Top Banner
1 Landasan Matematika Untuk Kriptografi
19

Ratio Perkembangan

Nov 10, 2015

Download

Documents

Berhubungan dengan Entropi Informasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • *Landasan Matematika Untuk Kriptografi

  • *PendahuluanPerlu latar belakang matematika untuk memahami kriptografi.Materi matematika yang utama untuk kriptografi adalah matematika diskrit.

  • *Materi Matematika untuk Kriptografi:Relasi dan FungsiTeori Bilangan- Integer dan sifat2 pembagian- Algoritma Euclidean- Aritmetika modulo- Bilangan primaKombinatorialProbabilitas dan Statistik

  • *Kompleksitas algoritmaTeori informasiAljabar Abstrak (field, ring, group, Galois field)

  • FUNGSI SATU ARAHFungsi f dari himpunan A dipetakan ke himpunan B dikatakan fungsi satu arah jika f(x) mudah dihitung untuk semua x A tetapi sangat sukar atau bahkan hampir tidak mungkin (infeasible) secara komputasi menemukan inversinya, yaitu menemukan X sedemikian sehingga f(x) = y untuk semua y jelajah f.*

  • CONTOH :X = {1,2,3,10} dan f(X) = 3X mod 11, untuk x X.Fungsi perkalian 2 buah bilangan prima yang besar. Contoh : p = 48611 dan q = 53993n = p.q = 2624653723*

  • FUNGSI PINTU KOLONG (TRAPDOOR ONE WAY FUNCTION)Jika f dari himp. A ke himp. B dikatakan fungsi pintu-kolong (trapdoor function) jika f(x) mudah dihitung untuk semua x A tetapi sangat sukar (infeasible) secara komputasi menemukan inversinya tanpa informasi tambahan yang disebut pintu kolong (trapdoor)*

  • Jika f adalah fungsi pintu-kolong, maka terdapat informasi rahasia, k, sedemikian sehingga bila diberikan f(x) dan k maka x lebih mudah dihitung.Contoh : pada sistem kriptografi kunci-publik, banyak menggunakan konsep fungsi pintu kolong dan fungsi satu arah.*

  • *Teori InformasiMendefinisikan jumlah informasi di dalam pesan sebagai jumlah minimum bit yang dibutuhkan untuk mengkodekan pesan.

    Contoh: - 1 bit untuk mengkodekan jenis kelamin- 3 bit untuk mengkodekan nama hari- 4 bit untuk mengkodekan 0 s/d 9

  • *Entropy:ukuran yang menyatakan jumlah informasi di dalam pesan.Biasanya dinyatakan dalam satuan bit.Entropi berguna untuk memperkirakan jumlah bit rata-rata untuk mengkodekan elemen dari pesan.Contoh: entropi untuk pesan yang menyatakan jenis kelamin = 1 bit, entropi untuk pesan yang menyatakan nama hari = 3 bit

  • *Secara umum, entropi pesan dihitung dengan rumus:

    X = pesanpi = peluang kemunculan simbol ke-i

  • *Contoh: pesan X = AABBCBDB n = 4 (A, B, C, D) p(A) = 2/8, p(B) = 4/8 p(C) = 1/8, p(D) = 1/8 H(X) = 2/8 log2(2/8) 4/8 log2(4/8) 1/8 log2(1/8) 1/8 log2 (1/8) = 14/8 = 1,75

    Berarti setiap simbol dikodekan sebanyak 1,75 bit

  • *Entropi sistem kriptografi adalah ukuran ruang kunci, K.

    Misal, sistem kriptografi dengan kunci 64-bit mempunyai entropi 64 bit.

    Makin besar entropi, makin sulit memecahkan cipherteks.

  • *Medan (Field)Medan adalah himpunan elemen dengan dua jenis operasi, perkalian dan penjumlahan.

    Sebuah medan disebut berhingga (finite field) jika himpunannya memiliki jumlah elemen yang berhingga.

  • *Medan Berhingga FpFp adalah adalah himpunan bilangan bulat {0, 1, 2, , p 1} dengan p prima dan operasi aritmetika sbb:1. PenjumlahanJika a, b Fp, maka a + b = rr adalah sisa hasil pembagian a + b dengan p0 r p - 1

  • *2. PerkalianJika a, b Fp, maka a b = ss adalah sisa hasil pembagian a b dengan p0 s p - 1

  • *Contoh: F23 mempunyai anggota{0, 1, 2, , 22}.

    Contoh operasi aritmetika:12 + 20 = 9 (karena 32 mod 23 = 9)8 9 = 3 (karena 72 mod 23 = 3)

  • *Medan Galois (Galois Field)Medan Galois adalah medan berhingga dengan pn elemen, p adalah bilangan prima dan n 1.Notasi: GF(pn)Kasus paling sederhana: bila n = 1 GF(p) dimana elemen-elemennya dinyatakan di dalam himpunan {0, 1, 2, , p 1} dan operasi penjumlahan dan perkalian dilakukan dalam modulus p.

  • *GF(2):+ 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1

    GF(3):+ 0 1 2 0 1 2 0 0 1 2 0 0 0 0 1 1 2 0 1 0 1 2 2 2 0 1 2 0 2 1