Top Banner
PERMUKIMAN KUMUH
23

Permukiman Kumuh

Apr 09, 2016

Download

Documents

Gerald Manan

perumahan dan permukiman
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Permukiman Kumuh

PERMUKIMAN

KUMUH

Page 2: Permukiman Kumuh

Kumuh adalah kesan atau gambaran secara umum tentang sikap dan tingkah laku yang rendah dilihat dari standar hidup dan penghasilan kelas menengah.

Kumuh dapat diartikan sebagai tanda atau cap yang diberikan golongan atas yang sudah mapan kepada golongan bawah yang belum mapan

Herbert J.Gans ”Obsolescence per se is not harmful and

designation of an area as a slum for the reason alone is merely a reflection of

middle class standards and middle alass incomes”.

Kumuh dapat ditempatkan sebagai sebab dan dapat pula ditempatkan sebagai akibat. Ditempatkan dimanapun juga, kata kumuh tetap menjurus pada sesuatu hal yang bersifat negatif .

Page 3: Permukiman Kumuh

Tinjauan Pemahaman Kumuh

Sebab Kumuh

Kumuh adalah kemunduran atau kerusakan

lingkungan hidup dilihat dari:

(1) Segi fisik, yaitu gangguan yang ditimbulkan

oleh unsur-unsur alam seperti air dan udara

(2) Segi masyarakat / sosial, yaitu gangguan yang

ditimbulkan oleh manusia sendiri seperti

kepadatan lalulintas, sampah

Akibat Kumuh

Kumuh adalah akibat perkembangan dari gejala-

gejala antara lain:

(1) Kondisi perumahan yang buruk

(2) Penduduk yang terlalu padat

(3) Fasilitas lingkungan yang kurangmemadai

(4) Tingkah laku menyimpang

(5) Budaya kumuh

(6) Apati dan isolasi

Page 4: Permukiman Kumuh

Kawasan Kumuh

Kawasan dimana rumah dan kondisi hunian masyarakat di kawasan tersebut

sangat buruk

Rumah maupun sarana dan prasarana yang ada tidak sesuai dengan standar yang berlaku, baik standar kebutuhan,

kepadatan bangunan, persyaratan rumah sehat, kebutuhan

sarana air bersih, sanitasi maupun persyaratan kelengkapan prasarana jalan, ruang terbuka, serta kelengkapan fasilitas

sosial lainnya

Page 5: Permukiman Kumuh

Ciri Permukiman Kumuh oleh Prof Oleh DR. Parsudi Suparlan

1. Fasilitas umum yang kondisinya kurang atau tidak memadai

2. Kondisi hunian rumah dan

pemukiman serta penggunaan ruangruanganya Mencerminkan penghuninya yang kurang mampu

atau miskin

3. Adanya tingkat frekuensi dan kepadatan volume yang tinggi dalam

penggunaan ruang-ruang yang ada di pemukiman kumuh sehinggamencerminkan adanya kesemrawutan

tata ruang dan ketidakberdayaan ekonomi penghuninya

Page 6: Permukiman Kumuh

4. Pemukiman kumuh merupakan suatu satuan-satuan komuniti yang hidup

secara tersendiri dengan batas-batas kebudayaan dan sosial yang jelas, yaitu

terwujud sebagai: a. Sebuah komuniti tunggal, berada

di tanah milik negara, dan karena itu dapat digolongkan sebagai

hunian liar.

b. Satuan komuniti tunggal yang merupakan bagian dari sebuah

RT atau sebuah RW.

c. Sebuah satuan komuniti tunggal yang terwujud sebagai sebuah RT

atau RW atau bahkan terwujud sebagai sebuah Kelurahan, dan

bukan hunian liar.

Page 7: Permukiman Kumuh

5. Penghuni pemukiman kumuh secara sosial dan ekonomi tidak homogen, warganya

mempunyai mata pencaharian dan tingkat kepadatan yang beranekaragam.

Dalam masyarakat pemukiman kumuh juga dikenal adanya pelapisan sosial berdasarkan

atas kemampuan ekonomi mereka yang berbeda-beda tersebut.

6. Sebagian besar penghuni pemukiman kumuh adalah mereka yang bekerja di sektor informal atau mempunyai

mata pencaharian tambahan di sektor informil.

Page 8: Permukiman Kumuh

Perumahan tidak layak huni

Kondisi dimana rumah beserta lingkungannya tidak memenuhi persyaratan yang layak untuk

tempat tinggal baik secara fisik, kesehatan maupun sosial, dengan kriteria antara lain:

Luas lantai perkapita, di kota kurang dari 4 m2 sedangkan di desa kurang

dari 10 m2. Jenis atap rumah terbuat dari daundan

lainnya. Jenis dinding rumah terbuat dari

anyaman bambu yang belumdiproses Jenis lantai tanah

Tidak mempunyai fasilitas tempat untuk Mandi, Cuci, Kakus (MCK)

Page 9: Permukiman Kumuh

Ukuran atau penilaian yang dapat

digunakan untuk menentukan kualitas

pemukiman antara lain:

Kepadatan penduduk Kerapatan Bangunan

Kualitas konstruksi perumahan Persampahan Kondisi jalan

Sanitasi dan pasokan air bersih

Page 10: Permukiman Kumuh

Pandangan Masyarakat Berpenghasilan

Rendah terhadap Hunian Untuk menangani kawasan kumuh,

maka perlu didasarkan pada pandanganmasyarakat berpenghasilan

rendahterhadap rumah.

Dalam Sistem Perumahan Sosial, maka Jo Santoso (Jo Santoso;2002) mengungkapkan

bahwa rumah bagimasyarakat berpenghasilan rendah adalah:

1. Dekat dengan tempat kerja atau di tempat yang berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan,

minimalpekerjaan di sektor informal. 2. Kualitas fisik hunian dan lingkungan tidak

penting sejauh mereka masih bisa menyelenggarakan kehidupanmereka.

3. Hak-hak penguasaan atas tanah dan bangunan khususnya hak milik tidakpenting. Yang penting

bagi merekaadalah mereka tidak diusir atau digusur, sesuai dengan cara berpikirmereka bahwa

rumah adalah sebuah fasilitas

Page 11: Permukiman Kumuh

Gambaran Umum Wilayah Kelurahan Petukangan

Utara sama halnya dengan wilayah kelurahan-kelurahan lain di wilayah DKI Jakarta, khususnya wilayah Kotamadya

Jakarta Selatan yang planologinya sebagian besar untuk pemukiman,

sehingga tidak heran apabila tiap tahun jumlah penduduk Kelurahan Petukangan

Utara terus bertambah, dan pembangunan fisik pun terus berkembang mengikuti arus

perkembangan.

Batas-batas Kelurahan:

Batas Utara : Kelurahan Joglo,

Jakarta Barat.

BatasTimur : Saluran air (Kel.

Ulujami).

Batas Selatan : Jalan Ciledug

Raya.

Batas Barat : Kelurahan Kreo,

Propinsi Banten.

Page 12: Permukiman Kumuh

Berdasarkan observasi lapangan, dapat ditemukan bahwa mereka hidup di

suatu lingkungan yang kondisi sanitasinya sangat buruk, mereka tidak mempunyai

kamar mandi yang memenuhi persyaratan baik dari segi standar perancangan kamar

mandi maupun dari segi kesehatan.

Kamar mandi yang terletak di lokasi perumahan

mereka tidak dapat digunakan untuk membuang air besar, kamar mandi tersebut hanya berfungsi untuk mandi dan cuci saja.

Jika mereka ingin membuang air besar, mereka harus membawa air bersih dan

menyeberangi kali yang berada di sampang pemukiman mereka karena di sanalah letak

jamban yang dapat digunakan.

Berdasarkan observasi lapangan, dapat ditemukan bahwa mereka hidup di

suatu lingkungan yang kondisi sanitasinya sangat buruk, mereka tidak mempunyai

kamar mandi yang memenuhi persyaratan baik dari segi standar perancangan kamar

mandi maupun dari segi kesehatan.

Kamar mandi yang terletak di lokasi perumahan

mereka tidak dapat digunakan untuk membuang air besar, kamar mandi tersebut hanya berfungsi untuk mandi dan cuci saja.

Jika mereka ingin membuang air besar, mereka harus membawa air bersih dan

menyeberangi kali yang berada di sampang pemukiman mereka karena di sanalah letak

jamban yang dapat digunakan.

Page 13: Permukiman Kumuh

Pemukiman terdiri dari 18 rumah yang saling berhadapan.

Pada dasarnya rumah-rumah ini tidak layak huni, tetapi para penghuni rumah

tersebut tidak dapat berbuat banyak untuk memperbaiki rumah mereka, hal ini

disebabkan faktor ekonomi.

Sebagian besar penghuni pemukiman iniberprofesi sebagai Pedagang Siomay keliling, ada

juga yang berdagang makanan kecil di pelataran rumah mereka.

Dengan demikian

dapat dipastikan para penghuni pemukiman ini berpenghasilan rendah.

Page 14: Permukiman Kumuh

Selain itu kondisi rumah yang mereka tempati termasuk kategori rumah

yang tidak layak huni.

Luas satu unit bangunan ±15 m2, dinding bangunannya

terbuat dari seng, papan, triplek, dan sebagian dari tembok. Lantai terbuat dari

plesteran semen dan difinishing dengan karpet plastik.

Untuk atap bangunan

menggunakan atap genting dan seng.

Page 15: Permukiman Kumuh

Ling

kung

an S

ekit

ar

Per

mukim

an

Page 16: Permukiman Kumuh

Ko

nd

isi Ja

la

n

Page 17: Permukiman Kumuh

Ker

ap

ata

n B

ang

una

n

Page 18: Permukiman Kumuh

Rua

ng

Ter

buka

Page 19: Permukiman Kumuh

Sa

nit

asi

Page 20: Permukiman Kumuh

Sa

nit

asi

Page 21: Permukiman Kumuh

Ker

ap

ata

n B

ang

una

n

Page 22: Permukiman Kumuh

Ker

ap

ata

n B

ang

una

n

Page 23: Permukiman Kumuh

Berdasarkan hasil observasi dilapangan, maka perlu adanya usaha perbaikan pada prasarana di

pemukiman tersebut, antara lain:

• Perbaikan pada kamar mandi yangberada di lokasi pemukimandengan menyediakan WC dan

bakmandi dengan harapan tidak adalagi masyarakat yang membuang air besar di kali.

• Perbaikan pada bangunanmenggunakan bahan bangunanyang ekonomis tetapi secara

konstruksi dapat menahan bebanyang ada. • Perbaikan pada lingkungan dengancara

penataan penghijauan di ruangterbuka. • Pembuatan mesin air, sehinggamasyarakat

tidak perlu lagimenggunakan pompa air. • Pembuatan septicktank.

• Perbaikan pengolahan sampah agar tidak merusak lingkungan.

• Perbaikan sanitasi dan drainase. • Perbaikan jalan di pemukiman.