Data WHO :Estimates predict that currently cataracts affect
around 22 million adults aged 40 or older and that by the year
2020, this number will have approximately doubled.Di amerika
serikat 2012 prevalensi katarak 17,11% (24,409,978) (dari jumlah
populasi >40 tahun yaitu 142,648,393 Over 285 million people in
the world are visually impaired, of whom 39 million are blind and
246 million have moderate to severe visual impairment (WHO,
2011).Despite the fact that 90% of cataracts in the world are
reported in developing countries, its social, physical and economic
impact is still substantial in the developed world (Resnikoff et
al. 2004; Abraham et al. 2006).According to the World Health
Organization worldwide there are an estimated 45 million people
that are blind with an additional 135 million individuals visually
impaired.1Globally it is known that cataract is the leading cause
of blindness, with some 1620 million people suffering from blinding
cataract.According to the latest assessment, cataract is
responsible for 51% of world blindness, which represents about 20
million people (2010). Although cataracts can be surgically
removed, in many countries barriers exist that prevent patients to
access surgery. Cataract remains the leading cause of blindness.
Data Riskesdas 2013:Katarak di Indonesia untuk semua umur 1,8 % /
populasi masyarakat Indonesia sedangkan menurut survey yang
dilakukan pada tahun 2012 jumlah penderita mencapai 1,5% dari
jumlah populasi Indonesia atau setara 3,5 juta penderita.Katarak di
Indonesia bertambah 240.000 kasus baru per tahun. Kemampuan operasi
hanya 120.000 orang sehingga terjadi penumpukan (backlog) kasus
katarak yang cukup tinggi.Untuk mengukur pelayanan terhadap
katarak, WHO mengacu padaCataract Surgical Rate(CSR), jumlah
operasi katarak per satu juta penduduk per tahun. Angka CSR
Indonesia tergolong rendah, hanya 468,
Data Banten :Data penderita katarak di banten pada tahun 2013
menurut riskesdas,2013 berjumlah 1,8/11,834,087 penduduk atau
setara dengan 21.3013566 jiwa
Data RSUD Tang-Sel:Data tangsel dari jumlah populasi 1,436,187
jiwa berkisar % Data kekambuhan setelah post Opp katarak:Data
kekambuhan /cedera mata setelah operasi post opp katarak sekitar
5-10% (Ruit,Sanduk,2012) dikarenakan karena informasi yang tidak
dipahami pasien setelah operasi dan pada pasien yang masih muda
yang kemungkinan jaringan pada matanya berkembang dan ini terjadi
bisa dalam beberapa bulan atau tahun. Data menurut NHANES,2010 12%
dari responden umur 45-5427% dari responden umur 55-6458% dari
responden umur 65-74Dan 28,5% dari semua responden mengalami
penurunan ketajaman penglihatan (low vision. Data watermen eye
study pada nelayan berumur 30-94 tahun dan ditemukan peningkatan
kekeruhan lensa mata1,8% pada laki laki