Top Banner
PEMBELAJARAN INOVATIF II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Berbasis Masalah Oleh: Lila Ambarwati 12030174045 2012 C JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
19

RPP PBL

Dec 18, 2015

Download

Documents

lila ambarwati

rencana pelaksanaan pembelajaran project based learning
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PEMBELAJARAN INOVATIF II

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembelajaran Berbasis Masalah

Oleh:

Lila Ambarwati12030174045

2012 CJURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/1Materi Pokok: Kesebangunan Alokasi Waktu : 240 menit

A. Kompetensi Inti:

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanB. Kompetensi Dasar1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.1.2 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsive, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.1.3 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya diri pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.3.6 Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui pengamatan4.5 Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan dan kekongruenanC. Indikator1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran

1.1.2 Bersikap kritis dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru1.1.3 Memiliki rasa ingin tahu terhadap masalah yang diberikan oleh guru1.1.4 Dapat memahami konsep kesebangunan segitiga melalui pengamatan dan penyelesaian masalah1.1.5 Dapat menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan segitigaD. Materi AjarLampiran E. Media dan Sumber Pembelajaran Power point

Contextual and Teaching Learning Matematika SMP Kelas VII LKSF. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran: Diskusi dan Tanya Jawab Pendekatan Pembelajaran: Pendekatan ScientificG. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran: Pembelajaran Berbasis MasalahH. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum pelajaranTahap 1 : Mengarahkan Siswa kepada Masalah Guru menyampaikan informasi materi yang akan dipelajari yaitu kesebangunan dan pembelajaran akan dilakukan secara diskusi kelompok. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran ini. Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan siswa pada materi sebelumnya tentang segitiga. Guru menyampaikan pentingnya mempelajari materi kesebangunan dengan memberikan contoh manfaat kesebangunan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan mempelajari kesebangunan siswa dapat menghitung tinggi sebuah tiang tanpa mengukurnya. Melalui tayangan slide power point guru menampilkan masalah yang akan didiskusikan oleh siswa. Berikut adalah masalah yang menjadi bahan diskusi : Dalam rangka memeriahkan hari jadi kota Madiun, walikota Madiun akan mengadakan lomba menghias kampung yang ada di tiap kelurahan. Setiap kampung yang akan dilombakan harus dibersihkan dan dihias dengan baik agar menjadi pemenang dalam perlombaan ini. Pak Eko adalah ketua RW kelurahan Kepolorejo berencana membuat umbul-umbul yang berisi slogan untuk menjaga kebersihan. Umbul-umbul ini akan dipasang pada sebuah pohon yang ada di balai desa. Umbul-umbul ini akan dipasang sepanjang tinggi pohon tersebut. Agar panjang umbul-umbul yang dipasang tepat dengan tinggi pohon maka harus diketahui tinggi pohon tersebut. Bantulah pak Eko untuk mengukur tinggi pohon itu tanpa harus memanjat pohon! Jika diketahui pak Eko menggunakan sebuah tongkat berukuran 3,5 m. Tongkat tersebut ditancapkan diatas tanah segaris dengan pohon yang akan diukur. Sedangkan pak Eko berdiri dibelakang tongkat tadi, dimana jarak antara pohon dengan pak Eko adalah 30 m dan tinggi badan pak Eko dari kaki sampai mata adalah 1,5 m Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti dari masalah yang telah ditayangkanTahap 2 : Mempersiapkan Siswa untuk Belajar

Guru membagi siswa di kelas kedalam beberapa kelompok diskusi, setiap kelompok berisi lima orang. Kelompok dipilih secara heterogen baik dari segi kemampuan maupun gender Guru menjelaskan aturan dalam diskusi, setiap kelompok akan diberi LKS. LKS tersebut dikerjakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas. Bagi kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik akan diberikan poin tambahan Guru menjelaskan langkah-langkah dalam pengerjaan LKSTahap 3 : Membantu Penelitian Mandiri dan Kelompok Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Siswa diminta untuk mengerjakan LKS tersebut secara diskusi dengan anggota kelompoknya. Guru mengarahkan jalannya diskusi dengan memberikan ilustrasi dari permasalahan diatas. Dari masalah diatas guru dapat memberikan ilustrasi di papan tulis sebagai berikut:

Siswa diminta untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, kemudian mengadakan eksperimen Selanjutnya siswa dapat mengembangkan kreatifitasnya untuk menemukan solusi dari masalah diatasTahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan artefak dan benda pajang Setiap kelompok diminta untuk menyajikan hasil diskusi mereka dalam sebuah laporan Beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas Kelompok lain yang tidak mempresentasikan hasil diskusi diminta untuk menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan oleh kelompok yang majuTahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan permasalahan Guru mengevaluasi hasil diskusi masing-masing kelompok terkait proses yang mereka gunakan. Guru merefleksi proses dan hasil diskusi masing-masing kelompok, serta meluruskan jika ada kesalahan dalam pengerjaan maupun jawaban akhirPenutup Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan terkait pembelajaran yang telah dilakukan

Guru memberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal yang berkaitan dengan masalah nyata tentang materi kesebangunan, latihan soal ini dikumpulkan sebagai tugas individu

Guru memberikan motivasi serta meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnyaI. Penilaian a. Prosedur PenilaianNoIndikatorPenilaianWaktu PenilaianInstrumen

1Berdoa sebelum dan sesudah pelajaranPengamatanSelama pembelajaranLembar penilaian sikap

2Bersikap kritis dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guruPengamatanSelama pembelajaranLembar penilaian sikap

3Memiliki rasa ingin tahu terhadap masalah yang diberikan oleh guru

Pengamatan Selama pembelajaran Lembar penilaian sikap

4Dapat memahami konsep kesebangunan segitiga melalui pengamatan dan penyelesaian masalah

TertulisSelama pembelajaranPresentasi LKS

5Dapat menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan segitiga

Tertulis Selama pembelajaranLatihan Soal

b. Instrumen Penilaian

1. Instrumen Penilaian Sikap

Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah sikap kritis dan rasa ingin tahu, untuk penilaian sikap keagamaan penilaian guru ditekankan pada kegiatan berdoa sebelum pelajaran dimulai.

Indikator penilaian sikap Keagamaan1. Kurang baik jika sebelum pelajaran siswa tidak berdoa bersama-sama.

2. Baik jika sebelum pelajaran siswa jarang berdoa bersama-sama

3. Sangat baik jika sebelum pelajaran siswa selalu berdoa bersama-sama Indikator penilaian sikap Ingin Tahu1. Kurang baik jika dalam diskusi siswa tidak mengajukan pertanyaan atau sanggahan dalam diskusi maupun saat presentasi.

2. Baik jika dalam diskusi siswa pernah mengajukan pertanyaan atau sanggahan dalam diskusi maupun saat presentasi.

3. Sangat baik jika dalam diskusi siswa tidak mengajukan pertanyaan atau sanggahan dalam diskusi maupun saat presentasi

Indikator penilaian sikap Kritis1. Kurang baik jika dalam diskusi siswa tidak mengembangkan kreatifitasnya untuk mencari solusi dari masalah yang didiskusikan2. Baik jika dalam diskusi siswa mengembangkan kreatifitasnya untuk mencari solusi dari masalah yang didiskusikan namun kurang tepat.3. Sangat baik jika dalam diskusi siwa mengembangkan kreatifitasnya untuk mencari solusi dari masalah yang didiskusikan dengan tepat.Berilah tanda cek (V) pada kolom berikut sesuai hasil pengamatan

NoNamaBerdoa Kritis Tanggung jawab

KBBSBKBBSBKBBSB

1

2

3

30

KB : Kurang BaikB : BaikSB : Sangat Baik2. Instrumen penilaian pengetahuan dan keterampilan

LKS (Lampiran)

PR latihan soal (lampiran)

LKS

Permasalahan

Dalam rangka memeriahkan hari jadi kota Madiun, walikota Madiun akan mengadakan lomba menghias kampung yang ada di tiap kelurahan. Setiap kampung yang akan dilombakan harus dibersihkan dan dihias dengan baik agar menjadi pemenang dalam perlombaan ini. Pak Eko adalah ketua RW kelurahan Kepolorejo berencana membuat umbul-umbul yang berisi slogan untuk menjaga kebersihan. Umbul-umbul ini akan dipasang pada sebuah pohon yang ada di balai desa. Umbul-umbul ini akan dipasang secara vertikal sepanjang tinggi pohon tersebut. Agar panjang umbul-umbul yang dipasang tepat dengan tinggi pohon maka harus diketahui tinggi pohon tersebut. Bantulah pak Eko untuk mengukur tinggi pohon itu tanpa harus memanjatnya, pak Eko akan berdiri didepan pohon dan tongkat kemudian akan mengukur tingginya ! Jika diketahui pak Eko menggunakan sebuah tongkat berukuran 3,5 m. Tongkat tersebut ditancapkan diatas tanah segaris dengan pohon yang akan diukur. Sedangkan pak Eko berdiri dibelakang tongkat tadi, dimana jarak antara pohon dengan pak Eko adalah 30 m dan tinggi badan pak Eko dari kaki sampai mata adalah 1,5 m

Petunjuk dan Langkah Pengerjaan Berdasarkan informasi pada permasalahan diatas dapat dibuat ilustrasinya sebagai berikut Gambar 1 Dari ilustrasi tersebut maka dapat dibentuk bangun segitiga sebagai berikut :

Gambar 2

Pertanyaan :

1. Berdasarkan Gambar 2 diatas ada berapa segitiga yang terbentuk !2. Hitunglah sudut pada masing-masing segitiga yang terbentuk!

3. Bagaimana besar sudut yang terbentuk pada masing-masing segitiga? Jelaskan!

4. Bagaimana panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga tersebut? Jelaskan!

5. Berdasarkan langkah-langkah diatas apakah kedua segitiga tersebut sebangun ?6. Apa kesimpulan Anda?

Berdasarkan kesimpulan yang Anda peroleh dari langkah-langkah diatas, carilah solusi dari permasalahan diatas!Hitunglah berapa tinggi pohon (T)

Petunjuk

Tinggi pohon (T) = t + tinggi anak

Karena , maka tinggi sebagian pohon dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan sebagai berikut Lampiran 2TUGAS

Latihan Soal

1. Seorang anak yang tingginya 1,5 m hendak mengukur tinggi pohon dengan menggunakan cermin seperti terlihat pada gambar. Tentukanlah tinggi pohon itu?

2. Gambar di bawah ini menunjukkan seorang anak hendak mengukur lebar sungai. Tentukan lebar sungai tersebut!

3. Gambar dibawah ini adalah tampak samping sebuah kursi lipat. Jika jarak kedua ujung kaki kursi pada tanah yakni 50 cm. Hitunglah lebar kursi tersebut!

Lampiran 3

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

No Kunci JawabanSkor

1

Jadi tinggi pohon adalah 6 m30

2

Jadi lebar sungai adalah 13,67 m40

3

30

Lampiran 4MATERI

A. Sifat dua segitiga yang sebangunPada subbab sebelumnya sudah kita bahas bahwa dua buah bangun datar bersisi lurus dikatakan sebangun jika sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama dan sudut-sudut yang bersesuaian besarnya sama.

Jika sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga mempunyai perbandingan sama, maka sudut-sudut kedua segitiga itu pasti sama besar

Jika dua segitiga memiliki sudut-sudut yang sama maka sisi-sisi yang bersesuaian pasti mempunyai perbandingan yang sama.

Dengan demikian dua segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi salah satu syarat di bawah ini :

Dua sudutnya sama besar; atau

Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama; atau

Satu sudut dan dua sisi yang mengapit sudut itu mempunyai perbandingan yang sama

Contoh soal :

Perhatikan segitiga ABC dan segitiga DEF pada gambar di bawah !

Apakah Jawab :

Sisi yang terpendek dibandingkan dengan yang terpendek yaitu : Sisi yang terpanjang dibandingkan dengan sisi yang terpanjang yaitu Sisi yang ketiga dengan sisi yang ketiga yaitu Jadi Dengan demikian Petunjuk !

Dua segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi salah satu syarat dibawah ini

Dua sudutnya sama besar; atau

Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama; atau

Satu sudut dan dua sisi yang mengapit sudut itu mempunyai perbandingan yang sama

t

1,5

16

4

l

6

10

8

24

24

40

40

50