Refrat Hipertensi new.doc

8/18/2019 Refrat Hipertensi new.doc

1/18

BAB I

PENDAHULUAN

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan istilah tekanan darah tinggi

didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan

tekanan darah diastolik >90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang

waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.1 Peningkatan tekanan

darah yang berlangsung dalam waktu lama persisten! dan tidak dideteksi secara

dini serta tidak mendapat pengobatan yang memadai dapat menimbulkan berbagai

kerusakan pada organ tubuh seperti gin"al gagal gin"al!# otak stroke! dan "antung

penyakit "antung koroner!. Hipertensi disebut "uga sebagai silent killer dan

merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh pada penyakit

kardio$askular.%#&

'ampai saat ini hipertensi masih merupakan masalah kesehatan di dunia.

Hal ini ter"adi karena beberapa hal# antara lain meningkatnya pre$alensi hipertensi

yang belum mendapat pengobatan maupun yang sudah diobati tetapi tekanan

darahnya belum mencapai target# serta adanya penyakit penyerta dan komplikasi

yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortilitas. 4

'ecara epidemiologi diperkirakan 9(0 "uta orang di seluruh dunia dan ((#9

"uta orang di )merika 1 dari & orang! mengalami hipertensi. Pada tahun %0%*

dapat diestimasikan 1#*+ milyar orang dewasa akan hidup dengan tekanan darah

yang tinggi.* ,i -ndonesia# pre$alensi hipertensi mencapai %*# sesuai dengan

data iskesdas %01& dan merupakan kondisi yang sering ditemukan di pelayanan

1


2/18

kesehatan primer. 1 ,ari 909* kasus hipertensi# penyebabnya tidak diketahui

sehingga digolongkan kedalam hipertensi primer atau hipertensi esensial. 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee (JNC) on

Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sebagai peningkatan

tekanan darah 2 140/90 mmHg. Penilaian hipertensi didasarkan dari rerata

pengukuran % tekanan darah atau lebih pada % atau lebih kun"ungan klinis untuk

pasien dewasa 21 tahun!. 4

3irakira 909* orang yang menderita hipertensi dikatakan menderita

hipertensi primer atau hipertensi esensial oleh banyak klinisi. -stilah ini secara

sederhana berarti hipertensi dengan penyebab yang tidak diketahui# berbeda

2


3/18

dengan hipertensi sekunder *10! yang diketahui penyebabnya# seperti stenosis

arteri renalis# feokrimasitoma# hiperaldosteronisme primer sindrom onn!#

sindrom ushing penyakit parenkim gin"al dan reno$askular. Pada beberapa

pasien hipertensi primer terdapat kecenderungan herediter yang kuat.+

5enurut 67 8---# hipertensi dapat diklasifikasikan menurut usia yaitu

usia 2 1 tahun. 3lasifikasi tekanan darah tersebut mencakup 4 kategori dengan

nilai normal pada tekanan darah sistolik 1%0 mmHg dan tekanan darah diastolik

0 mmHg. Prehipertensi tidak dianggap sebagai kategori penyakit tetapi

mengidentifikasi pasien yang tekanan darahnya cenderung meningkat ke

klasifikasi hipertensi di masa yang akan datang.4#* 3lasifikasi hipertensi menurut

67 8--- dapat diamati pada tabel %.1

Tabel 2.1 Klasifikasi hipertensi en!r!t JN" #III $%&

3lasifikasi :ekanan 'istolik :ekanan ,iastolik

7ormal 1%0 0

Prehipertensi 1%01&9 09

Hipertensi dera"at 1 1401*9 9099

Hipertensi dera"at % 21+0 2100

2.2 Epi'ei(l()i

Hipertensi ditemukan pada ; + dari seluruh penduduk dunia dan

merupakan ke"adian yang umum pada seluruh populasi. ,ata epidemiologi

menun"ukkan adanya peningkatan pre$alensi hipertensi dengan meningkatnya

angka harapan hidup atau populasi usia lan"ut.


4/18

tubuh# ras kulit hitam non hispanik dan rendahnya tingkat pendidikan terkait

dengan hipertensi secara bermakna.4

,i -ndonesia berdasarkan sur$ei iskesdas tahun %01& menggunakan unit

analisis indi$idu menun"ukkan secara nasional %*# penduduk -ndonesia

mengalami hipertensi# terbanyak di Pro$insi =angka =elitung &0#9! dan

terendah di Pro$insi iau %0#9!.1 Pada penduduk diatas usia *0 tahun# penderita

hipertensi ditemukan lebih banyak pada wanita yaitu &( bila dibandingkan

dengan pria yaitu %. 'edangkan pada usia diatas %* tahun# ditemukan %9

pada wanita dan %( pada pria. Hipertensi primer sendiri merupakan 9* dari

seluruh kasus hipertensi. 4

2.* Eti(l()i

=erdasarkan etiologinya# hipertensi dapat diklasifikasikan men"adi

hipertensi primer esensial! dan hipertensi sekunder.*

a. Hipertensi primer esensial!

Hampir lebih dari 909* kasus hipertensi merupakan hipertensi primer.

Hipertensi primer merupakan hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui.

=elum ada teori yang "elas yang menyatakan patogenesis hipertensi tersebut.

7amun faktor genetik diketahui memiliki peranan penting dalam patogenesis

hipertensi primer.

b. Hipertensi sekunder

Hipertensi sekunder yaitu ter"adinya hipertensi disebabkan oleh penyakit lain.

Hanya sekitar *10 kasus hipertensi merupakan akibat sekunder/ komorbid

dari penyakit lain atau obatobatan tertentu yang dapat meningkatkan tekanan

darah. Penyebab spesifik tersebut antara lain hipertensi $askular renal#

hiperaldosteronisme primer# sindrom ushing# feokromasitoma# koarktasio

aorta# hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan# dan lainlain.

2.$ +akt(r ,isik(

'ecara umum faktor risiko hipertensi dapat dibagi men"adi dua# yaitu

faktor risiko ire$ersibel tidak dapat dimodifikasi! dan re$ersible dapat

4


5/18

dimodifikasi!. ?aktor risiko ire$ersibel adalah usia# "enis kelamin# ras# dan riwayat

keluarga yang memiliki hipertensi. 'edangkan faktor risiko yang bersifat

re$ersible adalah prehipertensi# obesitas# kurang akti$itas# konsumsi makanan

yang mengandung natrium tinggi# merokok# dan sindroma metabolik.(

a. @sia

:ekanan darah cenderung meningkat dengan bertambahnya usia. Pada laki

laki meningkat pada usia lebih dari 4* tahun sedangkan pada wanita

meningkat pada usia lebih dari ** tahun. :ingginya hipertensi se"alan dengan

bertambahnya umur yang disebabkan oleh perubahaan struktur pada

pembuluh darah besar# sehingga lumen men"adi lebih sempit dan dinding

pembuluh darah men"adi lebih kaku# sebagai akibatnya ter"adi peningkatan

tekanan darah sistolik.

b. 6enis kelamin

Hipertensi lebih banyak ter"adi pada pria yang berusia di bawah ** tahun#

namun pada wanita hipertensi lebih banyak ditemukan pada usia di atas **

tahun. Hal ini kemungkinan ter"adi karena seiring bertambahnya usia maka

tekanan darah akan semakin meningkat terutama pada pria. :api setelah

menopause tiba wanita akan mengalami peningkatan tekanan darah yang

lebih ta"am dan mencapai angka tertinggi yang lebih tinggi daripada pria.

c. ?aktor genetik

iwayat keluarga dekat yang menderita hipertensi faktor keturunan! "uga

mempertinggi risiko terkena hipertensi# terutama pada hipertensi primer

esensial!.

d. as

Hipertensi lebih sering terdapat pada ras )frika)merika dibandingkan

dengan orang kulit putih.

e. Abesitas

5


6/18

'emakin tinggi berat badan# semakin banyak darah yang dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi "aringan. 8olume darah meningkat

di dalam pembuluh darah dan ter"adi peningkatan tekanan dinding arteri.

f. =erkurangnya akti$itas fisik

Arang yang kurang akti$itas cenderung memiliki denyut "antung yang lebih

banyak. 'emakin tinggi denyut "antung# semakin berat "antung harus beker"a

pada setiap kontraksi dan lebih kuat tekanan pada arteri.

g. 3onsumsi tinggi natrium

3onsumsi makanan yang mengandung banyak natrium dapat menyebabkan

retensi cairan di dalam pembuluh darah# sehingga meningkatkan tekanan

darah. Pembatasan asupan natrium hingga *0100 mmol/hari dapat

menurunkan ke"adian hipertensi. 3ebutuhan asupan natrium adalah 10

mmol/hari.

h. 5erokok

BatCat kimia pada rokok dapat menyebaban kerusakan pada dinding arteri

yang menyebabkan penyempitan arteri sehingga dapat meningkatkan tekanan

darah. 5enghisap rokok menyebabkan nikotin terserap oleh pembuluh darah

kecil dalam paruparu dan kemudian akan diedarkan hingga ke otak. ,i otak#

nikotin akan memberikan sinyal pada kelen"ar adrenal untuk melepas

epinefrin atau adrenalin yang akan menyempitkan pembuluh darah dan

memaksa "antung untuk beker"a lebih berat karena tekanan darah yang lebih

tinggi.

i. 'indroma 5etabolik

6


7/18

'indroma metabolik didefinisikan sebagai "ika tiga dari kriteria terpenuhiD

lingkar perut membesar priaD > 100 cm# wanitaD 90 cm!# gula darah puasa

terganggu normal 1%+ md/dl!# peningkatan tekanan darah 1&0/* mmHg#

trigliserida plasma 1*0 mg/dl# atau kolesterol H,< 40 mg/d< # *0 mg/d<

pada wanita. ,i hipotesiskan bahwa resistensi insulin mungkin merupakan

patofisiologi ter"adinya sindroma metabolik.

2.& Pat(fisi(l()i

Hipertensi primer merupakan penyakit yang bukan hanya disebabkan oleh

satu macam mekanisme# akan tetapi bersifat multifaktorial# yang timbul akibat

dari interaksi berbagai macam faktor risiko dan mekanisme. 5ekanisme

patofisiologi yang berhubungan dengan hipertensi primer antara lain 4#*D

a. 5ekanisme neural

)kti$itas berlebihan dari sistem saraf simpatis berperan penting pada awal

ter"adinya hipertensi primer. Pada awalnya ter"adi peningkatan denyut

"antung# curah "antung# kadar norepinefrin 7! plasma dan urin# berlebihnya

7 di tingkat regional# rangsangan saraf simpatis post ganglion dan reseptor

Eadrenergik menyebabkan $asokonstriksi di sirkulasi perifer.

b. 5ekanisme renal

Fin"al merupakan salah satu faktor yang ikut berperan dalam mekanisme

ter"adinya hipertensi. 'ebaliknya# hipertensi dapat menyebabkan ter"adinya

kelainan pada gin"al. 5enurunnya kemampuan gin"al untuk mengekskresikan

kelebihan natrium adalah dasar ter"adinya hipertensi. etensi natrium dapat

menyebabkan peningkatan $olume intra$askuler dan mencetuskan

peningkatan tekanan darah.

c. 5ekanisme $askular

Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh darah perifer

bertanggung "awab pada perubahaan tekanan darah yang ter"adi pada lan"ut

usia. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis# hilangnya elastisitas "aringan

7


8/18

ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah yang

menyebabkan penurunan distensi dan daya regang pembuluh darah. )kibat

hal tersebut# aorta dan arteri besar mengalami penurunan kemampuan dalam

mengakomodasi $olume darah yang dipompa oleh "antung $olume

sekuncup! sehingga mengakibatkan penurunan curah "antung dan

peningkatan tahanan perifer.

'el endotel pembuluh darah "uga memiliki peran penting dalam pengontrolan

pembuluh darah "antung dengan cara memproduksi se"umlah $asoaktif lokal

yaitu molekul oksida nitrit dan peptida endotelium. ,isfungsi endotelium

banyak ter"adi pada kasus hipertensi primer.

d. 5ekanisme hormonal

)kti$asi sistem renin angiotensin aldosteron '))! merupakan salah satu

mekanisme penting yang ikut berperan pada retensi natrium oleh gin"al#

disfungsi endotel# inflamasi dan remodeling pembuluh darah# "uga hipertensi.

enin yang diproduksi terutama oleh sel "uGtaglomerolus yang ada di gin"al

akan berikatan dengan angiotensinogen yang diproduksi oleh hati#

menghasilkan angiotensin ):! -. 'elan"utnya angiotensinogen converting

en$#me )! yang terutama banyak terdapat di paru# "antung dan pembuluh

darah# akan mengubah ): - men"adi ): --. 'elain itu masih ada "alur

alternatif lain. hymase suatu enCim protein serine! akan mengubah ): -

men"adi ): --. 'elan"utnya# ): -- akan terikat pada reseptornya ):1D

angiotensin -- reseptor tipe 1! yang terdapat di pembuluh darah vascular

T%&'! dan menyebabkan $asokonstriksi. 7amun apabila ): -- berikatan

dengan reseptornya yang berada di sel korteks adrenal adrenal T%&'!

menyebabkan sekresi mineralokortikoid. 6adi# ): -- memiliki peranan ganda

yaitu menyebabkan $asokonstriksi pembuluh darah dan merangsang sekresi

8


9/18

aldosteron untuk mengurangi eksresi natrium dan air. )ldosteron akan

mengurangi ekskresi natrium untuk mengatur $olume cairan ekstraseluler

dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus gin"al. eabsorpsi natrium yang

diikuti oleh reabsorpsi air dapat meningkatkan $olume plasma. 6ika $olume

plasma meningkat maka akan ter"adi peningkatan arus balik $ena.

-abar 2.1 +akt(rfakt(r /an) berpen)ar!h pa'a pen)en'alian

tekanan 'arah $

2.0 anifestasi Klinis

-ndi$idu yang menderita hipertensi kadang tidak menun"ukkan ge"ala

sampai bertahuntahun. Aleh karena itulah hipertensi dikenal sebagai silent killer .

Pada pemeriksaan fisik# tidak di"umpai kelainan apapun selain tekanan darah yang

tinggi# tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina# seperti pendarahan#

eksudat kumpulan cairan!# penyempitan pembuluh darah# dan pada kasus berat

9


10/18

akan mengalami edema pupil. Fe"ala lainnya yang umumnya ter"adi pada

penderita hipertensi yaitu pusing# muka merah# sakit kepala# keluarnya darah dari

hidung secara tibatiba# tengkuk terasa pegal dan lainlain.*

2. Dia)n(sis

Hipertensi merupakan suatu kedaan klinis yang bisa tanpa diikuti oleh

tanda dan ge"ala yang "elas. Aleh karena itu pemeriksaan tekanan darah yang baik

merupakan modalitas utama dalam penegakan diagnosis hipertensi.

Peeriksaan Tekanan Darah

:ekanan darah berubahubah sepan"ang siklus "antung. :ekanan tertinggi

ter"adi selama kontraksi $entrikel "antung yang disebut "uga tekanan darah

sistolik. :ekanan terendah saat siklus "antung disebut tekanan darah diastolik.

'elisih dari tekanan sistolik dan diastolik disebut "uga dengan tekanan nadi.+

Persiapan yang harus dikondisikan sebelum melakukan pengukuran

tekanan darah# yaituD#11#1&

1. 3ondisi Pasien

- Pada pasien >+* tahu# dengan riwayat diabetes mellitus atau

mendapatkan terapi antihipertensi maka harus dilakukan pemeriksaan

pada posisi berbaring dan berdiri.

-


11/18

- Pemeriksaan dilakukan pada kedua tangan# "ika terdapat perbedaan

tekanan maka digunakan tekanan darah yang tertinggi

- 5anset dipompa sampai %0 mmHg diatas tekanan sistolik palpasi yang

ditandai dengan tidak terabanya nadi.

- 3ecepatan penurunan tekanan manset & mmHg/detik

- :entukan korotkoff fase 1 bunyi pertama! dan fase * bunyi

menghilang!

4. Pencatatan


12/18

-abar 2.2 Al)(rita 'ia)n(sis hipertensi3

2. Tatalaksana

2..1 N(n farak(l()is

5en"alani pola hidup sehat telah banyak terbukti dapat menurunkan tekanan

darah# dan secara umum sangat menguntungkan dalam menurunkan risiko

12


13/18

permasalahan kardio$askular. Pada pasien yang menderita hipertensi dera"at 1#

tanpa faktor risiko kardio$askular lain# maka strategi pola hidup sehat merupakan

tatalaksana tahap awal# yang harus di"alani setidaknya selama 4 + bulan. =ila

setelah "angka waktu tersebut# tidak didapatkan penurunan tekanan darah yang

diharapkan atau didapatkan faktor risiko kardio$askular yang lain# maka sangat

dian"urkan untuk memulai terapi farmakologi.10

=eberapa pola hidup sehat yang dian"urkan oleh banyak guidelines

adalahD10#11#1%

• Penurunan berat badan. 5engganti makanan tidak sehat dengan

memperbanyak asupan sayuran dan buahbuahan dapat memberikan

manfaat yang lebih selain penurunan tekanan darah# seperti

menghindari diabetes dan dislipidemia.

• 5engurangi asupan garam. ,i negara kita# makanan tinggi garam dan

lemak merupakan makanan tradisional pada kebanyakan daerah. :idak

"arang pula pasien tidak menyadari kandungan garam pada makanan

cepat sa"i# makanan kaleng# daging olahan dan sebagainya. :idak

"arang# diet rendah garam ini "uga bermanfaat untuk mengurangi dosis

obat antihipertensi pada pasien hipertensi dera"at 2 %. ,ian"urkan

untuk asupan garam tidak melebihi % gr/ hari

• Alah raga. Alah raga yang dilakukan secara teratur sebanyak &0 +0

menit/ hari# minimal & hari/ minggu# dapat menolong penurunan

tekanan darah. :erhadap pasien yang tidak memiliki waktu untuk

berolahraga secara khusus# sebaiknya harus tetap dian"urkan untuk

13


14/18

ber"alan kaki# mengendarai sepeda atau menaiki tangga dalam aktifitas

rutin mereka di tempat ker"anya.

• 5engurangi konsumsi alkohol. Ialaupun konsumsi alcohol belum

men"adi pola hidup yang umum di negara kita# namun konsumsi

alcohol semakin hari semakin meningkat seiring dengan

perkembangan pergaulan dan gaya hidup# terutama di kota besar.

3onsumsi alcohol lebih dari % gelas per hari pada pria atau 1 gelas per

hari pada wanita# dapat meningkatkan tekanan darah. ,engan

demikian membatasi atau menghentikan konsumsi alcohol sangat

membantu dalam penurunan tekanan darah.

• =erhenti merokok. Ialaupun hal ini sampai saat ini belum terbukti

berefek langsung dapat menurunkan tekanan darah# tetapi merokok

merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardio$askular# dan

pasien sebaiknya dian"urkan untuk berhenti merokok.

2..2 ?armakoterapi10#1%#1

:erapi farmakologi pada hipertensi dimulai bila pada pasien hipertensi

dera"at 1 yang tidak mengalami penurunan tekanan darah setelah > + bulan

men"alani pola hidup sehat dan pada pasien dengan hipertensi dera"at 2 %.

=eberapa prinsip dasar terapi farmakologi yang perlu diperhatikan untuk

men"aga kepatuhan dan meminimalisasi efek samping# yaitu D

• =ila memungkinkan# berikan obat dosis tunggal

• =erikan obat generic nonpaten! bila sesuai dan dapat mengurangi

biaya

• =erikan obat pada pasien usia lan"ut diatas usia 0 tahun ! seperti

pada usia ** 0 tahun# dengan memperhatikan faktor komorbid

14


15/18

• 6angan mengkombinasikan angiotensin con$erting enCyme

inhibitor )i! dengan angiotensin -- receptor blockers )=s!

• =erikan edukasi yang menyeluruh kepada pasien mengenai terapi

farmakologi

•


16/18

-abar 2.* Al)(rita penatalaksanaan hipertensi se5ara !!11

2.3 Pr()n(sis1*

Hipertensi akan berkembang mengikuti per"alanan usia. Hipertensi yang tidak

ditatalaksana dengan baik meningkatkan resiko kematian yang sering "uga disebut

Jsilent killerK.

=eberapa penelitian terkait prognosis dari hipertensi yang tidak ditatalaksana#

yaituD

1. Hipertensi ringan dan sedang yang tidak ditatalaksana akan berkembang

men"adi penyakit arterosklerotik sebanyak &0 persen dalam 10 tahun

setelah onset pertama.

%. 'etiap peningkatan tekanan darah akan meningkatkan kematian akibat

penyakit "antung ischemik. 'etiap peningkatan %0 mmHg sistolik dan 10

16


17/18

mmHg diastolik meningkatkan resiko penyakit "antung iskemik dan stroke

hingga dua kali lipat.

&. Prehipertensi meningkatkan resiko stroke men"adi ++ persen dibandingkan

dengan tekanan darah yang optimal.

fek positif pada penggunaan obat antihipertensi yaituD

1. 5enurunkan resiko stroke &*40 persen

%. 5enurunkan resiko infark miokard sebesar %0%* persen

&. 5enurunkan resiko gagal "antung sebesar *0 persen

Daftar P!staka

1. Pusat ,ata dan -nformasi 3emekes -. Hipertensi. 6akarta. %014.

%. 'oedir"o. Hipertensi dan klinis. 6akartaD ?armaciaL %00.

17


18/18

&. Iorld Health ArganiCation. Hypertension report. IHA :echnical report

'eries. Fene$a. %00(.

4. 5ohani -. =uku a"ar ilmu penyakit dalam. d 8- "ilid --. 6akartaD -nterna

PublishingL %009

*. =ell 3# :wiggs 6# Alin =. HypertensionD :he silent killerD 67

guideline recommendations. )labama pharmacy association. %01*

+. Fuyton )# Hall# 6. =uku a"ar fisiologi kedokteran. d 11. 6akartaD

Penerbit =uku 3edokteran FL %00.

(. Habermann :5 # Fhosh )3. 5ayo clinic internal medicine concise

teGtbook. 1st ed. anadaD 5ayo foundation for medical education and

researchL %00.

. 3aplan 7orman 5# 8ictor onald F# ?lynn 6:. 3aplanMs linical

Hypertension ed. 11. Iolters 3luwerD %01*.

9. -nstitute for linical 'ystems -mpro$ement -'-!. Hypertension

,iagnosis and :reatment. =loomington 57!D -nstitue for linical

'ystems -mpro$ement -'-!L %00

10. Perhimpunan ,okter 'pesialis 3ardio$askuler -ndonesia. Pedoman

tatalaksana hipertensi pada penyakit kardio$askular ed.1. %01*

11. 6ames P)# ArtiC # et al. %014 e$idancedbased guideline for the

management of high blood pressure in adultD 67!. 6)5)D %014

1%. 7arkiewicC 3# edon 6# Bancheti )# et al. :he task force for management

arterial hypertension of the uropean 'ociety of Hypertension and

uropean 'ociety of ardiology. %01&

1&. anadian Hypertension ducation Program. :he anadian

ecommendation for :he 5anagement of Hypertension %014

14. 7ational linical Fuideline entre. :he linical management of primary

hypertension in adult. %011

1*. 5adhur 5 '# ,reisbach ) I# Harrison , F# et al. Hypertension.

medicine. %014

18

Refrat Hipertensi new.doc

Documents