Top Banner
Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan Critical Review “Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi” Oleh: ULUL HIDAYAH (3612 100 016) Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015
16

Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Mar 25, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

Critical Review

“Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem

Informasi Geografi”

Oleh:

ULUL HIDAYAH

(3612 100 016)

Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

2015

Page 2: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

rahmat serta hidayahNya yang telah diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah analisis lokasi dengan judul “Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi”. Tugas ini

disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Lokasi dan Keruangan di

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS

Surabaya.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Khususnya kepada bapak Surya Hadi

Kusuma, ST. MT dan Ibu Belinda Ulfa Aulia, ST. M.Sc selaku dosen yang sudah memberi

banyak masukan yang bermanfaat selama proses belajar didalam kelas.

Penulis menyadari bahwa laporan yang telah dibuat ini masih jauh dari sempurna,

sehingga penulis masih membutuhkan banyak masukan, saran dan kritik untuk memperabiki

laporan ini menjadi lebih sempurna. Sekian, semoga penelitian yang dilakukan ini dapat

bermanfaat secara luas bagi kemajuan perencanaan dan pembangunan kota di masa yang

akan datang.

Surabaya, Maret 2015

Penulis

ii

Page 3: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................. ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1

1.1. Latar belakang................................................................................................. 1

1.2. Tujuan dan Manfaat Penulisan........................................................................ 2

1.3. Sistematika Penulisan..................................................................................... 2

BAB II KONSEP DASAR TEORI LOKASI................................................................ 3

BAB III PEMBAHASAN............................................................................................ 5

3.1. Alasan Pemilihan Lokasi................................................................................. 5

3.2. Faktor-Faktor Lokasi....................................................................................... 5

3.3. Implikasi Teori Terhadap Lokasi Yang Dipilih................................................. 8

BAB IV PENUTUP.................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Hasil Overlay analisis regional..................................................... 8

Gambar 2. Peta calon lokasi TPA.......................................................................... 10

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Faktor-faktor tahap analisis regional........................................................ 7

Tabel 2. Faktor-faktor tahap analisis penyisih........................................................ 7

Tabel 3. Hasil analisis regional..................................................... ......................... 8

Tabel 4. Hasil analisis penyisih.............................................................................. 11

iii

Page 4: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan sampah merupakan sebuah masalah yang bersumber dan

berdampak begitu luas, terutama dalam kaitannya dengan masalah lingkungan.

Sebenarnya sampah bukan merupakan salah satu sumber utama permasalahan

lingkungan hidup, hanya karena faktor pengelolaannya yang kurang seperti

pengangkutan ke TPA tidak efektif, sarana prasarana sampah kurang memadai,

personel pengangkut sampah kurang dan sulitnya penanganan sampah sehingga dapat

menjadi permasalahan yang berlarutlarut dan menjadi salah satu sumber yang dapat

mengganggu kenyamanan hidup. TPA merupakan tempat sampah diisolasi secara

aman agar tidak menimbulkan kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan

sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan penyediaan fasilitas dan penanganan yang benar

agar pengelolaan sampah tersebut dapat terlaksanan dengan baik.

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai

tahap akhir dalam pengelolaannya, dimana diawali dari sumber, pengumpulan,

pemindahan atau pengangkutan, serta pengolahan dan pembuangannya. TPA

merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan

kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Penentuan tempat

akhir pembuangan (TPA) sampah harus mengikuti persyaratan dan ketentuan-

ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah agar dapat meminimalisir dampak

kerusakan dan pencemaran lingkungan di sekitar lokasi TPA.

dan perencanaan dan tata ruang kota serta peraturan-peraturan

pelaksanaannya. Penentuan tempat akhir pembuangan (TPA) sampah harus mengikuti

persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah melalui SNI

nomor 03-3241-1994 tentang tata cara pemilihan lokasi TPA sampah. Persyaratan

didirikannya suatu TPA ialah bahwa pemilihan lokasi TPA sampah harus mengikuti

persyaratan hukum, ketentuan perundang-undangan mengenai pengelolaan lingkungan

hidup, analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), ketertiban umum, kebersihan

kota atau lingkungan, peraturan daerah tentang pengelolaan sampah

Dalam penentuan lokasi yang sesuai untuk TPA jika dilakukan melalui survei

primer jelas akan menjadi rumit. Namun, dengan menggunakan aplikasi Sisten

Informasi Geografis (SIG), yaitu memanfaatkan data berupa peta terkait kriteria lahan

penentuan lokasi TPA dapat diekstraksi dengan harapan kegiatan pemilihan lahan yang

1

Page 5: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

sesuai lokasi TPA menjadi lebih mudah dikerjakan dengan hasil yang lebih optimal dari

segi waktu, biaya dan tenaga.

1.2. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menentukan lokasi yang sesuai

untuk pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Bangkalan, yang

telah sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah di tetapkan dalam peraturan yang sudah

di tetapkan. Serta penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten

Bangkalan sebagai alternatif dalam pemilihan lokasi pembangunan TPA di Kabupaten

Bangkalan.

1.3. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam makalah ini adalah :

BAB I Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penulisan, dan

sistematika penulisan.

BAB II Konsep Dasar Teori Lokasi berisi teori-teori tentang penentuan lokasi Tempat

Pembuangan Akhir (TPA).

BAB III Pembahasan berisi alasan pemilihan lokasi, faktor-faktor penentuan lokasi

TPA, serta Implikasi teori terhadap lokasi yang dipilih.

BAB IV Penutup berisi leasson learned atau pelajaran yang dapat diambil dari makalah

ini.

2

Page 6: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

BAB II

KONSEP DASAR TEORI LOKASI

TPA merupakan fasilitas fisik yang digunakan untuk tempat pengolahan akhir

sampah. Pada TPA sistem sanitary landfill, sampah yang diolah akan ditimbun merata

secara berlapis, kemudian dipadatkan dan ditutup dengan tanah atau material lain pada

setiap akhir hari operasi (Tchobanolous dkk., 1993). Sampah yang ditimbun di TPA

akan mengalami reaksi fisik, kimia dan biologi secara bersama-sama serta saling

berhubungan melalui proses dekomposisi sampah yang kemudian akan menghasilkan

gas landfill (CO2, CH4, dan H2S) dan cairan lindi sampah (leachate). Leachate menjadi

hal yang penting diperhatikan dalam pengoperasian dan pengelolaan TPA karena

memiliki sifat mudah bereaksi dengan air, tanah aupun udara sehingga dapat

mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sedangkan gas landfill yang terbentuk akan

meningkatkan tekanan internal TPA yang dapat menyebabkan terjadinya self

combustion, keretakan dan bocornya tanah penutup.

Di Indonesia, penentuan lokasi TPA dilakukan berdasarkan Standar Nasional

Indonesia (SNI) 03-3241-1994 yang membagi kriteria pemilihan lokasi TPA menjadi

tiga, yaitu :

a kelayakan regional untuk menentukan zone layak atau zone tidak layak,

b kelayakan penyisih untuk menentukan tingkat kesesuaian dari beberapa alternatif

lokasi yang telah diperoleh pada penilaian tahap pertama, dan

c kelayakan rekomendasi untuk menetapkan lokasi terbaik dari beberapa alternatif

lokasi yang telah diperoleh pada penilaian sebelumnya.

Analisis penentuan lokasi TPA dapat dilakukan dengan menggunakan SIG dan

telah banyak diaplikasikan (Azizi, 2008). Lunkapis (2004), mendefinisikan SIG sebagai

sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,

mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan data bereferensi

geografis, sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam perencanaan dan

pengolahan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas

kota, dan pelayanan umum lainnya. Setiawan (2010), menjelaskan bahwa aplikasi SIG

untuk penentuan lokasi TPA dilakukan dengan memanfaatkan beberapa fasilitas yang

dimiliki oleh SIG, yaitu perhitungan (calculating), pengharkatan (scorring), tumpang

susun (overlay), distance modelling (buffer), transformasi, penyederhanaan (dissolve)

dan generalisasi.

Pada penelitian Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Evaluasi dan

Penentuan Lokasi TPA Sampah Di Kabupaten Bangkalan pendekatan deskriptif dengan

3

Page 7: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

menggambarkan fenomena yang diteliti secara sistematis, faktual, dan akurat. Analisa

data secara deskriptif kualitatif tersebut diperoleh dari data primer maupun data

sekunder. Pemilihan tempat akhir pembuangan (TPA) sampah mengikuti persyaratan

dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Terdapat tiga tahapan

analisis penentuan lokasi TPA, yaitu tahap regional, tahap penyisih dan tahap

penetapan. Aplikasi SIG dipakai pada tahap regional yaitu menggunakan metode

scoring dan aplikasi SIG yang dianggap sebagai alat screening dalam proses seleksi

lokasi untuk mempersempit jumlah calon lokasi kemudian mengarah ke satu atau lebih

lokasi TPA di Kabupaten Bangkalan.

Tahap pertama, analisis regional merupakan analisis fisik lahan untuk

mengetahui karakteristik lahan yang ada di wilayah studi berdasarkan enam variabel

(geologi, hidrologi, jenis tanah, topografi, daerah lindung/cagar alam/cagar budaya,

serta jarak terhadap pemukiman). Dengan menggunakan teknik overlay dan scoring

dalam proses analisisnya. Tahap kedua, analisis penyisihan dilakukan dengan

menggunakan metode scoring berdasarkan hasil penilaian dan pembobotan dengan

menggunakan data wawancara, observasi maupun data sekunder yang didapat.

Terdapat sembilan variabel yang menjadi penilaian di dalam tahap ini, yaitu : Daerah

yang gersang cocok sebagai calon lokasi TPA; Lahan yang tidak produktif; Kapasitas

lahan yang luas; Tanah berstatus milik negara; Kepadatan penduduk berpengaruh

terhadap lokasi TPA; TPA memerlukan lokasi yang mudah dalam hal pembebasan dan

pengelolaan; Jumlah pohon yang cukup; Zona penyangga yang cukup; Tersembunyi

dari pandangan langsung. Tahap ketiga, analisis penetapan penentuan satu lokasi yang

menjadi usulan TPA melalui penjumlahan dari hasil mengalikan masing-masing nilai

dengan bobot variable regional dan penyisih. Lokasi dengan nilai tertinggi inilah yang

menjadi lokasi rekomendasi untuk perencanaan pembangunan lokasi TPA.

4

Page 8: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Alasan Pemilihan Lokasi

Kasubid Kebersihan BLH Kabupaten Bangkalan (Imam Safri), mengatakan

bahwa Kabupaten Bangkalan hanya memiliki satu lokasi TPA Sampah yaitu TPA Buluh

yang berada di Kecamatan Socah. TPA ini luas 2,25 hektar dengan intensitas sampah

yang di buang ke TPA Socah sebesar 214,03 meter3 per hari Kapasitas lahan. Hal ini

menyebabkan timbunan sampah yang masuk ke TPA tidak sepenuhnya terkelola serta

sudah diperlukannya lokasi baru TPA.

3.2. Faktor-Faktor Lokasi

Penentuan lokasi TPA harus memenuhi syarat-syarat kelayakan lingkungan,

untuk meminimalisir resiko lingkungan tersebut. Menurut Rahman dkk. (2008),

penentuan lokasi TPA harus memperhatikan karakteristik lokasi, kondisi sosial ekonomi

masyarakat, ekologi dan faktor penggunaan lahan. Rahmatiyah (2002) menjelaskan

lebih rinci bahwa proses pemilihan lokasi TPA perlu mempertimbangkan tiga hal

penting, yaitu :

a pertimbangan operasional; secara operasional TPA memerlukan lahan yang

cukup untuk menampung segala jenis sampah dan zonesi ketersediaan lahan

harus memperhatikan rencana regional serta aspek aksesibilitas

(keterjangkauan);

b pertimbangan ekologi; yang perlu diperhatikan adalah keberlanjutan lokasi TPA

setelah tidak dipergunakan lagi;

c pertimbangan topografi, geologi dan hidrologi; lebih mengarah pada aspek

persyaratan fisik lahan, misalnya berdasarkan relief atau topografi dapat dipilih

lokasi-lokasi yang bebas dari bahaya banjir ataupun erosi dan berdasarkan

aspek hidrologi, lokasi TPA harus berada di wilayah dengan muka air tanah

yang dalam, sehingga lindi sampah tidak mencemari air tanah.

Adapun Kriteria untuk penentuan lokasi TPA sampah dibagi menjadi tiga bagian:

a Kriteria regional, yaitu kriteria yang digunakan untuk menentukan zona layak

atau tidak layak sebagai berikut :

1) Kondisi geologi

a. tidak berlokasi di zona holocene fault.

b. tidak boleh di zona bahaya geologi.

5

Page 9: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

2) Kondisi hidrogeologi

a. tidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3 meter.

b. tidak boleh kelulusan tanah lebih besar dari 10-6 cm / det.

c. jarak terhadap sumber air minum harus lebih besar dari 100 meter di hilir

aliran.

d. dalam hal tidak ada zona yang memenuffi kriteria-kriteria tersebut diatas,

maka harus diadakan masuJkan teknologi.

3) kemiringan zona harus kurang dari 20%.

4) jarak dari lapangan terbang harus lebih besar dari 3.000 meter untuk

penerbangan turbojet dan harus lebih besar dari 1.500 meter untuk jenis lain

5) tidak boleh pada daerah lindung / cagar alam dan daerah banjir dengan

periode ulang 25 tahun

b Kriteria penyisih, yaitu kriteria yang digunakan untuk memilih lokasi terbaik

yaitu terdiri dari kriteria regional ditambah dengan kriteria berikut :

1) Iklim

a. hujan intensitas hujan makin kecil dinilai makin baik

b. angin : arah angin dominan tidak menuju ke pemukiman dinilai makin baik

2) Utilitas : tersedia lebih lengkap dinilai lebih baik

3) Lingkungan biologis :

a. habitat : kurang bervariasi dinilai makin baik

b. daya dukung : kurang menunjang kehidupan flora dan fauna, dinilai makin

baik

4) Kondisi tanah

a. produktivitas tanah : tidak produktif dinilai lebih tinggi

b. kapasitas dan umur : dapat menampung lahan lebih banyak dan lebih lama

dinilai lebih baik

c. ketersediaan tanah penutup : mempunyai tanah penutup yang cukup dinilai

lebih baik

d. status tanah : makin bervariasi dinilai tidak baik

5) Demografi : kepadatan penduduk lebih rendah dinilai makin baik

6) Batas administrasi : dalam batas administrasi dinilai makin baik

7) Kebisingan : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik

8) Bau : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik

9) Estetika : semakin tidak terlihat dari luar dinilai makin baik

6

Page 10: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

10) Ekonomi : semakin kecil biaya satuan pengelolaan sampah (per m3 / ton)

dinilai semakin baik.

c Kriteria penetapan, yaitu kriteria yang digunakan oleh instansi yang berwenang

untuk menyetujui dan menetapkan lokasi terpilih sesuai dengan kebijaksanaan

instansi yang berwenang setempat dan ketentuan yang berlaku.

Adapun fator-faktor yang mempengaruhi mentuan lokasi TPA dalam penelitian

ini, meliputi beberapa aspek dan terabagi dalam dua tahap, tahap regional dan penyisih:

1. Faktor-faktor di tahap analisis regional :

Tabel 1. Faktor-faktor tahap analisis regional

Faktor Klasifikasi

Geologi Kawasan tidak rawan bencana

Hidrogeologi Akuifer rendah dan jarak terhadap mata air > 500 m

Jenis Tanah Alluvial, Glei, Planosol, Hidromorf, Laterik

Topografi 0-5%

Daerah Lindung/Cagar Alam Jarak > 1 km dari cagar alam dan atau caar budaya

Jarak Terhadap Permukiman Jarak > 500 m

2. Faktor-faktor di tahap analisis penyisih :

Tabel 2. Faktor-faktor tahap analisis penyisih

Faktor Klasifikasi

Curah Hujan Daerah yang gersang cocok sebagai calon lokasi TPA

(Curah Hujan rendah)

Produktifitas Lahan yang tidak produktif (Produktifitas rendah)

Luas lahan Kapasitas lahan yang luas

Kondisi tanah (Status lahan) Tanah berstatus milik negara

Demografi Kepadatan penduduk berpengaruh terhadap lokasi TPA

Aksesibilitas TPA memerlukan lokasi yang mudah dalam hal

pembebasan dan pengelolaan

Kebisisngan dan Bau (Buffer) Jumlah pohon yang cukup

Zona penyangga yang cukup

Estetika Tersembunyi dari pandangan langsung

7

Sumber : Analisis pribadi

Sumber : Analisis pribadi

Page 11: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

3.3. Implikasi Teori Terhadap Lokasi Yang Dipilih

Penentuan lokasi TPA mengeluarkan hasil analisis yang kemudian di analisis

lagi hingga 3 kali dan ditetapkanlah lokasi yang sesuai untuk dibangunnya TPA di

kabupaten bangkalan. Pada analisis tahap pertama dilakukan overlay daerah rawan

bencana, hidrologi, jenis tanah, topografi, dan daerah lindung/cagar alam dan jarak

terhadap pemukiman yang menghasilkan peta lokasi daerah layak dan tidak layak TPA

dengan nilai-nilai yang bervariasi. Pada tahap ini dihasilkan 79 nilai berbeda, dengan

nilai paling rendah yaitu 125 dan nilai paling tinggi yaitu 300 pada tahap regional.

Semakin kecil nilai overlay, semakin tidak layak lokasi tersebut untuk perencanaan TPA,

dan sebaliknya.

8

Sumber : Analisis jurnal

Gambar 1. Peta Hasil Overlay analisis regional

Page 12: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

Selanjutnya masuk dalam tahap penyisihan, pada tahap ini terdapat enam lokasi

(Dua lokasi di Kecamatan Kamal, satu lokasi di Kecamatan Socah, satu lokasi diantara

Kecamatan Kamal – Kecamatan Socah, satu lokasi diantara Kecamatan Kamal dan

Kecamatan Labang, dan lokasi di Kecamatan Kwanyar) yang di telah mendapatkan nilai

tertinggi pada analisis regional.

Tabel 3. Hasil analisis regional

Calon Lokasi

Daerah Penggunaan Lahan RTRW Luasan

Km2 Ha

I Kecamatan kamal

Desa Banyuajuh

Desa gilibarat

Persawahan

Perairan darat

Tambak Ikan

Pertanian

0,6357 63,57

II Kecamatan Kamal Persawahan

Perairan darat

Sawah Irigasi

Permukiman Kota

0,2296 22,96

III Kecamatan Kamal Kecamatan Socah

Persawahan

Perairan darat

Sawah Irigasi

Permukiman Kota

0,9602 96,02

IV Kecamatan Socah Pertanian Tanah

Kering Semusim

Permukiman Desa

Tegalan

0,1732 17,32

V Kecamatan Kamal Kecamatan labang

Pertanian Tanah

Kering Semusim

Permukiman Desa

Tegalan

Sawah Irigasi

Permukiman Kota

0,18954 189,54

VI Kecamatan Kwanyar Persawahan Sawah tadah hujan 0,78064 78,064

9

Sumber : Analisis jurnal

Page 13: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

Dari keenam calon lokasi ini akan di lakukan tahap penyisihan dan di hasilkan

satu lokasi yang sesuai untuk dikembangkan sebagai lokasi TPA, melalui scoring.

Setelah hasil perhitungan tahap regional dan tahap penyisih selesai, akan didapat lokasi

dengan bobot nilai tertinggi melalui penjumlahan nilai dari kedua tahap tersebut. Hasil

penilaian dari tahap regional dan tahap penyisih, diperoleh nilai yang paling tinggi yaitu

588, yaitu calon lokasi V. Lokasi V berada di terusan Desa Pandabah Kecamatan

Kamal dengan Desa Sendanglaok Desa Sendangdajah Kecamatan Labang dengan

luas 0,18954 Km2 atau 189,54 Ha

10

Sumber : Analisis jurnal

Gambar 2. Peta calon lokasi TPA

Page 14: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

Tabel 4. Hasil analisis penyisih

Kriteria Penilaian Calon Lokasi I

Calon Lokasi II

Calon Lokasi III

Calon Lokasi IV

Calon Lokasi V

Calon Lokasi VI

Curah Hujan 50 50 50 50 50 50

Jalan Menuju Lokasi

25 25 50 50 50 25

Utilitas Lalu Lintas 30 30 24 24 24 30

Lingkungan Biologi

30 30 30 30 30 15

Produktifitas 3 3 3 15 15 3

Ketersediaan tanah Penutup

20 20 20 20 20 20

Kondisi tanah

Status Tanah 9 9 9 9 9 9

Demografi 15 15 15 15 15 21

Batas Administrasi 50 50 50 50 50 5

Kebisingan dan Bau 2 2 2 10 10 2

Estetika 3 3 3 15 15 3

Jumlah 237 237 256 278 288 183

11

Sumber : Analisis jurnal

Page 15: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

BAB IV

Lesson Learned

Dari jurnal penelitian Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (Tpa)

Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi bahwa

dalam memetukan sebuah lokasi yang sesuai untuk di bangunnya TPA, harus melalui

analisis dengan beberapa tahap untuk mencari satu lokasi yang paling sesuai dari

puluhan lokasi yang ada sesuai dengan kriteria tertentu (SK SNI T-11-1991-03) tentang

tata cara pemilihan lokasi TPA. Namun perlu ada penelitian lebih lanjut dengan skala

yang lebih detail.

12

Page 16: Repost, Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Bangkalan Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografi

Tugas 1 Analisis Lokasi dan Keruangan

DAFTAR PUSTAKA

Maulidah, S. (2011). PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH

KABUPATEN BANGKALAN DENGAN BANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

11.

Mizwar, A. (2012). PENENTUAN LOKASI TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR (TPA) SAMPAH

KOTA BANJARBARU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) .

Jurnal EnviroScienteae ISSN 1978-8096 , 10.

sanjaya, n. (2011, 1 7). Kriteria penentuan lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Dipetik

03 1, 2015, dari nugrahadisanjaya:

https://ngurahadisanjaya.wordpress.com/2011/10/07/kriteria-penentuan-lokasi-tempat-

pemrosesan-akhir-tpa/