A. Judul Program Cisangkur (Cireng Isian Kentang dan Sayur) Alternatif Diet Makanan Ringan yang Sehat dan Kaya Manfaat Bagi Penderita Diabetes Mellitus. B. Latar Belakang Masalah Minat anak-anak hingga orang dewasa terhadap makanan ringan sangatlah besar. Tidak heran bila produk makanan ringan banyak muncul di pasaran. Menurut data, Indonesia berada di peringkat ketiga setelah Jepang dan China dalam perkembangan pasar penjualan makanan ringan berdasarkan volumenya. Produk makanan ringan semakin membanjiri pasar. Pilihannya pun semakin beragam. Dari yang berbasis tepung terigu, tepung kanji, dan sayuran. Menjawab kebutuhan masyarakat untuk meperhatikan kesehatan khususnya bagi penderita diabetes mellitus (yang disarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan lemak berlebih), saat ini kami merasa perlu untuk menawarkan sebuah jenis makanan ringan yang mempunyai nilai gizi dan manfaat bagi penderita diabetes, yakni makanan ringan yang berbahan dasar kentang, sedikit tambahan tepung terigu, dan tepung kanji yang dikombinasikan dengan sayuran. Menurut pengamatan Prof.Dr. Made Astawan, ahli teknologi pangan dan gizi dari Institut Pertanian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. Judul Program
Cisangkur (Cireng Isian Kentang dan Sayur) Alternatif Diet Makanan
Ringan yang Sehat dan Kaya Manfaat Bagi Penderita Diabetes Mellitus.
B. Latar Belakang Masalah
Minat anak-anak hingga orang dewasa terhadap makanan ringan
sangatlah besar. Tidak heran bila produk makanan ringan banyak muncul di
pasaran. Menurut data, Indonesia berada di peringkat ketiga setelah Jepang
dan China dalam perkembangan pasar penjualan makanan ringan berdasarkan
volumenya.
Produk makanan ringan semakin membanjiri pasar. Pilihannya pun
semakin beragam. Dari yang berbasis tepung terigu, tepung kanji, dan
sayuran.
Menjawab kebutuhan masyarakat untuk meperhatikan kesehatan
khususnya bagi penderita diabetes mellitus (yang disarankan untuk
mengurangi asupan karbohidrat dan lemak berlebih), saat ini kami merasa
perlu untuk menawarkan sebuah jenis makanan ringan yang mempunyai nilai
gizi dan manfaat bagi penderita diabetes, yakni makanan ringan yang
berbahan dasar kentang, sedikit tambahan tepung terigu, dan tepung kanji
yang dikombinasikan dengan sayuran.
Menurut pengamatan Prof.Dr. Made Astawan, ahli teknologi pangan
dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, makanan ringan yang banyak beredar
di pasaran saat ini masih didominasi oleh makanan yang padat kalori dan
kandungan MSG yang tinggi. Padahal, menyantap makanan yang berkualitas
tinggi, termasuk makanan ringan, adalah salah satu ciri gaya hidup sehat.
Salah satu indikasi pangan sehat, menurut Made, adalah kandungan
indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik (IG) merupakan istilah yang
relatif baru dalam bidang pangan, berkaitan erat dengan metabolisme
karbohidrat. IG merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat
berdasarkan kemampuannya menaikkan kadar gula darah tubuh setelah
dikonsumsi. Bahan pangan dengan IG rendah lebih aman untuk penderita
diabetes dan kegemukan.
Kentang mengandung mineral natrium dengan kadar alkalin yang cukup
tinggi dan dapat berfungsi untuk meningkatkan pH yang terlalu asam di
dalam tubuh. Hal ini akan membuat aktivitas hati menjadi lebih baik, jaringan
menjadi elastis, dan otot menjadi lentur. Juga menghasilkan keluwesan tubuh
dan berguna untuk proses peremajaan. Selain itu, baik untuk pengobatan
jantung, digunakan untuk pengobatan catarrhal (penyakit hidung
tenggorokan yang menyebabkan hidung selalu beringus), dan dapat
digunakan untuk pengganti asupan karbohidrat pada penderita diabetes
mellitus. (Ahira Anne, 2007)
Kandungan protease inhibitornya yang tinggi dapat menetralkan virus-
virus tertentu dan menghambat serangan kanker. Inhibitor yang diekstrak dari
kentang mempunyai kemampuan sebagai aktivitas yang sangat kuat. Selain
bagian isi, kulitnyapun cukup bermanfaat. Bagian ini ternyata kaya akan
asam klorogenik, yaitu polifenol yang mencegah mutasi sel-sel yang
mengarah pada kanker. Dalam hal ini kulit kentang mempunyai aktivitas
sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas yang merusak sel-
sel yang akan mengarah pada sejumlah penyakit, termasuk kanker. Kentang
yang dibuat sop bermanfaat bagi pengobatan asam urat, ginjal, dan penyakit
lambung. Selain itu juga, dapat digunakan untuk mengganti mineral dalam
system tubuh. (Ahira Anne, 2007)
Bawang putih mengandung antioksidan, anti kanker, ntitrombotik,
antiradang, penurun tekanan darah dan penurun kolesterol. Daging ayam
lebih unggul daripada daging sapi dan kambing karena merupakan bahan
yang berprotein tinggi dan kandungan lemaknya pun lebih rendah. Brokoli
memiliki kandungan magnesium yang mempunyai manfaat untuk
meningkatkan daya ingat dan juga intenelejensi pada berbagai usia. Wortel
memiliki kandungan Beta karoten yang dapat mencegah dan mengatasi
kanker, darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol dan mengeluarkan angin
dari dalam tubuh. Kandungan tinggi antioksidan karoten juga terbukti dapat
memerangi efek polusi dan perokok pasif. (IPTEK, 2008)
C. Perumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Kewirausahaan ini adalah memberikan gambaran wirausaha mengenai produk
inovatif berupa makanan ringan yang sehat dengan nilai gizi yang baik bagi
masyarakat, terutama bagi penderita diabetes mellitus dan sesuai dengan
angka kebutuhan gizi konsumen, serta memanfaatkan potensi sumber daya
pertanian Indonesia yang melimpah yaitu berupa kentang, brokoli, dan
wortel.
D. Tujuan Program
Merintis wirausaha baru yang inovatif melalui pembuatan makanan
ringan yang sehat dengan nilai gizi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen.Memberikan inovasi makanan ringan yang sehat bagi penderita
diabetes mellitus dengan pertimbangan kebutuhan kalorinya.Diversifikasi
makanan olahan hasil pertanian Indonesia.Membuka lapangan pekerjaan
baru.
E. Luaran yang Diharapkan
1. Terwujudnya keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa.
2. Terbentuknya Branding produk yang dikenal di pasaran.
3. Terciptanya masyarakat yang sehat (terutama bagi penderita diabetes
mellitus yang menyukai makanan ringan) dengan mengkonsumsi
makanan ringan yang memiliki kandungan gizi yang telah teruji serta
pengolahan dengan bahan tambahan makanan yang sehat dan bermutu.
F. Kegunaan Program
1. Merangsang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan
produk inovatif yang bermanfaat.
2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam
berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara
menjadi entrepreneur muda Indonesia.
3. Memanfaatkan hasil pertanian Indonesia menjadi sebuah produk sehat
sarat gizi yang bermanfaat bagi penderita diabetes mellitus.
4. Meningkatkan nilai jual salah satu jenis tanaman pangan hasil pertanian
dengan mengolahnya menjadi produk yang siap digunakan oleh
konsumen.
G. Gambaran Umum Rencana Usaha
1. Ide produk
Ide pembuatan usaha ini berasal dari banyaknya peminat Cireng (Aci
Digoreng), namun Cireng tidak memiliki kandungan gizi yang tinggi. Ketika
perbandingan takaran tepung diganti dengan kentang dan sayuran (brokoli
dan wortel) diolah menjadi panganan berupa Cireng, maka nilai gizi yang
terkandung dalam Cireng akan bertambah serta menambah daya tarik karena
menggunakan bahan pewarna alami yang dihasilkan dari brokoli dan wortel.
Produk ini juga dapat menjadi daya tarik bagi pasien diabetes melitus, karena
dapat menjadi cemilan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan diet kalori
pasien.Selain itu, dengan melihat minat yang cukup besar dari mahasiswa
yang sangat menyukai makanan ringan (Cireng), maka kami pun melihat
peluang usaha untuk bisa mengembangkan makanan ringan yang juga biasa
disebut dengan camilan ini menjadi sebuah wirausaha yang menjanjikan
profit.
2. Deskripsi usaha
Wirausaha di bidang pembuatan Cisangkur ini sangat potensial
menjadi unit usaha yang kompetitif karena kami berusaha juga untuk
menciptakan produk yang inovatif dibandingkan dengan produk yang biasa
beredar di pasaran. Nilai lebih dari produk ini adalah adanya tambahan bahan
makanan lain dalam pembuatannya yang memberikan citarasa yang unik dan
sehat.
Nilai positif dari usaha ini adalah tingginya minat masyarakat dalam
pengkonsumsian panganan berupa makanan ringan.
Secara lebih rinci, gambaran dari wirausaha kami adalah sebagai
berikut :
Nama usaha : CV. Sehat Sejahtera
Pemilik usaha : Istiani W, Pratiwi A P, Sylvia F A.
Lokasi usaha : Jatinangor dan Bandung
Besar Modal : Rp. 8.200.000,00
Asal Modal : Dana DIKTI
Jenis usaha :
Memproduksi Cisangkur (Cireng Isi Kentang Sayur) berbahan dasar
Kentang dan Sayuran sebagai alternatif diet makanan ringan yang sehat
dan kaya manfaat bagi penderita diabetes mellitus.
Memasarkan Cisangkur (Cireng Isi Kentang Sayur)
Produk Utama : Cisangkur (Cireng Isi Kentang Sayur)
Target pasar : lingkunagn pelayanan kesehatan, lingkungan kampus,
lingkungan kantor pemerintahan/ swasta, lingkungan sekolah, unit-unit usaha
lain yang tertarik, masyarakat umum, dan masyarakat luas.
Kapasitas produksi /hari :
50 buah/hari = 750 buah /bulan = 450.000 buah/tahun.
4 kg kentang = 50 buah Cisangkur/ hari
1 kg tepung terigu = 50 buah Cisangkur/hari
3 kg tepung kanji = 50 buah Cisangkur/hari
2 kg wortel dan brokoli = 50 buah Cisangkur/hari
1 kg Ayam = 50 buah Cisangkur/hari
Pemasaran:
Bulan pertama samapai bulan ketiga: Memasarkan kepada pasien
diabetes melitus di lingkungan pelayanan kesehatan dan civitas
akademika kampus Fakultas Keperawatan
Bulan keempat : Memasarkan ke tempat penjualan makanan ringan di
wilayah Jatinangor dan sekitarnya
Bulan Kelima : Memperluas wilayah pemasaran hingga daerah
Bandung dan sekitarnya
Strategi pemasaran yang akan kami gunakan adalah :
a. Strategi produk
Pada masa awal produksi, kemasan produk akan dibuat dalam kemasan
plastik biasa. Setelah terlihat minat dari konsumen terhadap produk
tersebut, maka Cisangkur ini akan dikemas dalam kemasan permanen.
b. Strategi distribusi
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan
beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk khususnya di
kampus, sekolah dan instansi pemerintahan khususnya di wilayah
Jatinangor, Bandung dan sekitarnya.
c. Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang
ditetapkan bisa disesuaikan dengan harga makanan ringan serupa yang
beredar di pasaran, dengan kata lain harga produk diusahakan lebih rendah
bila dibandingkan dengan pesaing.
d. Strategi Promosi
Promosi penjualan yang akan dilakukan adalah penyebaran brosur produk,
promosi dari mulut ke mulut, dan penekanan pada pendekatan perorangan.
Analisis SWOT :
Strength : a. Kualitas bahan baku yang digunakan untuk produk terjamin
b. Anggota kelompok memiliki motivasi untuk menjadi
enterpreneur muda
Weakness : a. Modal untuk memulai usaha awal relatif cukup besar.
b. Anggota kelompok belum memiliki pengalaman dalam hal
berwirausaha
c. Belum memiliki jangkauan pemasaran yang cukup luas
Oportunity : a. Belum ada usaha sejenis.
b. Bahan baku relatif mudah diperoleh
c. Cireng sebelumnya sudah diminati dan digemari sebagai panganan
makanan ringan
d. banyak pasien diabetes mellitus yang menginginkan inovasi
makanan ringan yang sesuai dengan kebutuhan kalorinya.
e. Diadakannya pendanaan melalui pekan kreativitas mahasiswa
oleh Dikti
f. Banyaknya acara kemahasiswaan yang diadakan oleh
beberapa fakultas di Unpad
Threat : a. Masih terikat kuat dengan jadwal perkuliahan yang padat
b. Harga bahan baku yang fluktuatif
c. Menarik perhatian para pasien diabetes melitus bahwa produk
ini merupakan alternatif makanan ringan yang disesuaikan dengan
kebutuhan kalori untuk diabetes melitus.
H. Metode Pelaksanaan Program
Metode pelaksanaan program meliputi beberapa tahap, yaitu :
a. Persiapan alat dan bahan
Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program, peralatan tersebut bisa dilihat di tabel Analisis
Usaha
b. Pembuatan makanan
Bahan yang diperlukan pada pengolahan goreng sukun lima variasi rasa
ini, diantaranya adalah :
a. Kentang
b. Tepung Terigu
c. Tepung Kanji
d. Brokoli
e. Wortel
f. Ayam
g. Garam
h. Lada bubuk
i. Minyak goreng kelapa sawit merek ’’Bimoli”
j. Bawang putih
Metode pembuatan Cisangkur ini meliputi:
i. Pemilihan Sayuran
Kentang, Wortel, dan Brokoli yang dipilih memiliki tingkat
kematangan cukup.
ii. Pengupasan Sayuran
Sayuran dikupas dengan menggunakan pisau anti karat, untuk
menjaga kehigienisan bahan baku.
iii. Pencucian Sayuran
Pencucian, dilakukan dengan menggunakan air mengalir yang
berasal dari PDAM.
Langkah-langkah pembuatan Cisangkur
1. Kentang, wortel, brokoli, dan ayam dicuci di air mengalir.
2. Kentang Direbus, setelah matang dihaluskan.
3. Wortel dan brokoli dihaluskan terpisah.
4. Ayam direbus dan setelah matang,kemudian dipotong cincang dan dibumbui.
5. wortel dan brokoli yang telah dihuncurkan dicampur dengan kentang, tepung
kanji, tepung terigu,dan campuran lain (bumbu, bawang putih) sebagai
adonan kulit.
6. Setelah adonan kulit kalis, berikan isian ayam.
7. Bentuk bulat pipih.
8. Goreng dan tiriskan.
Lampiran 1 : Biodata Ketua dan Anggota Kelompok serta Dosen