SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 33 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PASCA BENCANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TAHUN 2019 DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pasca Bencana Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2019; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
41
Embed
SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN …anggunpaud.kemdikbud.go.id/...juknis_pasca_bencana.pdfsalinan peraturan direktur jenderal pendidikan anak usia dini dan pendidikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 33 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PASCA BENCANA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAHUN 2019
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17
Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu
menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pasca
Bencana Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 101 Tahun
2018 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
192);
5. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 136);
6. Keputusan Presiden Nomor 91/M Tahun 2015 tentang
Pengangkatan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 84
Tahun 2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak
Usia Dini (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1279);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak
Usia Dini (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1668);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1679);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015-2019 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 923)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 576);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1745);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 331) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2018 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 653);
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 575);
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18
tahun 2018 tentang Penyediaan Layanan Pendidikan Anak
Usia Dini (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 654);
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43
tahun 2018 tentang Rincian Tugas Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1697);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PASCA BENCANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAHUN 2019.
Pasal 1
Petunjuk Teknis Bantuan Pasca Bencana Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2019
sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat ini.
Pasal 2
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Februari 2019
Direktur Jenderal,
ttd
Harris Iskandar
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,
ttd
Agus Salim
NIP 196308311988121001
SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN
MASYARAKATKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN NOMOR 33 TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PASCA
BENCANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TAHUN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, peningkatan
akses dan kualitas PAUD secara holistik dan integratif merupakan pondasi
terwujudnya pendidikan dasar 12 tahun yang berkualitas. Hal ini sejalan
dengan program prioritas yang diamanatkan Nawa Cita, khususnya Nawa
Cita ke-5 “meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”, Nawa Cita ke-
6 “meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional”, dan Nawa Cita ke-8 yaitu “melakukan revolusi karakter
bangsa”. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development
Goals/SDGs) pada poin ke-empat, yakni memastikan pendidikan berkualitas
yang layak dan inklusif melalui penyiapan manusia berkualitas sejak dini.
Keberlanjutan suatu bangsa ditentukan oleh kesiapan dan kesanggupan
generasi penerusnya, dan itu harus dipersiapkan sejak anak masih berusia
dini. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan anak usia
dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar, dan PAUD yang
berkualitas akan sangat berkontribusi terhadap kualitas pendidikan pada
jenjang selanjutnya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka pada tahun 2019,
Pemerintah dalam hal ini Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan program bantuan
pasca bencana untuk membangun kembali PAUD yang mengalami
kerusakan infrastruktur baik sarana maupun prasarana akibat bencana.
Selanjutnya untuk mewujudkan tata kelola program bantuan yang baik
(good) dan bersih (clean), terbuka (transparant), dan bertanggungjawab
(accountable) telah diterbitkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 07 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pasca
Bencana Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2019, untuk mengakomodasi
kebutuhan dan perkembangan masyarakat, diharapkan juga dapat
mengoptimalkan program bantuan agar tepat sasaran, tepat guna, dan tepat
waktu serta sesuai ketentuan yang berlaku.
Proses pengelolaan program bantuan tidak terbatas pada kegiatan
sosialisasi, pengajuan usulan, dan pembentukan organ pelaksana program
bantuan, yang sudah dan dalam proses sebelum berlakunya Peraturan
Dirjen PAUD dan Dikmas diakui dan diproses lebih lanjut dengan
penyesuaian terhadap ketentuan dalam Peraturan Dirjen PAUD dan Dikmas
ini.
B. Tujuan Petunjuk Teknis
Sebagai acuan bagi Direktorat Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD dan Dikmas,
Unit Pelaksana Teknis (UPT) PAUD dan Dikmas, Dinas pendidikan setempat,
yayasan/organisasi, serta pemangku kepentingan lainnya dalam
pengelolaan, pendayagunaan, pertanggungjawaban, supervisi, dan
pengawasan Bantuan Pasca Bencana Tahun 2019.
C. Indikator Keberhasilan
1. Tersalurkannya dana bantuan secara tepat guna, tepat waktu, dan
tepat sasaran;
2. Terlaksananya pembangunan Ruang Kelas Baru Tahun 2019;
3. Adanya laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sesuai
ketentuan.
BAB II
PROGRAM BANTUAN PASCA BENCANA PAUD TAHUN 2018
A. Pengertian Bantuan
Bantuan Pasca Bencana PAUD Tahun 2019 adalah bantuan pemerintah dalam
bentuk uang yang diberikan kepada penerima bantuan, yakni satuan
Pendidikan penyenggara program PAUD yang terkena bencana.
B. Tujuan
1. Mendukung ketersediaan akses layanan PAUD berkualitas.
2. Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada satuan
pendidikan penyelenggara program PAUD
3. Mengoptimalkan kembali pembelajaran di satuan pendidikan penyelenggara
program PAUD yang terkena bencana.
C. Prinsip Pelaksanaan Bantuan Pasca Bencana PAUD Tahun 2019
Bantuan Pasca Bencana Tahun 2019 dilaksanakan dengan prinsip:
1. terbuka (transparan), dapat diakses oleh semua pihak;
2. akuntabel, penerima bantuan bertanggungjawab atas pelaporan dan
menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan penggunaan dana, dan serah
terima pekerjaan;
3. swakelola oleh Penerima Bantuan.
D. Pemberi Bantuan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan dana bantuan sebagaimana
tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2019.
E. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan adalah satuan pendidikan penyelenggara program PAUD,
yang terdampak bencana baik yang diselenggarakan oleh pemerintah desa
maupun masyarakat.
F. Persyaratan Penerima Bantuan
Penerima bantuan pasca bencana tahun 2019, memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis sebagai berikut.
1. Persyaratan Administrasi
a. Memiliki NPSN (Nomor Pokok Satuan PAUD Nasional).
b. Surat Keterangan dari Kepala Desa lembaga PAUD terkena bencana.
c. Terdaftar di DAPODIK.
d. Memiliki rekening bank pemerintah atas nama satuan PAUD yang
menyelenggarakan program PAUD.
e. Memiliki NPWP lembaga/yayasan.
f. Memiliki rekomendasi dari dinas pendidikan/UPT PAUD dan Dikmas
setempat/Pejabat yang berwenang.
g. Dokumen kepemilikan hak atas lahan atas nama yayasan atau satuan
PAUD atau milik pemerintah daerah atau pemerintah desa.
h. Mengajukan usulan bantuan dan lampirannya kepada Direktur
Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud.
2. Persyaratan Teknis
a. Melampirkan data kerusakan sarana dan prasarana pada Lembaga.
b. Melampirkan foto dokumentasi kondisi bangunan lembaga PAUD yang
rusak.
c. Menyampaikan usulan rencana anggaran biaya yang ditetapkan dan
ditandatangani oleh pengelola/kepala satuan PAUD yang
menyelenggarakan Program PAUD.
d. Melampirkan denah lokasi bangunan.
G. Bentuk Bantuan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini mengalokasikan dana
Bantuan Pasca Bencana PAUD Tahun 2019 dalam bentuk uang sebesar
Rp1.600.000.000,00 (satu milyar enam ratus juta rupiah) paling sedikit untuk
20 paket.
Besarnya bantuan yang diterima Lembaga sesuai tingkat kerusakan gedung
dan/atau sarana pembelajaran.
H. Rincian Penggunaan Bantuan
Bantuan Pasca Bencana diperuntukan untuk: 1) pekerjaan rehabilitasi Gedung
PAUD; dan/atau 2) penyediaan sarana pembelajaran/Alat Permainan Edukatif
(APE) dan Mebel.
No Penggunaan Dana Bantuan Persentase
1. Pekerjaan rehabilitasi gedung
Minimal 70%
2. penyediaan sarana pembelajaran/Alat
Permainan Edukatif (APE) dan Mebel
Maksimal 30%
BAB III
TATA KELOLA BANTUAN PASCA BENCANA PAUD
A. Mekanisme Kerja Penyaluran Dana Bantuan
r
1. Direktorat Pembinaan PAUD bertugas dan bertanggungjawab untuk:
a. Direktorat Pembinaan PAUD Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melakukan sosialisasi Bantuan Pasca Bencana PAUD
Tahun 2019 kepada dinas pendidikan kabupaten/kota melalui Anggaran
(DIPA) Direktorat Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD dan Dikmas,
Kemendikbud Tahun 2019.
b. Menetapkan Rencana Anggaran Belanja (RAB) Ruang Kelas Baru Tahun
2019.
c. Menerbitkan Surat Keputusan (SK) Direktur Pembinaan PAUD tentang
- Verifikasi Lembaga
- Merekomendasikan lembaga
- Melakukan pengawasan terhadap penggunaan bantuan
Satuan/Lembaga PAUD
Kemdikbud
Ditjen PAUD-DIKMAS
Direktorat Pembinaan PAUD
Kabupaten/Kota
- Verifikasi Data DAPODIK
- Penilaian
- Penetapan Penerima Bantuan
- Pengajuan Pencairan dana bantuan
UPT PAUD DIKMAS
- Membantu kegiatan sosialisasi ke Kab/Kota
- Membantu proses koordinasi dengan Kab/Kota untuk
pengajuan lembaga calon penerima bantuan
- Merekomendasikan lembaga
- Membuat pengajuan
- Membentuk Tim Pelaksana
- Melaksanakan pembangunan sesuai dokumen yang disepakati
- Menyampaikan laporan hasil pekerjaan
- Memanfaatkan gedung hasil pekerjaan setelah mendapat BAST
D
A
P
O
D
I
K
Pembentukan Tim Penilai Usulan Bantuan Pasca Bencana PAUD Tahun
2019.
d. Melaksanakan seleksi Usulan Bantuan Pasca Bencana PAUD Tahun
2019.
e. Melaksanakan verifikasi calon penerima bantuan sebagai bagian dari tahap
penilaian pengajuan usulan bantuan Pasca Bencana PAUD Tahun 2019.
f. Menerbitkan SK Penetapan Penerima Bantuan Pasca Bencana Tahun
2019.
g. Melakukan perjanjian kerjasama dengan Penerima Bantuan Pasca
Bencana Tahun 2019.
h. Melaksanakan proses pencairan: Surat Permintaan Pembayaran (SPP),
Surat perintah Membayar (SPM), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D),
menyalurkan dana bantuan ke rekening Penerima Bantuan melalui
bank penyalur.
i. Menyampaikan foto kopi SK Penetapan Penerima Bantuan Pasca Benana
Tahun 2019 kepada penerima bantuan dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
j. Mengarsipkan semua dokumen asli yang terkait penyaluran Bantuan
Pasca Bencana Tahun 2019.
k. Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota dalam
rangka melaksanakan pengawasan Bantuan Pasca Bencana Tahun 2019
jika diperlukan.
l. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pembinaan Bantuan Pasca
Bencana Tahun 2019.
2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) PAUD dan Dikmas bertugas dan
bertanggungjawab untuk:
a. Membantu Direktorat Pembinaan PAUD dalam menyosialisasikan
Bantuan Pasca Bencana Tahun 2019 ke kabupaten/kota sesuai dengan
kebutuhan daerah berdasarkan data hasil pemetaan mutu.
b. Membantu Direktorat Pembinaan PAUD dalam hal mengkoordinir
dokumen pengajuan dari Kabupaten/Kota atau Satuan PAUD.
c. Menyampaikan dokumen pengajuan usulan bantuan Pasca Bencana
Tahun 2019 ke Direktorat Pembinaan PAUD.
d. Memberikan surat rekomendasi atas usulan bantuan Pasca Bencana
Tahun 2019.
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bertugas dan bertanggungjawab
untuk:
a. Meneliti kebenaran dan keabsahan dokumen pengajuan usulan bantuan
Pasca Bencana Tahun 2019.
b. Memberikan surat rekomendasi atas usulan bantuan Pasca Bencana
Tahun 2019.
c. Melakukan koordinasi dengan penerima bantuan Pasca Bencana Tahun
2019 dalam rangka pengawasan pembangunan.
4. Penerima Bantuan bertugas dan bertanggung jawab untuk:
a. membuat dan mengajukan usulan bantuan Pasca Bencana Tahun 2019
sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam persyaratan
Administrasi dan Persyaratan Teknis.
b. mengarsipkan fotokopi usulan bantuan Pasca Bencana Tahun 2019
serta lampirannya.
c. menandatangani Perjanjian Kerjasama dan kuitansi bukti penerimaan
dana bantuan Pasca Bencana Tahun 2019.
d. melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian kerjasama (termasuk RAB)
yang disepakati dengan Pemberi Bantuan.
e. Menyampaikan laporan awal.
f. Mendokumentasikan Arsip.
g. Menyampaikan laporan akhir.
B. Tata Kelola Pencairan dan Penyaluran Bantuan 1. Pengajuan Usulan Bantuan
a. Calon penerima dana bantuan menyusun Usulan Bantuan Pasca
Bencana Tahun 2019 dengan Lampiran kelengkapan persyaratan
administrasi dan teknis sesuai yang tercantum dalam Petunjuk Teknis
ini.
b. Usulan Bantuan memuat:
1) Judul Sampul Usulan (Contoh Format 1 terlampir);
2) Surat Permohonan Bantuan (Contoh Format 2 terlampir );
3) Alasan, Tujuan, Hasil yang diharapkan (Contoh Format 3 terlampir);
4) Profil Lembaga Pengusul (Contoh Format 4 terlampir );
5) Surat rekomendasi dari dinas pendidikan/UPT PAUD dan Dikmas
setempat/Pejabat yang berwenang (Contoh Format 5 terlampir);
6) Dokumen kepemilikan hak atas lahan atas nama lembaga PAUD atau
milik pemerintah desa/yayasan/organisasi yang diperuntukkan
bagi penyelenggaraan PAUDdengan total lahan kosong yang dimilikiminimal
1m2 diluar area bermain outdoor;
7) Fotocopy NPSN;
8) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dibubuhi materai
yang cukup (Contoh Format 6 terlampir).
9) Pakta integritas (Contoh Format 7 terlampir);
10) Surat pernyataan keabsahan dokumen (Contoh Format 8
terlampir);
11) Fotokopi rekening bank pemerintah atas nama penerima bantuan
(Contoh Format 9 terlampir);
12) Fotokopi NPWP atas nama penerima bantuan (Contoh Format 10
terlampir);
13) Foto/dokumentasi kondisi terkini bangunan.
14) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
c. Usulan ditujukan kepada Direktorat Pembinaan PAUD up. Kepala
Subdit Sarana dan Prasarana.
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kemendikbud
u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana
Gedung E Lantai VII Jalan Jenderal Sudirman Senayan - Jakarta
Telp. (021) 57900502
d. Usulan yang masuk ke Direktorat Pembinaan PAUD ataupun melalui
UPT PAUD dan Dikmas menjadi milik Direktorat Pembinaan PAUD.
2. Mekanisme Seleksi
a. Direktorat Pembinaan PAUD mencatat dan merekap seluruh dokumen
pengajuan usulan bantuan Pasca Bencana Tahun 2019.
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sub Direktorat (Subdit) Sarana dan
Prasarana Direktorat Pembinaan PAUD mengusulkan Tim Penilai
Usulan Bantuan Pasca Bencana Tahun 2019 yang disahkan dalam
bentuk Surat Keputusan Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini.
c. Tim Penilai Usulan Bantuan Pasca Bencana Tahun 2019 melaksanakan
penilaian administrasi dan teknis serta hasil verifikasi lapangan.
d. Tim Penilai Usulan Bantuan Pasca Bencana Tahun 2019
menyampaikan hasil penilaian kepada PPK Sub Direktorat Sarana dan
Prasarana Direktorat Pembinaan PAUD.
3. Penetapan Penerima Bantuan
a. PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan PAUD
menetapkan Surat Keputusan tentang Penerima Bantuan disahkan
Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Pembinaan PAUD.
b. Surat Keputusan PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat
Pembinaan PAUD tentang Penerima Bantuan, memuat:
1) identitas penerima bantuan
2) nominal uang
3) nomor rekening penerima bantuan.
4. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
a. Perjanjian kerjasama merupakan salah satu syarat untuk pencairan
dana bantuan Pasca Bencana Tahun 2019. Perjanjian kerjasama ini
ditandatangani oleh PPK Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat
Pembinaan PAUD selaku Pihak Kesatu dengan Penerima Bantuan
selaku Pihak Kedua.
b. Perjanjian Kerja Sama memuat:
1) hak dan kewajiban kedua belah pihak;
2) jumlah bantuan yang diberikan;
3) tata cara dan syarat penyaluran dana;
4) pernyataan kesanggupan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai
rencana yang disepakati
5) pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa
dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
6) sanksi; dan
7) penyampaian laporan pertanggungjawaban bantuan kepada PPK Sub
Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan PAUD
setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.
5. Tata cara pencairan dan penyaluran bantuan
a. Penyaluran bantuan pasca bencana dilakukan dalam satu tahap, yang
dilakukan setelah penandatangan perjanjian kerjasama satuan
pendidikan penyelenggara program paud,
b. PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan PAUD
mengajukan permintaan pembayaran dengan melampirkan:
1) perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan dan PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat
Pembinaan PAUD;
2) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan dan PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana
Direktorat Pembinaan PAUD;
3) Rencana anggaran dan biaya.
c. Penyaluran dana bantuan melalui bank penyalur
1) PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan
PAUD menandatangani perjanjian kerjasama dengan bank penyalur
yang ditunjuk
2) Penerima bantuan melengkapi persyaratan pencairan dana bantuan
yang telah ditentukan
3) PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan
PAUD melakukan pengujian berkas pencairan yang diajukan oleh
penerma bantuan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan
dan Petunjuk Teknis ini.
4) PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan
PAUD mengajukan permintaan pencairan dana (SPP)
5) Pejabat penandatangan SPM menerbitkan SPM dan mengajukan
permohonan SP2D kepada KPPN
6) KPPN menerbitkan SP2D dan mencairkan dana kepada bank
penyalur
7) PPK Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan
PAUD memerintahkan Bank Penyalur untuk melakukan transfer
dana kepada penerima bantuan.
8) Bank Penyalur menyampaikan laporan penyaluran dana kepada PPK
Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan PAUD.
C. Jangka Waktu Pelaksanaan Bantuan
Jangka waktu pelaksanaan Bantuan Pasca Bencana PAUD Tahun 2019
adalah maksimal 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung sejak satu
minggu setelah dana masuk ke rekening Penerima Bantuan.
D. Pertanggungjawaban Belanja Bantuan
1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Penerima bantuan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan
pemanfaatan dana bantuan yang diterimanya.
Pertanggungjawaban bantuan dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel, serta terhindar dari penyimpangan.
Lembaga penerima dana bantuan Pasca Bencana PAUD tahun 2019
menyampaikan:
a. laporan awal (penerimaan dana awal) dilampiri:
1) Surat Keterangan penerimaan dana;
2) Fotocopy buku tabungan/rekening penerimaan dana.
b. Laporan akhir, Laporan akhir diserahkan setelah pekerjaan selesai
100%, terdiri dari:
1) Laporan pertanggungjawaban bantuan
2) Dokumentasi hasil pekerjaan yang telah diselesaikan
3) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB)
4) Berita Acara Serah Terima
5) Catatan Buku Kas umum
6) Fotocopy kuitansi dan Nota Pembelian
7) Bukti Pembayaran Pajak
2. Pendokumentasian/Arsip
Penerima bantuan wajib menyimpan bukti asli penggunaan dana bantuan
minimal selama 10 tahun.
Penerima bantuan wajib menyimpan bukti-bukti penggunaan dana
bantuan.
a. Bukti Pembelian Barang
Setiap pembelian barang disertai bukti pembelian berupa:
1) Kuitansi yang ditandatangani oleh penjual dan dibubuhi stempel
perusahaan/toko;
2) Faktur/Nota Pembelian.
b. Bea Materai Setiap kuitansi pembelian/pembayaran:
1) Sampai dengan Rp250.000,00 tidak perlu dibubuhi materai.
2) Senilai di atas Rp250.000,00 sampai dengan Rp1.000.000,00 harus
dibubuhi materai Rp3.000,00 (tiga ribu rupiah).
3) Senilai di atas Rp1.000.000,00 harus dibubuhi materai Rp6.000,00
(enam ribu rupiah).
4) Materai tersebut harus dilintasi tandatangan penerima uang dan jika
pembelian dikenai stempel toko/penjual.
E. Ketentuan Pajak
Kewajiban perpajakan terkait dengan bantuan ini mengikuti peraturan
perpajakan yang berlaku.
Contoh:
a. Pembelanjaan barang sampai Rp1.000.000,00 tidak dikenakan pajak,
b. Pembelanjaan barang di atas Rp1.000.000,00 dikenakan PPN 10%,
c. Pembelanjaan barang di atas Rp2.000.000,00 dikenakan PPN 10% dan
PPh pasal 22 sebesar 1,5%,
d. jika penjual tidak ada NPWP maka pajak yang dibayarkan sebesar 3%.
Penerima Bantuan berkewajiban untuk:
a. menyetorkan pajak ke Kas Negara atas dana bantuan yang diterima
sesuai peraturan perpajakan;
b. mengadministrasikan semua bukti setor pajak tersebut.
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) dan Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Belanja (SPTB) diverifikasi oleh PPK Sub Direktorat Sarana
dan Prasarana Direktorat Pembinaan PAUD dan hasilnya disampaikan
kepada penerima bantuan.
Laporan akhir, BASTP, dan SPTJB yang sudah benar dicetak serta dikirim ke
alamat: Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit Sarana dan Prasarana,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Komplek Kemendikbud
Gedung E Lantai 7, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.
F. Sanksi
Penerima bantuan yang melanggar peraturan dapat diberikan sanksi berupa
teguran, kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara dan/atau
diproses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB IV
TATA CARA PENGEMBALIAN DANA BANTUAN
Dalam rangka tertib administrasi, dinas pendidikan provinsi penerima dana
bantuan harus melakukan pengembalian dana bantuan kepada kantor kas
negara. Adapun penyebab lembaga penerima dana bantuan harus
mengembalikan dana bantuan antara lain:
1. Pembatalan oleh pihak Direktorat Pembinaan PAUD karena hal-hal tertentu
yang berkaitan dengan masalah hukum;
2. Pembatalan oleh lembaga penerima bantuan, karena hal-hal tertentu;
3. Terdapat sisa dana atas belanja terhadap komponen yang ada di RAB;
4. Adanya komponen belanja yang sudah masuk dalam RAB tetapi karena
sesuatu hal tidak digunakan sampai kegiatan selesai dilaksanakan; dan
5. Hal-hal lain, yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku
setelah diaudit oleh auditor yang berwenang.
Mekanisme pengembalian dana bantuan diatur sebagai berikut:
1. Pengembalian belanja tahun anggaran berjalan (tahun 2018) disetor dengan
menggunakan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) yaitu
menggunakan aplikasi Simponi-PNBP/e-billing (dengan pemilihan menu
Kementerian/Lembaga);
2. Pengembalian belanja yang disetor lewat tahun anggaran (tahun 2019) disetor
dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) yaitu menggunakan
aplikasi Simponi-PNBP/e-billing (dengan pemilihan menu Penerimaan
Negara Lainnya).
Setelah melakukan input data di aplikasi Simponi/e-billing, lalu dicetak dan
ditunjukkan ke Bank (BRI, Mandiri dan BNI) atau kantor pos terdekat untuk
penyetoran dana dimaksud. Selanjutnya Bank akan menerbitkan Nomor
Transaksi Pengembalian Negara (NTPN). Masa aktif pembuatan Simponi/e-billing
adalah selama 7 hari kerja dan apabila lebih dari 7 hari kerja dari masa
pembuatan Simponi/e-billing sudah tidak bisa digunakan lagi (kadaluarsa)
sehingga harus dilakukan pembuatan Simponi/e-billing yang baru. Untuk
informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan menghubungi:
Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD