REVISI STUDI ISLAM KELOMPOK II kel 5.docx

8/15/2019 REVISI STUDI ISLAM KELOMPOK II kel 5.docx

http://slidepdf.com/reader/full/revisi-studi-islam-kelompok-ii-kel-5docx 1/21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zaman telah berganti dan perkembangan ilmu pengetahuan semakin maju dalam

bidangnya masing-masing tak terkeuali ilmu !ilsa!at" Pada #aman dahulu$ k%n%n ilmu ini

milik %rang &aldan$ Ira'" &emudian berpindah kepada %rang (esir selanjutnya

berpindah lagi pada %rang )unani" Beberapa kurun *aktu dan setelah mengalami

penerjemahan$ ilmu ini berpindah lagi kepada %rang +uryani selanjutnya pada %rang

Arab" +ehingga sekarang munullah apa yang disebut !ilsa!at islam" Ilmu ini tetap

diajarkan karena para !il%s%! ,%rang yang menguasai ilmu !ilsa!at berpendapat bah*a

ilmu ini merupakan keutamaan$ sumber segala ilmu$ induk semua ilmu$ sumber segala

hikmah dan sumber keakapan manusia" .adi$ penyusunan makalah ini kami kira menjadi

penting untuk memberikan *a*asan mengenai ilmu !ilsa!at islam"

B. Rumusan Masalah

/" Apa itu 0ilsa!at dan 0ilsa!at Islam 1

2" Apa perbedaan 0ilsa!at Islam dengan 0ilsa!at Barat1

3" Apa latar belakang munulnya 0ilsa!at Islam serta siapa t%k%h-t%k%h dalam Ilmu0ilsa!at Islam1

4" Apa sajakah p%k%k-p%k%k masalah yang dibahas 0ilsa!at Islam1

5" Bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat para !il%s%! Islam dan apa

man!aatnya bagi kehidupan1

C. Tujuan Penulisan

/" untuk mengetahui pengertian 0ilsa!at dan 0ilsa!at Islam

2" untuk mengetahui perbedaan 0ilsa!at Islam dengan 0ilsa!at Barat

3" untuk mengetahui latar belakang munulnya 0ilsa!at Islam serta siapa

t%k%h-t%k%h dalam Ilmu 0ilsa!at Islam

4" untuk mengetahui p%k%k-p%k%k masalah yang dibahas 0ilsa!at Islam

1



5" untuk mengetahui sikap kita menyikapi perbedaan pendapat para !il%s%!

Islam dan man!aatnya bagi kehidupan

BAB II0IL+A0A6 I+LA(

A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Islam

0ilsa!at berasal dari kata )unani yaitu philos dan sophia. Philos yang berarti inta dan

dalam arti luas yang berarti keinginan" +edangkan sophia yang berarti kebenaran atau

kebijaksanaan" +eara etim%l%gi !ilsa!at berarti inta pada kebijaksanaan atau kebenaran"

Hasan +ad#ili mengatakan bah*a !ilsa!at adalah inta akan kebenaran/" .adi$ !ilsa!at adalah

inta kepada ilmu pengetahuan atau kebenaran$ suka kepada hikmah dan kebijaksanaan"

(enurut (%h" Hatta dan Lange7eld$ !ilsa!at tidak perlu diberikan karena setiap %rang

memiliki titik tekan yang berbeda dalam mende!inisikannya" 8leh karena itu$ beliau

membiarkan sese%rang meneliti !ilsa!at terlebih dahulu kemudian menyimpulkannya sendiri" 2

Plat% menyebut +%rates sebagai se%rang phil%s%ph%s ,!il%s%!$ yakni peinta kebijaksanaan"

+ebelum +%rates$ ada suatu kel%mp%k yang menyebut diri mereka s%phist ,kaum s%!is yang

berarti para endekia*an"3 Plat% mengatakan bah*a !ilsa!at adalah pengetahuan tentang

segala yang ada" (enurut Arist%teles !ilsa!at adalah menyelidiki sebab dan a#as segala benda"&arena itu$ Arist%teles menamakan !ilsa!at dengan 9te%l%gi: atau 9!ilsa!at pertama:" &arena

itu Arist%teles menyimpulkan bah*a setiap gerak di alam ini digerakkan %leh yang lain$ dari

11 Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya 1!", h. #.$%&id, h. '$)arun *asution, Falsafat dan +istisisme dalam %slam, (akarta: Bulan Bintang 1-", h. $.'. Bertens, /ejarah Filsafat 0unani, (0ogyakarta: anisius 1#1", h. 1%&id, h. '2Amsal Bakhtiar, Tema3tema Filsafat %slam, (akarta: U%* akarta Pers, $!!", h. .

$



hasil pemikirannya seara k%mprehensi! sesuatu yang bergerak tentu tidak terlepas dari

sesuatu yang bermateri tentulah dua yang berp%tensi untuk bergerak"4

Al-0arabi mengatakan bah*a !ilsa!at adalah pengetahuan tentang alam yang maujud

dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya"5 (enurut +ultan 6akdir Alisjahbana

berpendapat bah*a !ilsa!at adalah berpikir dengan insa!"; 0uad Hasan berpendapat$ bah*a

!ilsa!at adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal dalam arti mulai dari radi<nya sesuatu

gejala$ dari akarnya sesuatu yang hendak dipermasalahkan" Dan dengan jalan penjagaan yang

radikal itu !ilsa!at berusaha untuk sampai kepada kesimpulan yang uni7ersal" =

0ilsa!at adalah pandangan yang menyuluruh dan sistematis$ dikatakan begitu karena

!ilsa!at bukan hanya sekedar pengetahuan$ melainkan suatu pandangan yang dapat menembus

sampai dibalik pengetahuan itu sendiri" Dikatakan sistematis karena !ilsa!at menggunakan 2

met%de ber!ikir seara sadar$ teliti$ teratur$ serta sesuai dengan hukum-hukum yang ada"

Adapun !ilsa!at Islam adalah pemikiran-pemikiran !ilsa!at yang memberikan k%ntribusi pada

Islam dan sebaliknya Islam menggunakan !ilsa!at untuk memperkuat prinsip-prinsip agama"

+alah satu prinsip dalam !ilsa!at adalah berpikir radikal$ yang berujung pada pengakuan

bah*a alam ini disebabkan %leh suatu #at yang tidak tergantung siapapun" Dalam bahasa

agama #at tersebut adalah 6uhan"

B. Perbedaan filsafat Islam dan filsafat barat

Banyak pendapat yang mengatakan bah*a !ilsa!at lahir dari )unani$ namun ada juga

yang mengatakan bah*a !ilsa!at dimulai dari Islam" Ada lagi yang berpendapat asal mula

!ilsa!at dari gabungan keduanya"

0ilsa!at Barat adalah hasil pemikiran radikal %leh para !il%s%! Barat sejak abad

pertengahan sampai abad m%dern" +edangkan 0ilsa!at Islam adalah berpikir bebas$ radikal dan

$

- Amsal Bakhtiar, Tema3tema Filsafat %slam, (akarta: U%* akarta Pers, $!!", h. 1!.



berada pada tara! makna yang mempunyai si!at$ %rak dan karakter yang menyelamatkan dan

kedamaian hati"Perjalanan !ilsa!at Barat dimulai dari masa )unani &un%$ yang ter!%kus pada

pemikiran asal kejadian alam seara rasi%nal" +egala sesuatu harus atas dasar l%gika"

&emudian masa abad pertengahan !ilsa!at berubah arah menjadi bersi!at te%sentrik$ segala

kebenaran ukurannya adalah ketaatan pada >ereja" (aka mereka banyak yang berasal dari

kalangan pendeta ,agama*an" Pada perjalanan berikutnya para pendeta d%gmatis itu

ditinggal para ilmu*an yang kemudian beralih pada pemikiran yang ber%rak bebas$ radikal$

dan rasional yang realis.0ilsa!at Islam segala bentuk pemikiran ilmu*an muslim yang mendalam seara

te%ritis maupun empiris$ bersi!at uni7ersal yang berlandaskan ?ahyu" 0ilsa!at Islam

merupakan pengembangan !ilsa!at Plat% dan Arist%teles yang telah dilandasi dengan ajaran

Islam dan memadukan antara !ilsa!at dan Agama$ !ilsa!at yang beriri religius dan berusaha

sekuat tenaga memasukkan teks agama dengan akal"6ujuan 0ilsa!at barat dan !ilsa!at islam sebenarnya hampir sama" Namun karena

terjadinya perbedaan agama maka pada !ilsa!at islam ada yang membatasinya$ yaitu

menyelidiki segala sesuatu yang ada seara mendalam dengan mempergunakan akal sampai

pada hakikatnya$ jadi dalam !ilsa!at %bjeknya tidak membatasi diri" Dalam !ilsa!at membahas

tentang %bjeknya sampai kedalamannya$ sampai ke radikal dan t%talitas"

C. Latar Belakang Lahirnya Filsafat Islam, dan Tkh!tkhnya

+ejarah !ilsa!at Islam tidak dapat dilepaskan dari !ilsa!at )unani" 0ilsa!at )unani

dikembangkan %leh Ale<ander Agung yang sering juga dikenal Iskandar Zulkarnain"

Ale<ander Agung adalah @aja (aed%nia yang juga merupakan murid dari Arist%teles" ita-

ita Ale<ander ingin menguasai (esir karena (esir dianggap tempat yang strategis untuk

mengembangkan kekuasaan dan peradaban" 6ernyata keinginannya ter*ujud$ sehingga dia

tidak hanya menguasai (esir$ tetapi juga +yiria dan sebagian India"

Ale<ander men%ba memperkenalkan !ilsa!at dan budaya )unani di daerah jajahannya

dengan ara menganjurkan para prajurit dan intelektual )unani untuk menga*ini penduduk

setempat sehingga mereka betah hidup di tempat yang dikuasai" 6rans!%rmasi inilah yang

menjadi ikal bakal perkembangan !ilsa!at dan peradaban )unani di luar *ilayah )unani"

&arena itu$ tidak heran *ilayah yang dikuasainya lebih maju dibandingkan dengan )unani

'



sendiri" Peradaban )unani lebih berkembang di (esir$ +yiria dan )udinsapur" Perkembangan

peradaban !ilsa!at )unani di luar )unani disebut Hellenisme"Hellenisme memiliki pengaruh masuknya !ilsa!at dalam Islam" +ebab$ ketika Islam

berhasil menaklukan (esir$ +yiria dan Baghdad$ *ilayah tersebut sudah maju %leh peradaban

)unani" Pada masa al-(amun$ Harun al-@asyid dan al-Amin berusaha mengembangkan

tradisi tersebut dengan memberikan d%r%ngan dan intensi! yang ukup besar bagi

perkembangan !ilsa!at dan ilmu" .adi dapat dikatakan bah*a perhatian khali!ah yang begitu

besar bagi perkembangan ilmu dan !ilsa!at merupakan salah satu !akt%r peradaban Islam maju

dan dapat dibanggakan" Disamping itu$ ayat-ayat Al-Curan mend%r%ng umat Islam untuk

selalu memaksimalkan daya akalnya" Perjumpaan tradisi Islam dengan tradisi-tradisi yang

sudah maju merupakan !akt%r lain yang ukup d%minan dalam memberikan k%ntribusi p%siti!

bagi kemajuan ilmu dan !ilsa!at di dunia Islam" &emajuan Islam relati! mudah diraih karena bibit kemajuan sudah berkembang di *ilayah tersebut" Begitu juga !il%s%! dan ilmu*an

muslim bermunulan seiring dengan kemajuannya"3

6%k%h !il%s%! Islam yang terkenal di dunia sangatlah banyak$ namun beberapa t%k%h

yang sudah banyak dikenal antara lain /" AL-&INDI

0alsa!at baginya adalah pengetahuan tentang yang benar" 6uhan dalam !alsa!atnya tidak

mempunyai hakikat dalam arti aniyah maupun hamiyah. 6idak aniyah karena 6uhan tidak

masuk dalam benda-benda yang ada dalam alam" 6idak hamiyah karena 6uhan tidak

merupakan genus atau speies" +esuai paham dalam Islam$ 6uhan bagi Al-&indi adalah

penipta dan bukan penggerak pertama sebagaimana pendapat Arist%teles"F

2" AL-@AZI

# Amsal Bakhtiar, Tema3tema Filsafat %slam, (akarta: U%* akarta Pers, $!!", h. 1. )asyimsyah *asution, Filsafat %slam, (akarta: 4aya +edia Pratama, 1", h. 1-. 1! )asyimsyah *asution, Filsafat %slam, (akarta: 4aya +edia Pratama, 1", h. $2.11 )asyimsyah *asution, Filsafat %slam, (akarta: 4aya +edia Pratama, 1", h. .



+e%rang rasi%nalis yang hanya peraya pada kekuatan akal dan tidak peraya pada *ahyu

dan perlunya Nabi-nabi" Ia berkeyakinan bah*a akal manusia kuat untuk mengetahui

yang baik dan yang buruk$ untuk tahu pada 6uhan dan mengatur hidup manusia di dunia

ini"/G

3" AL-0A@ABI

Berkeyakinan bah*a !alsa!at tak b%leh dib%%rkan dan sampai ke tangan %rang a*am"

8leh karena itu$ para !il%s%! harus menuliskan pendapat-pendapat dalam gaya bahasa

yang gelap agar jangan diketahui %leh sembarang %rang" Ia mengatakan bah*a agama

dan !alsa!at tidak bertentangan$ keduanya sama-sama memba*a kepada kebenaran"//

4" IBN 6HU0AIL

(enurutnya$ !ilsa!at dan agama adalah selaras$ bahkan merupakan gambaran dari hakikat

yang satu" )ang dimaksudkan agama di sini adalah batin dan syariat" Dia juga menyadari

adanya perbedaan tingkat akal antara sesama manusia"

5" IBN @U+)D

+ebagai !ilsu! besar$ juga memikirkan$ membahas dan memeahkan masalah-masalah

yang pernah dipikirkan %leh !ilsu!-!ilsu! sebelumnya" Ia tidak menerima begitu saja

pikiran-pikiran mereka$ tetapi mereka menerima yang setuju dan men%lak yang

sebaliknya"

;" NA+HI@UDDIN 6HU+I0ilsa!at pertama meliputi alam semesta dan hal-hal yang berhubungan dengan alam

semesta" 6ermasuk dalam hal ini pengetahuan tentang ketunggalan dan kemajemukan$

kepastian dan kemungkinan$ esensi dan eksistensi$ kekekalan dan ketidakkekalan" Bagi

dia 6uhan tidak perlu dibuktikan seara l%gis" Eksistensi 6uhan harus diterima dan

dianggap sebagai p%stulat$ bukannya dibuktikan" (ustahil bagi manusia yang terbatas

untuk memahami 6uhan di dalam keseluruhan-Nya$ termasuk membuktikan eksistensi-

Nya"/2

=" +UH@A?A@DI AL-(AC6UL(enggunakan istilah atau lambang yang berbeda dari biasanya dipahami %rang banyak"

+eperti bar#ah$ tidak berkaitan dengan pers%alan kematian" Namun istilah tersebut adalah

ungkapan pemisah antara dunia ahaya dengan dunia kegelapan" 6imur dan Barat tidak

berhubungan dengan letak ge%gra!isnya$ tetapi berlandaskan pada penglihatan h%ri#%ntal

yang memanjang dari 6imur ke Barat" .adi$ makna 6imur diartikan sebagai Dunia ahaya

2



atau Dunia (alaikat yang bebas dari kegelapan dan materi$ sedangkan Barat adalah

Dunia &egelapan dan (ateri" Barat 6engah adalah langit-langit yang menampakkan

pembauran antara ahaya dengan sedikit kegelapan" 6imur yang sebaliknya adalah apa

yang berada dibalik langit yang kelihatan$ dan apa yang di atasnya$ maka batas antara

6imur dan Barat bukanlah !alak bulan seperti dalam !ilsa!at Arist%telian$ tetapi ia adalah

langit bintang-bintang tetap$ atau penggerak yang tidak bergerak"/3

" (ULLA +HAD@A(enurutnya$ !ilsa!at dibedakan menjadi dua pembagian utama yaitu

/ Bersi!at te%ritis$ yang mengau kepada pengetahuan tentang segala sesuatu

sebagaimana adanya" Per*ujudannya terermin dalam dunia akal$ termasuk ji*a

didalamnya sebagaimana yang dikemukakan %leh Al-0arabi dan Ibn +ina"

2 Bersi!at praktis$ yang mengau pada penapaian kesempurnaan-kesempurnaan yang

%%k bagi ji*a" Per*ujudannya adalah mendekatkan diri kepada 6uhan" Ia jugameyakini adanya titik temu antara !ilsa!at dan agama sebagai kesatuan kebenaran

yang dapat dibuktikan melalui mata rantai hist%ris yang berkesinambungan dari

Adam sampai Ibrahim$ %rang-%rang )unani$ para su!i Islam dan para !ilsu!"/4

". Pkk!#kk yang dibahas dalam filsafat Islam

/" Emanasi

Emanasi adalah te%ri yang dikemukakan %leh Pl%tinus$ yang terkenal dengan

sebutan aliran Ne%-Platinisme" Prinsip te%ri emanasi adalah penjelasan tentang

munulnya yang banyak dari yang satu atau terjadinya alam dari sumber yang pertama"

Dalam bahasa agama sering dinamakan dengan peniptaan$ yakni bagaimana 6uhan

meniptakan alam ini" Pr%ses ini merupakan pr%ses %t%matis tanpa kehendak$ bagaikan

munulnya panas dari api dan ahaya dari matahari" Pers%alan tentang teriptanya alam

merupakan pers%alan parenial yang sampai saat ini belum terpeahkan seara baik" Al-

0arabi$ 0il%s%! muslim yang terkenal menguraikan te%ri emanasi seara lebih rini" Al-

0arabi menggunakan te%ri emanasi$ yang dalam bahasa arab disebut nazhariyat Al-faidh

,te%ri limpahan" &arena sesuatu kalau sudah sempurna akan melimpah$ bagaikan gelas

jika terus diisi dengan air akan melimpah" Begitu juga 6uhan yang maha sempurna akan

melimpah dari dirinya kesempurnaan juga"4

'

-



2" .i*aruh.i*a dalam bahasa arab disebut dengan nafs atau ruh , sedangkan dalam bahasa

inggris soul atau spirit adalah unsur immateri dalam diri manusia" .i*a tidak dapat

dipisahkan dari tubuh$ begitu juga sebaliknya karena tanpa salah satu dari keduanya$

sese%rang tidak dapat dikatakan manusia" &endati ji*a adalah unsur p%k%k dalam diri

manusia$ pers%alan hakikat ji*a$ hubungan ji*a dengan badan dan keabadian ji*a tidak

mudah dipeahkan" &arena itu$ tidak heran para ahli agama$ !il%s%!$ su!i$ dan psik%l%g

sampai sekarang masih terus berusaha mengkaji dan mendalami tentang eksistensi ji*a"

Dalam kitab-kitab sui agama pun$ ungkapan ji*a termasuk bahasan yang penting karena

terkait dengan keperayaan p%k%k$ yaitu peraya akan hari akhirat$ yang didalamnya

terkandung makna keabadian ji*a"Dalam Al-Curan$ ji*a diungkapkan denga kata nafs atau ruh$ yang artinya tidak

selalu sama karena nafs sendiri tidak satu artinya$ ada yang berarti ji*a$ hati$ dan jenis"

+edangkan ruh yang berarti ji*a$ malaikat jibril$ dan *ahyu" &endati terdapat persamaan

arti antara nafs dan ruh$ dalam mujam Al-*asith$ ruh dan nafs dibedakan" @uh adalah

yang menghidupkan nafs dan esensi ruh lebih halus daripada nafs" Pengertian ini

tampaknya diperkuat %leh (" Curaish +hihab$ yang mengatakan bah*a nafs dalam Al-

Curan menggambarkan t%talitas manusia atau kepribadian sese%rang yang

membedakannya dengan %rang lain" Dia mengutip pendapat Abdul &arim Al-&hatib$

salah se%rang ulama islam k%ntemp%rer$ yang enderung memahami ji*a sebagai suatu

hasil perpaduan antara jasmani dan ruhani manusia$ perpaduan yang kemudian

menjadikan yang bersangkutan mengenal perasaan$ em%si$ dan pengetahuan$ serta dikenal

1 )asyimsyah *asution, Filsafat %slam, (akarta: 4aya +edia Pratama, 1", h.1'2.

1' )asyimsyah *asution, Filsafat %slam, (akarta: 4aya +edia Pratama, 1", h.

1-'.

#



dan dibedakan dengan manusia lainnya" +edangkan Ibn &atsir berpendapat bah*a nafs

dan ruh adalah sama$ yaitu #at yang halus menjalar didalam tubuh$ seperti mengalirnya

air dalam akar p%h%n-p%h%nan"

Ibnu (iska*ih$ !il%s%! etika$ berpendapat bah*a ji*a adalah substansi sederhana$

tidak dapat diindera$ ji*a bukanlah tubuh$ bukan juga bagian dari tubuh$ dan bukan pula

materi" .i*a itu satu dan lebih luas dari pada materi karena ji*a dapat menerima sesuatu

yang berla*anan pada saat yang bersamaan$ seperti *arna putih dan hitam$ sedangkan

tubuh tidak dapat menerima kedua *arna itu bersamaan" .i*a juga tidak dapat diukur

dengan ukuran panjang atau lebar sebagaimana mengukur benda karena ji*a tidak akan

berubah lebih panjang atau lebih lebar"

Ibnu +ina meyakini benar bah*a ji*a adalah unsur yang berbeda dari tubuh dan

memiliki karakter spesi!ik" Untuk mejelaskan perbedaan tersebut dan sekaligus

memperkuat adanya ji*a" Ibn +ina mengemukakan empat argumen$ yaitu

/ Argumen psik% !isik$ yaitu setiap benda harus tunduk pada hukum alam$ %nt%hnya

batu harus jatuh keba*ah dan tidak bergerak$ tetapi ternyata manusia adalah benda

yang bisa bergerak" >erak manusia ini tentu tidak digerakkan %leh tubuh itu sendiri$

tetapi ada unsur luar yang menggerakkannya$ yang disebut ji*a"

2 Aku dan !en%mena psik%l%gis$ yaitu ketika sese%rang mengatakan aku mau tidur$

maka yang dimaksudnya bukan kakinya bergerak dan matanya tertutup$ tetapi yang

dimaksud aku adalah keseluruhan dirinya yang satu dan itu adalah ji*a"

3 Argumen k%ntinuitas$ yaitu pengetahuan sese%rang selalu sambung-menyambung

dari yang dulu $ sekarang$ dan yang akan datang tanpa terputus" +ese%rang dapat

mengingat masa lalu$ dan berada pada saat ini$ kemudian dapat memprediksi masa

yang akan datang$ yang semua itu menunjukkan adanya akti7itas yang dilakukan

%leh unsur selain badan$ yang disebut ji*a"

4 Argumen manusia terbang$ yaitu diandaikan ada sese%rang yang lahir dengan

kesempurnaan akal dan tubuh kemudian ditutup matanya$ sehingga tidak dapat

melihat kemudian diterbangkan di udara k%s%ng tanpa bersentuhan dengan benda

apapun$ maka dapat dikatakan bah*a ji*a itu ada karena dia dapat mengkhayalkan

adanya kaki dan tangan" .elas bah*a khayalannya tentang kaki dan tangan bukan

berasal dari indera$ tetapi unsur yang lain$ yaitu ji*a"

Ibnu +ina meyakini bah*a ji*a akan kekal setelah mati karena ji*a manusia

berasal dari 6uhan dan akan kembali kepada-Nya" .i*a tidak akan mati ketika kematian



tubuh karena ji*a adalah unsur yang sama sekali berbeda dengan tubuh dan tidak

mungkin ji*a tergantung pada tubuh" Hubungan antara tubuh dan ji*a bukanlah

hubungan yang kausal dan keharusan$ tetapi bagaikan hubungan tuan dan hamba$ yaitu

tuan tidak terpengaruh dengan perubahan yang menimpa hambanya" &arena itu$ ji*a

tidak terpengaruh %leh perubahan yang terjadi pada badan karena tidak hanya mendapat

balasan didunia saja$ tetapi nanti pada hidup kedua di akhirat" .ika ji*a manusia telah

menapai kesempurnaan sebelum berpisah dengan badan$ maka dia akan mengalami

kesenangan untuk selamanya$ dan jika dia berpisah dengan badan dengan keadaan yang

tidak sempurna$ karena *aktu bersatu dengan tubuh dipengaruhi ha*a na!su$ maka ia

akan hidup dalam keadaan menyesal untuk selamanya"

3" Akal

Permasalahan akal merupakan bagian yang menjadi pembahasan tidak saja dalam

!ilsa!at islam$ tetapi juga dalam te%l%gi dan bahkan hampir di semua aspek dalam bidang

keilmuan islam" Dalam !i'ih umpamanya$ akal merupakan bagian yang amat p%k%k

untuk berijtihad karena setelah Al-Curan dan hadits$ akal lah yang berperan menentukan

suatu hukum" Hadits nabi juga menegaskan bah*a jika ditemukan penyelesaian suatu

pers%alan dalam Al-'uran dan hadits$ maka hendaklah berijtihad dengan akal" &arena

itu$ *ajar kemudian akal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembahasan

bagian keilmuan dalam islam"Peranan akal dalam te%l%gi mutad#ilah amat besar jika dibandingkan dengan

Asy-Ariyah" Bagi mutad#ilah manusia sudah harus melakukan kebaikan dan

meninggakan keburukan kendati belum diutus rasul karena 6uhan memberi daya akal

kepada manusia untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk"

(enurut Al-&indi$ akal terbagi atas empat pertama akal yang selalu bertindak

kedua$ akal yang seara p%tensial berada dalam ruh ketiga$ akal yang berubah di dalam

ruh dari daya menjadi aktual dan keempat$ akal yang kita sebut akal kedua"/55

1Ahmad Fouad 5l35h6any, %slami7 Philoso8hy, (airo, 11", h.13$.

1!



Akal menurut Al-@a#i merupakan limpahan dari 6uhan" Akal diiptakan %leh

6uhan untuk menyadarkan ji*a yang terlena dalam !isik manusia$ bah*a tubuh itu

bukanlah tempat yang sebenarnya$ serta bukan tempat kebahagiaan dan tempat abadi"

&esenangan dan kebahagian yang sebenarnya adalah melepaskan diri dari materi dengan

jalan ber!ilsa!at"/;

4" 6e%ri kenabian&enabian merupakan salah satu pembahasan yang dibiarakan %leh para !il%s%!

Islam karena pers%alan ini terkait erat dengan pelimpahan dari Akal Akti! ,.ibril kepada

para nabi dan !il%s%!" .ika para nabi mendapatkan *ahyu dari jibril$ maka !il%s%!pun;

dapat berhubungan dengan jibril yang dalam istilahnya disebut Akal Akti!" Pers%alan

berikutnya adalah jika nabi dan !il%s%! sama-sama dapat berhubungan dengan .ibril$ apa

perbedaan nabi dan !il%s%!" Dalam kata lain apakah kedudukan nabi dan !il%s%! sama atau

berbeda" &alau sama di mana letak persamaannya jika berbeda dimana letak

perbedaannya"

Dalam beberapa hal nabi dan !il%s%! sama$ yakni dapat berhubungan dengan

.ibril$ baik ketika bangun maupun ketika tidur" +edangkan !il%s%! hanya dapat

berhubungan dengan .ibril hanya ketika tidur saja" Di samping itu$ nabi berhubungan

dengan perantara hidayah$ sedangkan !il%s%! le*at perantara akal musta!ad" Pers%alan

inilah yang kemudian dibiarakan %leh para !il%s%!-!il%s%! muslim"

12Al3Ra9i, Rasail Falsa;yyah, (Beirut: <ar al3Afa= al3adidah, 1#$", h.#'

2

1-A&dul Rahman Bada6i, +uhammad i&n >akaria al3Ra9i, dalam +.+ /yarif, Para

Filosof

+uslim, terj. Fuad +oh. Fakhruddin, (Bandung: +i9an, 12", h.'-.

11



(enurut Al-0arabi$ dasar setiap agama langit adalah *ahyu dan inspirasi" +e%rang

nabi adalah sese%rang yang dianugerahi kesempatan untuk dapat langsung berk%munikasi

dengan 6uhan dan diberi kemampuan untuk menyatakan kehendak-Nya" Islam$

sebagaimana agama-agama langit lainnya$ mempunyai 6uhan sebagai penguasa" Al-

Curan mengatakan 9 Ia tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan Tuhan Yang Maha

Kuasa telah mengaarnya.! ,C+" 53 4-5"

Al-@a#i adalah se%rang t%k%h !ilsa!at yang k%ntr%7ersial yang mengikuti aliran

rasi%nalis murni" 8leh karena itu$ ia berpandangan manusia tidak membutuhkan adanya

nabi yang tugasnya mengatur kehidupan manusia agar teratur" (anusia bisa teratur dalam

menata kehidupannya dengan adanya akal yang diberikan %leh 6uhan kepada manusia

sebagai karunia yang terbesar" .adi$ menurutnya hanya dengan akal-lah manusia dapat

hidup teratur tanpa nabi sekalipun"

/=

Adapun menurut Al-6husi$ manusia mempunyai kebebasan dalam bertindak dan

kelak akan dibangkitkan kembali tubuhnya" +etelah menetapkan kebebasan berkehendak

dan kebangkitan kembali tubuh$ Al-6husi lalu menetapkan perlunya kenabian dan

kepemimpinan spiritual" Pertentangan minat serta kebebasan indi7idu mengakibatkan

tererai-berainya kehidupan s%sial$ dan ini memerlukan aturan sui dari 6uhan untuk

mengatur urusan-urusan manusia"/=

Pendapat tersebut memba*a k%nsek*ensi beraganya minat serta

dimungkinkannya terjadi kekaauan dalam kehidupan s%sial" Untuk itu diperlukan aturan

sui dari 6uhan untuk mengatur kehidupan manusia" 8leh karena 6uhan berada di luar

jangkauan indera$ maka Dia mengutus nabi untuk menuntun manusia" .adi kehadiran nabi

sangat diperlukan manusia$ termasuk dalam hal kepemimpinan spiritual untuk

melanjutkan aturan sui yang ditetapkan para nabi"

-

1#+.+ /harif, h.2-3-#

1$



5" Eskat%l%gi

Iman pada hari akhirat dalam Islam merupakan rukun iman setelah iman kepada

6uhan" .ika sese%rang tidak mengimani kebangkitan di hari akhirat$ maka dia berhak di

ap ka!ir" Al->ha#ali$ yang terkenal dengan julukan huatul Islam. (enap !il%s%! ka!ir karena !il%s%! mengimani kebangkitan ruhani dan men%lak kebangkitan jasmani"

Pers%alannya adalah apakah benar !il%s%! itu ka!ir sebagimana dituduhkan Al->ha#ali"

&alau benar apakah ka!ir mereka sama dengan ka!ir musyrik" Pers%alan inilah yang

kemudian mendapat reaksi ukup keras dari Ibn @usyd$ sehingga menulis buku khusus$

yang berjudul Tahafut Al-Tahafut untuk menja*ab tuduhan Al->ha#ali tersebut"

Pers%alannya kemudian adalah bagaimana sebenarnya p%sisi Al->ha#ali yang

menggugat para !il%s%! dan bagaimana juga p%sisi Ibn @usyd dalam menja*ab tuduhan

Al->ha#ali tersebut" Bentuk perdebatan dengan argument masing-masing inilah yang

ukup menarik untuk dikaji dan didalami karena kedua t%k%h ini ukup memiliki

pengaruh besar dalam p%la pemikiran umat Islam sampai sekarang" &arena itu$ ini tidak

bertujuan untuk menilai mana yang benar dan salah$ tetapi untuk menjelaskan seara

pr%p%rsi%nal dan %bjekti! suatu perdebatan yang berkualitas" Penilaian diserahkan kepada

pembaa mana yang dianggapnya benar atau salah"

;" &ebaikan dan kejahatan

Adanya kejahatan di jagad raya merupakan masalah yang tidak henti-hentinya

diperdebatkan$ terutama %leh agama*an dan ilmu*an" (asalah yang mendasar$ terutama

bagi teisme$ adalah kenapa kejahatan itu ada$ padahal 6uhan Penipta$ maha kuasa$ dan

sumber kebaikan" +alah satu susunan argument ateisme men%lak teisme adalah sebagai

berikut

a" .ika 6uhan maha baik$ tentu Dia akan membasmi kejahatan

b" .ika 6uhan maha kuasa$ tentu Dia mampu menghanurkan kejahatan" 6etapi &ejahatan belum terhapus

1



d" &arena itu$ 6uhan tidak ada"/F

=" Alam antara Cadim dan BaharuPerbinangan mengenai peniptaan alam dan si!at alam merupakan salah satu hal

yang krusial$ dalam te%l%gi Islam maupun dalam !ilsa!at Islam" +ebab jika alam 'adim

sedangkan 6uhan juga 'adim$ maka tentu ada 2 yang 'adim" Dua yang 'adim

bertentangan dengan ajaran dasar Islam yang menegaskan bah*a hanya 6uhan satu-

satunya #at yang 'adim$ selain 6uhan adalah baharu dan iptaan-Nya" Perdebatan inilah

yang munul di kalangan !il%s%! karena mereka di tuduh memprakarsai alam 'adim"

Apakah benar alam 'aim menurut !il%s%! atau tidak bahkan mereka yang menuduh !il%s%!

mengatakan alam 'adim salah memahami pandangan !il%s%!"

(enurut Al-&indi$ 6uhan meniptakan alam dari tidak ada karenanya alam adalah

baharu" Peniptaan alam adalah pr%ses dari yang tertinggi sampai yang terendah" Akal

adalah yang tertinggi dan materi adalah yang terendah" Namun$ dalam pemikiran Al-

&indi tidak jelas apakah dia menganut te%ri emanasi tentang peniptaan atau tidak karena

tidak ada tulisannya yang terperini tentang itu"

" Pengetahuan 6uhan+alah satu pers%alan yang diperdebatkan kalangan te%l%g da !il%s%! adalah

mengenai pengetahuan 6uhan apakah 6uhan mengetahui hal-hal yang terperini$ seperti

apakah 6uhan mengetahui semut hitam berjalan di malam gelap diatas batu hitam"

Pers%alannya adalah jika 6uhan mengetahui hal-hal yang terperini$ maka 6uhan amat

sangat sibuk dan apa gunanya 6uhan mengetahui semua itu" .ika 6uhan tidak mengetahui

#

1*oman ?. 4eisler and @illiam @atkins, Pers8e7tie Unkno6ing and 5aluating

Todays @orld ie6, California: )erress ?ife Pu&lisher, %n7. 1#', h. 2'

1'



tentu di samping terkesan Dia tidak mengetahui$ juga tidak sesuai dengan ayat Al-Curan

yang menjelaskan 6uhan (aha (engetahui"

Pers%alan inilah yang diperdebatkan seara panjang lebar antara te%l%g dan

!il%s%!" Abu Barakat Al-Bagdadi berk%mentar tentang pers%alan tersebut$ 9Para pemikir

k%ntemp%rer dan tradisi%nal berbeda pendapat tentang pengetahuan 6uhan mengenai hal-

hal yang terperini" +ebagian mereka berpendapat bah*a 6uhan tidak mengetahui selain

#at dan si!at-Nya" Adapun sebagian yang lain mengatakan bah*a 6uhan mengetahui #at

dan juga semua makhluk-Nya dalam berbagai keadaan$ baik yang sekarang maupun yang

akan datang" +isanya berpendapat bah*a 6uhan mengetahui #at si!at-si!at gl%bal$ dan

*ujud yang abadi le*at #at-Nya" Bagi pendapat yang terakhir ini 6uhan tidak mengetahui

hal-hal yang terperini dan berbagai perubahan di jagad raya"2GF

F" Hukum kausalitas6e%ri kausalitas adalah salah satu sumbangan terbesar !ilsa!at pada ilmu" Ilmu

menjadikan te%ri kausalitas sebagai dasar pijakannya" Ilmu kesehatan umpamanya$ harus

taat a#a# pada hukum sebab akibat" &alau %bat tertentu tidak memberi kepastian

penyembuhan bagi penyakit tertentu$ maka akan kaau sistem peng%batan" &arena itu$

%bat harus menapai tingkat kepastian sebagai penyembuh suatu penyakit" Peristi*a-

peristi*a di alam juga tidak terlepas dari hukum sebab akibat$ seperti api membakar dan

air membasahi"

6e%ri kausalitas sudah dikembangkan sejak #aman )unani" Arist%teles

mempertegas keberadaan te%ri kausalitas dengan menguraikan bah*a ada empat maam

sebab$ yaitu sebab materi$ bentuk$ e!isisen$ dan tujuan" &eempat jenis sebab tersebut

$! Ahmad /yamsudin, Al34ha9ali, (Bairut: <ar Al3utu& Al3ilmiyyah, 1!", h. #.

1



saling terkait dan bersatu" +ebab materi dan bentuk ada dalam benda itu sendiri$

sedangkan sebab e!isien dan tujuan berada di luar benda" &eempat sebab berlaku$ baik

bagi kejadian alam maupun bagi kejadian yang disebabkan %leh manusia" Arist%teles

bermaksud bah*a dengan penjelasan ini ia memberikan da!tar k%mplit yang memuat

semua !akt%r yang dapat menyebabkan suatu kejadian" Dalam suatu kejadian keempat

jenis sebab itu dapat dibedakan$ paling tidak seara l%gis"2//G

/G" @uang dan *aktu

Dalam sistem Arist%teles$ alam terbatas %leh ruang$ tetapi tidak terbatas %leh

*aktu" Hal itu dikarenakan gerak alam seabadi Penggerak 6ak 6ergerakkan ,"nmo#a$le

Mo#er " &eabadian alam ini dit%lak dalam pemikiran Islam$ karena alam adalah

diiptakan" Untuk itu para !il%s%! muslim menari jalan keluarnya yang sesuai dengan

agama dan permasalahan tersebut" 6%k%h !il%s%! (uslim yang dianggap ateis karena

sependapat dengan Arist%teles bah*a alam ini kekal adalah Ibn +ina dan Ibn @usyd"Al-&indi memeahkan masalah tersebut seara radikal dengan gagasan tentang

ketakterhinggaan seara matematik" Ia mengatakan bah*a alam ini tidak kekal" Benda-

benda !isik terdiri atas materi dan bentuk$ dan bergerak di dalam ruang dan *aktu" ?aktu

dan ruang adalah hal yang terbatas$ karena keduanya tidak aka nada keuali dengan

keterbatasan" ?aktu bukanlah gerak$ tetapi bilangan pengukur gerak$ karena *aktu tak

lain adalah yang dahulu dan yang akan datang" Bilangan terdiri atas dua maam$ yaitu

tersendiri dan berkesinambungan" 8leh karena itu$ *aktu adalah berkesinambungan yang

dapat ditentukan$ yang berpr%ses dari dulu hingga kelak"

$. Menyika#i #erbedaan #enda#at filsafat Islam dan manfaatnya

1!

$1 . Bertens, /ejarah Filsafat 0unani, (0ogyakarta: anisius, 1#1", h. 1'1.

12



Banyak sekali ayat Al-Curan dan Hadits Nabi yang melarang perpeahan ,i!tira' dan

perselisihan ,ikhtila!$ namun apabila kita menermati$ akan tampak %leh kita bah*a yang

dimaksud adalah berbeda pendapat dalam masalah-masalah prinsip atau Ushul yang

berdampak kepada perpeahan" Adapun berbeda pendapat dalam masalah-masalah abang

agama atau 0uru$ maka hal ini tidaklah terela dan tidak b%leh sampai berdampak atau

berujung pada perpeahan$ karena para sahabat juga berbeda pendapat akan tetapi mereka

tetap bersaudara dan saling mengh%rmati satu dengan yang lain tanpa saling menghujat atau

meleehkan dan menjatuhkan"

)ang menarik$ dalam mengemukakan berbagai pendapatnya$ ulama-ulama Islam$

terutama yang diakui seara luas keilmuannya$ mampu menunjukkan kede*asaan sikap$

t%leransi$ dan %bjekti7itas yang tinggi" (ereka tetap mendudukkan pendapat mereka di ba*ah

Al Curan dan Hadits$ tidak memaksakan pendapat$ dan selalu siap menerima kebenaran dari

siapapun datangnya" Dapat dikatakan$ mereka telah menganut prinsip relati7itas pengetahuan

manusia" +ebab$ kebenaran mutlak hanya milik Allah" (ereka tidak pernah memp%sisikan

pendapat mereka sebagai yang paling absah sehingga *ajib untuk diikuti$ dan men%lak

pendapat lain sehingga menganggapnya sebagai sesuatu yang bertentangan dengan agama"

%Pendapatku $enar, tapi memiliki kemungkinan untuk salah. &edangkan pendapat orang lain

salah, tapi memiliki kemungkinan untuk $enar.! 'emikian ungkapan yang sangat populer

dari Imam &yafi(i.

1-



BAB III

PENU6UP

A" &esimpulan

Dari uraian mengenai 0ilsa!at Islam diatas$ dapat disimpulkan bah*a/" 0ilsa!at berasal dari kata )unani yaitu philos ,keinginan dan &ophia ,kebenaran

jadi$ !ilsa!at adalah inta kepada ilmu pengetahuan atau kebenaran$ suka kepada

hikmah dan kebijaksanaan" Adapun !ilsa!at Islam adalah pemikiran-pemikiran

!ilsa!at yang memberikan k%ntribusi pada Islam dan sebaliknya Islam

menggunakan !ilsa!at untuk memperkuat prinsip-prinsip agama"2" 0ilsa!at Barat adalah hasil pemikiran radikal %leh para !il%s%! Barat sejak abad

pertengahan sampai abad m%dern" +edangkan 0ilsa!at Islam adalah berpikir

bebas$ radikal dan berada pada tara! makna yang mempunyai si!at$ %rak dan

karakter yang menyelamatkan dan kedamaian hati"

3" 0ilsa!at Islam bera*al dari !ilsa!at )unani yang telah dipelajari sebelumnya %leh

bangsa taklukan Islam seperti (esir$ Baghdad dan +yiria yang kemudian

diteruskan seara intensi! %leh para &hali!ah" 6%k%h-t%k%h !ilsa!at Islam yaitu

Al&indi$ Ibnu @usyd$ Al @a#i$ Ibn 6hu!ail$ Al 0arabi$ +uhra*ardi Al (a'tul$

(ulla +hadra$ Nashiruddin 6hussi$ dll"

4" P%k%k-p%k%k yang dibahas dalam !ilsa!at Islam yaitu a" Prinsip te%ri emanasi adalah penjelasan tentang munulnya yang banyak dari

yang satu atau terjadinya alam dari sumber yang pertama" b" .i*a dalam bahasa arab disebut dengan nafs atau ruh , sedangkan dalam

bahasa inggris soul atau spirit adalah unsur immateri dalam diri manusia" .i*a

1#



tidak dapat dipisahkan dari tubuh$ begitu juga sebaliknya karena tanpa salah

satu dari keduanya$ sese%rang tidak dapat dikatakan manusia"" Akal$ merupakan bagian yang amat p%k%k karena digunakan untuk berijtihad

dan membantu manusia agar tidak terlena %leh materi"

d" 0il%s%! berk%munikasi melalui mimpi sedangkan nabi diberi kemampuanuntuk berk%munikasi seara langsung maupun dalam mimpi" Dan kenabian

menjadi penting karena jika manusia hanya menggunakan akal maka akan

terjadi kerusakan dan karena itu perlu adanya suatu petunjuk sui dari-Nya"

e" Eskat%l%gi J Iman pada hari akhirat dalam Islam merupakan rukun iman

setelah iman kepada 6uhan"!" &ebaikan dan kejahatan$

g" Alam$ antara '%dim dan baru$ menurut al&indi$ alam itu baru" Peniptaan

alam dimulai dari yang tertinggi hingga yang terendah"

h" Pengetahuan 6uhan"i" Hukum kausalitas,sebab-akibat

j" @uang dan *aktu"5" +ikap kita dalam menyikapi perbedaan pendapat yaitu saling bert%leransi dalam

masalah abang agama sedangkan dalam masalah ushul hendaknya kita saling

mengingatkan"

B" +aran

&ami selaku penulis mem%h%n kepada para pembaa agar memberikan kritik dan

saran atas makalah kami karena pasti kami tidak akan lepas dari kekeliruan-kekeliruan"

1



BAB IK

LA(PI@AN

Ibnu ***"hunpage"net Ibnu 6hu!ail$ Al @a#i$ just4th"bl%gsp%t"%m ***"sienemuseum"%rg"uk

(ulla +adra$ ***"aktual"%m Al &indi$ Al 0arabi$***"muslimheritage"%m (edane<press"%m

$!

http://www.chunpage.net/

http://www.sciencemuseum.org.uk/

http://www.aktual.com/

http://www.muslimheritage.com/

http://www.sciencemuseum.org.uk/

http://www.aktual.com/

http://www.muslimheritage.com/

http://www.chunpage.net/



Nashiruddin thusi$sya!ieh"bl%gsp%t"%m +uhra*ardi Alma'tul$ sya!ieh"bl%gsp%t"%m

BAB K

DA06A@ PU+6A&A

+alim$ Hasan Basri$ Abd" @%#ak +astra" 2G/G" +6UDI I+LA( 2" .akarta UIN .akarta"

Nata$ Abuddin" 2GG/" Ilmu kalam$ 0ilsa!at$ dan 6asa*u!" .akarta P6 @aja >ra!ind% Persada

Bakhtiar$ Amsal" 2GG5" 6ema-tema 0ilsa!at Islam" iputat UIN .akarta Press

0uad$ al-Ah*ani Ahmad" 2GG" 0ilsa!at Islam" .akarta Pustaka 0irdaus"

$1

REVISI STUDI ISLAM KELOMPOK II kel 5.docx

Documents