Top Banner

of 114

Protap Ika

Jul 06, 2018

Download

Documents

Rifki Maulana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Protap Ika

    1/114

    PEDOMAN DIAGNOSIS DAN TERAPIBAGIAN / SMF. ILMU KESEHATAN ANAK

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MENGKURATRSUD ULIN BANJARMASIN

    2004

    1

  • 8/18/2019 Protap Ika

    2/114

    Dr. Glady G!"a#a"$ S%.A

    DIARE AKUT

    D&'("( ( )

    Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah danatau lendir delam tinja.

    Diare akut ; berlangsung kurang dari 2 mingguDiare persisten ; berlangsung lebih dari 2 minggu

    P&"y&*a* )1. Infeksi

    - Enteral : bakteri, virus, parasit- arenteral : I! ", #$", dll

    2. "lergi : pr%tein susu sapi3. Int%leransi : karb%hidrat, lemak, pr%tein&. 'akt%r makanan : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.(. 'akt%r psik%l%gis : rasa takut dan cemas. )alaupun jarang dapat menimbulkan diare

    terutama pada anak *ang lebih besar.

    Da ar D(a+", ( )1. "namnesis : buang air besar cair+encer, ada darah atau tidak, frekuensi, bau,

    men*empr%t, v%lume.2. emeriksaan 'isik :

    - tanda tanda dehidrasi- tanda dan gejala gangguan keseimbangan elektr%lit asam-basa

    3. ab%rat%rium- $akr%s; tinja : darah+lendir - $ikr%s; tinja : leuk%sit, eritr%sit

    -ARA MENILAI DEHIDRASIPENILAIAN A B -

    ihat keadaanumum

    /aik, sadar 0 elisah 0 esadaran menurun+ tidak sadar

    $ata %rmal 4ekung !angat cekung "ir mata "da 5idak ada 5idak ada$ulut dan lidah /asah ering !angat kering6asa haus $inum biasa,

    tidak haus0 7aus, ban*ak

    minum0 !edikit minum + tidak bisa minum

    5urg%r kulit embali cepat embali lambat 89 2detik

    embali sangat lambat8 2 detik

    Derajat dehidrasi 5anpa dehidrasi Dehidrasi ringan +sedang, /ila adatanda 0 ditambah 1atau lebih tanda lain

    Dehidrasi /erat, /ilaada tanda 0 ditambah1 atau lebih tanda lain

    T&ra%( R&" a"a A R&" a"a B R&" a"a -

    P&"a ala a"aa" )1.

  • 8/18/2019 Protap Ika

    3/114

    -

  • 8/18/2019 Protap Ika

    4/114

    =I " " " " " DI/E6I "6

  • 8/18/2019 Protap Ika

    5/114

    SETELAH 5 4 JAM$ NILAI KEMBALI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN BAGANPENILAIAN$ KEMUDIAN PILIH REN-ANA A$ B ATAU - UNTUK MELANJUTKANPENGOBATAN

    - /ila tidak ada dehidrasi, ganti ke rencana ". /ila dehidrasi telah hilang anakbiasan*a kencing dan lelah kemudian mengantuk.

    - /ila tanda menunjukkan dehidrasi ringan + sedang, ulangi 6encana / tetapita arkan makanan, susu dan sari buah seperti 6encana ".

    - /ila tanda menunjukkan dehidrasi berat lanjutkan 6encana 4

    BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI REN-ANA PENGOBATAN B

    - 5unjukkan jumlah %ralit *ang harus dihabiskan dalam peng%batan 3 jam di rumah.- /erikan bungkus %ralit untuk rehidrasi dan untuk 2 hari lagi seperti dijelaskan

    dalam 6encana ".- 5unjukkan cara men*iapkan larutan %ralit- =elaskan 3 cara dalam 6encana " untuk meng%bati anak di rumah- $emberikan %ralit atau cairan lain hingga diare berhenti- $emberi makan anak- $emba a anak ke petugas kesehatan bila perlu.

    5

  • 8/18/2019 Protap Ika

    6/114

    REN-ANA TERAPI -PENANGANAN DEHIDRASI BERAT DENGAN -EPAT

    Ikuti tanda panah, jika ja aban *aJ, lanjutkan ke kanan, jika tidakJ lanjutkan ke ba ah.

    Mulai Disini• Beri cairan intravena secepatnya. Jika anak bisi minum, beri

    oralit melalui mulut sementara infus ipersiapkan. Beri 1!!m"k# cairan $aktat %atau &ika tak terse ia, #unakan cairan

    'a(l) yan# iba#i seba#ai berikut *

    +M+ emberian pertama3! ml"k# selama *

    emberian berikut! ml"k# selama *

    Bayi%/ 12 bln) 1 &am0 5 &am

    nak %12 bln 5 t ) 3! menit0 2 &am

    0 ulangi sekali lagi jika denyut lemah/tak teraba.• eriksa kembali anak setiap 1-2 &am. Jika status i rasi belum

    membaik, beri tetesan intravena lebi cepat.• Ju#a beri oralit %kira-kira 5 ml"k#"&am) se#era setela anak

    mau minum * biasanya sesu a 3-4 &am %bayi) atau 1-2 &am%anak).

    • eriksa kembali bayi sesu a &am atau anak sesu a 3 &am.

    6lasifikasikan De i rasi. 6emu ian pili encana 7erapiyan# sesuai % , B atau () unt melan&utkan pen#obatan.

    Daparka 8au ara

    se#era memberikancairan intravena 9 :a

    7i ak

    paka a a fasilitas pemberian cairan

    intravena yan# ter ekat% alam 3! menit) 9 :a • u&uk 8;

  • 8/18/2019 Protap Ika

    7/114

    MALNUTRISI ENERGI PROTEIN / KEP

    D&'("( (eadaan kurang giCi *ang disebabkan rendahn*a k%nsumsi energi pr%tein dalam

    makanan sehari-hari. !ehingga tidak memenuhi angka kecukupan giCi 8" .

    Kla ('( a (1. E ringan bila berat badan menurut

    - G HG K;

    - 5inggi badan 8//+5/ HG LG K;/erdasarkan baku median )7# 47!2. E sedang bila //+< BG >G K; //+5/ >G HG K3. E berat 8giCi buruk bila //+< @ BG K; //+5/ @ >G K

    !ecara klinis E berat ada 3 tipe1. $arasmus; // @ BG K tidak disertai edema2. ashi%rk%r; // BG HG K disertai edema3. $arasmik ashi%rk%r; // @ BG K disertai edema

    D(a+", a1. ashi%rk%r

    - Edema seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki- )ajah membulat dan sembab- andangan mata sa*u- 6ambut tipis kemerahan- )arna rambut jagung- "patis dan re el- embesaran hati- #t%t %t%t mengecil- "dan*a craC* pavement dermat%sisJ- !ering disertai pen*akit infeksi, anemia dan diare

    2. $arasmus- 5ampak sangat kurus hingga tulang terbungkus kulit- )ajah seperti %rang tua- 4engeng + re el- /agg* pants- erut cekung- Iga gambang- !ering disertai pen*akit infeksi dan diare

    3. $arasmik ashi%rk%r ejala campuran dari beberapa gejala klinik k ashi%rk%r dan marasmus

  • 8/18/2019 Protap Ika

    8/114

    P&"a ala a"aa" )Ba+a" 6 7ad#al %&"+,*a a"

    N, FASE STABILISASI TRANSISI REHABILITASIHar( & 8 9 2 Har( & 2 9 3 M("++! & 2 M("++! & 9 3

    1. 7ip%glikemia -------------- 2. 7ip%termia -------------- 3. Dehidrasi -------------- &. Elektr%lit ------------------------------------ ---------------

    (. Infeksi ------------------------------------ --------------- B. $ulaipemberianmakanan

    ---------------------------------------------------------

    >.5umbuh kejarpeningkatanpemberianmakanan

    --------------- ------------------

    H. $ikr%nutrlent ----------- tanpa 'e ------------------ dengan 'e --------------------- L. !timulasi ----------------------------------------------------------------------------------

    1G. 5indak lanjut -----------------

    Ta ala a"a Ra#a N+("a% G(:( B!r!

    ". rinsip dasar peng%batan rutin giCi buruk&' Ata#! H!pogl!"em!a

    a. /%lus luk%sa 1GK seban*ak (G ml atau larutan sukr%sa 1GK, secara%ral+pipa 5.

    b. Dilanjutkan setiap 3G menit selama 2 jam dengan cairan tersebut seban*ak12,( ml.

    (' )encegahan H!poterm!

    a. 7angatkan anak dengan pakaian atau selimut sampai menutup kepalab. etakkan dekat dengan lampuc. eluk anak di dada ibu dan diselimuti

    *' Ata#! + egah deh!dra#! a. 4airan res%mal + pengganti seban*ak ( ml + kg bb setiap 3G menit selama 2

    jam %ral atau 5.b. !elanjutn*a ( 1G ml+ g+jam selama & 1G jamc. ada jam ke B dan jam ke 1G cairan 6es%mal + pengganti diganti dengan

    f%rmula khusus.,' Kore"#! gangguan "e#e!mbangan ele"trol!t

    a. 5ambahkan kalium 2 & meM+ gbb+hari

    b. 5ambahkan magnesium G,3 G,B meM+ gbb+haric. /erikan cairan rendah natrium res%mal + penggantid. !iapkan makanan tanpa diberi garam + rendah garam

    -' )engobatan dan pencegahan !n.e"#! a. Diberikan metr%nidaC%le 8>,( mg+ gbb+H jam selama > harib. Ditambahkan antibi%tik spektrum luas 4%trim%NsaC%l peditrik 82 N ( mlc. =ika anak sakit berat 8apatis, letargis , berikan injeksi "mpicillin (G mg+ gbb+I?

    setiap B jam selama 2 hari, dilanjutkan dengan "m%Nillin %ral 1( mg+ g+H jamselama ( hari dan ditambahkan injeksi gentamicin >,( mg+ gbb+im+I? sekalisehari 8selama > hari , bila dalam &H jam tidak terdapat kemajuan klinistambahkan l%ramfenik%l 2( mg+ gbb+im+I? setiap B jam.

    d. /ila terdeteksi infeksi kuman spesifik diberikan antibi%tik spesifike. /ila terdeteksi infeksi malaria, diberikan %bat anti malaria

    @

  • 8/18/2019 Protap Ika

    9/114

    /' Mula! pember!an ma"anan$elalui 3 peri%de :a. 'ase stabilisasi : hari 1 s+d hari ke >, energi H 1GG kkal+ g+hari, prt%tein 1

    1,( gr+ m+hari, cairan 13G ml+ g+hari atau 1GG ml+ g+hari bila ada %edema.b. 'ase transisi 8minggu 2 3 energi 1(G kkal+ g+hari, pr%tein 2 2 gr+ g+hari,

    cairan 1(G ml+ g+hari.c. 'ase rehabilitasi 8minngu 3 B , energi 1(G 2GG kkal+ g+hari, pr%tein & B

    gr+hari, cairan 1(G 2GG ml+ g+harid. 4ara pemberian per%ral atau 5e. %rsi makan kecil dengan frekuensi makan seringf. $akanan fase stabilisasi hip%%sm%lar+is%%sm%lar dan rendah lakt%sa dan

    rendah serat.g. "!I diteruskanh. // @ > g makanan ba*i• $akanan lumat + makanan lembek• !ari buahi. // > g makanan anak secara bertahap• $akanan lunak+makanan biasa• /uah

    0' 1a#!l!ta# tumbuh "embang a. penambahan berat badan ≥ (G gr+minggu, lanjutkan pemberian makananb. penambahan berat badan > (G gr+minggu, cek asupan makanan atau adan*a

    infeksi

    2' Kore"#! de.!#!en#! m!"ro nutr!ent a. /erikan setiap hari :• !uplementasi multi vitamin• "sam f%lat 1 mg+hari• !eng 8Fn 2 mg+hari

    • 5embaga 84u 2 mg+hari

    b. /ila bb mulai naik, berikan 'e 3 mg+kg+hari atau sulfas ferr%sus 1G mg+kg+hari.c. ?itamin " %ral

    ada hari I :

  • 8/18/2019 Protap Ika

    10/114

    asehat :1. emberian makan *ang sering dengan kandungan energi dan nutrisi2. 5erapi bermain3. %ntr%l secara teratur &. Imunisasi dasar dan ulangan(. emberian vitamin " setiap B bulan

    /. eng%batan pen*akit pen*erta&' De.!#!en#! 5!tam!n A

    a' /erikan vitamin " pada hari 1, 2 dan 1& atau sebelum pulang•

  • 8/18/2019 Protap Ika

    11/114

    E. 5indakan pada kega atan&' S$o" 6ren%atan7

    - Infus larutan Dektr%se (K : a4l G,LK 81 : 1 atau larutan 6inger aktatdengan kadar Dektr%se (K seban*ak 1( ml+kg// dalam 1 jam pertama.

    - =ika ada perbaikan klinis, terapi cairan 1( ml+kg// diulang 1 jam lagikemudian dilanjutkan dengan pemberian 6es%mal + penggantian, per%ral +nas%gastrik 1G ml+kg//+jam selama 1G jam. !elanjutn*a mulai berikan f%rmula

    khusus 8' - >( + pengganti .- /ila tidak ada perbaikan klinis berarti anak menderita s*%k septik, makadiberikan cairan rumat seban*ak & ml+kg//+jam dan berikan tranfusi darahseban*ak 1G ml+kg// secara perlahan-lahan dalam 3 jam. emudian mulailahpemberian f%rmula 8' >( + pengganti .

    (' Anem!a berat - 5ranfusi darah diperlikan bila :

    7b @ & grK7b & B grK disertai diatres pernapasan atau tanda gagal jantung

    - /erikan darah segar 1G ml+kg// dalam 3 jam- /ila ada tanda gagal jantung, gunakan packed red cell untuk tranfusi dengan

    jumlah *ang sama.- /eri fur%semid 1 mg+kg// secara intravena pada saat tranfusi dimulai

    11

  • 8/18/2019 Protap Ika

    12/114

    TETRALOGI FALLOTS!* Ba+(a" Kard(,l,+( A"a RSU Ul("

    Dr. M&r(a; S&1*(r("+$ S%.A

    5E56" # I '" #5 merupakan pen*akit jantung ba aan sian%tik *ang paling ban*ak

    ditemukan *akni lebih kurang 1GK dari seluruh pen*akit jantung ba aan. 5etral%gi 'all%tmerupakan k%mbinasi & k%mp%nen, *aitu defek septum ventrikel, %ver-riding a%rta,sten%sis pulm%nal, serta hipertr%fi ventrikel kanan.

    H&1,d("a1( )ang menentukan derajat 5' adalah derajat %bstruksi jalan keluar ventrikel kanan

    8sten%sis pulm%nal ; bila sten%sis pulm%nal makin berat, maka makin ban*ak darah dariventrikel kanan menuju ke a%rta. ada sten%sis *ang ringan darah dari ventrikel kananmenuju ke paru dan han*a pada aktifitas fisik akan terjadi pirau dari kanan ke kiridengan meningkatn*a usia infundibulum makin hipertr%fi, pasien akan semakin sian%tik.7ipertr%fi ventrikel kanan terjadi sekunder karena peningkatan tekanan ventrikel kanan.

    !ten%sis pada jalan keluar ventrikel kanan mengakibatkan kurangn*a aliran darah keparu dengan mengakibatkan hip%ksia. %mpensasi untuk mengetasi hip%ksia melaluiterjadin*a p%lisitenemia dan serkulasi k%rateral.

    Ma"('& a ( Kl("( )$anifestasi klinis 5' mencerminkan derajat hip%ksia berupa :

    - =ari tabuh mulai tampak dari usia B bulan.- !erangan sian%tik 8sian%tik spells, h*p%Nie spells, par%N*smal h*perpnea , ditandai

    dengan : sesak napas mendadak, napas cepat dan dalam, sian%sis bertambah,kadang-kadang disertai kejang bahkan dapat men*ebabkan kematian.

    - !uara jantung II 8"2 biasan*a tunggal dan terdengar bising injeksi sist%lik di daerah

    pulm%nal.- sMuatting 8j%ngk%k ini sering dilakukan anak penderita 5' setelah anak dapat

    berjalan.

    P&1&r( aa" P&"!"7a"+ ) ". Darah didapatkan kenaikan jumlah eritr%sit dan hemat%krit/. 6adi%l%gis akan tampak gambaran mirip dengan bentuk sepatu. =antung relatif tidak

    membesar.4. Elektr%kardi%grafi 8E

    ada anak mungkin gel%mbang 5 p%sitip di ?, disertai deviasi sumbu kekanan danhiper ar%fi ventrikel kanan.

    D. Ek%kardi%grafiambaran *ang men*%l%k adalah defek septum ventrikel *ang besar disertai %ver riding a%rta. "%rta besar, arteri pulm%nalis kecil, katup pulm%nal tidak selalu jelasdilihat dan infun di belum sempit.

    K,1%l( a (%mplikasi berikut dapat terjadi pada pasien 5' *ang tidak terk%reksi :

    1. 4erebr%vascular accidentJ2. "bses %tak3. End%karditis infektif &. "nemia relatif

    (. 5r%mb%sis paruB. erdarahan

    12

  • 8/18/2019 Protap Ika

    13/114

    Ta ala a"a5atalaksana pada 5' terdiri dari pera atan medis dan tindakan bedah.5atalaksana $edis :1. ada serangan sian%tik akut

    a. knee chest p%siti%nb. %ksigen masker ( H liter+menitc. m%rfin sulfat G,1 G,2 mg+kg+sub kutan+imd. s%duin bikarb%nat 1+$eM+kg+I? k%reksi asid%sise. tranfusi darah bila hemagl%bin kurang 1( g+dl2. a. r%pan%l G,1 mg+kg+I? secara b%lus. /ila %perasi belum berikan pr%pan%l

    rumatan dengan d%sis 1 mg+kg//+hari dalam empat d%sis. b. anemi relatif berikan preparat 'e.3. 7igiene mulut dan gigi diperhatikan

    5atalaksana /edah :eng%batan %peratif terdiri atas 2 jenis, *akni %perasi paliatif untuk menambah akrain

    darah paru dan bedah k%rektip.

    13

  • 8/18/2019 Protap Ika

    14/114

    DEMAM REUMATIK AKUT DANPEN AKIT JANTUNG REUMATIK

    Demam reumatik merupakan pen*akit peradangan akut *ang dapat men*erupai'aringitis *ang disebabkan %leh !trept%c%ccus beta hem%l*ticus grup ". en*akit inicenderung berulang dan dipandang sebagai pen*ebab terpenting pen*akit jantung *angdidapat pada anak dan de asa muda diseluruh dunia. uman reumatik menimbulkangejala sisa pada katup-katup jantung disebut pen*akit jantung reumatik.

    E (,l,+(Infeksi strept%c%ccus beta-hem%l*ticus grup " pada tengg%r%kan *ang menandaiterjadin*a demam reumatik.

    Ma"('& a ( Kl("($anifestasi klinis pada demam reumatik akut dibedakan atas menifestasi ma*%r danmin%r. $anifestasi ma*%r antara lain :1. arditis2. "rtritis >GK bersifat asimetris dan berpindah-pindah 8p%li arteritis migran3. %rea s*denham dijumpai 1( K pada penderita berupa gerakan *ang tidak disengaja

    dan tidak bertujuan, biasan*a pada %t%t ajah dan ekstremitas, serta em%si *anglebih.

    &. Eritema marginatum, ditemukan (K dari penderita demam reumatik dengan ciriberupa makular tidak gatal dengan tepi eritema *ang mengelilingi kulit tampakn%rmal. !ering dijumpai pada dada dan tungkai pr%ksimal.

    (. %dulus subkutan, n%dulus berukuran antara G,( 2 cm, tidak n*eri, umumn*adidapat pada permukaan ekskus%r sendi, terutama pada siku, ruas jari, lutut danpersendian kaki.

    $anifestasi min%r $anifestasi min%r dapat berupa; demam bersifat remiten, artralgia, n*eri abd%men,nausea dan muntah.

    D(a+", aDiagn%sa berdasarkan kriteria =%nes 8*ang telah direvisi lihat tabel 1

    Ta*&l 8 : riteria =%nes 8revisi untuk ped%man diagn%sis demam reumatik0

    $anifestasi$a*%r

    $anifestasi $in%r Ditambah

    - arditis%liartritis

    %rea- Eritemamarginatum

    - %dulussubkutan

    linik :- 6i a*at demam reumatik akut atau

    pen*akit jantung rematik. "tralgiaDemam

    ab. : reaktans fase akutaju endap darah 8 EDr%tein 4 reaktif 846euk%sit%sis

    E : pemanjangan interval -6

    /ukti adan*a infeksi strept%k%kus :- enaikan titer antib%di

    antistrept%k%kus : "!5#+lainn*a.- /iakan faring p%sitif untukstrept%k%kus grup "

    - Demam skarlatina *ang baru

    "dan*a dua kreteria ma*%r, atau satu kriteria ma*%r dan dua kriteria min%r $enunjukkan kemungkinan besar demam reumatik akut,

    =ika didukung %leh bukti adan*a infeksi etrept%k%kus grup " sebelummn*a8 omm!ttee on Rheumat!c 1e5er and Bacter!al Endocard!t!#9 &32(

    14

  • 8/18/2019 Protap Ika

    15/114

    P&"a ala a"aa"a. !emua pasien demam reumatik akut harus tirah baring *ang laman*a dapat dilihat

    dalam tabel 2.

    Ta*&l 2 : ed%man 5irah /aring dan 6a at =alan pada asien Demam 6eumatik0

    S a ! ard( ( P&"a ala a"aa"5idak ada karditis

    arditis, tidak ada kardi%megali

    arditis, dengan kardi%megali

    arditis, dengan gagal jantung

    5irah baring selama 2 minggu dan sedikit demi sedikitra at jalan selama 2 minggu.5irah baring selama & minggu dan sedikit demi sedikitra at jalan selama & minggu.5irah baring selama B minggu dan sedikt demi sedikitra at jalan selama B minggu.5irah baring ketat selama masih ada gejala gagal

    jantung dan sedikit demi sedikit ra at jalan selama 3 bln8 Mar"o:!t; dan

  • 8/18/2019 Protap Ika

    16/114

    GAGAL JANTUNG

    D&'("( (agal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu mem%mpa darah

    secara adekuat kejaringan untuk memenuhi kebutuhan metab%lisme tubuh, alaupunaliran darah balik masih n%rmal.

    agal jantung dapat dibagi menjadi :1. agal jantung kanan2. agal jantung kiri/ila kedua gagal jantung tersebut terjadi bersamaan alaupun kelainan terjadi padasalah satu ventrikel saja *ang d%minan disebut dengan gagal jantung k%ngestif. adapenderita pen*akit jantung ba aan sekitar LGK penderita akan mengalami gagal jantungk%ngestif sebelum usia 1 tahun sedangkan sisan*a terjadi antara usia 1 ( tahun. adausia ( 1( tahun umumn*a %leh karena pen*akit jantung didapat.

    E (,l,+(!ecara fungsi%nal gagal jantung dapat disebabkan %leh :

    I. /eban1. /eban v%lume *ang berlebihan 8v%lume %verl%ada. irau kiri ke kanan 8?!D, "!D, D"b. 6egurgitasi pada katup 8insufisiensi mitral, trihuspid, a%rta dan pulm%nal .

    c. 6etensi cairan inta vaskuler 8pen*akit ginjal, pemberian cairan parenteral*ang berlebihan.

    2. /eban tekanan 8pressure %verl%ada. #bstruksi 8sten%sis pulm%nal, tricuspida a%rta .b. eningkatan tekanan intra vaskuler 8hipertensi

    3. 4urah jantung *ang meningkat 8anemia berat, beri-beri dan tir%t%ksik%sis .II. angguan pada mi%kardium

    1. angguan in%tr%pica. r%ses inflamsi + infeksi mi%karditis difterib. elainan metab%lisme + elektr%lit + hip%glikemia, hip%kalsemia, hip%kalemia,

    diabetes militus.2. angguan kr%n%tr%pik

    a. 5akidisritmia 8takikardia supra ventikulerb. /radidistritmia 8bl%k jantung k%mplit

    Pa ,'( (,l,+(/esarn*a curah jantung ditentukan %leh & fakt%r :1. 'rekuensi den*ut jantung2. %ntraktilitas %t%t jantung3. rel%ad&. "fterl%ad

    1. 'rekuensi Den*ut =antung!esuai dengan rumus bah a curah jantung sama dengan isi sekuncup dikalikandengan frekuensi jantung, maka peningkatan frekuensi jantung memperbesar curah

    jantung.

    1

  • 8/18/2019 Protap Ika

    17/114

    2. %ntraktilitas "ktifitas serabut jantung ditentukan %leh k antitas pen*ediaan i%n kalsium untukpr%tein k%ntraksi. Drajat aktivitas mi%kardium sangat menentukan k%ntraktilitas %t%t

    jantung atau in%tr%pic. erubahan k%ntraktilitas adalah perubahan fungsi jantung*ang tidak tergantung pada prel%ad maupun afterl%ad. !timulasi in%tr%picberpengaruh terhadap penampilan jantung.

    3. rel%ad 8beban diast%lik!esuai dengan hukum starling, maka bertambahn*a v%lume akhir diast%lik sampaititik %ptimal meningkatkan curah jantung

    &. "fterl%ad "fterl%ad adalah tenaga *ang mela an injeksi ventrikel 8beban sist%lik . "pabilaafterl%ad meningkat maka isi sekuncup dan curah jantung menurun dan sebalikn*a.Di dalam klinik penilaian efektifitas untuk menurunkan afterl%ad dengan caramengukur tekanan darah dan frekuensi jantung serta menilai perfusi perifer.

    Ma"('& a ( Kl("(!ecara hem%dinamik, gejala klinis gagal jantung dapat dig%l%ngkan menjadi :1. erubahan pada jantung

    a. 5akikardi; ba*i frekuensi jantung 1(G 2GG N+mnt, pada anak 1GG 1(G N+mntdalam keadaan istirahat.

    b. Irama derap 8gall%p rh*thmc. eningkatan aktifitas prekardiumd. Ekstremitas teraba dingin, pulsasi prifer melemah 8penurunan capillar* refille. !ian%sis perifer f. 'ailure t% thrive

    2. %ngestif parua. 5akipnea, pada ba*i tampak napas cepat dan dangkalb. Dispnea dan %rt%pneac. 6%nki basah halus terutama pada kedua basal parud. !ian%sis sentral dan batuk kr%nik

    3. /endungan vena sistemika. 7epat%megalib. eningkatan tekanan vena jugularisc. Edema, dapat terlihat didaerah ekstremitas dan sekitar mata, dapat terjadi asites

    dan efusi pleura.

    P&1&r( aa" P&"!"7a"+1. '%t% Dada

    agal jantung selalu dengan kardi%megali *ang n*ata dengan 456 (GK2. Elektr%kardi%grafi 8E

    erubahan E pada gagal jantung tidak khas, kadang-kadang ditemukanperubahan !5 5 dan perubahan gel%mbang . 'rekuensi O6! cepat atau disritmia,dapat ditemukan pembesaran ruang jantung serta tanda-tanda pen*akit mi%karditisatau pericardium.

    3. Ek%kardi%grafiEk%kardi%grafi membantu dalam menegakkan diagn%sa struktural dan kelainanhem%dinamik.

    1

  • 8/18/2019 Protap Ika

    18/114

    &. emeriksaan ab%rat%riuma. Darah, 7b dan 7emat%krit

    Darah, 7b dan 7emat%krit perlu diperiksa pada setiap pasien gagal jantung. "nemia dapat men*ebabkan gagal jantung atau memperburuk gagal jantung. "nalisis gas darah dan elektr%lit perlu dilakukan pemeriksaan dan gula darahharus diperiksa pada ba*i dengan gagal jantung.

    b.

  • 8/18/2019 Protap Ika

    19/114

    @ 2 th : G,3( mgkg 2 th : G,G3G mg+kg

    2. DiuretikDiuretik sangat bermanfaat mengurangi beban a al, tetapi tidak memperbaiki curah

    jantung. /ila gagal jantung dengan beban cairann*a ringan biasan*a cukup denganmenggunakan diuretik %ral 8lihat tabel 2 preparat dan d%sis diuretika.

    Ta*&l 2 : reparat Q D%sis Diuretik

    Na1a O*a -ara P&1*&r(a" D, ( K&1a a" ". atriuretik

    1. "sam Elekrinik

    2. 'ur%semid

    I?#

    I?#

    1 mg+kg+hari2 3 mg+kg+hari1 mg+kg+hari2 mg+kg+hari

    'lak%n (G mg5ab. 2(;(G mg

    "mpul 1G mg+ml5ablet &G mg

    /. 5iaCid1. l%r%tiaCid2. 7idr%kl%r%tiaCid

    ##

    2G 3G mg+kg+hari2 ( mg+kg+hari

    5ablet 2(G;(GG mg5ablet 2(;(G mg

    4. "ntag%nis "ld%ster%n!pir%n%lakt%n

    # 1 2 mg+kg+hari 5ablet 2( mg

    3. ?as%dilat%r ?as%dilat%r bermanfaat pada gagal jantung akut dan kr%nik. reparat *ang ban*akdipakai adalah penghambat "4E, nitrat l%ng acting, praC%sin dan hidralaCin 8lihattabel 3 .

    Ta*&l : =enis Q D%sis #bat ?as%dilat%r untuk /a*i Q "nak

    Na1a O*a D, ( I"d( a (ifedipin /a*i : G,1 G,3 mg+kg

    "nak : G,2 G,( mg+kg!ublingual tiap B jam atau # tiap H jam

    "I dan + atau $Iirau kiri ke kanan

    itr%prusid G,( 3 ug+kg+menit I?maksimal 1G ug+kg+menit

    4urah jantung rendah paska%perasi, hipertensi pulm%nal dan +atau bendungan vena sistemik

    apt%pril e%natus : G,1 G,( mg+kg # tiap H 12 jam, maksimal & mg+kg+hari/a*i Q anak : G,1 2 mg+kg tiap B 12

    jam, maksimal B mg+kg+hari6emaja : B,2( 12,( mg+kg # tiap H

    12 jam, mak. (G >G mg+d%sis

    Disfungsi ventrikel kr%nik "I danatau $I

    irau kiri ke kanan

    Enalapril "nak Q remaja : G,GH mg+kg+ # tiap 12 2& jam.

    Disfungsi ventrikel kr%nik "I danatau $I

    araC%sin G,G1 G,G( mg+kg+ # tiap 12 2& jam Disfungsi ventrikel kr%nik "I danatau $I

    7idralaCin G,1 G,( mg+kg I? tiap B H jamG,2( 1 mg+kg # tiap B H jam

    Disfungsi ventrikel kr%nik "I danatau $I

    irau kiri ke kanan

    1A

  • 8/18/2019 Protap Ika

    20/114

    &. #bat In%tr%pik, selain digitalis#bat %batan ini dicadangkan untuk keadaan keadaan ga at dimana curah

    jantung menjadi rendah. D%sis dan efek samping %bat in%tr%pik parenteral 8lihat tabel& .

    OBAT DOSIS < +/ BB/1&"( IV= EFEK SAMPING "drenalin

    Is%pr%teren%l

    D%pamin

    D%butamin

    "mrin%n

    G,G( 1

    G,G( G,(

    2 2G

    2 1G

    ( 1G8sebelumn*a diberikan d%sis

    inisial G,>( mg+kg//

    7ip%tensiDisritmia?as%dilatsi perifer Q paru

    "liran darah k%r%ner berkurang2 ( g+kg+menit vas%k%ntriksi ginjal

    2G g+kg+menit vas%k%ntriksiEfek langsung ginjal @?as%dilatasi @5akikardia @

    T&ra%( B&da;!ecara umum terapi definitif untuk penderita dengan gagal jantung akibat pen*akit

    jantung ba aan adalah tindakan bedah. 5indakan bedah diperlukan lebih dini baikberupa bedah paliatif atau k%kkt*.

    2!

  • 8/18/2019 Protap Ika

    21/114

    BRONKIOLITISS!* Ba+(a" P!l1,",l,+( A"a RSU Ul("

    Dr. M&r(a; S&1*(r("+$ S%.A

    D&'("( (/r%nki%litis adalah peradangan akut jaringan interstisial paru *ang mengakibatkan%bstruksi saluran nafas kecil. en*akit ini terjadi pada anak usia dua tahun pertamakehidupan dengan puncak insidenn*a pada usia kira-kira B bulan; dan di berbagaidaerah pen*akit ini memerlukan pera atan di 6umah !akit.

    E (,l,+(/r%nki%litis akut sebagian besar disebabkan %leh respirat%r* s*nct*alJ virus 8(G LGKdan lainn*a %leh para influensa virus.

    G&7ala Kl("(ada a al perjalanan pen*akit terdapat ri a*at infeksi saluran bagian atas disertai

    kenaikan suhu tubuh subfebril. erkembangan kega atan nafas terjadi secara bertahap,anak mulai sesak makin lama makin berat, pernapasan cepat dan dangkal disertai batuk.

    ejala lain anak menjadi gelisah, pernapasan cuping hidung, sian%sis disekitar mulutdan hidung dan kadang-kadang disertai muntah dan diare.!ecara klinis dapat diklasifikasikan :a. 6ingan

    #ksigenasi baik, respirasi rate kurang &G N+menit, anak + ba*i masih dapat makandengan baik.

    b. !edang6espirasi rate &G >G N+menit, sian%sis ringan ba*i+anak mulai sukar untuk makan +minum.

    c. /erat6espirasi rate lebih >G N+menit, sian%sis berat dan anak+ba*i tidak mampu lagi untukmakan + minum.

    P&1&r( aa" P&"!"7a"+a. emeriksaan darah lengkap dan darah putih dalam batas n%rmal.

    b. emeriksaan radi%l%gisemeriksaan f%t% th%tak anteri%r p%steri%r 8" + lateral akan beberapa

    kemungkinan didapatkan :1. 7iperinfasi dan bercak bercak infiktrat

    2.

  • 8/18/2019 Protap Ika

    22/114

    P&"a ala a"aa"1. emberian Cat asam

    2. I?'D dekstr%sa (K a4l G,22( R cl 1G meM + (GG cairan diberikan sesuaidengan berat badan, kenaikan suhu dan status hidrasi.

    3. "ir a* 4learJ&. %reksi gangguan asam basa dan elektr%lit(. !ter%id : deNametas%n G,( mg + g// dengan d%sis 3 & N sehari.B. Inhalasi dengan n%rmal saline dan betaag%nis untuk memperbaiki transp%r

    muk%silier.>. emberian antibi%tik dilakukan bila ada indikasi

    22

  • 8/18/2019 Protap Ika

    23/114

    TUBERKULOSIS

  • 8/18/2019 Protap Ika

    24/114

    D(a+", (etunjuk diagn%sis 5/ dapat dilihat pada tabel 1 diba ah ini :

    Ta*&l 8ALUR DETEKSI DINI DAN RUJUKAN TB ANAK

    Cal- al yan# mencuri#akan 7B *1. Mempunyai se&ara kontak erat en#an pen erita 7B yan# B7 positif 2. 7es tuberkulin yan# positif % 1!mm)3.

  • 8/18/2019 Protap Ika

    25/114

    P&"a ala a"aa" )6eCimen penatalaksanaan 5/ paru adalah k%mbinasi I 7 dan 6I' selama B bulandengan F" dalam 2 bulan pertama. eng%batan ini terdiri dari 2 fase :1. 'ase intensif, k%mbinasi 3 %bat selama 2 bulan2. 'ase k%ntinue selama & bulan dengan 2 macam %bat 8I 7 dan 6I' . ada 5/ berat

    8meningitis 5b milier, 5/ tulang diberikan & k%mbinasi %bat tuberkul%sis 8I 7,riphanfisin, strept%misin, etambut%l dan F" , sedangkan I 7 dan ripamfisindiberikan sampai 12 bulan.

    =enis dan d%sis %bat 5/ dapat dilihat pada 5abel 2 di ba ah ini :

    Ta*&l 2

    JENIS DAN DOSIS OBAT TB ANAK

    J&"( O*a BB > 5 80 K+ BB 80 5 20 K+ BB 20 5 K+Is%niasid (G mg 1GG mg 2GG mg

    6ifampisin >( mg 1(G mg 3GG mgirasinamid @ ( kg ( 1G kg &GG mg HGG mg1GG mg 2GG mg

    -a a a" )endetita *ang berat badann*a kurang dari ( kg harus dirujuk

    P&1*&r(a" ,r ( , &r,(d%rtik%ster%id diberikan pada pasien 5/ tertentu, seperti :

    - 5/4 milier - 5/4 meningitis

    - 5/4 end%br%nkial- 5/4 pleuritis- 5/4 perikarditis- 5/4 perit%nitis

    D%sis prednis%n 1 2 mg+kg //+hari selama 1 3 bulan

    K&1,%r&'(la (1. r%filaksis primer :

    "da ri a*at k%ntak dengan penderita 5/ de asa dengan /5" *ang p%sitip; tapibelum terinfeksi 8uji tuberkulin negatif %bat I 7 ( 1G mg+kg //+3 bulan.

    2. r%pilaksis skunder :Diberikan pada anak dengan uji tuberkulin p%sitif dan tanpa gejala klinis, dan f%t%paru n%rmal dan mempun*ai resik% 5b aktif seperti anak usia diba ah ( tahun,menderita pen*akit infeksi 8m%rbili R varisella mendapat %bat imun%supresip8sit%statika, ster%id , usia akhir balik dan infeksi 7I?. #bat diberikan I 7 ( 1Gmg+kg//+hari selama B 12 bulan.

    P&"+;&" (a" %&"+,*a a" TB1. /ila sudah B bulan evaluasi membaik, berupa :

    a. /atuk menghilangb. linis membaikc. /erat badan meningkatd. '%t% t%raN membaik

    25

  • 8/18/2019 Protap Ika

    26/114

    e. enurunan ED

    2. /ila setelah B bulan tidak ada perbaikan, kemungkinan :a. epatuhan minum %bat *ang kurangb. $D6c. #bat digantid. Diagn%sis bukan 5/4

    2

  • 8/18/2019 Protap Ika

    27/114

    PNEUMONIA

    D&'&"( (neum%nia adalah radang parenkim paru dimana asinus berisi cairan dan sel radang,

    dengan atau tanpa disertai infiltrasi sel radang kedalam r%ngga interstitium. 5erjadin*apneum%nia pada anak sering kali terjadi bersamaan dengan infeksi akut pada br%nkus.!ecara anat%mis pneum%ni dapat diklasifikasikan sebagai pneum%ni l%baris, pneum%niintersisialis 8br%nki%litis dan pneum%ni l%bularis 8br%nk%pnem%nia .

    E (,l,+( 6 & &ra%a""ya 1&"!r! !1!r

    E+&"

  • 8/18/2019 Protap Ika

    28/114

    /ila tidak ada retraksi tetapi ditemukan napas cepat dengan kreteria sbb :- lebih BG N + menit untuk ba*i umur kurang dari 2 bulan- lebih (G N + menit untuk anak umur lebih dari 2 bulan sampai 1 tahun- lebih &G N + menit untuk anak umur 1 tahun sampai ( tahun.

    ada kasus *ang terakhir ini tidak perlu dira at cukup diberi antibi%tik %ral.

    P&"a ala a"aa"ada penderita *ang dira at, penatalaksanaan dibagi atas, penatalaksanaan umum dan

    peng%batan kausal. ". enatalaksanaan mg+kg//+hari selama > 1G hari.

    2@

  • 8/18/2019 Protap Ika

    29/114

    A S M A

    D&'&"( ( "sma adalah pen*akit saluran napas dengan karakteristik berupa peningkatan reaktivitastrakea dan br%nkus terhadap berbagai rangsangan dengan menifestasi klinik berupa

    pen*empitan saluran napas *ang men*eluruh dengan derajat pen*empitan sangatbervariasi, manifestasi klinikn*apun dapat hilang secara sp%ntan atau akibatpeng%batan.

    E (,l,+(!ampai saat ini tidak diketahui pen*ebab asma.'akt%r fakt%r pencetus atau trigger terjadin*a asma adalah :1. "lergen2. I6I5" 8asap r%k%k, p%lusi udara, bau bauan *ang merangsang, asap, dll3. Infeksi saluran napas&. 'akt%r fisik 8 eNerciseJ, udara dingin(. erubahan cuacaB. $akanan dan f%%d additivesJ 8penga et, pen*edap dan pe arna makanan>. Em%si 8stresH. #bat %batanL. /ahan bahan di lingkungan kerja

    G&7ala l("(ada anak sering men*ebabkan timbul epis%de mengi berulang, sesak napas, rasa dada

    tertekan, batuk, khususn*a pada malam atau dinihari. ejala dan serangn asmabiasan*a timbul bila pasien terpapar dengan fakt%r pencetus 8trigger sangat beragamdan bersifat individual.

    D(a+", a ". "namesis

  • 8/18/2019 Protap Ika

    30/114

    "nalisa gas darah dapat menggambarkan derajat serangan asma dan darah tepisering dijumpai e%sin%fil *ang meningkat.

    2. !eputum

  • 8/18/2019 Protap Ika

    31/114

    Riwayat PenyakitPemeriksaan Fisis, Uji Tuberkulin

    atut i u#a asma *;piso ik an"atau kronik

    'okturnal"mornin# ipMusiman

    a&anan ter a ap pencetus

    i=ayat atopi pasien"keluar#a

    7i ak &elas asma *7imbul masa neonatusnfeksi kronik Munta "terse ak

    6elainan fokal paru6elainan sistem kar iovaskuler

    eriksa peak flo= meter atau spirometeruntuk menilai *

    eversibilitas % G 15 H)?ariabilitas % G 15 H)

    7i ak ber asil

    DI" #!I! "!$" " "

    Al!r D(a+", ( A 1a A"aBa ! da"/#;&&:("+Ba ! da"/#;&&:("+

    /erikan br%nk%dilat%r /erikan br%nk%dilat%r

    ertimbangkan :S '%t% 6% t%raks Q sinusS

  • 8/18/2019 Protap Ika

    32/114

    7i ak men ukun#ia#nosis lain

    Men ukun#ia#nosis lain

    Dia#nosis ker&a * asma

    Ber asil

    Dia#nosis I pen#obatan penyakit lain

    ertimban#an asmaDisertai penyakit lain

    Bukanasma

    Berikan obat anti asma *7i ak ber asil nilai ulan#

    ia#nosis an ketaatan berobat

    "lur 5atalaksana !eran an "sma ada "nak "lur 5atalaksana !eran an "sma ada "nak

    32

  • 8/18/2019 Protap Ika

    33/114

    Klinik Unit !awat "arurat

    Tatalaksana awalnebulisasi -a#onis 1-3K, selan# 2! menit %2)

    'ebulisasi keti#a L antikoli#ernik Jika seran#an berat, nebulisasi a#onis L antikoli#enik

    Nilai #erajat seran$an %1)

    8eran#an rin#an%nebulisasi 1K, respon baik)Fbservasi 1 &am

    Jika efek berta an, bole pulan#Jika #e&ala timbul la#i perlakukanseba#ai seran#an se an#

    8eran#an se an#%nebulisasi 2K, respon parsial)Berikan oksi#en

    'ilai kembali era&at seran#an, &ikasesuai en#an seran#an se an#,observasi i uan# a=at 8e ariBerikan steroi oral

    asan# &alur parenteral

    8eran#an berat%nebulisasi 3K, respon buruk)8e&ak a=al berikan oksi#en saat" iluar &alur nebulisasi

    asan# &alur parenteral8teroi intravena

    'ilai ulan# klinisnya, &ika sesuaien#an seran#an berat, ra=at iuan# a=at >napoto ront#en toraks

    uan# a=at 8e ari"observasi

    Fksi#en teruskan8teroi oral ilan&utkan 'ebulisasi tiap 2 &am

    Bila alam 12 &am perbaikanklinis stabil, bole pulan#, tetapi &ika klinis tetap belum membaik

    atau memburuk

    /%leh pulangS /ekali %bat ag%nis

    8hirupan+%ralS =ika sudah ada %bat

    pengendali,terusakan

    S =ika infeksi virus sebagaipencetus, dapat diberister%id%ral 83-( hari

    S Dalam 2&-&H jam k%ntr%lke klinik6. =alan, untukreevaluasi

    4atatan :S =ika menurut penilaian serangann*a berat,

    nebulasasi pertama kali langsung dengan T ag%nisR antik%ligernik

    S /ila terdapat tanda ancaman henti nafas segera ke6uang 6a at Intensif

    S =ika tidak ada alatn*a, nebulisasi dapat digantidengan adrenalin subkutan G,G1 ml+kg//+kalimaksimal G,3 ml+kali

    S

  • 8/18/2019 Protap Ika

    34/114

    %bat &ere#a : '(a$)nis atau te) ilin+ iru&an atau )ral- bila &erlu

    Tamba kan )bat &en$en#ali :.ter)i# iru&an #)sis ren#a

    Pertimban$kan alternati &enamba an sala satu )bat :'(a$)nis kerja &anjan$ +/A0A-

    Te) ilin le&as lambatAntileuk)trien

    Atau #)sis ster)i# iru&an #itin$katkan +me#ium-

    sma ;piso ik Jaran#

    sma ;piso ik 8erin#

    sma ersiten

    4- min##u

    -@ min##u, respons *

    -@ min##u, respons *

    3 K osis"min##u 3 K osis"min##u

    Al!r Ta ala a"a A 1a A"a Ja"+ a Pa"7a"+Al!r Ta ala a"a A 1a A"a Ja"+ a Pa"7a"+

    P&"a ala a"aa"1. emberian %ksigen

    #ksigen diberikan facemask 8 & liter + menit atau le at hidung 2 l+m.2. akukan nebulisasi salbutam%l 2,( mg dicampur dengan a4l fisi%l%gis seban*ak 2

    ml selama ( 1G menit dapat diulang seban*ak 3 N dengan interval 2G menit. /ilatidak ada nebuliCer dapat diberikan adrenalin 1 : 1.GGG seban*ak G,G1 ml+kg//+Nsubkutan dapat diulang seban*ak 3 N dengan interval 2G menit dengan d%sismaksimal G,3 ml.

    3. /ila dengan langkah 2 mengalami perbaikan maka penderita dapat diberikanbr%nk%dilat%r secara %ral 8g%l%ngan beta ag%nis antara lain salbutam%l : G,GH G,1(mg+kg//+N, & N+hari atau g%l%ngan santin seperti ti%filin : 3 & mg+kg//+hari.

    &. /ila pada langkah 2 gagal + tidak ada perbaikan maka pasien dianggap sebagaiserangan asma berat 8status asmatikus .

    (. emberian amin%pilin secara parenteral dengan d%sis inisial & B mg+kg//dilarutkan dalam gluk%sa atau cairan rumatan 2G ml dengan kecepatan 2 ml+menit,bila telah mendapat amin%pilin B H jam sebelumn*a maka d%sis inisial diberikanhan*a sebesar (GK dari d%sis inisial, dilanjutkan pemberian amin%plin rumatandengan d%sis G,H - 1,2 mg+kg//+jam.

    B. =ika ada dehidrasi hendakn*a dilakukan rehidrasi dengan cairan kristal%id>. ,(K a

    bikarb%rat dengan d%sis 1 meg+kg// secara intravena perlahan lahan.

    S &r,(d d, ( 1&d(!1 d( a1*a; a" ala;S &r,(d d, ( 1&d(!1 d( a1*a; a" ala;a ! ,*a )a ! ,*a )

    BB CC9a+,"( &r7a %a"7a"+

  • 8/18/2019 Protap Ika

    35/114

    H. 7idr%k%rtis%n seban*ak 2 3 mg+kg// diberikan secara intravena.L. /ila tidak ada tanda tanda perbaikan maka perlu dilakukan intubasi dan pemakaian

    ventilat%r.

    dr. "ri unant%, !p."8

    N E O N A T O L O G I

    PEMERIKSAAN BA I BARU LAHIR

    P&1&r( aa" *ay(1. emeriksaan dilakukan dalam lingkungan *ang hangat, diba ah lampu s%r%t

    *ang terang2. /ila terdapat tanda-tanda kega atan, lakukan penanganan segera dan keadaan ba*i

    distabilkan3. =ika ba*i memerlukan infus dan pemberian %bat-%batan, timbang ba*i segera dan

    tentukan kebutuhan cairan dan d%sis %bat sesuai dengan berat badan ba*i&. 7indari manipulasi ba*i ba*i sakit atau ba*i kecil secara berlebihan.

    Ta"da9 a"da &+a#a a" da" %&"a"+a"a" &+&ra

    Ta"da9 a"da &+a#a a" P&"a"+a"a" &+&ra

    /a*i tidak bernapas,atau megap-megap, ataufrekuensi napas diba ah 2G N+menit

    6esusitasi

    erdarahan "tasi perdarahan *ang terlihat, apabila memungkinkan8seperti : perdarahan dari umbilicus segera ikatkembali pangkal umbilicus?itamin -1 8pit%menadi%n 1 mg i.m.+i.v.

    "mbil sampel darahenanganan perdarahan.

    !*%k /ila disebabkan karena perdarahan :

    - Infus a4l G,L K atau 6 1G ml+kgbb dalam1G menit

    - Dapat diteruskan selama 2G menit bila s*%kbelum teratasi

    - 5eruskan dengan infus D-1GK sesuaikebutuhan

    /ila disebabkan bukan karena perdarahan- aikkan tetesan infus, dengan 2G ml+kgbb

    dalam1 jam, kemudian berikan infus sesuai denganke-

    butuhan - 7indari hip%termi

    - enanganan sepsis

    35

  • 8/18/2019 Protap Ika

    36/114

    P&1&r( aa" '( ( *ay( *ar! la;(r

    emeriksaan dilakukan apabila tidak terdapat tanda-tanda kega atan, apabila timbultanda-tanda kega atan selama pemeriksaan, tindakan pemeriksaan segera dihentikandan dilakukan penanganan kega atan.

    - emeriksaan dilakukan diba ah lampu pemanas dan dengan caha*a *ang terang- "pabila memungkinkkan, iCinkan ibu+a*ah ba*i dapat hadir selama pemeriksaan

    - emeriksaan ba*i dalam keadaan telanjang- "pabila belum ditimbang, timbang ba*i sebelum melakukan pemeriksaan lainn*a

    P&1&r( aa" K&adaa" ",r1al K&la("a" ya"+ ada Ma"a7&1&"

    )arna kulit $erah muda ucat

    Ikterus

    !ian%sis sentral 8kebiruanpada bibir dan lidah ;catatan : setiap keadaandengan kebiruan padabibir dan lidahmerupakan keadaan*angserius

    eriksa 7b, jika 7b @ H gK dan 7t @ 2& K,transfusi5entukan pen*ebab danpenanganan lebih lanjut

    5erapi sinar atau5ransfusi

    tukar 8penangananikterus

    /eri %ksigen dengank%nsentrasi tinggi5entukan pen*ebab danpenanganan lebih lanjut

    'rekuensipernapasan

    3G BG N+menit8$enghitung napasdilakukan dalam 1menit,bila BG+menit,diulang 1 kalilagi

    'rekuensi @ 3G atau BGN+menit$erintih4hest indra ing

    "pne, atau frekuensinapas @ 2G N+menit

    /eri %ksigen dengank%nsentrasi sedang5entukan pen*ebab danpenanganan lebih lanjut

    6esusitasi

    'rekuensi den*ut jantung

    1GG 1BG N+menit @ 1GG N+menit atau1BGN+menit

    5entukan pen*ebabadan*a kelainan den*ut

    jantung ,se-perti : hip%+hipertermi,perdarahan, gangguanpernapasan dan lain-lain

    !uhu tubuh 3B,( # 4 3>,( # 4 @ 3B,( # 4

    3>,( # 4

    7angatkan, penangananhip%+hipertermi

    enangananhip%+hipertermia

    %stur danpergerakan

    epalan tanganmenggeng-gam, lengan aduksidanfleksi, lutut fleksi 8 adaprematur, p%sisiekstremitas : ekstensi

    ergerakan sp%ntan,

    simetrismudah kaget.

    5angan mengepal terus-menerus,menggenggamerat.Epist%t%nus, leher kaku

    ejang, spasme

    %stur + gerakanmenurun atau asimetri

    5entukan pen*ebab,pertim-bangkan : tetanus,meningi-tis, kerusakan %tak akibatasfiksia./ila terdapat

  • 8/18/2019 Protap Ika

    37/114

    =!tter!ne## 8gerakan cepatdan berulang biasan*ahilang dengan sentuhan,pemberian minum, ataukaki difleksikan

    5entukan pen*ebab,adan*atrauma lahir,evaluasi luka

    !elama pemeriksaan,cari apakah ada + tidakada tanda-tanda spesifik.5entukan pen*ebab danpe-nanganan lebih lanjut.

    5%nus %t%t dankepekaan

    5%nus %t%t kuat,genggamantangan kuat.5ingkat kepekaansesuai.

    5%nus %t%t lemah +lunglai,tidak mudah bangun,tidakpeka + letargi. 5idak sadar

    Iritabel

    !elama pemeriksaan cariapakah ada + tidak adatanda-tanda spesifik.5entukan pen*ebab danpenanganan lebih lanjut

    ulit T&ra*a ;a"+a a"%a&la("a" ya"+ "ya a

    emerahan atauperadangankulit, pustula, melepuh.

    %resan atau aberasi6%bekan atau lukasa*atan$emar sesuai denganpre sentasi ba*i 8c%nt%h :mukapada presentasi muka

    5entukan pen*ebabkelainankulit dan penangananlebihlanjut.

    5idak usah terapi,memara kan hilang dalambeberapa hari

    5ali pusat ar"a &%! (;9%! (;a"$ &r9

    da%a 2 ar &r( da" 8&"a.

    erdarahan tali pusat

    $erah,bengkak, keluarpusberbau busuk.

    Ikat kembali dengan erat/ila masih terjadi

    perdarahantentukan pen*ebab danpenanganan lebih lanjut.

    5entukan pen*ebab danpe-nanganan lebih lanjut.

    $ata S l&ra 7&r"(;$%&1*!l!; dara; & (l

    al("+ 1&"y(la"+$k%njungtiva jernih

    erdarahansubk%njungtiva

    eluar pus dari mata,

    kel% pak mata bengkak

    T(da ! a; &ra%($a a"1&"+;(la"+ d&"+a"

    &"d(r("ya

    5entukan pen*ebab danpe-nanganan lebih lanjut

    epala dan ajah Pr,%,r ( ",r1ald&"+a" !*!;$ l("+ ar

    &%ala *ay( a9term n%rmal 32 3Hcm.

    7idr%sefalus

  • 8/18/2019 Protap Ika

    38/114

    ering 8disertai tanda-tandadehidrasi lainn*a

    #lesi dengan entianvi%let G,( K & kali sehari.

    enanganan dehidrasi

    "bd%men, punggung,enital dan anus

    "bd%men : lunak dansime tris

    unggung : lurus tanpade-viasi

    enital : bedakangenital laki-laki dan

    anita.aki-laki : perhatikan

    rugeskr%tum,testis.)anita : labium ma*usmenutup labium minus.

    "nus : lubang anus

    Distensi abd%men

    astr%skisis Q %mfal%kel

    !pina bifida$ening%miel%kel

    7idr%kel+hernia,7ip%spadia

    "mbigus genital

    "nus imperf%ratus

    5entukan pen*ebab danpe-nanganan lebih lanjut

    /a*i dipuasakanasang infus intravena

    5utup %rgan *angmen%nj%ldengan kasa steril Qbasah

    %nsultasi /ag. /edah

    %nsultasi /ag. /edah!*a-raf

    %nsultasi /ag. /edah

    %nsultasi /ag. /edah

    Ekstremitas ergerakan sendipenuh, pergerakansimetris

    ergerakan dan p%sisiabn%r mal. ergerakanasimetris

    *eri perabaan

    Evaluasi untuk ri a*attrau-ma lahir

    /erat lahir 2.(GG &.GGG gram @ 2.(GG gram

    &.GGG gram

    enanganan masalahba*i-ba*i kecil

    "ntisipasi pencegahan Qpenanganan hip%glikemia

    !uhu aksiler 3B,( # 4 - 3>,( # 4 @ 3B,( # 4

    3>,( # 4

    enanganan hip% + hiper termi

    $inum !iap untuk minumsegera se-telah lahir, dan minumbebe-rapa kali selama hariperta ma kehidupan.6egurgitasi 8gum%hdalam

    jumlah kecil sesudahminummasih dalam batasn%rmal.

    $inum kurang sejak lahir $alas minum/atuk-batuk selamaminum

    $untah semua *ang dimi num.$untah dilapisi darah

    5entukan pen*ebabkesuli-tan minum

    5entukan pen*ebabmuntah

    Ekskrisi Diuresis : diuresisterjadi segera setelahlahir,tetapi melam-batsampai hari kedua.Diuresis sering sesuaiminum, arna keku -ningan.

    5inja : eluarn*amek%neum

    engeluaran urinmenurunkurang dari B kali atauv%lumen*a @ 1 ml+kgbb+jam

    'rekuensi 1G N, berak

    enanganan dehidrasi

    enanganan dehidrasidantentukan pen*ebab diare

    3@

  • 8/18/2019 Protap Ika

    39/114

    pada hari pertamakehidupanmenjadi sering sesuaimakinban*ak minum

    cair

    2& jam feses tidakkeluar

    ila dan tangani anusimper f%ratus

    RESUSITASI NEONATUS

    Pr(" (% da ar )

    A. A(r #ay Jala" "a%a 8memp%sisikan Q membersihkan B. Br&a ;("+ P&r"a%a a" . 8merangsang pernapasan -. -(r !la (," S(r !la ( 8k%mpresi dada dan ventilasi tekanan p%sitip

    ada saat lahir,periksa dan nilai keadaan ba*i berdasarkan ( pertan*aan berikut :

    1. /ersih dari mek%neum U2. /ernapas atau menangis U3. 5%nus %t%t baik U&. )arna kulit kemerahan U(. 4ukup bulan U

    B(la 7a#a*a""ya )

    " 999999999999999999999999999999999 PERA ATAN RUTIN 0 $emberi kehangatan 0 $embersihkan jalan napas 0 $engeringkan

    5ID" 8satu atau lebih = 999999999999999 LANGKAH A AL

    • $emberikan kehangatan• %sisikan kepala, bersihkan jalan napas V 8bila perlu• eringkan, rangsang, p%sisikan lagi• /eri %ksigen 8bila perlu

    S& &la; 0 d& ( $ & al!a ( %&r"a%a a"$ 'r& !&" ( 7a" !"+$ #ar"a !l(

    /ila : ba*i bernapas sp%ntan, frekuensi jantung 1GG kali+menit W ------------ PERA ATAN arna kulit kemerahan SUPORTIF

    /ila : ba*i tidak bernapas+megap-megap, W ------------ ?entilasi 5ekanan frekuensi jantung @ BG kali+menit %sitif V8?5

    S& &la; 0 d& (

    /ila : ba*i bernapas sp%ntan frekuensi jantung 1GG kali+menit W ------------- PERA ATAN

    kulit kemerahan LANJUT

    /ila : frekuensi jantung @ BG kali+menit ------------- ?5 V %mpresi dada

    S& &la; 0 d& (

    /ila : frekuensi jantung BG kali+menit ------------- ?5

    /ila : frekuensi jantung @ BG kali+menit ------------- Epinefrin

    3A

  • 8/18/2019 Protap Ika

    40/114

    V ada beberapa keadaan pertimbangkan penggunaan E5

    TERDAPAT MEKONEUM

    9 T(da ------------------------------------ 5eruskan melakukan langkah a al : /ersihkan jalan napas eringkan,rangsang pernapasan, p%sisikan lagi

    /erikan %ksigen 8bila diperlukan

    9 a ------------ akukan penghisapan mulut,hidung, setelah kepala lahir sebelum melahirkan bahu.

    Bay( *!+ar a --------------- 5eruskan melakukan langkah a al

    T(da 9999999999999 akukan penghisapan mulut Q trakea5eruskan melakukan langkah a al

    -ATATANilai "pgar tidak digunakan untuk menentukan apakah ba*i memerlukan resusitasi,tetapi

    dicantumkan untuk keterangan keadaan ba*i dan keberhasilan tindakan resusitasi. angdigunakan adalah a"da! a1a *ang merupakan bagian dari ilai "pgar,*aitu : PERNAPASAN$ FREKUENSI

    JANTUNG 6 ARNA KULIT.

    4!

  • 8/18/2019 Protap Ika

    41/114

    SEPSIS NEONATAL

    A. BATASAN

    !epsis ne%natal adalah kumpulan gejala klinis dari kelainan sistemis *ang disebabkan%leh karena adan*a bakteriemia *ang terjadi pada masa ne%natal.

    B. DASAR DIAGNOSTIK

    1. eadaan umum : menurun 8n%t d%ing ell , malas minum 8p%%r

    feeding ,hiper+hip%termia, edema, sklerema.2. !istem susunan saraf pusat : hip%t%nia, !rr!table9 h!gh p!tch cr$9 kejang, letargi,

    trem%r, f%ntanela cembung.3. !istem saluran pernapasan : pernapasan tidak teratur, napas cepat 8 BG

    kali+menit , apne, dispne, sian%sis.&. !istem kardi%vaskuler : takikardia 8 1BG kali+menit , bradi kardia 8@ 1GG

    kali+menit , akral dingin, s*%k.(. !istem saluran cerna : retensi lambung, hepat%megali, mencret, muntah,

    kembung.B. !istem hemat%l%gi : kuning, pucat, splen%megali, petekie, purpura, perdarahan.

    -. Kr( &r(a d(a+", (

    1. )o##!ble+#u#pect #ep#!# : bila terdapat 3 gejala klinik dari B kel%mp%k diatas.2. )robable #ep#!# : bila terdapat 3 gejala klinik dan adan*a kelainan

    lab%rat%ris.3. )ro5en #ep#!# : bila terdapat 3 gejala klinik dan kultur darah *ang

    p%sitif.

    D. Ma"('& a ( l("(

    1. Earl$ on#et 8dini : terjadi ( hari pertama pasca lahir, dengan gejala klinis *angtimbuln*a mendadak, serta gejala sistemik *ang berat,terutama mengenai sistem saluran pernapasan, pr%gresif,akhirn*a s*%k.

    2. Late on#et 8lambat : timbul setelah umur ( hari, dengan manifestasi klinis seringdisertai adan*a kelainan sistem susunan saraf pusat.

    3. No#ocom!al !n.ect!on : *aitu infeksi *ang terjadi pada ne%natus tanpa risik% infeksi,*ang timbul lebih dari &H jam saat dira at di rumah sakit.

    E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • 8/18/2019 Protap Ika

    42/114

    -. TERAPI

    D.8. ANTIBIOTIKA1. e%natus dengan risik% infeksi, tanpa gejala klinis.

    - ketuban pecah dini 8lebih dari 12 jam- air ketuban ber arna hijau, atau keruh, atau berbau- partus kasep- ibu febris atau infeksi 8k%ri%amni%nitis

    - ba*i dengan gejala distress respirasi- ba*i dengan tindakan resusitasi *ang agresif - ba*i *ang menderita luka pada kulit atau muk%sa, selama persalinan

    Diberikan antibi%tik pr%filaksis :- r%kain penisilin (G.GGG ,(G mg+kgbb+hari i.v.dalam 2 d%sis.

    2. e%natus dengan po##!ble #ep#!#

    Diberikan antibi%tika :a. %mbinasi ampisilin 2GG mg+kgbb+hari dalam 2 d%sis8umur @>hari , dalam 3 d%sis 8 > hari , dengan amin%glik%sida >,(G mg+kgbb+haridalam 2 d%sis.

    b. $er%penem 3G &G mg+kgbb+hari terbagi dalam 3 d%sis

    D.2. PENGOBATAN SUPORTIF• 5erm%regulasi• 5erapi %ksigen + ventilasi mekanik• 5erapi + penanganan s*%k

    • %reksi asid%sis metab%lik• 5erapi hip%glikemik + hiperglikemik• 5ransfusi darah + k%mp%nen darah• 5erapi kejang• utrisi• ?it. 1 ( hari sekali• 5ranfusi tukar

    42

  • 8/18/2019 Protap Ika

    43/114

    BA I BERAT LAHIR RENDAH minggub. /a*i dismatur 8small f%r gestati%nal age+intra uterine gr% th retardati%n , *aitu ba*i

    dengan berat badan lahir kurang dari persentil ke 1G grafik pertumbuhan janin dalamuterus.

    B. ANAMNESIS1. 6i a*at menstruasi

    2. 6i a*at pemeriksaan

    2. ertumbuhan berat badan, panjang badan serta lingkar kepala, dibandingkan dengan usia kehamilan.

    3. arakteristik tanda-tanda fisik ba*i prematur dan dismatur

    D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. emeriksaan darah tepi lengkap,elektr%lit, gula darah, tes fungsi hatiQ ginjal

    2. '%t% t%raks " dan ateral p%sisi supinesinar h%riC%ntal

    3.

    8E , analisis gas darah

    E. MASALAH

    /eberapa masalah *ang mungkin dihadapi dalam pera atan // 61. 6espirasi :( !indr%m ga at nafas( eri%dik breathing dan apne( eningkatan risik% aspirasi

    2. eur%l%gis :( erdarahan intrakranial( Ensefal%pati iskemik hip%ksif 87IE( erusakan saraf pendengaran

    3. ardi%vaskuler ( 7ip%tensi dan hip%v%lemik( agal jantung k%ngestif

    &. 7emat%l%gi

    43

  • 8/18/2019 Protap Ika

    44/114

    ( "nemia( erdarahan

    (. utrisi dan gastr%intestinal( r%blem makanan dan nutrisi( 6efleks isap dan menelan *ang lemah

    ( enurunan m%tilitas usus distensi abd%men( enurunan fungsi pencernaan dan abs%rpsi( Enter%k%litis nekr%tikans 8 E4

    B. $etab%lisme( angguan keseimbangan elektr%lit( 7ip%glikemia( 7iperbilirubinemia

    >. !uhu tubuh( 7ip%termia( 7ipertermia

    H. Imun%l%gi

    ( 'ungsi imun menurun( $udah terkena infeksiL. $ata

    ( eracunan %ksigen fibr%plasi retr%lental(

    F. TERAPI

    ". ,( X 42. $%nit%ring terjadin*a apne dan bradikardi

    3. utrisi dan cairan sesuai kebutuhan&. 5erapi %ksigen, secara hati-hati, pertahankan tekanan %ksigen arteri BG

    LG mm7g.(. emantauan

    ( darah : 7b, 7t, tr%mb%sit, gula darah, bilirubin( urin : pr%duksi urin( dan lain-lain, sesuai k%ndisi penderita

    PEN AKIT PERDARAHAN PADA NEONATUS

    A. BATASAN en*akit perdarahan pada ne%natus adalah sautu gangguan perdarahan *angdisebabkan karena defisiensi fakt%r-fakt%r pembekuan *ang tergantung pada vitamin 8fakt%r II, ?II, IY dan Y . erdarahan dapat terjadi pada umur @ 2& jam biasan*a padahari ke dua atau ke tiga

    B. ANAMNESIS1. /a*i prematur

    2. Diit rendah vitamin 3. 5idak mendapat vitamin 1 pasca lahir &. emberian antibi%tika *ang lamaZ(. angguan abs%rpsi, seperti pada fibr%sis kistik, atresia bilier B. utrisi parenteral *ang lama

    -. GEJALA KLINIS1. erdarahan eksternal : perdarahan tali pusat, perdarahan saluran cerna, ekim%sis,

    epistaksis, perdarahan pada tempat pungsi kapiler, dan lain-lain.2. erdarahan internal : perdarahan intracranial dengan k%mplikasi berupa s*%k

    D. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Darah tepi : fragmentasi sel darah merah, hitung tr%mb%sit

    44

  • 8/18/2019 Protap Ika

    45/114

    2.

  • 8/18/2019 Protap Ika

    46/114

    2. Elektr%lit darah, analisis gasdarah, f%t% t%raks bila perlu untuk mencari eti%l%gi

    3.

    E. DIAGNOSIS "namnesis, klinis, dan pemeriksaan ultras%n%grafi kepala.

    F. TERAPI

    1. encegahan( enanganan adekuat pre+natal+p%st natal( $edikament%sa dengan fen%barbital 8k%ntr%versi dan plasma

    beku segar ( emeriksaan penjaringan dengan

    lahir @ 1.(GG gram, atau *ang mempun*ai fakt%r risik%2. enanganan masa akut

    ( emeliharaan perfusi serebral( $encegah gangguan hem%dinamik serebral( era atan penunjang, *aitu ventilasi, sirkulasi, suhu, dan

    keseimbangan metab%lik3. eng%batan dilatasi ventrikel pasca perdarahan

    G. KONSULTASI

    !ub /agian !araf "nak

    TROMBOSITOPENIA PADA NEONATUS

    A. ANAMNESIS

    1. erlu diketahui adan*a pen*akit pada ibu *ang dapatmen*ebabkan maternal aut%immune thr%mb%c*t%peniaJ 8I5 , ! E

    2. enggunaan %bat-%batan, seperti antihipertensi pada ibudengan pre+eklampsia

    3. 6i a*at imunisasi rubela&. 'akt%r risik% untuk terjadin*a infeksi bakteri, seperti

    prematuritas, ketuban pecah dini, amni%nitis, ga at janin dan lain-lain.(. 6i a*at kelainan perdarahan dalam keluarga

    B. PEMERIKSAAN FISIK

    1. 6etardasi pertumbuhan, ruam , kuning,hepat%splen%megali 8infeksi k%ngenital, hem%lisis berat , an%mali k%ngenital8sindr%m tris%mi, rubela k%ngenital, anemia 'anc%ni , hemangi%ma kavern%sa.

    2. eriksa plasenta, untuk mendeteksiadan*a k%ri%angi%ma plasentaJ

    3. ejala klinik perdarahan selain daripetekie, atau tanda lain dari pen*akit sistemik 8letargi, iritabilitas, tidak mau minum,suhu tidak stabil .

    &. 5inja berdarah, dan disertai and%men,menunjukkan adan*a enter%k%litis netikan 8E .

    -. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Darah tepi lengkap

    4

  • 8/18/2019 Protap Ika

    47/114

    2. !ediaan hapus darah tepi3. 7itung tr%mb%sit, bila didapatkan :

    ( antara 1GG.GGG 1(G.GGG, mengka atirkan, sebaikn*a diulang.( @ 1GG.GGG, abn%rmal, harus dicari pen*ebabn*a

    &. eriksa fakt%r pembekuan 8 5, 55, fibrin%gen

    (. /a*i dengan tr%mb%sit%peni disertai adan*a gejala kelainan !! , sebaikn*adiperiksa kemungkinan adan*a perdarahan intrakranial, dengan

    B. 7itung jumlah tr%mb%sit ibu, ulangi ri a*at kemungkinan adan*a pen*akit%t%imun. 5r%mb%sit%peni ne%natal sekunder dari pen*akit %t%imun maternal, dapatterjadi pada ibu dengan tr%mb%sit n%rmal.

    D. TERAPI

    1. /a*i dengan perdarahan sekunder akibat tr%mb%sit%peni,sebaikn*a diberikan suspensi tr%mb%sit 1G ml+kgbb. 6esp%n *ang inadekuat,

    menunjukkan adan*a k%nsumsi tr%mb%sit *ang cepat 8DI4, E atau adan*aantib%di anti tr%mb%sit 8is%imun atau maternal aut%imuneJ .

    2. erdarahan pada ba*i dengan tr%mb%sit%peni is%imun seringmemerlukan transfusi tr%mb%sit dari ibun*a.

    3. erdarahan pada ba*i dari ibu dengan tr%mb%sit%peni%t%imun, mungkin memerlukan transfusi tukar dan atau ster%id sebelum tranfusidengan suspensi tr%mb%sit d%n%r.

    &. 5r%mb%sit%peni pada ba*i tanpa perdarahan, mungkin han*aperlu di%bservasi dan tidak memerlukan tranfusi.

    (. 7eparinisasi sistemik merupakan indikasi, bila tr%mb%sit%peniadalah sekunder dari tr%mb%sis pembuluh darah besar.

    KEJANG PADA NEONATUS

    A. MASALAHDicari kemungkinan adan*a pemberian %bat-%batan selama hamil, adan*a

    kecanduan nark%tika, adan*a penggunaan %bat-%batan anestesi, serta adan*a ri a*atasfiksia.

    B. BENTUK KEJANGada ne%natus, kejang dapat berbentuk kejang t%nik, kl%nik f%kal, kl%nik multi

    f%kal atau mi%kl%nik. !ering ditemukan pula bentuk *ang tidak khas, *aitu subtleJ,berupa gerakan-gerakan b%la mata abn%rmal, kedipan mata berulang, gerakan mulutdan lidah *ang abn%rmal, serangan apne, dan =itterinessJ merupakan gerakan khasektremitas *ang ritmis, sertai trem%r kasar, *ang sering dijumpai pada penderitahip%kalsemia, hip%magnesemia, hip%glikemia, ithdra alJ %bat, atau asfiksia. eadaanini mungkin pula ditemui pada ba*i kurang bulan, ba*i $ , atau ba*i dari ibu penderitadiabetes melitus.

    -. PEMERIKSAAN1. Darah rutin, ureum kretinin, elektr%lit,

    analisis gas darah.2. emeriksaan fundusk%pi, f%t% tengk%rak3.

    urinB. EE

    D. TERAPI8. A" ( ," !l a"

    1. 'en%barbital, d%sis a al 2G 3G mg+kg bb diberikan i.v ataui.m dilanjutkan dengan d%sis pemeliiharaan & ( mg+kg bb+hari

    2. Dilantin, d%sis a al 1( 2G mg+kg bb secara i.v dilanjutkan

    dengan d%sis pemeliharaaan 3 ( mg+kgbb+hari3. DiaCepam, d%sis tunggal G,3 G,( mg+kgbb

    4

  • 8/18/2019 Protap Ika

    48/114

    &. #bat-%batan lain : irid%ksinaraldehid

    2. P&"a"+a"a" & (,l,+(1. Infeksi "ntibi%tika

    2. 7ip%glikemia luk%sa 1( 2G mgKdiberikan 2 & ml+kgbb, dilanjutkan dengan d%sis B H mg+kgbb+menit.3. 7ip%kalsemia alsium gluk%nas 1GK 1

    2 nl+kgbb, dilanjutkan dengan d%sis pemeliharaan (G 1GG mg+kgbb %ral.eng%batan hip%kalsemia tidak akan berhasil apabila masih terdapat

    hip%magnesemia, *ang harus ditangani terlebih dahulu.&. 7ip%magnesemia arutan $agnesium

    sulfat (GK G,2 ml+kgbb i.v atau i.m(. Edem serebri %rtik%ster%id

    8deksametas%n ( mg+kgbb+hari

    E. TINDAK LANJUT pasca kejang1. EE Q keadaan neur%l%gis n%rmal antik%nvulsan intermiten2. EE Q keadaan neur%l%gis abn%rmal antik%nvulsan k%ntin*u, evaluasi

    setiap 3 bulanF. KONSULTASI

    !ub /agian eur%l%gi "nak

    HIPERBILIRUBINEMIA

    A. BATASAN

    7iperbilirunemia adalah suatu keadaan kadar bilirubin darah *ang tinggi, denganditandai arna kuning pada kulit dan k%njungtiva, dan jaringan lainn*a sesuai denganpeninggian kadar bilirubin darah. 5anpa penanganan *ang adekuat akan dapat terjadi

    ern ikterus .

    B. METABOLISME BILIRUBIN

    ada ne%natus, sebagian besar 8>(K bilirubin dihasilkan dari pemecahan eritr%sit. Dansisan*a 82(K , dihasilkan dari pemecahan pr%tein lain, seperti m*%gl%bin, sit%kr%m,katalase, dan per%ksidase. !elanjutn*a bilirubin sebagai bilirubin unk%n*ugasi ataubilirubin indirek 8larut dalam lemak lepas dari sistem retikul%end%telial masuk ke dalamsirkulasi darah danterkait dengan albumin. Di dalam hati, ikatan albumin-bilirubin dipecahdan albumin dilepas dilepas kembali ke dalam sirkulasi sedangkan bilirubin ditansfer melalui membran sel ke dalam hepat%sit. Didalam sel bilirubin diikat terutama padaligandin 6prote!n >9 glutat!on S?tran#.era#e B7 dan sebagian kecil pada glutati%n !-transferase lainn*a, dan pr%tein-F. emudian bilirubin *ang masuk di sel-sel hati akanmengalami k%n*ugasi menjadi bilirubin digluk%r%nid, bilirubin direk 8larut dalam air ,

    diekskrisi dengan cepat ke sistem empedu kemudian ke usus. Di dalam usus , bilirubindirek tidak dires%rbsi, dibuang sebagai ur%bilin dan sebagian kecil dihidr%lisis menjadibilirubin indirek dan mengalami siklus enter%hepatik.

    Dianggap hiperbilirubinemia, apabila :1. Ikterus terjadi pada 2& jam pertama pasca lahir2. eningkatan k%nsentrasi bilirubin serum ( mgK atau lebih setiap 2& jam3. /ilirubin serum se aktu 1G mgK pada ne%natus kurang bulan dan 12,( mgK

    pada ne%natus cukup bulan&. Ikterus disertai tanda-tanda hem%lisis 8ink%mpatibilitas darah, defisisensi B D atau

    sepsis

    (. Ikterus *ang disertai :• /erat lahir @ 2.GGG gram

    4@

  • 8/18/2019 Protap Ika

    49/114

    • $asa gestasi @3B minggu• "sfiksia, 7ip%ksia, 6D!• Infeksi• 5rauma lahir pada kepala• 7ip%glikemia, hiperkapnia• 7iper%sm%laritas darah

    -. ANAMNESIS

    1. 'akt%r predisp%sisi, seperti infeksi pada ibu, pen*akit kr%nis8D$, asma dan lain-lain

    2. #bat-%batan *ang diminum selama hamil 8sulfa,nitr%furant%in, anti malaria dll

    3. 6i a*at kelahiran 8ekstraksi f%rseps+vakum sefal hemat%m,nilai "pgar, dela*ed c%rd clampingJ 8penjepitan tali pusat *ang terlambat .

    &. 6i a*at anemia dalam keluarga, kuning atau pen*akit hati(. 6i a*at panas atau suhu tidak stabil, distensi perut, muntah,

    kejang.

    D. PEMERIKSAAN FISIK

    1. rematur, berat lahir rendah, cukup bulanatau lebih bulan

    2. "dan*a masa abd%minal kanan atas8kista duktus kh%led%kus

    3. $ikr%sefali, hepat%splen%megali,k%ri%retinitis 85#647

    &. ucat 8anemia, hem%litik(. !efal hemat%m atau perdarahan lainn*a

    E. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Darah tepi lengkap, gambaran darah hapus2. adar bilirubin serum direk dan indirek3. 5est 4%%mb&. 5es fungsi hati(. . !intigrafi sistem hepat%biler

    F. TERAPI

    5abel 1 : enanganan hiperbilirubinemia pada ba*i aterm sehat

    U1!r < dala1 7a1 =

    T&ra%( ("a < *(l(r*(" &r!1 5 1+ =

    Tra "'! ( ! ar< *(l(r!*(" &r!1 5 1+ =

    @ 2& 1G 12 2G2( &H 12 1( 2G 2(&L >2 1( 1H 2( 3G >2 1H 2G 2( 3G

    5abel 2 : enanganan hiperbilirubinemia pada ba*i aterm sakit

    U1!r < dala1 7a1 =

    T&ra%( ("a < *(l(r*(" &r!1 5 1+ =

    Tra "'! ( ! ar< *(l(r!*(" &r!1 5 1+ =

    @ 2& > 1G 1H2( &H 1G 12 2G&L >2 12 1( 2G

    4A

  • 8/18/2019 Protap Ika

    50/114

    >2 12 1( 2G

    5abel 3 : enanganan hiperbilirubinemia pada ba*i prematur sehat dan sakit

    Bay( %r&1a !r Bay( %r&1a !r &;a

    < *(l(r!*(" &r!1 5 1+ =Bay( %r&1a !r a (

    < *(l(r!*(" &r!1 5 1+ =

    B&ra< dala1 +ra1 =

    T&ra%( Tra" '! (S("ar T! ar

    T&ra%( Tra" '! (S("ar T! ar

    @ 2& ( > 1G & B H 1G2( &H > 1G 1G 1( B H 1G 12&L >2 1G 1> H 1G 1(

    >2 1G 12 1H 1G 1>

    ASFIKSIA PADA NEONATUS

    E (,l,+(7ip%ksia janin dalam uterus, serta hip%ksia *ang berhubungan dengan fakt%r fakt%r*ang timbul pada pr%ses persalinan, atau segera setelah ba*i lahir.

    G&7ala l("(B. Den*ut jantung janin *ang turun sampai diba ah 1GG + menit

    8diluar his , atau den*ut jantung janin *ang tidak teratur.>. /a*i tidak dapat segera bernafas secara sp%ntan dan teratur

    setelah lahir.

    Pr, , ,l d(a+", (1. 5anda tanda adan*a ga at janin2. 5anda tanda adan*a sindr%ma ga at

    nafas pada ba*i baru lahir

    Pr, , ,l &ra%(H. "sfiksia berat 8 ilai "pgar G - 3

    6esusitasi#bat %batan

    a. kalsium gluk%nas 1 cc+kgb. bikarb%nas natrikus >,(K 1 2 mEM+kgc. adrenalin 81 : 1G.GGG G,( 1 mld. atr%pin G,G1 G,G3 mg+kge. gluk%sa &GK 1 ml+kg

    5!

  • 8/18/2019 Protap Ika

    51/114

    2. "sfiksia sedang 8 ilai "pgar & B6angsangan taktil1rog breath!ng Infus dengan dekstr%se (K atau 1GK

    "ntibi%tika

    P&"+a#a a"1. !uhu lingkungan *ang hangat2. A!r:a$ 3. Dietetik bila sudah memungkinkan 8diutamakan "!I

    IKTERUS NEONATORUM

    Ba a a"eadaan naikn*a bilirubin tak langsung 8 !nd!rect b!l!rub!n7 dalam darah ba*i lahir :

    ( ba*i cukup bulan lebih besar atau sama dengan 12 mgK( ba*i // 6 lebih besar atau sama dengan 1G mgK

    E (,l,+(( pemecahan eritr%sit berlebihan( klirens bilirubin terganggu defisiensi pada B D

    Pr, , ,l d(a+", (( kulit dan selaput lendir kuning( adan*a ikterus( tentukan kadar bilirubin pada ba*i umur 3B jam dan duga

    pen*ebabn*a

    D(a+", ( *a"d("+Mecon!um #ta!n pada kulit dan selaput lendir

    Pr, , ,l &ra%(- 'en%barbital 3 ( mg+kg //, kerjan*a merangsang k%njungasi

    bilirubin %leh ensim glucuron$l tran#.era#e'- '%t% terapi pada :

    1. /a*i // 6 : bilirubin indirek lebih dari 1G mgK2. /a*i cukup bulan : 1( mgK

    $aksimum 12G jam/a*i terlentang, p%sisi diubah ubah, a asi dehidrasi

    ( 5ranfusi tukar

    H PERTROPHI- P LORUS STENOSIS

    G&7ala l("(( timbul pada umur & H minggu( muntah pr%tektil( tidak ada arna empedu( k%nstipasi

    ( tumbuh kembang kurang 8 .a!lure to thr!5e7( epigastrium :

    51

  • 8/18/2019 Protap Ika

    52/114

    ( gerak peristaltik lambung( benj%lan di episgastrium

    Pr, , ,l d(a+", (( gejala klinis( radi%l%gis dengan barium enema :

    p*l%rus memanjang#tr!ng #!gn

    *l%rus conca5e up:ard Double contract #!gn

    Pr, , ,l &ra%(rabedah

    ( a asi keseimbangan cairan R elektr%lit- ma!ntenance infus dektr%se (K R a4l G,22(K- dehidrasi dekstr%se (K in 6 atau 6

    /edah( cara 'redet 6amsted

    dr. 6uslan $uh*i, !p." 8

    HEMATOLOGI

    52

  • 8/18/2019 Protap Ika

    53/114

    LEUKEMIA AKUT

    /atasan :

    eganasan berupa pr%liferasi pat%l%gis dari sel pembuat darah *ang bersifat sistemikdan biasan*a berakhir fatal.

    lasifikasi :/erdasarkan marf%l%gi leukemia akut 8 " dibagi menjadi :1. eukemia imf%blastik "kut 8 " dibagi dalam tiga tipe *aitu : 1, 2, 3.2. eukemia %n imf%blastik "kut 8 " dibagi dalam tujuh tipe *aitu : $ 1, $ 2, $ 3, $ &,

    $ ( , $ B, $ >.

    Dasar Diagn%sis :1. linis :- ucat, panas dan perdarahan.- #rgan%megali 8hepat%-splen%megali, limfaden%pati2. emeriksaan enunjang :

    - Darah tepi :Ditemukan : - ansit%penia

    - imf%sit%sis

    - ungsi sumsum tulang :a. ambaran m%n%t%n *ang han*a terdiri dari sel limf%p%etik pat%l%gikb. !istem lain terdesakc. ada " selain gambaran m%n%t%n ditemukan hiatus leukemia 8miel%blas

    *ang ban*ak , beberapa sel segment dan sangat kurang bentuk pematangansel *ang ada.

    3. 4airan serebr%spinalis 8 ungsi umbalada leukemia meningeal didapatkan peninggian jumlah sel pat%l%gik dan pr%tein

    pada cairan serebr%spinal meninggi&. '%t% t%raks :(. 'aal hati 8! #5+! 5B. adar asam urat.

    5erapi :

    1. !it%statika 8lihat pr%t%k%lr%t%k%l untuk " :'ase Induksi remisi./eri k%mbinasi 1R2R3a atau 1R2R3b1. ?inkristin 1,( mg+$ 2 8luas permukaan tubuh , 1 kali seminggu I?.2. rednis%n (G mg+$ 2+2& jam per%ral dibagi 3 d%sis, setiap hari, selama B minggu

    3a.Daun%misin &( mg+$ 2 I?, diberikan han*a pada hari ke I,II,III atau "driablastin &G mg+$ 2 I? diberikan han*a pada hari I,II,III atau

    3b."sparaginase3. 5ransfusi k%mp%nen darah&. "ntibi%tik pada keadaaan infeksi

    (. 5rimetr%prim sebagai pr%filaksis terutama terhadap . craniiB. eng%batan sup%rtif

    TALASEMIA

    53

  • 8/18/2019 Protap Ika

    54/114

    /atasan :!uatu pen*akit k%ngenital herediter 8aut%s%mal karena kelainan pembentukanhem%gl%bin akibat tidak ada atau berkurangn*a dari satu atau lebih rantaip%lipeptida dari gl%bin.

    Dasar Diagn%sis :1. linis

    - ucat- 'asies m%ng%l%id atau fasies c%%leuJ- angguan pertumbuhan- 7epat%splen%megali- "da ri a*at keluarga- Ikterus atau sub ikterus- 5ulang : #ste%p%r%sis, tampak struktur m%Caik

    5engk%rak : tampak struktur hair %n endJ

    - =antung membesar karena anemia kr%nik2. emeriksaan ab%rat%rium- Darah tepi : adar 7b rendah, retikul%sit tinggi, jumlah tr%mb%sit dalam batas

    n%rmal.- 7apusan darah tepi : 7ip%kr%m mikr%siter

    "nis%p%ikil%sit%sis%likr%masia sel target%rm%blast, fragment%sit

    - 'ungsi umum sumsum tulang : hiperplasia n%rm%blastik- adar besi serum meningkat- /ilirubin indirect meningkat- adar 7b ' meningkat pada talasemia ma*%r - adar 7b "2 meningkat pada talasemia min%r

    Dasar eng%batan :1. 5alasemia tidak dapat disembuhkan, peng%batan han*a bersifat sup%rtif 2. enderita talasemia terjadi anemia berat karena pr%ses hem%litik dan umur eritr%sit

    *ang pendek.3. arena pr%ses hem%litik dan transfusi *ang berulang dapat terjadi penimbunan besi

    pada jaringan tubuh.&. "kibat aktifitas, dapat terjadi defesiensi asam f%lat relatif.

    enatalaksanaan : 1. era atan

  • 8/18/2019 Protap Ika

    55/114

    /atasan : "nemia *ang disebabkan kekurangan atau gangguan metab%lisme besi.

    Dasar Diagn%sis :- ejala klinis : anemis didukung atr%fi papil lidah, hepar dan lien tidak membesar.

    6esp%n *ang baik terhadap terapi besi.- ab%rat%rium : 7b rendah, $4? @ >L cu, $47 @ 2> ug, gambaran darah tepi :mikr%sitik, hip%kr%m serta p%ikil%sit%sis; kadar besi serum rendah, I/4 meningkat,kadar ferritin serum turun.

    - /$ : hiperplasia mikr%n%rm%blastik dari sistem eritr%sit dan penurunan atau takditemukan stainable ir%n.

    enatalaksanaan :1. Indikasi ra at

    !esak pada aktifitas dan atau 7b @ B g K>. $edikament%sa

    er%ral ; !ulfas feer%sus 3 N 1G mg+ kgbb+ hari'erum gluk%nas 3 N 2G mg+ kgbb+hariI$ ; untuk kasus *ang diduga gangguan abs%rbsi

    ANEMIA APLASTIK

    55

  • 8/18/2019 Protap Ika

    56/114

    /atasan :ansit%penia pada darah tepi akibat berkurangn*a atau terhentin*a diferensiasi dan

    pembentukan sel haem%p%etik dalam sumsum tulang.

    Eti%l%gi :

    - 5idak diketahui 8idi%patik : paling sering mungkin berhubungan dengan fakt%r imun%l%gik- en*ebab *ang diketahui : bahan kimia, t%ksin, insektisida, sen*a a l%gam "s, "u,

    b, radiasi, %bat-%batan, infeksi, k%ngenital sindr%m 'anc%ni.

    Dasar Diagn%sis :- linis : pucat, panas, perdarahan- ab%rat%rium : Darah tepi pansit%penia 8anemia, retikul%sit, leuk%sit dan tr%mb%sit

    rendah .- /$ : hiperplasia atau aplasia semua sistem disertai peningkatan jaringan lemak.

    enatalaksanaan :- $edikament%sarednis%n 2 mg+kg+hari dalam 3 d%sis per%ral

    5est%ster%n 1-2 mg+kgbb+hari atau %N*meth%l%n 1-2 mg+kgbb+hari dalam 3 d%sis./ila resp%n ada peng%batan diteruskan sampai remisi.

    riteria timbul resp%n : retikul%sit meningkat, 7b meningkat perlahan, lek%sitmeningkat, kemudian tr%mb%sit meningkat sangat lambat.

    riteria remisi : kadar 7b dan lek%sit bertahan diatas n%rmal lebih dari 1 bulan dantidak ada perdarahan sp%ntan tanpa transfusi.

    - 5ransfusi darah : darah segar, 64, suspensi tr%mb%sit tergantung indikasi.

    E'6# # I

    GLOMERULONEFRITIS AKUT

    5

  • 8/18/2019 Protap Ika

    57/114

    /atasan :!indr%m klinik berupa : %edema, hematuria, pr%teinuria akut dapat disertai hipertensiatau gangguan fungsi ginjal.

    Dasar Diagn%sis :" ! 8gl%merul%nefritis akut p%st strept%k%kus ada ri a*at I! " atau infeksi kulit,

    hematuri, pr%teinuria sesuai peningkatan "!5#.

    Eti%l%gi :ada anak terutama disebabkan infeksi strept%k%kus beta hem%litikus. Dapat

    disebabkan berbagai keadaan lain misaln*a int%ksikasi %bat+Cat kimia, infeksivirus+bakteri, pen*akit 7en%ch !ch%nlein, dll.

    enatalaksanaan :$edikament%sa- "ntibi%tika (G.GGG iu+kgbb+hari selama 1G hari.

    /ila alergi di ganti Eritr%misin (G mg+kgbb+hari dibagi 3 atau & d%sis.- Diuretika 'ur%semide 1-2 mg+kgbb+kali iv.

  • 8/18/2019 Protap Ika

    58/114

    $erupakan kumpulan gejala *ang ditandai dengan edema, hip%pr%teinemia,hip%albuminemia, pr%teinuria masif dan hiperk%lester%lemia.

    Eti%l%gi :! idi%patik 8! I tidak diketahui, kemungkinan berkaitan dengan mekanisme imnul%gik.

    ! sekunder berkaitan dengan pen*akit-pen*akit tertentu seperti D$., amil%id%sis,sindr%m "lp%rt, infeksi 7ep /, malaria, schist%s%ma, pasca infeksi strept%k%kus, %bat,t%Nin, l%gam berat, ! E, 7en%ch !ch%nlein, sarc%id%sis.

    Dasar Diagn%sis :

    linis dan lab%rat%ris :- Edema- 7ip%pr%teinemia 8kadar pr%tein serum @ (,( gK- 7ip%albuminemia 8@ 2,( gK- 7iperk%lester%lemia 8 2(G mgK• %rtik%ster%id resp%nsif : urin bebas pr%tein atau negatif dengan pemeriksaan

    semikualitatif 2 kali berturut dalam seminggu• %rtik%ster%id n%n resp%nsif : resp%n tidak tercapai selama H minggu peng%batan.

    emeriksaan rutin :- Darah tepi : 7b, 7t, tr%mb%sit, hitung jenis, ED.-

  • 8/18/2019 Protap Ika

    59/114

    - Istirahat di tempat tidur selama edema ansarka atau hipertensi.- Diit rendah garam 8@ 1 g+hr , minum dibatsai selama ada edema anasarka dan

    peng%batan ster%id.r%tein 3-( g+kgbb+hr bila tidak dijumpai aC%temia. /ila ada aC%temia diberikan G,(-1

    g+kgbb+hr.

    5A

  • 8/18/2019 Protap Ika

    60/114

    ENSEFALOPATI HIPERTENSIF

    /atasan :Ensefal%pati hipertensif adalah kumpulan gejala *ang terdiri dari kenaikan mendadaktekanan darah arterial sistemik, *ang biasan*a didahului %leh sakit kepala hebat,penurunan kesadaran, kejang atau berbagai fen%mena serebral lainn*a.

    Eti%l%gi :1. l%merul%nefritis p%st strept%k%kus akut2. !indr%m uremi hem%litik3. iel%nefritis kr%nis&. en*akit-pen*akit ren%vaskuler (. eng%batan dengan ster%id

    adren%k%rtikalB. lain-lain

    Dasar Diagn%sis :a. 7ipertensi akutb. !akit kepala *ang berat, muntah-

    muntahc. angguan visusd. ejang dan gangguan kesadarane. elainan neur%l%gis f%kalf. ejala klinis dan lab%rat%ris lain

    sesuai eti%l%gi

    5erapi dan tindakan :enderita ensefal%pati hipertensif harus dira at di ruang intensif.

    1. Infus : Dekstr%se 1GK tetesan pemeliharaan.2. #ksigen3. DiaCepam G,( mg+kg // iv pelan.&. "ntihipertensi :

    a. l%nidin G,GG2-G,GGB mg+kg //+hari iv pelan dilancarkan. Dapat diulang 3G menitbila perlu, dilanjutkan perdrip+melalui tetesan bila perlu.

    b. apt%pril G,3-B mg+kg//+hari per%ral dalam d%sis terbagic. Diuretik 8fur%semid 1 mg+kgbb+hari

    (. "ntibi%tika : "mpisilin 1GG mg+kg//+hari iv dalam d%sis terbagi.

    B. ain-lain : - antipiretik - %bat-%bat lain sesuai eti%l%gik

    emeriksaan enunjang :1. Darah rutin, urine rutin.2. 5est fungsi ginjal3. Y f%t% dada&. E bila perlu(.

    !

  • 8/18/2019 Protap Ika

    61/114

    INFEKSI SALURAN KEMIH . I! asimpt%matik : di%bati sesuai hasi test sensitivitas

    1

  • 8/18/2019 Protap Ika

    62/114

    KEJANG DEMAM

    /atasan :!emua bangkitan kejang *ang terjadi akibat kenaikan suhu rektal 3H,( G4, tanpaadan*a kelainan primer intra-kranial.

    Dasar Diagn%sis :1. ejang Demam !ederhana :

    a.

  • 8/18/2019 Protap Ika

    63/114

    BAGAN MENGATASI KEJANG

    E="

    "kses I?

    8R 8 -

    DiaC ,3 G,( mg+//+N "nak : DiaCep ( mg !up, // @ 1G kg DiaCep 1G mg !up, // 1G kg e%natus : uminal 3G mg , 1 minggu

    ejang

    8R 8 -

  • 8/18/2019 Protap Ika

    64/114

    EN-EPHALITIS

    /atasan :Infeksi jaringan %tak %leh berbagai mikr%%rganisme 8virus, bakteri, spir%cheta, pr%t%C%adan jamur .

    Dasar Diagn%sisa. linis :

    anas tinggi mendadak, kesadaran cepat menurun, sakit kepala dan muntah. ejangumum, f%kal, t itching.

    b. ab%rat%rium :- cairan serebr%spinal : dalam batas n%rmal atau sedikit peningkatan sel

    pr%tein dan gluk%sa- Darah rutin : - ek%sit%sis

    - !hift t% left

    5erapi :1. "tasi kejang sama dengan pr%t%k%l

    kejang2. 5urunkan suhu+udara sekitar diturunkan.3. "ntibi%tika

    • =ika umur 1 bulan : "mpisilin 2GG-&GG mg+//+hari dibagi 3 d%sis.

    l%ramfenik%l 1GG mg+//+hari 8maN 2 g dibagi 3 d%sis• =ika umur @ 1 bulan : "mpisilin 1GG mg+//+hari dibagi 3 d%sis entamisin ( mg+//+hari dibagi 2 d%sis

    &. %rtik%ster%id : DeNametas%n G,( 1 mg+//+hari dibagi 3 d%sis.(. =ika edem cerebral manit%l 2GK : > cc+// 8diberikan dalam A jam .

    4

  • 8/18/2019 Protap Ika

    65/114

    MENINGITIS PURULENTA

    /atasan :Infeksi selaput %tak *ang disebabkan %leh kuman aseptik *ang ditandai dengan cairanspinal *ang keruh dengan jumlah sel 1GGG mm 3.

    Dasar Diagn%sis :1. linis :

    a. ejala umum infeksib. ejala tekanan intrakranial

    meninggic. ejala rangsangan meningeal

    2. ab%rat%rium :4airan serebr%spinal :a. $ikr%bi%l%gi : - cat gram+pembiakan.

    - keruh dengan - $ $ - luk%se

    b. Darah : - lek%sit%sisc. shift t% leftJ

    enatalaksanaan :1. ausal

    "ntibi%tik p%lifragmasi sebelum diketahui kuman pen*ebab 8diberikan 1G-1& hari :

    - =ika umur 1 bulan "mpicilin 2GG-&GG mg+//+hari dibagi 3 d%sisl%ramfenik%l 1GG mg+//+hari 3 d%sis 8maN 2 gr+hari

    - =ika umur @ 1 bulan "mpisilin 2GG-&GG mg+//+hari 3 d%sis entamisin ( mg+//+hari 2 d%sis

    2. !up%rtif - 6etriksi cairan >(K dari kebutuhan dengan deNt. 1GK.-

  • 8/18/2019 Protap Ika

    66/114

    MENINGITIS SEROSA

    /atasan :Infeksi atau radang selaput %tak akibat k%mplikasi tuberkul%sis primer.

    Dasar Diagn%sis : ". 5erdapat gejala 5/4 p%st primer./. 5erdapat gejala meningitis, gambaran klinis dibagi 3 stadium *aitu :

    1. !tadium pr%dr%mal2. !tadium transisi3. !tadium terminal

    4. umbal pungsi : 4! jernih+Nant%kr%m, gluk%sa turun, pr%tein meningkat, pellicle8R J, 4! /5" 8R Diagn%sis pasti.

    5erapi :1. #bat antituberkul%sa lihat pr%t%k%l

    terapi 5/4.2. %rtik%ster%id : rednis%n 2 mg+kgbb+hari3. eng%batan simpt%matik anti kejang,

    antipiretik

  • 8/18/2019 Protap Ika

    67/114

    STATUS KONVULSIVUS

    /atasan :ejang *ang berlangsung 3G menit, timbul berulang-ulang dengan interictalJ tidak

    sadar.

    Dasar Diagn%sis :$ula-mula seperti kejang umum t%nik kl%nik biasa, setelah beberapa aktu terlihatmanifestasi aut%n%m seperti takikardi, hipertensi dan hipersekresi. 5erjadi juga hip%ksia,asid%sis, renjatan dan sembab %tak, jika kesadaran tetap buruk sampai beberapa lama

    setelah kejang berhenti.

    Eti%l%gi :1. en*akit akut sistemik2. en*akit !! akut3. en*akit !! kr%nik&. Idi%patik

    enatalaksanaan :1. ejang sesuai dengan bagan kejang : /ila diaCepam setelah

    3 kali pemberian kejang tidak teratasi, tindakan selanjutn*a adalah fenit%in iv 1(

    mg+kgbb, lanjutkan dengan d%sis ( mg+kgbb+hr. =ika gagal I4< 8ventilat%r .2. DeNamethas%ne G,1-G,2 mg+kgbb+kali tiap B jam

  • 8/18/2019 Protap Ika

    68/114

    STATUS EPILEPTIKUS

    !uatu keadaan kejang *ang berlangsung 3G menit atau kejang berulang 3G menit

    tanpa kembalin*a kesadaran.

    /eratn*a kerusakan %tak *ang terjadi tergantung pada laman*a hip%Nia, hip%glikemia,

    eti%l%gi dan umur saat terjadi.

    Ta ala a"a !1!1

    • "/4 "ir a*

    /ebaskan jalan napas

    %sisikan miring bila muntah

    Isap lendir rutin

    /erikan %ksigen /reathing

  • 8/18/2019 Protap Ika

    69/114

    KEJANG

    DiaCepam rectal // @ 1G kg ( mg

    1G kg 1G mg

    "tau diaCepam G,3-G,( mg+kg//+kali I? pelan

    5unggu 1( menit bila masih kejang

  • 8/18/2019 Protap Ika

    70/114

    TETANUS NEONATORUM

    /atasan :en*akit *ang terjadi pada ba*i baru lahir disebabkan %leh kuman cl%stridium tetaniJ

    *ang masuk melalui luka tali pusat atau tempat lainn*a karena tindakan *ang tidakmemenuhi s*arat kebersihan.

    Dasar Diagn%sis :/a*i tiba-tiba panas dan tidak mau atau tidak dapat menetek lagi 8trismus , sebelumn*aba*i menetek biasa. $ulut mencucu seperti mulut ikan 8kaperm%nd , mudah sekali dansering kejang disertai sian%sis,kaku kuduk sampai epist%t%nus.

    eng%batan :1. I?'D D(K R a4l fisi%l%gis 8& :1 selama

    &H->2 jam sesuai dengan kebutuhan. selanjutn*a I?'D untuk memasukkan %bat .2. DiaCepam d%sis a al 2,( mg intravena

    perlahan-lahan selama 2-3 menit. D%sis rumat H-1G mg+kgbb+hari melalui I?'D8DiaCepam dimasukkan dalam cairan inravena dan diganti tiap B jam . /ila kejangmasih sering timbul, b%leh diberikan diaCepam tambahan 2,( mg secara intravenaperlahan-lahan dan dalam 2& jam b%leh diberikan tambahan diaCepam (mg+kgbb+hari sehingga d%sis diaCepam keseluruhan menjadi 1( mg+kgbb+hari.!etelah keadaan klinisn*a membaik, diaCepam diberikan per%ral dan diturunkansecara bertahap.

    3. "5! 1G.GGG

  • 8/18/2019 Protap Ika

    71/114

    TETANUS

    /atasan :$anifestasi sistemik tetanus disebabkan %leh abs%rbsi eks%t%ksin sangat kuat *angdilepaskan %leh 4l%stridium tetani pada masa pertumbuhann aktif dalam tubuh manusia.

    Dasar Diagn%sa :$asa tunasn*a biasan*a (-1& hari. 5etapi kadang-kadang sampai beberapa minggupada infeksi ringan atau kalau terjadi m%difikasi pen*akit %leh antiserum.

    en*akit ini biasan*a terjadi mendadak dengan ketegangan %t%t *ang makin bertambahterutama pada rahang dan leher.

    Dalam aktu &H jam pen*akit ini menjadi n*ata dengan :1. 5rismus 8kesukaran membuka mulut karena spasme %t%t-%t%t mastikat%ris.2. uduk kaku sampai %pist%t%nus 8karena ketegangan %t%t-%t% erekt%r trunki3. etegangan %t%t dinding perut 8harus dibedakan dari abd%men akut .&. ejang t%nik terutama bila dirangsang karena t%ksin *ang terdapat di k%rnu anteri%r.(. 6isus sard%nikus karena spasme %t%t muka 8alis tertarik ke atas, sudut mulut tertarik

    keluar dan keba ah, bibir tertekan kuat pada gigiB. esukaran menelan, gelisah, mudah ter angsang, n*eri kepala, n*eri angg%ta badan

    sering merupakan gejala dini.>. !pasme *ang khas, *aitu badan kaku dengan %pist%t%nus, ekstremitas inferi%r dalam

    keadaan ekstensi, lengan kaku dan tangan mengepal kuat. "nak tetap sadar.!pasme mula-mula intemitten diselingi peri%de relaksasi. emudian tidak jelas lagidan serangan tersebut disertai rasa n*eri. dang-kadang terjadi perdarahanintramuskulus karena k%ntraksi *ang kuat.

    H. "sfiksia dan sian%sis terjadi akibat serangan pada %t%t pernafasan dan laring.6etensi urin dapat terjadi karena spasme %t%t uretral. 'raktura k%lumna vertebralisdapat pula terjadi karena k%ntraksi %t%t *ang sangat kuat.

    L. anas biasan*a tidak tinggi dan terdapat pada stadium akhir.1G. /iasan*a terdapat leuk%sit%sis ringan dan kadang-kadang peninggian tekanan cairan

    %tak.

    $enurut beratn*a gejala dapat dibedakan 3 stadium :1. 5rismus 83cm tanpa kejang t%nik umum meskipun dirangsang2. 5rismus 83cm atau lebih kecil dengan kejang t%nik umum bila dirangsang3. 5rismus 81cm dengan kejang t%nik umum sp%ntan

    eng%batan :1. era atan luka2. "5! 2GGGG unit perhari selama 2 hari berturut-turut diberikan im

    didahului %leh uji kulit atau mata. /ila hasil p%sitif "5! diberkan secara besredka

    3. "ntik%nvulsan dan penenang/ila kejang hebat fen%barbital d%sis a al umur @ dari 1 tahun (G mg, umur 1tahun>( mg. Dilanjutkan dengan d%sis ( mg+hr+kgbb dibagi B d%sis atau DiaCepam &mg+kgbb+hr dibagi B d%sis bila perlu diberikan secara iv.argaktil & mg+kgbb+hari dibagi B d%sis.

    /ila kejang sukar diatasi diberikan kl%ralhidrat ( K dengan d%sis (G mg+kgbb+hr dibagi 3-& d%sis secara perrektal.

    &. (GGGG . #ksigen bila perluH. 5rachi%st%mi bila perlu

    1

  • 8/18/2019 Protap Ika

    72/114

    KOMADr. Ed( Har ,y, S%A.

    "dalah gangguan kesadaran *ang paling berat dan tidak dapat bereaksi terhadapsekitarn*a atau dibangunkan dengan rangsangan kuat.

    Eti%l%gi :1 erusakan %tak

    a. 5rauma, pen*akit vaskuler b. Infeksi, ne%plasma, status epileptikus

    2 en*akit sistemika. Ensefal%pati metab%lisme 8hip%glikemia, ket%asid%sis,

    uremiab. Ensefal%pati hip%ksik 8hipertensi, gagal jantung

    3 eracunan%gam berat, 4%

    #bat, alk%h%l& en*ebab fisik

    7eart str%ke7ip%termia

    Dasar Diagn%sis :

    "namnesis6i a*at trauma6i a*at pen*akit sebelumn*a6i a*at peng%batan sebelumn*a "dan*a kelainan lain 8psikiatris

    emeriksaan fisik1. erhatikan tanda utama2. ernafasan : fet%r hepatis, ket%asid%sis, uremia

    3. ulit : trauma, stigmata pen*akit hati, infeksiepala : tanda-tanda infeksi intrakranial%sisi : deserebrasi, dek%rtikasieur%l%gi

    emeriksaan lab

    1. Darah rutin, urinalisa, elektr%lit, /< , " D, 'ungsi hati, r%ntgen th%raks, E2. husus : 45 !can, r%ntgen kepala, EE , fungsi lumbal3. emeriksaan hendakn*a tergantung pen*ebab

    enatalaksanaan :

    1. enderita k%ma harus dira at di ruang pera atan intensif 2. 5ata laksana segera

    " asi jalan nafas 8kalau perlu intubasi?entilasi : - %ksigen adekuat

    - menghindari infeksi, aspirasi dan hiperkapnea!irkulasi : - pasang cairan intra vena

    - =ika tidak s*%k retriksi cairan 2 cc+kg+jam3. %sisi 5rendelenburg untuk mengalirkan sekret br%nkhus&. asang pipa nas%gastrik 8 5 , aspirasi cairan lambung untuk menghindari aspirasi

    dan memperbaiki ventilasi(. 5irah baring untuk mencegah dekubitus

    B. $emasukkan nutrien : mula-mula berikan parenteral feeding kalau sudahmemungkinkan $ .

    2

  • 8/18/2019 Protap Ika

    73/114

    >. enga asan buang air besar H. enga asan buang air kecil : pasang kant%ng kencing 8kalau perlu pasang cateter

    L. era atan mata : untuk menghindari lesi pada mata 8tetesi dengan metil selul%se+Calf mata atau tutup dengan kasa steril

    1G. eriksa gluk%sa darah : hip%glikemia 8@3 mm%l+l berikan gluk%sa 1GK ( cc+kg

    5atalaksana untuk edema %tak+kenaikan tekanan intrakranial1. 7indari cairan hip%t%nis dalam jumlah

    ban*ak2. %ntr%l tekanan darah, nadi, %sm%laritas

    serum dan v%lume urin3. 7iperventilasi 8

  • 8/18/2019 Protap Ika

    74/114

    Gla +,# -,1& S al&

    1. $embuka mata - !p%ntan & - 5erhadap bicara 3 - 5erhadap n*eri 2 - 5idak ada 1

    2. 6esp%n verbal - 5er%rientasi ( - ata-kata & - !uara 3 - $enangis 2 - 5idak ada 1

    3. 6esp%n m%t%rik - $enurut perintah ( - %kalisasi terhadap n*eri &

    - 'leksi terhadap n*eri 3 - Ekstensi terhadap n*eri 2 - 5idak ada 1

    ilai n%rmal- ahir B bulan L- B-12 bulan 11- 1-2 tahun 12- 2-( tahun 13- lebih ( tahun 1&

    4

  • 8/18/2019 Protap Ika

    75/114

    Dr. ; i Cartoyo, 8p.

    ISOLASI

    D&'("( ( )$emisahkan pasien *ang menderita pen*akit menular dalam ruangan atau rumah sakitkhusus.

    T!7!a" )1. $encegah penularan pen*akit dari pasien

    kepasien lain atau dari pasien kepetugas rumah sakit.2. $encegah infeksi pada pasien

    imun%k%mpr%mais + da*a tahan tubuh menurun dari pengaruh lingkungan.J&"( I ,la ( )1. Is%lasi en*akit $enular 8 is%lasi ketat, is%lasi k%ntak, is%lasi pen*akit saluran napas,

    is%lasi pen*akit saluran cerna, is%lasi pen*akit *ang ditularkan melalui cairan tubuh .2. Is%lasi erlindungan+pencegahan.

    I. I ,la ( P&"ya ( M&"!lar )A. I ,la ( & a )

    =enis is%lasi untuk mencegah penularan pen*akit *angsangat menular baik melalui k%ntak langsung maupun udara.4%nt%h : 1. Difteri

    2 2. ?arisela3 3. $%rbili

    &. 5etanus(. 6abies

    5ehnik :1. !emua pasien dira at diruang is%lasi dengan pintu selalu tertutup.