Top Banner
7/21/2019 Referat CA Mammae http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 1/30
30

Referat CA Mammae

Mar 05, 2016

Download

Documents

bbbb
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 1/30

Page 2: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 2/30

Gambar . Poton!an sa!ital mammae dan dindin! dada sebela" depan

Gambar #. $opo!rafi aksila % Anterior view&

Setiap payudara terdiri dari

% sampai / lobus, beberapa

lebih besar daripada yang lainnya,

 berada dalam fasia superfiial,

dimana dihubungkan seara bebas

dengan fasia sebelah dalam.

*obus- lobus ini beserta

duktusnya adalah

kesatuan dalam anatomi,

 bukan kesatuan dalam bedah.Suatu biopsy

 payudara bukan suatu lobektomi, dimana

 pada prosedur semaam itu, sebagian

dari atau lebih lobus diangkat.

0ntara fasia superfiial dan yang sebelah dalam terdapat ruang retromammary

(submammary) yang mana kaya akan limfatik.

*igamentum suspensori 1ooper membentuk jalinan yang kuat, pita jaringan ikat

 berbentuk ireguler menghubungkan dermis dengan lapisan dalam dari fasia superfisial,

2

Page 3: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 3/30

melewati lobus-lobus parenkim dan menempel ke elemen parenkim dan duktus. Kadang-

kadang, fasia superfisial terfiksasi ke kulit, sehingga tidak mungkin dilakukan total 

mastectomy  subkutan yang ideal. !engan adanya in2asi keganasan, sebagian dari

ligamentum 1ooper akan mengalami kontraksi, menghasilkan retraksi dan fiksasi atau

lesung dari kulit yang khas. +ni berbeda dengan penampilan kulit yang kasar dan ireguler 

yang disebut peau d'orange, dimana pada peau d'orange perlekatan subdermal dari folikel-

folikel rambut dan kulit yang bengkak menghasilkan gambaran ekungan dari kulit.

'uplai dara"

Mammae diperdarahi dari sumber, yaitu 0. thoraia interna, abang dari 0.

a#illaries, dan 0. interostal.

Gambar (. Pada 3& indi2idu, payudara diperdarahi oleh arteri internal thorai,a#illary,

dan interostals. ). Pada 4/&, kontribusi dari 0.aksilaris tidak berarti. C. Pada %/&,

0.interostal hanya sedikit kontribusinya.

5ena aksilaris, 2ena thoraia interna, dan 2ena interostals 4-% mengalirkan darah

dari kelenjar mamma.5ena-2ena ini mengikuti arterinya. 5ena aksilaris terbentuk dari

gabungan 2ena brahialis dan 2ena basilia, terletak di medial atau superfiial terhadaop

arteri aksilaris, menerima juga atau abang petoral dari mammae.Setelah 2ena ini

melewati tepi lateral dari iga pertama, 2ena ini menjadi 2ena subla2ia. !i belakang, 2ena

interostalis berhubungan dengan sistem 2ena 2ertebra dimana masuk 2ena a6ygos,

hemia6ygos, dan aessory hemia6ygos, kemudian mengalirkan ke dalam 2ena a2a

superior. Ke depan, berhubungan dengan brahioephalia.

Melalui jalur kedua jalur pertama, metastasis a mammae dapat menapai paru-paru.

3

Page 4: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 4/30

Melalui jalurketiga, metastasis dapat ke tulang dan system saraf pusat.

Aliran limfatik 

Kelenjar getah bening dari regio mammae terdapat dalam kelompok inkonstan yang

 ber2ariasi. Seringnya pembagian menurut aagensen.

Gambar *. Kelen+ar !eta" benin! aksila dan payudara menurut klasifikasi dari

,aa!ensen %kiri&.Aliran limfatik mammae %kanan&.

Klasifikasi utama aagensen adalah a#illary dan internal thorai (mammary).

. Drainase Aksilaris %(-.( nodes&.

7roup . External mammary nodes  (.8 nodes), juga dikenal sebagai anterior   pectoral 

nodes. +ni terletak sepanjang batas lateral dari M. petoralis minor, di   bawah M.

 petoralis major, sepanjang sisi medial dari aksila mengikuti aliran lateral thoracic

artery  pada dinding dada, mulai dari iga -9. !i bawah areola  terdapat perluasan

 jaringan pembuluh-pembuluh limfatik, dinamakan subareolar ple#us of Sappey.

4

Page 5: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 5/30

Gambar 5.Aliran limfatik mammae. Aliran limfe langsung dari kulit  ditunjukkan oleh

tanda panah pada mammae kanan dan sisi medial mammae kiri.1. Areolar plexus of

vessels, draining areola, nipple and some parenchyma. 2. Anterior pectoral nodes. 3. 

entral axillary nodes. 4. !nterpectoral nodes (a path "hich can bypass central axillary

nodes). 5. Apical, infraclavicular nodes. 6. #etrosternal nodes.

7roup .$capular nodes  (%.3 nodes).Terletak di atas pembuluh-pembuluh darah

subsakapular.*imfatik dari K7: ini salng berhubungan dengan pembuluh limfe

interistal.

7roup 4.entral nodes  (. nodes).Merupakan kelompok kelenjar getah bening yang

terbesar; merupakan K7: yang paling mudah dipalpasi di aksila karena ukurannya

yang besar. Ketika K7: ini membesar, dapat menekan intercostobrachial ner2e,

abang kutaneus lateral dari second atau third thoracic nerve, dapat timbul nyeri.

7roup <.+nterpetoral nodes (=otter>s nodes) (.< nodes). Terletak antara otot pektoralis

mayor dan minor, sering terdapat tunggal. Merupakan kelompok K7: terkeil dari

K7: aksila dan tidak dapat ditemukan walaupun M. petoralis major diangkat.

7roup %. Axillary vein nodes (/.8 nodes).Merupakan kelompok K7: terbesar kedua di

aksila.Terletak di permukaan 2entral dan kaudal dari bagian lateral 2ena aksilaris.

7roup 9.$ubclavicular nodes (4.% nodes).Terletak pada permukaan 2entral dan kaudal dari

 bagian medial 2ena aksilaris. These lie on the audal and 2entral surfaes of the medial

 part of the a#illary 2ein.

5

Page 6: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 6/30

#. Drainase Internal $"orai %Mammary&%/.- Nodes&

Pembuluh-pembuluh limfatik timbul dari tepi medial mammae pada fasia petoralis.

K7: ini juga menerima trunkus limfatikus dari kulit mammae kontralateral, hati,

diafragma, rectus sheath, bagian atas retus abdominis. K7: sekitar <-% setiap sisinya,

keil, dan biasanya dalam lemak dan jaringan ikat dari ruang interkosta.Saluran ini

 bermuara ke dutus thoraius atau dutus limfatikus de#tra.=ute ke 2ena aksilaris lebih

 pendek daripada rute aksila.

!alam staging, bila ditemukan metastasis ke K7: suprala2iular, er2ial, atau

ontralateral internal mammary dianggap telah mengadakan metastasis jauh (M). ?ang

termasuk K7: regional @

1. K7: aksila (ipsilateral) @ interpectoral (#otter's) nodes  dan K7: sepanjang 2ena

aksilaris dan bagian-bagiannya yang dapat dibagi ke dalam beberapa tingkat @

a. *e2el + (low a#illa)@ K7: lateral dari tepi lateral M petoralis minor

b. *e2el ++ (mida#illa)@ K7: antara tepi medial dan lateral M petoralis minor dan K7:

interpetoral (=otter>s)

. *e2el +++ (apial a#illary)@ K7: medial dari tepi medial M petoralis minor termasuk

subla2iular, infrala2iular, or apial

1atatan @ K7: intramammary disandikan sebagai K7: aksila.

6

Page 7: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 7/30

%ambar &. elompok kelenjar getah bening aksila. evel ! meliputi beberapa kelenjar

 getah bening yang terletak lateral dari . *ectoralis minor, evel !! meliputi beberapa

kelenjar getah bening yang terletak di ba"ah . *ectoralis minor, evel !!! meliputi

beberapa kelenjar getah bening yang terletak medial dari . *ectoralis minor.

2. +nternal mammary (ipsilateral)@ K7: di ruang interosta sepanjang tepi sternum dalam

fasia endothoraia.

Persarafan

Mammae dipersarafi oleh ner2us interosta -9, dengan abang-abangnya melewati

 permukaan kelenjar. abang mammae dari ner2us kutaneus lateral keempat juga

mempersarafi papilla mammae.

7

Page 8: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 8/30

Gambar 0. 'araf1saraf perifer pentin! yan! ditemukan selama mastetomy

III. Epidemiolo!i

Kanker payudara adalah salah satu kanker paling umum di 0merika Serikat lebih

dari 9/,/// wanita mengalami kanker ini setiap tahun, dan </./// perempuan meninggal

setiap tahun karena keganasan ini. Kira-kira dari $ wanita di 0merika Serikat akan

menderita kanker payudara, walaupun & kasus terjadi pada pria. =isiko meningkat

dengan usia, dan meningkat pesat saat menopouse. risiko besar. Terjadi pada wanita usia

9/ tahun ke atas, dan memiliki kesempatan 4-<& menderita kanker payudara selama

dekade kehidupan mereka (Aeiss, $$%).

Kanker payudara adalah penyakit dominan peradaban :arat. +ni adalah kanker paling

umum pada wanita dan penyebab kematian paling umum pada perempuan antara usia 4%

dan %%. !i +nggris setiap tahun, lebih <./// kasus baru yang didiagnosis dan 4/.///

 perempuan kondisi meninggal. Kanker payudara sangat jarang terjadi sebelum usia %

(1hurhill, $$/).

I2. Etiolo!i %3aktor risiko&

'tiologi pasti dari kanker payudara masih belum jelas. :eberapa penelitian

menunjukkan bahwa wanita dengan faktor risiko tertentu lebih sering untuk berkembang

menjadi kanker payudara dibandingkan yang tidak memiliki beberapa faktor risiko

tersebut. :eberapa faktor risiko tersebut @

• 4mur 5

Kemungkinan untuk menjadi kanker payudara semakin meningkat seiring

 bertambahnya umur seorang wanita. 0ngka kejadian kanker payudara rata-rata pada

wanita usia <% tahun ke atas. Kanker jarang timbul sebelum menopause. Kanker dapat

didiagnosis pada wanita premenopause atau sebelum usia 4% tahun, tetapi kankernya

enderung lebih agresif, derajat tumor yang lebih tinggi, dan stadiumnya lebih lanjut,

sehingga survival rates-nya lebih rendah.

• = i6ayat kanker payudara 5

Aanita dengan riwayat pernah mempunyai kanker pada satu payudara mempunyai

8

Page 9: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 9/30

risiko untuk berkembang menjadi kanker pada payudara yang lainnya.

• Ri6ayat Keluar!a 5

=isiko untuk menjadi kanker lebih tinggi pada wanita yang ibunya atau saudara

 perempuan kandungnya memiliki kanker payudara. =isiko lebih tinggi jika anggota

keluarganya menderita kanker payudara sebelum usia </ tahun. =isiko juga meningkat

 bila terdapat kerabatBsaudara (baik dari keluarga ayah atau ibu) yang menderita kanker 

 payudara.

• Peruba"an payudara tertentu 5

:eberapa wanita mempunyai sel-sel dari jaringan payudaranya yang terlihat

abnormal pada pemeriksaan mikroskopik. =isiko kanker akan meningkat bila memiliki

tipe-tipe sel abnormal tertentu, seperti atypical   hyperplasia dan  lobular carcinoma in

 situ C*1+SD.

• Peruba"an Genetik 5

:eberapa perubahan gen-gen tertentu akan meningkatkan risiko terjadinya kanker 

 payudara, antara lain  +#A,   +#A-,  dan beberapa gen lainnya.  +#A and

 +#A-  termasuk   tumor supresor gen. Seara umum, gen :=10-  beruhubungan

dengan invasive ductal carcinoma,poorly differentiated, dan tidak mempunyai reseptor 

hormon. Sedangkan :=10- berhubungan dengan invasive ductal carcinoma yang

lebih "ell differentiated dan mengekspresikan reseptor hormon.Aanita yang memiliki

gen  +#A dan :=10 akan mempunyai risiko kanker payudara </-3%&. Aanita

dengan gen :=10 yang abnormal enderung untuk berkembang menjadi kanker 

 payudara pada usia yang lebih dini.

• Ri6ayat reproduksi dan menstruasi 5

Meningkatnya paparan estrogen berhubungan dengan peningkatan risiko untuk 

 berkembangnya kanker payudara, sedangkan berkurangnya paparan justru memberikan

efek protektif. :eberapa faktor yang meningkatkan jumlah siklus menstruasi seperti

menarche dini (sebelum usia tahun), nuliparitas, dan menopause yang terlambat (di

atas %% tahun) berhubungan juga dengan peningkatan risiko kanker. !iferensiasi akhir 

dari epitel payudara yang terjadi pada akhir kehamilan akan memberi efek protektif,

sehingga semakin tua umur seorang wanita melahirkan anak pertamanya, risiko kanker 

meningkat. Aanita yang mendapatkan menopausal hormone therap ymemakai

9

Page 10: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 10/30

estrogen, atau mengkonsumsi estrogen ditambah progestin setelah menopause juga

meningkatkan risiko kanker.

• Ras 5

Kanker payudara lebih sering terdiagnosis pada wanita kulit putih, dibandingkan

wanita *atin 0merika, 0sia, or 0frika. +nsidensi lebih tinggi pada wanita yang tinggal

di daerah industrialisasi.

• 7anita yan! mendapat terapi radiasi pada daera" dada 5

Aanita yang mendapat terapi radiasi di daerah dada (termasuk payudara) sebelum

usia 4/ tahun, risiko untuk berkembangnya kanker payudara akan meningkat di

kemudian hari.

• Kepadatan +arin!an payudara 5

Jaringan payudara dapat padat ataupun berlemak.Aanita yang pemeriksaan

mammogramnya menunjukkan jaringan payudara yang lebih padat, risiko untuk 

menjadi kanker payudaranya meningkat.

• Overweight atau Obese setela" menopause5 

Kemungkinan untuk mendapatkan kanker payudara setelah menopause meningkat

 pada wanita yang over"eight  atau obese, karena sumber estrogen utama pada wanita

 postmenopause berasal dari kon2ersi androstenedione menjadi estrone yang berasal

dari jaringan lemak, dengan kata lain obesitas berhubungan dengan peningkatan

 paparan estrogen jangka panjang.

• Kuran!nya akti8itas fisik 5

Aanita yang akti2itas fisik sepanjang hidupnyakurang, risiko untuk menjadi kanker 

 payudara meningkat. !engan akti2itas fisik akan membantu mengurangi peningkatan

 berat badan dan obesitas.

• Diet 5

:eberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang sering minum alkohol

mempunyai risiko kanker payudara yang lebih besar. Karena alkohol akan

meningkatkan kadar estriol serum. Sering mengkonsumsi banyak makan berlemak 

dalam jangka panjang akan meningkatkan kadar estrogen serum, sehingga akan

meningkatkan risiko kanker.

2. Ge+ala Klinis Kanker Payudara

10

Page 11: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 11/30

7ejala kanker payudara bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan, tetapi

kanker payudara sangat jarang pada pria dibandingkan dengan wanita.*ebih dari dari /

 perempuan enderung menderita gejala kanker payudara

7ejala kanker payudara dapat terdeteksi ketika benjolan atau massa tumbuh ukup

 besar, baik dirasakan atau dilihat pada mamografi. 7ejala kanker payudara sering belum

terdeteksi sampai kanker itu sudah dalam tahap lanjut, dan mungkin sudah metastasis ke

daerah 2ital tubuh.Entuk itu, penting bagi wanita memeriksakan diri seara teratur.

7ambaran klinis yang dapat ditemukan menurut 1hurhill ($$/), yaitu@

1. :enjolan pada payudara, keras atau lembut.

2. Fyeri, yang ber2ariasi dengan siklus haid dan independen dari siklus haid

3. Perubahan pada kulit payudara@

- Skin dimpling

- Skin uler

- Peau d>orange

4. 7angguan puting@

- Puting tertarik ke dalam

- 'ksim (ruam yang melibatkan puting atau areola, atau keduanya)

- Putting disharge.

VI. Klasifikasi kanker payudara

1.  Fon in2asi2e arinoma

a) !utal arinoma in situ

 uctal carcinoma in situ, juga disebut intraductal cancer , merujuk   pada sel

kanker yang telah terbentuk dalam saluran dan belum menyebar.Saluran

menjadi tersumbat dan membesar seiring bertambahnya sel kanker di

dalamnya.Kalsium enderung terkumpul dalam saluran yang tersumbat dan

terlihat dalam mamografi sebagai kalsifikasi terkluster atau tak beraturan

(clustered or irregular   calcifications) atau disebut kalsifikasi mikro

(microcalcifications) pada  hasil mammogram seorang wanita tanpa gejala

kanker.

!1+S dapat menyebabkan keluarnya airan puting atau munulnya massa

yang seara jelas terlihat atau dirasakan, dan terlihat pada mammografi. !1+S

kadang ditemukan dengan tidak sengaja saat dokter melakukan biopsy tumor 

11

Page 12: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 12/30

 jinak.Sekitar /&-4/& kejadian kanker payudara ditemukan saat dilakukan

mamografi.Jika diabaikan dan tidak ditangani, !1+S dapat menjadi kanker 

in2asif dengan potensi penyebaran ke seluruh tubuh.

!1+S munul dengan dua tipe sel yang berbeda, dimana salah satu sel

enderung lebih in2asif dari tipe satunya.Tipe pertama, dengan perkembangan

lebih lambat, terlihat lebih keil dibandingkan sel normal.Sel ini disebut  solid,

 papillary atau cribiform.Tipe kedua, disebut comedeonecrosis, sering bersifat

 progresif di awal perkembangannya, terlihat sebagai sel yang lebih besar 

dengan bentuk tak beraturan.

A )

%ambar /. uctal arcinoma in situ (  A ) dan $el0sel kanker menyebar keluar dari

ductus, menginvasi jaringan sekitar dalam mammae (  B )

b) *obular arinoma in situ

Meskipun sebenarnya ini bukan kanker, tetapi *1+S kadang digolongkan sebagai

tipe kanker payudara non-in2asif. :ermula dar+ kelenjar yang memproduksi air 

susu, tetapi tidak berkembang melewati dinding lobulus. Mengau pada Fational

12

Page 13: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 13/30

1aner +nstitute, 0merika Serikat, seorang wanita dengan *1+S memiliki

 peluang %& munulnya kanker in2asi2e (lobular atau lebih umum sebagai

infiltrating dutal arinoma) sepanjang hidupnya.

Gambar 9. :obular arinoma in situ

2. +n2asi2e arinoma

+. *aget1s disease dari papilla mammae 

 *aget1s disease dari papilla mammae pertama kali dikemukakan pada tahun $8<.

Seringnya munul sebagai erupsi eksim kronik dari papilla mammae, dapat berupa lesi

 bertangkai, ulserasi, atau halus.  *aget's disease  biasanya berhubungan dengan !1+S

( uctal arcinoma in situ) yang luas dan mungkin berhubungan dengan kanker in2asif.

:iopsi papilla mammae akan menunjukkan suatu populasi sel yang identik (gambaran

atau perubahan pagetoid). Patognomonis dari kanker ini adalah terdapatnya sel besar 

 puat dan ber2akuola ( *aget's cells) dalam deretan epitel. Terapi pembedahan untuk 

 *aget's disease meliputi  lumpectomy,  mastectomy, atau modified radical mastectomy,

tergantung penyebaran tumor dan adanya kanker in2asif.

II. +n2asi2e dutal arinoma

a.  Adenocarcinoma "ith productive fibrosis (scirrhous, simplex, 2$3) (3/&)

Kanker ini ditemukan sekitar 3/& dari kanker payudara dan pada 9/& kasus

13

Page 14: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 14/30

kanker ini mengadakan metastasis (baik mikro maupun makroskopik) ke K7:

aksila. Kanker ini biasanya terdapat pada wanita perimenopause or postmenopause

dekade kelima sampai keenam, sebagai massa soliter dan keras. :atasnya kurang

tegas dan pada potongan meilntang, tampak permukaannya membentuk konfigurasi

 bintang di bagian tengah dengan garis berwarna putih kapur atau kuning menyebar 

ke sekeliling jaringan payudara. Sel-sel kanker sering berkumpul dalam kelompok 

keil, dengan gambaran histologi yang ber2ariasi.

 b.  edullary carcinoma (<&)

 edullary carcinoma adalah tipe khusus dari kanker payudara,  berkisar <&

dari seluruh kanker payudara yang in2asif dan merupakan kanker payudara

herediter yang berhubungan dengan :=10-. Peningkatan ukuran yang epat

dapat terjadi sekunder terhadap nekrosis dan perdarahan. /& kasus ditemukan

 bilateral. Karakterisitik mikroskopik dari medullary carcinoma berupa () infiltrat

limforetikular yang padat terutama terdiri dari sel limfosit dan plasma; () inti

 pleomorfik besar yang berdiferensiasi buruk dan mitosis aktif; (4) pola

 pertumbuhan seperti rantai, dengan minimal atau tidak ada diferensiasi duktus atau

al2eolar. Sekitar %/& kanker ini berhubungan dengan !1+S dengan karakteristik 

terdapatnya kanker perifer, dan kurang dari /& menunjukkan reseptor hormon.

Aanita dengan kanker ini mempunyai 40year survival rate yang lebih baik 

dibandingkan FST atau invasive lobular carcinoma.

.  ucinous (colloid) carcinoma (&)

 ucinous carcinoma (colloid carcinoma), merupakan tipe khusus lain dari kanker 

 payudara, sekitar & dari semua kanker payudara yang in2asif, biasanya munul

sebagai massa tumor yang besar dan ditemukan pada wanita yang lebih tua. Karena

komponen musinnya, sel-sel kanker ini dapat tidak terlihat pada pemeriksaan

mikroskopik.

d.  *apillary carcinoma (&)

 *apillary carcinoma merupakan tipe khusus dari kanker payudara sekitar &

dari semua kanker payudara yang in2asif. :iasanya ditemukan pada wanita dekade

ketujuh dan sering menyerang wanita non kulit putih. Ekurannya keil dan jarang

menapai diameter 4 m. M!i2itt dan kawan-kawan menunjukkan frekuensi

metastasis ke K7: aksila yang rendah dan %- and /-year sur2i2al rate mirip

14

Page 15: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 15/30

mucinous dan tubular  carcinoma.

e. 3ubular carcinoma (&)

3ubular carcinoma merupakan tipe khusus lain dari kanker payudara  sekitar 

& dari semua kanker payudara yang in2asif. :iasanya ditemukan pada wanita

 perimenopause dan pada periode awal menopause.  ong0term  survival mendekati

//&.

III.  !nvasive lobular carcinoma (/&) 

 !nvasive lobular carcinoma sekitar /& dari kanker payudara.7ambaran

histopatologi meliputi sel-sel keil dengan inti yang bulat, nuleoli tidak jelas, dan

sedikit sitoplasma.Pewarnaan khusus dapat mengkonfirmasi adanya musin dalam

sitoplasma, yang dapat menggantikan inti ( signet0ring cell   carcinoma).Seringnya

multifokal, multisentrik, dan bilateral.Karena   pertumbuhannya yang tersembunyi

sehingga sulit untuk dideteksi.

+5. Kanker yang jarang (adenoid cystic, s5uamous cell, apocrine)

Tabel !istribusi lokasi tumor menurut histologisnya pada semua pasien

:oation :obular %;& Dutal %;& Combination %;&

 Fipple   . -.8 -.$

1entral   9./ %.4 9.-

Epper inner    8.4 $. 3.4

*ower inner    4.3 <.8 4.$

Epper outer    48./ 49.$ 48.-

*ower outer    %.3 9.< %.8

0#illary tail /.3 /.3 /.9

G2erlappingH -3.9 -3. -$.$

 FGS (not otherwise speified) -3.9 -9.3 -9.%

H*esions o2erlap between two "uadrants within the breast.

VII. 'ta!in!

15

Page 16: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 16/30

Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat

mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat

 penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat

lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak.

Entuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan

 pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau P0, rontgen, ES7, dan bila

memungkinkan dengan 3 scan, scintigrafi, dll. :anyak sekali ara untuk menentukan

stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan

klasifikasi sistem TFM yang direkomendasikan oleh E+11 ( !nternational 6nion Against 

ancer  dari 7orld 8ealth 9rgani:ation)B0J11 ( American ;oint ommittee 9n cancer  yang

disponsori oleh American ancer $ociety dan American ollege of $urgeons). TFM

merupakan singkatan dari ITI yaitu tumor si:e atau ukuran tumor, IFI yaitu node atau

kelenjar getah bening regional dan IMI yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor 

T, F, dan M dinilai baik seara klinis sebelum dilakukan operasi, juga sesudah operasi dan

dilakukan pemeriksaan histopatologi (P0).

Pada kanker payudara, penilaian TFM sebagai berikut@

$ %tumor size&< ukuran tumor5

T /@ tidak ditemukan tumor primer 

T @ ukuran tumor diameter m atau kurang

T @ ukuran tumor diameter antara -% m

T 4@ ukuran tumor diameter % m

T <@ ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau

 pada keduanya, dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada

 benjolan keil di kulit di luar tumor utama

N %noe&< kelen+ar !eta" benin! re!ional5

 F /@ tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiakBaksilla

 F @ ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan

 F @ ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan

 F 4@ ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka ( supraclavicula) atau pada kgb

di mammary interna di dekat tulang sternum

16

Page 17: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 17/30

M %metastasis&< penyebaran +au"5

M #@ metastasis jauh belum dapat dinilai

M /@ tidak terdapat metastasis jauh

M @ terdapat metastasis jauh

Setelah masing-masing faktor T, F, dan M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian

digabung dan akan diperoleh stadium kanker sebagai berikut@

Stadium /@ Tis F/ M/

Stadium @ T F/ M/

Stadium ++ 0@ T/ F M/BT F M/BT F/ M/

Stadium ++ :@ T F M/ B T4 F/ M/

Stadium +++ 0@ T/ F M/BT F M/BT F M/BT4 F M/BT F M/

Stadium +++ :@ T< F/ M/BT< F M/BT< F M/

Stadium +++ 1@ Tiap T F4 M/

Stadium +5@ Tiap T-Tiap F-M

Kanker payudara mempunyai * stadium< yaitu@

1. Stadium +

Tumor yang berdiameter kurang m tanpa keterlibatan limfonodus (*F) dan tanpa

 penyebaran jauh. Tumor terbatas pada payudara dan tidak terfiksasi pada kulit dan otot

 pektoralis.

17

Page 18: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 18/30

2. Stadium ++a

Tumor yang berdiameter kurang m dengan keterlibatan limfonodus (*F) dan tanpa

 penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter kurang % m tanpa keterlibatan limfonodus

(*F) dan tanpa penyebaran jauh.

3. Stadium ++b

Tumor yang berdiameter kurang % m dengan keterlibatan limfonodus (*F) dan tanpa

 penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter lebih % m tanpa keterlibatan limfonodus (*F)

dan tanpa penyebaran jauh.

4. Stadium +++a

Tumor yang berdiameter lebih % m dengan keterlibatan limfonodus (*F) tanpa penyebaran

 jauh.

18

Page 19: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 19/30

5. Stadium +++b

Tumor yang berdiameter lebih % m dengan keterlibatan limfonodus (*F) dan terdapat

 penyebaran jauh berupa metastasis ke suprakla2ikula dengan keterlibatan limfonodus (*F)

suprakla2ikula atau metastasis ke infrakla2ikula atau menginfiltrasi B menyebar ke kulit atau

dinding toraks atau tumor dengan edema pada tangan. Tumor telah menyebar ke dinding

dada atau menyebabkan pembengkakan bisa juga luka bernanah di payudara. !idiagnosis

sebagai +nflamatory :reast 1aner. :isa sudah atau bisa juga belum menyebar ke pembuluh

getah bening di ketiak dan lengan atas, tapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ tubuh

19

Page 20: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 20/30

6. Stadium +++

Ekuran tumor bisa berapa saja dan terdapat metastasis kelenjar limfe infrakla2ikular 

ipsilateral, atau bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mammaria

interna dan metastase kelenjar limfe aksilar, atau metastasis kelenjar limfe suprakla2ikular 

ipsilateral

6. Stadium +5

Tumor yang mengalami metastasis jauh, yaitu @ tulang, paru-paru, li2er atau tulang rusuk.

VIII.  Dia!nosis

a. Ge+ala

7ejala yang yang paling sering meliputi @

1. Penderita merasakan adanya perubahan pada payudara atau pada puting susunya

a.:enjolan atau penebalan dalam atau sekitar payudara atau di daerah ketiak

b.Puting susu terasa mengeras

20

Page 21: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 21/30

2. Penderita melihat perubahan pada payudara atau pada puting susunya

a.Perubahan ukuran maupun bentuk dari payudara

b.Puting susu tertarik ke dalam payudara

c.Kulit payudara, areola, atau puting bersisik, merah, atau bengkak.

d.Kulit mungkin berkerut-kerut seperti kulit jeruk.

3. Keluarnya sekret atau airan dari puting susu

Pada awal kanker payudara biasanya penderita tidak merasakan nyeri. Jika sel kanker 

telah menyebar, biasanya sel kanker dapat ditemukan di kelenjar limfe yang berada di

sekitar payudara. Sel kanker juga dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh lain, paling

sering ke tulang, hati, paru-paru, dan otak.

Pada 44& kasus kanker payudara, penderita menemukan benjolan pada

 payudaranya. Tanda dan gejala lain dari kanker payudara yang jarang ditemukan

meliputi pembesaran atau asimetrisnya payudara, perubahan pada puting susu dapat

 berupa retraksi atau keluar sekret, ulserasi atau eritema kulit payudara, massa di

ketiak, ketidaknyamanan muskuloskeletal. %/& wanita dengan kanker payudara tidak 

memiliki gejala apapun. Fyeri pada payudara biasanya berhubungan dengan kelainan

yang bersifat jinak.

b. Pemeriksaan fisik

. Inspeksi

+npeksi bentuk, ukuran, dan simetris dari kedua payudara, apakah terdapat edema (peau

dorange), retraksi kulit atau putting susu, dan eritem

21

Page 22: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 22/30

#. Palpasi

!ilakukan palpasi pada payudara apakah terdapat massa, termasuk palpasi kelenjar 

limfe di aksila, suprakla2ikula, dan parasternal. Setiap massa yang teraba atau suatu

lymphadenopathy, harus dinilai lokasinya, ukurannya, konsistensinya, bentuk,

mobilitas atau fiksasinya.

. Pemeriksaan penun+an!

1. Mammo!rafi

Mammografi merupakan pemeriksaan yang paling dapat diandalkan untuk 

mendeteksi kanker payudara sebelum benjolan atau massa dapat dipalpasi. Karsinoma

yang tumbuh lambat dapat diidentifikasi dengan mammografi setidaknya tahun

sebelum menapai ukuran yang dapat dideteksi melalui palpasi.

Mammografi telah digunakan di 0merika Etara sejak tahun $9/ dan teknik ini

terus dimodifikasi dan diimpro2isasi untuk meningkatkan kualitas gambarnya.

Mammografi kon2ensional menyalurkan dosis radiasi sebesar /, sentigray (7y)

setiap penggunaannya. Sebagai perbandingan, Loto -ray thoraks menyalurkan %&

dari dosis radiasi mammografi. Mammografi dapat digunakan baik sebagai skrining

maupun diagnostik. Mammografi mempunyai jenis gambaran, yaitu kraniokaudal

(11) dan oblik mediolateral (M*G). M*G memberikan gambaran jaringan mammae

yang lebih luas, termasuk kuadran lateral atas dan axillary tail of $pence.

!ibandingkan dengan M*G, 11 memberikan 2isualisasi yang lebih baik pada aspek 

medial dan memungkinkan kompresi payudara yang lebih besar. =adiologis yang

22

Page 23: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 23/30

 berpengalaman dapat mendeteksi karsinoma payudara dengan tingkat  false0positive

sebesar /& dan  false0negative  sebesar 8&. 7ambaran mammografi yang spesifik 

untuk karsinoma mammae antara lain massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti

 bintang ( stellate), penebalan asimetris jaringan mammae dan kumpulan

mikrokalsifikasi. 7ambaran mikrokalsifikasi ini merupakan tanda penting karsinoma

 pada wanita muda, yang mungkin merupakan satu-satunya kelainan mammografi yang

ada. Mammografi lebih akurat daripada pemeriksaan klinis untuk deteksi karsinoma

mammae stadium awal, dengan tingkat akurasi sebesar $/&. Protokol saat ini

 berdasarkan Fational 1aner 1enter Fetwork (F11F) menyarankan bahwa setiap

wanita diatas / tahun harus dilakukan pemeriksaan payudara setiap 4 tahun. Pada usia

di atas </ tahun, pemeriksaan payudara dilakukan setiap tahun disertai dengan

 pemeriksaan mammografi. Pada suatu penelitian atas  screening mammography,

menunjukkan reduksi sebesar </& terhadap karsinoma mammae stadium ++, +++ dan +5

 pada populasi yang dilakukan skrining dengan mammografi.

#. 4ltrasono!rafi %4'G&

Penggunaan ES7 merupakan pemeriksaan penunjang yang penting untuk membantu

hasil mammografi yang tidak jelas atau meragukan, baik digunakan untuk menentukan

massa yang kistik atau massa yang padat. Pada pemeriksaan dengan ES7, kista mammae

mempunyai gambaran dengan batas yang tegas dengan batas yang halus dan daerah

 bebas echo di bagian tengahnya. Massa payudara jinak biasanya menunjukkan kontur 

yang halus, berbentuk o2al atau bulat, echo  yang lemah di bagian sentral dengan

 batasyang tegas. Karsinoma mammae disertai dengan dinding yang tidak beraturan,

tetapi dapat juga berbatas tegas dengan peningkatan akustik. ES7 juga digunakan untuk 

mengarahkan  fine0needle aspiration biopsy  (LF0:), core0needle biopsy dan lokalisasi

 jarum pada lesi payudara. ES7 merupakan  pemeriksaan yang praktis dan sangat dapat

diterima oleh pasien tetapi tidak dapat mendeteksi lesi dengan diameter N m.

(. Ma!neti Resonane Ima!in! %MRI&

Sebagai alat diagnostik tambahan atas kelainan yang didapatkan pada mammografi,

lesi payudara lain dapat dideteksi. 0kan tetapi, jika pada pemeriksaan klinis dan

mammografi tidak didapat kelainan, maka kemungkinan untuk mendiagnosis karsinoma

mammae sangat keil.

23

Page 24: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 24/30

M=+ sangat sensitif tetapi tidak spesifik dan tidak seharusnya digunakan untuk 

skrining. Sebagai ontoh, M=+ berguna dalam membedakan karsinoma mammae yang

rekuren atau jaringan parut. M=+ juga bermanfaat dalam memeriksa mammae

kontralateral pada wanita dengan karsinoma payudara, menentukan penyebaran dari

karsinoma terutama karsinoma lobuler atau menentukan respon terhadap kemoterapi

neoadju2an.

*. )iopsi

 <ine0needle aspiration biopsy (LF0:) dilanjutkan dengan pemeriksaan  sitologi

merupakan ara praktis dan lebih murah daripada biopsi eksisional dengan resiko yang

rendah. Teknik ini memerlukan patologis yang ahli dalam diagnosis sitologi dari

karsinoma mammae dan juga dalam masalah pengambilan sampel, karena lesi yang

dalam mungkin terlewatkan. +nsidensi  false0positive dalam diagnosis adalah sangat

rendah, sekitar -& dan tingkat  false0negative sebesar /&. Kebanyakan klinisi yang

 berpengalaman tidak  akan menghiraukan massa dominan yang menurigakan jika hasil

sitology LF0 adalah negatif, keuali seara klinis, penitraan dan pemeriksaan sitologi

semuanya menunjukkan hasil negatif.

 arge0needle (core0needle) biopsy mengambil bagian sentral atau inti   jaringan

dengan jarum yang besar. 0lat biopsi genggam menbuat large0core  needle biopsy dari

massa yang dapat dipalpasi menjadi mudah dilakukan di klinik dan cost0effective dengan

anestesi lokal.

9pen biopsy dengan lokal anestesi sebagai prosedur awal sebelum  memutuskan

tindakan defintif merupakan ara diagnosis yang paling dapat diperaya. LF0: atau

core0needle biopsy, ketika hasilnya positif, memberikan hasil yang epat dengan biaya

dan resiko yang rendah, tetapi ketika hasilnya negatif maka harus dilanjutkan dengan

open biopsy.9pen  biopsy dapat berupa biopsy insisional atau biopsi eksisional. Pada

 biopsi  insisional mengambil sebagian massa payudara yang diurigai, dilakukan bila

tidak tersedianya core0needle biopsy atau massa tersebut hanya menunjukkan gambaran

!1+S saja atau klinis uriga suatu inflammatory carcinoma  tetapi tidak tersedia core0

needle biopsy. Pada biopsi eksisional, seluruh massa payudara diambil.

-. )iomarker

:iomarker karsinoma mammae terdiri dari beberapa jenis. :iomarker sebagai salah

24

Page 25: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 25/30

satu faktor yang meningkatkan resiko karsinoma mammae. :iomarker ini mewakili

gangguan biologik pada jaringan yang terjadi antara inisiasi dan perkembangan

karsinoma. :iomarker ini digunakan sebagai hasil akhir dalam penelitian kemopre2entif 

 jangka pendek dan termasuk perubahan histologis, indeks dari proliferasi dan gangguan

genetik yang mengarah pada karsinoma.

 Filai prognostik dan prediktif dari biomarker untuk karsinoma mammae antara lain

() petanda proliferasi seperti proliferating cell nuclear antigen (PF10), :rEdr dan Ki-

98; () petanda apoptosis seperti bl- dan rasio ba#@bl-; (4) petanda angiogenesis

seperti vascular endothelial gro"th factor  (5'7L) dan indeks angiogenesis; (<) gro"th

 factors  dan gro"th factor   receptors seperti  human epidermal gro"th receptor ('=)-

=neu dan epidermal gro"th factor receptor ('7Lr) dan (%) p%4.

2III. 'krinin!

=ekomendasi untuk deteksi kanker payudara dini menurut American ancer  $ociety@

Aanita berumur O </ tahun harus melakukan  screening mammogram seara terus-

menerus selama mereka dalam keadaan sehat, dianjurkan setiap tahun.

Aanita berumur /-4/ tahun harus melakukan pemeriksaan klinis payudara

(termasuk mammogram) sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan yang periodik 

oleh dokter, dianjurakan setiap 4 tahun.

Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri mulai

umur / tahun. untuk kemudian melakukan konsultasi ke dokter bila menemukan

kelainan.

Aanita yang berisiko tinggi (/&) harus melakukan pemeriksaan M=+ dan

mammogram setiap tahun.

Aanita yang risiko sedang (%-/&) harus melakukan mammogram setiap tahun,

dan konsultasi ke dokter apakah perlu disertai pemeriksaan M=+ atau tidak.

Aanita yang risiko rendah (%&) tidak perlu pemeriksaan M=+ periodik tiap

tahun.

Aanita termasuk risiko tinggi bila @

- mempunyai gen mutasi dari :=10 atau :=10

- mempunyai kerabat dekat tingkat pertama (orang tua, kakak-adik) yang

memiliki gen mutasi dari :=10 atau :=10 tetapi belum pernah

melakukan pemeriksaan genetik

25

Page 26: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 26/30

- mempunyai risiko kankerO / -%& menurut penilaian faktor risiko

terutama berdasarkan riwayat keluarga

-  pernah mendapat radioterapi pada dinding dada saat umur /-4/ tahun

- mempunyai i0<raumeni syndrome, o"den syndrome, atau +annayan0#iley0

 #uvalcaba syndrome, atau ada kerabat dekat tingkat pertama memiliki  salah

satu sindrom-sindrom ini.

Aanita dengan risiko sedang bila @

- mempunyai risiko kanker %-/& menurut penilaian faktor risiko terutama

 berdasarkan riwayat keluarga

- mempunyai riwayat kanker pada satu payudara, ductal carcinoma in situ

(!$), lobular carcinoma in situ (!$), atypical ductal hyperplasia

(A8), atau atypical lobular hyperplasia (A8)

- mempunyai kepadatan yang tidak merata atau berlebihan terlihat pada

 pemeriksaan mammogram

-

IX. Penatalaksanaan

Terapi dapat bersifat kuratif atau paliatif. Terapi kuratif dianjurkan untuk stadium +, ++,

dan +++. Pasien dengan tumor lokal lanjut (T4,T<) dan bahkan inflammatory  carcinoma

mungkin dapat disembuhkan dengan terapi multimodalitas, tetapi  kebanyakan hanya

 bersifat paliatif. Terapi paliatif diberikan pada pasien dengan stadium +5 dan untuk pasien

dengan metastasis jauh atau untuk karsinoma lokal yang tidak dapat direseksi.

A. $erapi seara pembeda"an

. Mastektomi partial %breast !onservation&

Tindakan konser2atif terhadap jaringan payudara terdiri dari reseksi tumor primer 

hingga batas jaringan payudara normal, radioterapi dan pemeriksaan status K7: (kelenjar 

getah bening) aksilla.=eseksi tumor payudara primer disebut juga sebagai reseksi

segmental, lumpectomy, mastektomi partial dan tylectomy.Tindakan konser2atif, saat ini

merupakan terapi standar untuk wanita dengan karsinoma mammae in2asif stadium + atau

++.Aanita dengan !1+S hanya memerlukan reseksi tumor primer dan radioterapi

adju2an.Ketika lumpectomy  dilakukan, insisi dengan garis lengkung konsentrik pada

nipple0areola complex dibuat pada kulit diatas karsinoma mammae.Jaringan karsinoma

26

Page 27: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 27/30

diangkat dengan diliputi oleh jaringan mammae normal yang adekuat sejauh mm dari

tepi yang bebas dari jaringan tumor.!ilakukan juga permintaan atas status reseptor 

hormonal dan ekspresi '=-Bneu kepada patologis.

Setelah penutupan luka payudara, dilakukan diseksi K7: aksilla ipsilateral untuk 

 penentuan stadium dan mengetahui penyebaran regional.Saat ini,  sentinel node  biopsy

merupakan prosedur   staging yang dipilih pada aksilla yang tidak   ditemukan adanya

 pembesaran K7:. Ketika  sentinel node biopsy menunjukkan hasil negatif, diseksi K7:

akilla tidak dilakukan.

#. "oifie #ai!al "aste!tom$

 odified radical mastectomy mempertahankan baik M. petoralis mayor and M.

 petoralis minor, dengan pengangkatan K7: aksilla le2el + dan ++ tetapi tidak le2el +++.

Modifikasi Patey mengangkat M. petoralis minor dan diseksi K7: a#illa le2el +++.

:atasan anatomis pada odified radical mastectomy adalah batas anterior M. latissimus

dorsi pada bagian lateral, garis tengah sternum pada bagian medial, bagian inferiornya -4

m dari lipatan infra-mammae dan bagian superiornya m. subal2ia.

Seroma dibawah kulit dan di aksilla merupakan komplikasi tersering dari mastektomi

dan diseksi K7: aksilla, sekitar 4/& dari semua kasus. Pemasangan closed0system

 suction drainage mengurangi insidensi dari komplikasi ini. Kateter  dipertahankan hingga

airan drainage kurang dari 4/ mlBhari. +nfeksi luka jarang terjadi setelah mastektomi dan

kebanyakan terjadi sekunder terhadap nekrosis  skin0flap. Pendarahan sedang dan hebat

 jarang terjadi setelah mastektomi dan  sebaiknya dilakukan eksplorasi dini luka untuk 

mengontrol pendarahan dan memasang ulang closed0system suction drainage. +nsidensi

lymphedema  fungsional setelah modified radical mastectomy sekitar /&. !iseksi K7:

aksilla ekstensif, terapi radiasi, adanya K7: patologis dan obesitas merupakan faktor-

faktor predisposisi.

). $erapi seara medikalis %non1pembeda"an&

. Radioterapi

Terapi radiasi dapat digunakan untuk semua stadium karsinoma mammae. Entuk 

wanita dengan !1+S, setelah dilakukan lumpectomy, radiasi adju2an diberikan untuk 

mengurangi resiko rekurensi lokal, juga dilakukan untuk stadium +, ++a, atau ++b setelah

lumpectomy. =adiasi juga diberikan pada kasus resikoBkeurigaan metastasis yang tinggi.

27

Page 28: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 28/30

Pada karsinoma mammae lanjut (Stadium +++a atau +++b), dimana resiko rekurensi dan

metastasis yang tinggi maka setelah tindakan pembedahan dilanjutkan dengan terapi

radiasi adju2an.

2. Kemoterapi

a. Kemoterapi ad+u8an

Kemoterapi adju2an memberikan hasil yang minimal pada karsinoma mammae tanpa

 pembesaran K7: dengan tumor berukuran kurang dari /,% m dan tidak dianjurkan. Jika

ukuran tumor /,9 sampai m tanpa pembesaran K7: dan dengan resiko rekurensi tinggi

maka kemoterapi dapat diberikan. Laktor prognostik yang tidak menguntungkan termasuk 

in2asi pembuluh darah atau limfe, tingkat kelainan histologis yang tinggi, o2erekspresi

'=-Bneu dan status reseptor hormonal yang negatif sehingga direkomendasikan untuk 

diberikan kemoterapi adju2an.

1ontoh regimen kemoterapi yang digunakan antara lain siklofosfamid, do#orubisin, %-

fluorourasil dan methotre#ate.

Entuk wanita dengan karsinoma mammae yang reseptor hormonalnya negatif dan lebih

 besar dari m, kemoterapi adju2an ook untuk diberikan. =ekomendasi pengobatan saat

ini, berdasarkan FS0:P :-%, untuk stadium +++a yang operabel adalah modified radical 

mastectomy diikuti kemoterapi adju2an dengan do#orubisin diikuti terapi radiasi.

b. %eoa&uvant !hemothera'$

Kemoterapi neoadju2an merupakan kemoterapi inisial yang diberikan sebelum

dilakukan tindakan pembedahan, dimana dilakukan apabila tumor terlalu besar untuk 

dilakukan lumpectomy.

=ekomendasi saat ini untuk karsinoma mammae stadium lanjut adalah kemoterapi

neoadju2an dengan regimen adriamyin diikuti mastektomi atau lumpectomy dengan

diseksi K7: aksilla bila diperlukan, diikuti kemoterapi adju2an, dilanjutkan dengan terapi

radiasi. Entuk Stadium +++a inoperabel dan +++b, kemoterapi neoadju2an digunakan untuk 

menurunkan beban atau ukuran tumor tersebut, sehingga memungkinkan untuk dilanjutkan

modified radical  mastectomy, diikuti dengan kemoterapi dan radioterapi.

(. $erapi anti1estro!en

!alam sitosol sel-sel karsinoma mammae terdapat protein spesifik berupa reseptor 

28

Page 29: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 29/30

hormonal yaitu reseptor estrogen dan progesteron. =eseptor hormon ini ditemukan pada

lebih dari $/& karsinoma duktal dan lobular in2asif yang masih berdiferensiasi baik.

Setelah berikatan dengan reseptor estrogen dalam sitosol, tamo#ifen menghambat

 pengambilan estrogen pada jaringan payudara. =espon klinis terhadap anti-estrogen sekitar 

9/& pada wanita dengan karsinoma mammae dengan reseptor hormon yang positif, tetapi

lebih rendah yaitu sekitar /& pada reseptor hormonal yang negatif. Kelebihan tamo#ifen

dari kemoterapi adalah tidak adanya toksisitas yang berat. Fyeri tulang, hot flushes, mual,

muntah dan retensi airan dapat terjadi pada pengunaan tamo#ifen. =esiko jangka panjang

 pengunaan tamo#ifen adalah karsinoma endometrium. Terapi dengan tamo#ifen dihentikan

setelah % tahun. :eberapa ahli onkologi merekomendasikan tamo#ifen untuk ditambahkan

 pada terapi neoadju2an pada karsinoma mammae stadium lanjut terutama pada reseptor 

hormonal yang positif. Entuk semua wanita dengan karsinoma mammae stadium +5, anti-

estrogen (tamo#ifen), dipilih sebagai terapi awal.

*. $erapi antibodi anti1,ER#=neu

Penentuan ekspresi '=-Bneu pada semua karsinoma mammae yang baru didiagnosis,

saat ini direkomendasi. al ini digunakan untuk tujuan prognostik pada pasien tanpa

 pembesaran K7:, untuk membantu pemilihan kemoterapi adju2an karena dengan regimen

adriamyin menberikan respon yang lebih baik pada karsinoma mammae dengan

o2erekspresi '=-Bneu. Pasien dengan o2erekspresi er-Bneu mungkin dapat diobati

dengan trastu6umab yang ditambahkan pada kemoterapi adju2an.

X. Pro!nosis

$urvival rates untuk wanita yang didiagnosis karsinoma mammae antara tahun $34-

$38 telah dikalkulasi berdasarkan pengamatan, epidemiologi dan hasil akhir program

data, didapatkan bahwa angka %-year sur2i2al untuk stadium + adalah $<&, stadium ++a

3%&, ++b 8/&, dimana pada stadium +++a sekitar %&, +++b <3& dan untuk stasium +5

adalah 3&.

29

Page 30: Referat CA Mammae

7/21/2019 Referat CA Mammae

http://slidepdf.com/reader/full/referat-ca-mammae-56da3d970cff1 30/30