Proposal PKM-T A. Judul Proposal “Sistem Parkir Pintar” B. Latar Belakang Masalah Tempat parkir merupakan kebutuhan mutlak bagi pemilik gedung-gedung perkantoran, perbelanjaan, sekolah, rumah sakit dan lain-lain. Problem perparkiran kadang merupakan hal yang krusial untuk dicari solusinya agar dapat memberikan kepraktisan, keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi kendaraan serta memberikan efisiensi penggunaan lahan parkir yang serba terbatas. Sistem komputerisasi parkir sudah banyak berkembang namun sistem parkir yang digunakan pada saat ini sebagian besar masih menggunakan sistem parkir yang bersifat manual, dalam pengertian bahwa jika suatu kendaraan akan memasuki areal parkir, maka petugas pada pintu masuk akan mencatat nomor pelat kendaraan tersebut pada karcis parkir. Kemudian karcis parkir tersebut akan diberikan kepada pemilik kendaraan apabila telah membayar biaya parkir secara tunai, lalu kendaraan tersebut sudah dapat memasuki lahan parkir. Pada saat kendaraan akan keluar dari area parkir, maka pengemudi kendaraan harus memberikan karcis parkir tersebut kepada petugas pada pintu keluar sebagai bukti bahwa nomor pelat kendaraan yang tertulis sesuai dengan nomor pelat kendaraan yang tertulis Riset dan Teknologi informasi 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Proposal PKM-T
A. Judul Proposal
“Sistem Parkir Pintar”
B. Latar Belakang Masalah
Tempat parkir merupakan kebutuhan mutlak bagi pemilik gedung-gedung
perkantoran, perbelanjaan, sekolah, rumah sakit dan lain-lain. Problem
perparkiran kadang merupakan hal yang krusial untuk dicari solusinya agar
dapat memberikan kepraktisan, keamanan dan kenyamanan bagi pengemudi
kendaraan serta memberikan efisiensi penggunaan lahan parkir yang serba
terbatas. Sistem komputerisasi parkir sudah banyak berkembang namun sistem
parkir yang digunakan pada saat ini sebagian besar masih menggunakan
sistem parkir yang bersifat manual, dalam pengertian bahwa jika suatu
kendaraan akan memasuki areal parkir, maka petugas pada pintu masuk akan
mencatat nomor pelat kendaraan tersebut pada karcis parkir. Kemudian karcis
parkir tersebut akan diberikan kepada pemilik kendaraan apabila telah
membayar biaya parkir secara tunai, lalu kendaraan tersebut sudah dapat
memasuki lahan parkir. Pada saat kendaraan akan keluar dari area parkir,
maka pengemudi kendaraan harus memberikan karcis parkir tersebut kepada
petugas pada pintu keluar sebagai bukti bahwa nomor pelat kendaraan yang
tertulis sesuai dengan nomor pelat kendaraan yang tertulis pada karcis parkir
sesuai dengan nomor pelat kendaraan tersebut. Bila sesuai, maka kendaraan
tersebut baru boleh keluar dari area parkir. Sistem parkir manual tersebut
kurang aman dan efisien.
Selain itu banyak juga permasalahan yang dialami oleh sebagian pengguna
lahan parkir untuk memarkir kendaraan mereka walaupun sudah membayar
biaya parkir kepada petugas saat memasuki lahan parkir tersebut. Contohnya
seperti lahan parkir yang sudah penuh akibat kurangnya informasi yang
diberikan petugas dimana lahan parkir yang masih kosong, sehingga pemilik
kendaraan harus mengelilingi lahan parkir tersebut sampai menemukan lahan
parkir yang bisa digunakan. Hal tersebut juga memakan waktu yang relatif
cukup lama sehingga pengguna lahan parkir merasa terganggu dengan
keadaan tersebut. Terlebih lagi apabila pengguna lahan parkir tidak
Riset dan Teknologi informasi 1
Proposal PKM-T
mengetahui bahwa lahan parkir tersebut sudah penuh sehingga pengguna
lahan parkir terpaksa keluar area parkir yang disediakan meskipun sudah
mebayar uang tunai kepada petugas dan mencari lahan parkir yang lain.
Akibat area parkir yang sudah penuh dan petugas masih memberikan
sejumlah pengguna lahan parkir yang lain untuk memasuki lahan parkir
menyebabkan pengguna lahan parkir yang tidak bertanggung jawab menaruh
kendaraan mereka sembarangan seperti parkir pada ruas jalan area parkir dan
sangat menganggu kendaraan lain untuk melewati ruas jalan tersebut. Apabila
hal tersebut terjadi maka akan menyebabkan kemacetan dalam area parkir dan
sangat mengganggu semua penggua parkir yang ada.
Akibat banyaknya permasalahan yang sering terjadi pada lahan parkir
dengan system seperti itu menyebabkan banyak pemilik kendaraan lebih
memilih memarkir kendaraan mereka pada ruas jalan raya dengan alasan lebih
praktis dan mudah untuk keluar masuk dari parkiran, hal ini juga sangat
mengganggu pengguna jalan raya karena dengan parkir di pinggir jalan maka
akan sering menyebabkan kemacetan lalu lintas karena ruas jalan yang
seharusnya berfungsi sebagai jalur transportasi menjadi sempit akibat
banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
C. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, telah diketahui permasalahan yang ditemukan
saat perparkiran sangatlah menyulitkan para pengguna fasilitas parkir dalam
mengetahui lahan parkir yang tersedia. Dari permasalah tersebut dapat
rumuskan masalah sebagai berikut :
1. Teknologi apa yang akan digunakan untuk memudahkan pengguna parkir
dalam mencari area parkir yang masih tersedia ?
2. Bagaimana cara kerja teknologi tersebut ?
D. Tujuan Penelitian
Riset dan Teknologi informasi 2
Proposal PKM-T
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian “Sistem Parkir Pintar Berbasis
Sensor”.
Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah :
1. Mengoptimalkan penggunaan lahan parkir dalam suatu area parkir.
2. Mengefisiensikan waktu dalam mencari tempat parkir yang tersedia.
3. Meminimalisirkan petugas parkir.
4. Menghasilkan sebuah teknologi baru yang dapat membantu dalam
kenyamanan pelanggan dalam mencari area parkir.
E. Luaran yang Diharapkan
a. Bentuk
Sensor yang dipasangkan pada dinding area parkir dan disetiap garis
batasan area parkir.Dimana sensor ini berfungsi untuk mengetahui posisi
kendaraan agar sesuai dengan lahan parkir yang tersedia sehingga lahan
parkir dapat di maksimalkan penggunaannya.
b. Pengoperasian
Sensor yang telah dipasangkan pada setiap blok-blok parkir yang
tersedia dihubungkan dengan komputer admin, dimana komputer tersebut
di proyeksikan menggunakan screen yang dipasangkan pada setiap pintu
masuk area parkir,sehingga para pengguna parkir dapat mengetahui lahan
parkir yang kosong. Dimana setiap sensor menggunakan kode biner 0 dan
1. Setiap sensor yang mendapatkan halangan di depannya akan diwakili
dengan angka 1 yang akan menunjukan warna merah pada screen yang
menandakan bahwa area parkir telah terisi. Sedangkan jika tidak menerima
halangan sensor akan diwakili angka 0 yang akan menunjukan warna hijau
yang menandakan bahwa area parkir masih kosong.Sedangkan sensor
untuk menata posisi yang sesuai dan teratur maka di pasangkan sensor
pada setiap garis atau line dengan jarak yang sudah ditentukan untuk setiap
satu mobil agar mobil dapat tertata dengan teratur dan dapat
memaksimalkan lahan parkir yang ada.
Riset dan Teknologi informasi 3
Proposal PKM-T
c. Fitur
Dapat menampilkan lahan parkir yang tersedia pada screen yang
terdapat di pintu masuk lahan parkir. Dimana warna hijau yang
terdapat pada screen yang menunjukan bahwa lahan parkir yang
tersedia dan warna merah menunjukkan bahwa lahan parkir sudah
penuh.
Riset dan Teknologi informasi 4
Proposal PKM-T
F. Kegunaan Produk
Produk ini bermanfaat dalamproses mencari lahan parkir dalam hal :Jika
menggunakan sensor pada bagian depan pengguna akan dapat mengetahui
bahwa lahan parkir terisi atau sudah penuh. Dan sensor pada bagian samping
mobil berguna untuk mengatur posisi mobil yang sudah disesuaikan agar
dapat tertata rapi dan teratur.
G. Tinjauan Pustaka
Salah satu perkembangan teknologi dalam bidang transportasi yang dapat
kita temukan adalah sistem pelayanan parkir. Dewasa ini perparkiran dalam
suatu gedung sudah mulai menggunakan system komputerisasi dalam
pengoperasiannya, tetapi pengguna parkir masih saja terkendala atau kesulitan
dalam mencari tempat parkir yang kosong dengan mengelilingi area parkir
sehingga kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Jika proses
pelayanan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan sistem yang lebih
modern (otomatisasi system) akan sangat menguntungkan, baik itu bagi
perusahaan yang bersangkutan terlebih lagi bagi pengguna parkir itu sendiri.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti merasa perlu membuat suatu alat
kendali sistem parkir cerdas dengan menggunakan sensor. Komponen yang di
gunakan dalam pembuatan alat kendali system parkir sangat banyak di
pasaran. Sebagian besar komponen berasal dari bahan semi konduktor.
Rangkaian yang digunakan meliputi beberapa sensor LDR, Mikrokontroller
ATMega, Arduino, laser pointer, LCD monitor.
Adapun tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah merancang
suatu alat yang dapat menginformasikan area parkir mobil kepada pengguna
dan membantu mengarahkannya ke area parkir yang kosong dengan
menggunakan LCD monitor. Dasar dari pada peneliti untuk mengambil atau
mengangkat judul tersebut diatas berdasarkan atas beberapa acuan atau
penelitian-penelitian sebelumnya. diantaranya: Sistem Pengaturan Parkir
dengan Tertib dan Aman, dengan hasil yang di dapat dari penelitian ini yaitu
Riset dan Teknologi informasi 5
Proposal PKM-T
bisa mengidentifikasi lokasi parkir yang kosong dalam area parkir dengan cara
merekam plat kendaraan lewat kamera di pintu masuk area parkir. (Dirsa
Agitral, Ary Syahriar DIC, Prof Dr. Muhammadi S.) Pengembangan Sistem
Parkir Terkomputerisasi Dengan Otomatisasi Pembiayaan Dan Penggunaan
RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna, dengan hasil yang di dapat yaitu
dalam penelitian ini digunakan teknologi RFID untuk diterapkan dalam sistem
parkir terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam hal pengenalan
kendaraan dan otomatisasi pembiayaan parkir. Dalam sistem ini akan
diterapkan sistem isi ulang untuk pengisian dana untuk pembiayaan parkir. [1]
Rancangan Sistem Pada penelitian ini berfokus pada bagaimana membuat
suatu Aplikasi sistem parkir cerdas. Sensor yang diletakkan pada pintu masuk
area parkir berfungsi untuk mengetahui mobil yang masuk ke area parkir dan
sensor tersebut dapat meneruskan data mobil yang masuk ke display yang
berfungsi sebagai monitoring lahan parkir yang masih tersedia. Inti dari
racangan penelitian ini yaitu bagaimana memonitoring area parkir yang
kosong dan yang sudah terisi dengan menggunakan beberapa rangkaian yang
seperti: PC, Arduino Uno dengan ATMega328, Sensor LDR, dan LCD
Monitor dengan fungsi masing-masing yang berbeda. PC berkomunikasi
dengan sebuah pengontrol memori melalui koneksi kecepatan tinggi yang
telah ditentukan. Pengontrol berkomunikasi dengan memori dan kepada bus
PCI secara langsung, sehingga lalu-lintas CPU – memori tidak dilakukan
melalui bus PCI. Selain itu, bus PCI memiliki sebuah jembatan / penghubung
kepada bus ISA, sehingga pengontrol ISA dan piranti – pirantinya masih dapat
digunakan, USB ialah port yang sangat diandalkan saat ini karena bentuknya
yang kecil dan kecepatan transfernya yang tinggi. USB 1.1 mendukung dua
modus kecepatan penuh (12 Mb/detik) dan kecepatan rendah (1,5 Mb/detik).
USB 2.0 memiliki kecepatan 480 Mb/detik yang dikenal sebagai mode
kecepatan tinggi. (Budiharto, Widodo, 2004). Arduino adalah kit elektronik
atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat
komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari
perusahaan Atmel. Arduino ini berfungsi sebagai papan board yang di
Riset dan Teknologi informasi 6
Proposal PKM-T
dalamnya sudah tertanam mikrokontroller. Board ini memiliki keunggulan
tambahan diantaranya: Ukuran bootloader hanya 1/4 bootloader sebelumnya
sehingga lebih banyak ruang untuk program. Menggunakan ATmega8U2
menggantikan FTDI chip, sehingga proses upload dan komunikasi serial
menjadi lebih cepat, tidak perlu driver USB pada Linux dan Mac (pada
Windows hanya membutuhkan file .inf) dan chip ini bisa diprogram sehingga
Arduino Uno dapat dikenali sebagai keyboard, mouse, joystick dan
sebagainya.
LCD singkatan dari Liquid Crystal Display, mengacu pada teknologi di
balik monitor panel datar populer. LCD monitor berbeda dengan CRT
monitor tradisional , yang memiliki ukuran besar dengan ketebalan beberapa
inci dan berat 13-23 kilogram atau lebih, sementara LCD biasanya memiliki
ketebalan 1-3 inci ( 2,5 - 7,5 ) cm dan berat kurang dari 4,5 kilogram. LCD
monitor disini berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengguna parkir,
atau sebagai outpot dari sistem yang di buat. Karena dari LCD ini maka akan
menampilkan lokasi parkir, apakah lokasi itu terisi mobil atau tidak. [2]
H. Metode Penelitian
Metodologi Penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan yang
direncanakan, maka perlu dilakukan suatu langkah –langkah dalam
menyelesaikan rencana tersebut. Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai
berikut :
Studi lapangan melihat sistem parkir yang ada pada setiap supermarket
besar di kota Mataram.
Wawancara dengan beberapa petugas parkir yang bekerja pada
supermarket di kota Mataram.
Informasi yang diperoleh dari buku, jurnal dan website.
I. Jadwal Kegiatan Program
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Riset dan Teknologi informasi 7
Proposal PKM-T
Waktu pelaksanaan pembuatannya dilakukan setiap hari Selasa, Kamis
dan Jumat bertempat pada rumah salah satu anggota penelitian Jalan Panji
Masyarakat No.8 Kekalik, Ampenan Kota Mataram.
b. Jadwal Faktual Pelaksanaan
No KegiatanBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survei material
2
Pembuatan proposal dan desain benda
3
Proses produksi/ pembuatan prototype
4 Perancangan software
5Monitoring dan uju coba
6
Pembuatan laporan akhir dan pengumpulan hasil karya
J. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
Ketua Kelompok
Riset dan Teknologi informasi 8
Proposal PKM-T
Nama Lengkap : Julianto Eko Prasetyo
Nama Panggilan : Eko
NIM : F1D012037
Tempat/ Tanggal Lahir : Ampenan, 27 Juli 1994
Alamat Rumah : Jln. Gili Air 1 No.8C Ampenan Selatan