Top Banner
20

Profil Kumuh Kendari_baubau

Jan 11, 2016

Download

Documents

Edi Winarno

Profil Kumuh Kendari_baubau
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Profil Kumuh Kendari_baubau
Page 2: Profil Kumuh Kendari_baubau

 

Permukiman kumuh merupakan permukiman yang tidak layak huni karena ketidak teraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta saranadan prasarana yang tidak memenuhi syarat (UU No. 1 Tahun 2011). Upaya penanganan permukiman kumuh telah diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman, yang menyatakan bahwa untuk mendukung terwujudnya lingkungan permukiman yang memenuhi persyarakatan keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keandalan bangunan, suatu lingkungan permukiman yang tidak sesuai tataruang, kepadatan bangunan sangga ttinggi, kualitas bangunan sangat rendah, prasarana lingkungan tidak memenuhi syarat dan rawan, yang dapat membahayakan kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni, dapat ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan sebagai lingkungan permukiman kumuh yang tidak layak huni dan perlu diremajakan.

Berdasarkan hasil identifikasi, diskusi/wawancara, dan pemetaan di lapangan,permukiman kumuh

di Kota Kendari ada 13 kawasan yang tersebar di 5 kecamatan yaitu Kendari1 kawasan (Purirano), Kendari Barat 3 kawasan (Dapu Dapura, Sodohoa, Lahundape) , Puuwatu 3 kawasan (Punggolaka, Tobuuha, Watulondo), Wua-Wua1 kawasan (Wua-Wua) serta Abeli 5 Kawasan (Abeli, Petoaha, Bungkutoko, Tondonggeu). Luas total kawasan permukiman kumuh di Kota Kendari adalah 59.19 Ha. Berdasarkan kategori kumuh terbagi menjadi 2, yaitu kumuh sedang dan kumuh ringan. Kawasan permukiman kumuh sedang ada 2 kawasan yaitu kawasan Dapu Dapura, kawasan Lahundape. Kawasan permukiman kumuh ringan ada 11 kawasan yaitu kawasan Sodohoa, kawasan Purirano,kawasan Punggolaka, kawasan Tobuuha, kawasan Watulondo, kawasan Wua-Wua, kawasanAbeli, kawasan Petoaha, kawasan Bungkutoko, kawasan Sambul, kawasan Tondonggeu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Kawasan Nama Kawasan Kategori Kumuh Rekomendasi

Penanganan Rekomendasi

Prioritas Penanganan

Luas (Ha)

B.IX.1.1 Purirano Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 4.30

B.IX.1.2 Dapu dapura Kumuh Sedang Pemugaran Rendah 4,00

B.IX.1.3 Sodohoa Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 1.65

B.IX.1.4 Lahundape Kumuh Sedang Pemugaran, Peremajaan Sedang 4,00

B.IX.1.5 Punggolaka Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 18.24

B.IX.1.6 Tobuuha Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 3.50

B.IX.1.7 Watulondo Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 3.50

B.IX.1.8 Wua-Wua Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 4,00

B.IX.1.9 Abeli Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 3.50

B.IX.1.10 Petoaha Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 4,00

B.IX.1.11 Bungkutoko Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 5,00

B.IX.1.12 Tondonggeu Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 3.50

Total Luas Kawasan Kumuh 59,19

 

 

  

Page 3: Profil Kumuh Kendari_baubau

 

B. IX.1.1PURIRANO Nama Kawasan : Purirano Kelurahan :Purirano Kecamatan : Kendari Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 4,3 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. <30% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. >60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). <30% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah >50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. >50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk <30% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN KEPADATAN I DRAINASE I SANITASI I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan di Kawasan Pinggiran Kota

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

   

Page 4: Profil Kumuh Kendari_baubau

B. IX.1.2DAPU DAPURA Nama Kawasan : Dapu Dapura Kelurahan :Dapu Dapura Kecamatan : Kendari Barat Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 4,0 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan 100-150 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. 30-60% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik. 30-60% kontruksi saluran semen/beton. <30% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). >60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan >60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH SEDANG PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN KEPADATAN I SANITASI I DRAINASE I JALAN C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana kawasan perumahan pengembangan baru.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

Page 5: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.3 SODOHOA Nama Kawasan : Sodohoa Kelurahan :Sodohoa Kecamatan : Kendari Barat Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 1,65 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan 100-150 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. <30% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

<30% saluran tidak berfungsi dengan baik. 30-60% kontruksi saluran semen/beton. >60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). 30-60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah >50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. >50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan >60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk <30% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga >60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN KEPADATAN I SANITASI I DRAINASE I JALAN C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada di kawasan permukiman atau zona perumahan di kawasan Pusat Kota.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan Tidak ada.

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya..

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

 

Page 6: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.4 LAHUNDAPE Nama Kawasan : Lahundape Kelurahan :Lahundapa Kecamatan : Kendari Barat Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 4 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan 100-150 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. <30% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik. 30-60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). 30-60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan >60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata 500-750 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH SEDANG PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN KEPADATAN I SANITASI I DRAINASE I JALAN C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada di kawasan permukiman atau zona perumahan di kawasan Pusat Kota.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan Tidak ada.

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN DAN PEREMAJAAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN SEDANG

 

Page 7: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.5 PUNGGOLAKA Nama Kawasan : Punggolaka Kelurahan : Punggolaka Kecamatan : Puuwatu Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 18,24 Tipologi/Karakteristik : Permukiman dataran rendah

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. <30% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

<30% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). <30% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

30-60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk <30% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN SANITASI I JALAN I DRAINAES C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan Kawasan atau Zona Budidaya lainnya.

2 Legalitas Lahan Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan di Kawasan Pinggiran Kota

3 Nilai Strategis Lokasi Berada di kawasan permukiman atau zona perumahan di kawasan Pusat Kota.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Rendah

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

Page 8: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.6 TOBUUHA Nama Kawasan : Tobuuha Kelurahan :Tobuuha Kecamatan : Puuwatu Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 3.5 Tipologi/Karakteristik : Permukiman dataran rendah

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. <30% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

<30% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. >60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). <30% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah >50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. >50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

30-60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk <30% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN SANITASI I JALAN I DRAINASE I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan di Kawasan Pinggiran Kota

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Rendah

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN KEPADATAN RENDAH REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

Page 9: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.7 WATULONDO Nama Kawasan : Watulondo Kelurahan :Watulondot Kecamatan : Puuwatu Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 3.5 Tipologi/Karakteristik : Permukiman dataran rendah

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. 30-60% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik. 30-60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). 30-60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

<30% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. >60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk <30% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN SANITASI I JALAN I DRAINASE I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan di Kawasan Pinggiran Kota

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Rendah

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

Page 10: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.8 WUA-WUA Nama Kawasan : Wua-Wua Kelurahan :Wua-Wua Kecamatan : Wua-Wua Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 4,0 Tipologi/Karakteristik : Permukiman dataran rendah

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. <30% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

<30% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. >60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). <30% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah >50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. >50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai..

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN SANITASI I PERSAMPAHAN I DRAINASE I JALAN I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada di kawasan permukiman atau zona perumahan di kawasan Pusat Kota.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan

Ada (RT, RW, LKM, LSM, Kelompok kegiatan pertanian, keagamaan, olahraga, belajar, seni, kepemudaan, dll.)

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

Page 11: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.9ABELI Nama Kawasan : Abeli Kelurahan :Abeli Kecamatan : Abeli Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 3.5 Tipologi/Karakteristik : Permukiman di dataran rendah

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. <30% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase).

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

30-60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan >60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk <30% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga >60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN I SANITASI I PERSAMPAHAN I DRAINASE I JALAN I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana kawasan perumahan pengembangan baru.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias.

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan

Ada (RT, RW, LKM, LSM, Kelompok kegiatan pertanian, keagamaan, olahraga, belajar, seni, kepemudaan, dll.)

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

  

Page 12: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.10 PETOAHA Nama Kawasan : Petoaha Kelurahan :Petoaha Kecamatan : Abeli Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 4,0 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan permanen.

4 Jalan Lingkungan <30% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. <30% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan. <30% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

30-60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan >60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk <30% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga >60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN I SANITASI I PERSAMPAHAN I DRAINASE I JALAN I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana kawasan perumahan pengembangan baru.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Rendah

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

Page 13: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.11 BUNGKUTOKO Nama Kawasan : Bungkutoko Kelurahan :Bungkutoko Kecamatan : Abeli Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 5,0 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. 30-60% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

<30% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). 30-60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah >50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. >50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. >60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air bersih.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN I SANITASI I PERSAMPAHAN I DRAINAES I JALAN I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana kawasan perumahan pengembangan baru.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Rendah

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

 

Page 14: Profil Kumuh Kendari_baubau

B.IX.1.12 TONDONGGEU Nama Kawasan : Tondonggeu Kelurahan :Tondonggeu Kecamatan : Abeli Kota : Kendari Luas Kawasan (Ha) : 3.5 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan permanen.

4 Jalan Lingkungan >60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. 30-60% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik. 30-60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). 30-60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. >50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. >60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN I SANITASI I PERSAMPAHAN I DRAINAES I JALAN I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana kawasan perumahan pengembangan baru.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri rumah-tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon, foto copy, prostitusi, dll).

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Rendah

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

Page 15: Profil Kumuh Kendari_baubau

 

Page 16: Profil Kumuh Kendari_baubau

 

Permukiman kumuh merupakan permukiman yang tidak layak huni karena ketidak teraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta saranadan prasarana yang tidak memenuhi syarat (UU No. 1 Tahun 2011). Upaya penanganan permukiman kumuh telah diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman, yang menyatakan bahwa untuk mendukung terwujudnya lingkungan permukiman yang memenuhi persyarakatan keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keandalan bangunan, suatu lingkungan permukiman yang tidak sesuai tataruang, kepadatan bangunan sangga ttinggi, kualitas bangunan sangat rendah, prasarana lingkungan tidak memenuhi syarat dan rawan, yang dapat membahayakan kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni, dapat ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan sebagai lingkungan permukiman kumuh yang tidak layak huni dan perlu diremajakan.

Berdasarkan hasil identifikasi, diskusi/wawancara, dan pemetaan di lapangan,permukiman kumuh

di Kota Bau-Bau ada 4 kawasan yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Murhum2 kawasan (Nanganaumala, Kaobula), Lea-Lea1 kawasan (Palabusa), Kolakuma1 kawasan (Kadolomoko). Luas total kawasan permukiman kumuh di Kota Bau-Bau adalah 21.66 Ha. Berdasarkan kategori kumuh terbagi menjadi 2, yaitu kumuh sedang dan kumuh ringan. Kawasan permukiman kumuh sedang yaitu kawasan Nanganamuala, kawasan permukiman kumuh ringan yaitu kawasan Kaobula, kawasan Palabusa, kawasan Kodolomoko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Kawasan Nama Kawasan Kategori Kumuh Rekomendasi

Penanganan Rekomendasi

Prioritas Penanganan

Luas (Ha)

B.IX.2.1 Nanganamuala Kumuh Sedang Pemugaran, Peremajaan Sedang 4.80

B.IX.2.2 Kaobula Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 3.80B.IX.2.3 Palabusa Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 5.60B.IX.2.4 Kadolomoko Kumuh Ringan Pemugaran Rendah 7.46

Total Luas Kawasan Kumuh 21,66

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Page 17: Profil Kumuh Kendari_baubau

 

B.IX.2.1NANGANAMUALA Nama Kawasan : Nanganamuala Kelurahan :Nanganamuala Kecamatan : Nanganamuala Kota : Bau-Bau Luas Kawasan (Ha) : 4.8 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan 35-65% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. 30-60% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

<30% saluran tidak berfungsi dengan baik. 30-60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). 30-60% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. 30-60% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH SEDANG PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN KEPADATAN I DRAINASE I SANITASI I C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada di Kawasan Permukiman atau Zona Perumahan di Kawasan Pusat Kota

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri Rumah Tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon foto copy, prostitusi, dll)

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN DAN PEREMAJAAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN SEDANG

 

 

 

Page 18: Profil Kumuh Kendari_baubau

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.IX.2.2KAOBULA Nama Kawasan : Kaobula Kelurahan :Kaobula Kecamatan : Murhum Kota : Bau-Bau Luas Kawasan (Ha) : 3,8 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. 30-60% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

< 30% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. 30-60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). <30% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. <30% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan >60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN SANITASI IDRAINASE I JALAN C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada di Kawasan Permukiman atau Zona Perumahan di Kawasan Pusat Kota

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri Rumah Tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon foto copy, prostitusi, dll)

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

Page 19: Profil Kumuh Kendari_baubau

 

 

B.IX.2.3PALABUSA Nama Kawasan : Palabusa Kelurahan :Palabusa Kecamatan : Lea-Lea Kota : Bau-Bau Luas Kawasan (Ha) : 5,6 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100 unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. 30-60% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

30-60% saluran tidak berfungsi dengan baik. >60% kontruksi saluran semen/beton. >60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). <30% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. <30% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN I SANITASI IDRAINASE I JALAN C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Negara

3 Nilai Strategis Lokasi Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan di Kawasan Pinggiran Kota

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri Rumah Tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon foto copy, prostitusi, dll)

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH

 

Page 20: Profil Kumuh Kendari_baubau

 B.IX.2.4 KADOMOLOKO Nama Kawasan : Kadomoloko Kelurahan : Kadomoloko Kecamatan : Kolakuma Kota : Bau-Bau Luas Kawasan (Ha) : 7,46 Tipologi/Karakteristik : Permukiman ditepi Air

No KRITERIA DAN INDIKATOR PARAMETER

A FISIK 1 Keteraturan Bangunan <35% bangunan tidak memiliki keteraturan. 2 Kepadatan Bangunan Kepadatan bangunan <100unit/Ha. 3 Kondisi Fisik Bangunan >60% bangunan semi permanen.

4 Jalan Lingkungan 30-60% kondisi permukaan jalan buruk/rusak. >60% jalan tidak dilengkapi saluran.

5 Saluran Air Hujan (Drainase Lingkungan)

>60% saluran tidak berfungsi dengan baik. <30% kontruksi saluran semen/beton. >60% kawasan terlayani saluran air hujan (drainase). <30% kawasan tergenang/banjir pada musim hujan.

6 Pembuangan Air Limbah 25-50% rumah memiliki jamban keluarga dan septic-tank. 25-50% kawasan terlayani saluran pembuangan air kotor/ limbah rumah tangga.

7 Penyediaan Air Bersihdan Air Minum

>60% kawasan terlayani jaringan perpipaan air minum. <30%% rumah tangga memperoleh air bersih dari sumur/sungai.

8 Pengelolaan Persampahan 30-60% kawasan terlayani oleh sistem pengelolaan persampahan kota.

9 Pengamanan bahaya kebakaran Tersedia hidrant pemadam kebakaran di sekitar kawasan. B NON FISIK 1 Legalitas Pendirian Bangunan <60% bangunan dilengkapi dengan IMB. 2 Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk rata-rata <500 jiwa/Ha. 3 Mata Pencaharian Penduduk 30-60% bekerja di sektor informal. 4 Penghasilan Rata-rata Keluarga 30-60% penghasilan keluarga di atas UMR Provinsi.

KATEGORI KUMUH RINGAN PERMASALAHAN UTAMA KAWASAN I SANITASI IDRAINASE I JALAN C LAINNYA

1 Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Kota

Berada pada rencana peruntukan kawasan perumahan atau zona perumahan.

2 Legalitas Lahan Tanah Milik Masyarakat

3 Nilai Strategis Lokasi Berada di kawasan permukiman atau zona perumahan di kawasan Pusat Kota.

4 Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/ Kawasan

Perdagangan Eceran (pasar, toko, warung, rumah makan, dll) dan/atau Industri Rumah Tangga dan/atau Jasa (bengkel, salon foto copy, prostitusi, dll)

5 Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman

Antusias

6 Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman

Ditingkatkan kualitas permukimannya.

7 Keberadaan dan Aktifitas Sistem/ Kelompok Pengelola Lingkungan Ada, tetapi tidak aktif.

8 Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh

Tinggi

REKOMENDASI PENANGANAN PEMUGARAN POLA RUANG DALAM RTRW PERMUKIMAN PADAT REKOMENDASI PRIORITAS PENANGANAN RENDAH