Page 1
KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
RENCANA STRATEGIS
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN 2016 - 2021
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
DOLOKSANGGUL, AGUSTUS 2018
RENSTRA Revisi
Berbasis SAKIP
Page 2
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ……………….i i
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………….
1.2. Landasan Hukum …………………………………………………………………
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................………
1.4. Sistematika Penulisan …………………………………………………………..
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan
Aset Daerah ………………………………………………..................................
2.2. Sumber Daya Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah ...........................................................................................................
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah...................................................
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BPKPAD ……………………....................................................................
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ………………………………………………………...............
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra…………………………………...............
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup......
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.............…………………………………...............
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah………............................................................
4.2. Penyajian Indikator Tujuan dan Sasaran.....................................................
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan BPKPAD..……………………………
5.2. Penyajian Strategi dan Arah Kebijakan..................................………………..
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN.
6.1. Rencana Program dan Pendanaan......................……………………………
6.2. Indikator Kinerja....................................................……………………………
BAB VII PENUTUP
1
1
2
3
4
6
6
8
11
13
15
15
16
19
19
21
25
25
26
27
27
30
30
34
Page 3
KATA PENGANTAR
Dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka kami selaku Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan
dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021.
Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat
indikatif dan memuat berbagai program yang akan dilaksanakan langsung oleh Badan
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
untuk kurun waktu tahun 2016-2021, sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021
dan merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Humbang Hasundutan.
Renstra iini merupakan revisi dari Renstra BPKPAD yang telah disusun pada Bulan
Januari 2017 dengan penyelarasan terhadap sistematika Renstra berbasis Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan melalui Surat
Bupati Humbang Hasundutan Nomor 2510/Organisasi/VII/2018 tanggal 6 Agustus 2018
perihal Penyusunan dan Penyampaian Dokumen SAKIP.
Tantangan dan permasalahan dalam pengelolaan keuangan makin bertambah berat,
kompleks, dan bahkan terkadang tidak dapat diprediksi, sehingga pengelolaan keuangan
daerah harus dilaksanakan dengan memperhatikan dinamika yang terjadi dalam kebijakan
dan peraturan yang berlaku dalam sistem pengelolaan keuangan pemerintahan. Oleh sebab
itu maka semua unsur pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan selaku PPKD harus bekerja secara sinergis dengan
seluruh aparatur pengelola keuangan pada semua SKPD sehingga tujuan Badan
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
yaitu “Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah” akan dapat
terwujud.
Doloksanggul, Agustus 2018
Page 4
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diatur bahwa Perencanaan
adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat
melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang ada.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan perencanaan yang terstruktur
dan terukur dalam batas waktu tertentu, seperti halnya melalui pendekatan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Organisasi Perangkat
Daerah (Renstra-OPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD). RPJMD Kabupaten
Humbang Hasundutan menjadi landasan bagi semua dokumen perencanaan
baik rencana pembangunan tahunan pemerintah daerah maupun dokumen
perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Rencana strategis merupakan suatu penetapan rencana yang
berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun
dengan memperhitungkan segenap potensi, peluang, kendala yang ada atau
mungkin timbul sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal
yang dihadapi oleh organisasi. Setiap OPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Humbang Hasundutan dalam menyusun Rencana Strategis harus
menggambarkan adanya keterkaitan antara Visi dan Misi Kabupaten dengan
visi dan misi OPD dimaksud. Oleh karena itu sehubungan dengan telah
ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 2
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021 merupakan
satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Humbang Hasundutan, khususnya dalam menjalankan agenda
pembangunan yang telah tertuang baik dalam RPJP Daerah, maka perlu
disusun Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD).
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai
dengan uang. Segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang
dapat dijadikan milik negara /daerah yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban tersebut perlu dikelola secara tertib, taat pada peratuan
Page 5
2
perundang-undangan, efesien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung
jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Dengan demikian
maka penjabaran RPJMD Kabupaten Humbang Hasundutan ke dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk setiap tahunnya akan
dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan berkewajiban
menyusun Rencana Strategis berdasarkan skala prioritas kegiatan
pembangunan yang dapat direalisasikan sesuai dengan potensi dan
kemampuan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Humbang
Hasundutan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan ini adalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Barat dan Kabupaten Humbang
Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan
Instansi Vertikal di Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan
Tugas Perbantuan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
Page 6
3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 2 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 - 2021;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra OPD dimaksudkan untuk lebih menyesuaikan
pembangunan pengelolaan keuangan di Kabupaten Humbang Hasundutan
dengan berbagai perubahan dan tantangan strategis yang ada, sehingga dapat
digunakan oleh seluruh pihak terkait baik pemerintah pusat, pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota serta masyarakat dan dunia usaha dalam
penyelenggaraan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Tersusunnya Renstra OPD bertujuan mempertegas dengan jelas arah,
landasan serta bentuk dan cara pengelolaan keuangan daerah dengan
memanfaatkan kemitraan dan kepemimpinan yang transformatif serta spesifik
dengan menggali potensi pendapatan daerah dari berbagai sumber yang sah
serta meningkatkan akuntabilitas dalam sistem pengelolaan keuangan
daerah.
Page 7
4
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategi OPD ini mengikuti outline
Menteri Dalam Negeri dan dikombinasikan dengan Rencana Strategis Badan
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Tahun 2016-2021 yang
meliputi :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah
2.2. Sumber Daya Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan
Aset Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangkah Menengah Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
4.2. Penyajian Indikator Tujuan dan Sasaran
Page 8
5
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan BPKPAD
5.2. Penyajian Strategi dan Arah Kebijakan
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1. Rencana Program dan Pendanaan
6.2. Indikator Kinerja
BAB VII PENUTUP
Page 9
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah
Sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57
Tahun 2007 tentang petunjuk teknis penataan organisasi perangkat daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56
Tahun 2010, maka Pemerintah Kabupaten diberikan kewenangan untuk
membentuk Perangkat Daerah sesuai kebutuhan dan potensi daerah yang
bersangkutan.
Berdasarkan ketentuan di atas Pemerintah Kabupaten Humbang
Hasundutan telah membentuk Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan
Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan yang
ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 55
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dalam melaksanakan Kedudukan, tugas pokok dan fungsi Badan
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah merupakan unsur
pelaksana otonomi daerah dan mempunyai tugas : Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah merupakan unsur penunjang
pelaksanaan urusan Pemerintahan dalam bidang Pengelolaan Keuangan
Daerah yang mempunyai tugas melaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, maka Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan,
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA BPKPAD;
2. Pelaksanaan DPA BPKPAD;
3. Perumusan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan APBD;
Page 10
7
6. Pengelolaan Pajak Daerah;
7. Pengorganisasian Penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan
Perubahan APBD;
8. Pengorganisasian Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran;
9. Pengorganisasian Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
10. Pengorganisasian Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan
Rancangan Peraturan Bupati tentang Pertanggungjawaban APBD;
11. Pengorganisasian Pelaksanaan tugas dengan instansi terkait;
12. Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Pembinaan Perbendaharaan pada SKOPD;
14. Pengorganisasian Pelaksanaan Analisis Investasi, Divestasi dan
Pembentukan Dana Cadangan Daerah;
15. Melaksanakan Pembinaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dan
Badan Usaha Milik Daerah;
16. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Pelaksanaan Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya; dan
19. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Tugas BPKPAD.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
terdapat susunan organisasi yang terdiri dari :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat;
3. Bidang Pendapatan;
4. Bidang Anggaran;
5. Bidang Akuntansi dan Perbendaharaan;
6. Bidang Aset Daerah
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun tugas dari masing-masing Kepala Badan, Sekretariat dan
Bidang adalah sebagai berikut :
1. Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas mengorganisasikan pelaksanaan tugas
dan fungsi Sekretariat, Bidang serta Kelompok Jabatan Fungsional,
mengembangkan dan melaksanakan koordinasi, kerjasama dan kemitraan
Page 11
8
dengan OPD, instansi pemerintah, swasta dan/atau pihak ketiga lainnya
dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi BPKPAD.
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan
administrasi serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPKPAD.
3. Bidang Pendapatan
Bidang Pendapatan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan
pembinaan Pendapatan Daerah.
4. Bidang Anggaran
Bidang Anggaran mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, Program
dan Kegiatan di Bidang Anggaran.
5. Bidang Akuntansi dan Perbendaharaan
Bidang Akuntansi dan Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan, program dan kegiatan di bidang Akuntansi dan
Perbendaharaan.
6. Bidang Aset Daerah
Bidang Aset Daerah mempunyai tugas melaksanakan Kebijakan, Program
dan Kegiatan di Bidang Pengelolaan Aset Daerah.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Ketua Kelompok Jabatan
Fungsional yang dipilih dari pejabat fungsional dan diajukan
penganggkatannya kepada Kepala Badan.
2.2. Sumber Daya Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya baik secara administrasi maupun
operasional pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan perlu adanya dukungan sumber daya
manusia dan aset/sarana dan prasarana yang dimiliki, adapun sumber daya
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia/personil yang dimiliki oleh badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
dalam membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas dinas berjumlah 42
orang dengan rincian :
Page 12
9
a. Pegawai menurut Golongan/Ruang adalah sebagai berikut :
No Golongan/Ruang Jumlah (Orang)
1. Pembina Utama Muda (IV/c) 1 orang
2. Pembina Tk. I (IV/b) 1 orang
3. Penata Tingkat I (III/d) 8 orang
4. Penata (III/c) 9 orang
5. Penata Muda (III/a) 12 orang
6. Pengatur Tk. I (II/d) 2 orang
7. Pengatur (II/c) 8 orang
8. Pengatur Muda Tk. I (II/b) 1 orang
b. Pegawai menurut latar belakang pendidikan formal adalah sebagai
berikut :
No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)
1. S – 2 (Pasca Sarjana) 11 orang
2. S – 1 (Sarjana) 16 orang
3. D – 3 (Diploma Tiga) 6 orang
4. SLTA 9 orang
c. Pegawai menurut Eselon adalah sebagai berikut :
No Eselonisasi Jumlah (Orang)
1. Kepala Badan (Eselon II) 1 orang
2. Sekretaris (Eselon III) 1 orang
3. Kepala Bidang (Eselon III) 4 orang
4. Kepala Sub Bagian (Eselon IV) 3 orang
5. Kepala Sub Bidang (Eselon IV) 12 orang
2. Sarana dan Prasarana
Adapun aset/sarana dan Prasarana yang dimiliki Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugastugas Badan adalah sebagai
berikut :
- Roda 4 (empat)
- Roda 2 (dua)
- Komputer
- Printer
- Lap Top
Page 13
10
- Meja Rapat
- Meja Tulis/Staf
- Meja Kursi Tamu
- Meja Komputer
- Meja Eselon II
- Meja Eselon III
- Meja Eselon IV
- Kursi Eselon II
- Kursi Eselon III
- Kursi Eselon IV
- Lemari Besi
- Lemari Kayu
- Rak Besi
- Filling Kabinet
- Brankas
- Papan Pengumuman
- White Board
- Komputer Mainframe/ Server
- UPS Stabilizer
- Pesawat Telepon
- Faximile
- Televisi
- Korden
- Sound System
- Jam Dinding
- Papan Tanda Kepemilikan Tanah
- Dispenser
- Penghancur Kertas
- Scanner
- Mesin Potong Rumput
- Pompa Air
- Meja Kecil/Rak TV
- Kursi Rapat/Putar
- Sofa
- Microphone Wirelles
- Microphone
Page 14
11
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah
Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan sebagai instansi yang bertanggungjawab dalam
pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan aset/barang daerah mulai dari
proses penganggaran sampai proses pertanggungjawaban APBD yang
mempunyai tugas antara lain pelaksanaan pelayanan administrasi dan
kegiatan keuangan daerah serta pengelolaan aset/barang daerah.
Kegiatan pelayanan di bidang pengelolaan keuangan daerah meliputi
penyiapan bahan penyusunan dan kebijakan keuangan daerah berupa
pemberian pedoman penyusunan anggaran, pedoman penatausahaan
keuangan daerah, pedoman pelaporan keuangan OPD. Selain melakukan
pembinaan berupa sosialisasi dan pembinaan teknis di bidang pengelolaan
keuangan daerah. Sedangkan pengelolaan aset daerah berupa pemberian
pedoman penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah dan Rencana
Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah, pedoman penatausahaan dan
penyusunan aset, serta pembinaan pengelolaan aset/barang daerah. Dalam
pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dan aset/barang
daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan mengikuti
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keberhasilan pencapaian kinerja pelayanan Perangkat Daerah diukur
berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya,
hal ini dapat dilihat dari tabel T-C.23 dimana program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan selama kurun waktu lima tahun
sebelumnya mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena dengan
adanya perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
dan sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah maka program dan kegiatan yang dilaksanakan harus
mengacu pada peraturan tersebut diatas. Keberhasilan pelaksanaan program
dan kegiatan tersebut tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia
dan sarana prasarana yang dimiliki baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Keberhasilan pencapaian realisasi pendapatan dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan, namun rasio peningkatan pendapatan yang paling
menonjol terjadi pada tahun ke 4 penyusunan Renstra BPKPAD lima tahun
Page 15
12
sebelumnya yaitu tahun 2014 dimana target pendapatan daerah ditetapkan
sebesar Rp. 717.017.666.857,00 teealisasi sebesar Rp. 721.469.692.393.38
(100,62 %), realisasi yang melebihi target terdapat pada Pendapatan Pajak
Daerah sebesar 122,43 %, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar
400,78.
Adapun tabel kinerja pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah adalah sebagai Berikut : (Tabel T-C.23)
Page 16
13
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Untuk menganalisa kondisi lingkungan internal dan eksternal yang
mempengaruhi target dan capaian kinerja organisasi Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan,
dapat dilakukan dengan menggunakan analisa metode SWOT :
1. Faktor Internal :
a. Kekuatan/Potensi (Strength)
1. Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan organisasi terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi;
2. Tersedianya alokasi anggaran yang memadai guna penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi organisasi;
3. Tersedianya sarana kerja yang memadai diantaranya berupa
program aplikasi komputer dalam rangka menunjang pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi organisasi;
4. Kemampuan SDM berasal dari personil yang membidangi urusan
pengelolaan keuangan dan aset/barang daerah;
5. Adanya sistem dan prosedur yang jelas terhadap pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi organisasi berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
b. Kelemahan (Weaknes)
1. Masih terbatasnya sarana penunjang kerja berupa tempat
penyimpanan dokumen;
2. Kurangnya jumlah personil yang benar-benar memiliki kemampuan
teknis dibidangnya termasuk kompetensi pendidikan staf yang
berlatar belakang akuntansi
2. Faktor Eksternal :
a. Kesempatan/Peluang (Oportunity)
1. Adanya berbagai peraturan perundangan yang mendukung tugas
pokok dan fungsi organisasi termasuk pelimpahan kewenangan
untuk menetapkan kebijakan daerah di bidang pengelolaan
keuangan dan asset/barang daerah;
2. Hubungan kerja dengan istansi terkait dan stakeholder telah
terjalin dengan baik;
3. Adanya kesamaan pandangan dan pemahaman dari segenap
aparatur pengelola keuangan seluruh OPD dalam rangka
Page 17
14
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
di bidang keuangan dan aset/barang daerah;
4. Adanya dukungan baik dari pimpinan Eksekutif maupun pihak
Legislatif.
b. Tantangan/Ancaman (Treath)
1. Adanya tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan
keuangan dan aset/barang daerah berdasarkan prinsip-prinsip
pengelolaan keuangan yang sehat dan good governance;
2. Kurangnya kemampuan SDM pengelola keuangan dan aset/barang
daerah di OPD dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan
benar, sehingga mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanaan
pengelolaan keuangan dan aset/barang daerah di OPD;
3. Pengawasan terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan semakin ketat dan meningkat intensitasnya.
Page 18
15
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
Sebagaimana telah dikemukakan diatas bahwa dalam menjalankan tugas
dan fungsi pelayanan, Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan masih menghadapi beberapa
kendala. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi secara signifikan dalam
proses pelayanan. Berikut ini akan diuraikan tentang identifikasi
permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Mengacu pada tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan, maka
peranan BPKPAD sangat penting dalam pengelolaan keuangan dan aset
daerah mulai dari proses perencanaan, penganggaran, pencairan, pelaporan
dan pertanggungjawaban APBD namun peranan penting tersebut tidak akan
berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh sarana dan prasaranan
serta sumberdaya yang memadai dalam rangka melaksanakan tugas pokok
dan fungsi pelayanan.
Terkait dengan pelaksanaan kewenangan dibidang pengelolaan keuangan
dan aset/barang daerah, maka penyusunan rencana strategis perlu
memperhatikan adanya permasalahan baik yang berasal dari internal
maupun eksternal, antara lain berupa informasi, kejadian dan dinamika
kebutuhan masyarakat yang eksistensinya dapat mempengaruhi baik
langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan,
antara lain :
1. Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), yang
menegaskan adanya perubahan bahwa laporan keuangan disusun
menggunakan SAP berbasis akrual yang semula berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, laporan keuangan disusun menggunakan SAP
berbasis kas menuju akrual;
Page 19
16
2. Diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
3. Adanya pembentukan Regional Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD),
merupakan sistem informasi yang mengintegrasikan sistem pengelolaan
keuangan Kabupaten/Kota dengan sistem pengelolaan keuangan Propinsi;
4. Kurangnya kemampuan SDM pengelola keuangan dan barang daerah di
OPD dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar, sehingga
mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanakan pengelolaan keuangan
dan barang daerah di OPD. Hal ini menyebabkan banyak terjadi
kesalahan/kekeliruan baik dalam pengajuan anggaran kegiatan maupun
pembuatan pelaporan keuangan dan barang daerah, karena SDM
memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan
pelaksanaan program-program pembangunan;
5. Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi barang daerah diperlukan
adanya penataan aset-aset daerah, sehingga mengakibatkan kurang
optimalnya pemanfaatan dan pemeliharaan aset dimaksud dan aset
menjadi tidak terawat/rusak. Untuk itu diharapkan agar dapatnya
dilakukan penataan, pendataan dan penilaian aset daerah sehingga aset
tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan terpelihara dengan baik
dalam rangka mewujudkan tertib administrasi barang daerah.
6. Belum mantapnya pemanfaatan dan penguasaan teknologi informasi
dalam pengelolaan data Pendapatan, pengelolaan Keuangan dan
pengelolaan Aset, yang hal ini juga merupakan permasalahan yang
dihadapi dan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah untuk lima tahun ke depan.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Kepemimpinan yang baik merupakan isu yang paling mengemuka dalam
teori dan praktek administrasi publik yang sesuai dengan adanya
perkembangan paradigma dari rule government menjadi good governance. Hal
ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya pengetahuan dan kebutuhan
Page 20
17
masyarakat serta adanya pengaruh globalisasi sehingga pemerintah daerah
dituntut untuk dapat menyelenggarakan pemerintahan secara demokratis,
transparan dan akuntabel. Oleh karena itu kualitas penyelenggaraan
pemerintahan daerah harus terus ditingkatkan.
Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah mengacu
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mana dalam rangka
proses perencanaan, penganggaran, pencairan, pencatatan sampai dengan
pelaporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan maupun pengeluaran
kas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD dapat dilakukan
secara manual maupun menggunakan aplikasi komputer sehingga tertib
administrasi pengelolaan keuangan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 bahwa Visi Pembangunan
Kabupaten Humbang Hasundutan yang ditetapkan untuk tahun 2016-2021
adalah : ”MEWUJUDKAN HUMBANG HASUNDUTAN YANG HEBAT DAN
BERMENTALITAS UNGGUL”
Sedangkan dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima)
Misi Pembangunan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021
sebagai berikut :
1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam;
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik;
4. Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan;
5. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan pengembangan wilayah.
Memperhatikan Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Humbang
Hasundutan sebagaimana yang tersirat pada RPJMD Kabupaten Humbang
Hasundutan tersebut, Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai unsur staf mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah
dibidang pengelolaan keuangan dan aset Daerah. Dalam melaksanakan tugas
tersebut BPKPAD Kabupaten Humbang Hasundutan menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis dan strategis di bidang pengelolaan keuangan
dan aset Daerah;
Page 21
18
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pengelolaan keuangan dan aset Daerah;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan
aset daerah;
4. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Untuk menjabarkan Visi dan Misi sebagaimana yang tercantum dalam
RPJMD Kabupaten Humbang Hasundutan dimaksud, Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Hasundutan menjadikan
RPJMD sebagai dasar acuan untuk menyusun Rencana Strategis OPD
(Renstra OPD) yang memuat tentang isu-isu strategis, perencanaan anggaran,
program dan kegiatan. Berdasarkan Renstra tersebut, dilakukan identifikasi
faktor-faktor penghambat dan pendorong penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan
fungsi BPKPAD Kabupaten Humbang Hasundutan serta mensinergikan arah,
kebijakan, visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD misi kedua : ”Meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam” dan misi ketiga :
”Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik” dengan program
prioritas Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
4. Program Peningkatan Capaian Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan;
5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Program Peningkatan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
Page 22
19
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Visi yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih adalah ”Mewujudkan Humbang Hasundutan yang Hebat dan
Bermentalitas Unggul”. Dari visi tersebut, salah satu misi yang hendak
dilakukan lima tahun kedepan adalah “Meningkatnya Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik”. Maka salah satu sasaran Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah yang hendak dicapai adalah
meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah.
Melalui peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
diharapkan mampu mewujudkan laporan keuangan dan barang daerah yang
tepat dan akurat, untuk itu diperlukan adanya dukungan sumber daya
manusia dan sarana prasarana yang memadai sehingga dapat tercipta tertib
administrasi keuangan dan barang daerah.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Humbang
Hasundutan, ke depan Kabupaten Humbang Hasundutan berupaya
mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
berbasis pada sektor pertanian, industri dan pariwisata serta mampu
mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam dan melindungi masyarakat
dari bencana alam.
Sedangkan fungsi dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Humbang Hasundutan adalah :
1. Sebagai mantra spasial dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD);
2. Sebagai penyelaras antara kebijakan penataan ruang nasional, provinsi
dan daerah;
3. Sebagai pedoman dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah;
4. Sebagai acuan bagi instansi pemerintah, para pemangku kepentingan dan
masyarakat dalam pemanfaatan ruang di Kabupaten.
Berdasarkan tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Humbang
Hasundutan, maka kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten meliputi :
1. Pemerataan pembangunan melalui pengembangan wilayah yang terencana
dan terpadu dengan seluruh pengembangan sector dan tertuang dalam
Page 23
20
suatu rencana tataruang. Rencana tataruang akan menjadi acuan
kebijakan spasial bagi pembangunan di setiap sektor agar pemanfaatan
ruang dapat dilakukan secara sinergis, serasi dan berkelanjutan.
2. Percepatan pembangunan desa-desa tertinggal agar sejajar dengan desa-
desa lainnya melalui pendekatan peningkatan mutu sumber daya manusia
serta sarana dan prasarananya.
3. Peningkatan keseimbangan pembangunan kota dan desa melalui
keterkaitan ekonomi. Pembangunan kota dilakukan dengan maksud agar
kota menjadi pusat pengumpulan dan penebaran barang-barang hasil
produksi desa-desa.
4. Peningkatan kerjasama antar kecamatan dan antar desa untuk
menciptakan sinergi dan integrasi wilayah.
3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategi
Kajian Lingkungan Hidup Strategi (KLHS) adalah rangkaian analisis
yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan atau kebijakan, rencana dan program
(KRP), melalui antisipasi kemungkinan dampak negatif KRP terhadap
lingkungan hidup dan mengevaluasi sejauh mana KRP yang akan diterbitkan
berpotensi : meningkatkan resiko perubahan iklim, meningkatkan kerusakan,
kemerosotan atau kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan
intensitas bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan
dan lahan terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis,
menurunkan mutu dan kelimpahan sumber daya alam terutama pada daerah
yang kondisinya telah tergolong kritis, mendorong perubahan penggunaan
dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama pada daerah yang kondisinya
telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk miskin atau
terancamnya keberlanjutan penghidupan (livelihood sustainability)
sekelompok masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan
dan keselamatan manusia.
KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan
kerangka pikir (framework of thinking) perencanaan tata ruang wilayah dan
perencanaan pembangunan daerah untuk mengatasi persoalan lingkungan
hidup yang bertujuan untuk mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan
program yang tertuang dalam rencana tata ruang maupun rencana
Page 24
21
pembangunan sehingga kebijakan, rencana dan program tersebut dapat
disempurnakan.
KLHS merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam pasal 15
ayat (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membuat KLHS untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar
dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
rencana dan/atau program. Dalam Pasal yang sama ayat (2) juga dinyatakan
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib melaksanakan KLHS ke
dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
beserta rincian Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional, provinsi dan
kabupaten/kota dan kebijakan, rencana dan/atau program yang berpotensi
menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup. Kajian Lingkungan
Hidup Strategi (KLHS) adalah kajian yang harus dilakukan Pemerintah Daerah
sebelum memberikan izin pengelolaan lahan. Pembuatan Kajian Lingkungan
Hidup Strategi (KLHS) tersebut ditujukan untuk memastikan penerapan
prinsip pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan kebijakan dan
program pemerintah.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPKPAD memiliki
faktor-faktor eksternal yang dapat mendukung dan juga dapat menjadi
hambatan. Namun demikian dalam pelaksanaannya dituntut untuk dapat
mencari alternatif-alternatif yang terbaik dalam menghadapi setiap
permasalahan yang ada.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
1) Gambaran Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah
Berdasarkan pasal 7 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah dalam hal ini dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah sebagai unsur staf selain melaksanakan tugas
sebagai OPD, BPKPAD juga melaksanakan tugas lain, sebagai berikut :
1. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;
2. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;
3. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);
4. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
Page 25
22
5. Mengesahkan DPA-OPD;
6. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;
7. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan
pengeluaras kas daerah;
8. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan
APBD;
9. Menetapkan SOPD;
10. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna
anggaran atas beban rekening kas umum daerah.
Memperhatikan beberapa tugas tersebut, untuk menunjang kelancaran
pelaksanaannya Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
memberikan fasilitas dan pelayanan kepada seluruh OPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan mulai dari:
1. Perencanaan anggaran antara lain penyusunan program dan anggaran,
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran/Rencana Kerja dan Anggaran
Perubahan (RKA/RKA-Perubahan), Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPA/DPPA);
2. Pelaksanaan dan penatausahaan antara lain penerbitan Surat Penyediaan
Dana (SOPD), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), pembayaran gaji dan
tunjangan, pengecekan pembebanan rekening belanja dan ketersediaan
dana;
3. Penyusunan laporan meliputi penyusunan laporan keuangan daerah
selaku entitas pelaporan atas laporan keuangan Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah selaku entitas akuntansi.
2) Isu-Isu Strategis/Program Prioritas
Dalam rangka untuk mensinergikan perencanaan pembangunan
nasional dengan pembangunan daerah, diperlukan suatu media untuk
menjembatani kedua struktur perencanaan pembangunan tersebut dan
menampung kegiatan strategis dan prioritas dalam struktur anggaran sehingga
terdapat keselarasan antara perencanaan pembangunan nasional dan
perencanaan pembangunan daerah. Dalam rangka untuk sinkronisasi
perencanaan dan penganggaran telah dilakukan beberapa langkah
penyempurnaan pada proses penyusunan perencanaan baik ditingkat Provinsi
maupun Kabupaten dan salah satunya dengan menyusun isu-isu strategis
beserta kegiatannya.
Page 26
23
Isu-isu strategis/program prioritas adalah sasaran strategis pemerintah
daerah yang dianggap cukup signifikan dan relevan untuk mendukung
tercapainya visi dan misi pembangunan daerah dalam jangka waktu tertentu
yang terkait dengan perencanaan RPJMD dengan spesifikasi antara lain :
1. Merupakan bagian dari misi prioritas pembangunan daerah;
2. Mempunyai keterkaitan dengan isu strategis nasional;
3. Merupakan kewenangan daerah secara keseluruhan atau sebagian;
4. Memiliki lokasi dan sasaran yang jelas dan terukur.
Berdasarkan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 55 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset
Daerah harus memperhatikan isu-isu yang berkembang saat ini, hal tersebut
sejalan dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah
(RPJMD) Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu:
1. Keterbatasan sumber pendanaan pembangunan yang harus didukung
dengan investasi pihak swasta dan mencari sumber-sumber pendanaan
lainnya serta optimalisasi dan efisiensi melalui peningkatan kerja sama
pembangunan antar daerah;
2. Optimalisasi pengembangan potensi sumber daya alam lokal untuk
menunjang ketersediaan sumber daya energi listrik.
Spesifikasi isu-isu strategis tersebut harus menjadi perhatian Badan
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah dalam pelaksanaan tugas
dan fungsinya karena memiliki dampak yang signifikan terhadap kelancaran
pelaksanaan program dan kegiatan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Humbang Hasundutan di masa mendatang.
Page 27
24
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah
Untuk merealisasikan pelaksanaan misi tersebut diatas, perlu ditetapkan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke
depan. Tujuan dan sasaran ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap
program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan.
Adapun tujuan dan sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor
kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan
tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat
menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Adapun Tujuan
yang ingin dicapai Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan dalam merealisasikan visi dan misi adalah
“Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah”.
2. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Adapun Sasaran
organisasi merupakan bagian yang integral dalam perencanaan strategi
organisasi. Sasaran tersebut harus berisi pernyataan apa yang ingin dicapai
organisasi dalam kurun waktu tertentu. Perencanaan pembangunan daerah
adalah perencanaan strategis yang bertujuan untuk mengarahkan
penyusunan program, kegiatan dan anggaran yang akan dilaksanakan OPD.
Sasaran strategis jangka menengah Renstra OPD adalah hasil yang
diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik
dan rasional untuk dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan,
serta indikator kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan
Page 28
25
Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan
Adapun Sasaran yang ingin dicapai Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Kabupaten Humbang Hasundutan
dalam mewujudkan tujuan tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja internal perangkat daerah;
2. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan barang milik daerah
3. Meningkatnya penerimaan daerah.
4.2. Penyajian Indikator Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah beserta indikatornya disajikan dalam Tabel
T-C.25 sebagaimana berikut :
Page 29
26
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan BPKPAD
Dalam rangka menunjang kelancaran dan tercapainya tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, maka perlu menyusun dan melaksanakan
strategi secara tepat yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta
rencana program prioritas sebagaimana yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Strategi dan arah
kebijakan juga merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang
bagaimana OPD dapat mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan
efisien.
Hasil analisis sasaran untuk menentukan faktor kunci keberhasilan
dengan didukung data yang valid dan relevan merupakan prasyarat awal bagi
penetapan strategi. Berdasarkan ketiga sasaran yang telah ditetapkan, maka
strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan untuk lima tahun yang akan
datang, Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan telah menetapkan strategi antara lain :
5.1.1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Internal Perangkat Daerah
Sasaran ini ditempuh dengan strategi sebagai berikut :
1. Optimalisasi pengawasan, pengendalian internal, dan pengorganisasian
pendapatan sesuai regulasi di bidang pajak daerah dan retribusi daerah;
2. Peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana sebagai penunjang
pelayanan prima;
3. Peningkatan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan
pemenuhan SDM yang handal.
Arah kebijakan dari strategi ini adalah :
1. Mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi dan sistem komputerisasi
dalam implementasi Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual
dalam penatausahaan belanja;
2. Mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi dan sistem komputerisasi
dalam implementasi Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual
dalam penatausahaan Barang Milik Daerah;
3. Meningkatkan jumlah peralatan dan perlengkapan untuk menunjang
pelaksanaan tugas aparatur;
Page 30
27
4. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian para pengurus Barang Milik
Daerah.
5.1.2. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan
Sasaran ini ditempuh dengan strategi sebagai berikut :
1. Pengkajian rencana anggaran pendapatan, belanja dan aset daerah untuk
mewujudkan pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan dan
anggaran belanja daerah yang akuntabel;
2. Pemenuhan kebutuhan dalam pelayanan administrasi perkantoran dan
pengelolaan administrasi asset daerah sebagai penunjang pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi OPD.
Arah kebijakan dari strategi ini adalah :
1. Penyusunan dan penetapan APBD dilaksanakan tepat waktu dengan
mempedomani secara seksama ketentuan peraturan yang berlaku;
2. Penjadwalan kegiatan dimulai pada awal tahun anggaran sehingga
pengelolaan anggaran belanja dapat terlaksana sesuai mekanisme dan
peraturan yang berlaku;
3. Pengelolaan anggaran belanja daerah dilakukan secara efisien, efektif dan
professional;
4. Pemutakhiran database aset tetap melalui penyusunan saldo aset tetap
serta sensus dan inventarisasi Barang Milik Daerah;
5. Mengefektifkan penatausahaan Barang Milik Daerah;
6. Kebijakan pengeluaran pembiayaan melalui penyertaan modal pada PT
Bank Sumut yang diatur dengan peraturan daerah;
7. Kebijakan penerimaan dengan pemanfaatan SiLPA tahun anggaran
sebelumnya dan kebijakan pinjaman daerah sesuai ketentuan yang
berlaku.
5.1.3. Meningkatnya Penerimaan Daerah
Sasaran ini ditempuh dengan strategi peningkatan sistem pengelolaan
administrasi pendapatan dan belanja daerah. Arah kebijakan dari strategi ini
adalah :
1. Mengoptimalkan pengelolaan PAD melalui intensifikasi pemungutan
dengan memtakhirkan database pajak daerah dan retribusi daerah serta
mengoptimalkan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah;
2. Menerbitkan Nomor Pajak Wajib Pajak Daerah (NPWPD) dan menerapkan
sistem billing dalam system perpajakan daerah;
Page 31
28
3. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dari Dana Bagi Hasil
Pajak dan Retribusi serta Bantuan Keuangan;
4. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka
meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari dana
perimbangan, yaitu Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, DAU, DAK serta
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
5.2. Penyajian Strategi Dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukanan rumusan pernyataan strategi dan arah
kebijakan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (Tabel
T-C. 26) sebagai berikut :
Page 32
29
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1. Rencana Program dan Pendanaan
Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Sasaran Strategis
sebagaimana diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah
program-program Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
6.1.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Sasaran dari program ini adalah meningkatnya kelancaran administrasi
dengan indikator kinerjanya adalah persentase administrasi perkantoran yang
mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi.
Sifat kegiatan dari program ini merupakan kegiatan rutinitas
pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran yang terdiri dari sarana dan
prasarana sebagai penunjang pelayanan administrasi perkantoran.
Kegiatannya adalah sebagai berikut :
1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
2) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
3) Penyediaan Alat Tulis Kantor;
4) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor;
6) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan;
7) Penyediaan Makan dan dan Minuman;
8) Rapat Koordinasi dan konsultasi Keluar Daerah;
9) Penyediaan Jasa Non PNS;
10) Rapat-Rapat Koordinasi Dalam Daerah;
11) Penyediaan Jasa Administrasi Perbendaharaan
12) Penyediaan Jasa Pengelolaan Barang Milik Daerah
Adapun Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Indikator Kinerja
Kegiatan (Output), Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
serta Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2021 dari program
dan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel T-C.27.
6.1.2. Program Peningkatkan Sarana Prasarana Aparatur
Sasaran dari program ini adalah meningkatnya kulitas sarana dan
prasarana aparatur dengan indikator kinerjanya adalah persentase sarana
dan prasarana yang mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi.
Page 33
30
Adapun kegiatan dari program ini adalah :
1) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;
2) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor;
3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
4) Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor;
Adapun Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Indikator Kinerja
Kegiatan (Output), Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
serta Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2021 dari program
dan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel T-C.27.
6.1.3. Program Peningkatan Sumber daya Aparatur
Untuk mewujudkan suatu organiasasi yang handal dan
profesional maka diperlukan sumber daya manusia yang mampu berkompeten
dalam mengimbangi tuntutan the clean governance dan the good governance
dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
Kegiatan dari program ini terdiri dari :
1) Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
2) Bimbingan Teknis dan Pelatihan Keuangan Berbasis Akrual Dalam
Pengelolaan Keuangan Daerah;
3) Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Barang Milik Pemerintah Desa;
4) Bimbingan Teknis Penyusunan Anggaran;
5) Sosialisasi Implementasi Transaksi Non Tunai.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis
sumber daya manusia dalam pelaksanaan administrasi dan pengelolaan
keuangan daerah.
Adapun Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Indikator Kinerja
Kegiatan (Output), Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
serta Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2021 dari program
dan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel T-C.27.
6.1.4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Dan Keuangan
Sasaran dari program ini ada 2 (dua), yang pertama adalah meningkatnya
kualitas dokumen erencanaan, laporan kinerja dan keuangan BPKPAD, dan
yang kedua adalah meningkatnya kualitas laporan kinrja dan keuangan
Kabupaten Humbang Hasundutan. Sedangkan indikator kinerjanya adalah
Page 34
31
nilai AKIP BPKPAD oleh APIP serta opini BPK terhadap LKPD Kabupaten
Humbang Hasundutan.
Kegiatan dari program ini terdiri dari :
1) Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran;
2) Penyusunan Saldo Awal Aset Tetap Dalam Penyusunan LKPD Kabupaten
Humbang Hasundutan;
3) Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD);
4) Penyusunan Laporan Keuangan SKPD, LAKIP dan Bahan LPPD;
6) Penyusunan Renstra dan Renja SKPD;
7) Monitoring dan Evaluasi Realisasi Anggaran dan Operasional TEPRA;
8) Penatausahaan Keuangan dan Pelaporan Capaian Realisasi Kinerja SKPD
dan SKPKD.
Adapun Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Indikator Kinerja
Kegiatan (Output), Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
serta Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2021 dari program
dan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel T-C.27.
6.1.5. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Sasaran dari program ini adalah meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan dan Barang Milik Daerah. Sedangkan indikator kinerjanya adalah
opini BPK terhadap LKPD Kabupaten Humbang Hasundutan.Kegiatannya
terdiri dari :
1) Penyusunan Standar Satuan Harga, Analisis Standar Belanja dan Harga
Satuan Pokok Kegiatan;
2) Penyusunan Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Daerah;
3) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan
Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD ;
4) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan
Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD;
5) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Pertanggungjawaban APBD
dan Rancangan Peraturan Bupati Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD;
6) Penelitian DPA-SKPD/SKPKD, DPPA SKPD/SKPKD dan Anggaran Kas;
7) Administrasi Pengendalian Dana APBD;
8) Penerbitan Gaji Baru, SKPP, Gaji Susulan, Gaji ke -13 dan THR;
Page 35
32
9) Komputerisasi Daftar Gaji Reguler;
10) Pengelolaan, Pelaporan dan Pengendalian Dana-Dana Kas Daerah;
11) Implementasi Sistem Informasi Manajemen Penatausahaan Keuangan
Daerah (SIMDA Keuangan);
12) Operasional Aplikasi Kas Daerah Secara On Line Dengan PT Bank
Sumut;
13) Pengendalian Pencairan Belanja Hibah, Bantuan sosial dan Bantuan
Keuangan;
14) Implementasi Aplikasi Penganggaran E-Budgetting;
15) Penyusunan KUA dan PPAS APBD;
16) Penyusunan KUA dan PPAS P-APBD;
17) Penyusunan Mekanisme/Peraturan Pengelolaan Keuangan;
18) Pelaporan Dana Alokasi Khusus dan Dana Desa Melalui Aplikasi;
19) Penilaian Dan Penghapusan Barang Milik Daerah;
20) Implementasi Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah;
21) Pelelangan/Hibah/Penghapusan Barang Milik Daerah;
22) Penetapan Status Barang Milik Daerah;
23) Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah;
24) Pengamanan Barang Milik Daerah.
Adapun Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Indikator Kinerja
Kegiatan (Output), Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
serta Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2021 dari program
dan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel T-C.27.
6.1.6. Program Peningkatan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Sasaran daripada program ini ada 2(dua). Yang pertama adalah
meningkatnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan indikator
kinerjanya adalah persentase realisasi PAD. Yang kedua adalah meningkatnya
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang sah dengan indikator kinerjanya adalah
persentase realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang sah. Identifikasi
kebijakan dalam peningkatan pengelolaan pendapatan daerah adalah
mengoptimalkan pengelolaan PAD melalui intensifikasi pemungutan dengan
memutakhirkan database pajak daerah dan retribusi daerah serta
mengoptimalkan pengelolaan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
sesuai potensi sumber-sumber pendapatan daerah itu sendiri yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kegiatan dari program ini
adalah sebagai berikut :
Page 36
33
1) Penyuluhan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
2) Intensifikasi dan Pemungutan Pajak Daerah;
3) Ekstensifikasi dan Penetapan Pajak Daerah;
4) Penyusunan Mekanisme dan Peraturan Pengelolaan Pendapatan Daerah;
5) Implementasi Sistem Manajemen Informasi Obyek PBB Perdesaan dan
Perkotaan;
6) Penyusunan Zona Nilai Tanah (ZNT) dan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP);
7) Verifikasi Piutang PBB-P2;
8) Verifikasi BPHTB;
9) Penyusunan Database Pajak;
10) Penyusunan Laporan Pendapatan;
11) Rekonsiliasi Dana Bagi Hasil.
Adapun Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Indikator Kinerja
Kegiatan (Output), Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
serta Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2021 dari program
dan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel T-C.27.
6.2. Indikator Kinerja
Penyajian Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Indikator Kinerja
Kegiatan (Output), Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
serta Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2021 dari program
dan kegiatan BPKPAD Kabupaten Humang Hasundutan dapat digambarkan
sebagai berikut :
Page 37
34
BAB VII
PENUTUP
Demikianlah Rencana starategis Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah ini disusun dan disempurnakan dengan
menyelaraskan dengan sistematika berbasis Sistem Akuntabilitasdiharapkan
dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
upaya Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah dalam
kurun waktu lima tahun dan satu tahun masa transisi (2016-2021). Rencana
strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya dapat
diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja
tahunan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah.
Mengingat perubahan lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan
tidak menentu, maka selama kurun waktu berlakunya rencana strategis ini,
masih dapat dilakukan upaya kajian dan bila perlu dilakukan lagi
penyesuaian-penyesuaian atau penyempurnaan seperlunya.
Selanjutnya Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan dan Aset Daerah 2016-2021 ini hanya dapat dilaksanakan dan
tercapai tujuannya, bila dengan dedikasi dan kerja keras, terutama semua
aparatur di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset
Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan.
Page 38
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 4 15 16 17 18 19 20
1Persentase ketersediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang
terpenuhi (persen) - - -Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100% 100% 100% 100% 100%
2 Persentase pelaksanaan pelayanan jasa kebersihan sesuai dengan SOP - - - Persen 70 75 80 85 90 70 75 80 85 90 100% 100% 100% 100% 100%
3 Persentase pemenuhan kebutuhan alat tulis kantor pegawai - - - Persen 70 75 80 85 90 70 75 80 85 90 100% 100% 100% 100% 100%
4 Persentase pemenuhan kebutuhan barang cetakan dan penggandaan - - - Persen 75 80 85 90 95 75 80 85 90 95 100% 100% 100% 100% 100%
5 Persentase pemenuhan komponen instalasi listrik yang sesuai dengan kebutuhan- - -
Persen 75 80 85 90 95 75 80 85 90 95100% 100% 100% 100% 100%
6Persentase pemenuhan kebutuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan - - -Persen 76 78 80 82 76 78 80 82
100% 100% 100% 100% 100%
7 Persentase pemenuhan permintaan makanan dan minuman - - - Persen 70 75 80 85 90 70 75 80 85 90 100% 100% 100% 100% 100%
8 Persentase perjalanan dinas yang ditindaklanjuti- - -
Persen 70 73 75 80 83 70 73 75 80 83100% 100% 100% 100% 100%
9 Persentase Jasa Non PNS yang terpenuhi - - - Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
10 Persentase perjalanan dinas yang ditindaklanjuti - - - Persen 75 80 85 90 95 75 80 85 90 95 100% 100% 100% 100% 100%
11 Persentase jasa administrasi perbendaharaan yang terpenuhi - - - Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
12 Persentase Jasa Pengelolaan barang milik daerah yang terpenuhi - - - Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
13Persentase ketersediaan perlengkapan kantor yang sesuai dengan analisa
kebutuhan - - -Persen 70 80 85 90 95 70 80 85 90 95
100% 100% 100% 100% 100%
14 Persentase ruang kerja dalam kondisi baik - - - Persen 75 80 85 90 95 75 80 85 90 95 100% 100% 100% 100% 100%
15 Persentase Kendaraan Dinas dalam kondisi baik - - - Persen 75 80 85 90 95 75 80 85 90 95 100% 100% 100% 100% 100%
16 Persentase peralatan gedung Kantor yang terpelihara - - - Persen 82 85 88 91 95 82 85 88 91 95 100% 100% 100% 100% 100%
17Persentase pegawai yang telah memenuhi kewajiban pelatihan 20 jam
setahun - - -Persen 60 65 70 75 80 60 65 70 75 80
100% 100% 100% 100% 100%
18Persentase ASN Pengelola Keuangan yang mampu dalam pengelolaan keuangan
berbasis akrual - - -Persen 80 83 85 88 80 83 85 88
100% 100% 100% 100% 100%
19 Persentase peserta Bimtek yang mampu menyusun Laporan BMD - - - Persen 90 93 95 97 99 90 93 95 97 99 100% 100% 100% 100% 100%
20 Persentase ASN Pengelola Keuangan yang mampu dalam penyusunan anggaran- - -
Persen 75 80 85 90 75 80 85 90100% 100% 100% 100% 100%
21 Persentase OPD yang mengimplementasikan Transaksi Non Tunai - - - Persen 0 0 100 100 100 0 0 100 100 100
22Ketepatan waktu dalam penyampaian Laporan Semester dan prognosis 6(enam)
bulan berikutnya - - -Waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100%
23 Temuan BPK terhadap Penyajian nilai Aset Tetap dalam neraca - - - Temuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100% 100% 100% 100% 100%
24Ketepatan waktu penyampaian Rancangan Peraturan tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD - - -Waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100%
25 Ketepatan waktu dalam penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah- - -
Waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu100% 100% 100% 100% 100%
26 Laporan pelaksanan kegiatan OPD - - - Dokumen 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100% 100% 100% 100% 100%
27 Dokumen perencanaan yang tersusun - - - Dokumen 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100% 100% 100% 100% 100%
28 Laporan bulanan realisasi anggaran yang tepat waktu - - - Waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%
29 Persentase Realisasi Keuangan OPD - - - Persen 0 95 96 97 98 0 95 96 97 98 100% 100% 100% 100% 100%
30 Regulasi yang diterbitkan - - - Regulasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
31 Peraturan yang diterbitkan - - - Peraturan 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 100% 100% 100% 100% 100%
32 Ketepatan Waktu dalam Penyampaian Ranperda dan Ranperbup tentang APBD - - -
WAKTU Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu100% 100% 100% 100% 100%
33 Ketepatan Waktu dalam Penyampaian Ranperda dan Ranperbup tentang P-APBD - - -
WAKTU Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu100% 100% 100% 100% 100%
34Persentase DPA/DPPA yang telah diteliti sebagai dasar pelaksanaan
anggaran - - -Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100% 100% 100% 100% 100%
51 2 3 1 2 3 4
Tabel T-C. 23
5
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-NO
1 2 44
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan
3
Indikator Kinerja sesuai Tugas da Fungsi Perangkat DaerahTarget
NSPK
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya5
Satuan
Page 39
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 4 15 16 17 18 19 20
51 2 3 1 2 3 45
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-NO
1 2 443
Indikator Kinerja sesuai Tugas da Fungsi Perangkat DaerahTarget
NSPK
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya5
Satuan
35Persentase surat penyediaan dana yang diterbitkan sesuai dengan
anggaran kas - - -Persen 80 83 85 87 90 80 83 85 87 90
100% 100% 100% 100% 100%
36 Dokumen gaji yang diterbitkan sesuai dengan usulan penggajian OPD - - - Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
37 Ketepatan waktu dalam penerbitan daftar gaji reguler - - - WAKTU Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%
38 Ketepatan Waktu Pelaporan dana Kas Daerah - - - waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%
39 Laporan Informasi Keuangan Daerah yang tepat waktu - - - WAKTU Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%
40 SP2D yang diterbitkan melalui aplikasi CMS dari PT Bank Sumut - - - SP2D 5100 5200 5300 5400 5500 5100 5200 5300 5400 5500 100% 100% 100% 100% 100%
41Persentase realisasi Bantuan Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan yang
dibayarkan - - -Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100% 100% 100% 100% 100%
42 Jumlah SKPD yang mengimplementasikan aplikasi e-budgeting - - - OPD 0 100 100 100 0 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
43Persentase program yang direncanakan dan yang dianggarkan dalam KUA-
PPAS APBD - - -Persen 85 87 90 93 95 85 87 90 93 95
100% 100% 100% 100% 100%
44Persentase program yang direncanakan dan yang dianggarkan dalam KUA-
PPAS P-APBD - - -Persen 85 87 90 93 95 85 87 90 93 95
100% 100% 100% 100% 100%
45 Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah ditetapkan - - - Peraturan 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 100% 100% 100% 100% 100%
46 Persentase Realisasi dana DAK dan Dana Desa - - - Persen 0 100 100 100 100 0 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
47 Persentase BMD yang telah dihapuskan - - - Persen 90 100 100 100 100 90 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
48 Persentase barang milik daerah yang dicatatkan dalam SIMDA BMD - - - Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
49 Persentase BMD yang telah dilelang/hibah/pemusnahan - - - Persen 80 100 100 100 100 80 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
50 Persentase status barang milik daerah yang telah ditetapkan - - - Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
51 Persentase tanah milik Pemerintah yang bersertifikat - - - Persen 45 55 60 65 70 45 55 60 65 70 100% 100% 100% 100% 100%
52 Persentase tanah yang telah memiliki plank tanah - - - Persen 43 53 58 63 68 43 53 58 63 68 100% 100% 100% 100% 100%
53 Persentase Wajib pajak yang membayar pajak - - - Persen 65 70 75 80 85 65 70 75 80 85 100% 100% 100% 100% 100%
54 Persentase penerimaan daerah dari pajak daerah - - - Rupiah 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
55 Wajib Pajak yang terdaftar - - - WP 65375 65675 65975 66275 66575 65375 65675 65975 66275 66575 100% 100% 100% 100% 100%
56 Peraturan tentang Pengelolaan Pendapatan Daerah yang telah ditetapkan- - -
Peraturan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2100% 100% 100% 100% 100%
57 Persentase peningkatan PAD dari PBB-P2 - - - Persen 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
58 Peraturan tentang ZNT dan NJOP - - - Peraturan 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 100% 100% 100% 100% 100%
59 Desa yang memiliki data Piutang PBB-P2 yang telah terverifikasi - - - Desa 18 23 28 33 38 18 23 28 33 38 100% 100% 100% 100% 100%
60 Realisasi BPHTB- - -
(dalam juta)
Rupiah300 325 350 375 300 325 350 375
100% 100% 100% 100% 100%
61 dokumen database pajak yang akurat - - - Peraturan 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 100% 100% 100% 100% 100%
62 Temuan BPK terhadap Penyajian nilai Pendapatan dalam LRA Temuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63 Pendapatan Daerah dari DBH(dalam miliyar
Rupiah)0 0 19.95 21.945 24.1395 0 0 19.95 21.945 24.1395
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN,
Drs. JOHN HARRY M, MA
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 196504241991031006
PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Doloksanggul, Agustus 2018
Page 40
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
9,184,874,390.00 8,365,266,575.41 10,834,807,132.36 12,553,084,497.05 18,292,343,159.67 8,175,467,948.00 6,632,494,394.00 6,669,849,296.00 2,119,789,603.00 16,329,481,907.00 89.01 79.29 61.56 16.89 89.27
5,924,272,677.00 6,279,068,307.00 6,341,339,720.00 7,289,250,752.00 9,358,372,414.00 5,161,955,130.00 5,160,423,778.00 5,385,996,625.00 6,440,831,796.00 8,118,627,850.00 87.13 82.18 84.93 88.36 86.75
3,007,724,682.00 1,509,195,746.00 3,493,098,530.00 3,940,873,054.00 3,439,697,000.00 2,928,590,323.80 477,415,227.00 2,191,046,743.10 1,256,135,589.00 2,819,614,307.00 97.37 31.63 62.73 31.87 81.97
T-C. 24
1
Belanja
Pegawai
Belanja
Barang dan
Jasa
Belanja
Modal
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan
UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Page 41
Anggaran Realisasi
17 18
0.21 -
0.13 0.12
0.20 0.89
T-C. 24
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
Kabupaten Humbang Hasundutan
Rata-rata Pertumbuhan
Page 42
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang terpenuhi jenis 2 2 2 2 2
Jumlah jenis penyediaan jasa kebersihan kantor yang terpenuhi jenis 16 18 21 25 31
Jumlah jenis alat tulis kantor yang terpenuhi Item 40 43 46 49 52
Jumlah jenis barang cetakan dan penggandaan yang terpenuhi Jenis 4 4 4 4 4
Jumlah Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang
terpenuhiItem 7 8 9 10 11
Jumlah penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang terpenuhi jenis 76 78 80 82
Jumlah penyediaan makanan dan minuman yang terpenuhi kebutuhan 3 3 3 3 3
jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang terpenuhi kali 110 124 140 156 173
Jumlah Jasa Non PNS yang terpenuhi orang 51 51 51 51 51
Jumlah rapat-rapat koordinasi ke dalam daerah yang terpenuhi kali 112 118 124 130 136
Jumlah jasa administrasi perbendaharaan yang terpenuhi orang 17 17 17 17 17
Jumlah Jasa Pengelolaan barang milik daerah yang terpenuhi orang 9 9 9 9 9
Perlengkapan gedung kantor yang diadakan Unit 15 26 26 26 26
Persentase gedung kantor yang layak digunakan Persen 100 100 100 100 100
Kendaraan Dinas yang terpelihara dengan baik Unit 18 18 18 18 18
Persentase peralatan gedung Kantor yang terpelihara Persen 82 85 88 91 95
Persentase keikutsertaan ASN BPKPAD dalam mengikuti Bimbingan Teknis Persen 85 90 95 95 100
Persentase ASN Pengelola Keuangan yang mengikuti Bimtek Pelatihan keuangan
berbasis akrualPersen 98 100 100 100
Persentase peserta Bimtek yang mampu menyusun Laporan BMD Persen 1 93 95 97 99
Persentase ASN Pengelola Keuangan yang mengikuti Bimtek penyusunan anggaran Persen 100 100 100 100
Persentase OPD yang mengimplementasikan Transaksi Non Tunai Persen 0 0 100 100 100
Ketepatan waktu dalam penyampaian Laporan Semester dan prognosis 6(enam) bulan
berikutnyaWaktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
Temuan BPK terhadap Penyajian nilai Aset Tetap dalam neraca Temuan 0 0 0 0 0
Ketepatan waktu penyampaian Rancangan Peraturan tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
Ketepatan waktu dalam penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
Laporan pelaksanan kegiatan OPD Dokumen 3 3 3 3 3
Dokumen perencanaan yang tersusun Dokumen 2 2 2 2 2
Laporan bulanan realisasi anggaran yang tepat waktu Waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
Persentase Realisasi Keuangan OPD Persen 0 95 96 97 98
Regulasi yang diterbitkan Regulasi 1 1 1 1 1
Peraturan yang diterbitkan Peraturan 0 1 1 1 1
Ketepatan Waktu dalam Penyampaian Ranperda dan Ranperbup tentang APBD WAKTU Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
Ketepatan Waktu dalam Penyampaian Ranperda dan Ranperbup tentang P-APBD WAKTU Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
Persentase DPA/DPPA yang telah diteliti sebagai dasar pelaksanaan anggaran Persen 100 100 100 100 100
Persentase surat penyediaan dana yang diterbitkan sesuai dengan anggaran kas Persen 80 83 85 87 90
Dokumen gaji yang diterbitkan sesuai dengan usulan penggajian OPD Persen 100 100 100 100 100
Ketepatan waktu dalam penerbitan daftar gaji reguler WAKTU Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
Ketepatan Waktu Pelaporan dana Kas Daerah waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
Laporan Informasi Keuangan Daerah yang tepat waktu WAKTU Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu Tepat waktu
SP2D yang diterbitkan melalui aplikasi CMS dari PT Bank Sumut SP2D 5100 5200 5300 5400 5500
Persentase realisasi Bantuan Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan yang
dibayarkanPersen 100 100 100 100 100
Jumlah SKPD yang mengimplementasikan aplikasi e-budgeting OPD 0 100 100 100
Persentase program yang direncanakan dan yang dianggarkan dalam KUA-PPAS
APBDPersen 85 87 90 93 95
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah
T-C. 25
INDIKATOR TUJUAN/SASARAN TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-NO TUJUAN SASARAN SATUAN
Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja
Internal Perangkat
Daerah
MENINGKATNYA
KUALITAS
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN BMD
DAERAH
Page 43
1 2 3 4 5 6 7 8 9
INDIKATOR TUJUAN/SASARAN TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-NO TUJUAN SASARAN SATUAN
Persentase program yang direncanakan dan yang dianggarkan dalam KUA-PPAS P-
APBDPersen 85 87 90 93 95
Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah ditetapkan Peraturan 0 2 2 2 2
Persentase Realisasi dana DAK dan Dana Desa Persen 0 100 100 100 100
Persentase BMD yang telah dihapuskan Persen 90 100 100 100 100
Persentase barang milik daerah yang dicatatkan dalam SIMDA BMD Persen 100 100 100 100 100
Persentase BMD yang telah dilelang/hibah/pemusnahan Persen 80 100 100 100 100
Persentase status barang milik daerah yang telah ditetapkan Persen 100 100 100 100 100
Persentase tanah milik Pemerintah yang bersertifikat Persen 45 55 60 65 70
Persentase tanah yang telah memiliki plank tanah Persen 43 53 58 63 68
Persentase Wajib pajak yang membayar pajak Persen 65 70 75 80 85
Persentase penerimaan daerah dari pajak daerah Rupiah 100 100 100 100 100
Wajib Pajak yang terdaftar WP 65375 65675 65975 66275 66575
Peraturan tentang Pengelolaan Pendapatan Daerah yang telah ditetapkan Peraturan 2 2 2 2 2
Persentase peningkatan PAD dari PBB-P2 Persen 100 100 100 100 100
Peraturan tentang ZNT dan NJOP Peraturan 1 1 0 0 0
Desa yang memiliki data Piutang PBB-P2 yang telah terverifikasi Desa 18 23 28 33 38
Realisasi BPHTB(dalam juta)
Rupiah300 325 350 375
dokumen database pajak yang akurat Peraturan 0 1 0 0 0
Temuan BPK terhadap Penyajian nilai Pendapatan dalam LRA Temuan 0 0 0 0 0
Pendapatan Daerah dari DBH
(dalam
miliyar
Rupiah)
0 0 19.95 21.945 24.1395
Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah
MENINGKATNYA
KUALITAS
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN BMD
DAERAH
MENINGKATNYA
PERIMAAN DAERAH
Page 44
VISI :
MISI :
1Mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi dan sistem komputerisasi dalam implementasi Sistem Akuntansi Pemerintahan
(SAP) berbasis akrual dalam penatausahaan belanja
2Mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi dan sistem komputerisasi dalam implementasi Sistem Akuntansi Pemerintahan
(SAP) berbasis akrual dalam pengelolaan barang milik daerah
2Peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana
sebagai penunjang pelayanan prima1 Meningkatkan jumlah peralatan dan perlengkapan untuk menunjang pelaksanaan tugas aparatur
3peningkatan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan
kebutuhan pemenuhan SDM yang handal1 Meningkatkan pengetahuan dan keahlian para pengurus barang daerah
1Penyusunan dan penetapan APBD dilaksanakan dengan tepat waktu dengan mempedomani secara seksama ketentuan peraturan
yang berlaku
2Penjadwalan kegiatan dimulai pada awal tahun anggaran sehingga pengelolaan anggaran belanja dapat terlaksana sesuai mekanisme
dan ketentuan yang berlaku
3 Pengelolaan anggaran belanja daerah dilakukan secara efisien, efektif dan proporsional
1 Pemutakhiran data base aset tetap melalui sensus dan inventarisasi barang milik daerah
2 Mengefektifkan penatausahaan barang milik daerah
3 Kebijakan pengeluaran pembiayaan melalui penyertaan modal pada PT Bank Sumut diatur dengan Peraturan Daerah
4Kebijakan penerimaan pembiayaan dengan pemanfaatan SiLPA tahun sebelumnya dan kebijakan pinjaman daerah sesuai ketentuan
yang berlaku
1Mengoptimalkan pengelolaan PAD melalui intensifikasi pemungutan dengan memutakhirkan database pajak daerah dan retribusi
daerah serta mengoptimalkan pengelolaan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
2 Menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD) dan menerapkan sistem billing dalam sistem perpajakan daerah
3Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dari Bagi Hasil
Pajak dan Retribusi serta Bantuan Keuangan
4Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari dana
perimbangan, yaitu dana bagi hasil pajak / bukan pajak, DAU, DAK serta Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
5Mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi dan sistem komputerisasi dalam implementasi Sistem Akuntansi Pemerintahan
(SAP) berbasis akrual dalam penatausahaan pendapatan
T-C. 26
Tujuan Sasaran
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah
Mewujudkan Kabupaten Humbang Hasundutan yang Hebat dan Bermentalitas Unggul
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik
Strategi Arahan Kebijakan
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Internal
Perangkat Daerah
MENINGKATNYA PERIMAAN DAERAH
1
Optimalisasi pengawasan, pengendalian internal, dan
pengkoordinasian pendapatan sesuai regulasi di
bidang pajak daerah dan retribusi daerah
Pengkajian rencana anggaran pendapatan, belanja
dan aset daerah untuk mewujudkan pelaksanaan
pengelolaan anggaran pendapatan dan anggaran
belanja daerah yang akuntabel
1
Pemenuhan kebutuhan dalam pelayanan administrasi
perkantoran dan pengelolaan administrasi aset
daerah sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi SKPD/SKPKD dan SKPKD
2
MENINGKATNYA KUALITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BMD
DAERAH
1Peningkatan sistem pengelolaan administrasi
pendapatan dan belanja daerah
Page 45
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET PAGU
TARGET PAGU
TARGET PAGU
TARGET
PAGU TARGET
PAGU TARGET
PAGU
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatnya indeks
kepuasan terhadap
pelayanan administrasi
perkantoran
Angka Indeks Kepuasan
Aparatur Terhadap
Pelayanan Administrasi
Perkantoran (%)
% 100 100 7,231,077,269 100 2,633,088,483 100 2,896,397,331 100 3,186,037,064 100 3,504,640,771 100 19,451,240,919 BPKPAD
1
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya
air dan listrik
Meningkatnya kualitas jasa
komunikasi, sumber daya air
dan listrik
Persentase ketersediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan
listrik yang terpenuhi (persen)
Persen 100 100 3,726,000,000 100 84,000,000 100 92,400,000 100 101,640,000 100 111,804,000 100 4,115,844,000 BPKPAD
2Penyediaan jasa
kebersihan kantor
Meningkatnya kenyamanan
dan kebersihan kantor
Persentase pelaksanaan pelayanan
jasa kebersihan sesuai dengan SOPPersen 100 70 46,958,569 75 36,308,233 80 39,939,056 85 43,932,962 90 48,326,258 90 215,465,078 BPKPAD
3Penyediaan alat tulis
kantor
Meningkatnya kualitas
penyediaan alat tulis kantor
Persentase pemenuhan kebutuhan
alat tulis kantor pegawaiPersen 100 70 66,000,100 75 57,171,500 80 62,888,650 85 69,177,515 90 76,095,267 90 331,333,032 BPKPAD
4Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Meningkatnya kualitas
penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Persentase pemenuhan kebutuhan
barang cetakan dan penggandaanPersen 70 75 34,988,600 80 32,941,750 85 36,235,925 90 39,859,518 95 43,845,469 95 187,871,262 BPKPAD
5
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Meningkatnya kualitas
penerangan bangunan kantor
Persentase pemenuhan komponen
instalasi listrik yang sesuai dengan
kebutuhan
Persen 70 75 6,625,000 80 6,625,000 85 7,287,500 90 8,016,250 95 8,817,875 95 37,371,625 BPKPAD
6
Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan perundang-
undangan
Meningkatnya kualitas
penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-
undangan
Persentase pemenuhan kebutuhan
bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Persen - 76 55,200,000 78 60,720,000 80 66,792,000 82 73,471,200 82 256,183,200 BPKPAD
7Penyediaan makanan dan
minuman
Meningkatnya kualitas
penyediaan makanan dan
minuman
Persentase pemenuhan permintaan
makanan dan minuman Persen 70 70 130,000,000 75 89,300,000 80 98,230,000 85 108,053,000 90 118,858,300 90 544,441,300 BPKPAD
8
Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke luar
daerah
Meningkatnya kualitas
pelaksanaan rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
Persentase perjalanan dinas yang
ditindaklanjutiPersen 70 70 795,750,000 73 684,086,000 75 752,494,600 80 827,744,060 83 910,518,466 83 3,970,593,126 BPKPAD
9 Penyediaan Jasa Non PNSMeningkatnya kualitas jasa
Non PNS
Persentase Jasa Non PNS yang
terpenuhiPersen 100 100 1,153,500,000 100 1,146,300,000 100 1,260,930,000 100 1,387,023,000 100 1,525,725,300 100 6,473,478,300 BPKPAD
10Rapat-rapat Kordinasi ke
Dalam Daerah
Meningkatnya kualitas
pelaksanaan rapat-rapat
koordinasi ke dalam daerah
Persentase perjalanan dinas yang
ditindaklanjutiPersen 75 75 47,380,000 80 32,681,000 85 35,949,100 90 39,544,010 95 43,498,411 95 199,052,521 BPKPAD
11
Penyediaan Jasa
Administrasi
Perbendaharaan
Meningkatnya kualitas jasa
administrasi perbendaharaan
Persentase jasa administrasi
perbendaharaan yang terpenuhiPersen 100 100 619,525,000 100 207,925,000 100 228,717,500 100 251,589,250 100 276,748,175 100 1,584,504,925 BPKPAD
12
Penyediaan Jasa
Pengelolaan Barang Milik
Daerah
Meningkatnya kualitas jasa
pengelolaan Barang Milik
Daerah
Persentase Jasa Pengelolaan barang
milik daerah yang terpenuhiPersen 100 100 604,350,000 100 200,550,000 100 220,605,000 100 242,665,500 100 266,932,050 100 1,535,102,550 BPKPAD
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana
aparatur
Persentase pemenuhan
kebutuhan sarana prasarana
sesuai dengan hasil analisis
kebutuhan
Persen 100 100 503,000,000 100 137,200,000 100 150,920,000 100 166,012,000 100 182,613,200 100 1,139,745,200 BPKPAD
2021
4
Mengo
ptimalk
an
Pengel
olaan
Keuang
an dan
Aset
Daerah
Opini
BPK
atas
LKPD
Meningkat
nya
Akuntabili
tas Kinerja
Internal
Perangkat
Daerah
Nilai
Evaluasi
SAKIPProgram Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)
INDIKATOR KEGIATAN (OUTPUT) KONDISI
KINERJA
PADA AWAL
RPJMD
TAHUN 2016
KONDISI KINERJA PADA AKHIR
PERIODE RPJMD TAHUN 2021 SKPD
PENANGGU
NG JAWAB
2017 2018 2019 2020
TABEL T-C.27
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN PENDAPATAN DAN ASET DAERAH
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAANNYA
TAHUN 2016 - 2021
TujuanIndikator
TujuanSasaran
Indikator
Sasaran PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS SASARAN
1
Page 46
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 214
1Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
Meningkatnya ketersediaan
perlengkapan kantor
Persentase ketersediaan
perlengkapan kantor yang sesuai
dengan analisa kebutuhan
Persen 70 70 173,200,000 80 31,000,000 85 34,100,000 90 37,510,000 95 41,261,000 95 317,071,000 BPKPAD
2Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Meningkatnya pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
Persentase ruang kerja dalam
kondisi baikPersen 100 75 210,000,000 80 20,000,000 85 22,000,000 90 24,200,000 95 26,620,000 95 302,820,000 BPKPAD
3
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
Meningkatnya pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Persentase Kendaraan Dinas
dalam kondisi baikPersen 73 75 106,800,000 80 70,200,000 85 77,220,000 90 84,942,000 95 93,436,200 95 432,598,200 BPKPAD
4Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor
Meningkatnya pemeliharaan
rutin/berkala peralatan
gedung kantor
Persentase peralatan gedung Kantor
yang terpeliharaPersen 80 82 13,000,000 85 16,000,000 88 17,600,000 91 19,360,000 95 21,296,000 95 87,256,000 BPKPAD
Meningkatnya Kapasitas
Aparatur dalam
pengelolaan keuangan
dan aset daerah
Persentase kemampuan
Aparatur dalam pengelolaan
keuangan dan aset daerah
Persen 100 100 332,486,000 100 489,709,000 100 587,386,900 100 646,125,590 100 710,738,149 100 2,766,445,639 BPKPAD
1Bimbingan Teknis
Peningkatan kualitas SDM
Meningkatnya kualitas SDM
aparatur BPKPAD
Persentase pegawai yang telah
memenuhi kewajiban pelatihan
20 jam setahun
Persen 50 60 150,000,000 65 75,000,000 70 82,500,000 75 90,750,000 80 99,825,000 80 498,075,000 BPKPAD
2
Bimbingan tekhis dan
pelatihan keuangan
berbasis akrual dalam
pengelolaan keuangan
daerah
Meningkatnya jumlah ASN
yang mampu dalam
pengelolaan keuangan
berbasis akrual
Persentase ASN Pengelola Keuangan
yang mampu dalam pengelolaan
keuangan berbasis akrual
Persen 0 - 80 124,123,300 83 136,535,630 85 150,189,193 88 165,208,112 88 576,056,235 BPKPAD
3Bimbingan tehnis
Penyusunan Laporan BMD
Meningkatnya pemahaman
SDM dalam penyusunan
laporan BMD
Persentase peserta Bimtek yang
mampu menyusun Laporan BMD Persen 0 90 182,486,000 93 182,747,400 95 201,022,140 97 221,124,354 99 243,236,789 99 1,030,616,683 BPKPAD
4Bimbingan tehnis
Penyusunan Anggaran
Meningkatnya jumlah ASN
yang mampu dalam
penyusunan anggaran
Persentase ASN Pengelola Keuangan
yang mampu dalam penyusunan
anggaran
Persen 0 - 75 107,838,300 80 118,622,130 85 130,484,343 90 143,532,777 90 500,477,550 BPKPAD
5Sosialisasi Implementasi
Transaksi Non Tunai
Terlaksananya implementasi
Transaksi Non Tunai pada
OPD
Persentase OPD yang
mengimplementasikan Transaksi
Non Tunai
Persen 0 0 - 0 - 100 48,707,000 100 53,577,700 100 58,935,470 100 161,220,170 BPKPAD
Nilai AKIP BPKPAD oleh APIP Level C CC BB BB BB BB BB
Opini BPK terhadap LKPD
Kab. Humbang HasunduanOpini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
1Penyusunan pelaporan
keuangan semesteran
Tersedianya Laporan
Semester dan prognosis
6(enam) bulan berikutnya
yang tepat waktu
Ketepatan waktu dalam
penyampaian Laporan Semester
dan prognosis 6(enam) bulan
berikutnya
WaktuTepat
waktu
Tepat
waktu59,159,132
Tepat
waktu38,542,300
Tepat
waktu 42,396,530
Tepat
waktu46,636,183
Tepat
waktu51,299,801
Tepat
waktu 238,033,946 BPKPAD
2
Penyempurnaan Saldo
Aset Tetap dalam
Penyusunan LKPD Kab.
Humbang Hasundutan
Tersajinya nilai Aset tetap
yang akuntable dalam
neraca sesuai dengan SAP
Temuan BPK terhadap Penyajian
nilai Aset Tetap dalam neracaTemuan 0 154,453,250 0 162,135,600 0 178,349,160 0 196,184,076 0 215,802,484 0 906,924,570 BPKPAD
3
Penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah Pelaksanaan APBD
Tersusunnya Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah yang tepat waktu
Ketepatan waktu dalam
penyampaian Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Waktu Tepat waktuTepat
waktu130,696,432
Tepat
waktu144,547,400
Tepat
waktu 159,002,140
Tepat
waktu174,902,354
Tepat
waktu192,392,589
Tepat
waktu 801,540,915 BPKPAD
4
Penyusunan Laporan
Keuangan SKPD, LAKIP
dan Bahan LPPD
Tersedianya laporan
keuangan SKPD, LAKIP dan
LPPD
Laporan pelaksanan kegiatan
OPD Dokumen 0 3 62,990,632 3 26,960,300 3 29,656,330 3 32,621,963 3 35,884,159 3 188,113,384 BPKPAD
5Penyusunan Renstra dan
Renja SKPD
Tersedianya Dokumen
Perencanaan yang memadai
Dokumen perencanaan yang
tersusunDokumen 0 2 31,219,132 2 18,230,100 2 20,053,110 2 22,058,421 2 24,264,263 2 115,825,026 BPKPAD
6
Monitoring dan Evaluasi
Realisasi Anggaran dan
Operasional TEPRA
Tersedianya laporan
realisasi APBD sesuai dengan
anggaran kas
Laporan bulanan realisasi
anggaran yang tepat waktuWaktu 0
Tepat
waktu110,932,700
Tepat
waktu81,790,300
Tepat
waktu 89,969,330
Tepat
waktu98,966,263
Tepat
waktu108,862,889
Tepat
waktu 490,521,482 BPKPAD
7
Penatausahaan Keuangan
dan Pelaporan Capaian
Realisasi Kinerja SKPD dan
SKPKD
Meningkatnya kualitas dan
realisasi keuangan pada OPDPersentase Realisasi Keuangan OPD Persen 0 0 - 95 14,981,100 96 16,479,210 97 18,127,131 98 19,939,844 98 69,527,285 BPKPAD
589,496,391 648,446,030 2,810,486,609 BPKPAD
Opini BPK
atas
Laporan
Keuangan
Pemerinta
h Daerah
Program Peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
549,451,278 487,187,100 535,905,810
Mengo
ptimalk
an
Pengel
olaan
Keuang
an dan
Aset
Daerah
Opini
BPK
atas
LKPD
Meningkat
nya
Akuntabili
tas Kinerja
Internal
Perangkat
Daerah
Nilai
Evaluasi
SAKIP
Program Peningkatan
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
MENINGK
ATNYA
KUALITAS
PENGELOL
AAN
KEUANGA
N DAN
BMD
DAERAH
2
Page 47
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 214
Meningkatnya Kualitas
Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Daerah
Opini BPK terhadap LKPD
Kab. Humbang HasunduanOpini WTP WTP 3,411,147,427 WTP 3,407,382,700 WTP 3,862,948,770 WTP 4,249,243,647 WTP 4,674,168,012 WTP 19,604,890,556 BPKPAD
1
Penyusunan Standar
Satuan Harga, Analisa
Standar Belanja dan Harga
Satuan Pokok Kegiatan
Tersusunnya Peraturan
tentang Standar Satuan
Harga, Analisa Standar
Belanja dan Harga Satuan
Pokok Kegiatan
Peraturan yang diterbitkan Peraturan 0 1 278,125,300 1 176,737,700 1 194,411,470 1 213,852,617 1 235,237,879 1 1,098,364,966 BPKPAD
2
Penyusunan Peraturan
Bupati tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah
Daerah
Tersedianya peraturan
tentang kebijakan akuntansiPeraturan yang diterbitkan Peraturan 0 0 - 1 33,607,500 1 36,968,250 1 40,665,075 1 44,731,583 1 155,972,408 BPKPAD
3
Penyusunan rancangan
peraturan daerah tentang
APBD dan rancangan
peraturan bupati tentang
Penjabaran APBD
Terlaksananya kepatuhan
dalam penyampaian
Ranperda dan Ranperbup
tentang APBD
Ketepatan Waktu dalam
Penyampaian Ranperda dan
Ranperbup tentang APBD
WAKTU TepatTepat
waktu384,276,100
Tepat
waktu394,073,900
Tepat
waktu 433,481,290
Tepat
waktu476,829,419
Tepat
waktu524,512,361
Tepat
waktu 2,213,173,070 BPKPAD
4
Penyusunan rancangan
peraturan daerah tentang
Perubahan APBD dan
rancangan peraturan
bupati tentang penjabaran
Perubahan APBD
Terlaksananya kepatuhan
dalam penyampaian
Ranperda dan Ranperbup
tentang P-APBD
Ketepatan Waktu dalam
Penyampaian Ranperda dan
Ranperbup tentang P-APBD
WAKTU TepatTepat
waktu282,472,350
Tepat
waktu292,611,700
Tepat
waktu 321,872,870
Tepat
waktu354,060,157
Tepat
waktu389,466,173
Tepat
waktu 1,640,483,250 BPKPAD
5
Penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD dan
Rancangan Peraturan
Bupati Humbang
Hasundutan tentang
Penjabaran Pelaksanaan
APBD
Tersusunnya Rancangan
Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD dan
Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran
Pelaksanaan APBD yang
tepat waktu
Ketepatan waktu penyampaian
Rancangan Peraturan tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD
WaktuTepat
waktu
Tepat
waktu196,938,311
Tepat
waktu141,292,300
Tepat
waktu 155,421,530
Tepat
waktu170,963,683
Tepat
waktu188,060,051
Tepat
waktu 852,675,875 BPKPAD
6
Penelitian DPA-SKPD/DPPA-
SKPD/Anggaran Kas SKPD
dan DPA-PPKD/DPPA-
PPKD/Anggaran Kas PPKD
Tersedianya DPA-Perangkat
Daerah /DPPA-Perangkat
Daerah dan Anggaran Kas
Perangkat Daerah sebagai
dasar pelaksanaan anggaran
Persentase DPA/DPPA yang telah
diteliti sebagai dasar
pelaksanaan anggaran
Persen 100 100 126,765,800 100 131,850,000 100 145,035,000 100 159,538,500 100 175,492,350 100 738,681,650 BPKPAD
7Administrasi pengendalian
dana APBD
Terkendalinya pelaksanaan
APBD sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Persentase surat penyediaan
dana yang diterbitkan sesuai
dengan anggaran kas
Persen 80 80 199,139,600 83 197,808,900 85 217,589,790 87 239,348,769 90 263,283,646 90 1,117,170,705 BPKPAD
8
Penerbitan Gaji Baru,
SKPP, Gaji Susulan dan
Gaji ke-13 dan THR
Tersedianya dokumen gaji
baru CPNS/PNS, SKPP, gaji
susulan, gaji ke-13 dan THR
Dokumen gaji yang diterbitkan
sesuai dengan usulan penggajian
OPD
Persen 100 100 54,382,000 100 79,007,000 100 86,907,700 100 95,598,470 100 105,158,317 100 421,053,487 BPKPAD
9Komputerisasi daftar gaji
reguler
Meningkatnya mutu
pelayanan administrasi
pengolaan penggajian
Ketepatan waktu dalam penerbitan
daftar gaji regulerWAKTU Tepat waktu
Tepat
waktu91,247,300
Tepat
waktu99,817,500
Tepat
waktu 109,799,250
Tepat
waktu120,779,175
Tepat
waktu132,857,093
Tepat
waktu 554,500,318 BPKPAD
10
Pengelolaan, Pelaporan,
dan Pengendalian Dana-
dana
Kas Daerah
Terlaksananya Pengelolaan
Pelaporan, dan Pengendalian
Dana-dana Kas Daerah
Ketepatan Waktu Pelaporan
dana Kas Daerah waktu tepat waktu
Tepat
waktu210,685,000
Tepat
waktu216,271,700
Tepat
waktu 237,898,870
Tepat
waktu261,688,757
Tepat
waktu287,857,633
Tepat
waktu 1,214,401,960 BPKPAD
11
Implementasi Sistem
Informasi Pengelolaan
Keuangan daerah
Terfasilitasinya OPD se
Kabupaten Humbang
Hasundutan dalam
pengelolaan keuangan
Laporan Informasi Keuangan Daerah
yang tepat waktuWAKTU Tepat waktu
Tepat
waktu222,416,292
Tepat
waktu187,846,300
Tepat
waktu 206,630,930
Tepat
waktu227,294,023
Tepat
waktu250,023,425
Tepat
waktu 1,094,210,970 BPKPAD
12
Operasional Aplikasi Kas
Daerah secara On-line
dengan Jaringan PT. Bank
Sumut
Meningkatnya pengelolaan
dana-dana kas daerah
dengan menggunakan
aplikasi CMS dari PT Bank
Sumut
SP2D yang diterbitkan melalui
aplikasi CMS dari PT Bank SumutSP2D 5000 5100 74,740,000 5,200 78,321,400 5,300 86,153,540 5,400 94,768,894 5,500 104,245,783 5,500 438,229,617 BPKPAD
13
Pengendalian Pencairan
Belanja Hibah dan
Bantuan Sosial dan
Bantuan Keuangan
Tersalurnya bantuan Hibah,
Bantuan Sosial dan Bantuan
Keuangan
Persentase realisasi Bantuan Hibah,
Bantuan Sosial dan Bantuan
Keuangan yang dibayarkan
Persen 100 100 146,801,500 100 86,582,600 100 95,240,860 100 104,764,946 100 115,241,441 100 548,631,347 BPKPAD
14
Implementasi Aplikasi
Penganggaran E-
Budgetting
Tercapainya transparansi
dalam penganggaran
Jumlah SKPD yang
mengimplementasikan aplikasi e-
budgeting
OPD 0 38,710,174 0 - 100 114,827,800 100 126,310,580 100 138,941,638 100 418,790,192 BPKPAD
15Penyusunan KUA dan
PPAS APBD
Terakomodirnya Program
yang direncanakan dalam
KUA-PPAS APBD
Persentase program yang
direncanakan dan yang
dianggarkan dalam KUA-PPAS
APBD
Persen 80 85 - 87 191,081,100 90 210,189,210 93 231,208,131 95 254,328,944 95 886,807,385 BPKPAD
Program Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Opini BPK
atas
Laporan
Keuangan
Pemerinta
h Daerah
Mengo
ptimalk
an
Pengel
olaan
Keuang
an dan
Aset
Daerah
Opini
BPK
atas
LKPD
MENINGK
ATNYA
KUALITAS
PENGELOL
AAN
KEUANGA
N DAN
BMD
DAERAH
3
Page 48
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 214
16Penyusunan KUA dan
PPAS P-APBD
Terakomodirnya Program
yang direncanakan dalam
KUA-PPAS P-APBD
Persentase program yang
direncanakan dan yang
dianggarkan dalam KUA-PPAS P-
APBD
Persen 80 85 - 87 152,301,500 90 167,531,650 93 184,284,815 95 202,713,297 95 706,831,262 BPKPAD
17
Penyusunan Mekanisme
/Peraturan Pengelolaan
Keuangan
Terbitnya Produk Hukum
tentang pengelolaan
keuangan daerah
Peraturan tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah
ditetapkan
Peraturan 0 0 - 2 44,585,800 2 49,044,380 2 53,948,818 2 59,343,700 2 206,922,698 BPKPAD
18
Pelaporan Dana Alokasi
Khusus dan Dana Desa
melalui Aplikasi OMSPAN
Lancarnya proses penyaluran
DAK dan Dana Desa ke Kas
Daerah
Persentase Realisasi dana DAK dan
Dana DesaPersen 0 0 - 100 57,309,100 100 63,040,010 100 69,344,011 100 76,278,412 100 265,971,533 BPKPAD
19Penilaian dan
Penghapusan BMD
Terukurnya nilai BMD yang
akan dihapuskan
Persentase BMD yang telah
dihapuskanPersen 80 90 235,145,700 100 208,420,500 100 229,262,550 100 252,188,805 100 277,407,686 100 1,202,425,241 BPKPAD
20
Implementasi Sistem
Informasi Manajemen
Barang Milik Daerah
Tersedianya sistem aplikasi
pencatatan barang milik
daerah
Persentase barang milik daerah
yang dicatatkan dalam SIMDA BMDPersen 100 100 160,000,000 100 77,915,100 100 85,706,610 100 94,277,271 100 103,704,998 100 521,603,979 BPKPAD
21Pelelangan/Hibah/Pemusn
ahan Barang Milik Daerah
Terlaksananya
Pelelangan/Hibah/Pemusnah
an Barang Milik Daerah
Persentase BMD yang telah
dilelang/hibah/pemusnahanPersen 50 80 155,380,800 100 131,309,200 100 144,440,120 100 158,884,132 100 174,772,545 100 764,786,797 BPKPAD
22Penetapan Status Barang
Milik Daerah
Terdatanya status
Penggunaan barang milik
daerah
Persentase status barang milik
daerah yang telah ditetapkanPersen 0 100 84,789,000 100 58,285,500 100 64,114,050 100 70,525,455 100 77,578,001 100 355,292,006 BPKPAD
23Penyediaan Jasa Jaminan
Barang Milik Daerah
Terpenuhinya atas hak
kepemilikan tanah
Persentase tanah milik
Pemerintah yang bersertifikat Persen 30 45 296,754,200 55 268,674,900 60 295,542,390 65 325,096,629 70 357,606,292 70 1,543,674,411 BPKPAD
24 Pengamanan BMD Daerah
Tersedianya informasi
kepemilikan tanah milik
Pemkab Humbang
Hasundutan
Persentase tanah yang telah
memiliki plank tanahPersen 28 43 172,378,000 53 101,671,500 58 111,838,650 63 123,022,515 68 135,324,767 68 644,235,432 BPKPAD
Meningkatnya realisasi
Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
Persentase Realisasi PAD Persen 95 100 100 100 100 100 100
Meningkatnya lain-lain
pendapatan daerah yang
sah
Persentase Realisasi Lain-
lain Pendapatan daerah yang
sah
Persen 99 100 100 100 100 100 100
1Penyuluhan Pajak dan
Retribusi Daerah
Meningkatnya kesadaran
masyarakat membayar pajak
dan retribusi daerah
Persentase Wajib pajak yang
membayar pajakPersen 60 65 89,427,000 70 93,952,000 75 98,899,000 80 108,788,900 85 119,667,790 85 510,734,690 BPKPAD
2Intensifikasi dan
Pemungutan Pajak Daerah
Meningkatnya Penerimaan
Daerah
Persentase penerimaan daerah dari
pajak daerahPersen 100 100 184,610,000 100 124,097,300 100 150,339,800 100 165,373,780 100 181,911,158 100 806,332,038 BPKPAD
3Ekstensifikasi dan
Penetapan Pajak daerah
Tersedianya penambahan
jumlah wajib pajak yang
terdaftar
Wajib Pajak yang terdaftar WP 65,075 65,375 132,713,900.00 65,675 99,121,000.00 65,975 119,945,000.00 66,275 131,939,500.00 66,575 145,133,450.00 66,575 628,852,850 BPKPAD
4
Penyusunan Mekanisme
/Peraturan Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Tersusunnya mekanisme /
peraturan pengelolaan
pendapatan daerah
Peraturan tentang Pengelolaan
Pendapatan Daerah yang telah
ditetapkan
Peraturan 2 2 62,385,000 2 32,175,000 2 32,023,100 2 35,225,410 2 38,747,951 2 200,556,461 BPKPAD
5
Implementasi Sistem
Manajemen Informasi
Objek PBB-P2
Meningkatnya Pendapatan
Asli Daerah dari PBB-P2
Persentase peningkatan PAD dari
PBB-P2Persen 95 100 220,183,000 100 237,063,500 100 251,204,800 100 276,325,280 100 303,957,808 100 1,288,734,388 BPKPAD
6
Penyusunan Zona Nilai
Tanah (ZNT) dan Nilai Jual
Objek Pajak (NJOP)
Tersedianya Peraturan
tentang ZNT dan NJOPPeraturan tentang ZNT dan NJOP Peraturan 0 1 238,497,000 1 174,636,000 0 - - - - - 1 413,133,000 BPKPAD
7Verifikasi Piutang PBB-P2
tahun 1994-2013
Meningkatnya akurasi data
piutang PBB-P2 pada Desa
se Kabupaten Humbang
Hasundutan
Desa yang memiliki data Piutang
PBB-P2 yang telah terverifikasiDesa 13 18 52,912,000 23 50,764,300 28 56,882,300 33 62,570,530 38 68,827,583 38 291,956,713 BPKPAD
8 Verifikasi BPHTB
Meningkatnya pendapatan
asli daerah dari Bea
Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan
Realisasi BPHTB
(dalam
juta)
Rupiah
- 300 64,184,000 325 64,832,200 350 71,315,420 375 78,446,962 375 278,778,582 BPKPAD
9Penyusunan Database
Pajak
Tersedianya dokumen data
base Pajak
dokumen database pajak yang
akuratDokumen 0 0 - 1 66,970,800 0 - - - - 1 66,970,800 BPKPAD
10Penyusunan Laporan
Pendapatan
Tersajinya Laporan
Pendapatan yang akuntable
dalam LKPD sesuai SAP
Temuan BPK terhadap Penyajian
nilai Pendapatan dalam LRATemuan 0 0 - 0 - 0 67,557,868 0 74,313,655 0 81,745,020 0 223,616,543 BPKPAD
942,963,900 890,996,252 980,095,877 1,078,105,465 4,872,889,394 BPKPAD
MENINGK
ATNYA
PERIMAAN
DAERAH
Realisasi
Penerimaa
n Daerah
Program Peningkatan
Pengelolaan Pendapatan
Daerah
980,727,900
Opini BPK
atas
Laporan
Keuangan
Pemerinta
h Daerah
Mengo
ptimalk
an
Pengel
olaan
Keuang
an dan
Aset
Daerah
Opini
BPK
atas
LKPD
MENINGK
ATNYA
KUALITAS
PENGELOL
AAN
KEUANGA
N DAN
BMD
DAERAH
4
Page 49
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 214
11Rekonsiliasi Dana Bagi
Hasil
Meningkatnya Jumlah
Pendapatan Daerah dari DBH Pendapatan Daerah dari DBH
(dalam
miliyar
Rupiah)
0 0 - 0 - 19.95 49,312,184 22 54,243,402 24 59,667,743 24 163,223,329 BPKPAD
13,007,889,874 8,097,531,183 8,924,555,063 9,817,010,570 10,798,711,627 50,645,698,317
8,269,676,283 Doloksanggul, Agustus 2018
9
JUMLAH DANA YANG DIBUTUHKAN
MENINGK
ATNYA
PERIMAAN
DAERAH
Realisasi
Penerimaa
n Daerah
Mengo
ptimalk
an
Pengel
olaan
Keuang
an dan
Aset
Daerah
Opini
BPK
atas
LKPD
5
Page 50
SASARAN 1
SASARAN
RPJMD
BPKPAD
Doloksanggul, Agustus 2018
Meningkatnya kualitas
pelaksanaan anggaran
IK : Persentase pelaksanaan
anggaran sesuai dengan
anggaran kas
Meningkatnya administrasi
penggajian ASN
IK : Ketepatan waktu
pembayaran gaji ASN
Terfasilitasinya OPD se
Kabupaten Humbang
Hasundutan dalam
pengelolaan keuangan
IK : Laporan Informasi
Keuangan Daerah yang tepat
waktu
IK : Ketepatan Waktu dalam
Penyampaian Ranperda dan
Ranperbup tentang APBD dan P-
APBD
Meningkatnya kualitas kebijakan
tentang penganggaran keuangan
daerah
IK 1 : Persentase program yang
rencanakan dan dianggarkan
Meningkatnya kualitas SDM
dalam penyusunan anggaran
IK : Jumlah ASN mampu dalam
Penyusunan anggaran
Tersajinya nilai aset tetap
yang akuntable dalam
neraca sesuai dengan SAP
IK : Temuan BPK terhadap
penyajian nilai aset tetap
dalam neraca
Meningkatnya Kualitas
Penyusunan APBD dan PAPBD
sesuai dengan ketentuan
IK : Ketepatan waktu dalam
penetapan APBD dan PAPBD
Meningkatnya
Penatausahaan Keuangan
Darah
IK : Laporan Informasi
Keuangan Daerah yang tepat
waktu
Tertibnya pengelolaan barang
milik daerah
Tersedianya informasi
keuangan mengenai
pelaksanaan APBD
IK : Ketepatan waktu
penyampaian LKPD
Terlaksananya Kepatuhan dalam
Penyampaian Ranperda dan
Ranperbup tentang APBD dan P-
APBD
Tersajinya nilai aset tetap
yang akuntable dalam
neraca sesuai dengan SAP
IK : Temuan BPK terhadap
penyajian nilai aset tetap
dalam neraca
IK : Tersedianya laporan barang
milik daerah sesuai dengan
Peraturan Pengelolaan Barang
Meningkatnya kualitas
pencatatan Barang Milik Daerah
IK : Persentase barang milik
daerah yang tercatat secara
akurat
Terpenuhinya atas hak
kepemilikan tanah
IK : Persentase tanah milik
Pemerintah yang bersertifikat
Meningkatnya kualitas SDM
pengelola barang milik daerah
IK : Jumlah ASN yang mampu
dalam Penatausahaan BMD
Tersedianya Laporan
keuangan daerah yang
akuntabel
IK : Opini BPK atas LKPD
Humbang Hasundutan
Tersedianya Laporan
keuangan daerah yang
akuntabel
IK : Opini BPK atas LKPD
Humbang Hasundutan
MENINGKATNYA AKUNTABILITAS
LAYANAN PEMERINTAHAN
SASARAN 1 : MENINGKATNYA
KUALITAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH
IK : Opini BPK atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
Tersedianya informasi
keuangan mengenai
pelaksanaan APBD
IK : Ketepatan waktu
penyampaian LKPD
Page 51
SASARAN 2
SASARAN
RPJMD
BPKPAD
Doloksanggul, Agustus 2018
Meningkatnya kesadaran
wajib pajak daerah
IK : Realisasi Dana Bagi Hasil
Meningkatnya dana bagi hasil
Pajak yang diperoleh dari Provinsi
IK : Persentase realisasi DBH
Tersedianya potensi PAD yang baru
Meningkatnya ketersediaan data
potensi PAD
IK 1 : Persentase realisasi PAD IK : Jumlah Potensi PAD
IK : Data jumlah Piutang PBB-
P2
Tersedianya regulasi tentang
pengelolaan pendapatan
daerah
Meningkatnya akurasi data
piutang PBB-P2
IK : Persentasi wajib pajak
daerah yang membayar pajak
IK : Jumlah data potensi PAD yang
akurat
IK : Persentase peningkatan potensi
PAD
Meningkatnya Pendapatan
Asli Daerah dari PBB-P2
IK : Persentase peningkatan
PAD dari PBB-P2
IK : Jumlah Peraturan tentang
Pengelolaan Pendapatan
Daerah yang telah ditetapkan
IK : Realisasi Penerimaan Daerah
Meningkatnya realisasi Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Meningkatnya lain-lain pendapatan
daerah yang sah
Meningkatnya realisasi dana bagi
hasil
MENINGKATNYA REALISASI DBH
PAJAK PEMANFAATAN AIR
PERMUKAAN
SASARAN 2 : MENINGKATNYA
PENERIMAAN DAERAH
IK : Persentase realisasi PADIK : Jumlah realisasi lain-lain
pendapatan daerah yang sah
Meningkatnya perolehan
pendapatan asli daerah
Meningkatnya jumlah potensi PAD
Page 52
SASARAN 3 (PENUNJANG)
BPKPAD
Doloksanggul, Agustus 2018
IK 1 : Persentase peningkatan
pengetahuan ASN pada OPD
Meningkatnya realisasi keuangan pada
OPD
Meningkatnya kualitas perencanaan pada
OPD
IK : Persentase sasaran, program dan
kegiatan yang selaras dengan renstra OPD
SASARAN 3 : MENINGKATNYA AKUNTABILITAS
KINERJA PERANGKAT DAERAH
Meningkatnya pengelolaan keuangan
pada OPD
Meningkatnya kualitas SDM pada OPD
Meningkatnya kualitas perencanaan pada
OPD
IK 1 : Persentase sasaran, program dan
kegiatan yang selaras dengan Renstra OPD
Meningkatnya pencapaian target atas
penyerapan anggaran di Kab. Humbang
Hasundutan
IK 1 : Persentase pencapaian target atas
penyerapan anggaran
IK 1 : Persentase tersedianya jasa
administrasi perbendaharaan
IK 1 : Persentase realisasi keuangan pada
OPD
Meningkatnya ketersediaan penyediaan
jasa administrasi perbendaharaan
IK : NILAI EVALUASI SAKIP BPKPAD
IK 1 : Persentase pegawai yang memiliki
dokumen kepegawaian yang lengkap
Meningkatnya kualitas pelayanan internal
OPD
Meningkatnya Pengelolaan Keuangan
pada OPD
IK : Persentase pelayanan kegiatan sesuai
dengan SOP
IK : Persentase ralisasi keuangan pada
OPD
Meningkatnya kualitas sarana dan
prasarana perkantoran
IK 1 : Persentase sarana dan prasarana
kantor dalam kondisi baik
Meningkatnya kualitas pelayanan
kepegawaian pada OPD
IK 1 : Persentase meningkatnya
pencapaian target realisasi keuangan
program dan kegiatan
Page 53
POHON KINERJA BPKPAD
TUJUAN RPJMD :
SASARAN RPJMD : Indikator : Opini BPK
atas LKPD
TUJUAN BPKPAD :Indikator : Opini BPK atas
LKPD
1 1 1 1 1
2 2 2
3 1
4 1 1 2
5 1 2
2 1
1 1 12
2 2
3 1
4 2
5
1
2
3
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Bimbingan Teknis Penyusunan Anggaran 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 1 1 4
1 1 1 5 2 2 1 1 1 1 1
2 2 2 6 2 2 2 2 2 1
1 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2
2 2 1 1 2 3
3 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 4
4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2
5 5 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1
6 6 5 2
7 6 3
8 4
1
2
1 1 3
2 2 4
3 3 5
4 4 6
5 5
6 6
7
8
1
1 2
2 3
3 4
4 5
5 6
6
7
8Doloksanggul, Agustus 2018
Laporan pelaksanaan kegiatan OPD Persentase ruang kerja dalam
kondisi baik
Persentase Realisasi Keuangan
OPD
Persentase peralatan gedung
Kantor yang terpelihara
Persentase jasa administrasi
perbendaharaan yang terpenuhi
Peraturan tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah ditetapkan
Persentase pemenuhan kebutuhan
bahan bacaan dan peraturan
Persentase Kendaraan Dinas dalam
kondisi baik
Persentase ketersediaan
perlengkapan kantor yang sesuai
Persentase perjalanan dinas yang
ditindaklanjuti
Laporan bulanan realisasi anggaran
yang tepat waktu
Persentase pemenuhan kebutuhan
barang cetakan dan penggandaan
Persentase Jasa Non PNS yang
terpenuhi
Persentase realisasi Bantuan Hibah,
Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan
yang dibayarkan
Persentase pemenuhan komponen
instalasi listrik yang sesuai dengan
kebutuhan
Persentase ketersediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan
listrik yang terpenuhi (persen)
Persentase pegawai yang telah
memenuhi kewajiban pelatihan 20 jam
setahun
Persentase pelaksanaan
pelayanan jasa kebersihan sesuai
dengan SOP
Persentase pemenuhan permintaan
makanan dan minuman Dokumen perencanaan yang tersusun
Persentase pemenuhan kebutuhan
alat tulis kantor pegawai
Meningkatnya kualitas dan realisasi
keuangan pada OPDIndikator Kegiatan
Meningkatnya pemeliharaan
rutin/berkala peralatan gedung
kantor
Indikator Kegiatan Persentase perjalanan dinas yang
ditindaklanjuti Indikator Kinerja
Meningkatnya pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan
Terbitnya Produk Hukum tentang
pengelolaan keuangan daerah
Meningkatnya ketersediaan
perlengkapan kantor
Tersedianya laporan keuangan
SKPD, LAKIP dan LPPD
Meningkatnya pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
Meningkatnya kualitas jasa Non PNSTersedianya laporan realisasi APBD
sesuai dengan anggaran kas
Meningkatnya kualitas penerangan
bangunan kantor
Persentase ASN Pengelola Keuangan yang
mampu dalam pengelolaan keuangan
berbasis akrual
Meningkatnya kualitas jasa
administrasi perbendaharaan
Tersalurnya bantuan Hibah, Bantuan
Sosial dan Bantuan Keuangan
Meningkatnya kualitas penyediaan
bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Meningkatnya kualitas penyediaan
makanan dan minuman
Meningkatnya kualitas SDM aparatur
BPKPAD
Meningkatnya kualitas penyediaan
alat tulis kantorPeraturan yang diterbitkan
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah
Tersedianya Dokumen Perencanaan
yang memadai
Meningkatnya kualitas penyediaan
barang cetakan dan penggandaan
Laporan Informasi Keuangan Daerah yang
tepat waktu
Ketepatan waktu dalam penyampaian
Laporan Semester dan prognosis 6(enam)
bulan berikutnya
Sasaran Sasaran Sasaran Ketepatan waktu penyampaian Rancangan
Peraturan tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
Meningkatnya kualitas jasa
komunikasi, sumber daya air dan
listrik
Meningkatnya kualitas pelaksanaan
rapat-rapat koordinasi ke dalam daerah
Meningkatnya kenyamanan dan
kebersihan kantor
Ketepatan waktu dalam penyampaian
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD,
LAKIP dan Bahan LPPD
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
Meningkatnya jumlah ASN yang mampu
dalam pengelolaan keuangan berbasis
akrual
Peraturan tentang ZNT dan NJOP
Penatausahaan Keuangan dan
Pelaporan Capaian Realisasi Kinerja
SKPD dan SKPKD
Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan kantorIndikator Realisasi BPHTB
Persentase program yang
direncanakan dan yang dianggarkan
dalam KUA-PPAS P-APBD
Persentase program yang
direncanakan dan yang dianggarkan
dalam KUA-PPAS APBD
Pendapatan Daerah dari DBHDesa yang memiliki data Piutang
PBB-P2 yang telah terverifikasi
Peraturan tentang Pengelolaan
Pendapatan Daerah yang telah
ditetapkan
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Penyusunan Mekanisme/Peraturan
Pengelolaan Keuangan
Pengadaan perlengkapan gedung
kantor
Terfasilitasinya OPD se Kabupaten
Humbang Hasundutan dalam pengelolaan
keuangan
Persentase peningkatan penerimaan
daerah dari PBB-P2
Penyediaan Jasa Administrasi
Perbendaharaan
Pengendalian pencairan belanja hibah,
bantuan sosial dan bantuan keuangan
Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Persentase BMD yang telah
dilelang/hibah/pemusnahan
Temuan BPK terhadap Penyajian nilai Aset
Tetap dalam neraca
Persentase peserta Bimtek yang
mampu menyusun Laporan BMD
Tersedianya peraturan tentang kebijakan
akuntansi
Persentase Realisasi dana DAK dan
Dana Desa
Persentase status barang milik daerah
yang telah ditetapkan
Tersusunnya Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah yang tepat waktu
Persentase surat penyediaan dana yang
diterbitkan sesuai dengan anggaran kas
Persentase Wajib pajak yang
membayar pajak
Meningkatnya pendapatan asli
daerah dari Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan
Penyedia jasa Non PNSMonitoring dan Evaluasi Realisasi
Anggaran dan Operasional TEPRA
Penyediaan komponen intalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Persentase tanah milik Pemerintah yang
bersertifikat
Persentase Jasa Pengelolaan barang milik
daerah yang terpenuhi
Persentase penerimaan daerah dari
pajak daerahIndikator
Ketepatan Waktu dalam Penyampaian
Ranperda dan Ranperbup tentang P-
APBD
Persentase ASN Pengelola Keuangan
yang mampu dalam penyusunan
anggaran
dokumen database pajak yang
akurat
Dokumen gaji yang diterbitkan
sesuai dengan usulan penggajian
OPD
Lancarnya proses penyaluran DAK dan
Dana Desa ke Kas Daerah
Terakomodirnya Program yang
direncanakan dalam KUA-PPAS P-
APBD
Terakomodirnya Program yang
direncanakan dalam KUA-PPAS
APBD
Meningkatnya Jumlah
Pendapatan Daerah dari DBH
Tersedianya Peraturan tentang ZNT
dan NJOP
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerahPenyusunan Renstra dan RENJA SKPD
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaanPersentase BMD yang telah dihapuskan
Persentase barang milik daerah yang
dicatatkan dalam SIMDA BMD
Persentase tanah yang telah memiliki plank
tanah
Tersusunnya Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan
Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran
Pelaksanaan APBD yang tepat waktu
SP2D yang diterbitkan melalui aplikasi CMS
dari PT Bank Sumut
Persentase DPA/DPPA yang telah diteliti
sebagai dasar pelaksanaan anggaran
Ketepatan waktu dalam penerbitan
daftar gaji regulerIndikator Indikator Indikator Indikator Indikator
Ketepatan Waktu dalam
Penyamapaian Ranperda dan
Ranperbup tentang APBD
Regulasi yang diterbitkanJumlah wajib pajak yang
terdaftar
Penyediaan makanan dan minumanBimbingan Teknis Peningkatan Kualitas
SDMPenyediaan alat tulis kantor Indikator Indikator Indikator
Tersedianya Laporan Semester dan
prognosis 6(enam) bulan berikutnya yang
tepat waktu
Ketepatan Waktu Pelaporan dana Kas
Daerah
Indikator
Tersedianya dokumen data base
PajakMeningkatnya Penerimaan Daerah
Tersusunnya mekanisme / peraturan
pengelolaan pendapatan daerah
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrikRapat-rapat Kordinasi ke Dalam Daerah Penyediaan jasa kebersihan kantor
Terlaksananya
Pelelangan/Hibah/Pemusnahan Barang
Milik Daerah
Tersajinya nilai Aset tetap yang akuntable
dalam neraca sesuai dengan SAP
Meningkatnya pemahaman SDM dalam
penyusunan laporan BMD Sasaran
Bimbingan Tehnis dan pelatihan keuangan
berbasis akrual dalam pengelolaan
keuangan daerah
IndikatorTerkendalinya pelaksanaan APBD sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Terlaksananya kepatuhan dalam
penyampaian Ranperda dan
Ranperbup tentang P-APBD
Meningkatnya jumlah ASN yang
mampu dalam penyusunan anggaranKegiatan Kegiatan Kegiatan Terpenuhinya atas hak kepemilikan tanah
Meningkatnya kualitas jasa pengelolaan
Barang Milik Daerah
Terdatanya status penggunaan Barang
Milik Daerah
Meningkatnya akurasi data piutang
PBB-P2 pada Desa se Kabupaten
Humbang Hasundutan
Meningkatnya Pendapatan Asli
Daerah dari PBB-P2
Meningkatnya kesadaran
masyarakat membayar pajak dan
retribusi daerah
Sasaran
Verifikasi BPHTB
SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN UMUM Terukurnya nilai BMD yang akan
dihapuskan
Tersedianya sistem aplikasi pencatatan
barang milik daerah
Tersedianya informasi kepemilikan tanah
milik Pemkab Humbang Hasundutan
Implementasi Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah
Meningkatnya pengelolaan dana-dana kas
daerah dengan menggunakan aplikasi CMS
dari PT. Bank Sumut
Meningkatnya mutu pelayanan
administrasi pengolaan penggajian
Tersedianya dokumen gaji baru
CPNS/PNS, SKPP, gaji susulan, gaji
ke-13 dan THR
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran SasaranSasaran Sasaran SasaranPenyusunan Peraturan Bupati tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Terlaksananya Pengelolaan Pelaporan, dan
Pengendalian Dana-dana Kas Daerah
Tersedianya DPA-Perangkat Daerah
/DPPA-Perangkat Daerah dan Anggaran
Kas Perangkat Daerah sebagai dasar
pelaksanaan anggaran
Terlaksananya kepatuhan dalam
penyampaian Ranperda dan
Ranperbup tentang APBD
Tersusunnya Regulasi Standar Satuan
Harga, Analisa Standar Belanja dan
Harga Satuan Pokok Kegiatan
Tersedianya penambahan
jumlah wajib pajak yang terdaftar
Penyusunan Database PajakIntensifikasi dan Pemungutan Pajak
Daerah
Implementasi Sistem Manajemen
Informasi Objek PBB-P2
Pelelangan/Hibah/Pemusnahan Barang Milik
Daerah
Penyempurnaan Saldo Aset Tetap dalam
Penyusunan LKPD Kab. Humbang
Hasundutan
Bimbingan tehnis Penyusunan Laporan
BMD
Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Pelaksanaan APBD Sasaran Sasaran
Pelaporan Dana Alokasi Khusus dan
Dana Desa melalui Aplikasi OMSPANPenyusunan KUA dan PPAS P-APBD Penyusunan KUA dan PPAS APBD Rekonsiliasi Dana Bagi Hasil
Verifikasi Piutang PBB-P2 Tahun
1994-2013
Penyusunan Zona Nilai Tanah (ZNT)
dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
Opini BPK terhadap LKPD Kab. Humbang
HasunduanPenyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
Penyediaan Jasa Pengelolaan Barang Milik
Daerah Penetapan Status Barang Milik Daerah
Penyusunan Ranperda tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan
Ranperbup tentang Penjabaran Pelaksanaan
APBD
Operasional Aplikasi Kas Daerah secara On-
line dengan Jaringan PT. Bank SumutKomputerisasi daftar gaji reguler Administrasi Pengendalian Anggaran
Penyusunan Ranperda tentang P-
APBD dan Ranperbup tentang
Penjabaran P- APBD
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Nilai AKIP BPKPAD oleh APIP Penilaian dan Penghapusan AsetImplementasi Sistem Informasi Manajemen
Barang Milik DaerahPengamanan Aset Daerah
Penyusunan Pelaporan Keuangan
Semesteran
Pengelolaan, Pelaporan, dan Pengendalian
Dana-dana Kas Daerah
Penyusunan Mekanisme/Peraturan
Pengelolaan Pendapatan Daerah
Penerbitan Gaji Baru, SKPP, Gaji
Susulan dan Gaji ke-13
Penelitian DPA-SKPD/DPPA-
SKPD/Anggaran Kas SKPD dan DPA-
PPKD/DPPA-PPKD/Anggaran Kas
Penyusunan Ranperda tentang APBD
dan Ranperbup tentang Penjabaran
APBD
Penyusunan Standar Satuan Harga,
Analisa Standar Belanja dan Harga
Satuan Pokok Kegiatan
Ekstensifikasi dan Penetapan
Pajak Daerah
Penyuluhan Pajak dan Retribusi
Daerah
Persentase kemampuan Aparatur dalam
pengelolaan keuangan dan aset daerahKegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Angka Indeks Kepuasan Aparatur Terhadap
Pelayanan Administrasi Perkantoran (%)
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana sesuai dengan hasil analisis
SUB BIDANG PENILAIAN DAN
PENGHAPUSAN
SUB BIDANG INVENTARISASI DAN
PELAPORAN
SUB BIDANG PEMELIHARAAN DAN
PEMANFAATAN
SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN
PELAPORAN KEUANGAN
SUB BIDANG VERIFIKASI DAN
PERBENDAHARAAN
Indikator Kinerja
SUB BIDANG PENGELOLAAN PBB-
BPHTBSUB BIDANG PENGGAJIAN
SUB BIDANG ANGGARAN
PEMERINTAHAN
SUB BID ANGGARAN EKONOMI &
PEMBANGUNAN
SUB BID ANGGARAN ADMINISTRASI
& KESRA
SUB PENDATAAN DAN
PENETAPAN
SUB BIDANG PEMUNGUTAN DAN
PENGENDALIAN
Meningkatnya Kapasitas Aparatur dalam
pengelolaan keuangan dan aset daerah Nilai AKIP BPKPAD oleh APIP
Meningkatnya Kualitas Dokumen Perencanaan,
Laporan Kinerja dan Keuangan BPKPAD
Opini BPK atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Daerah
Meningkatnya indeks kepuasan terhadap
pelayanan administrasi perkantoran Nilai AKIP BPKPAD oleh APIP Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Persentase Realisasi Lain-lain
Pendapatan daerah yang sah
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
aparaturIndikator
Opini BPK atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Program Peningkatan & Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
Meningkatnya Kualitas Capaian Laporan
Kinerja dan Keuangan Kabupaten
Humbang Hasundutan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan
dan Barang Milik Daerah Indikator
Sasaran ProgramMeningkatnya Kualitas Pengelolaan
Keuangan dan Barang Milik DaerahIndikator Indikator Persentase Realisasi PAD
Meningkatnya realisasi Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Sasaran Program
Meningkatnya Kualitas Capaian Laporan
Kinerja dan Keuangan Kabupaten Humbang
Hasundutan
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan
Barang Milik Daerah
Meningkatnya lain-lain pendapatan
daerah yang sah
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
AparaturSasaran Sasaran
Program Peningkatan Pengelolaan
Pendapatan Daerah
Program Peningkatan Sarana Prasarana
Aparatur
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah Sasaran
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranProgram Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
BIDANG PENDAPATAN
Program Program Program Program Program
IK : Nilai Evaluasi SAKIPOpini BPK atas Laporan Keuangan
Pemerintah DaerahRealisasi Penerimaan Daerah
SEKRETARIAT BIDANG ASETBIDANG AKUNTANSI DAN
PERBENDAHARAANBIDANG ANGGARAN
MENINGKATNYA AKUNTABILITAS
INTERNAL KINERJA PERANGKAT
DAERAH
MENINGKATNYA KUALITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH
MENINGKATNYA PENERIMAAN DAERAH
Indikator Indikator Indikator
MENINGKATKAN PROFESIONALISME
BIROKRASI
MENINGKATNYA AKUNTABILITAS LAYANAN
PEMERINTAHAN
BPKPAD
MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Sasaran Penunjang Sasaran 1 Sasaran 2