Top Banner
PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA ASAL KABUPATEN MAPPI PAPUA ANGKATAN 2018 DALAM MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN BESERTA UPAYA PENINGKATANNYA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh: Esra Gresia Tri Budi Santosa NIM : 151414063 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
337

PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

Nov 09, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA ASAL KABUPATEN MAPPI PAPUA

ANGKATAN 2018 DALAM MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN PECAHAN BESERTA UPAYA PENINGKATANNYA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Esra Gresia Tri Budi Santosa

NIM : 151414063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

i

PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA ASAL KABUPATEN MAPPI PAPUA

ANGKATAN 2018 DALAM MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN PECAHAN BESERTA UPAYA PENINGKATANNYA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

Esra Gresia Tri Budi Santosa

NIM : 151414063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

ii

SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

iii

SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;

ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

(Matius 7:7)

Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam

semesta akan bahu membahu mewujudkannya

(Ir. Soekarno)

Jangan berputus asa jika menghadapi kesulitan, karena setiap tetes air hujan

yang jernih berasal daripada awan yang gelap

(Anonim)

Skripsi ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus, keluargaku, teman-teman, sahabatku dan

semua orang yang kukasihi

Terima kasih atas segala doa dan dukungan yang senantiasa

menyertaiku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

vii

ABSTRAK

Esra Gresia Tri Budi Santosa. 151414063. 2019. “Profil Kemampuan

Matematika Dasar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Asal Kabupaten

Mappi Papua Angkatan 2018 dalam Materi Operasi Penjumlahan dan

Pengurangan Pecahan Beserta Upaya Peningkatannya”.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan kemampuan dan kesulitan

mahasiswa dalam menguasai materi matematika dasar topik operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan. (2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan

mereka dalam menguasai materi matematika dasar topik operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan. (3) Mendeskripsikan upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan mahasiswa pada matematika dasar topik operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan dan bagaimana hasilnya. (4) Memberikan rekomendasi strategi

pembelajaran selanjutnya agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek Penelitian ini adalah

mahasiswa Universitas Sanata Dharma asal Kabupaten Mappi, Papua yang mengikuti

matrikulasi Tahun Akademik 2018/2019. Jumlah mahasiswa secara umum adalah 48

mahasiswa dari kelas A dan B. Instrumen penelitian ini adalah tes tertulis, observasi, catatan

dan refleksi tutor, kuesioner konteks mahasiswa. Teknik analisis yang digunakan adalah

teknik analisis data kualitatif.

Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil: (1) Kemampuan mahasiswa dalam

mengerjakan soal langsung, yaitu (a) Mampu menggunakan data/unsur-unsur sesuai dengan

soal (persentase:97%) (b) Mampu mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa

yang senilai(persentase:76,5%) (c) Mampu mengoperasikan penjumlahan pecahan dengan

konsep yang benar(persentase 61%) (d) Mampu mengoperasikan pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar(persentase 43%). Kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan

soal cerita yaitu (a) Mampu mengerjakan secara sistematis (lengkap: diketahui, ditanya,

jawaban, kesimpulan) (persentase:38,25%) (b) Mampu menuliskan diketahui dan ditanya

dengan benar (persentase:43%) (c) Mampu menentukan operasi yang tepat untuk solusi

penyelesaian soal. (persentase:48,5%) (d) Mampu mengubah pecahan campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai. (persentase:50%) (e)Mampu mengoperasikan penjumlahan

pecahan dengan konsep yang benar. (persentase:36%) (f) Mampu mengoperasikan

pengurangan pecahan dengan konsep yang benar. (persentase 26%). Sedangkan kesulitan

mahasiswa dalam mengerjakan soal langsung, yaitu (a) Kesulitan dalam menggunakan

data/unsur-unsur yang sesuai dengan soal (persentase: 6,5%) (b) Kesulitan dalam mengubah

pecahan campuran kebentuk pecahan biasa yang senilai (persentase 21,5%) (c) Kesulitan

dalam mengoperasikan penjumlahan pecahan dengan konsep yang benar (persentase: 30%)

(d) Kesulitan dalam mengoperasikan pengurangan pecahan dengan konsep yang benar

(persentase: 55%) (e)Kesulitan dalam memahami soal dan langkah penyelesaiannya

(persentase: 4%). Kesulitan dalam mengerjakan soal cerita, yaitu: (a) Kesulitan dalam

mengerjakan soal cerita secara sistematis (lengkap: diketahui, ditanya, jawaban, kesimpulan)

(persentase: 62,75%) (b) Kesulitan dalam menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar

(persentase: 53,75%) (c) Kesulitan dalam menentukan operasi yang tepat untuk solusi

penyelesiaan soal (persentase: 40%) (d) Kesulitan dalam mengubah pecahan campuran ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

viii

bentuk pecahan biasa yang senilai (persentase:22%) (e) Kesulitan dalam mengoperasikan

penjumlahan pecahan dengan konsep yang benar.(persentase:37%) (f) Kesulitan dalam

mengoperasikan pengurangan pecahan dengan konsep yang benar. (persentase: 15%) (g)

Kesulitan menerjemahkan soal ke dalam bentuk matematis. (persentase:26,25%). (2) faktor

internal yang menyebabkan kesulitan belajar, yaitu kelemahan emosional mahasiswa karena

tuntutan tugas, kebiasaan yang kurang baik seperti malas belajar dan bolos pelajaran, materi

pecahan dirasa sulit karna jarang dipelajari dan digunakan sewaktu sekolah, tidak memiliki

ketrampilan yang dibutuhkan dalam materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan,

seperti terampil dalam operasi bilangan bulat, KPK (kelipatan persekutuan terkecil), FPB

(faktor persekutuan terbesar), belum terbiasa dengan soal cerita. (3) upaya-upaya yang sudah

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, yaitu memberikan motivasi,

memperkuat ketrampilan yang dibutuhkan di materi penjumlahan dan pengurangan pecahan,

mengajar melalui soal kontekstual yang dipahami oleh mahasiswa, memberikan keleluasaan

kepada mahasiswa untuk bercerita, lebih aktif untuk menghampiri mahasiswa. hasil dari

upaya tersebut, kemampuan mahasiswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan

meningkat. (4) Rekomendasi strategi pembelajaran selanjutnya antara lain (a) Tutor/pengajar

diharapkan memiliki pedoman materi atau pedoman mengajar agar metode yang diajarkan

setiap tutor sama (b) Menggunakan alat peraga, simulasi, dan praktik untuk memberikan

pengalaman nyata kepada mahasiswa. (c) Mahasiswa diberikan catatan evaluasi hasil belajar

setiap 2 bulan.

Kata Kunci: Profil Kemampuan, Kesulitan, Operasi Penjumlahan Pecahan, Operasi

Pengurangan Pecahan, Mahasiswa Mappi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

ix

ABSTRACT

Esra Gresia Tri Budi Santosa. 151414063. 2019. “Basis mathematic abilities

profile of sanata dharma university from mappi papua of the 2018 batch in

addition and subtraction fraction operating materials and improvement efforts”.

This research is aimed to: (1) describe the abilities and difficulties of students in

basic mathematical material on topics of addition operations and subtraction of fractions (2)

identify the factors that caused their difficulties in basic mathematical material on topics of

addition operations and subtraction of fractions (3) describe what efforts have been made to

improve the ability of students in basic mathematical material on topics of addition

operations and subtraction of fractions (4) provide recommendations for further learning

strategies so that learning can run more effectively and efficiently.

This type of this research was qualitative descriptive. The subjects of this research

were the students of Sanata Dharma University from Mappi Regency, Papua who

participated in martikulasi of the 2018/2019. The number of students in general was 48

students from class A and B. The instruments of this research were written tests,

observations, notes and reflections of tutors, student context questionnaires. The analysis

technique used is qualitative element analysis techniques.

The results of this research were (1) the ability of students to do direct questions

were (a) able to use elements according to the question (percentage: 97%) (b) able to change

mixed fractions into ordinary fractions worth (percentage: 76.5%) (c) able to operate the

fraction addition with the correct concept (percentage 61%) (d) able to operate the fraction

subtraction with the correct concept (percentage 43%). Student's ability to work on story

problems were (a) Able to work systematically (complete: known, asked, answer, conclusion)

(percentage: 38.25%) (b) Able to write known and asked correctly (percentage: 43%) (c)

Able to determine the right operation for problem solving solutions. (percentage: 48.5%) (d)

Able to change mixed fractions into ordinary fractions worth (percentage: 50%) (e) Able to

operate the fraction addition with the correct concept (percentage: 36%) (f) Able to operate

the fraction subtraction with the correct concept (percentage 26%). While the difficulties of

students in working on the problem directly were: (a) Difficulties in using elements

according to the question (percentage: 6.5%) (b) Difficulty in changing mixed fractions into

ordinary fractions worth (percentage 21.5%) (c) Difficulties in operating the fraction

addition with the correct concept (percentage: 30%) (d) Difficulty in operating the fraction

subtraction with the correct concept (percentage: 55%) (e) Difficulties in understanding

questions and the completion step (percentage: 4%). Difficulties in working on the problem

of the story are: (a) Difficulties in working out the story problems systematically (complete:

known, asked, answers, conclusions) (percentage: 62.75%) (b) Difficulties in writing known

and asked correctly (percentage: 53.75%) (c) Difficulties in determine the right operation for

the problem solving solution (percentage: 40%) (d) Difficulty in changing mixed fractions

into ordinary fractions worth (percentage: 22%) (e) Difficulties in operating the fraction

addition with the correct concept (percentage: 37%) (f) Difficulty in operating the fraction

subtraction with the correct concept (percentage: 15%) (g) Difficulty translating questions

into mathematical forms. (percentage: 26.25%). (2) The internal factors that cause learning

difficulties, namely the emotional weakness of students because of the demands of the

assignment, bad habits such as lazy learning and skipping lessons, fractions were considered

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

x

difficult because they were rarely studied and used during school, do not have the skills

needed in addition and subtraction fractions, such as being skilled in integer operations ,

KPK (Least common multiple), FPB (Greatest common divisor) were not familiar with the

story of question. (3) The efforts that have been made to improve the ability of students,

namely providing motivation, strengthening skills needed in fraction addition and subtraction

material, teaching through contextual questions that are understood by students, giving

students flexibility to tell stories, more actively approaching students. As a result of these

efforts, students' ability to add material and to reduce fractions increased. (4) The

recommendations for further learning strategies include (a) Tutors / instructors are expected

to have material guidelines or teaching guidelines so that the methods taught by each tutor

are the same (b) Using props, simulations, and practices to provide real experiences to

students (c) Students are given an evaluation report of learning result every two months.

Keywords: Abilities Profile, Difficulties, Fraction Addition Operations, Fraction Reduction

Operations, Mappi Students

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Profil

Kemampuan Matematika Dasar Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Asal

Kabupaten Mappi Papua Angkatan 2018 dalam Materi Operasi Penjumlahan dan

Pengurangan Pecahan Beserta Upaya Peningkatannya”. Skripsi ini ditulis untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Matematika. Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan

skripsi ini tidak lepas dari kendala maupun hambatan. Akan tetapi semua itu dapat

penulis atasi dengan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1) Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

2) Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma sekaligus

Dosen Pembimbing yang senantiasa membimbing dan memberikan masukan

dalam penyusunan skripsi ini.

3) Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Universitas Sanata Dharma

4) Ibu Maria Suci Apriyani, S.Pd., M.Sc. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma

5) Ibu Cyrenia Novella Krisnamurti, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik

6) Segenap dosen dan karyawan JPMIPA Universitas Sanata Dharma atas segala

pelayanan dan bimbingannya

7) Florianis Aloysius Nay dan para tutor matrikulasi Mappi yang telah membantu

selama melakukan penelitian

8) Seluruh mahasiswa asal Mappi yang telah membantu menjadi subjek dalam

penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

xii

9) Keluarga tercinta, Bapak Waliman, Ibu Yenita, Delina, Tania, dan Bude Sugiati

yang selalu mendoakan, mendukung, menyemangati, membantu, dan

memberikan perhatian serta kasih sayangnya selama ini

10) Sahabat-sahabat terdekat Yunita, Pandu, Lodevik, Bertus, Puri, Ceacil, Gita,

Dita, Kadwi, Laras, dan Narko yang selalu mendukung, mendoakan,

membantu, dan menyemangati

11) Teman-teman seperjuangan skripsi Laras, Tina, Zach, Mentari, Kintan, dan

Desi yang selalu mendukung, mendoakan, membantu, dan menyemangati

12) Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2015 dan teman-teman PPL

serta KKN

13) Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala

dukungan, semangat, maupun bantuan yang telah diberikan

Praktikan menyadari bahwa skripsi ini masih banyak memiliki kekurangan

baik dari segi penyusunan, bahasa, dan segi isi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

sifatnya membangun sangat diharapkan dari semua pihak demi perkembangan skripsi

ini. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, 21 Juni 2019

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... vi

ABSTRAK .............................................................................................................................. vii

ABSTRACT .............................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xvii

BAB I Pendahuluan .................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 6

E. Penjelasan Istilah (Batasan Istilah) ............................................................................... 6

BAB II Landasan Teori ............................................................................................................. 8

A. Profil Pendidkan di Kabupaten Mappi .......................................................................... 8

B. Analisis Kesalahan dan Kesulitan Belajar Matematika ................................................ 9

C. Pengertian Kemampuan .............................................................................................. 15

D. Penyebab Kesulitan Belajar ........................................................................................ 16

E. Pendidikan untuk Orang Dewasa (Andragogi) ........................................................... 19

F. Operasi Pecahan .......................................................................................................... 23

BAB III Metode Penelitian ..................................................................................................... 27

A. Jenis Penelitian ........................................................................................................... 27

B. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 28

C. Objek Penelitian .......................................................................................................... 28

D. Bentuk Data ................................................................................................................ 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

xiv

E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 31

F. Metode/Teknik Analisis Data ..................................................................................... 36

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ................................................ 39

H. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 42

BAB IV Data dan Analisis Data Penelitian ............................................................................ 43

A. Data Penelitian ............................................................................................................ 43

B. Analisis Data Penelitian .............................................................................................. 64

BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan .............................................................................. 83

A. Hasil Penelitian ........................................................................................................... 83

B. Pembahasan ................................................................................................................ 99

C. Refleksi ..................................................................................................................... 124

BAB VI Penutup ................................................................................................................... 127

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 127

B. Saran ............................................................................................................................. 132

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 133

LAMPIRAN ........................................................................................................................... L1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 KD dan Indikator Tes II Kelas A ........................................................................... 33

Tabel 3. 2 KD dan Indikator Tes II Kelas B ........................................................................... 34

Tabel 3. 3 KD dan Indikator Tes III Kelas A ......................................................................... 34

Tabel 3. 4 Sub bagian Kuesioner Konteks .............................................................................. 35

Tabel 3. 5 Contoh Soal Konteks dan Hasil Rangkumannya ................................................... 36

Tabel 3. 6 Letak Soal yang Dianalisis .................................................................................... 38

Tabel 3. 7 Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 42

Tabel 4. 1 Contoh Deskripsi Hasil Tes Mahasiswa ................................................................ 46

Tabel 4. 2 Klasifikasi Hasil Tes Mahasiswa Berdasarkan Jawaban Akhir ............................. 55

Tabel 4. 3 Rangkuman Kuesioner Konteks Nomor 8 ............................................................. 57

Tabel 4. 4 Klasifikasi dan kode Jawaban Tes II Kelas A Nomor 11a .................................... 64

Tabel 4. 5 Klasifikasi dan Kode Jawaban Tes II Kelas B Nomor 5........................................ 66

Tabel 4. 6 Klasifikasi dan Kode Jawaban Tes III Kelas A Nomor 4 ...................................... 68

Tabel 5. 1 Kemampuan pada Soal Langsung Tes II A Nomor 11a ........................................ 83

Tabel 5. 2 Kemampuan pada Soal Langsung Tes III A Nomor 3a ......................................... 84

Tabel 5. 3 Kemampuan pada Soal Langsung Tes III A Nomor 3b ......................................... 84

Tabel 5. 4 Rata-rata Keseluruhan Kemampuan pada Soal Langsung ..................................... 84

Tabel 5. 5 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi Penjumlahan, Tes II A Nomor 12 ............ 85

Tabel 5. 6 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi Penjumlahan, Tes II B Nomor 5 .............. 85

Tabel 5. 7 Rata-rata Kemampuan pada Soal Cerita Operasi Penjumlahan ............................. 86

Tabel 5. 8 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi Pengurangan, Tes II A Nomor 13 ............ 87

Tabel 5. 9 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi Pengurangan, Tes II B Nomor 9 .............. 87

Tabel 5. 10 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi Pengurangan, Tes III A Nomor 4 .......... 88

Tabel 5. 11 Rata-rata Kemampuan pada Soal Cerita Operasi Pengurangan ........................... 88

Tabel 5. 12 Rata-rata Kemampuan pada Soal Cerita Secara Keseluruhan ............................. 89

Tabel 5. 13 Kesulitan pada Soal Langsung Tes II A Nomor 11a ........................................... 90

Tabel 5. 14 Kesulitan pada Soal Langsung Tes III A Nomor 3a ............................................ 90

Tabel 5. 15 Kesulitan pada Soal Langsung Tes III A Nomor 3b ............................................ 90

Tabel 5. 16 Rata-rata Kesulitan Pada Soal Langsung Secara Keseluruhan ............................ 91

Tabel 5. 17 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi Penjumlahan, Tes II A Nomor 12 ............... 92

Tabel 5. 18 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi Penjumlahan, Tes II B Nomor 5 ................. 92

Tabel 5. 19 Rata-rata Kesulitan pada Soal Cerita Operasi Penjumlahan ................................ 93

Tabel 5. 20 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi Pengurangan, Tes II A Nomor 13 ............... 94

Tabel 5. 21 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi Pengurangan, Tes II B Nomor 9 ................. 94

Tabel 5. 22 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi Pengurangan, Tes III A Nomor 4 ................ 95

Tabel 5. 23 Rata-rata Kesulitan pada Soal Cerita Operasi Pengurangan ................................ 96

Tabel 5. 24 Rata-rata Kesulitan pada Soal Cerita Secara Keseluruhan .................................. 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 segitiga ABC ...................................................................................................... 12

Gambar 3. 1 Skema Alur Klasifikasi ...................................................................................... 39

Gambar 4. 1 Soal Tes II Kelas A Nomor 11a ......................................................................... 44

Gambar 4. 2 Soal Tes II Kelas A Nomor 12 ........................................................................... 44

Gambar 4. 3 Soal Tes II Kelas A Nomor 13 ........................................................................... 45

Gambar 4. 4 Soal Tes II Kelas B Nomor 5 ............................................................................. 45

Gambar 4. 5 Soal Tes II Kelas B Nomor 9 ............................................................................. 45

Gambar 4. 6 Soal Tes III Kelas A Nomor 3a dan 3b .............................................................. 45

Gambar 4. 7 Soal Tes III Kelas A Nomor 4 ........................................................................... 45

Gambar 4. 8 Soal Kuesioner Konteks Nomor 8 ..................................................................... 57

Gambar 4. 9 Skema Alur Berfikir Tes II Kelas A Nomor 11a ............................................... 70

Gambar 4. 10 Skema Alur Berfikir Tes II Kelas B Nomor 5 ................................................. 71

Gambar 4. 11 Skema Alur Berfikir Tes III Kelas A Nomor 4 ................................................ 72

Gambar 5. 1 Contoh Kemampuan mengoperasikan penjumlahan pecahan .......................... 101

Gambar 5. 2 Contoh Kemampuan Mengoperasikan Pengurangan Pecahan dengan

Konsep yang Benar .......................................................................................... 101

Gambar 5. 3 Contoh Kesalahan Menuliskan data ................................................................. 106

Gambar 5. 4 Contoh Kesulitan Mengubah Pecahan Campuran ke Pecahan Biasa ............... 106

Gambar 5. 5 Contoh Kesulitan Mengoperasikan Penjumlahan Pecahan dengan Konsep

yang Benar ....................................................................................................... 107

Gambar 5. 6 Contoh 1 Kesulitan Mengoperasikan Pengurangan Pecahan dengan Konsep

yang Benar ............................................................................................................................ 108

Gambar 5. 7 Contoh 2 Kesulitan Mengoperasikan Pengurangan Pecahan dengan Konsep

yang Benar ....................................................................................................... 108

Gambar 5. 8 Contoh pekerjaan tanpa menuliskan diketahui, ditanya dan kesimpulan ......... 110

Gambar 5. 9 Contoh Hasil Pekerjaan tanpa kesimpulan ....................................................... 110

Gambar 5. 10 Contoh Hasil Pekerjaan yang diketahuinya masih kurang jelas .................... 111

Gambar 5. 11 contoh Kesalahan konsep penjumlahan ......................................................... 113

Gambar 5. 12 contoh Kesalahan Konsep Pengurangan Pecahan .......................................... 114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Soal Tes I,II,III ................................................................................................... L2

Lampiran 2 Deskripsi jawaban seluruh soal ........................................................................ L11

Lampiran 3 Rangkuman Kuesioner Konteks ....................................................................... L81

Lampiran 4 Rangkuman Refleksi Mingguan Tutor ........................................................... L120

Lampiran 5 Klasifikasi Kode dan Kode Berdasarkan Jawaban Mahasiswa ...................... L164

Lampiran 6 Skema alur Klasifikasi Kode .......................................................................... L177

Lampiran 7 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .............................................. L185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia.

Pentingnya pendidikan tercermin dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No.

20 tahun 2003 (Depdiknas, 2003), yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa

terhadap Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, sehat

jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta

bertanggung jawab. Dalam pelaksanaannya, pendidikan di setiap daerah

memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Beberapa daerah memiliki

tingkat pendidikan yang tergolong rendah dan membutuhkan pembenahan.

Menurut Modouw (dalam Ubayanti: 2016) mutu pendidikan siswa di tanah

Papua masih tertinggal dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia. Unit

Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (dalam

Ubayanti: 2016) menunjukan bahwa dari penerima beasiswa yang merupakan

para lulusan SMA suku asli Papua dan Papua Barat di 39 PTN di Indonesia

dan berjumlah 1.243 orang sejak tahun 2012-2014: 11% mengundurkan diri.

Sebab pengunduran diri mereka antara lain karena kurangnya kemampuan

menyerap materi akademik, tidak memiliki motivasi, sakit, atau mengikuti

pendidikan lain dengan biaya sendiri. Adapun 89% lainnya meneruskan

kuliah untuk eksakta memiliki rerata IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 1,81

(angkatan 2012) dan 2,2 (angkatan 2013) dari skor maksimal 4. Salah satu

sebab rendahnya rerata IPK mereka karena mengalami kesulitan dalam

memahami mata kuliah dasar seperti matematika.

Salah faktor yang menyebabkan tertinggalnya kualitas pendidikan di

Papua dikarenakan minimnya tenaga guru yang berkompeten untuk

meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia). Oleh karena itu Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

2

Mappi, Papua pada bulan Mei 2018, bekerjasama dengan USD dalam bidang

pendidikan guna mewujudkan rencana Pemerintahan Kabupaten Mappi dalam

rangka peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Pemerintah

Kabupaten Mappi akan mengirimkan 100 calon mahasiswa dari Kabupaten

Mappi yang akan memperoleh pendidikan calon guru di USD mulai tahun

akademik 2018/2019. Tahun akademik 2018/2019 ini merupakan angkatan

pertama mereka akan kuliah di USD dari tiga angkatan yang direncanakan.

Sekitar 8-10 mahasiswa dari Mappi ini akan kuliah di setiap prodi di FKIP.

Berdasarkan informasi, diskusi dan kesepakatan antara USD dan Dinas

Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mappi, mahasiswa yang dikirim belum

dapat langsung mengikuti kuliah regular di USD. Mereka diharuskan

menempuh pendidikan matrikulasi yang diberikan oleh pihak USD. Dalam

matrikulasi ini mereka ditinjau kemampuan matematika dasarnya dan

diberikan tutorial untuk meningkatkan kemampuannya, sehingga diharapkan

dapat lebih siap dalam mengikuti kuliah regular.

Sebelum melakukan pendampingan, tim tutor mengumpulkan berbagai

informasi mengenai Pendidikan di Mappi. Alumnus S1 pendidikan

Matematika USD yang asli putra daerah Nabire, Papua bernama Agustian

Tatogo, berdiskusi dengan tim tutor dan memberikan gambaran bahwa

kabupaten Mappi termasuk dalam kategori pedalaman Papua, di mana

aktifitas pendidikan di sekolah belum berjalan dengan rutin dan wajar.

Artinya diperkirakan para mahasiswa tidak mengalami pendidikan sekolah

dasar dan menengah seperti yang berjalan sebagaimana diinginkan pemerintah

dengan kurikulum yang ada. Agustian memberikan saran dalam mendampingi

nanti akan lebih baik untuk cenderung mengarah ke kelompok kecil bahkan

ke individu dan tutor jangan bosan untuk berulang-ulang menjelaskan. dari

informasi ini, matrikulasi dilaksanakan sembari mengumpulkan informasi

lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

3

Dari pendampingan matrikulasi yang diberikan baik dari dosen dan

para tutor (dalam hal ini terdapat 8 mahasiswa S2 Pendidikan Matematika

USD), telah dikumpulkan data-data berupa pengalaman langsung, hasil

pekerjaan mereka, maupun wawancara dengan mahasiswa. Peneliti

melakukan observasi, melihat data-data yang sudah ada dan wawancara

dengan tutor untuk menggali informasi mengenai kemampuan mahasiswa

dalam bidang matematika. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

dengan tutor di matrikulasi mahasiswa Mappi di USD, diperoleh informasi

bahwa mahasiswa memiliki semangat dalam belajar, namun mereka masih

banyak belum memahami konsep-konsep matematika dasar. Pada awal

matrikulasi beberapa mahasiswa masih belum lancar dalam menulis bilangan

contohnya “seratus lima puluh” mereka menulis dengan 10050, seratus ditulis

terlebih dahulu kemudian lima puluh ditulis setelahnya. Oleh karena itu

matrikulasi mengajarkan mulai dari dasar secara perlahan. Hasil pre-test

dengan soal matematika dasar kelas 1-5 menunjukan dari 99 mahasiswa,

hanya ada 1 mahasiswa yang mampu memperoleh nilai diatas 70. Ketika

dilakukan wawancara tentang penyebab hasil yang kurang baik pada pre-test,

hasilnya sesuai yang dijelaskan oleh Agustian. Mahasiswa bercerita jika ia

sering tidak masuk sekolah karna ikut orangtua bekerja dan memang guru di

sekolah mereka jumlahnya sedikit serta sering tidak masuk mengajar.

Berdasarkan seluruh informasi yang diperoleh, kegiatan matrikulasi semester

gasal lebih difokusikan pada materi matematika dasar.

Selama pendampingan sekitar 3 bulan, mahasiswa mengalami

perkembangan yang beragam karena kemampuan menangkap informasi setiap

mahasiswa berbeda-beda. Berdasarkan pengalaman dan data-data yang ada,

dan hasil wawancara dengan tutor, berberapa tutor beranggapan mahasiswa

banyak mengalami kesulitan di materi operasi pecahan. Mereka kesulitan

memahami langkah-langkah dalam melakukan operasi pecahan karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

4

mereka masih jarang menjumpai bilangan dalam bentuk pecahan. Hal ini

sejalan dengan hasil angket yang diberikan kepada mahasiswa tentang refleksi

selama belajar di matrikulasi. Beberapa dari mereka menuliskan bahwa

pecahan merupakan materi yang sulit dipahami oleh mereka.

Berdasarkan informasi di atas, peneliti memandang perlu untuk

menganalisis lebih mendalam mengenai profil kemampuan matematika dasar

topik operasi pecahan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, upaya yang

telah dilakukan dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa. Oleh karena

itu, penelitian ini dirasa penting untuk dilakukan agar dapat diperoleh

informasi profil kemampuan matematika dan upaya yang harus dilakukan

agar kemampuan matematika dasar khususnya topik operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan dapat ditingkatkan untuk angkatan saat ini sekaligus

menjadi pedoman untuk angkatan mahasiswa Mappi di masa yang akan

datang agar lebih efektif dan efisien.

Penelitian ini dilakukan bersama-sama dalam satu tim yang diketuai

oleh Bapak Andy Rudhito. Anggota tim terdiri dari 7 orang yaitu peneliti,

Laras, Tina, Zacharias, Mentari, Kintan, dan Desi. Tim bekerja sama dalam

merangkum data-data yang diperoleh dari kegiatan matrikulasi seperti hasil

pekerjaan, kuesioner konteks, dan catatan refleksi tutor. Yang menjadi

perbedaan dari masing-masing anggota tim adalah materi matematika dasar

yang di teliti. Untuk penelitian kali ini, akan meneliti materi matematika dasar

operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti merumuskan

beberapa masalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

5

1. Bagaimana kemampuan dan kesulitan mahasiswa dalam menguasai

materi matematika dasar topik operasi penjumlahan dan pengurangan

pecahan?

2. Faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan mereka dalam menguasai

materi matematika dasar topik operasi penjumlahan dan pengurangan

pecahan?

3. Upaya-upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan mahasiswa pada matematika dasar topik operasi

penjumlahan dan pengurangan pecahan dan bagaimana hasilnya?

4. Bagaimana rekomendasi strategi pembelajaran selanjutnya agar

pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk mendeskripsikan profil

kemampuan matematika dasar topik operasi penjumlahan dan pengurangan

pecahan mahasiswa USD asal Kabupaten Mappi dan merancang upaya untuk

peningkatannya, adapun rumusan tujuan secara khusus adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan kemampuan dan kesulitan mahasiswa dalam

menguasai materi matematika dasar topik operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan mereka

dalam menguasai materi matematika dasar topik operasi penjumlahan

dan pengurangan pecahan.

3. Mendeskripsikan upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan mahasiswa pada matematika dasar topik

operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan dan bagaimana

hasilnya.

4. Memberikan rekomendasi strategi pembelajaran selanjutnya agar

pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

6

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilaksanakan, maka Penelitian dirasa bermanfaat bagi

beberapa pihak yaitu:

1. Bagi penulis, hasil penelitian dapat dijadikan pengetahuan tentang

analisis profil kemampuan dari siswa/mahasiswa sebagai bekal

peneliti saat memasuki profesi seorang guru dalam dunia kerja.

2. Bagi mahasiswa, membantu mahasiswa mengetahui dan mengatasi

kesulitan belajar matematika khususnya tentang matematika dasar

topik operasi pecahan.

3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian dapat digunakan sebagai refrensi

ilmiah untuk meneliti kemampuan dan kesulitan pada kasus lain.

4. Bagi pendidik, penelitian ini dapat menjadi refrensi dalam mengatasi

kesulitan belajar peserta didik.

5. Bagi Universitas Sanata Dharma, memberikan gambaran dan deskripsi

yang cukup akurat bagi profil kemampuan matematika dasar topik

operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan mahasiswa USD asal

Kabupaten Mappi yang dapat digunakan untuk pengembangan

program tutorial dalam matrikulasi di masa datang.

E. Penjelasan Istilah (Batasan Istilah)

Terdapat beberapa istilah yang mungkin belum dipahami diantaranya seperti

berikut ini:

1. Mappi

Mappi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia.

Ibu kota dari kabupaten Mappi terletak di Kepi. Kabupaten Mappi

memiliki luas wilayah mencapai 28.518 𝑘𝑚2 dan sebagian besar

wilayahnya merupakan dataran rendah yang memiliki ketinggian

antara 0-100 m dpl.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

7

2. Matrikulasi

Matrikulasi adalah sebuah program penyetaraan ilmu atau pengenalan

kampus yang biasanya didapat oleh mahasiswa baru.

3. Profil

Profil adalah suatu gambaran secara garis besar dari sudut pandang

tertentu. Misalnya bila dilihat dari sudut pandang statistik, profil

adalah sekumpulan data yang menjelaskan sesuatu dalam bentuk tabel

atau grafik.

4. Kemampuan

Kemampuan adalah sifat/kapasitas individu yang dibawa lahir atau

dipelajari yang memungkinkan individu menyelesaikan suatu tugas

atau pekerjaannya. Kemampuan individu pada dasarnya tersusun dari

dua faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.

5. Kesalahan

Kesalahan adalah tindakan yang tidak tepat atau menyimpang dari

aturan/hokum yang ada. Kesalahan yang dimaksud dalam peneltian ini

adalah kesalahan yang ada pada pekerjaan tertulis mahasiswa dalam

mengerjakan soal cerita matematika tentang operasi pecahan.

6. Soal Cerita Matematika

Soal cerita matematika adalah bentuk soal matematika yang dituliskan

dalam bentuk kalimat yang perlu diterjemahkan menjadi kalimat

matematika. Soal cerita biasanya menggunakan keadaan atau situasi

kehidupan sehari-hari.

7. Pecahan

Dalam penelitian ini pecahan yang dimaksud adalah bilangan yang

dapat dinyatakan sebagai p/q, dengan p dan q adalah bilangan bulat

dan q ≠0. Bilangan p disebut pembilang dan bilangan q disebut

penyebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

8

BAB II

Landasan Teori

A. Profil Pendidkan di Kabupaten Mappi

Dalam Term of Reference (ToR) “Pendidikan Untuk Kemajuan

Papua” Program Guru Penggerak Daerah Terpencil Kabupaten Mappi

Tahun 2017, (https://gtpapua.wg.ugm.ac.id/gpdt/), disebutkan bahwa,

"Kabupaten Mappi merupakan salah satu wilayah di Provinsi Papua yang

merupakan pemekaran dari Kabupaten Merauke pada tahun 2002.

Meskipun Kabupaten Mappi telah menjadi Daerah Otonom Baru selama

15 tahun, namun pembangunan Kabupaten Mappi belum menunjukkan

peningkatan yang signifikan. Dalam Peraturan Presiden nomor 131 tahun

2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019 Mappi

masih termasuk kategori daerah tertinggal. Penetapan Mappi sebagai

daerah tertinggal salah satunya dikarenakan kualitas SDM yang rendah.

Selain itu, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Mappi

tergolong masih rendah, yaitu 56.11 (Capaian Kinerja Pembangunan

Provinsi Papua, 2015). Rendahnya IPM disebabkan oleh rendahnya akses

masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di Kabupaten Mappi.

Akibatnya, pembangunan pendidikan di Kabupaten Mappi masih

tertinggal jauh dibandingkan daerah lain di wilayah pantai Papua, terlebih

bila dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia yang lebih maju.

Seperti yang dimuat dalam https://tabloidjubi.com/ , "Sekretaris

Komisi C DPRD Mappi, yang membidangi masalah pendidikan, Abraham

Angwarmase mengakui potret pendidikan di Mappi masih carut marut.

Pasalnya, selain ketersediaan saran penunjang belajar yang relatif terbatas

juga banyak sekolah yang tidak berjalan lantaran guru tidak ada.

Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan agar proses pendidikan di daerah

tersebut berjalan lancar adalah perlu kesigapan dari pemerintah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

9

lebih konsen terhadap masalah pendidikan. Menyoroti banyaknya guru

yang tidak betah mengajar di kampung-kampung dan berkeliaran di kota

Kabupaten, Angwarmase menilai penyebabnya karena kurangnya

kesejahteraan. Oleh karena itu dia berharap agar pemerintah harus

memperhatikan kesejahteraan guru terutama memberi fasilitas penunjang

seperti rumah dan penunjang lainnya. Sebab, terkadang guru-guru datang

ke kota mengambil gaji mengeluarkan biaya yang cukup mahal.

B. Analisis Kesalahan dan Kesulitan Belajar Matematika

1. Analisis kesalahan

Menurut Singh (dalam Kristanti:2017), tahap-tahap menurut

prosedur kesalahan Newman, yaitu sebagai berikut.

a. Reading Error (Kesalahan Membaca)

Kesalahan membaca dilakukan saat siswa membaca soal.

Kesalahan ini terjadi ketika siswa tidak mampu membaca kata-

kata maupun simbol sebagai informasi utama dari soal sehingga

siswa tidak menggunakan informasi tersebut dalam mengerjakan

soal dan jawaban dari siswa tidak sesuai dengan maksud dari soal.

b. Comprehension Error (Kesalahan Memahami)

Kesalahan memahami terjadi setelah siswa mampu membaca soal

tetapi siswa kurang mendapatkan apa yang ia butuhkan untuk

mengerjakan soal terutama dalam konsep, siswa tidak mengetahui

apa yang sebenarnya ditanyakan dalam soal, maupun siswa salah

dalam menangkap informasi yang terdapat dalam soal sehingga ia

tidak dapat menyelesaikan permasalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

10

c. Transformation Error (kesalahan Transformasi)

Kesalahan transformasi merupakan kesalahan yang terjadi ketika

siswa mampu memahami pernyataan dari soal yang diberikan

tetapi siswa belum dapat mengubah soal kedalam bentuk

matematika yang benar maupun siswa gagal dalam memilih

operasi matematika yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut.

d. Process Skills Error (Kesalahan Keterampilan Proses)

Kesalahan keterampilan proses terjadi apa bila siswa mampu

memilih operasi yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan

namun siswa tidak dapat menjalankan prosedur dengan benar.

Kesalahan keterampilan proses juga terjadi karena siswa belum

terampil dalam melakukan perhitungan.

e. Encoding Error (Kesalahan Menulis Jawaban)

Kesalahan masih tetap bisa terjadi meskipun siswa selesai

memecahkan permasalahan matematika, yaitu bahwa siswa salah

menuliskan apa yang dimaksudkan. Kesalahan ini juga terjadi

karena siswa melakukan kesalahan dalam proses penyelesaian.

Sedangkan menurut Hadar dkk (1987), kesalahan dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Kesalahan data

Kesalahan ini meliputi yang dapat dihubungkan dengan

ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang

dikutip oleh siswa dan merangkum kesalahan-kesalahan berikut

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

11

1) Menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal.

2) Mengabaikan data penting yang diberikan.

3) Menguraikan syarat-syarat yang sebenarnya tidak

dibutuhkan dalam masalah.

4) Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang

sebenarnya.

5) Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain

yang tidak sesuai.

6) Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel lain.

7) Salah menyalin soal.

b. Kesalahan menginterpretasikan bahasa

Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut:

1) Mengubah Bahasa sehari-hari ke bentuk persamaan

matematika dengan arti yang berbeda.

2) Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain

yang artinya berbeda.

3) Salah mengartikan grafik.

c. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan

Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan dalam menarik

kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau kesimpulan

sebelumnya, yaitu:

1) Dari pernyataan implikasi 𝑝 → 𝑞, siswa menarik

kesimpulan sebagai berikut:

a) Bila 𝑞 diketahui terjadi maka 𝑝 pasti terjadi

b) Bila 𝑝 salah maka 𝑞 pasti juga salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

12

2) Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan

𝑞 sebagai akibat dari 𝑝 tanpa dapat menjelaskan urutan

pembuktian yang betul.

d. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema

Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip, aturan,

teorema, atau definisi yang pokok dan khas. Kategori ini meliputi

kesalahan:

1) Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai,

misalnya kesalahan menerapkan aturan sinus, 𝑎

𝑠𝑖𝑛 𝛼=

𝑏

𝑠𝑖𝑛 𝛽

Gambar 2. 1 segitiga ABC

dimana unsur-unsur 𝑎 dan 𝛼 tidak terdapat pada segitiga

yang memuat unsur-unsur 𝑏 dan 𝛽

2) Menerapkan sifat distributif untuk operasi yang bukan

distributif.

Contoh kesalahan:

a) Sin (𝛼 + 𝛽) = sin 𝛼 + sin 𝛽

b) (𝑎 + 𝑏)𝑛 = 𝑎𝑛 + 𝑏𝑛

3) Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi,

rumus, atau teorema. Misalnya:

a) Dalam persamaan parabola 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐

b) 𝑋𝑚𝑖𝑛 = −𝑏

𝑎 sebagi pengganti 𝑋𝑚𝑖𝑛 = −

𝑏

2𝑎

c) (𝑎 − 𝑏)2 = 𝑎2 + 𝑎𝑏 − 𝑏2

𝛼

a b

c 𝛽

𝛾

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

13

e. Penyelesaian tidak diperiksa kembali

Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh

siswa benar tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian

dari soal yang dikerjakan.

f. Kesalahan teknis

Kategori kesalahan ini meliputi:

1) Kesalahan perhitungan, misalnya 7 × 8 = 64

2) Kesalahan dalam mengutip data

3) Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar

dasar, misalnya menulis 𝑎 − 4 × 𝑏 − 4 sebagai pengganti

dari (𝑎 − 4)(𝑏 − 4)

2. Kesulitan Belajar Matematika

Menurut Mulyadi (2010) Kesulitan belajar dapat diartikan

sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya

hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan-

hambatan ini mungkin disadari dan mungkin juga tidak disadari oleh

orang yang mengalaminya, dan dapat bersifat sosiologis, psikologis

ataupun fisiologis dalam keseluruhan proses belajar.

Jamaris (2014:188) menjelaskan bahwa kesulitan yang dialami

oleh anak berkesulitan matematika adalah sebagai berikut:

a. Kelemahan dalam Menghitung

Banyak siswa yang memiliki pemahaman yang baik tentang

berbagai konsep matematika, tetapi hal ini tidak selalu sama

dengan kemampuannya dalam berhitung. Siswa tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

14

melakukan kesalahan karena mereka salah membaca simbol-

simbol matematika dan mengoperasikan angka secara tidak benar.

Siswa tersebut mengalami masalah, khususnya di sekolah dasar, di

mana siswa sekolah dasar harus melakukan kegiatan yang

berkaitan dengan matematika dasar dan harus menentukan

jawaban yang benar. Kesalahan jawaban yang diberikan siswa

berujung pada pelayanan remidial, walaupun siswa tersebut

memiliki potensi matematika yang baik.

b. Kesulitan dalam Mentransfer Pengetahuan

Salah satu kesulitan yang dialami oleh siswa yang berkesulitan

matematika adalah tidak mampu menghubungkan konsep-konsep

matematika dengan kenyataan yang ada. Misalnya, pemahaman

siswa konsep segitiga sama kaki belum tentu dapat ditransfer anak

dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan segitiga sama

kaki, seperti mencari luas kertas yang berbentuk segitiga sama

kaki.

c. Pemahaman Bahasa Matematika yang Kurang

Sebagian siswa mengalami kesulitan dalam membuat hubungan-

hubungan yang bermakna matematika. Seperti yang terjadi dalam

memecahkan masalah hitung soal yang disajikan dalam bentuk

cerita. Pemahaman tentang cerita perlu diterjemahkan ke dalam

operasi matematika yang bermakna. Masalah ini disebabkan oleh

masalah yang berkaitan dengan kemampuan bahasa, seperti

kemampuan membaca, menulis, dan berbicara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

15

d. Kesulitan dalam Persepsi Visual

Siswa yang mengalami masalah persepsi visual akan mengalami

kesulitan dalam menvisualkan konsep-konsep matematika.

Masalah ini dapat diidentifikasi dari kesulitan yang dialami anak

dalam menentukan Panjang garis yang ditampilkan secara sejajar

dalam bentuk yang berbeda. Sebagian konsep matematika

membutuhkan kemampuan dalam menggabungkan kemampuan

berpikir abstrak dengan kemampuan persepsi visual.

C. Pengertian Kemampuan

Menurut Robbins (2007), kemampuan berarti kapasitas seseorang

individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Ia juga

mengatakan lebih lanjut bahwa kemampuan (ability) adalah sebuah

penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan sesorang. Sedangkan,

Sinaga dan Sri Hadiati (2001) mendefinisikan bahwa kemampuan

merupakan suatu dasar seseorang yang dengan sendirinya berkaitan

dengan pelaksanaan pekerjaan secara efektif atau sangat berhasil. Dari

beberapa pendapat di atas, maka kemampuan dapat disimpulkan sebagai

potensi atau kapasitas yang dimiliki seorang individu untuk melakukan

suatu tindakan berupa tugas atau pekerjaan.

Menurut Adjie dan Maulana (2007:14) kemampuan dalam

menyelesaikan suatu masalah termasuk suatu ketrampilan, karena dalam

memecahkan masalah melibatkan segala aspek pengetahuan (ingatan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi) dan sikap mau

menerima tantangan. Polya mengartikan pemecahan masalah sebagai

suatu usaha jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai suatu tujuan

yang tidak begitu segera dapat dicapai. Adapun langkah pemecahan

masalah menurut polya (dalam Kristanti: 2017) adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

16

1. Memahami masalah

Tanpa adanya pemahaman terhadap masalah yang diberikan, siswa

tidak mungkin mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan

benar.

2. Merencanakan penyelesaian masalah

Kemampuan ini sangat tergantung pada pengalaman siswa dalam

menyelesaikan masalah. Semakin bervariasi pengalaman siswa, ada

kemungkinan siswa akan semakin kreatif dalam menyusun rencana

penyelesaian masalah.

3. Menyelesaikan masalah sesuai rencana

Jika rencana penyelesaian masalah telah dibuat, baik secara tertulis

maupun tidak, selanjutnya dilakukan penyelesaian masalah sesuai

dengan rencana yang dianggap paling tepat.

4. Melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah

dikerjakan.

Dengan langkah terahkir ini maka berbagai kesalahan yang tidak

perlu dapat terkoreksi kembali sehingga siswa dapat sampai pada

jawaban yang benar sesuai dengan masalah yang diberikan.

D. Penyebab Kesulitan Belajar

Jenis kesalahan mengacu pada objek matematika yaitu konsep,

operasi, dan prinsip, sedangkan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh

siswa mengacu pada penyebab kesulitan siswa dalam belajar matematika.

Kesulitan siswa dapat timbul dari faktor kognitif dan faktor nonkognitif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

17

Penyebab kesalahan siswa dapat ditelusuri melalui respon(jawaban) yang

diperoleh dari pemberian tes, kegiatan wawancara dan observasi.

Suwarsono (1982: 4) berpendapat bahwa, faktor kognitif adalah

faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa dan

cara siswa merespon atau mencerna dalam pikirannya materi-materi

matematika seperti soal-soal, argument-argumen, dan lain-lain.

Widdiharto (2008), menyatakan bahwa faktor intelektual penyebab

siswa mengalami kesulitan belajar matematika yaitu:

1. Kesulitan mengabstraksi, menggeneralisasi, berpikir deduktif, dan

kurangnya daya ingat. Berdasarkan pendapat Reid dalam Jamaris

(2014), mengabstraksi berhubungan dengan memecahkan masalah,

membandingkan bilangan dengan simbolnya, konsep desimal,

memahami pola hitung, misalnya siswa tidak mengerti maksud

dari sebuah soal sehingga menyebabkan siswa sulit untuk

memecahkan masalah matematika tersebut, siswa tidak bisa

membandingkan 2 < 3 (dua lebih kecil dari 3), siswa mengalami

kesulitan dalam menjumlahkan 1,25 dan 2,25 (konsep desimal).

2. Kesulitan dalam memecahkan masalah terapan atau soal cerita.

3. Kesulitan pada pokok bahasan tertentu.

Menurut Burton (1952: 633-640), faktor non kognitif adalah

faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa dan faktor-faktor yang

terletak dari luar diri siswa dalam menyusuri latar belakang siswa

mengalami kesulitan belajar sehingga membuat siswa melakukan

kesalahan.

Faktor-faktor yang terdapat dalam diri peserta didik, antara lain:

1. kelemahan secara fisik (suatu pusat susunan syaraf tidak

berkembang secara sempurna, luka atau cacat, atau sakit),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

18

sehingga sering membawa gangguan emosional, yang

menghambat usaha-usaha belajar secara optimal.

2. Kelemahan-kelemahan secara mental (baik kelemahan yang

dibawa sejak lahir maupun karena pengalaman) yang sukar diatasi

oleh individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidikan,

misalnya taraf kecerdasan memang kurang atau sebenarnya hanya

kurang minat, kebimbangan, kurang usaha, aktivitas yang tidak

terarah, kurang semangat dan sebagainya.

3. Kelemahan-kelemahan emosional, misalnya penyesuaian yang

salah (adjustment) terhadap orang-orang, situasi dan tuntutan tugas

dan lingkungan.

4. Kelemahan yang disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-

sikap yang salah, antara lain: malas belajar atau sering bolos atau

tidak mengikuti pelajaran.

5. Tidak memiliki ketrampilan-ketrampilan pengetahuan dasar yang

diperlukan, seperti ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang

menguasai pengetahuan dasar untuk suatu bidang studi yang

diikutinya secara sekuensial (meningkat dan beruntun).

Penyebab kesulitan belajar kadang-kadang tidak dapat ditemukan

atau diperbaiki. Oleh sebab itu, orang mencari faktor-faktor yang dapat

menyebabkan terjadinya kesulitan belajar. Kirk dan Gallagher (dalam

Runtukahu:2014) mengemukakan empat faktor penyebab sebagai berikut.

1. Faktor kondisi fisik

Kondisi fisik yang tidak menunjang anak belajar, termasuk kurang

penglihatan dan pendengaran, kurang dalam orientasi dan terlalu

aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

19

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang tidak menunjang anak dalam belajar,

antara lain keadaan keluarga, masyarakat, dan pengajaran di

sekolah yang tidak memadai. Kondisi lingkungan yang

mengganggu proses psikologis, misalnya kurang perhatian dalam

belajar yang menyebabkan anak sulit dalam belajar.

3. Faktor motivasi dan sikap

Kurang motivasi belajar dapat menyebabkan anak kurang percaya

diri dan menimbulkan perasaan-perasaan negatif terhadap sekolah.

4. Faktor psikologis

Kurang presepsi ketidakmampuan kognitif, dan lamban dalam

bahasa, semuanya dapat menyebabkan terjadinya kesulitan dalam

bidang akademik.

E. Pendidikan untuk Orang Dewasa (Andragogi)

Mahasiswa USD asal Mappi yang mengikuti matrikulasi berada

pada rentang usia 18 sampai 25 tahun. Sedangkan materi matrikulasi yang

dipelajari materi yang masih relatif dasar. Dengan demikian kondisi ini

sangat relevan dengan Pendidikan untuk orang dewasa (Andragogi).

Knowles (1987) menjelaskan bahwa pada awalnya pengetahuan tentang

pendidikan (belajar) banyak diambil dari studi-studi yang dilakukan

terhadap anak-anak dan hewan dalam belajar. Dari sini lahirlah istilah

“paedagogy” yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani “paid” yang

berarti anak-anak, dan “agogos” yang berarti memimpin. Dengan

demikian, paedagogy secara khusus diartikan sebagai seni mengajar anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

20

anak. Namun pada perkembangannya, istilah paedagogy sering diartikan

sebagai ilmu dan seni mengajar/mendidik secara umum.

Sedangkan subyek pendidikan yang dihadapi sekarang adalah orang

dewasa yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak

dalam belajar. Metode belajar yang diterapkan pada orang dewasa

hendaknya membantu mereka untuk belajar (learn how to learn).

Pendekatan ini kemudian disebut dengan “andragogy” yang berasal dari

kata “andra” yang berarti pria atau orang dewasa. Istilah tersebut pertama

kali dicetuskan oleh Alexander Kapp pada tahun 1883 untuk menjelaskan

teori pendidikan dari Plato.

Ada perbedaan yang mendasar mengenai asumsi yang digunakan

oleh Andragogi dan Pedagogi. Dalam (Arif Zainudin: 1986) dijelaskan

bahwa andragogi pada dasarnya menggunakan asumsi-asumsi sebagai

berikut:

1. Konsep diri

Konsep diri seorang anak-anak adalah bahwa dirinya

tergantung pada orang lain. Seorang anak sesungguhnya merupakan

kepribadian yang tergantung pada pihak lain, hampir seluruh

kehidupannya diatur oleh orang yang sudah dewasa. Namun pada

saat ia menjadi dewasa, ia menjadi semakin sadar dan merasa

bahwa ia dapat membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Di

samping itu, orang dewasa biasanya telah memiliki rasa

tanggungjawab, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap

orang lain. Oleh karena itu, seorang dewasa memerlukan perlakuan

yang sifatnya menghargai, khususnya dalam pengambilan

keputusan. Mereka akan menolak bila diperlakukan seperti anak-

anak, seperti diberi ceramah apa yang boleh dilakukan dan tidak

boleh dilakukan. Orang dewasa akan menolak suatu situasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

21

yang kondisinya bertentangan dengan konsep diri mereka sebagai

pribadi yang mandiri. Di lain pihak, apabila orang dewasa dibawa

ke dalam situasi belajar yang memperlakukan mereka dengan

penuh penghargaan maka mereka akan melakukan proses belajar

tersebut dengan penuh pelibatan diri secara mendalam. Perubahan

konsep diri ini berimplikasi pada hubungan antara pendidik dengan

peserta didik. Pada andragogi, hubungan tersebut lebih bersifat

saling membantu. Sementara pada paedagogy, hubungan tersebut

lebih didominasi (ditentukan) oleh pendidik dan bersifat mengatur

peserta didik.

2. Pengalaman

Dari sisi pengalaman, orang dewasa lebih banyak

mempunyai pengalaman dari pada anak-anak. Pengalaman bagi

anak-anak merupakan suatu stimulus yang berasal dari luar dan

mempengaruhi dirinya dan bukan merupakan bagian terpadu

dengan dirinya. Tetapi bagi orang dewasa, pengalaman itu adalah

dirinya sendiri. Ia merumuskan siapa dia, dan menciptakan identitas

dirinya atas dasar seperangkat pengalamannya yang unik.

Perbedaan pengalaman antara orang dewasa dan anak-anak

menimbulkan konsekuensi dalam belajar. Pertama, bahwa orang

dewasa mempunyai kesempatan yang lebih untuk berkontribusi

dalam proses belajar orang lain. Hal ini disebabkan karna ia

merupakan sumber belajar yang kaya. Kedua, orang dewasa

mempunyai dasar pengalaman yang lebih kaya yang berkaitan

dengan pengalaman baru (belajar sesuatu yang baru mempunyai

kecenderungan mengambil makna dari pengalaman yang lama).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

22

Ketiga, orang dewasa telah mempunyai pola pikir dan kebiasaan

yang pasti dan karenanya mereka cenderung kurang terbuka.

3. Arah belajar

Pendidikan sering dipandang sebagai upaya mempersiapkan

peserta didik untuk masa depan. Pada andragogi, belajar lebih

dipandang sebagai pemecahan masalah dari pada pemberian

pelajaran. Orientasinya adalah penemuan situasi yang lebih baik

ataupun pengembangan terhadap kenyataan saat ini. Jadi, belajar

dalam andragogi adalah memecahkan persoalan ‘hari ini’.

Sedangkan dalam pada paedagogy, belajar lebih merupakan

penyimpulan informasi yang dipelajari sekarang namun digunakan

pada suatu hari kelak (bersifat jangka panjang). Itulah sebabnya

ketika masih anak-anak, kita tidak pernah tahu untuk apa kita harus

belajar matematika, bahasa, sejarah, agama, dan lain-lain. Kita baru

merasakan manfaatnya setelah kita dewasa.

4. Kesiapan untuk belajar

Perbedaan mendasar yang lain adalah dalam proses pemilihan

isi/materi pelajaran. Dalam andragogi, peserta didik yang

memutuskan apakah yang hendak dipelajari sesuai dengan

kebutuhannya. Dengan demikian, tugas pendidik dalam andragogi

adalah sebagai fasilitator, yaitu: mengidentifikasi kebutuhan peserta

didik, serta membentuk program dan kelompok belajar sesuai minat

peserta didik. Sedangkan dalam paedagogy, pendidik yang

memutuskan isi pelajaran dan bertanggung jawab terhadap proses

pemilihan isi pelajaran serta waktu kapan diajarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

23

F. Operasi Pecahan

Operasi pada pecahan terdiri dari beberapa macam yaitu:

1. Penjumlahan

• Penjumlahan pecahan dengan penyebut yang sama:

Rumus : 𝑎

𝑐+

𝑏

𝑐=

𝑎+𝑏

𝑐 ; a , b, a+b adalah pembilang ; c adalah

penyebut.

Contoh : 5

7+

2

7=

5+2

7=

7

7= 1

Pembilang dijumlahkan dengan pembilang (5+2)

Penyebut tidak dijumlahkan karena nilainya sama (7)

• Penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda:

Rumus 1: 𝑎

𝑐+

𝑏

𝑑=

𝑎×𝑑

𝑐×𝑑+

𝑐×𝑏

𝑐×𝑑

Rumus 2: 𝑎

𝑐+

𝑏

𝑑=

((𝐾𝑃𝐾):𝑐)×𝑎

𝐾𝑃𝐾+

((𝐾𝑃𝐾):𝑑)×𝑏

𝐾𝑃𝐾

Contoh: 5

7+

2

3=

5×3

7×3+

7×2

7×3=

15

21+

14

21=

29

21

2. Pengurangan

• Pengurangan pecahan dengan penyebut sama:

Rumus: 𝑎

𝑐−

𝑏

𝑐=

𝑎−𝑏

𝑐 ; 𝑐 ≠ 0

Contoh: 5

7−

2

7=

5−2

7=

3

7

Apabila penyebutnya sama, pembilang bisa langsung

dikurangkan.

• Pengurangan pecahan dengan penyebut berbeda:

Rumus 1: 𝑎

𝑐−

𝑏

𝑑=

𝑎×𝑑

𝑐×𝑑−

𝑐×𝑏

𝑐×𝑑

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

24

Rumus 2: 𝑎

𝑐−

𝑏

𝑑=

((𝐾𝑃𝐾):𝑐)×𝑎

𝐾𝑃𝐾−

((𝐾𝑃𝐾):𝑑)×𝑏

𝐾𝑃𝐾

Contoh: 5

7−

2

3=

5×3

7×3−

7×2

7×3=

15

21−

14

21=

1

21

Supriyanto dan Purwaningsih (2011) dalam bukunya yang berjudul

“225 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Berhitung” menyebutkan

beberapa kesalahan yang sering terjadi saat siswa mengerjakan soal

pecahan seperti dibawah ini.

1. Kesalah dalam mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa

Contoh:

a. 31

2=

3×1

2=

3

2 seharusnya 3

1

2=

(3×2)+1

2=

7

2

Kesalahannya:

Siswa menghitung 31

2 sebagai perkalian 3 dengan pembilang dari

1

2

dibagi dengan penyebut sehingga ditulis 3×1

2

b. 23

4=

2+3

4=

5

4 seharusnya 2

3

4=

(2×4)+3

4=

11

4

Kesalahannya:

Siswa menghitung 23

4 sebagai penjumlahan 2 dengan pembilang

dari 3

4 dibagi dengan penyebut sehingga ditulis

2+3

4.

2. Kesalahan dalam mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran

Contoh:

23

8= 2

3

8 seharusnya

23

8= 2

7

8

Kesalahannya:

Siswa menganggap penyederhanaan 23

8 sama dengan 2

3

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

25

3. Kesalahan dalam menyederhanakan pecahan

Contoh:

6

9=

6−3

9−3=

3

6 seharusnya

6

9=

6:3

9:3=

2

3

Kesalahannya:

Siswa menyederhanakan pecahan dengan mengurangi pembilang dan

penyebut dengan bilangan yang sama, bukan dengan pembaginya.

4. Kesalahan dalam menjumlahkan pecahan berpenyebut beda

Contoh:

1

3+

2

5=

3

8 seharusnya

1

3+

2

5=

1×5

15+

2×3

15=

5

15+

6

15=

11

15

Kesalahannya:

Siswa menjumlahakan pembilang dengan pembilang dan penyebut

dengan penyebut. Mereka lupa bahwa dua pecahan hanya dapat

dijumlahkan apabila penyebutnya sama.

5. Kesalahan dalam menjumlahkan pecahan campuran

Contoh:

21

2+

2

3= 2

3

5 seharusnya 2

1

2+

2

3= 2 +

3

6+

4

6= 2 +

7

6= 2 + 1

1

6= 3

1

6

Kesalahannya:

a. Siswa menggabungkan langsung bilangan bulat dan pecahan.

b. Siswa tidak menyamakan penyebut dari pecahan yang

dijumlahkan.

Soal diatas juga dapat diselesaikan dengan cara mengubah pecahan

campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu.

6. Kesalahan dalam mengurangi bilangan bulat dengan pecahan

a. 1 −3

7=

2

7 seharusnya 1 −

3

7=

7

7−

3

7=

4

7

b. 6 −2

5=

4

5 seharusnya 6 −

2

5=

30

5−

2

5=

28

5= 5

3

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

26

Kesalahannya:

Siswa hanya mengurangi bilangan bulat dengan pembilang pada

pecahan pengurang.

7. Kesalahan dalam pengurangan pecahan campuran

32

7− 1

1

4= 2

1

3 seharusnya 3

2

7− 1

1

4=

3×7+2

7−

1×4+1

4=

23

7−

5

4=

92

28−

35

28=

57

28= 2

1

28

Kesalahannya:

Siswa hanya mengurangi bilangan bulat dengan bilangan bulat dan

pembilang dengan pembilang, tanpa menyamakan penyebutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

27

BAB III

Metode Penelitian

Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang meliputi jenis

penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, bentuk

data, Teknik pengumpulan data, Teknik analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian

dan jadwal penelitian akan dilaksanakan.

A. Jenis Penelitian

Penelitian adalah suatu cara atau usaha untuk memecahkan masalah yang

bersifat terencana, terarah, dan sistematis, dimana semua atau sebanyak mungkin

faktor yang relevan dengan masalah tersebut dipertimbangkan secara cermat dan

rasional dan jawaban terhadap masalah itu sudah dipertimbangkan secara

mendalam dan rasional, serta sudah teruji kebenarannya dengan menggunakan

cara pengujian yang berlaku untuk bidang ilmu yang menaungi masalah tersebut.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menekankan

pada keadaan yang seadanya dan berusaha mengungkapkan fenomena-fenomena

yang ada dalam keadaan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menganalisa

kesalahan-kesalahan yang muncul pada hasil jawaban tes yang dilakukan selama

program matrikulasi semester gasal 2018/2019. Hasil analisis dideskripsikan dan

didalami melalui refleksi mingguan tutor dan didukung referensi yang relevan,

serta dengan mempertimbangkan data konteks mahasiswa untuk memperkirakan

kesulitan yang dialami mahasiswa dalam penguasaan materi matematika dasar

topik operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Berdasarkan kesulitan yang

telah ditemukan, akan dianalisis penyebab-penyebab kesulitan serta apa saja

upaya peningkatan yang telah dilakukan dalam kegiatan matrikulasi. Selanjutnya

diberikan rekomendasi sebagai upaya untuk membantu mahasiswa untuk

meningkatkan kemampuan matematisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

28

B. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

Subjek penelitian ini ialah mahasiswa Universitas Sanata Dharma asal

Kabupaten Mappi, Papua yang mengikuti matrikulasi Tahun Akademik

2018/2019. Jumlah mahasiswa secara umum adalah 48 mahasiswa dari kelas A

dan B. Mahasiswa kelas A dan B dipilih karena dalam kegiatan matrikulasi

semester gasal 2018/2019 sudah mempelajari operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan, sedangkan kelas C dan D belum. Waktu penelitian

direncanakan pada bulan Januari sampai bulai Mei 2019 dan berlokasi di asrama

Student Residence Sanata Dharma.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini ialah kemampuan dan kesulitan yang muncul saat

subjek mengikuti pembelajaran dan mengerjakan soal matematika dasar pada

materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, faktor apa saja yang

menyebabkan kesulitan itu muncul, upaya-upaya yang telah dilakukan serta

rekomendasi pembelajaran untuk kegiatan selanjutnya.

D. Bentuk Data

Bentuk data pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data diperoleh langsung dari responden yang

bersangkutan yang secara langsung diperoleh peneliti terkait persoalan yang

sedang diteliti.

Pada penelitian ini data primer berupa:

a. Hasil Tes mahasiswa

Berdasarkan hasil tes yang sudah dilaksanakan, diperoleh

hasil pekerjaan mahasiswa Mappi dalam mengerjakan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

29

matematika. Tes yang dilakukan berbentuk ulangan sisipan yang

tercantum pada tes I, II, dan III.

b. Deskripsi Hasil Observasi

Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti saat

kegiatan matrikulasi berlangsung bertujuan untuk mengukur

tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiataan yang

diamati secara langsung. Dari observasi tersebut dibuat sebuah

catatan refleksi yang mendeskripsikan hasil yang biasa diambil

untuk mendukung penelitian ini.

c. Kuesioner Konteks Mahasiswa Mappi

Kuesioner Konteks Mahasiswa merupakan kuesioner

terbuka yang dibuat untuk mengetahui informasi konteks-konteks

apa saja yang mereka pahami serta untuk mengenal lebih jauh

tentang kehidupan Mahasiswa Mappi. Kuesioner ini dibuat oleh

tim peneliti S2 Pendidikan Matematika Sanata Dharma yang

dibentuk untuk keperluan Matrikulasi Mappi. Kuesioner ini dibuat

berdasarkan beberapa bagian:

1) Identitas Mahasiswa

Mengetahui identitas mahasiswa beserta identitas orangtua

mahasiswa.

2) Konsep Awal Mahasiswa

Mengetahui Semua nilai, pengertian, konsep yang dibawa

sebelum proses pembelajaran matrikulasi berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

30

3) Konteks Mahasiswa

Mengetahui informasi mengenai keluarga, teman, agama,

lingkup budaya, media, harapan kedepan, dll.

4) Konteks Sosial, Politik, Budaya

Mengetahui informasi mengenai kemiskinan, kebebasan,

otoriter, korupsi, yang ada di lingkup mahasiswa.

5) Lingkungan Belajar

Mengetahui konteks mahasiswa mengenai suasana belajar,

persaudaraan, nilai moral, kualitas, etos kerja, nilai yang

diperjuangkan, kurikulum selama mahasiswa memperoleh

pendidikan di Mappi.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau

melalui media perantara. Dalam peneitian ini data sekunder yaitu data yang

didapat dari pihak lain yaitu Tutor/pengajar yang memberikan pembelajaran

selama mahasiswa melaksanakan matrikulasi. Data sekunder ini berupa

refleksi yang dibuat oleh pengajar setiap minggunya kemudian di buat

rangkuman oleh peneliti dan tim bimbingan skripsi Bapak Dr. Marcellinus

Andy Rudhito, S.Pd. Data digunakan untuk menggali informasi mengenai

pembelajaran yang sudah dipelajari oleh mahasiswa Mappi selama

melaksanakan matrikulasi, kesalahan-kesalahan yang sering muncul berserta

penyebabnya dan upaya yang sudah pernah dilakukan menurut pengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

31

E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data yang digunakan peneliti pada

penelitian ini diantaranya adalah:

a. Tes Tertulis

Tes tertulis dibuat berdasarkan materi yang sudah dipelajari

oleh mahasiswa Mappi yang mengikuti matrikulasi. Salah satu materi

yang diujikan adalah matematika dasar pada operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan. Bentuk tes uraian dipilih karena setiap langkah

penyelesaian dapat menunjukan cara berfikir siswa dalam

menyelesaikan soal, sehingga dari hasil tes tersebut diketahui

kemampuan dan kesulitan yang dimiliki mahasiswa Mappi dalam

mengerjakan soal tes tersebut. Tes dilakukan dengan memberikan

instrumen tes berupa soal uraian. Mahasiswa diminta untuk

mengerjakan tanpa berdiskusi dengan teman dan tanpa membuka

buku/catatan.

b. Observasi (Pengamatan langsung)

Pengertian Observasi adalah proses pengamatan dan

pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti.

Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila

sesuai dengan tujuan penelitian yang direncanakan. Ada 2 indra yang

diutamakan di dalam melakukan pengamatan, yaitu telinga dan mata.

Kedua indra tersebut harus benar-benar sehat. Dalam melakukan

pengamatan, mata lebih dominan dibandingkan dengan telinga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

32

c. Pengumpulan tulisan dan refleksi dari para tutor

Setiap minggunya, para tutor (pengajar dari mahasiswa

matrikulasi) membuat suatu catatan refleksi kegiatan selama satu

minggu mengajar. Refleksi ini berisi tentang keadaan/situasi serta

kejadian-kejadian yang dialami tutor selama mengajar dalam minggu

tersebut. Evaluasi, kemampuan, kesulitan serta upaya-upaya yang

telah diberikan oleh tutor dan juga perasaan selama mengajar juga

diceritakan dalam refleksi tersebut. Setiap minggunya tutor

mengumpul refleksi melalui grup whatsapp yang kemudian diarsipkan

dalam beberapa folder sesuai tanggal. Data inilah yang nantinya akan

diolah menjadi rangkuman refleksi mingguan tutor dan digunakan

sebagai sumber informasi pada penelitian ini.

d. Kuesioner konteks Mahasiswa

Penyebaran angket merupakan Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden (Sugiyono, 2010:199).

Anket/kuesioner konteks mappi digunakan untuk memperoleh

informasi terkait konteks-konteks apa saja yang mereka pahami serta

untuk mengenal lebih jauh tentang kehidupan mahasiswa Mappi.

Lembar kuesioner konteks ini berupa kuesioner terbuka yang

diberikan saat kegiatan matrikulasi dilaksanakan.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan dibuat oleh

mahasiswa S2 Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang

tergabung dalam tim martikulasi mahasiswa Mappi 2018/2019. Beberapa

instrumen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

33

a. Tes Tertulis

Tes tertulis yang digunakan merupakan tes ujian sisipan yang

sudah dipersiapkan oleh pengajar/tutor program matrikulasi yang

didalamnya memuat soal matematika tentang operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan. berdasarkan hasil tes I, II, dan III, peneliti

hanya menggunakan hasil tes II (21 November 2018) dan hasil tes III

(19 Desember 2018) karena di kedua tes tersebut terdapat pertanyaan

yang sesuai dengan materi penelitian ini yaitu operasi penjumlahan

dan pengurangan pecahan. Soal setiap kelas dibedakan berdasarkan

kemampuan dan perkembangan materi yang diterima oleh mahasiswa

dari masing-masing kelas. Pada tabel di bawah ini akan dijelaskan

kisi-kisi dari masing-masing ujian dari kelas A dan B yang digunakan

untuk penelitian ini.

1) Tes II (21 November 2018)

Kelas A

Tabel 3. 1 KD dan Indikator Tes II Kelas A

Kompetensi dasar Indikator Nomor soal

Operasi hitung pecahan Mahasiswa mampu

melakukan operasi

penjumlahan dan

pengurangan pecahan

11 a

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan

Mahasiswa mampu

menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan

12

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan

Mahasiswa mampu

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

34

Kelas B

Tabel 3. 2 KD dan Indikator Tes II Kelas B

Kompetensi dasar Indikator Nomor soal

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan

Mahasiswa mampu

menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan

5, 14

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan

Mahasiswa mampu

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan

9

2) Tes III (19 Desember 2018)

Kelas A

Tabel 3. 3 KD dan Indikator Tes III Kelas A

Kompetensi dasar Indikator Nomor soal

Operasi hitung pecahan

Mahasiswa dapat

melakukan operasi

penjumlahan pada

pecahan yang memiliki

penyebut sama.

3a

Mahasiswa dapat

melakukan operasi

pengurangan pada

pecahan yang memiliki

penyebut berbeda.

3b

Menyelesaikan masalah

yang berkaitan dengan

pengurangan pecahan

• Mahasiswa dapat

menentukan pecahan

yang senilai dengan

23

4 dan

3

5 dimana

pecahan senilai dari

masing-masing

pecahan tersebut

berpenyebut sama.

4

• Mahasiswa dapat

melakukan operasi

pengurangan pada

pembilang pecahan

senilai dari masing-

masing pecahan yang

diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

35

b. Kuesioner Konteks Mahasiswa

Kuesioner konteks mahasiswa yang digunakan dalam

penelitian ini dibuat oleh tim peneliti yang dibentuk untuk keperluan

matrikulasi mappi. Kuesioner konteks ini berupa kuesioner terbuka

yang terdiri dari isian identitas dan 25 pertanyaan. Berikut adalah

pembagian kuesioner konteks yang diberikan ke mahasiswa.

Tabel 3. 4 Sub bagian Kuesioner Konteks

No Sub Bagian Butir Pertanyaan

1. Biodata diri dan keluarga Isian

2. Lingkungan belajar 4

3. Kegiatan sehari-hari 1

4. Pemahaman matematis sederhana 19

5. Harapan di masa depan 1

c. Catatan dan Refleksi Mingguan Tutor

Setiap minggu tutor diwajibkan untuk membuat sebuah catatan

atau refleksi yang berisi tentang pengalaman, evaluasi, saran dan lain-

lain. Catatan ini dibuat tidak terstuktur, artinya tidak ada

pedoman/format penulisan sehingga tutor memiliki keleluasaan dalam

menulis setiap kejadian yang terjadi selama satu minggu kegiatan

matrikulasi tersebut.

d. Catatan observasi dan Refleksi peneliti

Selama penelitian ini dilakukan, peneliti melakukan observasi

ke lokasi belajar matrikulasi mahasiswa Mappi. Peneliti membuat

sebuah catatan refleksi untuk menceritakan hal-hal unik yang

ditemukan selama observasi yang nantinya dapat dimanfaatkan pada

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

36

F. Metode/Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini data yang diperoleh dari observasi langsung, hasil

tes, catatan refleksi tutor, dan kuesioner konteks kemudian diolah

menggunakan metode deskriptif kualitatif. Langkah-langkah analisis data

yang dilakukan yaitu sebagai berikut.

a. Data-data dari observasi langsung/refleksi peneliti dan refleksi tutor

dibuat sebuah rangkuman kemudian dipelajari dan diambil poin-poin

pentingnya yang sesuai dengan penelitian ini sehingga dapat

menggambarkan secara keseluruhan dinamika dan proses matrikulasi

yang telah berlangsung selama semester gasal 2018/2019.

b. Data hasil tes mahasiswa diambil soal yang sesuai dengan materi

penelitian ini kemudian masing-masing jawaban dideskripsikan

menurut kemampuan dan kesalahan yang dilakukan mahasiswa.

Selanjutnya dari jawaban mahasiswa dikategorikan dan diberi kode

menurut jenis kesalahannya dalam topik operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan kemudian dianalisis masing-masing kemampuan

dan kesulitan yang muncul dan dihitung persentasenya.

c. Data hasil respon kuesioner konteks dibuat menjadi rangkuman dari

masing-masing soal. Setiap jawaban yang sama dikelompokkan

kemudian dihitung total jumlah jawaban pada setiap kelompok.

Contoh nya seperti berikut:

Tabel 3. 5 Contoh Soal Konteks dan Hasil Rangkumannya

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

37

1. Meja, fungsinya

mengatur makan supaya

lebih rapi

S44, S27, S42, S30, S53, S37,

S22, S12, S85, S76, S11, S79,

S13, S33, S35, S95, S88

17

Dari soal tersebut jawaban dari mahasiswa yang menjawab Meja di

kumpulkan serta ditulis kode subjeknya dari pengelompokan tersebut

dapat diperoleh informasi bahwa 17 subjek ketika diberikan

pertanyaan nomor delapan ternyata menjawab meja. Setelah seluruh

pertanyaan dirangkum seperti contoh diatas, peneliti mempelajari

kemudian mengambil poin-poin/informasi-informasi penting dari

rangkuman tersebut yang nantinya akan digunakan untuk menjawab

rumusan masalah.

Teknik-teknik pengolahan data yang digunakan terbagi menjadi 3 tahap yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat

diambil. S. Nasution (2002) dalam bukunya menjelaskan bahwa data dari

lapangan perlu di reduksi, dirangkum dipilih hal-hal yang pokok,

difokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya, jadi data dari

lapangan sebagai bahan ‘mentah’ disingkatkan, direduksi disusun lebih

sistematis, ditonjolkan pokok-pokok pentingnya, sehingga lebih mudah

dikendalikan. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam

tentang hasil pengamatan, juga mempermudah peneliti untuk mencari

kembali data yang diperoleh bila diperlukan.

Dalam mereduksi data, peneliti akan dipandu oleh tujuan yang

akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian ini adalah profil kemampuan

matematika dasar topik operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

38

dari mahasiswa Mappi. Data hasil tes mahasiswa dikelompokkan sesuai

kelas kemudian di pilih soal yang memuat materi operasi penjumlahan

dan pengurangan pecahan. Jawaban dari masing-masing mahasiswa

dikelompokkan berdasarkan nomor soal. Berikut ini keterangan soal tes

yang digunakan:

Tabel 3. 6 Letak Soal yang Dianalisis

Tanggal Tes Kelas Jumlah soal Nomor Soal yang

digunakan dalam penelitian

21 November 2018 A 15 soal 11a, 12, 13

B 15 soal 5, 9

19 Desember 2018 A 7 soal 3a, 3b, 4

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi

disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan

kesimpulan. Dengan adanya penyajian data, maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan berdasarkan hasil

jawaban mahasiswa pada setiap nomor. Dari setiap nomor soal, hasil

pekerjaan mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan dan letak

kesalahan yang subjek lakukan dalam menjawab pertanyaan. Contoh

skema pengelompokan secara sederhana yang dilakukan yaitu sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

39

Gambar 3. 1 Skema Alur Klasifikasi

Setelah dipisahkan berdasarkan penggolongan diatas, data

disajikan untuk diberi kode setiap kelompok kemudian dianalisis lebih

lanjut. Penyajian data seperti diatas diharapkan mempermudah peneliti

dalam menganalisis kemampuan dan kesalahan dari setiap mahasiswa.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan

untuk mengambil tindakan. Kesimpulan penelitian ini diambil

berdasarkan analisis dari hasil pekerjaan tes mahasiswa, dan didukung

oleh hasil refleksi seluruh tutor, hasil kuesioner konteks mahasiswa, serta

catatan refleksi peneliti.

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

Tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti terbagi menjadi 4 bagian sebagai

berikut:

soal

Selesai

operasi benar

konsep operasi benar

jawaban salah

jawaban benar

konsep operasi salah

jawaban salah

jawaban benar

Operasi salah

konsep operasi benar

jawaban salah

jawaban benar

konsep operasi salah

jawaban salah

jawaban benar

belum selesai

tidak ada kesalahan

ada kesalahan

tidak mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

40

1. Tahap Pertama

a. Menyusun rancangan penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan

dalam lingkup peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa

diamati serta diverifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya

penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks

kegiatan orang-orang/organisasi. Dalam kasus ini peneliti melihat

peristiwa bahwa banyak mahasiswa peserta matrikulasi sering

melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal matematika

tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

b. Memahami dan memasuki lapangan

proses memasuki lapangan dan sosialisasi diri dengan

limgkungan, karena penelitilah yang menjadi alat utamanya maka

peneliti yang akan menetukan apakah lapangan merasa terganggu

atau tidak. Pada tahap ini peneliti harus mengikuti kegiatan yang

dilakukan oleh subyek. Peneliti diharapkan mampu memahami

latar belakang, karakter, dan menjalin hubungan yang baik

dengan subyek sehingga seolah-olah saat penelitian dilaksanakan

pengaruh adanya peneliti di tempat itu tidak menjadi masalah.

Tahap ini dilakukan dengan peneliti mengikuti kegiatan

matrikulasi.

c. Memilih dan memanfaatkan informan

Pada tahap ini peneliti menentukan nara sumber yang diperlukan.

Narasumber yang diminta informasinya adalah tutor/pengajar dari

mahasiswa Mappi selama mengikuti matrikulasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

41

d. Menyiapkan instrumen penelitian

peneliti adalah ujung tombak sebagai pengumpul data

(instrumen).

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang sudah

diambil oleh tutor pada kegiatan matrikulasi Mappi semester

gasal. Dengan data yang sudah dimiliki oleh tutor, peneliti

diberikan data keseluruhan meliputi hasil tes, refleksi tutor,

kuesioner konteks mahasiswa dan data lain yang mendukung

penelitian ini.

2. Tahap kedua

a. Tahap Analisis Data

Setelah seluruh data dirasa cukup, maka seluruh data yang sudah

diperoleh di proses dengan teknik-teknik analisis data yang

sudah dipersiapkan hingga menghasilkan sebuah kesimpulan

yang kaya oleh makna.

b. Penyusunan Laporan

Tahap ini adalah tahap terahkir yaitu penyusunan laporan.

Penyusunan ini bertujuan untuk mendeskripsikan seluruh kegiatan

dan hasil dari kegiatan tersebut agar penelitian ini dapat dipercaya

dan dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

42

H. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan jadwal sebagai berikut:

Tabel 3. 7 Penjadwalan Pelaksanaan Penelitian

No Tahap Kegiatan Bulan 2018 - 2019

des Jan Feb Mar April Mei Juni

1. Tahap Eksplorasi dan

Penentuan Masalah √

2. Manggali informasi/data dari

tutor. √ √ √

3. Tahap Pembuatan Proposal

Penelitian √ √

4. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a.

Penyiapan instrumen dan

perangkat yang

dibutuhkan

b. Pengumpulan data √ √

c. Menganalisis kemampuan

dan kesulitan mahasiswa √ √

f. Menyusun rekomendasi

untuk mengatasi kesulitan √

g. Perumusan hasil penelitian √

h. Pembahasan hasil

penelitian √ √ √

i. Pembahasan kekurangan √ √ √

j. Penarikan kesimpulan √ √

k. Perumusan saran-saran √ √

5. Tahap Penulisan Laporan √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

43

BAB IV

Data dan Analisis Data Penelitian

A. Data Penelitian

Data penelitian yang digunakan terdiri dari 4 data yaitu Hasil

pekerjaan tes mahasiswa, rangkuman konteks mahasiswa Mappi, rangkuman

refleksi mingguan tutor dan catatan refleksi peneliti. Keempat data tersebut

diperoleh selama kegiatan matrikulasi mahasiswa Mappi semester ganjil

berlangsung. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini akan

dijelaskan lebih lengkap dibawah ini:

1. Hasil Pekerjaan Mahasiswa

Hasil pekerjaan mahasiswa yang digunakan pada penelitian ini

adalah hasil tes yang dilaksanakan pada matrikulasi semester gasal yaitu

tes I, tes II dan tes III. Tes I dilaksanakan pada 11 Oktober 2018 dengan

soal yang sama untuk setiap kelas. Soal yang diberikan berupa 10 soal

uraian yang terdiri dari beberapa materi yang sudah diajarkan sebelumnya.

Tes I ini dilaksanakan ketika kelas dari mahasiswa belum dikelompokan

sesuai kemampuan yang dimiliki mahasiswa. Hasil dari tes I ini digunakan

sebagai acuan untuk pembentukan/penyusunan ulang anggota kelas.

Mahasiswa di kelompokkan menjadi 4 kelas mulai dari kelompok

mahasiswa yang berkemampuan lebih (kelas A) hingga kelompok

mahasiswa yang berkemampuan kurang (kelas D).

Tes II dilaksanakan 21 November 2018 dengan 3 jenis soal yaitu

pertama soal untuk kelas A, kedua untuk Kelas B, dan ketiga untuk kelas

C serta D. Perbedaan soal diberikan karena perkembangan materi dan

kemampuan yang dimiliki mahasiswa pada setiap kelas berbeda sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

44

soal yang diberikan disesuaikan dengan keadaan tersebut. Soal kelas A

terdiri dari 15 pertanyaan uraian, soal untuk kelas B terdiri dari 15

pertanyaan uraian, dan soal untuk kelas C dan D terdiri dari 10

pertanyaan.

Tes III dilaksanakan pada 19 Desember 2018 dengan soal yang

berbeda-beda untuk setiap kelas. Soal kelas A terdiri dari 7 pertanyaan,

soal kelas B terdiri dari 10 pertanyaan, soal kelas C terdiri dari 13

pertanyaan, soal kelas D terdiri dari 12 pertanyaan. Tes III ini sebagai tes

terahkir pada kegiatan matrikulasi mahsiswa USD asal Mappi pada

semester gasal 2018.

Dari ketiga tes tersebut peneliti menggunakan pertanyaan yang

sesuai dengan materi yang akan dibahas yaitu operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan. Dari 3 tes yang dilaksanakan ditemukan ada 8

pertanyaan yang sesuai dengan topik penelitian. Kedelapan soal tersebut

terletak pada tes II kelas A dan B, serta tes III pada kelas A. Lembar soal

tes I, II, dan III dari seluruh kelas dapat dilihat pada lampiran 1.

Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang akan dianalisis:

a. Tes ke-2 Kelas A nomor 11a

Gambar 4. 1 Soal Tes II Kelas A Nomor 11a

b. Tes ke-2 Kelas A nomor 12

Gambar 4. 2 Soal Tes II Kelas A Nomor 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

45

c. Tes ke-2 Kelas A nomor 13

Gambar 4. 3 Soal Tes II Kelas A Nomor 13

d. Tes ke-2 Kelas B nomor 5

Gambar 4. 4 Soal Tes II Kelas B Nomor 5

e. Tes ke-2 Kelas B nomor 9

Gambar 4. 5 Soal Tes II Kelas B Nomor 9

f. Tes ke-3 Kelas A nomor 3a dan 3b

Gambar 4. 6 Soal Tes III Kelas A Nomor 3a dan 3b

g. Tes ke-3 Kelas A nomor 4

Gambar 4. 7 Soal Tes III Kelas A Nomor 4

Selanjutnya peneliti mengelompokkan jawaban mahasiswa sesuai

dengan nomor soal kemudian masing-masing jawaban dideskripsikan

sesuai kemampuan dan kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

46

berdasarkan hasil jawaban. Dalam mendeskripsikan hasil jawaban

mahasiswa, peneliti menuliskan setiap kemampuan dan kesalahan secara

sistematis sehingga akan terlihat sejauh mana mahasiswa mampu

menjawab soal dengan baik dan peneliti juga memberikan dugaan

penyebab dari setiap kesalahan jawaban. Deskripsi lengkap dari seluruh

jawaban mahasiswa dari 8 soal diatas dapat dilihat pada lampiran 2.

Berikut ini contoh beberapa jawaban mahasiswa yang telah dideskripsikan

oleh peneliti:

Tabel 4. 1 Contoh Deskripsi Hasil Tes Mahasiswa

SOAL TES II KELAS A NOMOR 11a

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S26

A1

S26 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhir benar. S26

menuliskan soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa, mampu menjumlahkan pecahan yang

berpenyebut sama. Mampu mengurangkan dua pecahan yang

berpenyebut berbeda, dan juga mampu mengubah pecahan biasa ke

pecahan campuran. Tetapi dalam pekerjaan ini subjek memiliki

kekurangan yaitu pada langkah terahkir subjek kurang menuliskan

tanda sama dengan (=). secara keseluruhan subjek sudah

memahami proses operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

2. S49

A2

S49 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S49

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. Operasi penjumlahan dua pecahan

berpenyebut sama sudah benar. Operasi pengurangan dua pecahan

berpenyebut berbeda sebenarnya hampir benar tetapi S49 salah

dalam meletakan posisi pecahan. 20

7−

3

4 seharusnya

80

28−

21

28 tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

47

subjek justru terbalik menjadi 21

28−

80

28 sehingga jawaban pun

menjadi keliru. Subjek mampu mengubah pecahan biasa menjadi

pecahan campuran dengan benar.

Penyebab S49 salah dalam mengerjakan adalah S49 terbalik dalam

konsep menyamakan penyebut dari 2 pecahan. Kesalahan ini

terjadi berulang-ulang oleh S49 pada soal lain.

3. S18

A3

S18 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S18

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S18 mampu menjumlahan dua pecahan

berpenyebut sama dengan benar. Namun S18 belum dapat

mengurangkan dua pecahan dengan penyebut berbeda karena

kesalahan konsep. S18 mengurangkan pembilang dengan

pembilang dan penyebut dengan penyebut, sehingga hasilnya tidak

sesuai dengan jawaban yang benar.

Penyebab S18 salah dalam mengerjakan adalah S18 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda.

4. S71

A4

S71 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S71

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang senilai dan mampu menjumlahkan

pecahan yang berpenyebut sama. Tetapi S71 melakukan kesalahan

pada konsep pengurangan pecahan berpenyebut berbeda. Penyebut

dikalikan tetapi pembilang juga dikalikan, sehingga operasi yang

dilakukan justru perkalian dua buah pecahan. Dari hasil pekerjaan

hasil kalinya benar, subjek mampu menyederhanakan pecahan dan

mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran.

Penyebab S71 salah dalam mengerjakan adalah S71 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan pecahan berpenyebut

beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

48

5. S56

A8

S56 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S56

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S56 mengubah pecahan menjadi

berpenyebut sama pada 3 pecahan yang ada. Dalam proses ini

subjek memiliki konsep yang benar dalam mengubah pecahan

senilai. Tetapi ada kesalahan yaitu 19

7 menjadi

86

28, seharusnya

pembilang 19 x 4 yaitu 76. Kemungkinan kesalahan ini muncul

karena kesalahan dalam perkalian bilangan bulat. Subjek juga

belum mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran

dengan benar.

Penyebab S56 salah dalam mengerjakan adalah S56 belum tidak

teliti dalam menghitung (khususnya perkalian bilangan bulat) dan

belum dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk pecahan

campuran.

.

6. S16

A13

S16 tidak selesai dalam mengerjakan. S16 mampu menuliskan

soal dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke

pecahan biasa, tetapi S16 tidak melanjutkan pada proses

operasinya. Kemungkinan subjek belum dapat mengoperasikan

penjumlahan dan pengurangan pecahan atau kehabisan waktu

dalam mengerjakan.

Penyebab S16 belum dapat menjawab dengan benar kemungkinan

karna S16 belum dapat mengoperasikan penjumlahan dan

pengurangan pecahan atau kehabisan waktu dalam mengerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

49

SOAL TES II KELAS B NOMOR 5

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S67

D1

S67 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. ia mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. Ia mampu

memahami soal dengan baik sehingga dapat menentukan operasi

yang digunakan yaitu penjumlahan. S67 sudah memahami konsep

penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda, mampu menentukan

pecahan kebentuk lain yang senilai. Dalam mengerjakan soal ini,

S67 mengerjakan secara bertahap, artinya ia menjumlahkan

pecahan pertama dan kedua terlebih dahulu. Setelah menemukan

hasilnya barulah ia menjumlahkan dengan pecahan ketiga. Secara

keseluruhan S67 sudah memiliki pemahaman dan kemampuan yang

baik dalam soal operasi penjumlahan pecahan.

2. S61

D2

S61 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. Ia mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

50

menuliskan diketahui tetapi belum menuliskan ditanya. S61 mampu

menentukan operasi yang digunakan yaitu penjumlahan. Operasi

penjumlahan yang dilakukan sudah benar. Namun sangat

disayangkan hasil akhir S61 tidak tepat karna kurang teliti.

Seharusnya penyebut 241 tetapi S61 menuliskan 244. Bila

diperhatikan bagian sebelumnya, sudah benar. Jadi dapat

disimpulkan S61 melakukan kesalahan hitung pada hasil akhir.

Penyebab dari kesalahan yang dilakukan S61 adalah kurangnya

ketelitian dalam menghitung.

3. S70

D5

S70 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S70

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. Tetapi ia

belum dapat menentukan operasi yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah ini. Ia menggunakan operasi perkalian.

Seharusnya operasi yang dibutuhkan adalah penjumlahan. Terlepas

dari kesalahan operasi yang dipilih, perhitungan yang dilakukan

oleh S70 seluruhnya benar.

Penyebab kesalahan S70 dalam menjawab soal ini adalah S70

belum memahami maksud soal cerita tersebut sehingga masih

salah dalam menentukan operasi yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

51

4. S88

D8

S88 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S88 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya meskipun ada kesalahan data

pada diketahuinya. Kesalahan data tersebut membuat perhitungan

yang dilakukan oleh S88 menjadi tidak sesuai dengan soal yang

ada. Terlepas dari kesalahan data, ia mampu menentukan operasi

yang digunakan yaitu penjumlahan. Namun S88 belum memahami

konsep penjumlahan sehingga hasil akhir masih belum tepat.

Penyebab S88 salah dalam menjawab soal adalah kesalahan

menerima informasi dari soal(data) dan belum memiliki

pemahaman tentang penjumlahan pecahan.

5. S50

D10

S50 tidak selesai dalam mengerjakan dan ada kesalahan. Ia

menuliskan diketahui dan ditanya. Tetapi S50 salah dalam

menuliskan pecahan pada bagian diketahui sehingga tidak sesuai

dengan yang disoal. S50 juga belum melakukan penyelesai dari

soal ini.

Penyebab kesalahan S50 dalam menjawab soal ini kemungkinan

S50 belum memahami maksud soal cerita tersebut sehingga masih

kebingungan untuk mengerjakan dan kesalahan menerima

informasi dari soal(data).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

52

6. S9

D11

S9 menerjakan tidak selesai dan ada kesalahan. S9 menuliskan

diketahui meskipun tidak lengkap. Ia menuliskan 3 pecahan yang

ada pada soal tetapi tidak dituliskan operasi hitung yang dilakukan.

Bila dilihat S9 melakukan kali silang pada pecahan tersebut.

Penyebab kesalahan S9 dalam menjawab soal ini adalah S9 belum

memahami maksud soal cerita tersebut sehingga masih belum

dapat menentukan operasi yang digunakan dan belum memahami

konsep penjumlahan pecahan.

SOAL TES III KELAS A NOMOR 4

No Subjek Hasil Pekerjaan

kode Deskripsi Peneliti

1. S30

H1

S30 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S30 mampu

menulis diketahui dan ditanya dengan benar, mampu mengubah

pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S30 sudah

memahami konsep pengurangan pecahan berpenyebut beda. Dapat

dilihat dari cara ia mengoprasikan. S30 melakukan operasi hitung

yang tepat dan mampu memberikan kesimpulan yang benar.

2. S90

H3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

53

S90 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S90

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi yang dibutuhkan untuk menjawab soal ini yaitu

pengurangan. S90 juga sudah mampu mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai. Tetapi S90 melakukan kesalahan

dalam operasi pengurangan. S90 justru melakukan konsep operasi

pembagian. Meskipun perhitungannya benar tetapi hasil yang

diperoleh belum menjadi solusi dari pertanyaan tersebut. Dapat

disimpulkan S90 belum memiliki pemahaman dan kemampuan yang

baik dalam operasi pengurangan pecahan berpenyebut beda.

3. S47

H4

S47 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S47

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, tetapi ia

melakukan kesalahan saat mengubah pecahan campuran menjadi

pecahan biasa. Pecahan kedua yang dihasilkan seharusnya bukan 12

3

, tetapi 12

5.

Penyebab S47 salah dalam mengerjakan adalah S47 belum dapat

mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yang senilai.

4. S48

H7

S48 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S48 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, ia mampu

mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai.

Pada soal ini S48 melakukan kesalahan dalam menentukan operasi

yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini. S48 menggunakan

operasi pembagian sedangkan operasi yang seharusnya digunakan

adalah pengurangan. bila diperhatikan operasi pembagian yang

dilakukan juga belum sesuai dengan konsep pembagian pecahan.

Penyebab S48 salah mengerjakan adalah S48 belum memahami

soal dengan baik sehingga melakukan kesalahan dalam

menentukan operasi yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

54

Apabila hasil jawaban mahasiswa dikelompokkan berdasarkan

mahasiswa yang menjawab benar, menjaawab salah, belum selesai

mengerjakan, tidak mengerjakan dari setiap butir soal, maka diperoleh

hasil seperti pada tabel dibawah ini:

5. S27

H9

S27 tidak selesai dalam mengerjakan dan ada kesalahan. S27

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai.

Tetapi S27 belum dapat menentukan operasi yang benar untuk

menyelesaikan masalah pada soal ini. S27 menggunakan operasi

penjumlahan sedangkan operasi yang seharusnya digunakan adalah

pengurangan. S27 menyamakan penyebut dengan benar. Operasi

penjumlahan yang ia gunakan juga belum tepat karna pada dua baris

terahkir S27 justru mengubah menjadi pembagian. S27 tidak

menyelesaikan pekerjaannya pada soal ini sehingga hasil akhirnya

tidak didapatkan.

Penyebab S27 salah dalam mengerjakan adalah S27 belum

memahami soal cerita dengan baik sehingga belum dapat

menentukan operasi yang digunakan untuk solusi soal ini.

6. S44

H10

S27 tidak selesai dalam mengerjakan dan ada kesalahan. S44

menjawab soal ini secara langsung dengan menuliskan kesimpulan

tanpa menuliskan proses jawaban. Bila dilihat dari hasilnya, S44

mengubah pecahan campuran yang ada disoal kebentuk pecahan

biasa dan menggunakannya sebagai jawaban akhir tanpa

mengoperasikan kedua pecahan tersebut.

Penyebab S44 salah dalam mengerjakan adalah S44 belum

memahami soal dengan benar karena ia hanya mengubah pecahan

campuran yang ada pada soal menjadi pecahan biasa tanpa

melakukan operasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

55

Tabel 4. 2 Klasifikasi Hasil Tes Mahasiswa Berdasarkan Jawaban Akhir

No Soal

Mahasiswa

Menjawab

Benar

Mahasiswa

Menjawab Salah

Mahasiswa

belum selesai

Menjawab

Mahasiswa

tidak

Menjawab

1. Tes II kelas

A nomor

11a

S26, S73 S49, S23, S18,

S71, S20, S27,

S41, S40, S38,

S90, S62, S65,

S72, S46, S56,

S30, S44, S74,

S42

S48, S16,

S32

S47

2. Tes II kelas

A nomor

12

S49, S73, S23 S46, S16, S30,

S90, S41, S71,

S62, S42, S72,

S40, S56, S26

S74, S44,

S65

S32, S48,

S27, S20,

S38, S18,

S47

3. Tes II kelas

A nomor

13

S73 S16, S30, S41,

S38, S26, S56,

S23, S72, S49,

S90, S46

S44, S62 S32, S74,

S71, S48,

S27, S20,

S42, S18,

S47, S40,

S65

4. Tes II kelas

B nomor 5

S67, S82, S24,

S94, S95,

S100

S78, S77, S86,

S61, S25, S45,

S8, S91, S70, S7,

S29, S88, S33,

S50, S9 S35, S89

5. Tes II kelas

B nomor 9

S67, S24 S78, S25, S29,

S86, S94, S95,

S88, S77, S70,

S50, S82, S8,

S61

S9, S7 S100, S45,

S35, S33,

S89, S91

6. Tes III

kelas A

nomor 3a

S30, S32, S23,

S71, S48, S27,

S18, S46, S90,

S44, S49, S26,

S62, S73, S65,

S16, S56

S72, S20, S42,

S47

- -

7. Tes III

kelas A

nomor 3b

S30, S71, S18,

S49, S26, S73,

S16, S23, S32,

S48

S56, S27, S20,

S47, S44, S90,

S46, S65, S72,

S62, S42

- -

8. Tes III

kelas A

nomor 4

S30, S71, S18,

S46, S49, S26,

S73, S16, S56,

S23

S42, S90, S47,

S62, S65, S48,

S72, S20

S32, S27,

S44

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

56

2. Kuesioner Konteks Mahasiswa

Kuesioner Konteks Mahasiswa merupakan kuesioner terbuka yang

dibuat untuk mengetahui informasi konteks-konteks apa saja yang

mahasiswa pahami serta untuk mengenal lebih jauh tentang kehidupan

Mahasiswa USD asal Mappi. Kuesioner ini dibuat oleh tim peneliti S2

Pendidikan Matematika Sanata Dharma yang dibentuk untuk keperluan

Matrikulasi Mappi. Kuesioner ini terdiri dari:

• Identitas diri : isian identitas

• Identitas orang tua : isian identitas

• Lingkungan belajar : 4 pertanyaan

• Kegiatan sehari-hari : 1 pertanyaan

• Pemahaman matematis sederhana : 19 pertanyaan

• Harapan di masa depan : 1 pertanyaan

Berdasarkan hasil isian kuesioner konteks mahasiswa mappi,

dibuat sebuah rangkuman mengenai jawaban dari setiap soal. Masing-

masing soal di rangkum berdasarkan jawaban apa saja yang muncul dan

siapa saja yang menjawab pada setiap jenis jawaban. Dari 25 pertanyaan

yang ada, peneliti berkerja sama dengan peneliti lain dari mahasiswa

angkatan 2015 bimbingan skripsi bapak Dr. Andy Rudhito, S.Pd yang

terdiri dari 6 orang. Setiap peneliti diberikan tugas untuk merangkum

masing-masing 4 nomor. Berdasarkan rangkuman dari masing-masing

peneliti nantinya akan digabungkan menjadi sebuah rangkuman secara

umum yang akan dijadikan bahan/sumber untuk mendukung penelitian

ini. Peneliti mendapatkan bagian merangkum 4 nomor pada bagian

pemahaman matematis sederhana nomor 8-11. Hasil rangkuman kuesioner

konteks secara keseluruhan dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut adalah

contoh pertanyaan dan hasil rangkuman yang telah dibuat oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

57

Pemahaman konsep matematis nomor 8

Gambar 4. 8 Soal Kuesioner Konteks Nomor 8

Hasil Jawaban Mahasiswa:

Tabel 4. 3 Rangkuman Kuesioner Konteks Nomor 8

No Respon Mahasiswa Jumlah

1. Meja, fungsinya mengatur

makan supaya lebih rapi

S44, S27, S42, S30, S53,

S37, S22, S12, S85, S76,

S11, S79, S13, S33, S35,

S95, S88

17

2. Papan tulis, berfungsi untuk

menulis

S72, S74, S47, S48, S32,

S71, S97, S12, S3, S11,

S19, S1, S50, S45, S86,

S78

16

3. Penghapus, Fungsinya untuk

menghapus tulisan

S16, S23, S41, S27, S62,

S58, S17, S63, S70,

9

4. Balok kayu, untuk membuat

kursi

S56, S73, S39, S69, S28,

S91, S86, S77, S88,

9

5. Lemari, fungsinya tempat

menaruh pakaian

S31, S37, S81, S12, S11,

S99, S7, S29, S88

9

6. HP, fungsinya untuk

berkomunikasi

S56, S97, S57, S12, S14,

S63

6

7. Batu Bata S41, S59, S25, S77 4

8. Kasur/tempat tidur,

fungsinya untuk beristirahat

S48, S42, S37, S7 4

9. Bingkai foto S65, S12, S15 3

10. Buku tulis, fungsinya untuk

menulis

S65, S85, S15 3

11. Lapangan bola, fungsinya

untuk bermain sepakbola

S18, S54, S89 3

12. Mistar, untuk mengukur suatu

benda

S56, S75 2

13. Tiang rumah S26, S94 2

14. Papan informasi S32, S39 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

58

15. Televisi, fungsinya untuk

menonton

S49, S83 2

16. Rumah/ruangan S57, S89 2

17. Kursi S11, S79 2

18. Pintu S63, S7 2

19. Net, untuk bermain volly S46 1

20. Kandang, tempat kurung

ayam

S44 1

21. Peta, fungsinya untuk melihat

wilayah-wilayah di Indonesia

S90 1

22. Baliho S48 1

23. Tikar S48 1

24. Papan tanda larangan,

fungsinya memberikan tanda

peraturan

S32 1

25. Peti/rak, fungsinya untuk

menyimpan alat-alat kerja

S20 1

26. Tempat nasi, untuk menaruh

nasi

S49 1

27. Pintu lemari, fungsinya

melindungi barang di dalam

lemari

S49, 1

28. Kopor/koper, fungsinya

untuk mengisi pakaian saat

akan pergi

S49 1

29. Karton/kardus, fungsinya

untuk menyimpan barang

S97 1

30. Leptop, untuk mengetik dan

mengerjakan tugas

S97 1

31. Bak sampah S2 1

32. Bantal/alas kepala S52 1

33. Salon Ampli/speaker, untuk

hiburan

S83 1

34. Keranjang, untuk menaruh

barang

S99 1

35. Kotak pensil, untuk menaruh

pensil

S89 1

36. Ketinting, genset untuk

perahu

S9 1

37. Perahu dayung S61 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

59

38. Orgen/piano, untuk bermain

music

S100 1

39. Mesin disel, untuk alat

penerangan

S82 1

40. Aki 250 Amper, fungsinya

untuk menghidupkan

heksavaktor

S67 1

41. Buku, untuk menulis S88 1

42. Tidak ada jawaban S38, S8, S92 3

3. Catatan dan Refleksi Mingguan Tutor

Selama kegiatan matrikulasi berlangsung, setiap minggunya tutor-

tutor memiliki tugas untuk membuat sebuat catatan dan refleksi mengenai

kegiatan matrikulasi yang telah berlangsung selama satu minggu. Tutor

diharapkan menuliskan setiap kejadian unik atau hal-hal menarik yang

mereka temukan serta evaluasi kegiatan selama satu minggu. Dari

kegiatan Matrikulasi semester gasal, terdapat 14 minggu dan telah di

kumpulkan refleksi tutor untuk setiap minggunya. Peneliti berkerjasama

dengan tim mahasiswa bimbingan skripsi Pendidikan Matematika

angkatan 2015 dari bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd, membagi

tugas untuk membuat rangkuman refleksi tutor setiap minggunya. Peneliti

mendapatkan bagian untuk merangkum catatan dan refleksi tutor pada

minggu ke 7 dan 8. Dari hasil seluruh rangkuman refleksi setiap

minggunya, akan dibuat rangkuman secara menyeluruh yang nantinya

akan digunakan untuk data pada penelitian ini. Berikut ini contoh hasil

rangkuman refleksi tutor minggu ke-9 dari tutor . Rangkuman refleksi

tutor untuk keseluruhan dapat di lihat pada Lampiran 4.

a. Rangkuman Refleksi Tutor minggu ke-9 dari tutor

Minggu ini kegiatan diawali dengan review materi pada

pertemuan sebelumnya tentang materi pecahan, tutor memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

60

pertanyaan mendasar berkaitan dengan proses pembelajaran yang

telah dipelajari mengenai pecahan. Apa saja yang sudah dipelajari

hari ini mengenai pecahan? Bisa kalian jelaskan? beberapa

mahasiswa merespon dan terlihat mampu menyerap apa yang

diajarkan dengan baik tetapi ada beberapa mahasiswa juga yang

terlihat kesulitan dalam memahami materi pecahan sehingga perlu

pendekatan yang berbeda yang disiapkan oleh tutor.

Berdasarkan hasil pengamatan dan bimbingan, tutor

menemukan beberapa mahasiswa yang terbuka menyampaikan

kesulitannya pada soal cerita khususnya pada materi operasi

pecahan. Oleh karena itu pembelajaran minggu ini difokuskan pada

menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan. Tutor mengajak

mahasiswa untuk mengerjakan beberapa soal cerita untuk melatih

mahasiswa dalam memahami soal cerita. Tutor membimbing dengan

mengajak mahasiswa berdiskusi mengenai apakah maksud dari soal

tersebut dengan tujuan untuk memfokuskan pada bagaimana mereka

memahami soal tersebut dan menceritakan kembali menggunakan

bahasa mereka. Sebagian besar mahasiswa dapat menjelaskan arti

dari masing-masing kata pada kalimat soal cerita. Akan tetapi pada

saat proses pengerjaan mereka kesulitan dalam menggunakan

operasi yang tepat untuk menyelesaikan soal tersebut. Tutor

memberikan penjelesan dan latihan soal yang berkaitan dengan

masalah tersebut tetapi disesuaikan dengan konteks mereka.

Kemudian tutor bersama dengan mahasiswa membahas bersama

soal-soal tersebut. Dari proses bimbingan selama satu minggu

terlihat mahasiswa mampu bekerja sama dengan baik dan

menyelesaikan soal yang diberikan. Walaupun masih ada sebagian

mahasiswa yang mengalami kesulitan pada operasi pecahan. Tutor

menyadari bahwa dalam mengajar harus perlahan-lahan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

61

menggunakan ilustrasi maupun bahasa yang sederhana dan sesuai

dengan konteks mereka. Tutor dituntut untuk memperkaya diri

dengan metode yang berbeda maupun ilustrasi untuk membantu

mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan agar

pembelajaran yang dilaksanakan dapat lebih efektif dan efisien.

4. Hasil Pengamatan dan Interaksi dengan Mahasiswa dan Tutor

Peneliti memulai melakukan observasi ke kegiatan Matrikulasi

mahasiswa Mappi pada bulan November 2018 berlokasi di asrama

universitas sanata dharma paingan. Pada awal kedatangan peneliti,

kegiatan matriklasi dibagi menjadi 4 kelompok besar yang terdiri dari

kurang lebih 25 mahasiswa setiap kelasnya. Setiap kelas sudah

disesuaikan dengan rata-rata kemampuan yang seimbang. Peneliti

mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi

pembelajaran yang dilakukan di kelas B bersama tutor Florianus Aloysius

Nay. Pada waktu itu kelas B sedang belajar satuan Panjang. Peneliti

melihat mahasiswa merasa senang dengan kehadiran peneliti disana

karena mereka merasa jika lebih banyak yang mengajar maka lebih baik

untuk mereka. Mahasiswa terlihat antusias dalam belajar, meskipun

mereka merasa sulit untuk memahami materi yang diajarkan tetapi mereka

berusaha untuk tahu. Peneliti memang mendapati mahasiswa kesulitan

dalam mengubah satuan Panjang dan hampir seluruh mahasiswa kesulitan

dalam soal cerita. Peneliti berfikir mungkin mahasiswa tidak mengerti

maksud soal karena tidak paham bahasa yang ada pada soal tersebut

karena ada mahasiswa yang tidak mengerti arti kata “selisih”.

Peneliti sesekali juga melihat kondisi di kelas lain, di kelas A,

mahasiswa belajar dengan latian soal materi perkalian dan pembagian

bilangan bulat. Mereka terlihat sudah mulai paham dalam mengerjakan.

Saat membahas soal, tutor menunjuk beberapa mahasiswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

62

menerangkan kepada teman lainnya dan teman lainnya diperbolehkan

untuk bertanya bila ada yang dirasa masih belum paham. Peneliti merasa

cara ini sangat baik untuk melihat kemampuan mahasiswa dan juga untuk

melatih mahasiswa berbicara di depan umum. Beralih ke kelas C dan D,

peneliti cukup kaget karena jumlah mahasiswa di kelas D cukup banyak

dan materi yang mereka pelajari yaitu nilai satuan tempat pada penulisan

bilangan. Terlihat materi kelas C dan D tertinggal cukup jauh dari kelas A

dan B. peneliti mencoba untuk berkeliling di kelas C dan D dan mendapati

memang mereka belum paham dengan bilangan-bilangan. Mereka terlihat

seperti baru saja mengenal bilangan. Ketika peneliti datang ke kelas D,

ada 3 mahasiswa yang langsung menghampiri dan bertanya apakah

pekerjaan dia benar. Mereka sangat bersemangat untuk bisa. Semangat

inilah yang juga membuat tutor sangat sabar dan termotivasi untuk

memabantu mahasiswa untuk bisa. Setelah kegiatan matrikulasi berahkir,

peneliti berbicara dengan beberapa tutor untuk menggali informasi. Tutor

bercerita memang kondisi kemampuan dari mahasiswa mappi beragam.

Ada yang memang bisa menangkap penjelasan dengan cepat tetapi banyak

juga yang ternyata masih sangat awam belajar matematika. Bahkan ada

juga yang masih belum lancar dalam membaca dan menulis. Hal ini

menjadi problem tersendiri bagi tutor dan harus segera dicari solusinya.

Matrikulasi terus berjalan dan peneliti juga melakukan observasi

untuk melihat perkembangan dan kesulitan-kesulitan yang dialami.

Peneliti lebih terfokus pada kelas B dan sesekali melihat kelas lainnya. Di

kelas B ketika belajar tentang pecahan, awalnya terlihat mahasiswa

kesulitan karna mereka sebelumnya belum mengenal bilangan pecahan.

Tutor menjelaskan dengan mengkaitkan kegiatan sehari-hari. Mahasiswa

juga kesulitan dalam mengurutkan pecahan. Beberapa mahasiswa

berpikiran 1

2 lebih kecil dari

1

4 karena 4 lebih besar dari 2. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

63

penjelasan yang berulang-ulang, mahasiswa mulai lancar dalam

mengurutkan bilangan pecahan. Pertemuan selanjutnya tutor mengajarkan

tentang operasi bilangan pecahan mulai dari penjumlahan dan

pengurangan. Tutor mengajarkan penjumlahan dan pengurangan pecahan

berpenyebut sama, beberapa mahasiswa mampu menangkap cara yang

diberikan tutor. Tetapi beberapa mahasiswa masih sering sekali salah

karena mereka menjumlahkan pembilang dan penyebutnya seperti contoh

1

4+

2

4=

3

8. Pada pertemuan berikutnya pun masih ada beberapa hasil

pekerjaan yang seperti itu. Setelah sudah cukup paham dengan operasi

pecahan berpenyebut sama, tutor melanjutkan degan penjumlahan dan

pengurangan pecahan berpenyebut beda. Saat belajar materi ini terlihat

mahasiswa semakin kebingungan, ada yang bertanya kenapa harus

disamakan dlu penyebutnya. Tutor secara perlahan menjelaskan lagi

tentang definisi dari pecahan untuk menjawab pertanyaan tersebut

kemudian mulai masuk operasi perkalian dan pembagian pecahan. Peneliti

melihat operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut

berbeda menjadi materi yang cukup sulit bagi mereka. Bila dibandingkan

dengan perkalian dan pembagian pecahan, mereka terlihat jauh lebih

paham karena mereka masih kesulitan saat harus menyamakan penyebut.

Pada soal cerita pun mahasiswa cukup lambat dalam memahami soal.

Peneliti berpikir ini karena mereka belum terbiasa mengerjakan soal

cerita. Tutor pun meminta mahasiswa untuk membuat 2 contoh soal cerita

tentang operasi pecahan untuk dibahas pada pertemuan selanjutnya. Saat

peneliti bertanya kepada tutor kenapa memberikan tugas seperti itu, tutor

menjelaskan kalau tutor memberi soal terus menerus mereka sulit untuk

paham maka tutor minta mereka buat soal cerita kemudian mereka

selesaikan, jadi tidak hanya selalu menyelesaikan soal tetapi mereka juga

bisa membuat soal yang mereka bisa pahami dan menyelesaikan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

64

tersebut. Dengan soal itu juga tutor tahu soal cerita seperti apa yang dapat

mahasiswa pahami.

Matrikulasi terus berlangsung hingga bulan desember. Pada bulan

desember tutor mengulang kembali seluruh materi yang sudah dipelajari

sejak awal matrikulasi untuk persiapan tes III sebagai tes akhir pada

matrikulasi semester ganjil 2018. Tes ini untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan dari mahasiswa hingga akhir matrikulasi semester ganjil ini.

Tutor memberikan soal mengenai operasi bilangan bulat mulai dari

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peneliti melihat

untuk penjumlahan dan pengurangan mahasiswa kelas B sudah lancar,

tetapi untuk perkalian dan pembagian masih banyak kesalahan hitung

muncul terutama pada bilangan lebih dari ratusan. Ini menjadi evaluasi

sebelum dilakukan tes ke III.

B. Analisis Data Penelitian

1. Analisis Hasil Pekerjaan Siswa

Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa, 8 soal yang ada masing-

masing dianalisis letak kesulitannya dan diklasifikasikan sesuai hasil

jawaban. Setiap kelompok klasifikasi diberikan kode untuk mempermudah

dalam pembahasan. Klasifikasi pada penelitian ini dibuat berdasarkan

kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan soal misalnya selesai atau

tidak dalam mengerjakan, benar atau tidak dalam menentukan operasi,

konsep operasi benar atau salah, jawaban akhir benar atau salah. berikut

ini adalah contoh hasil klasifikasi dan pemberian kode pada beberapa

pertanyaan:

Tabel 4. 4 Klasifikasi dan kode Jawaban Tes II Kelas A Nomor 11a

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. A1 Jawaban selesai, dapat mengubah

pecahan campuran ke pecahan

S26, S73 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

65

biasa yang senilai, konsep

penjumlahan dan pengurangan

benar, dapat menyamakan

penyebut, jawaban benar tetapi

salah dalam menyederhanakan.

2. A2 Jawaban selesai, dapat mengubah

pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai, konsep

penjumlahan dan pengurangan

benar, salah dalam menyamakan

penyebut, jawaban akhir salah.

S49, S23 2

3. A3 Jawaban selesai, dapat mengubah

pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai, konsep

penjumlahan benar tetapi konsep

pengurangan salah, perhitungan

benar, jawaban akhir salah.

S18 1

4. A4 Jawaban selesai, dapat mengubah

pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai, konsep

penjumlahan benar tetapi konsep

pengurangan salah, perhitungan

salah, jawaban akhir salah.

S71, S20 2

5. A5 Jawaban selesai, dapat mengubah

pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai, konsep

penjumlahan dan pengurangan

salah, perhitungan benar,

jawaban akhir salah.

S27, S41,

S40, S38

4

6. A6 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep penjumlahan dan

pengurangan salah, perhitungan

salah, jawaban akhir salah.

S90, S62,

S65

3

7. A7 Jawaban selesai, dapat mengubah

pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai,

mengoprasikan 3 pecahan

bersamaan, konsep menyamakan

penyebut salah, jawaban akhir

salah.

S72, S46 2

8. A8 Jawaban selesai, dapat mengubah

pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai,

mengoprasikan 3 pecahan

S56 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

66

bersamaan, konsep menyamakan

penyebut benar tetapi ada

kesalahan hitung, jawaban akhir

salah.

9. A9 Jawaban selesai, salah dalam

mengubah pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep penjumlahan dan

pengurangan benar tetapi salah

dalam menyamakan penyebut,

perhitungan selanjutnya benar,

jawaban akhir salah.

S30 1

10. A10 Jawaban selesai, salah dalam

mengubah pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep penjumlahan dan

pengurangan salah, jawaban akhir

salah.

S44 1

11. A11 Jawaban selesai namun tidak

dapat dipahami pola jawabannya.

S74, S42 2

12. A12 Jawaban tidak selesai dan hanya

menulis soal.

S48 1

13. A13 Jawaban tidak selesai, benar

dalam mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang

senilai tetapi tidak ada jawaban

lanjutan.

S16 1

14. A14 Jawaban tidak selesai, salah

dalam mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang

senilai tetapi tidak ada jawaban

lanjutan.

S32 1

15. A15 Tidak ada jawaban. S47 1

Tabel 4. 5 Klasifikasi dan Kode Jawaban Tes II Kelas B Nomor 5

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. D1 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan benar, operasi yang

digunakan benar, konsep

penjumlahan benar, perhitungan

benar, jawaban akhir benar.

S67, S100,

S82, S24,

S94, S95

6

2. D2 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan benar, operasi yang

digunakan benar, konsep

S78, S77,

S86, S61

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

67

penjumlahan benar, ada

perhitungan yang salah, jawaban

akhir salah.

3. D3 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan benar, operasi yang

digunakan benar, konsep

penjumlahan salah, perhitungan

benar, jawaban akhir salah.

S25, S45, S8 3

4. D4 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan benar, operasi yang

digunakan benar, konsep

penjumlahan salah, ada

perhitungan yang salah, jawaban

akhir salah.

S91 1

5. D5 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan benar, operasi yang

digunakan salah, konsep operasi

benar, perhitungan benar,

jawaban akhir salah.

S70 1

6. D6 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan benar, operasi yang

digunakan salah, konsep operasi

salah, perhitungan benar,

jawaban akhir salah.

S7 1

7. D7 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan salah, operasi yang

digunakan benar, konsep

penjumlahan benar, perhitungan

benar, jawaban akhir salah.

S29 1

8. D8 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan salah, operasi yang

digunakan benar, konsep

penjumlahan salah, perhitungan

benar, jawaban akhir salah.

S88 1

9. D9 Mengerjakan selesai, data yang

digunakan salah, operasi yang

digunakan salah, konsep operasi

benar, ada perhitungan yang

salah, jawaban akhir salah.

S33 1

10. D10 Belum selesai mengerjakan karen

hanya menulis diketahui dan

ditanya.

S50 1

11. D11 Belum selesai mengerjakan dan

tidak mencantumkan operasi

yang digunakan.

S9 1

12. D12 Tidak ada jawaban S35, S89 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

68

Tabel 4. 6 Klasifikasi dan Kode Jawaban Tes III Kelas A Nomor 4

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. H1 Menjawab selesai, operasi

benar, dapat mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang

senilai, konsep pengurangan

benar, jawaban akhir benar.

S30, S71, S18,

S46, S49, S26,

S73, S16, S56,

S23

10

2. H2 Menjawab selesai, operasi

benar, dapat mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang

senilai, konsep pengurangan

benar, jawaban akhir salah.

S42 1

3. H3 Menjawab selesai, operasi

benar, dapat mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang

senilai, konsep pengurangan

salah, perhitungan selanjutnya

benar, jawaban akhir salah.

S90 1

4. H4 Menjawab selesai, operasi

benar, salah dalam mengubah

pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai, konsep

pengurangan benar, perhitungan

selanjutnya benar, jawaban akhir

salah.

S47 1

5. H5 Menjawab selesai, operasi

benar, salah dalam mengubah

pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai, konsep

pengurangan salah, perhitungan

selanjutnya salah, jawaban akhir

salah.

S62 1

6. H6 Menjawab selesai, operasi

benar, tetapi tidak ada proses

jawaban. Hasil akhir salah.

S65 1

7. H7 Menjawab selesai, operasi salah,

dapat mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang

senilai, perhitungan selanjutnya

salah, jawaban akhir salah.

S48, S72

2

8. H8 Menjawab selesai, tanpa operasi

hanya dengan ilustrasi, jawaban

akhir salah.

S20 1

9. H9 Tidak selesai menjawab, operasi S32, S27 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

69

Klasifikasi dan kode secara lengkap dan menyeluruh dapat dilihat pada

bagian lampiran 5. Pengelompokan/klasifikasi jawaban mahasiswa ini

dapat dilihat lebih jelas dengan menggunakan skema alur berfikir seperti

contoh dibawah ini:

yang digunakan salah,

perhitungan selanjutnya benar,

jawaban akhir salah.

10. H10 Tidak selesai menjawab dan

tidak menggunakan operasi

hitung.

S44 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

70

a. Alur berfikir Tes II Kelas A nomor 11a

Gambar 4. 9 Skema Alur Berfikir Tes II Kelas A

Nomor 11a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

71

b. Alur berfikir Tes II Kelas B nomor 5

Gambar 4. 10 Skema Alur Berfikir Tes II Kelas B Nomor 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

72

c. Alur berfikir Tes III Kelas A nomor 4

Gambar 4. 11 Skema Alur Berfikir Tes III Kelas A Nomor 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

73

Skema alur berfikir ini dibuat dengan tujuan agar pengelompokan

dapat lebih mudah dilakukan dan dimengerti oleh pembaca. Skema alur

berfikir untuk seluruh nomor dapat dilihat pada Lampiran 6.

2. Analisis Kuesioner Konteks mahasiswa

Rangkuman kuesioner Mahasiswa yang ada pada lampiran 3

selanjutnya dianalisis dengan mengambil poin-poin yang berkaitan dengan

topik pada penelitian ini. Dari analisis kuesioner konteks mahasiswa,

diperoleh beberapa hal yang dirasa penting dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

a. Ada 1 mahasiswa yang menjawab bahwa ia tidak pernah belajar.

b. 4 mahasiswa menjelaskan ia bekerja setelah pulang sekolah

sehingga tidak ada waktu belajar

c. Ketika diberikan pertanyaan bagaimana cara guru anda mengajar

matematika di sekolah, ada beberapa jawaban yang menarik yaitu:

1) 22 mahasiswa menjawab cara mengjarnya baik

2) 11 mahasiswa bercerita penjelasan guru mudah dimengerti

3) 11 mahasiswa menjawab guru hanya memberi catatan/tugas

tanpa dijelaskan

4) 9 mahasiswa menjawab cara guru menjawab kurang baik

5) 12 mahasiswa menjawab guru jarang masuk

6) 3 mahasiswa menjawab guru tidak bisa atau marah ketika

subjek bertanya

7) 3 mahasiswa menjawab guru hanya menjelaskan sekali lalu

memberi tugas

8) 1 mahasiswa bercerita guru mengajar matematika tetapi

subjek sering bolos saat jam belajar matematika karena

tidak suka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

74

d. Dari pertanyaan bagaimana cara anda belajar matematika selama

masa sekolah, ada beberapa jawaban yang menarik diantaranya:

1) 10 mahasiswa menjawab belajar dengan teman atau belajar

kelompok

2) 7 mahasiswa menjawab sering membolos

3) 6 mahasiswa menjawab disekolah jarang belajar matematika

karena guru jarang masuk (belajar kalau ada guru saja)

4) 5 mahasiswa menjawab mengikuti bimbel/les

5) 4 mahasiswa menjawab belajar kalau mau ujian

6) 3 mahasiswa menjawab tidak tertarik belajar diluar sekolah

7) 3 mahasiswa menjawab sangat senang belajar matematika di

sekolah maupun diluar sekolah

8) 2 mahasiswa menjawab belajar dengan sapu lidi dan

kelereng

e. Beberapa jawaban mahasiswa saat ditanya bagaimana lingkungan

sekolah mereka, menceritakan beberapa fakta menarik diantaranya:

1) 17 mahasiswa menjawab sekolah kekurangan guru

2) 9 mahasiswa menjawab guru jarang masuk (dalam satu

bulan hanya beberapa kali saja)

3) 8 mahasiswa menjawab ada lab. komputer

4) 6 mahasiswa menjawab ruang kelas tidak cukup atau

dicampur dengan kelas lain.

5) 5 mahasiswa menjawab guru selalu aktif masuk sekolah

atau kelas.

6) 4 mahasiswa menjawab tidak ada ruang laboratorium atau

kekurangan alat di sekolah

7) 3 mahasiswa menjawab sekolah belum ada perpustakaan

8) 2 mahasiswa mengatakan buku disekolah tidak lengkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

75

f. Sebagian besar mahasiwa sehari-hari ikut bekerja Bersama orangtua

contohnya seperti berkebun, berburu dan lain-lain.

g. Dari pertanyaan “apa yang ada dalam pikiran anda jika mendengar

kata MATEMATIKA?” ada beberapa jawaban menarik yaitu:

1) 15 mahasiswa menjawab Susah/sulit dipahami

2) 11 mahasiswa menjawab terlalu banyak menghitung

3) 9 mahasiswa menjawab semangat belajar dan merasa senang

karna suka

4) 5 mahasiswa menjawab tidak suka matematika

5) 6 mahasiswa menjawab membuat pusing

6) 4 mahasiswa menjawab teringat guru yang sering

memarahi/menghukum

7) 4 mahasiswa menjawab takut

8) 3 mahasiswa menjawab jengkel dengan matematika

h. Ketika ditanya apakah mempunyai semangat belajar yang tinggi

untuk belajar matematika, lebih dari 50% menjawab dengan positif

yang artinya memiliki semangat untuk belajar.

i. Dari pertanyaan “apakah anda mengalami kesulitan saat belajar

matematika?” ada 9 mahasiswa menjawab kesulitan dalam soal

cerita.

j. Ketika diminta untuk menyebutkan peristiwa sehari-hari yang

berhubungan dengan penjumlahan mahasiswa banyak yang belum

dapat menyebutkan dengan benar. 18 mahasiswa menjawab tidak

sesuai dengan yang ditanya, 9 mahasiswa tidak memberi contoh

peristiwa, 2 mahasiswa tidak menjawab.

k. Ketika diminta menyebutkan peristiwa sehari-hari yang

berhubungan dengan pengurangan, sebagian besar mampu

memberikan contoh dengan baik tetapi ada juga 14 mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

76

belum menjawab dengan sesuai, 9 mahasiswa tidak memberikan

contoh peristiwa dan 6 mahasiswa masih bingung dalam

memberikan contoh.

3. Analisis Catatan dan Refleksi Mingguan Tutor

Rangkuman refleksi mingguan tutor yang ada pada lampiran 4

selanjutnya dianalisis dengan mengambil poin-poin yang berkaitan dengan

topik pada penelitian ini. Dari rangkuman refleksi mingguan tutor,

diperoleh beberapa hal yang dirasa penting dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

a. Minggu pertama dan kedua

1) Ada mahasiswa yang masih sangat kesulitan dalam

melakukan pengurangan bilangan asli.

2) Mahasiswa bercerita tentang Pendidikan di Mappi yang bisa

dikatakan tidak layak, karena guru yang pergi kesekolah

hanyalah 1 atau 2 orang saja padahal banyak anak murid

yang harus dibimbing.

3) Mahasiswa akan lebih cepat memahami soal yang diberikan

berkaitan dengan uang dibandingkan dengan angka-angka

biasa.

4) Sebagian mahasiswa membaca atau menulis angka atau

bilangan ribuan atau lebih dengan menambahkan kata

rupiah contohnya: 1.251 di baca “Seribu Dua Ratus Lima

Puluh Satu Rupiah”.

5) seorang mahasiswa dikelasnya bila menjawab soal selalu

menambahkan 3 nol dibelakang suatu bilangan. Jika hasil

penjumlahannya 200 atau 300 maka dia akan menambahkan

3 nol dibelakang menjadi 200.000 dan 300.000. Ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

77

mahasiswa ini diminta untuk menuliskan dan menjelaskan

caranya hingga mendapat nilai 300.000 tersebut dipapan

tulis. Mahasiswa tersebut bisa menjumlahkan hanya saja

setelah ia melakukan penjumlahan, ia kemudian

menambahkan 3 nol dibelakang. Saat ditanya alasan

menambahkan 3 nol dibelakang, ia menjawab karena tidak

puas dengan 300. Hal ini juga diduga karena mahasiswa

lebih mengenal penjumlahan jika berkaitan dengan uang

sehingga setiap kali meakukan penjumlahan maka akan

menambahkan ribuan atau 3 nol dibelakang bilangan hasil

penjumlahan tersebut.

6) semangat belajar dari para mahasiswa yang luar biasa.

b. Minggu ke-3 hingga minggu ke-6

1) masih banyak mahasiswa yang kesulitan memahami materi

perkalian, mahasiswa masih menjawab dengan sangat lama

berpikir dan jawabannya belum tentu tepat.

2) Tutor melakukan pembelajaran dengan teman sejawat agar

lebih mudah paham.

3) Dari hasil pekerjaan mahasiswa, sebagian besar masih

mengalami kesulitan dalam menghitung perkalian dan

pembagian.

4) Mahasiswa kebingungan pada soal cerita, masalah utamanya

ialah kendala Bahasa yang mungkin asing bagi mereka

sehingga mahasiswa kesulitan dalam memahami maksud

soal dan menerjemahkan kedalam bentuk matematika.

5) Ada mahasiswa yang belajar secara berkelompok, namun

ada juga yang belajar sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

78

c. Minggu ke-7 dan ke-8

1) Ada 1 mahasiswa yang belum mengetahui “0+1=..?”

mahasiswa tersebut masih menjawab 0+1=10. Tutor

menanyakan kenapa 10? Mahasiswa tersebut menjawab,

“kalau 0 digabung dengan 1 berarti 10 karena 0 tidak bisa

ditulis di depan 1 maka saya tuliskan dibelakang 1 jadi

hasilnya 10”.

2) Meskipun banyak kesulitan yang dihadapi dalam kegiatan

matrikulasi ini, namun semangat dari mahasiswa Mappi

untuk belajar tampak tidak kendor.

3) Awalnya sebagian besar mahasiswa masih mengalami

kesulitan dalam proses pengurangan dan perkalian

terutama untuk perkalian bersusun. Kesulitan tersebut

sering dijumpai saat bilangan yang muncul ratusan hingga

ribuan. Pada akhir matrikulasi minggu ke-7 ini dirasa

dengan penjelasan berulang-ulang mahasiswa semakin

memahami konsep-konsep yang ada.

4) Tutor mencoba mendorong mahasiswa untuk

merefleksikan/mengingat kembali apa yang sudah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini

dilakukan agar mahasisiswa melatih daya ingat tentang

materi yang sudah dipelajari sebelumnya agar tutor tidak

perlu mengulangi materi terus menerus serta materi yang

dipelajari dapat dilanjutkan ke materi selanjutnya.

5) Tutor berupaya memberikan peran aktif kepada mahasiswa

yang sudah memahami materi untuk menjelaskan kepada

teman-temannya yang belum paham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

79

6) Beberapa mahasiswa kesulitan dalam menghawal perkalian

1-9 yang dirasa menjadi dasar bagi perkalian bilangan-

bilangan yang lebih besar lainnya.

7) Ketika ditanya sudah paham, semua menjawab iya. Tetapi

setelah diberikan soal dan diminta mengerjakan

kenyataannya berbeda

8) Menurut tutor Ningsi, perlu adanya pendekatan yang lebih

untuk benar-benar mengetahui letak kesulitan mahasiswa.

9) Soal cerita yang diberikan harus dalam bahasa yang

sederhana dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka

sehingga soal dapat dipahami oleh mahasiswa

d. Minggu ke-9 dan ke-10

1) Tutor masih menemukan beberapa mahasiswa yang belum

dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan

bulat, belum bisa membaca bilangan ratusan dan ribuan,

serta belum memahami proses penempatan bilangan yaitu

satuan, puluhan dan ratusan yang meskipun sudah begitu

banyak contoh yang diberikan.

2) pada materi bilangan pecahan, tutor masih menemukan

beberapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami

maksud soal cerita dan bingung harus menggunakan operasi

pecahan yang mana.

3) Mahasiswa perlu diberikan latihan soal terus menerus agar

mahasiswa terbiasa mengerjakan soal dengan benar dan

tutor harus selalu memberikan motivasi semangat belajar

kepada mahasiswa.

4) Berdasarkan bimbingan yang dilakukan tutor mahasiswa

belum memahami cara menyelesaikan soal cerita, masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

80

sulit mengerti bahasa dalam soal cerita seperti: (… bagian

dari …, sisa dari …, bagian yang diperoleh masing-masing

adalah …) dimana dalam memahami soal cerita sangat

membutuhkan kemampuan berpikir kritis. Mahasiswa ini

memerlukan latihan menyelesaikan soal cerita yang banyak.

Untuk mengajar cara menyelesaikan soal cerita kepada

mahasiswa Mappi, tutor dan mahasiswa menerjemahkan

setiap bahasa dalam soal dengan bahasa yang dapat

dimengerti oleh mahasiswa.

e. Minggu ke-11 hingga ke-14

1) sebagian besar mahasiswa mengakui bahwa dalam proses

menyelesaikan soal cerita, mereka menemui kesulitan yaitu

mahasiswa kebingungan dalam menggunakan operasi yang

tepat.

2) Tutor melihat bahwa kebanyakan mahasiswi mengerjakan

soal dengan cepat dan tepat, sedangkan para mahasiswa

masih cukup lambat dan kurang teliti. Oleh karena itu,

mahasiswi diberikan kesempatan untuk menuliskan

jawabannya di papan tulis dan menjelaskan kepada teman-

temannya. Beberapa mahasiswi bisa melakukannya dengan

baik, namun masih ada juga yang masih belum mampu

menjelaskan kepada teman-temannya.

3) Tutor masih melihat rendahnya daya ingat mahasiswa dalam

mengingat kembali materi-materi yang sudah dipelajari.

Namun di samping itu, tutor berusaha membangun kembali

suasana yang nyaman bagi mahasiswa dengan memberikan

candaan dan selingan agar mahasiswa kembali segar dan

semangat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

81

4. Analisis Hasil Pengamatan dan Interaksi dengan Mahasiswa dan

Tutor

Berdasarkan Hasil pengamatan dan Interaksi dengan Mahasiswa

dan tutor yang ditulis peneliti (dapat dilihat pada Bab IV A4). peneliti

mengambil beberapa hal-hal penting yang dapat digunakan untuk

penelitian ini yaitu:

a. Peneliti melihat mahasiswa merasa senang dengan kehadiran

peneliti disana karena mereka merasa lebih banyak yang mengajar

maka lebih baik untuk mereka.

b. Mahasiswa terlihat antusias dalam belajar, meskipun mereka

merasa sulit untuk memahami materi yang diajarkan tetapi mereka

berusaha untuk tau.

c. Peneliti berfikir mungkin mahasiswa tidak mengerti maksud soal

karena tidak paham bahasa yang ada pada soal tersebut karena ada

mahasiswa yang tidak mengerti arti kata “selisih”.

d. Saat membahas soal tutor menunjuk beberapa mahasiswa untuk

menerangkan kepada teman lainnya dan teman lainnya

diperbolehkan untuk bertanya bila ada yang dirasa masih belum

paham.

e. Ada mahasiswa yang masih belum lancar dalam membaca dan

menulis.

f. Mahasiswa juga kesulitan dalam mengurutkan pecahan. Beberapa

mahasiswa berpikiran 1

2 lebih kecil dari

1

4 karena 4 lebih besar dari

2.

g. Beberapa mahasiswa masih sering sekali salah karena mereka

menjumlahkan pembilang dan penyebutnya seperti contoh 1

4+

2

4=

3

8. Kasus seperti ini sering terulang pada pertemuan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

82

h. Saat belajar materi penjumlahan dan pengurangan pecahan

berpenyebut beda terlihat mahasiswa semakin kebingungan, ada

yang bertanya kenapa harus disamakan dulu penyebutnya.

i. Bila dibandingkan dengan perkalian dan pembagian pecahan,

mahasiswa terlihat jauh lebih paham karena mereka masih

kesulitan saat harus menyamakan penyebut pada materi

penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut beda.

j. Pada soal cerita mahasiswa cukup lambat dalam memahami soal.

k. Tutor pun meminta mahasiswa untuk membuat 2 contoh soal cerita

tentang operasi pecahan untuk dibahas pada pertemuan

selanjutnya. Saat peneliti bertanya kepada tutor kenapa

memberikan tugas seperti itu, tutor menjelaskan kalau tutor

memberi soal terus menerus mereka sulit untuk paham maka tutor

minta mereka buat soal cerita kemudian mereka selesaikan, jadi

tidak hanya selalu menyelesaikan soal tetapi mereka juga bisa

membuat soal yang mereka bisa pahami dan menyelesaikan soal

tersebut. Dengan soal itu juga tutor tahu soal cerita seperti apa

yang dapat mahasiswa pahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

83

BAB V

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

1. Kemampuan dan Kesulitan Mahasiswa

Kemampuan dan kesulitan mahasiswa dalam matematika dasar

topik operasi penjumlahan dan pengurangan bilang pecahan dilihat

berdasarkan hasil tes yang sudah di analisis (dapat dilihat pada Lampiran

2). Peneliti mengelompokan soal berdasarkan jenis soal yaitu soal

langsung dan soal cerita. Kemudian dari 2 jenis soal tersebut dibagi lagi

sesuai operasi yang digunakan pada soal tersebut. Pada bagian ini setiap

kemampuan dan kesulitan yang muncul dari hasil tes akan dituliskan dan

diperhatikan banyaknya mahasiswa yang memiliki kemampuan dan

kesulitan tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada hasil dibawah

ini:

a. Kemampuan Mahasiswa

1) Soal Langsung

a) Operasi Campuran

Tes II Kelas A nomor 11a

Tabel 5. 1 Kemampuan pada Soal Langsung Tes II A Nomor 11a

No Kemampuan Jumlah Persentase

1. Mampu menggunakan

data/unsur-unsur yang

sesuai dengan soal.

24 96%

2. Dapat mengubah pecahan

campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai

18 72%

3. Mampu mengoperasikan

penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

9 36%

4. Mampu mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

6 24%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

84

b) Operasi Penjumlahan

Tes III Kelas A nomor 3a

Tabel 5. 2 Kemampuan pada Soal Langsung Tes III A Nomor 3a

No Kemampuan Jumlah Persentase

1. Mampu menggunakan

data/unsur-unsur yang

sesuai dengan soal.

21 100%

2. Mampu mengoperasikan

penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

18 86%

c) Operasi Pengurangan

Tes III Kelas A nomor 3b

Tabel 5. 3 Kemampuan pada Soal Langsung Tes III A Nomor 3b

No Kemampuan Jumlah Persentase

1. Mampu menggunakan

data/unsur-unsur yang

sesuai dengan soal.

20 95%

2. Mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai

17 81%

3. Mampu mengoprasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

13 62%

Rata-rata kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan

soal langsung secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 5. 4 Rata-rata Keseluruhan Kemampuan pada Soal Langsung

No Kemampuan Persentase

1 Mampu menggunakan data/unsur-unsur

yang sesuai dengan soal. 97%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

85

2 Mampu mengubah pecahan campuran

ke bentuk pecahan biasa yang senilai 76.5%

3 Mampu mengoperasikan penjumlahan

pecahan dengan konsep yang benar 61%

4 Mampu mengoprasikan pengurangan

pecahan dengan konsep yang benar 43%

2) Soal Cerita

a) Operasi Penjumlahan

i. Tes II Kelas A nomor 12

Tabel 5. 5 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi

Penjumlahan, Tes II A Nomor 12

No Kemampuan Jumlah Persentase

1. Mampu mengerjakan secara

sistematis (lengkap

:diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

10 40%

2. Mampu menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

11 44%

3. Mampu menentukan operasi

yang tepat untuk solusi

penyelesaian soal

12 48%

4. Mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai

11 44%

5. Mampu mengoperasikan

penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

6 24%

ii. Tes II Kelas B nomor 5

Tabel 5. 6 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi

Penjumlahan, Tes II B Nomor 5

No Kemampuan Jumlah Persentase

1. Mampu mengerjakan secara

sistematis (lengkap

:diketahui, ditanya jawaban,

8 35%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

86

kesimpulan)

2. Mampu menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

8 35%

3. Mampu menentukan operasi

yang tepat untuk solusi

penyelesaian soal

16 70%

4. Mampu mengoperasikan

penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

11 48%

Soal cerita operasi Penjumlahan muncul pada 2

soal yaitu Tes II kelas A nomor 12 dan Tes II kelas B

nomor 5. Kemampuan pada masing-masing nomor

sudah dijelaskan diatas. Rata-rata kemampuan pada soal

cerita operasi penjumlahan yaitu sebagai berikut:

Tabel 5. 7 Rata-rata Kemampuan pada Soal Cerita

Operasi Penjumlahan

No Kemampuan Persentase

1. Mampu mengerjakan secara

sistematis (lengkap: diketahui,

ditanya jawaban, kesimpulan)

37,5%

2. Mampu menuliskan diketahui dan

ditanya dengan benar.

39,5%

3. Mampu menentukan operasi yang

tepat untuk solusi penyelesaian soal

59%

4. Mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa

yang senilai

44%

5. Mampu mengoperasikan

penjumlahan pecahan dengan

konsep yang benar

36%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

87

b) Operasi Pengurangan

i. Tes II Kelas A nomor 13

Tabel 5. 8 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi

Pengurangan, Tes II A Nomor 13

No Kemampuan Jumlah Persentase

1. Mampu mengerjakan secara

sistematis (lengkap

:diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

6 24%

2. Mampu menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

8 32%

3. Mampu menentukan operasi

yang tepat untuk solusi

penyelesaian soal

4 16%

4. Mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai

9 36%

5. Mampu mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

2 8%

ii. Tes II Kelas B nomor 9

Tabel 5. 9 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi

Pengurangan, Tes II B Nomor 9

No Kemampuan Jumlah Persentase

1. Mampu mengerjakan secara

sistematis (lengkap

:diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

8 35%

2. Mampu menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

7 30%

3. Mampu menentukan operasi

yang tepat untuk solusi

penyelesaian soal

6 26%

4. Mampu mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

3 13%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

88

iii. Tes III Kelas A nomor 4

Tabel 5. 10 Kemampuan pada Soal Cerita Operasi

Pengurangan, Tes III A Nomor 4

No Kemampuan Jumlah Persentase

1. Mampu mengerjakan secara

sistematis (lengkap

:diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

12 57%

2. Mampu menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

17 81%

3. Mampu menentukan operasi

yang tepat untuk solusi

penyelesaian soal

15 71%

4. Mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai

16 76%

5. Mampu mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

12 57%

Soal cerita operasi Pengurangan muncul pada 3

soal yaitu Tes II kelas A nomor 13, Tes II kelas B nomor

9, dan Tes III kelas A nomor 4. Kemampuan pada

masing-masing nomor sudah dijelaskan diatas. Rata-rata

kemampuan pada soal cerita operasi pengurangan yaitu

sebagai berikut:

Tabel 5. 11 Rata-rata Kemampuan pada Soal Cerita

Operasi Pengurangan

No Kemampuan Persentase

1. Mampu mengerjakan secara sistematis

(lengkap :diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

39%

2. Mampu menuliskan diketahui dan

ditanya dengan benar.

48%

3. Mampu menentukan operasi yang tepat

untuk solusi penyelesaian soal

38%

4. Mampu mengubah pecahan campuran ke 56%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

89

bentuk pecahan biasa yang senilai

5. Mampu mengoperasikan pengurangan

pecahan dengan konsep yang benar

26%

Rata-rata kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan soal

cerita secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. 12 Rata-rata Kemampuan pada Soal Cerita Secara

Keseluruhan No Kemampuan Persentase

1.

Mampu mengerjakan secara

sistematis (lengkap: diketahui,

ditanya jawaban, kesimpulan)

38.25%

2. Mampu menuliskan diketahui dan

ditanya dengan benar. 43.75%

3.

Mampu menentukan operasi yang

tepat untuk solusi penyelesaian

soal

48.5%

4.

Mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa

yang senilai

50%

5.

Mampu mengoperasikan

penjumlahan pecahan dengan

konsep yang benar

36%

6.

Mampu mengoperasikan

pengurangan pecahan dengan

konsep yang benar

26%

b. Kesulitan Mahasiswa

1) Soal Langsung

a) Campuran

Tes II kelas A nomor 11a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

90

Tabel 5. 13 Kesulitan pada Soal Langsung Tes II A Nomor 11a

No Kesulitan Jumlah Persentase

1. Kesulitan dalam

menggunakan data/unsur-

unsur yang sesuai dengan

soal.

2 8%

2. Kesulitan dalam mengubah

pecahan campuran ke

bentuk pecahan biasa yang

senilai

6 24%

3. Kesulitan dalam

mengoperasikan

penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

15 60%

4. Kesulitan dalam

mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

18 72%

5. Kesulitan dalam memahami

soal dan langkah

penyelesaiannya

1 4%

b) Penjumlahan

Tes III kelas A nomor 3a

Tabel 5. 14 Kesulitan pada Soal Langsung Tes III A Nomor 3a

No Kesulitan Jumlah Persentase

1. Kesulitan dalam

mengoperasikan

penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

3 14%

c) Pengurangan

Tes III kelas A nomor 3b

Tabel 5. 15 Kesulitan pada Soal Langsung Tes III A Nomor 3b

No Kesulitan Jumlah Persentase

1. Kesulitan dalam

menggunakan data/unsur-

unsur yang sesuai dengan

1 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

91

soal.

2. Kesulitan dalam mengubah

pecahan campuran ke

bentuk pecahan biasa yang

senilai

4 19%

3. Kesulitan dalam

mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

8 38%

Rata-rata kesulitan mahasiswa dalam mengerjakan soal

langsung secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel 5. 16 Rata-rata Kesulitan Pada Soal Langsung Secara Keseluruhan

No Kesulitan Persentase

1. Kesulitan dalam menggunakan data/unsur-

unsur yang sesuai dengan soal. 6.5%

2. Kesulitan dalam mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang

senilai

21.5%

3. Kesulitan dalam mengoperasikan

penjumlahan pecahan dengan konsep yang

benar

30%

4. Kesulitan dalam mengoperasikan

pengurangan pecahan dengan konsep yang

benar

55%

5. Kesulitan dalam memahami soal dan langkah

penyelesaiannya 4%

2) Soal Cerita

a) Penjumlahan

i. Tes II kelas A nomor 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

92

Tabel 5. 17 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi

Penjumlahan, Tes II A Nomor 12

No Kesulitan Jumlah Persentase

1. Kesulitan dalam

mengerjakan secara

sistematis (lengkap:

diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

15 60%

2. Kesulitan dalam menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

14 56%

3. Kesulitan dalam

menentukan operasi yang

tepat untuk solusi

penyelesaian soal

11 44%

4. Kesulitan dalam mengubah

pecahan campuran ke

bentuk pecahan biasa yang

senilai

9 36%

5. Kesulitan dalam

mengoperasikan

penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

13 52%

6. Kesulitan dalam

menerjemahkan soal

kedalam bentuk matematis.

9 36%

ii. Tes II kelas B nomor 5

Tabel 5. 18 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi

Penjumlahan, Tes II B Nomor 5

No Kesulitan Jumlah Persentase

1. Kesulitan dalam

mengerjakan secara

sistematis (lengkap:

diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

15 65%

2. Kesulitan dalam menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

13 57%

3. Kesulitan dalam

menentukan operasi yang

tepat untuk solusi

7 30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

93

penyelesaian soal

4. Kesulitan dalam

mengoperasikan

penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

5 22%

5. Kesulitan dalam

menerjemahkan soal

kedalam bentuk matematis.

2 9%

Soal cerita operasi Penjumlahan muncul pada 2 soal

yaitu Tes II kelas A nomor 12 dan tes II kelas B nomor 5.

Kesulitan pada masing-masing nomor sudah dijelaskan

diatas. Rata-rata kesulitan pada soal cerita operasi

penjumlahan yaitu sebagai berikut:

Tabel 5. 19 Rata-rata Kesulitan pada Soal Cerita Operasi

Penjumlahan

No Kesulitan Persentase

1. Kesulitan dalam mengerjakan secara

sistematis (lengkap: diketahui, ditanya

jawaban, kesimpulan)

62,5%

2. Kesulitan dalam menuliskan diketahui

dan ditanya dengan benar.

56,5%

3. Kesulitan dalam menentukan operasi

yang tepat untuk solusi penyelesaian soal

37%

4. Kesulitan dalam mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang

senilai

36%

5. Kesulitan dalam mengoperasikan

penjumlahan pecahan dengan konsep

yang benar

37%

6. Kesulitan dalam menerjemahkan soal ke

dalam bentuk matematis.

22,5%

b) Pengurangan

i. Tes II kelas A nomor 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

94

Tabel 5. 20 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi

Pengurangan, Tes II A Nomor 13

No Kesulitan Jumlah Persentase

1. Kesulitan dalam

mengerjakan secara

sistematis (lengkap:

diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

19 76%

2. Kesulitan dalam menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

17 68%

3. Kesulitan dalam

menentukan operasi yang

tepat untuk solusi

penyelesaian soal

21 84%

4. Kesulitan dalam mengubah

pecahan campuran ke

bentuk pecahan biasa yang

senilai

2 8%

5. Kesulitan dalam

mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

2 8%

6. Kesulitan dalam

menerjemahkan soal

kedalam bentuk matematis.

11 44%

ii. Tes II kelas B nomor 9

Tabel 5. 21 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi

Pengurangan, Tes II B Nomor 9

No Kesulitan Jumlah Persentase

1. Kesulitan dalam

mengerjakan secara

sistematis (lengkap:

diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

16 70%

2. Kesulitan dalam menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

15 65%

3. Kesulitan dalam

menentukan operasi yang

tepat untuk solusi

17 17%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

95

penyelesaian soal

4. Kesulitan dalam

mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

3 13%

5. Kesulitan dalam

menerjemahkan soal

kedalam bentuk matematis.

6 26%

iii. Tes III kelas A nomor 4

Tabel 5. 22 Kesulitan pada Soal Cerita Operasi

Pengurangan, Tes III A Nomor 4

No Kesulitan Jumlah Persentase

1. Kesulitan dalam

mengerjakan secara

sistematis (lengkap:

diketahui, ditanya jawaban,

kesimpulan)

9 43%

2. Kesulitan dalam menuliskan

diketahui dan ditanya

dengan benar.

4 19%

3. Kesulitan dalam

menentukan operasi yang

tepat untuk solusi

penyelesaian soal

6 29%

4. Kesulitan dalam mengubah

pecahan campuran ke

bentuk pecahan biasa yang

senilai

5 24%

5. Kesulitan dalam

mengoperasikan

pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

3 14%

Soal cerita operasi Pengurangan muncul pada 3 soal yaitu

tes II kelas A nomor 13, tes II kelas B nomor 9, dan tes III

kelas A nomor 4. Kesulitan pada masing-masing nomor

sudah dijelaskan diatas. Rata-rata kesulitan pada soal cerita

operasi pengurangan yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

96

Tabel 5. 23 Rata-rata Kesulitan pada Soal Cerita Operasi

Pengurangan

No Kesulitan Persentase

1. Kesulitan dalam mengerjakan secara

sistematis (lengkap: diketahui, ditanya

jawaban, kesimpulan)

63%

2. Kesulitan dalam menuliskan diketahui dan

ditanya dengan benar.

51%

3. Kesulitan dalam menentukan operasi yang

tepat untuk solusi penyelesaian soal

43%

4. Kesulitan dalam mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang

senilai

8%

5. Kesulitan dalam mengoperasikan

pengurangan pecahan dengan konsep yang

benar

15%

6. Kesulitan dalam menerjemahkan soal

kedalam bentuk matematis.

30%

Rata-rata kesulitan mahasiswa dalam mengerjakan soal

cerita secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. 24 Rata-rata Kesulitan pada Soal Cerita Secara

Keseluruhan

No Kesulitan Persentase

1.

Kesulitan dalam mengerjakan secara

sistematis (lengkap: diketahui, ditanya

jawaban, kesimpulan)

62.75%

2. Kesulitan dalam menuliskan diketahui

dan ditanya dengan benar. 53.75%

3. Kesulitan dalam menentukan operasi

yang tepat untuk solusi penyelesaian soal 40%

4.

Kesulitan dalam mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang

senilai

22%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

97

5.

Kesulitan dalam mengoperasikan

penjumlahan pecahan dengan konsep

yang benar

37%

6.

Kesulitan dalam mengoperasikan

pengurangan pecahan dengan konsep

yang benar

15%

7. Kesulitan dalam menerjemahkan soal

kedalam bentuk matematis. 26.25%

2. Penyebab Kesulitan Mahasiswa

Berdasarkan hasil konteks mahasiswa, refleksi tutor dan catatan

refleksi peneliti, peneliti yang sudah di ambil poin-poin pentingnya,

diperoleh beberapa penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh

mahasiswa. Peneliti melakukan pengelompokan penyebab menjadi dua

kategori yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu

faktor yang berada pada diri mahasiswa sendiri, sedangkan faktor

eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar yang menyebabkan

timbulnya hambatan atau kesulitan (M. Entang, 1984:28). Berikut ini

merupakan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar mahasiswa secara

umum:

a. Faktor Internal

1) Kelemahan emosional mahasiswa karena tuntutan tugas

2) Kebiasaan yang kurang baik seperti malas belajar dan bolos

pelajaran.

3) Materi pecahan dirasa sulit karna jarang dipelajari dan digunakan

sewaktu sekolah.

4) Tidak memiliki ketrampilan yang dibutuhkan dalam materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, seperti terampil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

98

dalam operasi bilangan bulat, KPK (kelipatan persekutuan

terkecil), FPB (faktor persekutuan terbesar).

5) Belum terbiasa dengan soal cerita

b. Faktor Eksternal

1) Kualitas Pendidikan di Mappi masih kurang dan belum merata.

2) Metode pengajaran saat matrikulasi dari setiap tutor berbeda-

beda.

3. Upaya-upaya yang sudah dilakukan tutor dan hasilnya

Selama kegiatan Matrikulasi, terdapat beberapa upaya-upaya yang

telah dilakukan oleh tutor untuk terus meningkatkan hasil belajar

mahasiswa Mappi. Upaya-upaya ini diketahui berdasarkan hasil evaluasi

yang dilakukan oleh tutor dan hasil refleksi tutor setiap minggunya.

Berikut beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh tutor dalam upaya

meningkatkan hasil belajar mahasiswa USD asal Mappi yang mengikuti

kegiatan matrikulasi:

a. Tutor memberikan motivasi belajar agar mahasiswa tetap semangat

untuk bisa mencapai tujuan belajar.

b. Memperkuat ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan di materi

penjumlahan dan pengurangan pecahan.

c. Mengajar melalui soal kontekstual yang dipahami oleh mahasiswa.

d. Memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk bercerita.

e. Tutor lebih aktif untuk menghampiri mahasiswa satu persatu untuk

melihat kemampuan mahasiswa dan membantu menyelesaikan

kesulitan mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

99

4. Rekomendasi Pembelajaran Selanjutnya

Berdasarkan hasil data yang diperoleh peneliti dan observasi

dalam kegiatan matrikulasi, peneliti memberikan rekomendasi

pembelajaran untuk kegiatan matrikulasi pada periode selanjutnya

dengan harapan rekomendasi pembelajaran ini mampu memberikan

dampak positif bagi ketercapaian tujuan pembelajaran dalam kegiatan

matrikulasi. Peneliti memberikan rekomendasi pembelajaran selanjutnya

sebagai berikut:

a. Tutor/pengajar diharapkan memiliki pedoman materi atau

pedoman mengajar agar metode yang diajarkan setiap tutor

sama.

b. Menggunakan alat peraga, simulasi, dan praktik untuk

memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa.

c. Mahasiswa diberikan catatan evaluasi hasil belajar setiap 2

bulan.

B. Pembahasan

1. Kemampuan dan Kesulitan Mahasiswa

a. Kemampuan Mahasiswa

1) Soal Langsung

a) Mampu menggunakan data/unsur-unsur yang sesuai dengan

soal.

Berdasarkan hasil analisis, diketahui kemampuan

mahasiswa menggunakan data/unsur-unsur yang sesuai

dengan soal sangat tinggi. Hampir seluruh mahasiswa benar

dan tidak ada kesalahan data. Mahasiswa mampu

memahami soal dengan baik, mampu menuliskan ulang soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

100

dengan benar. Pecahan yang dioperasikan sesuai dengan

soal. Kemampuan ini menunjukan mahasiswa mampu

memahami soal dan teliti dalam membaca soal.

b) Mampu mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan

biasa yang senilai

Sebelum mengoperasikan dua pecahan mahasiswa

mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa

terlebih dahulu, sebagian besar mahasiswa memiliki

kemampuan mengubah pecahan campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai dengan konsep yang benar.

Mahasiswa sudah memahami konsep/cara untuk mengubah

pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai

meskipun beberapa mahasiswa salah dalam operasi hitung

saat mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang

senilai.

c) Mampu mengoperasikan penjumlahan pecahan dengan

konsep yang benar

Kemampuan mahasiswa tergolong baik dalam

mengoperasikan penjumlahan pecahan dengan konsep yang

benar. Mahasiswa sudah memahami konsep penjumlahan

pecahan yaitu dua pecahan dapat dijumlahakan bila

penyebut sudah sama kemudian dijumlahkan dengan cara

menjumlahkan pembilangnya saja sedangkan penyebutnya

tetap. Contoh hasil mahasiswa yang mampu

mengoperasikan penjumlahan pecahan seperti gambar di

bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

101

Gambar 5. 1 Contoh Kemampuan mengoperasikan

penjumlahan pecahan

Operasi penjumlahan yang muncul di soal langsung

merupakan penjumlahan percahan berpenyebut sama.

d) Mampu mengoperasikan pengurangan pecahan dengan

konsep yang benar

Hampir setengah dari jumlah mahasiswa mampu

mengoperasikan pengurangan pecahan dengan konsep yang

benar. Mahasiswa sudah memahami konsep pengurangan

pecahan yaitu dua pecahan dapat dikurangkan bila penyebut

sudah sama kemudian dikurangkan dengan cara

mengkurangkan pembilangnya saja sedangkan penyebutnya

tetap. Soal pengurangan pecahan yang muncul pada jenis

soal langsung adalah pengurangan dua pecahan berpenyebut

beda sehingga mahasiswa harus menyamakan penyebut

terlebih dahulu. Contoh hasil jawaban siswa yang mampu

mengoperasikan pengurangan pecahan dengan konsep yang

benar seperti gambar di bawah ini:

Gambar 5. 2 Contoh Kemampuan Mengoperasikan

Pengurangan Pecahan dengan Konsep yang Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

102

Pada gambar diatas mahasiswa mampu menerapkan konsep

pengurangan pecahan dengan benar dan penghitungan juga

tepat.

2) Soal Cerita

a) Mampu mengerjakan secara sistematis (lengkap: diketahui,

ditanya, jawaban, kesimpulan)

Soal cerita merupakan soal yang menuntut penjawab

untuk mengerjakan secara sistematis dengan cara

menuliskan diketahui, ditanya, penyelesaian, dan

kesimpulan. Berdasarkan hasil pekerjaan mahasiswa pada

jenis soal cerita, diperoleh hasil bahwa kemampuan

mahasiswa masih rendah dalam mengerjakan soal cerita

secara sistematis. Sebagian besar mahasiswa yang belum

dapat mengerjakan secara sistematis karena tidak

menuliskan kesimpulan dan sebagian lainnya hanya

langsung menuliskan penyelesaian saja. Kemampuan ini

dapat meningkat seiring dengan kebiasaan yang dilakukan

oleh mahasiswa dalam mengerjakan soal cerita. Semakin

sering mahasiswa diberikan soal cerita kemudian dijawab

dengan langkah-langkah menjawab yang sistematis maka

mahasiswa akan terbiasa untuk selalu menuliskan diketahui,

ditanya, penyelesaian, dan kesimpulan.

b) Mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar.

Hampir setengah dari seluruh mahasiswa mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar. Dalam

mengerjakan soal cerita dibutuhkan kemampuan memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

103

masalah. Kemampuan memahami masalah dapat dilihat dari

bagaiamana mahasiswa menuliskan diketahui dan ditanya.

Mahasiswa yang dapat memahami cerita pada soal akan

mampu menentukan informasi apa saja yang ada pada soal

dan permasalahan apa yang akan dicari solusinya. Sebagian

besar mahasiswa tidak memiliki kesulitan dalam

menentukan ditanya tetapi dalam menentuksn diketahui,

seringkali mahasiswa tidak menuliskan secara lengkap.

c) Mampu menentukan operasi yang tepat untuk solusi

penyelesaian soal.

Hampir setengah dari jumlah mahasiswa mampu

menentukan operasi yang tepat untuk solusi penyelesaian.

Pada soal cerita yang diberikan, mahasiswa dituntut untuk

memahami soal kemudian menentukan operasi apa yang

sesuai untuk solusi permasalahan soal tersebut. Sebagian

besar mahasiswa mampu menentukan operasi yang

digunakan ketika soal cerita tersebut membutuhkan operasi

penjumlahan. Sedangkan untuk soal cerita yang

penyelesaiannya membutuhkan operasi pengurangan,

mahasiswa sering salah menentukan operasi karena sering

tertukar menggunakan operasi pembagian.

d) Mampu mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan

biasa yang senilai.

Setengah dari jumlah mahasiswa mampu mengubah

pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai.

Untuk mempermudah dalam mengoperasikan pecahan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

104

mahasiswa dituntut untuk mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. Mahasiswa

yang masih mengalami kesulitan biasanya disebabkan

karena kesalahan hitung ataupun tidak paham konsep

mengubah pecahaan campuran ke pecahan biasa yang

senilai.

e) Mampu mengoperasikan penjumlahan pecahan dengan

konsep yang benar.

Kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan

penjumlahan pecahan dengan konsep yang benar dapat

dikatakan rendah. Beberapa mahasiswa sudah memahami

konsep penjumlahan pecahan yaitu dua pecahan dapat

dijumlahakan bila penyebut sudah sama kemudian

dijumlahkan dengan cara menjumlahkan pembilangnya saja

sedangkan penyebutnya tetap. Dari soal jenis soal cerita

pada tes, operasi penjumlahan yang muncul adalah operasi

penjumlahan berpenyebut beda sehingga mahasiswa dituntut

untuk mampu menyamakan penyebut dari dua pecahan yang

akan dioperasikan. Berdasarkan jawaban mahasiswa,

sebagian besar mahasiswa mengoperasikan penjumlahan

dengan menyamakan penyebut menggunakan metode kali

silang.

f) Mampu mengoperasikan pengurangan pecahan dengan

konsep yang benar.

Kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan

pengurangan pecahan dengan konsep yang benar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

105

dikatakan masih rendah. Mahasiswa yang sudah memiliki

kemampuan ini dapat memahami konsep pengurangan

pecahan yaitu dua pecahan dapat dikurangkan bila penyebut

sudah sama kemudian dikurangkan dengan cara

mengkurangkan pembilangnya saja sedangkan penyebutnya

tetap. Dari soal jenis soal cerita pada tes, operasi

pengurangan yang muncul adalah operasi penjumlahan

berpenyebut beda sehingga mahasiswa dituntut untuk

mampu menyamakan penyebut dari dua pecahan yang akan

dioperasikan. Sama seperti operasi penjumlahan pecahan,

pada operasi pengurangan pecahan mahasiswa

menggunakan metode kali silang untuk menyamakan

penyebut dan mendapatkan hasil akhir. Mahasiswa yang

belum mampu mengoperasikan pengurangan pecahan,

sebagian besar kesulitan karna tidak paham konsep.

b. Kesulitan Mahasiswa

1) Soal Langsung

a) Kesulitan dalam menggunakan data/unsur-unsur yang sesuai

dengan soal

Beberapa mahasiswa memiliki kesulitan dalam

menggunakan data/unsur-unsur yang sesuai dengan soal.

Mahasiswa yang kesulitan pada bagian ini tidak mampu

menangkap informasi soal secara lengkap dan benar

sehingga data yang digunakan pada operasi tidak sesuai

dengan soal. Kesulitan ini dapat dilihat dari kesalahan yang

dilakukan mahasiswa yaitu kesalahan membaca(Reading

Error). Contoh kesulitan seperti dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

106

Gambar 5. 3 Contoh Kesalahan Menuliskan data

Mahasiswa mengerjakan soal dengan bilangan 23

4−

3

3= sedangkan soal yang diberikan 2

3

4−

3

5. Mahasiswa salah

dalam menggunakan data karena kesalahan membaca

sehingga bilangan pecahan yang dikerjakan tidak sesuai

dengan soal. Kesalahan ini mengakibatkan hasil yang

diperoleh selanjutnya menjadi salah.

b) Kesulitan dalam mengubah pecahan campuran kebentuk

pecahan biasa yang senilai

Sebagian mahasiswa memiliki kesulitan dalam

mengubah pecahan campuran kebentuk pecahan biasa yang

senilai. Kesulitan ini ditinjau dari kesalahan ketrampilan

proses (Process Skills Error). Mahasiswa masih belum

memahami konsep/cara mengubah pecahan campuran ke

bentuk pecahan biasa yang senilai. Salah satu contoh

kesalahan yang terjadi yaitu:

Gambar 5. 4 Contoh Kesulitan Mengubah

Pecahan Campuran ke Pecahan Biasa

Mahasiswa mengubah pecahan campuran 23

4

menjadi 4

11 (salah) konsep yang dilakukan oleh mahasiwa

tersebut keliru karena bilangan 11 yang diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

107

2 × 4 + 3 seharusnya menjadi pembilang dan bilangan 4

tetap menjadi penyebut.

c) Kesulitan dalam mengoperasikan penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar

Sebagian mahasiswa memiliki kesulitan dalam

mengoperasikan penjumlahan pecahan. Kesulitan ini

ditinjau dari kesalahan ketrampilan proses (Process Skills

Error). Mahasiswa masih belum memiliki pemahaman

konsep penjumlahan pecahan dengan benar. Kesalahan

konsep yang paling sering muncul yaitu mahasiswa

menjumlahkan dua pecahan dengan cara menjumlahkan

pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan

penyebut seperti berikut:

Gambar 5. 5 Contoh Kesulitan Mengoperasikan

Penjumlahan Pecahan dengan Konsep yang Benar

1

7+

19

7 hasilnya

20

14 karena menjumlahkan dua

pecahan dengan cara menjumlahkan pembilang dengan

pembilang dan penyebut dengan penyebut. Kesalahan ini

sering dijumpai dalam hasil pekerjaan mahasiswa sehingga

dapat diketahui bahwa mahasiswa masih belum memiliki

konsep yang bener dalam operasi penjumlahan pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

108

d) Kesulitan dalam mengoperasikan pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar

Setengah dari seluruh mahasiswa memiliki kesulitan

dalam mengoperasikan pengurangan pecahan dengan

konsep yang benar. Kesulitan ini ditinjau dari kesalahan

ketrampilan proses (Process Skills Error). Mahasiswa masih

menerapkan konsep/cara pengurangan pecahan yang salah

terutama pada pengurangan pecahan berpenyebut beda. Ada

beberapa mahasiswa yang mengurangkan dua pecahan

dengan cara mengurangkan pembilang dengan pembilang

dan penyebut dengan penyebut seperti berikut:

Gambar 5. 6 Contoh 1 Kesulitan Mengoperasikan

Pengurangan Pecahan dengan Konsep yang Benar

Beberapa mahasiswa sebenarnya sudah memahami

syarat dua pecahan dapat dikurangkan yaitu penyebutnya

harus sama tetapi dalam proses menyamakan penyebut ada

konsep yang salah. kesalahan yang paling sering muncul

yaitu seperti contoh berikut:

Gambar 5. 7 Contoh 2 Kesulitan Mengoperasikan

Pengurangan Pecahan dengan Konsep yang Benar

Pada gambar diatas mahasiswa menyamakan

penyebut dengan cara mengubah penyebut dari dua pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

109

tersebut dengan hasil kali 4 dan 5 (penyebut pada bentuk

sebelumnya) tanpa mengubah pembilang. Konsep/cara ini

salah karena pecahan yang dimunculkan tidak senilai

dengan pecahan sebelumnya.

e) Kesulitan dalam memahami soal dan langkah

penyelesaiannya

Sebagian kecil mahasiswa memiliki kesulitan dalam

memahami soal dan langkah penyelesaiannya. Kesulitan ini

dapat ditinjau dari tidak adanya jawaban yang diberikan

mahasiswa. Diduga mahasiswa tidak mampu memami soal

dan bagaimana langkah penyelesaian yang harus dilakukan

untuk solusi soal tersebut.

2) Soal Cerita

a) Kesulitan dalam mengerjakan soal cerita secara sistematis

(lengkap: diketahui, ditanya, jawaban, kesimpulan)

Lebih dari setengah jumlah mahasiswa kesulitan

dalam mengerjakan soal cerita secara sistematis. Yang

dimaksud dengan sistematis adalah mahasiswa menuliskan

secara lengkap mencakup diketahui, ditanya,

jawaban/penyelesaiaan, dan kesimpulan. Banyak mahasiswa

belum mengerjakan secara sistematis. Mahasiswa belum

memiliki kebiasaan mengerjakan soal cerita dengan

menuliskan diketahui, ditanya, penyelesaian dan

kesimpulan. Mahasiswa cenderung langsung menghitung

untuk menemukan hasil dari soal tersebut tanpa menuliskan

diketahui dan ditanya. Contohnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

110

Mahasiswa tersebut langsung melakukan operasi

penjumlahan pecahan dari soal tanpa menuliskan diketahui,

ditanya dan kesimpulan. Banyak mahasiswa sudah memiliki

kebiasaan mengerjakan soal cerita dengan menuliskan

diketahui dan ditanya tetapi tidak menuliskan kesimpulan

pada akhir jawaban seperti berikut ini:

Gambar 5. 9 Contoh Hasil Pekerjaan tanpa kesimpulan

Mahasiswa tersebut mampu menuliskan diketahui

dan ditanya kemudian sudah menemukan hasil penyelesaian

tetapi tidak menuliskan kesimpulan.

b) Kesulitan dalam menuliskan diketahui dan ditanya dengan

benar

Setengah dari seluruh mahasiswa kesulitan dalam

menuliskan diketahui dan ditanya dalam mengerjakan soal

Gambar 5. 8 Contoh pekerjaan tanpa

menuliskan diketahui, ditanya dan kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

111

cerita. Kesulitan ini karena pemahaman bahasa matematika

yang kurang, tidak mampu memahami cerita. Beberapa

mahasiswa hanya menuliskan bilangan pecahannya saja

pada bagian diketahui seperti contoh dibawah ini:

Meskipun hanya menuliskan bilangan pecahannya

saja dibagian diketahui, mahasiswa tersebut mampu

memahami soal dengan benar. Beberapa mahasiswa juga

tidak teliti dalam menuliskan diketahui sehingga data yang

ada dibagian diketahui tidak sesuai dengan soal. Kesalahan

ini mengakibatkan operasi hitung yang dilakukan salah

karena datanya sudah salah dari awal.

c) Kesulitan dalam menentukan operasi yang tepat untuk solusi

penyelesiaan soal

Sebagian mahasiswa kesulitan dalam menentukan

operasi yang tepat untuk solusi penyelesaian. Kesulitan ini

ditinjau dari banyaknya kesalahan dalam memilih operasi

yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Mahasiswa

masih lemah dalam memahami soal, merencanakan

penyelesaian dan pemahaman bahasa matematika masih

Gambar 5. 10 Contoh Hasil Pekerjaan yang diketahuinya

masih kurang jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

112

lemah. Mahasiswa sering tidak mampu memahami cerita

pada soal. Kesalahan yang paling sering muncul pada soal

“Bayu mempunyai 31

2 kue. Jika 1

2

3 bagian kue itu diberikan

kepada Rendi. berapa bagian kue Bayu yang tersisa?”.

Beberapa mahasiswa salah mengartikan kata “diberikan”.

Mahasiswa beranggapan diberikan artinya bayu membagi

rotinya kepada Rendi, sehingga operasi yang dipilih oleh

mahasiswa dalam soal tersebut adalah pembagian.

Sedangkan maksud dari soal yang benar adalah diberikan

artinya roti bayu berkurang karena sebagian diberikan

kepada Rendi sehingga operasi yang tepat adalah

pengurangan. seringnya kesalahan ini muncul menunjukan

jika mahasiswa masih belum mampu memahami masalah

pada soal dan belum mampu merancang rencana

penyelesiaan soal tersebut.

d) Kesulitan dalam mengubah pecahan campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai

Sebagian mahasiswa memiliki kesulitan dalam

mengubah pecahan campuran kebentuk pecahan biasa yang

senilai. Kesulitan ini ditinjau dari kesalahan ketrampilan

proses (Process Skills Error). Mahasiswa masih belum

memahami konsep/cara mengubah pecahan campuran ke

bentuk pecahan biasa yang senilai. Selain itu kesalahan

hitung juga sering menjadi kendala mahasiswa dalam

mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

113

e) Kesulitan dalam mengoperasikan penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar.

Sebagian mahasiswa memiliki kesulitan dalam

mengoperasikan penjumlahan pecahan. Kesulitan ini

ditinjau dari kesalahan ketrampilan proses (Process Skills

Error). Mahasiswa masih belum memiliki pemahaman

konsep penjumlahan pecahan dengan benar. Beberapa

mahasiswa langsung menjumlahakan pembilang dengan

pembilang dan penyebut dengan penyebut. Ada juga

mahasiswa yang sudah memahami syarat pecahan dapat

dijumlahkan yaitu penyebutnya harus sama. Tetapi dalam

menyamakan penyebut, konsep yang digunakan masih

keliru. Mahasiswa sering hanya mengalikan kedua penyebut

tanpa mengubah pembilang. Konsep yang dilakukan ini

tidak tepat karna nilai pecahan yang dihasilkan tidak senilai

dengan pecahan sebelumnya. Contoh pekerjaan mahasiswa

yang sesuai dengan penjelasan diatas yaitu:

Gambar 5. 11 contoh Kesalahan konsep penjumlahan

Kesalahan tersebut dikarenakan mahasiswa belum

memahami konsep yang benar.

f) Kesulitan dalam mengoperasikan pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar.

Beberapa mahasiswa memiliki kesulitan dalam

mengoperasikan pengurangan pecahan dengan konsep yang

benar. Kesulitan ini ditinjau dari kesalahan ketrampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

114

proses (Process Skills Error). Mahasiswa masih

menerapkan konsep/cara pengurangan pecahan yang salah

terutama pada pengurangan pecahan berpenyebut beda.

Sama seperti di soal langsung, beberapa kesalahan yang

mahasiswa sering lakukan yaitu mahasiswa mengurangkan

dua pecahan dengan cara mengurangkan pembilang dengan

pembilang dan penyebut dengan penyebut. Kurangnya

pemahaman konsep pengurangan pecahan membuat

mahasiswa kesulitan dalam mengoperasikan pengurangan

pecahan terutama pada soal pengurangan pecahan

berpenyebut beda. Salah satu contoh kesalahan yang sering

mahasiswa lakukan seperti berikut:

Pada gambar diatas, mahasiswa tahu bila

pengurangan dua pecahan dapat dilakukan jika penyebutnya

sama, sehingga ia menyamakan penyebutnya dengan

mengalikan 2 dengan 3. Tetapi pada bagian pembilang tidak

dirubah dan langsung dikurangkan 7-5 =2. Hasil akhir

menjadi salah karena konsep yang digunakan tidak tepat.

g) Kesulitan menerjemahkan soal ke dalam bentuk matematis.

Sebagian mahasiswa kesulitan dalam mengerjakan

soal kedalam bentuk matematis. Kurangnya kemampuan

mahasiswa dalam memahami soal cerita dengan baik

Gambar 5. 12contoh Kesalahan

Konsep Pengurangan Pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

115

mengakibatkan beberapa mahasiswa tidak mampu

menerjemahkan soal ke dalam bentuk matematis. Beberapa

mahasiswa hanya menuliskan diketahui dan ditanya saja dan

ada juga yang tidak menjawab sama sekali. Mahasiswa yang

menjawab hanya diketahui dan ditanya atau bahkan tidak

menjawab memiliki kesulitan dalam menerjemahkan soal ke

dalam bentuk matematis sehingga tidak mampu

memberikan penyelesaian soal tersebut.

2. Penyebab Kesulitan Mahasiswa

a. Faktor Internal

1) Kelemahan emosional mahasiswa karena tuntutan tugas

Kegiatan matrikulasi pada semester ganjil memiliki jadwal

yang cukup padat bagi mahasiswa Mappi. Mereka belajar dari

pagi hingga sore, kemudian di malam hari kembali mendapat

bimbingan belajar. Sering kali mahasiswa dalam sehari materi

belajarnya selalu matematika sehingga beberapa mahasiwa

terkadang mengeluh dengan tuntutan belajar dan tugas yang

diberikan. Mahasiswa mengeluh karena ada tugas yang diberikan

pada kelas pagi hari dan akan digunakan untuk pembahasan di

kelas bimbingan pada malam harinya. Mahasiswa merasa tidak

memiliki waktu untuk beristirahat. Keadaan ini membuat

beberapa mahasiswa yang memiliki kelemahan emosional akan

menunjukan rasa bosan belajar, menurunnya tingkat konsentrasi,

motivasi belajar menurun, sehingga berdampak pada kemampuan

mereka memahami pelajaran yang diberikan oleh tutor/pengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

116

2) Kebiasaan yang kurang baik seperti malas belajar dan bolos

pelajaran.

Berdasarkan data konteks mahasiswa Mappi, mahasiswa

bercerita tentang kebiasaan belajar selama mereka sekolah di

Mappi. Tidak sedikit dari mereka yang bercerita bahwa dulu

mereka sering bolos sekolah karena malas dan lebih memilih ikut

orangtua kerja dari pada sekolah. Mereka masih menganggap

sekolah bukan merupakan hal utama yang sangat penting. Ada

mahasiswa yang bercerita bahwa mereka belajar hanya saat akan

ujian saja, selain itu jarang sekali belajar. Kebiasaan-kebiasaan

yang dimiliki mahasiswa ini sulit untuk langsung dirubah dalam

waktu singkat saat kegiatan matrikulasi. Bila ada waktu luang

mereka memilih untuk beristirahat dan bersantai. Tak jarang

mereka tidak hadir dalam kegiatan matrikulasi dengan berbagai

alasan ataupun tanpa ijin. Kebiasaan yang kurang baik ini

berpengaruh pada kemampuan mahasiswa dalam kegiatan

matrikulasi. Mahasiswa yang malas belajar, perkembangan

kemampuannya tidak secepat atau sebaik mahsiswa yang rajin

belajar. Mahasiswa yang masih memiliki kebiasaan membolos

saat kegiatan matrikulasi akan semakin ketinggalan materi

pembelajaran.

3) Materi pecahan dirasa sulit karna jarang dipelajari dan digunakan

sewaktu sekolah.

Berdasarkan refleksi mingguan tutor dan refleksi peneliti

diketahui bahwa mahasiswa merasa pecahan merupakan materi

yang sulit karena mereka jarang atau bahkan tidak pernah belajar

tentang pecahan di sekolah mereka. Mereka belum terbiasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

117

dengan bilangan pecahan karena biasanya yang mereka sering

gunakan adalah bilangan bulat positif dengan dengan jumlah

besar (ribuan). Dalam kehidupan sehari-hari, selama ini

mahasiswa juga jarang menemukan kasus yang berhubungan

dengan pecahan sehingga mereka belum memiliki pengalaman

dan pemahaman mengenai pecahan dan saat matrikulasi diajarkan

bilangan pecahan mereka merasa asing serta kesulitan untuk

memahami.

4) Tidak memiliki ketrampilan yang dibutuhkan dalam materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, seperti terampil

dalam operasi bilangan bulat, KPK (kelipatan persekutuan

terkecil), FPB (faktor persekutuan terbesar).

Ketika mempelajari materi penjumlahan dan pengurangan

pecahan, sebelumnya ada keterampilan yang harus dimiliki untuk

mendukung/melancarkan dalam belajar operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan. dengan adanya keterampilan yang

dibutuhkan tersebut, materi operasi pecahan yang akan dipelajari

akan lebih mudah di terima oleh mahasiswa. Salah satu

keterampilan yang dibutuhkan adalh mampu mengoperasikan

bilangan bulat (memiliki kemampuan menghitung bilangan

bulat). KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dan FPB (faktor

persekutuan terbesar) juga diperlu dipahami oleh mahasiswa

sebelum belajar operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

tetapi fakta menunjukan dalam kegiatan matrikulasi semester

ganjil sebagian mahasiswa masih memiliki kesulitan menghitung

bilangan bulat terlebih pada perkalian dan pembagian bilangan

bulat. Untuk KPK (kelipatan persekutuan terkecil) beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

118

mahasiswa mampu memahami dengan baik. Tetapi untuk FPB

(faktor persekutuan terbesar) sebagian besar mahasiswa masih

kesulitan dalam memahaminya. Kurangnya kemampuan

keterampilan yang dibutuhkan dalam mempelajari operasi

penjumlahan dan pengurangan pecahan ini menjadi penghambat

mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mereka pada materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.

5) Belum terbiasa dengan soal cerita

Rata-rata persentase kesulitan yang dialami mahasiswa

dalam soal cerita lebih tinggi dari pada persentase pada soal

langsung. Hal ini terjadi karena mahasiswa belum terbiasa dengan

soal cerita. Selama sekolah/belajar, mahasiswa jarang menemui

soal cerita sehingga mereka belum mempunyai kebiasaan

mengerjakan soal cerita dengan sistematis sesuai langkah-langkah

yaitu menuliskan diketahui, ditanya, jawaban, dan kesimpulan. Ini

menjadi penyebab rendahnya kemampuan mahasiswa karena

beberapa mahasiswa sebenarnya sudah memiliki kemampuan

operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, tetapi karena

belum terbiasa dengan soal cerita maka mereka belum lancar

dalam memahami masalah, nentukan rencana penyelesaian,

melaksanakan penyelesaian dan mengcek ulang hasil jawaban.

b. Faktor Eksternal

1) Kualitas Pendidikan di Mappi masih kurang dan belum merata.

Kabupaten Mappi merupakan daerah yang sebagian besar

lokasinya berupa sungai/rawa sehingga akses dari satu tempat dan

tempat lainnya cukup sulit ditempuh. Jumlah sekolah yang masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

119

terbatas membuat jarak siswa menuju sekolah menjadi cukup

jauh. Berdasarkan Beberapa cerita mahasiswa dan hasil kuesioner

konteks, beberapa sekolah masih kekurangan fasilitas seperti

ruang kelas, lab, perpustakaan dan peralatan pembelajaran seperti

papan tulis, buku pelajaran, komputer. Disana juga masih

kekurang tenaga guru karena terbatasnya jumlah guru dan

beberapa guru tidak menjalankan tugasnya sebagai guru (jarang

masuk untuk mengajar). Kondisi ini membuat kemampuan yang

seharusnya diperoleh ketika sekolah menjadi tidak dimiliki.

2) Metode pengajaran saat matrikulasi dari setiap tutor berbeda-

beda.

Kegiatan matrikulasi dilaksanakan dengan beberapa

tutor/pengajar yang berasal dari mahasiswa S2 pendidikan

Matematika. Setiap tutor memiliki cara penjelasan dan metode

pengajaran yang berbeda-beda. Materi yang diberikan memang

sudah disamakan untuk semua tutor, tetapi setiap tutor

memberikan cara yang berbeda-beda dalam menyelesaikan soal

Sehingga mahasiswa harus menyesuaikan ulang ketika berganti

tutor/pengajar. Keadaan ini berpengaruh pada kemampuan

mahasiswa dalam memahami materi yang diberikan. Contohnya

ketika mahasiswa diberikan cara operasi penjumlahan pecahan

berpenyebut beda dengan cara/metode kali silang, kemudian saat

belajar dengan tutor lain, diberikan dikerjakan dengan cara lain

yaitu dengan memanfaatkan KPK dari penyebut untuk

menyamakan penyebut. Keadaan ini menimbulkan kebingungan

mahasiswa. pertanyaan yang muncul seperti: kenapa caranya

berbeda? Cara mana yang sebenarnya paling betul?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

120

3. Upaya-upaya yang sudah dilakukan tutor dan hasilnya

a. Tutor memberikan motivasi belajar agar mahasiswa tetap semangat

untuk bisa mencapai tujuan belajar.

Setiap mahasiswa Mappi memiliki karakter, mental,

emosional, dan kebiasaan yang berbeda-beda. Ada mahasiswa yang

memiliki semangat tinggi untuk belajar tetapi ada juga mahasiswa

yang tidak memiliki semangat dan cenderung malas dalam belajar.

Dalam situasi tersebut peran tutor sangat menentukan. Tutor

mengupayakan selalu menjaga semangat belajar mahasiswa dengan

cara memberikan motivasi belajar. Tutor selalu mengingatkan tujuan

utama mahasiswa jauh-jauh dari Mappi Papua menuju Yogyakarta

yaitu untuk belajar dan menjadi guru yang suatu saat akan kembali

ke Mappi untuk membangun Mappi menjadi lebih baik lagi.

Hasilnya, setiap diberikan motivasi memang mahasiswa merasa

semangat untuk ingin tahunya tetap ada. Meskipun jadwal belajar

cukup padat mahasiswa tetap berupaya menangkap penjelasan tutor

dengan baik.

b. Memperkuat ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan di materi

penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Untuk mampu mengoperasikan penjumlahan dan

pengurangan pecahan dibutuhkan ketrampilan dasar seperti mampu

mengoperasikan bilangan bulat serta terampil dalam menentukan

FPB dan KPK. Bila mahasiswa belum memiliki kemampuan dasar

tersebut, maka mahasiswa akan mengalami banyak kesalahan dalam

mengoperasikan pecahan. oleh karena itu, ketika tutor mengajarkan

operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

121

mahasiswa banyak melakukan kesalahan hitung, tutor berupaya

mengulang kembali materi operasi bilangan bulat seperti

penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat.

Diharapkan dengan diulangnya pembahasan keterampilan tersebut

dapat mempermudah mahasiswa dalam belajar operasi penjumlahan

dan pengurangan pecahan. hasilnya setelah dilakukan pendalaman

ketrampilan yang dibutuhkan, mahasiswa mampu mengurangi

kesalahan mereka dalam mengoperasikan pecahan.

c. Mengajar melalui soal kontekstual yang dipahami oleh mahasiswa.

Salah satu penyebab mahasiswa Mappi kesulitan dalam

mengerjakan soal cerita adalah mereka tidak mampu memahami soal

cerita tersebut karena konteks/pokok cerita yang ada pada soal

belum pernah mereka alami atau tidak dapat mereka bayangkan

kejadiannya. Tutor/pengajar di kegiatan matrikulasi berupaya untuk

memberikan soal cerita yang kontekstual dengan kehidupan

mahasiswa Mappi agar dapat dipahami lebih mudah. Untuk dapat

menjalankan upaya ini, tutor berupaya mencari informasi konteks

kehidupan mahasiswa Mappi melalui kuesioner dan wawancara.

Kuesioner konteks dan wawancara ini dilakukan untuk mencari

informasi konteks-konteks apa saja yang dipahami oleh mahasiswa

yang akan digunakan sebagai acuan dalam membuat soal cerita yang

lebih kontekstual bagi mahasiswa Mappi. Hasil dari upaya ini

memang menunjukan mahasiswa lebih mampu memahami dan

terlihat tidak kesulitan dalam mengerjakan soal cerita yang lebih

kontekstual dengan kehidupan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

122

d. Memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk bercerita.

Mahasiswa USD asal Mappi yang mengikuti matrikulasi

berada pada rentang usia 18 sampai 25 tahun. Sedangkan materi

matrikulasi yang dipelajari materi yang masih relatif dasar. Dengan

demikian kondisi ini sangat relevan dengan Pendidikan untuk orang

dewasa (Andragogi). Ketika belajar, orang dewasa tidak bergantung

pada penjelasan pengajar tetapi orang dewasa pada dasarnya

manusia aktif dan kreatif sehingga membutuhkan kesempatan untuk

mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapinya. Orang dewasa

belajar lebih banyak apabila mereka ikut mengambil bagian secara

aktif dalam menemukan jawaban dan pemecahan masalah. Oleh

karena itu tutor memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk

bercerita tentang pendapatnya dalam menjawab soal. Mahasiswa

menunjukan ketebukaannya dan tidak takut memeberikan pendapat

serta bertanya bila ada hal yang dirasa membingungkan. Mahasiswa

menjadi merasa lebih dihargai dan didengar sehingga lebih semangat

dalam belajar.

e. Tutor lebih aktif untuk menghampiri mahasiswa satu persatu untuk

melihat kemampuan mahasiswa dan membantu menyelesaikan

kesulitan mahasiswa.

Beberapa mahasiswa Mappi memiliki rasa ingin tahu yang

tinggi sehingga ketika mereka tidak paham mereka berani bertanya

kepada tutor/pengajar. Tetapi tidak sedikit juga yang tidak berani

bertanya dan memilih untuk diam walau sedang kesulitan. Ketika

ditanya secara berkelompok apakah sudah paham, mereka menjawab

paham. Faktanya ketika diberikan soal, mahasiswa belum dapat

menyelesaikan dengan benar. Dalam kondisi seperti ini tutor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

123

berupaya lebih aktif untuk menghampiri mahasiswa secara individu

untuk melihat kemampuan mahasiswa dan membantu menyelesaikan

kesulitan mereka. Dengan pendekatan ini tutor lebih memahami

kesulitan apa saja yang dialami oleh mahasiswa, serta terjadi

interaksi antara tutor dengan mahasiswa yang membuat mahasiswa

menjadi lebih terbuka bila mengalami kesulitan.

4. Rekomendasi Pembelajaran Selanjutnya

a. Tutor/pengajar diharapkan memiliki pedoman materi atau pedoman

mengajar agar metode yang diajarkan setiap tutor sama.

Pedoman materi atau pedoman mengajar sangat penting

dimiliki untuk pengajar kegiatan matrikulasi agar materi dan cara

penyelesaian yang diterima oleh mahasiswa dari semua kelas sama

sehingga siapapun tutor yang mengajar, mahasiswa dapat mengikuti

dengan baik. Pedoman materi ini juga mengurangi resiko pengajar

salah dalam memberikan materi dan pengajar tahu sejauh mana

materi tersebut akan dijelaskan.

b. Menggunakan alat peraga, simulasi, dan praktik untuk memberikan

pengalaman nyata kepada mahasiswa.

Orang dewasa akan lebih mudah memahami dan mengingat

berdasarkan pengalaman yang pernah dialami. Sehingga alat peraga,

simulasi dan praktik baik untuk dicoba agar dapat menciptakan

pengalaman langsung kepada mahasiswa. tutor berperan sebagai

membimbing mahasiswa saat menarik kesimpulan dari setiap

pengalaman yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

124

c. Mahasiswa diberikan catatan evaluasi hasil belajar setiap 2 bulan.

Mahasiswa akan lebih baik jika diberikan catatan evaluasi

hasil belajar untuk menunjukan perkembangan dan kelemahan yang

dimiliki mahasiswa selama 2 bulan belajar dengan adanya catatan

evaluasi, mahasiswa dapat menyadari perubahan kemampuan yang

terjadi dan diharapkan mampu menentukan target pencapaian untuk

selanjutnya.

C. Refleksi

Saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) saya tidak pernah berfikir

akan melanjutkan studi di jurusan Pendidikan Matematika. Awalnya hanya

coba-coba mendaftar dan ternyata diterima di Pendidikan Matematika

Universitas Sanata Dharma. saya masih tak percaya apa saya bisa? saya

mencoba berfikir positif jika saya diterima maka artinya saya dipercaya

memiliki kemampuan untuk masuk di sana. Saya percaya perubahan besar

berawal dari langkah kecil dan kita tidak akan pernah tahu jika kita belum

mencoba. Akhirnya kuawali langkahku untuk menjadi mahasiswa. Semester

demi semester saya jalani perkuliahanku hingga akhirnya berada di situasi

yang sering menjadi kekhawatiran pada mahasiswa yaitu dimana kita dituntut

untuk membuat Tugas Akhir atau sering disebut skripsi. Skrispsi adalah hal

yang mau tidak mau harus dihadapi oleh mahasiswa seperti saya. Refleksi ini

berisi tentang perjuangan dan pengalaman yang saya alami selama proses

penyusunan skripsi.

Kisah bermula dari kebingungan saya menentukan judul dan dosen

pembimbing. Saya pun mencoba mencari inspirasi dari sebuat search engine

ternama yaitu google kemudian mencoba menyusun judul skripsi saya.

Setelah menemukan judul yang saya rasa cukup baik, saya mencoba

menghubungi dosen yang saya rasa nyaman untuk dijadikan dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

125

pembimbing. Dosen yang saya hubungi bernama Dr. Marcellinus Andy

Rudhito, S.Pd.. Saya memberikan rencana judul skripsi saya kepada beliau

untuk meminta saran kemudian beliau merasa judul yang saya berikan kurang

menarik. Beliau justru memberikan pilihan untuk meneliti calon mahasiswa

Sanata Dharma yang berasal dari Mappi Papua. Saya diberi dokumen-

dokumen sebagai gambaran pembelajaran mereka lakukan. Hari selanjutnya

sesuai saran dari Bapak Andy, saya mengunjungi lokasi tempat mahasiswa

asal Mappi belajar. Hal pertama yang saya rasakan adalah takut, karena saya

belum pernah mempunyai teman ataupun kenalan yang berasal dari timur.

Sejujurnya, awal pikiran saya adalah orang timur itu menakutkan. Tetapi

semua anggapan itu hilang ketika saya mengenal para mahasiswa asal Mappi.

Mereka sangat ramah dan baik dengan saya. Saya melihat mereka belajar

bersama beberapa tutor dengan antusias. Kedatangan saya yang pertama ini

memberikan kejutan dalam diri saya. Saya melihat kemampuan mereka dalam

matematika masih sangat rendah padahal umur mereka setara dengan saya dan

ada yang justru lebih tua dari saya yang saat ini berusia 21. Saya bertanya-

tanya pada diri saya kenapa bisa seperti ini. Setelah memperhatikan lebih

dekat dengan mereka saat belajar, saya percaya mereka berada pada kondisi

ini bukan karena mereka tidak mampu tetapi karena pendidikan yang memang

belum mereka terima. Ini membuka pandangan saya tentang betapa luasnya

Indonesia dengan segala macam perbedaan kualitas pendidikan disetiap

daerahnya. Pulang dari lokasi belajar, saya yakin dan memutuskan untuk

menerima tawaran Pak Andy untuk melakukan penelitian skripsi dengan

subjek Mahasiswa Mappi.

Saya tidak sendirian dalam menyusun skripsi, ada 6 orang teman saya

yang juga sama-sama meneliti mahasiswa Mappi. Kami berdinamika bersama

mahasiswa Mappi untuk semakin mengenal dan memahami kemampuan

belajar matematika yang mahasiswa Mappi miliki. Penyusunan skripsi saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

126

lakukan bersama dengan 6 orang teman saya yang menjadi tim bimbingan

skripsi Bapak Andy. Dalam mengerjakan saya mengalami banyak kesulitan

yaitu kendala data yang begitu banyak yang harus saya analisis membuat

proses penyusunan skripsi menjadi cukup lama dan rumit. Jawaban hasil

pekerjaan mahasiswa Mappi terkadang juga sulit saya pahami maksudnya

sehingga saya kesulitan dalam menganalisis. Sering kali saat saya observasi

kegiatan belajar mereka, saya kesulitan dalam memahami bahasa yang mereka

gunakan sehingga saya tidak paham dengan apa yang mereka katakan dan

juga sebaliknya mereka terkadang juga tidak paham dengan apa yang saya

katakan. Seiring dengan berjalannya waktu segala hambatan dapat terlalui dan

skripsi yang saya buat harus segera selesai. Skripsi yang saya buat memang

tidak sempurna tetapi saya berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kegiatan

matrikulasi dikemudian hari. Tidak pernah ada kata cukup rasanya

menuliskan dan mencurahkan semua pengalaman saya selama kuliah dan

mengerjakan skripsi di sini. Dan yang terahkir, saya mengucapkan terima

kasih kepada Universitas Sanata Dharma dengan segala cerita yang terukir

dalam hidup saya selama menempuh studi di sini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

127

BAB VI

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu data dan informasi,

serta hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan

sebagai berikut.

1. Kemampuan dan kesulitan yang dimiliki mahasiwa Mappi pada materi

penjumlahan dan pengurangan pecahan.

a. Kemampuan

1) Kemampuan pada soal langsung

a) Mampu menggunakan data/unsur-unsur sesuai dengan soal

(persentase:97%)

b) Mampu mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan

biasa yang senilai(persentase:76,5%)

c) Mampu mengoperasikan penjumlahan pecahan dengan

konsep yang benar(persentase 61%)

d) Mampu mengoperasikan pengurangan pecahan dengan

konsep yang benar(persentase 43%)

2) Kemampuan pada soal cerita

a) Mampu mengerjakan secara sistematis (lengkap: diketahui,

ditanya, jawaban, kesimpulan) (persentase:38,25%)

b) Mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar

(persentase:43%)

c) Mampu menentukan operasi yang tepat untuk solusi

penyelesaian soal. (persentase:48,5%)

d) Mampu mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan

biasa yang senilai. (persentase:50%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

128

e) Mampu mengoperasikan penjumlahan pecahan dengan

konsep yang benar. (persentase:36%)

f) Mampu mengoperasikan pengurangan pecahan dengan

konsep yang benar. (26%)

b. Kesulitan

1) Kesulitan pada soal langsung

a) Kesulitan dalam menggunakan data/unsur-unsur yang

sesuai dengan soal (persentase: 6,5%)

b) Kesulitan dalam mengubah pecahan campuran kebentuk

pecahan biasa yang senilai (persentase 21,5%)

c) Kesulitan dalam mengoperasikan penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar (persentase: 30%)

d) Kesulitan dalam mengoperasikan pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar (persentase: 55%)

e) Kesulitan dalam memahami soal dan langkah

penyelesaiannya (persentase: 4%)

2) Kesulitan pada soal cerita

a) Kesulitan dalam mengerjakan soal cerita secara sistematis

(lengkap: diketahui, ditanya, jawaban, kesimpulan)

(persentase: 62,75%)

b) Kesulitan dalam menuliskan diketahui dan ditanya dengan

benar (persentase: 53,75%)

c) Kesulitan dalam menentukan operasi yang tepat untuk

solusi penyelesiaan soal (persentase: 40%)

d) Kesulitan dalam mengubah pecahan campuran ke bentuk

pecahan biasa yang senilai (persentase:22%)

e) Kesulitan dalam mengoperasikan penjumlahan pecahan

dengan konsep yang benar.(persentase:37%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

129

f) Kesulitan dalam mengoperasikan pengurangan pecahan

dengan konsep yang benar. (persentase: 15%)

g) Kesulitan menerjemahkan soal ke dalam bentuk matematis.

(persentase:26,25%)

2. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan mahasiswa menguasai materi

matematika dasar topik operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

a. Faktor Internal

1) Kelemahan emosional mahasiswa karena tuntutan tugas

2) Kebiasaan yang kurang baik seperti malas belajar dan bolos

pelajaran.

3) Materi pecahan dirasa sulit karna jarang dipelajari dan digunakan

sewaktu sekolah.

4) Tidak memiliki ketrampilan yang dibutuhkan dalam materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, seperti terampil

dalam operasi bilangan bulat, KPK (kelipatan persekutuan

terkecil), FPB (faktor persekutuan terbesar).

5) Belum terbiasa dengan soal cerita

b. Faktor Eksternal

1) Kualitas Pendidikan di Mappi masih kurang dan belum merata.

2) Metode pengajaran saat matrikulasi dari setiap tutor berbeda-

beda.

3. Upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

mahasiswa pada matematika dasar topik operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan dan hasilnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

130

a. Tutor memberikan motivasi belajar agar mahasiswa tetap semangat

untuk bisa mencapai tujuan belajar.

Hasilnya: motivasi mahasiswa meningkat dan rasa ingin tahu lebih

tinggi.

b. Memperkuat ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan di materi

penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Hasilnya: ketrampilan yang dibutuhkan meningkat dan mahasiswa

mampu mengurangi kesalahan mereka dalam mengoperasikan

pecahan.

c. Mengajar melalui soal kontekstual yang dipahami oleh mahasiswa.

Hasilnya: mahasiswa lebih mampu memahami dan terlihat tidak

kesulitan dalam mengerjakan soal cerita yang lebih kontekstual

dengan kehidupan mereka.

d. Memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk bercerita.

Hasilnya: Mahasiswa menunjukan ketebukaannya dan tidak takut

memeberikan pendapat serta bertanya bila ada hal yang dirasa

membingungkan. Mahasiswa menjadi merasa lebih dihargai dan

didengar sehingga lebih semangat dalam belajar.

e. Tutor lebih aktif untuk menghampiri mahasiswa satu persatu untuk

melihat kemampuan mahasiswa dan membantu menyelesaikan

kesulitan mahasiswa.

Hasilnya: Dengan pendekatan ini tutor lebih memahami kesulitan apa

saja yang dialami oleh mahasiswa, serta terjadi interaksi antara tutor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

131

dengan mahasiswa yang membuat mahasiswa menjadi lebih terbuka

bila mengalami kesulitan.

4. Rekomendasi strategi pembelajaran selanjutnya agar pembelajaran dapat

berjalan lebih efektif dan efisien

a. Tutor/pengajar diharapkan memiliki pedoman materi atau

pedoman mengajar agar metode yang diajarkan setiap tutor sama.

b. Menggunakan alat peraga, simulasi, dan praktik untuk

memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa.

c. Mahasiswa diberikan catatan evaluasi hasil belajar setiap 2 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

132

B. Saran

1. Bagi Tutor Kegiatan Matrikulasi

a. Sebaiknya dibuat pedoman materi atau pedoman mengajar agar

metode yang diajarkan dan materi yang diberikan setiap tutor sama.

b. Dalam melakukan proses matrikulasi sebaiknya tutor mengajar dengan

memperhatikan tingkat kemampuan mahasiswa dalam menangkap

materi dan memberikan pengulangan-pengulangan bila mahasiswa

masih belum paham. Tutor juga diharapkan tidak mudah menyerah

dan memberikan respon yang baik kepada mahasiswa yang kurang

memahami materi.

2. Bagi Mahasiswa Mappi

a. Sebaiknya mahasiswa manfaatkan kesempatan belajar yang kalian

peroleh saat ini, jangan takut untuk bertanya bila belum paham.

b. Sebaiknya mahasiswa harus percaya diri bahwa mereka mampu dan

suatu saat mereka bisa pulang ke Mappi untuk membangun Mappi

menjadi lebih baik lagi.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Sebaiknya peneliti selanjutnya memperdalam penelitian dengan

menggunakan wawancara.

b. Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan subjek

dari semua kelas, karena pada penelitian ini subjek yang digunakan

baru kelas A dan B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

133

DAFTAR PUSTAKA

Adjie, N & Maulana. 2007. Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI PRESS

Arif, Zainudin. 1986. Andragogi. Bandung: Angkasa.

Burton, W.H. 1952. The Guidance of Learning Activities. New York: Applenton-Cebtury-

Croffts.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Hadar, Movshovitz, N., Zaslavsky, O., & Shlomo Inbar. 1987. An Empirical Classification

Model For Errors In High School Mathematics. Journal For Research In Mathematics

Education, 18 : 3-14.

Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen, dan Penanggulangannya.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Knowles Malcolm S. 1987, Adult Learning: dalam Robert L. Craig (ed.), The ASTD

Training and Development Handbook: A Guide to Human Resources and

Development, fourth edition, Mc Graw Hill Inc., New York, 1987, hal 253-254.

Kristanti, Veronika Dwi. 2017. Analisis Kesulitan dan kemampuan Siswa dalam

Menyelesaikan Soal Matematika Materi Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VII A

SMP Institut Indonesia Tahun Ajaran 2016/2017. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar

Khusus. Yogjakarta: Nuha Litera.

Robbins, Stephan P. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Macanan Jaya.

Runtukahu, J. Tombokan dan Selpius Kandou. 2014. PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DASAR BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR. Yogyakarta: AR-RUZZ Media

S. Nasution. 2002. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Sinaga Anggiat dan Sri Hadiati. 2001. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

134

Supriyanto dan Purwaningsih. 2011. 225 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Berhitung.

Jakarta: Media Pusindo.

Suwarsono, st. 1982. Penggunaan Metode Analisa Faktor Sebagai Suatu Pendekatan untuk

Memahami Sebab-Sebab Kognitif Kesulitan Belajar Anak dalam Matematika.

Yogyakarta. IKIP Sanata Dharma.

Ubayanti, Chandra Sri, dkk (2016), Eksplorasi Etnomatematika pada Sero (Set Net): Budaya

Masyarakat Kokas Fakfak Papua Barat. Universitas Cendrawasih.

Widdiharto, Rachmadi. 2008. Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP dan

Alternatif Proses Remidinya. Yogyakarta: P4TK Matematika.

http://bintangpapua.co/2018/03/27/pendidikan-di-kabupaten-mappi-memprihatinkan/.

(diakses pada tanggal 3 Maret 2019)

https://gtpapua.wg.ugm.ac.id/gpdt/. (diakses pada tanggal 10 maret 2019)

https://tabloidjubi.com/ (diakses pada tanggal 10 maret 2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L1

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L2

Lampiran 1 Soal Tes I,II,III

Soal Tes Mahasiswa

Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes I, II, dan III dalam kegiatan

matrikulasi pada semester ganjil 2018. Sistem soal pada setiap tes berbeda-beda

karena disesuaikan dengan kemampuan kelas dan perkembangan materi dari setiap

kelas. Berikut ini adalah soal-soal dari setiap tes.

A. Tes I

Soal tes I untuk setiap kelas sama yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L3

B. Tes II

Tes II dilaksanakan pada 21 November 2018 dengan soal yang berbeda-

beda pada setiap kelas. Untuk soal kelas C dan D hampir sama karena

kemampuan dan laju materi yang sudah dipelajari kedua kelas tersebut hampir

sama.

1. Kelas A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L4

2. Kelas B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L5

3. Kelas C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L6

4. Kelas D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L7

C. Tes III

Tes III dilaksanakan pada 18-19 Desember 2018 dengan soal yang berbeda-beda

pada setiap kelas. Tes ini juga sebagai ujian terahkir pada kegiatan matrikulasi

semester ganjil 2018

1. Kelas A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L8

2. Kelas B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L9

3. Kelas C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L10

4. Kelas D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L11

Lampiran 2 Deskripsi jawaban seluruh soal

Deskripsi Jawaban Mahasiswa

A. Deskripsi Jawaban Tes II Kelas A Soal Nomor 11a

Soal : Nomor 11A

Hitunglah sampai memperoleh hasil yang paling

sederhana!

a. 1

7+ 2

5

7−

3

4

Jawaban Mahasiswa :

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S26

A1

S26 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhir benar. S26

menuliskan soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa, mampu menjumlahkan pecahan yang

berpenyebut sama. Mampu mengurangkan dua pecahan yang

berpenyebut berbeda, dan juga mampu mengubah pecahan biasa ke

pecahan campuran. Tetapi dalam pekerjaan ini subjek memiliki

kekurangan yaitu pada langkah terahkir subjek kurang menuliskan

tanda sama dengan (=). secara keseluruhan subjek sudah

memahami proses operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

2. S73

A1

S73 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhir benar. S73

menuliskan soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa, mampu menjumlahkan pecahan yang

berpenyebut sama, Mampu mengurangkan dua pecahan yang

berpenyebut berbeda. Hanya saja dalam jawaban ini subjek belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L12

dapat menyederhanakan pecahan dengan benar. Pecahan

disederhanakan dengan membagi penyebut dan pembilang dengan

bilangan yang sama tetapi dalam kasus ini pembagi yang dipilih

oleh subjek yaitu 7, tidak dapat membagi 59. Sehingga hasil yang

diperoleh menjadi tidak tepat. Meskipun memiliki kesalahan,

peneliti tetap menggolongakan jawaban ini benar karena sudah

mencapai hasil akhir yang di cari.

3. S30

A9

S26 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S30

mampu menuliskan soal dengan benar tetapi ia belum mampu

mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa. Proses

menyamakan penyebut belum tepat. Penyebut sudah dikalikan

tetapi pembilang tidak berubah, sehingga pecahan yang terbentuk

menjadi tidak senilai dengan nilai pecahan sebelumnya. Proses

mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran benar.

Penyebab S30 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S30 belum

mampu mengubah pacahan campuran ke pecahan biasa yang

senilai dan belum mampu menyamakan penyebut dari 2 pecahan

atau mengubah pecahan ke bentuk lain yang senilai.

4. S23

A2

S23 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S23

mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dengan

benar, mampu menjumlahakan pecahan yang memiliki penyebut

sama. Tetapi subjek melakukan kesalahan pada baris ke dua.

Kesalahan menulis diketahui/soal. Seharusnya 3

4 tetapi ditulis

3

7 .

sehingga hasil dari pekerjaan menjadi berbeda. Tetapi jika dilihat

dari hasil pengurangan sudah benar dan subjek sudah mampu untuk

mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran dengan benar.

Penyebab S23 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S23 tidak

teliti dalam mengerjakan soal ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L13

5. S74

A11

S74 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S74

mampu menulis soal dengan benar, tetapi pekerjaan selanjutnya

belum jelas diperoleh dari mana. Kemungkinan S74 belum

memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan

sehingga hasil pekerjaannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Penyebab S74 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S74 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan dan

penjumlahan pecahan.

6. S71

A4

S71 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S71

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang senilai dan mampu menjumlahkan

pecahan yang berpenyebut sama. Tetapi S71 melakukan kesalahan

pada konsep pengurangan pecahan berpenyebut berbeda. Penyebut

dikalikan tetapi pembilang juga dikalikan, sehingga operasi yang

dilakukan justru perkalian dua buah pecahan. Dari hasil pekerjaan

hasil kalinya benar, subjek mampu menyederhanakan pecahan dan

mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran.

Penyebab S71 salah dalam mengerjakan adalah S71 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan pecahan berpenyebut

beda.

7. S27

A5

S27 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S27

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. Dalam menjumlahkan dan

mengurangkan dua buah pecahan, S27 belum memahami konsep

yang benar. S27 menjumlahkan penyebut dengan penyebut dan

pembilang dengan pembilang sehingga hasil yang diperoleh tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L14

sesuai dengan hasil yang benar. Bila dilihat dari penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat yang ada, subjek bisa menghitung

dengan benar.

Penyebab S27 salah dalam mengerjakan adalah S27 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar.

8. S20

A4

S20 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S20

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S20 menjumlahkan dua pecahan

berpenyebut sama dengan metode kali silang. Cara ini tidak salah

namun sebenarnya tidak perlu dilakukan karna penyebut sudah

sama. Tetapi dalam prosesnya, S20 melakukan kesalahan

penghitungan perkalian (19 x 7) ia menuliskan hasilnya 113

Seharusnya 133. Selanjutnya, S20 belum memahami konsep

pengurangan dua buah pecahan berpenyebut berbeda. Subjek

langsung mengurangkan pembilang dengan pembilang dan

penyebut dengan penyebut sehingga hasil yang di tuju menjadi

tidak sesuai.

Penyebab S20 salah dalam mengerjakan adalah S20 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda dan masih belum lancar/teliti dalam

perkalian bilangan bulat.

9. S38

A5

S38 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S38

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S38 belum memahami konsep

penjumlahan dan pengurangan dua buah pecahan karena dalam soal

ini subjek melakukan operasi yang tidak benar. Penjumlahan 1

7+

19

7=

1𝑥19

7𝑥4 subjek mengkalikan pembilang dengan pembilang dan

penyebut dengan 4. Angka 4 diperoleh mungkin dari pecahan yang

ke 3 yaitu 3

4. Operasi penjumlahan ini tidak benar. Subjek juga

belum memahami pengurangan dua pecahan. Dari soal ini subjek

mengurangkan penyebut dengan penyebut dan pembilang dengan

pembilang sehingga hasilnya tidak sesuai dengan jawaban yang

diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L15

Penyebab S27 salah dalam mengerjakan adalah S27 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar

10. S42

A11

S42 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S42

mampu menulis soal dengan benar. Tetapi S42 mengerjakan kurang

jelas bagaimana memperoleh hasilnya. Ia tidak mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa dan operasi penjumlahan dan

pengurangan pecahan yang dilakukan kurang tepat.

Penyebab S42 salah dalam mengerjakan adalah S42 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar.

11. S72

A7

S72 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S72

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. Pada proses operasi, S72 mengubah

seluruh penyebut menjadi 25 dan melakukan operasi penjumlahan

dan pengurangan pada pembilang. Belum diketahui 25 berasal dari

mana, tetapi dapat di simpulkan S72 belum dapat menyamakan

penyebut atau mengubah pecahan ke bentuk lain yang senilai.

Penyebab S72 salah dalam mengerjakan adalah S72 belum dapat

menyamakan penyebut atau mengubah pecahan ke bentuk lain

yang senilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L16

12. S18

A3

S18 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S18

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S18 mampu menjumlahan dua pecahan

berpenyebut sama dengan benar. Namun S18 belum dapat

mengurangkan dua pecahan dengan penyebut berbeda karena

kesalahan konsep. S18 mengurangkan pembilang dengan

pembilang dan penyebut dengan penyebut, sehingga hasilnya tidak

sesuai dengan jawaban yang benar.

Penyebab S18 salah dalam mengerjakan adalah S18 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda.

13. S46

A7

S46 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S46

belum dapat menulis soal dengan benar. Pecahan ketiga seharusnya 3

4. Kemudian dalam menyamakan penyebut subjek dapat

menentukan penyebutnya yaitu 28, tetapi subjek tidak mengubah

pembilang agar pecahan yang dimunculkan menjadi senilai

sehingga pecahan yang dimunculkan tidak senilai dengan soal awal.

Subjek juga melakukan kesalahan dalam penulisan lambing operasi

yaitu (-) justru menjadi (=) sehingga subjek justru melakukan

penjumlahan seluruhnya pada pembilang.

Penyebab S46 salah dalam mengerjakan adalah S46 salah dalam

menggunakan data/informasi soal dan belum dapat menyamakan

penyebut atau mengubah pecahan ke bentuk lain yang senilai.

14. S90 A6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L17

S90 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S90

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S90 melakukan kesalahan konsep

dalam menjumlahan dan pengurangkan pecahan.

Penyebab S90 salah dalam mengerjakan adalah S90 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar.

15. S44

A10

S44 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S44

mampu menulis soal dengan benar tetapi S44 belum dapat

mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai.

Operasi penjumlahan dan pengurangan yang dilakukan S44 juga

masih belum tepat.

Penyebab S44 salah dalam mengerjakan adalah S44 belum dapat

menyamakan penyebut atau mengubah pecahan ke bentuk lain

yang senilai dan belum memiliki pemahaman konsep pengurangan

dan penjumlahan pecahan dengan benar.

16. S40

A5

S40 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S40

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S40 belum paham konsep operasi

pecahan sehingga penjumlahan dan pengurangan pecahan menjadi

tidak sesuai.

Penyebab S40 salah dalam mengerjakan adalah S40 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L18

17. S49

A2

S49 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S49

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. Operasi penjumlahan dua pecahan

berpenyebut sama sudah benar. Operasi pengurangan dua pecahan

berpenyebut berbeda sebenarnya hampir benar tetapi S49 salah

dalam meletakan posisi pecahan. 20

7−

3

4 seharusnya

80

28−

21

28 tetapi

subjek justru terbalik menjadi 21

28−

80

28 sehingga jawaban pun

menjadi keliru. Subjek mampu mengubah pecahan biasa menjadi

pecahan campuran dengan benar.

Penyebab S49 salah dalam mengerjakan adalah S49 terbalik dalam

konsep perkalian silang untuk menyamakan penyebut dari 2

pecahan. Kesalahan ini terjadi berulang-ulang oleh S49 pada soal

lain.

18. S62

A6

S62 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S62

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S62 mengoperasikan soal langsung

menjadi 20

10. Belum diketahui diperoleh dari mana. Kemungkinan 10

diperoleh dari 7+7-4. Kemudian 20 diperoleh sebenarnya dari

1+29-3 tetapi mungkin ada kesalahan hitung. Dapat disimpulkan

subjek belum memahami konsep penjumlahan dan pengurangan

pecahan.

Penyebab S62 salah dalam mengerjakan adalah S62 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L19

19. S65

A6

S65 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S65

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S65 belum memahami konsep

penjumlahan dan pengurangan pecahan. Terlihat dari cara ia

mengoperasikan soal diatas. S65 langsung menjumlahkan dan

mengurangkan masing- masing penyebut dan pembilang. Dalam

menjumlahkan dan mengurangkan pembilang subjek juga masih

belum tepat menghitung.

Penyebab S65 salah dalam mengerjakan adalah S65 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar dan masih salah dalam menghitung

bilangan bulat.

20. S56

A8

S56 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S56

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S56 mengubah pecahan menjadi

berpenyebut sama pada 3 pecahan yang ada. Dalam proses ini

subjek memiliki konsep yang benar dalam mengubah pecahan

senilai. Tetapi ada kesalahan yaitu 19

7 menjadi

86

28, seharusnya

pembilang 19 x 4 yaitu 76. Kemungkinan kesalahan ini muncul

karena kesalahan dalam perkalian bilangan bulat. Subjek juga

belum mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran

dengan benar.

Penyebab S56 salah dalam mengerjakan adalah S56 belum tidak

teliti dalam menghitung (khususnya perkalian bilangan bulat) dan

belum dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk pecahan

campuran.

.

21. S41

A5

S41 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S41

mampu menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa. S41 belum memahami konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L20

penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan benar. Terlihat dari

hasil pekerjaan soal ini, subjek melakukan kesalahan konsep

operasi. Subjek hanya langsung melakukan penjumlahan dan

pengurangan masing-masing penyebut dan pembilang.

Penyebab S41 salah dalam mengerjakan adalah S41 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar.

22. S48

A12

S48 tidak selesai dalam mengerjakan. S48 sudah mampu

menuliskan soal dengan benar, tetapi proses selanjutnya tidak

dikerjakan. Ada beberapa kemungkinan yaitu subjek belum

memahami mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dan

belum paham operasi pecahan atau mungkin subjek kehabisan

waktu dalam mengerjakan soal ini.

23. S16

A13

S16 tidak selesai dalam mengerjakan. S16 mampu menuliskan

soal dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke

pecahan biasa, tetapi S16 tidak melanjutkan pada proses

operasinya. Kemungkinan subjek belum dapat mengoperasikan

penjumlahan dan pengurangan pecahan atau kehabisan waktu

dalam mengerjakan.

Penyebab S16 belum dapat menjawab dengan benar kemungkinan

karna S16 belum dapat mengoperasikan penjumlahan dan

pengurangan pecahan atau kehabisan waktu dalam mengerjakan.

24. S32

A14

S32 tidak selesai dalam mengerjakan. S32 mampu menuliskan

soal dengan benar. S32 melakukan kesalahan dalam operasi

penjumlahan pecahan. S32 menjumlahkan sepenggal yaitu (1

7+ 2)

dan hanya menjumlahkan di pembilang, sehingga memperoleh 3

7 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L21

selanjutnya tidak ada jawaban dari S32. Kemungkinan kehabisan

waktu karena nomor sebelas adalah nomor terahkir yang

dikerjakan. Soal nomor 12- 15 tidak dikerjakan oleh subjek.

Penyebab S32 salah dalam mengerjakan adalah S32 belum

memiliki pemahaman konsep pengurangan dan penjumlahan

pecahan dengan benar dan kemungkinan S32 kehabisan waktu

dalam mengerjakan.

25. S47

tidak ada jawaban A15

Dalam tes ini subjek hanya mengerjakan soal hinga nomor 10.

Sehingga nomor 11 – 15 tidak di jawab. Kemungkinan besar subjek

kekurangan waktu dalam mengerjakan soal.

B. Deskripsi Jawaban Tes II Kelas A Soal Nomor 12

Soal :

Andreas mempunyai 101

4 kg beras. Tetangganya

memberinya beras sebanyak 52

3 kg. Berapa kilogram beras

yang dimiliki oleh Andreas sekarang?

Jawaban Mahasiswa :

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S49

B1

S49 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S49 mampu

menuliskan diketahui, ditanya dengan benar. S49 dapat mengubah

pecahan campuran ke pecahan biasa, S49 sudah memahami konsep

penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda. Penghitungan yang

dilakukan seluruhnya tepat. Tetapi dalam penulisan jawaban diatas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L22

terdapat sedikit kesalahan yaitu menuliskan

Sebenarnya 17 𝑥 4

41 𝑥 3 tidak perlu dituliskan karena justru nilainya

menjadi tidak senilai.

S49 mampu mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran

meskipun belum dalam bentuk paling sederhana.

2. S73

B1

S73 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S73

menuliskan diketahui, ditanya dengan benar. Ia mampu mengubah

pecahan campuran ke pecahan biasa dengan benar dan sudah

memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda.

Operasi yang dilakukan seluruhnya tepat. S73 juga mampu

memberikan kesimpulan dengan benar.

3.

S23

B1

S23 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S23 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu mengubah

pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai dengan benar,

Operasi yang digunakan sesuai untuk mencari solusi dalam

pertanyaan ini yaitu penjumlahan, setiap operasi yang dilakukan

dihitung dengan tepat. Hasil akhir S23 tergolong benar meskipun

S23 belum dapat mengubah pecahan biasa ke pecahan campurang

dengan bentuk paling sederhana tetapi yang ia jawab masih senilai

(benar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L23

4. S30

B3

S30 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S30

dapat menuliskan diketahui dan di tanya, ia mampu mengetahui

operasi yang harus digunakan yaitu penjumlahan, mampu

mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa. Tetapi ia belum

memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda. Ia

justru mengurangkan pembilang dan mengalikan penyebut. Dalam

perhitungan S30 juga melakukan kesalahan. 41-17 seharusnya 24,

tetapi ia menuliskan 23. Kemudian S30 mencoba mensederhanakan

percahan yang diperoleh dengan membagi 4 pembilang dan

penyebut. Namun hasilnya salah karena 23 : 4 ≠ 8.

Penyebab S30 salah dalam mengerjakan adalah S30 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang operasi penjumlahan

pecahan berpenyebut beda dan masih ada beberapa kesalahan

hitung pada operasi bilangan bulat.

5. S71

B4

S71 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S71

dapat menuliskan diketahui dan di tanya dengan benar, ia mampu

mengetahui operasi yang harus digunakan yaitu penjumlahan.

Namun S71 belum dapat mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dengan tepat. Ia mengubah 101

4 menjadi

43

4

(salah), Seharusnya 41

4. S71 juga masih belum memahami konsep

penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda. Ia melakukan konsep

yang salah yaitu menjumlahkan masing-masing pembilang dan

penyebut sehingga nilai yang dihasilkan tidak senilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L24

Penyebab S71 salah dalam mengerjakan adalah S71 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang operasi penjumlahan

pecahan berpenyebut beda dan belum mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai.

6. S72

B6

S72 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S72

dapat menuliskan diketahui dan di tanya dengan benar. Namun ia

salah menentukan operasi yang harus digunakan untuk

menyelesaikan soal ini yaitu penjumlahan. S72 mengerjakan

dengan perkalian sehingga hasilnya tidak sesuai dengan di

harapkan. Terlepas dari kesalahan dalam menentukan operasi, S72

mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang

senilai. Dan konsep operasi perkalian percahan yang dilakukan

sudah tepat dan perhitungannya juga tepat.

Penyebab S72 salah dalam mengerjakan adalah S72 belum

memahami soal cerita ini dengan baik sehingga belum dapat

menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

7. S46

B2

S46 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S46

dapat menuliskan diketahui dan di tanya dengan benar, ia mampu

mengetahui operasi yang harus digunakan yaitu penjumlahan,

mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang

senilai. Namun S46 melakukan kesalahan pada mengubah pecahan

yang senilai. Dalam menyamakan penyebut, ia tahu penyebut

menjadi 12 tetapi pembilang dari pecahan tidak di rubah sehingga

pecahan yang dimunculkan tidak senilai dengan pecahan

sebelumnya.

Penyebab S46 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S46 belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L25

mampu menyamakan penyebut dari dua pecahan atau mengubah

pecahan kebentuk lain yang senilai.

8. S90

B3

S90 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S90

dapat menuliskan diketahui dan di tanya dengan benar, ia mampu

mengetahui operasi yang harus digunakan yaitu penjumlahan,

mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai

dengan benar. S90 belum bisa menyamakan penyebut dari dua

pecahan. Dapat dilihat dari hasil jawabannya, ia mengunakan

metode kali silang untuk menyamakan penyebut. Tetapi pembilang

yang seharusnya ditambah justru dikalikan. Penulisannya juga

belum tepat.

Salah karena tidak senilai dengan pecahan

sebelumnya.

Penyebab S90 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S90 belum

mampu menyamakan penyebut dari dua pecahan atau mengubah

pecahan kebentuk lain yang senilai.

9. S40

B7

S40 mengerjakan tidak selesai dan hasil akhir salah. S40 tidak

menuliskan diketahui dan ditanya secara jelas, operasi yang di

gunakan belum ditunjukan. Dari jawaban tersebut disimpulkan

operasi yang S40 gunakan yaitu 101

4∶ 5

2

3= 5 . S40 melakukan

kesalahan dalam menentukan operasi yang digunakan untuk

menyelesaikan soal tersebut. Seharusnya operasi yang digunakan

penjumlahan tetapi S40 menggunakan pembagian. Terlepas dari

kesalahan dalam menentukan operasi yang digunakan, hasil

pembagiannya juga masih belum tepat.

Penyebab S40 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S40 belum

memahami soal dengan baik sehingga belum mampu menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L26

operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

10. S26

B8

S26 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S26

dapat menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, ia mampu

mengetahui operasi yang harus digunakan yaitu penjumlahan,

mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai

dengan benar. Namun S26 melakukan kesalahan dalam menyalin

data, dibagian diketahui sudah benar beras andreas awal adalah

101

4, tetapi dibagian penyelesaian nilai yang digunakan salah yaitu

101

5. Terlepas dari kesalahan data, S26 sudah memahami konsep

penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda yaitu harus

menyemakan penyebut terlebih dahulu. Pecahan pertama 51

5 diubah

menjadi 153

15 (benar), tetapi pecahan kedua

17

3 diubah menjadi

185

15

(salah karena tidak senilai dengan pecahan sebelumnya). Diduga

penyebut 185 diperoleh dari 17 + 153. Dari jawaban akhir, S26

mampu mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran yang

senilai.

Penyebab S26 salah dalam mengerjakan adalah S26 salah dalam

menggunakan data/informasi soal dan tidak teliti dalam

menghitung.

11. S62

B4

S62 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S62

dapat menuliskan diketahui dan di tanya dengan benar, ia mampu

mengetahui operasi yang harus digunakan yaitu penjumlahan. S62

belum tepat dalam mengubah pecahan campuran menjadi pecahan

biasa yang bernilai sama (senilai) pada pecahan pertama tetapi pada

pecahan kedua ia bisa mengubahnya dengan benar. Diduga

kesalahan tersebut terjadi karena S62 salah menuliskan bilangan

yang seharusnya 41 menjadi 14. Kemudian S62 belum memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L27

konsep penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda. Hal ini dapat

dilihat dari cara ia menjumlahkan yaitu menjumlahkan pembilang

dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.

Penyebab S62 salah dalam mengerjakan adalah S62 belum mampu

mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa dan belum

memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut beda.

12. S16

B2

S16 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S16

menuliskan diketahui benar namun kurang lengkap karena hanya

menuliskan bilangan yang ada di soal, ditanya yang dituliskan

sudah benar, ia mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai meskipun terdapat kesalahan penulisan

seharusnya 41

4 tetapi ditulis

4

4 Keslahan tersebut dianggap kesalah

penulisan karena bila dilihat dari kertas coret-coret milik S26, ia

mampu mengubah pecahan dengan benar yaitu 41

4.

S16 mengetahui konsep penjumlahan pecahan berpenyebut beda

yang pertama yaitu harus menyamakan penyebut. Tetapi S16

melakukan kesalahan dalam proses tersebut. Ia menggunakan cara

kali silang tetapi penyebut 41 tidak di kali dengan 3 tetapi justru di

tambah. Begitu juga dengan pembilang 17 yang di tambah dengan

4. Kesalahan konsep ini membuat pecahan yang dihasilkan tidak

senilai. Terlepas dari kesalahan tersebut, S16 mampu melakukan

penjumlahan, perkalian bilangan dengan benar dan mampu

mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran yang senilai.

Penyebab S16 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S16 belum

mampu menyamakan penyebut dari dua pecahan atau mengubah

pecahan kebentuk lain yang senilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L28

13. S56

B7

S56 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S56

dapat menuliskan diketahui dan di tanya dengan benar, mampu

mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai dengan

benar. Namun ia belum dapat menentukan operasi yang tepat untuk

menyelesaikan soal ini yaitu penjumlahan. Dalam mengerjakan soal

ini, S56 menggunakan operasi perkalian dua pecahan. Ia

menyamakan penyebut dari 2 pecahan tersebut dengan benar (hal

ini sebenarnya tidak perlu dilakukan dalam perkalian) kemudian

mengalikan kedua pembilang. Dari jawaban S56 tersebut dapat

diketahui bahwa konsep yang dimiliki S56 masih belum kuat dalam

operasi dua pecahan.

Penyebab S56 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S56 belum

memahami soal dengan baik sehingga belum mampu menentukan

operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

14. S41

B3

S41 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S41

dapat menuliskan diketahui dan di tanya dengan benar, ia mampu

mengetahui operasi yang harus digunakan yaitu penjumlahan,

mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang

senilai. Tetapi S41 belum memahami operasi penjumlahan pecahan

berpenyebut beda yang dapat dilihat dari hasil pekerjaan diatas. Ia

menjumlahkan dua pecahan tersebut dengan cara menjumlahkan

pembilang sendiri dan penyebut sendiri sehingga hasil yang

diperoleh tidak senilai.

Penyebab S41 salah dalam mengerjakan adalah S41 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang operasi penjumlahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L29

pecahan berpenyebut beda.

15. S74

B9

S74 belum selesai dalam mengerjakan. S74 tidak menuliskan

diketahui dan ditanya tetapi langsung mengerjakan. S74

mengerjakan kurang jelas diperoleh dari mana (tidak

teridentifikasi). S74 belum melakukan operasi apapun.

16. S42

B5

S42 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S42

mampu mengetahui maksud dari soal tersebut yaitu penjumlahan

dua buah pecahan. Namun ia belum memahami konsep

penjumlahan dua buah pecahan. Ia menjumlahkan masing-masing

bilangan yang bersesuaian sehingga hasilnya tidak sesuai dengan

jawaban yang diharapkan. S42 belum menyelesaikan soal cerita

secara runtut yaitu dengan menuliskan diketahui dan ditanya.

Penyebab S42 salah dalam mengerjakan adalah S42 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang operasi penjumlahan

pecahan berpenyebut beda.

17. S44

B9

S74 belum selesai dalam mengerjakan. S44 pada soal ini

langsung menuliskan kesimpulan tanpa menuliskan diketahui,

ditanya dan dari mana jawab itu diperoleh. Dari jawaban S44 juga

masih salah.

18. S65

B10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L30

S65 belum selesai dalam mengerjakan dan ada kesalahan. S65

sudah menulis diketahui dan ditanya tetapi masih belum lengkap.

Operasi yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini masih belum

tepat. S65 menggunakan operasi pembagian, sedangkan yang

dimaksud dalam soal adalah penjumlahan. Dalam menjawab soal

ini S65 belum selesai mengerjakan.

Penyebab S65 salah dalam mengerjakan soal ini adalah S65 belum

memahami soal dengan baik sehingga belum mampu menentukan

operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

19. S32

tidak ada jawaban B11

S32 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu karena ia hanya

mengerjakan nomor 1-3 dan 11a atau S32 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

20. S48

tidak ada jawaban B11

Dalam tes ini S48 hanya mengerjakan soal hinga nomor 11.

Sehingga nomor 12 – 15 tidak di jawab.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S48 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

21. S27

tidak ada jawaban B11

Dalam tes ini S27 hanya mengerjakan soal hinga nomor 11.

Sehingga nomor 12 – 15 tidak di jawab.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S27 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

22. S20

tidak ada jawaban B11

Dalam tes ini S20 hanya mengerjakan soal nomor 1-4 dan 11.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S20 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

23. S38

tidak ada jawaban B11

Dalam tes ini S38 tidak mengerjakan soal nmr 12 dan 15.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S38 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

24. S18

tidak ada jawaban B11

Dalam tes ini S18 tidak mengerjakan soal nmr 10 dan 12-15.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S18 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

25. S47

tidak ada jawaban B11

Dalam tes ini S47 hanya mengerjakan soal hinga nomor 10.

Sehingga nomor 11 – 15 tidak di jawab.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S47 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L31

C. Deskripsi Jawaban Tes II Kelas A Soal Nomor 13

Soal :

Bayu mempunyai 31

2 kue. Jika 1

2

3 bagian kue itu

diberikan kepada Rendi, berapa bagian kue Bayu yang

tersisa?

Jawaban Mahasiswa :

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S73

C1

S73 mengerjakan hingga selesai dan hasil akhirnya benar. S73

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi yang harus digunakan untuk mencari solusi

dari soal ini yaitu pengurangan, mampu mengubah pecahan

campuran menjadi pecahan biasa yang senilai. S73 sudah

memahami konsep pengurangan pecahan berpenyebut beda dengan

baik. Operasi yang dilakukan seluruhnya sudah benar. Ia juga

mampu mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran yang

senilai dan mampu menuliskan kesimpulan dengan benar.

2. S30

C3

S30 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S30 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi yang harus digunakan untuk mencari solusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L32

dari soal ini yaitu pengurangan, mampu mengubah pecahan

campuran menjadi pecahan biasa yang senilai. Tetapi S30

melakukan kesalahan pada konsep pengurangan pecahan

berpenyebut beda yang ia lakukan. Ia mengurangkan pembilang

dan mengalikan penyebut. Operasi ini salah karena tidak senilai

dengan pecahan sebelumnya.

Penyebab S30 salah dalam mengerjakan adalah S30 belum

memiliki pemahaman yang baik tetang operasi pengurangan

pecahan berpenyebut beda.

3. S23

C6

S23 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S23 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu mengubah

pecahan campuran menjadi pecahan biasa yang senilai. Tetapi ia

belum mampu menentukan operasi yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan soal ini yaitu pengurangan. S23 tidak menggunakan

pengurangan tetapi pembagian. Kesalahan ini membuat hasil yang

didapat tidak sesuai dengan yang di tanya di soal ini. Terlepas dari

kesalahan yang ada, S23 melakukan konsep operasi pembagian dua

pecahan dengan benar. Tetapi ada sedikit kesalahan karena

perkalian penyebutnya seharusnya 100.

Penyebab S23 salah dalam mengerjakan adalah S23 belum

memahami soal cerita dengan baik sehigga masih salah dalam

menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

4. S38

C5

S38 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S38 belum

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan jelas, operasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L33

yang dipilih belum sesuai dengan operasi yang dibutuhkan di soal

ini yaitu pengurangan. S38 mampu mengubah pecahan campuran

menjadi pecahan biasa yang senilai. S38 sudah memahami konsep

pembagian dua pecahan. Dapat dilihat dari cara ia membagi, pada

coret-coretan milik S38

Operasi pembagian dengan bilangan tersebut sudah benar.

Meskipun tidak dituliskan, ia mengubah operasi pembagian

menjadi perkalian dengan membalik pecahan ke dua. S38 juga

mampu mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran yang

senilai.

Penyebab S38 salah dalam mengerjakan adalah S38 belum

memahami soal cerita dengan baik sehigga masih salah dalam

menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

5. S72

C7

S72 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S72 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu mengubah

pecahan campuran menjadi pecahan biasa yang senilai. Tetapi ia

belum mampu menentukan operasi yang harus dilakukan untuk

menyelesaikan soal ini yaitu pengurangan. Ia memilih

menggunakan operasi pembagian sehingga hasil yang didapat tidak

tepat untuk menyelesaikan masalah di soal ini. S72 juga belum

dapat menerapkan konsep pembagian dengan benar. Ia mengubah

operasi pembagian menjadi perkalian tetapi tidak membalik

pecahan kedua sehingga hasil baginya menjadi tidak tepat.

Penyebab S72 salah dalam mengerjakan adalah S72 belum

memahami soal cerita dengan baik sehigga masih salah dalam

menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L34

6. S46

C10

S46 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S46 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, ia belum mampu

menentukan operasi yang harus dilakukan untuk menyelesaikan

soal ini yaitu pengurangan. Ia memilih menggunakan operasi

penjumlahan sehingga hasil yang didapat tidak tepat untuk

menyelesaikan masalah di soal ini. Pada bagian penyelesaian S46

salah menyalin data, ia menuliskan pecahan 12

7 , seharusnya 1

2

3. Ia

mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai dengan

benar pada pecahan pertama, namun pada pecahan kedua ada

kesalahan hitung sehingga nilainya tidak senilai(sama). Dalam

menyamakan penyebut S46 juga belum mampu mengubah ke

pecahan yang senilai. Penyebut sudah disamakan tetapi pembilang

tetap sama sehingga nilainya berbeda. S46 juga belum mampu

mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran yang senilai dengan

benar.

Penyebab S46 salah dalam mengerjakan adalah S46 belum

memahami soal cerita dengan baik sehigga masih salah dalam

menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini dan salah

dalam menggunakan data/informasi soal.

7. S90

C9

S90 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S90 mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L35

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar. Dari jawaban

diatas bila diterjemahkan dalam operasi matematis menjadi

31

2= 7 (𝑘𝑢𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖)

12

3= 5 (𝑘𝑢𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑖)

S90 mencoba mengerjakan dengan menggunakan ilustrasi yang ia

gambarkan.

5+7 =12 digunakan sebagai penyebut. Kemudian pembilangnya 5

dari kue yang di berikan kepada rendi. Hasil pekerjaan ini masih

salah karena tidak sesuai dengan cerita pada soal.

8. S49

C8

S49 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S49 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar. Tetapi ia belum

mampu menentukan dengan benar operasi apa yang diperlukan

untuk menyelesaikan soal tersebut. S49 menggunakan operasi

penjumlahan, sedangkan operasi yang tepat adalah pengurangan.

Dalam mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa, S49 sudah

memahami konsepnya. Dapat dilihat dari ia mengubah 12

3 menjadi

5

3. Namun ia melakukan kesalahan hitung ketika mengubah 3

1

2

menjadi 6

2 (seharusnya

7

2). S49 belum memahami konsep

penjumlahan. Dapat dilihat dari cara ia menjumlahkan kedua

pecahan tersebut. Ia langsung menjumlahkan pembilang dengan

pembilang dan penyebut dengan penyebut sehingga pecahan yang

dihasilkan tidak senilai jawaban yang benar.

Penyebab S49 salah dalam mengerjakan adalah S49 belum

memahami soal cerita dengan baik sehigga masih salah dalam

menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini dan masih

sering salah hitung.

9. S26

C5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L36

S26 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S26 mampu

menuliskan diketahui dengan benar, namun tidak menuliskan

ditanya. operasi yang dipilih belum sesuai dengan operasi yang

dibutuhkan di soal ini yaitu pengurangan. S38 mampu mengubah

pecahan campuran menjadi pecahan biasa yang senilai. Terlepas

dari kesalahan operasi yang dipilih, S38 sudah memahami konsep

pembagian dua pecahan. Ia mengoprasikan pembagian dua pecahan

dengan benar dan mampu mengubah pecahan biasa ke pecahan

campuran dengan benar.

Penyebab S26 salah dalam mengerjakan adalah S26 belum

memahami soal cerita dengan baik sehigga masih salah dalam

menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

10. S16

C2

S16 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S16 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya meskipun kurang lengkap

keterangannya, mampu menentukan operasi yang digunakan dalam

soal ini dengan benar yaitu pengurangan, mampu mengubah

pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai. S16 mengetahui

konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda yaitu harus di

samakan terlebih dahulu penyebutnya. Tetapi dalam menyemakan

penyebut, S16 masih belum bisa mengubah pecahan kebentuk lain

yang senilai(belum bisa menyemakan penyebut). Sehingga hasil

yang diperoleh menjadi tidak tepat.

Penyebab S16 salah dalam mengerjakan adalah S16 belum dapat

menyamakan penyebut atau mengubah pecahan kebentuk lain yang

senilai.

11. S56

C5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L37

S56 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S56 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar meskipun

keterangannya kurang lengkap. S56 mampu mengubah pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai tetapi S56 belum

dapat menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini. Ia

menggunakan operasi pembagian, seharusnya operasi yang tepat

adalah pengurangan. terlepas dari kesalahan tersebut, S56 mampu

melakukan pembagian pecahan dengan benar meskipun ada

beberapa langkah yang tidak perlu dilakukan (menyamakan

penyebut).

Penyebab S56 salah dalam mengerjakan adalah S56 belum

memahami soal cerita dengan baik sehigga masih salah dalam

menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal ini.

12. S41

C4

S41 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S41 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi yang digunakan dalam soal ini dengan benar

yaitu pengurangan, mampu mengubah pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai. Tetapi S41 belum memahami konsep

pengurangan dua pecahan. Ia mengurangkan penyebut dengan

penyebut dan pembilang dengan pembilang sehingga hasil yang

diperoleh juga tidak tepat. Dalam pengurangan di penyebut ia juga

melakukan kesalahan karena 2-3 seharusnya -1 tetapi ia menuliskan

1.

Penyebab S41 salah dalam mengerjakan adalah S41 belum

memiliki pemahaman yang baik tetang operasi pengurangan

pecahan berpenyebut beda.

13. S44

C11

S44 mengerjakan belum selesai dan hasil akhir salah. S44 tidak

mencantumkan proses jawaban yang ia lakukan. Ia langsung

menuliskan kesimpulan jawaban saja. Ini tidak hanya terjadi di soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L38

nomor 13 tetapi pada soal cerita lainnya juga hanya kesimpulan

jawaban saja. Ini menunjukan S44 belum memiliki kebiasaan

mengerjakan soal cerita secara runtut/sistematis. Jawaban yang

dihasilkan juga masih belum tepat.

14. S62

C11

S62 tidak selesai dalam mengerjakan dan pecahan yang muncul

juga bukan dari soal nomor 13. Belum dapat diindentifikasi dari

mana asalnya pecahan yang dituliskan S62.

15. S32

Tidak ada jawaban C12

S32 tidak menjawab soal ini. Ia hanya mengerjakan soal hingga

nomor 11.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S32 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

16. S74

Tidak ada jawaban C12

S74 tidak menjawab soal ini. Ia hanya mengerjakan soal hingga

nomor 12.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S74 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

17. S71

Tidak ada jawaban C12

S71 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S71 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

18. S48

Tidak ada jawaban C12

S48 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S48 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

19. S27

Tidak ada jawaban C12

S27 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S27 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

20. S20

Tidak ada jawaban C12

S20 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S20 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L39

21. S42

Tidak ada jawaban C12

S42 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S42 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

22. S18

Tidak ada jawaban C12

S18 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S18 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

23. S47

Tidak ada jawaban C12

S47 tidak menjawab soal ini. Ia hanya mengerjakan soal hingga

nomor 10.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S47 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

24. S40

Tidak ada jawaban C12

S40 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S40 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

25 S65

Tidak ada jawaban C12

S65 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S65 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

D. Deskripsi Jawaban Tes II Kelas B Soal Nomor 5

Soal : Samuel pergi memanen pohon Gaharu di hutan. Dari

hari senin sampai dengan rabu, Samuel bisa

mendapatkan 3

4 bagian kayu Gaharu. Dari hari kamis

sampai dengan jumat, ia mendapatkan 2

5 bagian. Dari

hari sabtu sampai dengan minggu ia mendapatkan lagi

4

7 bagian. Berapakah total kayu Gaharu yang diperoleh

Samuel selama 1 minggu? Jelaskan caramu

menyelesaikan masalah tersebut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L40

Jawaban Mahasiswa :

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S67

D1

S67 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. ia mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. Ia mampu

memahami soal dengan baik sehingga dapat menentukan operasi

yang digunakan yaitu penjumlahan. S67 sudah memahami konsep

penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda, mampu menentukan

pecahan kebentuk lain yang senilai. Dalam mengerjakan soal ini,

S67 mengerjakan secara bertahap, artinya ia menjumlahkan

pecahan pertama dan kedua terlebih dahulu. Setelah menemukan

hasilnya barulah ia menjumlahkan dengan pecahan ketiga. Secara

keseluruhan S67 sudah memiliki pemahaman dan kemampuan yang

baik dalam soal operasi penjumlahan pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L41

2. S100

D1

S100 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. S100 belum

mengerjakan soal cerita secara runtut/sistematis yaitu dengan

menuliskan diketahui terlebih dahulu. Ia mampu memahami soal

dan menentukan operasi yang harus dilakukan yaitu penjumlahan

pecahan. S100 sudah memahami konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut sama, ia mampu mengubah pecahan kebentuk lainnya

yang senilai, dan mampu mengoprasikan bilangan bulat dengan

tepat. Dalam mengerjakan soal ini, S100 mengerjakan secara

bertahap, artinya ia menjumlahkan pecahan pertama dan kedua

terlebih dahulu. Setelah menemukan hasilnya barulah ia

menjumlahkan dengan pecahan ketiga. Secara keseluruhan S100

sudah memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik dalam soal

operasi penjumlahan pecahan.

Penyebab S100 tidak menuliskan diketahui dan ditanya karena

belum terbiasa mengerjakan secara lengkap dengan diketahui,

ditanya, dan kesimpulan.

3. S82

D1

S82 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. Ia mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. Ia mampu

memahami soal dengan baik sehingga dapat menentukan operasi

yang digunakan yaitu penjumlahan. S82 sudah memahami konsep

penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda, mampu menentukan

pecahan kebentuk lain yang senilai. Proses perhitungan yang ia

lakukan sudah benar sehingga hasil akhir sesuai dengan yang

diharapkan. Namun dalam penulisannya terdapat beberapa

kekeliruan.

Peneliti memahami ia mengerjakan penjumlahan pecahan pertama

dan kedua terlebih dahulu baru menjumlahkan dengan pecahan

yang ke 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L42

Tetapi penulisan

Kurang tepat karena 4

7 tidak dituliskan dari awal meskipun hasil

akhirnya benar.

Secara keseluruhan S82 sudah memiliki pemahaman dan

kemampuan yang baik dalam soal operasi penjumlahan pecahan.

4. S24

D1

S24 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. Ia mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik, mampu memahami

soal sehingga dapat menentukan operasi yang diperlukan yaitu

penjumlahan pecahan. S24 juga sudah memahami konsep

penjumlahan pecahan dan mampu mengubah pecahan ke bentuk

lain yang senilai. Dalam mengerjakan soal ini, S24 mengerjakan

secara bertahap, artinya ia menjumlahkan pecahan pertama dan

kedua terlebih dahulu. Setelah menemukan hasilnya barulah ia

menjumlahkan dengan pecahan ketiga. Namun penulisannya

kurang tepat. Pada jawaban tersebut, tahap ke 2 tidak dituliskan

pecahan ke 3 yaitu 4

7 sehingga makna tanda “=” menjadi salah.

Secara keseluruhan S24 sudah memiliki pemahaman dan

kemampuan yang baik dalam soal operasi penjumlahan pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L43

5. S94

D1

S94 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. Ia mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik, mampu memahami

soal sehingga dapat menentukan operasi yang diperlukan yaitu

penjumlahan pecahan. S94 juga sudah memahami konsep

penjumlahan pecahan dan mampu mengubah pecahan ke bentuk

lain yang senilai. Dalam mengerjakan soal ini, S94 mengerjakan

secara bertahap, artinya ia menjumlahkan pecahan pertama dan

kedua terlebih dahulu. Setelah menemukan hasilnya barulah ia

menjumlahkan dengan pecahan ketiga. Tetapi dalam penulisan

jawaban, S94 juga melakukan sedikit kesalahan seperti S24 dan

S82. Pecahan ketiga tidak dimunculkan sejak awal sehingga makna

“=” menjadi tidak tepat. Terlepas dari kesalahan penulisan, S94

secara umum sudah memiliki pemahaman dan kemampuan dalam

mengerjakan soal penjumlahan pecahan.

6. S95

D1

S95 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. Ia mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik, ia dapat

menentukan operasi yang diperlukan di soal ini yaitu penjumlahan

pecahan. S95 sudah memahami konsep penjumlahan dua pecahan

berpenyebut berbeda dan mampu mengubah pecahan ke bentuk lain

yang senilai. Setiap perhitungan juga dilakukan dengan baik.

Namun, S95 melakukan sedikit kesalahan yang sama dengan

kesalahan S94, S24 dan S82. Pecahan 4

7 tidak dituliskan sejak awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L44

sehingga penulisannya menjadi tidak tepat. Meskipun terdapat

kesalahan penulisan, jawaban dari S95 sudah tepat.

7. S25

D3

S25 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. Ia tidak

menuliskan diketahui, ditanya, dan kesimpulan. Hasil jawaban S25

masih belum tepat. Ia belum mampu mengoprasikan penjumlahan

pecahan. Terlihat dari konsep penjumlahan yang ia lakukan yaitu

langsung menjumlahkan masing-masing pembilang dan penyebut.

Penyebab S25 tidak menuliskan diketahui dan ditanya karena

belum terbiasa mengerjakan secara lengkap dengan diketahui,

ditanya, dan kesimpulan. Penyebab kesalahan S25 menjawab soal

ini karena belum paham konsep penjumlahan pecahan.

8. S29

D7

S29 mengerjakan hingga selesai tetapi hasilnya akhir salah. S29

belum dapat menuliskan diketahui dan ditanya dengan lengkap dan

benar. Data yang digunakan oleh S29 juga tidak tepat karna pada

soal pecahannya adalah 2

5 tetapi S29 menggunakan

2

4 sehingga hasil

akhirnya menjadi tidak tepat.

Penyebab S29 salah dalam menjawab soal adalah kesalahan

menerima informasi dari soal(data) dan belum memiliki

pemahaman tentang penjumlahan pecahan.

9. S45

D3

S45 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S45

sudah menuliskan diketahui dan ditanya tetapi diketahui yang

ditulis masih belum lengkap. S45 dapat menentukan operasi yang

digunakan untuk menyelesaikan soal ini yaitu penjumlahan. S45

belum mengetahui konsep penjumlahan pecahan. Hal ini dapat

dilihat dari kesalahan jawaban di atas. Ia menjumlahkan masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L45

masing pembilang dan penyebut secara langsung sehingga jawaban

akhir dari S45 tidak tepat.

Penyebab kesalahan S45 adalah belum paham konsep penjumlahan

pecahan.

10. S78

D2

S78 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. Ia

mengerjakan secara langsung tanpa menuliskan diketahui dan

ditanya. S78 menjumlahan 2 pecahan terlebih dahulu yaitu 3

4+

2

5.

Dari langkah-langkah mengerjakan miliki S78, dapat dilihat ia

sudah memahami konsep penjumlahan dua buah pecahan

berpenyebut beda. Hasil penjumlahan pecahan sudah benar tetapi

S78 melakukan kesalahan karena langsung menjumlahkan dengan

pecahan yang ke 3 sehingga makna dari tanda “=” menjadi tidak

tepat pada baris ke 4. Kemudian S78 juga melakukan kesalahan

perhitungan yaitu 23x7 ia menjawab 150, seharusnya 161.

Kemudian 150 +80 pun seharusnya 230 bukan 220.

Dari jawaban diatas dapat diketahui penyebab S78 salah

menjawab adalah S78 belum lancar dalam perkalian dan

penjumlahan yang hasilnya ratusan.

11. S77

D2

S77 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. Ia

mengerjakan langsung pada proses perhitungannya tanpa

menuliskan diketahui dan ditanya. Dalam mengerjakan, S77 tidak

menuliskan simbol operasi yang ia gunakan. Tetapi dilihat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L46

hasilnya, dapat disimpulkan operasi yang digunakan adalah

penjumlahan. S77 menggunakan konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut beda dengan tepat namun ia melakukan kesalahan

hitung yaitu pada 4x2 seharusnya 8 tetapi ia menuliskan 6 (pada

bagian yang dilingkar). Kesalahan ini membuat hasil akhir

selanjutnya menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Penyebab dari kesalahan yang dilakukan S77 adalah kurangnya

ketelitian dalam menghitung.

12. S8

D3

S8 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. Ia

mengerjakan langsung pada proses perhitungan tanpa menuliskan

diketahui dan ditanya. S8 tidak menuliskan simbol operasi yang

digunakan tetapi dapat dilihat operasi yang digunakan adalah

penjumlahan pecahan. S8 menjumlahkan 3 pecahan secara

langsung/bersamaan. Tetapi ia belum memiliki pemahaman konsep

yang baik pada penjumlahan pecahan. Konsep yang ia gunakan

masih belum tepat sehingga hasil akhir tidak sesuai dengan yang

diharapkan.

Penyebab kesalahan S8 adalah belum paham konsep penjumlahan

pecahan.

13. S70

D5

S70 mengerjakan hingga selesai tetapi hasil akhir salah. S70

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. Tetapi ia

belum dapat menentukan operasi yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah ini. Ia menggunakan operasi perkalian.

Seharusnya operasi yang dibutuhkan adalah penjumlahan. Terlepas

dari kesalahan operasi yang dipilih, perhitungan yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L47

oleh S70 seluruhnya benar.

Penyebab kesalahan S70 dalam menjawab soal ini adalah S70

belum memahami maksud soal cerita tersebut sehingga masih

salah dalam menentukan operasi yang digunakan.

14. S7

D6

S7 mengerjakan selesai tetapi hasilnya masih salah. Ia mampu

menuliskan diketahui dan ditanya meskipun kurang jelas. S7 belum

dapat menentukan operasi yang tepat untuk permasalahan soal ini.

S7 menggunakan perkalian dan penjumlahan. Sedangkan solusi

yang benar menggunakan penjumlahan seluruhnya. Terlepas dari

kesalahan menentukan operasi hitung, dapat dilihat S7 sudah

paham konsep perkalian tetapi belum paham konsep penjumlahan

pada pecahan. Dalam menjumlahkan pecahan ia langsung

menjumlahkan masing-masing pembilang dan penyebut. Konsep ini

salah sehingga hasil akhirnya tidak tepat.

Penyebab kesalahan S7 dalam menjawab soal ini adalah S7 belum

memahami maksud soal cerita tersebut sehingga masih salah

dalam menentukan operasi yang digunakan dan belum memahami

konsep penjumlahan pecahan.

15. S88

D8

S88 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S88 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya meskipun ada kesalahan data

pada diketahuinya. Kesalahan data tersebut membuat perhitungan

yang dilakukan oleh S88 menjadi tidak sesuai dengan soal yang

ada. Terlepas dari kesalahan data, ia mampu menentukan operasi

yang digunakan yaitu penjumlahan. Namun S88 belum memahami

konsep penjumlahan sehingga hasil akhir masih belum tepat.

Penyebab S88 salah dalam menjawab soal adalah kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L48

menerima informasi dari soal(data) dan belum memiliki

pemahaman tentang penjumlahan pecahan.

16. S33

D9

S33 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S33 belum

menuliskan diketahui tetapi sudah mampu menuliskan ditanya

meskipun kurang tepat. S33 belum dapat menentukan operasi yang

tepat untuk menyelesaikan masalah ini. Ia menggunakan operasi

perkalian(seharusnya penjumlahan). Terlepas dari kelsalahan

tersebut, S33 mampu mengkalikan pecahan dengan benar meskipun

ada kesalahan hitung yaitu pada perkalian penyebut seharusnya

hasil akhir 140.

Penyebab kesalahan S33 dalam menjawab soal ini adalah S33

belum memahami maksud soal cerita tersebut sehingga masih

salah dalam menentukan operasi yang digunakan.

17. S91

D4

S91 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. Ia mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dan mampu menentukan operasi

yang digunakan yaitu penjumlahan. Tetapi S91 belum memiliki

pemahaman yang baik tentang operasi penjumlahan pecahan.

Terlihat dari kesalahan operasi yang ia lakukan. Kesalahan ini

membuat hasil akhir menjadi tidak tepat (salah).

Penyebab S91 salah menjawab adalah belum paham konsep

penjumlahan pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L49

18. S86

D2

S86 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S86 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. S86 menjumlahan

pecahan pertama dan kedua dengan benar. Tetapi ia melakukan

kesalahan karna menjumlahkan lagi dengan pecahan kedua

kemudian hasilnya dijumlahakan lagi dengan pecahan ke tiga

sehingga hasil akhir tidak sesuai dengan jawaban soal ini. Dalam

mengerjakan, S86 terlihat sudah memahami konsep penjumlahan

tetapi masih ada kesalahan hitung pada perkalian bilangan bulat.

Penyebab dari kesalahan yang dilakukan S86 adalah kurangnya

ketelitian dalam menghitung perkalian dan belum memahami cerita

pada soal.

19. S61

D2

S61 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. Ia mampu

menuliskan diketahui tetapi belum menuliskan ditanya. S61 mampu

menentukan operasi yang digunakan yaitu penjumlahan. Operasi

penjumlahan yang dilakukan sudah benar. Namun sangat

disayangkan hasil akhir S61 tidak tepat karna kurang teliti.

Seharusnya penyebut 241 tetapi S61 menuliskan 244. Bila

diperhatikan bagian sebelumnya, sudah benar. Jadi dapat

disimpulkan S61 melakukan kesalahan hitung pada hasil akhir.

Penyebab dari kesalahan yang dilakukan S61 adalah kurangnya

ketelitian dalam menghitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L50

20. S9

D11

S9 menerjakan tidak selesai dan ada kesalahan. S9 menuliskan

diketahui meskipun tidak lengkap. Ia menuliskan 3 pecahan yang

ada pada soal tetapi tidak dituliskan operasi hitung yang dilakukan.

Bila dilihat S9 melakukan kali silang pada pecahan tersebut.

Penyebab kesalahan S9 dalam menjawab soal ini adalah S9 belum

memahami maksud soal cerita tersebut sehingga masih belum

dapat menentukan operasi yang digunakan dan belum memahami

konsep penjumlahan pecahan.

21. S50

D10

S50 tidak selesai dalam mengerjakan dan ada kesalahan. Ia

menuliskan diketahui dan ditanya. Tetapi S50 salah dalam

menuliskan pecahan pada bagian diketahui sehingga tidak sesuai

dengan yang disoal. S50 juga belum melakukan penyelesai dari

soal ini.

Penyebab kesalahan S50 dalam menjawab soal ini kemungkinan

S50 belum memahami maksud soal cerita tersebut sehingga masih

kebingungan untuk mengerjakan dan kesalahan menerima

informasi dari soal(data).

22. S35

Tidak ada jawaban D12

S35 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S35 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

23. S89

Tidak ada jawaban D12

S89 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S89 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L51

E. Deskripsi Jawaban Tes II Kelas B Soal Nomor 9

Soal : Rini mempunyai 1 kg tepung terigu. Rini telah

menghabiskan tepungnya sebanyak 2

7 kg. Sisa tepung

terigu Rini adalah ....

Jawaban Mahasiswa :

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S67

E1

S67 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. S67 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. Ia mampu

menentukan operasi yang diperlukan dalam masalah ini yaitu

pengurangan. konsep pengurangan sudah benar dan perhitunganya

seluruhnya benar. S67 juga mampu memberikan kesimpulan

dengan baik.

2. S24

E1

S24 mengerjakan selesai dan hasil akhir benar. S24 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. Ia mampu

menentukan operasi yang diperlukan dalam masalah ini yaitu

pengurangan. konsep pengurangan sudah benar dan perhitunganya

seluruhnya benar. S24 juga mampu memberikan kesimpulan

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L52

3. S25

E3

S25 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S25

mengerjakan secara langsung tanpa menuliskan diketahui dan

ditanya. Ia mampu menentukan operasi yang digunakan yaitu

pengurangan. namun ia melakukan kesalahan karena terbalik dalam

mengurangkan dan konsep pengurangan pecahan yang dilakukan

juga tidak tepat sehingga hasil akhir menjadi salah.

Penyebab dari kesalahan S25 menjawab soal ini adalah S25 belum

memahami soal cerita dengan baik dan belum memiliki

pemahaman konsep pengurangan pecahan yang benar.

4. S29

E3

S29 tidak selesai dalam mengerjakan. Dari jawaban S29 tidak

jelas. Namun sepertinya S29 mengengurangkan 2

7−

1

1 . kemudian

cara pengurangannya dengan langsung mengurangkan masing-

masing penyebut dan pembilang sehingga ia peroleh hasil 1

6. Bila

dugaan benar, berarti S29 belum memahmi soal cerita dengan benar

danS29 belum memahami konsep pengurangan pecahan.

Penyebab dari kesalahan S25 menjawab soal ini adalah S25 belum

memahami soal cerita dengan baik dan belum memiliki

pemahaman konsep pengurangan pecahan yang benar.

5. S82

E7

S82 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S82 mampu

menuliskan diketahui meskipun ada data yang salah yaitu pecahan

bukan 3

4 tetapi

2

7. Terlepas dari kesalahan data, S82 juga melakukan

kesalahan dalam pengurangan pecahan. Ia belum memahami bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L53

1 = 1

1 dan cara ia mengurangkan langsung mengurangkan masing-

masing pembilang. S82 juga salah dalam menghitung 2 : 4 hasilnya

bukan 2.

Penyebab kesalahan S82 adalah ia salah dalam menangkap

informasi/data pada soal dan belum memahami konsep

pengurangan pecahan.

6. S78

E2

S78 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S78 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar. Ia mampu

menentukan operasi yang dibutuhkan yaitu pengurangan. cara ia

mengurangkan sudah benar sesuai konsep. Namun sangat

disayangkan S78 melakukan kesalahan hitung 1x7 ia tulis 8

seharusnya 7. Kemungkinan S78 tidak teliti dan mengira itu 1+7

sehingga ia jawab 8. Kesalahan kecil ini membuat hasil akhir

menjadi tidak tepat.

Penyebab kesalahan S78 dalam menjawab soal ini adalah kurang

teliti dalam menghitung.

7. S77

E6

S77 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S77

mengerjakan tanpa menuliskan diketahui dan ditanya. Ia langsung

dengan proses perhitungan. Pecahan yang dimunculkan benar

namun S77 tidak tepat dalam menentukan operasi yang diperlukan

untuk solusi soal ini. Ia menggunakan operasi perkalian

(seharusnya pengurangan). terlepas dari itu, perkalian yang

dilakukan juga salah.

Penyebab S77 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam menentukan operasi

yang digunakan untuk mencari solusi masalah soal ini.

8. S8

E8

S8 menjawab selesai tetapi salah. S8 mengerjakan tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L54

menuliskan diketahui dan ditanya. Ia langsung dengan proses

perhitungan. Hasilnya pun tidak dapat di tebak bagaimana idenya.

S8 hanya menulis 2 x 7 = 14 kg

Penyebab S8 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam mengerjakan.

9. S70

E6

S70 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. Ia mampu

menulis diketahui dengan baik namun tidak menuliskan ditanya.

Pecahan yang digunakan benar namun S70 salah dalam

menentukan operasi yang digunakan. S70 menggunakan operasi

perkalian (seharusnya penjumlahan). Hasil perkaliannya juga tidak

tepat karena S70 hanya menjumlahkan pembilangnya saja. Tentu

ini tidak sesuai dengan konsep perkalian.

Penyebab S70 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam menentukan operasi

yang digunakan untuk mencari solusi masalah soal ini.

10. S50

E6

S50 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S50 menuliskan

diketahui dan ditanya dengan baik meskipun ada sedikit kesalahan

pada pecahannya. S50 menuliskan 1

7 seharusnya

2

7. Kemudian tidak

bisa diidentifikasi dari mana S50 langsung menjawab 8

3.

Kemungkinan dari 1

1+

7

2=

8

3 . jika benar seperti itu maka S50

belum memahami soal cerita tersebut dan belum memahami konsep

operasi pada pecahan.

Penyebab S50 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam mengerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L55

11. S88

E5

S88 menjawab selesai tetapi hasil akhir salah. S88 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar. Pada proses

penghitungan S88 mengalikan 1 x 10. Kemungkinan kemampuan

S88 masih belum paham dalam satuan berat sehingga ia

mengalikan dengan 10. kemudian S88 melakukan perkalian 10 ×2

7

dengan benar. Tampak S88 paham konsep perkalian pecahan.

Tetapi S88 melakukan kesalahan lagi pada hasil 20 : 7 bukan lah

2,7 .

Penyebab S88 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga belum paham langkah

mengerjakan dan salah dalam menentukan operasi yang digunakan

untuk mencari solusi masalah soal ini.

12. S61

E9

S61 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S61 langsung

menuliskan kesimpulan kemudian baru menuliskan prosesnya. Data

yang digunakan tidak sesuai dengan yang ada disoal sehingga hasil

yang diperoleh tidak tepat.

Penyebab S61 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam mengerjakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L56

13. S94

E5

S94 mengerjakan selesai tetapi jawaban akhir salah. S94 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan baik. Namun S94 belum

mampu menentukan dengan benar operasi yang digunakan untuk

solusi soal ini. Ia menggunakan penjumlahan (seharusnya

pengurangan). tetapi bila diperhatian S94 sudah memahami konsep

penjumlahan pecahan hanya saja sedikit kurang teliti yaitu hasil

2x1 seharusnya 2 tetapi S94 menuliskan 3.

Penyebab S94 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam menentukan operasi

yang digunakan untuk mencari solusi masalah soal ini.

14. S95

E5

S95 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S95 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar. Namun S95

melakukan kesalah dalam menentukan operasi yang digunakan

untuk menemukan solusi disoal ini. Ia menggunakan perkalian

(seharusnya pengurangan). tetapi bila diperhatikan proses perkalian

yang ia lakukan benar. Hanya pada pembagian 2 :7 hasilnya bukan

3,5.

Penyebab S95 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam menentukan operasi

yang digunakan untuk mencari solusi masalah soal ini.

15. S9

E10

S9 belum selesai mengerjakan. S9 hanya menuliskan ulang soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L57

ini.

Kemungkinan penyebab S9 salah dalam menjawab soal ini adalah

belum memahami maksud soal sehingga tidak tahu langkah

mengerjakan selanjutnya atau mungkin S9 kehabisan waktu dalam

mengerjakan ujian ini.

16. S7

E11

S7 belum selesai mengerjakan. S7 baru menuliskan diketahui dan

ditanya saja. Tetapi bila diperhatikan S7 memberikan 2 jawaban

soal ini. Yaitu 2

3 (pada bagian diketahui) dan

1

2(pada ditanya). Dua

jawaban berbeda namun keduanya masih salah.

Penyebab S61 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam mengerjakan.

17. S86

E4

S86 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S86 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar. Namun S86

mengerjakan tanpa menuliskan simbol/tanda operasi. Jika

diperhatikan hasilnya maka operasinya adalah perkalian. Sehingga

S86 belum dapat menentukan operasi yang tepat untuk solusi soal

ini. Operasi yang benar adalah pengurangan.

Penyebab S86 salah dalam menjawab soal ini adalah belum

memahami maksud soal sehingga salah dalam menentukan operasi

yang digunakan untuk mencari solusi masalah soal ini.

18. S100

Tidak ada jawaban E12

S100 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S100 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

19. S45 Tidak ada jawaban E12

S45 tidak menjawab soal ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L58

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S45 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

20. S35

Tidak ada jawaban E12

S35 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S35 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

21. S33

Tidak ada jawaban E12

S33 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu atau S33 belum dapat

memahami soal cerita yang ada.

22. S89

Tidak ada jawaban E12

S89 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu karena S89 hanya

menjawab sampai nomor 4 dari 15 soal.

23. S91

Tidak ada jawaban E12

S91 tidak menjawab soal ini.

Penyebabnya mungkin kekurangan waktu karena S91 hanya

menjawab sampai nomor 5 dari 15 soal.

F. Deskripsi Jawaban Tes III Kelas A Soal Nomor 3a

Soal : Hitunglah sampai memperoleh hasil yang paling

sederhana!

a. 2

9+

5

9

Jawaban Mahasiswa :

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S30

F1

S30 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, dan sudah memahami konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut sama.

2. S32

F1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L59

S32 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, dan sudah memahami konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut sama.

3. S23

F1

S23 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, dan sudah memahami konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut sama.

4. S71

F1

S71 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, dan sudah memahami konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut sama.

5. S48

F1

S48 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, dan sudah memahami konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut sama.

6. S27

F1

S27 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, dan sudah memahami konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut sama.

7. S72

F2

S72 mengerjakan selesai tetapi jawaban salah. Ia mampu menulis

soal dengan benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan

berpenyebut sama. Dalam soal ini S72 mencoba mengubah pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L60

7

9 ke bentuk pecahan campuran tetapi pecahan yang di munculkan

tidak tepat.

Penyebab S72 salah dalam menjawab soal ini adalah S72 belum

dapat berubah pecahan biasa ke pecahan campuran.

8. S18

F1

S18 mengerjakan selesai dan benar. Dari jawaban yang dicoret,

dapat dilihat S18 awalnya menggunakan metode kali silang, ia

mengalikan 2 x 9 sehingga muncul 18 dan 5 x 9 sehingga muncul

45 kemudian menjumlahkan kedua bilangan tersebut. S18 mencoret

jawabannya tersebut kemudian mengganti dengan jawaban yang

benar yaitu 7

9.

9. S46

F1

S46 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

10. S90

F1

S90 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

11. S44

F1

S44 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L61

12. S49

F1

S49 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

13. S26

F1

S26 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

14. S62

F1

Bila kita perhatikan jawaban S62 sebenarnya sudah benar. Namun

ia mencoret jawaban yang sudah ia tulis. Kemungkinan S62 ragu

dengan jawaban yang sudah ia tuliskan. Sebenarnya S62

memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut sama tetapi

masih ragu dengan konsepnya. Dalam kasus seperti ini perlu

diberikan konfirmasi/penguatan terhadap konsep yang sudah ia

ketahui.

15. S73

F1

S73 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

16. S65

F1

S65 menjawab selesai dan benar, ia menerapkan metode kali

silang dalam menyelesaikan soal ini. Cara ini tidak salah tetapi

kurang efisien karna penyebut dalam soal ini sudah sama. S65

mealakukan metode kali silang dengan baik, perhitungannya benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L62

dan ia juga mampu menyederhanakan pecahan dengan baik.

17. S16

F1

S16 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

18. S56

F1

S56 menjawab selesai dan benar, ia mampu menulis soal dengan

benar, sudah memahami konsep penjumlahan pecahan berpenyebut

sama.

19. S20

F3

S20 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S20 mampu

menulis soal dengan benar tetapi belum memahami konsep

penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Dalam soal ini ia

mengoprasikan penjumlahan pecahan dengan mengalikan

pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut

sehingga hasil yang diperoleh tidak tepat. Operasi yang S20

lakukan sebenarnya adalah konsep perkalian pecahan.

Penyebab S20 salah dalam menjawab soal ini adalah S20 belum

memiliki pemahaman tentang konsep penjumlahan pecahan.

20. S42

F3

S42 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S42 dapat

menuliskan soal dengan benar. Tetapi S42 belum memahami

konsep penjumlahan pecahan berpenyebut sama. S42 melakukan

kesalahan karena tidak menjumlahkan pembilang tetapi

menggalikannya.

Penyebab S42 salah dalam menjawab soal ini adalah S42 belum

memiliki pemahaman tentang konsep penjumlahan pecahan.

21. S47

F3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L63

S47 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S47 mampu

menulis soal dengan benar namun operasi yang dilakukan masih

belum tepat. Dari hasil tersebut dapat diketahui S47 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang operasi penjumlahan

pecahan.

G. Deskripsi Jawaban Tes III Kelas A Soal Nomor 3b

Soal : Hitunglah sampai memperoleh hasil yang paling

sederhana!

b. 23

4−

3

5

Jawaban Mahasiswa :

No Subjek Hasil Pekerjaan

Kode Deskripsi Peneliti

1. S30

G1

S30 mengerjakan selesai dan benar. S30 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan Sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda. Ia mengoprasikan dengan baik,

perhitungan yang dilakukan tepat dan ia mampu mengubah pecahan

biasa ke bentuk pecahan campuran yang senilai. Secara keseluruhan

S30 mempunyai pemahaman dan kemampuan dalam operasi

bilangan pecahan.

2. S32

G3

S32 mengerjakan selesai dan benar. S32 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan Sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut sama. S32 melakukan perhitungan yang tepat

dan tidak ada kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L64

3. S23

G2

S23 mengerjakan selesai dan benar. S23 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran kepecahan

biasa yang senilai. S23 juga sudah memahami konsep pengurangan

dua pecahan berpenyebut beda yaitu harus disamakan dulu

penyebutnya. Ia mampu mengubah pecahan kebentuk lain yang

senilai, operasi bilangan bulat yang dilakukan sudah tepat sehingga

jawaban akhir yang diperoleh benar. Dalam soal ini S23 mencoba

mengubah jawaban akhir yaitu pecahan biasa ke bentuk pecahan

campuran tetapi ada kesalahan. Seharusnya pecahan campuran

yang muncul adalah 23

20.

4. S71

G1

S71 mengerjakan selesai dan benar. S71 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda. Ia mengoperasikan dengan baik,

perhitungan yang dilakukan tepat dan ia mampu mengubah pecahan

biasa ke bentuk pecahan campuran yang senilai. Secara keseluruhan

S71 mempunyai pemahaman dan kemampuan dalam operasi

bilangan pecahan.

5. S48

G3

S48 mengerjakan selesai dan benar. S48 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan Sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut sama. S48 melakukan perhitungan yang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L65

dan tidak ada kesalahan.

6. S18

G1

S18 mengerjakan selesai dan benar. S18 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda. Ia mengoperasikan dengan baik,

perhitungan yang dilakukan tepat dan ia mampu mengubah pecahan

biasa ke bentuk pecahan campuran yang senilai. Secara keseluruhan

S18 mempunyai pemahaman dan kemampuan dalam operasi

bilangan pecahan.

7. S49

G1

S49 mengerjakan selesai dan benar. S49 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda. Ia mengoperasikan dengan baik,

perhitungan yang dilakukan tepat dan ia mampu mengubah pecahan

biasa ke bentuk pecahan campuran yang senilai. Dari hasil

pekerjaannya, S49 menggunakan metode kali silang untuk

menyemakan penyebut dari dua pecahan. Secara keseluruhan S49

mempunyai pemahaman dan kemampuan dalam operasi bilangan

pecahan.

8. S26

G1

S26 mengerjakan selesai dan benar. S26 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda. Ia mengoperasikan dengan baik,

perhitungan yang dilakukan tepat dan ia mampu mengubah pecahan

biasa ke bentuk pecahan campuran yang senilai. Secara keseluruhan

S26 mempunyai pemahaman dan kemampuan dalam operasi

bilangan pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L66

9. S73

G1

S73 mengerjakan selesai dan benar. S73 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda. Ia mengoperasikan dengan baik,

perhitungan yang dilakukan tepat dan ia mampu mengubah pecahan

biasa ke bentuk pecahan campuran yang senilai. Secara keseluruhan

S73 mempunyai pemahaman dan kemampuan dalam operasi

bilangan pecahan.

10. S16

G1

S16 mengerjakan selesai dan benar. S16 mampu menulis soal

dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran ke pecahan

biasa yang senilai dan sudah memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda. Ia mengoperasikan dengan baik,

perhitungan yang dilakukan tepat dan ia mampu mengubah pecahan

biasa ke bentuk pecahan campuran yang senilai. Secara keseluruhan

S16 mempunyai pemahaman dan kemampuan dalam operasi

bilangan pecahan.

11. S27

G5

S27 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S27 mampu

menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai. Tetapi S27 belum memahami konsep

pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. S27 mengoperasikan

pengurangan justru seperti pembagian yaitu dirubah ke perkalian

kemudian pecahan kedua dibalik. Setelah itu S27 melakukan

metode kali silang untuk menyemakan penyebut. Secara

penghitungan/operasi bilangannya benar, tetapi memang konsep

pengurangannya masih belum tepat sehingga jawabannya tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L67

sesuai.

Penyebab S27 salah dalam mengerjakan adalah S27 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan.

12. S20

G5

S20 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S20 mampu

menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai. Tetapi S20 belum memahami konsep

pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. S20 mengoperasikan

pengurangan justru seperti pembagian yaitu dirubah ke perkalian

kemudian pecahan kedua dibalik. Setelah itu ia mengkalikan

penyebut dengan penyebut dan pembilang dengan pembilang. Cara

ini tentunya salah karena tidak sesuai dengan konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda sehingga jawaban dari S20 tidak tepat.

Penyebab S20 salah dalam mengerjakan adalah S20 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan.

13. S42

G9

S42 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S42 belum dapat

menuliskan soal dengan benar. Akibatnya bilangan yang dihitung

tidak sesuai. Ia mampu mengubah pecahan campuran kebentuk

pecahan biasa yang senilai. Tetapi S42 belum memahami konsep

pengurangan pecahan berpenyebut beda. Ia melakukan kesalahan

dengan langsung mengurangkan masing-masing pembilang dan

penyebut.

Penyebab S42 salah dalam mengerjakan adalah S42 tidak cermat

dalam membaca dan menulis soal serta belum memiliki

pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan pecahan.

14. S72

G8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L68

S72 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S72 mampu

menuliskan soal dengan benar, S72 belum mampu mengubah

pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. Dapat

dilihat dari hasil pecahan 4

11 yang benar adalah

11

4 . S72 juga belum

memiliki pemahaman tentang konsep pengurangan pecahan

berpenyebut beda. Ia mengurangkan 2 pecahan tersebut dengan

cara mengurangkan masing-masing peembilang dan masing-masing

penyebut secara langsung. Cara ini jelas tidak tepat karena tidak

sesuai konsep pengurangan pecahan.

Penyebab S72 salah dalam mengerjakan adalah S72belum memiliki

kemampuan untuk mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa

dan belum memiliki pemahaman yang benar tentang konsep

pengurangan pecahan.

15. S46

G7

S46 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S46 mampu

menuliskan soal dengan benar tetapi ia melakukan kesalahan dalam

mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai serta

kesalahan dalam mengubah pecahan kebentuk lain yang senilai saat

menyemakan penyebut dari 2 percahan tersebut. S46 sudah

mengetahui konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda

yaitu harus menyamakan penyebut terlebih dahulu kemudian

operasi pengurangan di pembilangnya. Tetapi karena kesalahan

diawal sehingga hasil akhir tidak tepat.

Penyebab S46 salah dalam mengerjakan adalah S46 belum bisa

menyamakan penyebut atau belum bisa mengubah pecahan ke

bentuk lain yang senilai.

16. S90

G6

S90 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S90 mampu

menuliskan soal dengan benar, mampu mengubah pecahan biasa ke

pecahan campuran. S90 belum memahami konsep pengurangan

pecahan berpenyebut beda. Ia melakukan kesalahan operasi

pengurangan pecahan.

Penyebab S90 salah dalam mengerjakan adalah S90 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L69

17. S47

G5

S47 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S47 mampu

menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai. Tetapi S47 melakukan kesalahan

pada operasi pengurangan pecahan. Konsep yang digunakan tidak

sesuai sehingga hasilnya tidak tepat.

Penyebab S47 salah dalam mengerjakan adalah S47 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan.

18. S44

G5

S44 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S44 mampu

menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai. Tetapi S44 melakukan kesalahan

pada operasi pengurangan pecahan. Ia menyamakan penyebut

dengan mengalikan 4 x 5, tetapi pembilang tidak diubah dan

langsung dikurangkan sehingga hasil yang muncul tidak senilai.

Terlepas dari kesalahan yang ada, S44 mampu menyederhanakan

pecahan dengan tepat.

Penyebab S44 salah dalam mengerjakan adalah S44 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan.

19. S62

G8

S62 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S62 sudah

menjawab soal ini hingga selesai namun dicoret olehnya. Bila

diperhatikan dari jawabannya, S62 mampu menulis soal dengan

benar namun ada kesalahan dalam mengubah pecahan campuran ke

pecahan biasa.

Penyebab S62 salah dalam mengerjakan adalah S62 belum mampu

mengubah mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang

senilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L70

20. S65

G7

S65 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S65 mampu

menulis soal dengan benar, tetapi melakukan kesalahan dalam

mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang senilai.

Kemudian ia juga melakukan kesalah operasi, bagian awal

operasinya benar yaitu pengurangan, tetapi pada tahap ke 3 operasi

yang ia gunakan berubah menjadi penjumlahan.

Penyebab S65 salah dalam mengerjakan adalah S65 belum mampu

mengubah mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa yang

senilai dan tidak cermat/teliti dalam mengerjakan.

21. S56

G4

S56 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S56 mampu

menulis soal dengan benar, mampu mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai. S56 menggunakan konsep kali silang

dalam operasi pengurangan di soal ini. Tetapi S56 melakukan

kesalahan dalam menentukan pembilang pecahan pertama.

Seharusnya 11 x 5 menghasilkan 55. Tetapi S56 mealukan 11 + 5

sehingga diperoleh 16. Kesalahan ini membuat hasil akhir tidak

sesuai dengan yang diharapkan. Terlepas dari kesalahan tersebut,

S56 mampu menyederhanakan pecahan dengan benar dan

sebenarnya sudah paham konsep pengurangan pecahan.

Penyebab S56 salah dalam mengerjakan adalah S56 belum bisa

menyamakan penyebut atau belum bisa mengubah pecahan ke

bentuk lain yang senilai.

H. Deskripsi Jawaban Tes III Kelas A Soal Nomor 4

Soal : Agus mempunyai 31

3 kue. Jika 2

2

5 bagian kue itu

diberikan kepada ibunya, berapa bagian kue Agus yang

tersisa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L71

Jawaban Mahasiswa :

No Subjek Hasil Pekerjaan

kode Deskripsi Peneliti

1. S30

H1

S30 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S30 mampu

menulis diketahui dan ditanya dengan benar, mampu mengubah

pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S30 sudah

memahami konsep pengurangan pecahan berpenyebut beda. Dapat

dilihat dari cara ia mengoprasikan. S30 melakukan operasi hitung

yang tepat dan mampu memberikan kesimpulan yang benar.

2. S23

H1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L72

S23 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S23 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi apa yang diperlukan untuk soal ini yaitu

pengurangan pecahan, mampu mengubah bentuk pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S23 sudah

memahmi konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. Hal

ini dapat dilihat dari cara ia mengoprasikan dua pecahan tersebut.

Operasi yang dilakukan seluruhnya benar namun S23 memiliki

kekurangan ya itu tidak menuliskan kesimpulan pada soal ini.

3.

S71

H1

S71 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S71 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi apa yang diperlukan untuk sola ini yaitu

pengurangan pecahan, mampu mengubah bentuk pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S71 sudah

memahmi konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. Hal

ini dapat dilihat dari cara ia mengoprasikan dua pecahan tersebut.

S71 juga mampu memberikan kesimpulan dengan benar.

4.

S42

H2

S42 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S42 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu mengubah

pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. Bila

diperhatikan S42 tidak menuliskan simbol operasi pada

jawabannya, tetapi dapat dilihat operasi yang ia lakukan adalah

pengurangan. Ia sudah memahmi operasi pengurangan pecahan

berpenyebut beda dengan baik. Tetapi memang seharusnya

simbol/tanda pengurangan “-” harus dituliskan. Jawaban S42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L73

sampai hasil 14

15 sudah benar. Tetapi ia menyederhanakan/mengubah

ke bentuk pecahan campuran dan hasilnya tidak sesuai. Dapat

disimpulkan S42 belum bisa mengubah pecahan biasa ke bentuk

pecahan campuran.

5.

S18

H1

S18 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S18 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi apa yang diperlukan untuk soal ini yaitu

pengurangan pecahan, mampu mengubah bentuk pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S18 sudah

memahmi konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. Hal

ini dapat dilihat dari cara ia mengoprasikan dua pecahan tersebut.

Operasi yang dilakukan seluruhnya benar. S18 juga mampu

memberikan kesimpulan yang benar.

6.

S46

H1

S46 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S46 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi apa yang diperlukan untuk soal ini yaitu

pengurangan pecahan, mampu mengubah bentuk pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S46 sudah

memahmi konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. Hal

ini dapat dilihat dari cara ia mengoprasikan dua pecahan tersebut.

Operasi yang dilakukan seluruhnya benar. S46 juga mampu

memberikan kesimpulan yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L74

7.

S49

H1

S49 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S49 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi apa yang diperlukan untuk soal ini yaitu

pengurangan pecahan, mampu mengubah bentuk pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S49 sudah

memahmi konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. Hal

ini dapat dilihat dari cara ia mengoprasikan dua pecahan tersebut.

Operasi yang dilakukan seluruhnya benar. S49 juga mampu

memberikan kesimpulan yang benar.

8.

S26

H1

S26 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S26 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi apa yang diperlukan untuk soal ini yaitu

pengurangan pecahan, mampu mengubah bentuk pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S26 sudah

memahmi konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. Hal

ini dapat dilihat dari cara ia mengoprasikan dua pecahan tersebut.

Operasi yang dilakukan seluruhnya benar. S26 juga mampu

memberikan kesimpulan yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L75

9.

S73

H1

S73 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S73 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi apa yang diperlukan untuk soal ini yaitu

pengurangan pecahan, mampu mengubah bentuk pecahan

campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai. S73 sudah

memahmi konsep pengurangan dua pecahan berpenyebut beda. Hal

ini dapat dilihat dari cara ia mengoprasikan dua pecahan tersebut.

Operasi yang dilakukan seluruhnya benar. S73 juga mampu

memberikan kesimpulan yang benar.

10.

S16

H1

S16 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S16 mampu

menjawab soal ini dengan benar tetapi memiliki kekurangan yaitu

belum menuliskan diketahui dan ditanya. S16 mampu untuk

menentukan operasi yang dibutuhkan di soal ini yaitu pengurangan

pecahan. Ia juga sudah memahami konsep pengurangan pecahan

berpenyebut beda. Hal ini dapat diliha dari cara S16 mengerjakan

soal ini. Operasi yang ia lakukan seluruhnya benar dan ia mampu

menuliskan kesimpulan dengan benar.

11.

S56

H1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L76

S56 mengerjakan selesai dan hasil akhirnya benar. S56 mampu

menjawab soal ini dengan benar tetapi memiliki kekurangan yaitu

belum menuliskan diketahui dan ditanya. S56 mampu untuk

menentukan operasi yang dibutuhkan di soal ini yaitu pengurangan

pecahan. Ia juga sudah memahami konsep pengurangan pecahan

berpenyebut beda. Hal ini dapat diliha dari cara S56 mengerjakan

soal ini. Operasi yang ia lakukan seluruhnya benar dan ia mampu

menuliskan kesimpulan dengan benar.

12. S48

H7

S48 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S48 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, ia mampu

mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai.

Pada soal ini S48 melakukan kesalahan dalam menentukan operasi

yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini. S48 menggunakan

operasi pembagian sedangkan operasi yang seharusnya digunakan

adalah pengurangan. bila diperhatikan operasi pembagian yang

dilakukan juga belum sesuai dengan konsep pembagian pecahan.

Penyebab S48 salah mengerjakan adalah S48 belum memahami

soal dengan baik sehingga melakukan kesalahan dalam

menentukan operasi yang digunakan.

13. S20

H8

S20 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S20

menjawab soal ini tanpa mengunakan perhitungan. Ia mencoba

mengilustrasikan keterangan pada soal kedalam sebuat gambar

untuk menjelaskan. Tetapi ilustrasi yang digunakan masih belum

tepat sehingga hasilnya belum sesuai. S20 juga belum menuliskan

diketahui dengan lengkap. Ia tidak menuliskan berapa bagian yang

diberikan kepada ibunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L77

14. S72

H7

S72 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S72 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, ia mampu

mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai.

Pada soal ini S72 melakukan kesalahan dalam menentukan operasi

yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini. S72 menggunakan

operasi pembagian sedangkan operasi yang seharusnya digunakan

adalah pengurangan. bila diperhatikan, operasi pembagian yang

S72 masih kurang tepat karena ia mengubah ke perkalian tetapi

tidak membalik pecahan kedua. Selain itu ada kesalahan saat ia

mengubah hasil akhir dari pecahan biasa ke pecahan campuran.

Penyebab S72 salah mengerjakan adalah S72 belum memahami

soal dengan baik sehingga melakukan kesalahan dalam

menentukan operasi yang digunakan dan belum dapat mengubah

pecahan biasa menjadi pecahan campuran yang senilai.

15. S90

H3

S90 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S90

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi yang dibutuhkan untuk menjawab soal ini

yaitu pengurangan. S90 juga sudah mampu mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa yang senilai. Tetapi S90 melakukan

kesalahan dalam operasi pengurangan. S90 justru melakukan

konsep operasi pembagian. Meskipun perhitungannya benar tetapi

hasil yang diperoleh belum menjadi solusi dari pertanyaan tersebut.

Dapat disimpulkan S90 belum memiliki pemahaman dan

kemampuan yang baik dalam operasi pengurangan pecahan

berpenyebut beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L78

16. S47

H4

S47 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S47

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, tetapi ia

melakukan kesalahan saat mengubah pecahan campuran menjadi

pecahan biasa. Pecahan kedua yang dihasilkan seharusnya bukan 12

3

, tetapi 12

5.

Penyebab S47 salah dalam mengerjakan adalah S47 belum dapat

mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yang senilai.

17. S62

H5

S62 mengerjakan selesai tetapi hasil akhirnya salah. S62 mampu

menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

menentukan operasi yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini

yaitu pengurangan. tetapi S62 belum memiliki pemahaman konsep

pengurangan pecahan. Dapat dilihat dari kesalahan operasi di soal

ini.

Penyebab S62 salah dalam mengerjakan adalah S62 belum dapat

mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yang senilai

dan belum memiliki pemahaman yang benar tentang konsep

pengurangan pecahan.

18. S65

H6

S65 mengerjakan selesai tetapi hasil akhir salah. S65 menjawab

soal ini dengan langsung melakukan perhitungan tanpa menuliskan

diketahui dan ditanya. S65 mampu menentukan operasi yang harus

digunakan untuk menyelesaikan soal ini yaitu pengurangan. tetapi

proses jawabannya tidak ditulis kan jawaban akhirnya tidak tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L79

Penyebab S65 salah dalam mengerjakan adalah S65 belum

memiliki pemahaman yang benar tentang konsep pengurangan

pecahan.

19. S32

H9

S32 tidak selesai dalam mengerjakan dan ada kesalahan. S32

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai.

Namun S32 belum dapat menentukan operasi yang dibutuhkan

untuk menemukan solusi dari soal ini yaitu pengurangan. S32

menggunakan operasi pembagian. Sebelum membagi dua pecahan,

S32 menyamakan penyebut dari dua pecahan tersebut. S32 belum

selesai dalam menjawab soal ini sehingga hasil akhirnya belum

ditemukan.

Penyebab S32 salah dalam mengerjakan adalah S32 belum

memahami soal cerita dengan baik sehingga belum dapat

menentukan operasi yang digunakan untuk solusi soal ini.

20. S27

H9

S27 tidak selesai dalam mengerjakan dan ada kesalahan. S27

mampu menuliskan diketahui dan ditanya dengan benar, mampu

mengubah pecahan campuran ke bentuk pecahan biasa yang senilai.

Tetapi S27 belum dapat menentukan operasi yang benar untuk

menyelesaikan masalah pada soal ini. S27 menggunakan operasi

penjumlahan sedangkan operasi yang seharusnya digunakan adalah

pengurangan. S27 menyamakan penyebut dengan benar. Operasi

penjumlahan yang ia gunakan juga belum tepat karna pada dua

baris terahkir S27 justru mengubah menjadi pembagian. S27 tidak

menyelesaikan pekerjaannya pada soal ini sehingga hasil akhirnya

tidak didapatkan.

Penyebab S27 salah dalam mengerjakan adalah S27 belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L80

memahami soal cerita dengan baik sehingga belum dapat

menentukan operasi yang digunakan untuk solusi soal ini.

21. S44

H10

S27 tidak selesai dalam mengerjakan dan ada kesalahan. S44

menjawab soal ini secara langsung dengan menuliskan kesimpulan

tanpa menuliskan proses jawaban. Bila dilihat dari hasilnya, S44

mengubah pecahan campuran yang ada disoal kebentuk pecahan

biasa dan menggunakannya sebagai jawaban akhir tanpa

mengoperasikan kedua pecahan tersebut.

Penyebab S44 salah dalam mengerjakan adalah S44 belum

memahami soal dengan benar karena ia hanya mengubah pecahan

campuran yang ada pada soal menjadi pecahan biasa tanpa

melakukan operasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L81

Lampiran 3 Rangkuman Kuesioner Konteks

Rangkuman Analisis Kuesioner Konteks Mahasiswa USD asal Mappi

Kuesioner Konteks Mahasiswa merupakan kuesioner terbuka yang dibuat

untuk mengetahui informasi konteks-konteks apa saja yang mahasiswa pahami serta

untuk mengenal lebih jauh tentang kehidupan Mahasiswa USD asal Mappi.

Kuesioner ini dibuat oleh tim peneliti S2 Pendidikan Matematika Sanata Dharma

yang dibentuk untuk keperluan Matrikulasi Mappi. Dari hasil Kuesioner Konteks

peneliti dan beberapa rekan peneliti bekerjasama merangkum analisis kuesioner

konteks menjadi sebagai berikut:

A. Analisis konteks Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar No 1

Apakah Anda pernah menyediakan waktu untuk belajar di luar jam sekolah? (Jika iya,

sebutkan waktunya. Misalnya dini hari, sore hari, atau malam hari pukul … WIT. Jika

tidak, berikan alasan kenapa Anda tidak pernah menyediakan waktu untuk belajar di luar

jam sekolah.)

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1

Pernah, malam hari S16, S27, S30, S38, S42, S44, S49, S56,

S62, S71, S72, S74, S2, S12, S22, S34,

S37, S43, S53, S58, S69, S98, S3, S13,

S19, S59, S63, S75, S76, S83, S93, S32,

S39, S1.

34

2 Pernah, sore hari

S17, S27, S46, S47, S65, S74, S28, S57,

S85, S97, S11, S76, S99. 13

3 Pernah, siang hari S44, S57, S98. 3

4 Pernah, pagi/subuh sebelum

berangkat sekolah S71, S74. 2

5 Pernah, Sabtu atau Minggu S72, S85 2

6 Pernah S31, S14, S64 3

7 Tidak Pernah belajar S32 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L82

8

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Saya pernah bolos saat SD

dan SMP. Saya juga

melawan guru.

S54 1

9

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Waktu SD saya sudah atur

waktu untuk belajar jadi

ketika SMP dan SMA

terbiasa membaca buku dan

belajar menghitung.

S80 1

10

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Untuk belajar di jam

sekolah, Jika sebutkan

waktunya misalnya dini hari

atau malam hari pukul. Jika

tidak.

S92 1

11 Tidak mengisi jawaban S52 1

12 Bekerja sepulang sekolah S13, S3, S79, S38 4

Lingkungan Belajar No 2

Bagaimana cara guru Anda mengajar MATEMATIKA di sekolah?

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1

Guru (SD/SMP/SMA/SMK)

cara mengajarnya baik. S16, S23, S18, S27, S30, S44, S46, S47,

S56, S65, S71, S72, S74, S12, S28, S1,

S19, S76, S79, S83, S87, S93.

22

2 Guru jarang masuk

S32, S41, S27, S39, S58, S31, S13, S19,

S54, S63, S75, S79 12

3

Penjelasan guru selalu

membuat mengerti atau

memahami materi.

S30, S23, S18, S41, S42, S56, S72, S74,

S57, S11, S54 11

4

Guru (SD/SMP/SMA/SMK)

hanya memberi

catatan/tugas tanpa

dijelaskan.

S32, S38, S48, S49, S73, S43, S58, S85,

S3, S63, S99 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L83

5

Guru (SD/SMP/SMA/SMK)

cara mengajarnya kurang

baik.

S16, S49, S2, S22, S37, S53, S64, S69,

S13 9

6

Guru mengajar materi-

materi dasar seperti

penjumlahan, pengurangan,

perkalian, pembagian. S20, S31, S34, S76, S80, S93 6

7 Guru tidak bisa atau marah

ketika subjek bertanya S43, S98, S99 3

8 Guru hanya menjelaskan

sekali lalu memberi tugas S97, S98, S14 3

9 Menjelaskan terlalu cepat. S22, S75 2

10 Jika tidak mengerjakan

tugas maka dihukum. S99 1

11

Guru mengajar dengan

menghitung sebanyak

100.000 batang sapu lidi. S52 1

12

Guru memberikan

keterangan yang tidak bisa

dimengerti saat belajar. S84 1

13

Guru mengajar matematika

tapi subjek sering bolos saat

jam belajar matematika

karena tidak suka. S96 1

14

Pada saat SD tidak ada guru

matematika. Hanya ada satu

guru untuk semua mata

pelajaran dan semua kelas

dari 1-6 SD.

S59 1

15

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Saya sebage guru mencadi

bagus. Saya berjaji. Aku

akan meikuti semuwa

pelajaran.

S92 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L84

16

Guru menjelaskan materi

selalu diulang-ulang hingga

semua paham. S38 1

17 Tidak punya guru

matematika saat SMK S62 1

Lingkungan Belajar No 3

Bagaimana cara Anda belajar MATEMATIKA selama masa sekolah (di sekolah dan di luar

sekolah)?

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1 Belajar atau mengerjakan

tugas dirumah S20, S69, S19, S59, S63, S44, S71, S74,

S28, S1, S93 11

2 Kadang mengerti materi tapi

kadang juga tidak mengerti S23, S38, S73, S28, S53, S58, S97, S98,

S14, S75 10

3 Belajar dengan teman atau

belajar kelompok S42, S47, S49, S74, S28, S85, S97, S13,

S63, S80 10

4 Sering membolos S16, S56, S31, S13, S84, S87, S96 7

5

Disekolah jarang belajar

matematika karena guru

jarang masuk (belajar kalau

ada guru saja) S32, S41, S48, S56, S3, S19 6

6

Jarang mengerjakan tugas

atau latihan karena tidak

mengerti

S16, S56, S65, S22, S97, S99 6

7 Mengikuti bimbel/les S18, S46, S47, S62, S57 5

8 Selalu bertanya kepada guru S18, S28, S43, S69, S13 5

9

Belajar penjumlahan,

pengurangan, menghafal

perkalian dan pembagian. S57, S76, S93, S99 4

10 Selalu memperhatikan

penjelasan guru S46, S71, S43, S1 4

11 Belajar kalau mau ujian S30, S16, S2, S34 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L85

12 Tidak tertarik belajar diluar

sekolah S37, S39, S79 3

13 Belajar dengan menghafal

rumus S62, S74, S93 3

14

Sangat senang belajar

matematika di sekolah

maupun diluar S27, S12, S64 3

15 Belajar pakai sapu lidi,

kelereng dikelas S52, S63 2

16 Belajar dengan orangtua S80, S63 2

17 Belajar sendiri/mandiri S34, S11 2

18 Membaca catatan S30, S74 2

19 Belajar dengan baik tapi

sering lupa yang dipelajari S83 1

20 Kadang belajar di warnet S49 1

21

Mengukur bangunan,

ditimbang, menggambar

bangunan, panjang

bangunan, luas bangunan.

S2 1

22

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Saya dulu tidak suka

matematika dan akhirnya

bapaku bilang kalai jadi

guru matematika itu bisa

jadi pilot lalu saya ikuti

nasihat orangtua saya jadi

saya harus bisa jadi orang

cerdas

S54 1

23

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Saya jadi guru akan bagus

dan memberi jalan kepada

adi0adi yang saya sayangi

memberi jalan yang bagus

semok bagi mereka mutipasi

bagi mereka

S92 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L86

Lingkungan Belajar No 4

Bagaimana lingkungan sekolah Anda? (Ceritakan bagaimana fasilitas sekolah, guru,

kegiatan rutin, kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya)

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1

Kekurangan guru S16, S20, S42, S44, S48, S71, S72, S74,

S31, S34, S43, S58, S98, S52, S59, S63,

S96

17

2 Ekstrakurikuler/OSIS ada S57, S1, S16, S18, S63, S30, S46, S83,

S47, S65, S87, S99, S72, S73, S90 15

3

Ada lapangan basket, bola,

volley, ruang olahraga, atau

alat-alat olahraga

S57, S97, S1, S76, S18, S46, S56, S62,

S73, S64, S23, S65 12

4

Guru jarang masuk (dalam

satu bulan hanya beberapa

kali saja)

S27, S32, S41, S49, S34, S43, S53, S63,

S80 9

5 Lingkungan sekolah

bersih/bagus

S2, S38, S22, S37, S85, S3, S19, S76,

S93 9

6 Ada lab. komputer S48, S62, S73, S12, S28, S97, S41, S65 8

7

Ruang kelas tidak cukup

atau campur dengan kelas

lain

S16, S41, S48, S49, S71, S72 6

8 Fasilitas sekolah baik S23, S62, S73, S57, S79, S84 6

9 Fasilitas kurang lengkap S27, S72, S11, S13, S59, S63 6

10 Guru selalu aktif masuk

sekolah atau kelas S18, S46, S56, S65, S58 5

11 Ada laboratorium S23, S47, S56, S93, S18 5

12 Ada perpustakaan S23, S18, S46, S65, S57 5

13 Lab. komputer tidak ada S44, S49, S74, S69, S59 5

14

Tidak ada ruang

laboratorium atau

kekurangan alat praktikum

S32, S42, S49, S74 4

15 Belum ada perpustakaan S30, S32, S74 3

16 Buku sekolah tidak lengkap S16, S52 2

17 Guru lengkap S73, S69 2

18 Ada ruang interaksi digital S46, S18 2

19 Ekstrakurikuler tidak ada S27 1

20 Papan tulis masih pakai

kapur S32 1

21 Ada alat musik

S74 1

22 Kekurangan bangku dan

meja S98 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L87

23

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Guru semangat mengikuti

kegiatan disekolah bersama

murid-murid S39 1

24

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Saya biasa kerja bakti

dihalaman

sekolah,membersihkan

halaman

S14 1

25

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

selama sekolah, saya

biasanya jalan kaki

kesekolah atau pulang

S75 1

26

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Saya senang masuk SMP

Asgon sekolahnya cukup

hebat dan baik. SMK Negeri

satu OBAA juga luar biasa,

saya ambil jurusan otomotif S54 1

27

Tidak sesuai dengan

pertanyaan

Saya berusaha bakimana

bisa bagi masa depan S92 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L88

B. Analisis Konteks Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari No 1

Ceritakan kegiatan sehari-hari anda lakukan selain ke sekolah!

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Mengerjakan pekerjaan

rumah untuk mermbantu

orang tua

S16, S18, S30, S38, S46, S72, S74, S90,

S31, S45, S57, S34, S12, S17, S85, S98,

S28, S15, S43, S97, S93, S99, S59, S1

24

2. Bermain bersama teman-

teman (main internet, main

bola kaki, dsb)

S20, S27, S41, S48, S65, S73, S90, S31,

S45, S37, S65, S69, S81, S22, S57, S58,

S98, S76, S84, S96, S87, S19, S92, S63

24

3. Bekerja membantu orang tua

untuk menghasilkan uang

S32, S48, S49, S6, S2, S34, S58, S3,

S84, S13, S83, S14

12

4. Belajar sepulang sekolah S23, S74, S90, S65, S58, S28, S76, S19 8

5. Mengikuti kegiatan ibadah

di Gereja

S31, S45, S58, S17, S97, S63, S75 7

6. Jalan-jalan S37, S57, S11, S96, S92, S99 6

7. Mengerjakan tugas S62, S12, S85, S43, S97 5

8. Menceritakan kegiatan dari

SMP-SMA (tidak sesuai

dengan pertanyaan konteks

yang dimaksudkan)

S26, S47, S56, S79, S54 5

9. Menonton tv S90, S81, S85 3

10. Ikut membantu Berjualan

(pinang, kayu, dsb)

S46, S15 2

11. Mencari hewan buruan atau

terkadang menancing

S27, S71 2

12. Latihan menari S69, S63 2

13. Berkebun S28 1

14. Menceritakan kegiatan saat

di sekolah (tidak sesuai

dengan pertanyaan konteks

yang dimaksudkan)

S39 1

C. Analisis Konteks Pemahaman Matematis Sederhana

Pemahaman Matematis Sederhana No 1

Apa yang ada dalam pikiran anda jika mendengar kata “MATEMATIKA”?

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. SUSAH/sulit dipahami

S16, S20, S23, S35, S45, S65, S74, S90,

S37, S97, S79, S63, S99, S59, S75

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L89

2. Menghitung penjumlahan,

pengurnagan, perkalian dan

pembagian

S30, S44, S50, S78, S67, S17, S85, S98,

S28, S93, S76, S1

12

3. Terlalu banyak menghitung

S18, S23, S26, S42, S46, S47, S56, S71,

S91, S81, S83

11

4. Semangat belajar dan merasa

senang karena suka

S61, S94, S65, S69, S57, S58, S28, S13,

S19

9

5. Ragu/ gugup/merinding saat

belajar matematika

S9, S48, S56, S91, S95, S34, S15 8

6. Agar bisa berhitung S62, S72, S100, S77, S45, S3, S14 7

7. Membuat pusing S16, S45, S22, S79, S96, S83 6

8. Tidak suka pelajaran

matematika

S7, S16, S33, S15, S54 5

9. Terlalu banyak rumus

matematika itu

S16, S90, S47, S56, S22 5

10. Suka dan Senang

mendapatkan nilai

S18, S85, S29, S46 4

11. Teringat guru yang sering

memarahi/ menghukum

S27, S38, S49, S99 4

12. Takut S42, S49, S70, S99 4

13. Matematika itu dekat

kegiatan sehari-hari

S89, S88, S31, S43 4

14. Jengkel sama matematika S18, S35, S46 3

15. Semua tentang angka S30, S39, S6 3

16. Penting S86, S79, S84 3

17. Baik S12, S17, S43 3

18. Membuat malas S82, S22 2

19. Belum paham S9 1

20. Rumus dan langkah-langkah

pekerjaan membingungkan

S20 1

21. Biasa-biasa aja S25 1

22. Terlalu banyak tugas S23 1

23. Cara kerjanya harus sesuai

dengan yang diminta

S26 1

24. Terlalu tegang belajar

matematika

S32 1

25. Guru tidak pernah

menjelaskan materi

S41 1

26. Jadi malas belajar S41 1

27. Guru jarang masuk kelas S41 1

28. Asik S8 1

29. Pemahaman sederhana dan

pemecahan masalah

S11 1

30. Menghitung sesuatu S2 1

31. Kadang didengar dan S87 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L90

disimpan di pikiran

32. Semoga bisa sukses dan bisa

pulang

S92 1

33. Menjawab denga

menggunkan operasi hitung

perkalian, penjumlahan dll.

(jawaban tidak sesuai

dengan pertanyaan)

S6 1

Pemahaman Matematis Sederhana No 2

Apakah anda mempuanyai semangat belajar yang tinggi untuk belajar MATEMATIKA?

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Semangat agar bisa paham

matematika

S23, S26. S41, S65, S78, S31, S2, S12,

S98, S28, S43, S97, S93, S76, S3, S11,

S79, S84, S13, S96, S54, S83, S19, S14

24

2. Semangat agar bisa belajar

berhitung

S9, S20, S27, S29, S50, S61, S73, S90,

S91, S37, S39

11

3. Semangat karena

matematika membantu

kehidupan sehari-hari

S44, S46, S56, S82, S86, S88, S22, S57,

S12, S1, S75

11

4. Semangat karena pelajaran

favorit

S18, S46, S77, S94, S63 5

5. Mempunyai semangat

karena ingin menjadi guru

S71, S69, S43, S92 4

6. Semangat tinggi karena tidak

sulit

S67, S45, S37, S58 4

7. Tidak semangat karena sulit S28, S72, S74 3

8. Tidak semangat karena

belum bisa

S48, S62, S100 3

9. Tidak semangat karena tidak

suka pelajarannya

S89, S95, S99 3

10. Tidak semangat tidak

mengerti cara mengerjakan

soal

S16, S59 2

11. Kurang semangat S25, S30 2

12. Tidak semangat karena guru S38, S15 2

13. Semangat agar dapat nilai

baik

S17, S87 2

14. Semangat untuk ikut lomba S7 1

15. Tidak semangat tidak hafal

perkalian

S16 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L91

16. Tidak terlalu suka karena

selalu hitung-hitung banyak

S33 1

17. Tidak semangat karena rumit

langsung tidak suka belajar

S35 1

18. Semangat ketika guru

mengajar

S47 1

19. Tidak semangat karena

pusing saat berpikir

S45 1

20. Tidak semangat karena

banyak berhitung.

S50 1

21. Semangat belajar jika diberi

perhatian oleh tutor/GURU

S70 1

22. Semangat karena asik S8 1

23. Semangat karena ingin

membangun rumah

S52 1

Pemahaman Matematis Sederhana No 3

Apakah anda mengalami kesulitan saat belajar matematika?

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Kesulitan pembagian S7, S29, S50, S61, S8, S69, S58, S28,

S43, S76, S96, S83, S87, S99, S1, S75

16

2. Kesulitan belum paham

rumus

S9, S23, S47, S72, S82, S90, S22, S58,

S17, S3, S13, S14, S99

13

3. Kesulitan menghafal

perkalian

S26, S33, S62, S8, S39, S58, S12, S28,

S43, S52, S96, S54

12

4. Kesulitan soal cerita S7, S25, S29, S61, S70, S86, S77, S88,

S43

9

5. Tidak merasa sulit karena

belajar

S56, S67, S45, S2, S57, S97, S93, S79,

S84

9

6. Kesulitan karena belum

lancar berhitung

S45, S70, S90, S95, S100, S83, S1 7

7. Kesulitan karena tidak

memperhatikan

S26, S27, S30, S35, S71, S73 6

8. Kesulitan tidak bisa

mengikuti penjelasan tutor

S28, S41, S46, S72, S89, S28 6

9. Kesulitan penjumlahan

bersusun

S9, S54, S87 3

10. Kesulitan karena contoh

yang berbeda-beda

S20, S44, S74 3

11. Kesulitan membagi waktu

untuk belajar

S48, S11, S63 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L92

12. Kesulitan karena lupa

tentang cara mengerjakan

soal.

S91, S78, S19 3

13. Kesulitan Mengkonversi

waktu

S65, S96 2

14. Kesultan karena tidak

bertanya

S31, S15 2

15. Kesulitan pecahan desimal S9 1

16. Kesulitan penjelasan yang

diberikan berbeda

S18 1

17. Tidak sulit cuma kurang

belajar

S38 1

18. Kesulitan karena suka

membolos

S49 1

19. Kesulitan karena guru jarang

masuk

S98 1

20. Kesulitan belajar jika belajar

berasama

S94 1

21. Kesulitan karena tidak diberi

contoh soal

S17 1

22. Kesulitan karena tidak

mengerti

S59 1

23. Menjawab tidak sesuai S92 1

Pemahaman Matematis Sederhana No 4

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Tidak sesuai dengan apa

yang ditanyakan

S7, S13, S14, S19, S28, S31, S37,

S39, S35, S53, S59, S62, S64, S69,

S75, S92, S96, S99

18

2. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai berbelanja

S1, S18, S20, S44.S46, S47, S48, S49,

S56, S63, S84, S87, S88, S93

14

3. Tidak memberi contoh S3, S11, S12, S52, S54, S74, S76, S83,

S97

9

4. Masih binggung dalam

memberi contoh

S23, S27, S32, S70, S79, S71, S90 7

5. Tidak mengisi S13, S42 2

6. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

menjual barang

S65 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L93

7. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai tukang ojek

S26 1

8. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai buah

S15, S30, S38, S41, S72 5

9. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai memperoleh

bolpoin

S22, S73 2

10. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai uang

S2, S17, S57, S58, S16, S88, S89 7

11. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai peralatan makan

S33, S50, S98 3

Pemahaman Matematis Sederhana No 5

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai uang

S15, S17, S26, S35, S39, S43, S46, S50,

S57, S58, S70, S84, S88, S89

14

2. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai berbelanja

S18, S27, S31, S41, S47, S65 6

3. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

memakan kue

S1, S30, S63, S72, S87 5

4. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai membagikan

bolpoin

S2, S7, S88, S98 4

5. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

menjual barang

S48, S49 2

6. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

membagikan permen

S16, S22 2

7. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan hewan

ternak

S13, S93 2

8. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

meminta minyak tanah

S56 1

9. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai buah

S23 1

10. Dalam kehidupan sehari-hari S44 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L94

berhubungan dengan

memecahkan piring

11. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

meruncing Pensil

S73 1

12. Tidak sesuai dengan apa

yang ditanyakan

S14, S19, S37, S28, S39, S53, S59, S62,

S64, S69, S75, S92, S96, S99

14

13. Tidak memberi contoh S3, S11, S12, S52, S54, S74, S76, S83,

S97

9

14. Masih binggung dalam

memberi contoh

S20, S32, S38, S71, S79, S90 6

15. Tidak mengisi S42 1

Pemahaman Matematis Sederhana No 6

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai berbelanja

S1, S15, S31, S35, S50, S88 6

2. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

menghitung angka yang

lebih besar

S2, S16, S46, S49, S71 5

3. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

mengerjakan

rumah(Membangun Rumah)

S30, S32, S44, S58, S72 5

4. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

keuntungan menjual barang

S26, S48, S56, S87 4

5. Jawaban tidak sesuai dengan

apa yang ditanyakan

S14, S17, S19, S28, S33, S37, S39, S53,

S57, S59, S62, S63, S64, S65, S69, S70,

S75, S83, S85, S89, S92, S93, S96, S99

24

6. Tidak memberi contoh S3, S6, S11, S12, S13, S22, S52, S54,

S74, S76, S79, S84, S81, S97

14

7. Masih binggung dalam

memberi contoh

S7, S20, S23, S27, S38, S42, S73, S90 8

8. Tidak mengisi S18, S41, S47 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L95

Pemahaman Matematis Sederhana No 7

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Binggung antara

pembagian(memberi sama

banyak) dan

pengurangan(membagi)

S2, S12, S15, S20, S31, S32, S44, S46,

S47, S56, S63, S73, S76, S84, S85, S88,

S89, S99

18

2. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai buah

S13, S16, S23, S49, S93 5

3. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

memberiksn kue

S1, S18, S58, S72, S87 5

4. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai uang

S28, S48.S70 3

5. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai hewan

S30 1

6. Dalam kehidupan sehari-hari

berhubungan dengan

membagikan pita rambut

S7 1

7. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai membagikan

kelereng

S26 1

8. Dalam kehidupan sehari-hari

mengenai membagikan

rokok

S41 1

9. Tidak sesuai dengan apa

yang ditanyakan

S14, S19, S35, S37, S39, S50, S53, S57,

S59, S62, S64, S65, S69, S75, S83, S96

16

10. Tidak memberi contoh S3, S6, S11, S22, S52, S54, S74, S81,

S92, S97

10

11. Masih binggung dalam

memberi contoh

S17, S33, S42, S71, S90 5

12. Tidak mengisi S27, S38, S79 3

Pemahaman Matematis Sederhana No 8

Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L96

No Jawaban Subjek Jumlah

2. Meja, fungsinya mengatur

makan supaya lebih rapi

S44, S27, S42, S30, S53, S37, S22, S12,

S85, S76, S11, S79, S13, S33, S35, S95,

S88

17

3. Papan tulis, berfungsi untuk

menulis

S72, S74, S47, S48, S32, S71, S97, S12,

S3, S11, S19, S1, S50, S45, S86, S78

16

4. Penghapus, Fungsinya

untuk menghapus tulisan

S16, S23, S41, S27, S62, S58, S17, S63,

S70,

9

5. Balok kayu, untuk membuat

kursi

S56, S73, S39, S69, S28, S91, S86, S77,

S88,

9

6. Lemari, fungsinya tempat

menaruh pakaian

S31, S37, S81, S12, S11, S99, S7, S29,

S88

9

7. HP, fungsinya untuk

berkomunikasi

S56, S97, S57, S12, S14, S63 6

8. Batu Bata S41, S59, S25, S77 4

9. Kasur/tempat tidur,

fungsinya untuk beristirahat

S48, S42, S37, S7 4

10. Bingkai foto S65, S12, S15 3

11. Buku tulis, fungsinya untuk

menulis

S65, S85, S15 3

12. Lapangan bola, fungsinya

untuk bermain sepakbola

S18, S54, S89 3

13. Mistar, untuk mengukur

suatu benda

S56, S75 2

14. Tiang rumah S26, S94 2

15. Papan informasi S32, S39 2

16. Televisi, fungsinya untuk

menonton

S49, S83 2

17. Rumah/ruangan S57, S89 2

18. Kursi S11, S79 2

19. Pintu S63, S7 2

20. Net, untuk bermain volly S46 1

21. Kandang, tempat kurung

ayam

S44 1

22. Peta, fungsinya untuk

melihat wilayah-wilayah di

Indonesia

S90 1

23. Baliho S48 1

24. Tikar S48 1

25. Papan tanda larangan,

fungsinya memberikan tanda

peraturan

S32 1

26. Peti/rak, fungsinya untuk

menyimpan alat-alat kerja

S20 1

27. Tempat nasi, untuk S49 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L97

menaruh nasi

28. Pintu lemari, fungsinya

melindungi barang di dalam

lemari

S49, 1

29. Kopor/koper, fungsinya

untuk mengisi pakaian saat

akan pergi

S49 1

30. Karton/kardus, fungsinya

untuk menyimpan barang

S97 1

31. Leptop, untuk mengetik dan

mengerjakan tugas

S97 1

32. Bak sampah S2 1

33. Bantal/alas kepala S52 1

34. Salon Ampli/speaker, untuk

hiburan

S83 1

35. Keranjang, untuk menaruh

barang

S99 1

36. Kotak pensil, untuk

menaruh pensil

S89 1

37. Ketinting, genset untuk

perahu

S9 1

38. Perahu dayung S61 1

39. Orgen/piano, untuk bermain

musik

S100 1

40. Mesin disel, untuk alat

penerangan

S82 1

41. Aki 250 Amper, fungsinya

untuk menghidupkan

heksavaktor

S67 1

42. Buku, untuk menulis S88 1

43. Tidak ada jawaban S38, S8, S92 3

Pemahaman Matematis Sederhana No 9

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Meja, fungsinya untuk

belajar dan menaruh makan

S72, S74, S44, S56, S23, S47, S26, S71,

S31, S39, S57, S11, S79, S63, S7, S50,

S89, S29, S91, S25, S86, S100, S78

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L98

2. Televisi, untuk melihat

berita yang disiarkan

S65, S56, S48, S27, S32, S62, S53, S37,

S22, S85, S76, S84, S19, S63, S95, S25,

S77

17

3. Papan tulis, fungsinya

untuk belajar dan menulis

S41, S27, S42, S30, S97, S81, S58, S12,

S17, S85, S28, S79, S89, S33, S82

15

4. Buku, fungsinya untuk

menulis

S46, S18, S27, S31, S39, S12, S52, S99,

S1

9

5. Tehel(kramik), fungsinya

membuat lantai lebih rapi.

S16, S56, S48, S26, S73, S76, S86, S77 8

6. Lemari, fungsinya untuk

menyimpan baju dan celana

S42, S49, S39, S12, S79, S99, S25, S94 8

7. Bingkai Foto/gambar S74, S48, S97, S75, S7, S70, S89 7

8. Karton/kardus, fungsinya

untuk menyimpan barang-

barang

S42, S97, S15, S88 4

9. Kaca muka, fungsinya

untuk bisa melihat

wajah/muka sendiri

S37, S76, S63, S7 4

10. Leptop S54, S19, S59 3

11. Kotak obat S27, S88 2

12. Tembok kamar, untuk

melindungi kita di dalam

kamar.

S49, S85 2

13. Jam diding, fungsinya

untuk melihat waktu

S90 1

14. Monitor S48 1

15. Hp S27 1

16. Speaker S27 1

17. Mata dadu, fungsinya untuk

bermain judi

S20 1

18. Tempat tidur S31 1

19. Keranjang, untuk mengisi

barang bawaan

S97 1

20. Batu bata, untuk

membangun bangunan

S2 1

21. Lapangan S76 1

22. Kamar tidur S3 1

23. Kursi S11 1

24. Fondasi rumah S13 1

25. Tempat sampah S35 1

26. Papan catur, untuk tempat

bermain catur

S9 1

27. Aki 75 Amper, fungsinya

untuk menghidupkan mobil

pick up

S67 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L99

28. Kotak amal, untuk

menyumbang uang/sedekah

S88 1

29. Tidak ada jawaban S38, S8, S45, S92 4

Pemahaman Matematis Sederhana No 10

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Penutup tempat sampah,

fungsinya untuk menutup

tempat sampah agar tidak

bau.

S16, S65, S90, S23, S27, S20, S30, S73,

S62, S15, S52, S63

12

2. Atap rumah/bubugan

rumah, fungsinya untuk

melindungi besarnya rumah

dan isinya

S26, S32, S37, S22, S93, S55, S84, S19,

S99

9

3. Tudung makan, berfungsi

menutup makanan

S72, S46, S18, S71, S28, S1 6

4. Tempat bunga/pot bunga,

untuk menaruh bunga

S97, S58, S79, S87, S14, S59 6

5. Bangku duduk, fungsinya

untuk duduk

S32, S80, S11 3

6. Rumah, untuk bisa berteduh

dan tempat istirahat

S17, S83, S75 3

7. Belum Pernah melihat

benda yang bentuk mirip

seperti itu.

S48, S42 2

8. Ember/baskom, untuk

menaruh air dan barang

S97, S13 2

9. Meja, untuk meletakan

makanan dan benda-benda

S81, S11 2

10. Alas tiang bangunan, untuk

menahan bangunan biar kuat

S2, S76 2

11. Keranjang, fungsinya

tempat menyimpan buah

S44 1

12. Tempat roti, fungsinya

temoat menaruh roti

S56 1

13. Panggung, fungsinya untuk

wawancara

S49 1

14. Mimbar/altar, fungsinya S49 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L100

untuk pendeta dan pastor

memimpin ibadah

15. Rumah Honai S31 1

16. Payung, untuk melindungi

dari hujan dan matahari

S53 1

17. Lapangan, untuk olahraga S57 1

18. Topi, untuk melindungi

kepala dari sinar matahari

S12 1

19. Rambu lalu lintas, untuk

membatasi jalan sesuai

dengan yang diatur

S98 1

20. Tempat tidur S3 1

21. Tugu S96 1

22. Gunung S96 1

23. Tidak ada jawaban S38, S41, S47, S8, S54, S92 6

Pemahaman Matematis Sederhana No 11

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Layang-layang, fungsinya

untuk bermain saat ada

angin

S16, S72, S46, S74, S65, S18, S44, S90,

S23, S47, S48, S32, S20, S49, S71, S30,

S73, S62, S31, S97, S39, S81, S2, S57,

S58, S12, S17, S98, S28, S15, S93, S76,

S55, S3, S79, S84, S52, S13, S83, S87,

S19, S14, S63, S99, S59, S1, S75

47

2. Berlian, fungsinya untuk

perhiasan

S26, S27, S49 3

3. Mata kalung tombak S53, S22 2

4. Ketupat, fungsinya untuk

membuat ketupat

S56 1

5. Saya tidak tau dengan

gambar ini, dan saya tidak

bisa menyebut nama benda

tersebut

S42 1

6. Burung S31 1

7. Rambu lalu lintas, S97 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L101

berfungsi untuk memberi

tanda kepada pengemudi

kendaraan

8. Galon, tempat air yang bisa

diminum langsung

S37 1

9. Tempat sampah, fungsinya

untuk membuang sampah

S80 1

10. Ikan Pari dan ikan duri S96 1

11. Dasi S19 1

12. Tidak ada jawaban S38, S41, S8, S54, S92 5

Pemahaman Matematis Sederhana No 12

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Bola

Fungsinya: bermain dan

olahraga

S1, S16, S72, S46, S18, S44, S42, S45,

S91, S86, S9, S94, S88, S53, S37, S81,

S22, S2, S58, S12, S98, S28, S55, S80,

S3, S11, S83, S63

28

2. Bulan

Fungsi: memberi cahaya pada

malam hari

S90, S32, S71, S100, S17, S59

6

3. Jam

Fungsi: untuk mengetahui

waktu

S74, S65, S23, S15, S97

5

4. Bola Futsal, Bola bumi, Jam

Fungsi: - (tidak ditulis)

S48, S93, S13, S19, S14 5

5. Piring

Fungsi: menaruh makanan

S73, S95, S77, S57, S52 5

6. Bola voli dan bola kaki

Fungsi: untuk bermain dan

orahraga yang menggunakan

tangan dan kaki

S26, S49, S78, S99

4

7. Bulat

Fungsi: bola, jam, galon dan

logam

S47, S89

2

8. Kelereng, Jeruk, Apel,

Semangka, Anggur

Fungsi: - (tidak ditulis)

S27, S29

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L102

9. Loyang-loyang

Fungsi: cuci pakaian

S70, S82 2

10. Uang logam

Fungsi: - (tidak ditulis)

S33, S31 2

11. Kaset

Fungsi: menonton film

S56 1

12. Sagu bakar

Fungsi: sebagai makanan

sehari-hari

S20

1

13. Penutup botol

Fungsi: menutup botol

S30 1

14. Bola mata

Fungsi: melihat

S62 1

15. Piring

Fungsi: - (tidak ditulis)

S7 1

16. Koin

Fungsi: bisa membaut cincin

S50 1

17. Telur

Fungsi: - (tidak ditulis)

S35 1

18. Roda motor dan pelek

motor

Fungsi: - (tidak ditulis)

S25

1

19. Penutup drum

Fungsi: - (tidak ditulis)

S61 1

20. Busi

Fungsi: mengalirkan minyak

dan mengatur pernapasan

mobil

S67

1

21. Bola

Fungsi: - (tidak ditulis)

S69 1

22. Kolam/sumur

Fungsi: membuat sumur air

S76 1

23. Matahari

Fungsi: - (tidak ditulis)

S79 1

24. Bola bumi

Fungsi: tempat tinggal semua

makhluk hidup

S84

1

25. Bola atau logam

Fungsi: - (tidak ditulis)

S96 1

26. Lingkaran

Fungsi: melingkar sebuah

lingkaran bulat

S75

1

27. Tidak menjawab

Fungsi: bola bumi

S87 1

28. Tidak menjawab

Fungsi: - (tidak ditulis)

S41, S38, S24, S8, S39, S64, S6, S34,

S85, S43, S54, S92 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L103

Pemahaman Matematis Sederhana No 13

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Piring

Fungsinya: menaruh

makanan seperti buah-

buahan dan lainnya

S16, S74, S65, S90, S56, S23, S47, S30,

S73, S62, S70, S91, S53, S37, S81, S22,

S58, S17, S93 19

2. Sabun mandi

Fungsi: membersihkan tubuh

S100, S85, S28, S97, S63 5

3. Nyiru

Fungsi: Menampi beras

S72, S71, S25. S98 4

4. Telor, kacang tanah,

kasuari

Fungsi: - (tidak ditulis)

S48, S55, S19

3

5. Telur

Fungsi: makan atau

memenuhi kebutuhan tubuh

S88, S80, S13

3

6. Batu cobe

Fungsi: menggiling bumbu

S46, S1 2

7. Batu krikil

Fungsi: menghias rumah

atau pot

S20, S52

2

8. Bola

Fungsi: bermain

S9, S57 2

9. Papan selancar

Berfungsi: bermain di air

S24, S77 2

10. Balon

Fungsi: bermain dan

mengembirakan anak kecil

S84, S83

2

11. Jam

Fungsi: melihat waktu

S18 1

12. Dulang

Fungsi: menampi beras

S44 1

13. Kaca mata

Fungsi: melindungi mata

S26 1

14. Bola oval dan kurma

Fungsi: - (tidak ditulis)

S27 1

15. Cakram

Fungsi: untuk olahraga

biasanya digunakan untuk

bertanding dengan cara

S32

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L104

melemparlalu mengukur

jarak cakram itu jatuh

16. Piring, kaca mata, penutup

botol

Fungsi: makan, melihat,

menutup minuman

S49

1

17. Tempat sampah

Fungsi: - (tidak ditulis)

S7 1

18. Keranjang bambu

Fungsi: menyimpan

makanan

S50

1

19. Obat

Fungsi: menyembuhkan

orang sakit

S89

1

20. Butol galung

Fungsi: - (tidak ditulis)

S33 1

21. Penghapus dan sabun

mandi

Fungsi: - (tidak ditulis)

S35

1

22. Makanan kornet

Fungsi: makanan tentara

S45 1

23. Toples

Fungsi: menyimpan

makanan

S95

1

24. Piring, penutup dandang,

penutup ember, dan

penutup gelas kaca

Fungsi: - (tidak ditulis)

S29

1

25. Kasuari

Fungsi: dimakan dan

sebagai hiasan

S86

1

26. Penutup ember dan tempat

air minum

Fungsi: - (tidak ditulis)

S61

1

27. Tangkis

Fungsi: sebagai olahraga

bulu tangkis

S82

1

28. Buah mangga

Fungsi: - (tidak ditulis)

S77 1

29. Lingkaran lonjong

Fungsi: seperti memori card

S94 1

30. Pelamping minyak bagian

tangki mobil

Fungsi: mengukur dan

mengetahui apakah masih

ada minyak

S67

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L105

31. Lingkaran

Fungsi: - (tidak ditulis)

S69 1

32. Gelang

Fungsi: aksesoris tangan

S2 1

33. Uang logam

Fungsi: membelikan barang

S12 1

34. Dompet

Fungsi: menyimpan uang

dan foto

S15

1

35. Bayangan senter

Fungsi: untuk melihat

benda-benda kecil

S76

1

36. Lingkaran

Fungsi: untuk mengisi

makanan ke piring

S3

1

37. Bola voli

Fungsi: olahraga atau senam

dengan teman-teman

S11

1

38. Lingkaran paying

Fungsi: - (tidak ditulis)

S79 1

39. Piring

Fungsi: - (tidak ditulis)

S96 1

40. Balon

Fungsi: - (tidak ditulis)

S14 1

41. Bawang putih

Fungsi: mengharumkan

makanan

S99

1

42. Buah mangga

Fungsi: untuk makan

S59 1

43. Labu

Fungsi: masak, makan, dan

menjadi sayur

S75

1

44. Tidak menjawab

Fungsi: piring

S87 1

45. Tidak menjawab

Fungsi: - (tidak ditulis)

S41, S38, S42, S8, S39, S64, S6, S34,

S43, S54, S92 11

Pemahaman Matematis Sederhana No 14

Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L106

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Topi sawah/tani

Fungsi: menutupi atau

melindungi kepala

S16, S72, S46, S18, S44, S71, S30, S73,

S62, S25, S22, S58, S17, S85, S59 15

2. Mistar segitiga

Fungsi: menggaris atau

menghitung suatu benda

S56, S91, S77, S81, S2, S12, S28, S15,

S97, S80, S52, S83, S75 13

3. Segitiga

Fungsi: membangun rumah

bagian atas dapat dilihat dari

sisi depan atau belakang bisa

dibilang bentuk atap atau

bentuk rumah kerucut

S32, S94, S57, S98, S3, S63

6

4. Rumah

Fungsi: - (tidak ditulis)

S35, S61, S55, S96, S14 5

5. Atap rumah

Fungsi: melindungi dari

panas matahari dan hujan

S100, S84, S99, S1

4

6. Segitiga bliar

Fungsi: mengumpulkan bola

bliar

S20, S29, S77

3

7. Topi kerucut

Fungsi: digunakan saat

ospek atau natal

S89, S45, S86

3

8. Rumah

Fungsi: tempat tinggal dan

tempat beristirahat

S82, S53, S37

3

9. Penutup tempat sampah

Fungsi: menutup dan

membuka

S26, S70

2

10. Bubungan rumah

Fungsi: - (tidak ditulis)

S27, S93 2

11. Gunung

Fungsi: dapat melihat daerah

yang lebih rendah dan

menghiasi alam

S9, S76

2

12. Gunung merapi

Fungsi: - (tidak ditulis)

S74 1

13. Segitiga siku-siku

Fungsi: untuk topi petani

S65 1

14. Alat menghalus sagu

Fungsi: menghaluskan sagu

dari sagu yang kasar menjadi

halus

S90

1

15. Trompet

Fungsinya: mengeluarkan

S23 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L107

suara

16. Segitiga

Fungsi: suatu pegunungan

S47 1

17. Ujung anak panah dan

ujung pensil

Fungsi: - (tidak ditulis)

S48

1

18. Papan angin

Fungsi: melindungi kap

rumah

S42

1

19. Kap rumah

Fungsi: menutup badan

rumah

S49

1

20. Topi sawah/tani

Fungsi: - (tidak ditulis)

S7 1

21. Bingkai foto

Fungsi: menyimpan foto

S50 1

22. Penggaris

Fungsi: - (tidak ditulis)

S33 1

23. Sipitbut

Fungsi: mengantar orang

dari satu tempat ketempat

lain melalui perairan

S24

1

24. Tombol lampu parkiran

Fungsi: memudahkan dalam

memarkir kendaraan

S67

1

25. Bakul

Fungsi: tempat mengisi

barang atau sesuatu

S88

1

26. Meja makan

Fungsi: tempat makan

S39 1

27. Segitiga

Fungsi: - (tidak ditulis)

S69 1

28. Kubus segi tiga

Fungsi: - (tidak ditulis)

S11 1

29. Rambu-rambu lalu lintas

Fungsi: - (tidak ditulis)

S79 1

30. Bubungan rumah

Fungsi: menghitung lebar

sudut dan tinggi bubungan

S13

1

31. Kap rumah dan topi

kerawit

Fungsi: - (tidak ditulis)

S19

1

32. Tidak menjawab

Fungsi: topi jawa

S87 1

33. Tidak menjawab

Fungsi: - (tidak ditulis)

S41, S38, S95, S8, S64, S6, S34, S43,

S54, S92 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L108

Pemahaman Matematis Sederhana No 15

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Karton atau Kardus,

Fungsinya untuk mengisi

barang yang tidak dipakai

S30, S44, S16, S56, S53, S85, S76, S99,

S79, S100 10

2. Lemari, Fungsinya untuk

menyimpan pakaian

S23, S74, S47, S65, S81, S22, S83, S50 8

3. Segi empat S14, S87, S11, S75, S96 5

4. Kubus S55, S11, S80, S94 4

5. Bak air, Fungsinya untuk

menampung air hujan

S25, S88, S91, S45 4

6. Lemari, Box Speaker,

Kotak obat

S27, S26, S29 3

7. Kardus, Fungsinya untuk

menyimpan barang-barang

yang memiliki satu contoh

barang misalnya rokok

S20,S18,S46

3

8. Kotak, Fungsinya untuk

mengisi barang-barang

seperti supermi / kertas.

S58,S28, S77

3

9. Kotak celengan, Fungsinya

untuk menyimpan uang

S59, S84, S99 3

10. Baskom, Fungsinya untuk

menaruh makanan

S71,S72 2

11. Kotak Suara, Fungsinya

untuk pemilu

S49, S9 2

12. Kotak barang/peti

celengan, Fungsinya untuk

menyimpan barang apa saja

S2,S63

2

13. Persegi empat kotak,

Fungsinya untuk menyimpan

buku-buku

S52, S3

2

14. Balok, Fungsinya bisa

membangun sebuah

bangunan dengan

menggunakan balok agar

bisa membangun rumah

dengan baik dan benar.

S82, S89

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L109

15. Bak sampah, Fungsinya

untuk mengisi sampah

S35, S33 2

16. Bangun ruang persegi,

Fungsinya bisa menyimpan

atau membuang sampah

didalamnya

S32

1

17. Batu bata, cermin, kotak

snek

S48 1

18. Saya tidak tau dengan

gambar tersebut

S42 1

19. Kubus yang berbentuk

rumah

S90 1

20. Bentuk Ruangan S6 1

21. Kotak, Fungsinya untuk

mengisi barang-barang

apapun kedalam kubus,

misalnya aqua dan lain-lain.

S17

1

22. Kado ulang tahun,

Fungsinya untuk mengisi

kue ulang tahun dan bisa

mengisi makanan

S15

1

23. Dispenser, Fungsinya

menabung air panas

S12 1

24. Tong, Fungsinya S12 1

25. Karton, Fungsinya untuk

mengamankan barang-

barang yang berada didalam

karton

S98

1

26. Salon aktiv, Fungsinya bisa

memutar lagu dan

mendengar lagu

S37

1

27. Meja, Fungsinya untuk

menaru barang-barang

S97 1

28. Kursi, Fugsinya untuk

duduk

S97 1

29. Segitiga siku-siku,

Fungsinya ukuran setiap siku

yang disebut ABC-ACB-

CBA-BCA

S34

1

30. Kubus dan kolam rumah S31 1

31. Bangun ruang dalam

matematika

S69 1

32. Kursi kayu, Fungsinya

untuk mau ikut memahami

S39 1

33. Sisi dari sebuah kubus

adalah bujur sangkar

S64 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L110

34. Segi empat, Fungsinya

untuk bangunan rumah

S57 1

35. Gardus, Fungsinya untuk

mengisi barang seperti buku

dan bisa juga barang-barang

yang penting seperti

dokumen/ berkas-berkas

yang penting

S1

1

36. Lemari dan rak sepatu S19 1

37. Kotak, Fungsinya untuk

membuat suatu barang atau

surat

S93

1

38. Kayu balok, Fungsinya

untuk membuat rumah,

benda ini berbentuk segi

empat

S13

1

39. Karet stopper mobil,

Fungsinya untuk menahan

gasis daru benturan ke

garden

S67

1

40. Brangkas, Fungsinya untuk

tempat penyimpanan uang

agar aman disimpan

S78

1

41. Ruangan kamar tidur S70 1

42. Televisi, gardus, tormol

kaleng

S7 1

43. Gudang, Fungsinya untuk

menyimpan alat-alat motor

dan alat-alat lainnya dalam

gudang.

S24

1

44. Balok, Fungsinya untuk

tiang rumah

S86 1

45. Rumah adat di Papua S61 1

46. Umpak, Fungsinya untuk

menahan beban yang

diatasnya

S95

1

47. Yang tidak mengisi S38, S41, S43, S92, S54, S8 6

Pemahaman Matematis Sederhana No 16

Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L111

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Balok, Fungsinya untuk

mengerjakan rumah

S20, S72, S90, S44, S65, S17, S98, S2,

S37, S97, S81, S57, S84 13

2. Kotak pensil, Fungsinya

untuk simpan alat tulis

S23, S74, S15, S85, S58, S1, S99, S75 8

3. Botol air, Fungsinya untuk

mengisi air

S71, S18, S46, S1 4

4. Balok, Fungsinya yang bisa

membuat suatu balok

S93, S55, S11, S3 4

5. Balok dan penghapus S19, S14, S87 3

6. Tiang tembok dan kaki

meja

S48, S27 2

7. Balok persegi panjang,

Fungsinya sebagai bangun

ruang yang mempunyai

bangunan yang disebut

bangunan tidur.

S34, S96

2

8. Balok, Fungsinya dalam

pelajaran matematika

S69, S80 2

9. Penghapus, Fungsinya

untuk menghapus tulisan

S30 1

10. Bangun ruang persegi

panjang, Fungsinya bisa

menampung air atau bak air

juga bisa memelihara ikan

hias

S32

1

11. Saya tidak tau dengan

gambar tersebut

S42 1

12. Dos rokok surya,

Fungsinya untuk isi batang

rokok

S49

1

13. Hp mito dan makstron S26 1

14. Karton, Fungsinya untuk

menyimpan buku

S56 1

15. Bentuk ruangan panjang S6 1

16. Persegi panjang S53 1

17. Kotak, Fungsinya untuk

mengisi obat-obatan atau

bolpen

S12

1

18. Topla, Fungsinya untuk

mengisi pensil atau bolpoin

S28 1

19. Gabus, Fungsinya untuk

mengalas barang-barang

yang akan ditiru

S97

1

20. Kayu dan pondasi lemari

tidur

S31 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L112

21. Sebuah benda untuk dia

dan sampe

S39 1

22. Benda ini berbentuk

seperti balok dalam garis

panjang

S64

1

23. Tepak, Fungsinya untuk

mengisi polpoin dan

penghapus

S63

1

24. Kotak hp, Fungsinya untuk

komunikasi

S59 1

25. Lemari, Fungsinya

menyimpan benda-benda

termahal/uang.

S76

1

26. Kolam berenang,

Fungsinya untuk mandi

S13 1

27. Koper, Fungsinya untuk

menyimpan ijasa dan rapot

S83 1

28. Batu bata, Fungsinya

membuat rumah

S79 1

29. Persegi empat balok,

Fungsinya untuk membuat

meja

S52

1

30. Yang tidak mengisi S38, S47, S16, S41, S43, S92, S54, S67,

S25, S100, S29, S9, S45, S82, S35, S78,

S77, S8, S70, S50, S7, S88, S33, S24,

S89, S86, S61, S94, S95

29

Pemahaman Matematis Sederhana No 17

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Gelas, Fungsinya untuk

tempat isi air atau digunakan

untuk tempat minum

S30, S23, S74, S71, S20, S72, S18, S46,

S44, S49, S26, S16, S15, S12, S58,S1,

S63, S76, S87, S52, S80, S3, S29, S45,

S35, S33, S86

27

2. Mangkok. Fungsinya untuk

minum

S81, S57, S19, S14, S55, S83, S96, S82 8

3. Ember, Fungsinya Untuk S90, S65, S12, S75, S100, S70 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L113

mengisi air

4. Tong sampah, Fungsinya

untuk tempat sampah yang

akan dibuang orang

S2, S59, S93, S79

4

5. Celengan, Fungsinya untuk

menabung uang

S56, S50, S89 3

6. Blong, Fungsinya untuk

mengisi air

S17, S98, S99 3

7. Sumur, Fungsinya untuk

menjadi sumur

S9, S7, S88 3

8. Tabung kaleng susu,

Fungsinya bisa membuat

gring-gring juga bisa

digunakan untuk mengisi

sampa abu roko atau disebut

asbak

S32, S6

2

9. Galon, Fungsinya untuk

mengisi air

S85, S12 2

10. Tong air, Fungsinya untuk

menampung air

S25, S24 2

11. Droom, Fungsinya untuk

menyimpan bahan bakar

minyak (BBM)

S91, S61

2

12. Tempat sampah, ember

dan profil tank

S48 1

13. Saya tidak tau dengan

gambar ini

S42 1

14. Tabung panjang,

Fungsinya untuk isi air

S47 1

15. Tabung, Fungsinya adalah

cara menghitung rumus

tabung

S53

1

16. Toples, Fungsinya untuk

menyimpan gula/permen

S15 1

17. Dispenser, Fungsinya

menaro galon

S98 1

18. Mangkok Fungsinya untuk

mengisi minum disaat

makan dan juga disaat selalu

digunakan

S43

1

19. Lilin, Fungsinya untuk

menerangkan rumah dan

juga bisa dipakai disaat

dalam rumah maupun

digereja

S43

1

20. Tabung, Fungsinya untuk S28 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L114

menyimpan uang

21. Botol, Fungsinya untuk

mengisi air

S97 1

22. Tempayan mangkuk dan

sumur

S31 1

23. Tabung dalam matematika S69 1

24. Sebuah benda seperti kelas

minum selesai makan

untuk digunakan saat haus

S39

1

25. Silinder, Fungsinya dalam

rumus matematika

S64 1

26. Kaleng, Fungsinya bisa

menyimpan sesuatu benda

S84 1

27. Kubus lurus S11 1

28. Filter mobil, Fungsinya

untuk menjaring oli,

melindungi mesin dari debu

S67

1

29. Tiang listrik, Fungsinya

untuk menokong kabel-kabel

yang berada disetiap jalan

S78

1

30. Potongan gula merah S77 1

31. Tabung, Fungsinya seperti

tabungan karet senjata

S94 1

32. Tiang-tiang rumah,

Fungsinya untuk membuat

rumah panggung

S95

1

33. Tabung gas S27

34. Yang tidak megisi S41, S34, S92, S54, S13, S8 6

Pemahaman Matematis Sederhana No 18

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Kom/ Rantang

Fungsinya: Untuk

menyimpan sayur, daging

dan makanan lainnya.

S14, S15, S17, S22, S23, S25, S35, S43,

S46, S55, S63, S80, S85, S95, S97

15

2. Roda atau Ban Mobil

Fungsinya: Untuk

S6, S24, S29, S45, S48, S52, S78, S96 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L115

mengendarai mobil dan bisa

bermanfaat untuk mobil.

3. Gelang

Fungsinya: Untuk memakai

di tangan

S12, S37, S81, S82, S87 5

4. Penutup botol

Fungsinya: Untuk menutup

S26, S27, S32, S50, S94 5

5. Cincin

Fungsinya: Untuk cincin

sumur keker

S2, S9, S49, S98 4

6. Cobe Ayak

Fungsinya: -

S7, S33, S44, S74, 4

7. Loyang

Fungsinya: Untuk mengisi

sayur

S1, S27, S58, 3

8. Ember

Fungsinya:

S31, S59, S62 3

9. Penutup kaleng cat

Fungsinya : Untuk menutup

kaleng cat agar tidak

tertumpah

S56, S84, S99 3

10. Sumur atau bak air

Fungsinya: -

S19, S75 2

11. Mung/ Mangkok

Fungsinya: Tempat untuk

mengisi makanan

S28, S30 2

12. Piring

Fungsinya: Untuk mengisi

makan.

S16, S83 2

13. Kotak bolpen dan pensil

Fungsinya: -

S47, S57 2

14. Obat

Fungsinya: Untuk

menyembukan penyakit atau

nyeri

S77, S86 2

15. Kubus Segi bulat

Fungsinya: -

S11 1

16. Bakul

Fungsinya: Untuk mengisi

bumbu dapur.

S18 1

17. Seludang

Fungsinya: Alat penimbah

untuk air minum

S20 1

18. Pita rambut

Fungsinya: untuk mengikat

rambut.

S26 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L116

19. Seperti benda bulatan

Fungsinya: Untuk diambil

kembali sebuah bulatan

S39 1

20. Tabung

Fungsinya: -

S53 1

21. Tungku api yang memiliki

bentuk bulat dan tidak

mempunyai persegi yang

dimiliki oleh gambar.

Fungsinya: -

S61 1

22. Benda dalam kehidupan

sehari-hari : -

Fungsinya: Benda-benda

ini difungsikan dalam

perkalian dan

penjumlahan

S64 1

23. Tempat sampah

Fungsinya: Untuk

membuang atau menyimpan

sampah

S65 1

24. Pelat penahan ver gas

motor

Fungsinya: Untuk

menetralkan motor ketika

gas motor ditarik terus di les

secara otomatis normal

sendiri

S67 1

25. Kubus di bidang

matematika

Fungsinya: -

S69 1

26. Tempat potong ikan

Fungsinya: Untuk

memotong ikan

S70 1

27. Plakban

Fungsinya: Untuk digunakan

lem karton atau mengikat

katon menggunakan plakban

S76 1

28. Jam tangan

Fungsinya : -

S79 1

29. Sabun

Fungsinya: Untuk

membersihkan tubuh badan

S88 1

30. Topi songko

Fungsinya: Untuk dipakai di

kepala pada saat orang

muslim beribadah

S89 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L117

31. Tempat sabun

Fungsinya : Untuk

menyimpan sabun

S90 1

32. Giring-giring

Fungsinya: Untuk

menghibur seorang anak

bayi

S93 1

33. Benda dalam kehidupan

sehari-hari: -

Fungsinya: Untuk

menyimpan pakaian

S3 1

34. Tidak tahu S42 1

35. Tidak mengisi S4, S5, S8, S10, S13, S21, S34, S36,

S38, S40, S41, S51, S54, S60, S66, S68,

S71, S91, S92

19

Pemahaman Matematis Sederhana No 19

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Topi kerucut

Fungsinya: melindungi

kepala.

S2, S3, S12, S15, S16, S19, S20, S27,

S30, S31, S43, S44, S49, S52, S55, S56,

S57, S58, S59, S62, S63, S65, S72, S73,

S74, S76, S79, S81, S84, S87, S97, S98,

S99

33

2. Kerucut

Fungsinya : -

S6, S14, S23, S28, S32, S47, S48, S53,

S64, S69, S75, S80, S83, S85, S90, S93,

S96

17

3. Corong

Fungsinya: Untuk menuang

minyak atau air ke dalam

botol aqua agar tidak

tumpah.

S17, S26, S39 3

4. Nasi tumpeng

Fungsinya : Untuk makan.

S18, S46 2

5. Tutupan nasi

Fungsinya: Menutup

makanan agar terlindung

S1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L118

dari hama

6. Kubus kerucut lurus

Fungsinya : -

S11 1

7. Atap honai

Fungsinya : Sebagai benda

pelindung dari matahari

yang panas.

S22 1

8. Payung

Fungsinya: Melindungi saat

hujan

S37 1

9. Tidak diisi S4, S5, S7, S8, S9, S10, S13, S21, S24,

S25, S29, S33, S34, S35, S36, S38, S40,

S41, S42, S45, S50, S51, S54, S60,

S61,S66, S67, S68, S70, S71, S77, S78,

S82, S86, S88, S89, S91, S92, S94, S95

40

D. Analisis Konteks Harapan Di Masa Depan

Harapan Di Masa Depan No 1

Jawaban

No Jawaban Subjek Jumlah

1. Ingin menjadi guru dan

untuk menjadi orang yang

sukses

S2, S16, S17, S18, S19, S23, S27, S28,

S32, S42, S46, S49, S53, S57, S62, S64,

S65, S69, S83, S84, S85, S90, S99

23

2. Kuliah dengan baik dan

selesai dengan baik serta

membahagiakan orang tua

S11, S14, S15, S20, S22, S39, S52, S55,

S56, S58, S74, S76, S81, S84, S93, S98

16

3. Membangun Mappi S13, S26, S31, S34, S37, S59, S63, S75,

S79, S87, S97

11

4. Bisa belajar dengan

sungguh-sungguh dan

mengerti pelajaran

matematika untuk bekal di

masa depan.

S1, S30, S43, S44, S48, S56, S72, S73,

S96

9

5. Ingin menjadi orang yang

berguna, dan mengubah

sikap atau kelakukan saya.

S3, S6, S47, S80 4

6. Menggapai cita-cita untuk

mencapai tujuan

S12 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L119

7. Tidak mengisi S4, S5, S7, S8, S9, S10, S21, S24, S25,

S29, S33, S35, S36, S38, S40, S41, S45,

S50, S51, S54, S60, S61, S66, S67, S68,

S70, S71, S77, S78, S82, S86, S88, S89,

S91, S92, S94, S95

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L120

Lampiran 4 Rangkuman Refleksi Mingguan Tutor

Rangkuman Refleksi Mingguan Tutor

Rangkuman Refleksi mingguan tutor merupakan rangkuman yang dibuat

berdasarkan hasil refleksi mingguan dari tutor setelah mengajar dalam kegiatan

matrikulasi. Selama kegiatan matrikulasi semester ganjil, terkumpul 14 catatan

refleksi yang kemudian oleh peneliti dan tim skripsi bimbingan bapak Dr.

Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. Hasil dari rangkuman tiap minggu dapat dilihat

dibawah ini:

A. Minggu Ke-1

Para tutor melihat kemampuan teman-teman dari Papua khususnya pada

matematika masih rendah. Hal mereka sadari pertama kali ketika Tutor

memberikan soal pretest kepada mahasiswa dan memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk menyelesaikannya dalam waktu 100 menit. Menurut Ningsi dan

Olan selaku tutor kelas B, sebagian besar mahasiswa asal Mappi Papua tidak

mengerjakan soal pada 15 menit awal, bahkan ada yang hanya membolak-balik

kertas soal. Sebagian lagi, terlihat tidak mengerjakan soal dengan benar. Beberapa

mahasiswa dari mereka masih sulit menerjemahkan informasi soal ke dalam

kalimat matematika, sulit memahami simbol-simbol matematika, dan sulit

menuliskan kembali angka ke dalam bentuk huruf demikianpun sebaliknya, serta

masih sulit membaca angka. Hal itulah yang akhirnya menyebabkan mahasiswa

Mappi Papua mengalami kendala dalam menyelesaikan soal matematika dasar,

seperti mengurutkan bilangan berdasarkan urutan naik atau turun, pengoperasian

2 buah bilangan bulat atau lebih (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian), begitu juga dengan bilangan pecahan. Selain itu, kemampuan spasial

teman-teman Mappi Papua juga masih kurang dan menyelesaikan soal geometri

dasar. Tutor Surya juga menceritakan jika beberapa dari mereka bertanya tentang

salah satu soal pretest, “Kak, selisih itu apa? Saya tidak mengerti maksudnya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L121

Dari itu juga dapat diketahui jika sebagian dari mereka juga masih kesulitan

untuk memahami soal-soal. Namun menurut Nadus, ketika menjelaskan dengan

bahasa yang sederhana (bahasa keseharian), mereka lebih mudah memahami soal-

soal matematika dibandingkan dengan bahasa yang terlalu formal.

Setelah mengerjakan soal pretest, mahasiswa dan tutor bersama-sama

membahas soal pretest. Tutor Nadus menceritakan ketika ia selesai membahas

salah satu soal matematika, ada seorang mahasiswa mengatakan bahwa, “Kaka,

kalau belajar matematika dengan contoh langsung kami lebih cepat mengerti.

Intinya contohnya bisa kami lihat” Kemudian tutor mengatakan, “Benar sekali,

dengan adanya contoh kongkrit matematika akan menjadi lebih mudah dan indah.

Tapi apakah kita belajar tentang sapi pada soal nomor 8 dan perlu membawa sapi

ke ruang ini?” Semua mahasiswa tertawa, dan salah seorang menjawab, “Tidak

mungkin kita bawa sapi yang besar ke kelas, apalagi ada 45 sapi. Ruangan tidak

cukup. Sapinya kita pake gambar saja kaka.” Selain itu, Tutor Olive menemukan

ada satu mahasiswa yang masih sangat kesulitan dalam melakukan pengurangan

bilangan asli. Hal ini dilihat saat ia berkeliling melihat apa yang sedang mereka

kerjakan. Ternyata mahasiswa tersebut sedang melakukan pengurangan (5 – 3)

dan di atas kertasnya, mahasiswa tersebut menggambarkan lima garis (seperti lidi

yang dipatakah) kemudian mencoret 3 garis dan hasilnya adalah dua. Melihat itu

tutor memberikan soal lain dan memintanya mengurangkan dengan bantuan

jarinya, dan ternyata dia lebih kesulitan lagi sehingga tutor harus menjelaskan

caranya dengan pelan-pelan. Pada uraian ini, kita melihat bahwa perlu adanya

penyesuaian konteks mahasiswa dan juga adanya alat peraga dalam pembelajaran

guna menyederhanakan suatu konsep yang formal.

Perlahan-lahan tutor kemudian menggali lebih dalam sebagian kecil

realitas pendidikan di Indonesia. Tutor mencoba untuk memberi kesempatan

kepada beberapa mahasiswa Mappi Papua untuk menceritakan secara singkat

tentang: Keadaan Kabupaten Mappi mulai dari masyarakat, pendidikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L122

perekonomian, perjalanan mahasiswa dari Mappi menuju Jogja, motivasi

mahasiswa dalam mengikuti tes yang diadakan oleh pemerintah untuk

melanjutkan kuliah di Sanata Dharma. Dari hasil cerita mereka, terdapat beberapa

hal menarik yang diketahui oleh tutor yaitu, banyak orang yang menganggap

bahwa Mappi dikenal dengan masyarakat yang meyukai kekerasan, dan

menurutnya masyarakat yang seperti itu hanyalah orang-orang tertentu bukan

semua orang Mappi, Papua. Mahasiswa tersebut menceritakan hal ini dengan

mata berkaca-kaca, intinya ia merasa kecewa dengan anggapan orang diluar sana

yang menganggap mereka sebagai orang yang suka akan kekerasan. Selanjutnya

mahasiswa lain bercerita tentang pendidikan di Mappi yang bisa dikatakan tidak

layak, karena guru yang pergi kesekolah hanyalah 1 atau 2 orang saja padahal

banyak anak murid yang harus dibimbing. Semua hal itulah yang akhirnya

memotivasi mahaiswa untuk menjadi kaum intelektual yang nantinya dapat

mengubah pandangan orang terhadap Mappi, keadaan ekonomi serta pendidikan

di daerah Mappi.

Melihat kasus tersebut, sebagai seorang calon pendidik merasa perlu

menyiapkan diri semaksimal mungkin, agar bisa mendidik dan mengajar mereka

yang mengalami hal serupa. Penggunaan bahasa perlu disesuaikan dengan

konteks peserta didik, serta diperlukan penyederhanaan konsep-konsep yang

formal agar peserta didik lebih memahami. Perlu disadari juga bahwa masih

banyak realitas di luar dugaan kita sebagai seorang calon pendidik yang harus kita

tangani. Tugas pendidik tidak sebatas mengajarkan berdasarkan standar nasional

atau kurikulum yang berlaku, namun perlu melihat ke belakang, “Siapa yang

sedang kita didik?” Motivasi sangat diperlukan bagi mereka yang memiliki

kemampuan seperti sebagian teman-teman Mappi Papua. Sebagai calon pendidik,

perlu mendidik dan memotivasi siapapun yang sedang dididik. Ketika

memberikan bimbingan belajar malam di asrama USD Paingan, tutor Nadus

menyempatkan untuk memberikan nasehat dan motivasi beberapa teman-teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L123

Mappi. Mereka kelihatan serius mendengarkan dan memperhatikan setiap ucapan

tutor. Ada beberapa “Pace” (panggilan khas untuk seorang putera Papua),

mendengarkan dengan mata berkaca-kaca setelah mendengarkan nasehat

sederhana tutor. Tutor Nadus yang juga merupakan orang dari Timur Indonesia

mengatakan, “Kalian semua pasti bisa, intinya belajar yang serius. Jangan takut

salah. Kami datang tidak sekedar untuk menyelesaikan soal, tetapi untuk

menjawab persolan teman-teman. Kita sama-sama datang dari timur, ke sini

untuk belajar. Maka manfaatkan kesempatan ini baik-baik, agar suatu saat kita

bisa kembali membangun daerah kita.” Setelah itu ada seorang Pace berkata,

“Kaka, kalau begitu kita belajar pelan-pelan tidak menjadi masalah, intinya kaka

bisa buat kami mengerti.”

B. Minggu Ke-2

Sebagian besar tutor yang mendampingi para mahasiswa Mappi

beranggapan bahwa mahasiswa masih sangat membutuhkan pendampingan dan

penjelasan secara terstruktur. Pendampingan saja tidak cukup, karena mahasiswa

belum mandiri secara intektual. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan di

asrama tetap berjalan selayaknya pembelajaran di kelas. Walaupun terdapat

beberapa mahasiswa yang sudah bisa mandiri untuk mengerjakan soal-soal yang

diberikan.

Selama proses pendampingan, ada hal unik yang sebagian besar tutor

dapatkan. Mahasiswa akan lebih cepat memahami jika soal yang diberikan

berkaitan dengan uang dibandingkan dengan angka-angka biasa. Menurut Messi

dan Nadus, sebagian mahasiswa menuliskan angka diakhiri dengan rupiah. Selain

Messi dan Nadus, Yulius juga mengalami hal yag sama ketika melakukan

pendampingan di kelas D. Yulius mengatakan jika mahasiswa membaca atau

menulis angka atau bilangan ribuan atau lebih dengan menambahkan kata Rupiah.

Contohnya: 1.251 dibaca “Seribu Dua Ratus Lima Puluh Satu Rupiah”. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L124

serupa juga dialami oleh Yuliana selaku tutor kelas C. Yuliana menceritakan jika

seorang mahasiswa dikelasnya bila menjawab soal selalu menambahkan 3 nol

dibelakang suatu bilangan. Jika hasil penjumlahannya 200 atau 300 maka dia

akan menambahkan 3 nol dibelakang menjadi 200.000 dan 300.000. Kemudian

mahasiswa ini diminta untuk menuliskan dan menjelaskan caranya hingga

mendapat nilai 300.000 tersebut dipapan tulis. Mahasiswa tersebut bisa

menjumlahkan hanya saja setelah ia melakukan penjumlahan, ia kemudian

menambahkan 3 nol dibelakang. Hal ini menarik perhatian tutor sehigga bertanya

kepada mahasiswa tersebut terkait alasannya menambahkan 3 nol dibelakang

bilangan yang telah ia jumlahkan, “Kenapa menambahkan 3 nol dibelakang?”

Ternyata jawabannya adalah karena tidak puas dengan 300. Hal ini juga diduga

karena mahasiswa lebih mengenal penjumlahan jika berkaitan dengan uang

sehingga setiap kali meakukan penjumlahan maka akan menambahkan ribuan

atau 3 nol dibelakang bilangan hasil penjumlahan tersebut.

Selain berkaitan dengan uang, mahasiswa juga lebih banyak memahami

soal yang sesuai dengan konteks kehidupan mereka lainnya misalnya: menanam

ubi kayu, menangkap ikan, pohon sagu, dan buah pinang. Contoh-contoh konteks

Mappi tersebut dikemas dalam soal cerita mengenai operasi penjumlahan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian. Standar bahasa yang digunakan menurut

tutor tidak terlalu formal.

Selanjutnya, tutor menjelaskan mengenai materi bilangan bulat (positif,

nol, negatif). Ketika para tutor meminta mahasiswa menyebutkan contoh-contoh

bilangan bulat negatif, sebagian besar mahasiswa masih mengalami kesulitan.

Namun, ada suatu hal yang “unik”, yaitu ada seorang mahasiswa dapat

menyebutkan bilangan bulat negatif, tetapi hanya bilangan bulat negatif yang

ganjil saja, yaitu: -1, -3, -5, -7, -9, dst. Ketika mendengar jawaban mahasiswa

tersebut, tutor mendekati mahasiswa untuk bertanya, “Kira-kira kenapa kamu

menyebutkan bilangan negatif seperti itu?” Mahasiswa tersebut menjawab,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L125

“Karena yang saya pikirkan kalau manusia yang pemikirannya selalu negatif atau

berbicara hal-hal negatif pasti otaknya ganjil juga. Maka saya hanya menyebut

bilangan ganjil saja.” Mendengar alasan mahasiswa tersebut, tutor langsung

menjelaskan bilangan-bilangan yang termasuk bilangan bulat negatif yang tidak

hanya bilangan ganjilnya saja namun juga ada bilangan negatif yang genap.

Setelah dijelaskan mengenai bilangan-bilangan bulat negatif, selanjutnya

mahasiswa diberikan soal-soal mengenai operasi bilangan bulat. Salah satu soal

yang diberikan oleh tutor Olive dikelasnya adalah (0 + 7). Ada beberapa

mahasiswa yang menjawab (0 + 7 = 0, karena nol tidak bisa ditambahkan dengan

tujuh). Namun setelah diberikan pemahaman dengan menanyakan dan

menjelaskan menggunakan cerita (mengenai seorang dari mereka yang tidak

punya uang sama sekali kemudian diberikan uang oleh orang tuanyanya sebesar

Rp. 20.000, bagaimana dituliskan dengan notasi matematika) apa makna dari

angka 0, mereka bisa mengikuti dengan baik. Selain itu, Messi dan Nadus selaku

tutor juga menemukan ada seorang mahasiswa yang mampu berfikir kritis ketika

diberikan soal, misalnya : 25 + 𝑎 = 17. Tentukan nilai 𝑎 tersebut? Ada salah

seorang mahasiswa yang menanyakan kepada tutor, “Kaka, apakah ini soal sudah

betul? Masa ditambah hasilnya makin sedikit?” Secara logika memang tidak

masuk akal, namun ini merupakan penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif

sehingga mungkin. Selain itu, ada mahasiswa yang tidak tau cara

menyelesaikan soal yang diberikan, namun bisa menjawab soal dengan benar.

Misalnya: −24 + 19 = …. Pada soal serupa, terdapat seorang mahasiswa tidak

mengetahui cara menyelesaikannya, namun bisa menjawab soal dengan benar.

Berdasarkan pengakuan mahasiswa tersebut, “Saya tidak tau cara kerjanya kaka.

Tapi saya berpikir secara logika saja. Soal ini ibarat saya mempunyai utang 24

ribu dan saya sudah bayar 19 ribu maka saya masih punya utang 5 ribu. Karena

utang makanya min.” Dari penjelasannya, mahasiswa tersebut diketahui mampu

menyelesaikan soal operasi bilangan bulat tanpa menggunakan garis bilangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L126

Namun sebagian besar mahasiswa lainnya menyelesaikan soal (bilangan bulat)

yang berkaitan dengan operasi penjumlahan maupun pengurangan masih

menggunakan garis bilangan, sehingga mereka mengalami kesulitan ketika

menyelesaikan soal yang angkanya lebih dari 2 digit. Selain itu, Masih banyak

mahasiswa yang menghitung dengan menggunakan jari. Karena jumlah jari

terbatas maka ada mahasiswa yang memiliki cara yang sedikit berbeda dari

lainnya dalam mengerjakan soal (700 – 39), seperti ini:

700 – 39 =

700 – 10 = 690

700 – 10 = 680

700 – 10 = 670

700 – 9 = 661

Melihat proses pembelajaran yang demikian, Margaretha mengatakan bahwa hal

baik yang ditemukannya sejauh ini ialah semangat belajar dari para mahasiswa yang luar

biasa. Mereka sudah tidak takut melakukan kesalahan dalam belajar dan dari kesalahan

itu mereka menunjukan niat yang besar untuk memperbaikinya. Sehingga, tinggal

bagaimana sebaiknya pendekatan yang sebaiknya dilakukan untuk semakin menarik

perhatian dan pemahaman konsep mahasiswa Mappi. Menurut Florianus, tutor harus

mampu mempersiapkan diri sebaik mungkin salah satunya dengan membaca banyak

referensi yang berkaitan dengan konteks masyarakat MAPI, sehingga akan lebih mudah

ketika menyampaikan materi yang diberikan sesuai dengan konteks mereka.

C. Minggu Ke-3

Materikulasi mappi pada minggu ke 3 dilaksanan didalam 3 hari yang berbeda

yaitu:

1. pada tanggal 25 september 2018 pada pertemuan kali ini sebagian Tutor

mengeluhkan kehadiran mahasiswa Mappi yang tidak seluruhnya datang

dikarenakan sakit. Hari ini salah satu mengawali pembelajaran dengan

menguji cara membaca bilangan berdasarkan nilai tematnya, hasilnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L127

adalah setiap mahasiswa dapat membaca sembilan bilangan itu dengan

tepat. Selanjutnya melanjutkan materi sifat pertukaran dan pengelompokan

pada operasi penjumlahan bilangan sederhana. Mahasiswa diberi soal cerita

yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan dengan awalan yang

tidak diketahui (misalnya … − 𝑏 = 𝑐) dan perubahan yang tidak diketahui

(misalnya 𝑝 + ⋯ = 𝑟). Hasilnya masih ada yang mengalami kesulitan

dalam memahami soal cerita dan ada yang mampu menyelesaikan.

Selanjutnya mencoba memberi pehamanan mengenai perkalian bilangan

cacah. Kebanyakan mahasiswa mengatakan bahwa 𝑎 × 𝑏 adalah

penjumlahan 𝑎 sebanyak 𝑏 kali. Berkali-kali tutor memberi contoh

langsung, namun cukup sulit memberikan pemahaman tentang makna

𝑎 × 𝑏 kepada mereka. Mahasiswa masih kesulitan mempelajari materi

pengurangan bilangan bulat positif dan hasilnya hanya 75% mahasiswa

yang bisa mengerjakan, masih ada yang belum bisa memahami soal dan

belum menjawab dengan benar. Tutor memberika latihan untuk

mahasiswa, dari hasil pekerjaan, ada beberapa mahasiswa yang belum

menjawab dengan benar, misalkan pada sifat komutatif (pertukaran) ada

beberapa mahasiswa yang sudah mengerjakan dengan benar hanya saja

hasil penjumlahannya masih keliru. Kemudian tutor membimbing beberapa

mahasiswa tersebut dengan angka satuan sehingga mahasiswa tersebut

dapat menghitung dengan benar, dan kemudian tutor memberikan soal lagi

dengan angka puluhan dan ratusan, mahasiswa tersebut sudah bingung

untuk menghitung, tetapi ketika tutor memyampaikan dengan ilustarsi

belanja dipasar dengan uang mahasiswa tersebut dapat menjawab dengan

benar. Jadi mahasiswa lebih mampu menghitung dan menafsirkan soal

dalam permasalahan sehari-hari yang sering mahasiswa jumpai

dikehidupannya mereka lebih cepat menghitung uang dalam angka ribuan

tetapi dalam bentuk angka mereka kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L128

2. Pada tanggal 26 september 2018 matrikulasi yang didampingi oleh tutor

melanjutkan pertemuan pada hari sebelumnya untuk memantapkan konsep

perkalian diberikannya materi mengenai sifat komutatif, asosiatif, dan sifat

identitas. Saat pembelajaran kali ini yang menjadi catatan tutor adalah

banyak mahasiswa yang sangat lambat ketika menyalin dari papan tulis.

Pada pertemuan di minggu ini materi yang telah dicapai adalah materi

perkalian bilangan cacah, konsep pembagian dengan pemberian dua

masalah kepada mahasiswa (masalah dalam bentuk soal cerita tentang

pembagian yang berkaitan dengan pengurangan berulang dan membagi

adil) dan pengukuran waktu dimana sudah ada mahasiswa yang berani

berpendapat walaupun kurang percaya diri. Hal yang menjadi catatan

adalah masih banyak mahasiswa yang kesulitan memahami materi

perkalian, mahasiswa masih menjawab dengan sangat lama berpikir dan

jawabannya belum tentu tepat, jika dibimbing secara individu mahasiswa

yang lain cenderung bosan dan mengantuk. Untuk meningkatkan rasa

percaya diri dan mengetahui kemampuan masing-masing mahasiwa untuk

menjawab satu persatu untuk menjelaskan darimana memperoleh

jawabannya, Beberapa mahasiswa sudah bosan untuk melakukan materi

yang sama yang sudah pernah diajarkan sebelumnya, tetapi tutor

menjelaskan kepada mereka bahwa ada teman-teman yang lain belum

mengerti dan menghitung dengan benar untuk itu yang sudah tauh bisa

dapat membantu teman-teman yang belum dapat menghitung. Ada

sebagian besar mahasiswa yang sangat menunjukan kemajuannya dalam

hal belajar.

3. Kamis 27 September 2018 Pada pertemuan kali ini tutor masih mengulang

mempelajari materi yang sama dengan pertemuan hari-hari sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L129

seperti penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, membaca jam, dan

mejelaskan kembali materi-materi yang masih kesulitan agar mahasiswa

menjadi lebih paham seperti membaca jam. Pada penjelasan membaca jam

tutor mengalami kesulitan karena belum menggunakan benda yang

kongkrit sehingga untuk memudahkan mahasiswa membaca jam lebih

dekat. Pertemuan ini juga membahas memgenai ukuran tinggi badan, yang

menjadi catatan adalah mahasiswa belum bisa membedakan arti dan

maksud dari masing-masing ukuran satuan panjang. Pada penjelasan

materi mengenai satuan panjang harus menggunakan alat peraga dan

pemanfaatan media lainnya. Masing-masing mahasiswa pun mencoba

mengukur tinggi bandan walaupun relatif lama akan tetapi ketika ditunjuk

untuk menjelaskan di depan kelas, mahasiswa harus banyak diberi

kesempatan mahasiswa dengan daya tangkap yang rendahpun akan mampu

melakukannya. Selanjutnya mempelajai materi berat, dimulai dengan

menjelaskan satuan berat, dengan alat peraga (timbangan) untuk membantu

pembelajaran tutor memperkenalkan kepada mahasiswa bahwa alat

tersebut biasanya digunakan untuk mengukur berat dari bendan.

Selanjutnya tutor menjelaskan perbandingan berat benda yang sudah

dituliskan oleh mahasiswa dengan memberikan contoh (Ibu membeli

daging 1 kg dan beras 5 kg. Beras lebih berat daripada daging) ada kata-

kata perbandingan yang menghubungkan hasil perbandingan tersebut yaitu,

lebih dari, kurang dari dan sama dengan. Kemudian tutor menanyakan

setiap mahasiswa tentang perbandingan berat benda yang sudah dituliskan

dipapan tulis dan hasilnya mereka dapat membandingkannya dengan baik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka akan berusaha untuk

menemukan jawaban dari masalah yang diberikan dan secara langsung

pemahan secara langsung itu akan lebih kuat dibandingkan mahasiswa

hanya mendengarkan penjelasan tutor saja. Penggunaan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L130

kontekstual dan sederhana seperti ini sangat mampu untuk meningkatkan

pemahaman mahasiswa.

D. Minggu Ke-4

Materikulasi mappi pada minggu ke 4 dilaksanan didalam 3 hari yang berbeda

yaitu :

1. Selasa, 02 Oktober 2018

Sebagian tutor masih kembali mengulang materi dengan

memberikan soal tentang perkalian dan pembagian kepada sebagian

mahasiswa untuk dikerjakan. Dalam proses pengerjaan soal,tutor

membimbing secara individu. Hal yang tutor perhatikan bahwa mahasiswa

belum sepenuhnya menguasai perkalian dasar. Namun, ada peningkatan

dari pertemuan sebelumnya. Waktu belajar malam dihabiskan untuk

membahas soal yang berkaitan dengan perkalian Tutor memberikan materi

tentang perkalian dan pembagian kepada mahasiswa dengan memberikan

soal cerita kepada mahasiswa. Kemudian mahasiswa diminta untuk

mengerjakannya di papan tulis serta menjelaskan kepada mahasiswa lain.

Tutor mengajarkan langkah dalam mengerjakan soal cerita kepada

mahasiswa. Tutor memberikan soal cerita berkaitan dengan perkalian.

Mengajarkan mereka langkah dalam mengerjakan soal cerita dengan baik.

Tidak lupa mahasiswa diberikan motivasi dengan menunjukkan nilai yang

diperoleh selama proses matrikulasi. Agar mahasiswa merasa semangat

untuk belajar terus. Pada minggu ini juga masih mempelajari materi

berkaitan dengan satuan pengukuran (CM dan M). Sampai minggu ke 4

matrikulasi Mappi ini Tutor baru mengetahui bahwa ada mahasiswa yang

belum bisa membaca dengan cara meminta beberapa mahasiswa untuk

membacakan soal yang terdapat di Slide. Sangat mengecewakan hal ini

sehingga menjadi perhatian khusus dari tutor. Kesulitan belajar materi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L131

adalah saat proses mengerjakan soal tentang pengukuran, tutor mengetahui

bahwa mahasiswa masih lemah dalam memahami keterkaitan perkalian

dan pembagian. Oleh sebab itu, tutor menjelaskan kembali tentang

keterkaitan perkalian dengan pembagian dan memberikan soal untuk

dikerjakan mahasiswa. Setelah dikerjakan mahasiswa, tutor membahasnya

bersama mahasiswa dan soal yang tidak sempat dibahas menjadi tugas bagi

mahasiswa yang akan diperiksa sewaktu malam bimbingan asrama. Hal

yang dikeluhkan tutor kegiatan bimbingan terkadang tidak seperti suasana

pada biasanya, mahasiswa mengeluh capek dan ngantuk sehingga mereka

kurang bersemangat dalam mengikuti bimbingan. Saat pembelajaran sering

diselingi pembahasan mengenai antusiasnya mahasiswa menanyakan

hubungan dari matematika dengan jurusan yang akan mereka ambil ketika

kuliah nanti, sehingga selalu termotifasi untuk mempelajari materi

matematika dengan baik. Sehingga tutor selalu memberi motivasi kepada

mereka untuk tetap semangat dalam mengikuti bimbingan. Hal ini karena

mahasiswa membutuhkan dorongan agar tetap semangat dan pantang

menyerah.

2. Rabu, 03 Oktober 2018

Dalam petemuan dihari ini sebagian tutor memulai dengan

menanyakan tugas pada siang hari yang diberikan kepada mereka. Ternyata

di antara mahasiswa tersebut banyak yang belum mengerjakannya. Karena

masih banyak mahasiswa yang bingung, maka tutor memberikan

penjelasan kembali tentang terkaitan antara perkalian dan pembagian. Ada

beberapa mahasiswa yang belum memahami dengan baik walaupun sudah

dijelaskan berulang kali. Oleh sebab itu, sebaiknya mahasiswa harus

diberikan latihan berulang kali tentang materi yang sama. Hal ini lah yang

membuat sebagian materi terus diulang dan dijelaskan selama beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L132

kali pertemuan ini dilakukan karena masih banyak mahasiswa yang

mengalami kendala dalam menyelesaikan persoalan tentang perkalian dan

pembagian. Materi perkalian yang dibahas dikhususkan pada perkaliam

satu angka dengan 2 angka, dua angka dengan dua angka. Tutor

menjelaskan kembali tentang konsep perkalian bersusun serta sifat

distributif dalam perkalian. Setelah membahas tentang materi perkalian,

selanjutnya membahas tentang hubungan perkalian dan pembagian.

Diberikan soal dengan tujuan agar dengan banyaknya soal tersebut konsep

yang dipelajari dapat selalu diingat oleh mahasiswa tersebut. Setelah materi

ini dirasa cukup, tutor melanjutkan materi tentang pembagian bersusun.

Tutor memberikan tutorial dimulai dengan materi tentang pembagian

bersusun. Materi pembagian bersusun ini sangat sulit untuk dipahami oleh

mahasiswa. Ada beberapa mahasiswa yang meskipun sudah dijelaskan

berulang-ulang, tetapi masih belum memahami apa yang dijelaskan. Untuk

mengatasi hal ini, saya meminta mahasiswa lain untuk membantu teman

mereka yang belum memahami tersebut, karena terkadang jika dijelaskan

oleh teman sejawan dimungkinkan bahasa antara mereka akan lebih mudah

untuk dipahami. Tetapi, ternyata meskipun diberi perlakuan demikian

tetapi masih ada mahasiswa-mahasiswa tersebut masih belum bisa

memahami apa yang dijelaskan. Hal seperti ini yang selalu menjadi

perhatian tutor.

3. Kamis, 03 Oktober 2018

Pada pertemuan kali ini ternyata tutor kembali memberikan soal

tentang perkalian dan pembagian. Ada beberapa mahasiswa yang sudah

memahami dengan baik tentang keterkaitan perkalian dan pembagian

sehingga mereka mampu mengerjakan soal yang diberikan oleh tutor

dengan menunjukan perkembangannya. Tutor juga melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L133

pembelajaran dengan teman sejawat agar lebih mudah paham. Tutor

melakukan diskusi dengan mahasiswa mengenai kesulitan yang mereka

alami. Mahasiswa sebagian besar menyampaikan kesulitan yang mereka

alami dalam mmpelajari materi pembagian. Ada mahasiswa yang

mengatakan bahwa, terkadang ketika tutor menjelaskan materi tersebut,

mereka sudah dapat memahaminya tetapi ketika bekerja sendiri, mereka

kembali kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut. Ada yang

mengatakan bahwa “Terkadang saya bingung cara menyusun angka-angka

dalam pembagian bersusun”, “ada juga yang mengatakan “saya selalu tidak

teliti dalam mengurangkan dan mengalikan angka-angka dalam pembagian

bersusun”. Berdasarkan jawaban dari mahasiswa tersebut, maka tutor mulai

menjelaskan ulang tentang tahap-tahap dalam melakukan pembagian

bersusun dan latihan soal meskipun masih belum sempurna dan

membutuhkan latihan.

Pada pertemuan ini tutor mecapai materi baru yaitu operasi

campuran ( x, :, +, - ). Mahasiswa masih belum menguasai jika

mengoperasikan bilangan-bilangan ratusan dan ribuan. Ketika diberikan

soal campuran dalam menyelesaikannya, mahasiswa masih membutuhkan

waktu yang lumayan lama, karena mahasiswa harus menggunakan

pembagian dan perkalian bersusun, serta penjumlahan dan pengurangan

bersusun. Kesulitan yang ditemui sebagian tutor dengan mahasiwa yang

sangat sulit untuk dapat cepat memahami materi yang dijelaskan meskipun

dijelaskan secara berulang-ulang. Terkadang tutor merasa kebingungan

dalam menangani mahasiswa ini, karena meskipun kesulitan dan tidak

berinisiatif untuk meminta bantuan orang lain, bahkan ketika ditanya sudah

mengerti atau belum, mahasiswa ini selalu menjawab dengan anggukan

dan berbicara dengan suara kecil yang terkadang tidak dapat kami dengar.

Sampai disini juga masih ada mahasiswa yang masih kesulitan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L134

melakukan operasi yang diminta. Misalkan menyelesaikan soal pembagian,

namun diselesaikan dengan operasi pengurangan bersusun. Hal ini menjadi

PR para tutor untuk memperbaiki pertemuan selanjutnya.

E. Minggu Ke-5

1. Selasa, 9 Oktober 2018

Kegiatan Matrikulasi yang dilakukan telah sampai pada minggu ke 5.

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan matrikulasi kali ini tidak semuanya dapat

hadir, beberapa orang mahasiswa yang tidak hadir tanpa keterangan yang jelas

dan ada yang tidak hadir/terlambat karena ada mengalami kedukaan(ada

sanak saudara yang meninggal). Hal itu tidak mengurangi semangat

mahasiswa yang lain untuk belajar. Pada pertemuan minggu ini diawali

dengan tutor melakukan review materi minggu sebelumnya. Pada pertemuan

ini juga tutor menyampaikan kepada mahasiswa bahwa pertemuan tanggal 11

Oktober 2018 akan diadakan tes tertulis. Tujuan diadakan tes tertulis adalah

untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah

diberikan oleh para tutor, sehingga pada pertemuan kali ini juga tutor

memfokuskan unuk memberikan kisi-kisi soal serta beberapa contoh soal

untuk dikerjakan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.

Untuk materi kisi-kisi sendiri, tutor menyediakan soal 10 nomor untuk

dikerjakan secara kelompok maupun individu. Tutor juga tidak lupa selalu

mengingatkan mahasiswa jika belum paham atau ada yang ingin ditanyakan

mengenai materi yang telah diajarkan untuk tidak segan bertanya kepada

tutor. Dengan cara seperti ini tutor dapat mengetahui sampai sejauh mana

pemahaman mahasiswa pada materi yang telah diberikan. Ternyata soal yang

diberikan oleh tutor tersebut masih membuat mahasiswa kebingungan yaitu

pada soal cerita, masalah utamanya ialah kendala Bahasa yang mungkin asing

bagi mereka sehingga mahasiswa kesulitan dalam memahami maksud soal

dan menerjemahkan kedalam bentuk matematika. Tutor dengan sabar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L135

menjelaskan maksud dari soal tersebut kepada tiap mahasiswa yang bertanya,

sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan soal dengan baik.

Disini tutor berkeliling untuk mengetahui cara belajar mahasiswa, ada

mahasiswa yang mengerjakan secara berkelompok namun ada juga yang

mengerjakan sendiri, dengan batasan waktu mengerjakan yang diberikan

ternyata masih ada beberapa mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan soal

hingga selesai. Lama waktu yang diberikan oleh tutor disesuaikan dengan

lama waktu yang akan diberikan pada saat tes berlangsung. Karena waktu

telah habis, tutor mengingatkan betapa pentingnya menyelesaikan soal

tersebut agar saat tes mahasiswa dapat mengerjakan dengan baik maka tutor

meminta mahasiswa yang belum selesai untuk segera menyelesaikan dan akan

dibahas bersama-sama pada pertemuan besok.

2. Rabu, 10 Oktober 2018

Kegiatan Matrikulasi kali ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu untuk

pagi sampai sore diadakan dikampus kota baru sedangakan untuk malam hari

di asrama masing-masing. Kegiatan matrikulasi kali ini diawal dengan materi-

materi yang telah diajarkan namun masih belum dipahami sepenuhnya oleh

mahasiswa. Matrikulasi yang diberikan kali lebih mengenai operasi-operasi

dalam matermatika yaitu:penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan

pembagian yang disajikan dalam bentuk soal cerita. Tutor memberikan

beberapa contoh soal untuk dikerjakan oleh mahasiswa boleh sendiri-sendiri

atau berkelompok.

Tutor juga tidak lupa selalu mengingatkan mahasiswa jika belum

paham atau ada yang ingin ditanyakan mengenai materi yang telah diajarkan

untuk tidak segan bertanya kepada tutor. Dengan cara seperti ini tutor dapat

mengetahui sampai sejauh mana pemahaman mahasiswa pada materi yang

telah diberikan. Ternyata soal yang diberikan oleh tutor tersebut masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L136

membuat mahasiswa kebingungan yaitu pada mengubah soal cerita menjadi

bentuk matematika, masalah utamanya ialah kendala Bahasa yang mungkin

asing bagi mereka sehingga mahasiswa kesulitan dalam memahami maksud

soal dan menerjemahkan kedalam bentuk matematika. Tutor dengan sabar

menjelaskan maksud dari soal tersebut kepada tiap mahasiswa yang bertanya,

sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan soal dengan baik.

Tutor bertanya kembali materi apa yang masih mengalami kesulitan,

mereka menjawab secara bervariasi yaitu: pembagian berekor, soal-soal

cerita, konversi satuan waktu, konversi satuan berat, tentang bilangan bulat.

Dari sini tutor mulai mengalami kebinggungan harus mulai dari mana

mengajarakan materi yang sulit bagi mahasiswa. Karena waktu untuk

mengajarkan di kampus kota baru sudah hamper habis, sehingga tutor

memberikan beberapa soal untuk mereka kerjakan diasrama dan dikumpulkan

waktu matrikulasi dimalam hari.

Pada kegiatan matrikulasi kali ini diawali dengan membahas soal yang

diberikan tadi sore dikampus. Terlihat dari hasil pekerjaan mahasiswa,

sebagian besar masih mengalami kesulitan dalam menghitung perkalian dan

pembagian serta beberapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam konversi

satuan berat, menghitung penjumlahan dan pengurangan. Setelah dilakukan

pembahasan bersama-sama, tutor memberikan beberapa soal lagi untuk

dikerjakan lagi dengan tujuan mengecek apakah yang dibahas bersama-sama

sudah dimengerti atau belum. Dalam waktu pembahasan bersama-sama lagi

sudah menunjukan kemajuan, namun masih ada beberapa mahasiwa yang

mengalami kesulitan sehingga muncul pemikiran demikan “Saya jadi berpikir,

mungkin memori jangka pendek beberapa mahasiswa tersebut ada masalah

atau mungkin sudah tidak berfungsi”(Tutor Olif). “Berdasarkan pengalaman

malam ini, saya menyimpulkan bahwa masih ada mahasiswi yang tidak

mengerti tentang makna simbol-simbol matematika. Bahkan, apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L137

dimaksud dalam soal yang paling sederhana dan paling jelas sekalipun belum

tentu dimengerti oleh beberapa mahasiswi. Ditambah lagi, permintaan-

permintaan tutor yang sederhana seperti membaca catatan tentang hal tertentu

malah direspon dengan membaca hal di luar permintaan tutor. Selain itu,

beberapa mahasiswi yang tidak mengerti tidak mau bertanya dan tidak

menjawab ketika tutor bertanya apa yang belum dipahami sehingga sangat

menyulitkan tutor dalam mendiagnosa kesulitan mahasiswi. Sangat

memprihatinkan dan saya ingin menangis melihat kondisi seperti itu,

mengingat usia mereka sudah bukan usia anak kecil.” (Tutor Surya)

Tutor melanjutkan bimbingan dengan memberikan mereka latihan-

latihan soal yang akan keluar pada tes besok 11 oktober 2018. Karena waktu

matrikulasi yang sudah selesai maka, soal yang diberikan dikerjakan dengan

teman kamar atau bertanya kepada teman lainnya. Pada matrikulasi malam

hari ini ternyata masih terhambat pada bagian operasi matematika dasar yaitu

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dikarena masih banyak

mahasiwa yang mengalami kesulitan, bagi mahasiswa yang sudah mengerti

belajar materi yang lain seperti konversi waktu atau konversi satuan berat. Hal

ini yang menyebabkan matrikulasi malam ini kurang maksimal, seharusnya

bisa menjelaskan materi lain seperti konversi waktu dan konversi satuan berat

tapi malam ini hanya membahas pada operasi dasar matematika.

3. Kamis, 11 Oktober 2018

Pada kegiatan matrikulasi malam ini membahas soal yang dianggap

sulit. tutor pun meminta beberapa mahasiswa untuk mengerjakan soal tersebut

dipapan tulis, tujuannya adalah agar mahasiswa mengetahui letak kesalahan

dalam mengerjakan sehingga untuk tes selanjutnya dapat di kerjakan dengan

baik dan untuk soal yang tidak dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa dibahas

penuh oleh tutor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L138

Pembahasan soal ujian pun masih berlanjut, pertemuan kali ini tutor

menyiapkan soal-soal yang mirip dengan soal yang dirasa sulit oleh

mahasiswa dan tutor meminta mahasiswa untuk mengerjakan soal-soal

tersebut. Dari pembahasan soal-soal tersebut sebagian besar mahasiswa

mengakui bahwa dalam proses menyelesaikan soal tersebut menemui

kesulitan yaitu mahasiswa kebingungan dalam menggunakan operasi yang

tepat, masih kesulitan dalam mengerjakann soal perkalian dan pembagian,

serta masih sulit dalam mengubah soal cerita kedalam bentuk matematika dan

ada yang mengeluh bahwa yang yang diberikan kurang lama. Tutor akhirnya

menjelaskan dan memberikan penegasan hingga kegiatan bimbingan berakhir.

F. Minggu Ke-6

1. Selasa, 16 Oktober 2018

Pada pertemuan kali ini terasa sangat berbeda karena pada hari besok

mereka akan ditempatkan berdasarkan kemampuan mereka pada waktu

menjawab soal tes 11 Oktober yang lalu. Sehingga ada beberapa mahasiswa

yang merasa sedih akan berpisah dengan temannya atau dengan tutor.

Kegiatan matrikulasi kali ini masih membahas mengenai soal-soal tes yang

diberikan pada tanggal 11 Oktober kemarin. Tidak melanjutkan materi karena

masih banyak yang belum memahami materi yang diujikan pada tes 11

Oktober.

2. Rabu, 17 Oktober 2018

Kegiatan Matrikulasi kali ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu untuk

pagi sampai sore diadakan dikampus kota baru sedangakan untuk malam hari

di asrama masing-masing Pembelajaran dimulai dengan perkenalan diri baik

tutor maupun mahasiswa karena pada hari mahasiswa ditempatkan sesuai

dengan kemampuan berdasarkan hasil tes tanggal 11 Oktober. Selanjutnya,

tutor memberikan tes berupa soal-soal tentang penjumlahan, pengurangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L139

perkalian, dan pembagian. Tes diberikan untuk beberapa kelas saja untuk

mengetahui kemampuan awal dari mahasiswa (Kelas C dan D) mahasiswa

diminta untuk mengerjakan soal sendiri. Hal ini bertujuan agar tutor dapat

mengetahui kemampuan awal dan kelas lain langsung menyocokkan materi

sudah sampai dimana untuk bisa dilanjutkan lagi materinya(Kelas A dan B).

“Banyak mahasiswi yang merasa kecewa dengan hal ini. Mereka merasa

kecewa karena mereka sudah nyaman dengan teman kelas masing-masing

serta dengan tutor yang membimbing mereka kurang lebih 1,5 bulan. Bahkan

ada yang bilang, “kk, saya punya nilai terlalu rendah kah makanya saya harus

pindah ke kelas C?”. Saya hanya bisa tersenyum ketika mereka menanyakan

hal ini”(Tutor Ningsi).

Untuk kelas A dan B sudah bisa melanjutkan materi. Namun untuk

kelas C dan D masih melakukan perulangan materi operasi dasar matematika

khususnya perkalian dan pembagian terlebih jika angkanya ratusan, ribuan,

dan ratusan ribu, mahasiswa masih keliru dalam menyelesaikannya. Contoh:

1. Waktu tutor memberikan latihan tentang pembagian (seperti 346:2=...)

mereka menjawab dengan cara pembagian bersusun, tapi penempatan

bilangan pembagi dan yang dibagi belum tepat, oleh sebab itu, para tutor

perlu penekanan seperti hal tersebut. 2. Tutor menjelaskan”perkalian dan

pembagian” yaitu bilangan apapun yang dikalikan nol hasinya adalah nol dan

bilangan apapun yang dikalikan dengan satu hasilnya adalah bilangan itu

sendiri” pernyataan seperti yang tutor tuliskan dipapan. Tutor memberikan

soal (10 × 1=...?) dan (10 × 0=...?). mahasiswa belum dapat memahami

pernyataan yang disampaikan oleh tutor sehingga dalam menjawab soal

diatas, mahasiswa masih keliru. Sehingga untuk kelas C dan D masih

mendalami lagi materi operasi dasar matematika khususnya perkalian dan

pembagian. Untuk melanjutkan maka tutor memberikan beberapa latihan soal

yang akan dibahas pada matrikulasi malam nanti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L140

Pada matrikulasi kali ini dimulai dengan membahas soal yang

diberikan pada waktu siang tadi. Dari soal yang diberikan ada yang sudah

benar dan tepat dalam menjawab tapi ketika diminta menjelaskan hasil

pekerjaannya masing-masing merasa kesulitan sekali, bahkan ada yang lupa

cara-cara memperoleh bilangan-bilangan tersebut dari jawaban mereka

masing-masing dari soal yang diberikan, ada mahasiswa yang masih salah

dalam melakukan penjumlahan, jawaban salah karena penempatan angka

yang dijumlahkan tidak tepat seperti (243 + 23=....) angka 2 (ratusan) di

jumlahkan dengan angka 2 (puluhan) kemudian angka 4 (puluhan)

dijumlahkan dengan angka 3 (satuan) dan ada 10 mahasiswa yang masih

salam dalam melakukan pengurangan yaitu (4000-323=1787) dan letak

kesalahannya sama semua, penempatan bilangan sudah betul. ketika saya

meminta mereka menjelaskan, jawaban itu diperoleh dari

11114000 3231787

“langkah pertama yang dikukan adalah 0-3 tidak bisa, pinjam 1 dari 4 menjadi

10 (jadi untuk 4 ribuan tinggal 3), jadi 10-3 mendapatkan 7 (satuan), langkah

ke dua adalah 0-2 tidak bisa, pinjam 1 dari 3 menjadi 10 (jadi untuk 3 ribuan

tinggal 2), jadi 10-2 mendapatkan 8 (puluhan) dan seterusnya”. Untuk

matrikulasi malam ini masih sama kelas A dan B terus berjalan atau

mengulagi kembali materi yang dianggap masih sulit sedangkan kelas C dan

D masih mendalami operasi dasar matematika. Ada beberapa mahasiswa juga

yang menceritakan bahwa masih sulit untuk menyesuaikan diri dengan tutor

yang baru, penjelasan tutor membuat mereka binggung serta apa yang mereka

kerjakan dianggap salah oleh tutor sehingga ada tutor lain yang mencoba

menjelasakan kembali apa yang dimaksud tutor tapi dengan bahasa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L141

berbeda. Dengan kata lain, para mahasiswa ini mulai menunjukan kekritisan

mereka dalam menyelesaikan soal.

G. Minggu Ke-7

Matrikulasi minggu ke-7 secara umum berjalan dengan baik.

Pembelajaran di kelas yang baru dengan kemampuan yang relatif sama memang

dirasa lebih efektif. Materi yang diberikan pada minggu ke-7 relatif sama yaitu

operasi bilangan bulat positif. Namun karena perbedaan kemampuan memang

membuat laju materi dari setiap kelas berbeda-beda. Kelas A dan B setelah selesai

dengan materi operasi bilangan bulat, dilanjutkan ke pengukuran waktu (satuan

waktu) dan pecahan sederhana. Sedangkan untuk kelas C dan D memperdalam

pemahaman tentang bilangan dan operasi bilang bulat positif. Di kelas D ini

dijumpai beberapa mahasiswa yang belum lancar membaca dan menulis sehingga

saat mengenal bilangan mengalami sedikit kesulitan. Hal ini juga sudah

dikomunikasikan dengan tutor Bahasa Indonesia agar dapat segera teratasi.

Selama matrikulasi minggu ke-7 tutor-tutor menemukan beberapa hal

yang menarik dan menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi para tutor. Seperti

yang diceritakan oleh tutor Mesak Ratuanik dalam refleksi kegiatan matrikulasi,

dari beberapa mahasiswa yang mengerjakan didepan kelas ada 1 mahasiswa yang

belum mengetahui “0+1=..?” mahasiswa tersebut masih menjawab 0+1=10. Tutor

menanyakan kenapa 10? Mahasiswa tersebut menjawab, “kalau 0 digabung

dengan 1 berarti 10 karena 0 tidak bisa ditulis di depan 1 maka saya tuliskan

dibelakang 1 jadi hasilnya 10”. Tutor mencoba menjelaskan dengan permasalahan

kontekstual yang sering mereka alami dalam kehidupan sehari-hari, “misalnya

kalau tidak punya pinang, terus saya beri 1 pinang untuk kamu, kamu punya

berapa pinang sekarang?”. Mahasiswa menjawab 1. Kemudian tutor menjelaskan

itu sama halnya dengan 0+1=1. Kemudian ada cerita dari tutor lain yaitu Olif. Ia

menemui beberapa jawaban yang unik saat mengerjakan soal 1125 – 6 x 80 : 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L142

+75 = . ada satu mahasiswa menjawab 1125 – 6 x 80 : 5 +75 = 1125 –

(6 x 80) : (80 : 5) + 75 . ada juga yang menjawab dengan yang membolak balik

tempat dari bilangan-bilangan, contohnya: 1125 – 6 x 80 : 5 +75 = ((6 x 80) : 5) +

75 – 1125. Menurut penjelasan mahasiswa tersebut, ini dilakukan karena bilangan

yang didalam kurung harus dikerjakan terlebih dahulusehingga ditulis paling

pertama. Menurut tutor Olif kejadian seperti ini diakibatkan karna mahasiswa

belum memahami konsep operasi campuran dengan baik sehingga perlu adanya

pengulangan/penjelasan ulang agar mahasiswa menjadi lebih paham. Ada juga

cerita dari tutor Osniman, ia menceritakan bahwa ia mengalami kesulitan dalam

mengajarkan penjumlahan dengan cara penjumlahan bersusun. Untuk

mengatasinya, mahasiswa diberikan soal penjumlahan kemudian diminta untuk

menghitung menggunakan lidi. Misalkan 4+3=… , dengan menggunakan lidi

ditulis | | | | + | | | , kemudian mahasiswa diminta menghitung jumlah seluruh lidi

yang ada. Hal ini membantu mahasiswa untuk mengerjakan penjumlahan dengan

benar walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika masih ada mahasiswa

yang masih bingung juga, tutor memberikan contoh kongrit yang familiar dengan

mahasiswa Mappi. Misalkan “Moris mempunyai 3 ekor sapi kemudian Fredi

memberikan 4 ekor sapi kepada Moris. Nah, berapakah banyak sapi yang dimiliki

Moris sekarang?” Secara umum, jika tutor menggunakan contoh kongrit seperti

ini mahasiswa mudah memahami dan menjawab soal dengan benar. Contoh

kongkrit seperti ini dirasa memudahkan mahasiswa dalam memahami konsep

yang ada.

Tutor-tutor menyadari meskipun banyak kesulitan yang dihadapi dalam

kegiatan matrikulasi ini, namun semangat dari mahasiswa Mappi untuk belajar

tampak tidak kendor. Mereka tampak memiliki usaha untuk tahu dan hal ini

sangat disyukuri oleh tutor serta menjadi motivasi tersendiri untuk membantu

mahasiswa memahami materi yang ada. Pada minggu ke-7 matrikulasi, beberapa

tutor beranggapan perkembangan mahasiswa cukup baik, awalnya sebagian besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L143

mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam proses pengurangan dan perkalian

terutama untuk perkalian bersusun. Kesulitan tersebut sering dijumpai saat

bilangan yang muncul ratusan hingga ribuan. Pada akhir matrikulasi minggu ke-7

ini dirasa dengan penjelasan berulang-ulang mahasiswa semakin memahami

konsep-konsep yang ada. Perkembangan ini tidak lepas dari evaluasi-evaluasi

yang dilakukan oleh tutor. Seperti yang diusulkan oleh tutor Osniman, ia melihat

bahwa memang sangat diperlukan bimbingan perindividu selain klasikal,

pemberian contoh kongrit dengan bahasa sederhana untuk memudahkan

mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan dan pemberian contoh soal

serupa secara berulang. Ketika mahasiswa mejawab didepan dan salah tutor

membiarkan mahasiswa itu untuk menjelaskannya kepada teman-temannya atau

diselingi dengan pertanyaan tutor agar mahasiswa tersebut menyadari tentang

kesalahannya dalam pengerjaan soal tersebut. Setelah mahasiswa dapat

mengerjakan soal tersebut dengan benar di papan tulis, tutor meminta mahasiswa

lain untuk membaca hasil perkalian yang tertera di papan tulis. Cara seperti ini

dirasa lebih efektif untuk membangun pengetahuan mahasiswa. Kami berharap

evaluasi terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan ini demi

kebaikan bersama.

H. Minggu Ke-8

Matrikulasi minggu ke-8 menjadi minggu yang padat bagi mahasiswa dan

juga tutor. Pada minggu ini tutor memberikan materi baru bagi mahasiswa yaitu

satuan waktu, satuan, Panjang dan pecahan. Sama seperti minggu ke-7,

perkembangan materi di masing-masing kelas disesuaikan dengan kemampuan

setiap kelas. Ternyata ketika tutor memberikan materi baru, masing dijumpai

kesalahan-kesalahan pada operasi bilangan bulat dan masih ada mahasiswa yang

belum tahu baca bilangan ribuan, serta belum mengetahui proses penempatan

bilangan, yaitu satuan, puluhan dan ratusan yang sebenarnya sudah begitu banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L144

contoh yang diberikan. Sehingga tutor mengulangi menjelaskan proses perkalian

dan pembagian serta membaca bilangan.

Beberapa evaluasi dan masukan dari masing-masing tutor terus

dikembangkan dalam kegiatan matrikulasi. Pada awal kegiatan matrikulasi

minggu ini tutor mencoba mendorong mahasiswa untuk merefleksikan/mengingat

kembali apa yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan ini

dilakukan agar mahasisiswa melatih daya ingat tentang materi yang sudah

dipelajari sebelumnya agar tutor tidak perlu mengulangi materi terus menerus

serta materi yang dipelajari dapat dilanjutkan ke materi selanjutnya. Selain itu,

tutor berupaya memberikan peran aktif kepada mahasiswa yang sudah memahami

materi untuk menjelaskan kepada teman-temannya yang belum paham. Cara ini

diharapkan mampu memudahkan mahasiswa yang belum paham serta menjadi

sarana mereka berkomunikasi belajar dan mengajar.

Kegiatan matrikulasi minggu ke-8 ini tidak luput dari permasalahan baru

yang muncul dan menjadi permasalahan yang harus diselesaikan oleh tutor. Salah

satu tutor yaitu Yulius Keremata Lede bercerita beberapa mahasiswa kesulitan

dalam menghawal perkalian 1-9 yang dirasa menjadi dasar bagi perkalian

bilangan-bilangan yang lebih besar lainnya. Tutor Ningsi juga menceritakan jika

ketika ia menjelaskan, banyak mahasiswa yang semangat dalam mengikuti

pembelajaran. Ketika ditanya sudah paham, semua menjawab iya. Tetapi setelah

diberikan soal dan diminta mengerjakan kenyataannya berbeda. Ia berpendapat

perlu adanya pendekatan yang lebih untuk benar-benar mengetahui letak kesulitan

mahasiswa. Tutor Florianus Aloysius Nay juga menemukan ketika mahasiswa

diberikan soal cerita, sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan. Terlihat

bahwa tidak ada mahasiswa yang dapat mengerjakan sampai selesai soal yang

diberikan. Padahal jika diberikan soal dalam bentuk hitungan langsung mereka

sudah mampu untuk mengerjakan. Setelah berdiskusi dengan mahasiwa untuk

mencari tahu letak kesulitan mahasiswa, tutor berpendapat bahasa dan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L145

konteks cerita pada soal sering tidak diketahui oleh mahasiswa. Dari beberapa

permasalahan tersebut tutor mencoba mencari solusi untuk kondisi tersebut. Tutor

merasa mahasiswa memiliki keinginan dan motivasi untuk bisa sehingga tutor

juga mempunyai kewajiban untuk membantu mereka untuk bisa.

Dari hasil diskusi tutor, beberapa memberikan masukan dan cara-cara

yang mungkin dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang ditemukan. Bahasa

pada soal cerita menjadi kendala utama bagi mahasiswa dalam memahami soal

yang diberikan. Oleh karena itu perlu adanya penyesuaian konteks mahasiswa

MAPPI. Dengan kata lain soal cerita yang diberikan harus dalam bahasa yang

sederhana dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka sehingga soal dapat

dipahami oleh mahasiswa. Untuk dapat menggali konteks dari mahasiswa Mappi,

para tutor melakukan wawancara serta pengisisan angkat konteks mahasiswa.

Tutor berupaya membuat proses bimbingan yang interaktif dan menarik sehingga

memicu daya juang dari mahasiswa serta sesekali terlibat aktif dalam diskusi

untuk terus menggali konteks dari para mahasiswa. Meskipun menjadi minggu

yang padat, semua bersyukur karena banyak data dan permasalahan yang terus

diupayakan penyelesaiannya.

I. Minggu Ke-9

Berikut hasil rangkuman refleksi tutor minggu ke-9 dari setiap tutor.

1. Mesak Ratuanik

Tutor melakukan bimbingan di kelas C pada tanggal 6 November

2018 dengan membahas soal-soal tentang pengenalan bilangan dengan

menanyakan satu per satu mahasiswa dalam proses perkalian. Berdasarkan

kegiatan Tanya menjawab tutor menemukan masih ada mahasiswa yang

belum mengetahui proses penempatan bilangan seperti satuan, puluhan dan

ratusan. Oleh sebab itu tutor menjelaskan dan memberikan beberapa contoh

terkait bilangan, dimana mahasiswa diminta untuk menulis dan membaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L146

bilangan tersebut sesuai dengan penempatan bilangan satuan, puluhan,

ratusan dan ratusan ribu. Kemudian di hari berikutnya tutor menjelaskan dan

memberikan latihan soal tentang materi satuan waktu yaitu hari, jam, menit

dan detik. Mahasiswa diminta untuk memahami proses menghitung hari ke

jam, jam ke menit dan menit ke jam melalui latihan soal dan Tanya jawab.

Tutor juga menjelaskan dan memberikan soal-soal yang berkaitan dengan

mengkonversi hari, jam, menit dan detik, namun masih banyak mahasiswa

yang mengalami kesulitan dalam melakukan proses konversi dan terkadang

salah dalam mengoprasikan bilangan bulat sehingga tutor memberikan tindak

lanjut kepada mahasiswa. Kemudian di hari berikutnya setelah tutor

memberikan tindak lanjut, tutor memberikan beberapa soal latihan dan

sebagian mahasiswa sudah mendapat kemajuan.

Tindak Lanjut : tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan soal-

soal terkait mengkonversikan satuan waktu untuk dapat dikerjakan di luar

bimbingan.

2. Yuliana Ina Kii

Tutor melakukan bimbingan di kelas C pada tanggal 6 November

2018 dengan menjelaskan dan memberikan latihan soal terkait materi satuan

waktu yaitu mengkonversi jam ke menit, menit ke detik dan detik ke menit,

menit ke jam. Tutor masih menemukan beberapa mahasiswa yang belum

dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat, belum bisa

membaca bilangan ratusan dan ribuan, serta belum memahami proses

penempatan bilangan yaitu satuan, puluhan dan ratusan yang meskipun sudah

begitu banyak contoh yang diberikan, sehingga menghambat proses

pembelajaran dalam memahami dan mengerjakan soal satuan waktu.

Kemudian dihari berikutnya tutor berkesempatan mendampingi mahasiswa

kelas B dimana mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal cerita pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L147

materi bilangan pecahan, tutor masih menemukan beberapa mahasiswa

mengalami kesulitan dalam memahami maksud soal cerita dan bingung harus

menggunakan operasi pecahan yang mana. Disini tutor melakukan tindak

lanjut dengan memberikan permisalan secara nyata sehingga mahasiswa

dapat memahami maksud soal. Kemudian dihari berikutnya tutor melakukan

bimbingan lagi di kelas C dimana tutor membahas materi konversi waktu

terkait jam dan hari dan sebagian besar mahasiswa memahami proses

konversi waktu khususnya untuk soal cerita.

Tindak Lanjut : tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan soal-

soal terkait mengkonversikan satuan waktu untuk dapat dikerjakan di luar

bimbingan.

3. Florianus Aloysius Nay

Minggu ini kegiatan diawali dengan review materi pada pertemuan

sebelumnya tentang materi pecahan, tutor memberikan pertanyaan mendasar

berkaitan dengan proses pembelajaran yang telah dipelajari mengenai

pecahan. Apa saja yang sudah dipelajari hari ini mengenai pecahan? Bisa

kalian jelaskan? beberapa mahasiswa merespon dan terlihat mampu

menyerap apa yang diajarkan dengan baik tetapi ada beberapa mahasiswa

juga yang terlihat kesulitan dalam memahami materi pecahan sehingga perlu

pendekatan yang berbeda yang disiapkan oleh tutor.

Berdasarkan hasil pengamatan dan bimbingan, tutor menemukan

beberapa mahasiswa yang terbuka menyampaikan kesulitannya pada soal

cerita khususnya pada materi operasi pecahan. Oleh karena itu pembelajaran

minggu ini difokuskan pada menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan.

Tutor mengajak mahasiswa untuk mengerjakan beberapa soal cerita untuk

melatih mahasiswa dalam memahami soal cerita. Tutor membimbing dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L148

mengajak mahasiswa berdiskusi mengenai apakah maksud dari soal tersebut

dengan tujuan untuk memfokuskan pada bagaimana mereka memahami soal

tersebut dan menceritakan kembali menggunakan bahasa mereka. Sebagian

besar mahasiswa dapat menjelaskan arti dari masing-masing kata pada

kalimat soal cerita. Akan tetapi pada saat proses pengerjaan mereka kesulitan

dalam menggunakan operasi yang tepat untuk menyelesaikan soal tersebut.

Tutor memberikan penjelesan dan latihan soal yang berkaitan dengan

masalah tersebut tetapi disesuaikan dengan konteks mereka. Kemudian tutor

bersama dengan mahasiswa membahas bersama soal-soal tersebut. Dari

proses bimbingan selama satu minggu terlihat mahasiswa mampu bekerja

sama dengan baik dan menyelesaikan soal yang diberikan. Walaupun masih

ada sebagian mahasiswa yang mengalami kesulitan pada operasi pecahan.

Tutor menyadari bahwa dalam mengajar harus perlahan-lahan dengan

menggunakan ilustrasi maupun bahasa yang sederhana dan sesuai dengan

konteks mereka. Tutor dituntut untuk memperkaya diri dengan metode yang

berbeda maupun ilustrasi untuk membantu mahasiswa dalam memahami

materi yang diajarkan agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat lebih

efektif dan efisien.

4. Yulius Keremata Lede

Tutor melakukan bimbingan di kelas D pada tanggal 6 November

2018 dengan menjelaskan dan memberikan latihan soal terkait materi

pengurangan, tutor memfokuskan pada materi pembagian sebagai

pengurangan berulang. Tutor memberikan 5 contoh soal sebagai pemahaman

konsep awal. Setelah itu diberikan lagi 7 latihan soal yang hampir serupa

dengan soal sebelumnya, tutor dan mahasiswa bersama-sama berdiskusi dan

sebagian besar jawaban mahasiswa benar. Setelah selesai tutor menambah 20

soal lagi sebagai latihan tetapi dikerjakan secara individu. tutor melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L149

bahwa mahasiswa bisa menyelesaikan soal-soal tersebut. Kemudian di hari

berikutnya tutor dan mahasiswa membahas terkait soal cerita yang

berhubungan dengan materi pengurangan yang telah dipelajari dansebagian

besar mahasiswa sudah memahami materi walaupun dalam bentuk soal certa.

Tutor juga membahas terkait membaca bilangan dan berdasarkan hasil

pengamatan mahasiswa sudah bisa menjawab. Namun, ada beberapa juga

yang belum bisa menjawab tetapi secara keseluruhan sudah bisa. Pada siang

hari tutor meminta mahasiswa untuk menghafal perkalian 2 sampai 9.

Sebagian besar mahasiswa yang masih kesulitan menghafal perkalian,

walaupun pada setiap petemuan tutor meminta mahasiswa untuk menghafal

perkalian. Namun, masih ditemukan beberapa mahasiswa seperti Mariana.

Amandus, Yustin, Ina, Sarina, Ladis dan Lain-lain bisa tetapi kurang lancar.

Setelah itu dilanjutkan lagi dengan menghafal perkalian 7 dan 8 karena

mahasiswa masih sering salah dalam menjawab perkalian 7 dan 8.

Selanjutnya tutor menjelaskan dan memberikan beberapa soal terkait matri

penjumlahan dan pengurangan. dengan menggunakan beberapa soal cerita

dan dijawab dengan gambar-gambar yang sesuai dengan soalnya, tutor masih

menemukan mahasiswi yang belum bisa menjawab soal-soal tersebut seperti

mahasiwi yang bernama Ana dan Ina. Ina masih bisa sedikit tetapi Ana

masih sulit dalam mengerjakan soal cerita. sehingga tutor memberikan tindak

lanjut kepada mahasiswa. Kemudian di hari berikutnya setelah tutor

memberikan tindak lanjut, tutor memberikan beberapa soal cerita dan 80%

mahasiswa sudah mendapat kemajuan.

Tindak Lanjut : tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan soal-

soal terkait penjumlahan, pengurangan dan perkalian untuk dapat dikerjakan

di luar bimbingan.

5. Osniman Paulina Maure

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L150

Tutor melakukan bimbingan di kelas D pada tanggal 6 November

2018 dengan menjelaskan dan memberikan latihan soal terkait materi nilai

tempat. Mahasiswa diminta untuk mengkonversi angka ke dalam bentuk

huruf maupun sebaliknya. Tutor juga memberikan soal tentang perkalian.

Mahasiswa melanjutkan pengerjaan soal sembari tutor memberikan topangan

secara individu. Ada beberapa mahasiswa yang dapat mengerjakan soal

dengan benar namun ada mahasiswa yang belum mampu mengerjakan soal

tersebut. Mahasiswa perlu diberikan latihan soal terus menerus agar

mahasiswa terbiasa mengerjakan soal dengan benar dan tutor harus selalu

memberikan motivasi semangat belajar kepada mahasiswa. Kemudian dihari

berikutnya tutor melakukan Tanya jawab perkalian 2 sampai 9 dan

menjelaskan terkait tentang konsep pembagian. Pada saat mengerjakan soal

mahasiswa banyak yang kurang tepat dalam melakukan operasi bilangan

bulat khususnya dalam perkalian. Disini tutor memberikan banyak latihan

soal sehingga mahasiswa dapat berlatih khususnya terkait nilai tempat dan

pembagian serta melakukan bimbingan individu. Kemudian dihari berikutnya

tutor memberikan beberapa soal terkait perkalian dan pembagian untuk

dikerjakan mahasiswa. Dalam proses pengerjaan soal, mahasiswa kurang

memahami langkah-langkah dalam pembagian bersusun dan hasil pembagian

dari beberapa bilangan masih kurang tepat kemungkinan karena mahasiswa

kurang teliti dalam menghitung dan menulis. Beberapa mahasiswa yang

dapat memahami penjelasan tutor dan dapat mengerjakan soal dengan baik

diminta tutor untuk saling membantu dalam menjelaskan proses pengerjaan

soal khususnya untuk soal cerita juga. Dalam proses bimbingan tutor selalu

memberikan tindakan lanjut baik selama proses bimbingan maupun di akhir

bimbingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L151

Tindak Lanjut : tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan soal-

soal terkait nilai tempat, perkalian dan pembagian bilangan bulat baik soal

biasa maupun soal cerita.

6. Gabriela Purnama Ningsi

Berdasarkan bimbingan yang dilakukan tutor mahasiswa belum

memahami cara menyelesaikan soal cerita, masih sulit mengerti bahasa

dalam soal cerita seperti: (… bagian dari …, sisa dari …, bagian yang

diperoleh masing-masing adalah …) dimana dalam memahami soal cerita

sangat membutuhkan kemampuan berpikir kritis. Mahasiswa ini memerlukan

latihan menyelesaikan soal cerita yang banyak. Untuk mengajar cara

menyelesaikan soal cerita kepada mahasiswa Mappi, tutor dan mahasiswa

menerjemahkan setiap bahasa dalam soal dengan bahasa yang dapat

dimengerti oleh mahasiswa. Karena beberapa mahasiswa masih kesulitan

dalam memahami soal cerita, mahasiswa mengalami kendala dalam

menyelesaikan soal tersebut dan ada juga mahasiswa yang salah menulis

angka seperti 100000 mereka tulis 100 supaya singkat (mereka bilang).

Tetapi hasil akhirnya mahasiswa menulis dengan lengkap. Tutor masih perlu

menjelaskan kembali arti tanda sama dengan kepada mahasiswa.

Tindak Lanjut: tutor melakukan tindak lanjut dengan cara menjelaskan ulang

tentang soal cerita dan memperbanyak latihan soal.

J. Minggu Ke-10

Berikut hasil rangkuman refleksi tutor minggu ke-10 dari setiap tutor

1. Mesak Ratuanik

Tutor melakukan bimbingan di kelas C pada tanggal 13 November

2018 dengan membahas soal-soal tentang pengenalan bilangan dengan

meminta mahasiswa untuk menuliskan kalimat bilangan ke dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L152

angka dan tutor menemukan hanya 3 mahasiswa yang dapat menjawab

dengan benar. Beberapa mahasiswa masih kesulitan dalam membedakan

angka ratusan dan ribuan serta menuliskan kalimat bilangan ke dalam bentuk

angka. Perlu adanya kesabaran dan strategi yang baik dalam menjelaskan

terkait bilangan kepada mahasiswa bisa menggunakan alat bantu atau

lainnya. Kemudian di hari berikutnya tutor menjelaskan dan memberikan

latihan soal tentang materi satuan waktu yaitu hari, jam, menit dan detik.

Mahasiswa diminta untuk memahami proses menghitung jam ke menit dan

menit ke jam melalui latihan soal dan Tanya jawab. Mahasiswa masih

kesulitan ketika diminta mengerjakan soal misalnya (14.45-16.00 ada berapa

menit), mahasiswa masih bingung bagaimana mengoprasikan atau

menyelesaikan soal tersebut. Disini tutor perlu menggunakan alat bantu atau

memberikan penjelasan yang lebih rinci dan detail sehingga mahasiswa tidak

kebingungan khususnya pada soal cerita. Tutor juga membahas terkait

operasi penjumlahan dan pengurangan, ketika tutor memberikan soal hanya

ada 3 mahasiswa yang sudah melakukan operasi penjumlahan dan

pengurangan dengan benar. Hal ini disebabkan karena kurang menulis tanda

minus (-) atau malah menggunakan cara penjumlahan bersusun. Dan

mahasiswa masih bingung terkait cara pinjam dari 2 angka sebelumnya untuk

dapat mengurangi.

Tindak Lanjut: tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan soal-

soal latihan dan menggunakan alat bantu.

2. Yuliana Ina Kii

Tutor melakukan bimbingan di kelas C pada tanggal dengan

menjelaskan dan memberikan latihan soal terkait materi satuan waktu, tutor

melihat bahwa mahasiswa sudah mempu mengerjakan namun ketika tutor

meminta mahasiswa untuk mengambarkan (jarum jam menunjukkan angka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L153

mana) pada jam dinding pada pukul 06.30. hampir semua mahasiswi tidak

bisa mengambarkan dengan tepat. Sehingga tutor perlu menjelaskan

menggunakan alat peraga yaitu jam dinding.

Tindak Lanjut: tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan soal-

soal terkait mengkonversikan satuan waktu dan menggambarkan jawaban

dalam bentuk jam dinding.

3. Florianus Aloysius Nay

Berdasarkan hasil pengamatan dan bimbingan, tutor menemukan

beberapa mahasiswa yang terbuka menyampaikan kesulitannya pada

perkalian bilangan bulat. Tutor melakukan beberapa cara untuk membantu

mahasiswa yaitu berdiskusi dan menjelaskan menggunakan contoh nyata

sehingga mudah dibayangkan oleh mahasiswa terkait materi yang belum

mereka pahami. Adanya kesadaran mahasiswa bahwa mereka kurang mampu

dalam memahami operasi perkalian bilangan bulat membuat tutor

memikirkan cara atau stratrgi yang menyenangkan, mudah, dan baik untuk di

jelaskan sehingga mahasiswa memahami cara operasi perkalian bilangan

bulat.

Tindak Lanjut: tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan soal-

soal terkait perkalian bilangan bulat

4. Yulius Keremata Lede

Tutor melakukan bimbingan di kelas D pada dengan menjelaskan dan

memberikan latihan soal terkait materi pembagian. Tutor memberikan

beberapa contoh soal sebagai pemahaman konsep awal, tutor menjelaskan

materi pembagian dengan cara bersusun dimulai dengan satu digit angka

dibagi dengan satu digit angka dengan aturan habis dibagi, tutor melihat

mahasiswa mulai memahami. Kemudian tutor melanjutkan dengan 3 digit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L154

angka dibagi dengan 1 digit angka. Pada materi ini masih banyak yang belum

bisa sampai pertemuan ini selesai. Perlu adanya kesabaran dan pendekatan

secara individu kepada mahasiswa dalam menjelaskan pembagian bersusun.

Tutor juga menjelaskan tentang pembagian yang tidak habis dibagi dengan

mengaplikasikannya dalam soal cerita dan mahasiswa mampu memahami

soal walaupun masih ada beberapa yang salah dalam menghitung pembagian.

Tindak Lanjut: tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan soal-

soal terkait pembagian khususnya dengan cara bersusun dan soal cerita.

5. Osniman Paulina Maure

Tutor perlu memberikan banyak contoh soal tentang pembagian

kepada mahasiswa karena masih banyak mahasiswa yang belum memahami

pembagian. Tutor perlu memeriksa catatan matematika mahasiswa karena

masih banyak mahasiswa yang hanya mendengar tanpa mencacat materi

yang telah dijelaskan oleh tutor. Sebagian besar mahasiswa kelas D masih

mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal pembagian dikarenakan

mahasiswa belum memahami kaitan antara pembagian dengan perkalian. Hal

ini mengharuskan tutor untuk terus mereview materi perkalian dan

memberikan latihan soal terkait materi yang telah dipelajari agar mahasiswa

terbiasa. Tutor memerlukan cara lain mereview materi tanpa memberikan

soal yang serupa karena dapat membuat mahasiswa jenuh. Tutor perlu

mempersiapkan diri, materi, dan alat peraga lainnya pada pertemuan

selanjutnya agar lebih baik lagi. Tutor perlu menekankan mahasiswa tentang

langkah-langkah dalam menjawab soal yang benar agar mahasiswa terbiasa.

6. Gabriela Purnama Ningsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L155

Menurut tutor materi tentang mengkonversi satuan panjang dan berat

yang diaplikasikan dalam bentuk soal cerita sudah lumayan dikuasai oleh

sebagian besar mahasiswa. Namun mahasiswa masih sulit untuk menentukan

rentangan antar jam misalnya rentangan antara pukul 09.55 sampai pukul

10.15, sehingga materi yang berkaitan dengan hal tersebut perlu untuk

ditekankan lagi. Ada juga mahasiswa yang ketika melihat soal yang panjang,

langsung menilai dirinya sendiri tidak bisa, padahal belum membaca soal

dengan baik.

Tindak Lanjut: tutor melakukan tindak lanjut dengan cara memberikan

latihan soal dan motivasi yang membangun.

K. Minggu Ke-11

Refleksi minggu ke-11 dirangkum berdasarkan hari seperti dibawah ini:

1. Selasa, 20 November 2018

Kegiatan Matrikulasi yang dilakukan telah sampai pada minggu ke

11. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan matrikulasi kali ini tidak semuanya

hadir, terdapat 4 orang mahasiswa yang tidak hadir tanpa keterangan yang

jelas, namun hal itu tidak mengurangi semangat mahasiswa yang lain untuk

belajar. Pada pertemuan minggu ini diawali dengan tutor melakukan review

materi minggu sebelumnya. Pada pertemuan ini juga tutor menyampaikan

kepada mahasiswa bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes tertulis.

Tujuan diadakan tes tertulis adalah untuk mengukur tingkat pemahaman

mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan oleh para tutor, sehingga

pada pertemuan kali ini juga tutor memfokuskan unuk memberikan kisi-kisi

soal serta membahasnya dengan mahasiswa agar mahasiswa bisa mengikuti

tes dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L156

Untuk materi kisi-kisi sendiri, tutor menyediakan soal 10 nomor

untuk dikerjakan secara kelompok maupun individu. Tutor juga tidak lupa

selalu mengingatkan mahasiswa jika belum paham atau ada yang ingin

ditanyakan untuk tidak segan bertanya kepada tutor. Dengan cara seperti ini

tutor dapat mengetahui sampai sejauh mana pemahaman mahasiswa pada

materi yang telah diberikan. Ternyata soal yang diberikan oleh tutor tersebut

masih membuat mahasiswa kebingungan yaitu pada soal cerita, masalah

utama nya ialah kendala Bahasa yang ada pada kalimat tersebut yang tidak

dipahami oleh mahasiswa sehingga mahasiswa kesulitan dalam mengerjakan.

Tutor dengan sabar menjelaskan maksud dari soal tersebut kepada tiap

mahasiswa yang bertanya, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan soal

dengan baik.

Disini tutor memantau cara belajar mahasiswa, ada mahasiswa yang

mengerjakan secara berkelompok namun ada juga yang mengerjakan sendiri,

dengan batasan waktu mengerjakan yang diberikan tutor ternyata masih ada

beberapa mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan soal hingga selesai.

Waktu yang diberikan oleh tutor adalah waktu yang telah disesuaikan dengan

waktu pada saat tes berlangsung. Karena waktu telah habis, tutor

mengingatkan betapa pentingnya menyelesaikan soal tersebut agar saat tes

mahasiswa dapat mengerjakan dengan baik maka tutor meminta mahasiswa

yang belum selesai untuk segera menyelesaikan agar bisa dipakai untuk

belajar.

2. Rabu, 21 November 2018

Pada pertemuan kali ini tutor mengawali proses pembelajaran dengan

menyampaikan agenda kegiatan dan juga tata cara yang harus diperhatikan

selama ujian berlangsung, waktu yang diberikan adalah 2 jam. Tutor

membagiakn soal dan lembar jawaban, ujian dimulai pukul 09.30-11.45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L157

WIB, namun ada tambahan waktu 15 menit bagi mahasiswa yang belum

menyelesaikan soal ujian jika waktu telah habis. Suasana selama ujian

berlangsung berjalan kondusif dan aman, masing-masing mahasiswa

menyelesaikan soal secara mandiri. Namun pada 15 menit terakhir suasana

mulai tidak kondusif dimana ada beberapa mahasiswa yang mulaimeminta

jawaban dari temaannya, namun tutor dengan tegas menegur mahasiswa

tersebut agar perilaku nya tidak ditiru oleh mahasiswa yang lain.

Waktu pengerjaan tes telah selesai, waktu masih tersisa 30 menit dan

tutor berinisiatif utnuk menggunakan waktu tersebut membahas soal-soal

ujian bersama-sama mahasiswa dipapan tulis. Tutor pun meminta beberapa

mahasiswa untuk mengerjakan soal tersebut dipapan tulis, tujuan nya adalah

agar mahasiswa mengetahui letak kesalahan dalam mengerjakan sehingga

untuk tes selanjtnya dapat di kerjakan dengan baik dan untuk soal yang tidak

dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa dibahas penuh oleh tutor.

Pembahasan soal ujian pun masih berlanjut, pertemuan kali ini tutor

menyiapkan soal-soal yang mirip dengan soal yang dirasa sulit oleh

mahasiswa dan tutor meminta mahasiswa untuk mengerjakan soal-soal

tersebut. Dari pembahasan soal-soal tersebut sebagian besar mahasiswa

mengakui bahwa dalam proses menyelesaikan soal tersebut menemui

kesulitan yaitu mahasiswa kebingungan dalam menggunakan operasi yang

tepat. Tutor akhirnya menjelaskan dan memberikan penegasan hingga

kegiatan bimbingan berakhir.

L. Minggu Ke-12

Refleksi minggu ke-11 dirangkum berdasarkan hari seperti dibawah ini:

1. Selasa, 27 November 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L158

Pada pertemuan kali ini tutor akan membagikan kuesioner konteks

Mappi yang berkaitan dengan latar belakang dan pemahaman mahasiswa

akan geometri. Dalam pengisian kuesioner konteks tersebut ternyata

mahasiswa ada yang mengalami kesulitan yaitu menyebutkan tahun sekolah

mereka namun tutor tetap membimbing mereka dalam megisi kuesioner

konteks tersebut. Namun pada pertemuan kali ini ternyata ada beberapa

mahasiswa yang tidak hadir, tutor disini mulai bersikap tegas dengan

mengingatkan konsekuensi yang akan diterima mahasiswa jika tidak

mengikuti bimbingan secara rutin. Kesulitan lain yang ditemui oleh

mahasiswa dalam mengisi kuesioner konteks adalah kesulitan dalam

menunjukkan benda-benda disekitar mereka yang berbentuk bangun datar

maupun bangun ruang yang sesuai dengan gambar yang telah disiapkan di

dalam kuesioner.

2. Rabu, 28 November 2018

Pertemuan kali ini tutor dibantu dengan mahasiswa S2 Pendidikan

Matematika yang sedang melakukan tugas PMR. Kegiatan diawali dengan

mereview materi satuan berat, lalu dilanjutkan dengan diskusi kelompok.

Pembelajaran kali ini diambil alih oleh mahasiswa S2 oleh karena itu tutor

hanya berkeliling untuk memantau jalannya diskusi oleh mahasiswa.

Pertemuan selanjutnya dilanjutkan dengan materi geometri, yaitu

dimulai dengan sudut, pengertian sudut, memberikan nama pada sudut dan

jenis-jenis sudut. Tutor memberikan contoh soal agar mahasiswa dapat lebih

memahami materi geomteri tersebut, selanjutnya tutor memberikan latihan

soal, dan tutor meminta salah satu mahasiswa untuk mengerjakan di depan

dan menjelaskan pekerjaannya kepada teman-temannya yang lain. Pada

pekerjaan yang keliru tutor memberikan penegasan atau perbaikan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L159

hasil mahasiswa tersebut, lalu pada pekerjaan yang telah benar tutor

memberikan penegasan juga.

Pertemuan selanjutnya tutor bersama mahasiswa membahas materi

yang telah diplajari sebelumnya, lalu tutor memberikan latihan soal untuk

dikerjakan oleh mahasiswa, mahasiswa dapat bekerja sama dalam

menyelesaikan soal tersebut. Mahasiswa terlihat antusias terbukti dengan

jalannya diskusi yang aktif. Saat ada mahasiswa yang menjelaskan hasil

pekerjaannya, mahasiswa lain dengan aktif bertanya, dan mahasiswa tersebut

pun menjawab pertanyaan dengan baik. tutor yang melihat hal tersebut

semakin bersemangat karena mahasiswa sangat antusias.

M. Minggu Ke-13

Pembelajaran matematika kepada mahasiswa Mappi sudah memasuki

minggu yang ke-13 yang dilakukan pada tanggal 4-5 Desember 2018 di Kampus

V USD, Wisma PTPM dan Residence Paingan. Tutor menjadi lebih akrab dan

nyaman berada di antara mahasiswa. Meskipun tutor harus terus memberikan

bimbingan kepada mahasiswa, bukan berarti tutor tidak mendapatkan sesuatu dari

proses ini. Proses yang sungguh memberikan pengalaman dan kesan tersendiri

bagi para tutor diperoleh saat melihat antusias dan semangat belajar dari

mahasiswa Mappi dalam mengikuti matrikulasi. Mereka mungkin belum

memahami banyak dalam bimbingan, tetapi mereka selalu datang dengan

semangat yang menyala-nyala meski mereka begitu kelelahan karena harus terus

belajar sepanjang hari.

Dalam minggu yang ke-13, seperti biasanya tutor mempersiapkan

mahasiswa untuk mengikuti bimbingan belajar dan menjelaskan rangkaian

kegiatan yang akan dilakukan baik itu mengenai materi pengukuran yang

mencakup pengkuruan waktu, berat dan panjang, sudut dalam segitiga maupun

bangun datar. Pada materi Pengukuran, terlihat bahwa masih terdapat mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L160

yang belum dapat mengkonversikan satuan panjang dari meter menjadi kilometer.

Namun tutor tidak patah semangat untuk terus memberikan pemahaman kepada

mahasiswa dengan kembali menjelaskan hubungan antara satuan panjang,

bagaimana cara mengkonversi, memberikan contoh-contoh soal, dan pula

memberikan latihan kepada mahasiswa. Dalam proses ini pun, tidak jarang tutor

menemukan masih ada mahasiswa yang kurang cakap dalam menyelesaikan soal

karena mengalami kendala dalam operasi perkalian, misalnya perkalian ratusan.

Namun tutor terus berusaha untuk memberikan penjelasan lagi kepada mahasiswa

yang masih mengalami kesulitan. Bagi tutor yang lain memberikan soal-soal

cerita dan bentuk soal hitungan sebanyak 10 nomor adalah salah satu bentuk

bimbingan untuk menilai dan melatih mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal

yang berkaitan dengan pengukuran berat dan panjang. Tutor menilai terdapat

beberapa mahasiswa yang mampu mengerjakan dengan cepat dan tepat sehingga

bisa membantu mahasiswa yang lain. Dan untuk semakin mengasah kemampuan

mahasiswa, tutor memberikan PR dan memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk menjelaskannya kepada teman-temanya. Sedangkan pada materi

sudut dalam segitiga, diawali dengan tutor menjelaskan jumlah sudut kepada

mahasiswa setelah itu memberikan latihan soal dan mempertegas pemahaman

mahasiswa akan materi yang diberikan. Ada pula tutor yang memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk mengukur sudut dari benda-benda dan

bangun yang terdapat di sekitar mereka dengan tujuan mahasiswa dapat

memahami cara mengukur sudut. Kegiatan dilanjutkan dengan tutor meminta

mahasiswa untuk mengukur besar sudut dari tiga segitiga yang digambarkan

tutor, setelah itu mahasiswa diminta untuk menjumlahkan besar sudut dari

masing-masing segitiga. Dengan kegiatan ini, mahasiswa dapat mengetahui

jumlah sudut sebuah segitiga adalah 180 derajat. Mahasiswa begitu antusias

dalam mengikuti kegiatan yang diberikan oleh tutor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L161

Proses pembelajaran dilakukan dan beberapa kelas mempelajari materi

bangun datar. Tutor mengawali dengan menjelaskan sifat-sifat bangun datar

persegi, keliling persegi dan luas persegi. Tutor memberikan pemahaman kepada

mahasiswa dengan memberikan contoh benda-benda yang ada di sekitar

mahasiswa yang berbentuk persegi. Meski begitu beberapa mahasiswa masih

kesulitan dalam menentukan keliling dan luas persegi, sehingga tutor memberikan

penekanan berulang-ulang mengenai materi tersebut. Tutor mengevaluasi proses

matrikulasi ini kepada mahasiswa dengan terus memberikan motivasi dan

mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya mengikuti bimbingan dan

konsekuensi dari tidak mengikuti bimbingan. Selain itu, dalam pembelajaran tutor

menyadari bahwa mahasiswa membutuhkan waktu yang relative lama dalam

menyelesaikan latihan soal yang diberikan. Selain itu, rendahnya daya ingat

mahasiswa menjadikan tutor harus lebih sabra dan semangat dalam membimbing

dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa. Tutor juga menyadari perlu

adanya perhatian khusus terhadap perkembangan mahasiswa dengan seksama

sehingga bisa mengetahui kesulitan yang dialami mahasiswa dan memberikan

tindak lanjut berupa tugas kepada mahasiswa.

N. Minggu Ke-14

Dinamika proses matrikulasi masih berlangsung hingga minggu ke-14,

yang dilaksanakan pada tanggal 11-12 Desember 2018 dengan agenda yang

berbeda menyesuaikan apa yang sudah dilakukan pada minggu sebelumnya. Pada

beberapa kelas, aktifitas yang terjadi adalah tutor memberikan pemantapan

konsep-konsep konversi satuan berat, panjang dan waktu menggunakan bantuan

tangga konversi dan jam dinding yang tidak dipakai. Selain itu tutor juga

memberikan pembelajaran tentang konversi satuan dengan tingkat yang lebih

sulit. Tutor melihat bahwa kebanyakan mahasiswi mengerjakan soal dengan cepat

dan tepat, sedangkan para mahasiswa masih cukup lambat dan kurang teliti. Oleh

karena itu, mahasiswi diberikan kesempatan untuk menuliskan jawabannya di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L162

papan tulis dan menjelaskan kepada teman-temannya. Beberapa mahasiswi bisa

melakukannya dengan baik, namun masih ada juga yang masih belum mampu

menjelaskan kepada teman-temannya.

Pada beberapa kelas yang lain, proses pembelajaran dilaksanakan dengan

ritme gaya belajar yang terarah. Diawali dengan tutor mempersiapkan mahasiswa

untuk mengikuti bimbingan, dan dilanjutkan dengan menjelaskan rangkaian

kegiatan yang akan dilakukan yaitu membahas materi tentang sudut dalam

segitiga. Sebelum itu, tutor terlebih dahulu menanyakan tentang kesulitan yang

dihadapi mahasiswa dalam memahami materi-materi sebelumnya, dan tutor

menemukan bahwa mahasiswa masih perlu diberikan pemahaman ulang

mengenai konsep keliling dan luas pada bangun datar persegi dan persegi

panjang. Setelah proses dilakukan sudah cukup, tutor memberikan latihan soal

yang dikerjakan secara kelompok dan memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk menjelaskan cara penyelesaian soal latihan tersebut. Dan

dengan memberikan motivasi dan menjelaskan agenda pertemuan pada

bimbingan selanjutnya, tutor menutup proses matrikulasi pada hari pertama di

minggu ke-14. Tutor mengevaluasi bahwa dalam proses matrikulasi yang

dilakukan, terdapat tiga mahasiswa yang tidak hadir dengan alasan mengikuti

latihan menari. Selain itu, tutor melihat bahwa pembagian kelompok berdasarkan

kemampuan secara heterogen membantu mahasiswa untuk menjelaskan kepada

temannya yang masih mengalami kesulitan dan belum memahami materi, konsep

dan latihan soal yang dikerjakan. Tutor menyadari bahwa sebagian besar

mahasiswa sudah lupa dengan materi yang telah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya sehingga tutor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk

mengulang kembali materi-materi tersebut. Evaluasi yang membantu tutor untuk

memantau perkembangan masing-masing mahasiswa adalah dengan memberikan

latihan dengan soal yang berbeda-beda. Selanjutnya tindak lanjut yang diambil

tutor adalah memetakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan menari untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L163

diberikan pendekatan khusus sehingga para mahasiswa ini tidak terlambat

mempelajari materi yang diberikan di kelas. Selain itu, tutor terus menekankan

keterkaitan materi yang dipelajari dengan harapan mahasiswa menyiapkan waktu

tertentu untuk belajar, sehingga materi yang dipelajari tidak dilupakan, serta tutor

mempelajari karakteristik masing-masing mahasiswa maupun kemampuannya

sehingga pendekatan disesuaikan dengan kemampuan mereka.

Berbeda dengan hari sebelumnya pada minggu yang sama, aksi yang

dilaksanakan tutor berpusat pada menyiapkan mahasiswa untuk mengikuti ujian

pada minggu berikutnya. Sehingga yang dilakukan tutor adalah menanyakan

kesulitan yang dialami oleh para mahasiswa, tutor bergantian menjelaskan lagi

materi, memberikan contoh soal dan latihan-latihan soal dan diakhiri dengan

memberikan apresiasi kepada mahasiswa. Tutor mengevaluasi bahwa tutor

mengalami kekurangan dalam menyiapkan model pembelajaran yang dapat

memfasilitasi kebutuhan mahasiswa. Tutor juga masih melihat rendahnya daya

ingat mahasiswa dalam mengingat kembali materi-materi yang sudah dipelajari.

Namun di samping itu, tutor berusaha membangun kembali suasana yang nyaman

bagi mahasiswa dengan memberikan candaan dan selingan agar mahasiswa

kembali segar dan semangat. Menindak lanjuti apa yang sudah dilakukan dan

yang telah menjadi evaluasi, tutor menyiapkan model-model pembelajaran yang

beragam, mencari cara untuk mengatasi rendahnya daya ingat mahasiswa dengan

selalu mengulang materi yang telah dipelajari secara kontinu, memperhatikan

perkembangan mahasiswa dengan seksama sehingga bisa melihat kesulitan yang

dialami mahasiswa, dan memberikan suasana belajar yang kondusif namun tidak

kaku.

Pada akhirnya proses yang telah dilakukan pada minggu ke-14,

memberikan kesan dan harapan kepada tutor untuk terus belajar dan semangat

dalam memberikan bimbingan dan motivasi kepada mahasiswa dalam mengikuti

matrikulasi dengan sungguh-sungguh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L164

Lampiran 5 Klasifikasi Kode dan Kode Berdasarkan Jawaban Mahasiswa

Klasifikasi dan Kode Berdasarkan Jawaban Mahasiswa

A. Tes II Kelas A Soal Nomor 11a

Keterangan kode klasifikasi mahasiswa pada soal Tes II kelas A nomor 11a:

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. A1 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan dan

pengurangan benar, dapat

menyamakan penyebut,

jawaban benar tetapi salah

dalam menyederhanakan.

S26, S73 2

2. A2 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan dan

pengurangan benar, salah

dalam menyamakan

penyebut, jawaban akhir

salah.

S49, S23 2

3. A3 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan benar tetapi

konsep pengurangan salah,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S18 1

4. A4 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan benar tetapi

konsep pengurangan salah,

perhitungan salah, jawaban

akhir salah.

S71, S20 2

5. A5 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan

S27, S41, S40,

S38

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L165

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan dan

pengurangan salah,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

6. A6 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan dan

pengurangan salah,

perhitungan salah, jawaban

akhir salah.

S90, S62, S65 3

7. A7 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, mengoprasikan

3 pecahan bersamaan,

konsep menyamakan

penyebut salah, jawaban

akhir salah.

S72, S46 2

8. A8 Jawaban selesai, dapat

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, mengoprasikan

3 pecahan bersamaan,

konsep menyamakan

penyebut benar tetapi ada

kesalahan hitung, jawaban

akhir salah.

S56 1

9. A9 Jawaban selesai, salah dalam

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan dan

pengurangan benar tetapi

salah dalam menyamakan

penyebut, perhitungan

selanjutnya benar, jawaban

akhir salah.

S30 1

10. A10 Jawaban selesai, salah dalam

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan dan

S44 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L166

pengurangan salah, jawaban

akhir salah.

11. A11 Jawaban selesai namun tidak

dapat dipahami pola

jawabannya.

S74, S42 2

12. A12 Jawaban tidak selesai dan

hanya menulis soal.

S48 1

13. A13 Jawaban tidak selesai, benar

dalam mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai tetapi tidak ada

jawaban lanjutan.

S16 1

14. A14 Jawaban tidak selesai, salah

dalam mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai tetapi tidak ada

jawaban lanjutan.

S32 1

15. A15 Tidak ada jawaban. S47 1

B. Tes II Kelas A Soal Nomor 12

Keterangan kode klasifikasi mahasiswa pada soal Tes II kelas A nomor 12:

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. B1 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar, operasi

yang digunakan benar, dapat

mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai,

konsep penjumlahan benar,

dapat menyamakan penyebut,

perhitungan benar, jawaban

akhir benar.

S49, S73, S23 3

2. B2 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar, operasi

yang digunakan benar, dapat

mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai,

konsep penjumlahan benar,

salah dalam menyamakan

penyebut, perhitungan benar,

jawaban akhir salah.

S46, S16 2

3. B3 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar, operasi

S30, S90, S41 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L167

yang digunakan benar, dapat

mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai,

konsep penjumlahan salah,

perhitungan salah, jawaban

akhir salah.

4. B4 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar, operasi

yang digunakan benar, salah

dalam mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

penjumlahan salah,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S71, S62 2

5. B5 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar, operasi

yang digunakan benar, tidak

mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa, konsep

penjumlahan salah, jawaban

akhir salah.

S42 1

6. B6 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar, operasi

yang digunakan salah, konsep

operasi benar, jawaban akhir

salah.

S72 1

7. B7 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar, operasi

yang digunakan salah, konsep

operasi salah, jawaban akhir

salah.

S40, S56 2

8. B8 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan salah, operasi

yang digunakan benar, dapat

mengubah pecahan campuran

ke pecahan biasa yang senilai,

konsep penjumlahan benar,

jawaban akhir salah.

S26 1

9. B9 Belum selesai mengerjakan,

tidak ada operasi, jawaban

tidak dapat dipahami.

S74, S44 2

10. B10 Belum selesai mengerjakan,

operasi yang digunakan salah,

tidak ada lanjutan.

S65 1

11. B11 Tidak mengerjakan S32, S48, S27, 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L168

S20, S38, S18,

S47

C. Tes II Kelas A Soal Nomor 13

Keterangan kode klasifikasi mahasiswa pada soal Tes II kelas A nomor 13:

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. C1 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep pengurangan benar,

dapat menyamakan

penyebut, jawaban benar.

S73 1

2. C2 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep pengurangan benar,

salah dalam menyamakan

penyebut, jawaban akhir

salah.

S16 1

3. C3 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep pengurangan salah,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S30 1

4. C4 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

S41 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L169

konsep pengurangan salah,

ada perhitungan yang salah,

jawaban akhir salah.

5. C5 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep operasi yang

digunakan benar,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S38, S26, S56 3

6. C6 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep operasi yang

digunakan benar, ada

perhitungan yang salah,

jawaban akhir salah.

S23 1

7. C7 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep operasi yang

digunakan salah,

perhitungan benar, salah

dalam menyamakan

penyebut, jawaban akhir

salah.

S72 1

8. C8 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, salah dalam

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep operasi

yang digunakan salah,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S49 1

9. C9 Mengerjakan selesai, data S90 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L170

yang digunakan benar,

mengerjakan dengan

ilustrasi, jawaban akhir

salah.

10. C10 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan salah,

operasi yang digunakan

salah, salah dalam

menyamakan penyebut,

jawaban akhir salah.

S46 1

11. C11 Belum selesai mengerjakan,

jawaban tidak dapat

dipahami prosesnya.

S44, S62 2

12. C12 Tidak ada jawaban S32, S74, S71,

S48, S27, S20,

S42, S18, S47,

S40, S65

11

D. Tes II Kelas B Soal Nomor 5

Keterangan kode klasifikasi mahasiswa pada soal Tes II kelas B nomor 5:

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. D1 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, konsep penjumlahan

benar, perhitungan benar,

jawaban akhir benar.

S67, S100,

S82, S24, S94,

S95

6

2. D2 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, konsep penjumlahan

benar, ada perhitungan yang

salah, jawaban akhir salah.

S78, S77, S86,

S61

4

3. D3 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, konsep penjumlahan

salah, perhitungan benar,

jawaban akhir salah.

S25, S45, S8 3

4. D4 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, konsep penjumlahan

S91 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L171

salah, ada perhitungan yang

salah, jawaban akhir salah.

5. D5 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, konsep operasi benar,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S70 1

6. D6 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, konsep operasi salah,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S7 1

7. D7 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan salah,

operasi yang digunakan

benar, konsep penjumlahan

benar, perhitungan benar,

jawaban akhir salah.

S29 1

8. D8 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan salah,

operasi yang digunakan

benar, konsep penjumlahan

salah, perhitungan benar,

jawaban akhir salah.

S88 1

9. D9 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan salah,

operasi yang digunakan

salah, konsep operasi benar,

ada perhitungan yang salah,

jawaban akhir salah.

S33 1

10. D10 Belum selesai mengerjakan

karen hanya menulis

diketahui dan ditanya.

S50 1

11. D11 Belum selesai mengerjakan

dan tidak mencantumkan

operasi yang digunakan.

S9 1

12. D12 Tidak ada jawaban S35, S89 2

E. Tes II Kelas B Soal Nomor 9

Keterangan kode klasifikasi mahasiswa pada soal Tes II kelas B nomor 9:

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L172

1. E1 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, konsep pengurangan

benar, perhitungan benar,

jawaban akhir benar.

S67, S24 2

2. E2 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, konsep pengurangan

benar, ada perhitungan yang

salah, jawaban akhir salah.

S78 1

3. E3 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

benar, konsep pengurangan

salah, perhitungan benar,

jawaban akhir salah.

S25, S29 2

4. E4 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, konsep operasi benar,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S86 1

5. E5 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, konsep operasi benar,

ada perhitungan yang salah,

jawaban akhir salah.

S94, S95, S88 3

6. E6 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan benar,

operasi yang digunakan

salah, konsep operasi salah,

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

S77, S70, S50 3

7. E7 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan salah,

operasi yang digunakan

benar, konsep pengurangan

salah, ada perhitungan yang

salah, jawaban akhir salah.

S82 1

8. E8 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan salah,

operasi yang digunakan

salah, konsep operasi benar,

S8 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L173

perhitungan benar, jawaban

akhir salah.

9. E9 Mengerjakan selesai, data

yang digunakan salah,

jawaban tidak dapat

dipahami prosesnya.

S61 1

10. E10 Belum selesai mengerjakan

dan hanya menulis ulang

soal.

S9 1

11. E11 Belum selesai mengerjakan

dan jawaban tidak dapat

dipahami prosesnya.

S7 1

12. E12 Tidak ada jawaban S100, S45,

S35, S33, S89,

S91

6

F. Tes III Kelas A Soal Nomor 3a

Keterangan kode klasifikasi mahasiswa pada soal Tes III kelas A nomor 3a:

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. F1 Menjawab selesai, konsep

penjumlahan benar,

penghitungan benar, dan

jawaban akhir benar

S30, S32, S23,

S71, S48, S27,

S18, S46, S90,

S44, S49, S26,

S62, S73, S65,

S16, S56

17

2. F2 Menjawab selesai, konsep

penjumlahan benar,tetapi

salah dalam mengubah

pecahan biasa ke pecahan

campuran.

S72 1

3. F3 Jawaban selesai, konsep

penjumlahan pecahan salah.

jawaban akhir salah.

S20, S42, S47 3

G. Tes III Kelas A Soal Nomor 3b

Keterangan kode klasifikasi mahasiswa pada soal Tes III kelas A nomor 3b:

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. G1 Jawaban selesai, data benar,

bisa mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa,

S30, S71, S18,

S49, S26, S73,

S16

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L174

konsep pengurangan benar,

mampu menyamakan

penyebut, jawaban

disederhanakan, hasil akhir

benar.

2. G2 Jawaban selesai, data benar,

bisa mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa,

konsep pengurangan benar,

mampu menyamakan

penyebut, jawaban

disederhanakan, tetapi hasil

penyederhanaan salah.

S23 1

3. G3 Jawaban selesai, data benar,

bisa mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa,

konsep pengurangan benar,

mampu menyamakan

penyebut, hasil akhir benar.

S32, S48 2

4. G4 Jawaban selesai, data benar,

bisa mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa,

konsep pengurangan benar,

belum dapat menyamakan

penyebut, perhitungan

selanjutnya benar. hasil

akhir salah.

S56 1

5. G5 Jawaban selesai, data benar,

bisa mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa,

konsep pengurangan salah

perhitungan selanjutnya

benar. hasil akhir salah.

S27, S20, S47,

S44,

4

6. G6 Jawaban selesai, data benar,

bisa mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa,

konsep pengurangan salah

perhitungan selanjutnya

salah. hasil akhir salah.

S90 1

7. G7 Jawaban selesai, data benar,

salah dalam mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa, konsep

pengurangan benar

perhitungan selanjutnya

salah. hasil akhir salah.

S46, S65 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L175

8. G8 Jawaban selesai, data benar,

salah dalam mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa, konsep

pengurangan salah.

Perhitungan selanjutnya

benar. hasil akhir salah.

S72, S62 2

9. G9 Jawaban selesai, data yang

digunakan salah, konsep

pengurangan salah, hasil

akhir salah.

S42 1

H. Tes III Kelas A Soal Nomor 4

Keterangan kode klasifikasi mahasiswa pada soal Tes III kelas A nomor 4:

No Kode Keterangan Kode Subjek Banyak

Subjek

1. H1 Menjawab selesai, operasi

benar, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep pengurangan benar,

jawaban akhir benar.

S30, S71, S18,

S46, S49, S26,

S73, S16, S56,

S23

10

2. H2 Menjawab selesai, operasi

benar, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep pengurangan benar,

jawaban akhir salah.

S42 1

3. H3 Menjawab selesai, operasi

benar, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

konsep pengurangan salah,

perhitungan selanjutnya

benar, jawaban akhir salah.

S90 1

4. H4 Menjawab selesai, operasi

benar, salah dalam

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

pengurangan benar,

perhitungan selanjutnya

benar, jawaban akhir salah.

S47 1

5. H5 Menjawab selesai, operasi S62 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L176

benar, salah dalam

mengubah pecahan

campuran ke pecahan biasa

yang senilai, konsep

pengurangan salah,

perhitungan selanjutnya

salah, jawaban akhir salah.

6. H6 Menjawab selesai, operasi

benar, tetapi tidak ada proses

jawaban. Hasil akhir salah.

S65 1

7. H7 Menjawab selesai, operasi

salah, dapat mengubah

pecahan campuran ke

pecahan biasa yang senilai,

perhitungan selanjutnya

salah, jawaban akhir salah.

S48, S72

2

8. H8 Menjawab selesai, tanpa

operasi hanya dengan

ilustrasi, jawaban akhir

salah.

S20 1

9. H9 Tidak selesai menjawab,

operasi yang digunakan

salah, perhitungan

selanjutnya benar, jawaban

akhir salah.

S32, S27 2

10. H10 Tidak selesai menjawab dan

tidak menggunakan operasi

hitung.

S44 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L177

Lampiran 6 Skema alur Klasifikasi Kode

Lampiran Skema Alur Klasifikasi Kode Tiap Soal

Bagan ini dibuat dengan tujuan mempermudah pembaca dalam memahami

kode pengelompokan jawaban pada setiap nomor soal.

A. Tes II

1. Kelas A

a. Nomor 11a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L178

b. Nomor 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L179

c. Nomor 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L180

2. Kelas B

a. Nomor 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L181

b. Nomor 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L182

B. Tes III

1. Kelas A

a. Nomor 3a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L183

b. Nomor 3b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L184

c. Nomor 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: PROFIL KEMAMPUAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA …

L185

Lampiran 7Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI