Mar 09, 2016
PROPSAL
PROPOSAL
MENINGKATKAN PENGETAHUAN/
KETERAMPILAN SDM MEDIS DAN KEPERAWATAN
A. PENDAHULUANPerkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, berpengaruh terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu. Tenaga medis dan keperawatan sebagai anggota tim kesehatan di RS. Ananda wajib memberikan pelayanan medis dan keperawatan yang bermutu.
Adapun indicator keberhasilan keperawatan diantaranya, tidak banyaknya keluhan pelangan atas pelayanan medis dan keperawatan, rendahnya angka kejadian dekubitus, rendahnya angka kejadian infeksi dengan jarum infuse dan yang paling penting adalah rendahnya angka kematian pasien rawat inap.Dalam pelaksaan peningkatan mutu pelayanan medis dan keperawatan, tidak lepas dari visi, misi, falsafah dan tujuan Rumah Sakit Ananda, sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar kebutuhan serta dukungan dari unsur pimpinan. Selain itu perlu adanya petugas yang tanggap akan kebutuhan pasien, keramahan dan kelancaran berkomunikasi, memiliki kemampuan, keterampilan serta sikap, dan kepribadian sesuai dengan tuntutan profesi.
Kegiatan peningkatan mutu pelayanan Medis dan Keperawatan diantaranya adalah melalui kegiatan seminar, lokakarya, studi banding, pertemuan ilmiah dan pelatihan.Setelah dilakukan pemantauan lakukan pengkajian, evaluasi tindakan dan umpan balik dari kegiatan-kegiatan pengendalian mutu asuhan keperawatan tersebut diatas secara teratur, terencana dan berkesinambungan.B. LATAR BELAKANGMutu pelayanan Medis dan Keperawatan didapat atau muncul pada waktu pasien masuk mulai dari poliklinik, UGD, maupun di ruang rawat inap Rumah Sakit Ananda. Bagi pasien mutu merupakan hal yang utama yang akan berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap penggunaan jasa pelayanan Medis maupun Keperawatan di suatu rumah sakit.Masih di temukannya angka keluhan pasien mengenai pelayanan UGD (yang kurang baik sebesar 1,4 %, buruk 0,1 %, sangat buruk 0,1 %), pelayanan dokter (yang kurang baik 1,4 %, buruk 0,1 %, sangat buruk 0,1 %), pelayanan keperawatan (yang kurang baik 1,9 %, buruk 0,2 %, sangat buruk 0,1 %), pendokumentasi Medis dan Keperawatan belum optimal, keterampilan (skill) , pengetahuan, sikap (Attitude) belum maksimal, selain itu masih tingginya angka kematian di ruang rawat inap perinatologi Rumah Sakit Ananda.sebesar 5 %. Pemasalahan di atas akan berdampak pada penguna jasa pelayanan medis dan keperawatan di suatu rumah sakit. Dengan demikian dapat disimpulan bahwa peningkatan pengetahuan/ keterampilan SDM medis dan keperawatan perlu dilakukan. C. TUJUANa. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan/ keterampilan SDM medis dan keperawatan Rumah Sakit Ananda.
b. Tujuan Khusus
Membina SDM bagian pelayanan medis dan keperawatan (profesi atau fungsional) Pengembangan SDM pelayanan medis dan keperawatan
Merencanakan pendidikan berkelanjutan bagi profesi pemberi pelayanan medis dan keperawatan.D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATANa. Kegiatan pokok:Membina SDM dalam profesi atau fungsional termasuk pengembangan dan rencana pendidikan profesib. Rincian dan Biaya KegiatanNo.KEGIATANBIAYA
1MEDIS
Penyegaran basic life support bagi Dokter UGD & Ruangan .Rp. 10.000.000,-
2Pelatihan ilmu bedah :
Akut abdomen
Trauma thoraxRp. 5.000.000,-
3Pelatihan ilmu penyakit dalam :
KAD
SyokRp. 5.000.000,-
4Pelatihan ilmu penyakit anak :
Resusitasi cairan & dehidrasiRp. 5.000.000,-
5Pelatihan ilmu Obgyn :
HAPRp. 5.000.000,-
6Pelatihan Neurologi :
Cedera Kepala
CT ScanRp. 5.000.000,-
7Case study terhadap kasus-kasus terbanyak di Ruang ICU/HCU/Perinatologi Rp. 5.000.000,-
8Melaksanakan pelatihan petugas MCU :
Pemeriksaan Fisik (TTV, Butawarna, Snellen Chart)
Pelaksaanaan Pemeriksaan EKG.
Penggunaan Spirometri
Penggunaan AudimetriRp. 5.000.000,-
9Mengadakan Siang KlinikRp. 100.000.000,-
10Pelatihan External:
Dokter Jaga UGD atau Dokter Ruangan mengikuti PPGD/ATLS/ACLS.Rp. 5.000.000,-
11Simposium/ seminar/ siang klinik dan Workshop.Rp. 5.000.000,-
12KEPERAWATAN
Pelatihan Perawat baru dan yuniorRp. 1.000.000,-
13Pelatihan Perawat Madya Rp. 1.500.000,-
14Pelatihan internal disesuaikan kebutuhan dan prioritas di unit perawatan
Pelatihan pemasangan infuse
Pelatihan perawatan luka
Pelatihan pengisian form keperawatan
Pelatihan pendokumentasian keperawatan
Pelatihan CTG
Pelatihan Spirometri dan Audiometri
Pelatihan EKG dan interpretasi hasil
Pelatihan Etika Keperawatan dan KebidananRp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
15Pelatihan pengenalan Instrumen dan perawatanya
Infus pump
Syringe pump
Incubator elektrik
Ventilator
Infant warmer
Suction
DC Shock
Regulator Oksigen
Nebulizer
Strilisator botol susu
Pelatihan CTG
Pelatihan Spirometri dan Audiometri
Pel. Treadmill
Pel. BMVRp. 5.000.000,-
16Pelatihan eksternal
PERINATOLOGI
Pelatihan PONEK : 2
Pelatihan NICU : 2 org
Emergency Maternal Neonatal : 2 org
Pel. Metode kanguru
Pel. Managemen Laktasi
POLIKLINIK B
Pelatihan Keluarga Berencana (KB) : 4 org
Manajemen laktasi : 2 org
Pelatihan klinik tumbuh kembang : 2 org BTCLS : 4 orgOK
Pel. Dasar kamar bedah
Pel. Advance course
Pel. kepribadian
BTCLS : 3 org
CENDANA
Pel. Managemen laktasi : 2 org
Pel. Pencegahan infeksi : 2 org
Pel. PONEK (Pembentukan tim audit maternal perinatal) : 2 org BTCLS : 3 org
Pel. Emergency Maternal : 4 org
Pel. Ememrgency Neonatal : 4 org CEMARA
BTCLS : 5 org
ICU
BTCLS : 3 org
Pel. Perawatan stroke : 2 org
Pel. ICU : 3 org
SAKURA
BTCLS : 5 org
UGD
BTCLS : 1 org
Kegawatdaruratan neonatus : 3 org Kegawatdaruratan maternal PHTCLS : 3 org
Mgr. Keperawatan
Pel. Managemen 80 jam : 1 org
VK
Pelatihan PONEK : 2 org
Emergency Maternal Neonatal
Pel. Metode kanguru Pel. Managemen Laktasi
Rp. 10.000.000,-
Rp. 16.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000 ,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 6.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 4.500.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 4.500.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 7.500.000,-
Rp. 4.500.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 20.000.000,-Rp. 7.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 4.500.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
17Pelatihan Managemen Bangsal KeperawatanRp. 2.000.000,-
18Pembinaan dalam pelaksanaan 3SIT
19Membentuk komite keperawatan
Rp. 5.000.000,-
20Membuat sistem perhitungan tenaga keperawatan yang sesuai dengan kondisi RSA
21Melakukan Uji Kompetensi perawat dan bidanRp. 15.000.000,-
23Mengadakan Studi Asuhan Keperawatan
Rp. 2.000.000,-
c. Susunan Panitia
Penanggung Jawab: Manager Pelayanan Medis & Keperawatan (Eva Maulidiyah, S.Kp, M.Si)
Ketua Pelaksana
: dr. Lili Masliyah
Anggota
: dr. Eha Julaeha
Fatimah, AMK Lindayani, AMKebE. CARA MELAKSANAKAN KEGIATANSetiap kegiatan seminar/lokakarya/study banding/pertemuan ilmiah/pendidikan berkelanjutan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan.F. SASARANSasaran dari seluruh kegiatan ini adalah seluruh SDM medis dan keperawatan
G. JADWAL PELAKSAAN KEGIATANJadwal pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :NOPELATIHANWAKTU
PELAKSANAAN
1. Penyegaran basic life support bagi Dokter UGD & Ruangan .
Juni 2011
2.Pelatihan ilmu bedah :
Akut abdomen
Trauma thorax
Maret 2011
3.Pelatihan ilmu penyakit dalam :
KAD
Syok
Februari 2011
4.Pelatihan ilmu penyakit anak :
Resusitasi cairan & dehidrasi
April 2011
5.Pelatihan ilmu Obgyn :
HAP
Mei 2011
6.Pelatihan Neurologi :
Cedera Kepala
CT Scan
Juni 2011
7.Case study terhadap kasus-kasus terbanyak di Ruang ICU/HCU/Perinatologi .
Februari, April, Juni, Agustus, November 2011
8.Melaksanakan pelatihan petugas MCU :
Pemeriksaan Fisik (TTV, Butawarna, Snellen Chart)
Pelaksaanaan Pemeriksaan EKG.
Penggunaan Spirometri
Penggunaan Audimetri
Juli 2011
Maret 2011
Juni 2011
September 2011
9.Mengadakan Siang Klinik
Februari, April, Agustus, November 2011
10Pelatihan External:
Dokter Jaga UGD atau Dokter Ruangan mengikuti PPGD/ATLS/ACLS.
Disesuaikan
11Simposium/ seminar/ siang klinik dan Workshop.
Disesuaikan
12Pelatihan Perawat baru dan yunior
Februari 2011
13Pelatihan Perawat Madya Juli 2011
14Pelatihan internal disesuaikan kebutuhan dan prioritas di unit perawatan
Pelatihan pemasangan infuse
Pelatihan perawatan luka
Pelatihan pengisian form keperawatan
Pelatihan pendokumentasian keperawatan
Pelatihan CTG
Pelatihan Spirometri dan Audiometri
Pelatihan EKG dan interpretasi hasil
Pelatihan Etika Keperawatan dan Kebidanan
Maret 2011
April 2011
Mei 2011
Juni 2011
Juli 2011
Juni, September 2011
Maret 2011
Agustus 2011
15Pelatihan pengenalan Instrumen dan perawatanya
Infus pump
Syringe pump
Incubator elektrik
Ventilator
Infant warmer
Suction
DC Shock
Regulator Oksigen
Nebulizer
Strilisator botol susu
Pelatihan CTG
Pelatihan Spirometri dan Audiometri
Pel. Treadmill
Pel. BMV
Februari, Maret 2011 Februari, Maret 2011
Juli 2011
Juli 2011
Juli 2011
Juli 2011
Maret 2011
Maret 2011
Maret 2011
Maret 2011
Juni 2011
Juni, September 2011
April 2011
Maret, Juli 2011
16Pelatihan eksternal
PERINATOLOGI
Pelatihan PONEK : 2
Pelatihan NICU : 2 org
Emergency Maternal Neonatal : 2 org
Pel. Metode kanguru
Pel. Managemen Laktasi
POLIKLINIK B
Pelatihan Keluarga Berencana (KB) : 4 org
Manajemen laktasi : 2 org
Pelatihan klinik tumbuh kembang : 2 org
OK
Pel. Dasar kamar bedah
Pel. Advance course
Pel. kepribadian
BTCLS : 3 org
CENDANA
Pel. Managemen laktasi : 2 org
Pel. Pencegahan infeksi : 2 org
Pel. PONEK (Pembentukan tim audit maternal perinatal) : 2 org
CEMARA
BTCLS : 5 org
ICU
BTCLS : 3 org
Pel. Perawatan stroke : 2 org
Pel. ICU : 3 org
SAKURA
BTCLS : 5 org
UGD
BTCLS : 1 org
Kegawatdaruratan neonatus : 3 org
PHTCLS : 3 org
Mgr. Keperawatan
Pel. Managemen 80 jam : 1 org
VK
Pelatihan PONEK : 2 org
Emergency Maternal Neonatal
Pel. Metode kanguru Pel. Managemen Laktasi
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
Disesuaikan
17Pelatihan Managemen Bangsal Keperawatan
Juli 2011
18Pembinaan dalam pelaksanaan 3SIT
Setiap hari
19Melakukan Uji Kompetensi perawat dan bidan
Disesuaikan
20Mengadakan Studi Asuhan Keperawatan
Februari, Mei, September 2011
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Dalam melakukan evaluasi harus didukung dengan dokumen pelaksaan kegiatan dari setiap rencana dan dilakukan feed back keunit kerja untuk ditinjak lanjut.I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
PROPOSAL MEMBINA DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN SDM MEDIS DAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT ANANDA BEKASI
A. PENDAHULUANPerkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, berpengaruh terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu. Tenaga medis dan keperawatan sebagai anggota tim kesehatan di RS. Ananda wajib memberikan pelayanan medis dan keperawatan yang bermutu.
Adapun indicator keberhasilan keperawatan diantaranya, tidak banyaknya keluhan pelangan atas pelayanan medis dan keperawatan, rendahnya angka kejadian dekubitus, rendahnya angka kejadian infeksi dengan jarum infuse dan yang paling penting adalah rendahnya angka kematian pasien rawat inap.Dalam pelaksaan peningkatan mutu pelayanan medis dan keperawatan, tidak lepas dari visi, misi, falsafah dan tujuan Rumah Sakit Ananda, sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar kebutuhan serta dukungan dari unsur pimpinan. Selain itu perlu adanya petugas yang tanggap akan kebutuhan pasien, keramahan dan kelancaran berkomunikasi, memiliki kemampuan, keterampilan serta sikap, dan kepribadian sesuai dengan tuntutan profesi.
Kegiatan peningkatan mutu pelayanan Medis dan Keperawatan diantaranya adalah melalui kegiatan penerapan indikator klinis, Audit Medis, penerapan 7 (tujuh) langkah keselamatan pasien, pemanfaatan alat kedokteran, hasil pelayana medis didiklat-penelitian dalam SMF, pelaksanan asuhan medis sesuai SPM, angket kepuasan pasien, pelaksanaan asuhan keperwatan sesuai standar (S.A.K), serah terima tugas (ronde keperawatan), pembahasan kasus, GKM, laporan insiden.
Setelah dilakukan pemantauan lakukan pengkajian, evaluasi tindakan dan umpan balik dari kegiatan-kegiatan pengendalian mutu asuhan keperawatan tersebut diatas secara teratur, terencana dan berkesinambungan.B. LATAR BELAKANGMutu pelayanan Medis dan Keperawatan didapat atau muncul pada waktu pasien masuk mulai dari poliklinik, UGD, maupun di ruang rawat inap Rumah Sakit Ananda. Bagi pasien mutu merupakan hal yang utama yang akan berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap penggunaan jasa pelayanan Medis maupun Keperawatan di suatu rumah sakit.Masih di temukannya angka keluhan pasien mengenai pelayanan UGD (yang kurang baik sebesar 1,4 %, buruk 0,1 %, sangat buruk 0,1 %), pelayanan dokter (yang kurang baik 1,4 %, buruk 0,1 %, sangat buruk 0,1 %), pelayanan keperawatan (yang kurang baik 1,9 %, buruk 0,2 %, sangat buruk 0,1 %), pendokumentasi Medis dan Keperawatan belum optimal, keterampilan (skill) , pengetahuan, sikap (Attitude) belum maksimal, selain itu masih tingginya angka kematian di ruang rawat inap perinatologi Rumah Sakit Ananda.sebesar 5 %. Pemasalahan di atas akan berdampak pada penguna jasa pelayanan medis dan keperawatan di suatu rumah sakit. Dengan demikian dapat disimpulan bahwa peningkatan pengetahuan/ keterampilan SDM medis dan keperawatan perlu dilakukan.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Membina dan meningkatkan kemampuan SDM medis dan keperawatan.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan rasa empaty terhadap pasien/ keluarga. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas hubungan dengan pasien/ keluarga secara profesional bagi tenaga medis dan keperawatan. Sosialisasi ulang penerapan 3S1T kepada tenaga medis dan keperawatan. Melakukan pemantauan terhadap penerapan 3S1T Melakukan analisa laporan kejadian dan tindak lanjut terhadap hasil surver kepuasan pelangan terutama pada hasil pelayanan yang kurang baik, pelayanan yang buruk, pelayanan yang buruk sekali bahkan sampai pada ketidak mauan pasein dalam mengisi angket.D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan pokok Pembinaan dalam pelaksanaan 3S1Tb. Rincian Kegiatan
Pembinaan dalam pelaksanaan 3S1T
Analisa Laporan KejadianE. CARA MELAKSANAKAN KEGIATANTahapan Pelaksanaan1. Pembentukan tim pembina dalam melaksanakan 3S1T2. Membuat SPO 3S1T
3. Menyusun instrumen penilaian 3S1T
4. Melakukan pemantauan/ pengamatan, penilaian dan analisa terhadap penerapan 3S1T5. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut.Aspek yang dinilai
1. Kepuasan pasien2. Keamanan pasien3. Kepuasan dokter dan perawat4. Pelaksaan asuhan medis dan keperawatan5. Efisiensi
Metode
1. Observasi atau pemantauan2. Penyebaran angketF. SASARAN
a. Pasien atau keluargab. Dokter dan perawatG. JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN
No.KegiatanWaktu
1.Pembentukan tim pembina dalam melaksanakan 3S1TFebruari 2011
2.Membuat SPO 3S1TFebruari 2011
3.Menyusun instrumen penilaian 3S1TFebruari 2011
4.Melakukan pemantauan/ pengamatan, penilaian dan analisa terhadap penerapan 3S1TJanuari s/d Desember 2011
5.Analisa laporan kegiatanSetiap ada kegiatan
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Dalam melakukan evaluasi harus didukung dengan dokumen pelaksaan kegiatan dari setiap rencana dan dilakukan feed back keunit kerja untuk ditinjak lanjut.I. PENCATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
PROPOSAL PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIALDI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ANANDA
A. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul Karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang professional baik dibidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan. Dalam peningkatan mutu pelayanan keperawatan perlu ada suatu program yang terencana dan berkesinambungan sebagai pedoman sebagai pelayanan keperawatan dalam mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan. Salah satu program yang di buat adalah pemantauan dan evaluasi kejadian infeksi di ruang rawat inap.B. LATAR BELAKANG
Kejadian infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien di rumah sakit ia merupakan persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi nosokomial mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi ia menjadi penyebab penting pasien di rawat lebih lama dirumah sakit. Ini berarti pasien membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak produktif, disamping pihak rumah sakit juga akan mengeluarkan biaya lebih besar. Penyebabnya oleh kuman yang berada di lingkungan rumah sakit atau oleh kuman yang dibawa oleh pasien sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi nosokomial adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah atau sebaliknya ia juga merupakan infeksi yang tidak dapat dicegah. Untuk itu dalam upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan perlu adanya program pemantauan dan evaluasi terhadap kejadian infeksi di ruang rawat inap dan menurunkan kejadian infeksi nosokomial di rumah sakit Ananda.C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan tidak terjadinya infeksi nosokomial pada pasien di Rumah Sakit Ananda2. Tujuan Khusus
a. Adanya peningkatan kualitas Pengendalian Infeksi nosokomial.
b. Mencegah terjadinya infeksi silang baik bagi pasien maupun petugas Rumah Sakit
c. Memantau dan mengevaluasi kejadian infeksi di ruang rawat inap.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok Memantau dan Mengevaluasi kejadian infeksi di ruang rawat inap
2. Rincian Kegiatan
a. Mencatat data pasien yang terpasang infus/ CVP dan yang mengalami infeksi karena jarum infuse/ CVPb. Mencatat data pasien yang terpasang kateter dan yang mengalami infeksi saluran kencingc. Mencatat data pasien yang menjalani operasi dan yang mengalami infeksi luka operasi
d. Mencatat data pasien yang terpasang ETT dan yang mengalami infeksi ETT (pneumonia)e. Mencatat data pasien yang mengalami sepsis ( GE)f. Mencatat data pasien yang bedrest total dan mengalami dekubitusg. Melaporkan pencatatan data infeksi nosokomial
h. Evaluasi pelaporan data infeksi nosokomialE. CARA PELAKSANAAN
1. Pencatatan data inok keperawatan dimulai dari petugas yang melakukan tindakan tindakan seperti pemasangan infus/ CVP, pemasangan kateter, penerima pasien baru post operasi, mendampingi pemasangan ETT, yang menjadi penangung jawab pesien yang mengalami sepsis dan dekubitus.2. Pencatatan menggunakan buku INOK harian di ruangan perawatan dan form INOK yang terdiri dari :a. Formulir inok 1 ( pemantauan infus/ CVP harian )b. Formulir inok 2 ( pemantauan kateter )
c. Formulir inok 3 ( pemantauan luka operasi )
d. Formulir inok 4 ( pemasangan ETT/ pneumonia)e. Formulir inok 5 ( pemantauan pasien dengan sepsis/ GE)
f. Formulir dekubitus3. Petunjuk pengisian formulir telah tertera pada masing masing formulir.4. Melaporkan pencatatan data infeksi nosokomial kepada koordinator inik ang telah ditentukan ( zr. Nila).5. Evaluasi pelaporan data infeksi nosokomia.
6. Bila dari hasil evaluasi di temukan adanya INOK lakukan pengambilan spesimen sesuai SPO.F. SASARAN1. Pasien dengan pemasangan infuse/ CVP di ruang rawat inap.2. Pasien dengan tirah baring di ruang rawat inap.3. Pasien dengan pemasangan kateter.4. Pasien dengan post operasi.5. Pasien dicurigai kemungkinan sepsis.G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATANNoKegiatanMingguPenanggung jawab kegiatanKeterangan
IIIIIIIV
1PencatatanPerawat pelaksana ruang keperawatan
2Pengumpulan data bulan laluPJ INOK masing-masing ruangan
3Analisa dataKa sie mutu dan koor INOK RS. Ananda
4Pembuatan laporanKa sie mutu dan koor INOK RS. Ananda
5Evaluasi dan rencana tindak lanjutKa sie mutu dan koor INOK RS. Ananda
H. EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan satu bulan sekali dengan schedule sebagai berikut :NoKegiatanMingguPenanggung jawab kegiatanKeterangan
IIIIIIIV
1PencatatanPerawat pelaksana ruang keperawatan
2Pengumpulan data bulan laluPJ INOK masing-masing ruangan
3Analisa dataKa sie mutu dan koor INOK RS. Ananda
4Pembuatan laporanKa sie mutu dan koor INOK RS. Ananda
5Evaluasi dan rencana tindak lanjutKa sie mutu dan koor INOK RS. Ananda
PROPOSAL
PENINGKATAN KUALITAS SAK
(dokumentasi keperawatan dan SDM)
A. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, berpengaruh terhadap kebutuhan dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu. Tenaga keperawatan sebagai salah satu anggota tim kesehatan di RS. Ananda wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan yang bermutu.
Adapun indicator keberhasilan keperawatan diantaranya, tidak banyaknya keluhan atas pelayanan keperawatan, rendahnya angka kejadian dekubitus, rendahnya angka kejadian infeksi dengan jarum infuse.
Dalam pelaksaan peningkatan mutu asuhan keperawatan, tidak lepas dari misi, falsafah dan tujuan keperawatan, sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar kebutuhan serta dukungan dari unsur pimpinan. Selain itu perlu adanya petugas yang tanggap akan kebutuhan pasien, keramahan dan kelancaran berkomunikasi, memiliki kemampuan serta sikap, dan kepribadian sesuai dengan tuntutan profesi.
Kegiatan peningkatan mutu asuhan keperawatandiantaranya adalah melalui kegiatan pelaksanaan asuhan keperwatan sesuai standar (S.A.K), angket kepuasan pasien, serah terima tugas (ronde keperawatan), pembahasan kasus, GKM, laporan insiden.
Setelah dilakukan pemantauan lakukan pengkajian, evaluasi tindakan dan umpan balik dari kegiatan-kegiatan pengendalian mutu asuhan keperawatan tersebut diatas secara teratur, terencana dan berkesinambungan.B. LATAR BELAKANG
Mutu asuhan keperawatan didapat atau muncul pada waktu pasien di rawat di rumah sakit. Bagi pasien mutu merupakan hal yang utama yang akan berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap penggunaan jasa pelayanan keperawatan di suatu rumah sakit.
Dokumentasi keperawatan belum optimal,.C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan yang optimal (terbaik) dan professional.
b. Tujuan Khususi. Meningkatkan kualitas asuhan pelayanan keperawatanii. Meningkatkan kepuasan pasien atas pelayanan asuhan keperawataniii. Memantau dan menilai penerapan S.A.Kiv. Memantau pendayagunaan sarana dan prasaranaD. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan pokok peningkatan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inapb. Rincian Kegiatani. Revisi SAKii. Pelaksaan asuhan keperawatan sesuai standariii. Persepsi pasien terhadap asuhan keperawatniv. Kotak saranv. Pembahasan kasusvi. GKMvii. Analisa Laporan KejadianE. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Setiap kegiatan tersebut diatas masing-masing diuraikan kemudian pengendalian mutu meliputi kegiatan pemantauan, pengkajian, tindakan, evaluasi dan umpan balik.
Tahapan Pelaksanaan
1. Membentuk tim pengendalian mutu2. Membuat rencana kerja3. Menyusun instrumen penilaian4. Melakukan pengamatan, penilaian dan analisa5. Melakukan evaluasi kegiatanAspek yang dinilai
1. Kepuasan pasien2. Keamanan pasien3. Kepuasan perawat4. Pelaksaan askep5. Efisiensi
Metode
1. Studi dokumentasi2. Observasi atau pemantauan3. Penyebaran angketF. SASARAN
1. Dokumen atau catatan asuhan keperawatan atau kabid dalam status / berkas medis pasien2. Pasien atau keluarga3. Tenaga perawatG. JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN
No.KegiatanWaktu
1.Penilaian penerapan S.A.KSebulan sekali, minggi ke-1
2.Persepsi pasien terhadap asuhan keperawatan atau angketSebulan sekali, minggu ke-4
3.Pembahasan kasusSebulan sekali
4.GKM6 bulan sekali
5.Ronde keperawatan Setiap pergantian tugas jagaDua minggu sekali
6.Analisa laporan kegiatanSetiap ada kegiatan
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Dalam melakukan evaluasi harus didukung dengan dokumen pelaksaan kegiatan dari setiap rencana dan dilakukan feed back keunit kerja untuk ditinjak lanjut.I. PENCATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATANPROPOSAL
PEMELIHARAAN INSTRUMEN/ALAT MEDIS
A. PENDAHULUANSaat ini rumah sait menghadapi berbagai tantangan untuk dapat melaksanakan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan. Dua komponen penting yang menajdi fokus rumah sakit yaitu mutu/kualitas dan pembiayaan.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit, sehingga mutu pelayanan kesehatan rumah sakit juga ditentukan oleh mutu pelayanan keperawatan. Sehubungan dengan hal tersebut pelayanan keperawatan perlu dikelola secara profesional sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap citra rumah sakit melalui pemberian jasa pelayanan kesehatan yang menyeluruh.
Pengelolaan/managemen pelayanan keperawatan dilaksanakan untuk mencapai peningkatan mutu pelayanan keperawatan, tersusunnya pengembangan tenaga keperawatan dan terlaksananya penelitian keperawatan.Di dalam managemen keperawatan sangat diperlukan adanya pengelolaan peralatan sebagai faktor pendukung/penunjang terlaksananya pelayanan keperawatan.
Peralatan kesehatan untuk pelayanan keperawatan dan kebidanan merupakan semua bentuk alat kesehatan atau peralatan lain yang dipergunakan untuk melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan sehingga diperoleh tujuan pelayanan keperawatan efisien dan efektif.
B. LATAR BELAKANGDalam pelaksanan pengelolaan dan pemeliharaan peralatan kesehatan di ruang perawatan Rumah Sakit Ananda masih ditemukan adanya pengelolaan dan pemeliharaan yang tidak dilakukan secara berkesinambungan/teratur.Sehubungan dengan hal ini perlu dilakukan pengelolaan dan pemeliharaan peralata yang berkesinambungan/teratur sebelum, selama dan sesudah penggunaan peralatan medis, guna mencapai pelayanan keperawatan secara efisien dan efektif.
C. TUJUANa. Tujuan umum
Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan instumen/alat medis terpelihara dengan baik
b. Tujuan khusus
Setelah dilakukan kegiatan diharapkan :
i. Semua instrumen/alat medis terdokumentasi dengan lengkap
ii. Semua instrumen/alat medis terkontrol secara rutin setiap bulaniii. Semua instrumen/alat medis mempunyai daftar pemakaiannya
iv. Semua alat medis memiliki jadwal kalibrasi
v. Semua alat medis yang telah dikalibrasi memiliki dokumen sertifikat kalibrasi
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan pokok
Pemeliharaan instrumen/alat medis
b. Rincian kegiatan
i. Pembuatan formulir daftar instrumen/alat medis
ii. Sosialisasi formulir kepada Penanggungjawab instrumen/alat medis di tiap ruangan
iii. Pengisian formulir daftar instrumen/alat medis rutin dilakukan
iv. Pengumpulan formulir yang telah diisi ke Ka. Sie Mutu dan Pengembangan SDM Keperawatan
v. Pembuatan formulir penggunaan alatvi. Pembuatan SPO penggunaan instrumen/alat medis
vii. Pembuatan SPO pemeliharaan instrumen/alat medis
viii. Evaluasi hasil kegiatan
ix. Bila ditemukan instrumen/alat medis yang rusak segera isi formulir service dan didokumentasikan di ekspedisi service dan dilaporkan ke maintenance alkes
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATANTahapan Pelaksanaan
1. Menunjuk PJ.instrumen/alat medis di tiap-tiap ruangan
2. Menyerahkan formulir-formulir ke PJ.instrumen/alat medis di masing-masing ruangan3. Melakukan pengamatan, penilaian dan analisa laporan dari masing-masing PJ.instrumen/alat medis4. Melakukan evaluasi kegiatan
Aspek yang dinilai
1. Keteraturan setiap Penanggungjawab instrumen/alat medis dalam melakukan pemeliharaan instrumen/alat medis2. Kondisi alat berfungsi dengan baik3. Semual alat elektromedis terkalibrasi sesuai jadwal
4. Semua alat mempunyai SPO penggunaan dan pemeliharaan5. Petugas melakukan penggunaan dan pemeliharaan alat sesuai SPOMetode
1. Pembagian formulir instrumen/alat medis2. Observasi dan pemantauan
3. Evaluasi dan tindak lanjut
F. SASARAN
Yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Instrumen dan alat medis
2. Penanggungjawab instrumen dan alat medis
3. Pengguna instrumen/alat medis4. Maintenance alat medis
G. JADWAL KEGIATANNo.KegiatanWaktu
1.Pembuatan formulir daftar instrumen/alat medis
2.Sosialisasi formulir kepada Penanggungjawab instrumen/alat medis di tiap ruangan
3.Pengisian formulir daftar instrumen/alat medis rutin dilakukan
4.Pengumpulan formulir yang telah diisi ke Ka. Sie Mutu dan Pengembangan SDM Keperawatan
5.Pembuatan formulir penggunaan alat
6.Pembuatan SPO penggunaan instrumen/alat medis
7.Pembuatan SPO pemeliharaan instrumen/alat medis
8.Evaluasi hasil kegiatan
9.Bila ditemukan instrumen/alat medis yang rusak segera isi formulir service dan didokumentasikan di ekspedisi service dan dilaporkan ke maintenance alkes
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Dalam melakukan evaluasi harus didukung dengan dokumen pelaksaan kegiatan dari setiap rencana dan dilakukan feed back keunit kerja untuk ditinjak lanjut.I. PENCATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN