-
- -------------------------
RANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP(Studi Kasus : Rumah Sakit
Ibu dan Anak Budhi Jaya Jakarta)
Suci Br Kernbaren", Yulia Eka Praptlnlnqslh'',Oyah
Nur'alniqnsih", Julio Warmansyah4Fakultas IImu Komputer Universitas
Gunadarma
'suci_k, 2yulia_eka,
3dyahnur,[email protected]
AbstrakPada era informasi ini diperlukan kemampuan dan
keterampilan mengo/ah datamenjadi suatu infomasi siap pakai. Rumah
Sakit (RS) yang secara khususmerawatpara ibu hamil dan sebagai
pusat perawatan rawat inap bagi para ibu yangmelahirkan, memerlukan
sebuah sistem infomasi yang khusus untuk mengatur datapasien.
Sistem menitikberatkan pada penanganan data rawat inap
pasien,pe/ayanan obat-obatan pada pada saat kehamilan, dan pasca
me/ahirkan. Sisteminformasi mencatat seluruh transaksi pembayaran
pasien rawat inap dan pascaperawatan. Perancangan sistem informasi
ini diharapkan berguna untukmemudahkan pengo/ahan data rawat
inap.
Kata kunci: sistem informasi, rumah sakit, rawat inap.
PENDAHULUANManusia dalarn kehidupannya
akan selalu berusaha melakukan apasaja demi memenuhi
kebutuhannya.Secara naluri mereka akan menjagakesehatan mereka
dengan melakukanberbagai cara. Salah satu cara untukdapat terus
menjaga kesehatan adalahmendatangi RS yang memang dibangundalam .
rangka memberikan pelayanankesehatan pada masyarakat.
Dalam prosesperkembangannya, RS berkembangdengan spesifikasi
yang makin khusus.Contohnya RS khusus untuk ibu dananak, RS khusus
untuk penderitajantung, RS khusus untuk penderitagangguan jiwa dan
lain-lain. Tanpamempengaruhi perkembangan RS - RSumum yang
memberikan pelayanankesehatan.
RS Ibu danAnak Budhi Jayaadalah salah satu RS di kawasan
TebetJakarta yang khusus untuk menanganikelahiran anak. Dengan
makinberkembangnya RS Ibu dan Anak Budhi
~ Jaya rnaka bila tidak di antisipasidengan suatu sistem
informasi yang
Kembaren, Rancangan Sistem ...
-"n::~~.-~-.•...••--,-.-
-
..akuratnya laporan yang harus dibuatdalam waktu cepat.
Tujuan penelitian rru adalahuntuk menghasilkan suatu
sistempencatatan data pasien yangmembutuhkan rawat inap,
sehinggamembuat kinerja yang efektif dan efisiendan memudahkan
dalam pengelolaaandata terutama bagi kenyamanan,kepuasan pasien
dalam mendapatkaninformasi.
Perancangan sistem informasi inidiharapkan berguna untuk
memudahkanpengolahan data bagian rawat inap.Informasi yang
dihasilkan sistem iniakan berguna untuk mengambilkeputusan dalam
perencanaan strategidan taktik perusahaan dibidang
kualitaspemasaran RS dan pada akhirnyadiharapkan dapat memenuhi
tuntutandalam menangani kebutuhan informasiyang semakin kompleks
danpengolahan data yang semakinbertambah.
TELAAH PUSTAKADalam mendefinisikan sistem,
terdapat dua kelompok pendekatanyaitu yang lebih menekankan
padaprosedur dan yang lebih menekankanpada elemen/komponennya.
Gerald.dkk. (1981) mendefinisikan sistemdengan penekanan pada
prosedurnya,yaitu suatu jaringan kerja dari proseduryang saling
berhubungan, berkumpulbersama-sama untuk melakukan suatukegiatan
atau untuk menyelesaikansuatu sasaran yang tertentu.
SedangkanMcLeod (1996) lebih menekankan padaelemen/komponen, dan
mendefinisikansistem sebagai sekelompok elemenyang terintegrasi
dengan maksud yangsama untuk mencapai suatu tujuan.Dari dua
kelompok pendekatan tersebut,Kowal (1992) mendefinisikan
sistemsebagai gabungan dari beberapa alat,manusia, aturan dan atau
prosedur yangterintegrasi dan dirancang untukmencapai suatu
tujuan.
Terdapat beberapa persamaanpada kedua definisi sistem terse but.
diantaranya adalah tujuan. interaksi danbagian yang berinteraksi.
Suatu sistem
rnerniliki koniponen atau sub sistem,batas sistem, lingkungan
luar sistem,adanya suatu penghubung, masukan,keluaran, pengolah,
serta sasaran atautujuan (Jogiyanto, 1993) .
Suatu sistem terdiri darikomponen yang saline
berinteraksi,artinya saling bekerjasama rnernbentuksuatu kesatuan.
Komponen dari suatusistem dikenal dengan subsistem.Subsistem
memiliki sifat-sifat dari sistemitu sendiri dalam menjalankan
suatufungsi tertentu dan mempengaruhiproses sistem secara
keseluruhan.Suatu sistem juga mempunyai sistemyang lebih besar yang
disebutsuprasistem/supersistem.
Batas sistem merupakan daerahyang membatasi antara sistem
yangsatu dengan yang lain atau denganlingkungan luarnya. Dengan
demikian,sub sistem akan tetap salingberinteraksi meskipun
mempunyaifungsi dan tugas berlainan.
Lingkungan luar sistem adalahsegala sesuatu di luar batas
sistemyang mempengaruhi operasi suatusistem. Sifatnya dapat
menguntungkanatau merugikan. Lingkungan luar yangbersifat
menguntungkan harusdipelihara dan dijaga agar tidak
hilangpengaruhnya, sedangkan yang bersifatmerugikan harus
dimusnahkan dandikendalikan agar tidak menggangguoperasi
sistem.
Penghubung sistem merupakansuatu media penghubung antara
satusubsistem dengan subsistem lainnyauntuk membentuk satu
kesatuan,sehingga sumber daya mengalir darisubsistem yang satu ke
subsistemlainnya.
Sistem memiliki input. Inputadalah energi atau sesuatu
yangdimasukkan ke dalam suatu sistem agarsistem dapat beroperasi.
Atau, inputmerupakan masukan sinyal berupaenergi yang diproses
(diolah) untukmemperoleh suatu output. Setiapsistem mempunyai
tujuan atau sasaranyang mempengaruhi input yangdibutuhkan dan
output yang ai;:andihasilkan. Suatu sistem akan dikatakan
72 Jurnallnformatika & Komputer No.1, Volume 13, April
2008
-
berhasil jika operasi sistem tersebutmengenai sasaran atau
tujuan yangtelah ditetapkan. Informasi mempunyaiperanan penting
dalam suatuorganisasi. Kurangnya informasi darisuatu sistem dapat
menyebabkanorganisasi menjadi lemah dan akhirnyaberakhir.
Informasi merupakan data yangtelah diproses dan memiliki
arti.Sedangkan data terdiri dari fakta danangka yang secara relatif
tidak berartibagi pemakainya. Perubahan datamenjadi informasi
dilakukan olehpengolah informasi yang meliputielemen komputer,
elemen bukankomputer atau kombinasinya.
Informasi digunakan dalammanajemen sebagai alat bantupengambilan
keputusan. Karena fungsikeberadaan informasi dalammanajemen, maka
sistem informasimanajemen dapat didefinisikan sebagaisuatu sistem
manusia/mesin yangmenyediakan informasi untukmendukung operasi
manajemen danfungsi pengambilan keputusan darisuatu organisasi.
Dalam pemecahan masalah adadua pendekatan untuk
memecahkanmasalah yaitu pendekatan aplikasiindividual dan sistem
terintegrasi.
Pendekatan aplikasi individualadalah sebuah pendekatan
dimanapemecahan masalah hanya dilakukanper bagian dan untuk tugas
tertentusaja. Pada pendekatan inipengembangan atau
perancangansistem dilakukan perbagian dari strukturorganisasi
padapemakai, tanpamemperhatikan bagaimanamempersatukannya.
Keuntunganpenggunaan pendekatan ini adalahmudah dianalisis, mudah
dirancaqnpemecahan masalahnya, mudahpembuatan programnya,
mudahpenerapannya, mudah membuatanalisis biaya dan keuntugan.
Pendekatan sistem terintegrasiadalah pendekatan sistem terpadu
yangtujuannya mengembangkanketerpaduan sistem berdasarkanpemakaian
komputer, menetapkan
Kembaren, Rancangan Sistem ...
pengembangan subsistem,meminimalkan biaya perpaduansubsistem dan
menjaga ketidakpastian.Perancangan sistem ini menggunakanpendekatan
aplikasi individual, yaituperancangan sistem hanya pada bagianrawat
inap khusus untuk ibu dan bayidari keseluruhan sistem yang
berjalanpada RS Ibu dan Anak Budhi :JayaJakarta.
Sistem yang baik adalah sistemyang selalu dapat
menyesuaikandengan perubahan lingkungan yangterjadi di sekitarnya.
Atau,pengembangan sistem tidak harusmembuat sistem yang baru,
tetapiapabila sistem yang lama masih dapatdigunakan dapat dilakukan
perbaikanterhadap sistem yang lama tersebut.Beberapa alasan mengapa
sebuahsistem harus dikembangkan adalahadanya suatu masalah baik
karenakesalahan sistem atau kelemahansistem, karena pertumbuhan
organisasiyang makin besar, sehinggapermasalahannya pun makin
kompleks,dan adanya pembaharuan sistem.
Salah satu metodepengembangan sistem menurut Senn(1989) adalah
metode pengembangananalisis terstuktur. Metode ini lebihmenekankan
pada sistem yang ingindibuat dengan cara membangun suatumodel
sistem yang menggunakansimbol/gambar, Data Flow Diagram(OFO) dan
kamus data.
METODE PENELITIANPerancangan dimulai dengan
mempelajari sistem yang ada. Padaumumnya pasien memilih sendiri
dokteryang diinginkannya pada saat harusdirawat di RS. Biasanya
yang dipilihadalah dokter langganan atau dokterpribadi. Pasien juga
menentukan ruangperawatan yang digunakan. Ruangperawatan terdiri
dari VIP utama, VIPbiasa, Kelas I, Kelas II, atau Kelas III.Adapun
hasil yang diperoleh daripengamatan adalah berupa entitas-entitas
serta proses yang dibutuhkansesuai yang tertera pada Tabel 1.
73
-
,.Tabel1.
Kebutuhan Data Sistem Informasi RSIA Budhi Jaya JakartaJanuari -
April 2002
entitas Atributibu nama, umur, pekerjaan, berat badan, tinggi
badan, ala mat, nama suami,
telepon, riwavat hidup dan riwayat penyakit yang pernah diidap
jika ada.bayi nama, jenis kelamin, tanggal lahir, waktu lahir, be
rat badan, panjang
badan dan penyakit kelainan jika ada.dokter Nama dokter,
keahlian, hari praktek, jam praktekobat Nama obat, kemasan, jenis,
harga
Pendataan jumlah perlengkapan untuk fasilitas VIP utama, VIP
biasa, kelas satu,fasilitas kelas dua dan kelas tiga.
dan biayaFasilitas pemeriksaan, USG, EKG, Lab. Klinik
penunjang.
Pendataan Didata jumlah pelayan medis seperti : bidan, perawat
baik perawat spktenaga maupun perawat non spk dan karyawan diluar
medis. Seperti tenagamedis untuk kantor administrasi, laboratorium,
ambulan, petugas kebersihandiluar dan ahli gizi.
dokter.
Pendataan Penentuan ruang dan dokter.proses Ditentukan ruang
yang dikehendaki dan dokter buat pasien.
rawat inap Pendataan pemberian obat dan tindakan apa saja yang
perlu dilakukanselama pasien dirawat.Pendataan pasien yang mendapat
rujukan dari atau ke RS lain.
Kebutuhan data yang dapatdiidentifikasikan pada tahap
analisisdispesifikasikan menggunakan DFD,kemudian dilanjutkan
denganperancangan database menggunakanERD.
HASIL DAN PEMBAHASANKebutuhan data dan proses
untuk sistem informasi RSIA Budhi Jayadispesifikasikan secara
umum dengandiagram konteks seperti pada Gambar1.
Data Pasieo
SistemInformasi
Rawat InapRSIA
- Budhi Jaya
KABIDRawat Inap
Laporan r--------,Pasien I ·
i.-- +-----oCData BiayaData Rawat
Gambar 1. Diagram Konteks SI RSIA Budhi Jaya Jakarta.
74 JurnaJ Informatika & Komputer No.1, Volume 13, April
2008
-
.f rr-rr-rt •• tl
Gambar 1 menunjukkan bahwa sistemmenerima data pasien dari
pasien itusendiri, sedangkan pasien dari sistemmendapatkan buku
kontrol kesehatan,kuitansi biaya pengobatan dan daftarbiaya yang
harus dibayarkan oleh
pasien. Sedangkan pimpinan bagianrawat inap dari sistem
mendapatkanlaporan sebagai output dari sistemseperti laporan
pasien, laporanperawatan, laporan obat dan laporandokter.
Data Pasien
1Proses
Pendaftaran
Pasi en
>III Data Ruan~ R u a n 9
Pasien
Dokter
2 Data PerawatanProses
Perawatan Rekam
Data Data 8 rawatanat
3Proses
PerhitunganBiaya
4 LaporanProses
PembuatanLaporan
KA BIDRawat Inap
Gambar 2 . Diagram not
Kembaren, Rancangan Sistem ... 75
-
Diagram nol pada Gambar 2mendetailkan diagram konteks padaGambar
1. Diagram ini menunjukkanseluruh aliran data dan proses
yangterjadi dalam proses sistem informasi
klo.~W
~
PiR"
BbS,
( (;If)-hR"( G1nrhP~.c;
RS. Proses sistem informasi dibagidalam 4 proses, yaitu
pendaftaran,perawatan, perhitungan biaya,pembuatan laporan.
IN
II HrPr::.kIAk )Dokter
I( TAl""""
W~h.pr;\ldAk )
AI~m~t )KA~hliAA
p
Ruang a bat Re k a In M ed i k
ITirdakan )
( KAlllh~n( Aniur.:w-l( TnlPwikAA
Seperti yang terlihat pad a prosespendaftaran, pasien datang
siap untukmelahirkan dan membutuhkan ruanguntuk menginap, dengan
membawaidentitas diri yaitu membawa KTP danmembayar biaya
pendaftaran makadapat mendaftar ke RS. Pasien memilihruang dan
dokter yang dikehendaki .Dengan asumsi selama ini pasien sudahpemah
datang periksa maka diberikankartu berobat sebagai
catatankedatangan ke RS. Data pasienselanjutnya disimpan pada
berkaspasien.
Setelah proses pendaftaranpasien maka selanjutnya adalah
prosesperawatan dimana pasien akanmendapatkan obat dan perawatan
daridokter sebagai proses dari perawatan
selama pasien harus menginap di RS.Data selama perawatan
disimpan pad aberkas rekam medik. Prosespembayaran terjadi jika
pasien sudahselesai menjalani perawatan terutamaperawatan yang
harus menginap makapasien harus membayar biayaperawatan dan biaya
obat yang diterimaselama proses perawatan. Pasien akanmendapatkan
daftar biaya yang harusdibayar dan kuitansi pembayaran.
Pada proses pembuatan laporan,laporan aktivitas yang ada di
RSIABudhi Jaya, antara lain laporan tentangkondisi pasien yaitu ibu
dan bayinya,laporan perawatan pasien rawat inap,laporan tentang
pemakaian obat danlaporan aktivitas para dokter yangbertugas di
RSIA Budhi jaya.
76 Jurnallnformatika & Komputer No.1, Volume 13, April
2008
-
. ~~ff:4"~!p' > ~ • < ,. '19..~p sa,mWj¥, ,,~
c"@JI~al1l.keterhubungan antar objek yang terlibatdi RSIA Budhi
Jaya. Berdasarkan aturantransformasi dari ERD sampai
terbentukstruktur database, maka diperolehstruktur database untuk
sistem informasiRSIB Budhi Jaya yang terdiri atas 6relasi sebagai
berikut :1. Tabel Pasien miliki gugus atribut (
KdPasien , NamaPasien , NamaSW, Alamat , Telepon , KtpSW
,KerjaSW , KerjaPas , NamaBy ,TlhrBy , JkelBy , PjBy , BbBy,
tei:, ~Ut~Rte·. IKeahlian, HrPraktek, WaktuPraktekTelepon,
Alamat)
3. Tabel Obat ( KdObat , NamaObat ,NJenis, Kemasan
,Harga,JumlahStok)
4. Tabel RekamMedik (KdPasien,Anjuran, Keluhan, .
Tindakan,TglPeriksa )
5. Table Ruang ( KdRuangNamaRuang , Jenis , BiayaPhr ,BiayaDrPhr
, ByServis, Jumlah)
6. Tabel Inap(KdPasien, KdRuang,
• Kd oasien
NAmaPasien
NamaSW
Teleoon
Fasilitas, CaraBayar)
JamMasuk TalKeluar
JamKeluar Fasililas
TalMasuk CaraBavar
PasienkeriaSW
KeriaPas
Aaama
NamaBv
TlhrBv
JkelBv
/
Gambar 3. Diagram relasi entitas
Relasi yang diperoleh dari hasiltransformasi dari ERD ke
strukturdatabase relasional, kemudian diujiuntuk mendapatkan relasi
yangberbentuk normal dengan teknik
Kembaren, Rancangan Sistem ...
normalisasi. Pengujian setiap relasiyang telah terbentuk
dilakukan sepertiyang dapat dilihat pada Gambar 4.Pengujian semua
tabel dilakukansampai normalisasi 3NF.
77
-
Pasien·C· Jumlah )
3NFI I I I I I I
KdPa ien NlmaPasie tJamaSW Altmat felepo KerjtSW Ke~aPas 'KtpSWn
n
-~amaBYr#_y_---'[J§tB_y_---'~Fsy
I GIDrhPas I Agama
Tabel Pasien sudah sampai pada 3NF
Dokter 3NF
Tabel Dokter sudah sampai pada 3NF
Obat 3NF
I t t t t IKd0bat NamaObat NJenis Kemasan JumlahSto H
-
FlI I
Form Data Pasien
RSIA Budhi Jaya
Kode Pasien : xxxxxNama Bayi : xxxxxxx Nama Ibu : xxxxxxxTgi
Lahir : xx-xx-xx No. KTP : xxxxxxxxxxxxxxPanjang : xxx em Alamat:
xxxxxxxxxxxxxxBerat : xx.xx gr Pekerjaan: xxxxxxxxxxxGol. Darah :
xx Telepon: xxxxxxxxJenis kelamin : x Agama: xxxxxxxxNama
suarni/wali : xxxxxxxxx Gol Darah : xx
Pekerjaan suarni/wali : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxNo. KTP suamilwali
: xxxxxxxxxxxx
I tambah I edit hapus simp an
Gambar 5. Rancangan input data pasien
FlI I
Form Data DokterRSIA Budhi Jaya
Kode Dokter : xxxxxNama : xxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Keahlian : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxHari Praktek : xxxxxxxxxxVVaktu :
xxxxxxxxxxAlamat : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTelepon : xxxxxxxStatus :
xxx xxx x
I tambah I edit hapus simpan
Garnbar 6. Rancangan input data dokter
80 Jurnallnformatika & Komputer No.1, Volume 13, April
2008
-
Logo RS Form Data Ruang
RSIA Budhi Jaya
Kode Ruang : xxxxxxxNamaJenisJumlahBiaya ServisBiaya per
hariBiaya Dokter per hariStatus: xx
: xxxxxxxxxxxx: xxxxxxxxxx
: xxxRp.: xx.xxx.xxx
Rp.: xx.xxx.xxxRp.: xx.xxx. xxx
Gambar 7. Rancangan Input Data Ruang
Logo RS
Kd-obatNama ObatJenis ObatKemasanHargaStatus
Form Data Obat
RSIA Budhi Jaya
: xxxx: xxxxxxxxxx: xxxxxxxxxx: xxxxxxxxxx
Rp. : xx.xxx.xxx: xx
I tambah I edit hapus simp an keluar
Gambar 8. Rancangan Input Data Obat
Kembaren, Rancangan Sistem ... 81
-
Logo RSForm Data RAWAT INAP
RSIA Budhi Jaya
Kode PasienKode RuangTgi MasukJam MasukFasilitasCara BayarTg!
Tindakan
Asisten P
I tambah
: xxxxx: xxxxx: xx-xx-xx: xx.xx
: xxxxxxxxxxxx: xxxxxxxx: xx-xx-xx: xxxxxxxxxxx
Tgi KeluarJam Keluar
: xx-xx-xx: xx.xx
keluaredit simpan
Gambar 9. Rancangan Input Data Rawat Inap
: xxxxx: xxxx: xx.xx.xx Jam periksa : xx.xx
82
Logo RS Form Data PERIKSARAWAT INAP
RSIA Budhi Jaya
Kode Pasien : xxxxxKode DokterKd-obatTgi periksaKeluhan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxAnjuran
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTgi tindakan : xx.xx.xx
Jam tindakan : xx.xxTindakan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxDiaqnosa pra
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxDiagnosa pasca
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
I tambah I I edit simpan
Gambar 10. Rancangan Input Data Periksa Rawat Inap
keluar
Jurnallnformatika & Komputer No.1, Volume 13, April 2008
-
Laporan Daftar PasienFlI I
RSIA Budhi Jaya
Hal: xx Tanggal : xx-~~-xxxxKode Pasien Nama
Alarnat
Tgi masuk Tgi keluar NamaBayi Telepon
XXXXXX)xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx
xxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx)xxxxxxx
xxxxxX)xxxxxxx
xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx
I berikutnya Isebelum cetak keluar
Gambar 11. Rancangan Output Laporan Oaftar Pasien
logo RS Laporan Daftar Dokter
RSIA Budhi Jaya
Hal :xx Tanggal : xx-xx-xxxx
Kode Dokter Nama Keahlian Hari Waktu
Telepon
xxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxxx xx xx()(XXX
xxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxxx xx xxxxxx
xxxxx xxxxxxx ·xxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxkxxxx
xx
xx
xx
I berikutnya Isebelum cetak keluarGa~bar 12. Rancangan Output
Laporan Oaftar Ookter
Kembaren, RancanganSistem ... 83
-
xxxxxx
Laporan Data Rawat
RSIA Budhi Jaya
Kode Pasien Nama
Tanggal : xx-xx-xxxx
Tgi masuk Tgi keluar CaraBayar Telepon
Alarnat
xxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx
xxxx xxx x
xxxxxx xxxxxxx
xxxx xxxx
xxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx
xxxx xxxx
xxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxx
cetak keluar IGambar 13. Rancangan Output Laporan Data Rawat
KESIMPULANSistem Informasi Rawat Inap
untuk pasien RSIA Budhi Jaya Jakartatelah dapat dirancang sampai
dengantahap kcnseptual. Dari hasil rancanganyang diperoleh, proses
pelayananpasien rawat inap dapat dilakukandengan lebih cepat. Hal
ini dikarenakandata pasien maupun rekam medispasien telah tersusun
dengan rapidengan menggunakan kode pasienyang unik. Demikian pula
dengan datapasien rawat inap dapat diakses dengancepat. Kebutuhan
penyelesaianadministrasi bagi pasien rawat inapdapat diperoleh
dengan cepat. PihakPimpinan Bagian Rawat lnap dapatmenerima laporan
secara cepat danakurat.
DAFTAR PUSTAKAGerald, Jerry Fitz & Andra F. Gerald,
Warren D. Stalling, Jr., 1981,Fundamentals of SystemAnalysis,
2nd edition, John Willey& Sons,.
Jogiyanto, H.M., 1993, Analisis danDesign Sistem
InformasiPendekatan Terstruktur TeoriDan Praktek Aplikasi
Bisnis,Andi Offset, Yogyakarta.
Korth, Henry F. and AbrahamSilberschartz, 1986, Basis dataSystem
Concepts, McGraw Hill,New York.
Kowal, James A., 1992, BehaviorModels Specifying
User'sExpectations, Prentice Hall,Engelwood Cliffs, New Jersey.
Kroenke, David & Richard Hatch, 1994,Management
InformationSystem, McGraw-Hili, New York.
. Mahyuzir, Tavri D., 1989, AnalisisPerancangan SistemPengolahan
Data, PT. ElexMedia Komputindo, Jakarta.
McLeod, Raymond Jr., 1996, SistemInformasi Manajemen,terjemahan
: Hendra Teguh, edisike-S, Prentice Hall, New Jersey.
Senn, James A., 1989, Analysis &Design of Information
Systems,
84 Jurnallnformatika & Komputer No.1, Volume 13, April
2008