Top Banner
Belajar dan Pembelajaran 5-161 PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN Nabisi Lapono Pendahuluan eorang anak ingin membuat layang-layang. Tentunya anak bersangkutan perlu merencanakan dan menyiapkan terlebih dahulu semua bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat layang-layang tersebut. Setelah bahan sudah disiapkan, perlu dilakukan penilaian (evaluasi) ”apakah bahan sudah sesuai dengan kebutuhan membuat layang-layang?” dan ”apakah kualitas bahan yang disiapkan sudah sesuai dengan kriteria untuk membuat layang yang dapat terbang tinggi?Apabila bahan untuk membuat layang-layang tidak dirancang, tidak disiapkan, dan tidak dipenilaian terlebih dahulu, tentunya anak tersebut akan mengalami kesulitan menyelesaikan pembuatan layang-layang tersebut. Demikian juga halnya dengan proses pembelajaran yang akan Anda laksanakan, diperlukan perencanaan penilaian terlebih dahulu secara benar. Dalam Unit 5 mata kuliah Belajar dan Pembelajaran di SD/MI ini, Anda akan mempelajari prinsip perencanaan penilaian proses dan hasil pembelajaran yang mendidik. Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip perencanaan penilaian proses dan hasil pembelajaran yang mendidik berdasarkan tujuan pembelajaran yang mendidik yang menunjang pencapaian Kompetensi Dasar 5 (Mampu menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu kepada tujuan pembelajaran). Jadi, di dalam Unit 5 ini Anda akan mempelajari 2 subunit sebagai berikut. Subunit 5.1 Prinsip perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran. 5.2 Langkah perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran. S Unit 5
47

PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Feb 01, 2018

Download

Documents

buihanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-161

PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL

PEMBELAJARAN

Nabisi Lapono

Pendahuluan

eorang anak ingin membuat layang-layang. Tentunya anak bersangkutan perlu

merencanakan dan menyiapkan terlebih dahulu semua bahan-bahan yang

dibutuhkan untuk membuat layang-layang tersebut. Setelah bahan sudah disiapkan,

perlu dilakukan penilaian (evaluasi) ”apakah bahan sudah sesuai dengan kebutuhan

membuat layang-layang?” dan ”apakah kualitas bahan yang disiapkan sudah sesuai

dengan kriteria untuk membuat layang yang dapat terbang tinggi?”Apabila bahan

untuk membuat layang-layang tidak dirancang, tidak disiapkan, dan tidak dipenilaian

terlebih dahulu, tentunya anak tersebut akan mengalami kesulitan menyelesaikan

pembuatan layang-layang tersebut. Demikian juga halnya dengan proses

pembelajaran yang akan Anda laksanakan, diperlukan perencanaan penilaian terlebih

dahulu secara benar.

Dalam Unit 5 mata kuliah Belajar dan Pembelajaran di SD/MI ini, Anda akan

mempelajari prinsip perencanaan penilaian proses dan hasil pembelajaran yang

mendidik. Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip perencanaan

penilaian proses dan hasil pembelajaran yang mendidik berdasarkan tujuan

pembelajaran yang mendidik yang menunjang pencapaian Kompetensi Dasar 5

(Mampu menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu kepada tujuan

pembelajaran). Jadi, di dalam Unit 5 ini Anda akan mempelajari 2 subunit

sebagai berikut.

Subunit 5.1 Prinsip perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan

pembelajaran.

5.2 Langkah perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan

pembelajaran.

S

Unit 5

Page 2: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-162 Unit 5

Secara berturut-turut pada tiap Subunit dari Unit 5 ini, Anda akan mempelajari

secara garis besar prinsip-prinsip penilaian belajar dan pembelajaran serta implikasi

pedagogiknya dalam pembelajaran yang mendidik di SD/MI, dan disertai sejumlah

latihan yang harus Anda kerjakan secara individual. Setiap selesai mempelajari satu

Subunit, Anda diminta untuk mengerjakan soal latihan tersebut secara individual,

kemudian menilai sendiri hasil belajar berdasarkan rambu-rambu jawaban yang

disediakan. Sangat diharapkan, penggunaan rambu-rambu jawaban yang disediakan

pada bagian akhir tiap sub-unit bahan ajar cetak ini Anda gunakan setelah selesai

mengerjakan soal latihan, agar pemahaman yang diperoleh sesuai dengan yang

diharapkan. Hal ini perlu diperhatikan, karena keberhasilan Anda sebagai seorang

guru dalam mengpenilaian pembelajaran di SD/MI sangat ditentukan oleh

pemahaman tentang prinsip-prinsip penilaian pembelajaran dan implikasi

pedagogiknya. Oleh sebab itu, Anda diminta untuk mempelajari Unit 5 Bahan Ajar

Cetak ini mulai dari Subunit 5.1 dan 5.2 secara berturut-turut; selesaikan dahulu

secara tuntas mempelajari materi pembelajaran pada Subunit 5.1 baru berpindah pada

Subunit 5.2.

Pada akhir Unit 5 disediakan soal tes formatif yang harus dikerjakan secara

individual. Anda diminta untuk mengerjakan soal latihan tersebut secara individual,

kemudian menilai sendiri hasil belajar berdasarkan rambu-rambu jawaban tes

formatif yang disediakan. Sangat diharapkan, penggunaan rambu-rambu jawaban

yang disediakan pada bagian akhir tiap unit bahan ajar cetak ini Anda gunakan

setelah selesai mengerjakan soal tes formatif, agar pemahaman yang diperoleh sesuai

dengan yang diharapkan. Hal ini perlu diperhatikan, karena keberhasilan Anda

sebagai seorang guru dalam mengpenilaian pembelajaran di SD/MI sangat ditentukan

oleh pemahaman tentang prinsip-prinsip perencanaan penilaian proses dan hasil

pembelajaran yang mendidik dan implikasi pedagogiknya.

Page 3: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-163

Subunit 5.1

Prinsip Perencanaan Penilaian Proses serta Hasil

Belajar dan Pembelajaran

erencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran tidak dapat

dilepaskan dari perencanaan pembelajaran itu sendiri. Penyusunan rencana

penilaian merupakan rangkaian program pendidikan dan pembelajaran yang utuh dan

merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Rencana penilaian disusun agar menjadi referensi guru dalam menyelenggarakan

penilaian keseluruhan proses pembelajaran.

Di dalam merencanakan penilaian pembelajaran perlu dipahami guru bahwa

pembelajaran yang mendidik mengandung dua kata kunci yakni, pembelajaran dan

mendidik. Kata pembelajaran memiliki konotasi aktif karena peserta didik secara

aktif melakukan kegiatan belajar dalam situasi pembelajaran yang dirancang oleh

guru, sedangkan kata mendidik mengandung konotasi proses menjadi (becoming)

seorang peserta didik secara komprehensif, baik secara pedagogi (akademik) maupun

secara personal (kepribadian), profesional (vokasional), dan secara sosial

(kewarganegaraan). Pengertian pembelajaran yang mendidik seperti dikemukakan di

atas sesuai dengan standar kompetensi lulusan satuan pendidikan (SKL-SP), standar

kompetensi lulusan kelompok mata pelajaran (SKL-KMP), dan standar kompetensi

lulusan mata pelajaran (SKL-MP) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

P

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dikembangkan

berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni:

1.Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan

SMP/MTs/SMPLB/Paket B bertujuan: Meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C bertujuan:

Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3.Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan:

Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut sesuai dengan

kejuruannya

.(Lampiran Permendiknas No. 23 Tahun 2006)

Page 4: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-164 Unit 5

Dari SKL-SP untuk satuan pendidikan dasar dan menengah seperti dikutip di

atas, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan tujuan yang ingin dicapai pada

masing-masing tingkat satuan pendidikan. Pada satuan pendidikan dasar, tujuan yang

ingin dicapai adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut, sedangkan pada satuan pendidikan menengah tujuan yang ingin dicapai

adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Berdasarkan rumusan tujuan tingkat satuan pendidikan tersebut dapat dikatakan

bahwa pendidikan atau pembelajaran pada satuan pendidikan dasar ditekankan

pencapaian tujuan yakni meletakkan dasar sedangkan pada satuan pendidikan

menengah ditekankan pencapaian tujuan yakni meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut.

SD/MI sebagai salah satu jenis satuan pendidikan dasar, mengemban tugas

sebagai peletak dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Artinya, pembelajaran di SD/MI merupakan pembelajaran yang bertujuan

meletakkan dasar bagi pembelajaran pada tingkat satuan pendidikan lebih lanjut.

Pada prinsipnya penilaian pembelajaran di SD/MI dimaksudkan untuk

mengetahui apakah pembelajaran yang dilaksanakan benar-benar menjadi dasar

pembelajaran selanjutnya. Secara operasional, penilaian pembelajaran dilakukan

guru untuk mengukur dan mengevaluasi proses pembelajaran terutama kemajuan

perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki mereka

masing-masing. Hal ini hendaknya menjadi pemahaman setiap guru SD/MI, karena

penilaian pendidikan merupakan salah satu bagian dari strategi pembelajaran.

Sasaran penilaian pembelajaran hendaknya terarah pada penguasaan SKL tamatan

SD/MI itu sendiri.

Oleh karena penguasaan kompetensi tersebut merupakan suatu proses, maka

penilaian pembelajaran harus mengacu pada standar kompetensi lulusan, dan tidak

Kegiatan penilaian pembelajaran dimaksudkan untuk membantu peserta

didik:

(a) menguasai kompetensi yang diharapkan, dan

(b) mengetahui tingkat penguasaan kompetensi yang diharapkan.

Page 5: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-165

dapat hanya mengandalkan hasil asesmen pada akhir satuan waktu tertentu (tengah

semester, akhir semester, akhir tahun ajaran, atau akhir jenjang pendidikan).

Hasil penilaian pembelajaran adalah hasil analisis sejumlah fakta tentang

performance (unjuk kerja) peserta didik dalam proses penguasaan kompetensi yang

diharapkan. Fakta-fakta yang dikumpulkan, diolah, dianalisis, diinterpretasi, dan

disimpulkan merupakan jabaran kompetensi yang diharapkan (kompetensi dasar

minimal) ke dalam sejumlah sub-kompetensi beserta sejumlah indikator dan

deskriptor tertentu. Pengumpulan fakta atau bukti kinerja peserta didik mengunakan

instrumen yang disusun berdasarkan indikator pencapaian kompetensi. Instrumen

penilaian yang digunakan tersebut dapat berupa tes atau non tes, serta telah

memenuhi persyaratan reliabilitas dan validitas instrumen.

Rangkaian kegiatan penilaian pembelajaran yang mendidik:

1. Menentukan kompetensi yang akan dinilai.

2. Menjabarkan kompetensi yang akan dinilai ke dalam indikator-

indikator pencapaian kompetensi.

3. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data

berupa bukti-bukti kinerja peserta didik seperti nilai yang dicapai

dalam tugas, ulangan, atau ujian.

4. Mencocokkan bukti kinerja peserta didik yang telah diinterpretasi

dengan kriteria atau indikator pencapaian kompetensi yang telah

ditetapkan.

5. Menyusun laporan hasil penilaian pembelajaran.

Gambar 8 Prosedur Penilaian Pembelajaran Yang Mendidik

Menen-tukan kompe-tensi yang akan dinilai

Menjabar-kan kom-petensi yang akan dinilai ke dalam indikator pencapa-ian kom-petensi

Menyusun instrument penilaian

Mengumpul mengolah, mengana-lisis, dan menginter-pretasi bukti kinerja peserta didik

Memberi skor dan membuat laporan

penilaian

Menyusun rencana

pembelajaran remedial

Kompetensi?

Tidak

Ya

Page 6: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-166 Unit 5

Untuk mencapai kompetensi lulusan satuan pendidikan SD/MI seperti dikutip di

atas, ditetapkan pula Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran (SKL-

KMP) sesuai dengan kelompok mata pelajaran yang ditetapkan dalam Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah. Di dalam Lampiran Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tersebut telah

dirumuskan cakupan kelompok mata pelajaran untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah seperti tertera dalam Tabel 5 berikut ini.

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)

SD/MI/SDLB*/Paket A

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

di lingkungan sekitarnya

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan

guru/pendidik

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan

sehari-hari

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air

Indonesia

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan

waktu luang

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam

lingkungan keluarga dan teman sebaya

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan

berhitung

.(Lampiran Permendiknas No. 23 Tahun 2006)

Page 7: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-167

Tabel 5. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No. Kelompok

Mata Pelajaran

Cakupan

1 Agama dan

Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan

untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak

mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral

sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2 Kewarganega

raan dan

Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta

didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas

dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan

patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi

manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,

kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan

pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku

anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3 Ilmu

Pengetahuan

dan

Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada

SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan

mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan

kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan

mandiri.

4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan

sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan

mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi

dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi

dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu

menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan

kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang

harmonis.

5 Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada

SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta

menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Page 8: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-168 Unit 5

Berdasarkan cakupan SKL-KMP tersebut, di dalam Permendiknas No. 23 Tahun

2006 ditetapkan standar kompetensi lulusan untuk setiap mata pelajaran, yang Anda

telah pelajari pada Unit 3 Bahan Ajar Cetak mata kuliah Belajar dan Pembelajaran di

SD/MI. Di dalam SKL mata pelajaran tersebut terkandung kompetensi secara utuh

yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik

masing-masing mata pelajaran. Satu stándar kompetensi terdiri dari beberapa

kompetensi dasar, dan setiap kompetensi dasar dijabarkan ke dalam indikator-

indikator pencapaian hasil belajar yang dirumuskan oleh guru dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi sekolah/daerah masing-masing. Indikator-

indikator yang dikembangkan tersebut merupakan acuan yang digunakan untuk

menilai pencapaian kompetensi dasar bersangkutan.

Dalam merancang penilaian pembelajaran yang mendidik perlu diperhatikan

prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut.

1. Prinsip integral dan komprehensif yakni penilaian dilakukan secara utuh dan

menyeluruh terhadap semua aspek pembelajaran, baik pengetahuan,

keterampilan, maupun sikap dan nilai.

2. Prinsip kesinambungan yakni penilaian dilakukan secara berencana, terus-

menerus dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan

tingkah laku peserta didik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Untuk

memenuhi prinsip ini, kegiatan penilaian harus sudah direncanakan

bersamaan dengan kegiatan penyusunan program semester dan dilaksanakan

sesuai dengan program yang telah disusun.

3. Prinsip objektif yakni penilaian dilakukan dengan menggunakan alat ukur

yang handal dan dilaksanakan secara objektif, sehingga dapat

menggambarkan kemampuan yang diukur.

4. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan

yang harus dikuasai oleh peserta didik, sehingga penguasaan terhadap ke tiga

kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.

5. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator-indikator dari masing-

masing kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran.

6. Penilaian pembelajaran tematik mencakup penilaian terhadap proses dan hasil

belajar peserta didik. Penilaian proses belajar adalah upaya pemberian nilai

terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik,

sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap

hasil-hasil belajar yang dicapai dengan menggunakan kriteria tertentu. Hasil

belajar tersebut pada hakekatnya merupakan kompetensi-kompetensi yang

mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai.

Page 9: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-169

Kompetensi tersebut dapat dikenali melalui sejumlah indikatornya yang dapat

diukur dan diamati.

7. Hasil karya atau hasil kerja peserta didik dapat digunakan sebagai bahan

masukan guru dalam mengambil keputusan.

Perlu dicatat bahwa satu jenis penilian tidak dapat mengumpulkan informasi hasil

dan kemajuan belajar peserta didik secara lengkap. Penilaian tunggal tidak cukup

untuk memberikan gambaran atau informasi tentang kemampuan, keterampilan,

pengetahuan dan sikap seseorang. Lagi pula, interpretasi hasil tes tidak mutlak dan

abadi karena anak terus berkembang sesuai dengan pengalaman belajar yang

dialaminya. Untuk itu dalam pelaksanaan penilaian kelas guru diharapkan

menggunakan beragam jenis penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian

kompetensi peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian pembelajaran

perlu direncanakan dengan baik dan menggunakan teknik penilaian yang sesuai.

Teknik penilaian yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik indikator,

standar kompetensi dasar dan kompetensi dasar yang diajarkan oleh guru. Tidak

menutup kemungkinan bahwa satu indikator dapat diukur dengan beberapa teknik

penilaian, karena di dalam indikator tersebut tercakup domain kognitif, psikomotor

dan afektif.

Keberhasilan guru dalam menjabarkan kompetensi dasar minimal ke dalam

sejumlah indikator dan deskriptor secara benar dan tepat menjadi kunci

keberhasilannya dalam melakukan penilaian pendidikan atau penilaian pembelajaran

dalam mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Proses penjabaran

kompetensi dasar minimal membutuhkan keterampilan khusus (itulah salah satu

sebabnya jabatan guru disebut jabatan profesional) dan pemahaman tentang

landasan teori tentang kompetensi itu sendiri. Misalnya, terhadap kompetensi

meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama dalam kehidupan, terjabar

dalam sub-kompetensi (a) meyakini ajaran agama, (b) memahami ajaran agama,

dan (c) menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari; di dalam sub-

kompetensi meyakini ajaran agama terkait langsung dengan proposisi individual

untuk menetapkan sesuatu itu benar atau salah, diinginkan atau tidak diinginkan, baik

atau buruk.

Page 10: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-170 Unit 5

Rangkuman

Latihan

Setelah mempelajari secara intensif materi subunit 5.1 di atas, kerjakanlah soal-

soal berikut ini pada lembaran kertas tersendiri.

1. Jelaskan kedudukan perencanaan penilaian pembelajaran dalam

keseluruhan perencanaan pembelajaran yang mendidik!

2. Dalam merencanakan penilaian pembelajaran, sebutkan kegiatan pertama

yang harus dilakukan guru. Jelaskan jawaban Anda secara singkat!

3. Apa yang menjadi dasar penyusunan instrumen penilaian pembelajaran?

Jelaskan jawaban Anda secara singkat!

Penilaian proses dan hasil belajar dan pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik

sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara

berkesinambungan. Penilaian juga dapat memberikan umpan balik kepada

guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran. Oleh

karena itu, dalam perencanaan pembelajaran guru sudah merencanakan pula

penilaian yang akan dilakukannya.

Penyusunan perencanaan, pelaksanaan proses, dan penilaian pembelajaran

merupakan rangkaian program pendidikan yang utuh, dan merupakan satu

kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Perencanaan

penilaian pembelajaran yang mendidik diawali dengan kegiatan mengkaji

standar kompetensi lulusan dan mengidentifikasi indikator pencapaian

kompetensi dimaksud. Berdasarkan indikator pencapaian kompetensi tersebut,

guru menyusun instrumen penilaian pembelajaran. Instrumen penilaian

pembelajaran tersebut harus memenuhi persyaratan reliabilitas dan validitas

instrumen agar hasil penilaian yang diperoleh dapat digunakan sebagai umpan

balik bagi guru dalam proses pembelajaran selanjutnya.

Page 11: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-171

Rambu-rambu Jawaban Soal Latihan

1. Perencanaan penilaian pembelajaran merupakan rangkaian perencanaan program

pembelajaran yang utuh, dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan dari perencanaan pembelajaran yang mendidik.

2. Kegiatan pertama yang harus dilakukan guru dalam perencanaan penilaian

pembelajaran adalah melakukan kajian dari standar kompetensi lulusan.

Alasannya, karena penilaian pembelajaran dimaksudkan untuk mengukur taraf

pencapaian kompetensi oleh peserta didik.

3. Dasar penyusunan instrumen penilaian pembelajaran adalah indikator pencapaian

kompetensi. Jabaran indikator pencapaian kompetensi inilah yang menjadi

patokan bagi guru dalam menerapkan bentuk dan item penilaian pembelajaran

yang akan dilakukannya.

Page 12: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-172 Unit 5

Subunit 5.2

Langkah Perencanaan Penilaian Proses serta Hasil

Belajar dan Pembelajaran

enilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran merupakan implementasi

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP). Penetapan SNP tersebut membawa implikasi terhadap model dan

teknik penilaian pembelajaran yang mendidik. Perencanaan penilaian proses serta

hasil belajar dan pembelajaran mencakup penilaian eksternal dan penilaian internal.

Penilaian eksternal merupakan penilaian yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak

melaksanakan proses pembelajaran. Penilaian eksternal dilakukan oleh suatu

lembaga, baik dalam maupun luar negeri dimaksudkan antara lain untuk pengendali

mutu. Sedangkan penilaian internal adalah penilaian yang direncanakan dan

dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung, dengan maksud

untuk mengetahui hasil belajar peserta didik terhadap penguasaan kompetensi yang

diajarkan oleh guru. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat pencapaian kompetensi

peserta didik yang dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung dan akhir

pembelajaran.

Langkah perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran

mencakup rencana penilaian proses pembelajaran dan rencana penilaian hasil belajar

peserta didik. Rencana penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran

merupakan rancangan penilaian yang akan dilakukan oleh guru untuk memantau

proses, kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi

yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan. Penilaian

belajar dan pembelajaran juga dapat memberikan umpan balik kepada guru agar

dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran. Dengan kata lain,

penyusunan perencanaan, pelaksanaan proses, dan penilaian merupakan rangkaian

program pendidikan yang utuh, dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa

dipisahkan satu dengan yang lainnya. Penilaian belajar dan pembelajaran perlu

direncanakan dengan baik agar hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk:

(a) mengetahui tingkat pencapai kompetensi selama dan setelah proses

pembelajaran berlangsung;

(b) memberikan umpan bali bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan

kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi;

P

Page 13: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-173

(c) memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta

didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial;

(d) Memberikan umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan,

kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan;

(e) memberikan piliha alternatif penilaian kepada guru;

(f) memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang

efektivitas pendidikan.

Di dalam perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran

tersebut perlu dipertimbangkan fungsi penilaian pembelajaran, yakni sebagai berikut.

1. Menggambarkan sejauhmana seorang peserta didik telah menguasai suatu

kompetensi.

2. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta

didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya,

baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk

penjurusan (sebagai bimbingan).

3. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa

dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu guru

menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.

4. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang

berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

5. Sebagai kontrol bagi guru dan sekolah tentang kemajuan perkembangan

peserta didik.

Di samping itu, perencanaan penilaian proses serta hasil belajar dan pembelajaran

yang mendidik harus sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian, antara lain:

1. Prinsip Validitas.

Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan

alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Dalam mata pelajaran

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, misalnya kompetensi

”mempraktikkan gerak dasar jalan...”, maka penilaian valid apabila

mengunakan penilaian unjuk kerja. Jika menggunakan tes tertulis maka

penilaian tidak valid.

2. Prinsip Reliabilitas.

Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian

yang reliable (ajeg) memungkinkan perbandingan yang reliable dan

menjamin konsistensi. Misal, guru menilai dengan unjuk kerja, penilaian

akan reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila unjuk kerja itu

dilakukan lagi dengan kondisi yang relatif sama. Untuk menjamin penilaian

Page 14: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-174 Unit 5

yang reliabel petunjuk pelaksanaan unjuk kerja dan penskorannya harus

jelas.

3. Prinsip Menyeluruh.

Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domain yang

tertuang pada setiap kompetensi dasar. Penilaian harus menggunakan

beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi peserta didik,

sehingga tergambar profil kompetensi peserta didik.

4. Prinsip Berkesinambungan.

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk

memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun

waktu tertentu.

5. Prinsip Obyektif.

Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian harus adil,

terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor.

6. Prinsip Mendidik.

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,

memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar

dan membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik dapat

dilakukan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar maupun hasil

belajar. Teknik mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara

penilaian kemajuan belajar peserta didik terhadap pencapaian standar kompetensi

dan kompetensi dasar. Penilaian statu kompetensi dasar dilakukan berdasarkan

indikator-indikator pencapaian hasil relajar, baik berupa domain kognitif, afektif,

maupun psikomotor. Ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk

kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk,

penilaian portofolio, dan penilaian diri.

1. Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati

kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan

untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan

tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium, praktek sholat, praktek olahraga,

bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi atau deklamasi,

dan lain-lain. Di dalam merencanakan penilaian pembelajaran dengan teknik

penilaian unjuk kerja perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:

Page 15: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-175

langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan peserta didik untuk

menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.

Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.

kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesai-kan tugas.

Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua

dapat diamati.

kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan pengamatan.

Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk

menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai kemampuan

lompat jauh peserta didik, misalnya dilakukan pengamatan atau observasi yang

beragam, seperti: teknik mengambil awalan, teknik tumpuan, sikap/posisi tubuh saat

di udara, teknik mendarat. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik

akan lebih utuh. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat

atau instrumen berikut:

a). Daftar Cek (Check-list)

Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (ya-

tidak). Penilaian unjuk kerja yang menggunakan daftar cek, peserta didik

mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh

penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai.

Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak,

misalnya benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati. Dengan demikian tidak

terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati

subjek dalam jumlah besar. Berikut contoh daftar cek.

Contoh checklists

Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung

(Menggunakan Daftar Tanda Cek)

Nama peserta didik: ________ Kelas: _____

No. Aspek Yang Dinilai Baik Tidak baik

1. Teknik awalan

2. Teknik tumpuan

3. Sikap/posisi tubuh saat di udara

4. Teknik mendarat

Skor yang dicapai

Skor maksimum

Page 16: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-176 Unit 5

b). Skala Penilaian (Rating Scale)

Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai

memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena

pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua.

Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna.

Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 =

sangat kompeten.

Contoh rating scales

Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung

(Menggunakan Skala Penilaian)

Nama Peserta didik: ________ Kelas: _____

No Aspek

Yang Dinilai

Nilai

1 2 3 4

1. Teknik awalan

2. Teknik tumpuan

3. Sikap/posisi tubuh saat di udara

4. Teknik mendarat

Jumlah

Skor Maksimum 16

Keterangan penilaian:

1 = tidak kompeten

2 = cukup kompeten

3 = kompeten

4 = sangat kompeten

Jika seorang peserta didik memperoleh skor 16 dapat ditetapkan

”sangat kompeten”. Dan seterusnya sesuai dengan jumlah skor

perolehan.

Page 17: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-177

Contoh Penilaian Unjuk Kerja:

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester: II / 1

N

o

Standar

Kompeten

si

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek Tehnik

penilaian

1 Mengguna

kan

pengukur-

an waktu,

panjang,

dan berat

dalam

pemecahan

masalah.

Menggunakan

alat ukur tidak

baku dan baku

(cm, m) yang

sering

digunakan

Peserta didik

menyebutkan macam-

macam alat ukur

panjang tidak baku

dalam kehidupan

sehari-hari (jengkal,

depa, langkah kaki dll.).

Peserta didik dapat

menggunakan alat ukur

tidak baku ( jengkal,

depa, pecak (panjang

telapak kaki) langkah

kaki dll.).

Peserta didik

menyebutkan alat ukur

baku (cm, m) yang

biasa digunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

Peserta didik dapat

menggunakan alat ukur

baku Peserta didik

dapat menggunakan

alat ukur baku .

Peserta didik dapat

menarik kesimpulan

bahwa pengukuran

dengan alat ukur tudak

baku hasilnya berbeda.

Geometri

dan

pengukur-

an

Penilai

an

Kinerja

Test

tertulis

Page 18: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-178 Unit 5

Contoh Penilaian Kinerja

Jenis tugas : Catatlah hasil kerja pada laporan hasil kerja

Lakukan kegiatan di bawah ini secara individu .

1. Ukurlah panjang mejamu dengan jengkal!

2. Ukurlah lebar mejamu dengan jengkal!

3. Ukurlah panjang buku matematika dengan penggaris!

4. Ukurlah lebar buku matematika dengan penggaris!

5. Ukurlah lebar mejamu dengan penggaris!

Contoh Format Penilaian Kinerja

Nama

peserta

didik

Nomor Soal … Hasil akhir

1 2 3 4 5

Adi 8 8 9 10 10 45 : 5 = 9

Berti 7 8 10 8 8 41 : 5 = 8,2

Candra 6 7 8 8 8 37 : 5 = 7,4

Dini 4 5 7 5 4 25 : 5 = 5

Catatan:

Rentang skor 0 – 10 (Kriteria Ketuntasan Minimal 60)

Keterangan:

Berdasarkan hasil penilaian di atas Adi , Budi , dan Candra dapat

dinyatakan telah mencapai Ketuntasan , sehingga dapat

melanjutkan ke KD berikutnya.

Berdasarkan hasil penilaian di atas Danu belum dapat mencapai

Ketuntasan , sehingga harus diberikan remedial untuk mencapai

batas minimal ketuntasan.

Page 19: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-179

Mata Pelajaran : Seni dan Budaya (Seni Musik)

Kelas/Semester : IV/1

No. Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Aspek

Teknik

Penilaian

1. Mengekspresi

diri melalui

karya seni

musik.

Menyiap-

kan per-

mainan alat

musik ritmis

Mendemonstrasikan

bermain alat musik

ritmis dengan

teknik yang benar.

Seni

Musik

Unjuk

Kerja

Sikap

Mendemonstrasikan

bermain alat musik

ritmis campuran.

Mendemonstrasikan

bernyanyi dan

bermain alat musik

ritmis.

Penilaian Unjuk Kerja.

A. Soal.

1. Mainkanlah salah satu alat musik ritmis dengan teknik yang

benar.

B. Bentuk Penilaian Unjuk Kerja

Permainan alat musik ritmis.

No

Nama

Peserta

didik

Penampilan

Teknik

bermain

alat musik

Harmoni

Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Yuri

MR

● ● ● 90 100

2 Refi MR ● ● ● 70 77

3 Yundi

AM

● ● ● 80 88

4

5

Page 20: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-180 Unit 5

Keterangan Penilaian.

Skor Maksimum = 90

Konversi Nilai: Skor Yang didapat X 100 = ............

Skor Maksimum

Kriteria Dalam Penilaian.

Penampilan.

3. Penampilan sempurna.

2. Penampilan baik, tetapi masih kaku, kurang luwes.

1. Penampilan tidak sempurna, sering membelakangi penonton.

Teknik Bermain alat musik ritmis.

3. Teknik bermain alat musik sempurna.

2. Bermain alat musik dengan teknik sempurna, tetapi masih ada

yang kurang sempurna.

1. Bermain alat musik dengan teknik tidak sempurna.

Harmoni/Aransemen.

3. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik

sempurna.

2. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik ritmis

masih ada yang kurang sempurna.

1. Keserasian nada dan permainan alat musik ritmis kurang

sempurna.

Penilaian Unjuk Kerja.

A. Soal.

2. Mainkanlah alat musik ritmis campuran dengan teknik yang

benar.

B. Bentuk Penilaian Unjuk Kerja

Permainan alat musik ritmis campuran.

No

.

Nama

Peserta

didik

Penampilan

Teknik

bermain

alat musik

Harmoni

Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Yuri MR ● ● ● 90 100

2 Refi MR ● ● ● 70 77

Page 21: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-181

3 Yundi

AM

● ● ● 80 88

4

5

Keterangan Penilaian.

Skor Maksimum = 90

Konversi Nilai: Skor Yang didapat X 100 = ............

Skor Maksimum

Kriteria Dalam Penilaian.

Penampilan.

3. Penampilan sempurna.

2. Penampilan baik, tetapi masih kaku, kurang luwes.

1. Penampilan tidak sempurna, sering membelakangi penonton.

Teknik Bermain alat musik ritmis.

3. Teknik bermain alat musik ritmis campuran sempurna.

2. Bermain alat musik ritmis campuran dengan teknik sempurna,

tetapi masih ada yang kurang sempurna.

1. Bermain alat musik ritmis campuran dengan teknik tidak

sempurna.

Harmoni.

3. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik ritmis

campuran sempurna.

2. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik ritmis

campuran masih ada yang kurang sempurna.

1. Keserasian nada dan permainan alat musik ritmis campuran

kurang sempurna.

Page 22: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-182 Unit 5

Penilaian Unjuk Kerja.

A. Soal.

3. Nyanyikanlah salah lagu pilihan dengan iringan alat musik

ritmis.

B. Bentuk Penilaian Unjuk Kerja

Bernyanyi dan bermain alat musik ritmis.

No

.

Nama

Peserta

didik

Penampilan

Teknik

bernyanyi

dan bermain

alat musik

Harmoni

Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Yuri

MR

● ● ● 90 100

2 Refi MR ● ● ● 70 77

3 Yundi

AM

● ● ● 80 88

4

5

Keterangan Penilaian.

Skor Maksimum = 90

Konversi Nilai: Skor Yang didapat X 100 = ............

Skor Maksimum

Kriteria Dalam Penilaian.

Penampilan.

3. Penampilan sempurna.

2. Penampilan baik, tetapi masih kaku, kurang luwes.

1. Penampilan tidak sempurna, sering membelakangi penonton.

Teknik bernyanyi dan bermain alat musik ritmis.

3. Teknik bernyanyi dengan iringan alat musik ritmis sempurna.

Page 23: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-183

2. Teknik bernyanyi dengan iringan alat musik ritmis masih ada

yang kurang sempurna.

1. Teknik bernyanyi dengan iringan alat musik kurang sempurna.

Harmoni.

3. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik ritmis

sempurna.

2. Keserasian nada dengan teknik permainan alat musik ritmis masih

ada yang kurang sempurna.

1. Keserasian nada dan permainan alat musik ritmis kurang

sempurna.

2. Penilaian Sikap

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan

kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai

ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap

dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan.

Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen

afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap

sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang

mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku

atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai

mata pelajaran adalah sebagai berikut.

Sikap terhadap materi pelajaran. Peserta didik perlu memiliki sikap positif

terhadap mata pelajaran. Dengan sikap`positif dalam diri peserta didik akan

tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan

akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan.

Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik perlu memiliki sikap positif

terhadap guru. Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru

akan cenderung mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta

didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru/pengajar akan sukar menyerap

materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut.

Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik juga perlu memiliki sikap

positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran

mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran

yang digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman dan

Page 24: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-184 Unit 5

menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, sehingga

dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.

Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu

materi pelajaran. Misalnya kasus atau masalah lingkungan hidup, berkaitan

dengan materi Biologi atau Geografi. Peserta didik juga perlu memiliki sikap

yang tepat, yang dilandasi oleh nilai-nilai positif terhadap kasus lingkungan

tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya,

peserta didik memiliki sikap positif terhadap program perlindungan satwa liar.

Dalam kasus yang lain, peserta didik memiliki sikap negatif terhadap kegiatan

ekspor kayu glondongan ke luar negeri.

Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-teknik

tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.

Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.

a). Observasi perilaku

Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang

dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami

sebagai kecenderungannya yang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru

dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil

observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.

Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku

catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik

selama di sekolah.

Contoh halaman sampul Buku Catatan Harian:

BUKU CATATAN HARIAN TENTANG PESERTA DIDIK

( nama sekolah )

Mata Pelajaran : ___________________

Kelas : ___________________

Tahun Pelajaran : ___________________

Nama Guru : ___________________

Jakarta, 2006

Page 25: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-185

Contoh isi Buku Catatan Harian:

No. Hari/

Tanggal

Nama

peserta didik

Kejadian Tindak Lanjut

1

2

Rabu ,

2 Mei 2007

Sabtu,

23 Mei 2007

Banu dan

Andra

Rahmawati

Keduanya

bertengkar

akibat dari

kurangnya saling

menjaga emosi

saat bermain

bola.

Menolong murid

Kelas I yang

terjatuh dan

terluka pada

lututnya untuk

dibawa ke

Ruang UKS.

Didamaikah dan

masing – masing

menyadari

kesalahannya .

Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam

lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai

perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta

didik serta dapat menjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik

secara keseluruhan.

Selain itu, dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang

memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik

pada umumnya atau dalam keadaan tertentu.

Page 26: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-186 Unit 5

Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA :

No.

Nama

Perilaku

Nilai

Keterangan Bekerja

sama

Berini-

siatif

Penuh

Perhatian

Bekerja

sistematis

1. Ruri

2. Tono

3. ....

4. ....

Catatan:

a. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria

berikut.

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = sedang

4 = baik

5 = amat baik

b.Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilaku

c. Keterangan diisi dengan kriteria berikut

1). Nilai 18-20 berarti amat baik

2). Nilai 14-17 berarti baik

3). Nilai 10-13 berarti sedang

4). Nilai 6-9 berarti kurang

5). Nilai 0-5 berarti sangat kurang

Contoh Penilaian Sikap:

Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas / Semester : IV / 2

No SKL KD Indikator Aspek Penilaia

n

1 Menun-

jukkan

sikap

Menentu

kan sikap

pengaruh

1.Menjelaskan pengertian

globalisasi

2.Mendeskripsikan sikap-sikap

Penerap

an

Tetulis

Pengama

tan -

Page 27: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-187

No SKL KD Indikator Aspek Penilaia

n

terhadap

globalisa

si yang

terjadi di

lingkung

annya

globali-

sasi yang

terjadi di

lingkung-

annya.

yang sesuai dengan kepribadian

Indonesia.

3. Menyebutkan contoh pengaruh

positif dari globalisasi .

4. Menyebutkan contoh pengaruh

negatif dari globalisasi.

5. Menunjukkan sikap dan

perilaku yang sesuai dengan

kepribadian Indonesia

sikap .

Contoh Format Pengamatan Sikap .

No. Aspek

Yang Diamati

S k o r

A B C D E Jumlah

1 Memilih model pakaian ……. …… ……. ……. …

….

…….

3 Menonton acara TV

kesukaannya .

……. …… ……. ……. …

….

…….

4 Kebiasaan/Sikap terhadap

orang tua ketika akan

berangkat ke sekolah dan

pulang sekolah .

……. …… ……. ……. …

….

…….

5 Turur kata dalam kehidupan

sehari-hari.

……. …… ……. ……. …

….

…….

Jumlah Nilai ……. …… ……. ……. …

….

…….

Nilai Rata rata ……. …… ……. ……. …

….

…….

Keterangan Skor:

A ( 91 – 100 ) = Selalu bersikap sesuai dengan kepribadian Indonesia

B ( 81 – 90 ) = Kadang – kadang bersikap sesuai dengan kepribadian

Indonesia .

Page 28: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-188 Unit 5

C ( 71 – 80 ) = Jarang sekali bersikap sesuai dengan kepribadian Indonesia .

D (61 – 70 ) = Tidak pernah bersikap sesuai dengan kepribadian Indonesia .

E ( 51 – 60 ) = Sikap dan perilakunya tidak sopan

Mata Pelajaran : Seni dan Budaya (Seni Musik)

Kelas/Semester : IV/1

No. Standar

1ompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Aspek

Teknik

Penilaian

1. Mengekspresi

diri melalui

karya seni

musik.

Menyiapkan

permainan

alat musik

ritmis

Mendemonstrasikan

bermain alat musik

ritmis dengan

teknik yang benar.

Seni

Musik

Unjuk

Kerja

Sikap

Mendemonstrasikan

bermain alat musik

ritmis campuran.

Mendemonstrasikan

bernyanyi dan

bermain alat musik

ritmis.

N

o. N a m a

Perilaku

Skor Nilai Kete-

rangan Kedisip

-linan

Tanggung

Jawab

Berini

siatif

Kerja-

sama

Penuh

Perhatian

1 Yuri

MR

5 5 5 5 5 25 10

0

Sangat

Baik

2 Refi

MR

4 4 5 5 5 23 92 Sangat

Baik

3 Yundi 5 5 4 4 4 22 88 Baik

4 Herla

mbang

3 3 3 2 3 11 44 Kurang

5

Page 29: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-189

Keterangan.

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = Cukup

4 = baik

5 = amat baik

Skor maksimum = 25.

Konversi Nilai : Skor Yang didapat X 100 = N

Skor Maksimum

Keterangan diisi dengan kriteria.

1. Nilai = 10 – 29. Sangat Kurang

2. Nilai = 30 – 49. Kurang

3. Nilai = 50 – 69. Cukup

4. Nilai = 70 – 89. Baik

5. Nilai = 90 – 100. Sangat Baik.

b). Pertanyaan langsung

Kita juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikap seseorang

berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan peserta didik

tentang kebijakan yang baru diberlakukan di sekolah mengenai "Peningkatan

Ketertiban".

Bererdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam memberi jawaban

dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam penilaian

sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam

menilai sikap dan membina peserta didik.

Contoh: Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik, “Apa yang

harus kalian lakukan untuk menjaga ketertiban kelas kita? “

Dari pertanyaan tersebut masing – masing peserta didik akan memberikan

jawaban yang berwariasi baik dari segi jumlah maupun kualitas jawabannya.

Contoh penilaiannya:

1. Jika jawabannya lebih dari 5 dan berbobot diberi nilai 81-100

2. Jika jawabannya 3-4 diberi nilai 71 – 80

3. Jika jawabannya 2 – 3 diberi nilai 50 – 70

4. Jika tidak menjawab sama sekali diberi nilai 0

Page 30: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-190 Unit 5

c). Laporan pribadi

Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat

ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah,

keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta

menulis pandangannya tentang "Kerusuhan Antaretnis" yang terjadi akhir-

akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut

dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.

3. Penilaian Tertulis

Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes

dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.

Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis

jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai,

menggambar dan lain sebagainya. Penilaian pembelajaran yang dilakukan dalam

bentuk penilaian tertulis dapat menggunakan bentuk soal yaitu:

a). Soal dengan memilih jawaban

pilihan ganda

dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)

menjodohkan

b). Soal dengan mensuplai-jawaban.

isian singkat atau melengkapi

uraian terbatas

uraian obyektif / non obyektif

uraian terstruktur / nonterstruktur .

Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian

singkat, dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir

rendah, yaitu kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat

digunakan untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda

mempunyai kelemahan, yaitu peserta didik tidak mengembangkan sendiri

jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban yang benar dan jika peserta

didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik akan menerka. Hal

ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk memahami

pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Selain itu pilihan ganda kurang

mampu memberikan informasi yang cukup untuk dijadikan umpan balik guna

mendiagnosis atau memodifikasi pengalaman belajar. Karena itu kurang dianjurkan

pemakaiannya dalam penilaian kelas.

Page 31: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-191

Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik

untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang

sudah dipelajari. Peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasan

tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat

ini dapat menilai berbagai jenis kompetensi, misalnya mengemukakan pendapat,

berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan alat ini antara lain cakupan materi

yang ditanyakan terbatas.

Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal

berikut.

materi, misalnya kesesuian soal dengan kompetensi dasar dan indikator

pencapaian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan;

konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.

bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang

menimbulkan penafsiran ganda.

kaidah penulisan , harus berpedoman pada kaidah penulisan soal yang baku

dari berbagai bentuk soal penilaian .

Contoh Penilaian Tertulis:

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II / 1

N

o

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek Tehnik

penilaia

n

1 Menggu-

nakan

peng-

ukuran

waktu,

panjang,

dan berat

dalam pe-

mecahan

masalah.

Mengguna

kan alat

ukur tidak

baku dan

baku (cm,

m) yang

sering

digunakan

Peserta didik

menyebutkan macam-

macam alat ukur panjang

tidak baku dalam

kehidupan sehari-hari (

jengkal, depa, langkah

kaki, dll.).

Peserta didik dapat

menggunakan alat ukur

tidak baku (jengkal,

depa, pecak (panjang

telapak kaki), langkah

Geometr

i dan

penguku

ran

Penilai

an

Kinerja

Test

tertulis

Contoh

alat

penilaian

terlampir

.

Page 32: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-192 Unit 5

N

o

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek Tehnik

penilaia

n

kaki, dll.).

Peserta didik

menyebutkan alat ukur

baku (cm, m) yang biasa

digunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

Peserta didik dapat

menggunakan alat ukur

baku Peserta didik dapat

menggunakan alat ukur

baku .

Peserta didik dapat

menarik kesimpulan

bahwa pengukuran

dengan alat ukur tudak

baku hasilnya berbeda.

Bentuk Piliahan Ganda.

Berilah tanda silang pada huruf di depan jawaban yang paling tepat ! Skor :

Setiap jawaban benar diberi nilai 1 .

1. Yang termasuk alat ukur tidak baku yaitu ….

a. meter b.centimeter c.jengkal

2. Yang termasuk alat ukur baku ialah ….

a. cm b. depa c.langkah kaki

Bentuk Isian.

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat ! Skor

:Setiap jawaban benar diberi nilai 2.

1. Satuan panjang Centimeter dan Meter adalah contoh alat ukur .......

2. Satuan panjang langkah kaki , depa dan jengkal termasuk alat ukur ….

3. Karena menggunakan alat ukur tidak baku , maka hasil pengukurannya ….

Penilaian:

Nilai = Banyak jawaban benar

Banyak soal x 100

Page 33: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-193

4. Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus

diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi

sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan

penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,

kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan

menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

Dalam merencanakan penilaian pembelajaran yang mendidik dalam bentuk

penilaian proyek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

Kemampuan pengelolaan

Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan

mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

Relevansi

Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap

pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

Keaslian

Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan

mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap

proyek peserta didik.

Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai

hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu

dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan

laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam

bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian

berupa daftar cek ataupun skala penilaian.

Contoh Penilaian Proyek:

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV / 1

N

o

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek Tehnik

penilaian

1 Memahami

daur hidup

beragam

jenis

Mendeskripsi

kan daur

hidup

beberapa

Mendeskripsikan

urutan daur hidup

hewan, misalnya

kupu-kupu, nyamuk

Makhluk

Hidup

dan

Proses

Jenis:

ulangan

Bentuk:

tes

Page 34: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-194 Unit 5

N

o

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Aspek Tehnik

penilaian

makhluk

hidup

hewan

dilingkungan

sekitar,

misalnya

kecoa,

nyamuk,

kupu-kupu,

kucing.

dan kecoa secara

sederhana.

Menyimpulkan

berdasarkan

pengamatan bahwa

tidak semua hewan

berubah bentuk

dengan cara yang

sama.

Menyimpulkan

bahwa berubahnya

bentuk pada hewan

menunjukkan

adanya

pertumbuhan.

Menyimpulkan hasil

pengamatan daur

hidup hewan yang

dipeliharanya *)

Kehidup-

an

tertulis,

penugas

an.

Penilaian Kinerja ilmiah.

Aspek

yang dinilai

Skor

B C K

Keterampilan

1. merencanakan penelitian

2. aktivitas pengamatan

3. menggambar hasil pengamatan

4. pembuatan catatan hasil pengamatan

5. pelaporan

Sikap

1. mampu bekerjasama

2. sistematis dalam mengerjakan tugas

3. mengerjakan tugas dengan serius

Page 35: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-195

Keterangan:

B: skor 5; C: skor 3; K: skor 1

5. Penilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu

produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat

produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni

(patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan

logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan

penilaian yaitu:

Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan

merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain

produk.

Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta

didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan

peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

6. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada

kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik

dalam proses pembelajaran untuk satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat

berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh

peserta didik. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik

secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu priode

hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleg guru dan peserta didik.

Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat

menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan perbaikan.

Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar

peserta didik melalui karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi, musik.

Dalam perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik, perlu diperhatikan

hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara

lain:

Karya peserta didik adalah benar-benar karya peserta didik itu sendiri.

Dalam bentuk penilaian portofolio, guru perlu merencanakan cara untuk

melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan bahan

Page 36: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-196 Unit 5

penilaian portofolio agar karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat

oleh peserta didik itu sendiri.

Saling percaya antara guru dan peserta didik.

Dalam penilaian portofolio, guru perlu merencanakan cara membangun

hubungan saling mempercayai antara guru dan peserta didik, antar peserta

didik. Perlu direncanakan pula teknik membangun hubungan saling

memerlukan dan saling membantu sehingga proses pembelajaran yang

mendidik berlangsung dengan baik.

Kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik.

Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik dalam bentuk penilaian

portofolio mencakup pula rencana cara menjaga kerahasiaan hasil

pengumpulan informasi perkembangan peserta didik agar tidak memberi

dampak negatif pada keseluruhan proses pembelajaran.

Milik bersama (joint ownership) antara peserta didik dan guru.

Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik dalam bentuk penilaian

portofolio mencakup pula cara membangun dan menumbuhkan kepemilikan

bersama antara guru dan peserta didik terhadap berkas portofolio sehingga

peserta didik akan merasa memiliki karya yang dikumpulkan dan akhirnya

akan berupaya terus meningkatkan kemampuannya.

Kepuasan.

Direncanakan pula dalam perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik

dalam bentuk penilaian portofolio cara menumbuhkan rasa kepuasan peserta

didik terhadap hasil kerja portofolio sehingga di dalam diri mereka akan

timbul dorongan untuk lebih meningkatkan diri.

Kesesuaian.

Dalam perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik dalam bentuk

penilaian portofolio dirancang pula cara yang ditempuh dalam memeriksa

apakah hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan

kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.

Penilaian proses dan hasil.

Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik dalam bentuk penilaian

portofolio harus menerapkan prinsip penilaian proses dan hasil pembelajaran.

Proses pembelajaran yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru

tentang kinerja dan karya peserta didik.

Penilaian dan pembelajaran.

Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik dalam bentuk penilaian

portofolio disusun sebagai bagian perencanaan yang tak terpisahkan dari

Page 37: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-197

proses pembelajaran. Kemanfaatan utama penilaian portofolio ini adalah

sebagai proses diagnostik pembelajaran yang sangat berarti bagi guru untuk

melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.

7. Penilaian Diri (self assessment)

Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik dalam bentuk penilaian diri

didasari pemikiran bahwa bentuk penilaian diri ini sebagai teknik penilaian di mana

peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses

dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat

digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian

konpetensi kognitif di kelas, misalnya: peserta didik diminta untuk menilai

penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari

suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan

yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat

diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu

objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian

berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan dengan penilaian

kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau

keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah

disiapkan.

Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan

kepribadian seseorang, antara lain:

dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi

kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;

peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika

mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan

dan kelemahan yang dimilikinya;

dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat

jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan

penilaian.

Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik memuat sejumlah kegiatan

penilaian yang dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh karena

itu, perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik dalam bentuk penilaian diri

berisi rencana kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di kelas sesuai dengan

langkah-langkah sebagai berikut.

1) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.

2) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.

Page 38: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-198 Unit 5

3) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar

tanda cek, atau skala penilaian.

4) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.

5) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta

didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.

6) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian

terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

Page 39: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-199

Rangkuman

Proses pembelajaran yang mendidik adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan

untuk membantu peserta didik berkembang secara utuh, baik dalam dimensi kognitif

maupun dalam dimensi afektif dan psikomotorik. Prinsip inilah yang menjadi dasar

perencanaan penilaian proses dan hasil pembelajaran.

Bentuk kegiatan penilaian yang perlu dirancang dalam penilaian pembelajaran yang

mendidik meliputi penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian

proyek, penilaian produk, penilaian portofolio, dan penilaian diri. Bentuk kegiatan

penilaian tersebut dirancang berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.

2) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.

3) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda

cek, atau skala penilaian.

4) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.

5) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta

didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.

6) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian

terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

Penilaian pembelajaran yang mendidik perlu direncanakan sesuai dengan prinsip

penilaian pendidikan agar dapat diketahui sejauh mana pencapaian kompetensi oleh

peserta didik.

Page 40: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-200 Unit 5

Latihan

Setelah mempelajari secara intensif materi Subunit 5.2 di atas, kerjakanlah soal-soal

berikut ini pada lembaran kertas tersendiri.

1. Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik mencakup rencana

penilaian proses dan hasil pembelajaran. Jelaskan makna yang terkandung

dalam pernyataan tersebut!

2. Apakah bentuk penilaian portofolio merupakan satu-satunya penilaian yang

dapat direncanakan dalam penilaian pembelajaran yang mendidik di SD/MI?

Jelaskan jawaban Anda!

3. Jelaskan mengapa rencana penilaian diri harus mengutamakan penilaian yang

dilakukan oleh peserta didik.

Rambu-rambu Jawaban Soal Latihan

1. Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik mencakup rencana

penilaian proses dan hasil pembelajaran mengandung makna bahwa rencana

penilaian pembelajaran yang dilakukan guru tidak hanya menyangkut

pemberian nilai untuk pengisian rapor sebagai laporan pendidikan. Di dalam

merencanakan penilaian pembelajaran, guru perlu merancang penilaian

proses pembelajaran agar dapat melakukan program pembelajaran remedial

terhadap peserta didik yang mencapai penguasaan kompotensi yang

diharapkan.

2. Bentuk penilaian portofolio bukanlah satu-satunya penilaian yang dapat

direncanakan dalam penilaian pembelajaran yang mendidik di SD/MI, karena

di samping penilaian portofolio dapat pula direncanakan bentuk penilaian

lainnya seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis,

penilaian proyek, penilaian produk, dan penilaian diri.

3. Rencana penilaian diri harus mengutamakan penilaian yang dilakukan oleh

peserta didik, karena penilaian pembelajaran dapat dilakukan secara eksternal

dan secara internal. Penilaian diri merupakan bentuk penilaian internal oleh

peserta didik karena yang mengetahui secara langsung taraf pencapaian

kompetensi adalah peserta didik sendiri.

Page 41: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-201

Rangkuman Unit 5

Proses belajar dan pembelajaran adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan

dengan tujuan untuk membantu peserta didik berkembang secara utuh, baik dalam

dimensi kognitif maupun dalam dimensi afektif dan psikomotorik. Sesuai dengan

konsep kurikulum berbasis kompetensi (KBK), pembelajaran yang mendidik

diorientasikan ke penguasaan sejumlah kompetensi oleh peserta didik serta didasarkan

pada sejumlah kaidah ilmu kependidikan. Pencapaian tujuan tersebut hanya dapat

diketahui setelah dilakukan penilaian. Oleh sebab itu, dalam merancang penilaian

proses serta hasil belajar dan pembelajaran perlu diperhatikan prinsip-prinsip penilaian

sebagai berikut.

1. Prinsip integral dan komprehensif, yakni penilaian dilakukan secara utuh dan

menyeluruh terhadap semua aspek pembelajaran, baik pengetahuan, keterampilan,

maupun sikap dan nilai.

2. Prinsip kesinambungan, yakni penilaian dilakukan secara berencana, terus-menerus

dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan tingkah laku

peserta didik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Untuk memenuhi prinsip ini,

kegiatan penilaian harus sudah direncanakan bersamaan dengan kegiatan

penyusunan program semester dan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah

disusun.

3. Prinsip objektif, yakni penilaian dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang

handal dan dilaksanakan secara objektif, sehingga dapat menggambarkan

kemampuan yang diukur.

4. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan yang harus

dikuasai oleh peserta didik, sehingga penguasaan terhadap ketiga kemampuan

tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.

5. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator-indikator dari masing-masing

kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran.

6. Penilaian pembelajaran tematik mencakup penilaian terhadap proses dan hasil

belajar peserta didik. Penilaian proses belajar adalah upaya pemberian nilai terhadap

kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik, sedangkan

penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar

yang dicapai dengan menggunakan kriteria tertentu. Hasil belajar tersebut pada

hakekatnya merupakan kompetensi-kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai-nilai. Kompetensi tersebut dapat dikenali melalui

sejumlah indikatornya yang dapat diukur dan diamati.

7. Hasil karya atau hasil kerja peserta didik dapat digunakan sebagai bahan masukan

guru dalam mengambil keputusan.

Page 42: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-202 Unit 5

Tes Formatif Unit 5

1. Sebutkan 3 dari 7 prinsip perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik

yang menurut Anda tidak boleh dilupakan oleh guru. Jelaskan jawaban Anda!

2. Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik harus berpusat pada

kepentingan peserta didik. Mengapa demikian? Jelaskan jawaban Anda!

3. Di dalam merencanakan penilaian pembelajaran yang mendidik, guru harus

melakukan kajian terhadap SKL. Mengapa demikian? Jelaskan jawaban Anda!

4. Apa yang dimaksud dengan penilaian portofolio?

5. Jelaskan langkah-langkah penilaian pembelajaran yang mendidik yang harus

direncanakan dalam penilaian pembelajaran!

Page 43: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-203

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengerjakan Tes Formatif Unit 5, bandingkanlah

jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada akhir unit

ini. Jika dapat menjawab dengan benar minimal 80% pertanyaan

dalam tes formatif tersebut, maka Anda dinyatakan berhasil dengan

baik. Selamat untuk Anda, silakan Anda mempelajari unit berikutnya.

Sebaliknya, bila jawaban yang benar kurang dari 80%, silakan

pelajari kembali uraian yang terdapat dalam unit sebelumnya,

terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai dengan baik.

Page 44: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-204 Unit 5

Rambu-Rambu Jawaban Tes Formatif Unit 5

1. Dari 7 prinsip perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik yang tidak

boleh dilupakan oleh guru adalah prinsip (a) integral dan komprehensif, (b)

kesinambungan, dan (c) obyektif. Penilaian harus dilakukan secara utuh dan

menyeluruh terhadap semua aspek pembelajaran, baik pengetahuan,

keterampilan, maupun sikap dan nilai (prinsip integral dan komprehensif), serta

dilakukan secara berencana, terus-menerus dan bertahap untuk memperoleh

gambaran tentang perkembangan tingkah laku peserta didik sebagai hasil dari

kegiatan belajar (prinsip kesinambungan), dan dilakukan dengan menggunakan

alat ukur yang handal dan dilaksanakan secara objektif, sehingga dapat

menggambarkan kemampuan yang diukur (prinsip obyektif).

2. Perencanaan penilaian pembelajaran yang mendidik harus berpusat pada

kepentingan peserta didik, karena proses pembelajaran yang dilakukan adalah

untuk kepentingan peserta didik, bukan untuk kepentingan guru.

3. Di dalam merencanakan penilaian pembelajaran yang mendidik, guru harus

melakukan kajian terhadap SKL, karena penilaian pembelajaran itu sendiri

merupakan bagian utuh dari keseluruhan proses pembelajaran. Tujuan dari proses

pembelajaran adalah pencapaian kompetensi (SKL) oleh peserta didik, sehingga

SKL tersebut harus dikaji terlebih dahulu dalam merencanakan penilaian

pembelajaran.

4. Penilaian portofolio adalah penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada

kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik

dalam proses pembelajaran untuk satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat

berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh

peserta didik. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta

didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu

priode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleg guru dan peserta didik.

Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri

dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus melakukan

perbaikan.

Page 45: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-205

5. Langkah-langkah penilaian pembelajaran yang mendidik yang harus

direncanakan dalam penilaian pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.

2) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.

3) Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar

tanda cek, atau skala penilaian.

4) Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri.

5) Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta

didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.

6) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian

terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak.

Page 46: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

5-206 Unit 5

Daftar Pustaka

Depdiknas. 2006. Model Penilaian Kelas. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang

Depdiknas.

Edgar Faure, Felipe H. Kaddoura, A. R. Lopes H, Fredrickm 1981. Belajar untuk

Hidup. Jakarta: Bhatara Karya Aksara

Elliot, S.N., Kratochwill, Thomas R., Littlefield, Joan, & Travers, John E. 1996.

Educational Psychology: Effective Teaching Effective Learning. Medison:

Brown & Benchmark

Gage, N. L. & Berliner, C. 1988. Educational Psychology. Boston: Houghton Mifflin

Maslow, Abraham H. 1974. Some Educational Implications of the Humanistic

Psychologies. Dalam Roberts, Thomas B. (Ed.). 1975. Four Psychologies

Applied to Education: Freudian, Behavioral, Humanistic, Transpersonal.

New York: Shenkman Publishing Company. P.304-313

Slavin, Robert E. 1994. Educational Psychology: Theory and Practice. Boston:

Allyn and Bacon

Page 47: PRINSIP PENILAIAN PROSES DAN HASIL · PDF fileeorang anak ingin membuat layang-layang. ... Anda akan mempelajari secara khusus tentang prinsip ... secara tuntas mempelajari materi

Belajar dan Pembelajaran 5-207

Glosarium

Kompetensi= seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus

dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan.

Penilaian = berasal dari akar kata “nilai” yang mendapat awalan “pe” dan akhiran

“an”, yang di dalam proses pembelajaran diartikan sebagai kegiatan

mengukur pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Tetapi secara

prinsip, penilaian dalam proses pembelajaran berarti mengukur aspek

masukan (input), proses, dan hasil pembelajaran.

Domain= ranah atau bagian dari potensi psikis yang dimiliki seseorang.