KATA PENGANTAR Puji dan Syukur dipanjatkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga dapat diselesaikannya “Revisi Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023” dengan
mengacu pada Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2018-2023, dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun
2014-2018.
Revisi Rentra ini disusun untuk menjadi acuan dalam merencanakan dan merumuskan
tujuan, sasaran, program, kegiatan, dan sub kegiatan Pembangunan Kesehatan Dinkes
Provinsi Kalimantan Barat Periode 2018-2023 dan diharapkan dapat menjadi kontribusi
terhadap pembangunan Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Segala dukungan dari
semua pihak sangat diharapkan, baik dari stakeholder dan instansi lainnya dalam
mensukseskan pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat.
Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak sehingga Dokumen Revisi
Renstra ini dapat terselesaikan, diucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak.
Akhir kata semoga dokumen ini bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat untuk kemajuan dan perkembangan Pembangunan Kesehatan Provinsi
Kalimantan barat sampai tahun 2023 nanti.
Pontianak, 27 April 2021
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat
dr. Harisson, M.Kes
Pembina Utama Madya NIP. 19660808 199803 1 007
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Landasan Hukum .................................................................................... 5 1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................. 9 1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................. 11
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ....................... 14
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ............................................................. 35
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ....................................................... 37
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ................................ 65
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Palayanan Perangkat Daerah .................................................................................... 71
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih .......................................................................................................76
3.3 Telaah Renstra K/L ................................................................................... 78
3.4 Telaahan Rencana tata ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis. ................................................................... 78
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis. .................................................................... 79
BAB IV TUJUAN DAN SASARN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ..................... 94
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .......................................................... 98
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah ............ 100
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ..............................231
BAB VIII PENTUPAN .............................................................................................. 247
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 1
1.1 Latar Belakang
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat adalah dokumen
perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat untuk priode lima
tahun terhitung tahun 2018 sampai dengan tahun 2023. Dokumen
perencanaan ini sebagai platform atas pelaksanaan Visi dan Misi Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dalam komitmennya untuk mendukung
pencapaian tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023.
Revisi Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-
2023 ini merupakan revisi dari dokumen renstra sebelumnya yang telah
disusun. Hal ini didasarkan pada beberapa faktor dan pertimbangan, terutama
disebabkan oleh terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun
2018-2023.
Revisi Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-
2023 ini merupakan penjabaran dari tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi
yang akan dilaksanakan dalam 3 tahun terakhir yaitu tahun 2021 sampai
dengan tahun 2023 dan menyesuaikan dengan Revisi RPJMD Provinsi
Kalimantan Barat. Penyusunan Revisi Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2018-2023 berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Provinsi Kalimantan Barat dan revisi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2018-2023. Mengingat peran dan fungsi Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat sangat penting bagi pemerintah dan
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 2
masyarakat maka penyusunan renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat dilakukan secara transparan dan partisipatif untuk menghasilkan
dokumen perencanaan yang berkesinambungan yang nantinya akan
dijabarkan kembali secara lebih teknis di Rencana Kerja (RENJA) Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dan selanjutnya Dokumen Renja akan
dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) APBD
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Alur Pikir yang digunakan dalam penyusunan RENCANA STRATEGIS
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 – 2023 ini adalah
sebagai berikut :
Sumber : Hasil Analisis
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 3
Adapun alur pikir dalam penyusunan Rencana Strategis sesuai dengan
UU nomor 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
dapat dijelaskan berikut ini :
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode selama 20 tahun
yang memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah dengan mengacu
pada RPJP Nasional. Dalam hal ini Bappeda menyiapkan rancangan awal
untuk RPJP daerah sebagai bahan pembahasan dalam musyawarah
perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang akan diikuti oleh unsur-unsur
penyelenggara negara dengan mengikutsertakan masyarakat (antara lain
LSM, asosiasi, profesi, pemuka agama, pemuka adat, perguruan tinggi serta
dari kalangan dunia usaha) guna menyerap keinginan, harapan dan aspirasi
masyarakat. Berdasarkan hasil musyawarah tersebut Bappeda menyusun
rancangan akhir RPJP daerah kemudian diusulkan untuk ditetapkan dengan
perda.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJP daerah dan memperhatikan RPJM
nasional yang memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategis
pembangunan daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat
daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah dan program kewilayahan yang
disertai rencana-rencana kerja dalam rangka regulasi dan rangka pendanaan
yang bersifat indikatif. Dari RPJM daerah tersebut dijabarkan dalam Rencana
Strategi SKPD (Renstra SKPD). Renstra SKPD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya memuat visi, misi, tujuan, sasaran indikator kinerja, kebijakan,
program dan kegiatan pokok. Renstra SKPD tersebut dijadikan pedoman dan
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD). Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pemerintah
daerah untuk periode satu tahun. RKPD merupakan penjabaran dari RPJM
daerah yang mengacu pada RKP, memuat rancangan kerangka ekonomi
daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya,
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 4
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Selanjutnya, Bappeda
mengkoordinasikan penyusunan rancangan RKPD dengan menggunakan
Renja SKPD. Rancangan RKPD menjadi bahan dalam musrenbang yang
akan diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara pemerintah dan diselenggarakan
oleh Bappeda. Bappeda menyusun rancangan akhir RKPD berdasarkan hasil
musrenbang untuk kemudian ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
Alur Pikir integrasi RENCANA STRATEGIS Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2018 – 2023 dengan proses penganggaran adalah
sebagai berikut:
Sumber : Hasil Analisis
Dari gambar di atas tampak bahwa keterkaitan siklus dalam perencanaan dan
penganggaran yang diwakili oleh adanya dokumen RKPD sebagai awal dari
siklus penyusunan dokumen APBD. RKPD yang dimusyawarahkan melalui
musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) sebagai penjabaran
RPJMD. Renstra SKPD juga dijadikan pedoman dalam penyusunan Renja
SKPD dan RKPD dijadikan acuan untuk penyusunan Renja SKPD.
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 5
Renja SKPD dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja
dan anggaran SKPD (RKA – SKPD) sebagai implementasi anggaran berbasis
kinerja (performance based budgeting). RKA SKPD selanjutnya di kompilasi
menjadi rencana APBD (RAPBD) yang akan diajukan kepada DPRD. Setelah
mendapat persetujuan DPRD maka kepala daerah mengesahkan RAPBD
menjadi APBD dan RKA SKPD menjadi DPA SKPD sebagai rincian dari
APBD.
Pengesahan Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2008-2023 disahkan dengan Surat Keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 295 Tahun 2021
tanggal 27 April 2021
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan perubahan Renstra SKPD Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat ini, peraturan yang digunakan sebagai rujukan sebagai
berikut:
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonomi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan
Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1106);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4288);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4288);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 6
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 4438);
5. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456);Undang-
undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi
Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan;
6. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
7. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
8. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan
Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5256);
9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nonor 23 Tahun
2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
4578),
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 7
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Tahun
2007 Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Tahun
2008 Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 8
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali dan yang terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah
22. Peratura Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 4 Tahun
2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
23. Keputusan Menteri Kesehatan No HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;
24. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 9 Tahun 2005
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyarawah Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Kalimantan Barat;
25. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembar Daerah Provinsi Kalimantan
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 9
Barat Tahun 2008 Nomor 4 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 3);
26. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2005 – 2025
(Lembar Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 3
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 3);
27. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat
(Lembar Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 6);
28. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No 2 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023;
29. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat No. 99 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat;
30. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Nomor
050/513/SEKRET-B/IV/2119 tanggal 26 April 2019 Tentang Pengesahan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023.
31. Keputusan Kepala Dinas Tentang Pengesahan Revisi Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2023 disahkan
dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat Nomor 295 Tahun 2021 tanggal 27 April 2021
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Sebagai dokumen resmi perencanaan strategis yang secara
komprehensif menggambarkan tujuan, sasaran, kebijakan dan strategi
yang ingin dicapai perangkat daerah dalam rangka penyelenggaran
pemerintahan daerah, terutama di bidang kesehatan, Revisi Renstra
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 10
Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun
2018-2023 ini disusun dan ditetapkan dengan maksud:
a. Sebagai pedoman atau acuan di dalam penyusunan Rencana Kinerja
Tahunan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat untuk periode tahun 2018-2023;
b. Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan, strategi ,program, dan
kegiatan serta Sub kegiatan yang menjadi prioritas Perangkat Daerah
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dalam jangka menengah.
c. Sebagai dasar penilaian kinerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat yang menggambarkan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang baik, transparan dan akuntabel.
1.3.1. Tujuan
Revisi Renstra Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat tahun 2018-2023 disusun dan ditetapkan dengan
tujuan sebagai berikut:
a. Menterjemahkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Perangkat
Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dalam periode
tahun 2018–2023, agar selaras dengan visi dan misi Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah serta tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat;
b. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang
berbasis kinerja/hasil dan dapat memberikan jaminan keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan untuk
periode tahun 2018-2023;
c. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan
perangkat daerah yang optimal dan terintegrasi, sehingga terbangun
suatu sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan dan
akuntabel;
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 11
d. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan dibidang kesehatan;
1.4. Sistematika Penulisan
Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat ini
Tahun 2018-2023 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud
dan tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis Perangkat
Daerah.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
BAB ini Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
perangkat daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang
dimiliki perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah
periode sebelumnya, mengemukakan capaian prioritas Perangkat
Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD
periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama
yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra
Perangkat Daerah ini.
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Perangkat Daerah; telaahan visi, misi dan
program kepala daerah dan wakil kepala daerah; telaahan renstra
Kementerian/ Lembaga dan telaahan Renstra Perangkat Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota, serta informasi mengenai isuisu
Rencana Stategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Halaman 12
strategis yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah
tahun rencana.
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
BAB ini mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah perangkat daerah.
BAB V : STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB ini mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah
kebijakan jangka menengah perangkat daerah.
BAB VI :RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAA
BAB ini mengemukakan rencana program, Kegiatan dan Sub
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif.
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB ini memuat indikator kinerja perangkat daerah yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai perangkat
daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII : PENUTUP
Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan
dokumen Renstra Perangkat Daerah, disertai dengan harapan
yang ingin dicapai terkait penyusunan Renstra Perangkat Daerah.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 14
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.1.1 Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat No. 99 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Kesehatan mempunyai
tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan Pemerintahan di Bidang
Kesehatan yang menjadi Kewenangan Daerah dan tugas pembantuan di
Bidang Kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas Kesehatan
menyelenggarakan fungsi: (a) Perumusan program kerja di bidang kesehatan,
(b) Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan; (c)
Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan; (d)
Pengkoordinasian dan pembinaan teknis di bidang kesehatan; (e)
Penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang kesehatan sesuai peraturan
perundang-undangan; (f) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan; (g) Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan; (h) Pelaksanaan
fungsi lain dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Gubernur di bidang
kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya tugas dan fungsi Dinas Kesehatan pada organisasi sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, mempunyai
tugas memimpin, merumuskan, mengkoordinasikan, membina,
mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi, dan pelaporan kegiatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 15
dinas di bidang kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Kepala
Dinas mempunyai fungsi: (a) Penetapan program kerja di bidang
kesehatan; (b) Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber
daya kesehatan; (c) Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang
kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan dan sumber daya kesehatan; (d) Pembinaan dan mengarahkan
kegiatan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan; (e)
Penyelenggaraan kegiatan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber daya
kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; (f) Pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Dinas; (g)
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan
di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit,
pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan; (h) pemberian saran
dan pertimbangan kepada Gubernur berkenaan dengan perumusan
kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian
penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan; (i)
pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan di bidang kesehatan yang
diberikan oleh Gubernur sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Sekretariat
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b, dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas.
Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan di
bidang rencana kerja, pembiayaan, monitoring dan evaluasi, administrasi
kepegawaian, umum, pengelolaan keuangan dan aset serta
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 16
bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan
administrasi di Lingkungan Dinas kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,
Sekretariat mempunyai fungsi: (a) Penyusunan rencana kerja di lingkungan
sekretariat; (b) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang
penyusunan rencana kerja, pembiayaan, monitoring dan evaluasi, umum
dan aparatur serta pengelolaan keuangan dan aset; (c) Pengkoordinasian
dan fasilitasi terhadap penyusunan rencana kerja, pembiayaan, monitoring
dan evaluasi, umum dan aparatur serta pengelolaan keuangan dan aset;
(d) Pemberian dukungan pelayanan administrasi penyusunan rencana
kerja, pembiayaan, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur, serta
pengelolaan keuangan dan aset di lingkungan Dinas Kesehatan; (e)
Penyelarasan dan kompilasi penyusunan rencana kerja di lingkungan Dinas
Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (f)
Penyelenggaraan urusan dan pelayanan di bidang rencana kerja,
pembiayaan, monitoring dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan aset
serta umum dan aparatur di lingkungan Dinas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; (g) Pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di lingkungan sekretariat; (h) Pemberian saran dan
pertimbangan kepada Kepala Dinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di
bidang sekretariat; (i) Pelaksanaan monitoring, pembiayaan, evaluasi dan
pelaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Dinas
Kesehatan; (j) Pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang
diserahkan oleh Kepala Dinas sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, membawahi :
1) Sub Bagian Rencana Kerja, Monitoring dan Evaluasi
Sub Bagian Rencana Kerja, Monitoring dan Evaluasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas
mengumpul dan mengolah bahan kebijakan penyusunan rencana kerja,
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 17
pembiayaan, monitoring dan evaluasi serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12,
Sub Bagian Rencana Kerja, monitoring dan Evaluasi mempunyai
fungsi: (a) Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Rencana Kerja,
pembiayaan, Monitoring dan Evaluasi; (b) Pengumpulan, pengolahan
bahan dan perumusan kebijakan di bidang penyusunan rencana kerja,
pembiayaan, monitoring dan evaluasi di lingkungan Dinas; (c)
Pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan Sekretariat; (d) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai
dengan tugas dan fungsi di bidang rencana kerja, pembiayaan,
monitoring dan evaluasi; (e) Pelaksanaan urusan dan pelayanan di
bidang rencana kerja, pembiayaan, monitoring dan evaluasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (f) Pengendalian
dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di Sub Bagian Rencana
Kerja, Monitoring dan Evaluasi; (g) Pemberian saran dan pertimbangan
kepada sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang
penyusunan rencana kerja, pembiayaan, Monitoring dan Evaluasi; (h)
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan penyusunan laporan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang rencana kerja,
pembiayaan, monitoring dan evaluasi; (i) Pelaksanaan tugas lain di
bidang rencana kerja, pembiayaan, monitoring dan evaluasi yang
diserahkan oleh sekretaris.
2) Sub Bagian Keuangan dan Aset
Sub Bagian Keuangan dan Aset sebagaimana dimaksud dalam Pasal
11 ayat (1) huruf c, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
kebijakan pengelolaan keuangan dan aset, penyusunan laporan
keuangan dan aset di lingkungan dinas serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16,
Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai fungsi: (a) Penyusunan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 18
rencana kerja Sub Bagian Keuangan dan Aset; (b) Pengumpulan,
pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan
keuangan dan aset di lingkungan dinas; (c) Pemberian dukungan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Sekretariat; (d)
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas dan fungsi
di bidang pengelolaan keuangan dan aset; (e) Pelaksanaan urusan di
bidang pengelolaan keuangan dan aset sesuai peraturan perundang-
undangan; (f) Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas di Sub Bagian Keuangan dan Aset; (g) Pemberian saran dan
pertimbangan kepada sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi di
bidang pengelolaan keuangan dan aset; (h) Pelaksanaan monitoring,
evaluasi dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di bidang pengelolaan keuangan dan aset; (i) Pelaksanaan tugas
lain di bidang pengelolaan keuangan dan aset yang diserahkan oleh
sekretaris.
3) Sub Bagian Umum dan Aparatur
Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Hukum sebagaimana di maksud
dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas mengumpul dan
mengolah bahan kebijakan di bidang umum dan hukum serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14,
Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Hukum mempunyai fungsi : (a)
Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Aparatur; (b)
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang
Umum dan Aparatur dilingkungan dinas; (c) Pemberian dukungan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan sekretariat; (d)
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai tugas dan fungsi di bidang
Umum dan Aparatur; (e) Pelaksanaan urusan di bidang Umum dan
Aparatur sesuai peraturan perundang-undangan; (f) Pengendalian dan
pengawasan tugas di Sub Bagian Umum dan Aparatur; (g) Pemberian
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 19
saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan dengan tugas
dan fungsi di bidang Umum dan Aparatur; (h) Pelaksanaan monitoring,
evaluasi dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di bidang Umum dan Aparatur; (i) Pelaksanaan tugas lain di
bidang Umum dan Aparatur yang diserahkan oleh sekretaris.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf c, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
merumuskan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga dan gizi,
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga, serta bertanggungjawab memimpin seluruh
kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang kesehatan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19,
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi: (a) Penyusunan
program kerja di Bidang Kesehatan Masyarakat; (b) Penyiapan bahan dan
perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga dan gizi; (c)
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; (d) Penyiapan bahan dan
perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga; (e) Pengkoordinasian di bidang kesehatan masyarakat;
(f) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
bidang kesehatan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; (g) Penyelenggaraan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; (h) Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan
administrasi di bidang kesehatan masyarakat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; (i) Pemberian saran dan pertimbangan
kepada kepala Dinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang
kesehatan masyarakat; (j) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 20
pelaksanaan tugas di bidang kesehatan masyarakat; (k) Pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di bidang kesehatan
masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan.
Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18,
membawahi:
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah
bahan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga yang meliputi
kesehatan ibu, anak, lanjut usia dan gizi serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22,
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai fungsi: (a) Penyusunan
rencana kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; (b)
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
bidang kesehatan keluarga dan gizi; (c) Pelaksanaan koordinasi dan
fasilitasi di bidang kesehatan keluarga dan gizi; (d) Pelaksanaan
urusan pemerintahan di bidang kesehatan keluarga dan gizi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (e) Pengendalian
dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
kesehatan keluarga dan gizi; (f) Pemberian saran dan pertimbangan
kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang
kesehatan keluarga dan gizi; (g) Pelaksanaan monitoring dan
penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
kesehatan keluarga dan gizi; (h) Pelaksanaan fungsi lain di bidang
kesehatan keluarga dan gizi yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
b. Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaaan masyarakat
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf b, mempunyai
tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 21
bidang promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24,
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai
fungsi: (a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat; (b) Pengumpulan, pengolahan bahan
dan perumusan kebijakan teknis di bidang promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat; (c) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di
bidang promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; (d)
Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan;
(e) Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di
bidang promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; (f)
Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat; (g) Pelaksanaan monitoring dan
penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; (h) Pelaksanaan
fungsi lain di bidang promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
c. Seksi Kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf c, mempunyai
tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang kesehatan lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26,
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
mempunyai fungsi: (a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; (b) Pengumpulan,
pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 22
kesehatan lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; (c)
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang kesehatan lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga; (d) Pelaksanaan urusan Pemerintahan
di bidang kesehatan lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai
peraturan perundang-undangan; (e) Pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga; (f) Pemberian saran dan pertimbangan
kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang
kesehatan lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; (g)
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga; (h) Pelaksanaan tugas lain di bidang
kesehatan lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga yang diserahkan
oleh Kepala Bidang
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf d, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
serta bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan
administrasi di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29,
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi: (a)
Penyusunan program kerja di Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit; (b) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
surveilans dan imunisasi; (c) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan
teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular; (d)
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 23
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; (e)
Pengkoordinasian kegiatan di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit; (f) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai peraturan
perundang-undangan; (g) Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai peraturan perundang-
undangan; (h) Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai peraturan
perundang-undangan; (i) Pemberian saran dan pertimbangan kepada
Kepala Dinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit; (j) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
terhadap pelaksanaan tugas di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit; (k) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai peraturan
perundang-undangan.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 28 membawahi:
a. Seksi Surveilans dan Imunisasi
Seksi Surveilans dan Imunisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
31 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah
bahan kebijakan teknis di bidang surveilans dan imunisasi serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,
Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai fungsi: (a) Penyusunan
rencana kegiatan Seksi surveilans dan imunisasi; (b) Pengumpulan,
pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di bidang
surveilans dan imunisasi; (c) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di
bidang surveilans dan imunisasi; (d) Pelaksanaan urusan pemerintahan
di bidang surveilans dan imunisasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; (e) Pengendalian dan pengawasan terhadap
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 24
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang surveilans dan imunisasi; (f)
Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang surveilans dan imunisasi; (g)
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang surveilans dan imunisasi ; (h)
Pelaksanaan tugas lain di bidang surveilans dan imunisasi yang
diserahkan oleh Kepala Bidang
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas
mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34,
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai
fungsi: (a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular; (b) Pengumpulan, pengolahan bahan
dan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular; (c) Pelaksanaan koordinasi dan
fasilitasi di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular; (d)
Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; (e) Pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit menular; (f) Pemberian saran dan pertimbangan kepada
kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular; (g) Pelaksanaan
monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular; (h)
Pelaksanaan tugas lain di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit menular yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 25
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf
c, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan
kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa serta mengendalikan pelaksanaan
kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36,
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa mempunyai fungsi: (a) penyusunan rencana kegiatan
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa; (b) Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan Kesehatan Jiwa; (c) Pelaksanaan koordinasi dan
fasilitasi di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan Kesehatan Jiwa; (d) Pelaksanaan urusan Pemerintahan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
Kesehatan Jiwa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; (e) Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatan jiwa; (f) Pemberian saran dan
pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan
fungsi di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa; (g) Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; (h)
pelaksanaan tugas lain di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa yang diserahkan oleh
Kepala Bidang.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 26
5. Bidang Pelayanan Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf
e, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan
tradisional, pelayanan kesehatan rujukan dan krisis kesehatan, fasilitas
pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu serta bertanggungjawab
memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang
pelayanan kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39,
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi: (a) Penyusunan program
kerja di Bidang Pelayanan Kesehatan; (b) Penyiapan bahan dan
perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan
tradisional; (c) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
pelayanan kesehatan rujukan dan krisis kesehatan; (d) Penyiapan bahan
dan perumusan kebijakan teknis di bidang fasilitas pelayanan kesehatan
dan peningkatan mutu; (e) Pengkoordinasian kegiatan di bidang pelayanan
kesehatan; (f) Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
dan fungsi di bidang pelayanan kesehatan sesuai peraturan perundang-
undangan; (g) Penyelenggaraan urusan Pemerintahan di bidang pelayanan
kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan; (h) Penyelenggaraan
kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang pelayanan kesehatan sesuai
peraturan perundang-undangan; (i) Pemberian saran dan pertimbangan
kepada Kepala Dinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang
pelayanan kesehatan; (j) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatan; (k) Pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di bidang pelayanan kesehatan
sesuai peraturan perundang-undangan.
Bidang Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38,
membawahi :
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 27
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas
mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan tradisional
dan komplementer, program kesehatan gigi dan mulut, serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42,
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai fungsi:
(a) Penyusunan rencana kegiatan seksi Pelayanan Kesehatan Primer
dan tradisional; (b) Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan
kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan
kesehatan tradisional dan komplementer, program kesehatan gigi dan
mulut; (c) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang pelayanan
kesehatan primer, pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer,
program kesehatan gigi dan mulut; (d) Pelaksanaan urusan
pemerintahan di bidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan
kesehatan tradisional dan komplementer, program kesehatan gigi dan
mulut, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (e)
pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
di bidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan
tradisional dan komplementer, program kesehatan gigi dan mulut; (f)
Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang pelayanan kesehatan primer,
pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer, program
kesehatan gigi dan mulut; (g) Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pelayanan
kesehatan primer, pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer,
program kesehatan gigi dan mulut; (h) Pelaksanaan tugas lain di bidang
pelayanan kesehatan primer dan tradisional yang diserahkan oleh
Kepala Bidang.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 28
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan
Seksi Pelayanan Rujukan dan Krisis Kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas
mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang pelayanan kesehatan rujukan dan krisis kesehatan serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44,
Seksi Pelayanan kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan mempunyai
fungsi: (a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan
Rujukan dan Krisis Kesehatan; (b) Pengumpulan, pengolahan bahan
dan perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan rujukan dan krisis
kesehatan; (c) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang
pelayanan kesehatan rujukan dan krisis kesehatan; (d) Pelaksanaan
urusan Pemerintahan di bidang pelayanan kesehatan rujukan dan krisis
kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan; (e) Pengendalian
dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pelayanan
kesehatan rujukan dan krisis kesehatan; (f) Pemberian saran dan
pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan tugas dan
fungsi di bidang pelayanan kesehatan rujukan dan krisis kesehatan; (g)
Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pelayanan kesehatan rujukan
dan krisis kesehatan; (h) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
pengelolaan darah pada Unit Transfer Darah Cabang dan Bank Darah
Rumah Sakit. (i) Pelaksanaan fungsi lain di bidang pelayanan rujukan
dan krisis kesehatan yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
c. Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu
Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf c, mempunyai
tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang fasilitasi pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 29
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46,
Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu
mempunyai fungsi: (a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Fasilitasi
Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu; (b) Pengumpulan,
pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang fasilitasi
pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu; (c) Pelaksanaan
koordinasi dan fasilitasi di bidang fasilitasi pelayanan kesehatan dan
peningkatan mutu; (d) pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang
fasilitasi pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; (e) Pengendalian dan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
fasilitasi pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu; (f) Pemberian
saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang berkenaan dengan
tugas dan fungsi di bidang fasilitasi pelayanan kesehatan dan
peningkatan mutu; (g) Pelaksanaan monitoring dan penyusunan
laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang fasilitas
pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu; (h) Pelaksanaan tugas
lain di bidang fasilitasi pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu
yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
6. Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang Sumber Daya Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf f, dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
merumuskan kebijakan teknis di bidang Kefarmasian dan alat kesehatan,
manajemen informasi kesehatan, sumber daya manusia kesehatan dan
Penelitian pengembangan kesehatan serta bertanggung jawab memimpin
seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang sumber daya
kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49,
Bidang Kefarmasian, Alat Kesehatan, Manajemen Informasi Kesehatan,
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 30
Sumber Daya Kesehatan dan Penelitian pengembangan mempunyai
fungsi: (a) Penyusunan program kerja di Bidang Sumber Daya Kesehatan;
(b) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang
kefarmasian dan alat kesehatan; (c) Penyiapan bahan dan perumusan
kebijakan teknis di bidang Manajemen Informasi Kesehatan; (d) Penyiapan
bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya kesehatan
dan Penelitian pengembangan; (e) Pengkoordinasian kegiatan di bidang
sumber daya kesehatan; (f) Pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang sumber daya kesehatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (g) Penyelenggaraan
urusan Pemerintahan di bidang sumber daya kesehatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; (h) Penyelenggaraan kegiatan
pelayanan dan administrasi di bidang sumber daya kesehatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (i) Pemberian saran
dan pertimbangan kepada Kepala Dinas berkenaan dengan tugas dan
fungsi di bidang sumber daya kesehatan; (j) Pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang sumber daya kesehatan;
(k) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas di bidang
sumber daya kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan.
Bidang sumber daya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48,
membawahi;
a. Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 51 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah
bahan kebijakan teknis di bidang kefarmasian dan alat kesehatan serta
mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52,
Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai fungsi: (a)
Penyusunan rencana kerja Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan; (b)
Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di
bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan; (c) Pelaksanaan koordinasi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 31
dan fasilitasi di bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan; (d)
Pelaksanaan urusan Pemerintahan di bidang Kefarmasian, tata kelola
obat public, produksi distribusi Kefarmasian (obat tradisional, kosmetik,
pangan, makan minum, Napza dan obat), alat kesehatan serta
perbekalan kesehatan rumah tangga sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; (e) Pengendalian dan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kefarmasian dan alat
kesehatan; (f) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala
Bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang Kefarmasian dan
Alat Kesehatan; (g) Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Kefarmasian dan Alat
Kesehatan; (h) Pelaksanaan pencegahan, pembinaan dan
pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Zat Akditif (Napza) serta
pencegahan, pembinaan dan pengawasan pangan produksi Industri
Rumah Tangga (IRTP); (i) Pelaksanaan tugas lain di bidang
Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
b. Seksi Manajemen Informasi Kesehatan
Seksi Manajemen Informasi Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 51 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah
bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Manajemen Informasi
Kesehatan dan Hubungan Masyarakat serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54,
Seksi Manajemen Informasi Kesehatan mempunyai fungsi: (a)
Penyusunan rencana kegiatan Seksi Manajemen Informasi Kesehatan;
(b) Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis
di bidang Manajemen Informasi kesehatan; (c) Pelaksanaan koordinasi
dan fasilitasi di bidang Manajemen Informasi kesehatan; (d)
Pelaksanaan urusan Pemerintahan di bidang Manajemen Informasi
kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(e) Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 32
fungsi di bidang Manajemen Informasi kesehatan; (f) Pemberian saran
dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan
fungsi di bidang Manajemen Informasi kesehatan; (g) Pelaksanaan
monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan
fungsi di bidang Manajemen Informasi kesehatan; (h) Pelaksanaan
pemberian informasi kesehatan ke Masyarakat (Humas) (i)
Pelaksanaan tugas lain di bidang Manajemen Informasi kesehatan
yang diserahkan oleh Kepala Bidang.
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Penelitian
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Penelitian
Pengembangan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51
ayat (1) huruf c, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan
perumusan kebijakan di bidang sumber daya manusia kesehatan dan
penelitian pengembangan kesehatan serta mengendalikan
pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56,
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Penelitian
Pengembangan Kesehatan mempunyai fungsi: (a) Penyusunan
rencana kegiatan Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan
Penelitian Pengembangan Kesehatan; (b) Pengumpulan, pengolahan
bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang sumber daya
manusia kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan; (c)
Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang sumber daya manusia
kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan; (d) Pelaksanaan
urusan pemerintahan di bidang sumber daya manusia kesehatan dan
penelitian pengembangan kesehatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; (e) Pengendalian dan pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang sumber daya
manusia kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan; (f)
Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan
dengan tugas dan fungsi di bidang sumber daya manusia kesehatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 33
dan penelitian pengembangan kesehatan; (g) Pelaksanaan monitoring
dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
bidang sumber daya manusia kesehatan dan penelitian pengembangan
kesehatan; (h) Pelaksanaan tugas lain di bidang sumber daya manusia
kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan yang diserahkan
oleh Kepala Bidang
7. Unit Pelaksana Teknis
Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibentuk untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional atau kegiatan teknis penunjang dinas. Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Unit Pelaksanan
Teknis DInas Kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Gubernur sesuai
peraturan perundang-undangan.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mempunyai 5 (lima) UPTD
yaitu:
a. Akademi keperawatan (AKPER) Provinsi Kalimantan Barat di
Kabupaten Sintang
Akademi keperawatan (AKPER) Provinsi Kalimantan Barat mempunyai
tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam Program Diploma III
Keperawatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
b. Unit Pelatihan Kesehatan (UPELKES) Provinsi Kalimantan Barat
Unit Pelatihan Kesehatan (UPELKES) Provinsi Kalimantan Barat
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat di bidang pelatihan bagi petugas
kesehatan dan masyarakat, pelayanan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) kesehatan dan pengembangan sumber daya
kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 34
c. Unit Laboratorium Kesehatan (ULABKES) Provinsi Kalimantan Barat
Unit Laboratorium Kesehatan (ULABKES) Provinsi Kalimantan Barat
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat di bidang pemeriksaan dan
pelaporan hasil pemeriksaan melalui laboratorium kesehatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4)
Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4) mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat di bidang pencegahan dan pengobatan penyakit
paru-paru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
e. Poliklinik Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat
Poliklinik Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat di bidang pelayanan kesehatan bagi
pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD), pensiunan PNSD beserta
anggota keluarganya di Lingkungan Perangkat Daerah Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf h,
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan berdasarkan keahlian dan
keterampilan sesuai peraturan perundang-undangan.
Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
melaksanakan tugasnya secara administrasi bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris dan secara operasional berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri
dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional sesuai
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 35
bidang keahlian dan keterampilan.
Jenis jabatan fungsional dan jumlah pemegang jabatan fungsional
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur
Kalimantan Barat No. 99 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat.
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1 Sumber Daya Aparatur (SDA)
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat beserta UPT sampai dengan Tahun 2017 memiliki jumlah
SDM sebanyak 317 orang, untuk lebih rincinya dapat dilihat di bawah ini:
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 36
Tabel 2.1 Jumlah PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang
di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
No Pangkat/Golongan Ruang Jumlah
1 Pembina Utama Madya ( IV/d ) 1 orang
Pembina Utama Muda ( IV/c ) 2 orang
Pembina Tingkat I ( IV/b ) 2 orang
Pembina ( IV/a ) 28 orang
Penata Tk I ( III/d ) 70 orang
Penata ( III/c ) 51 orang
Penata Muda Tk. I ( III/b ) 67 orang
Penata Muda ( III/a ) 42 orang
Pengatur Tk I ( II/d ) 22 orang
Pengatur ( II/c ) 20 orang
Pengatur Muda Tk I ( II/b ) 6 orang
Pengatur Muda ( II/a ) 4 orang
Juru Tk I ( I/d ) 0 orang
Juru ( I/c ) 1 orang
Juru Muda Tk I ( I/b ) 0 orang
Juru Muda ( I/a ) 1 orang
Jumlah 317 orang
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Sumber : Seksi Umum dan Aparatur
Tabel 2.2 Jumlah PNS Berdasarkan Pendidikan Formal di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
NO Pendidikan Jumlah Keterangan
1 Doktoral 0
2 Pasca Sarjana (S2) 42
3 Sarjana (S1) 105
4 Diploma IV 5
5 Diploma III 80
6 Diploma I 2
7 SLTA atau sederajat 77
8 SLTP atau sederajat 2
9 SD atau sederajat 5
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 37
Tabel 2.3 Jumlah PNS Berdasarkan Eselonering dan Staf di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
NO Pendidikan Jumlah Keterangan
1 Exelon II 1
2 Exelon III 9
3 Exelon IV 31
4 Staf 276
Sumber : Seksi Umum dan Aparatur
Tabel 2.4 Jabatan Fungsional
di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
NO Pendidikan Jumlah Keterangan
1 Arsiparis 3
2 Sanitarian 5
3 Epidemiologi 1
4 StafPenyuluh Kesehatan 1
Sumber : Seksi Umum dan Aparatur
2.2.2 Sarana dan Prasana
Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan
prasarana yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang
mendukung kegiatan pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat adalah sebagai berikut: tanah dan ruang gedung kantor, mesin alat besar,
alat angkutan, alat-alat kantor dan rumah tangga, komputer, alat-alat studio dan
komunikasi, alat-alat kedokteran, alat-alat laboratorium, alat-alat keamanan,
fasilitasi jalan, bangunan air, jaringan internet, jaringan instalasi.
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Gambaran mengenai pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat dapat diuraikan sebagai berikut:
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 38
2.3.1 Usia Harapan Hidup/Life Expectacy
Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial
ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan Usia Harapan Hidup
penduduk dari suatu negara. Meningkatnya perawatan kesehatan melalui
puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses
terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi gizi dan kalori, mampu
mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan
dengan penghasilan yang memadai yang pada gilirannya akan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya.
Usia Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup
yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai usia x,
pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan
masyarakatnya. Usia Harapan Hidup saat ini adalah rata-rata hidup yang akan
dijalani oleh bayi yang baru lahir pada tahun tertentu.
Usia Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Usia Harapan Hidup yang
rendah di suatu daerah, harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan
dan program lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori
serta program pemberantasan kemiskinan.
Meningkatnya Usia Harapan Hidup secara tidak langsung juga memberi
gambaran tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan
masyarakat serta turut berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 39
Gambar 2.1 Usia Harapan Hidup Penduduk Kalimantan Barat
Tahun 2012-2016
S umber: BPS Provinsi Kalimantan Barat (KDA 2016)
Dilihat dari tahun ketahun Usia Harapan Hidup di Kalimantan Barat
terjadi peningkatan. Usia Harapan Hidup Tahun 2012 berdasarkan data yang
dikeluarkan oleh Badan Pusat Stastik Provinsi Kalimantan Barat adalah 69,46
kemudian meningkat menjadi 69,68 pada tahun 2013, meningkat kembali
menjadi 69,76 pada tahun 2014, meningkat menjadi 69,87 pada tahun 2015
dan menjadi 69,90 pada tahun 2016. Namun demikian, masih lebih rendah jika
dibandingkan dengan Usia Harapan Hidup Nasional. Secara berurutan
kecenderungan peningkatan Usia Harapan Hidup di Kalimantan Barat dapat
dilihat pada Gambar 2.1.
2.3.2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Pembangunan manusia adalah proses agar manusia mampu memiliki
lebih banyak pilihan dalam hal pendapatan, kesehatan, pendidikan, lingkungan
fisik dan sebagainya. Mengutip isi Human Development Report (HDR) pertama
tahun 1990, pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbanyak
pilihan-pilihan yang dimiliki oleh manusia. Diantara banyak pilihan tersebut,
pilihan yang terpenting adalah untuk berumur panjang dan sehat, untuk berilmu
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 40
pengetahuan dan untuk mempunyai akses terhadap sumber daya yang
dibutuhkan agar dapat hidup secara layak.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator komposit
yang menggabungkan tiga aspek penting yaitu: peningkatan kualitas fisik
(kesehatan), intelektualitas (pendidikan) dan kemampuan ekonominya (daya
beli) seluruh komponen masyarakat pada kurun waktu tertentu. Dengan
demikian IPM mengukur pencapaian kemajuan pembangunan sosial dan
ekonomi di negara atau provinsi tertentu. IPM direpresentasikan oleh tiga
dimensi, yaitu umur panjang dan sehat (longevity), pengetahuan (knowledge)
dan hidup yang layak (standard of living). Indikator yang digunakan untuk
mengukur dimensi umur panjang dan sehat adalah Usia Harapan Hidup. Untuk
mengukur dimensi pengetahuan adalah angka melek huruf dan rata-rata lama
sekolah, sedangkan dimensi kehidupan yang layak diukur dengan paritas daya
beli.
Gambar 2.2 Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Barat
Tahun 2012-2016
Sumber: BPS
Dari sisi perencanaan pembangunan, angka IPM yang semakin tinggi
menunjukan keberhasilan di dalam pembangunan sumber daya manusia,
sebaliknya angka IPM yang semakin rendah menunjukkan kekurang berhasilan
di dalam pembangunan sumber daya manusia. Secara lengkap Indeks
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 41
Pembangunan Manusia Kalimantan Barat dari Tahun 2012 sampai dengan
Tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar 2.2 di atas.
2.3.3 Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI)
Informasi mengenai tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) bermanfaat
untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama
pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman, bebas resiko tinggi
(Making Pregnancy Safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu
oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistem rujukan dalam penanganan
komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam
menyongsong kelahiran yang semuanya bertujuan untuk mengurangi kasus
kematian ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.
Gambar 2.3 Angka Kematian Ibu (AKI) Nasional
Tahun 1994-2012
Su
mber: SDKI 1994, 1997, 2002, 2007 dan 2012
Mengacu hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), Angka
kematian Ibu periode dua dasawarsa seperti terlihat pada Gambar 2.3 di atas,
dimana Angka Kematian Ibu menunjukan adanya penurunan dari Tahun ke
Tahun, namun terjadi peningkatan kembali pada Periode Tahun 2007-2012.
Di lihat dari hasil Sensus penduduk Tahun 2010, Angka Kematian Ibu di
Kalimantan Barat sebesar 240 per 100.000 Kelahiran Hidup, sedangkan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 42
nasional sebesar 259 per 100.000 Kelahiran Hidup. Hal ini berarti bahwa Angka
Kematian Ibu di Kalimantan Barat telah menunjukkan adanya penurunan yang
sangat signifikan dalam dua dasawarsa terakhir. Pada Tahun 2012 Angka
Kematian Ibu di Kalimantan Barat berada di bawah angka nasional baik
dibandingkan dengan hasil SDKI maupun hasil Sensus Penduduk.
Pada gambar di bawah dapat dilihat kasus kematian yang paling tinggi terdapat
di Kabupaten Kubu Raya dan yang paling rendah terdapat di Kota Singkawang.
Gambar 2.4
Kasus Kematian Ibu Maternal Per Kabupaten/Kota
Tahun 2016
Sumber: Laporan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Prov Kalbar Tahun 2016
Adapun penyebab kematian ibu melahirkan yang terjadi di Kalimantan Barat
Tahun 2017 dominan disebabkan karena kasus-kasus perdarahan sebanyak 33
kasus (34,02%), hipertensi dalam kehamilan sebanyak 24 kasus (24,74%),
infeksi sebanyak 4 kasus (4,12%), gangguan sistem peredaran darah sebanyak
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 43
16 kasus (16,49%), gangguan metabolik sebanyak 1 kasus (1,03%) dan lain-
lain sebanyak 19 kasus (19,59%).
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat
antara lain adalah anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi,
malaria dan empat terlalu (terlalu muda < 20 tahun, terlalu tua > 35 tahun,
terlalu dekat jaraknya ≤ 2 tahun dan terlalu banyak anaknya lebih dari 3 tahun).
Potensi dan tantangan dalam penurunan kematian ibu dan anak adalah jumlah
tenaga kesehatan yang menangani kesehatan ibu khususnya bidan sudah
relatif banyak namun belum tersebar merata keseluruh wilayah Kalimantan
Barat, kompetensi SDM masih ada yang belum memadai, Sarana prasarana
masih belum semuanya memenuhi standar. Demikian juga PONED dan RS
PONEK belum diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan. Peningkatan
kesehatan ibu sebelum hamil terutama pada masa remaja menjadi faktor
penting dalam penurunan AKI dan AKB.
Cakupan Peserta KB yang tinggi merupakan potensi dalam penurunan
kematian ibu, namun harus terus digalakkan dalam penggunaan kontrasepsi
jangka panjang. Keanekaragaman makanan menjadi peluang untuk
peningkatan gizi ibu hamil, namun harus dapat dikembangkan paket pemberian
makanan tambahan bagi ibu hamil yang bersifat tinggi kalori, protein dan
mikronutrien.
2.3.4 Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat segera bayi
lahir sampai bayi belum berusia satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan
dengan kematian bayi. Secara garis besar dari sisi penyebabnya, kematian bayi
ada dapat dibedakan menjadi dua factor yaitu faktor endogen atau yang umum
disebut dengan kematian neonatal (kematian bayi yang terjadi pada bulan
pertama setelah dilahirkan dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang
dibawa anak sejak lahir yang dapat diperoleh dari orangtuanya pada saat
konsepsi atau didapat selama kehamilan). Faktor kedua adalah Eksogen atau
kematian post natal (kematian bayi yang terjadi setelah Usia satu bulan sampai
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 44
menjelang Usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang
berhubungan dengan pengaruh lingkungan luar).
Penyebab kematian pada kelompok perinatal umumnya disebabkan oleh Intra
Uterie Fetal Death (IUFD) dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Hal ini
menunjukan kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan amat menentukan
kondisi bayinya. Tantangan kedepan adalah mempersiapkan calon ibu agar
benar-benar siap untuk hamil dan melahirkan serta menjaga agar terjamin
kesehatan lingkungan yang mampu melindungi bayi dari infeksi.
Untuk usia di atas neonatal sampai satu tahun penyebab utama kematian
adalah infeksi khususnya pneumonia dan diare. Hal ini berkaitan erat dengan
perilaku hidup sehat ibu dan juga kondisi lingkungan setempat.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kalimantan Barat Tahun 2012
berdasarkan laporan pendahuluan hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) Tahun 2012 adalah 31 per 1.000 Kelahiran Hidup. Sedangkan
untuk Angka Kematian Bayi (AKB) Nasional adalah 32 per 1.000 Kelahiran
Hidup. Hal ini menunjukan penurunan yang signifikan di Kalimantan Barat
dimana Angka Kematian Bayi (AKB) lebih rendah dibandingkan dengan Angka
Kematian Bayi (AKB) Nasional. Berturut-turut di Kalimantan Barat mulai Tahun
1994 sebesar 97 per 1.000 kelahiran hidup, turun menjadi 70 per 1.000
Kelahiran Hidup ditahun 1997, turun lagi menjadi 47 per 1.000 kelahiran hidup
Tahun 2002 dan kembali turun menjadi 46 per 1.000 kelahiran hidup ditahun
2007. Turun kembali menjadi 31 per 1.000 kelahiran hidup berdasarkan laporan
pendahuluan SDKI 2012.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 45
Gambar 2.5
Sumber : SDKI 1994; 1997; 2002-2003, 2007, Kalbar dalam Angka Th. 2008, SDKI 2012
Namun demikian, jika merujuk pada data profil kesehatan kabupaten/kota yang
masuk ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, terlihat bahwa kasus
kematian bayi yang dilaporkan pada Tahun 2016 adalah sebesar 653 kasus
dengan 90.379 Kelahiran Hidup. Dengan demikian jika dihitung angka kematian
bayinya adalah 7 per 1.000 Kelahiran Hidup.
Angka Kematian Bayi (AKB) menggambarkan keadaan sosial ekonomi
masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian
Bayi (AKB) untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian
neonatal dengan kematian bayi yang lain. Karena kematian neonatal
disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka
program-program untuk mengurangi angka kematian neonatal adalah yang
mengarah dengan program pelayanan kesehatan ibu hamil misalnya program
pemberian pil besi (tablet Fe) dan suntikan anti tetanus. Sedangkan Angka
Kematian Post Natal dan Angka Kematian Anak serta Kematian Balita dapat
digunakan untuk pengembangan program imunisasi serta program-program
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 46
pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan
terkait gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak di bawah Usia 5 tahun.
2.3.5 Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak berusia
0-5 Tahun (59 Bulan) selama satu Tahun tertentu per 1.000 anak umur yang
sama pada pertengahan Tahun berjalan.
Angka Kematian Balita (AKABA) menggambarkan faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit
menular dan kecelakaan.
Gambar 2.6
Sumber : SDKI 1994; 1997; 2002-2003; 2007 dan 2012
Berdasarkan hasil SDKI berturut-turut mulai Tahun 1994 Angka
Kematian Balita (AKABA) di Kalimantan Barat adalah 93 per 1.000 Balita, turun
menjadi 88,2 per 1.000 Balita pada Tahun 1997, turun menjadi 63 per 1.000
Balita pada Tahun 2003 dan turun menjadi 59 per 1.000 balita pada Tahun
2007 dan menurun kembali menjadi 37 per 1.000 pada Tahun 2012. Angka ini
lebih rendah dari rata-rata angka kematian balita secara Nasional yaitu 40 per
1.000 Kelahiran Hidup.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 47
Jika dilihat berdasarkan kasus kematian balita yang terjadi pada Tahun 2016 di
Provinsi Kalimantan Barat, tercatat sebanyak 720 kasus sehingga jika dihitung
berdasarkan kasus yang teradi dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak
90.379, maka kematian balita di Provinsi Kalimantan Barat pada Tahun 2016
adalah sebesar 8 per 1.000 Kelahiran Hidup.
2.3.6 Prevalensi Gizi buruk pada Balita
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator,
diantaranya adalah bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi
balita, wanita usia subur Kurang Energi Kronik (KEK). Status gizi merupakan
suatu indikator yang sangat penting untuk menilai status indikator derajat
kesehatan masyarakat. Gizi buruk adalah suatu istilah teknis yang umumnya
dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk
terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Anak balita sehat
atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan
antara berat badan menurut umurnya dengan rujukan (standar) yang telah
ditetapkan. Apabila berat badan menurut umur sesuai dengan standar, anak
disebut gizi baik. Kalau sedikit di bawah standar disebut gizi kurang. Apabila
jauh di bawah standar dikatakan gizi buruk. Gizi buruk yang disertai dengan
tanda-tanda klinis disebut marasmus atau kwashiorkor. Anak kurang gizi pada
tingkat ringan dan atau sedang tidak selalui diikuti dengan gejala sakit.
Hasil Riskesdas Tahun 2013 prevalensi gizi buruk-kurang (underweight) secara
Nasional adalah 19,6% terdiri dari 5,7 % gizi buruk dan 13,9 % gizi kurang. Jika
dibandingkan dengan angka prevalensi Nasional Tahun 2007 (18,4%) dan
Tahun 2010 (17,9%) terlihat meningkat. Perubahan terutama pada prevalensi
gizi buruk yaitu dari 5,4% Tahun 2007, 4,9% pada Tahun 2010 dan 5,7% Tahun
2013. Sedangkan prevalensi gizi kurang naik sebesar 0,9% dari 2007 dan
2013.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 48
Gambar 2.7 Kasus Gizi Buruk
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014-2016
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Prov Kalbar
Berdasarkan hasil laporan program gizi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2016 dari 14 Kabupaten/Kota terdapat kasus gizi buruk sebanyak
401 kasus (Gambar 2.8).
Gambar 2.8 Kasus Gizi Buruk Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Prov Kalbar
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 49
Dari gambar di atas dapat dilihat penyebaran kasus gizi buruk di Kalimantan
Barat Tahun 2016, dan kasus gizi buruk terbanyak berada di Kabupaten Kapuas
Hulu yaitu sebanyak 111 kasus, diikuti oleh Kabupaten Ketapang sebanyak 61
kasus dan Kabupaten Kubu Raya 35 kasus. Kabupaten lainnya rata-rata masih
di bawah 30 kasus. Dari semua kasus balita gizi buruk yang ada, seluruhnya
mendapat perawatan sesuai prosedur tatalaksana gizi buruk.
2.3.7 Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
merupakan salah satu pilar Indonesia dalam mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Diantara salah satu Sub sistem dalam SKN adalah Sub sistem
pemberdayaan masyarakat. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
adalah upaya untuk memberikan pengetahuan, kemauan dan kemampuan bagi
perorangan, keluarga/kelompok dan masyarakat dengan cara membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi guna meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan advokasi, bina suasana
dan melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat
menerapkan cara hidup bersih dan sehat dalam rangka menjaga, memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatannya (promotif, preventif).
PHBS di Rumah Tangga ada 10 indikator yaitu Persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan; memberi bayi ASI eksklusif; menimbang bayi dan balita;
menggunakan air bersih; mencuci tangan dengan air bersih dan sabun;
menggunakan jamban sehat; memberantas jentik nyamuk di rumah; makan
buah dan sayur tiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari; dan tidak merokok
di dalam rumah.
Tujuan dari pemberdayaan masyarakat adalah terselenggaranya upaya
pelayanan, advokasi dan pengawasan sosial oleh perseorangan, kelompok dan
maasyarakat dibidang kesehatan secara efisien dan efektif guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pemberdayaan
perseorangan mempunyai target minimal mempraktekan Perilaku Hidup Bersih
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 50
dan Sehat (PHBS) yang diteladani oleh keluarga dan masyarakat dalam
menggerakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Gambar 2.9
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2012-2016
S umber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Prov Kalbar
Dari gambar di atas dapat dilihat kecenderungan persentase rumah tangga ber
PHBS dan dari hasil rekapitulasi data profil kesehatan Kabupaten/Kota tahun
2016 menunjukan bahwa di Kalimantan Barat dari 126,699 rumah tangga yang
dipantau, tedapat 56,316 (45,5%) merupakan Rumah Tangga berperilaku Hidup
Bersih Sehat.
2.3.8 Penyehatan Lingkungan
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan di Provinsi Kalimantan
Barat, indikator yang digunakan adalah persentase rumah sehat, tempat-tempat
umum sehat, sarana sanitasi dasar seperti air bersih serta pembuangan air
limbah dan kepemilikan jamban.
1) Rumah Sehat
Rumah sehat dinilai dengan menggnakan indikator komposit 8-10 indikator
tunggal PHBS yaitu: Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan, Aktif
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 51
Secara Fisik, Jamban Sehat, Lantai Rumah Bukan Tanah, ASI Eksklusif,
Konsumsi Sayur dan Buah, Akses Air Bersih, Tidak Merokok, JBK dan Luas
Hunian > 9 m² per orang (Depkes RI, 2005). Suatu rumah tangga dkatakan
sehat jika memenuhi semua indikator PHBS (8-10 indikator)
Tahun 2016, Rumah Sehat di Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan
laporan di Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan kerja dan Olahraga
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 adalah sebesar
49,65%. Kecenderungan persentase rumah sehat lima Tahun terakhir dapat
dilihat padagambar di bawah ini.
Gambar 2.10 Persentase Rumah Sehat Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2012-2016
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes
Prov Kalbar
2) Tempat-tempat Umum Sehat
Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM)
merupakan suatu sarana yang dikunjungi oleh banyak orang sehingga
dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyebaran penyakit. Yang termasuk
TUPM antara lain adalah Hotel, Restoran, Pasar dan lain-lain. Adapun
TUPM yang dapat dikategorikan sehat adalah TPM yang memiliki sarana
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 52
air bersih, tempat pembuangan limbah, ventilasi yang baik serta luas yang
sesuai dengan banyaknya pengunjung.
Gambar 2.11
Sumber: Data Rutin Seksi Bimdal PL Dinkes Prov. Kal-bar Tahun 2014-2016
Dilihat dari grafik di atas pencapaian realisasi dari Tahun 2014 sampai
dengan 2016 berfluaktif. Dimana realisasi capaian Tahun 2015 (45,30%)
menurun dibandingkan dengan Tahun 2014 (75,10%) dan meningkat
kembali diTahun 2016 (54,60%),
Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti Peningkatan Kapasitas
Petugas Sanitarian bidang TTU; Orientasi Kesling Tempat-Tempat Umum;
Orientasi Layanan Kesehatan Lingkungan; Monev dan pelaporan TTU
diharapkan meningkatkan manejemen pelaksanaan Pengawasan Sanitasi
Tempat-Tempat Umum (TTU) sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor: 288/Menkes/SK/III/2003 yang menyatakan bahwa
upaya kesehatan lingkungan dalam pengendalian faktor risiko penyakit
ditujukan pada sarana TTU meliputi Hotel, Penginapan, Pasar, Bioskop,
Tempat rekreasi, Kolam renang, Terminal, Bandar udara, Pelabuhan laut,
Pusat perbelanjaan, dan usaha-usaha yang sejenis.
Berdasarkan laporan Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 dari
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 53
keseluruhan tempat-tempat umum yang diperiksa sebanyak 7.009, terdapat
4.631 (66,1%) tempat-tempat umum yang dinyatakan sehat.
Tabel 2.3
Persentase Tempat-tempat Umum yang Memenuhi Syarat Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2016
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
Dinkes Prov Kalbar
3) Kepemilikan Jamban
Keluarga dengan akses jamban memenuhi syarat kesehatan adalah
seluruh anggota keluarganya menggunakan fasilitas sanitasi yang layak
(jamban sehat) yaitu fasilitas pembuangan tinja (jamban) yang digunakan
sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus mata rantai penularan
penyakit, dilengkapi dengan, tanki septik (septic tank)/Sistem Pengolahan
Air Limbah (SPAL), dengan kloset leher angsa atau tidak leher angsa
ya
ng tertutup dan pembuangan akhir tidak mencemari sumber air/tanah di
suatu wilayah pada periode tertentu
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 54
Desa yang seluruh penduduknya buang air besar di jamban atau ODF
(Open Defecation Free) yaitu kondisi ketika setiap individu dalam suatu
komunitas desa tidak buang air besar sembarangan.
Gambar 2.12
Su
mber: Data Rutin Seksi Bimdal PL Dinkes Prov. Kal-bar Tahun 2016
Dari grafik di atas dapat dilihat Trend capaian desa yang seluruh
penduduknya buang air besar di jamban selama tiga Tahun terakhir.
Selama tiga Tahun berturut-turut terjadi peningkatan realisasi. Walaupun
diTahun 2016 capaian belum mencapai target.
Indikator Desa yang seluruh penduduknya buang air besar di jamban atau
Desa ODF dan Indikator Keluarga akses jamban memenuhi syarat
kesehatan merupakan 2 (dua) indikator terpadu, dimana untuk memastikan
status desa/Kelurga ODF harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Semua masyarakat yang dihitung dengan satuan Keluarga telah buang
air besar (BAB) hanya di jamban yang sehat dan membuang
tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang sehat (termasuk di sekolah).
• Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.
• Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat
untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat.
• Ada mekanisme monitoring yang dibuat masyarakat untuk mencapai
100 persen KK mempunyai jamban sehat.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 55
• Ada upaya atau strategi yang jelas dan tertulis untuk dapat mencapai
Total Sanitasi.
2.3.9 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan selain
ketersediaan tenaga kesehatan dalam jumlah dan kualifikasi yang memenuhi
standar, diperlukan juga dukungan sarana dan prasarana yang memadai agar
pelaksanaan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan maksimal. Dalam
meningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar di Provinsi Kalimantan Barat
puskesmas wajib melaksanakan Akreditasi sesuai dengan amanah Peraturan
Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas dan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter
Gigi.
Akreditasi Puskesmas merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan Puskesmas yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen
mutu, penyelenggaraan upaya Puskesmas, dan sistem pelayanan klinis untuk
memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan dan peraturan perundangan
serta pedoman yang berlaku.
Gambar 2.13 Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kalimantan Barat Sampai Tahun 2017
Sumber: Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 56
Mulai Tahun 2016 sampai Tahun 2017 Puskesmas yang sudah dilaksanakan
survei akreditasi oleh Komisi Akreditasi sebanyak 100 Puskesmas dan yang
telah keluar hasilnya baru 53 Puskesmas (21%) dari 244 Puskesmas yang ada
di Kalimantan Barat sementara 47 Puskesmasnya masih menunggu hasil dari
Komisi Akreditasi.
Untuk Rumah Sakit Pemerintah di Kalimantaan Barat khususnya RSU daerah
semuanya (13 RS) sudah memiliki 4 pelayanan kesehatan spesialis dasar yaitu:
pelayanan spesialis bedah, pelayanan spesialis penyakit dalam, pelayanan
spesialis kandungan dan pelayanan spesialis anak. Rumah sakit secara
bertahap juga harus melaksanakan program Pelayanan Obstetri dan Neonatal
Emergency Komprehensif ( PONEK ) dan menyiapkan bank darah sebagai
fasilitas pendukung.
Berdasarkan Undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan
Permenkes Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit maka
semua Rumah Sakit termasuk RSUD wajib mengikuti akreditasi Nasional.
Penentuan klasifikasi sebuah Rumah Sakit mengacu kepada Undang-Undang
Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 147 tentang perizinan Rumah Sakit, Peraturan
Menteri Nomor 340 tentang klasifikasi Rumah Sakit, maka dengan undang-
undang tersebut setiap Rumah Sakit harus mempunyai izin Operasional dan
harus ditentukan klasifikasinya, hal ini adalah syarat wajib untuk sebuah Rumah
Sakit. Secara umum dapat digambarkan bahwa sebuah rumah sakit belum
dapat ditentukan klasifikasinya dikarenakan Rumah Sakit tersebut belum
memenuhi persyaratan dalam penentuan klasifikasi, terutama masalah
administrasi dan manajemen, sumber daya manusianya, pelayanannya, sarana-
prasarananya dan alat kesehatan. Diharapkaan dengan melalui program dan
kegiatan yang ada seksi pelayanan kesehatan rujukan akan selalu berusaha
melakukan pembinaan, pengawasan dan pembimbingan supaya setiap Rumah
Sakit bisa mempunyai izin operasional.
Rumah Sakit di Provinsi Kalimantan Barat yang sudah terakreditasi sampai
dengan tahun 2017 sebanyak 20 Rumah Sakit dari 45 Rumah Sakit yang ada.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 57
Tabel 2.6 Jumlah Rumah Sakit yang Terakreditasi Menurut Kabupaten/Kota
Di Provinsi Kalimantan Barat Sampai Tahun 2017
NO Nama Kab/kota
Nama Rumah Sakit
Kepemilikan
Terakreditasi
1 Kota Pontianak
RSU Dr. Soedarso Pem. Provinsi Kalbar
Terakreditasi / Paripurna
RS. Anton Sujarwo Polri Terakreditasi / Utama
RSUD St Sy Moh Alkadri Pem. Kota Pontianak
Terakreditasi / Dasar
RSU St Antonius Yayasan Terakreditasi / Paripurna
RSI Yarsi Pontianak Yayasan Islam Terakreditasi / Paripurna
RS Kharitas Bakti Organisasi Sosial Terakreditasi / Madya
Rumkit Lanud Supadio TNI AU Terakreditasi / Perdana
RSIA Anugrah Privat (Perorangan)
Terakreditasi / Utama
2 Singkawang RSUD Dr. Abdul Azis Pem.Kota Singkawang
Terakreditasi / Paripurna
Rumkit TK.IV TNI AD Terakreditasi / Perdana
RS. Santo Vincentius Privat (Yayasan) Terakreditasi / Utama
3 Kab. Sambas
RSUD Pemangkat Pem. Kab. Sambas
Terakreditasi / Utama
4
Kab. Bengkayang
RSU Bethesda Serukam Privat (Yayasan) Terakreditasi / Perdana
5 Sanggau RSUD M. Th. Djaman Sanggau
Pem. Kab. Sanggau
Terakreditasi / Perdana
6 Kab. Sekadau
RS Parindu Privat (Perseroan) Terakreditasi / Perdana
7
Kab. Landak
RSUD Landak Pem Kab. Landak Terakreditasi / Perdana
8 Kab. Sintang RSUD Ade.M.Djoen Pem. Kab. Sintang Terakreditas /Dasar
9 Kab. Melawi RSUD Melawi Pem. Kab. Melawi Terakreditasi / Perdana
RS Citra Husada Ng. Pinoh
Privat
Terakreditasi / Perdana
10
Kab. Ketapang
RSUD Dr. Agoesdjam Pem. Kab. Ketapang
Terakreditasi / Utama
Sumber: Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 58
2.3.10 Sumber Daya Kesehatan
Dalam pembangunan kesehatan, faktor penggerak utamanya adalah
Sumber Daya Manusia. SDM kesehatan yang berkualitas menentukan
keberhasilan dari seluruh proses pembangunan tersebut. Informasi tenaga
kesehatan diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta
pengelolaan pegawai. Kesulitan memperoleh data ketenagaan yang mutakhir
disebabkan antara lain oleh sifat dari ketenagaan yang selain berubah dengan
cepat dan terus menerus dari waktu ke waktu.
Tabel 2.7 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya
Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016
N O
Jenis
Tenaga
Jml Tena ga
Rasio Nakes/100.
000 Penduduk
Rasio Nakes Sesuai
Permenkes 33 Th 2015
Kebutuhan Nakes Sesuai
Permenkes 33 Th 2015
1 Dokter Spesialis
504 10 11 535
2 Dokter Umum
664 14 45 2.188
3 Dokter Gigi 142 3 13 632
4 Perawat 5.43
3 112 180 8,751
5 Bidan 2.70
2 56 120 5,834
6 Apoteker 181 4 12 583
7 SKM 444 9 16 778
8 Sanitarian 366 8 18 875
9 Ahli Gizi 415 9 14 681
10 Keterapian Fisik
84 2 5 243
11 Keterapian Medis
1.19 3
25 16 778
Simber Penduduk Tahun 2016 : 4,861,738 Sumber: Laporan PPSDM Online
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 59
Dari tabel diatas dapat dilihat berdasarkan jenis tenaga kesehatan, dapat
dijelaskan bahwa tahun 2016 di Kalimantan Barat terdapat 504 Dokter Spesialis
menangani 9.646 Penduduk, sedang menurut standar berdasarkan permenkes
33 Tahun 2015, diharapkan pada Tahun 2019 satu orang Dokter Spesialis
menangani sekitar 9.091 Penduduk atau dibutuhkan sekitar 535 Dokter
Spesialis. Sehingga dilihat dari ratio yang dicapai maka ada kekurangan sekitar
31 Dokter Spesialis.
Berdasarkan tabel 2.4 untuk dokter umum, di Tahun 2016 terdapat 664 Dokter
Umum, ini berarti satu orang Dokter Umum menangani sekitar 7.332 Penduduk
sedangkan menurut standar berdasarkan permenkes 33 Tahun 2015 satu
orang Dokter Umum menangani sekitar 2,222 Penduduk, sehingga untuk
mencapai target ratio Dokter Umum terhadap 100.000 Penduduk, Kalimantan
Barat harus mempunyai 2,188 Dokter Umum. Dilihat dari jumlah dokter yang
ada, maka untuk memenuhi ratio 45 Dokter per 100.000 Penduduk, Provinsi
Kalimantan Barat masih kekurangan sekitar 1.524 Dokter.
Untuk dokter gigi terlihat bahwa satu orang Dokter Gigi menangani 34.238
Penduduk, sedangkan menurut standar berdasarkan permenkes 33 Tahun
2015 satu orang Dokter Gigi seharusnya menangani sekitar 7,692 Penduduk.
Berdasarkan data tersebut berarti di Kalimantan Barat untuk dokter gigi masih
sangat kurang jumlahnya yaitu sekitar 490 Dokter Gigi untuk memenuhi standar
13 Dokter Gigi per 100.000 Penduduk.
2.3.11 Penyakit Menular
Secara Nasional untuk penyakit menular, prioritas masih tertuju pada
penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, malaria dan demam berdarah. Angka
kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B
dan tetanus baik pada maternal maupun neonatal.
1) HIV/AIDS
Menurut perkiraan UNAIDS di Dunia setiap hari terdapat lebih dari 5.000
Orang pengidap baru HIV dan AIDS yang berusia 15-24 Tahun, hampir
1.800 Orang yang hidup dengan HIV positif di bawah usia 15 tahun tertular
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 60
dari ibunya, serta sekitar 1.400 anak di bawah usia 15 Tahun meninggal
akibat mengalami fase AIDS.
Saat ini faktor penyebab daripada HIV/AIDS telah bergeser dimana
transmisi HIV secara heteroseksual menjadi penyebab utama disusul oleh
transmisi HIV melalui penggunaan NAPZA suntik tidak aman dan kemudian
oleh transmisi HIV secara homoseksual.
Dewasa ini HIV/AIDS telah merupakan epidemi dan menyerang ratusan
penduduk Kalimantan Barat baik Pria, Wanita dan Anak-anak.
Jumlah kumulatif kasus HIV (+) selama 5 tahun terakhir di Kalimantan Barat
mengalami fluktuasi dimana tahun 2012 terdapat 478 kasus dan turun
menjadi 438 kasus di tahun 2013, meningkat kembali secara signifikan
menjadi 671 kasus di Tahun 2014. Turun menjadi 531 kasus di Tahun 2015
dan turun kembali menjadi 454 kasus di Tahun 2016 .
Gambar 2.14 Jumlah Kasus Baru HIV
Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012-2016
Su
mber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Penyebaran penyakit HIV/AIDS bukan semata-mata masalah kesehatan,
tetapi mempunyai implikasi politik, ekonomi, sosial, etnis, agama dan
hukum, bahkan dampak secara nyata cepat atau lambat menyentuh semua
aspek kehidupan manusia. Hal ini mengancam upaya daerah untuk
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 61
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Provinsi Kalimantan Barat
telah melaksanakan penanggulangan AIDS secara terorganisir sejak tahun
1993, namun faktor globalisasi, dimana arus informasi dan mobilitas
penduduk begitu cepat menembus batas antara negara di dunia.
Sementara ikatan kekeluargaan, nilai-nilai budaya dalam masyarakat, dan
ketaatan agama sudah mengalami erosi. Hal ini akan mempercepat terjadi
epidemi yang begitu cepat.
2) Tuberkulosis Paru (TBC)
TBC masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sampai saat ini.
Menurut laporan dari WHO bahwa Indonesia menduduki urutan ke dua
terbanyak penyumbang penderita tuberkulosis di dunia.
Berdasarkan angka prevalensi kejadian tuberkulosis di Provinsi Kalimantan
Barat yaitu 210 per 100.000 penduduk, maka estimasi penderita
tuberkulosis yang harus ditemukan tahun 2012 adalah 9.232 orang dengan
target cakupan penemuan BTA (+) 70%, hal ini berdasarkan populasi
penduduk Kalimantan Barat 4.395.983 Penduduk.
Gambar 2.15 Jumlah Kasus Baru TB dan BTA Positif
Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2016
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 62
Pada gambar 2.15 di atas terlihat bahwa selama 4 Tahun terakhir jumlah
penemuan kasus TB berfluktuasi, meskipun terjadi penurunan jumlah
penemuan kasus TB pada Tahun 2016. Namun demikian, selama kurun
waktu tersebut Kalimantan Barat belum mencapai target sesuai dengan
indikator SPM yaitu target Case Detection Rate (CDR) TB yang harus
dicapai adalah 100%. Sedangkan angka kesembuhan TB Paru BTA positif
selama 4 Tahun terakhir menunjukan penurunan setiap tahunnya, sampai
dengan Tahun 2016 angka kesembuhan TB Paru dengan BTA (+) menurun
menjadi 81%.
Gambar 2.16 Succes Rate TB
Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2016
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
3) Malaria
Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia. Malaria biasanya didapat dari gigitan nyamuk anopheles betina
yang sebelumnya terinfeksi. Dari trend penemuan kasus malaria Tahun
2014 sampai 2016 di Provinsi Kalimantan Barat terlihat kondisi Kab/Kota
makin membaik dari tahun-tahun sebelumnya.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 63
Gambar 2.17 Penemuan Kasus Malaria
Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2016
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Pada Tahun 2013-2016 Annual Parasite Incident (API) per 1.000 penduduk
Provinsi Kalimantan Barat sudah dapat mencapai target nasional
pencapaian eliminasi malaria Tahun 2020 (API < 1 per 1.000 Penduduk) .
Gambar 2.18 API (Annual Parasite Incident)
Di Provinsi Kalimantan Barat un 2013-2016
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 64
4) Demam Berdarah Dengue
Penyakit Demam Berdarah Dengue masih merupakan masalah yang masih
perlu mendapat perhatian di Provinsi Kalimantan Barat walaupun Angka
Kesakitan DBD (Incident Rate) per 100.000 penduduk DBD Kalimantan
Barat Tahun 2015 adalah 23,40/100.000 penduduk (385 kasus) dan Tahun
2016 adalah 17,75/100.000 penduduk (252 kasus) dan angka ini sudah
menunjukan di bawah target (≤ 49/100.000 penduduk. Namun
untuk persentase Angka kematian DBD (Case Fatality Rate) tahun 2014
adalah 1,35% atau 15 orang dan menurun diTahun 2016 menjadi 1,18%
(13 orang). Angka-angka tersebut masih di bawah target (≤ 1%).
Sedangkan Angka Bebas Jentik (ABJ) masih jauh dibawah target. Tahun
2015 Angka Bebas Jentik (ABJ), masih 65,25% dan meningkat diTahun
2016 menjadi 68,66% sedangkan target adalah > 95%.
Gambar 2.19 Angka Kesakitan DBD (Incident Rate)
Di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015-2016
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Upaya yang dilaksanakan dalam menekan Kasus kejadian DBD adalah
dengan melaksanakan Foging Massal, Abatisasi massal, Penyelidikan
Epidemiologi, Penatalaksanaan Kasus DBD dan Promosi Kesehatan pada
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 65
Daerah/Kabupaten yang terjadi peningkatan kasus ataupun Kejadian Luar
Biasa (KLB/Wabah). Cakupan penanganan kasus DBD yang ditangani
sesuai standar dilaksanakan oleh Rumah Sakit di Kabupaten/Kota se-
Kalimantan Barat (100%).
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat
Tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada lima tahun mendatang adalah
sebagai berikut:
PELUANG TANTANGAN
1 Adanya peraturan perundang- undangan yang menjadi payung hukum pada UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
1 Belum Maksimal pelaksanaan sosialisasi lintas sektor terhadap perundang-undangan dan peraturan bidang kesehatan
2 Keluarnya UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Pelaksanaan Jaminan Sosial (BPJS) sebagai upaya pengembangan pembiayaan kesehatan guna mencapai universal health coverage
2 Lemahnya lintas sektor
koordinasi
3 Hukum/kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendukung pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan aman seperti SK Menkes No. 220/MENKES/PER/I/2010 kewajiban menuliskan resep dan/atau menggunakan obat generik difasilitas pelayanan kesehatan Pemerintah, Kewajiban menuliskan obat generik esensial untuk peserta Jamkesmas, SK Menkes tentang harga obat generik
3 Lemahnya pelaksanaan Undang-undang Kesehatan di lapangan
4 Adanya Perda & Pergub yang 4 Adanya peraturan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 66
mendukung Tugas Pokok, fungsi & tata kerja Dinkes dan UPT
mengenai pengurangan pegawai (SDM)
5 Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 10 Tahun 2009, tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja poliklinik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
5 Rendahnya pemanfaatan Poliklinik oleh PNS, pensiunan dan Keluarganya
6 Adanya peraturan perundang- undangan yang menjadi payung hukum dalam penyelenggaraan pelatihan kesehatan :
• Peraturan Pemerintah No 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
6 Banyaknya pelatihan kesehatan diluar Upelkes yang belum menerapkan standar mutu yang baik serta belum optimalnya kegiatan akreditasi pelatihan
• Keputusan Menkes RI No 725/SK/V/Menkes/2003 Tentang Pedoman penyelenggaraan Pelatihan Di Bidang Kesehatan
• Keputusan Kepala LAN No 194/XII/10/6/2001 Tentang Pedoman Akreditasi Dan Sertifikasi Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan PNS
7 Adanya kesempatan mengembangkan keahlian dan keterampilan yang cukup serta tersedianya lembaga pendidikan yang mencetak tenaga kesehatan
7 Jumlah Tenaga Kesehatan yang ada di Daerah Kab/Kota masih kurang di bandingkan jumlah sarana pelayanan kesehatan yang ada
8 Meningkatnya pegawai
kesejahteraan 8 Posisi organisasi daerah tidak sama
di
9 Pengembangan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan daerah diarahkan untuk mening katkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran kesehatan berbasis kinerja yang efektif dan efisien
9 Belum maksimalnya pelaksanaan PHA (Provincial Health Account) dan DHA (Distric Health Account)
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 67
10 Dukungan Gubernur menjadikan peningkatan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat melalui Perda Prov. Kalbar No 3 Tahun 2013 tanggal 3 Mei 2013 tentang penyelenggaraan Kesehatan Reproduksi serta adanya dukungan Gubernur dalam upaya revitalisasi Posyandu
10 Munculnya New dan Re- Emerging Diseases serta masalah penyakit tidak menular (PTM) menjadi beban yang mulai meningkat
11 Adanya Komitmen terhadap Pencapaian Millenium Development Goal’s yang mendukung peningkatan derajat kesehatan serta ditetapkannya paradigma sehat yang mengutamakan kegiatan promotif dan preventif
11 Adanya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan peningkatan vektor penular penyakit
12 Adanya Kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak baik lintas program dan lintas sektor khususnya Non Government Organization (NGO) yang saling menguntungkan
12 Letak geografis yang sulit dan penyebaran penduduk yang tidak merata, mempengaruhi akses jangkauan pelayanan kesehatan
13 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan bahaya obat, vaksin, obat tradisional, alat kesehatan, PKRT dan pangan yang tidak memenuhi syarat
13 Banyaknya penyalahgunaan obat NAPZA, kosmetika, bahan berbahaya untuk makanan
14 Meningkatnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
14 Belum maksimal pelaksanaan Standar mutu di tingkat pelayanan serta masih terjadinya praktek-praktek pelayanan kesehatan yang ilegal
15 Tingginya kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan khusus serta meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengobatan yang rasional
15 Era globalisasi dunia perdagangan bebas sudah dibuka termasuk dalam bidang jasa kesehatan. Ditambah lagi belum maksimalnya Sistem Rujukan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 68
pelayanan kesehatan.
16 Bertambahnya sarana distribusi dan pelayanan obat, obat tradisional, perbekalan kesehatan, Alat kesehatan, PKRT, kosmetik, pangan sehingga memudahkan keterjangkauan masyarakat
16 Banyaknya sarana distribusi obat dan belum semua mempunyai kualitas yang baik menyulitkan dalam pengawasan & pengendalian dibidang obat & perbekkes, kosmetik, dan pangan
17 Meningkatnya kerjasama antar organisasi profesi sehingga meningkatkan pelayanan kesehatan diseluruh fasilitas kesehatan
17 Semakin banyak, beragam dan kompleksnya masalah- masalah kesehatan dan masih tingginya kejadian bencana
18 Adanya komitmen global untuk eradikasi polio, reduksi campak dan eliminasi tetanus neonatorum
18 Lemahnya kepatuhan Masyarakat untuk menimbang dan melakukan imunisasi pada bayi & balita ke Posyandu
19 Adanya dukungan/Komitmen Pemerintah dalam mendukung persalinan aman
19 Belum Optimalnya Kemitraan Bidandan Dukun dalam pelayanan kesehatan reproduksi.
20 Adanya Gerakan Nasional Sadar Gizi sebagai upaya percepatan penanggulangan gizi dan ditetapkannya pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu sub sistem pada Sistem Kesehatan nasional
20 Rendahnya jumlah posyandu aktif (mandiri)
21 Tersedianya Pusat penanggulangan Gizi Buruk (TFC)
21 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola asuh anak, gizi kurang dan masih lemahnya perilaku PHBS di masyarakat
22 Ditetapkannya promosi kesehatan sebagai pelayanan wajib
22 Stigma negatif masyarakat untuk
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 69
Puskesmas penderita penyakit tertentu seperti TBC, HIV- AIDS, Kusta dan masalah kejiwaan.
23 Kebutuhan PNS, Pensiunan dan Keluarganya serta Masyarakat Umum akan Pelayanan Kesehatan Kerja & Olah Raga terus meningkat
23 Meningkatnya Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) bagi PNS, pensiunan dan Keluarganya. Serta rendahnya dukungan dan kerja sama PT ASKES dalam Pelayanan kesehatan Kerja dan Kesehatan Olah Raga dengan Poliklinik pemda
24 Adanya Peluang Poliklinik Pemprov. menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olah Raga Masyarakat
24 Resiko dibubarkannya Poliklinik pemda sebagai akibat diberlakukannya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional
25 Adanya peluang Kontribusi Poliklinik Pemprov. kepada PAD Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
25 Klinik Swasta dan Pusat Kebugaran Jasmani berkembang dengan pesatnya menjadi ancaman berlangsungnya Poliklinik Pemda
26 Adanya peluang peningkatan kontribusi UP4 kepada PAD Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
26 Peraturan Gubernur untuk Jasa Pelayanan (Incentive) belum ada untuk UP4 dan Perda Tarif UP4 sudah kadaluarsa perlu di Revisi
27 Adanya Pengembangan kebijakan dan manajemen pelatihan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pelatihan yang efektif dan efisien
27 Mutasi petugas imunisasi terlatih sangat tinggi
28 Adanya Program-Program Pelatihan Tingkat Nasional yang diserahkan ke Upelkes untuk penyelenggaraannya
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 70
29 Adanya kontrol eksternal dari BPK RI untuk meningkatkan kinerja keuangan yang akuntabel
29 Adanya pembatasan jumlah tenaga pendukung pembantu bendahara) pengelola keuangan dan barang di Dinkes Prov. Kalbar dan Kejadian Force Majeur terhadap aset milik Dinkes Prov. Kalbar
30 Terbitnya SK Alih Bina Dikti Nomor 354 bulan Oktober 2012 untuk Akper Sintang (Peralihan Status dari Kemenkes ke Dikti)
30 Jauhnya Jarak antara akses UPTD Akper Sintang dgn SKPD dan entitas Pemerintahan Prov. Kalbar di Pontianak
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 71
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perangkat daerah
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut.
Bidang Sekretariat
a. Jumlah dan tingkat pendidikan pegawai yang tidak merata ditiap-tiap bagian.
b. Motivasi kerja pegawai kurang/lemah.
c. Pengetahuan dan keterampilan pegawai yang tidak merata di tiap-tiap
bagian.
d. Sistem perencanaan dan penganggaran kesehatan belum berbasis health
account.
e. Belum berkembangnya dan dipatuhinya berbagai standar kendali biaya
dan kendali mutu dalam pengembangan pembiayaan dan jaminan
kesehatan.
f. Kurangnya sumber daya manusia dan kemampuannya dalam
pengembangan pembiayaan dan jaminan kesehatan.
g. Pembiayaan kesehatan Dinas Kesehatan masih dibawah 10% dari APBD.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Belum tersedianya data mapping besaran masalah penyakit menular.
b. Mutasi petugas pengelola program pencegahan dan penanggulangan
penyakit terlatih berdampak pada terhambatnya pelaksanaan program.
c. Kurangnya kesempatan SDM untuk peningkatan profesionalisme dibidang
Epidemiologi dan Entomologi ditingkat Provinsi maupun di Kabupaten/Kota.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 72
d. Kurangnya sosialisasi dan advokasi Kepemerintah Daerah sehingga
sinkronisasi program antara pusat – provinsi dan kabupaten/Kota masih
rendah.
e. Kurangnya SDM yang profesional untuk integrasi program P2PL dengan
pendekatan pemberdayaan masyarakat.
f. Kurangnya komunikasi, informasi, edukasi, dan integrasi dalam
pelaksanaan program dibidang penanggulangan penyakit menular.
g. Adanya kelompok masyarakat yang menolak terhadap pelaksanaan
imunisasi.
h. Besaran dana tidak sesuai dengan kebutuhan dan besaran masalah
penyakit menular.
i. Belum kuatnya sistem kesehatan masyarakat dalam memerangi kasus
New emerging diseases dan Public Health Emergency.
j. Adanya pergeseran pola penyakit, dari penyakit menular menjadi penyakit
tidak menular yang menjadi sepuluh (10) besar penyakit penyebab kematian
di rumah sakit.
k. Kurangnya dukungan dan komitmen praktisi stakeholder.
Bidang Pelayanan Kesehatan
a. Masih kurangnya proporsi Puskesmas yang memiliki TenagaDokter.
b. Kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan di Puskesmas tidak merata.
c. Akses pelayanan kesehatan masih terbatas di Puskesmas terutama di
Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).
d. Proporsi Rumah Sakit Kabupaten yang memiliki Tenaga Spesialis Dasar
belum merata.
e. Mutu pendidikan baik kualitas maupun kuantitas Tenaga Kesehatan di RS
belum merata.
f. Belum semua rumah sakit terakreditasi.
g. Masih rendahnya kalibrasi peralatan kesehatan di rumah sakit.
h. Belum adanya kerjasama yang baik antar tenaga profesi kesehatan dalam
mendukung pelayanan ke farmasian yang merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan yang menyeluruh.
i. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 73
kesehatan gigi, mulut, kesehatan jiwa masyarakat, kesehatan indera,
kesehatan olahraga, kesehatan kerja.
j. Masih kurangnya sarana prasarana, alat dan bahan untuk pelaksanaan
pelayanan kesehatan pengembangan puskesmas.
k. Kemampuan dan keterampilan petugas kesehatan yang masih perlu
ditingkatkan sebagai pelaksanaan pelayanan kesehatan pengembangan.
Bidang Kesehatan Masyarakat
a. Belum tersedianya pemetaan upaya kesehatan ibu dan anak tingkat dasar
sampai dengan rujukan, status gizi masyarakat termasuk ibu hamil dan
balita, pemberdayaan dan peran serta masyarakat termasuk sumber daya
promosi kesehatan di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
b. Belum semua persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terampil.
c. Belum semua kasus komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara kuat.
d. Belum terjaminnya akses bagi setiap wanita usia subur terhadap
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan
komplikasi keguguran.
e. Kesenjangan capaian indikator kesehatan keluarga, gizi dan peran serta
masyarakat antar daerah(Kabupaten/Kota).
f. Terbatasnya akses (transportasi, daya beli, daya jangkau dan waktu tempuh)
atas pelayanan kesehatan ibu dan anak di unit layanan kesehatan.
g. Pemberdayaan masyarakat masih kurang dalam mendukung pemantapan
sistem rujukan kegawat daruratan obstetri dan neonatal.
h. Jumlah, Kualitas dan Distribusi Sumber Daya Kesehatan termasuk tenaga
kesehatan (dokter, bidan dan perawat) yang belum memenuhi kebutuhan
masing-masing daerah sampai kedesa.
i. Jabatan fungsional tenaga promosi kesehatan (promotor kesehatan) belum
ada disetiap Puskesmas sebagai ujung tombak layanan dan pembangunan
kesehatan.
j. Sebaran dan komposisi penduduk dengan jumlah populasi terbanyak
kelompok usia subur dan terakumulasi di daerah perkotaan.
k. Kesinambungan pelayanan continuum of care, jenis layanan yang meliputi
sepanjang siklus kehidupan seorang manusia, diperlukan kajian
komprehensif sehingga dapat diterapkan upaya-upaya layanan kesehatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 74
yang tepat untuk setiap jenjang kehidupan.
l. Komitmen pemerintah daerah di setiap tingkat pemerintah belum sejalan
dengan kesehatan sebagai prioritas pembangunan, termasuk dalam hal:
- Pengalokasian anggaran kesehatan
- Kebijakan public berwawasan kesehatan
- Posisi organisasi kesehatan keluarga, gizi dan peran serta masyarakat
di daerah tidak sama.
m. Kapasitas pengelola program kesehatan keluarga, gizi dan peran serta
masyarakat di Dinkes Provinsi, Kabupaten/Kota, rumah sakit, puskesmas
dan jajarannya masih perlu ditingkatkan melalui pelatihan, magang,
pelimpahan kewenangan, pendampingan dan lain-lain.
n. Sistem informasi kesehatan yang ada belum bisa menyediakan data yang
diperlukan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi program kesehatan
keluarga, gizi dan peran serta masyarakat.
o. Memburuknya kualitas air permukaan dan air tanah akibat pencemaran,
pemanasan global, rusaknya lingkungan akibat penambangan emas tanpa
ijin(PETI) dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit
menyebabkan menurunnya akses air bersih dan air minum pada
masyarakat khususnya masyarakat di pedesaan.
Bidang Sumber Daya Kesehatan
a. Sistem Informasi Kesehatan yang masih terfragmentasi.
Sampai saat ini di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat terdapat
beberapa sumber pengumpulan data, namun masing-masing
sumber/sistem tersebut cenderung mengumpulkan data dengan cara dan
format pelaporan sendiri-sendiri, sehingga unit-unit terendah (operasional)
seperti RS dan Puskesmas yang harus mencatat data dan melaporkannya
menjadi sangat terbebani. Dampak negatifnya adalah berupa kurang
akuratnya data dan lambatnya pengiriman laporan data.
b. Kemampuan daerah yang masih kurang, terutama dalam hal dana.
Walaupun otonomi daerah sudah dilaksanakan sejak awal Tahun 2001 yang
lalu tetapi fakta menunjukkan bahwa kita belum memiliki kemampuan yang
memadai khususnya didalam pengembangan SIKDA.
c. Kurangnya tenaga Purna Waktu untuk pengelola SIKDA.
Selain dana, kelangsungan sistem informasi kesehatan daerah juga sangat
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 75
ditentukan oleh keberadaan tenaga purna waktu untuk mengelolanya.
Selama ini pengelola data dan informasi umumnya adalah tenaga yang
merangkap jabatan atau tugas lain.
d. Pemanfaatan data & informasi oleh manajemen belum maksimal.
e. Kurang kesadaran dalam penyampaian data dan laporan.
f. Kurangnya jumlah, jenis tenaga kesehatan dan tidak meratanya distribusi
pendayagunaan.
g. Belum maksimal penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pelatihan, seminar
dan kegiatan peningkatan keterampilan bagi tenaga kesehatan.
h. Belum maksimal pemahaman, kemampuan dalam pengelolaan sumber
daya manusia kesehatan (pengumpulan, pengolahan, analisis dan
keputusan).
i. Kurangnya tenaga dokter dipuskesmas.
j. Kurangnya tenaga dokter spesialis di Rumah Sakit Kabupaten maupun
Kota baik Rumah Sakit Negeri maupun Swasta.
k. Belum maksimal pemberdayaan tenaga kesehatan strategis di
DaerahTerpencil Perbatasandan Kepulauan (DTPK).
l. Masih rendahnya pelayanan kefarmasian dipelayanan kesehatan.
m. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengobatan yang
rasional.
n. Beberapa daerah penganggaran ketersediaan obatnya masih rendah dari
yang distandarkan WHO yaitu 2 USD/kapita/penduduk atau setara
Rp.18.000,-
o. Masih terbatasnya Ketersedian obat-obatan didaerah perbatasan diseluruh
KALBAR.
p. Banyaknya penyalahgunaan obat NAPZA, kosmetika, bahan berbahaya
untuk makanan dan kemasan makanan.
q. Obat Tradisional yang mengandung bahan kimia obat.
r. Banyaknya sarana Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan alat kesehatan
yang belum memenuhi persyaratan CPOB dan CDAKB.
s. Banyaknya sarana distribusi obat menyulitkan dalam pengawasan &
pengendalian dibidang obat & perbekalan kesehatan, obat tradisional,
kosmetik, dan pangan.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 76
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dalam RPJMD adalah:
Untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut, maka misi pembangunan
Provinsi Kalimantan Barat yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur, yaitu mempercepat
penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, energi listrik dan air bersih,
menambah ruang terbuka hijau, membangun pelabuhan samudra, dan
meningkatkan kapasitas pelabuhan udara agar bisa didarat jenis pesawat
berbadan besar, yang diorientasikan untuk mendorong peningkatan kegiatan
ekonomi dan untuk membantu peningkatan kualitas dan kesejahteraan
masyarakat.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-
prinsip Good Governance, yaitu meningkatkan kualitas aparatur baik
intelektual maupun moral agar lebih transparan, partisipatif, responsif, efisien,
dana kuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan publik serta mampu mengikuti perubahan lingkungan eksternal
dan internal, sekaligus mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan
tersebut. Selanjutnya untuk mengurangi rentang kendali pemerintahan maka
akan diwujudkan melalui pemekaran daerah yaitu dalam jangka pendek
terbentuknya Provinsi di bagian Timur KalimantanBarat, yaitu Provinsi
Kapuas Raya beserta pemekaran Kabupaten Sambas, Sanggau, Ketapang,
dan Kapuas Hulu dan dalam jangka panjang terbentuknya Provinsi di bagian
Selatan Kalimantan Barat, yaitu Provinsi Ketapang(Tanjungpura).
TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT MELALUI
PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PERBAIKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 77
3. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, produktif, dan inovatif,
yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan
pendidikan dan derajat kesehatan, dan memperkuat kehadiran nilai-nilai
keagamaan dalam proses pendidikan untuk membentuk manusia yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Mewujudkan masyarakat sejahtera, yaitu dengan mengurangi angka
kemiskinan dan pengangguran, mempertegas keberpihakan pemerintah
terhadap kelompok masyarakat dan wilayah yang kurang beruntung,
menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek pelayanan sosial, dan
mempercepat proses hilirisasi dengan memperkuat sinergi antara sector
pertanian dalam arti luas dan sektor pertambangan dengan sektor industry
pengolahan.
5. Mewujudkan masyarakat yang tertib, yaitu dengan menciptakan kehidupan
masyarakat yang harmoni antar kelompok, etnis, agama, dan wilayah.
6. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan, yaitu dengan tetap
menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa
kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara
penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya
konservasi.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat mendukung pencapaian Misi Ketiga dalam pencapaian Visi
Pembangunan Kalimantan Barat Tahun 2018-2023. Adapun rumusan tujuan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun
2019-2023 yang terkait dengan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat adalah Meningkatkan kualitas SDM.
Analisis permasalahan, faktor pendorong dan faktor penghambat dalam
pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah terkait dengan pelayanan Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tercantum pada table 3.1 dibawah ini:
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 78
64
3.3 Telaahan Renstra K/L
Dalam melaksanakan Rencana Pembangunan jangka menengah bidang
kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat tidak terlepas dari adanya kebijakan dan
isu-isu strategis yang telah tertuang dalam Renstra Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019 (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/MENKES/52/2015).
Sasaran dalam pembangunan kesehatan pada RPJMN 2015-2019 adalah:
1) Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat;
2) Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular;
3) Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan;
4) Meningkatnya Perlindungan Finansial Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu
Obat Serta Sumber Daya Kesehatan.
Analisis permasalahan, faktor pendorong dan faktor penghambat dalam
pencapaian sasaran Renstra Kementerian/Lembaga tercantum pada tabel III.2
dibawah ini.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam RT/RW tidak diatur mengenai Rencana struktur tata ruang, Struktur
tata ruang saat ini, Rencana pola ruang, Pola ruang saat ini, dan Indikasi
program pemanfaatan ruang jangka menengah yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi perangkat daerah. Dalam kurun waktu lima tahun
kedepan perangkat daerah tidak melaksanakan kegiatan pembangunan
fisik dalam skala besar yang dapat berpengaruh terhadap pola dan fungsi
ruang.
3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah
tidak berimplikasi terhadap lingkungan.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 79
65
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu-isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi
Perangkat Daerah di masa datang. Penentuan isu-isu strategis pelayanan
perangkat daerah dilakukan dengan menggunakan metode Focussed Group
Discussion(FGD). Berdasarkan hasil FGD ditetapkan isu strategis pelayanan
perangkat daerah adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan status gizi balita, penurunan angka kematian ibu dan bayi
serta pengendalian penyakit menular dan tidak menular.
b. Meningkatkan mutu upaya pelayanan kesehatan.
c. Mewujudkan kemandirian dan peran serta masyarakat dengan
menitikberatkan pada Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
melalui gerakan masyarakat hidup sehat.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 80
Tabel III.1 Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Dalam Pencapain Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terkait
Dengan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Misi RPJMD
Tujuan RPJMD
Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat
Faktor
Penghambat
Pendorong
Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, produktif, dan inovatif
Meningkat kan kualitas SDM
• Status Kesehatan Ibu dan Anak masih rendah terlihat dari Angka Kematian ibu dan Angka Kematian Balita masih relative tinggi
• Status gizi masyarakat masih rendah
• Angka Kesakitan dan Kematian akibat penyakit masih tinggi
• Kondisi infrastruktur di daerah perbatasan, pedalaman, pesisir dan kepulauan masih terbatas
• Belum optimalnya Kemitraan Bidan dan Dukun dalam pelayanan kesehatan reproduksi
• Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pola asuh anak dan gizi masih kurang
• Masih rendahnya Inovasi dalam penyampaian promosi kesehatan kemasyarakat.
• Komitmen global untuk upaya penurunan AKI, AKB, penyakit TB Paru serta adanya pelayanan DOT’s bagi penobatan TB Paru
• Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No. 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Reproduksi
• Adanya dukungan pemerintahan dalam mendukung persalinan aman
• Adanya Program Nasional Sadar Gizi
• Tersedianya Pusat Penanggulangan Gizi
• Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memadai
• Belum kuatnya sistem kesehatan masyarakat dalam memerangi kasus New emerging diseases dan Public Health Emergency.
• Stigma negatif masyarakat untuk penderita penyakit tertentu seperti TBC, HIV-AIDS, Kusta dan masalah kejiwaan
• Tersedianya Peningkatan pencegahan dan mitigasi (to prevent), peningkatan kemampuan deteksi/ diagnosis (to detect) termasuk penguatan sistem laboratorium Daerah dan sistem surveilans, dan peningkatan kemampuan respon terhadap kasus yang muncul (to respond) termasuk penyiapan sarana.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 81
67
• Terbatasnya laporan dan
publikasi tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
• Ketersediaan tenaga kesehatan masih terbatas
• Distribusi Tenaga kesehatan yang belum merata
• Belum maksimalnya pelayanan Standar Mutu di fasilitas Kesehatan Tingkat Primer
• Peraturan Menteri Kesehatan No.46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi
• Permenkes No.34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit
• Permenkes No.71 Tahun 2013 Pelayanan Kesehatan Pada jaminan kesehatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 82
Tabel III.2 Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NO
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat
Pendorong
1. Meningkatny aKesehatan Masyarakat
Status kesehatan ibu dan anak masih rendah terlihat dari Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Balita masih relative tinggi, Status Gizi Masyarakat Masih Rendah
• Kondisi infrastruktur didaerah perbatasan, pedalaman, pesisir dan kepulauan masih terbatas
• Belum optimalnya kemitraan Bidan dan Dukun dalam pelayanan kesehatan reproduksi
• Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pola asuh anak dan gizi kurang
• Masih rendahnya Inovasi dalam penyampaian promosi kesehatan kemasyarakat
• Komitmen Global MDG’s untuk upaya penurunan AKI, AKB.
• Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat No.3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Reproduksi.
• Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 149 Terkait Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Disiplin Pengendalian Corona Virus Disease 2019.
• Adanya dukungan/komitmen pemerintah dalam mendukung persalinan aman
• Adanya program Nasional Sadar Gizi
• Tersedianya Pusat Penanggulangan Gizi Buruk/TFC
• Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memadai
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 83
69
NO
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat
Pendorong
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit
Angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular masih relative tinggi
• Kondisi infrastruktur didaerah perbatasan, pedalaman, pesisir dan kepulauan masih terbatas
• Masih rendahnya Inovasi dalam penyampaian promosi kesehatan kemasyarakat
• Belum kuatnya sistem kesehatan masyarakat dalam memerangi kasus New emerging diseases dan Public Health Emergency.
• Stigma negatif masyarakat untuk penderita penyakit tertentu seperti TBC, HIV-AIDS, Kusta dan masalah kejiwaan
• Terbatasnya laporan dan publikasi tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
• Komitmen Global untuk upaya penurunan penyakit TB Paru serta adanya pelayanan DOT Sebagi pengobatanTB Paru
• Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memadai
• Tersedianya Peningkatan pencegahan dan mitigasi (to prevent), peningkatan kemampuan deteksi/ diagnosis (to detect) termasuk penguatan sistem laboratorium Daerah dan sistem surveilans, dan peningkatan kemampuan respon terhadap kasus yang muncul (to respond) termasuk penyiapan sarana.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Page 84
NO
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat
Pendorong
3. Meningkatnya Akses dan
Ketersediaan tenaga kesehatan masih terbatas
• Letak geografis yang sulit dan penyebaran penduduk yang
• Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil,
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Page 85
71
Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas masih rendah
tidak merata
• Tenaga Kesehatan masih terbatas
• Distribusi Tenaga kesehatan yang belum merata (tenaga kesehatan lebih banyak di perkotaan dibandingkan dengan didaerah)
• Belum maksimalnya pelayanan Standar Mutu difasilitas Kesehatan Tingkat Primer
• Banyaknya pelatihan kesehatan yang belum menerapkan standar mutu dan belum optimalnya kegiatan akreditasi pelatihan
• Kepmenkes RI Nomor 725/SK/V/ Menkes/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, Keputusan Kepala LAN Nomor 194/XII/10/6/ 2001 tentang Pedoman Akreditasi danSertifikasi
• Lembaga Pendidikan dan Pelatihan PNS.
• Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas,Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi
• Permenkes No. 34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Page 86
NO
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat
Pendorong
• Permenkes No. 71 Tahun 2013 Pelayanan Kesehatan Pada jaminankesehatan
• Meningkatnya kerjasama antar organisasi profesi di Fasilitas Kesehatan
4.
5.
Meningkatnya Akses, kemandirian dan mutu persediaan farmasi dan alat kesehatan
Pengelolaan obat belum optimal
• Koordinasi di pusat dan daerah belum optimal
• Terbatasnya petugas yang memiliki kompetensi pengelolaan obat
• Era Globalisasi dunia perdagangan bebas sudah dibuka
• Buku Pedoman Standar Pelayanan Kefarmasian
• Adanya NSPK tentang kefarmasian
• Bertambahnya sarana produksi dan pelayanan obat, obat tradisional, Perbekes
Pelayanan Kefarmasian di Fasilitas Pelayanan Kesehatan belum sesuai standar
Meningkatny aJumlah, Jenis,Kualita
Penyebaran tenaga kesehatan yang tidak merata
• Letak geografis yang sulit
• Kondisi infrastruktur di daerah
• Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1235/MENKES/SK/XII/2007 Tentang Pemberian Insentif bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Page 87
NO
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat
Pendorong
s dan Pemerataan Tenaga Kesehatan
Komposisi tenaga kesehatan yang tidak berimbang
perbatasan, pedalaman, pesisir dan kepulauan masih terbatas
melaksanakan Penugasan Khusus
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Page 88
NO
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Faktor
Penghambat
Pendorong
• Kurang minatnya tenaga kesehatan untuk bekerja di daerah terpencil (tenaga kesehatan lebih banyak diperkotaan dibandingkan dengan didaerah)
• Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 156/MENKES/SK/I/2010 Tentang Pemberian Insentif Bagi Tenaga Kesehatan Dalam Rangka Penugasan Khusus Di Puskesmas Daerah terpencil, Perbatasan dan kepulauan
• Adanya Program Nusantara Sehat
• Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Kepmenkes RI Nomor 725/SK/V/ Menkes/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, Keputusan Kepala LAN Nomor 194/XII/10/6/ 2001 tentang Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan PNS.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Page 89
6 Meningkatnya sistem informasi kesehatan integrasi
Akses Pelayanan e-health Masih kurang
• Terbatasnya anggaran program untuk e-health
• Terbatasnya personil/karyawan yang memiliki kompetensi e- health
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 94
4.1 Tujuan dan sasaran
4.1.1 Tujuan Jangka Menengah Perangkat Daerah
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan masalah dan menangani isu
strategis daerah yang dihadapi. Tujuan merupakan target kualitatif organisasi,
sehingga pencapaian target ini dapat merupakan ukuran kinerja faktor- faktor kunci
keberhasilan organisasi. Tujuan sifatnya lebih konkrit daripada misi dan mengarah
pada suatu titik terang pencapaian hasil. Dengan adanya pernyataan tujuan, maka
akan jelas bagi organisasi mengenai arah yang akan dituju dalam rangka
mempertahankan eksistensi dimasa datang.
Untuk menetapkan tujuan, diperlukan suatu alat bantu berupa metode
atau analisis yang dapat memberikan suatu rujukan teoritis dalam menggambarkan
situasi dan kondisi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Dari pencermatan
lingkungan intern dan ekstern ini akan diperoleh strategi yang akan menentukan
faktor-faktor kunci keberhasilan guna memberikan rambu- rambu dalam
menetapkan tujuan.
Agar dapat mengukur pencapaian tujuan pada suatu periode tertentu
diperlukan adanya indikator kinerja tujuan, yang pada hakekatnya merupakan
benefit atau impacts dari suatu kegiatan. Untuk keperluan ini dibutuhkan adanya
Sistem Pengukuran Kinerja yang berlaku untuk di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat.
Adapun tujuan strategis tersebut adalah “Meningkatnya Kualitas Kesehatan”.
4.1.2 Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan bagian
internal dalam proses perencanaan strategis Dinas Kesehatan. Sasaran harus
bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, rasional, periode tertentu. Sasaran Dinas
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 95
Kesehatan selama 5 (lima) tahun periode 2018-2023 juga disertai dengan
indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran merupakan ukuran
keberhasilan dari suatu sasaran strategis organisasi yang bersifat kuantitatif atau
kualitatif dan dijadikan patokan/tolok ukur dalam
menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan dalam
mencapai visi dan misi organisasi.
Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Kesehatan menetapkan sasaran
sebagai berikut :
1. Meningkatnya status kesehatan masyarakat; 2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit;
Adapun tujuan dan sasaran yang telah disusun dalam rangka mewujudkan visi
dan menjalankan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, terutama yang
memiliki keterkaitan langsung dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
Tabel IV.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
No
Tujuan
Sasaran
Indikator Tujuan / Sasaran
Target Kinerja Tujuan / Sasaran Pada Tahun Ke-
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Meningkat nya kualitas
Angka Harapan Hidup (tahun) 69,95 70,66 70,76 70,87 70,99
kesehatan
Meningkat Angka Kematian Ibu melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup 95 130 150 140 130 nya Status
7 7 12 11 10 Kesehatan Masyarakat
Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
Prevalensi Stunting 27 27,3 22 19 16
Meningkatnya Prevalensi Kesakitan dan kematian akibat Penyakit Menular dan - - 50% 40% 30% Pencegahan Tidak Menular
dan
pengendalian
Penyakit
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 96
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 98
Strategi adalah berbagai langkah yang dirancang secara konseptual, analitis,
realistis, rasional dan komprehensif, yang memuat berbagai program indikatif dalam
rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan suatu organisasi. Strategi diperlukan guna
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan didalam Renstra secara optimal.
Kebijakan merupakan arah/tindakan yang diambil untuk menentukan bentuk
konfigurasi program dan kegiatan guna mencapai tujuan suatu organisasi. Kebijakan
yang diambil dapat bersifat internal maupun eksternal.
Kebijakan yang bersifat internal adalah kebijakan yang diambil didalam mengelola
pelaksanaan program-program pembangunan yang terkait langsung dengan tugas
pokok dan fungsi perangkat daerah. Sedangkan kebijakan eksternal lebih mengarah
kepada berbagai upaya yang telah dan akan ditempuh Pemerintah dalam rangka
mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.
Adapun strategi dan arah kebijakan yang memiliki keterkaitan langsung dengan
tugasdan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
Tabel V.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan BaratTahun 2018-2023
: Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, produktif, dan inovatif Misi
KELOLA TATA PEMBANGUNAN PERCEPATAN
PERBAIKAN DAN INFRASTRUKTUR PEMERINTAHAN
: TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT MELALUI
Visi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 99
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningk at nya Kualitas Kesehat an Masyara kat
• Meningkatny a Status Kesehatan Masyarakat;
• Meningkatny a Pencegahan dan Pengendalia n Penyakit
• Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
• Perbaikan Gizi Masyarakat
• Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan untuk mencegah Kesakitan dan kematian akibat Penyakit Menular dan Tidak Menular
• Meningkatkan Layanan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
• Meningkatkan Pola Hidup Bersih dan sehat
• Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berorientasi Pada Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Kesehatan
• Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Yang Memadai.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 100
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan perangkat daerah
guna mencapai sasaran tertentu. Sedangkan kegiatan adalah cara untuk
melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta upaya-
upaya apa saja yang dilakukan untuk dapat mengetahui capaian
keberhasilan sasaran dan tujuan. Dengan adanya program dan kegiatan
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi.
Adapun Program yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah
Dinas Kesehatan Provinsi Kalmantan Barat dalam kurun waktu 3 (Tiga)
tahun ini adalah sebagai berikut :
A. Program Prioritas (Core Business)
1. Program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat.
Rincian kegiatan pada program ini adalah Penyediaan Fasilitas
Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP
Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi;
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi; Penyelenggaraan Sistem
Informasi Kesehatan secara Terintegrasi; Penerbitan Izin Rumah
Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah
Provinsi;
2. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
Rincian Kegiatan Pada Program Ini Adalah Perencanaan
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKM dan
UKP Provinsi; Pengembangan Mutu dan Peningkatan
Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat
Daerah Provinsi;
3. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang kesehatan;
Rincian Kegiatan Pada Program Ini Adalah Advokasi,
Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 101
Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi;
Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat
Daerah Provinsi; Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah
Provinsi;
4. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan
Minuman
Kegiatan Pada Program Ini Adalah Penerbitan Pengakuan
Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang dan Cabang Penyalur
Alat Kesehatan (PAK).
B. Program Rutin/Generik
1. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Adapun rincian kegiatan dari program ini adalah Perencanaan,
Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah; Administrasi
Keuangan Perangkat Daerah; Administrasi Barang Milik Daerah pada
Perangkat Daerah; Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah;
Administrasi Umum Perangkat Daerah; Pengadaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah; Penyediaan Jasa Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah; dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah.
Sub Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 (Tiga)
tahun ini di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat,
beserta indikator kinerja yang disusun guna memberikan gambaran
tentang ukuran keberhasilan pelaksanaannya, secara ringkas dapat
dijelaskan melalui tabel VI.1 di bawah ini :
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 102
Rencana Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 - 2023
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
1.02 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1.01.01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI
1.02.01.1.01 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1.02.01.1.01.01 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Persentase Penyusunan perencanaan dan pelaporan kinerja dan
100% 100% 100% 100% Persentase Penyusunan Perencanaa n dan Pelaporan
100% 100% 100% 100% Jumlah Dokumen Perencana an Kinerja
2 2 5619688 5
2 561968 85
2 6013066 7
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 103
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
keuangan sesuai dengan prosedur/tepat waktu
Kinerja dan Keuangan sesuai dengan prosedur/ tepat waktu
1.02.01.1.01.02 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA- SKPD
Persentase Laporan Kinerja yang Disusun tepat waktu
100% 100% 100% 100% Jumlah Dokumen RKA
2 2 1906872 3
1 190687 23
1 2040550 0
1.02.01.1.01.03 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubaha n Dokumen RKA- SKPD
1 1 1254282 0
1 125428 20
1 1320800 0
1.02.01.1.01.04 Koordinasi dan Penyusunan DPA- SKPD
Jumlah Dokumen Penyusun an DPA SKPD
1 1 1505136 0
1 150513 60
1 1610500 0
1.02.01.1.01.05 Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubaha n DPPA- SKPD
1 1 1505136 0
1 150513 60
1 1610490 0
1.02.01.1.01.06 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian Kinerja
3 3 4516684 6
3 451668 46
3 4832852 5
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 104
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.01.07 Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1 1 5377568 0
1 537756 80
1 5754000 0
1.02.01.1.02 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
1.02.01.1.02.01 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Persentase serapan anggaran
90% 93% 94% 95%
1.02.01.1.02.02 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
% laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAP
100% 100% 100% 100% Jumlah Laporan Keuangan
2 2 2 2
1.02.01.1.02.03 Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
% temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% Persentase Pemenuhan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaa n
100% 100% 100% 100%
1.02.01.1.02.03 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD
% pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100% 100% 100% 100% Jumlah Laporan Keuangan Akhir tahun yang disusun tepat waktu
1 lap 1 lap - 1 lap - 1 lap -
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 105
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.02.06 Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
Jumlah Laporan Pengelola an dan Penyiapan Bahan Tanggapa n Pemeriksa an
1 lap 1 lap - 1 lap - 1 lap -
1.02.01.1.02.07 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/ Semesteran SKPD
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang disusun tepat waktu
1 Dok 1 Dok - 1 Dok - 1 Dok -
1.02.01.1.02.08 Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran
Tersedian ya Dokumen Penyusun an Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran
1 Dok 1 Dok - 1 Dok - 1 Dok -
1.02.01.1.03 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas
100% 100% 100% 100% Persentase pengelolaan Barang Milik Daerah
100% 100% 100% 100%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 106
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
sesuai standar
1.02.01.1.03.01 Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah SKPD
Jumlah Dokumen RKBMD (Rencana an Kebutuhan Barang Milik Daerah) SKPD
1 Dok 1 Dok 2274845 1
1 Dok 227484 51
1 Dok 2274845 1
1.02.01.1.03.02 Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD
umlah BMD (Barang Milik Daerah) yang di amankan
- - - 20 Buah 2274845 1
20 Buah
2274845 1
1.02.01.1.03.04 Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Barang Milik Daerah pada SKPD
Dokumen Pembinaa n, Pengawas an, dan Pengendal ian Barang Milik Daerah pada SKPD
- - - 1 Dok 2274845 1
1 Dok 2274845 1
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 107
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.03.05 Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
Jumlah Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
1 Dok 1 Dok - 1 Dok - 1 Dok -
1.02.01.1.03.06 Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD
Dokumen Penatausa haan Barang Milik Daerah pada SKPD
1 Dok 1 Dok - 1 Dok - 1 Dok -
1.02.01.1.05 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1.02.01.1.05.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
Persentase tingkat Disiplin Aparatur
Jumlah Pelanggara n Disiplin ASN
100% 100% 100% 100% Jumlah Pengadaa n Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkap annya bagi ASN/PTT/ PPNPN/P 3K
186 190 1430682 50
195 150221 662
200 1577327 45
1.02.01.1.05.03 Pendataan dan Pengolahan Administrasi Kepegawaian
% pelayanan administrasi kepegawaian sesuai prosedur
Persentase Pelayanan Administrasi Kepegawaia
100% 100% 100% 100% Jumlah Pegawai yang mengupda
156 156 - 156 1780000 0
156 1780000 0
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 108
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
n Sesuai Prosedur
te Data ASN melalui Sistem Informasi Pegawai
1.02.01.1.05.04 Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Kepegawaian
% tingkat akurasi data PNS
Persentase ASN yang Mengisis data ASN
100% 100% 100% 100% Jumlah Pegawai yang mengupda te Data ASN melalui Sistem Informasi Pegawai
156 156 - 156 1780000 0
156 1780000 0
1.02.01.1.05.05 Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Pegawai
% pegawai dengan nilai kinerja "baik"
75% 80% 85% 90% Persentase ASN yang menyusun dan Melaporkan Kinerja Tepat Waktu
75% 80% 85% 90% Jumlah Dokumen Laporan Kinerja Individu
156 156 1780000 0
156 1780000 0
156 1780000 0
1.02.01.1.05.09 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
% pemenuhan Kompetensi Pegawai instansi
100% 100% 100% 100% Persentase Pengemban gan Kompetensi Pegawai Sesuai dengan Perencanaa n
100% 100% 100% 100% Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat minimal 20 JP
1 5 - 5 5000000 0
5 5000000 0
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 109
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.05.10 Sosialisasi Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat / mengikuti Sosialisasi
20 20 - 20 2400000 0
20 2400000 0
1.02.01.1.05.11 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis
3 30 4424000 0
35 4645200 0
40 4877460 0
1.02.01.1.06 Administrasi Umum Perangkat Daerah
1.02.01.1.06.01 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Persentase nilai Kepuasan Layanan Internal
100% 100% 100% 100% Persentase Tertib Pengelolaan Arsip
100% 100% 100% 100% Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Pen erangan Bangunan Kantor
40 40 2134689 5
40 213468 95
40 2241423 9
1.02.01.1.06.02 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Persentase Pemenuhan Barang
100% 100% 100% 100% Jumlah Peralatan dan Perlengka pan Kantor
- 5 Buah
1746568 99
6 Buah 183389 743
6 Bua h
1925592 31
1.02.01.1.06.03 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah Peralatan dan Perlengka pan Kantor
- 3 Buah
6253266 0
4 Buah 656592 93
5 Bua h
6894225 7
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 110
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.06.04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Tersedian ya Bahan Logistik Kantor
- 1 Tahun
8120000 0
1 Tahun
852600 00
1 Tahun
9371250 0
1.02.01.1.06.05 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersedian ya barang cetak dan Penggand aan
- 1 Tahun
6763750 0
1 Tahun
676375 00
6763750 0
1.02.01.1.06.06 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan
Tersedian ya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundan g- undangan
- 1 Tahun
2009325 0
1 Tahun
200932 50
1 Tahun
2109790 0
1.02.01.1.06.08 Fasilitasi Kunjungan Tamu
Terfasilita sinya Kunjungan Tamu
1 Tahun
6651875 0
1 Tahun
6651875 0
1 Tahun
6984470 0
1.02.01.1.06.09 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Terseleng garanya Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
4 Dok 1175165 220
4 Dok 117516 5220
4 Dok 1233923 500
Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD
% nilai pengawasan arsip
100% 100% 100% 100% % tertib pengelolaan arsip
100% 100% 100% 100% Jumlah Arsip Dinamis pada SKPD
- - - 2500 Arsip
1780000 0
2500 Arsip
1870000 0
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 111
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.07 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
1.02.01.1.07.02 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100% 100% 100% 100% % pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas (komulatif tahun berjalan)
100% 100% 100% 100% Jumlah Pengadaa n Kendaraa n Dinas Operasion al atau Lapangan
- - 3 - 3 -
1.02.01.1.07.05 Pengadaan Mebel Jumlah Pengadaa n Mebel
1 1 1897750 0
1 189775 00
1 1897750 0
1.02.01.1.07.06 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Jumlah Pengadaa n Barang dan Mesin Lainnya
5 5 3384496 15
5 372294 576
5 4095240 34
1.02.01.1.07.07 Pengadaan Aset Tetap Lainnya
Tersedian ya Pengadaa n Aset Tetap
1.02.01.1.07.08 Pengadaan Aset Tak Berwujud
Jumlah Aset tak berwujud
- 3 2000000 00
3 2000000 00
3 2000000 00
1.02.01.1.07.09 Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Jumlah Pengadaa n Gedung Kantor
- - 1 1000000 000
1 1000000 000
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 112
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
atau Bangunan Lainnya
1.02.01.1.07.11 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukun g Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
- 1 - 1 - 1 -
1.02.01.1.08 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.08.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
nilai Kepuasan Layanan Internal
100% 100% 100% 100% Persentase Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
100% 100% 100% 100% Jumlah Surat Yang dikirim
100 Buah
100 Buah
2000000 100 Buah
200000 0
100 Buah
2000000
1.02.01.1.08.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Bulan pelayanan
12 Bln 12 Bln
1221061 320
12 Bln 128211 4386
12 Bln
1346220 105
1.02.01.1.08.03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Persentas e Penyediaa n Jasa Peralatan dan
100% 100% - 100% - 100% -
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 113
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Perlengka pan Kantor
1.02.01.1.08.04 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Persentas e Penyediaa n Jasa Peralatan dan Perlengka pan Kantor
100% 100% 3184326 00
100% 3343542 30
100% 3343542 30
1.02.01.1.09 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.09.02 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100% 100% 100% 100% Persentase Barang Milik Daerah (BMD) dalam Kondisi Baik
100% 100 %
100 %
100 %
Tersedian ya Jasa Pemelihar aan, Biaya Pemelihar aan, Pajak dan Perizinan Kendaraa n Dinas Operasion al atau Lapangan
1 tahun 1 Tahun
1793654 58
1 Tahun 179365 458
1 Tahun
1793654 58
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 114
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.09.05 Pemeliharaan Mebel Tersedian ya Pemelihar aan Mebel
1 Tahun 1 Tahun
- 1 Tahun - 1 Tahun
-
1.02.01.1.09.06 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Tersedian ya Pemelihar aan Peralatan dan Mesin Lainnya
1 Tahun 1 Tahun
1239967 00
1 Tahun 130196 600
1 Tahun
1367064 00
1.02.01.1.09.08 Pemeliharaan Aset Tak Berwujud
Aset Tetap tak Berwujud yang dapat digunakan
1 Tahun
1 Tahun
2050000 00
1 Tahun
215250 000
1 Tahun
2260125 00
1.02.01.1.09.09 Pemeliharaan/Reha bilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang dapat digunakan
1 Tahun
1 Tahun
- 1 Tahun
- 1 Tahun
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 115
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1.02.02.1.01 Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.01.06 Pengembangan Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK (Pelayanan Kesehatan Bergerak, Gugus Pulau, Pelayanan Kesehatan Berbasis Telemedicine, dll)
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
- 50% 60% 65% Persentase Puskesmas Mendapatka n Pelayanan Kesehatan Dasar di DTPK
- 100% 100% 100% Jumlah Puskesma s yang melaksana kan Pengemba ngan Pendekata n Pelayanan Kesehatan di DTPK minimal 35% Puskesma
- 120 Puske smas
370.434. 425
145 Puskes
mas
388.956. 146
145 Puske smas
408.403. 954
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 116
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
s
1.02.02.1.01.21 Distribusi Alat Kesehatan, Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman Serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki Ketersediaan Obat dan Vaksin Esensial
90% 92% 94% 96% Jumlah Kabupaten/ Kota yang memiliki Rata-rata Fasyankes Primer dengan Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Kabupaten /Kota yang mendapat kan Distribusi Obat dan Vaksin Esensial
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
25.000.0 00
14 Kab/Kot
a
25.000.0 00
14 Kab/K
ota
25.000.0 00
1.02.02.1.01.22 Pengadaan Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
Persentase Kabupaten/Kota yang memiliki Ketersediaan Obat dan Vaksin Esensial
90% 92% 94% 96% Jumlah Kabupaten/ Kota yang memiliki Rata-rata Fasyankes Primer dengan Ketersediaa n Obat dan Vaksin
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Kabupaten /Kota dengan Ketersedia an Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
14 Kab/ Kota
14 Kab/ kota
2.158.46 2.312
14 Kab/ kota
2.266.38 5.428
40 Item
2.379.70 4.699
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 117
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Esensial minimal 80%
1.02.02.1.02 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.02.01 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana
Persentase Penduduk/Warg a Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Berpot ensi Bencana Provinsi yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan
100% 100% 100% 100% Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan pada Penduduk/ Warga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Be rpotensi Bencana
100% 100% 100% 100% Jumlah Kabupaten /Kota yangTerda mpak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan atau Berpotensi Bencana yang mendapat kan Pelayanan Kesehatan
6 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
60.454.8 65
6 Kab/ Kota
66.500.3 52
6 Kab/ Kota
73.150.3 87
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 118
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.02.02 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Persentase Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82% 82% 85% 88% Persentase Pelayanan Kesehatan bagi Orang yang Terdampak dan Berisiko pada Situasi KLB
100% 100% 100% 100% Jumlah Kabupaten /Kota yang melakukan Respon Sinyal Kewaspad aan Dini
14 Kab/Kot
a
14 Kab/K
ota
381.317. 060
14 Kab/Kot
a
400.382. 913
14 Kab/K
ota
420.402. 059
1.02.02.1.02.03 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Persentase Kabupaten/Kota menyelenggarak an pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal sesuai Standar
- 21,43 %
35,71 %
50,00 %
Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
73,21% 80% 85% 90% Jumlah Persalinan di Fasilitas Kesehatan
76.389 84.951 642.802. 220
89.246 707.082. 442
10.394 5
777.790. 686
Cakupan Kunjungan Antenatal K4
81,52% 85% 87% 90% Jumlah Ibu Hamil yang mendapat kan Pelayanan Antenatal K4
7.699 84.997 153.934. 570
95.696 169.328. 027
108.89 6
186.260. 830
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
84,50% 86% 88% 90% Jumlah Neonatus yang mendapat kan Pelayanan Neonatus Lengkap
845 78.178 - 87.996 163.754. 200
89.995 180.129. 620
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 119
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
78,57% 86% 93% 100% Jumlah Kabupaten /Kota yang menyelen ggarakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduks i
11 Kab/Kot
a
12 Kab/K
ota
- 13 Kab/Kot
a
172.548. 900
14 Kab/K
ota
-
Persentase Kabupaten/Kota menyelenggarak an Pelayanan Kesehatan Balita sesuai standar
64,29% 78,57 %
85% 93% Persentase Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkemban gannya
58,67% 60% 65% 70% Jumlah Balita yang dipantau Pertumbu han dan Perkemba ngannya
286.796 264.69 7
- 315.430 163.754. 200
373.66 3
180.129. 620
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
28,57% 57% 71,43 %
86% Jumlah Kabupaten /Kota yang menyelen ggarakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
4 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
- 10 Kab/ Kota
143.500. 000
12 Kab/ Kota
157.850. 000
1.02.02.1.02.06 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
Persentase Kabupaten/Kota melaksanakan Asuhan Gizi sesuai Standar
100% 100% 100% 100% Prevalensi Wasting (Kurus dan Sangat Kurus) pada
8,1% 7,8% 7,5% 7,3% Jumlah Balita Kurus dan Sangat Kurus
2.077 2.035 7.621.32 1.340
1.995 8.383.45 3.474
1.995 8.383.45 3.474
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 120
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Balita mendapat kan PMT
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
8,8% 14,5% 13% 12% Jumlah Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat kan PMT
3.475 3.406 3.430.45 7.000
3.338 3.773.50 2.700
3.271 3.773.50 2.700
Persentase Ibu Hamil yang mendapatka n Tablet Tambah Darah
83% 84% 85% 86% Jumlah Ibu Hamil yang mendapat kan Tablet Tambah Darah
90.768 92.583 - 94.434
121.321. 340
96.322 -
Persentase Bayi Usia di Bawah 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
61,60% 62% 63% 64% Jumlah Bayi Usia di Bawah 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
24.164 24.647 - 25.139 - 25.641 110.225. 000
1.02.02.1.02.08 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan Layanan Pengelolaan Kesehatan
60% 64% 71% 78% Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an STBM
8 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
12 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Persentas e Desa/Kelu rahan Stop Buang Air Besar
10% 13% 1.162.20 7.755
16% 1.220.31 8.143
20% 1.342.34 9.957
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 121
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
Sembaran gan (SBS)
Jumlah Kabupaten Kota yang melaksanak an Pengawasa n Kualitas Air Minum
8 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
12 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Persentas e Sarana Air Minum yang diawasi/di periksa Kualitas Air Minumnya sesuai Standar
55% 59% - 64% 163.000. 450
69% -
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas Kesehatan sesuai Standar
8 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
12 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Fasyankes yang melakukan Pengelola an Limbah Medis sesuai Standar
40% 45% - 49% - 54% 133.260. 000
Jumlah Kabupaten/ Kota yang sudah memberikan Sertifikat Laik Sehat
5 Kab/ Kota
7 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
9 Kab/ Kota
Presentas e Tempat Pengelola an Pangan (TPP) yang memenuhi
41% 44% - 50% 142.640. 000
56% -
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 122
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
keTempat Pengelolaan Pangan
syarat sesuai standar
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan kKoordinasi/ Pembinaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi Syarat sesuai Standar
4 Kab/ Kota
5 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
7 Kab/ Kota
Persentas e Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang sesuai Standar
27% 35% - 40% - 45% 124.640. 000
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pembinaan Kesehatan Kerja
4 Kab/ Kota
5 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
7 Kab/ Kota
Persentas e Puskesma s yang melaksana kan Kesehatan Kerja
60% 64% - 71% 136.530. 200
78% -
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 123
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pembinaan Kesehatan Olah Raga
8 Kab/ Kota
9 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
11 Kab/ Kota
Persentas e Puskesma s yang melaksana kan Kesehatan Olah Raga
60% 64% - 71% - 78% 240.560. 000
1.02.02.1.02.09 Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
7% 21% 35% 50% Persentase Unit Layanan UKM dan UKP yang menyelengg arakan Promosi Kesehatan
80% 85% 90% 95% Jumlah Puskesma s dan Rumah Sakit yang menyelen ggarakan Promosi Kesehatan
237 Layanan Kesehat
an
252 Layan
an Keseh atan
- 267 Layanan Kesehat
an
75.000.0 00
282 Layan
an Keseh atan
82.500.0 00
1.02.02.1.02.10 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisonal, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
- 50% 60% 65% Persentase Puskesmas yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
14% 16% 18% 20% Jumlah Puskesma s yang melaksana kan Pelayanan Kesehatan Tradisiona l, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisiona l Lainnya.
36 Puskes
mas
40 Puske smas
75.280.8 50
45 Puskes
mas
82.808.9
35
50 Puske smas
91.089.8
28,50
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 124
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.02.11 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Persentase Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82% 82% 85% 88% Persentase Angka Keberhasila n Pengobatan TBC (TBC Success Rate)
90% 90% 90% 90% Cakupan Penemuan dan Pengobata n TBC (TBC Treatment Coverage)
9.680 11.779 57.805.5 69
12.800 63.586.1 26
12.958 69.944.7 38
Prevalensi Penderita HIV/AIDS Usia 18-24 tahun
100% 100% 100% 100% Persentas e Orang Dengan HIV-AIDS yang menjalani Terapi ARV (ODHA on ART)
40% 45% - 50% 172.350. 400
55% -
Persentase Kabupaten/ Kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 Penduduk
32% 38% 44% 50% Jumlah Kabupaten /Kota yang melaksana kan PSN 3 M Plus dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1RJ)
5 Kab/Kot
a
6 Kab/K
ota
1.099.09 4.500
7 Kab/Kot
a
1.154.04 9.225
8 Kab/K
ota
1.211.75 1.686
Persentase Kabupaten/ Kota yang Eliminasi Rabies
8% 15% 23% 29% Jumlah Kabupaten /kota yang memiliki ≥ 20%
4 Kab/Kot
a
4 Kab/K
ota
- 5 Kab/Kot
a
160.750. 000
5 Kab/K
ota
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 125
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Puskesma s Rabies Center
Persentase Kabupaten/ Kota Endemis Filaria dengan Angka MF Rate < 1%
11% 33% 50% 100% Jumlah Kabupaten /Kota yang melaksana kan POPM Filaria dan Survei PreTAS
6 Kab/Kot
a
6 Kab/K
ota
- 8 Kab/Kot
a
- 9 Kab/K
ota
120.950. 000
Persentase Balita dengan Pneumonia yang ditangani
23% 26% 28% 30% Jumlah Kabupaten /Kota yang 60% Puskemas menangan i Pnemonia Balita Sesuai Standar
2 Kab/Kot
a
3 Kab/K
ota
- 7 Kab/Kot
a
150.640. 000
9 Kab/K
ota
-
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Eleminasi Malaria
35,7% 42,8% 50% 60% Jumlah Kabupaten /Kota yang mencapai API < 1/1.000 Penduduk
5 Kab/Kot
a
6 Kab/K
ota
- 8 Kab/Kot
a
- 8 Kab/K
ota
143.540. 200
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 126
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Persentase Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular
30% 30% 50% 60% Persentase Kabupaten/ Kota ≥ 40% FKTP Yang Menyelengg arakan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
10% 15% 30% 40% Jumlah Kabupaten /Kota yang menerapk an Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
2 Kab/Kot
a
3 Kab/K
ota
- 7 Kab/ Kota
137.564. 000
10 Kab/K
ota
137.564. 000
Persentase Kabupaten/ Kota Yang Melakukan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM ≥ 80% Populasi Usia ≥ 15 Tahun
14,28% 21,4% 35% 42,85 %
Jumlah Kabupaten /Kota yang melakukan Pelayanan Terpadu (Pandu) PTM di ≥ 80% Puskesma s
2 Kab/Kot
a
3 Kab/K
ota
- 4 Kab/Kot
a
156.100. 400
6 Kab/K
ota
156.100. 400
Jumlah Kabupaten /Kota yang melaksana kan Deteksi Dini Gangguan Indera pada ≥ 40% Populasi
- 3 Kab/K
ota
396.242. 052
4 Kab/Kot
a
416.054. 155
5 Kab/K
ota
436.856. 862
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 127
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Kabupaten /Kota yang Melakukan Deteksi Dini Penyakit Kanker Di ≥ 80% Populasi Usia 30-50 Tahun
- 2 Kab/K
ota
859.124. 932
3 Kab/Kot
a
902.081. 179
3 Kab/K
ota
947.185. 238
1.02.02.1.02.12 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Haji
Persentase Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82% 82% 85% 88% Persentase Calon Jemaah Haji yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100% 100% 100% 100% Persentas e Jamaah Haji yang memperol eh Perlindung an terhadap Penyakit Menigitis Meningok okus sebelum Keberangk atan
100% 100% 1.382.56 1.146
100% 1.451.68 9.203
100% 1.524.27 3.663
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 128
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.02.13 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
Indikator Program: Persentase Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular
30% 30% 50% 60% Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa
- 7 Kab/ Kota
9 Kab/ Kota
11 Kab/ Kota
Persentas e Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa yang mendapat kan Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
- 60% - 75% 148.354. 000
90% -
1.02.02.1.02.15 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Khusus
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
- 50% 60% 65% Persentase Tersedianya Layanan Kesehatan Khusus
- 60% 70% 80% Jumlah Layanan Kesehatan Masal Pada Moment Khusus
- 2 Layan
an
239.816. 215
3 Layanan
251.807. 025,75
3 Layan
an
264.397. 377
1.02.02.1.02.16 Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Persentase Masyarakat Kalimantan Barat yang memiliki Jaminan Kesehatan
100% 100% 100% 100% Persentase Peserta JKN yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100% 100% 100% 100% Jumlah Masyarak at yang menerima Bantuan Iuran JKN
-
1.796. 508
50.720.1 91.200
1.976.15 9
55.792.2 10.320
2.173. 775
61.371.4 31.352
Jumlah Dokumen Bahan Dukungan Teknis Pembiaya an Kesehatan dan
1 Dokume
n
1 Doku men
269.113. 900
1 Dokume
n
296.025. 290
1 Doku men
283.915. 165
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 129
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jaminan Kesehatan
1.02.02.1.02.17 Pengelolaan Surveilans Kesehatan
Persentase Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82% 82% 85% 88% Persentase Kabupaten/ Kota yang mencapai 80% mencapai imunisasi Dasar Lengkap Anak Usia 0-11 bulan
72% 73% 75% 77% Jumlah Anak Usia 0-11 Bulan yang dilakukan Imunisasi Dasar Lengkap
99.378 Anak
90.905 Anak
- 99.388 Anak
178.620. 000
99.398 Anak
-
Persentas e Anak Usia 18-24 Bulan yang mendapat Imunisasi Lanjutan Campak Rubella
65% 68% 143.138. 000
70% 150.294. 900
72% 157.809. 645
1.02.02.1.02.23 Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
Persentase Penduduk/Warg a Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Berpot ensi Bencana Provinsi yang mendapatkan Pelayanan
100% 100% 100% 100% Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan pada Penduduk/ Warga
100% 100% 100% 100% Jumlah Tenaga Kesehatan yang mampu Menangan i Kegawatd aruratan
- 120 Orang
280.021. 050
120 Orang
294.022. 103
120 Orang
308.723. 208
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 130
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kesehatan Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/ Berpotensi Bencana
1.02.02.1.02.27 Pendampingan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
- 50% 60% 65% Persentase RS yang dilakukan Pengawasa n Oleh Tim BPRS
100% 100% 100% 100% Jumlah RS yang dilakukan Pengawas an oleh Tim BPRS
48 RS 48 RS 258.838. 490
48 RS 271.780. 415
48 RS
272.427. 510,73
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mendapatka n Pendampin gan dari 25% FKTP dan 22 % FRKTL yang belum Terakreditas i
- - 50% FKTP dan 20%
FKTR L
62,55 %
FKTP dan 40%
FKTR L
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mendapat kan Pendampi ngan dari 25% FKTP dan 22% FKTRL yang belum Terakredit asi
- - - 8 FKTP dan 2
FRKTL
- 10 FKTP dan 4 FRKT
L
135.100. 000
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 131
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.03 Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi
1.02.02.1.03.01 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93% 100% 100% 100% Jumlah Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27 Dokume
n
30 Doku men
30 Doku men
30 Doku men
Jumlah Dokumen Profil kesehatan Provinsi Kalimanta n Barat
15 Dokume
n
15 Doku men
36.621.2 40
15 Dokume
n
38.452.3 02
15 Doku men
40.374.9 17
Jumlah Booklet Kesehatan
1 Paket 1 Paket
- 1 Paket 25.652.0 00
25.652 .000
-
Jumlah Laporan Data SPM Kabupaten /Kota Per Triwulan
15 Laporan
15 Lapor
an
15 Laporan
15 Laporan
- 15 Lapor
an
145.023. 500
1.02.02.1.03.02 Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93% 100% 100% 100% Jumlah Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27 Dokume
n
30 Doku men
30 Doku men
30 Doku men
Jumlah Website kesehatan berjalan Optimal
1 Sistem 1 Sistem
81.085.5 80
1 Sistem 85.139.8
59
1 Sistem
89.396.8 52
1.02.02.1.03.03 Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93% 100% 100% 100% Jumlah data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27 Dokume
n
30 Doku men
30 Doku men
30 Doku men
Jumlah Alat/Peran gkat Sistem Informasi Kesehatan dan
1 Paket 1 Paket
55.562.7 50
1 Paket 58.340.8 88
1 Paket
61.257.9 32
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 132
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jaringan Internet yang tersedia
1.02.02.1.04 Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.04.03 Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
Persentase Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
- 50% 60% 65% Persentase RS yang Melaksanak an PPI
100% 100% 100% 100% Jumlah RS yang Melaksana kan PPI
54 RS 54 RS 46.335.1 15
54 RS 50.968.6 27
54 RS 56.065.4 89
1.02.03 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
1.02.03.1.01 Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKM dan UKP Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 133
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.03.1.01.01 Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensinya
60% 70% 75% 80% Persentase Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
60% 65% 70% 75% Jumlah Puskesma s yang Minimal memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan Preventif di Puskesma s
- - - 147 Puskes
mas
154.650. 000
160 Puske smas
-
Jumlah RS Kabupaten /Kota Kelas C yang memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang
9 RS 10 RS - 11 RS - 12 RS
123.450. 000
Jumlah Puskesma s Tanpa Dokter
4 Puskes
mas
3 Puske smas
- 2 Puskes
mas
140.260. 300
1 Puske smas
-
Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan (Jumlah
- 5 Tenag
a Keseh atan
246.948. 766
5 Tenaga Kesehat
an
271.643. 643
5 Tenag
a Keseh atan
298.808. 007
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 134
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jenis Tenaga Kesehatan Teladan)
1.02.03.1.01.02 Distribusi dan Pemerataan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensinya
60% 70% 75% 80% Persentase Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
60% 65% 70% 75% Persentas e Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan
100% 100% - 100% 176.450. 000
100% -
1.02.03.1.02 Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.03.1.02.01 Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensinya
60% 70% 75% 80% Persentase Peningkatan dan Kualifikasi SDMK Kesehatan
140% 175% 200% 225% Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditingkatka n Kompeten
200 Orang
350 Orang
38.596.1 29
400 Orang
42.455.7 42
450 Orang
46.701.3 16
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 135
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
sinya
1.02.03.1.02.02 Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensinya
60% 70% 75% 80% Persentase Peningkatan dan Kualifikasi SDMK Kesehatan
140% 175% 200% 225% Monitoring , Evaluasi dan Pembinaa n Sumber Daya Manusia Kesehatan
- - - 6 Kab/Kot
a
- 6 Kab/K
ota
136.250. 430
1.02.04 PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN DAN MINUMAN
1.02.04.1.01 Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK)
1.02.04.1.01.01 Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Penerbitan Pengakuan PBF Cabang dan Cabang PAK
Persentase Sarana Produksi Distribusi Kefarmasian dan Makanan Minuman sesuai Standar
82% 84% 86% 88% Jumlah Sarana Distribusi Kefarmasia n yang sesuai Standar
26 Sarana
Distribus i
Kefarma sian
28 Saran
a Distrib
usi Kefar masia
30 Saran
a Distrib
usi Kefar masia
32 Saran
a Distrib
usi Kefar masia
Jumlah Sarana Distribusi Kefarmasi an yang sudah diakui
28 Sarana
Distribus i
Kefarma sian
30 Saran
a Distrib
usi Kefar masia
- 32 Sarana
Distribus i
Kefarma sian
87.000.0
00
34 Saran
a Distrib
usi Kefar masia
95.700.0
00
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 136
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
n n n n n
1 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
1.02.05.1.01 Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.01.01 Peningkatan Upaya Advokasi Kesehatan, Pemberdayaan, Penggalangan Kemitraan, Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Persentase Keluarga Sehat
10% 12% 14% 16% Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Kebijakan tentang Germas
7% 21% 35% 50% Jumlah Dokumen Kesepakat an Rencana Tindak Lanjut Pelaksana an Germas
- - - 3 Dokume
n
275.000. 000
3 Doku men
288.750. 000
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 137
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.05.1.02 Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.02.01 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Persentase Keluarga Sehat
10% 12% 14% 16% Jumlah Kegiatan Promosi Bidang Kesehatan yang dilaksanaka n
5 Kegiatan
5 Kegiat
an
5 Kegiat
an
5 Kegiat
an
Jumlah Tema yang dilakukan Promosi
10 Tema 10 Tema
671.491. 350
10 Tema 705.065.
918
10 Tema
740.319.
213
1.02.05.1.03 Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.03.01 Bimbingan Teknis dan Supervisi UKBM
Persentase Keluarga Sehat
10% 12% 14% 16% Persentase UKBM Aktif
33% 40% 45% 50% Jumlah UKBM yang dilakukan Pembinaa n
16 UKBM
32 UKBM
701.999. 870
48 UKBM
737.099. 864
64 UKBM
773.954. 857
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 138
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UPT PELAYANAN KESEHATAN PARU
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
1.02 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1.01.01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI
1.02.01.1.01 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1.02.01.1.01.01 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Persentase Penyusunan perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan sesuai dengan prosedur/tepat waktu
100% 100% 100% 100% Persentase Penyusunan Perencanaa n dan Pelaporan Kinerja dan Keuangan sesuai dengan prosedur/
100% 100% 100% 100% Jumlah Dokumen Perencana an Kinerja
1 1 23490000 1 24664500 1 2589772
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 139
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
tepat waktu
1.02.01.1.01.02 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA- SKPD
Persentase Laporan Kinerja yang Disusun tepat waktu
100% 100% 100% 100% Jumlah Dokumen RKA
1 1 16910000 1 17755500 1 1864327
1.02.01.1.01.03 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubaha n Dokumen RKA- SKPD
1 1 18315000 1 19230750 1 20192288
1.02.01.1.02 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
1.02.01.1.02.03 Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
% temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% Persentase Pemenuhan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaa n
100% 100% 100% 100% Jumlah dokumen keuangan / pengajuan SPM dalam 1 tahun
12 12 30485520 0
12 320097960 12 3361028 8
1.02.01.1.02.07 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/ Semesteran SKPD
Jumlah Laporan Keuangan dalam 1 tahun
12 12 35525000 12 37301250 12 3916631
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 140
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.05 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1.02.01.1.05.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
Persentase tingkat Disiplin Aparatur
Jumlah Pelanggara n Disiplin ASN
100% 100% 100% 100% Jumlah Pengadaa n Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkap annya bagi ASN/PTT/ PPNPN/P 3K
58 58 37852250 60 39744863 62 4173210
1.02.01.1.05.09 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
% pemenuhan Kompetensi Pegawai instansi
100% 100% 100% 100% Persentase Pengemban gan Kompetensi Pegawai Sesuai dengan Perencanaa n
100% 100% 100% 100% Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat minimal 20 JP
2 2 9040000 2 9492000 2 996660
1.02.01.1.06 Administrasi Umum Perangkat Daerah
1.02.01.1.06.01 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Persentase nilai Kepuasan Layanan Internal
100% 100% 100% 100% Persentase Pemenuhan Barang
90% 90% 90% 90% Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Pen erangan Bangunan Kantor
90% 90% 15363390 90% 16131560 90% 1693813
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 141
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.06.02 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Peralatan dan Perlengka pan Kantor
90% 90% 33681331 90% 35365398 90% 3713366
1.02.01.1.06.03 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah Peralatan dan Perlengka pan Kantor
90% 90% 25720630 90% 27006662 90% 2835699
1.02.01.1.06.04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Tersedian ya Bahan Logistik Kantor
90% 90% 13325520 0
90% 139917960 90% 1469138
1.02.01.1.06.05 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersedian ya barang cetak dan Penggand aan
90% 90% 84155000 90% 88362750 90% 9278088
1.02.01.1.06.06 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan
Tersedian ya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundan g- undangan
1 Jenis 1 Jenis
2640000 1 Jenis 2772000 1 Jenis
291060
1.02.01.1.06.09 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Terseleng garanya Rapat Koordinasi dan
- - - 1 Kali 14023800 1 Kali 1472499
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 142
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Konsultasi SKPD
1.02.01.1.07 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
1.02.01.1.07.06 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Jumlah Pengadaa n Barang dan Mesin Lainnya
90% 90% 76062735 90% 79865872 90% 8385916
1.02.01.1.08 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.08.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
nilai Kepuasan Layanan Internal
100% 100% 100% 100% Persentase Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
100% 100% 100% 100% Jumlah Surat Yang dikirim
44 berkas
749100 44 berkas
786555 44 berkas
82588
1.02.01.1.08.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Bulan pelayanan
12 Bln 12 Bln
12493377 6
12 Bln 131180465 12 Bln
1377394
1.02.01.1.08.04 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Persentas e Penyediaa n Jasa Peralatan dan Perlengka
90% 90% 39160000 90% 41118000 90% 4317390
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 143
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
pan Kantor
1.02.01.1.09 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.09.02 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100% 100% 100% 100% Persentase Barang Milik Daerah (BMD) dalam Kondisi Baik
100% 100 %
100 %
100 %
Tersedian ya Jasa Pemelihar aan, Biaya Pemelihar aan, Pajak dan Perizinan Kendaraa n Dinas Operasion al atau Lapangan
6 buah/ unit
6 buah/ unit
35364400 6 buah/ unit
37132620 6 buah/ unit
3898925
1.02.01.1.09.09 Pemeliharaan/Reha bilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang dapat digunakan
- 220 m2
29920000 240 m2 31416000 260 m2
3298680
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 144
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.09.11 Pemeliharaan/Reha bilitasi Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Terlaksan anya pemelihar aan rutin/berka la AC/Kipas Angin; Terlaksan anya Pemelihar aan rutin Komputer dan printer; Terlaksan anya pemelihar aan rutin / berkala generator
90% 90% 62439300 90% 65561265 90% 6883932
1.02.02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 145
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.01 Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.01.14 Pengadaan Bahan Habis Pakai Lainnya (Sprei, Handuk dan Habis Pakai Lainnya)
Persentasi Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan
100% 100% 100% 100% Jumlah ketersediaa n fasilitas pelayanan, sarana dan prasarana kesehatan
100% 100% 100% 100% Jumlah Barang Habis Pakai Penunjang Medik
- 100% 28938671 0
100% 334944813 100% 3516920
1.02.02.1.01.15 Pengadaan dan Pemeliharaan Alat- alat Kesehatan/Peralata n Laboratorium Kesehatan
Jumlah Barang Habis Pakai Laboratori um dan Alat Penunjang Diagnostik yang tersedia
100% 100% 22387604 2
100% 333568244 100% 3502466
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 146
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.01.17 Pemeliharaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan
Jumlah Alat -alat Kesehatan /Kedoktera n yang berfungsi dengan baik
100% 100% 15000000 100% 15750000 100% 1653750
1.02.02.1.01.19 Pemeliharaan Prasarana Fasilitas Layanan Kesehatan
Kondisi IPAL yang berfungsi dengan baik
100% 100% 15000000 100% 15750000 100% 1653750
1.02.02.1.02 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.02.06 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
Persentasi Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan
100% 100% 100% 100% Jumlah layanan yang tersedia di UPT
100% 100% 100% 100% Jumlah Pasien dengan Status Gizi Kurang
150 Paket
90 Paket
13500000 95 Paket 14850000 100 Paket
1633500
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 147
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.02.07 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga
Jumlah Karyawan yang mengikuti pemeriksa an
100% - - 100% 26235880 100% 2885946
1.02.02.1.02.09 Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
Jumlah pelaksana an promosi kesehatan
- 4 kali 13138307 0
4 kali 211830377 4 kali 2330134
1.02.02.1.02.11 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Jumlah Tenaga Medis Pemberi Layanan Kesehatan
6 orang 4 orang
43508266 1
5 orang 583520219 5 orang
6418722
1.02.02.1.02.16 Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Jumlah Penyedia Jasa Pelayanan Kesehatan
58 orang 58 orang
30000000 0
58 orang 330000000 58 orang
3630000
1.02.02.1.03 Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi
1.02.02.1.03.01 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Ketersediaa n data & informasi kesehatan UPT PKP
2 Dokume
n
2 Doku men
2 Doku men
2 Doku men
Jumlah Dokumen Profil kesehatan Provinsi Kalimanta
2 Dokume
n
2 Doku men
17861290 2 Dokume
n
19647419 2 Doku men
2161216
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 148
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
n Barat
1.02.03 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
1.02.03.1.02 Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.03.1.02.01 Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Prevalensi TB per 100.000 penduduk
Jumlah pegawai yang memperoleh peningkatan kompetensi
58 orang
58 orang
Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditingkatka n Kompeten sinya
- - - 58 orang 32997844 58 orang
3629762
1.02.05 PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 149
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.05.1.01 Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.01.01 Peningkatan Upaya Advokasi Kesehatan, Pemberdayaan, Penggalangan Kemitraan, Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Prevalensi TB per 100.000 penduduk
Persentase kegiatan pemberdaya an dan kemitraan dengan masyarakat
100% 100% 100% 100% Persentas e terlaksana nya kemitraan dan peran serta masyarak at dalam penangan an TB di masyarak at
100% 100% 23053730 100% 48770029 100% 5364703
1.02.05.1.02 Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 150
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.05.1.02.01 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Persentase kegiatan KIE bagi masyarakat
6 Kegiatan
3 Kegiat
an
3 Kegiat
an
3 Kegiat
an
Persentas e jumlah peserta sosialisasi
6 kegiatan
3 Kegiat
an
33031730 5 Kegiatan
58482952 5 Kegiat
an
6433124
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 151
KODE
Uraian/isi Sub
Kegiatan
Indikator
Program
Kondisi
Awal
(2020)
Target Capaian
Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondis
Awal (
2020 )
Target Capaian
Indikator Kegiatan indikator
Sub
Kegiatan
Kondisi
Awal (
2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021
2022
202
3
2021
2022
202
3 2021
Rp
- 2022
Rp
-
202
3
Rp
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UPT LABORATORIUM KESEHATAN
01.00
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
01.02'
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
01.02.01
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI
1.02.01.1.01
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 152
1.02.01.1.01 .01
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Persentase Penyusunan perencanaa n dan pelaporan kinerja dan keuangan sesuai dengan prosedur/tep at waktu
100%
100%
100%
100 %
Persentase Penyusunan Perencanaa n dan Pelaporan Kinerja dan Keuangan sesuai dengan prosedur/ tepat waktu
100%
100%
100%
100
%
Jumlah
Dokumen Perencanaa n Kinerja
2
2
16.134 .200
2
16.940.9 10
2
17.787.956
1.02.01.1.01 .02
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA- SKPD
Persentase Laporan Kinerja yang Disusun tepat waktu
100%
100%
100%
100
%
Jumlah Dokumen RKA
2
2
Rp 15.023
.150
1
Rp 15.774.3 08
1
Rp
16.563.023
1.02.01.1.01 .03
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubahan Dokumen RKA- SKPD
1
1
Rp 9.709.
700
1
Rp 10.195.1 85
1
Rp 10.704.944
1.02.01.1.01 .04
Koordinasi dan Penyusunan DPA- SKPD
Jumlah Dokumen Penyusunan DPA SKPD
1.02.01.1.01 .05
Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubahan DPPA- SKPD
1
1
1
1.02.01.1.01 .06
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Jumlah
Laporan Capaian Kinerja
3
3
Rp 15.074
.174
1
Rp 15.074.1
76
1
Rp
15.074.178 Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 153
1.02.01.1.01 .07
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1
1
1
1
1.02.01.1.02
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
1.02.01.1.02 .01
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Persentase serapan anggaran
90%
93%
94%
95%
1.02.01.1.02 .02
Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
% laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAP
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Laporan Keuangan
2
2
2
2
1.02.01.1.02 .03
Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
% temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanju ti
100%
100%
100%
100 %
Persentase Pemenuhan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaa n
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Laporan Keuangan Akhir tahun yang disusun tepat waktu
1 lap
1 lap
Rp
347.68 3.320
1 lap
Rp
365.067. 486
1 lap
Rp 383.320.860
1.02.01.1.02 .06
Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
Jumlah Laporan Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaa n
-
-
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 154
1.02.01.1.02 .07
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/ Semesteran SKPD
100%
100%
100 %
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang disusun tepat waktu
1 Dok
1 Dok
Rp 14.122
.580
1 Dok
Rp 14.828.7 09
1 Dok
Rp
15.570.144
1.02.01.1.02 .08
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran
Tersedianya Dokumen Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran
1 Dok
1 Dok
-
1 Dok
-
1 Dok
-
1.02.01.1.03 .06
Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD
Dokumen Penatausah aan Barang Milik Daerah pada SKPD
1 Dok
1 Dok
-
1 Dok
-
1 Dok
-
1.02.01.1.05
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1.02.01.1.05 .02
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
Persentase tingkat Disiplin Aparatur
Jumlah Pelanggaran Disiplin ASN
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapa nnya bagi ASN/PTT/P PNPN/P3K
31
31
Rp
25.696 .700
32
Rp
26.981.5 35
34
Rp 28.330.612
1.02.01.1.05 .03
Pendataan dan Pengolahan Administrasi Kepegawaian
% pelayanan administrasi kepegawaia n sesuai prosedur
Persentase Pelayanan Administrasi Kepegawaia n Sesuai Prosedur
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pegawai yang mengupdate Data ASN melalui Sistem
156
156
156
156
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 155
Informasi
Pegawai
1.02.01.1.05 .04
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Kepegawaian
% tingkat akurasi data PNS
Persentase ASN yang Mengisis data ASN
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pegawai yang mengupdate Data ASN melalui Sistem Informasi Pegawai
156
156
156
156
1.02.01.1.05 .05
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Pegawai
% pegawai dengan nilai kinerja "baik"
75%
80%
85%
90%
Persentase ASN yang menyusun dan Melaporkan Kinerja Tepat Waktu
75%
80%
85%
90%
Jumlah Dokumen Laporan Kinerja Individu
156
156
156
156
1.02.01.1.05 .09
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
% pemenuhan Kompetensi Pegawai instansi
100%
100%
100%
100 %
Persentase Pengemban gan Kompetensi Pegawai Sesuai dengan Perencanaa n
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat minimal 20 JP
30
30
Rp 70.000
.000
31
Rp 73.500.0 00
32
Rp
77.175.000
1.02.01.1.05 .10
Sosialisasi Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat / mengikuti Sosialisasi
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 156
1.02.01.1.05 .11
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis
31
31
Rp 32.000
.000
Rp 31
Rp 33.600.0 00
32
Rp
35.280.000
1.02.01.1.06 Administrasi Umum Perangkat Daerah
1.02.01.1.06 .01
Penyediaan Komponen Instalasi
Persentase nilai Kepuasan Layanan Internal
100%
100%
100%
100 %
Persentase
Tertib Pengelolaan Arsip
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Pener angan Bangunan Kantor
1 tahun
1
tahun
Rp 16.031
.925
1
tahun
Rp 16.031.9
27
1
tahun
Rp
16.031.929 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.02.01.1.06 .02
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Persentase Pemenuhan Barang
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Peralatan dan Perlengkapa n Kantor
1 tahun
1
tahun
Rp 42.503
.351
1
tahun
Rp 44.628.5
19
1
tahun
Rp
46.859.944
1.02.01.1.06 .03
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah Peralatan dan Perlengkapa n Kantor
4 jenis
4 jenis
Rp
90.458 .705
4 jenis
Rp
94.981.6 40
5
jenis
Rp
99.730.722
1.02.01.1.06 .04
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Tersedianya Bahan Logistik Kantor
-
1
Tahun
Rp 9.600.
000
1
Tahun
Rp 10.080.0 00
1
tahun
Rp 10.584.000
1.02.01.1.06 .05
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersediany a barang cetak dan Penggandaa n
-
1
Tahun
Rp 14.982
.000
1
Tahun
Rp 15.731.1 00
1
tahun
Rp 16.517.655
1.02.01.1.06 .06
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan
Tersediany a Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan
-
1 Tahun
Rp 1.551.
250
1 Tahun
Rp 1.628.81 3
1 tahun
Rp 1.710.253
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 157
1.02.01.1.06 .08
Fasilitasi Kunjungan Tamu
Terfasilitasi nya Kunjungan Tamu
1.02.01.1.06 .09
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Terselengg aranya Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
14 kab / kota
Rp 44.216
.000
14 kab / kota
Rp 46.426.8 00
14 kab / kota
Rp 48.748.140
Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD
% nilai pengawasan arsip
100%
100%
100%
100 %
% tertib pengelolaan arsip
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Arsip Dinamis pada SKPD
-
-
-
1.02.01.1.07
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
1.02.01.1.07 .02
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100%
100%
100%
100 %
% pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas (komulatif tahun berjalan)
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
-
-
3
-
3
-
1.02.01.1.07 .05
Pengadaan Mebel Jumlah
Pengadaan Mebel
1
1
1.02.01.1.07 .06
Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Jumlah Pengadaan Barang dan Mesin Lainnya
5
5
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 158
1.02.01.1.07 .07
Pengadaan Aset Tetap Lainnya
Tersedianya Pengadaan Aset Tetap
1.02.01.1.07 .08
Pengadaan Aset Tak Berwujud
Jumlah Aset tak berwujud
- 3
1.02.01.1.07 .09
Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Jumlah Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
-
-
1.02.01.1.07 .11
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
-
1
-
1
-
1
-
1.02.01.1.08
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.08 .01
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
nilai Kepuasan Layanan Internal
100%
100%
100%
100 %
Persentase Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
100%
100%
100%
100 %
Jumlah
Surat Yang dikirim
1 tahun
1 tahun
Rp
2.587. 800
1 tahun
Rp
2.717.19 0
1 tahun
Rp 2.853.050
1.02.01.1.08 .02
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Bulan pelayanan
12 Bln
12 Bln
Rp 289.08 1.600
12 Bln
Rp 303.535. 680
12 bln
Rp 318.712.464
1.02.01.1.08 .03
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Persentase Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapa
100%
100%
-
100%
-
100 %
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 159
n Kantor
1.02.01.1.08 .04
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Persentase Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapa n Kantor
100%
100%
Rp 329.13 7.466
100%
Rp 345.594. 339
100%
Rp 362.874.056
1.02.01.1.09
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.09 .02
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100%
100%
100%
100 %
Persentase Barang Milik Daerah (BMD) dalam Kondisi Baik
100%
100 %
100 %
10 0%
Tersedianya Jasa Pemeliharaa n, Biaya Pemeliharaa n, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
1 tahun
1
Tahun
Rp
28.277 .144
1 Tahun
Rp
29.691.0 01
1 tahun
Rp 31.175.551
1.02.01.1.09 .05
Pemeliharaan Mebel Tersedianya
Pemeliharaa n Mebel
1 Tahun 1
Tahun
- 1
Tahun
- 1
Tahu n
-
1.02.01.1.09 .06
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Tersedianya Pemeliharaa n Peralatan dan Mesin Lainnya
1 Tahun
1
Tahun
Rp 19.265
.500
1
Tahun
Rp 20.228.7 75
1 tahun
Rp 21.240.214
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 160
1.02.01.1.09 .08
Pemeliharaan Aset Tak Berwujud
Aset Tetap tak Berwujud yang dapat digunakan
1.02.01.1.09 .09
Pemeliharaan/Reha bilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang dapat digunakan
-
1.02.01.1.09 .10
Pemeliharaan/Reha bilitasi sarana prasarana pendukung Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang dapat digunakan
2 Tahun
1 Tahun
Rp 33.473
.438
1 Tahun
Rp 35.147.1 10
1 tahun
Rp 36.904.465
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 161
1.02.01.1.09 .11
Pemeliharaan/Reha bilitasi Sarana Prasarana Pendukung Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang dapat digunakan
3 Tahun
1 Tahun
Rp 92.051
.677
1 Tahun
Rp 96.654.2 61
1 Tahu n
Rp 101.486.974
01.02.02
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1.02.02.1.01
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.01 .06
Pengembangan Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK (Pelayanan Kesehatan Bergerak, Gugus Pulau, Pelayanan Kesehatan Berbasis Telemedicine, dll)
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase Puskesmas Mendapatka n Pelayanan Kesehatan Dasar di DTPK
-
100%
100%
100 %
Jumlah Puskesmas yang melaksanak an Pengemban gan Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK minimal 35%
-
120
Puske smas
370.43 4.425
145
Puske smas
388.956. 146
145 Pusk esma
s
408.403.954
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 162
Puskesmas
1.02.02.1.01 .21
Distribusi Alat Kesehatan, Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman Serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
Persentase Kabupaten/ Kota yang memiliki Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial
90%
92%
94%
96%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang memiliki Rata-rata Fasyankes Primer dengan Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
14 Kab/
Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Kabupaten/ Kota yang mendapatka n Distribusi Obat dan Vaksin Esensial
14 Kab/
Kota
14 Kab/ Kota
25.000
.000
14 Kab/K
ota
25.000.0
00
14 Kab/ Kota
25.000.000
1.02.02.1.01 .22
Pengadaan Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
Persentase Kabupaten/ Kota yang memiliki Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial
90%
92%
94%
96%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang memiliki Rata-rata Fasyankes Primer dengan Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
14 Kab/
Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Kabupaten/ Kota dengan Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
14 Kab/
Kota
14 Kab/ kota
2.158. 462.31
2
14 Kab/ kota
2.266.38
5.428
40
Item
2.379.704.699
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 163
1.02.02.1.02
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.02 .01
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana
Persentase Penduduk/W arga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Be rpotensi Bencana Provinsi yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100%
100%
100%
100 %
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan pada Penduduk/W arga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Be rpotensi Bencana
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yangTerdam pak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan atau Berpotensi Bencana yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
6 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
60.454 .865
6 Kab/ Kota
66.500.3 52
6
Kab/ Kota
73.150.387
1.02.02.1.02 .02
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82%
82%
85%
88%
Persentase Pelayanan Kesehatan bagi Orang yang Terdampak dan Berisiko pada Situasi KLB
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan Respon Sinyal Kewaspada an Dini
14
Kab/Kota
1.02.02.1.02 .03
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Persentase Kabupaten/ Kota menyelengg
-
21,43
%
#####
50,0 0%
Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
73,21%
80%
85%
90%
Jumlah Persalinan di Fasilitas Kesehatan
76.389
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 164
arakan
pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal sesuai Standar
Cakupan Kunjungan Antenatal K4
81,52%
85%
87%
90%
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatka n Pelayanan Antenatal K4
7.699
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
84,50%
86%
88%
90%
Jumlah Neonatus yang mendapatka n Pelayanan Neonatus Lengkap
845
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
78,57%
86%
93%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
11
Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Balita sesuai standar
64,29%
78,57
%
85%
93%
Persentase Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkembang annya
58,67%
60%
65%
70%
Jumlah Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkembang annya
286.796
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
28,57%
57%
71,43 %
86%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
4 Kab/ Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 165
1.02.02.1.02 .06
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
Persentase Kabupaten/ Kota melaksanak an Asuhan Gizi sesuai Standar
100%
100%
100%
100 %
Prevalensi Wasting (Kurus dan Sangat Kurus) pada Balita
8,10%
7,80%
7,50%
7,30 %
Jumlah Balita Kurus dan Sangat Kurus mendapatka n PMT
2.077
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
78,57%
86%
93%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
11
Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Balita sesuai standar
64,29%
78,57
%
85%
93%
Persentase Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkembang annya
58,67%
60%
65%
70%
Jumlah Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkembang annya
286.796
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
28,57%
57%
71,43 %
86%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
4 Kab/ Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 166
1.02.02.1.02 .06
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
Persentase Kabupaten/ Kota melaksanak an Asuhan Gizi sesuai Standar
100%
100%
100%
100 %
Prevalensi Wasting (Kurus dan Sangat Kurus) pada Balita
8,10%
7,80%
7,50%
7,30 %
Jumlah Balita Kurus dan Sangat Kurus mendapatka n PMT
2.077
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
8,80%
14,50 %
13%
12%
Jumlah Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapatka n PMT
3.475
Persentase Ibu Hamil yang mendapatka n Tablet Tambah Darah
83%
84%
85%
86%
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatka n Tablet Tambah Darah
90.768
Persentase Bayi Usia di Bawah 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
61,60%
62%
63%
64%
Jumlah Bayi Usia di Bawah 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
24.164
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 167
1.02.02.1.02 .08
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Layanan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
60%
64%
71%
78%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an STBM
8 Kab/ Kota
10
Kab/ Kota
12
Kab/ Kota
14
Kab/ Kota
Persentase Desa/Kelura han Stop Buang Air Besar Sembaranga n (SBS)
10%
Jumlah Kabupaten Kota yang melaksanak an Pengawasa n Kualitas Air Minum
8 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
12 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Persentase Sarana Air Minum yang diawasi/dipe riksa Kualitas Air Minumnya sesuai Standar
55%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas Kesehatan sesuai Standar
8 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
12 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Fasyankes yang melakukan Pengelolaan Limbah Medis sesuai Standar
40%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 168
Jumlah
Kabupaten/ Kota yang sudah memberikan Sertifikat Laik Sehat keTempat Pengelolaan Pangan
5 Kab/ Kota
7 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
9
Kab/ Kota
Presentase Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat sesuai standar
41%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan kKoordinasi/ Pembinaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi Syarat sesuai Standar
4 Kab/ Kota
5 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
7
Kab/ Kota
Persentase Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang sesuai Standar
27%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pembinaan Kesehatan Kerja
4 Kab/ Kota
5 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
7
Kab/ Kota
Persentase Puskesmas yang melaksanak an Kesehatan Kerja
60%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pembinaan Kesehatan Olah Raga
8 Kab/ Kota
9 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
11 Kab/ Kota
Persentase Puskesmas yang melaksanak an Kesehatan Olah Raga
60%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 169
1.02.02.1.02 .09
Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
Persentase Kabupaten/ Kota yang menerapkan Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
7%
21%
35%
50%
Persentase Unit Layanan UKM dan UKP yang menyelengg arakan Promosi Kesehatan
80%
85%
90%
95%
Jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit yang menyelengg arakan Promosi Kesehatan
237
Layanan Kesehata
n
1.02.02.1.02 .10
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisonal, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase Puskesmas yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
14%
16%
18%
20%
Jumlah Puskesmas yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya.
36 Puskesm
as
1.02.02.1.02 .11
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82%
82%
85%
88%
Persentase Angka Keberhasila n Pengobatan TBC (TBC Success Rate)
90%
90%
90%
90%
Cakupan Penemuan dan Pengobatan TBC (TBC Treatment Coverage)
9.680
Prevalensi Penderita HIV/AIDS Usia 18-24 tahun
100%
100%
100%
100 %
Persentase Orang Dengan HIV-AIDS yang menjalani Terapi ARV (ODHA on
40%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 170
ART)
Persentase Kabupaten/ Kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 Penduduk
32%
38%
44%
50%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an PSN 3 M Plus dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1RJ)
5 Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota yang Eliminasi Rabies
8%
15%
23%
29%
Jumlah Kabupaten/k ota yang memiliki ≥ 20% Puskesmas Rabies Center
4 Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota Endemis Filaria dengan Angka MF Rate < 1%
11%
33%
50%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an POPM Filaria dan Survei PreTAS
6 Kab/Kota
Persentase Balita dengan Pneumonia yang ditangani
23%
26%
28%
30%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang 60% Puskemas menangani Pnemonia Balita Sesuai
2
Kab/Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 171
Standar
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Eleminasi Malaria
35,70%
42,80
%
50%
60%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang mencapai API < 1/1.000 Penduduk
5
Kab/Kota
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular
30%
30%
50%
60%
Persentase Kabupaten/ Kota ≥ 40% FKTP Yang Menyelengg arakan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
10%
15%
30%
40%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
2
Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota Yang Melakukan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM ≥ 80% Populasi Usia ≥ 15 Tahun
14,28%
21,40
%
35%
42,8 5%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan Pelayanan Terpadu (Pandu) PTM di ≥ 80% Puskesmas
2
Kab/Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 172
Jumlah
Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Deteksi Dini Gangguan Indera pada ≥ 40% Populasi
-
Juml ah Kab upat en/K ota yang Mela kuka n Dete ksi Dini Pen yakit Kan ker Di ≥ 80% Pop ulasi Usia 30- 50 Tah un
-
2 Kab/Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 173
1.02.02.1.02 .12
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Haji
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82%
82%
85%
88%
Persentase Calon Jemaah Haji yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100%
100%
100%
100 %
Persentase Jamaah Haji yang memperoleh Perlindunga n terhadap Penyakit Menigitis Meningokok us sebelum Keberangkat an
1.02.02.1.02 .13
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
Indikator Program: Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular
30%
30%
50%
60%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa
-
7 Kab/ Kota
9 Kab/ Kota
11 Kab/ Kota
Persentase Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
-
1.02.02.1.02 .15
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Khusus
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase Tersedianya Layanan Kesehatan Khusus
-
60%
70%
80%
Jumlah Layanan Kesehatan Masal Pada Moment Khusus
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 174
1.02.02.1.02 .16
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Persentase Masyarakat Kalimantan Barat yang memiliki Jaminan Kesehatan
100%
100%
100%
100 %
Persentase Peserta JKN yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Masyarakat yang menerima Bantuan Iuran JKN
-
Jumlah Dokumen Bahan Dukungan Teknis Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan
1 Dokumen
1.02.02.1.02 .17
Pengelolaan Surveilans Kesehatan
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82%
82%
85%
88%
Persentase Kabupaten/ Kota yang mencapai 80% mencapai imunisasi Dasar Lengkap Anak Usia 0- 11 bulan
72%
73%
75%
77%
Jumlah Anak Usia 0- 11 Bulan yang dilakukan Imunisasi Dasar Lengkap
99.378 Anak
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 175
Persentase Anak Usia 18- 24 Bulan yang mendapat Imunisasi Lanjutan Campak Rubella
1.02.02.1.02 .23
Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
Persentase Penduduk/W arga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Be rpotensi Bencana Provinsi yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100%
100%
100%
100 %
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan pada Penduduk/ Warga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/ Berpotensi Bencana
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Tenaga Kesehatan yang mampu Menangani Kegawatdar uratan
1.02.02.1.02 .27
Pendampingan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase RS yang dilakukan Pengawasa n Oleh Tim BPRS
100%
100%
100%
100 %
Jumlah RS yang dilakukan Pengawasa n oleh Tim BPRS
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 176
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mendapatka n Pendamping an dari 25% FKTP dan 22 % FRKTL yang belum Terakreditas i
-
-
50% FKTP dan 20%
FKTR L
62,5 5% FKT
P dan 40% FKT RL
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mendapatka n Pendamping an dari 25% FKTP dan 22% FKTRL yang belum Terakreditas i
1.02.02.1.03
Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 177
1.02.02.1.03 .01
Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93%
100%
100%
100 %
Jumlah Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27 Dokume
n
30 Doku men
30 Doku men
30
Dok ume
n
Jumlah Dokumen Profil kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Jumlah Booklet Kesehatan
Jumlah Laporan Data SPM Kabupaten/ Kota Per Triwulan
1.02.02.1.03 .02
Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93%
100%
100%
100 %
Jumlah Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27
Dokume n
30
Doku men
30
Doku men
30 Dok ume
n
Jumlah Website kesehatan berjalan Optimal
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 178
1.02.02.1.03 .03
Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93%
100%
100%
100 %
Jumlah data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27
Dokume n
30
Doku men
30
Doku men
30 Dok ume
n
Jumlah Alat/Perangk at Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet yang tersedia
1.02.02.1.04
Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.04 .03
Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
Persentase Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase RS yang Melaksanak an PPI
100%
100%
100%
100 %
Jumlah RS yang Melaksanak an PPI
01.02.03
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
1.02.03.1.01
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKM dan UKP Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 179
1.02.03.1.01 .01
Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
70%
80%
80%
80%
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
70%
80%
80%
80%
Jumlah Puskesmas yang Minimal memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan Preventif di Puskesmas
1 laporan
1 lapora
n
Rp 75.995
.502
1 lapora
n
Rp 79.795.2
77
1 lapor
an
Rp
83.785.041
Jumlah RS Kabupaten/ Kota Kelas C yang memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang
Jumlah Puskesmas Tanpa Dokter
-
Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan (Jumlah Jenis Tenaga Kesehatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 180
Teladan)
1.02.03.1.01 .02
Distribusi dan Pemerataan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
60%
70%
75%
80%
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
60%
65%
70%
75%
Persentase Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan
-
1.02.03.1.02
Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 181
1.02.03.1.02 .01
Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
60%
70%
75%
80%
Persentase Peningkatan dan Kualifikasi SDMK Kesehatan
140%
175%
200%
225 %
Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
300 Orang
315 Orang
Rp 1.565.
358.08 6
400 Orang
1.643.62 5.990
450
1.725.807.290
1.02.03.1.02 .02
Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
60%
70%
75%
80%
Persentase Peningkatan dan Kualifikasi SDMK Kesehatan
140%
175%
200%
225 %
Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
3 laporan
3 lapora
n
Rp 161.09 4.482
3 lapora
n
Rp 169.149.
206
3 lapor
an
Rp
177.606.666
01.02.04
PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN DAN MINUMAN
1.02.04.1.01
Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK)
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 182
1.02.04.1.01 .01
Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Penerbitan Pengakuan PBF Cabang dan Cabang PAK
Persentase Sarana Produksi Distribusi Kefarmasian dan Makanan Minuman sesuai Standar
1
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
1.02.05.1.01
Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.01 .01
Peningkatan Upaya Advokasi Kesehatan, Pemberdayaan, Penggalangan Kemitraan, Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Persentase Keluarga Sehat
10%
12%
14%
16%
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Kebijakan tentang Germas
7%
21%
35%
50%
Jumlah Dokumen Kesepakata n Rencana Tindak Lanjut Pelaksanaa n Germas
-
-
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 183
1.02.05.1.02
Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.02 .01
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Persentase Keluarga Sehat
1.02.05.1.03
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.03 .01
Bimbingan Teknis dan Supervisi UKBM
Persentase Keluarga Sehat
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 184
KODE
Uraian/isi Sub
Kegiatan
Indikator
Program
Kondisi
Awal
(2020)
Target Capaian
Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondis
Awal (
2020 )
Target Capaian
Indikator Kegiatan indikator
Sub
Kegiatan
Kondisi
Awal (
2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021
2022
2023
2021
2022
202
3 2021
Rp
- 2022
Rp
-
202
3
Rp
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UNIT PELATIHAN KESEHATAN
01.00
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
01.02'
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
01.02.01
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI
1.02.01.1.01
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 185
1.02.01.1.01 .01
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Persentase Penyusunan perencanaa n dan pelaporan kinerja dan keuangan sesuai dengan prosedur/tep at waktu
100%
100%
100%
100%
Persentase Penyusunan Perencanaa n dan Pelaporan Kinerja dan Keuangan sesuai dengan prosedur/ tepat waktu
100%
100%
100%
100
%
Jumlah
Dokumen Perencanaa n Kinerja
2
2
16.134 .200
2
16.940.9 10
2
17.787.956
1.02.01.1.01 .02
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA- SKPD
Persentase Laporan Kinerja yang Disusun tepat waktu
100%
100%
100%
100
%
Jumlah Dokumen RKA
2
2
Rp 15.023
.150
1
Rp 15.774.3 08
1
Rp
16.563.023
1.02.01.1.01 .03
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubahan Dokumen RKA- SKPD
1
1
Rp 9.709.
700
1
Rp 10.195.1 85
1
Rp
10.704.944
1.02.01.1.01 .04
Koordinasi dan Penyusunan DPA- SKPD
Jumlah Dokumen Penyusunan DPA SKPD
1.02.01.1.01 .05
Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubahan DPPA- SKPD
1
1
1
1.02.01.1.01 .06
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Jumlah
Laporan Capaian Kinerja
3
3
Rp 15.074
.174
1
Rp 15.074.1
76
1
Rp
15.074.178 Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 186
1.02.01.1.01 .07
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1
1
1
1
1.02.01.1.02
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
1.02.01.1.02 .01
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
Persentase serapan anggaran
90%
93%
94%
95%
1.02.01.1.02 .02
Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN
% laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAP
100%
100%
100%
100%
Jumlah Laporan Keuangan
2
2
2
2
1.02.01.1.02 .03
Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
% temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanju ti
100%
100%
100%
100%
Persentase Pemenuhan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaa n
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Laporan Keuangan Akhir tahun yang disusun tepat waktu
1 lap
1 lap
Rp
347.68 3.320
1 lap
Rp 365.067. 486
1 lap
Rp 383.320.860
1.02.01.1.02 .06
Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan
Jumlah Laporan Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaa n
-
-
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 187
1.02.01.1.02 .07
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/ Semesteran SKPD
100%
100%
100%
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang disusun tepat waktu
1 Dok
1 Dok
Rp 14.122
.580
1 Dok
Rp 14.828.7 09
1 Dok
Rp
15.570.144
1.02.01.1.02 .08
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran
Tersedianya Dokumen Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran
1 Dok
1 Dok
-
1 Dok
-
1 Dok
-
1.02.01.1.03 .06
Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD
Dokumen Penatausah aan Barang Milik Daerah pada SKPD
1 Dok
1 Dok
-
1 Dok
-
1 Dok
-
1.02.01.1.05
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1.02.01.1.05 .02
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
Persentase tingkat Disiplin Aparatur
Jumlah Pelanggaran Disiplin ASN
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapa nnya bagi ASN/PTT/P PNPN/P3K
31
31
Rp
25.696 .700
32
Rp 26.981.5 35
34
Rp 28.330.612
1.02.01.1.05 .03
Pendataan dan Pengolahan Administrasi Kepegawaian
% pelayanan administrasi kepegawaia n sesuai prosedur
Persentase Pelayanan Administrasi Kepegawaia n Sesuai Prosedur
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pegawai yang mengupdate Data ASN melalui Sistem
156
156
156
156
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 188
Informasi
Pegawai
1.02.01.1.05 .04
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Kepegawaian
% tingkat akurasi data PNS
Persentase ASN yang Mengisis data ASN
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pegawai yang mengupdate Data ASN melalui Sistem Informasi Pegawai
156
156
156
156
1.02.01.1.05 .05
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Pegawai
% pegawai dengan nilai kinerja "baik"
75%
80%
85%
90%
Persentase ASN yang menyusun dan Melaporkan Kinerja Tepat Waktu
75%
80%
85%
90%
Jumlah Dokumen Laporan Kinerja Individu
156
156
156
156
1.02.01.1.05 .09
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
% pemenuhan Kompetensi Pegawai instansi
100%
100%
100%
100%
Persentase Pengemban gan Kompetensi Pegawai Sesuai dengan Perencanaa n
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat minimal 20 JP
30
30
Rp 70.000
.000
31
Rp 73.500.0 00
32
Rp
77.175.000
1.02.01.1.05 .10
Sosialisasi Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah Pegawai yang mengikuti Diklat / mengikuti Sosialisasi
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 189
1.02.01.1.05 .11
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis
31
31
Rp 32.000
.000
Rp 31
Rp 33.600.0 00
32
Rp
35.280.000
1.02.01.1.06 Administrasi Umum Perangkat Daerah
1.02.01.1.06 .01
Penyediaan Komponen Instalasi
Persentase nilai Kepuasan Layanan Internal
100%
100%
100%
100%
Persentase Tertib Pengelolaan Arsip
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Pener angan Bangunan Kantor
1 tahun
1
tahun
Rp 16.031
.925
1
tahun
Rp 16.031.9
27
1
tahun
Rp
16.031.929 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.02.01.1.06 .02
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Persentase Pemenuhan Barang
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Peralatan dan Perlengkapa n Kantor
1 tahun
1
tahun
Rp 42.503
.351
1
tahun
Rp 44.628.5
19
1
tahun
Rp
46.859.944
1.02.01.1.06 .03
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah Peralatan dan Perlengkapa n Kantor
4 jenis
4 jenis
Rp
90.458 .705
4 jenis
Rp 94.981.6 40
5
jenis
Rp
99.730.722
1.02.01.1.06 .04
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Tersedianya Bahan Logistik Kantor
-
1
Tahun
Rp 9.600.
000
1
Tahun
Rp 10.080.0 00
1
tahun
Rp 10.584.000
1.02.01.1.06 .05
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersediany a barang cetak dan Penggandaa n
-
1
Tahun
Rp 14.982
.000
1
Tahun
Rp 15.731.1 00
1
tahun
Rp
16.517.655
1.02.01.1.06 .06
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan
Tersediany a Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan
-
1 Tahun
Rp 1.551.
250
1 Tahun
Rp 1.628.81 3
1 tahun
Rp 1.710.253
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 190
1.02.01.1.06 .08
Fasilitasi Kunjungan Tamu
Terfasilitasi nya Kunjungan Tamu
1.02.01.1.06 .09
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Terselengg aranya Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
14 kab / kota
Rp 44.216
.000
14 kab / kota
Rp 46.426.8 00
14 kab / kota
Rp
48.748.140
Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD
% nilai pengawasan arsip
100%
100%
100%
100%
% tertib pengelolaan arsip
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Arsip Dinamis pada SKPD
-
-
-
1.02.01.1.07
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
1.02.01.1.07 .02
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100%
100%
100%
100%
% pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas (komulatif tahun berjalan)
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
-
-
3
-
3
-
1.02.01.1.07 .05
Pengadaan Mebel Jumlah
Pengadaan Mebel
1
1
1.02.01.1.07 .06
Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Jumlah Pengadaan Barang dan Mesin Lainnya
5
5
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 191
1.02.01.1.07 .07
Pengadaan Aset Tetap Lainnya
Tersedianya Pengadaan Aset Tetap
1.02.01.1.07 .08
Pengadaan Aset Tak Berwujud
Jumlah Aset tak berwujud
- 3
1.02.01.1.07 .09
Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Jumlah Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
-
-
1.02.01.1.07 .11
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
-
1
-
1
-
1
-
1.02.01.1.08
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.08 .01
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
nilai Kepuasan Layanan Internal
100%
100%
100%
100%
Persentase Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
100%
100%
100%
100 %
Jumlah
Surat Yang dikirim
1 tahun
1 tahun
Rp
2.587. 800
1 tahun
Rp 2.717.19 0
1 tahun
Rp 2.853.050
1.02.01.1.08 .02
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Bulan pelayanan
12 Bln
12 Bln
Rp 289.08 1.600
12 Bln
Rp 303.535. 680
12 bln
Rp 318.712.464
1.02.01.1.08 .03
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Persentase Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapa
100%
100%
-
100%
-
100 %
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 192
n Kantor
1.02.01.1.08 .04
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Persentase Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapa n Kantor
100%
100%
Rp 329.13 7.466
100%
Rp 345.594. 339
100%
Rp
362.874.056
1.02.01.1.09
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.09 .02
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100%
100%
100%
100%
Persentase Barang Milik Daerah (BMD) dalam Kondisi Baik
100%
100 %
100 %
10 0%
Tersedianya Jasa Pemeliharaa n, Biaya Pemeliharaa n, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
1 tahun
1
Tahun
Rp
28.277 .144
1 Tahun
Rp 29.691.0 01
1 tahun
Rp 31.175.551
1.02.01.1.09 .05
Pemeliharaan Mebel Tersedianya
Pemeliharaa n Mebel
1 Tahun 1
Tahun
- 1
Tahun
- 1
Tahu n
-
1.02.01.1.09 .06
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Tersedianya Pemeliharaa n Peralatan dan Mesin Lainnya
1 Tahun
1
Tahun
Rp 19.265
.500
1
Tahun
Rp 20.228.7 75
1 tahun
Rp
21.240.214
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 193
1.02.01.1.09 .08
Pemeliharaan Aset Tak Berwujud
Aset Tetap tak Berwujud yang dapat digunakan
1.02.01.1.09 .09
Pemeliharaan/Reha bilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang dapat digunakan
-
1.02.01.1.09 .10
Pemeliharaan/Reha bilitasi sarana prasarana pendukung Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang dapat digunakan
2 Tahun
1 Tahun
Rp 33.473
.438
1 Tahun
Rp 35.147.1 10
1 tahun
Rp
36.904.465
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 194
1.02.01.1.09 .11
Pemeliharaan/Reha bilitasi Sarana Prasarana Pendukung Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan
Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang dapat digunakan
3 Tahun
1 Tahun
Rp 92.051
.677
1 Tahun
Rp 96.654.2 61
1 Tahu n
Rp
101.486.974
01.02.02
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1.02.02.1.01
Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.01 .06
Pengembangan Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK (Pelayanan Kesehatan Bergerak, Gugus Pulau, Pelayanan Kesehatan Berbasis Telemedicine, dll)
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase Puskesmas Mendapatka n Pelayanan Kesehatan Dasar di DTPK
-
100%
100%
100 %
Jumlah Puskesmas yang melaksanak an Pengemban gan Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK minimal 35%
-
120
Puske smas
370.43 4.425
145
Puske smas
388.956. 146
145 Pusk esma
s
408.403.954
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 195
Puskesmas
1.02.02.1.01 .21
Distribusi Alat Kesehatan, Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman Serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
Persentase Kabupaten/ Kota yang memiliki Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial
90%
92%
94%
96%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang memiliki Rata-rata Fasyankes Primer dengan Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
14 Kab/
Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Kabupaten/ Kota yang mendapatka n Distribusi Obat dan Vaksin Esensial
14 Kab/
Kota
14 Kab/ Kota
25.000
.000
14 Kab/K
ota
25.000.0
00
14 Kab/ Kota
25.000.000
1.02.02.1.01 .22
Pengadaan Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
Persentase Kabupaten/ Kota yang memiliki Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial
90%
92%
94%
96%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang memiliki Rata-rata Fasyankes Primer dengan Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
14 Kab/
Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Kabupaten/ Kota dengan Ketersediaa n Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
14 Kab/
Kota
14 Kab/ kota
2.158. 462.31
2
14 Kab/ kota
2.266.38
5.428
40
Item
2.379.704.699
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 196
1.02.02.1.02
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.02 .01
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi Bencana
Persentase Penduduk/W arga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Be rpotensi Bencana Provinsi yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100%
100%
100%
100%
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan pada Penduduk/W arga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Be rpotensi Bencana
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yangTerdam pak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan atau Berpotensi Bencana yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
6 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
60.454 .865
6 Kab/ Kota
66.500.3 52
6
Kab/ Kota
73.150.387
1.02.02.1.02 .02
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82%
82%
85%
88%
Persentase Pelayanan Kesehatan bagi Orang yang Terdampak dan Berisiko pada Situasi KLB
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan Respon Sinyal Kewaspada an Dini
14
Kab/Kota
1.02.02.1.02 .03
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Persentase Kabupaten/ Kota menyelengg
-
21,43
%
#####
50,00
%
Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
73,21%
80%
85%
90%
Jumlah Persalinan di Fasilitas Kesehatan
76.389
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 197
arakan
pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal sesuai Standar
Cakupan Kunjungan Antenatal K4
81,52%
85%
87%
90%
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatka n Pelayanan Antenatal K4
7.699
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
84,50%
86%
88%
90%
Jumlah Neonatus yang mendapatka n Pelayanan Neonatus Lengkap
845
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
78,57%
86%
93%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
11
Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Balita sesuai standar
64,29%
78,57
%
85%
93%
Persentase Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkembang annya
58,67%
60%
65%
70%
Jumlah Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkembang annya
286.796
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
28,57%
57%
71,43 %
86%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
4 Kab/ Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 198
1.02.02.1.02 .06
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
Persentase Kabupaten/ Kota melaksanak an Asuhan Gizi sesuai Standar
100%
100%
100%
100%
Prevalensi Wasting (Kurus dan Sangat Kurus) pada Balita
8,10%
7,80%
7,50%
7,30 %
Jumlah Balita Kurus dan Sangat Kurus mendapatka n PMT
2.077
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
78,57%
86%
93%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
11
Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Balita sesuai standar
64,29%
78,57
%
85%
93%
Persentase Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkembang annya
58,67%
60%
65%
70%
Jumlah Balita yang dipantau Pertumbuha n dan Perkembang annya
286.796
Persentase Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
28,57%
57%
71,43 %
86%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menyelengg arakan Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
4 Kab/ Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 199
1.02.02.1.02 .06
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
Persentase Kabupaten/ Kota melaksanak an Asuhan Gizi sesuai Standar
100%
100%
100%
100%
Prevalensi Wasting (Kurus dan Sangat Kurus) pada Balita
8,10%
7,80%
7,50%
7,30 %
Jumlah Balita Kurus dan Sangat Kurus mendapatka n PMT
2.077
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
8,80%
14,50 %
13%
12%
Jumlah Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapatka n PMT
3.475
Persentase Ibu Hamil yang mendapatka n Tablet Tambah Darah
83%
84%
85%
86%
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatka n Tablet Tambah Darah
90.768
Persentase Bayi Usia di Bawah 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
61,60%
62%
63%
64%
Jumlah Bayi Usia di Bawah 6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
24.164
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 200
1.02.02.1.02 .08
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Layanan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
60%
64%
71%
78%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an STBM
8 Kab/ Kota
10
Kab/ Kota
12
Kab/ Kota
14
Kab/ Kota
Persentase Desa/Kelura han Stop Buang Air Besar Sembaranga n (SBS)
10%
Jumlah Kabupaten Kota yang melaksanak an Pengawasa n Kualitas Air Minum
8 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
12 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Persentase Sarana Air Minum yang diawasi/dipe riksa Kualitas Air Minumnya sesuai Standar
55%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas Kesehatan sesuai Standar
8 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
12 Kab/ Kota
14 Kab/ Kota
Jumlah Fasyankes yang melakukan Pengelolaan Limbah Medis sesuai Standar
40%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 201
Jumlah
Kabupaten/ Kota yang sudah memberikan Sertifikat Laik Sehat keTempat Pengelolaan Pangan
5 Kab/ Kota
7 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
9
Kab/ Kota
Presentase Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat sesuai standar
41%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan kKoordinasi/ Pembinaan Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi Syarat sesuai Standar
4 Kab/ Kota
5 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
7
Kab/ Kota
Persentase Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang sesuai Standar
27%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pembinaan Kesehatan Kerja
4 Kab/ Kota
5 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
7
Kab/ Kota
Persentase Puskesmas yang melaksanak an Kesehatan Kerja
60%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pembinaan Kesehatan Olah Raga
8 Kab/ Kota
9 Kab/ Kota
10 Kab/ Kota
11 Kab/ Kota
Persentase Puskesmas yang melaksanak an Kesehatan Olah Raga
60%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 202
1.02.02.1.02 .09
Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
Persentase Kabupaten/ Kota yang menerapkan Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
7%
21%
35%
50%
Persentase Unit Layanan UKM dan UKP yang menyelengg arakan Promosi Kesehatan
80%
85%
90%
95%
Jumlah Puskesmas dan Rumah Sakit yang menyelengg arakan Promosi Kesehatan
237
Layanan Kesehata
n
1.02.02.1.02 .10
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisonal, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase Puskesmas yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
14%
16%
18%
20%
Jumlah Puskesmas yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya.
36 Puskesm
as
1.02.02.1.02 .11
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82%
82%
85%
88%
Persentase Angka Keberhasila n Pengobatan TBC (TBC Success Rate)
90%
90%
90%
90%
Cakupan Penemuan dan Pengobatan TBC (TBC Treatment Coverage)
9.680
Prevalensi Penderita HIV/AIDS Usia 18-24 tahun
100%
100%
100%
100 %
Persentase Orang Dengan HIV-AIDS yang menjalani Terapi ARV (ODHA on
40%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 203
ART)
Persentase Kabupaten/ Kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 Penduduk
32%
38%
44%
50%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an PSN 3 M Plus dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1RJ)
5 Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota yang Eliminasi Rabies
8%
15%
23%
29%
Jumlah Kabupaten/k ota yang memiliki ≥ 20% Puskesmas Rabies Center
4 Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota Endemis Filaria dengan Angka MF Rate < 1%
11%
33%
50%
100 %
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an POPM Filaria dan Survei PreTAS
6 Kab/Kota
Persentase Balita dengan Pneumonia yang ditangani
23%
26%
28%
30%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang 60% Puskemas menangani Pnemonia Balita Sesuai
2
Kab/Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 204
Standar
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Eleminasi Malaria
35,70%
42,80
%
50%
60%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang mencapai API < 1/1.000 Penduduk
5
Kab/Kota
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular
30%
30%
50%
60%
Persentase Kabupaten/ Kota ≥ 40% FKTP Yang Menyelengg arakan Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM)
10%
15%
30%
40%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
2
Kab/Kota
Persentase Kabupaten/ Kota Yang Melakukan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM ≥ 80% Populasi Usia ≥ 15 Tahun
14,28%
21,40
%
35%
42,8 5%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melakukan Pelayanan Terpadu (Pandu) PTM di ≥ 80% Puskesmas
2
Kab/Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 205
Jumlah
Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Deteksi Dini Gangguan Indera pada ≥ 40% Populasi
-
Juml ah Kab upat en/K ota yang Mela kuka n Dete ksi Dini Pen yakit Kan ker Di ≥ 80% Pop ulasi Usia 30- 50 Tah un
-
2 Kab/Kota
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 206
1.02.02.1.02 .12
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Haji
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82%
82%
85%
88%
Persentase Calon Jemaah Haji yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100%
100%
100%
100 %
Persentase Jamaah Haji yang memperoleh Perlindunga n terhadap Penyakit Menigitis Meningokok us sebelum Keberangkat an
1.02.02.1.02 .13
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
Indikator Program: Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Tidak Menular
30%
30%
50%
60%
Jumlah Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa
-
7 Kab/ Kota
9 Kab/ Kota
11 Kab/ Kota
Persentase Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
-
1.02.02.1.02 .15
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Khusus
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase Tersedianya Layanan Kesehatan Khusus
-
60%
70%
80%
Jumlah Layanan Kesehatan Masal Pada Moment Khusus
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 207
1.02.02.1.02 .16
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Persentase Masyarakat Kalimantan Barat yang memiliki Jaminan Kesehatan
100%
100%
100%
100%
Persentase Peserta JKN yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Masyarakat yang menerima Bantuan Iuran JKN
-
Jumlah Dokumen Bahan Dukungan Teknis Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan
1 Dokumen
1.02.02.1.02 .17
Pengelolaan Surveilans Kesehatan
Persentase Keberhasila n Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular
82%
82%
85%
88%
Persentase Kabupaten/ Kota yang mencapai 80% mencapai imunisasi Dasar Lengkap Anak Usia 0- 11 bulan
72%
73%
75%
77%
Jumlah Anak Usia 0- 11 Bulan yang dilakukan Imunisasi Dasar Lengkap
99.378 Anak
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 208
Persentase Anak Usia 18- 24 Bulan yang mendapat Imunisasi Lanjutan Campak Rubella
1.02.02.1.02 .23
Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
Persentase Penduduk/W arga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/Be rpotensi Bencana Provinsi yang mendapatka n Pelayanan Kesehatan
100%
100%
100%
100%
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Pelayanan Kesehatan pada Penduduk/ Warga Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana/ Berpotensi Bencana
100%
100%
100%
100 %
Jumlah Tenaga Kesehatan yang mampu Menangani Kegawatdar uratan
1.02.02.1.02 .27
Pendampingan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Persentase Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase RS yang dilakukan Pengawasa n Oleh Tim BPRS
100%
100%
100%
100 %
Jumlah RS yang dilakukan Pengawasa n oleh Tim BPRS
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 209
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mendapatka n Pendamping an dari 25% FKTP dan 22 % FRKTL yang belum Terakreditas i
-
-
50% FKTP dan 20%
FKTR L
62,5 5% FKT
P dan 40% FKT RL
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mendapatka n Pendamping an dari 25% FKTP dan 22% FKTRL yang belum Terakreditas i
1.02.02.1.03
Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 210
1.02.02.1.03 .01
Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93%
100%
100%
100%
Jumlah Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27 Dokume
n
30 Doku men
30 Doku men
30
Dok ume
n
Jumlah Dokumen Profil kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Jumlah Booklet Kesehatan
Jumlah Laporan Data SPM Kabupaten/ Kota Per Triwulan
1.02.02.1.03 .02
Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93%
100%
100%
100%
Jumlah Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27
Dokume n
30
Doku men
30
Doku men
30 Dok ume
n
Jumlah Website kesehatan berjalan Optimal
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 211
1.02.02.1.03 .03
Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93%
100%
100%
100%
Jumlah data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27
Dokume n
30
Doku men
30
Doku men
30 Dok ume
n
Jumlah Alat/Perangk at Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet yang tersedia
1.02.02.1.04
Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.04 .03
Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Kesehatan
Persentase Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
-
50%
60%
65%
Persentase RS yang Melaksanak an PPI
100%
100%
100%
100 %
Jumlah RS yang Melaksanak an PPI
01.02.03
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
1.02.03.1.01
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKM dan UKP Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 212
1.02.03.1.01 .01
Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
70%
80%
80%
80%
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
70%
80%
80%
80%
Jumlah Puskesmas yang Minimal memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan Preventif di Puskesmas
1 laporan
1 lapora
n
Rp 75.995
.502
1 lapora
n
Rp 79.795.2
77
1 lapor
an
Rp
83.785.041
Jumlah RS Kabupaten/ Kota Kelas C yang memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang
Jumlah Puskesmas Tanpa Dokter
-
Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan (Jumlah Jenis Tenaga Kesehatan
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 213
Teladan)
1.02.03.1.01 .02
Distribusi dan Pemerataan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
60%
70%
75%
80%
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
60%
65%
70%
75%
Persentase Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan
-
1.02.03.1.02
Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 214
1.02.03.1.02 .01
Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
60%
70%
75%
80%
Persentase Peningkatan dan Kualifikasi SDMK Kesehatan
140%
175%
200%
225 %
Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
300 Orang
315 Orang
Rp 1.565.
358.08 6
400 Orang
1.643.62 5.990
450
1.725.807.290
1.02.03.1.02 .02
Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Persentase SDM Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensi nya
60%
70%
75%
80%
Persentase Peningkatan dan Kualifikasi SDMK Kesehatan
140%
175%
200%
225 %
Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
3 laporan
3 lapora
n
Rp 161.09 4.482
3 lapora
n
Rp 169.149.
206
3 lapor
an
Rp
177.606.666
01.02.04
PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN DAN MINUMAN
1.02.04.1.01
Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK)
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 215
1.02.04.1.01 .01
Pengendalian dan Pengawasan serta Tindak Lanjut Penerbitan Pengakuan PBF Cabang dan Cabang PAK
Persentase Sarana Produksi Distribusi Kefarmasian dan Makanan Minuman sesuai Standar
1
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
1.02.05.1.01
Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan, Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.01 .01
Peningkatan Upaya Advokasi Kesehatan, Pemberdayaan, Penggalangan Kemitraan, Peran Serta Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat Daerah Provinsi
Persentase Keluarga Sehat
10%
12%
14%
16%
Persentase Kabupaten/ Kota yang melaksanak an Kebijakan tentang Germas
7%
21%
35%
50%
Jumlah Dokumen Kesepakata n Rencana Tindak Lanjut Pelaksanaa n Germas
-
-
-
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 216
1.02.05.1.02
Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.02 .01
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Persentase Keluarga Sehat
1.02.05.1.03
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Tingkat Daerah Provinsi
1.02.05.1.03 .01
Bimbingan Teknis dan Supervisi UKBM
Persentase Keluarga Sehat
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 217
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UPT PELAYANAN KESEHATAN OLAH RAGA DAN MASYARAKAT
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
1.02 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1.01.01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI
1.02.01.1.01 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
1.02.01.1.01.01 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
Persentase Penyusunan perencanaan dan pelaporan kinerja dan keuangan sesuai dengan prosedur/tepat waktu
100% 100% 100% 100% Persentase Penyusunan Perencanaa n dan Pelaporan Kinerja dan Keuangan sesuai dengan prosedur/
100% 100% 100% 100% Jumlah Dokumen Perencana an Kinerja
1 1 5.120.29 0
2 6.000.0 00
2 6.000.0 00
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 218
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
tepat waktu
1.02.01.1.01.02 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA- SKPD
Persentase Laporan Kinerja yang Disusun tepat waktu
100% 100% 100% 100% Jumlah Dokumen RKA
1 1 4.022.29 0
1 4.022.29 0
1 4.022.29 0
1.02.01.1.01.03 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubaha n Dokumen RKA- SKPD
1 - - 1 3.962..2 90
1 3.962..2 90
1.02.01.1.01.04 Koordinasi dan Penyusunan DPA- SKPD
Jumlah Dokumen Penyusun an DPA SKPD
1 1 3.962..2 90
1 3.962..2 90
1 3.962..2 90
1.02.01.1.01.05 Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA- SKPD
Jumlah Dokumen Perubaha n DPPA- SKPD
1 1 2.192.29 0
1 2.192.29 0
1 2.192.29 0
1.02.01.1.01.06 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian Kinerja
1 Dokume
n
1 Dok umen
4.022.29 0
1 Dokume
n
4.022.29 0
1 Doku men
4.022.29 0
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 219
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.02 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
1.02.01.1.02.03 Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD
% temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% Persentase Pemenuhan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaa n
100% 100% 100% 100% Jumlah Jasa Penatausa haan Keuangan dan Barang
9 Orang 9 Orang
87.660.0 00
9 Orang 87.660.0 00
9 Orang
87.660.0 00
1.02.01.1.02.07 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/ Semesteran SKPD
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang disusun tepat waktu
1 Dok 1 Dok 9.674.04 3
1 Dok 9.674.04 3
1 Dok 9.674.04 3
1.02.01.1.05 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
1.02.01.1.05.02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkapannya
Persentase tingkat Disiplin Aparatur
Jumlah Pelanggara n Disiplin ASN
100% 100% 100% 100% Jumlah Pengadaa n Pakaian Dinas Beserta Atribut Kelengkap annya bagi ASN/PTT/ PPNPN/P 3K
- 29 Stel 12
Pasan g
25.882.1 00
29 Stel 12
Pasang
25.882.1 00
29 Stel 12
Pasan g
25.882.1 00
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 220
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.05.09 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
% pemenuhan Kompetensi Pegawai instansi
100% 100% 100% 100% Persentase Pengemban gan Kompetensi Pegawai Sesuai dengan Perencanaa n
100% 100% 100% 100% Jumlah ASN Yang Berkompet ensi Setelah Mengikuti Pendidika n dan Pelatihan
50 Orang
50 Orang
5.500.00 0
50 Orang
5.500.00 0
50 Orang
5.500.00 0
1.02.01.1.06 Administrasi Umum Perangkat Daerah
1.02.01.1.06.01 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Persentase nilai Kepuasan Layanan Internal
100% 100% 100% 100% Persentase Tertib Pengelolaan Arsip
100% 100% 100% 100% Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Pen erangan Bangunan Kantor
7 Item 7 Item 7.525.07 5
7 Item 7.525.07 5
7 Item 7.525.07 5
1.02.01.1.06.02 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Persentase Pemenuhan Barang
100% 100% 100% 100% Jumlah Peralatan dan Perlengka pan Kantor
- 62 Item
43.928.0 00
62 Item 43.928.0 00
62 Item
43.928.0 00
1.02.01.1.06.03 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah Peralatan dan Perlengka pan Kantor
- 37 Item
18.002.5 50
37 Item 18.002.5 50
37 Item
18.002.5 50
1.02.01.1.06.04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Tersedian ya Bahan Logistik
- 300 Porsi
9.000.00 0
300 Porsi
9.000.00 0
300 Porsi
9.000.00 0
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 221
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kantor
1.02.01.1.06.05 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersedian ya barang cetak dan Penggand aan
- 5 Buah dan 40. 879
Eksem plar
24.296.6 01
5 Buah dan 40.
879 Eksempl
ar
24.296.6 01
5 Buah dan 40. 879
Eksem plar
24.296.6 01
1.02.01.1.06.06 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan
Jumlah Langgana n Jurnal/Sur at Kabar/Maj alah
- 365 Eksem
plar
1.551.25 0
365 Eksempl
ar
1.551.25 0
365 Eksem
plar
1.551.25 0
1.02.01.1.06.08 Fasilitasi Kunjungan Tamu
Jumlah Makanan dan Minuman
70 Porsi
2.100.00 0
70 Porsi
2.100.00 0
70 Porsi
2.100.00 0
1.02.01.1.06.09 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah
45 Orang
180.740. 455
45 Orang
180.740. 455
45 Orang
180.740. 455
1.02.01.1.07 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 222
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.07.06 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100% 100% 100% 100% % pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas (komulatif tahun berjalan)
100% 100% 100% 100% Jumlah Pengadaa n Barang dan Mesin Lainnya
4 Buah 3 Buah
12.000.0 00
- - - -
1.02.01.1.07.11 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukun g Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
- 3 - 1 - 1 -
1.02.01.1.08 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.08.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
nilai Kepuasan Layanan Internal
100% 100% 100% 100% Persentase Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
100% 100% 100% 100% Jumlah Beban Jasa Internet
12 Bln 12 Bln
12.000.0 00
12 Bln 12.000.0 00
12 Bln
12.000.0 00
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 223
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.01.1.09 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
1.02.01.1.09.02 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana tugas sesuai standar
100% 100% 100% 100% Persentase Barang Milik Daerah (BMD) dalam Kondisi Baik
100% 100 %
100 %
100 %
Tersedian ya Jasa Pemelihar aan, Biaya Pemelihar aan, Pajak dan Perizinan Kendaraa n Dinas Operasion al atau Lapangan
3 Unit 3 Unit 45.253.1 50
3 Unit 45.253.1 50
3 Unit 45.253.1 50
1.02.01.1.09.06 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Tersedian ya Pemelihar aan Peralatan dan Mesin Lainnya
13 Unit dan 23 Unit
13 Unit
dan 23 Unit
17.700.0 00
13 Unit dan 23 Unit
17.700.0 00
13 Unit
dan 23 Unit
17.700.0 00
1.02.01.1.09.09 Pemeliharaan/Reha bilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
- 1 Gedun
g
46.029.0 00
1 Gedung
46.029.0 00
1 Gedun
g
46.029.0 00
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 224
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
yang dapat digunakan
1.02.02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1.02.02.1.01 Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
1.02.02.1.01.10 Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan
Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana Kesehatan
90% 92% 94% 96% Jumlah Pemenuhan Kebutuhan Alat Kesehatan
117 Item 117 Item
120 Item
120 Item
Jumlah Alat Kesehatan Olahraga
6 Item
166.936. 770
2 Item 500.000. 000
- -
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 225
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.01.17 Pemeliharaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Layanan Kesehatan
Jumlah Alat Kedoktera n dan Kesehatan - AlatKedokt eran-Alat Kedoktera n Gigi Yang Dipelihara
1 Item 5 Item 7.150.00 0
5 Item 7.150.00 0
5 Item 7.150.00 0
1.02.02.1.01.22 Pengadaan Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
Jumlah Kabupaten /Kota dengan Ketersedia an Obat dan Vaksin Esensial minimal 80%
291 Item 291 Item
689.909. 228
291 Item 689.909. 228
291 Item
689.909. 228
1.02.02.1.02 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 226
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.02.07 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga
Persentase Puskesmas yang menyelenggarak an kesehatan kerja dasar; Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya; Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu
70% 70% 70% 75% Jumlah ASN dan Masyarakat yang mendapat Layanan Pemeriksaa n Kesehatan Kerja dan Olahraga
3730 orang
3730 orang
3730 orang
3730 orang
Jumlah Anak Sekolah Yang Diperiksa Kesehatan Olahraga
Jumlah ASN Yang Diperiksa Pada Pelayanan Kebugara n Jasmani dengan Metode Rockport Jumlah ASN Yang Diperiksa Pada Pemeriksa an danPenilai an Status Kesehatan ASN
1000 Orang
800
Orang
800 Orang
1000 Orang
800
Orang
800 Orang
530.803. 288
1000 Orang
800
Orang
800 Orang
530.803. 288
1000 Orang
800
Orang
800 Orang
600.000. 000
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 227
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah Pelayanan Emergenc y Kesehatan pada ApelHari- Hari Besar / Tertentu dan Kelompok SasaranK egiatan Jumlah Peserta Workshop Keselamat an, Kesehatan kerja Jumlah Peserta Workshop Penatalak sanaan Cedera Olahraga Jumlah Peserta Yang Mengikuti Pelaksana anKomuni kasi
1 Tahun
165 Orang
165 Orang
600 Orang
1 Tahun
165 Orang
165 Orang
600 Orang
1 Tahun
165 Orang
165 Orang
600 Orang
1 Tahun
165 Orang
165 Orang
600 Orang
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 228
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Informasi dan Edukasi Kesehatan bagiLansia dan atau ASN
1.02.02.1.02.11 Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular
Jumlah Masyarak at Dilakukan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Jumlah Perempua n usia 30- 50 tahun yang dideteksi dini kanker servik dan payudara
1.000 Orang
120 Orang
1.000 Orang
120 Orang
88.711.4 66
1.000 Orang
120 Orang
88.711.4 66
1.000 Orang
120 Orang
88.711.4 66
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provonsi Kalimantan barat Halaman 229
Kode
Uraian/Isi Sub Kegiatan
Indikator Program
Kondisi
Awal (2020)
Target Capaian Indikator Program
Indikator
Kegiatan
Kondisi Awal (2020)
Target Capaian Indikator Kegiatan
Indikator Sub
Kegiatan
Kondisi Awal
(2020)
Target Capaian Indikator Sub Kegiatan
2021 2022 2023 2021 2022 2023 2021 Rp. 2022 Rp. 2023 Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1.02.02.1.03 Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi
1.02.02.1.03.01 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Persentase Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
93% 100% 100% 100% Jumlah Data dan Informasi Kesehatan yang tersedia
27 Dokume
n
30 Doku men
30 Doku men
30 Doku men
Jumlah Laporan Hasil Survey Kepuasan Masyarak at
1 Dokume
n
1 Doku men
55.574.8 70
1 Dokume
n
55.574.8 70
1 Doku men
55.574.8 70
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 231
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Sebagaimana telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, bahwa dokumen
Revisi Renstra Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun
2018 - 2023 telah diselaraskan dengan dokumen Revisi RPJMD Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2018 - 2023. Hal tersebut telah diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah .
Berdasarkan dokumen RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 - 2023, yang
disesuaikan dengan tugas dan fungsinya, Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu perangkat daerah yang bertanggung
jawab didalam mendukung misi ke-3, khususnya pada tujuan dan sasaran sebagai
berikut :
Misi 3 : Mewujudkan Masyarakat yang sehat, cerdas, produktif dan
Inovatif
Tujuan : Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia
Sasaran : Peningkatan Kualitas Kesehatan
Sebagai perangkat daerah yang mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan urusan penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan sesuai peraturan perundang-
undangan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat memiliki tanggung jawab untuk
melaksanakan program dan kegiatan guna mendukung keberhasilan pencapaian
indikator sasaran sebagaimana dikemukakan di atas.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 232
Adapun indikator sasaran yang telah di tetapkan oleh perangkat daerah Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang mengacu pada sasaran tersebut adalah
sebagai berikut:
TABEL VIII.I
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN PROVINSI
KALIMANTAN BARAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
Kondisi
kinerja
awal
priode
(2018)
Target Kinerja Kond
isi
Kiner
ja
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Indikator Tujuan PD
Angka Harapan Hidup (tahun) 69,92 69,9
5
70,6
6
70,7
6
70,8
7
70,9
9
70,99
Indikator sasaran Strategis PD
Angka Kematian Ibu melahirkan per
100.000 Kelahiran Hidup
95 95 130 150 140 130 130
Angka Kematian Bayi per 1000
Kelahiran Hidup
7 7 7 12 11 10 10
Prevalensi Stunting 28 27 27,3 22 19 16 16
Prevalensi Kesakitan dan Kematian
akibat penyakit menular dan tidak
menular
- - - 50% 40% 30% 30%
Indikator Program
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 233
Persentase Kab/kota
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan maternal dan neonatal
sesuai standar
- - 0% 21,4
%
35,7
1%
50% 50%
Persentase Kab/kota
menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Balita sesuai standar
- - 64,2
9%
78,5
7%
85% 93% 93%
Persentase Kab/kota melaksanakan
asuhan gizi sesuai standar
- - 70% 90% 100
%
100
%
100%
Persentase Kabupaten/Kota yang
melaksanakan layanan pengelolaan
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olahraga
- - 60% 64% 71% 78% 78%
Persentase Keberhasilan Pelayanan
Kesehatan Penyakit Menular
- - - 82% 85% 88% 88%
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
Kondisi
kinerja
awal
priode
(2018)
Target Kinerja Kond
isi
Kiner
ja
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Persentase Keberhasilan Pelayanan
Kesehatan Penyakit Tidak Menular
- - - 30% 50% 60% 60%^
Persentase Pelayanan Kesehatan
Sesuai Standar
- - - 50% 60% 65% 65%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 234
Persentase Masyarakat Kalimantan
Barat Yang Memiliki Jaminan
Kesehatan
- - 100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Persentase Penduduk / Warga
Terdampak Krisis Kesehatan Akibat
Bencana / Berpotensi Bencana Provinsi
Yang Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan
- - 100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Persentase Data dan Informasi
Kesehatan Yang Tersedia
- - 93% 100
%
100
%
100
%
100%
Persentase Kabupaten/Kota yang
menerapkan kebijakan gerakan
masyarakat hidup sehat
- - 7% 21% 35% 50% 50%
Persentase Ketersediaan Obat Vaksin
di Puskesmas
- - 90% 92% 94& 96% 96%
Persentase SDM Kesehatan Yang Di
Tingkatkan Kompetensinya
- - 60% 70% 75% 80% 80%
Persentase Kabupaten/Kota Yang
Melaksanakan Pembinaan UKBM
- - - 14% 28% 42% 42%
Persentase Sarana Produksi Distribusi
Kefarmasian dan Mananan Minuman
Sesuai standar
- - 82% 84% 86% 88% 88%
Indikator Kinerja Kegiatan (Output)
Cakupan Persalinan Di Fasilitas
Kesehatan
73,2
1%
80% 85% 90% 90%
Cakupan Kunjungan Atenatal K4
81,5 85% 87% 90% 90%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 235
2%
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap 84,5 %
86% 88% 90% 90%
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
Kondisi
kinerja
awal
priode
(2018)
Target Kinerja Kond
isi
Kiner
ja
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Persentase Kabupaten Kota Yang
Menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Usia Reproduksi
78,5
7%
86% 93% 100
%
100%
Persentase Balita Yang Dipantau
Pertumbuhan dan Perkembangannya
58,6
7%
60% 65% 70% 70%
Persentase Kabupaten/Kota Yang
Menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
28,5
7%
57% 71,4
3%
86% 86%
Prevalensi Wasting (Kurus dan Sangat
Kurus) Pada Balita
10,0
3%
7,8
%
7,5
%
7,3
%
7,3%
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis (KEK)
9,2
%
13,5
%
12% 10% 10%
Persentase Ibu Hamil Yang
Mendapatkan Tablet Tambah Darah
83 85 87 90 90
Persentase Bayi Usia di Bawah 6 Bulan
Mendapat ASI Eksklusif
63,6
0%
67% 69% 71% 71%
Jumlah Kabupaten/Kota Yang
8 10 12 14 14
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 236
Melaksanakan STBM Kab/
Kota
Kab/
Kota
Kab/
Kota
Kab/
Kota
Kab/
Kota
Jumlah Kabupaten / Kota Yang
Melaksanakan Pengawasan Kualitas
Air Minum
8
Kab/
Kota
10
Kab/
Kota
12
Kab/
Kota
14
Kab/
Kota
14
Kab/
Kota
Jumlah Kabupaten/Kota Yang
Melakukan Pengelolaan Limbahmedis
di Fasilitas Kesehatan Sesuai standar
8
Kab/
Kota
10
Kab/
Kota
12
Kab/
Kota
14
Kab/
Kota
14
Kab/
Kota
Jumlah Kabupaten / Kota yang sudah
memberikan sertifikat laik sehat ke
tempat pengelolaan pangan
6
Kab/
Kota
7
Kab/
Kota
8
Kab/
Kota
9
Kab/
Kota
9
Kab/
Kota
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
Kondisi
kinerja
awal
priode
(2018)
Target Kinerja Kond
isi
Kiner
ja
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah Kabupaten / Kota yang
melakukan koordinasi / pembinaan
Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang
memenuhi syarat sesuai standar
4
Kab/
Kota
5
Kab/
Kota
6
Kab/
Kota
7
Kab/
Kota
7
Kab/
Kota
Jumlah Kabupaten/Kota yang
melaksanakan pembinaan kesehatan
kerja
8
Kab/
Kota
9
Kab/
Kota
6
Kab/
Kota
10
Kab/
Kota
11
Kab/
Kota
Jumlah Kabupaten/Kota yang
melaksanakan pembinaan kesehatan
8
Kab/
9
Kab/
6
Kab/
10
Kab/
11
Kab/
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 237
olah raga Kota Kota Kota Kota Kota
Persentase Kabupaten/kota yang
mencapai 80% mencapai imunisasi
Dasar lengkap ana usia 0-11 bulan
72% 73% 75% 77% 77%
Persentase Pelayanan Kesehatan bagi
orang yang terdampak dan beresiko
pada situasi KLB
100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Persentase calon jemaah Haji yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Persentase angka keberhasilan
Pengobatan TBC (TBC Success Rate)
90% 90% 90% 90% 90%
Prevalensi penderita HIV/AIDS usia 18-
24 tahun
100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Persentase Kab/kota dengan IR DBD <
49 per 100.000 penduduk
32% 38% 44% 50% 50%
Persentase kab/kota yang eliminasi
Rabies
8% 15% 23% 29% 29%
Persentase kab/kota endemis Filaria
dengan angka MF Rate < 1%
- 11% 33% 50% 100
%
100%
Persentase Balita dengan Pneumonia
yang ditangani
- - 23% 26% 28% 30% 30%
No Indikator Kondisi Target Kinerja Kondi
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 238
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
kinerja
awal
priode
(2018)
2019 2020 2021 2022 2023 si
Kinerj
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Persentase Kab/Kota yang
melaksanakan eleminasi malaria
- - 35,7
%
42,8
%
50% 60% 60%
Persentase Kabupaten/Kota ≥ 40%
FKTP Yang Menyelenggarakan
Layanan Upaya Berhenti Merokok
(UBM)
- - - 15% 30% 40% 40%
Persentase Kabupaten/Kota Yang
Melakukan Deteksi Dini Faktor Risiko
PTM ≥ 80% Populasi Usia ≥ 15 Tahun
- - 14,2
8%
21,4
%
35% 42,8
5%
42,85
%
Jumlah Kabupaten/Kota Yang
Melaksanakan Deteksi Dini Masalah
Kesehatan Jiwa.
- - 7
Kab
9
Kab
11
Kab
11
Kab
Persentase Tersedianya Layanan
Kesehatan Khusus
- - - 60% 70% 80% 80%
Persentase RS yang dilakukan
Pengawasan Oleh Tim BPRS
- - 100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Persentase Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Yang Mendapatkan
Pendampingan dari 25% FKTP dan 22
% FRKTL yang bilum terakreditasi
- - - - 50%
FKT
P
dan
20%
62.5
5 %
fktp
dan
40%
62.55
% fktp
dan
40%
FKTR
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 239
FKT
RL
FKT
RL
L
Persentase RS yang Melaksanakan
PPI
- - 100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Persentase Puskesmas yang
Melaksanakan Pelayanan Kesehatan
Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri
dan Tradisional Lainnya
- - 14% 16% 18% 20% 20%
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
Kondisi
kinerja
awal
priode
(2018)
Target Kinerja Kondi
si
Kinerj
a
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Persentase Puskesmas Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Dasar di DTPK
- -
100
%
100
%
100
%
100%
Jumlah Penduduk yang menjadi
Peserta PBI melalui JKN
- - 100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Persentase kabupaten/kota yang
melaksanakan pelayanan kesehatan
pada Penduduk / Warga Terdampak
Krisis Kesehatan Akibat Bencana /
Berpotensi Bencana
- - 100
%
100
%
100
%
100
%
100%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 240
Jumlah data dan Informasi Kesehatan
yang tersedia
- - 27
Dok
30
Dok
30
Dok
30
Dok
30
Dok
Persentase Unit layanan UKM dan UKP
yang menyelenggarakan Promosi
Kesehatan
- - 80% - 90% 95% 95%
Jumlah Puskesmas Yang Memiliki Obat dan Vaksin Esensial
- - 244
pkm
244
pkm
244
pkm
244
pkm
244
pkm
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
- - 60% 65% 70% 75% 75%
Persentase Peningkatan dan Kualifikasi SDMK Kesehatan
- - 140
%
175
%
200
%
225
%
225%
Persentase Kabupaten/ Kota yang membuat Kebijakan tentang Germas dan UKBM
- - 7% 21% 35% 50% 50%
persentase Keluarga Sehat - - 10% 12% 14% 16% 16%
Persentase UKBM Aktif - - 33% 40% 45% 50% 50%
jumlaah sarana distribusi kefarmasian yang sesuai standar
- - 26 28 30 32 32
jumlaah sarana produksi kefarmasian yang sesuai standar
- - 1 2 4 6 6
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
Kondisi
kinerja
Target Kinerja Kond
isi 2019 2020 2021 2022 2023
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 241
kegiatan awal
priode
(2018)
Kiner
ja
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Indikator Kinerja Sub Kegiatan
Jumlah persalinan di fasilitas kesehatan (0rang)
- - 7638 9
8495 1
8924 6
1039 45
10394 5
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal K4 (orang)
- - 76.99 8499 7
9569 6
1088 96
10889 6
Jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan neonatus lengkap
- - 84,5 7817 8
8799 6
8999 5
89995
Jumlah kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia reproduksi
- - 11 kab/k ota
12 kab
13 kab
14 kab
14 kab
Jumlah Balita yang dipantau Pertumbuhan dan Perkembangannya
- - 2867 96
2646 97
3154 30
3736 63
37366 3
Jumlah kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia sekolah dan remaja
- - 4 kab/k ota
8 kab/k ota
10 kab/k ota
12 kab/k ota
12 kab/ko ta
Jumlah balita kurus dan sangat kurus Mendapatkan PMT
- - 2077 2035 1995 1995 1995
Jumlah Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Mendapatkan PMT
- - 3475 3406 3338 3271 3271
Jumlah Ibu hamil Yang mendapatkan Tablet Tambah darah
- - 9076 8
9258 3
9443 4
9632 2
96322
jumlah bayi usia di bawah 6 bulan mendapat ASI Eksklusif
- - 2416 4
2464 7
2513 9
2564 1
25641
Persentase Desa/Kelurahan Stop Buang Air Besar sembarangan (SBS)
- - 10% 13% 16% 20% 20%
Persentase sarana air minum yang diawasi/diperiksa kualitas air minumnya
- - 55% 59% 64% 69% 69%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 242
sesuai standar
Jumlah fasyankes yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar
- - 40% 45% 49% 54% 54%
Presentase tempat pengelolaan pangan (TPP) yang memenuhi syarat sesuai standar
- - 41% 44% 50% 56% 56%
Persentase Tempat Fasilitas Umum (TFU) yang sesuai standar
- - 27% 35% 40% 45% 45%
Persentase Puskesmas yang melaksanakan Kesehatan kerja
- - 60% 64% 71% 78% 78%
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
Kondisi
kinerja
awal
priode
(2018)
Target Kinerja Kond
isi
Kiner
ja
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Persentase Puskesmas yang melaksanakan Kesehatan Olah raga
- - 60 64 71 78 78
Jumlah Anak usia 0-11 bulan yang dilakukan imunisasi Dasar Lengkap
- - 9937 8
9090 5
9938 8
9939 8
99398
Persentase Anak Usia 18-24 Bulan yang mendapat Imunisasi Lanjutan Campak Rubella
- - 65% 68% 70% 72% 72%
Jumlah Kabupaten/kotayang melakukan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini
- - 14 Kab/k ota
14 Kab/k ota
14 Kab/k ota
14 Kab/k ota
14 Kab/ko ta
Persentase Jamaah Haji yang memperoleh perlindungan terhadap penyakit menigitis meningokokus sebelum keberangkatan
- - 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Penemuan dan pengobatan TBC (TBC treatment coverage)
- - 9.680 11.77 9
12.80 0
12.95 8
12.958
Persentase orang dengan HIV-AIDS yang menjalani terapi ARV (ODHA on ART)
- - 40% 45% 50% 55% 55%
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 243
Jumlah Kab/kota yang melaksanakan PSN 3 M Plus dengan gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1RJ)
- - 5 Kab/k ota
6 Kab/k ota
7 kab/k ota
8 kab/k ota
8 kab/ko ta
Jumlah Kab/kota yang memiliki ≥ 20% Puskesmas Rabies center
- - 4 kab/k ota
4 kab/k ota
5 Kab/k ota
5 Kab/k ota
5 Kab/ko ta
Jumlah kab/kota yang melaksanakan POPM Filaria dan survei preTAS
- - 6 Kab/k ota
6 Kab/k ota
8 kab/k ota
9 kab/k ota
9 kab/ko ta
Jumlah Kab/Kota yang 60% Puskemas menangani Pnemonia Balita Sesuai Standar
- - 2 Kab/k ota
3 Kab/k ota
7 Kab/k ota
9 Kab/k ota
9 Kab/ko ta
Jumlah kab/kota yang mencapai API < 1 /1.000 penduduk
- - 5 Kab/k ota
6 Kab/k ota
7 kab/k ota
8 kab/k ota
8 kab/ko ta
Jumlah Kab/kota yang memiliki ≥ 20% Puskesmas Rabies center
- - 4 kab/k ota
4 kab/k ota
5 Kab/k ota
5 Kab/k ota
5 Kab/ko ta
Jumlah kab/kota yang melaksanakan POPM Filaria dan survei preTAS
- - 6 Kab/k ota
6 Kab/k ota
8 kab/k ota
9 kab/k ota
9 kab/ko ta
Jumlah Kab/Kota yang 60% Puskemas menangani Pnemonia Balita Sesuai Standar
- - 2 Kab/k ota
3 Kab/k ota
7 Kab/k ota
9 Kab/k ota
9 Kab/ko ta
Jumlah kab/kota yang mencapai API < 1 /1.000 penduduk
- - 5 Kab/ Kota
6 Kab/ Kota
7 Kab/k ota
8 Kab/k ota
8 Kab/ko ta
Jumlah Kabupaten/Kota Yang Menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
- - 2 Kab 3 Kab 7 Kab 10 Kab
10 Kab
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
Kondisi
kinerja
awal
priode
(2018)
Target Kinerja Kond
isi
Kiner
ja
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah Kabupaten/Kota Yang Melakukan Pelayanan Terpadu (Pandu)
- - 2 Kab 3 Kab 4 Kab 6 Kab 6 Kab
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 244
PTM Di ≥ 80% Puskesmas
Jumlah Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan Deteksi Dini Gangguan Indera Pada ≥ 40% Populasi
- - 0 3 Kab 4 Kab 5 Kab 5 Kab
Jumlah Kabupaten/Kota Yang Melakukan Deteksi Dini Penyakit Kanker Di ≥ 80% Populasi Usia 30-50 Tahun
- - 0 2 Kab 3 Kab 3 Kab 3 Kab
Persentase orang dengan masalah kesehatan jiwa yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
- - 60% 75% 90% 90%
Jumlah Layanan Kesehatan Masal Pada Moment Khusus
- - 0 2 3 5 5
Jumlah RS yang dilakukan pengawasan oleh Tim BPRS
- - 48 RS
48 RS
48 RS
48 RS
48 RS
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Mendapatkan Pendampingan dari 25% FKTP dan 22 % FKTRL yang belum terakreditasi
- - 8 FKTP dan 2 FRKT L
10 FKTP dan 4 FKTR
10 FKTP dan 4 FKTR
Jumlah RS yang Melaksanakan PPI - - 54 54 54 54 54
Jumlah Puskesmas Yang Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya.
- - 36 Pusk es
40 Pusk es
45 Pusk es
50 Pusk es
50 Puske s
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Pengembangan Pendekatan Pelayanan Kesehatan di DTPK minimal 35% puskesmas
- - 0 Pusk es
120 Pusk es
145 Pusk es
145 Pusk es
145 Puske s
Jumlah masyarakat yang menerima Bantuan Iuran JKN
- - 0 1.796 .508
1.976 .159
2.173 .775
2.173. 775
Jumlah Dokumen Bahan Dukungan Teknis Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan
- - - 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
Jumlah kabupaten/kota yang terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan
- - 6 Kab/
6 Kab/
6 Kab/
6 Kab/
6 Kab/K
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 245
atau berpotensi bencana yang mendapatkan pelayanan kesehatan
Kota Kota Kota Kota ota
Jumlah Tenaga Kesehatan yang mampu menangani kegawatdaruratan
- - 120 Oran g
120 Oran g
120 Oran g
120 Orang
Jumlah dokumen profil kesehatan prov. Kalbar
- - 15 dok
15 dok
15 dok
15 dok
15 doku
Jumlah booklet kesehatan - - 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
No Indikator
tujuan/sasaran/program/kegiatan/sub
kegiatan
Kondisi
kinerja
awal
priode
(2018)
Target Kinerja Kond
isi
Kiner
ja
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah laporan data SPM Kab/Kota per triwulan
- - 15 lapor an
15 lapor an
15 lapor an
15 lapor an
15 lapora n
Jumlah Website kesehatan berjalan optimal
- - 1 siste m
1 siste m
1 siste m
1 siste m
1 sistem
Jumlah alat/ perangkat Sistem Informasi Kesehatan dan Jaringan Internet yang tersedia
- - 1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
Jumlah puskesmas dan Rumah Sakit yang menyelenggarakan Promosi Kesehatan
- - 237 267 282 282
Jenis obat dan vaksin yang tersedia di puskesmas
- - 40 Item
40 Item
40 Item
40 Item
40 Item
Jumlah Puskesmas yang Minimal Memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan Preventif di Puskesmas
- - 140 143 147 160 160
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halaman 246
Jumlah RS Kab/ Kota Kelas C yang Memiliki 4 Dokter Spesialis dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang
- - 9 10 11 12 12
Jumlah Puskesmas Tanpa Dokter - - 4 3 2 1 1
Penilaian nakes teladan (jumlah jenis tenaga kesehatan teladan)
- - 0 100% 100% 100% 100%
Persentase Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan
- - 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah Tenaga Kesehatan yang ditingkatkan Kompetensinya
- - 200 Oran g
350 Oran g
400 Oran g
450 Oran g
450 Orang
Monitoring, Evaluasi dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
- - 0 0 6 Kab 6 Kab 6 Kab
Jumlah Kader Kesehatan - - 150 250 350 500 500
Jumlah cara / metode promosi bidang kesehatan
- - 5 5 5 5 5
Jumlah UKBM yang dilakukan pembinaan
- - 16 32 48 64 64
jumlah sarana distribusi kefarmasian yang sudah diakui
- - 28 30 32 34 34
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halman 247
BAB VIII
PENUTUPAN
8.1 Pedoman Transisi
Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2018-
2023 adalah selama lima tahun. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan
serta mengisi kekosongan dokumen perencanaan pada masa transisi, maka
Renstra Tahun 2018-2023 dapat digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan Renja Perangkat Daerah tahun 2024, dengan tetap berpedoman
pada RPJDP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2008-2028
8.2 Kaidah Pelaksanaan
Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat
Daerah tahun 2018-2023 yang perlu diatur sebagai berikut:
1. Sekretariat dan bidang-bidang pada Perangkat Daerah agar mendukung
pencapaian target-target Renstra dan melaksanakan program dan kegiatan
yang tercantum dalam Renstra dengan sebaik-baiknya
2. Diharapkan seluruh aparatur diSekretariat dan bidang-bidang pada Perangkat
Daerah dapat menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik, sehingga tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra ini dapat tercapai.
3. Renstra Perangkat Daerah akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja)
Perangkat Daerah yang merupakan dokumen perencanaan tahunan dalam
kurun waktu lima tahun. Untuk menjaga konsistensi dan keselarasan
kebijakan, program dan kegiatan, maka Penyusunan Renja Perangkat Daerah
wajib berpedoman pada Renstra Perangkat Daerah.
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaiaan target
Renstra Perangkat Daerah, maka perlu dilakukan pengendaliaan dan evaluasi
terhadap kebijakan, pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra
secara berkala.
Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Halman 248
5. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan ditingkat nasional dan
atau daerah, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Perangkat Daerah
sesuai dengan kaidah dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pontianak, 27 April 2021
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
dr. HARISSON, M.Kes. Pembina Utama Madya
NIP. 19660808 !99803 1 007