1. Identitas Anak ABK di kelas 4 Siswa 1 1) Nama 2) Jenis
Kelamin 3) Tempat, Tanggal Lahir 4) Alamat 5) Sekolah 6) Kelas 7)
Jenis Ketunaan Siswa 2 1) Nama 2) Jenis Kelamin 3) Tempat, Tanggal
Lahir 4) Alamat 5) Sekolah 6) Kelas 7) Jenis Ketunaan : Melkiot
Boger : Laki-laki : Nabire, 17 Oktober 2002 : Jln. Matoa, Numfor :
SD Tanah Air Beta : 4 (Empat) : Lamban Belajar : Corinus Ngutra :
Laki-Laki : Manokwari, 16 Februari 2002 : Jl. Cendrawasih barat,
Numfor : SD Tanah Air Beta : 4 (Empat) : Kurang pendengaran
2. Karakteristik Anak Siswa 1: 1) Akademik : Anak mengalami
kehilangan pendengaran 60 dB sehingga dalam menyampaikan materi
pelajaran guru harus mengulang beberapa kali. Dalam memahami materi
yang disajikan secara tertulis anak masih kesulitan terlebih jika
membaca kalimat panjang anak membutuhkan waktu tertentu untuk
memahaminya. Anak bisa menjelaskan secara lisan apabila diberi
pertanyaan oleh guru. Kata-katanya masih bisa dipahami meskipun
terdengar samar-samar dan kadang tidak terlalu jelas. Apabila
mengerjakan tugas tertulis anak mampu mengerjakannya dengan bahasa
sendiri dan dengan kalimat sederhana.
Anak dapat menceritakan benda-benda dan kenampakan alam
disekitarnya dengan menggunakan bahasa yang sederhana.
2) Sosial : Untuk hubungan sosialnya cukup baik. Anak juga
mempunyai teman sebangku yang akrab bernama Batseba. Masih sering
malu-malu dan tidak percaya diri untuk menunjukkan kemampuannya,
terlebih jika diminta untuk menjelaskan ke depan kelas sering
dibuat gurauan oleh teman-temannya. 3) Motorik : Baik dalam
aktivitas sesuai dengan perintah guru terutama dalam menulis,
tulisannya rapi. Anak juga gemar bermain sepakbola. Siswa 2 1)
Akademik Anak bisa membaca tetapi kurang bisa menangkap makna dari
isi bacaan dan masih harus mengulang bacaannya secara
berulang-ulang. Dapat menulis tapi masih banyak yang salah dan
kacau karena anak belum sepenuhnya hafal penulisan abjad sehingga
untuk menulisnya masih mengeja satu persatu dan kembali dikoreksi
ulang sehingga menjadi satu kata yang runtut. Bisa menulis dengan
rapi dan sejajar dengan garis meskipun kadang tulisannya tidak
mempunyai makna dan tidak bisa dibaca karena susunan hurufnya tidak
teratur. Anak dapat bercerita tentang lingkungan sekitarnya dengan
terbata-bata. Anak dapat menyelesaikan tugas baik lisan maupun
tulis meskipun dengan bantuan. 2) Sosial Anak merasa minder untuk
mengerjakan tugas karena selalu dibantu dan dituntun guru dalam
mengerjakan tugas sehingga dia merasa menjadi anak yang bodoh. Anak
memiliki motivasi yang rendah untuk belajar. 3) Motorik Anak suka
mencoret-coret kertas apabila ia lagi malas untuk menerima
pelajaran.
Anak kurang suka berolaraga dilingkungan sekolah. Tetapi jika
dirumah anak suka bermain bola kasti dengan sebayanya.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Materi Alam
: SD Tanah Air Beta, Numfor : IPS : IV (Empat) : 1 (Satu) :
Keragaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan
I. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi
1.1 1.1 Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku
bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan
budaya
II. Alokasi waktu III. Indikator Reguler Mengidentifikasi
kenampakan alam yang ada di lingkungan
: 8 x 45 menit (4 pertemuan)
ABK (Tunarungu) Menjelaskan kenampakan alam yang ada di
kabupaten/kota dan provinsi disekitar
ABK (Lamban Belajar) Menyebutkan 3 nama ragam kenampakan alam
disebagian kota/kabupaten
kabupaten/kota dan
provinsi disekitar tempat tinggalnya
tempat tingganya dengan bahasa yang sederhana
dan provinsi disekitar tempat tinggalnya
Menyebutkan nama macam-macam kenampakan alam disetiap
kabupaten/kota dan provinsi di sekitar tempat tinggalnya
Menyebutkan 3 nama ragam kenampakan alam disebagian
kota/kabupaten dan provinsi disekitar tempat tinggalnya
Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya gejala alam
kabupaten/kota dan provinsi di sekitar tempat tinggalnya
Menjelaskan secara singkat sebab-sebab terjadinya gejala alam di
kabupaten/kota dan provinsi disekitar tempat tinggalnya dengan
menggunakan bahasa yang sedehana
Menyebutkan 3 sebab terjadinya gejala alam di kabupaten/kota dan
provinsi disekitar tempat tinggalnya sesuai dengan pemahaman dan
menggunakan kalimat sederhana
Mengidentifikasi hubungan antara keragaman sosial budaya dengan
keanekaan kenampakan alam
Menjelaskan secara singkat hubungan antara keragaman sosial
budaya dengan keanekaan kenampakan alam dengan bahasa yang
sederhana
Menceritakan secara singkat hubungan antara keragaman sosial
budaya dengan keanekaan kenampakan alam sesuai dengan
pemahaman dan menggunakan bahasa yang sederhana
IV. Tujuan Pembelajaran Reguler ABK (Tunarungu) ABK (Lamban
Belajar) Dengan mendengarkan penjelasan guru dan mengamati
atlas/peta umum tentang kenampakan alam siswa dapat
mengidentifikasi kenampakan alam di kabupaten/kota dan provinsi
disekitar tempat tinggalnya Dengan mendengarkan penjelasan guru dan
mengamati atlas/peta umum tentang kenampakan alam siswa dapat
menjelaskan kenampakan alam yang ada di sebagian kabupaten/kota dan
provinsi di sekitar tempat tinggalnya dengan bahasa sederhana
Dengan mendengarkan penjelasan guru dan mengamati atlas/peta umum
entang kenampakan alam siswa dapat menyebutkan 3 macam kenampakan
alam di beberapa kabupaten/kota dan provinsi di sekitar tempat
tinggalnya
Dengan melakukan apersepsi siswa dapat menyebutkan
bermacam-macam kenampakan alam di kabupaten/kota dan provinsi
disekitar tempat tinggalnya
Dengan melakukan apersepsi siswa dapat menyebutkan 3 nama ragam
kenampakan alam disebagian kabupaten/kota dan provinsi di sekitar
tempat tinggalnya
Dengan membaca buku BSE IPS kelas 4 Semester 1 siswa dapat
mengidentifikasi terjadinya gejala alam yang ada di kabupaten/kota
dan provinsi disekitar tempat tinggalnya.
Dengan membaca buku BSE IPS kelas 4 Semester 1 siswa dapat
menjelaskan secara singkat terjadinya gejala alam di kabupaten/kota
dan provinsi disekitar tempat tinggalnya dengan menggunakan bahasa
yang sederhana
Dengan membaca buku BSE IPA kelas 4 semester 1 dan mendengar
apersepsi guru, siswa dapat menyebutkan 3 penyebab kejadian alam di
kabupaten/kota dan provinsi disekitar tempat tinggalnya sesuai
dengan pemahaman dan menggunakan
kalimat sederhana Dengan melihat daftar tabel, daftar gambar dan
peta umum, siswa diharapkan mampu mengetahui dan menghafal
nama-nama ragam kenampakan alam diberbagai wilayah disekitar tempat
tinggalnya Dengan melihat daftar tabel, daftar gambar, dan peta
umum siswa diharapkan mampu mengetahui dan menghafal sebagian
namanama ragam kenampakan alam diberbagai wilayah disekitar tempat
tinggalnya Dengan melihat daftar tabel, daftar gambar, dan peta
umum siswa diharapkan mampu mengetahui dan menghafal beberapa
namanama ragam kenampakan alam diberbagai wilayah disekitar tempat
tinggalnya Dengan melihat berbagai contoh gambar, atlas/ peta
tematik dan paparan yang berhubungan dengan aktivitas manusia siswa
dapat mengidentifikasi hubungan antara keragaman sosial budaya
dengan keanekaan kenampakan Dengan melihat berbagai contoh gambar,
atlas/peta tematik dan paparan yang telah dijelaskan oleh guru yang
berhubungan dengan aktivitas manusia siswa diharapkan dapat
menjelaskan Dengan melihat berbagai contoh gambar, atlas/peta
tematik dan paparan yang berhubungan dengan aktivitas manusia siswa
dapat menceritakan secara singkat hubungan antara
alam
secara singkat hubungan antara keragaman sosial budaya dengan
keanekaan kenampakan alam dengan bahasa yang sederhana
keragaman sosial budaya dengan keanekaan kenampakan alam sesuai
pemahaman dengan kalimat sederhana Dengan pembelajaran kontekstual
diharapkan siswa mampu mengenal lebih jauh dan menjaga kenampakan
alam disekitar tempat tinggalnya
Dengan pembelajaran kontekstual diharapkan siswa mampu mengenal
lebih jauh kenampakan alam disekitar tempat tinggalnya
Dengan pembelajaran kontekstual diharapkan siswa mampu mengenal
lebih jauh dan menjaga kenampakan alam disekitar tempat
tinggalnya
V. Materi Pembelajaran 1) Keanekaragaman Kenampakan Alam
Kenampakan alam adalah berbagai bentukan muka bumi yang terjadi
secara alamiah. Kenampakan alam terdiri dari dua bagian pokok,
yakni kenampakan alam berupa daratan dan kenampakan alam berupa
perairan.
Daratan Daratan adalah tempat di mana kita berpijak. Bentuk
daratan bermacammacam, antara lain gunung, pegunungan, dataran
tinggi, dataran rendah dan pantai.
Perairan Kenampakan alam perairan terdiri dari sungai, danau,
dan selat.
2) Gejala-Gejala Alam Selain berhadapan dengan
kenampakan-kenampakan alam, kita juga sering menghadapi
gejala-gejala alam. Misalnya, gempa bumi, banjir, angin topan, dan
gunung meletus. Terjadinya gejala alam Penyebab terjadinya gejala
alam Pencegahan terjadinya gejala alam (penanggulangan bencana)
3) Perilaku Masyarakat dan Peristiwa Alam Dari gejala-gejala
alam yang sudah kita bahas, ada dua gejala alam yang tidak bisa
dicegah oleh manusia. Gejala alam tersebut adalah gempa bumi dan
gunung meletus. Manusia hanya bisa memperkirakan kapan gejala alam
ini terjadi. Tetapi manusia tidak bisa mencegah terjadinya gunung
meletus dan gempa bumi. Lain halnya dengan bencana banjir dan
kekeringan air. Bencana banjir dan kekeringan air umumnya terjadi
karena ulah atau tindakan manusia. Karena itu, untuk mencegah
terjadinya bencana banjir dan kekeringan air, manusia harus
memperbaiki sikap dan perbuatannya yang merusak alam. Dalam
masyarakat kita terdapat tiga perilaku atau tindakan yang dapat
menyebabkan kerusakan alam. Selain itu tindakan ini juga bisa
menyebabkan terjadinya bencana banjir dan kekeringan. Tingkah laku
dan perbuatan manusia itu adalah penebangan hutan, ladang
berpindah, dan membuang sampah sembarangan. 4) Keragaman
Sosial-Budaya karena Keragaman Kenampakan Alam Keadaan alam sangat
mempengaruhi keadaan sosial budaya.
Keragaman sosial budaya di Indonesia antara lain disebabkan
karena adanya keragaman kenampakan alam. Misalnya, keragaman mata
pencarian. Mata pencarian atau pekerjaan penduduk dataran tinggi
berbeda dengan penduduk sekitar pantai. Kebanyakan penduduk dataran
tinggi mengusahakan pertanian holtikultura. Kebanyakan penduduk
yang tinggal di sekitar pantai bekerja sebagai nelayan. Selain itu
keadaan alam juga turut mempengaruhi peradaban manusia dibidang
lainnya seperti segi pendidikan, pola hidup dan konsumsi, hubungan
kekerabatan/keakraban, topografi tanah juga mempengaruhi budidaya
bercocok tanam yang dikembangkan dll.
VI. Strategi Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Direct
Intruksional b. Cooperative Leraning c. Kontekstual 2. Metode
Pembelajaran a. Ceramah b. Diskusi Tanya Jawab c. Demonstrasi d.
Penugasan
VII. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (2 x 45 menit) No
1. Kegiatan Kegiatan Pendahuluan (10 menit) Fase 1: Menyampaikan
tujuan dan memotivasi siswa * Kegiatan pembelajaran dilakukan di
luar kelas (dibukit kecil yang tak jauh dari lingkungan sekolah)
karena suasana masih Peranan
asri dan bisa melihat kenampakan alam secara jelas (disana
terlihat dataran tinggi Baliem dan dibawahnya mengair sungai
Memberamo). Lokasi ini dipilih untuk mengadakan pembelajaran
kontekstual. Guru mengucapkan salam dan berdoa. Guru melakukan
absensi. Guru membangun apersepsi siswa dengan menanyakan tentang
Anakanak, apa nama gunung yang sedang kalian pandang ini? Apakah
kalian senang mandi di sungai atau sekedar memandikan kerbau?
Kira-kira adakah pemandangan alam lainnya disekitar kita ini? Bila
ada, Lantas disebut apakah kenampakan gunung, lembah, pantai dan
sungai-sungai itu?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kognitif,
psikomotor dan afektif, Hari ini kita akan belajar mengenai
kenampakan alam yang ada di kabupaten/kota dan provinsi disekitar
tempat tinggal kita. 2. Kegiatan Inti (70 menit) Fase 2:
Mendeskripsikan pengetahuan Guru menjelaskan apa yang dimaksud
dengan kenampakan alam. Guru memberikan arahan kepada
siswa dan bertanya kepada mereka apa sajakah kenampakan alam/
bentang alam yang ada di Provinsi Papua. Ada banyakkah gunung di
provinsi kita ini? Adakah pantaipantai di Papua? Adakah lembah,
danau dan dataran tinggi yang indah? Dll. Fase 3: Menguji pemahaman
siswa Guru meminta siswa secara acak menyebutkan nama bentang alam
yang ada disekitar kabupaten/kota mereka ataupun di lingkup
Provinsi Papua dan provinsi sekitarnya baik nama sungai, selat,
pantai, laut, bukit dll yang mereka ketahui. Fase 4 : Membimbing
kegiatan diskusi * kegiatan diskusi berlangsung di dalam kelas (
setelah outdoor beralih ke indoor). Siswa reguler dan ABK secara
bersama-sama membentuk 4 kelompok dengan masing-masing anggota
terdiri dari 5 anak. Guru membagikan tabel kerja dan atlas umum
kepada masing-masing kelompok untuk mendaftar nama bentang alam
pegunungan, dataran tinggi, pantai, dan selat yang mereka ketahui
di Papua maupun di provinsi lain di Indonesia. Masing-masing
kelompok mendapat tugas berbeda. Ada kelompok yang mendaftar
nama pegunungan saja, ada yang mendaftar nama dataran tinggi,
sedangkan sisanya mendaftar nama pantai dan selat. Setelah
mengerjakan tugas, secara bergiliran setiap kelompok menulis di
depan kelas nama bentang alam yang telah dikerjakan sebelumnya dan
kelompok lain mengikuti mencatat bentang alam yang ditulis dipapan
tulis. Fase 5 : Memberikan pengetahuan tambahan Guru memberi
kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menambahkan daftar
nama bentang alam lainnya yang mereka ketahui untuk melengkapi
daftar tabel yang belum dicantumkan kelompok penyaji. Guru juga
memberikan kesempatan kepada siswa apabila ada yang belum mereka
ketahui tentang kenampakan alam lainnya di Indonesia. Terlebih guru
bisa memberi wawasan lainnya tentang kenampakan alam lain di dunia
yang tidak ada di alam Indonesia seperti gurun pasir, kutub es,
savanna di
Afrika, atol, grand canyon, Great Barrier Reef di Australia dll.
3. Kegiatan Akhir (10 menit) Fase 6 : Memberikan tugas Guru
memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membuat
kliping tentang kenampakan daratan dan lautan. Masing-masing
terdiri dari 5 gambar disertai identitasnya ( nama dan macam
bentang alam, ciri khas, dan lokasi bentang alam tersebut. Fase 7 :
Evaluasi dan Refleksi Guru melakukan evaluasi dan refleksi.
Menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke Guru menutup
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan Kedua (2 x 35 menit) No 1. Kegiatan Kegiatan
Pendahuluan (10 menit) Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa Guru mengucapkan salam dan berdoa. Guru melakukan absensi.
Guru membangun apersepsi siswa dengan menanyakan tentang Apakah di
daerah kalian pernah menyaksikan berita gempa bumi di Peranan
televisi? Atau berita tentang banjir bandang? Bahkan, apakah
kalian pernah mengalami dan menjadi korban atas kedua gejala alam
tersebut? Lantas, apa kira-kira penyebab kedua gejala alam
tersebut?.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan
afektif, Hari ini kita akan belajar mengenai gejala-gejala alamyang
terjadi disekitar kita.
2.
Kegiatan Inti (70 menit) Fase 2: Mendeskripsikan pengetahuan
Guru menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan
gejalagejala alam. Guru memberikan contoh macammacam gejala alam,
serta mendeskripsikan apa saja yang terjadi saat peristiwa tersebut
berlangsung dan berakhir. Exp. Guru mendeskripsikan tentang banjir
meliputi: a) Bagaimana banjir tersebut bisa terjadi b) Apa yang
harus dilakukan ketika banjir melanda c) Bagaimana keadaan
lingkungan sekitar seusai dilanda banjir
d) Bagaimana solusi agar gejala alam tersebut tidak terjadi
lagi. Fase 3: Menguji pemahaman siswa Setelah memberikan penjelasan
materi kepada siswa, guru meminta siswa menyebutkan gejala alam
selain yang sudah diterangkan diatas diikuti penjelasan 4 poin
kasus (a-d*) secara singkat menurut pengetahuan mereka Fase 4 :
Membimbing kegiatan diskusi Siswa reguler dan ABK secara
bersamasama membentuk 4 kelompok dengan masing-masing anggota
terdiri dari 5 anak. Masing-masing kelompok mengisi table kerja
tentang gejala alam (sedikitnya 3) yang sering/pernah terjadi
daerah tempat tinggalnya dan mencantumkan penyebab serta solusi
sederhana atas gejala alam yang telah terjadi. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas dan guru
sebagai penanggap dan pemberi masukan sedangkan kelompok lain yang
tidak mempresentasikan didepan, bertugas menyimak dengan seksama
uraian yang disampaikan penyaji dan mencatat pokok-pokok uraian
yang dianggap penting. Dalam hal ini menggunakan system diskusi
pasif karena keterbatasan
waktu dan hanya berlangsung dalam satu pertemuan. Fase 5 :
Memberikan pengetahuan tambahan Guru memberikan penjelasan ulang
tentang terjadinya gejala alam, fenomena yang terjadi saat bencana
alam berlangsung dan seusainya. Serta guru sedikit menambahkan
penjelasan antara gejala alam yang terjadi secara alami dan gejala
alam yang terjadi karena perbuatan manusia (non alami). Materi ini
juga akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya. 3. Kegiatan Akhir
(10 menit) Fase 6 : Memberikan tugas Secara individu setiap siswa
reguler membuat lembar ulasan sederhana tentang pokok-pokok uraian
presentasi yang telah disajikan sebelumnya dan kemudian dikumpulkan
kepada guru di pertemuan selanjutnya. Siswa ABK menceritakan
kembali didepan tentang apa saja gejala alam yang telah diutarakan
kelompok penyaji dengan bahasa sederhana di pertemuan selanjutnya.
Fase 7 : Evaluasi dan Refleksi Guru melakukan evaluasi dan
refleksi. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan Ketiga (2 x 45 menit) No 1. Kegiatan Kegiatan
Pendahuluan (10 menit) Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa Guru mengucapkan salam dan berdoa. Guru melakukan absensi.
Guru membangun apersepsi siswa dengan menanyakan Anak-anak adakah
diantara kalian yang tahu apa penyebab gunung meletus? Adakah juga
yang tahu apa penyebab kekeringan air? Kebakaran hutan? Jika ada,
coba utarakan secara singkat pendapat kalian. Terjadi karena ulah
manusia kah? Ataukah gejala alam tersebut terjadi secara alami?.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan
afektif, Hari ini kita akan belajar mengenai perilaku manusia dan
peristiwa alam. 2. Kegiatan Inti (55 menit) Fase 2: Mendeskripsikan
pengetahuan Guru menjelaskan apa yang Peranan
dimaksud dengan peristiwa alam. Sebab-sebab terjadinya peristiwa
alam ( karena ulah manusia ataukah
terjadi secara alami). Fase 4 : Membimbing kegiatan diskusi
Siswa reguler dan ABK secara bersama-sama membentuk 4 kelompok
dengan masing-masing anggota terdiri dari 5 anak. Masing-masing
kelompok menyelesaikan tabel kerja dan memilah-milah gejala alam
yang terjadi secara alami ataukah karena ulah manusia melakukan
percobaan sederhana untuk mengetahui gaya magnet. Fase 5 :
Memberikan pengetahuan tambahan memberikan minimal 5 contoh
perbuatan manusia yang berpotensi menimbulkan bencana alam. Guru
memilih siswa secara acak untuk menjelaskan secara singkat mengenai
peristiwa alam. Guru meminta siswa untuk menyebutkan contoh
peristiwa alam yang terjadi secara alami ataupun yang disebabkan
oleh ulah manusia. Guru memberikan contoh-contoh peristiwa alam
yang lain yang belum disebutkan oleh siswanya. 3. Kegiatan Akhir
(25 menit) Fase 6 : Memberikan tugas Secara individu setiap siswa
baik ABK maupun reguler menjawab dengan uraian singkat lembar
portofolio sesuai dengan pengetahuannya tentang perilaku manusia
dengan peristiwa alam dengan bahasanya sendiri. Fase 7 : Evaluasi
dan Refleksi Guru melakukan evaluasi dan refleksi. Bersama-sama
menyanyikan lagu ibu pertiwi menangis. .. hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan. Kini ibu sedang susah merintih dan berdoa Guru
menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan Keempat (2 x 45 menit) No 1. Kegiatan Kegiatan
Pendahuluan (10 menit) Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa Guru mengucapkan salam dan berdoa. Guru melakukan absensi.
Guru membangun apersepsi siswa dengan menanyakan Anak-anak adakah
diantara kalian yang bermukim di pesisir? Atau ada yang bermukim di
dekat pusat kabupaten Supiori? Ketika kalian berangkat sekolah apa
yang dikerjakan orangorang di perkebunan kopra? Bahkan Peranan
orang-orang dilembah baliem? Adakah perbadaan mata pencaharian
masyarakat antara daerah satu dengan yang lain?. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor dan afektif, Hari ini kita
akan belajar mengenai keragaman sosial budaya karena kenampakan
alam 2.
Kegiatan Inti (55 menit) Fase 2: Mendeskripsikan pengetahuan
Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan keragaman sosial budaya
karena kenampakan alam menjelaskan keragaman sosial budaya yang
meliputi: pendidikan, mata pencaharian, pola konsumsi, komunikasi
keeratan (kekerabatan), peralatan hidup dll. menjelaskan kenampakan
alam berdasarkan topografi meliputi daerah pesisir, dataran rendah,
dataran tinggi, pegunungan, lembah/lereng dll. Guru menjelaskan
hubungan antara kenampakan alam disekitar pemukiman yang didiami
oleh masyarakat tertentu dan kondisi masing-masing keragaman
sosial
budayanya. Fase 4 : Membimbing kegiatan diskusi Siswa reguler
dan ABK secara bersama-sama membentuk 4 kelompok dengan
masing-masing anggota terdiri dari 5 anak. Setiap kelompok memilih
salah satu dari topic berikut ini : a) Keragaman mata pencaharian
dan budidaya cocok tanam berdasarkan topografi tempat ( pantai,
dataran rendah dan pegunungan ). Dengan bantuan melihat peta
tematik. b) Sistem pendidikan berdasarkan wilayah ( pedesaan dan
perkotaan ). Fase 5 : Memberikan pengetahuan tambahan Guru meminta
siswa untuk menyebutkan budidaya tanaman yang cocok diterapkan di
daerah bersuhu sejuk dan bersuhu panas. Guru memberikan
contoh-contoh hubungan antara kenampakan alam dengan keragaman
sosial budaya yang lain yang belum disebutkan oleh siswanya. 3.
Kegiatan Akhir (25 menit) Fase 6 : Memberikan tugas Secara individu
setiap siswa baik ABK maupun reguler menjawab soal latihan di LKS
IPS Kelas 4 semester 1 Guru melakukan evaluasi dan refleksi.
Fase 7 : Evaluasi dan Refleksi
Bersama-sama menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa . Guru menutup
pembelajaran dengan salam dan berdoa.
VIII. Sumber Belajar 1) LKS IPA Kelas 4 Semester 1 2) BSE IPA
Kelas 4 Semester 1 3) Atlas, peta umum dan peta tematik
IX. Penilaian Hasil Pembelajaran 1) Teknik Penilaian a.
Portofolio b. Tes Tulis 2) Bentuk Instrumen a. Tabel Kerja b.
Identifikasi
3) Contoh Instrumen 1. Tabel kerja
Mendaftar Kenampakan Alam Daratan dan Kenampakan alam Perairan
di Indonesia
1. Dengan merujuk pada atlas umum dan BSE Kelas 4 semester 1
daftarlah nama kenampakan alam pegunungan, dataran tinggi, pantai
dan selat. 2. masing-masing kelompok memilih salah satu kenampakan
alam apabila kelompok pertama memilih pegunungan, kelompok kedua
memilih dataran tinggi, maka kelompok ketigan dan keempat mendapat
topic kenampakan alam pantai dan selat. 3. Secara berkelompok
catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel seperti berikut! Nama
Pegunungan/dataran tinggi/pantai/selat Lokasi/Provinsi
Pegunungan Jaya Wijaya Dataran tinggi Karo Pantai Korem Selat
Makassar .. .. Keterangan:
Papua Sumatera Utara Papua Antara Kalimantan dan Sulawesi ..
..
4. Tulislah tabel kerjamu ini didepan kelas. Dan lengkapilah
dengan kenampakan aam yang ditulis teman-teman dari kelompok lain.
Catatan: Lakukan kegiatan ini di secara kerja kelompok yang
efektif
2. Identifikasi Nama Provinsiku: Papua Kamu sudah tahu
macam-macam peristiwa alam. Sekarang, coba kamu cari informasi
tentang peristiwa alam yang pernah terjadi di wilayah provinsimu.
Kamu bisa menggunakan peta atau buku-buku lainnya untuk
mengidentifikasi penyebab terjadinya peristiwa alam tersebut.
Kemudian, buatlah tabel sederhana seperti contoh berikut ini!
Peristiwa alam I. Daratan a. Gunung meletus b. Banjir bandan c.
Bencana kekeringan d. Gempa bumi II. Perairan a. Tsunami b.
Pencemaran laut . . . . . . Penyebab terjadinya peristiwa alam