Top Banner
1 1. Preventive Medicine (dr Khotibudin) Sehat: Keadaan yang ditandai dengan anatomi, fisiologis, psikologis dan integritas, kemampuan untuk melakukan secara personal nilai-nilai keluarga, pekerjaan, dan peran masyarakat; kemampuan untuk menangani fisik, biologis, psikologis, dan tekanan sosial (Stokes) Sehat: Sejauh mana seorang individu atau kelompok yang mampu mewujudkan aspirasi dam memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau mengatasi lingkungan. Kesehatan merupakan sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup, melainkan adalah konsep yang positif, menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik. (WHO, 1984) Wellness: Tata yang digunakan oleh para ilmuwan perilaku untuk menggambarkan keadaan dinamis fisik, mental, sosial, dan kesejahteraan spiritual yang memungkinkan seseorang untuk mencapai potensi penuh dan kehidupan yang menyenangkan. Kecacatan: Setiap pembatasan atau kekurangan akibat dari sebuah penurunan) kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan dengan cara atau dalam kisaran yang dianggap normal untuk manusia. Impairment (Penurunan): Setiap kehilangan atau kelainan struktur atau fungsi psikologis, fisiologis, atau anatomis. Disability (Ketidakmampuan): Terdapat pembatasan dalam kemampuannya untuk melakukan fungsi yang mungkin timbul dari suatu penurunan nilai Handicap (Kecacatan): Individu mengalami kerugian tertentu (akibat adanya penurunan atau cacat) yang membatasi atau mencegah dia memenuhi peran dalam masyarakat normal (hal ini tergantung pada usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor sosial dan budaya) bagi individu tersebut. Rehabilitasi: Penggunaan gabungan dan terkoordinasinya tindakan medis, sosial, pendidikan, dan kejujuran untuk pelatihan kembali individu ke tingkat tertinggi dari kemampuan fungsional.
21

Ringkasan MCQ 1 Blok 22

Jul 15, 2016

Download

Documents

nurrozaq

Materi MISC
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

1

1. Preventive Medicine (dr Khotibudin)

Sehat: Keadaan yang ditandai dengan anatomi, fisiologis, psikologis dan integritas, kemampuan untuk melakukan secara personal nilai-nilai keluarga, pekerjaan, dan peran masyarakat; kemampuan untuk menangani fisik, biologis, psikologis, dan tekanan sosial (Stokes)

Sehat: Sejauh mana seorang individu atau kelompok yang mampu mewujudkan aspirasi dam memenuhi kebutuhan, dan mengubah atau mengatasi lingkungan. Kesehatan merupakan sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup, melainkan adalah konsep yang positif, menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik. (WHO, 1984)

Wellness: Tata yang digunakan oleh para ilmuwan perilaku untuk menggambarkan keadaan dinamis fisik, mental, sosial, dan kesejahteraan spiritual yang memungkinkan seseorang untuk mencapai potensi penuh dan kehidupan yang menyenangkan.

Kecacatan: Setiap pembatasan atau kekurangan akibat dari sebuah penurunan) kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan dengan cara atau dalam kisaran yang dianggap normal untuk manusia.

Impairment (Penurunan): Setiap kehilangan atau kelainan struktur atau fungsi psikologis, fisiologis, atau anatomis.

Disability (Ketidakmampuan): Terdapat pembatasan dalam kemampuannya untuk melakukan fungsi yang mungkin timbul dari suatu penurunan nilai

Handicap (Kecacatan): Individu mengalami kerugian tertentu (akibat adanya penurunan atau cacat) yang

membatasi atau mencegah dia memenuhi peran dalam masyarakat normal (hal ini tergantung pada usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor sosial dan budaya) bagi individu tersebut.

Rehabilitasi: Penggunaan gabungan dan terkoordinasinya tindakan medis, sosial, pendidikan, dan kejujuran untuk pelatihan kembali individu ke tingkat tertinggi dari kemampuan fungsional.

2. Paliative Care (dr Khotibudin)

Kualitas hidup yang dipertahankan oleh perawatan paliatif memiliki suatu konsep yang (The Well Being Paradox):

Umumnya tidak dirasakan oleh orang sehat

Tidak berhubungan dengan kekuatan fisik dan fungsinya

Dipengaruhi oleh faktor kesehatan dan faktor non kesehatan.

Diukur dengan alat-alat multidimensi (sangat individual)

Langkah Awal Perawatan Paliatif

a) Menilai pengetahuan pasien dan caregivers mengenai pemahaman terhadap penyakit dan prognosisnya Membangun dan pertahankan

komunikasi Membangun dan menggunakan

bahasa sesuai dengan tingkat pengetahuan keluarga pasien

Membuat struktur pengambil keputusan dalam keluarga/pihak pasien

b) Menilai mekanisme dan strategi coping Kepedulian fisik, ekonomi,

keluarga, dan pasien Dukungan sosial untuk pasien

dan caregiversc) Menilai keperccayaan spiritual dan

kultural

Page 2: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

2

Pengetahuan pasien dan keluarganya mengenai kematian

Pengalaman kematian anggota keluarga/orang yang dekat sebelumnya

Peran/efek kematian sesuai konteks keluarga dan kultural

Kepercayaan religius

Ciri-ciri fase akhir kehidupan bagi pasien antara lain:

Sangat lemah Lebih senang berdiam di tempat

tidur Mengantuk untuk waktu yang

lama Disorientasi waktu Tidak tertarik lagi terhadap

makanan dan minuman Sulit menelan obat-obatan

Ciri sakratul maut bagi pasien:

Gerakan dan penginderaan menghilang perlahan-lahan. Dimulai pada anggota badan, khususnya kaki dan ujung kaki

Gerakan peristaltik usus menurun Tubuh tampak menggembung Badan dingin dan lembab terutama

pada kaki, tangan, dan ujung hidung

Kulit tampak pucat, kebiru-biruan Denyut nadi mulai tidak teratur Nafas berbunyi keras (stridor) Tekanan darah menurun Ingatan menjadi kabur

Rasa nyeri

Anestesi lokal

Pemakaian kateter dilakukan pada pasien yang mengalami retensi urin

Dispnea

Tabung oksigen

Morfin

Chlorpromazine efektif bagi kanker stadium lanjut dengan sesak napas

Respiratory panic attacks

Meredakan ansietas akut

Dapat diberikan Lorazepam 0,5 mg sublingual

Takipnea

Terjadi peningkatan frekuensi napas (30–50 x/ menit)

Morfin IV adalah obat terpilih

Midazolam 10–20 mg parenteral atau Diazepam 20–30 mg per rectal mungkin diperlukan

Mual dan muntah

Dapat disebabkan faktor lokal (gastritis, obtruksi)

Antasid dan AH2 dapat digunakan

Konstipasi

Psilium hidrofilik musiloid, pencahar oral

Kecemasan

Short acting benzodiazepin seperti Lorazepam atau Alprazolam

Halusinasi

Antipsikotik seperti Haloperidol, Klorpromazin, dan Thioridazine

Pruritus

Difenhidramin

Kejang

Fenitoin, fenobarbital, karbamazepin

Pada kasus epileptikus, diazepam IV adalah obat terpilih

Page 3: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

3

3. Overview of Family Medicine & Its Principles (dr Denny)

Continuous relationships yang sukses meliputi:

a) menilai risiko penyakitb) screening untuk penyakitc) promosi kesehatan untuk

mencegah penyakit & kecacatan

Empat dimensi dalam pengalaman sakit pasien: ideas, feeling, effect on function & harapan/expectations

Five levels of Prevention (Rao, 2005)Primary Prevention/Pencegahan

PrimerHealth promotion/Promosi Kesehatan: gizi yang baik, suplai air yang amanSpecific protection/Proteksi Khusus: imunisasi, penggunaan masker dan glove

Secondary PreventionEarly detection & prompt treatment: skrining, terapi dehidrasi oral, fisioterapi

Tertiary PreventionDisability limitation: bed rest, chemotherapyRehabilitation: penggunaan kacamata, kaki prosthesis

Patient Advocacy

Dokter Keluarga bertanggung jawab untuk:

- Mendidik pasien tentang hasil pengobatan dan prognosis

- Menggabungkan preferensi pasien ke dalam rencana perawatan / treatments plans

- Bertanggung jawab untuk keseluruhan perawatan pasien selama masa sehat dan sakit (times of health and illness)

- Membantu pasien untuk membuat keputusan perawatan kesehatan yang bijaksana & menemukan sumber daya yang dibutuhkan untuk perawatan kesehatan

4. Proses Konsultasi, Edukasi & Konseling (dr April)

Tiga Tahapan Konseling:a) Tahap I: Membangun

HubunganKeterampilan yang diperlukan: tata bahasa, parafrase, refleksi, dan meringkas

b) Tahap II: Eksplorasi & Pemahaman

- Keterampilan yang diperlukan: tata bahasa, parafrase, refleksi, dan meringkas- Konselor masuk lebih jauh ke dunia pasien- Keterampilan yang diperlukan: menyelidik (probing), memberikan informasi & klarifikasi kepada pasien untuk memastikan makna pesan & perasaan yang pasiensampaikan- Tujuan: agar pasien mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari dirinya, situasinya dan masalah dia miliki- Pasien dibantu untuk menangani dirinya agar termotivasi untuk terlibat dalam diskusi rasional untuk pemecahan masalah

c) Tahap III: Diskusi RasionalTujuan: untuk membantu pasein mengatasi masalah secara sehat dan rasional.Meliputi tiga tahap: Definisi masalah & penilaian Pengaturan Tujuan Terapi &

implementasi Pemutusan & evaluasi

Page 4: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

4

5. Keluarga Sakinah & Lifestyle (dr Adang)

Ada 2 macam bentuk kekuatan dakwah ini, yakni secara struktural dan kultural:

Kekuatan struktural diperlukan untuk menetapkan hukum syariat dan menjalankannya, bersifat memaksa, revolutif, dan dapat berupa perintah atau aturan. Contohnya: ‘ayo pakai kerudung!’, ‘jangan pacaran!’.

Dakwah kultural sekedar menghimbau, tidak bisa memaksa, dan bersifat evolutif. Biasa disebut juga dengan dakwah ilal khoir, yaitu hanya menyeru atau menghimbau pada kebaikan saja, tidak memiliki kekuatan hukum.

4 Pilar Pendukung Keluarga Sakinah

Dalam sebuah hadits, disebutkan idza aradallohu bi ahli baitin khoiran:

a) memiliki kecenderungan kepada agama,

b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda,

c) sederhana dalam belanja,d) santun dalam bergaul dan selalu

introspeksi.

4 Faktor yang Mendatangkan Kebahagiaan Keluarga

Dalam sebuah hadits, disebutkan arba`un min sa`adat al mar'i:

a) suami/isteri yang setia (saleh/salehah),

b) anak-anak yang berbakti,c) lingkungan sosial yang sehat , dand) dekat rizkinya.

Tahapan/Urutan Kemunculan Disharmoni (‘Penyakit’ Ruhani)

a) Disorientasi (penyimpangan tauhid)

b) Distorsi (penyimpangan syariat) c) Disharmoni (penyimpangan

akhlaq)

Dx Sosial

Interaksi sosial dengan keluarga, masyarakat, dan pekerjaan.

Kemanfaatan: peran khalifah (pemimpin) dan dakwah.

Dx Spiritual

Keimanan (nilai-nilai keyakinan).

Ibadah

Khusus: sesuai tuntunan, kuantitas,

kualitas, kesinambungan.

Umum:

o Muamalah

o Nafkah-ikhtiar

Akhlak

o Adab harian

o Sabar, ridho, syukur dan tawakal.

kebersihan (nadzafah)

olah raga (riyadlah)

sa'adatud darain (hasanah duniawi dan ukhrawi)

taklifat (tugas)

Page 5: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

5

6. Healthy Lifestyle (dr Denny)

QUIT SMOKING

20 minutes after quitting:denyut jantung akan menurun, artinya kembali ke normal tidak takikardi

12 hours after quitting:mampu menormalkan kadar karbonmonoksida dalam darah

2 weeks to 3 months after quitting:resiko terjadinya serangan jantung menurun & fungsi paru-paru membaik

1 to 9 months after quitting:batuk-batuk dan sesak nafas akibat merokok sudah mulai menurun

1 year after quitting:resiko terjadinya serangan jantung setengahnya

5 -15 years after quitting:resiko serangan stroke akan menurun dibandingkan dengan orang yg tidak merokok

10 years after quitting:resiko terkena kanker paru setengahnyaresiko terkena kanker lain akan berkurang

15 years after quitting:resiko kena penyakit jantung hampir sama dengan orang yang tidak merokok

Waist-Hip Ratio

Dengan cara, mengukur rasio pinggang-pinggul :

Men > 1.0 Women > 0,85

Pertimbangkan untuk obese morbid (BMI>40), obat-obat ini menekan nafsu makan.

a) PHENTERMINTSide effect: insomnia, hipertension, tachycardia, nausea, diarrhea, and anxiety

b) SIBUTRAMINE (serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor)Side effect : insomnia, dry mouth, headache, constipation, and small increase in pulse/BP

c) ORLISTAT (gastrointestinal lipase inhibitor)Side effect : oily stools (feses berminyak) , diarrhea, and leakage stool

Physical Examination

Cirrhosis, ascites, edema, palmar erythema, testicular atrophy, rosacea, cradiomegali, peripheral neuropathy: End stage alcoholism

Nasal irritation, septal perforation, tachycardia, chest pain, paranoia: Cocaine

Cough, dark-colored sputum: Marijuana

Dilated pupils: Stimulant abuse Constricted pupil with sedation:

opioid use

Page 6: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

6

7. Family Dynamic & Family Assessment Tools (dr Denny)

1) Nuclear Family (keluarga inti): suami, istri, anak-anak kandung

2) Extended Family (keluarga besar): suami, istri, anak-anak kandung, sanak saudara vertikal & horizontal

3) Blended family (keluarga campuran): suami, istri, anak-anak kandung & tiri

4) Common law family (keluarga menurut hukum umum): pria & wanita terikat hukum sipil, anak-anak mereka

5) Single parent family (keluarga orang tua tunggal): karena cerai, berpisah, ditinggal mati, tidak pernah menikah & anak-anak mereka

6) Commune family (keluarga hidup bersama): berbagi hak, tanggung jawab & kekayaan bersama

7) Serial family (keluarga serial): sudah bercerai, menikah lagi & mempunyai anak-anak, dan menganggap satu keluarga

8) Composite family (keluarga gabungan): poliandri & poligini dengan anak-anaknya

9) Cohabitation family (keluarga tinggal bersama): tanpa ada ikatan perkawinan yang sah

Levels of Physician Involvement (LPI) in the Family

Level 1: Minimal emphasis on the family

Level 2: Providing medical information & advice

Level 3: Providing feelings and support

Level 4: Family assessment & counseling

Level 5: Family Therapy

Level 1: Minimal emphasis on the family

Intraksi hanya terbatas pada pasien saja

Dokter sebagai pusat/ “berkuasa” sehingga komunikasi menjadi satu arah

Dokter hanya terfokus bagaimana mengumpulkan data biomedis dan informasi keluarga untuk menegakkan diagnosa dan terapi dengan benar

Level 2: Providing medical information & advice

Family adalah partner dalam pelayanan

Berkolaborasi dalam pertukaran berbagai informasi

Dokter memberikan informasi secara jelas kepada pasien dan keluarganya: memberikan edukasi minimal ke 1 anggota keluarga sehubungan dengan penyakit pasien

Dokter meminta masukan dari pasien dan keluarganya dalam merencanakan diagnostik dan terapi

Level 3: Providing feelings & support

Dokter berusaha mencari “masalah” yang berhubungan dengan psikologis pasien maupun keluarganya

Dokter menunjukkan kemampuan mendengarkan secara empati dan menunjukkan ekspresi perasaan dan perhatiannya terhadap kondisi pasien dan dampaknya terhadap keluarga

Dokter mampu menetralisir perasaan dan reaksi emosi dari kondisi pasien, memberikan dorongan terhadap anggota keluarga untuk menghadapi masalah secara bersama-sama, serta mengidentifikasi adanya disfungsi dalam keluarga

Page 7: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

7

Level 4: Family assessment & counseling

Dokter menilai masalah pasien dan hubungannya dengan “family dynamics”

Dokter berusaha untuk tercapainya perubahaan psikososial pasien dan atau anggota keluarganya yang mendukung kearah kesembuhan pasien

Konseling singkat dapat berupa 1 atau beberapa kunjungan ke tempat pasien, yang biasanya sangat efektif untuk mengidentifikasi masalah dan membuat solusi penyelesaian masalah

Jika problem tidak terlalu komplex dan jangka lama, maka bekerjasama dengan keluarga pasien akan mampu mengatasi masalah tersebut. Tetapi jika konseling tidak berhasil/efektif, maka dapat merujuk ke “family terapist” (psikolog keluarga)

Level 5: Family therapy

Dokter bertemu dengan pasien dan keluarganya secara teratur untuk merubah kebiasaan yang “tidak sehat” dalam keluarga

Biasanya ini membutuhakan profesional atau training khusus (psikoterapi tingkat lanjut)

8. Kapitasi dalam Pelayanan Dokter Keluarga (dr Arlina)

Pembiayaan prospektif :

a) Diagnostic Related Group (DRG)b) Capitation (Kapitasi)c) Case Rates (Pembayaran per

kasus)d) Per Diem (Per hari rawat)e) Global Budget

PMK RI no 69 Th 2013 : tentang tarif pelayanan kesehatan dalam JKN

Apa itu INA-CBG

Merupakan Sistem Casemix yang di Implementasikan di Indonesia saat ini.

Dasar Pengelompokan dengan menggunakan :

ICD – 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode)

ICD – 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (7.500 kode)

Dikelompokkan menjadi menjadi 1077 kode group INA-CBG (789 kode rawat inap dan 288 kode rawat jalan)

Dijalankan dengan menggunakan UNU-Grouper dari UNU-IIGH (United Nation University Internasional Institute for Global Health)

Besarnya tarif Ina-CBG’s dibedakan atas :

a) Tipe RS (A,B,C,D, RS Khusus dan Umum rujukan nasional)

b) Regional (dibagi 5 regional)c) Kelas rawat Inap (klas 3, klas 2,

klas 1)

Page 8: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

8

KAPITASI: PMK 69 tahun 2013

Kapitasi = angka utilisasi x biaya satuan pelayanan (unit cost)

Utilisasi

memberikan gambaran tentang kualitas pelayanan dan risiko suatu populasi (angka kesakitan).

Angka utilisasi dipengaruhi oleh :

a) Karakteristik populasi (mis.umur, jenis kelamin, pekerjaan, dll)

b) Sifat sistem pelayanan (mis. ada iur biaya, dll)

c) Manfaat yang ditawarkan (mis.pelayanan dasar, paripurna, dll)

d) Kebijakan asuransi (mis. pelayanan berjenjang, dll)

Unit cost

adalah biaya rata-rata untuk setiap jenis pelayanan rata-rata pada kurun waktu tertentu.

Unit cost = Jumlah pendapatan untuk setiap jenis pelayanan/jumlah kunjungan untuk pelayanan tersebut

Angka unit cost yang tinggi menunjukkan pelayanan tidak efisien atau populasi memiliki risiko biaya tinggi (banyak penyakit degeneratif).

Iur Biaya (Cost Sharing)

Pihak tertanggung harus membayar sejumlah porsi biaya tertentu untuk jasa pelayanan medis yang mereka terima dengan mnggunakan cara :

a) Deductibel : merupakan jumlah biaya pelayanan yang dicakup dalam paket yang harus dibayar oleh pihak tertanggung sebelum asuradur/bapel memberlakukan pembayaran jaminan

b) Coinsurance: mengharuskan pihak tertanggung untuk membayar sejumlah persen tertentu dari biaya pelayanan

c) Co Payment : sejumlah rupiah tertentu pada setiap jenis pelayanan dari biaya pelayanan

Page 9: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

9

9. Principles of Behavior Change (dr Oryzati)

Health Belief Model

merupakan kepercayaan yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kepatuhan pasien.

Kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi pasien untuk mengikuti rekomendasi pencegahan atau terapi:

Saya rentan terhadap masalah kesehatan ini

Ancaman kesehatan saya merupakan masalah serius

Manfaat dari tindakan yang direkomendasikan lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan nantinya

Saya yakin bahwa saya dapat berhasil melaksanakan tindakan yang direkomendasikan

Precontemplation

Locus of control Health belief model Motivational interviewing

Contemplation

Health belief model Motivational interviewing

Preparation

Cognitive-behavioral therapy

Action & Maintenance

Cognitive-behavioral therapy 12-steps program

Relaps

Motivational interviewing 12-steps program

10. Penyakit Kronis yang Berkaitan dengan Pola Hidup (dr Iman)

Untuk mengurangi resiko terjadinya CVD:

• 150 minutes per minggu untuk latihan tingkat sedang

• Atau 75 minutes tingkat tinggi.

American Heart Association

• 50%-75% dari target maksimal denyut nadi.

• Target maksimal: 220 – usia

Top five cancer pada wanita : breast, cervical, stomach, lung, colorectal.

Top five cancer pada pria: lung, stomach, liver, esophageal, and colorectal.

Tujuan dari intervensi gaya hidup yang intensif adalah penurunan berat badan dari 7% dari berat badan awal

11. Maintenance of Woman’s Health & Reproductive Health (dr Alfaina)

Gangguan yang bisa terjadi pada masa pra-pubertas:

1) Leukorea karena benda asing2) Kelainan kongenital

Organ genitalia dalam: agenesis vagina, hipoplasi uterus, uterus bicornis, hipoplasi ovarium

Organ genitalia luar (klitoris, labia. Himen ): hymen imperforata

Gangguan yang bisa terjadi pada masa pubertas:

1) Rata-rata menarchea 12,5 th2) Pubertas prekok : < 8 th3) Amenorea primer: > 16 th4) Pertumbuhan Seks sekunder

terlambat

Page 10: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

10

5) Siklus haid tidak teratur (PUD perimenarche, gangguan hormonal, dismenore )

Dampak alkohol pada kehamilan:

Dapat menyebabkan retardasi mental

Teratogenik Berat ringannya efek sesuai dg

dosis Tidak ada nilai ambang batas yg

aman dalam kehamilan Efeknya bisa timbul pada setiap

periode usia kehamilan

Dampak rokok pada kehamilan:

BBLR Utk setiap 10 batang rokok tiap

hari meningkatkan risiko BBLR meningkat 1,5 kali

Berhubungan dg kejadian solusio plasenta, persalinan preterm, plasenta previa, abortus

Dg menghentikan merokok akan meningkatkan pertumbuhan janin

Kelainan neurobehaviorial

Pengaruh anemia pada kehamilan

Anak:

Preterm (2-3 x) BBLR IUGR ( gangguan pertumbuhan

janin)

Ibu:

Perdarahan antepartum (solutio placenta)

Inertia uteri Atonia uteri

Program suplementasi Fe 60 mg & asam folat 400 mcg dengan pendekatan siklus kehidupan.

12. Management Infertility with Family Medicine Approach (dr Alfaina)

SYARAT FERTIL

Suami

a) Testis minimal satu, menghasilkan sperma normal

b) Saluran epididimis dan vas deferens patent

c) Mampu ereksi – penetrasid) Ejakulasi adekuat, sperma masuk

vagina sempurna

Istri

a) Sistem neuroendokrin hipotalamus – hipofisis – ovarium (mampu menghasilkan ovum / oosit)

b) Tuba Fallopii minimal satu berfungsi baik (patent)

c) Vagina normal dan mampu menerima Spermatozoa

Normospermia: ejakulat sesuai standar normal

Oligozoospermia: konsentrasi<standar

Asthenozospermia: motilitas<standar

Teratozoospermia:morfologi normal < standar

Oligoasthenoteratozoospermia: kombinasi

Azoospermia: tidak ada sperma dalam ejakulat

Aspermia: tidak ada ejakulat

Pemeriksaan Istri

Suhu Badan Basal (bifasik) Uji lendir serviks: menilai

pengaruh estrogen terhadap lendir serviks -volume, viskositas, spinbarkeit, Fern selularitas- tentukan score.

Uji Pasca Sanggama: melihat interaksi antara lendir serviks dan kemampuan spermatozoa melewati lendir serviks.

Page 11: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

11

Pemeriksaan HSG: mengetahui cavum uteri, patensi tuba.

Pemeriksaan USG: mengetahui kelainan uterus, adneksa dengan probe vagina, folikel, tebal endometrium.

Laparoskopi: diagnosis + operatif (endometriosis, adhesi). tes kromotubasi

Hormonal: mengetahui profil menstruasi dan hormonal

13. Principles of Managed Health Care (dr Arlina)

Managed care

merupakan salah satu bentuk sistem asuransi kesehatan yang mengendalikan utilisasi pelayanan kesehatan dan biaya yang efisien melalui seleksi dan pengawasan penyedia jasa (provider).

Health Maintenance Organization (HMO)

merupakan bentuk-bentuk organisasi Managed Care terkini yang terbaik dalam mengendalikan utilisasi dan biaya, antara lain:

a) The staff model-HMOb) HMO Model Kelompokc) IPA (Individual / independent

Practice Association)d) Network-Mixed Model HMO

THE STAFF MODEL-HMO

HMO memiliki sendiri fasilitas yankes

Menggaji dokter sendiri Modal awal besar Risiko finasial ditanggung sendiri

oleh HMO Panel tertutup

HMO MODEL KELOMPOK

Membuat kontrak dengan kelompok multispesialis

Sebagian memperbolehkan menerima pasien diluar HMO

Bisa kapitasi atau kontrak atas dasar biaya pelayanan

Modal awal kecil Pengendalian utilisasi dan pola

praktek dokter tidak sebaik staff-model

IPA (Individual / Independent Practice Association)

IPA adalah badan hukum yang mengadakan kontrak dg HMO

Merupakan dokter-dokter yang terhimpun dalam suatu kelompok

Bentuk dari IPA ini bisa berupa PHO yaitu Physician-Hospital Organization yang memiliki hak yang sama antara dokter dan RS dalam kepemilikan dan perwakilan di PHO

Kerugian dari IPA ini adalah rendahnya kontrol terhdap dokter namun, keuntungannya adalah modal awal yang rendah

Network-Mixed Model HMO

HO yang mengontrak sejumlah IPA atau sejumlah praktek dr

Keuntungan: paling banyak providernya

Program Rujuk Balik

Diabetus Mellitus, Hipertensi. Jantung, Asma, PPOK, Epilepsy, Schizophrenia, Stroke & SLE

Faktor-faktor yang memberi dampak dalam Managed Care:

Page 12: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

12

o Stakeholder (pasien, keluarga, provider, pembayar/bapel, pembuat keijakan)

o Harapan (kepuasaan: pasien, provider;kesesuaian, akses, keefektifan biaya,dll)

o Dasar pengetahuan (mutu, manajemen sistem informasi, dll)

14. CAM–Healthy Lifestyle (dr Ekorini)

TIPE-TIPE CAM

a) Whole medical system: pijat (massage), acupuncture

b) Mind-body medicine: komunikasi antara pikiran dan tubuh (meditasi, berdoa, relaksasi, art therapy )

c) Biologically-based practices: konsumsi suplemen dan bahan herbal (teh)

d) Manipulative and body-based practice: menggunakan sentuhan manusia (massage)

e) Energy medicine: energi yang tidak terlihat masuk lalu mengalir dalam tubuh

QIGONG

Qi – energi vital tubuh- dan Gong – the skill of working of the qi (kemampuan memanfaatkan Qi)

Terdiri dari : meditasi, gerakan fisik, dan latihan pernafasan

Medical Qigong :

Internal (self healing): menyembuhkan diri sendiri

Eksternal (healing another people): ilmunya untuk menyembuhkan orang lain

YOGA

3 aspek gerakan yoga, yaitu mengalihkan pikiran kita dari nyeri, mengurangi ketegangan tubuh dalam bereaksi terhadap nyeri, dan provide an opportunity to "move through" the pain instead of resisting it so it loses its full impact.

Dengan membantu pusat nyeri di otak untuk meregulasi mekanisme gate-control yang berada di medulla spinalis dan mensekresi natural painkiller dalam tubuh.

AKUPUNTUR

Titik akupuntur (acupoint) merupakan tempat diberikan stimulus primer yang akan mengaktifkan sel-sel di daerah tersebut untuk melepaskan mediator-mediator kimia, kejadian ini disebut konsep biochemical messenger.

Meridian merupakan jalur spesifik yang menghubungkan acupoint dengan organ. Rangsangan pada meridian akan menimbulkan arus electron yang akhirnya diteruskan ke organ target melalui sinyal-sinyal intraselular, hal ini dinamakan konsep intercellular signaling.

HIPNOSIS

Teori Pikiran

a) Concious Mind

Di korteks, 3th mulai aktif.

Peran dan pengaruh 12%.

Mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan, menganalisa, dan memutuskan.

b) Sub Concious Mind

Page 13: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

13

Di medula oblongata, sejak dalam kandungan.

Peran dan pengaruh 88%.

Kebiasaan baik, kebiasan buruk, reflek, emosi, memori jangka panjang, kepribadian, intuisi, kreatifitas, persepsi.

c) Unconcious Mind

Mengatur fungsi tubuh otomatis, sistem kekebalan tubuh, denyut jantung, pernafasan, kontaksi rahim, dll.

Fenomena Hipnosis:

Sebagai anti sugesti barier (logis, emosional, dan etis): di off kan

Retikular Aktivator Sistem (RAS): membuka

6 syarat seorang obyek bisa dihipnotis

1) Tidak retardasi mental

2) Dalam keadaan sadar

3) Tidak paranoid / Psikotik berat

4) Memahami proses komunikasi (kooperatif)

5) Mau mengikuti sesi hypnosis secara sadar/tidak menolak

6) Memiliki konsentrasi dan imajinasi yang baik

15. Lepra (dr Siti Aminah)

Sifat : tahan asam – solid, fragmented, granular

Imunitas yang di mediasi sel secara

kuat (strong cell-mediated immunity)

yaitu interferon [IFN]-gamma dan interleukin [IL]–2, dan respon humoral yang lemah, dapat menyebabkan manifestasi atau bentuk yang ringan, dengan keterlibatan saraf yang terdefinisikan dengan baik dan beban bakteri yang lebih rendah.

Respon humoral yang kuat yaitu IFNbeta, IL-4, IL-10, dan relatif tidak adanya imunitas yang dimediasi sel (cell-mediated immunity), dapat menyebabkan Lepromatous Leprosy (LL), dengan lesi luas, keterlibatan saraf dan kulit yang luas, dan beban bakteri yang tinggi.

Lepra PB

tipe I, TT, BT atau tipe I dan T

apus BTA negatif

Lepra MB

tipe BB, BB, BL, LL atau tipe B dan L

semua tipe dengan apus BTA positif

Tanda Kardinal Lepra

Page 14: Ringkasan MCQ 1 Blok 22

14

Ditemukan DUA dari 3 tanda berikut:

a) lesi kulit (makula hipopigmentasi/ eritematosa, papula, plakat, nodul)

b) Anestesi (sentuhan/raba, nyeri, suhu)

c) Pembesaran saraf perifer (n.Auricularis major, n.Ulnaris, n.Peroneus communis, n.Tibialis posterior), atau ditemukan basil tahan asam (lesi, saraf)

Reaksi Lepra

Lesi kulit merah dan bengkak

Nodul eritem dengan rasa nyeri atau nyeri tekan;

Saraf perifer terasa nyeri, nyeri tekan, bengkak.

Tanda-tanda gangguan saraf, seperti anestesi atau kelemahan otot.

Demam dan lemah;

Lengan, tangan dan telapak kaki bengkak.

KECACATAN

a) Tahap I

Terjadi kelainan pada saraf (penebalan, rasa nyeri) tanpa gangguan fungsi gerak, namun ada gangguan fungsi sensoris

b) Tahap II

Terjadi kerusakan pada saraf, paralisis saraf., dapat pulih.

c) Tahap III

Terjadi penghancuran saraf, kelumpuhan menetap, terdapat infeksi progresif dengan kerusakan tulang, kehilangan penglihatan.

Derajad 1 (invisible)

anestesia pada tangan dan kaki

anestesi pada mata

Derajad 2 (visible)

Ulkus, absorpsi, mutilasi

clawhand, drophand

dropfoot

lagoftalmus, keratitis, kebutaan

ginekomastia

Rifampicin 600 mg (bakteriosid)

Dapsone (DDS), singkatan dari Diamino Diphenyl Sulfone (bakteriostatik) 100 mg, 50 mg anemia hemolitik

Lamprene (B663) juga disebut Clofazimine (bakteriostatik), 100 mg, 50 mg perubahna warna coklat-kehitaman pada kulit, gangguan pencernaan

Ofloksasin (bakteriosid)

Minosiklin (bakteriosid)

Klaritromisin (bakteriosid)