PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL II ANGKATAN XXIV – TAHUN 2019 PROYEK PERUBAHAN Penguatan Sistem Layanan Laboratorium Kalibrasi BMKG Menuju Badan Layanan Umum berkelas Dunia Nama Peserta : HANIF ANDI NUGRAHA NDH : 50 INSTANSI : BMKG LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN NASIONAL DAN MANAJERIAL APARATUR SIPIL NEGARA JAKARTA 2019
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL II
ANGKATAN XXIV – TAHUN 2019
PROYEK PERUBAHAN
Penguatan Sistem Layanan Laboratorium Kalibrasi BMKG
Menuju Badan Layanan Umum berkelas Dunia
Nama Peserta : HANIF ANDI NUGRAHA
NDH : 50
INSTANSI : BMKG
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN NASIONAL
DAN MANAJERIAL APARATUR SIPIL NEGARA
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan Ridho
dan Rahmat-NYA kegiatan Proyek Perubahan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Gagasan rancangan proyek perubahan yang diajukan adalah Penguatan Sistem Laboratorium Kalibrasi BMKG menuju Badan Layanan Umum berkelas Dunia.
Inovasi Proyek Perubahan ini diusulkan dengan harapan dapat mampu meningkakan
kinerja laboratorium Kalibrasi BMKG sehingga mampu berperan dalam percaturan global
dalam kerangka unit kerja Badan Layanan Umum, dengan didukung oleh sumber daya manusia
yang handal dan mempunyai mindset Socio-entrepreneur.
Dengan diselesaikanya Proyek Perubahan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Mentor, Coach, Sponsor dan “Agile Team” pendukung proyek perubahan, serta para
pihak yang telah membantu dalam penyusunan rancangan proyek perubahan.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
menerima saran, masukan dan berbagai kritikan yang konstruktif demi perbaikan lebih lanjut
dari proposal rancangan proyek perubahan.
Jakarta, Desember 2019
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------ i
DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR GAMBAR -------------------------------------------------------------------- iv
DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------------- v
DAFTAR LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------- vi
BAB I DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN ------------------------------------- 1
1.1 LATAR BELAKANG --------------------------------------------------------- 1
1. Sulitnya mengadakan forum diskusi antara tim pembuat aplikasi dengan Petugas Kalibrasi karena tingginya Perjalanan Dinas sebagai bagian tuntutan penyelesaian tugas kalibrasi Lapang
Membuat sarana forum diskusi ONLINE dan memastikan setiap Senin pagi ada tatap muka terbatas atau online meeting antara pengembang aplikasi dengan tim Efektif.
2 Resistensi Laboratorium Kalibrasi untuk melakukan perubahan layanan yang
Menerapkan kesepakatan bahwa hingga terbitnya sertikat ISO/IEC
PKN-2 XXIV LAN 25 |
belum terdokumentasi dalam dokumen ISO/IEC 17025 ditengah persiapan reakreditasi ISO/IEC 17025:2017 untuk Laboratorium Kalibrasi BMKG
17025:2017 maka seluruh proses perubahan layanan diimplementasikan dalam skema uji coba dan secara paralel melakukan perubahan dokumen ISO/IEC yang terkait dengan layanan.
3 Keterbatasan waktu dalam proses pengembangan aplikasi
Melakukan pentahapan secara matang dan memastikan dalam jangka pendek hanya lingkup Kalibrasi Temperatur yang akan di otomatisasikan proses Kalibrasinya. Namun untuk Layanan meliputi seluruh proses Layanan sesuai SOP.
4. Perkembangan TIK yang sangat cepat dan direspon public menuntut adanya perubahan versi aplikasi yang kemungkinan tidak tertampung dalam usulan kegiatan
Memastikan source code SIMPEL khususnya untuk modul Kalibrasi diserahkan ke Tim Efektif dan menugaskan dua atau tiga orang untuk secara intensif menguasai aplikasi ini untuk pengembangan di kemudian hari
5. Sulitnya merelasisasikan BLU Menyusun studi kelayakan BLU dimulai dari BLU berstatus Bertahap dan memastikan kelaikannya kelak baru di susun studi kelayakan untuk BLU Penuh
6. Mengubah mindset insan Laboratorium Kalibrasi dari mindset “employee” yang sangat menjiwai dunia teknis Kalibrasi menjadi ber mindset “Socio entrepreneur” yang membutuhkan cara pandang ekonomi dan komunikasi massa
1. Merencakanan Diklat ToT Enterpreneur Leadership untuk Pimpinan Laboratorium dan Diklat Digital Marketing dimana mayoritas Petugas Kalibrasi adalah generasi milenial yang sangat memanfaatkan media social untuk interaksi sosialnya.
2. Mengikuti pelatihan terkait social-entrepreneur online diantaranya Social Entrepreneurship 101 secara online yang diselenggarakan oleh ACME Plus dan The Successful Entrepreneurs Mindset daru Udemy
PKN-2 XXIV LAN 26 |
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
RENCANA STRATEGIS
3.1 Pelaksanaan Milestone
Tujuan akhir dari proyek perubahan ini adalah peningkatan layanan
kalibrasi melalui Badan Layanan Umum yang berkelas dunia maka perlu dilakukan
strategi dan pentahapan proses perubahan nya. Gambar dibawah ini
menggambarkan tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai BLU Kalibrasi :
Gambar 3.1 Diagram Tahapan Proyek Perubahan
Bangunan BLU Kalibrasi yang terakreditasi ISO 17025 harus dibangun
dengan pondasi sistem layanan kalibrasi yang kuat dilakukan dalam 3 tahap yaitu
a. Jangka Pendek
merupakan tahap Pondasi pembangunan dan penguatan sistem
layanan kalibrasi yang diharapkan mampu memberikan output
BLU 2021
Aplikasi
Dokumen
Sosialisasi
KUMT
Penerapan Sistem
Studi Kelayakan
Re-AkreditasiPenguatan Layanan
Re-organisasiUsulan BLU
pendek
menengah
panjang
Percepatan layanan
Peningkatan Pendapatan
Perubahan Organisasi
Socio-entrepreneurGali Potensi Cari Inspirasi
Segera R
ealisa
si
PKN-2 XXIV LAN 27 |
percepatan, akurasi dan otentikasi layanan kalibrasi yang dilakukan
melalui kegiatan:
i. Pembangunan Sistem Aplikasi Layanan Kalibrasi
ii. Penyusunan dokumen ISO/IEC 17025 dan payung hukum
layanan kalibrasi.
iii. Komitmen melalui serangkaian kegiatan sosialisasi kepada
Pengelola dan pelanggan Laboratorium Kalibrasi di
lingkungan BMKG.
b. Jangka Menengah
Merupakan tahap Implementasi penguatan sistem layananan yang
diharapkan dengan adanya sistem dan payung hukung percepatan
layanan maka terjadi peningkatan kinerja yang berujung kepada
peningkatan pendapatan. Serangkaian kegiatan yang dilakukan
dalam tahap Implementasi adalah :
i. Penetapan bersama seluruh pengelola Laboratorium
Kalibrasi dalam forum Kaji Ulang Manajemen Terpadu
terkait Penguatan Layanan Laboratorium Kalibrasi melalui
penguatan sistem layanan dan penguatan kelembagaan..
ii. Penerapan Sistem Layanan Laboratorium Kalibrasi yang
didukung dengan revisi dokumen ISO/IEC 17025 dan revisi
payung hukum terkait Layanan Kalibrasi
iii. Melakukan serangkaian kajian dan studi banding ke
beberapa Laboratorium Kalibrasi dan atau Laboratorium
PKN-2 XXIV LAN 28 |
Pengujian yang sudah menerapkan skema unit kerja Badan
Layanan Umum dengan target mendapatkan:
i. Pengalaman terkait tahapan untuk melakukan perubahan
organisasi menuju BLU
ii. Strategi dalam mencapai standar minimal pendapatan
yang harus dicapai.
iii. Gambaran pola peningkatan ruang lingkup layanan
untuk meningkatkan pendapatan laboratorium.
c. Jangka Panjang
Merupakan tahap perubahan (tranformasi) dimana dengan telah
diimplementasikan penguatan sistem layanan kalibrasi maka potensi
laboratorium baik SDM maupun kinerjanya menjadi lebih baik
maka pengerahan potensi untuk mengupayakan proses tranformasi
organisasi menjadi bisa dilakukan. Dalam tahapan transformasi ini
serangkaian kegiatan yang harus dilakukan adalah
i. Melakukan re-akreditasi ISO/IEC 17025 seiring dengan
perubahan sistem layanan.
ii. Melanjutkan proses penguatan layanan kalibrasi baik dari
sisi kualitas layanan maupun kuantitas (penambahan ruang
lingkup) layanan.
iii. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait (Biro
Hukum dan Organisasi) untuk melakukan proses re-
organisasi laboratorium kalibrasi.
PKN-2 XXIV LAN 29 |
iv. Melakukan koordinasi dengan Biro Perencanaan dan Biro
Hukum dan Organisasi untuk melakukan kegiatan Studi
Kelayakan Pembentukan BLU dengan melibatkan juga
Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU,
Kementrian Keuangan.
Fokus utama dari pelaporan proyek perubahan ini adalah tahapan jangka
pendek dimana kegiatan harus menjadikan sebagai fondasi dan pengungkit
(leverage) untuk mencapai tujuan terbentuknya Badan Layanan Usaha (BLU)
Kalibrasi di tahun 2021. Tabel dibawah ini menunjukkan rencana dan realisasi
Proyek perubahan dalam jangka pendek.
Tabel 3.1 Rencana dan Realisasi Proyek Perubahan Jangka Pendek
September – Nopember 2019
No Rencana Kegiatan Output
Rencana
(Minggu ke-)
Realisasi Keterangan
1. Persetujuan mentor terkait Proyek Perubahan
Surat Persetujuan Mentor
I - II September
11 September 2019
Sesuai Rencana
2. Membentuk Tim Kelompok Kerja
SK Tim Kelompok Kerja
III - IV September
30 Oktober 2019
Sesuai Rencana
3. Penguatan SDM Kalibrasi melalui kegiatan Sertifikasi Kalibrasi Lulusan STMKG
Laporan Kegiatan
- 30 September 2019
Memanfaatkan kegiatan Sertifikasi Kalibrasi Lulusan STMKG
PKN-2 XXIV LAN 30 |
4. Diskusi capaian BLU BBIA sebagai laboratorium Kalibrasi dan Pengujian dengan Kepala BBIA
Notulen dan foto-foto kegiatan
- 30 September 2019
Memanfaatkan kegiatan Sertifikasi Kalibrasi Lulusan STMKG
5. Rancang bangun sistem Layanan Kalibrasi dalam bentuk spesifikasi teknis
Dokumen Spesifikasi Teknis
I - III Oktober
8 Oktober 2019
Sesuai Rencana
6. Membentuk Tim Efektif
SK Tim Efektif
I - II Oktober
16 Oktober 2019
Sesuai Rencana
7. Membuat draft revisi Dokumen Layanan Kalibrasi dan revisi Perka Kalibrasi
Draf dokumen revisi ISO
I - IV Oktober
31 Oktober 2019
Sesuai Rencana (memanfaatkan agenda Koordinasi Manajemen Kalibrasi)
8. Membuat aplikasi Sistem Kalibrasi
Aplikasi SIMPEL
I – IV Oktober
10 Nopember 2019
Menampung masukan dari Studi Banding dan draf Revisi Dokumen ISO
9. Studi banding ke Laboratorium Kalibrasi Microstep-MIS di Bratislava, Slovakia
Foto-foto kegiatan
III Oktober 21 – 24 Oktober 2019
Memanfaatkan kegiatan FAT Peralatan LLWAS Bandara Juanda
10. Sosialisasi Sistem Layanan Kalibrasi di Laboratorium Kalibrasi Balai Besar MKG wilayah II Ciputat
Notulen kegiatan
IV Oktober
- Efisiensi Perjalanan Dinas
11. Sosialisasi Sistem Layanan Kalibrasi di Laboratorium Kalibrasi Balai Besar MKG
Notulen kegiatan
I Nopember
- Efisiensi Perjalanan Dinas
PKN-2 XXIV LAN 31 |
wilayah III Denpasar
12. Sosialisasi Sistem Layanan Kalibrasi di Laboratorium Kalibrasi Balai Besar MKG wilayah III Makassar
Notulen kegiatan
II Nopember
- Efisiensi Perjalanan Dinas
13. Sosialisasi Sistem Layanan Kalibrasi di Laboratorium Kalibrasi Balai Besar MKG wilayah I Medan
Notulen kegiatan
II Nopember
- Efisiensi Perjalanan Dinas
14. Studi Banding ke Laboratorium Kalibrasi Streckeisen Seismic Instrumentation, Zurich, Swiss
Materi diskusi dan foto kegiatan
II Nopember
11 – 15 Nopember 2019
Memanfaatkan kegiatan FAT Peralatan Kalibrasi InaTEWS
15. Launching Aplikasi Kalibrasi
Foto-foto kegiatan dan video launching
- 25 Nopember 2019
Memanfaatkan kegiatan Penganugerahan Tokoh Modernisasi dan Penguatan MKG kepada Presiden RI ke-5
16. Dukungan pembentukan BLU Kalibrasi dalam Dokumen Renstra 2020-2024
Notulen Rapat
- 22 Oktober 2019
Koordinasi kegiatan Proyek Perubahan dengan Target Rancangan Renstra BMKG
17. Sosialisasi Sistem Layanan Kalibrasi di Laboratorium Kalibrasi dengan Pelanggan (customer) di luar
Foto-foto Kegiatan
- 27 Nopember 2019
Kegiatan tambahan sosialisasi pasca Launching Aplikasi Kalibrasi
PKN-2 XXIV LAN 32 |
BMKG (pihak swasta)
18. Sosialisasi Sistem Layanan Kalibrasi di Laboratorium Kalibrasi dengan Balai Besar MKG wilayah I s.d V dan 34 KaUPT BMKG selaku Pengelola Peralatan Observasi MKG
Dukungan dalam video dan foto foto kegiatan
- 28 Nopember 2019
Memanfaatkan Forum Evaluasi dan Rencana Kegiatan
19. Konsultasi Mentor Catatan konsultasi
III Nopember
29 Nopember 2019
Tidak sesuai rencana menunggu kegiatan Launching dan Sosialisasi
3.2 Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan (Time Frame)
Tabel dibawah ini menunjukkan rangkaian kegiatan proyek perubahan
penguatan sistem layanan laboratorium kalibrasi menuju BLU berkelas dunia.
Tabel 3.2 Time Frame Pelaksanaan Proyek Perubahan
No Rencana Kegiatan September Oktober Nopember
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Persetujuan mentor terkait Proyek Perubahan
2 Membentuk Tim Kelompok Kerja
3 Penguatan SDM Kalibrasi melalui kegiatan Sertifikasi Kalibrasi Lulusan STMKG
4 Diskusi capaian BLU BBIA sebagai laboratorium Kalibrasi
PKN-2 XXIV LAN 33 |
dan Pengujian dengan Kepala BBIA
5 Rancang bangun sistem Layanan Kalibrasi dalam bentuk spesifikasi teknis
6 Membentuk Tim Efektif
7 Membuat draft revisi Dokumen Layanan Kalibrasi dan revisi Perka Kalibrasi
8 Membuat aplikasi Sistem Kalibrasi
9 Studi banding ke Laboratorium Kalibrasi Microstep-MIS di Bratislava, Slovakia
10 Studi Banding ke Laboratorium Kalibrasi Streckeisen Seismic Instrumentation, Zurich, Swiss
11 Launching Aplikasi Kalibrasi
12 Dukungan pembentukan BLU Kalibrasi dalam Dokumen Renstra 2020-2024
13 Sosialisasi Sistem Layanan Kalibrasi di Laboratorium Kalibrasi dengan Pelanggan (customer) di luar BMKG (pihak swasta)
14 Sosialisasi Sistem Layanan Kalibrasi di Laboratorium Kalibrasi dengan Balai Besar MKG wilayah I s.d V dan 34 KaUPT BMKG selaku Pengelola Peralatan Observasi MKG
15 Konsultasi Mentor
16 Persetujuan mentor terkait Proyek Perubahan
PKN-2 XXIV LAN 34 |
3.3 Pelaksanaan Strategi Marketing
Agenda kegiatan jangka pendek yang sudah direncanakan dalam proyek
perubahan menghasilkan beberapa capaian yaitu
a. Terwujudnya penguatan sistem layanan laboratorium kalibrasi
berupa aplikasi layanan kalibrasi
b. Revisi dokumen ISO/IEC 17025:2017 Laboratorium BMKG dan
draft usulan revisi Peraturan Kepala BMKG tentang Kalibrasi.
c. Komitmen bersama stakeholders untuk membangun laboratorium
kalibrasi BMKG menjadi BLU Kalibrasi di tahun 2021 dan
mencantumkan kegiatan ini dalam dokumen Rencana Strategis
BMKG 2020-2024.
Ketiga capaian ini merupakan pengungkit transformasi organisasi menjadi
Badan Layanan Umum Kalibrasi berkelas dunia.
Penguatan sistem layanan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) terkini menjadi penting mengingat Indonesia telah memasuki era
Industri 4.0 dan pasar global dimana akses layanan harus mampu dijangkau oleh
siapapun menggunakan TIK terkini. Untuk itu salah satu produk proyek perubahan
ini adalah aplikasi layanan Kalibrasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Pemeliharaan (SIMPEL) yang diintegrasikan dengan portal Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) online. Bahkan aplikasi SIMPEL diapresiasi dengan di
launching oleh Kepala BMKG beserta jajaran Pimpinan Tingga Madya BMKG
didepan Presiden RI ke-5 dan sejumlah para Menteri Kabinet Indonesia Maju dalam
PKN-2 XXIV LAN 35 |
acara Anugerah Tokoh Moderninasi dan Penguatan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika 25 Nopember 2019.
Dampak dari pemanfaatan sistem aplikasi layanan kalibrasi adalah adanya
perubahan prosedur permohonan kalibrasi. Diagram permohonan kalibrasi menjadi
sebagai berikut
Gambar 3.2 Prosedur Pengajuan Kalibrasi Alat
Pelaksanaan kalibrasi dengan sistem ini akan menjadi lebih mudah,
transparan dan akuntabel dengan output berupa sertifikat kalibrasi atau laporan
kalibrasi yang otentik karena ditandatangani secara digital yang tersertifikat oleh
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Ruang lingkup penguatan sistem layanan berbasis website dan aplikasi
mobile meliputi:
a. Penyediaan sarana pengajuan permohonan layanan kalibrasi (SPKA)
berbasis website.
Melakukan pendaftaran secara online melalui web ptsp.bmkg.go.id dengan melengkapi data-data yang
dibutuhkan
PTSPOnline
• Menerima konfirmasi pemeriksaan kondisi alat yang dikalibrasi
• Pemeriksaan dilakukan di BMKG/BBMKG dengan membawa surat pengantar dari perushaan dan surat keterangan alat
Menerima dokumen SPKA digital dari Petugas Kalibrasi yang belum
ditandatangani (e-Digital)
SPKA
• Melakukan pembayaran dan konfirmasi ke portal PTSP Online untuk mendapatkan SPKA Digital bertandatangan
SPKA
Menunggu proses kalibrasi dan akan diberikan notifikasi ONLINE
Menerima Sertifikat Kalibrasi melalui email dan cetakan (jika dibutuhkan)
1 2 3
4 5 6
PKN-2 XXIV LAN 36 |
b. Pendelegasian proses kalibrasi ke petugas kalibrasi secara online.
c. Proses penghitungan hasil kalibrasi secara komputerisasi.
d. Penerbitan hasil kalibrasi secara komputerisasi
e. Kendali mutu hasil kalibrasi oleh Manajer Teknis dan Manajer Mutu
secara berjenjang dan menggunakan media aplikasi mobile.
f. Persetujuan penerbitan Sertifikat Kalibrasi atau Laporan Kalibrasi
secara digital dan di tandatangani menggunakan tanda tangan digital.
Gambar 3.3 Diagram Sistem Layanan Kalibrasi
Berikut adalah tampilan aplikasi Layanan Kalibrasi
Gambar 3.4. Tampilan halaman Surat Permohonan Kalibrasi Alat (SPKA)
Gambar 3.7 Peta Pengaruh masing-masing Stakeholder
setelah pelaksanaan Proyek Perubahan Jangka Pendek
Setelah melakukan komunikasi dengan stakeholder melalui serangkaian
komunikasi personal, focuss group discussion, paparan dan temu koordinasi, terjadi
perubahan peranan yang sebelumnya latens menjadi promoters. Penguatan layanan
kalibrasi yang teritegrasi dengan aplikasi PTSP Online akan meningkatkan PNBP
dan transparansi layanan BMKG sangat di dukung oleh Kepala Biro Hukum dan
Organisasi selaku koordinator unit kerja ad-hock PTSP BMKG serta Kepala Biro
Umum dan SDM selaku unit kerja yang mengelola PNBP BMKG. Dalam strategi
v Kepala KANv Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU
v Kepala BMKG v Sekretaris Utama BMKGv Deputi Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan
Komunikasiv Kepala Biro Hukum dan Organisasiv Kepala Biro Umum dan SDMv Asesor Lab Kalibrasiv Kepala BBMKG selaku Manajer Puncak Labv Kepala Bidang di jajaran Pusat Instrumentasi, Kalibrasi
dan Rekayasav Kepala UPTv Pengelola Peralatan Observasiv Petugas Kalibrasi
v Deputi Meteorologi, Deputi Klimatologi dan Deputi Geofisika
PROMOTERSLA
TENT
DEFEN
DER
APH
ATETIC
v Media massav Netizen
INTEREST
INFLUENCE
PKN-2 XXIV LAN 41 |
komunikasi proyek perubahan ini, Kepala Biro Perencanaan juga mendukung
proyek perubahan ini yang dengan kewenangannya menyusun Rencana Startegis
BMKG 2020-2024 dengan memasukkan BLU Kalibrasi sebagai salah satu Sasaran
Program dalam Matrik Kegiatan dan Pendanaan Rancangan Rencana Strategis
BMKG 2020-202 setelah diputuskan dalam Rapat Review dan Sinkronisasi Renstra
2020-2024 dengan Renduk BMKG 2045 yang dipimpin Kepala BMKG.
Memanfaatkan forum Rapat Evaluasi Pemeliharaan dan Kalibrasi Mandiri
2019 dan Persiapan Kegiatan Penugasan Pemeliharan dan Kalibrasi 2020 pada
tanggal 28 Nopember 2019, disosialisasikan aplikasi SIMPEL yang sudah
dilaunching Kepala BMKG tanggal 25 Nopember 2019 dan sosialisasi kesiapan
revisi Dokumen ISO/IEC 17025 dan draft Peraturan Kepala BMKG tentang
Kalibrasi maka dihasilkan komitmen bersama para Kepala BBMKG selaku
Manajer Puncak Laboratorium Kalibrasi BBMKG untuk secara bersama
mendukung Penguatan Sistem Layanan Kalibrasi dan mendukung ke transformasi
organisasi menjadi BLU Kalibrasi. Penguatan layanan Kalibrasi dengan ditandai
kemudahan proses layanan juga didukung oleh para Kepala UPT selalu pengelola
peralatan observasi di masing-masing UPT. Bukti dukungan dan komitmen
stakeholders dilampirkan dalam surat dukungan Proyek Perubahan.
3.3.2 Konten Marketing Pelaksanaan Proyek Perubahan
Customer utama dalam proyek perubahan ini adalah pengelola peralatan
observasi MKG baik dari unit kerja di BMKG maupun pihak di luar BMKG.
Customer sangat berorientasi kepada produk yang ditawarkan (product oriented)
PKN-2 XXIV LAN 42 |
dari proyek perubahan ini, dan orientasi ini sangat sejalan dengan konsep dasar
pembentukan Badan Layanan Umum yang berorinetasi kepada costumer, not-for-
profit dan outcome.
Product dari layanan kalibrasi yang dibutuhkan customer adalah hasil
kalibrasi yang berstandar internasional, tertelusur di peralatan standar internasional
dari laboratorium kalibrasi yang terakreditasi ISO/IEC 17025:2017. Layanan
kalibrasi yang diberikan laboratorium kalibrasi BMKG memenuhi tuntutan
kebutuhan customer tersebut diatas.
Price layanan kalibrasi BMKG yang dikeluarkan untuk customer sesuai
dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2018 tentang Jenis dan
Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Dengan adanya tranformasi organisasi
menjadi BLU maka skema pentarifan bisa dibedakan antara pelanggan dalam
negeri dengan pelanggan luar negeri sehingga secara pendapatan akan meningkat
namun ada perlindungan struktur biaya untuk pelanggan dalam negeri.
Place layanan kalibrasi berbasis TIK terkini mampu menjangkau layanan
kalibrasi hingga luar negeri sehingga tujuan tranformasi BLU Kalibrasi berkelas
dunia akan mudah terwujud. Dukungan ketertelusuran standar kalibrasi
laboratorium kalibrasi BMKG dengan standar kalibrasi international yang
dibuktikan dengan akreditasi ISO/IEC 17025:2017 meningkatkan kepercayaan dan
respon publik akan layanan kalibrasi BMKG. Permohonan layanan secara online,
transparansi proses kalibrasi hingga sertifikat digital yang didukung oleh tanda
PKN-2 XXIV LAN 43 |
tangan digital tersertifikasi lembaga resmi menjadi tuntutan layanan kalibrasi
berkelas dunia.
Promotion terkait product layanan kalibrasi yang sudah memanfaatkan TIK
terkini akan mudah dilakukan dengan dukungan media sosial BMKG (website,
twitter, instagram dan facebook). Disamping itu media promosi langsung melalui
serangkain Rapat sosialisasi, FGD, KUMT dan forum komunikasi lainnya tetap
dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada customer.
3.4 Pelaksanaan Strategi Komunikasi
Dalam melaksanakan proyek perubahan khususnya dalam jangka pendek
guna mencapai keberhasilan Penguatan Sistem Layanan Laboratorium Kalibrasi
dilakukan strategis komunikasi dengan stakeholders yang terkait. Strategi
komunikasi yang dilakukan adalah:
a. Melakukan identifikasi kembali stakeholders yang terlibat dan
berpotensi akan terlibat dalam kegiatan penguatan layanan kalibrasi
hingga mencapai tujuan terbentuknya BLU Kalibrasi yang berkelas
dunia. Identifikasi ini dilanjutkan dengan memetakannya sesuai skala
pengaruh dan skala kepentingan.
b. Melakukan komunikasi dengan mentor selaku atasan langsung untuk
mendapatkan masukan dan saran hingga dukungan pelaksanaan
kegiatan yang mungkin berkaitan waktunya dengan kegiatan rutin
Tugas Pokok dan Fungsi maupun kegiatan yang secara khusus
ditujukan untuk menunjang kegiatan Proyek Perubahan.
PKN-2 XXIV LAN 44 |
c. Melakukan komunikasi aktif dengan coach untuk mendapatkan
masukan, saran dan ketepatan waktu capaian setiap tahapan
pelaksanaan Proyek Perubahan.
d. Memaksimalkan integrasi kegiatan-kegiatan rutin yang ada di Pusat
Instrumentasi, Kalibrasi dan Rekayasa dengan kegiatan yang
mendukung Proyek Perubahan diantaranya
e. Menghadirkan Kepala Balai Besar Industri Agro (BBIA) yang
merupakan Laboratorium Kalibrasi dan Pengujian yang sudah selama
10 tahun melaksanakan mekanisme Pengelolaan Unit Kerja BLU
dalam forum Sertifikasi Kalibrasi Lulusan STMKG 30 September
2019 di Hotel Swissbell Airport Jakarta.
f. Melakukan koordinasi dengan pengembang aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Peralatan Observasi Utama (SIMPEL) dengan
mengupayakan penambahan ruang lingkup Sistem Informasi
Kalibrasi yang didukung dengan aplikasi selular Kalibrasi. Sehingga
aplikasi yang semula dirancang untuk kebutuhan pemeliharaan
peralatan berhasil ditingkatkan dengan menambah fungsi layanan
kalibrasi digital.
g. Melakukan studi banding ke Laboratorium Kalibrasi Microstep-MIS
di Bratislava, Slovakia yang merupakan laboratorium kalibrasi
peralatan observasi cuaca merk Microstep-MIS yang sudah
menerapkan otomatisasi layanan dan proses kalibrasi. Kegiatan ini
PKN-2 XXIV LAN 45 |
merupakan bagian dari kegiatan Factory Acceptance Test Pengadaan
Peralatan LLWAS Bandara Juanda, Surabaya.
h. Melakukan Focuss Group Discussion (FGD) dengan seluruh personil
laboratorium kalibrasi BMKG dan menghadirkan pakar (konsultan)
laboratorium Kalibrasi bersertifikat untuk :
i. Membahas dukungan perubahan (revisi) dokumen ISO/IEC
Lampiran 6. Hasil inventarisasi revisi dokumen ISO dan revisi Perka TTP Kalibrasi
Lampiram 7. Notulen rapat Rancangan Rencana Strategis 2020-2024
Lampiran 8. Silabus kursus Social-Entreprenuer Online
Lampiran 9. Kumpulan foto-foto kegiatan Proyek Perubahan
NOTULEN KEGIATAN PELATIHAN SERTIFIKASI
ISO/IEC 17025:2017 UNTUK LULUSAN STMKG TAHUN 2019
Waktu : 30 September – 2 Oktober 2019 Lokasi : Swissbel Hotel Airport Jakarta Materi : Pengenalan ISO/IEC 17025:2017 Agenda:
1. Pembukaan 2. Pemaparan materi pelatihan 3. Post Tes 4. Laporan Hasil 5. Penutupan
Notulen:
1. Pembukaan kegiatan Pelatihan Sertifikasi ISO/IEC 17025:2017 dilakukan oleh Deputi Bidang Inskalrekjarkom
2. Pemaparan Materi Pelatihan A. Materi pertama disampaikan oleh Pengajar dari BBIA (Balai Besar
Industri Agro) tentang manfaat pelatihan Sertifikasi yang diadakan yaitu menjadikan taruna/i lulusan STMKG lebih siap dan kompeten agar menjadi teknisi BMKG yang handal dalam melakukan rekayasa dan kalibrasi sesuai dengan ISO 17025:2017.
B. Materi Kedua berupa Paparan Kepala BBIA yang memberikan tambahan wawasan mengenai pengelolaan laboratorium dapat menjadi BLU (Balai Layanan Umum) dengan memenuhi beberapa persyaratan yaitu : 1. Persyaratan Substantif
a. Menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi yang berhubungan dengan:
• Penyediaan barang atau jasa layanan umum, seperti pelayanan di bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, serta pelayanan jasa penelitian dan pengembangan (litbang);
• Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum seperti otorita dan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet); atau
• Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi atau pelayanan kepada masyarakat, seperti pengelola dana bergulir untuk usaha kecil dan menengah.
b. Bidang layanan umum bersifat operasional, menghasilkan semi barang/jasa publik (quasi public goods)
c. Dalam kegiatannya tidak mengutamakan keuntungan.
2. Persyaratan Teknis a. Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak
dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya; dan
b. Kinerja keuangan satker instansi yang bersangkutan sehat sebagaimana ditunjukan dalam dokumen usulan penetapan BLU.
3. Persyaratan Administratif a. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja
pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat; b. Pola tata kelola; c. Rencana strategis bisnis; d. Laporan keuangan pokok; e. Standar pelayanan minimal; dan f. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit
secara independen. C. Materi selama pelatihan terkait detail ISO/IEC 17025:2017 dipaparkan
oleh pengajar dari BBIA dengan membagi peserta menjadi 4 kelas selama beberapa sesi.
3. Pos Tes Pos Tes adalah serangkaian kegiatan ujian bagi para peserta untuk mengukur tingkat pemahaman materi ISO IEC 17025:2017 yang telah dipaparkan selama kegiatan pelatihan.
4. Laporan Hasil Laporan hasil dipaparkan oleh BBIA yang menyatakan bahwa sebesar 95% peserta dinyatakan lulus dengan predikat Sangat memuaskan, dan 5% dengan predikat memuaskan
5. Penutup Kegiatan penutupan dilakukan oleh Kepala Pusat Instrumentasi Kalibrasi dan Rekayasa
SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN ALAT OPERASIONAL UTAMA
TAHUN ANGGARAN 2019
PAKET PEKERJAAN
PENGADAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN ALAT OPERASIONAL UTAMA
PPK PUSAT INSTRUMENTASI KALIBRASI DAN REKAYASA ID RUP SPESIFIKASI UMUM
Sisteminformasi yang dapat membantu untuk mengelola dan memantau seluruh peralatan operasional utama BMKG dari pengelolaan suku cadang, pemeliharaan, kalibrasi, hingga perencanaan kebutuhan kedepannya seperti predictive maintenance/calibration. Sistem ini beroperasi secara kontinyu selama 24 jam dan dapat memberikan peringatan terkait pemeliharaan/kalibrasi kepada penanggungjawab (PIC) yang telahditunjuk.
SPESIFIKASI PER ITEM BARANG/JASA
1. Server SIMPLE (SistemInformasiManajemenPemeliharaan ALOPTAMA) Spesifikasi fungsi barang
Server Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan ALOPTAMA yang dapat membantu untuk mengelola dan memantau seluruh peralatan operasional utama BMKG dari pengelolaan sukucadang, pemeliharaan, kalibrasi, hingga perencanaan kebutuhan kedepannya seperti predictive maintenance/calibration. Sistem ini beroperasi secara kontinyu selama 24 jam dan dapat memberikan peringatan terkait pemeliharaan/kalibrasi kepada penanggungjawab (PIC) yang telah ditunjuk.
Spesifikasi kinerja barang
Server yang dapat menampung dan menjalankan seluruh aplikasi(Asset Management, Service Centre, Status Monitoring, Calibration Services, System Integration) secara non-stop (7x24) jam.
Spesifikasi teknis barang
a. Server Server terdiri dari 2 (dua) set server dimana 1 (satu) set server terdiri dari 2 (dua) unit server yang bekerja secara redundan untuk mendukung kebutuhan pengolahan data dan aplikasi yang berlangsung secara terus menerus. Server terpasang di 2 (dua) lokasi, di gedung cyber dan di gedung BMKG (ruang server BMKG). Spesifikasi teknisnya sebagai berikut : - Intel Xeon Silver 4214 2.2G, 12C/24T, 16.5M Cache. - Minimal 2 x 16 GB RDIMM - H730 Controller - Minimal 2x 240GB SSD SATA Read Intensive 6Gbps 512
2.5in Hot-plug Boot AG Drive - Minimal 5 x 2TB7.2K RPM SATA 6Gbps 512n 2.5in Hot-plug
Hard Drive.
- 3Yr ProSupport: (7x24) Onsite Service. - OS : LINUX CentOS
b. Applikasiterinstal di Server
1) Application - Asset Management (AM)
Aplikasi AM merupakan aplikasi dasar dalam pengelolaan instrument sebagai asset kewenangan BMKG. Aplikasi AM membantu user mengelola instrument lebih efisien dengan menyediakan semua informasi semua asset (instrument, spareparts, gudang penyimpanan, dll) kewenangan BMKG. Data dalam Aplikasi AM digunakan dalam aplikasi lainnya di dalam SIMPEL sebagai acuan asset yang menjadi objek kerja. Informasi pada aplikasi ini bisa dijadikan acuan performa dari masing-masing asset dan membantu user dalam menngambil keputusan perihal solusi untuk permasalahan suatu instrument.Aplikasi memiliki fungsi minimal sebagai berikut:
� Dapat memberikan informasi mengenai kondisi, lokasi dan ketersediaan asset suku cadang (Asset Tracking, Mutasi Aset dan Penghapusan Aset).
� Dapat memberikan informasi mengenai kebutuhan suku cadang untuk perencanaan (Perencanaan Aset).
� Dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan suku cadang yang merupakan hasil input (Realisasi Aset).
� Dapat menghasilkan laporan ketersediaan dan informasi suku cadang dalam bentuk Document Management dengan pengendali kode (code berisi mengenai identitas suku cadang).
2) Application - Service Centre (SC)
Aplikasi SC merupakan aplikasi yang menjadi media dalam semua operasi pengelolaan, pelayanan, pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi instrument. Aplikasi SC dapat mengkombinasikan data dari Aplikasi AM dan user-input melalui sistem ticketing perihal permasalahan pada instrument yang kemudian data tersebut dianalisis untuk membuat rencana tentatif penindaklanjutan masalah. Aplikasi SC akan melakukan Machine Learning dari setiap operasi service sebagai dasar Predictive Maintenance sehingga permasalahan instrument bisa dideteksi dan diselesaikan lebih awal dan lebih cepat.Aplikasi memiliki fungsi minimal sebagai berikut:
� Dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi dalam hal kondisi peralatan dan kegiatan pemeliharaan (Customer Page, Open Ticket, Status Ticket).
� Dapat memberikan informasi mengenai tindaklanjut dari kondisi peralatan dan hasil pemeliharaan berdasarkan tingkat ketersediaan suku cadang (Result Ticket, History Ticket).
� Dapat memberikan informasi mengenai identitas
peralatan berdasarkan umur pakai (awal pemasangan, terakahir pemeliharaan dan terakhirkalibrasi).
� Dapat memberikan informasi mengenai kondisi peralatan berdasarkan nilai output dan atau umur pakai peralatan (Predictive Maintenance) Based On AI
3) Application - Status Monitoring (SM)
Aplikasi SM merupakan aplikasi utama dalam SIMPEL. User dapat memonitor semua hal yang dikelola dalam SIMPEL di semua wilayah kewenangan BMKG secara langsung. User juga dapat melihat rekam jejak dari setiap komponen yang dikelola SIMPEL dengan mengakses riwayat komponen tersebut. Aplikasi SM menjadi regulator dan tampilan utama yang menyediakan data dan informasi perihal semua kejadian dan arus data di semua aplikasi dalam SIMPEL. User dapat mengevaluasi kinerja setiap komponen yang dikelola SIMPEL secara parsial maupun keseluruhan sehingga mempermudah user dalam membuat keputusan serta merumuskan tindakan mendasarkan pada informasi yang valid dan terpercaya dari data yang direkam ke dalam database SIMPEL setiap waktu.Aplikasi memiliki Fitur-fitur (minimal) sebagai berikut:
� Customer Page � Monitoring Asset � Monitoring Data � Kartu Alat � Kartu Teknisi � Kartu Stasiun � Notifikasi Sistem � Laporan Kinerja (Alat, Teknisi dan Stasiun)
4) Application - Calibration Services
Aplikasi memiliki Fitur-fitur (minimal) sebagai berikut: � Customer Page
Memuat informasi data-data customer dan peralatan yang akan dikalibarsi. (berupa input data)
� QR Code based Item Petugas melakukan verifikasi dan identifikasi peralatan yang akan dikalibrasi.
� Scheduling & Pricing System Penetapan jadwal dan harga kalibrasi peralatan.
� User Profiling Merupakan halaman informasi mengenai proses kalibrasi peralatan berdasarkan QR Code based Item
� Operator Page Berisi informasi mengenai kegiatan; a. Kapan dimulai b. Siapa yang melakukan c. Peralatan dan metode yang digunakan. d. Data analisis hasil kalibrasi
e. Kapan selesai � Procedure Control
Merupakan halaman verifikasi terhadap hasil kalibrasi yang dilakukan oleh; a. Petugas kalibarsi (Output Operator Page) b. Manajerial Laboratorium
� Document Management Merupakan pelaporan hasil kalibrasi peralatan (Sertifikat) setelah dilakukan verifikasi pada Procedure Control. Merupakan media penyimpanan dokumen Laboratorium.
� Pelaporan Callibration Monitoring Merupakan laporan hasil kegiatan kalibrasi peralatan yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
� Predictive Calibration Based On AI Berfungsi sebagai perencanaan kegiatan kalibrasi berdasarkan informasi identitas peralatan(informasi dari Aplikasi Service Center)
5) Application - System Integration Aplikasi memiliki Fitur-fitur (minimal) sebagai berikut:
� Integrasi semua aplikasi SIMPEL kedalam satu aplikasi utama
� Level User Access � No-Limit User � Chrome Browser Compatibility � Chrome Mobile Browser Compatibility
2. PC Client Spesifikasi fungsi barang
PC Client berfungsi sebagai computer pengguna untuk mengakses aplikasi yang terinstal di server SIMPEL
Spesifikasi kinerja barang
PC Client di tempatkan di masing-masing Sub Bidang di lingkungan Pusat Instrumentasi Kalibrasi dan Rekayasa dan dapat mengakses aplikasi yang terinstal di server SIMPEL
Spesifikasi teknis barang
PC Client sebanyak 15 unit untuk di tempatkan di masing-masing Sub Bidang di lingkungan Pusat Instrumentasi Kalibrasi dan Rekayasa dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:
� Platform all in one � Processor: Intel Core i7 (8700) � RAM: 8GB DDR4 � HDD: 2TB � ODD: DVD RW External � Grafik: 2 GB � Interface: USB 2.0, USB 3.1 Gen 1, LAN Port, HDMI-out,
Wifi, dan Bluetooth. � Ukuran layar: 23 Inch � Sistem Operasi: Windows 10 Pro (SNGL OLP NL
Legalization GetGenuine[Non-specific]) � Microsoft Office Pro (OfficeProPlus 2019 OLP NL Gov)
� Dilengkapi UPS, dengan spesifikasi; x Daya keluaran 1100VA/550Watt, dengan PF 0.5 x Single Phase x Tower Platform
3. Batch Program BarcodeSystem Spesifikasi fungsi barang
Sistem barcode sebagai scanner QR code dan pencetak label QR code
Spesifikasi kinerja barang
Sistem barcode yang dapat memindai QR code dari peralatan yang sudah ada atau akan dimasukan datanya di dalam database peralatan dan mencetak QR code dari peralatan yang sudah ada atau akan dimasukan datanya di dalam database
Spesifikasi teknis barang
Bacth Program Barcode system sebanyak 15 set sebagai scanner QR code danpencetak label QR code denganspesifikasisebagaiberikut : � Light Source: Visible diode 610 to 620nm � Beeper: 3 intensity levels high medium and low � Decode Capability: Reads standard 1D and 2D symbologies � Konektivitas: USB � Dilengkapi dengan Printer Barcode, minimal:
x PC Connectable. x Direct Thermal, 300x300 dpi, 110 mm/sec, 3 color LED. x USB conection.
4. Environtmental data device Spesifikasi fungsi barang
Sebagai alat ukur data lingkungan portabel
Spesifikasi kinerja barang
Dapat mengirimkan data lingkungan antara lain, tekanan udara, indoor air quality, suhu udara, kelembaban udara.
Spesifikasi teknis barang
Environtmental Data Devices sebanyak 40 unit dengan spesifikasi sebagai berikut : � Processor: 2.2GHz octa-core � RAM: 4GB � Internal storage: 64GB � Expandable storage: microSD � Connectivity: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v5.00, and NFC. � Sensors: accelerometer, ambient light sensor, barometer,
gyroscope, proximity sensor, and compass/magnetometer. Features: Integrated thermal imaging camera, indoor air quality,
and Laser assisted distance measurement. 5. InformasiLainnya a. Calon penyedia harus menyertakan blue print dari seluruh
aplikasi pada saat penawaran antara lain : - Software Design Document; - Software Requirement Specification; - System Specification; - Technical Specification;
b. Calon penyedia bersedia melakukan Proof Of Concept (POC) dalam bentuk user interface prototipe web base pada saat uji teknis, antara lain:
- Asset Management x Membuat database aset eksisting. x Membuat database aset baru. x Melacak lokasi aset by user input. x Dapat menampilkan data dalam berupa tabel maupun
spatial. x Membuat laporan tabulasi asset dan bisa difilter sesuai
kebutuhan. x Melakukan mutasi asset yang terdata. x Melihat riwayat lokasi asset. x PenghapusanAset
- Service Center x Menginput data user. x Menginput data instrumenkewenangannya. x Melakukan Open Ticket untuk instrumen
kewenangannya. x Melihat Status untuk Ticket yang telah dibuka untuk
instrumen kewenangannya. x Melihat riwayat ticket instrument kewenangannya. x Melakukan open ticket manual by user input. x Clone-Safe Open Ticket x Menampilkan status tiket. x Melakukan update tiketdari input petugas. x Membuat database known-issues. x Mengakses database known-solutions. x Membuat tabel konvensional rencana tindak lanjut tiket. x Melakukan Closed Ticket. x Melakukan Pending Ticket. x Melakukan rescheduling Ticket.
� Callibration Monitoring x Menginput data x Memantau tahapan proses kalibrasi x Menginput hasil kalibrasi alat dan pelaporannya. x Melihat rekapan pengguna jasa kalibrasi. x Mengupdate status proses dan prosedur dari semua
instrument yang dikalibrasi. x Melihat rekapan proses kalibrasi yang telah selesai. x Melihat riwayat kalibrasi semua alat yang tersimpan
dalam database. c. Calon penyedia bersedia untuk uji/demo alat nomor 1, 3 dan 4; d. Penyedia memiliki tenaga ahli sebagai berikut:
� 1 (satu) orang minimal S1 lulusansarjana computer dengan pengalaman minimal 10 tahun dan memiliki keahlian dibidang Artificial Intelligence (AI) dibuktikan dengan sertifikat;
� 1 (satu) orang minimal S1 Sarjana komputer dengan
pengalaman minimal 5 tahun yang memiliki kompetensi
Scalling data analisys dan data processing architecture dibuktikan dengan sertifikat
� 1 (satu) orang minimal S1 lulusan sarjana computer dengan pengalaman minimal 10 tahun dan memiliki sertifikat Certified Information Security Manager (CISM);
� 12 (dua belas) orang minimal S1 lulusan sarjana computer dengan pengalaman minimal 5 tahun;
� 1 (satu) orang minimal D3 jurusan Informatika dengan pengalaman minimal 1 tahun.
e. Setiap barang yang ditawarkan harus mencantumkan merk, type dan gambar/brosure untuk setiap itemnya;
f. MasaTanggung Jawab Cacat Mutu/Garansi barang berlaku sampai 31 Desem bertahun 2020 dibuktikan dengan Surat Keterangan/Kesediaan bermaterai pada saat penawaran;
g. Buku petunjuk operasional diserahkan pada saat ditandatangani Berita Acara SerahTerima Barang (BAST);
h. Seluruh aplikasi yang dibuat menjadi milik BMKG setelah Berita Acara SerahTerima Barang (BAST).
MANUAL APLIKASI KALIBRASI
B M K G
DAFTAR ISI A. Navigasi Utama Aplikasi Kalibrasi ..................................................................................... 3
B. Pembuatan Surat Permohonan Kalibrasi Alat (SPKA) ....................................................... 4
C. Penghitungan Dari Pembacaan Inputan Data ................................................................. 14
D. Cakupan Aplikasi Kalibrasi .............................................................................................. 15
E. Data Order Kalibrasi ....................................................................................................... 16
F. Data Alat Standar ............................................................................................................ 16
G. Data Pemilik & Data Alat ................................................................................................ 17
H. Data Jenis Sensor ............................................................................................................ 18
I. Data Media Kalibrasi & Histori ........................................................................................ 18
A. Pendahuluan Pada bagian ini akan menjelaskan penjelasan untuk keseluruhan desain system
Aplikasi. Penjelasan diskripsi produk fungsi dan cara penggunaan aplikasi.
Aplikasi ini khusus didesain untuk pengguna web browser. Dan dibutuhkan
database untuk semua bagian terkait agar aplikasi dapat diakses dan berfungsi
dengan baik. Interface pengguna akan didesain dengan sangat baik & familiar
agar pengguna awam dapat menggunakan aplikasi ini dengan mudah dan
nyaman dalam navigasi data di aplikasi Kalibrasi.
B. Navigasi Utama Aplikasi Kalibrasi Menu navigasi Aplikasi Kalibrasi terdiri dari sub-menu berikut:
• Scan Alat: Berfungsi untuk mencari
detail alat yang dikalibrasikan,
berdasarkan Nomor Identifikasi
Kalibrasi Alat berupa QR Code.
• SPKA: Proses untuk mendata
pemilik alat, alat yang
dikalibrasikan, hingga memberikan
nomor order agar dapat dilakukan
proses kalibrasi.
• Data Order Kalibrasi: Seluruh data
order kalibrasi akan disimpan dan
dapat di tampilkan untuk
melakukan pencarian
• Pending Approval: seluruh order
kalibrasi yang sudah selesai
dikalibrasi dan menunggu untuk
mendapatkan approval, akan
tersimpan dan menampilkan
notifikasi terhadap user tertentu yang bertugas memberikan approval
• Data Alat: Memberikan informasi detail mengenai untuk seluruh alat yang pernah
dikalibrasi.
• Data Alat Standar: Memberikan informasi mengenai data alat standar yang dimiliki
untuk dapat melakukan kalibrasi.
• Data Alat Standar Log: Memberikan informasi historis tentang perubahan nilai / value
detail alat standar.
• Data Pemilik: Pencatatan data pemilik disimpan dan dapat lihat melalui fungsi ini.
• Data Jenis Sensor: Memberikan informasi mengenai jenis sensor yang dapat
diinputkan kedalam aplikasi Kalibrasi
• Data Media Kalibrasi: Memberikan informasi dan mencatat data Media Kalibrasi yang
digunakan untuk kalibrasi.
• Data Media Kalibrasi Log: Memberikan informasi historis tentang perubahan nilai /
value detail data media kalibrasi.
C. Pembuatan Surat Permohonan Kalibrasi Alat (SPKA) Pengajuan permohonan kalibrasi alat dilakukan melalui Menu SPKA yang
berada di menu navigasi utama dengan langkah sebagai berikut:
1. Isi data SPKA & TEKAN LANJUT
2. Lakukan Pilih Alat untuk dapat menambahkan alat yang akan di kalibrasi.
3. Tambah Alat Baru jika alat yang dicari belum ada dalam list / belum pernah
dilakukan kalibrasi.
4. Jika menambahkan alat baru, lakukan Tambah Sensor untuk alat tersebut.
5. Setelah memasukan detail alat dan detail sensor, Tekan Pilih untuk
melanjutkan ke proses selanjutnya.
6. Pilih sensor yang akan dikalibrasi dengan menekan centang pada sensor
tertentu, ceklist juga pada kolom kaji ulang (A,B,C,D,E)
Tentukan apakah alat tersebut didalam ruang lingkup kalibrasi & tentukan lalu
tekan Lanjut untuk dapat melanjutkan ke halaman berikutnya.
7. Upload bukti pembayaran jika sudah ada / Skip bukti pembayaran jika belum
ada.
8. Pilih Teknisi sebagai PIC serah terima barang ke LAB.
9. Cetak QR Code untuk menempelkan nomor identifikasi ke Alat
10. Tekan Lihat untuk masuk ke Nomor Order / Scan QR Code pada menu Scan
QR.
11. Isi data Kalibrasi à tombol akan berubah menjadi View Data Kalibrasi jika
sudah diisi data kalibrasinya
12. Isi Data Kalibrasi beserta pilih alat standar
13. Lengkapi dengan memilih set point
14. Tekan Next jika Kalibrasi sudah dilakukan dan diinput
15. Pilih Done jika sudah dilihat dan dicek dengan benar
16. Jika sudah diinput maka Status dari kalibrasi tersebut akan selesai / Finished
& menunggu approval pertama (1)
17. Kasubid akan menerima daftar yang perlu di approve, Pilih nomor identifikasi
yang akan di approve & tekan Lihat
18. Pada bagian ini, Kepala Sub Bidang akan menentukan apakah kalibrasi ini
layak diterbitkan sebagai sertifikat / hanya sebagai laporan jika ternyata alat
sudah tidak sesuai dengan ketentuan.
19. Jika Kepala Sub BIdan telah melakukan approval, maka status akan berganti
untuk menunggu approval level 2 yaitu approval dari kepala bidang.
20. Setelah order kalibrasi ini telah di approve oleh Kepala Bidang & Kepala Pusat
Instrumentasi, maka front desk dapat menemukan bahwa order kalibrasi ini
telah selesai approval nya dan dapat diterbitkan sertifikatnya dalam bentuk
digital maupun cetak.
21. Sertifikat dalam PDF dapat di terbitkan dan diakses online oleh pengguna
dengan scan QR di bagian tandatangan.
D. Penghitungan Dari Pembacaan Inputan Data Aplikasi kalibrasi secara otomatis dapat menghasilkan penghitungan untuk
menghasilkan sertifikat dengan penghitungan yang dihasilkan.
E. Cakupan Aplikasi Kalibrasi Sistem Aplikasi Kalibrasi mencakup kalibrasi untuk Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika untuk dapat menghasilkan perhitungan dari hasil input sampai
menghasilkan Sertifikat khususnya untuk ranah Temperatur, Radiasi, dan
Seismometer.
F. Data Order Kalibrasi Data Order Kalibrasi akan mencatat semua order kalibrasi yang dilakukan dan
dapat berfungsi untuk menu cepat bila ada step yang terlewatkan dalam
pembuatan order kalibrasi.
Menu cepat yang tersedia adalah:
: Edit / mengisi ulang form SPKA
: Memasukan Bukti Pembayaran
: Memilih Teknisi incharge yang menerima alat
: Cetak QR untuk Alat.
G. Data Alat Standar Data Alat Standar atau yang biasa disebut Chamber, adalah daftar alat standar
yang di gunakan untuk kalibrasi. Parameter dari alat standar akan digunakan
dalam penghitungan jika alat standar diplih / dipakai saat proses kalibrasi
berlangsung.
Dan, setiap perubahan data yang dilakukan mengenai alat standar, akan
tersimpan detail historinya dan dilakukan oleh siapa.
H. Data Pemilik & Data Alat Data pemilik & alat alatnya akan tersimpan secara otomatis saat pembuatan
SPKA, hal ini akan memberikan efisiensi waktu saat pemilik alat melakukan
kalibrasi ulang untuk alatnya tersebut karena data telah tersimpan untuk dapat
digunakan kembali.
I. Data Jenis Sensor Data jenis sensor akan menyimpan data sensor yang dapat dimasukan dalam
aplikasi kalibrasi. Sensor yang dapat dilakukan perhitungan dan terbit sertifikat
adalah Radiasi, Temperature, dan Seismometer.
J. Data Media Kalibrasi & Histori Data media kalibrasi untuk kalibrasi alat akan digunakan value nya dengan value
terupdate yang pernah dilakukan.
Setiap perubahan yang dilakukan dalam data media kalibrasi, akan tercatat dan
dapat dilacak setiap perubahannya sampai user yang mengubah
MBB-2 STS-2.5 STS-5A STS-6A STS-2
Sensor CalibrationWhat can and what cannot be done using the sensor‘s calibration feature
You can: • inspect the proper function of the sensor
• inspect the proper function of the digitizer
• inspect the relative stability of the transfer function over time
• evaluate the corner period and damping
• evaluate the transfer function, up to 1..10Hz. The decreasing signal to noise ratio towards higher frequencies makes evaluation above 10Hz difficult.
You cannot • evaluate the absolute transfer function(generator constant/sensitivity across the frequency band)
What can and what cannot be done using the sensor‘s calibration feature
Sensor Calibration
What can and what cannot be done using the sensor‘s calibration feature
You can: • inspect the proper function of the sensor
• inspect the proper function of the digitizer
• inspect the relative stability of the transfer function over time
• evaluate the corner period and damping
Sensor Inspection
• evaluate the transfer function, up to 1..10Hz. The decreasing signal to noise ratio towards higher frequencies makes evaluation above 10Hz difficult.
You cannot • evaluate the absolute transfer function(generator constant/sensitivity across the frequency band)
• It can prevent recording false signal over a long time period by a degraded station(Sensor, Digitizer, Power Supply, etc..) you otherwise won’t notice.
• CalibrationInspection by using the calibration feature is not mandatory but useful
• Absolut Calibration of a sensor is only possible by using a shake tableand by no means using the sensor’s calibration feature.
• In short: It’s a powerful tool for trouble shooting.
2.. Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi (D4)
2. Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi (DI)
3. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (KBW)
3. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (KBB)
5. Kepala Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, dan Rekayasa Peralatan Meteorologi (KIM) / Klimatologi (KIR)/ Geofisika (KIG)
5. Kepala Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, dan Rekayasa Peralatan Meteorologi (KBKM) / Klimatologi (KBKK)/ Geofisika (KBKG)
6. Kepala Sub Bidang Kalibrasi Peralatan Meteorologi (KAM)/Klimatologi (KAK)/ Geofisika (KAG)
6. Kepala Sub Bidang Kalibrasi Peralatan Meteorologi (KSLKM)/Klimatologi (KSLKK)/ Geofisika (KSLKG)
17. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Unit PTSP Pusat berkedudukan di unit organisasi yang
menangani fungsi di bidang publikasi, dokumentasi,
hubungan pers dan media serta layanan publik
terpadu. Kepala unit PTSP Pusat dijabat oleh Kepala
Bagian Hubungan Masyarakat.
17. Petugas Layanan
Petugas layanan adalah petugas yang diusulkan oleh KPI/KBW
secara resmi, bertugas sebagai petugas layanan di Unit PTSP
Pusat/daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Unit PTSP Daerah Tingkat I berkedudukan di Balai
Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Kepala
unit PTSP Daerah Tingkat I dijabat oleh Kepala Balai
Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Belum ada dokumen Terkait Dokumen terkait: PERKA BMKG Nomor 5 tahun 2018 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika.
2. PR 4.1 butir 4.1.5.4.a
a. Semua kegiatan kalibrasi yang masuk ke
Laboratorium Kalibrasi BMKG Pusat hanya melalui
Petugas Layanan Pelanggan, sedangkan untuk
BBMKG Wilayah I ~ V melalui Sub Bidang Pelayanan
Jasa.
a. Setiap permohonan kalibrasi yang masuk ke Laboratorium
Kalibrasi BMKG harus melalui oleh Petugas Layanan PTSP
dengan mengakses aplikasi dalam jaringan.
3. PM 5.2 Singkatan D4 Diubah jadi DI 4. PM 5.3 Belum dimasukkan perkembangan pada tahun 2016 Pada tahun 2016 Laboratorium kalibrasi BMKG Pusat menambah
ruang di Bidang Geofisika (Vibrasi) 5. PM 5.5 Singkatan D4, KBW, KIM,KIR,KAG, KAM,KAK,KAG Diubah jadi DI, KBB, KBKM.KBKK,KBKG,KSLKM,KSLKK,KSLKG
Belum ada perka penandatangan secara elektronik Usulan perka penandatangan secara elektronik x. Petugas Pelayanan Pelanggan
Uraian Tugas Personil Petugas Pelayanan Pelanggan dijelaskan dalam Prosedur Mutu Penanganan Barang yang Dikalibrasi (PR.7.4)
x. Petugas Layanan
Uraian Tugas Petugas Layanan dijelaskan dalam Prosedur Mutu Penanganan Barang yang Dikalibrasi (PR.7.4)
6. PM 5.6 Singkatan KIM,KIR,KAG, KAM,KAK,KAG Diubah jadi KSLKM,KSLKK,KSLKG 7. PM 5.7 Singkatan D4, KBW, Petugas layanan Pelanggan Diubah jadi DI, KBB, Petugas Layanan e. Menggunakan sarana telepon, fax, dan email untuk
melaksanakan program dan kegiatan. e. Menggunakan sarana telepon, faksimili, surat elektronik dan
aplikasi dalam jaringan untuk melaksanakan program dan kegiatan.
8. PM 6.4 Singkatan KBW, Diubah jadi KBB, 9. PR 6.6 Singkatan KBW, Diubah jadi KBB, 10. PM 7.1 butir
7.1.5 Pelanggan diberikan informasi mengenai setiap penyimpangan dari kontrak yang disampaikan oleh petugas layanan PTSP.
Pelanggan diberikan informasi mengenai setiap penyimpangan dari kontrak yang disampaikan oleh petugas layanan.
PR 7.1.2 Dokumen ini dibuat sebagai petunjuk dalam pelaksanaan kaji ulang permintaan, penawaran dan kontrak kalibrasi agar dapat dilaksanakan dan diterapkan sebagaimana mestinya.
Dokumen ini dibuat sebagai petunjuk dalam pelaksanaan kaji ulang permintaan, penolakan, penawaran dan kontrak kalibrasi agar dapat dilaksanakan dan diterapkan sebagaimana mestinya.
PR 7.1.3 Dokumen ini mencakup tata kerja kaji ulang permintaan, penawaran dan kontrak kalibrasi, meliputi permohonan kalibrasi, kaji ulang permintaan, penawaran dan kesepakatan kontrak sampai dengan pekerjaan kalibrasi selesai.
Dokumen ini mencakup tata kerja kaji ulang permintaan, penawaran dan kontrak kalibrasi, meliputi permohonan kalibrasi, kaji ulang permintaan, penolakan, penawaran dan kesepakatan kontrak sampai dengan pekerjaan kalibrasi selesai.
PR 7.1 butir 7.1.4
1. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kaji ulang permintaan, penawaran, dan kontrak kalibrasi.
2. Kepala Sub Bidang terkait bekerja sama dengan Petugas yang ditunjuk mengkaji ulang permintaan, penawaran, dan kontrak, serta melaksanakan kontrak kalibrasi.
1. Kepala Sub Bidang terkait bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kaji ulang permintaan, penawaran, dan kontrak kalibrasi.
2. Petugas Layanan dan Petugas kalibrasi yang ditunjuk mengkaji ulang permintaan, penolakan, penawaran, dan kontrak, serta melaksanakan kontrak kalibrasi.
PR 7.1 butir 7.1.5.1
Calon pelanggan mengajukan permintaan kalibrasi (baik secara langsung maupun tidak langsung melalui email, surat, telepon, atau faksimile) kepada Laboratorium Kalibrasi BMKG. Mekanisme proses pelayanan jasa kalibrasi diatur dalam Peraturan Kepala BMKG yang berlaku.
Calon pelanggan mengajukan permohonan kalibrasi dengan cara mengisi aplikasi dalam jaringan. Mekanisme proses pelayanan jasa kalibrasi diatur dalam Peraturan Kepala BMKG yang berlaku. Prosedur pengisian aplikasi dalam jaringan secara terperinci akan didalam Instruksi Kerja Khusus (IKK/P/7.4).
PR 7.1 butir 7.1.5.2
Petugas PTSP dibantu oleh petugas kalibrasi yang ditunjuk melakukan kaji ulang permintaan yang masuk, meliputi pemenuhan persyaratan pelanggan dan kesepakatan bersama yang jelas di dalam permintaan seperti lokasi pelaksanaan kalibrasi, jenis kalibrasi, metode kalibrasi, jenis kontrak, lamanya waktu penyelesaian, interval kalibrasi, pelaksanaan kalibrasi ulang, jika dilakukan adjustment, sistem pembayaran kontrak, penyampaian hasil kalibrasi.
Petugas Layanan dibantu oleh petugas kalibrasi yang ditunjuk melakukan kaji ulang permintaan yang masuk, meliputi pemenuhan persyaratan pelanggan dan kesepakatan bersama yang jelas di dalam permintaan seperti lokasi pelaksanaan kalibrasi, jenis kalibrasi, metode kalibrasi, jenis kontrak, lamanya waktu penyelesaian, interval kalibrasi, pelaksanaan kalibrasi ulang, jika dilakukan adjustment, sistem pembayaran kontrak, penyampaian hasil kalibrasi.
PR 7.1 butir 7.1.5.3
Jika Laboratorium Kalibrasi BMKG memiliki kemampuan untuk melaksanakan kalibrasi sesuai persyaratan pelanggan maka Kepala Sub Bidang terkait membuat konsep penawaran atas jasa kalibrasi yang dibutuhkan oleh calon pelanggan. Surat Penawaran tersebut berisi informasi mengenai kalibrasi yang dapat dilakukan, biaya kalibrasi, waktu kalibrasi (jika memungkinkan), dan sistem pembayaran yang harus diikuti. Surat penawaran tersebut ditandatangani oleh Kepala Unit PTSP setelah berkoordinasi dengan Kepala Sub Bidang terkait, kemudian surat tersebut dikirimkan kepada calon pelanggan. Penetapan rincian biaya dibuat berdasarkan tarif kalibrasi menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Jika Laboratorium Kalibrasi BMKG memiliki kemampuan untuk melaksanakan kalibrasi sesuai persyaratan pelanggan maka Kepala Sub Bidang terkait membuat konsep penawaran atas jasa kalibrasi yang dibutuhkan oleh calon pelanggan. Surat Penawaran tersebut berisi informasi mengenai kalibrasi yang dapat dilakukan, biaya kalibrasi, waktu kalibrasi (jika memungkinkan), dan sistem pembayaran yang harus diikuti. Surat penawaran tersebut ditandatangani oleh Kepala Sub Bidang terkait setelah berkoordinasi dengan Petugas Layanan, kemudian surat tersebut dikirimkan kepada calon pelanggan. Penetapan rincian biaya dibuat berdasarkan tarif kalibrasi menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
PR 7.1 butir 7.1.5.4
Jika terjadi adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama kontrak berlangsung, maka penyimpangan apapun dari kontrak diinformasikan kepada pelanggan oleh petugas PTSP atau petugas yang ditunjuk.
Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama kontrak berlangsung, maka penyimpangan apapun dari kontrak diinformasikan kepada pelanggan oleh Petugas Layanan
PR 7.1 butir 7.1.5.7
Penambahan klausul 1 butir Isi : 7.1.5.7 Pembatalan Kontrak Kalibrasi. a. Pembatalan Kontrak kalibrasi dapat dilakukan setelah 1 x
24 jam sejak kontrak disepakati, jika melewati batas yang
telah ditentukan maka pelanggan dianggap menyetujui kontrak awal.
b. Pelanggan harus melampirkan surat resmi pembatalan kontrak, surat tersebut akan dikaji ulang oleh petugas layanan sebelum kontrak dinyatakan batal.
PR 7.1 Penambahan Dokumen terkait Dokumen terkait: PERKA BMKG Nomor 1 tahun 2019 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
kondisi alat yang akan dikalibrasi dan memberikan nomor identifikasi.
3. Petugas Kalibrasi bertanggungjawab terhadap penanganan alat selama berada di laboratorium.
PR 7.4 butir 7.4.5.1
Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan
PR 7.4 butir 7.4.5.2
Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan
PR 7.4 butir 7.4.5.3
Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan
PR 7.4 butir 7.4.5.5
Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan
13 PM 7.6 Pada document terkait yang terkendali ( disebar) masih ada PR 7.6
Menghilangkan Dokumen Terkait.
14 PR 7.8 Singkatan KBW Diubah KBB PR 7.8 butir
7.8.4 1. KPI bertanggung jawab untuk menandatangani
Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan yang diterbitkan oleh Laboratorium Kalibrasi BMKG Pusat. Apabila KPI berhalangan, maka Kepala Bidang yang ditunjuk dapat menandatangani Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan.
2. KBW bertanggung jawab untuk menandatangani Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan yang diterbitkan oleh Laboraorium Kalibrasi BMKG Wilayah masing-masing.
1. KPI bertanggung jawab untuk menandatangani Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan secara elektronik yang diterbitkan oleh Laboratorium Kalibrasi BMKG Pusat.
2. KBB bertanggung jawab untuk menandatangani Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan secara elektronik yang diterbitkan oleh Laboraorium Kalibrasi BMKG Wilayah masing-masing.
15 PR 7.9 Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan PR 7.9.5 Semua pengaduan disampaikan secara tertulis kepada
petugas layanan PTSP. Jika pengaduan disampaikan secara lisan atau telepon, maka pengaduan tersebut diisi pada Form Pengaduan (F.7.9). Petugas layanan PTSP melapor pengaduan ke Kepala Bagian Humas/Kepala Bidang Data dan Informasi terkait. Selanjutnya Kepala Bagian Humas/Kepala Bidang Data dan Informasi berkoordinasi dengan Kepala Sub Bidang terkait untuk melakukan evaluasi dan klarifikasi dengan Pejabat terkait. Bila ternyata pengaduan hanya memerlukan klarifikasi (tidak signifikan), maka pengaduan dinyatakan selesai. Bila hasil evaluasi dan klarifikasi menunjukkan adanya pekerjaan tidak sesuai, maka Form Penyelesaian Pekerjaan Tidak Sesuai (F.7.10) diisi dan ditindaklanjuti
Semua pengaduan disampaikan melalui aplikasi dalam jaringan kepada petugas layanan. Petugas layanan melaporkan pengaduan tersebut kepada Kepala bidang terkait. Selanjutnya Kepala bidang terkait berkoordinasi dengan Kepala Sub Bidang terkait untuk melakukan evaluasi dan klarifikasi dengan Pejabat terkait. Bila ternyata pengaduan hanya memerlukan klarifikasi (tidak signifikan), maka pengaduan dinyatakan selesai. Bila hasil evaluasi dan klarifikasi menunjukkan adanya pekerjaan tidak sesuai, maka Form Penyelesaian Pekerjaan Tidak Sesuai (F.7.10) diisi dan ditindaklanjuti sampai sistem dinyatakan efektif. Laboratorium Kalibrasi BMKG mengkomunikasikan hasil tindakan dari penyelesaian pengaduan kepada pelapor. Personil yang ditunjuk adalah personil yang tidak terlibat dalam hal yang diadukan.
sampai sistem dinyatakan efektif. Laboratorium Kalibrasi BMKG mengkomunikasikan hasil tindakan dari penyelesaian pengaduan kepada pelapor. Personil yang ditunjuk adalah personil yang tidak terlibat dalam hal yang diadukan.
16 PM 7.11 Laboratorium memiliki aturan mengenai pengendalian data dan manajemen informasi secara komputerisasi, sebagai berikut:
Laboratorium memiliki aturan mengenai pengendalian data dan manajemen informasi untuk aplikasi dalam jaringan.
PM 7.11.2 Sistem manajemen informasi laboratorium yang digunakan meliputi pengumpulan, pengolahan, perekaman, pelaporan, penyimpanan, atau penampilan kembali data hasil kalibrasi menggunakan perangkat lunak komersial, sehingga dapat dinyatakan telah valid.
Sistem manajemen informasi laboratorium yang digunakan meliputi pengumpulan, pengolahan, perekaman, pelaporan, penyimpanan, atau penampilan kembali data hasil kalibrasi menggunakan perangkat lunak komersil, sehingga dapat dinyatakan telah valid.
(2) Petugas kalibrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan
a. anggota dari laboratorium kalibrasi yang sudah
terakreditasi oleh lembaga akreditasi.
b. telah memiliki kompetensi dan sertifikat sesuai dengan
dokumen ISO 17025 yang berlaku.
Pasal 45
Persyaratan pengetahuan, keahlian, dan kualifikasi Kalibrasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2) sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
BAB X
LAPORAN PELAKSANAAN KALIBRASI
Pasal 46
(1) Setiap pelaksanaan Kalibrasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 32 harus dilaporkan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada:
a. Deputi untuk Kalibrasi yang dilakukan di laboratorium
Kalibrasi BMKG Pusat; dan
b. Kepala Pusat untuk Kalibrasi yang dilakukan di
laboratorium Kalibrasi BBMKG.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,
diteruskan kepada Deputi.
BAB XI
KERUSAKAN PERALATAN
Pasal 47
(1) Setiap Peralatan Pengamatan yang rusak di Stasiun wajib
dilaporkan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat oleh
Kepala Stasiun.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi
dengan Berita Acara Kerusakan.
- 16 -
(4) Berita Acara Kerusakan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaporkan kepada Kepala Balai Besar.
Pasal 48
Berita acara kerusakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47
ayat (3) dibuat sesuai Contoh sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III Peraturan Kepala Badan ini.
Pasal 49
(1) Peralatan Pengamatan yang rusak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 47 harus diberi label rusak dan dipindahkan
dari lokasi pengamatan.
(2) Pemberian label rusak dan pemindahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus ditindaklanjuti dengan
permohanan perbaikan.
Pasal 50
Dalam hal Peralatan Pengamatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 49 ayat (1) telah dilakukan perbaikan, maka Peralatan
Pengamatan harus diajukan permohonan Kalibrasi.
BAB XII
MANAJEMEN PERALATAN
Pasal 51
(1) Setiap Peralatan Pengamatan dan alat standar harus
dilengkapi dengan buku catatan yang memuat riwayat alat
yang bersangkutan.
(2) Buku catatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat
sesuai Contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV
Peraturan Kepala Badan ini.
Pasal 52
(1) Kepala Balai Besar harus melaporkan setiap bulan kondisi
Peralatan Pengamatan yang dikelolanya kepada Deputi.
- 17 -
(2) Laporan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) pada
bulan berjalan.
Pasal 53
(1) Kepala Stasiun harus melaporkan kondisi Peralatan
Pengamatan yang dikelolanya kepada Kepala Balai Besar.
(2) Laporan kondisi Peralatan Pengamatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat tanggal
10 (sepuluh) pada bulan berjalan.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diteruskan
kepada Deputi.
Pasal 54
Laporan kondisi Peralatan Pengamatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 53 dibuat sesuai Contoh sebagaimana tercantum
dalam Lampiran V Peraturan Kepala Badan ini.
Pasal 55
(1) Kepala Balai Besar harus melaporkan kondisi alat standar
BBMKG, alat standar transfer, dan/atau alat standar kerja
yang dikelolanya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
kepada Kepala Pusat paling lambat tanggal 10 (sepuluh)
pada bulan berjalan.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dibuat sesuai Contoh sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VI Peraturan Kepala Badan ini.
BAB XIII
PEMBINAAN
Pasal 56
Pembinaan pelaksanaan Kalibrasi Peralatan Pengamatan di
lingkungan BMKG dilakukan oleh Kepala Badan.
- 18 -
Pasal 57A
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari, pengendalian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 huruf b dan
pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 huruf c
didelegasikan kepada Deputi.
Pasal 57
(1) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56
meliputi:
a. pengaturan;
b. pengendalian; dan
c. pengawasan.
(2) Pengendalian dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b dan huruf c dilakukan dengan
melaksanakan inspeksi.
Pasal 58
Inspeksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 ayat (2)
dilakukan paling sedikit dalam rangka pemeriksaan:
a. kondisi laboratorium;
b. sertifikat Kalibrasi dan/atau surat keterangan yang
telah diterbitkan;
c. pelaksanaan Kalibrasi; dan
d. peralatan standar.
Pasal 58
Inspeksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 ayat (2)
dilakukan dalam rangka :
a. pemeriksaan kondisi laboratorium; dan
b. pemeriksaan sertifikat Kalibrasi dan/atau surat keterangan
yang telah diterbitkan.
Pasal 59
Pemeriksaan kondisi laboratorium Kalibrasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 58 huruf a dilakukan paling sedikit 1
(satu) kali setahun.
- 19 -
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 60
Laboratorium Kalibrasi BBMKG yang belum bersertifikat masih
dapat melakukan Kalibrasi sampai dengan tahun 2018.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 61
Pada saat Peraturan Kepala Badan ini berlaku, maka Peraturan
Kepala BMKG Nomor KEP.002 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Tetap Pelaksanaan Kalibrasi Alat Meteorologi, Klimatologi,
Kualitas Udara, dan Geofisika, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 62
Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Kepala Badan ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Nopember 2019 KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA,
Ttd.
DWIKORITA KARNAWATI
- 20 -
USULAN PERUBAHAN DOKUMEN Tanggal 30 Oktober 2019
NO NOMOR
DOKUMEN
LAMA USULAN PERUBAHAN
1 PM.v Termonologi nomor 17
2.. Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi (D4)
2. Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi (DI)
3. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (KBW)
3. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (KBB)
5. Kepala Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, dan Rekayasa Peralatan Meteorologi (KIM) / Klimatologi (KIR)/ Geofisika (KIG)
5. Kepala Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, dan Rekayasa Peralatan Meteorologi (KBKM) / Klimatologi (KBKK)/ Geofisika (KBKG)
6. Kepala Sub Bidang Kalibrasi Peralatan Meteorologi (KAM)/Klimatologi (KAK)/ Geofisika (KAG)
6. Kepala Sub Bidang Kalibrasi Peralatan Meteorologi (KSLKM)/Klimatologi (KSLKK)/ Geofisika (KSLKG)
17. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Unit PTSP Pusat berkedudukan di unit organisasi yang
menangani fungsi di bidang publikasi, dokumentasi,
hubungan pers dan media serta layanan publik
terpadu. Kepala unit PTSP Pusat dijabat oleh Kepala
Bagian Hubungan Masyarakat.
17. Petugas Layanan
Petugas layanan adalah petugas yang diusulkan oleh KPI/KBW
secara resmi, bertugas sebagai petugas layanan di Unit PTSP
Pusat/daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Unit PTSP Daerah Tingkat I berkedudukan di Balai
Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Kepala
unit PTSP Daerah Tingkat I dijabat oleh Kepala Balai
Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Belum ada dokumen Terkait Dokumen terkait: PERKA BMKG Nomor 5 tahun 2018 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika.
2. PR 4.1 butir 4.1.5.4.a
a. Semua kegiatan kalibrasi yang masuk ke
Laboratorium Kalibrasi BMKG Pusat hanya melalui
Petugas Layanan Pelanggan, sedangkan untuk
BBMKG Wilayah I ~ V melalui Sub Bidang Pelayanan
Jasa.
a. Setiap permohonan kalibrasi yang masuk ke Laboratorium
Kalibrasi BMKG harus melalui oleh Petugas Layanan PTSP
dengan mengakses aplikasi dalam jaringan.
3. PM 5.2 Singkatan D4 Diubah jadi DI 4. PM 5.3 Belum dimasukkan perkembangan pada tahun 2016 Pada tahun 2016 Laboratorium kalibrasi BMKG Pusat menambah
ruang di Bidang Geofisika (Vibrasi) 5. PM 5.5 Singkatan D4, KBW, KIM,KIR,KAG, KAM,KAK,KAG Diubah jadi DI, KBB, KBKM.KBKK,KBKG,KSLKM,KSLKK,KSLKG
Belum ada perka penandatangan secara elektronik Usulan perka penandatangan secara elektronik x. Petugas Pelayanan Pelanggan
Uraian Tugas Personil Petugas Pelayanan Pelanggan dijelaskan dalam Prosedur Mutu Penanganan Barang yang Dikalibrasi (PR.7.4)
x. Petugas Layanan
Uraian Tugas Petugas Layanan dijelaskan dalam Prosedur Mutu Penanganan Barang yang Dikalibrasi (PR.7.4)
6. PM 5.6 Singkatan KIM,KIR,KAG, KAM,KAK,KAG Diubah jadi KSLKM,KSLKK,KSLKG 7. PM 5.7 Singkatan D4, KBW, Petugas layanan Pelanggan Diubah jadi DI, KBB, Petugas Layanan e. Menggunakan sarana telepon, fax, dan email untuk
melaksanakan program dan kegiatan. e. Menggunakan sarana telepon, faksimili, surat elektronik dan
aplikasi dalam jaringan untuk melaksanakan program dan kegiatan.
8. PM 6.4 Singkatan KBW, Diubah jadi KBB, 9. PR 6.6 Singkatan KBW, Diubah jadi KBB, 10. PM 7.1 butir
7.1.5 Pelanggan diberikan informasi mengenai setiap penyimpangan dari kontrak yang disampaikan oleh petugas layanan PTSP.
Pelanggan diberikan informasi mengenai setiap penyimpangan dari kontrak yang disampaikan oleh petugas layanan.
PR 7.1.2 Dokumen ini dibuat sebagai petunjuk dalam pelaksanaan kaji ulang permintaan, penawaran dan kontrak kalibrasi agar dapat dilaksanakan dan diterapkan sebagaimana mestinya.
Dokumen ini dibuat sebagai petunjuk dalam pelaksanaan kaji ulang permintaan, penolakan, penawaran dan kontrak kalibrasi agar dapat dilaksanakan dan diterapkan sebagaimana mestinya.
PR 7.1.3 Dokumen ini mencakup tata kerja kaji ulang permintaan, penawaran dan kontrak kalibrasi, meliputi permohonan kalibrasi, kaji ulang permintaan, penawaran dan kesepakatan kontrak sampai dengan pekerjaan kalibrasi selesai.
Dokumen ini mencakup tata kerja kaji ulang permintaan, penawaran dan kontrak kalibrasi, meliputi permohonan kalibrasi, kaji ulang permintaan, penolakan, penawaran dan kesepakatan kontrak sampai dengan pekerjaan kalibrasi selesai.
PR 7.1 butir 7.1.4
1. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kaji ulang permintaan, penawaran, dan kontrak kalibrasi.
2. Kepala Sub Bidang terkait bekerja sama dengan Petugas yang ditunjuk mengkaji ulang permintaan, penawaran, dan kontrak, serta melaksanakan kontrak kalibrasi.
1. Kepala Sub Bidang terkait bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kaji ulang permintaan, penawaran, dan kontrak kalibrasi.
2. Petugas Layanan dan Petugas kalibrasi yang ditunjuk mengkaji ulang permintaan, penolakan, penawaran, dan kontrak, serta melaksanakan kontrak kalibrasi.
PR 7.1 butir 7.1.5.1
Calon pelanggan mengajukan permintaan kalibrasi (baik secara langsung maupun tidak langsung melalui email, surat, telepon, atau faksimile) kepada Laboratorium Kalibrasi BMKG. Mekanisme proses pelayanan jasa kalibrasi diatur dalam Peraturan Kepala BMKG yang berlaku.
Calon pelanggan mengajukan permohonan kalibrasi dengan cara mengisi aplikasi dalam jaringan. Mekanisme proses pelayanan jasa kalibrasi diatur dalam Peraturan Kepala BMKG yang berlaku. Prosedur pengisian aplikasi dalam jaringan secara terperinci akan didalam Instruksi Kerja Khusus (IKK/P/7.4).
PR 7.1 butir 7.1.5.2
Petugas PTSP dibantu oleh petugas kalibrasi yang ditunjuk melakukan kaji ulang permintaan yang masuk, meliputi pemenuhan persyaratan pelanggan dan kesepakatan bersama yang jelas di dalam permintaan seperti lokasi pelaksanaan kalibrasi, jenis kalibrasi, metode kalibrasi, jenis kontrak, lamanya waktu penyelesaian, interval kalibrasi, pelaksanaan kalibrasi ulang, jika dilakukan adjustment, sistem pembayaran kontrak, penyampaian hasil kalibrasi.
Petugas Layanan dibantu oleh petugas kalibrasi yang ditunjuk melakukan kaji ulang permintaan yang masuk, meliputi pemenuhan persyaratan pelanggan dan kesepakatan bersama yang jelas di dalam permintaan seperti lokasi pelaksanaan kalibrasi, jenis kalibrasi, metode kalibrasi, jenis kontrak, lamanya waktu penyelesaian, interval kalibrasi, pelaksanaan kalibrasi ulang, jika dilakukan adjustment, sistem pembayaran kontrak, penyampaian hasil kalibrasi.
PR 7.1 butir 7.1.5.3
Jika Laboratorium Kalibrasi BMKG memiliki kemampuan untuk melaksanakan kalibrasi sesuai persyaratan pelanggan maka Kepala Sub Bidang terkait membuat konsep penawaran atas jasa kalibrasi yang dibutuhkan oleh calon pelanggan. Surat Penawaran tersebut berisi informasi mengenai kalibrasi yang dapat dilakukan, biaya kalibrasi, waktu kalibrasi (jika memungkinkan), dan sistem pembayaran yang harus diikuti. Surat penawaran tersebut ditandatangani oleh Kepala Unit PTSP setelah berkoordinasi dengan Kepala Sub Bidang terkait, kemudian surat tersebut dikirimkan kepada calon pelanggan. Penetapan rincian biaya dibuat berdasarkan tarif kalibrasi menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Jika Laboratorium Kalibrasi BMKG memiliki kemampuan untuk melaksanakan kalibrasi sesuai persyaratan pelanggan maka Kepala Sub Bidang terkait membuat konsep penawaran atas jasa kalibrasi yang dibutuhkan oleh calon pelanggan. Surat Penawaran tersebut berisi informasi mengenai kalibrasi yang dapat dilakukan, biaya kalibrasi, waktu kalibrasi (jika memungkinkan), dan sistem pembayaran yang harus diikuti. Surat penawaran tersebut ditandatangani oleh Kepala Sub Bidang terkait setelah berkoordinasi dengan Petugas Layanan, kemudian surat tersebut dikirimkan kepada calon pelanggan. Penetapan rincian biaya dibuat berdasarkan tarif kalibrasi menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
PR 7.1 butir 7.1.5.4
Jika terjadi adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama kontrak berlangsung, maka penyimpangan apapun dari kontrak diinformasikan kepada pelanggan oleh petugas PTSP atau petugas yang ditunjuk.
Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama kontrak berlangsung, maka penyimpangan apapun dari kontrak diinformasikan kepada pelanggan oleh Petugas Layanan
PR 7.1 butir 7.1.5.7
Penambahan klausul 1 butir Isi : 7.1.5.7 Pembatalan Kontrak Kalibrasi. a. Pembatalan Kontrak kalibrasi dapat dilakukan setelah 1 x
24 jam sejak kontrak disepakati, jika melewati batas yang
telah ditentukan maka pelanggan dianggap menyetujui kontrak awal.
b. Pelanggan harus melampirkan surat resmi pembatalan kontrak, surat tersebut akan dikaji ulang oleh petugas layanan sebelum kontrak dinyatakan batal.
PR 7.1 Penambahan Dokumen terkait Dokumen terkait: PERKA BMKG Nomor 1 tahun 2019 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
kondisi alat yang akan dikalibrasi dan memberikan nomor identifikasi.
3. Petugas Kalibrasi bertanggungjawab terhadap penanganan alat selama berada di laboratorium.
PR 7.4 butir 7.4.5.1
Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan
PR 7.4 butir 7.4.5.2
Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan
PR 7.4 butir 7.4.5.3
Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan
PR 7.4 butir 7.4.5.5
Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan
13 PM 7.6 Pada document terkait yang terkendali ( disebar) masih ada PR 7.6
Menghilangkan Dokumen Terkait.
14 PR 7.8 Singkatan KBW Diubah KBB PR 7.8 butir
7.8.4 1. KPI bertanggung jawab untuk menandatangani
Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan yang diterbitkan oleh Laboratorium Kalibrasi BMKG Pusat. Apabila KPI berhalangan, maka Kepala Bidang yang ditunjuk dapat menandatangani Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan.
2. KBW bertanggung jawab untuk menandatangani Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan yang diterbitkan oleh Laboraorium Kalibrasi BMKG Wilayah masing-masing.
1. KPI bertanggung jawab untuk menandatangani Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan secara elektronik yang diterbitkan oleh Laboratorium Kalibrasi BMKG Pusat.
2. KBB bertanggung jawab untuk menandatangani Sertifikat Kalibrasi / Surat Keterangan secara elektronik yang diterbitkan oleh Laboraorium Kalibrasi BMKG Wilayah masing-masing.
15 PR 7.9 Kalimat Petugas PTSP Diubah Petugas Layanan PR 7.9.5 Semua pengaduan disampaikan secara tertulis kepada
petugas layanan PTSP. Jika pengaduan disampaikan secara lisan atau telepon, maka pengaduan tersebut diisi pada Form Pengaduan (F.7.9). Petugas layanan PTSP melapor pengaduan ke Kepala Bagian Humas/Kepala Bidang Data dan Informasi terkait. Selanjutnya Kepala Bagian Humas/Kepala Bidang Data dan Informasi berkoordinasi dengan Kepala Sub Bidang terkait untuk melakukan evaluasi dan klarifikasi dengan Pejabat terkait. Bila ternyata pengaduan hanya memerlukan klarifikasi (tidak signifikan), maka pengaduan dinyatakan selesai. Bila hasil evaluasi dan klarifikasi menunjukkan adanya pekerjaan tidak sesuai, maka Form Penyelesaian Pekerjaan Tidak Sesuai (F.7.10) diisi dan ditindaklanjuti
Semua pengaduan disampaikan melalui aplikasi dalam jaringan kepada petugas layanan. Petugas layanan melaporkan pengaduan tersebut kepada Kepala bidang terkait. Selanjutnya Kepala bidang terkait berkoordinasi dengan Kepala Sub Bidang terkait untuk melakukan evaluasi dan klarifikasi dengan Pejabat terkait. Bila ternyata pengaduan hanya memerlukan klarifikasi (tidak signifikan), maka pengaduan dinyatakan selesai. Bila hasil evaluasi dan klarifikasi menunjukkan adanya pekerjaan tidak sesuai, maka Form Penyelesaian Pekerjaan Tidak Sesuai (F.7.10) diisi dan ditindaklanjuti sampai sistem dinyatakan efektif. Laboratorium Kalibrasi BMKG mengkomunikasikan hasil tindakan dari penyelesaian pengaduan kepada pelapor. Personil yang ditunjuk adalah personil yang tidak terlibat dalam hal yang diadukan.
sampai sistem dinyatakan efektif. Laboratorium Kalibrasi BMKG mengkomunikasikan hasil tindakan dari penyelesaian pengaduan kepada pelapor. Personil yang ditunjuk adalah personil yang tidak terlibat dalam hal yang diadukan.
16 PM 7.11 Laboratorium memiliki aturan mengenai pengendalian data dan manajemen informasi secara komputerisasi, sebagai berikut:
Laboratorium memiliki aturan mengenai pengendalian data dan manajemen informasi untuk aplikasi dalam jaringan.
PM 7.11.2 Sistem manajemen informasi laboratorium yang digunakan meliputi pengumpulan, pengolahan, perekaman, pelaporan, penyimpanan, atau penampilan kembali data hasil kalibrasi menggunakan perangkat lunak komersial, sehingga dapat dinyatakan telah valid.
Sistem manajemen informasi laboratorium yang digunakan meliputi pengumpulan, pengolahan, perekaman, pelaporan, penyimpanan, atau penampilan kembali data hasil kalibrasi menggunakan perangkat lunak komersil, sehingga dapat dinyatakan telah valid.