7/23/2019 Presentation KFT RSSA http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 1/38 Kebijakan pengelolaan obat di RSSA Dr. Atma Gunawan SpPD.KGH KFT RSSA
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 1/38
Kebijakan pengelolaan obat di
RSSA
Dr. Atma Gunawan SpPD.KGH
KFT RSSA
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 2/38
Standar komite farmasi dan terapi
• Keputusan Menkes no 1197/Menkes/SK/X/2004 tgl
19 Oktober 2004
• Komite farmasi dan terapi adalah organisasi yang
mewakili hubungan komunikasi antara staf medisdengan staf farmasi, antara pelayanan medis dan
pelayanan farmasi
• Ketua adalah dokter spesialis
• Anggota : dokter atau dokter spesialis, instalasi
farmasi
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 3/38
Pengurus KFT
KETUA : dr. ATMA GUNAWAN, Sp.PD KGH
WAKIL KETUA : Dra. AROFA IDHA, M.Farm-Klin., Apt.
SEKRETARIS I : LYA WIDHAYUNITA, S.Farm., M.Sc., Apt.
SEKRETARIS II : ESTIKA MEI DIANA, S.Farm., Apt.
ANGGOTA : Prof. Dr. dr. SANARTO S., DTM&H., Sp.MK (K)dr. TAUFIK HIDAYAT, Sp.KK
dr. HARJOEDI ADJI TJAHJONO, Sp.A (K)
dr. PAKSI SATYAGRAHA, M.Kes., Sp.U.
Dr. dr. BAMBANG RAHARDJO, Sp.OG (K)
dr. DEWI SANTOSANINGSIH, M.Kes.dr. BAGUS PUTU PUTRA SURYANA, Sp.PD KGEH
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 4/38
Tugas KFT
1. Membuat kebijakan mengenai pemilihan obat, penggunaan obat
serta evaluasinya.
2. Menerbitkan formularium (obat, bahan dan alat kesehatan)
3. Disposisi terhadap obat diluar formularium
4. Mengawasi kepatuhan terhadap obat generik dan pemakaian
obat secara rasional5. Membantu pelaksanaan monitor efek samping obat (MESO) dan
obat berbahaya
6. Membantu mencegah resistensi terhadap antibiotik
7. Melengkapi kebutuhan staf profesional dengan pengetahuan
terbaru yang berhubungan dengan obat dan penggunaannya8. Memberikan rekomendasi kepada pimpinan RS untuk mencapai
budaya pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 5/38
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 6/38
Pasal 80
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 7/38
Pasal 69
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 8/38
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 9/38
Fornas
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 10/38
Masalah di Fornas
• Fornas tidak menyediakan semua obat yang
dibutuhkan oleh clinical pathway
• Tarif INA-CBGs tidak selalu mengikuti unit cost
clinical pathway
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 11/38
Item obat yang tidak masuk dalam
Formularium NasionalNo. Nama Generik Bentuk
SediaanUnit Pelayanan yang order Keterangan
IRNA
1
IRNA
2
IRNA
3
IRNA 4 ICU/ICCU
/HCU
IGD IRJ
1. Ambroxol Tablet,
Sirup
√ √ √
2. Amoksisilin +
As. Klavulanat
Tablet,
Sirup,
Injeksi
√ √ √ √ √
3. Ampicillin
sulbactam
Injeksi √ √ √
4. Asiklovir Cream √ √
5. Baclofen Tablet √
6. Betahistin Tablet √
7. Bromheksin HCl Injeksi √ √
8. Calsitriol
9. Citicholin Tablet,
Injeksi,
Sirup
√ √ √ √ √ √
10. Cloxacillin Injeksi √
11. Colistin Tablet √
12. Dekstrometorfan Tablet √ √ √
13. Enfluran Injeksi OK
sentral
14. Enzim
pencernaan
Tablet √
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 12/38
Item obat yang tidak masuk dalam
Formularium NasionalNo
.
Nama Generik Bentuk
SediaanUnit pelayanan yg order Keterangan
IRN
A 1
IRN
A 2
IRN
A 3
IRN
A 4
ICU/ICCU
/HCU
IGD IRJ
16. Gabapentin Tablet √ √
17. Gliser il guaiakolat Tablet √ √ √ √
18. Ivabradine √
19. Kalium d iklofenak Tablet √
23. Klorokuin Tablet √
24. Meloksikam Tablet √ √25. Metamizole
Natrium
Injeksi √ √ √ √ √
26. Misoprostol Tablet √
27. Mupirocin Salep √ Untuk terapi
MRSA
28. Nitrogl iser in √
29. Nimodipin Tablet √
30. Obat batuk h itam
(OBH)
Sirup √ √
31. Piracetam Tablet,
Injeksi,
Sirup
√ √ √ √ √ √
32. Pirimetamin Tablet √ √ Untuk kasus
toksoplasma
33. Pseudoefedrin Tablet √ √
34. Probiotik Sacchet √ √ √
35. Sefpirom Injeksi √ Bedah saraf
36. Thiamfenikol Tablet √ √
37. Vekuronium Injeksi √
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 13/38
Penggunaan obat diluar Fornas sudah termasuk dalam pembiayaan paket INA
CBG’s tidak boleh dibebankan kepada peserta dan tidak boleh ditagihkan
kepada BPJS Kesehatan (Naskah baku perjanjian kerjasama BPJS dengan
Rumah sakit)
Kep Menkes RI No 328/Menkes/SK/VIII/2013
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 14/38
KFT membuat formularium RSSA
• Formularium RSSA :
- Fornas
- pengetatan restriksi- pelonggaran restriksi
- obat-obat tambahan diluar fornas
- obat-obatan automatic stop order- daftar obat racikan
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 15/38
Pelonggaran dan pengetatan
restriksi Fornas
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 16/38
Pelonggaran restriksiNo. Nama Generik Bentuk Sediaan Restriksi dalam ForNas Diagnosa lain yang
memerlukan
Keterangan
2. Alprazolam Tablet a) Hanya dapat diresepkan oleh dokter
Sp.KJ dan internist psikosomatik
b) Hanya untuk kasus : panic attack,
panic disorder
(Hal . 47)
Peresepan oleh
dokter non Sp.KJ
Pasienpre operasi
3. Asam traneksamat Tablet, In jeksi Untuk perdarahan massive atau berpo tensi
perdarahan > 600 cc
(Hal. 25)
Hemaptoe, Ca
4. Bisoprolol Tablet Hanya untuk kasus hipertensi
(Hal. 38)
Infark Miokard Akut CP (+)
5. Bleomisin Injeksi Untuk squamos cell carcinoma pada daerah
kepala dan leher, serviks, esophagus, penis,
testis, kulit, paru, glioma, Non Hodgkin
Lymphoma, plerodesis
Ca ovari
6. Cefadroksil Kapsul Hanya untuk pasien rawat inap yang
sebelumnya mendapatkan antibiotik
parenteral
(Hal. 9)
Penggunaan
antibiotik di rawat
jalan
10. Filgrastim Injeksi a. Hanya untuk leukopenia berat
pra dan pasca kemoterapi
(leukosit < 4.000 mm3 dan
neutrofil < 1.500 mm3
)b. Pemakaian protokol FLAG
dan RICE
(Hal. 27)
Anemia aplastik
11. Ipratropium
Bromida +
Salbutamol
Nebulizer Hanya untuk :
a. Serangan Asma Akut,
b. Bronkospasme yang
menyertai PPOK,
c. Sindrom Obstruksi Pasca
Tuberkulosis (SOPT)
(Hal. 54)
Ca Paru CP (+)
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 17/38
No. Nama Generik Bentuk Sediaan Restriksi dalam ForNas Diagnosa lain yang
memerlukan
Keterangan
16. MgSO4 Injeksi Hanya untuk kejang pada pre eklampsia
dan eklampsia. Tidak digunakan untuk
kejang lainnya.
(Hal. 8)
Gizi buruk (IKA) CP (+)
17. Midazolam Injeksi Dapat digunakan untuk pre medikasi
sebelum induksi anestesi dan rumatanselama anestesi umum.
1. Inj. 1 mg/ml (i.v.)
Dosis rumatan : 1 mg/jam (24
mg/hari)
1. Inj. 5 mg/ml (i.v.)
Dosis pre medikasi : 2,5 – 5 mg
(hanya 1x pemberian)
(Hal. 6)
Penggunaan di
ICU ± 8 ampul perhari
Penggunaan di
HCU
Pemakaian
khusus saat
tindakan/prosed
ur (endoskopik)
18. Ondansentron Tablet Pencegahan mual muntah pada
kemoterapi dan radioterapi
(Hal. 51) Pasien yang
menjalani
pembedahan
Injeksi Untuk mencegah muntah pada
pemberian kemoterapi yang highly
emetogenic
(Hal. 51)
Pelonggaran restriksi
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 18/38
Pengetatan restriksi
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 19/38
Obat tambahan diluar fornas
NO. NAMA
GENERIK
BENTUK
SEDIAAN
KEKUATAN
SEDIAAN
DIAGNOSA
(SESUAI FORNAS)
DIAGNOSA
(RESTRIKSI YANG
DISESUAIKAN)
DOSIS LAMA
PENGGUNAA
N
KETERANGAN
ANALGETIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI
1. Metamizole
natrium
Injeksi Untuk kondisi
demam dan nyeri
yang tidak teratasi
dengan
antipiretik/analgetik oral.
2. Tramadol Kapsul 50 mg (Injeksi) Hanya
untuk nyeri sedang
sampai berat pasca
operasi yang tidak
dapat menggunakan
analgesik oral. (Hal.
5)
Terapi nyeri yang
tidak teratasi
dengan analgetik
oral lain.
3. Meloksikam Tablet 7,5 mg; 15
mg
Maks. 2
minggu
5. ANTIEPILEPSI DAN ANTIKONVULSI
1. Gabapentin Kapsul 100 mg; 300
mg
Post herpetic
neuralgia dan
neuropati pada
diabetes
Multiple sclerosis
100 – 1.200
mg/hari
900 – 1.800
mg/hari
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 20/38
1. Pirimetamin Tablet 25 mg Untuk kasus :
Toksoplas , ma -
malaria
1 x 200 mg
7. ANTIMIGRAIN DAN ANTIVERTIGO
1. Betahistin Tablet 6 mg, 8 mg Untuk kasus
vertigo dan
meniere disease
10. OBAT YANG MEMPENGARUHI DARAH
10.2 OBAT YANG MEMPENGARUHI KOAGULASI
1. Vitamin K1 Injeksi 10 mg/ml Sediaan (2,5 mg/ml)
a. Dosis untuk
bayi baru
lahir 1 mg
b. Dosis untuk
bayi
prematur 0,5
mg
(Hal. 26)
Pada kasus
perdarahan
Obat tambahan diluar fornas
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 21/38
NO. NAMA
GENERIK
BENTUK
SEDIAA
N
KEKUATAN
SEDIAAN
DIAGNOSA
(SESUAI FORNAS)
DIAGNOSA
(RESTRIKSI YANG
DISESUAIKAN)
DOSIS LAMA
PENGGUNAA
N
KETERANGAN
17. OBAT KARDIOVASKULAR
17.3 ANTIHIPERTENSI
1. Nimodipin Tablet
Infuse
30 mg
10mg/50 ml
Hanya untuk
perdarahan
subarachnoid
1 – 2
mg/jam
intravena;
4 x 60 mg
oral
21 hari
26. OBAT UNTUK SALURAN NAFAS
1. Gliseril
guaiakolat
Tablet 100 mg Ekspektoran
2. Obat Batuk
Hitam (OBH)
Sirup Botol 100
ml; 200 ml
Ekspektoran
3. Ambroxol Tablet 30 mg Mukolitik
27. OBAT YANG MEMPENGARUHI SISTEM IMUN
27.1 SERUM DAN IMUNOGLOBULIN
1. Immunoglobul
in (Gamma
Globulin)
Vial 2 g/50 ml Untuk kasus :
Myasthenia gravis,
Guillain Barrier
Syndrome,
Desensitisasipada
transplantasi
organ
2 g/kgBB
0,4 g/kg
BB/hari
5 hari
Obat tambahan diluar fornas
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 22/38
Obat diluar fornas
• Peresepan Obat diluar fornas yang sudah
masuk formularium RSSA, tidak perlu minta
persetujuan KFT
• Peresepan Obat diluar formularium RSSA
perlu persetujuan KFT, Komite Medik, Direktur
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 23/38
PERSETUJUAN (ACC) RESEP OBAT DI LUAR
FORMULARIUM RSSA
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 24/38
PERSETUJUAN (ACC) RESEP OBAT DI LUAR
FORMULARIUM RSSA
Alur permintaan :Resep + Persyaratan ACC
Dokter KFT
IRNA I + CVCU : dr. Atma Gunawan, Sp.PD KGH(R. Hemodialisa)
IRNA II + ICU/NICU/PICU : dr. Paksi SpBU (Kantor Bedah)
IRNA III : dr. Bambang Rahardjo , Sp.OG (IRNA III, Lt.2, depan Ruang 9)
IRNA IV : Dr. Haryudi SpA (IRNA IV, depan Ruang TU IKA)
IRJ : dr. Taufiq Hidayat, Sp.KK (Poliklinik Kulit, Lt.2)
KOMITE MEDIK DAN DIREKTUR
APOTEK
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 25/38
KEBIJAKAN AUTOMATIC STOP
ORDER (HARD STOP )TUJUAN
• Untuk memastikan pemberian obat yang aman melalui proses stop order ,
terutama untuk beberapa obat yang harus dievaluasi dan ditinjau secara
konsisten.
DEFINISI• Automatic Stop Order (ASO) diterapkan pada obat-obat kategori tertentu
yang dianggap sebagai obat yang kuat/potent dan obat-obat yang
memerlukan review regular. Misal : antiinfeksi, antiviral, antifungi,
narkotik, dan kortikosteroid.
•
Jadi pengobatan atau peresepan yang tidak disebutkan secara khusustentang jumlah obat atau lama hari pengobatan, maka akan dikenai
kebijakan automatic stop order .
• Pengobatan harus diresepkan untuk jangka waktu yang jelas, bukan
menggunakan perkiraan waktu (misal : “dilanjutkan hingga pemberitahuan
berikutnya” atau “dilanjutkan hingga pasien dipulangkan”).
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 26/38
Peringatan Assessment Ulang Pengobatan
(Medication Reassessment Alerts = MRA)
JENIS OBAT LAMA TERAPI KETERANGAN
Ketorolak (oral & parenteral) 5 Hari IV : Maks.120 mg/hariUtk mencegah adverse effect pada ginjal & sal.
GI
Pethidin 2 Hari Utk mencegah akumulasi hasil metabolisme
yang toksik.
Antikoagulan (LMWH, heparin,
fondaparinux)
7 Hari
Antiinfeksi :
- oral & parenteral, kecuali
antituberkulosis
- antiviral, kecuali amantadin &
oseltamivir diberikan sesuai
protokol
7 Hari - Saat MRA tercapai, hasil lab dan hasil kultur
seharusnya sudah tersedia untuk
assessment ulang guna pemberian terapi yg
paling sesuai dg respon klinis px.
- Assessment ulang ttg switch terapi dari
parenteral ke oral.
Antiinfeksi (topikal/mata/telinga)
Antifungi oral
10 Hari Assessment ulang berdasarkan respon klinik
px.
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 27/38
Prosedur automatic stop order
• Pemesanan obat juga akan otomatis dihentikan ketika pasien :
- Dipindahkan ke atau dari ruang intensif (ICU, ICCU, HCU)
- Dipindahkan ke atau dari pelayanan medis lain (misalkan dari departemen Bedah ke
Penyakit dalam)
- Dikirim ke ruang operasi.
•Apoteker akan mengingatkan dokter dan perawat jika mendapati suatu pengobatan yanghampir mencapai batas pemberian yang aman. Pengobatan akan dilanjutkan setelah
dinyatakan secara tertulis oleh dokter yang bersangkutan.
• Identifikasi dan komunikasi terkait automatic stop order akan disampaikan 48 jam sebelum
lama terapi habis.
• Apoteker akan mengirim peringatan tentang automatic stop order yang akan dilakukan
•Peringatan akan ditandai dengan stiker, chart, atau catatan progress. Kalimat yang digunakanadalah “Berdasarkan kebijakan stop order , pemesanan obat berikut akan berakhir pada ……..
(meliputi tanggal dan waktu).”.
• Komunikasi tersebut ditempatkan pada bagian pemesanan obat di rekam medis.
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 28/38
REKOMENDASI TERAPI ANTIBIOTIK EMPIRIK TAHUN 2014
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR
Disusun oleh :
1.
dr. Atma Gunawan, Sp.PD KGH
2.
dr. Herman Yosef L. W., Sp.BP-RE (K)
3.
Dra. Arofa Idha, M.Farm-Klin., Apt.
4.
Prof. Dr. dr. Sanarto S., DTM&H., Sp.MK (K)
5.
Lya Widhayunita, S.Farm., Apt.
6.
dr. Taufiq Hidayat, Sp.KK.
7.
dr. Dewi Santosaningsih, M.Kes.
8.
dr. Bambang Rahardjo, Sp.OG
9.
Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Kes., Sp.A (K)
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 29/38
Nama Obat Jumlah Penggunaan
Tahun 2012 Tahun 2013
Ceftriakson 1 g vial 113.129 74.046
Ciprofloksasin 2 mg/ml fl 56.542 70.976
Gentamisin 40 mg/ml
ampul
21.138 21.301
Cefotaksim 1 g vial 8.549 6.132
Cefazolin 1 g vial 6.961 31.714
Ampisillin 1 g vial 5.976 11.371
Nama Obat
Sensitivitas (%)
Januari 2011 Januari 2013
Gram (+) Gram (-) Gram (+) Gram (-)
Cefotaksim 4 – 17 0 – 24 2 – 47 4 – 30
Ceftriakson 4 - 29 2 – 28 0 – 79 8 – 38
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 30/38
REKOMENDASI
• Pemakaian Antibiotik Cefotaksim dan Ceftriakson untuk
terapi empirik agar dikurangi.
• Cefazolin hanya digunakan sebagai antibiotika profilaksis pada
bedah bersih/bersih terkontaminasi dan tidak untuk terapi
empirik maupun definitif. Penggunaan antibiotik profilaksis
adalah 30 – 60 menit menjelang dilakukannya pembedahan.
REKOMENDASI ANTIBIOTIKA EMPERIK
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 31/38
Untuk infeksi pada saluran pernafasan :
No. Nama ObatSensitivitas (%) Penggunaan sebagai
Terapi Empirik
Ketersediaan dalam Formularium Nasional
Gram (+) Gram (--)Bentuk Sediaan
Restriksi1. Aminoglikosida
Gentamisin 43 40 – 61 Direkomendasikan Injeksi -
Amikasin 86 29 – 98 Tidak direkomendasikan *) Injeksi Hanya digunakan untuk
infeksi oleh bakteri gram
(-) yang resisten terhadap
gentamisin.
Netilmisin 91 21 – 89
Tidak direkomendasikan *)
Perfusi ke jaringan kurang
baik
- -
2. Carbapenem : Tidak direkomendasikan untuk terapi infeksi bakteri gram (+)
Meropenem 5 66 – 95 Tidak direkomendasikan *) Injeksi Hanya untuk terapi lini
III yang terbukti ESBL;
Dapat diberikan
berdasarkan hasil kultur
dan tidak ada antibiotik
lain yang sensitif
terhadap kuman biakan;
Hanya untuk profilaksis
bedah jantung
Doripenem 5 58 –
93 Tidak direkomendasikan*)
- -3. Fosfomisin
Fosfomisin 74 18 – 67 Tidak direkomendasikan *) - -
4. Tetrasiklin
Doksisiklin 51 21 – 64 Direkomendasikan Kapsul
Tetrasiklin 48 10 – 59 Direkomendasikan Kapsul
5. Fluoroquinolon
Ciprofloksasin 28 29 – 50 Direkomendasikan Tablet, Infus
Ofloksasin 34 7 – 53 Direkomendasikan Tablet
Levofloksasin 39 29 – 55 Tidak direkomendasikan *) Tablet,Infus
REKOMENDASI ANTIBIOTIKA EMPERIK
REKOMENDASI ANTIBIOTIKA EMPERIK
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 32/38
Untuk infeksi saluran kencing
No. Nama ObatSensitivitas (%) Penggunaan sebagai
Terapi Empirik
Ketersediaan dalam Formularium Nasional
Gram (+) Gram (--) Bentuk Sediaan Restriksi
1. Aminoglikosida
Gentamisin 15 35 – 63 Direkomendasikan. Injeksi -
Amikasin 43 60 – 100 Tidak direkomendasikan *) Injeksi Hanya digunakan untuk
infeksi oleh bakteri gram
(-) yang resisten terhadap
gentamisin.
Netilmisin 43 69 – 90 Tidak direkomendasikan *) - -
2. Fosfomisin
Fosfomisin 80 50 – 90 Tidak direkomendasikan *) - -
3. Kloramfenikol
Kloramfenikol 32 0 – 48 Direkomendasikan Injeksi, Kapsul,
Suspensi
4. Carbapenemtidak direkomendasikan untuk terapi infeksi bakteri gram (+)
Meropenem 0 0 – 100 Tidak direkomendasikan *) Injeksi Hanya untuk terapi lini
III yang terbukti ESBL;
Dapat diberikan
berdasarkan hasil kultur
dan tidak ada antibiotiklain yang sensitif
terhadap kuman biakan;
Hanya untuk profilaksis
bedah jantung
Doripenem 0 0 – 68 Tidak direkomendasikan *) - -
REKOMENDASI ANTIBIOTIKA EMPERIK
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 33/38
Program Rujuk Balik (PRB)
• Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita
penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan
pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang
dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama atas
rekomendasi/rujukan dari dokter spesialis/sub spesialis yangmerawat
• Surat Rujuk Balik (SRB) adalah surat yang diberikan oleh
Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan untuk merujuk balik peserta
ke Faskes Tingkat Pertama dalam rangka melanjutkanpemeriksaan dan pengobatan peserta dengan penyakit kronis
dalam kondisi terkontrol dan stabil.
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 34/38
Program Rujuk Balik (PRB)
• Penulisan resep hanya oleh dokter spesialis/dokter
sub spesialis
• Obat diberikan untuk kasus : Diabetes Melitus,
Hipertensi,Jantung, Asma, Penyakit Paru ObstruktifKronis (PPOK), Epilepsi, Gangguan kesehatan jiwa
kronik,Stroke, SLE
• Obat PRB diambil di : Puskesmas dan Apotek yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
• Klaim obat PRB ditagihkan secara terpisah oleh
Apotek/Instalasi Farmasi kepada BPJS
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 35/38
Program Rujuk Balik (PRB)
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 36/38
Peresepan maksimal
• Jumlah maksimal untuk peresepan, namun
apabila memerlukan lebih banyak sesuai
dengan indikasi medis, maka diperlukan
persetujuan Komite Medik danKepala/Direktur Rumah Sakit
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 37/38
Contoh obat peresepan maksimal
7/23/2019 Presentation KFT RSSA
http://slidepdf.com/reader/full/presentation-kft-rssa 38/38
Wassalam wr. wb