Top Banner

of 15

praktikum ekologi

Aug 07, 2018

Download

Documents

Ika Rizkyah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    1/40

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati yang dilakukanmanusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber 

    energi, serta untuk mengelola lingkungan hidunya. Dalam arti sempit, pertanian

     juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk 

    membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim, selain

    tanaman tahunan dan agroforestri. Dalam melakukan proses bertani diperlukan

    dasar mengenai ekologi untuk menunjang keberhasilan dan kelestarian lingkungan

    dalam proses pertanian.

    Ekologi Pertanian atau yang biasa disebut agroekologi merupakan kaidah

    ilmu yang mempelajari teori ekologi untuk mempelajari, menyusun, mengevaluasi

    dan mengatur sistem agrikultur sebagai produksi makanan sekaligus pelestarian

    lingkungan pertanian.Ekologi pertanian merupakan salah satu komponen vitaldalam menyusun suatu sistem agroekologi.Pemeliharan lingkungan dapat

    mempertahankan kelanjutan dari sistem pertanian.Sehingga ketersediaan pangan

    dunia tetap terjaga.

    Komponen Agroekosistem terdiri dari 3 aspek penting.Aspek budidaya

     pertanian, aspek tanah dan aspek P!. Aspek budidaya pertanian menga"u pada

     proses perkembangan dan persaingan diantara komponen tumbuhan pada suatu

    ekosistem. Apek tanah menunjukan hubungan timbal balik faktor tanah dan

     pelestariannya terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup tanaman. Aspek 

    P! menga"u perlindungan tanaman terhadap opt sekaligus perlindungan

    lingkungan dan pemeliharaan kelestarian organisme di sekitar lingkungan

     pertanian. Dalam pengelolaan agroekosistem ketiga aspek saling berkaitan dan

    menunjang. Keterikatan antara ketiga aspek tidak terpisahkan dan selalu ada

    dalam usaha pengelolaan agroekosistem yang baik. Pengelolaan akan

    menghasilkan suatu lingkungan ekosistem pertanian yang dapat memproduksi

    makanan se"ara maksimum sekaligus menunjang kelestarian lingkungan di

    sekitarnya.

    1.2 Rumusan Masalah

    #. $enis !anaman Apakah yang mampu tumbuh di daerah tinggi dan rendah %

    &. Apakah yang mendasari perbedaan vegetasi dan faktor abiotik di "angar 

    dan jatikerto %3. Apakah hubungan antara vegetasi dan faktor abiotik terhadap

     pertumbuhan tanaman di daerah "angar dan jatikerto %

    '. (agaimanakah keadaan agroekosistem pada "angar dan jatikerto %

    ). (agaimanakah "ara perlindungan agroekosistem %

    1.3 Tujuan

    #. *engetahui jenis tanaman yang mampu tumbuh di daerah "angar dan

     jatikerto.

    &. *engetahui perbedaan vegetasi dan faktor abiotik di "angar dan jatikerto.

    3. *engetahui hubungan antara vegetasi dan faktor abiotik terhadap

     pertumbuhan tanam di daerah "angar dan jatikerto.

    #

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    2/40

    '. *engetahui keadaan agroekosistem di daerah "angar dan jatikerto.

    ). *engetahui "ara perlindungan suatu agroekosistem.

    1. Man!aat

    #. *enambah pengetahuan dalam menganalisis vegetasi dan faktor abiotik yang ada di "angar dan jatikerto.

    &. Dapat menentukan perlakuan yang dibutuhkan pada suatu agroekosistem,

    sehingga didapatkan sistem yang baik.

    3. Dapat menilai suatu sistem agroekosistem dengan analisis.

    BAB II

    TIN"AUAN PU#TA$A

    2.1 Pengert%an Ek&l&g% 'an Ek&l&g% Pertan%an

    Pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan

    timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. +stilah ekologi pertama

    kali digunakan oleh ae"kel, seorang ahli (iologi, dalam pertengahan tahun

    #-/an. +stilah ini berasal dari bahasa 0unani yaitu1 2oikos2 yang berarti rumah,

    dan 2logos2 berarti ilmu. Karena itu se"ara harfiah, pengertian ekologi adalah ilmu

    tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai ilmu

    tentang rumah tangga makhluk hidup.

    Ekologi pertanian adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara

    organisme dengan lingkungannya, dan pemanfaatan sumber daya yang ada oleh

    manusia. Se"ara sederhana ekologi pertanian juga dapat diartikan sebagai ilmu

    yang mempelajari hubungan antar makhluk hidup dan hubungan antara makhluk 

    hidup dan lingkungan. Dalam sistem ekologi tumbuhan, kehidupan tanaman

    selalu mengalami interaksi terhadap lingkungannya.(aik pada sesama tumbuhan

    maupun dengan lingkungan sekitarnya, termasuk hean dan serangga 4Sembel,

    &#&5.

    Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mereka tentang

    Agroekologi atau ekologi pertanian. Salah satunya ekologi adalah aplikasi dari

    konsep ekologi dan prinsip untuk mendesain dan memanajemen sistem pertanian

    yang sehat 46liessman, &5.

    +lmu dari ekologi pertanian yang mana adalah definisi suatu aplikasi dari

    konsep ekologi dan prinsip untuk mendesain dan memanajemn sistem pertanainsehat, menyediakan sebuah kerangka untuk keluar masuk dari sistem pertanian

    4Altieri, #)5.

    Sistem ekologi terbentuk sebagai hasil dari interaksi timbal balik se"ara

    teratur antara mahluk hidup dan lingkungannnya, sehingga terbentuk satu

    kesatuan yang utuh.Sistem ekologi ini kemudian dikenal dengan ekosistem.$adi,

    ekosistem merupakan bentukan dari komponen biotik 4hidup5 dan abiotik 4tidak 

    hidup5 dalam satu ilayah tertentu.Dalam ekologi pertanian interaksi komponen

     biotik dan abiotik ini di setting sedemikian rupa melalui mekanisme kontrol agar 

    mendukung keberlangsungan sistem budidaya pertanian yang diusahakan.

    Kegiatan pengolahan tanah, pupuk dan pengendalian hama ditujukan agar 

    interaksi antara komponen penyusun ekosistem kebun7 ladang mendukung

    &

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    3/40

     pertumbuhan tanaman budidaya 4Suasono, &5.

    2.2 Pr%ns%( Ek&l&g%

    *emperhatikan pengalaman studi agroekologi pertanian tradisionaldiilayah tropika basah, maka prinsip ekologi dapat digunakan sebagai panduan

    dalam mengembangkan pertanian organik. Penerapan suatu teknologi tidak dapat

    digeneralisir begitu saja untuk semua tempat, tetapi harus bersifat spesifik lakasi

    (site spesific) dengan mempertimbangkan kearifan tradisional (indigenous

    knowledge)dari masing/masing lokasi.

    Prinsip ekologi dalam penerapan pertanian organik dapat dipilahkan

    sebagai berikut1

    #. *emperbaiki kondisi tanah sehingga menguntungkan pertumbuhan tanaman,

    terutama pengelolaan bahan organik dan meningkatkan kehidupan biologi tanah.

    &. 8ptimalisasi ketersediaan dan keseimbangan daur hara, melalui fiksasi nitrogen,

     penyerapan hara, penambahan dan daur pupuk dari luar usaha tani.3. *embatasi kehilangan hasil panen akibat aliran panas, udara dan air dengan

    "ara mengelola iklim mikro, pengelolaan air dan pen"egahan erosi.

    '. *embatasi terjadinya kehilangan hasil panen akibat hama dan penyakit dengan

    melaksanakan usaha preventif melalui perlakuan yang aman.

    ). Pemanfaatan sumber genetika 4plasma nutfah5 yang saling mendukung dan

     bersifat sinergisme dengan "ara mngkombinasikan fungsi keragaman sistem

     pertanian terpadu.

    Prinsip di atas dapat diterapkan pada beberapa ma"am teknologi dan

    strategi pengembangan. *asing/masing prinsip tersebut mempunyai pengaruh

    yang berbeda terhadap produktivitas, keamanan, kemalaratan (continuity) dan

    identitas masing/masing usaha tani, tergantung pada kesempatan dan pembatas

    faktor lokal 4kendala sumber daya5 dan dalam banyak hal sangat tergantung pada

     permintaan pasar. Pada prinsipnya, aliran hara terjadi se"ara konstan. 9nsur hara

    yang hilang atau terangkut bersama hasil panen, erosi, pelindian dan volatilisasi

    harus digantikan. 9ntuk mempertahankan sistem usaha tani tetap produktif dan

    sehat, maka jumlah hara yang hilang dari dalam tanah dan tidak melebihi hara

    yang ditambahkan, atau harus terjadi keseimbangan hara di dalam tanah setiap

    aktu 4Setyaan, &#35.

    2.3 Pengert%an Ek&s%stem Alam% 'an Ek&s%stem Buatan

    Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk karena proses kejadianalam dalam aktu yang "ukup lama. Ekosistem alami tersebut terjadi se"ara

    alami dan tanpa "ampur tangan manusia. Seperti terumbu karang,hutan hujan

    tropis,mangrove 4arjadi, #:5.

    Ekosistem buatan adalah ekosistem yang di"iptakan manusia untuk 

    memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energy dari

    luar, tanaman atau hean peliharaan didominasi pengaruh manusia dan memiliki

    keanekaragaman rendah. ;ontohnya ekosistem a

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    4/40

    2. Pengaruh !akt&r a)%&t%k terha'a( *egetas% tanaman

    2..1 +aha,a

    ;ahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber 

    energi utama bagi ekosistem. (agi tumbuhan khususnya yang berklorofil "ahayamatahari sangat berperan dalam proses fotosintesis. =otosintesis adalah proses

    dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. *akanan yang dihasilkan

    akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan

    tumbuhan 4Annonymous, &5.

    ;ahaya matahari mempengaruhi ekosistem se"ara global karena matahari

    menentukan suhu. ;ahaya matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan

    oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis. ;ahaya 8ptimal bagi

    !umbuhan Kebutuhan minimum "ahaya untuk proses pertumbuhan terpenuhi bila

    "ahaya melebihi titik kompensasinya 4>irakusumah, &35

    Kualitas "ahaya, se"ara fisika radiasi matahari merupakan gelombang/

    gelombang elektromagnetik dengan berbagai panjang gelombang. !idak semuagelombang/ gelombang tadi dapat menembus lapisan atas atmosfer untuk 

    men"apai permukaan bumi. 9mumnya kualitas "ahaya tidak memperlihatkan

     perbedaan yang men"olok antara satu tempat dengan tempat lainnya, sehingga

    tidak selalu merupakan faktor ekologi yang penting.

    9mumnya tumbuhan teradaptasi untuk mengelola "ahaya dengan panjang

    gelombang antara ,3 ? :,- mikron. Klorofil yang berarna hijau mengasorpsi

    "ahaya merah dan biru, dengan demikian panjang gelombang itulah yang

    merupakan bagian dari spe"trum "ahaya yang sangat bermanfaat bagi fotosintesis.

    Pada ekosistem daratan kualitas "ahaya tidak mempunyai variasi yang

     berarti untuk mempengaruhi fotosintesis. Pada ekosistem perairan, "ahaya merah

    dan biru diserap fitoplankton yang hidup di permukaan sehingga "ahaya hijau akal

    leat atau dipenetrasikan ke lapisan lebih baah dan sangat sulit untuk diserap

    fitoplankton. Pengaruh dari "ahaya ultraviolet terhadap tumbuhan masih belum

     jelas. 0ang jelas "ahaya ini dapat merusak atau membunuh ba"teria dan mampu

    mempengaruhi perkembangan tumbuhan 4menjadi terhambat5, "ontohnya yaitu

     bentuk/ bentuk daun yang roset, terhambatnya batang menjadi panjang

    4Annonymous, &@5.

    +ntensitas "ahaya atau kandungan energi merupakan aspek "ahaya

    terpenting sebagai faktor lingkungan, karena berperan sebagai tenaga pengendali

    utama dari ekosistem. +ntensitas "ahaya ini sangat bervariasi baik dalam ruang7

    spasial maupun dalam aktu atau temporal.+ntensitas "ahaya terbesar terjadi di daerah tropika, terutama daerah kering

    4ona arid5, sedikit "ahaya yang direfleksikan oleh aan. Di daerah garis lintang

    rendah, "ahaya matahari menembus atmosfer dan membentuk sudut besar dengan

     permukaan bumi. Sehingga lapisan atmosfer yang tembus berada dalam ketebalan

    minimum. +ntensitas "ahaya menurun se"ara "epat dengan naiknya garis lintang.

    Pada garis lintang yang tinggi matahari berada pada sudut yang rendah terhadap

     permukaan bumi dan permukaan atmosfer, dengan demikian sinar menembus

    lapisan atmosfer yang terpanjang ini akan mengakibatkan lebih banyak "ahaya

    yang direfleksikan dan dihamburkan oleh lapisan aan dan pen"emar di atmosfer 

    4Sasmitamihardja, #-5.

    '

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    5/40

    2..2 $elem)a)an

    Kelembaban udara adalah $umlah uap air yang terkandung di udara. (esar 

    ke"ilnya kelembaban tergantung pada jumlah uap air di udara. Kapasitas udara

    adalah $umlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara pada suhutertentu. Kapasitas udara untuk menampung uap air 4pada keadaan jenuh5

    tergantung pada suhu udara jika suhu tinggi maka kapasitas udara besar jika uap

    air jenuh maka kapasitas udara maksimal. Dan merupakan situasi kandungan uap

    air yang ada diudara pada aktu dan tempat tertentu. Keberadaan uap air diudara

    mempunyai peranan yang sangat penting, karena akan sangat menentukan

    kemungkinan proses pembentukan aan maupun hujan. Selain itu uap air akan

     berperan melindungi permukaan bumi terhadap besarnya pengaruh radiasi

    inframerah yang dipan"arkan oleh matahari maupun sumber lain. 9ap air juga

     berperan Dalam proses fisik atmosfer uap air sebenarnya merupakan penyimpan

     panas dari energy matahari, yaitu dar bentuk sensible heat 4panas terasa5 menjadi

    latent heat 4panas laten5. Sehingga bila kelembaban udara tinggi, maka suhu udaraakan turun, karena panas terasa banyak tersimpan menjadi panas laten

    4Bahmaati, &#'5.

    2..3 #uhu

    !anaman membutuhkan suhu tertentu untuk dapat tumbuh dengan baik,

    Proses/Proses fisik dan kimiai dikendalikan oleh suhu, dan kemudian proses/

     proses ini menghasilkan reaksi biologis yang berlangsung pada tanaman.Suhu

    maksimum dan minimum yang menyokong pertumbuhan tanaman biasanya

     berkisar )o/3)o.!etapi masing/masih tanaman bebeda/beda ada yang hidup di

    daerah bersuhu rendah dan ada juga yang hidup di daerah bersuhu tinggi. ;ontoh

    nyata di daerah dataran tinggi yang bersuhu rendah tanaman kelapa dapat tumbuh,

    tetapi tidak akan berbuah 4arjadi, #: 5.

    2.. A%r

    Air dubutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. (eberapa fungsi air 

    1

    • Sebagai penyusun tubuh organism

    • Sebagai pelarut mineral/mineral

    • Sebagai media tempat hidup bagi tumbuhan air 

    • Sebagai habitat tumbuhan air 

    • (agi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan, perke"ambahan,

     penyebaran biji dan *embantu proses fotosintesis 4arjadi, #:5

    2..- $et%ngg%an Tem(at

    *enurut Soetrisno 4#@5, iklim banyak diubah oleh ketinggian tempat.

    (agian/bagian yang lebih tinggi dari suat daerah umumnya lebih banyak kena

     pasir daripada bagian/bagian yang lebih rendah. Pada elevasi/elavasi yang lebih

    tinggi radiasi matahari selama "ua"a terang adalah lebih terik daripada elevasi/

    )

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    6/40

    elevasi yang lebih rendah. Angin yang lebih keras meniup pada elevasi/elevasi

    yang tinggi daripada elevasi/elevasi yang lebih rendah. !emperatur tanah menurun

    dengan meningkatnya ketinggian. Atmosfer kurang rapat pada elevasi/elevasi

    yang lebih tinggi karena itu kurang dapat mengabsorbsi dan memegang panas.

    Cembah/lembah dan jurang/jurang dapat lebih banyak terkena bahaya haadingin dibandingkan lereng/lereng didekatnya yang berada beberapa ratus meter 

    lebih tinggi.

    Selanjutnya menurut Soetrisno 4#@5, beberapa hasil penelitian yang pernah

    diadakan memberikan kesimpulan baha ketinggian tempat mempunyai efek/efek 

    tidak langsung terhadap riap dan bentuk pohon/pohon hutan. Efek tidak langsung

    dari bertambahnya ketinggian terhadap pohon/pohon sebagai individu adalah

    sebagai berikut 1

    #. Pertumbuhan tinggi menurun se"ara teratur,

    &. Biap total lambat laun akan menurun,3. >aktu pengembangan diperpanjang, yaitu pohon memerlukan aktu lebih

    lama untuk menjadi deasa.

    '. Perkembangan tajuk lambat laun menjadi lebih rendah dan lebih

    mendekati tanah

    ). Proporsi "abang/"abang dan ranting/ranting meningkat

    2.- akt&r )%&t%k 'an !akt&r a)%&t%k tanah

    2.-.1 akt&r B%&t%k 

    (iota tanah merupakan organisme yang hidup dalam tanah. 8rganisme

     penghuni tanah yang sangat berperan besar dalam memperbaiki kesuburan tanah

    adalah fauna tanah. Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan

    dengan "epat bila tidak ditunjang oleh kegiatan biota tanah tanah. (iota tanah

    tanah mempunyai peranan penting dalam dekomposisi bahan organik tanah dalam

     penyediaan unsur hara. (iota tanah akan meremah/remah substansi nabati yang

    mati, kemudian bahan tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran 4*arsudi

    &)5.

    Perubahan vegetasi di permukaan tanah akan berpengaruh terhadap iklim

    mikro dan kondisi tanah sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap

    kehidupan biota tanah. Aktivitas biota tanah juga akan berpengaruh terhadap

     pertumbuhan maupun hasil tanaman melalui pengaruh se"ara langsung seperti

     penyerbukan dan hama, ataupun se"ara tidak langsung dalam berbagai proses dekomposisi dan biologi tanah. (iota tanah yang aktif di permukaan

    tanah memiliki mobilitas yang tinggi dalam men"ari sumber makanan sehingga

     bergerak se"ara leluasa dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya 4Dei et al.

    &@5.

    2.-.2 akt&r A)%&t%k

    =aktor abiotik yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air,

    udara, sinar matahari, dan lain sebagainya yang berupa medium atau substrat

    untuk berlangsungnya.

    • Suhu !anah

    Suhu tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang merupakan

    kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Sedangkan

    -

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    7/40

    anafiah, K.A. &# mendefinisikan !emperatur 4Suhu5 adalah suatu sifat tanah

    yang sangat penting, se"ara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan

     juga terhadap kelembapan, aerasi, struktur, aktivitas mikrobial, dan enimatik,

    dekomposisi serasah7 sisa tanaman dan ketersediaan hara/hara tanaman. Suhu

    tanah juga disebut intensitas panas dalam tanah dengan satuan derajat ;el"ius,derajat =ahrenheit, derajat Kelvin dan lain/lain.

    Suhu tanah juga merupakan salah satu faktor tumbuh tanaman yang

     penting sebagaimana halnya air, udara dan unsur hara. Proses kehidupan bebijian,

    akar tanaman dan mikrobia tanah se"ara langsung dipengaruhi oleh suhu tanah.

    Caju reaksi kimiai meningkat dua kali lipat untuk setiap # kenaikan

    suhu.Selanjutnya disebutkan pula baha temperatur tanah sangat mempengaruhi

    aktivitas mikrobiologi tanah.Aktivitas ini sangat terbatas pada temperatur dibaah

    #;, laju optimum aktivitas biota tanah yang menguntungkan terjadi pada suhu

    #@ / 3;, seperti bakteri pengikat F pada tanah berdrainase baik. 4anafiah,

    &#35

    • Ph !anah tanah atau kemasaman tanah atau reaksi tanah menunjukkan sifat

    kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai p. Filai p

    menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen 4 G5 di dalam tanah. *akin

    tinggi kadar ion G di dalam tanah, semakin masam tanah tersebut. Di dalam

    tanah selain ion G dan ion/ion lain terdapat juga ion hidroksida 48/5, yang

     jumlahnya berbanding terbalik dengan banyaknya ion G. Pada tanah/tanah

    masam jumlah ion G lebih tinggi dibandingakan dengan jumlah ion 8/,

    sedangkan pada tanah alkalis kandungan ion 8/ lebih banyak dari ion G. $ika

    ion G dan ion 8/ sama banyak di dalam tanah atau seimbang, maka tanah

     bereaksi netral. 4arjadi ,#: 5

    2.-.3

    Peran arthr&(&'a 'alam ek&s%stem

    Arthropoda tanah memiliki peran yang sangat vital dalam rantai makanan

    khususnya sebagai dekomposer, karena tanpa organisme ini alam tidak akan dapat

    mendaur ulang bahan organik. Selain itu, arthropoda juga berperan sebagai

    mangsa bagi predator ke"il yang lain, sehingga akan menjaga kelangsungan

    arthropoda yang lain. Sebagai konsekuensi struktur komunitas mikro arthropoda

    akan men"erminkan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap tanah,termasuk terhadap aktivitas manusia. (erdasarkan uraian di atas maka identifikasi

    kelimpahan serta keanekaragaman jenis merupakan hal yang penting. 4!urnbe et

    al, &# dan Cavelle et al, &-5.

    BAB III

    BAHAN DAN MET/DE

    3.1 Bu'%'a,a Pertan%an

    3.1.1 Anal%sa 0egetas% 

    :

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    8/40

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / *eteran jahit 1 untuk menentukan ukuran plot

    / Alat pemotong 1 untuk memotong tali rafia

    / Kamera 1 untuk dokumentasi

    / Kalkulator 1 untuk menghitung nilai SDB 

     / =orm pengamatan 1 sebagai media penulisan data

     / Alat tulis 1 untuk men"atatat hasil pengamatan

     / Penggaris 1 untuk mengukur kanopi

     / !ali rafia 1 untuk membuat plot pengamatan dan digunakan

    untuk membagi plot pengamatan menjadi beberapa subplot.

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF*enyiapkan alat dan bahan berupa tali rafia untuk membagi plot

    )H) meter menjadi lima bagian ke dalam ukuran tertentu. Dalam mengamati

    sample komoditas utama dan sample komoditas gulma perlu memperhatikan

     populasi komoditas dalam setiap plot, komoditas utama adalah komoditas

    yang dikehendaki dan komoditas gulma adalah komoditas yang tidak

    dikehendaki. 9ntuk mengetahui dominansi komoditas utama dan komoditas

    gulma, kita perlu mengukur kanopi dengan mengamati kanopi sample setiap

     plot, mengukur D#4Diameter terpanjang5 dan D& 4Diameter terpendek5.

    Kemudian menghitung populasi komoditas utama dan komoditas gulma di

    @

    *empersiapkan alat dan bahan

    *enganalisa data sample komoditas utama dan komoditas gulma

    *emasukkan data sample komoditas utama dan komoditas gulma

    *enghitung sample komoditas utama dan komoditas gulma di setiap plot

    *engukur kanopi sample komoditas utama dan komoditas gulma di

    setiap plot

    *enentukan komoditas utama dan komoditas gulma di setiap plot

    *embagi plot ukuran )H) menjadi lima

    *embuat plot ukuran )H) meter dengan tali

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    9/40

    masing/masing plot. Data kanopi dan data populasi sample dimasukkan ke

    dalam form pengamatan. Setelah itu, menghitung data sehingga

    menghasilkan SDB.

    3.1.2 akt&r A)%&t%k  

    #.+F!EFS+!AS BAD+AS+ *A!AAB+

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+/ CuH meter 1 untuk mengukur radiasi matahari

    / Alat tulis 1 untuk men"atat hasil pengamatan

    / =orm pengamatan 1 sebagai media penulisan pengamatan

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama yaitu menyiapkan alat dan bahan, untuk 

    kelan"aran praktikum.Kemudian mengukur suhu tanah, suhu udara

    I kelembaban udara dengan termohigrograf, dan men"atat

    hasilnya.Calu *engukur intensitas sinar matahari dengan

    menggunakan luH meter.hal ini digunakan untuk melihat

    agroekosistem yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman. ;atat

    hasil pengamatan dan buat kesimpulan hasil.

    &.KECE*(A(AF 9DABA

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / !hermohigrometer 1 untuk mengukur suhu dan kelembapan

    dalam satu area7 ruangan.

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    *enyiapkan Alat dan (ahan

    *eletakkan di tempat yang akan diukur 

    kelembabannya

    *engukur suhu tanah dengan termohigrograf, dan

    men"atat hasiln a

    *engukur intensitas sinar matahari dengan

    menggunakan luH meter,dan men"atat hasilnya

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    10/40

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan alat

     pengukur kelembapan udara yaitu thermohigrometer. Kemudian

    meletakkan alat tersebut di tempat yang akan diidentifikasi

    kelembapannya. Cangkah selanjutnya yaitu memba"a skala yang

    tertera pada alat dan menuliskan hasilnya di form pengamatan

    3.S99 9DABA

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / !ermometer 1 *engukur suhu

    / ;etok 1 *enggali tanah

    / !anah 1 (ahan praktikum

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat

    dan bahan untuk kelan"aran dan ketepatan dalam proses praktikum.

    !anah digali dalam kedalaman yang "ukup untuk mengetahui suhu

    tanah.Kemudian suhu tanah diukur menggunakan thermometer 

    tanah. Dokumentasi praktikum terhadap pengukuran suhu tanah.

    3.2 Tanah

    3.2.1 akt&r A)%&t%k 

    #.S99 !AFA

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / !hermohigrometer 1 untuk mengukur suhu dan kelembapan udara

    dalam plot.

    / Penggaris 1 untuk mengukur kedalaman sampel tanah.

    #

    *engukur suhu tanah melalui termometer 

    *enggali lubang dalam tanah

    *enyiapkan Alat dan (ahan

    Dokumentasi

    *emba"a skala yang ditunjukkan oleh alat

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    11/40

    / Plastik 1 untuk menyimpan sampel tanah.

    / =orm pengamatan 1 sebagai tempat pengisian data.

    / Alat tulis 1 untuk men"atat hasil penelitian.

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    !itik pengamatan berada pada area tanah yang tidak ternaungi.Pada titik pengamatan, ditan"apkan alat pengukur suhu tanah

    4termohigrometer5 sedalam J panjang batang. Selanjutnya, lihat dan

    tunggu angka pada kepala termohigrometer menunjukkan angka yang

    stabil. Angka tersebut menunjukkan suhu tanah.

    &.SEBESA

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / !ali rafia 1 untuk membuat plot penelitian.

    / Penggaris besi 1 untuk mengukur ketebalan seresah.

    / Kamera 1 untuk mendokumentasikan penelitian/ =orm pengamatan 1 sebagai tempat pengisian data.

    / Alat tulis 1 untuk men"atat data hasil penelitian.

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ##

    *enyiapkan peralatan untuk pengamatan.

    *enentukan titik pengamatan pada lokasi penelitian. !itik 

     pengamatan berada pada area tanah yang tidak ternaungi.

    *enan"apkan termohigrometer pada titik pengamatan

    sedalam J panjang batang kedalam tanah. !unggu

    hingga angka pada termohigrometer menunjukkan

    angka yang stabil.

    ;atat dan dokumentasikan hasil pengamatan pada

    lembar form pengamatan.

    *embuat sepuluh plot ukuran dengan ukuran yang berbeda

    *enyiapkan alat dan bahan

    *en"atat hasi pengukuran pada lembar form pengamatan

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    12/40

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama yang dilakukan dalam pengamatan

    seresah adalah menyiapkan alat dan bahan seperti plot, "etok, dan

     penggaris besi. *embuat sepuluh plot dengan ukuran yang

     berbeda/beda pada kemudian menghitung tebal seresah pada plot

    di area yang telah disediakan. *en"atat hasil pengukuran yang

    telah dilakukan sepuluh kali, kemudian menghitung rata/rata.

    3.KE6E*(9BAF

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / ;etok 1 untuk menggali tanah.

    / =rame )"mH)"m 1 untuk membuat plot penggalian.

    / Kamera 1 untuk mendokumentasikan pengamatan.

    / =orm pengamatan 1 sebagai tempat pengisian data.

    / Alat tulis 1 untuk men"atat hasil pengamatan.

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cetakkan frame ukuran )"mH)"m di atas area titik

     pengamatan. Cakukan penggalian terhadap titik pengamatan

    hingga kedalaman & "m. Selanjutnya ambil sampel tanah hasil

     penggalian dengan menggunakan indra peraba 4telapak tangan5

    untuk merasakan kegemburan tanah. Amati pula arna dan jenis

    tanah sampel.

    #&

    *engukur ketebalan seresah dengan menggunakan penggaris

     besi pada # titik di plot yang telah disediakan

    *enyiapkan peralatan untuk pengamatan.

    ;atat dan dokumentasikan hasil penelitian.

    Cetakkan frame di atas tanah titik pengamatan.

    Kemudian gali sedalam & "m.

    *enentukan titik pengamatan pada lokasi penelitian.

    Ambil sampel tanah untuk analisa kegemburan. 6unakan indra

     peraba 4telapak tangan5 untuk mengukur kegemburan tanah. Amati

     pula arna dan jenis tanah.

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    13/40

    3.2.2 akt&r B%&t%k 

    #.(+8!A !AFA

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+/ =rame ukuran )"mH)"m 1 untuk membuat plot penggalian

    / ;etok 1 untuk menggali tanah.

    / Plastik 1 sebagai adah sampel biota tanah.

    / Kamera 1 untuk mendokumentasikan

     penelitian.

    / =orm pengamatan 1 sebagai tempat pengisian data.

    / Alat tulis 1 untuk men"atat hasil penelitian.

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    !erdapat dua titik pengamatan yang dipilih se"ara a"ak

    dalam plot pengamatan. !itik pertama berada pada area tanah

    yang subur, sedangkan titik kedua berada pada area tanah yang

    kurang subur. Selanjutnya lakukan penggalian tanah hinggakedalaman & "m terhadap titik pengamatan yang telah diberi

    frame sebagai batas penggalian. Analisa organisme yang

    ditemukan kemudian simpan sampel biota ke dalam plastik.

    Analisia biota terhadap spesies dan perannya dalam pertanian.

    &.=AK!8B P88F 4!A9FAF5

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / Penggaris 1 untuk mengukur objek yang dituju

    #3

    *enyiapkan peralatan untuk pengamatan.

    *enentukan titik pengamatan pada lokasi penelitian. !erdapat dua titik 

     pengamatan yang dipilih se"ara a"ak dalam plot pengamatan. !itik 

     pertama berada pada area tanah yang subur sedangkan titik kedua berada

     pada area tanah yang kurang subur.

    Cetakkan frame di atas tanah titik pengamatan.

    Kemudian gali sedalam & "m.

    Analisa organisme yang ditemukan kemudian "atat dan

    dokumentasikan hasil penelitian.

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    14/40

    / (usur modivikasi 1 untuk mengukur sudut pohon

    / *eteran jahit 1 untuk mengukur D( pohon

    / =orm pengamatan 1 untuk menulis data yang di temukan

    / Alat tulis 1 untuk men"atatat hasil pengamatan

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Pertama para anggota menyiapkan alat dan bahan yang di

     butuhkan, lalu anggota menghitung sudut untuk menemukan tinggi

     pohon. Para anggota yang lain menghitung D( untuk menemukan

    diameter pada pohon, lalu menghitung lebar kanopi dengan meteran jahit.

    Setelah mendapatkan hasil dari semua, mengisi pada form pengamatan,

    dan anggota yang lain mendokumentasikan.

    #'

    Siapkan alat dan bahan

    *enghitung sudut pohon

    *engukur diameter pohon

    *enghitung hasil pengukuran

    *en"atat pada form pengamatan

    *endokumentasikan kegiatan

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    15/40

    3.3 Arth&(&'a

    3.3.1 #EEPNET

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / $aring serangga 1 untuk menangkap serangga di sekitar plot

    / Plastik 1 sebagai adah dari serangga yang telah

    ditangkap

    / Kamera 1 untuk mendokumentasikan kegiatan

    / Alat tulis 1 untuk memasukkan data yang diperoleh

    / =orm pengamatan 1 sebagai tempat pengisian data

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama yang dilakukan untuk mengamati arthropoda

    dengan menggunakan alat atau media seepnet adalah menyiapkan

    .jaring tersebut kedepan dengan setiap dua langkah 3 ayunan.*engulangi gerakan tersebut mengelilingi plot utama yang berukuran

    )H) meter dengan arah 9.

    3.3.2 ELL/ TRAP

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / Kamera 1 untuk mendokumentasikan kegiatan

    / Alat tulis 1 untuk memasukkan data yang diperoleh

    / =orm pengamatan 1 sebagai tempat memasukkan data

    / Plastik 1 untuk tempat penyimpanan serangga

    / 0ello trap 1 untuk menjerat serangga yang terbang

    #)

    *enyiapkan peralatan untuk pengamatan

    *elakukan pengamatan dengan "ara mengayunkan seep net mengelilingi

     plot sebesar )H) meter dengan formasi 9 dengan #H pengamatan 3 ayunan

    seepnet

    *elakukan pengamatan dengan "ara mengayunkan seep net mengelilingi plotsebesar )H) meter dengan formasi 9 dengan #H pengamatan 3 ayunan seepnet

    *engambil organisme yang ditemukan dan dipindahkan ke adah plastik 

    Analisa organisme yang dilakukan kemudian di "atat dan dikokumentasikan

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    16/40

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama dalam pengamatan menggunakan yello trap

    ini yaitu menyiapkan peralatan pengamatan seperti alat tulis, form,dan kamera. Kemudian mengamati arthropoda yang terperangkap di

     botol kosong yang digunakan sebagai alat yello trap. Cangkah

    selanjutnya yaitu menghitung banyaknya arthropoda yang

    terperangkap sekaligus mendokumentasikan. Atrthropoda yang

    terperangkap di yello trap paling banyak yaitu lalat buah ke"il yang

     berjumlah )) ekor.

    3.3.3 PITALL

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / Kamera 1 untuk mendokumentasikan kegiatan

    / Alat tulis 1 untuk memasukkan data yang diperoleh

    / =orm pengamatan 1 sebagai tempat memasukkan data

    / Plastik 1 untuk tempat penyimpanan serangga

    / Pitfall 1 untuk menjerat serangga yang berada di dekat

     permukaan tanah

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama dalam pengamatan menggunakan pitfall yaitu

    #-

    *enyiapkan peralatan untuk mengamati

    *elakukan pengamatan

    *endokumentasikan setiap kegiatan dan setiap

    arthropoda yang didapat

    *enyiapkan peralatan untuk mengamati

    *endokumentasikan setiap kegiatan dan setiap

    arthropoda yang didapat

    *elakukan pengamatan pada botol ke"il yang tertanam ditanah

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    17/40

    dengan menyiapkan alat seperti kamera, alat tulis, dan form

     pengamatan. Cangkah selanjutnya yaitu mengamati setian gelas air 

    mineral yang tertanam di tanah. asil pengamatan yaitu jenis

    arthropoda yang ditemukan adalah anjing tanah atau yang biasa

    disebut orong/orong. Pada setiap gelas mineral ditemukan masing/masing satu ekor anjing tanah.

    3. Pengaruh Perlakuan L%ngkungan Terha'a( Tanaman

    3..1 Pem)er%an A%r

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / Polybag 1 sebagai adah tanam

    / ;etok 1 untuk menggali tanah

    / !anah 1 sebagai media tanam

    / (enih 1 untuk ditanam/ Air 1 untuk menyiram benih yang sudah ditanam 4#& ml

    dan &' ml5

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama dalam kegiatan ini yaitu menyiapkan #

     polybag, "etok, benih jagung, dan air. # polybag diisi masing/

    masing ) benih di tiap polybag dengan posisi melingkar. Cangkah

    selanjutnya adalah memperlakukan benih dengan sama yaitu

    menyiram tanaman tersebut dengan ) polybag masing/masing

    sebanyak #& ml dan ) polybag lain sebanyak &'ml. Pengamatan

    dilakukan setiap satu minggu satu kali. Didapat hasil baha benih

     jagung bertambah tinggi sekitar &,)"m setiap minggunya.

    #:

    *enanam benih jagung ke dalam polybag dengan # polybag )

     benih

    *enyiapkan peralatan untuk menanam

    *enyiram polybag dengan ) polybag masing/masing polybag

    #& ml dan ) polybag lain &' ml

    *engamati proses pertumbuhan benih jagung selama # minggu #

    kali. !otal pengamatan - kali

    *endokumentasikan setiap kegiatan mulai dari kegiatan

     penanaman sampai kegiatan pengamatan

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    18/40

    3..2 +aha,a

    a. ACA!, (AAF, =9F6S+

    / Polybag 1 sebagai adah tanam/ ;etok 1 untuk menggali tanah

    / !anah 1 sebagai media tanam

    / (enih 1 untuk ditanam

    / Air 1 untuk menyiram benih yang sudah ditanam 4#& ml

    dan &' ml5.

     b. *E!8DE 4D+A6BA* AC+B5

    ". AFAC+SA PEBCAK9AF

    Cangkah pertama dalam kegiatan ini yaitu menyiapkan #

     polybag, "etok, benih jagung, dan air. # polybag diisi masing/

    masing ) benih di tiap polybag dengan posisi melingkar. Cangkah

    selanjutnya adalah memperlakukan benih dengan sama yaitu

    menyirami tanaman tersebut dengan ) polybag masing/masing

    sebanyak #& ml dan ) polybag lain sebanyak &'ml. Perlakuan berbeda dilakukan pada tempat bernaungnya, ) polybag ditaruh.

    Pengamatan dilakukan setiap satu minggu satu kali. Didapat hasil

     baha benih jagung bertambah tinggi sekitar &,)"m setiap

    minggunya. Perlakuan selanjutnya yaitu dengan menempatkan )

     polybag di baah nauangan pohon dan ) polybag lain di luar 

    naungan pohon. asil pengamatan yang di dapat yaitu tanaman yang

    ditaruh di baah naungan tumbuh lebih "epat daripada yang ditaruh

    di luar naungan, karena pertumbuhan dipengaruhi oleh hormon

    auksin. ormon auksin jika terkena "ahaya akan terhambat

     perkembangannya, maka tumbuhan yang ada di luar nuangan

     pertumbuhannya terhambat.

    #@

    *enyiapkan peralatan untuk menanam

    *enyiram polybag dengan ukuran #&ml

    setiap polybagnya

    *enyimpan ) polybag di baah naungan

    dan ) polybag di luar naungan

    *enanam benih jagung ke dalam polybagdengan # polybag ) benih

    *endokumentasikan setiap kegiatan mulaidari kegiatan penanaman sampai kegiatan

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    19/40

    BAB I0

    BAHAN DAN MET/DE

    .1 Has%l 'an Pengamatan

    .1.1 Anal%sa 0egetas% 'an akt&r A)%&t%k

    a. AFAC+SA E6E!AS+ !A9FAF G +F!EBPBE!AS+ !+AP

    !A(EC

    $A!+ KEB!8

     F8 SPES+ES $9*CA

    # !anaman Kopi &-

    +nterpretasi1

    Cokasi ini memilikki vegetasi &- tanaman kopi yang akan menjadi bahan

     praktikum kami

     b. AFAC+SA E6E!AS+ SE*9S+* G +F!EBPBE!AS+ DA!A !+AP

    !A(EC

    0 ;AF6AB

     F8 SPES+ES D# D& PE!AK KE/

    # & 3 ' )

    # >ortel &) #@ 33

    & 6ulma A :,) -,)

    3 6ulma ( #& -

    ' 6ulma ; #& ## :#

    ) 6ulma D # # #:

    - 6ulma E #- # 3

    : >ortel && &' &3

    @ 6ulma A ' : )

    6ulma ( - ) &&

    # 6ulma ; & ) @'

    ## 6ulma D ' 3 #3

    #& 6ulma E : ' &

    #' >ortel #@ ::

    #) 6ulma A ) @ #

    #

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    20/40

    #- 6ulma ( # ' 3&

    #: 6ulma ; ' 3 #

    #@ 6ulma D - ' )

    # 6ulma E & # 3

    & >ortel #& #& #

    6ulma A # # #3

    && !eki 3 # &

    &3 6ulma ; ) ' #

    &' Semanggi ' 3 #

    &) >ortel #@ 3&

    &- 6ulma A -,) ) &:

    &: !eki #) ) )

    &@ Semanggi ' 3 -

    +nterpretasi1

    (erdasarkan data penelitian tersebut, dapat diketahui ortel sebagai

    vegetasi utama merupakan tanaman yang paling mendominasi lahan.

    Pada plot pertama terdapat 33 tanaman ortel, pada plot & terdapat &3

    tanaman otel, plot ketiga terdapat :: tanaman ortel, pda plot keempat

    terdapat # tanaman ortel dan pada plot kelima terdapat 3& tanamanortel. 6ulma ; 4(elulang5 merupakan tanaman yang mendominasi

    setelah ortel. Pada plot pertama terdapat :# tanaman gulma, pada plot

    kedua terdapat @' tanaman belulang, pada plot ketiga terdapat # tanaman

     brelulang dan pada plot keempat terdapat # tanaman, sedangkan pada

     plot kelima tidak ditemukan (elulang.

    6ulma ( 46oletrak5 merupakan tanaman yang mendominasi setelah

    arrtel dan (elulang. Pada plot satu terdapat - tanaman 6oletrak, pada

     plot kedua terdapat && tanaman, pada plot tiga terdapat 3& tanaman, pada

     plot keempat terdapat - tanaman, sedangkan pada plot lima tidak 

    terdapat 6oletrak. 6ulma A 4>edusan5 merupakan tanaman yang

    mendominasi lahan setelah ortel, (elulang, dan 6oletrak. Pada plot satuterdapat , plot dua terdapat ) tanaman, plot tiga terdapat # tanaman, plot

    empat terdapat #3 tanaman, dan terakhir plot lima &: tanaman. 6ulma E

    4semanggi atau "a"alin"ingan5 meruapakn tanaman yang "ukup banyak 

    dijumpai setelah ortel, (elulang, 6oletrak, dan >edusan. Pada plot satu

    terdapat 3 tanaman, plot dua terdapat &, plot tiga terdapat 3, plot empat

    terdapat #, dan plot lima terdapat ).

    Sedangkan gulma D 4kerokot 5 dan teki merupakan tanaman yang

     jarang ditemui di lahan. Pada plot satu terdapat #: tanaman kerokot, plot

    dua terdapat #3, dan plot tiga terdapat ) tanaman kerokot. Sedangkan

     pada plot empat dan lima tidak ditemukan tanaman kerokot melainkan

    dua tanaman teki pada plot empat dan lima tanaman teki pada plot lima.

    &

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    21/40

    ". KCAS+=+KAS+ E6E!AS+ G =8!8

    ;AF6AB 

    #. >ortel 1 / Kingdom 1 Plantae

    / Divisi 1 *agnoliophyta/ Kelas 1 *agnoliopsida

    / 8rdo 1 Apiales

    / =amili 1 Apia"eae

    / 6enus 1 Dau"us

    / Spesies 1 Daucus Carota L

    &. Oxalis corniculata L: - Kingdom 1 Plantae

    / Divisi 1 Spermatophyta

    / Kelas 1 *ono"otyledonae

    / 8rdo 1 Poales

    / =amili 1 8Halida"eae/ 6enus 1 8Halis

    / Spesies 1 Oxalis corniculata

    3. Ageratum conyzoides L.: - Kingdom 1 Plantae

    / Divisi 1 Spermatophyta

    / Kelas 1 Di"otyledonae

    / =amili 1 Astera"ae

    / *arga 1 ageratum

    / Spesies 1 Ageratum

    Conyzoides L.

    '. Richardia brasiliensis Gomez 

    - Kingdom 1 Plantae 4!umbuhan5

    / Divisi 1 *agnoliophyta

    / Kelas 1 Ciliopsida

    / 8rdo 1 Poales

    / =amili 1 Poa"eae

    / 6enus 1 Eleusine

    / Spesies 1 Eleusine indica (L.)

    aertn

    $A!+KEB!8

    #. !anaman Kopi 1 / Kingdom 1 Plantae

    / Divisi 1 *agnoliophyta

    / Kelas 1 *agnoliopsida

    / 8rdo 1 6entiana"ea

    / =amily 1 Bubia"ea

    / 6enus 1 ;offea

    / Spesies 1 Coffea ara!ica" Coffea

    ro!usta" Coffea li!erica

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    22/40

    d. =AK!8B A(+8!+K G +F!EBPBE!AS+

     F8 C8KAS+ +F!EFS+!AS KECE*(A(AF S99

    BAD+AS+ 9DABA 9DABA

    *A!AAB+

    # ;AF6AB ,#@ luH - &,);

    & $A!+KEB!8 3- luH 3& 3&,#;

    +nterpretasi 1

    Dari hasil pengamatan dapat diketahui baha daerah ;angar 

    memiliki intensitas "ahaya sebesar ,#@ luH, kelembapan udara

    sebesar -, dan suhu udara disana sebesar &,)o

    ;. Sedangkan didaerah $atikerto memiliki intensitas "ahaya sebesar 3- luH,

    kelembapan udara sebesar 3&, dan suhu udara disana sebesar 3&,#;.

    Dan dapat ditarik kesimpulan baha daerah ;angar "o"ok untuk 

    ditanami tanaman semusim dan tanaman yang identik dengan daerah

    dingin misal, ortel, kubis, brokoli, dan lain/lain. Sedangkan daerah

    $atikerto "o"ok untuk ditanamai tanaman tahunan dan tanaman yang

    identik dengan daerah yang kurang air dan kurang lembap misal,

    kopi, jati, atu, dan lain/lain

    .1.2 Tanah

    a. =AK!8B A(+8!+K G +F!EBPBE!AS+

    0 S99 !AFA

     F8 C8KAS+ S99 !AFA

    # ;AF6AB #@;

    & $A!+KEB!8 3-;

    +nterpretasi 1(erdasarkan data tersebut, diketahui suhu tanah di daerah ;angar 

    men"apai #@L; dan di daerah $ati Kerto men"apai 3-L;. Perbedaan suhu

    tanah yang timpang tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor,

    diantaranya1

    #. Cetak ketinggian tempat

    &. Kelembapan tanah

    3. Kerapatan partakel tanah

    '. Cama Pan"aran Badiasi matahari

    Perbedaan ketinggian tempat di kedua daerah menyebabkan

     perbedaan suhu dan kelembapan. Daerah dataran tinggi di ;angar lebih

    &&

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    23/40

    lembab dibandingkan dataran rendah di $atikerto yang relatif kering. al

    ini menyebabkan perbedaan iklim mikro di kedua daerah.

     SEBESA

     F8 C8KAS+ !+!+K KE!E(ACAF

    PEF6A*A!AF SEBESA 4;m5

    # ;AF6AB PC8! # 3.)

    PC8! &

    PC8! 3 .-

    PC8! ' #PC8! ) .@

    PC8! - .3

    PC8! : .)

    PC8! @ .)

    PC8! #.)

    PC8! # #

    & $A!+KEB!8 PC8! # -

    PC8! & #'

    PC8! 3 )

    PC8! ' #-

    PC8! ) #&

    PC8! - #

    PC8! :

    PC8! @ #

    PC8! 3

    PC8! # -

    +nterpretasi1

    Penghitungan seresah termasuk dalam faktor abiotik aspek tanah.

    Dalam perhitungan ini objek yang diamati adalah ketebalan daun yang

     jatuh . Pada penelitian tanaman musiman di ;angar yaitu berupa tanaman

    ortel, seresah dihitung dari ketebalan daun/daun yang jatuh

    menggunakan penggaris pada plot yang ukuran yang berbeda/beda di #

    titik yang berbeda. asil Pengamatan pada plot # dihitung ketebalan daun

    yang jatuh dengan "ara menan"apkan penggaris pada plot tersebut,

    kemudian dilihat ketebalan daun, maka didapatkan ketebalan sebesar 3,)

    &3

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    24/40

    "m. Pengamatan yang kedua dilakukan di plot & dan didapatkan hasil

    sebesar "m. Selanjutnya, pengamatan ketebalan seresah yang ketiga

    dilakukan pada plot 3, didapatkan ketebalan sebesar ,- "m. Pada

     pengamatan keempat, ketebalan seresah dihitung di plot ', dan data yang

    di dapatkan memiliki ketebalan # "m. Pada pengamatan kelima,ketebalan seresah dihitung dan didapat hasil dengan ketebalannya ,@ "m.

    Pengamatan yang keenam dilakukan di plot - dan didapatkan hasil

    sebesar ,3 "m. Selanjutnya, pengamatan ketebalan seresah yang ketujuh

    dilakukan pada plot :, didapatkan tebal sebesar ,) "m. Pada pengamatan

    kedelapan, ketebalan seresah dihitung di plot @, data yang di dapatkan

    memiliki ketebalan ,) "m. Pada pengamatan kesembilan, ketebalan

    seresah dihitung pada plot dan didapat hasil dengan ketebalannya #,)

    "m. Pengamatan yang terakhir dilakukan pada plot #, didapatkan

    ketebalan sebesar # "m.

    Sedangkan penghitungan seresah pada penelitian tanaman tahunan di

    $atikerto yaitu berupa tanaman kopi, seresah dihitung dari ketebalandaun/daun yang jatuh menggunakan penggaris pada plot yang ukuran

    yang berbeda/beda di # titik yang berbeda. asil Pengamatan pada plot

    # dihitung ketebalan daun yang jatuh dengan "ara menan"apkan

     penggaris pada plot tersebut, kemudian dilihat ketebalan daun, maka

    didapatkan ketebalan sebesar - "m. Pengamatan yang kedua dilakukan di

     plot & dan didapatkan hasil sebesar #' "m. Selanjutnya, pengamatan

    ketebalan seresah yang ketiga dilakukan pada plot 3, didapatkan

    ketebalan sebesar ) "m. Pada pengamatan keempat, ketebalan seresah

    dihitung di plot ', dan data yang di dapatkan memiliki ketebalan #- "m.

    Pada pengamatan kelima, ketebalan seresah dihitung dan didapat hasil

    dengan ketebalannya #& "m. Pengamatan yang keenam dilakukan di plot

    - dan didapatkan hasil sebesar # "m. Selanjutnya, pengamatan ketebalan

    seresah yang ketujuh dilakukan pada plot :, didapatkan tebal sebesar

    "m. Pada pengamatan kedelapan, ketebalan seresah dihitung di plot @,

    data yang di dapatkan memiliki ketebalan # "m. Pada pengamatan

    kesembilan, ketebalan seresah dihitung pada plot dan didapat hasil

    dengan ketebalannya 3 "m. Pengamatan yang terakhir dilakukan pada

     plot #, didapatkan ketebalan sebesar - "m.

     KE6E*(9BAF

     F8 C8KAS+ KE6E*(9BAF

    # ;AF6AB SAF6A! 6E*(9B  

    & $A!+KEB!8 !9DAK 6E*(9B  

    +nterpretasi1

    (erdasarkan hasil pengamatan, diketahui tanah di daerah ;angar 

    lebih gembur dari tanah di daerah $atikerto. Sampel tanah di daerah

    &'

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    25/40

    ;angar memiliki arna "oklat kehitaman dengan kelembapan tinggi.

    $enis tanah tersebut termasuk kedalam jenis tanah regosol karena

    merupakan endapan abu vulkanik baru yang memiliki butir kasar. !anah

    ini sangat "o"ok digunakan sebagai lahan pertanian atau perekebunan

    karena mengandung bahan/bahan organik yang dibutuhkan tanaman4idayat, &#35. !anah di daerah $ati kerto memiliki arna "oklat tua

    dengan kelembapan yang kurang dan lahan ini sangat "o"ok untuk 

    tanaman tahunan.

     b. =AK!8B (+8!+K

    0 (+8!A !AFA G +F!EBPBE!AS+

     F8 C8KAS+ SPES+ES $9*CA PEBAF D8K9*EF!AS+

    # ;AF6AB / / / /

    & $A!+KEB!8 / / / /

    +nterpretasi1(erdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di daerah ;angar, tidak 

    ditemukan adanya organisme penghuni tanah. Famun tidak menutup

    kemungkinan adanya mikroorganisme yang hidup di dalamnya.

    Sedangkan di daerah $atikerto, hasil pengamatan menunjukkan baha di

    $atikerto juga tidak ditemukan biota tanah.

    ". =AK!8B P88F 4!A9FAF5 G +F!EBPBE!AS+

    $A!+KEB!8

     F8 SPES+ES

    PEF6A*A!AF !+F66+ P88F

    D(CE(AB 

    KAF8P+S9D9! !+F66+

    PEF6A

    *A!

    $ABAK !+F66+

    P88F

    # K8P+ # 3) #)3 &- &:-,& #@ &&'

    & K8P+ & ') #)3 '& ):3 &',&) 3

    3 K8P+ 3 ') #)3 )) :3 )# -)

    ' K8P+ ' ') #)3 &@ '33 )3 &)3

    ) K8P+ ) &) #)3 ) #:,-) )& #'

    - K8P+ - 3) #)3 #3) #3',@ 3@ &'): K8P+ : 3) #)3 ##) &:,) ' 3@:

    @ K8P+ @ ') #)3 #3) &@@ 3@ 3&

    K8P+ #) #)3 ## )@,@' 3@ '#&

    # K8P+ # )) #)3 #@) /@&)- &3 #:3

    ## K8P+ ## ') #)3 @ &'& & ###

    #& K8P+ #& 3) #)3 #-: &3#,) &- 3#-

    #3 K8P+ #3 ) #)3 #': /3'3, '& '@

    #' K8P+ #' ') #- #- 3& #- 3

    #) K8P+ #) ') #- 3' ) 3' &&)

    #- K8P+ #- ') #- ' - ' &-

    #: K8P+ #: ') #- #- 3& #- #@)

    &)

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    26/40

    #@ K8P+ #@ ') #- #& &@ #& #)

    # K8P+ # ') #- &' '& &' 3&

    & K8P+ & ') #@ 3 '& 3 #-

    K8P+ ') #@ #' '@ #' &

    && K8P+ && ') #-3 &: '-) &: #@&3 K8P+ &3 ') #-3 3 ) &3

    &' K8P+ &' ') #-3 3' )3 3' &@

    &) K8P+ &) ') #-3 3:3 #

    &- K8P+ &- ') #-3 &' '3 &) &'

    +nterpretasi 1

    D( yang terdapat di daerah $atikerto bervariasi tergantung tinggi pengamat,

    sudut, tinggi pohon, jarak pengamatan, dan lebar kanopi. *eskipun ada beberapa

    faktor penentu dalam menentukan D( pohon tidak berarti akan mempengaruhi

    tinggi pohon sebenarnya.

    d. DEFA S!BA!A 4!A9FAF5

    $A!+KEB!8

    .1.3 HPT

    a. !A(EC PEF6A*A!AF AB!8P8DA G +F!EBPBE!AS+

     ;AF6AB 

    $EF+S

    PEBAF6KAPSPES+ES 8BD8 $9*CA PEBAF D8K9*EF!AS+

    P+!! =ACC

    Anjing

    tanah7

    8rong/orong

    8rthoptera )

    Predator dan

    hama tanaman

    karena

    memakan akar

    tanaman

    &-

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    27/40

    Semut

     bersayapymenoptera #

    Caba/laba Ara"hinida #

    Predator hama

    tanaman

    0ECC8>

    !BAP

    Calat buah Diptera ))

    Calat Diptera &

    >alang

    sangitemiptera #

    *enghisap

    "airan tanaman

    dari tangkai

     bunga dan

    menyebabkan

    kekurangan

    hara

    Semut

     bersayapymenoptera 3

    S>EEPFE!

    Semut

     bersayapymenoptera ##

    Kumbang

    kubah;oleoptera #

    Calat buah Diptera 3

    &:

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    28/40

    +nterpretasi 1

    (erdasarkan hasil pengamatan di daerah ;angar, dapat ditemukan beberapa

     jenis arthropoda pada semua jenis jebakan yang telah dipasang. Arthropoda

    tersebut ada yang memiliki peran sebagai dan ada juga yang berperan baik untuk 

    lingkungan. Spesies terbanyak yang dapat ditemukan di lokasi ini yaitu Calat buahyang ditangkap menggunakan metode yello trap. Sedangkan dengan metode pit

    fall jenis arthropoda yang banyak ditemukan yaitu anjing tanah atau yang bisa

    disebut orong/orong.

    $A!+KEB!8

    $EF+S

    PEBAF6KAPSPES+ES 8BD8 $9*CA PEBAF D8K9*EF!AS+

    P+!! =ACC

    $angkrik 8rthoptera #

    9ntuk menjaga

    kesuburan

    tanah

    Semut ymenoptera &

    *emberi

    nutrisi pada

    tanah dan

    tanaman

    Caba/Caba Araneae #

    *elindungitanaman dari

     perusak 

    0ECC8>

    !BAPSemut umenoptera '

    *emberi

    nutrisi pada

    tanah dan

    tanaman

    Serangga +

    &@

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    29/40

    Serangga ++

    Serangga +++

    S>EEPFE!

    Kepik ;oleoptera #

    Sebagai

     pembasmi

    hama ramah

    lingkungan

    Serangga + #

    Serangga #

    Serangga + #

    +nterpretasi1

    (erdasarkan hasil pengamatan di daerah $atikerto, dapat ditemukan beberapa

     jenis arthropoda pada semua jenis jebakan yang telah dipasang. Arthropoda

    tersebut ada yang memiliki peran sebagai dan ada juga yang berperan baik untuk 

    lingkungan. Spesies terbanyak yang dapat ditemukan di lokasi ini yaitu semut

    yang ditangkap menggunakan metode yello trap.

     b. KCAS+=+KAS+ DAF (+8EK8C86+ SEBAF66A 4S+KC9S

    +D9P5

    KCAS+=+KAS+

    &

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    30/40

    #. $angkrik 

    Kingdom 1 Animalia

    Divisi 1 Arthropoda

    Kelas 1 +nse"ta

    8rdo 1 8rthoptera=amily 1 6ryllidae

    6enus 1 Ciogryllus

    Spesies 1 Liogryllus sp.

    &. Semut

    Kingdom 1 Animalia

    Divisi 1 Arthropoda

    Kelas 1 +nse"ta

    8rdo 1 ymenoptera

    =amily 1 =ormi"idae

    6enus 1 =ormi"a

    Spesies 1 #ormica sp.3. Caba/laba

    Kingdom 1 Animalia

    Divisi 1 Arthropoda

    Kelas 1 Ara"hnida

    8rdo 1 Araneae

    6enus 1 Araneus

    Spesies 1 Araneus sp.

    '. Kepik 

    Kingdom 1 Animalia

    Divisi 1 Arthropoda

    Kelas 1 +nse"ta

    8rdo 1 ;oleoptera

    =amily 1 ;o""inellidae

    6enus 1 ippodamia

    Spesies 1 Con$ergens 4ladybug tertentu5

    ). Anjing !anah

      Kingdom 1 Animalia

      Divisi 1 Arthropoda

      Kelas 1 +nse"ta

      8rdo 1 8rthoptera  =amili 1 6yllotalpidae

      6enus 1 6ryllotalpha

      Spesies 1 ryllotalp%a africana

    -. >alang Sangit

      Kingdom 1 Animalia

      Divisi 1 Arthropoda

      Kelas 1 +nse"ta

      8rdo 1 emiptera

      =amili 1 Alydidae

      6enus 1 Cepto"oriHa

      Spesies 1 A"uta

    3

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    31/40

    :. Semut

      Kingdom 1 Animalia

      Divisi 1 Arthropoda

      Kelas 1 +nse"ta

      8rdo 1 ymenoptera  =amili 1 =ormi"idae

    @. Calat

      Kingdom 1 Animalia

      Divisi 1 Arthropoda

      Kelas 1 +nse"ta

      8rdo 1 Diptera

      =amili 1 ;allphoridae

      6enus 1 Stomorhina

      Spesies 1 Stomorhina lunata

    . Kumbang Kubah  Kingdom 1 Animalia

      Divisi 1 Arthropoda

      Kelas 1 +nse"ta

      8rdo 1 ;oleoptera

      =amili 1 ;o""inelidae

      6enus 1 Epila"hna

      Spesies 1 Epila"hna sparsa.

    #. Calat (uah

      Kingdom 1 Animalia

      Divisi 1 Arthropoda

      Kelas 1 +nse"ta

      8rdo 1 Diptera

      =amili 1 Dropsophilidae

      6enus 1 Dropsophila

      Spesies 1 Dropsophila melanogaster 

    ##. Kutu Putih

    Kingdom 1 Animalia

    Divisi 1 Arthropoda

    Kelas 1 inse"ta

    8rdo 1 hemiptera=amily 1 pseudo"o""idae

    6enus 1 pseudo"o""us

    Spesies 1 &seudococcus citriculus

    4planthospital.blogspot."o.id5

    (+8EK8C86+

    #. $angkrik 

    3#

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    32/40

    &. Kepik 

    3. Calat

    '. Semut (ersayap

    ). Kumbang Kubah

     

    -. Calat (uah

    3&

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    33/40

     

    :. Kutu Putih

     

    .1. Pengaruh L%ngkungan Pa'a Tanaman

    a. !A(EC AS+C PEF6A*A!AF G +F!EBPBE!AS+

     F8 PEBCAK9AF !AFA*AF*inggu ke/ 4"m5

    # & 3 ' ) -

    # KC #M $agung : # #& #).: #@ &&

    & KC )M $agung @,) #& #- && &- &3 !EBFA9F6+ $agung @ # #3,' #,@ &3 &@

    ' !+DAK !EBFA9F6+ $agung - @ ## #- # &&

    +nterpretasi 1

    Dari tabel diatas dapat diketahui baha tanaman jagung yang diberi air 

    #M atau &'ml dan yang ditempatkan di tempat yang tidak ternaungi pohon

     pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan tanaman jagung yang diberi

    air )M atau #&ml dan diberi perlakuan dengan menempatkan tanaman jagung

    tersebut di baah naungan. Karena tanaman jagung adalah jenis tanaman yang

    tidak "o"ok diberi banyak air. Dan hormon pada tanaman yang membuat tanaman

    tersebut tumbuh ke atas terhambat saat terkena sinar matahari langsung.

    33

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    34/40

    $9*CA DA9F

     F8 PEBCAK9AF !AFA*AF*inggu ke/

    # & 3 ' ) -

    # KC #M $agung # & 3 ) ) -

    & KC )M $agung # 3 3 ) ) :

    3 !EBFA9F6+ $agung # 3 3 ) ) :

    ' !+DAK !EBFA9F6+ $agung # & 3 ) ) -

    +nterpretasi 1

    Dari data yang ada diketahui baha tanaman jagung yang diberi air 

    )M dan diletakkan di tempat yang ternaungi lebih "epat tumbuh daunnya

    daripada tanaman jagung yang diberi air #M dan diletakkan di tempat yang

    tidak ternaungi.

     b. 6BA=+K AS+C PEF6A*A!AF G +F!EBPBE!AS+

    !+F66+ !AFA*AF PEBCAK9AF PE*(EB+AF A+B 

    +nterpretasi 1

    Dari diagramdiatas diketahui baha

     pertumbuhan tanaman yang diberi air )M atau #&ml pertumbuhannya

    lebih "epat daripada tanaman yang diberi perlakuan pemberian air #M

    atau &'ml. Dengan selisih rata/rata tinggi tanaman yaitu ',@"m setiap

    minggunya. Karena kebutuhan air tanaman jagung tidak banyak dan

    menyebabkan tanaman yang diberi air #M menjadi terhambat

     pertumbuhannya.

    PEBCAK9AF ;AA0A

    +nterpretasi 1

    Dari diagram diatas diketahui baha tanaman jagung yang

    diletakkan langsung dibaah sinar matahari lebih lambat tumbuh

    daripada tanaman yang diletakkan di baah naungan karena ada

    &

    &

    #)KL50%

    #

    )KL100%

    #

    # & 3 ' ) -

    &@

    &

    #)

    !.

    !ernaungi

    # !ernaungi

    )

    #

    0 1 2 3 4 5 6

    3'

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    35/40

    hormmon pada tanaman yang apabila terkena matahari langsung akan

    memperlambat pertumbuhan tanaman tersebut.

    $9*CA DA9FPEBCAK9AF PE*(EB+AF A+B 

    +nterpretasi1

    Dari grafik diatas diketahui baha pertambahan daun pada tanaman

     jagung dari minggu pertama sampai minggu ke enam mengalami pertambahan

     jika diberi air #&ml atau )M. Dibanding dengan tanaman jagung yang diberi

     perlakuan dengan memberi air #M mengalami perlambatan dalam pertambahan

    daun.

    PEBCAK9AF ;AA0A

    +nterpretasi 1

    Dari grafik diatas diketahui baha pertambahan daun pada tanaman jagung

    dari minggu pertama sampai minggu ke enam mengalami pertambahan jika diberi

    tanaman diletakkan di baah naungan. Dibanding dengan tanaman jagung yang

    diletakkan diluar naungan mengalami perlambatan dalam pertambahan daun.

    .2 Pem)ahasan

    .2.1 Pengaruh akt&r A)%&t%k Terha'a( 0egetas% L%teratur

    PEF6AB9 A(+8!+K KE !AFA*AF

    *enurut kelompok kami, di dalam sebuah ekosistem terdapat interaksi

    antara faktor abiotik dengan faktor biotik. =aktor abiotik dan faktor biotik 

    #

    @ KL 50%

    -

    '

    &   KL 100%

    #

    0# & 3 ' ) -

    #@

    -

    '

     T.Ternaungi

    &

    #

     Ternaungi

    0

    # & 3 ' ) -

    3)

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    36/40

    memiliki ketergantungan satu sama lain. Apabila ketergantungan tersebut terputus,

    maka akan menyebabkan ketidakstabilan suatu ekosistem. =aktor biotik 

    merupakan segala sesuatu yang terdapat di alam namun bukan termasuk dalam

    makhluk hidup atau semua hal yang tidak hidup, seperti air, udara, "ahaya, dan

    lain sebagainya.Sebuah ekosistem didefinisikan sebagai komunitas makhluk hidup dan

    non/hidup yang bekerja sama. Ekosistem tidak memiliki batas yang jelas, dan

    mungkin sulit untuk melihat di mana satu ekosistem berakhir dan yang lain

    dimulai. Dalam rangka untuk memahami apa yang membuat setiap ekosistem

    yang unik, kita perlu melihat faktor/faktor biotik dan abiotik dalam diri ekosistem.

    =aktor biotik adalah semua organisme yang hidup dalam suatu ekosistem. =aktor 

     biotik ini mungkin tumbuhan, hean, jamur, dan setiap makhluk hidup lainnya.

    =aktor abiotik adalah semua hal/hal tak/hidup dalam ekosistem 4Sridianti, &&5.

    *empelajari faktor abiotik penting karena membantu ilmuan

    memahami hubungan sensitif dalam dan di antara ekosistem. (elajar bagaimana

    faktor abiotik mengubah ekosistem dari aktu ke aktu dapat membantu merekamemprediksi bagaimana ekosistem mungkin akan terpengaruh di masa

    mendatang. Ahli biologi lingkungan terutama tertarik pada faktor abiotik seperti

    hujan asam, suhu global, dan polusi, karena mereka memiliki dampak langsung

     pada semua organisme hidup. =aktor abiotik datang dalam segala bentuk dan

    ukuran. *ereka dapat seke"il batu atau sama besar dengan matahari. !idak peduli

    apa ukuran, masing/masing faktor abiotik memainkan peran penting dalam

    ekosistem. $ika salah satu faktor dihapus atau diubah dapat mempengaruhi

    keseluruhan ekosistem dan semua organisme yang hidup di sana. 4Sridianti,&&5

    .2.2 Pengaruh akt&r B%&t%k Terha'a( 0egetas% L%teratur

    *enurut kelompok kami, faktor biotik adalah faktor/faktor yang berasal dari

    alam yang ada se"ara alamiah. =aktor ini saling berkesinambungan satu sama

    lainnya dalam hubungan di alam. ;ontohnya saja ada tiga klasifikasi faktor biotik 

    yaitu 1

    • Produsen, yaitu slah satu faktor yang mempunyai peranan sebagai

     penyedia makanan utama atau yang berperan mengubah organik menjadi

    anorganik. =aktor ini merupakan sumber makanan bagi konsumen tingkat

    #.

    • Konsumer, yaitu faktor yang merupakan konsumen dari produsen.

    Konsumer tidak mampu menyediakan makanan nya sendiri. Dimana

    konsumer ini terdiri dari konsumer primer dan konsumer sekunder.• Dekomposer, merupakan faktor yang berperan sebagai pengurai produsen

    atau konsumen yang telah meninggal dan mengubah at organik mereka

    menjadi at anorganik.

    • Detrivor, merupakan fsktor yang memakan at organik.

    Dalam lingkungan pertanian, faktor biotik berupa kerapatan vegetasi, tajuk,

    kepadatan tumbuhan baah, dan lain/lain. pertumbuhan dan perkembangan faktor 

     biotik dipengaruhi oleh lingkungan abiotik seperti suhu, kelembapan, komponen

    organik dan radiasi matahari. Pertumbuhan dan perkembangan faktor biotik dapat

    memberikan pengaruh langsung terhadap vegetasi. Di dalam lingkungan tumbuh,

    vegetasi bersaing dengan faktor biotik lain dalam memperoleh nutrisi. Kepadatan

    3-

    http://www.sridianti.com/2013/06http://www.sridianti.com/2013/06

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    37/40

    hayati tersebut semakin memperke"il kesempatan vegetasi memperoleh nutrisi

    yang "ukup untuk pertumbuhannya. Akibatnya vegetasi kekurangan nutrisi

    sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Disisi lain, adapula faktor biotik 

    yang berpengaruh baik terhadap vegetasi, seperti biota tanah dan mikroorganisme.

    (iota tanah dapat berupa detrivor yang dapat membantu meme"ahkan organik mati menjadi partikel organik. Selanjutnya, partikel organik diuraikan oleh

    dekomposer seperti mikroorganisme yang hidup dalam tanah. Partikel tersebut

    diubah menjadi at/at organik yang akan diserap tumbuhan.

    Dalam pertanian, dikenal pula organisme pengganggu tanaman 48P!5 yakni

    semua organisme yang dapat menyebabkan penurunan potensi hasil se"ara

    langsung karena menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan biokimia,

    atau kompetisi hara terhadap tanaman budidayajasad mikro ataupun submikro dan

    lain sebagainya. 8P! dapat berupa hama, gulma dan makhluk hayati lain yang

    mengganggu vegetasi. 4Favitasari. &#'5

    .2.3 Peran Arthr&(&'a Terha'a( Ek&s%stem L%teraturPEB(EDAAF (+8D+EBS+!AS D+ C8KAS+

    *enurut kelompok kami, arthropoda berpengaruh terhadap ekosistem. Pengaruh

    ini ada yang berdampak postif dan juga berdampak negatif untuk 

    ekosistem.Serangga pada umumnya mempunyai peranan yang sangat penting bagi

    ekosistem, baik se"ara langsung maupun tidak langsung. !anpa kehadiran suatu

    serangga, maka kehidupan suatu ekosistem akan terganggu dan tidak akan

    men"apai suatu keseimbangan. Peranan serangga dalam ekosistem diantaranya

    adalah sebagai polinator, dekomposer, predator 4pengendali hayati5, parasitoid

    4pengendali hayati5, hingga sebagai bioindikator bagi suatu ekosisitem. Polinator 

    Se"ara umum serangga tidak berperan langsung pada proses polinasi, serangga

    hanya bertujuan memperoleh nektar dari bunga yaitu sebagai sumber 

    makanannya. Famun dalam hal ini serangga memiliki peran yang sangat penting,

    se"ara tidak sengaja polen atau serbuk sari menempel dan terbaa pada tubuh

    serangga hingga polen tersebut menempel pada kepala putik bunga lain dan

    terjadilah proses polinasi.

    Seperti yang disampaikan oleh Satta et al., 4#@5 dalam laporannya

     baha lebah lokal memiliki peranan penting pada proses polinasi dari bunga Sulla

    4edysarum "onorarium C.5 di daerah *editerania. >illiams +..4&&5 juga

    menambahkan dalam laporannya baha lebih dari #' spesies tanaman di Eropa,

    diuntungkan dengan adanya peran serta serangga dalam proses penyerbukan atau

     polinasi. Cebah atau serangga jenis lain se"ara tidak sengaja membaa pollen darisatu bunga ke bunga lainnya, sehingga sangat membantu proses polinasi.

    Dekomposer Serangga memeliki peranan yang sangat penting dalam

     proses dekomposisi terutama di tanah. Kotoran atau feases dari hean dapat

    mengakibatkan pen"emaran terhadap padang rumput. Famun dengan keberadaan

     beberapa spesies kumbang pendekomposisi tinja, maka hal tersebut dapat

    diminimalisir 4Shahabuddin, et al., &)5. Aktifitas ini se"ara umum berpengaruh

    terhadap struktur tanah dan siklus hara sehingga juga berpengaruh terhadap

    tumbuhan disekitarnya.

    Predator Dalam kehidupan di suatu ekosistem, serangga juga berperan

    sebagai agen pengendali hayati, kaitannya dalam predasi. Serangga berperan

    sebagai predator bagi mangsanya baik nematoda, protooa, bahkan sesama

    3:

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    38/40

    serangga lain. Parasitoid Serangga parasitoid adalah serangga yang berperan

    sebagai parasit serangga lain yang merugikan manusia atau ternak. Spalangia

    endius dan S. nigroaenea serta Pa""hyrepoideus vindemiae merupakan parasitoid

    yang menyerang pupa lalat rumah dan lalat kandang untuk kehidupan larva dan

     pupanya, sedangkan deasanya hidup bebas 4Koesharto, #)5. Pada kehidupan parasitoid se"ara umum makanannya berupa nektar dan haemolim inang.

    aemolim inang digunakan dalam pembentukan dan pematangan telur sedangkan

    nektar diperlukan sejak aal sebagai sumber energi. (ioindikator Serangga

    merupakan hean yang sangat sensitif7responsif terhadap perubahan atau tekanan

     pada suatu ekosisitem dimana ia hidup. Penggunaan serangga sebagai bioindikator 

    kondisi lingkungan atau eksosisitem yang ditempatinya telah lama dilakukan.

    .2. Pengaruh Perlakuan L%ngkungan Ter'a(a( Tanaman

    PEF6AB9 PE*(EB+AF A+B !EBADAP !AFA*AF

    Air memegang peranan terpenting dalam proses perke"ambahan biji. Air 

    adalah faktor yang menentukan didalam kehidupan tumbuhan. !anpa adanya air tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai ma"am proses kehidupan apapun. Kira/

    kira :M atau lebih daripada protoplasma sel hidup terdiri dari air.

    Air memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tubuh tanaman. Salah satunya,

    yaitu berfungsi untuk melarutkan unsur/unsur hara yang terserap. *anfaat yang

     begitu besar, sehingga air sering disebut faktor pembatas dari pertumbuhan dan

     perkembangan tanaman. 4Fur =aridah,&35. Adanya air yang "ukup untuk 

    melembapkan biji, suhu yang pantas, "ukup oksigen. Kekurangan salah satu dari

    ketiga syarat ini umumnya biji tidak akan berke"ambah adanya "ahaya

    4Sutopo,#@5. Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan

    meyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Kegunaan air kedua yaitu

    memberikan fasilitas untuk masuknya oksigen kedalam biji. Selanjutnya air 

     berguna untuk megen"erkan protoplasma sehingga dapat menghasilkan

     berma"am/ma"am fungsi. 0ang terskhir air berguna sebagai alat tranport larutan

    makanan dan emdoperm atau kotiledon kepada titik tumbuh.

    +ndeks luas daun yang merupakan ukuran perkembangan tajuk, sangat peka

    terhadap "ekaman air, yang mengakibatkan penurunan dalam pembentukan dan

     perluasan daun, peningkatan penuaan dan perontokan daun, atau keduanya.

    Perluasan daun lebih peka terhadap "ekaman air daripada penutupan stomata.

    Selanjutnya dikatakan baha peningkatan penuaan daun akibat "ekaman air 

    "enderung terjadi pada daun/daun yang lebih baah, yang paling kurang aktif 

    dalam fotosintesa dan dalam penyediaan asimilat, sehingga ke"il pengaruhnyaterhadap hasil 46oldsorthy dan =isher dalam aryati, &35.

    Kekurangan air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis,

    sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus

    menerus akan menyebabkan perubahan irreversibel 4tidak dapat balik5 dan pada

    gilirannya tanaman akan mati 4aryati. &35. Sedangkan kadar air berlebihan

     pada tanaman akan menyebabkan ukuran sel membesar, ukuran internode menjadi

    tidak normal, tanaman tidak kokoh, dan tidak terjadi pertumbuhan yang vigorous

    sehingga mudah diserang penyakit. (ila air yang tergenang selama beberapa hari

    dapat menyebabkan akar tidak dapat melaksanakan respirasi normal aerob namun

    terjadi respirasi anaerob. Keadaan seperti ini akan menyebabkan tingginya kadar 

    alkohol dalam tubuh tanaman yang selanjutnya akan mera"uni tanaman.

    3@

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    39/40

    4!jiongerNs dalam Syaikhful. &#35. !anaman memiliki kadar optium penyerapan

    air yang berbeda/beda. Kadar optium penyerapan air tanaman jagung yakni )M

    4#& ml5. !anaman tidak dapat tumbuh tinggi apabila air yang diserap hanya

    sedikit, namun kadar air yang terlalu banyak dapat menghambat tumbuh tinggi

    tanaman. Kadar air yang dapat diserap oleh tanaman serta mendorong pertumbuhan tanaman disebut kadar optium.

    PEF6AB9 PEBCAK9AF ;AA0A !EBADAP !AFA*AF

    !anaman yang diletakkan di tempat yang teduh akan tumbuh dengan "iri/"iri

     berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah

    sedikit dan daun berukuran besar, perakarannya pun tidak terlalu lebat. Sedangkan

    tanaman yang ditanam di tempat yang memiliki banyak "ahaya maka tanaman itu

    akan memiliki "iri/"iri berdaun hijau muda, stomatanya berjumlah banyak namun

    ukurannya ke"il, perakaran lebih lebat dan pertumbuhannya lebih "epat. (eberapa

     proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh "ahaya antara lain1

     perke"ambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, gerakan daun, sintesisklorofil, pembukaan bungan dan dominasi tunas 4Soekotjo dalam =aridah dalam

    Silvikultur."om. &##5.

    BAB 0

    PENUTUPAN

    -.1 $es%m(ulan

    Dari hasil pengamatan di ;angar maupun $atikerto terdapat perbedaan dari

     berbagai bentuk yaitu suhu, vegetasi dan serangga. al tersebut terjadi akibat

    letak geografis yang berbeda. Sehingga dapat menyebabkan perbedaan jenis

    vegetasi dan serangga yang dapat hidup didaerah tersebut. Setiap vegetasi, baik 

    tumbuhan maupun hean memiliki "irri tersendiri karena telah beradaptasi

    dengan habitatnya. =aktor lingkungan pada tumbuhan jagung juga mempengaruhi

     perbedaan vegetasi, salah satunya adalah intensitas "ahaya yang diterima oleh

    tumbuhan. Ketika suatu tumbuhan berada pada tempat yang ternaungi ,

    tumbuhan tersebut akan tumbuh tinggi karena dipengaruhi oleh adanya hormon

    auksin. ormon auksin ini akan bekerja se"ara optimum ketika tumbuhan tersebut

    mendapat sedikit "ahaya. Sebaliknya, jika suatu tumbuhan berada pada tempat

    yang tidak ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat karena hormon auksin

    tidak bekerja se"ara maksimal. Adanya perbedaan penyiraman pada tumbuhan

     jagung, juga mempengaruhi pertumbuhannya. !umbuhan jagung dengan kadar  penyiraman yang sedikit akan tumbuh dengan lebih optimal. al ini disebabkan

    karena karakteristik dari tumbuhan jagung yang kurang menyukai air. Sebaliknya,

    tumbuhan jagung dengan kadar penyiraman yang lebih banyak akan "enderung

    terhambat.

    -.2 #aran 4Ass%sten Dan Prakt%kum5

    #aran Untuk Prakt%kum

    Seharusnya pembagian jumlah anggota kelompok untuk fieldtrip lebih

    diminimalkan agar pelaksanaan lebih efektif dan kondusif. al ini bertujuan agar 

    saat dilahan tidak ada praktikan yang menganggur. Selain itu, penambahan jumlah

    3

  • 8/19/2019 praktikum ekologi

    40/40

    alat untuk fieldtrip juga dibutukan agar kegiatan fieldtrip lebih efektif.

    #aran Untuk As%sten

    Sebaiknya asisten praktikum dalam penyampaian materi lebih komunikatif 

    agar materi yang disampaikan dapat dieterima praktikan dengan baik. Selain pada

    saat fieldtrip, asisten praktikum lebih mempersiapkan alat/alat yang dibutuhkanuntuk filedtrip.

    DATAR PU#TA$A

    Ahahermanto. &#&. Laporan &raktikum Lapang (#ieldtrip) Ekologi &ertanian.

    8nline1http177ahahermanto.ordpress."om7&#&737:7laporan/praktikum/lapang/

    fieldtrip/ekologi/pertanian7 . Diakses tanggal &3 Fovember &#).

    Anonymous. &@. &%ylum Art%ropoda.

    8nline 1http177gurungeblog.ordpress."om7&@7##7#&7phylum/arthropoda7 Diakses

    tanggal &3 Fovember &#).

    Anonymous.&#&. 'ana%.

    8nline1 http177id.ikipedia.org7iki7!anah . Diakses tanggal &3 Fovember &#)

    +sti