Profil BPMP2T Kota Mataram 2016 1 A. GAMBARAN UMUM KOTA MATARAM Letak Geografis Mataram sebagai salah satu Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, letaknya diapit antara Kabupaten Lombok Barat dan Selat Lombok. Letaknya antara 08°38’’ dan 08°38’’ Lintang Selatan dan antara 116°04’’ - 116°10’’ Bujur Timur. Luas Per Kecamatan Wilayah Kota Mataram adalah 61,30 km², yang terbagi dalam 6 (enam) kecamatan. Kecamatan terluas adalah Selaparang yaitu sebesar 10,7653 km² disusul Kecamatan Mataram dengan luas wilayah 10,7647 km². Sedangkan wilayah terkecil adalah Kecamatan Ampenan dengan luas 9,4600 km². Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor: 103/III/2003 tanggal 31 Maret 2003, tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram, maka Kecamatan yang sebelumnya berjumlah 3 (tiga) kecamatan dimekarkan menjadi 6 (enam) dengan 50 (lima puluh) Kelurahan dan 321 Lingkungan, berpenduduk 406.910 jiwa sehingga kepadatan rata-ratanya 6.638 jiwa/km². Pemekaran wilayah tersebut bertujuan agar aparat pemerintah dapat melayani, memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara efektif melalui berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan. Potensi Kota Mataram Pengembangan potensi daerah adalah kemampuan daerah dalam mengelola atau mengembangkan sumber daya yang dimiliki, berupa SDA (Natural Resource) sebagai bahan baku alami, bahan baku olahan (Processing Resource) dan pemanfaatan SDM yang merupakan bagian dari potensi tenaga kerja dalam menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah.
40
Embed
Profil BPMP2T Kota Mataram - Beranda – PPID Kota …sip-ppid.mataramkota.go.id/file/profil-bpmp2t-2016.pdf · Dari sisi sejarah, Kota Mataram dengan adanya Kota Tua Ampenan sebagai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Profil BPMP2T Kota Mataram 2016
1
A. GAMBARAN UMUM KOTA MATARAM Letak Geografis
Mataram sebagai salah satu Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, letaknya diapit
antara Kabupaten Lombok Barat dan Selat Lombok. Letaknya antara 08°38’’ dan
08°38’’ Lintang Selatan dan antara 116°04’’ - 116°10’’ Bujur Timur.
Luas Per Kecamatan
Wilayah Kota Mataram adalah 61,30 km², yang terbagi dalam 6 (enam)
kecamatan. Kecamatan terluas adalah Selaparang yaitu sebesar 10,7653 km² disusul
Kecamatan Mataram dengan luas wilayah 10,7647 km². Sedangkan wilayah terkecil
adalah Kecamatan Ampenan dengan luas 9,4600 km².
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor: 103/III/2003 tanggal 31
Maret 2003, tentang Pemekaran Kecamatan
dan Kelurahan di Kota Mataram, maka
Kecamatan yang sebelumnya berjumlah 3 (tiga)
kecamatan dimekarkan menjadi 6 (enam)
dengan 50 (lima puluh) Kelurahan dan 321
Lingkungan, berpenduduk 406.910 jiwa
sehingga kepadatan rata-ratanya 6.638
jiwa/km². Pemekaran wilayah tersebut bertujuan
agar aparat pemerintah dapat melayani,
memberdayakan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara efektif melalui
berbagai program pembangunan yang akan
dilaksanakan.
Potensi Kota Mataram
Pengembangan potensi daerah adalah kemampuan daerah dalam mengelola atau
mengembangkan sumber daya yang dimiliki, berupa SDA (Natural Resource) sebagai
bahan baku alami, bahan baku olahan (Processing Resource) dan pemanfaatan SDM
yang merupakan bagian dari potensi tenaga kerja dalam menggerakan pertumbuhan
ekonomi daerah.
Profil BPMP2T Kota Mataram 2016
2
Kota Mataram merupakan pusat pemerintahan Kota Mataram dan Propinsi Nusa
Tenggara Barat, serta sebagai pusat pendidikan yang menyokong kebutuhan sekolah
berkualitas (centre of excellent) bagi sebagian besar masyarakat Propinsi Nusa
Tenggara Barat. Dari sisi sejarah, Kota Mataram dengan adanya Kota Tua Ampenan
sebagai Kota Pelabuhan, telah menjadi pusat perdagangan dan bisnis sejak zaman
penjajahan yang lalu.
Dalam RTRW Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan
Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan simpul utama transportasi
serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional. Sementara, dalam RTRW Propinsi
NTB, Kota Mataram ditetapkan sebagai Kawasan Strategi Propinsi (KSP) Mataram
Metro di bidang pertumbuhan ekonomi. Keberadaan Kota Mataram sebagai pusat
kegiatan nasional dan kawasan strategi propinsi memiliki potensi yang sangat strategis
dalam pengembangan wilayah kota.
Secara kewilayahan Kota Mataram dibagi menjadi beberapa pusat pelayanan
dengan fungsi utama adalah:
1. Wilayah Ampenan berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perdagangan
dan jasa serta pariwisata
2. Wilayah Mataram berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan perkantoran
pemerintahan dan fasilitas sosial, seperti pendidikan.
3. Wilayah Cakranegara berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi kegiatan
perdagangan dan pusat bisnis.
Pusat –pusat pelayanan tersebut di atas dikembangkan sebagai pusat bisnis
skala kota dan regional, karena memiliki daya tarik yang tinggi terhadap perkembangan
dan pertumbuhan kota.
Kawasan Pariwisata 1. Kawasan eks. Bandar Udara Selaparang di Kelurahan Rembiga (Kecamatan
Selaparang) dan Kelurahan Ampenan Utara (Kecamatan Ampenan) sebagai
kawasan pariwisata dengan konsep MICE (Meeting, Incentive,Convention And
Exebition) yang berbasis lingkungan;
Profil BPMP2T Kota Mataram 2016
3
2. Kawasan Mayura yang terdiri dari Taman Mayura, Pura Meru, dan kolam
pemandian Mayura di Kelurahan Mayura (Kecamatan Cakranegara);
3. Kawasan Udayana di Kelurahan Kebonsari dan Kelurahan Pejarakan Karya
(Kecamatan Ampenan)
4. Kawasan Mutiara Sekarbela di Kelurahan Pagesangan, Kelurahan Pagesangan
Barat (Kecamatan Mataram) dan Kelurahan Karang Pule (Kecamatan Sekarbela)
5. Kawasan Mapak yang terdiri dari pariwisata pantai, situs Makan Luang Baloq, dan
taman rekreasi, serta kawasan pengembangan pelabuhan wisata yang
membentang dari Kelurahan Tanjung Karang hingga Kelurahan Jempong Baru
(Kecamatan Sekarbela)
6. Kawasan Kota Tepian Air di Kelurahan Bintaro, Kelurahan Ampenan Tengah, dan
Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan)
7. Kawasan Sayang – sayang di Kelurahan Rembiga dan Kelurahan Sayang – sayang
(Kecamatan Sandubaya) sebagai kawasan pariwisata kuliner.
Kawasan Perdagangan dan Jasa 1. Pusat perdagangan Ampenan di Kelurahan Dayen Peken, Kelurahan Ampenan
Tengah dan Kelurahan Ampenan Selatan (Kecamatan Ampenan)
2. Kawasan Bertais dan Kawasan Mandalika
3. Pusat Perdagangan grosir dan pusat bisnis Cakranegara di Kelurahan
Cakranegara Barat, Kelurahan Cilinaya, Kelurahan Mayura, Kelurahan
Cakranegara Timur, dan Kelurahan Cakranegara Selatan;
Profil BPMP2T Kota Mataram 2016
4
Kawasan Sosial Budaya 1. Kawasan Bintaro di Kelurahan Bintaro (Kecamatan Ampenan)
2. Kawasan Makam Van Ham di Kelurahan Cilinaya (Kecamatan Cakranegara)
3. Kawasan Pusat Kajian Islam (Islamic Centre) di Kelurahan Dasan Agung
4. Kawasan Kota Tua Ampenan di Kelurahan Ampenan Tengah dan Ampenan
Selatan (Kecamatan Ampenan)
Kawasan Lingkungan Hidup 1. Kawasan konservasi di sepanjang Sungai Midang, Sungai Jangkok, Sungai Ancar
dan Sungai Brenyok
2. Kawasan konservasi sempadan pantai selat Lombok 8 – 9 km
3. Kawasan lindung di Kelurahan Pagutan Timur (Kecamatan Mataram ) serta
Kelurahan Sayang – sayang dan Selagalas (Kecamatan Sandubaya)
4. Kawasan Hutan Kota di Tiap Tanah Pecatu yang terdapat di Kota Mataram
(Sumber: Bagian Perekonomian Setda Kota Mataram)
B. DASAR PEMBENTUKAN BPMP2T KOTA MATARAM
Pembentukan BPMP2T Kota Mataram, sebagai lembaga yang menjalankan
pelayanan publik dibidang perizinan dengan pelaksanaan PTSP tidak dapat dipisahkan
dari dinamika di tingkat pusat ketika pemerintah mengambil orientasi untuk
mempermudah perizinan usaha dan menggabungkan kegiatan penanaman modal ke
dalam kegiatan perizinan terpadu.Sebelumnya, pada tahun 2008, Pemerintah Kota
Mataram telah membentuk Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), sebagai
peningkatan status dari Kantor Pelayanan Terpadu (KPT). BPMP2T Kota Mataram
dibentuk melalui:
1. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram.
2. Peraturan Walikota Mataram Nomor 28 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota
Mataram.
3. Peraturan Walikota Mataram Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pelimpahan
Kewenangan di Bidang Perizinan Kepada BPMP2T Kota Mataram.
Profil BPMP2T Kota Mataram 2016
5
C. VISI DAN MISI KOTA MATARAM
VISI
TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG
“ MAJU, RELIGIUS DAN BERBUDAYA ”
MISI a. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang “ AMAN” ditunjukkan dengan
stabilitas yang kondusif, saling berterima dalam suasana lingkungan yang
bersih dan indah untuk mencapai masyarakat yang “maju, religius dan
berbudaya”.
b. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar memiliki pengetahuan,
keterampilan dan teknologi yang handal sehingga mampu meningkatkan daya
saing daerah.
c. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal berdasarkan prinsip
pembangunan yang berkelanjutan.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan SPP
(Standar Pelayanan Publik) berdasarkan prinsip – prinsip tata pemerintahan
yang baik (Good Govermance)
e. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.
D. VISI, MISI, MOTTO PELAYANAN, JANJI PELAYANAN DAN MAKLUMAT
PELAYANAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MATARAM VISI
Mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif melalui pelayanan perizinan
yang amanah, profesional dan transparan.
MISI
1. Meningkatkan Kualitas SDM pelayanan perizinan kearah aparatur yang
profesional, jujur dan berdedikasi tinggi.
2. Meningkatkan pelayanan perizinan dan penanaman modal yang terkoordinasi
dan terintegrasi berdasarkan prinsip, simplifikasi, transparansi dan kepastian
Profil BPMP2T Kota Mataram 2016
6
MOTTO PELAYANAN
“ MEWUJUDKAN PELAYANAN YANG AMANAH,
PROFESIONAL, DAN TRANSPARAN ”
JANJI PELAYANAN 1. Melayani sesuai persyaratan dan prosedur tetap pelayanan, berdasarkan
ketentuan yang berlaku;
2. Tidak melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam
memberikan pelayanan;
3. Pengguna layanan dapat mengajukan keluhan atau keberatan apabila yang
diterima tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan pengguna layanan
akan mendapat jawaban resmi dari pemberi layanan;
4. Kesalahan atau kekeliruan keterangan dalam produk pelayanan yang
diakibatkan kesalahan teknis oleh penyedia layanan,maka penyedia layanan
akan memperbaiki layanan tersebut tanpa memunggut biaya tambahan;
5. Menyediakan dan melayani informasi yang berkaitan dengan tahapan proses
penyelesaian perizinan sesuai ketentuan yang berlaku.
MAKLUMAT PELAYANAN
“Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai
standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, kami
siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku”
E. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BPMP2T KOTA
MATARAM TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram
dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang terdiri dari Bidang Sekretariat, Bidang
Penanaman Modal, Bidang Pelayanan Perizinan dan Bidang Informasi, Pengaduan
dan Pelaporan.
Profil BPMP2T Kota Mataram 2016
7
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
yang bersifat spesifik dibidang pelayanan perizinan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan
2. Penyelenggaraan promosi penanaman modal daerah
3. Pembinaan penanaman modal daerah
4. Penggalian informasi mengenai potensi peluang investasi
5. Pemberian dorongan dan kemudahan bagi pengembangan penanaman modal
6. Pelaksanaan kerja sama di bidang penanaman modal
7. Pengelolaan perizinan berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Walikota