LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TANAMAN “Pengaruh Lingkungan Abiotik Yang Mempengaruhi Tanaman”Di susun Oleh Kelompok 2: 1. Dedi Kuswara 2. Elif Liani 3. Fikri Armin 4. Puti Anisa 5. Reza Yudiasyah 6. Siti Humaeroh AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT , karena atas berkah, rahmat, dan karunianya
sehingga kati sebagai penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Ekologi Tanaman ini tepat pada
waktunya.
Adapun Judul dari praktikum yang telah kita lakukan adalah “Faktor lingkungan abiotik yang
mempengaruhi tanaman”. Kegiatan praktikum ini dilakukan di dekat KP3B lahan praktikum jurusan
Agroekoteknologi, tanaman yang di gunakan sebagai sampel adalah kacang hijau, dengan alasan usia darikacang hijau lebih cepat panen. Selain factor lingkungan abiotik di praktikum ini juga mengamati perbedaan
pertumbuhan dengan beberapa macam perlakuan, diantaranya perbedaan dosis pupuk dan jenis pupuk
yang di gunakan.
Dalam praktikum ini kami terdiri dari enam orang, diantaranya: Dedi Kuswara, Reza Yudiasyah,
Fikri Armin, Puti Anisa, Elif Liani, dan Siti Humaeroh. Bersyukur telah selesai melaksanakan praktikum
sesuai dengan prosedur dan instruksi dari Asisten Dosen.
Kami ucapkan terimakasih kepada segenap Dosen pengampu dan asisten dosen yang telah
memberikan ilmu dan arahan dalam praktikum, dan semoga apa yang kami tulis dapat bermanfaat. Amin.
Tidak lupa pula kami sebagai Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan
ini masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dimakan rakyat Indonesia , seperti:
bubur kacang hijau dan isi onde-onde, dan lain-lain. Kecambahnya dikenal sebagai tauge.
Tanaman ini mengandung zat-zat gizi, antara lain: amylum, protein, besi, belerang,
kalsium, minyak lemak, mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A, dan E). Manfaat lain
dari tanaman ini adalah dapat melancarkan buang air besar dan menambah semangat hidup.
Selain itu juga dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis, terkilir, beri-beri, demam nifas,
kepala pusing/vertigo, memulihkan kesehatan, kencing kurang lancar, kurang darah,
jantung mengipas, dan kepala pusing.
Sebagai makanan, tanaman yang diperkirakan berasal dari India ini menghasilkan
berbagai masakan. Mulai dari aneka panganan kecil, bubur, sampai kolak. Namun selain
rasanya yang gurih dan lezat, kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat beberapa di tulis sebagai berikut:
• Nutrisi Penting
Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae alias polong-
polongan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting,
antara lain; kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sedangkan kandungan
lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang
memiliki masalah kelebihan berat badan.
• Protein Tinggi
Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat
sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi,
ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan
mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi
yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan
untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud.
• Kalsium dan fosfor
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk
Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak
yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan/minuman yang terbuat dari
kacang hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak
jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung
lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan
jantung.
• Vitamin B1 (tiamin)
o Untuk pertumbuhan. Pada awalnya vitamin B1 dikenal sebagai anti beri beri.
Selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses
pertumbuhan. Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan danselanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan
bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan
pertumbuhanpun dapat diperbaiki.
o Meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki saluran pencernaan.
Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan.
Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan
lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan
makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan
baik.
o Sumber energi Vitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam
oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan
mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat.
o Memaksimalkan kerja syaraf Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin
B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu karena oksidasi karbohidrat
terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup
mengandung vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung,
tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Hal ini mirip dengan tanda-
tanda orang stress.
• Vitamin B2 (riboflavin)
o Membantu penyerapan protein di dalam tubuhSalah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan proteindi dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein
sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.
• Tidak kalah dengan kacangnya, kecambahnya juga memiliki manfaat yang sering
kita kenal dengn tauge seperti:
o Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses
penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.
o Kandungan vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan.
o Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan.
karena bersifat alkalis (basa).
o Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit,
menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat,
menyuburkan rambut dan melangsingkan tubuh.
Meskipun tanaman kacang hijau memiliki banyak manfaat, namun tanaman ini masih
kurang mendapatkan perhatian petani untuk dibudidayaka n. Di Indonesia sebagian besar
luas tanam kacang hijau menduduki posisi terakhir dibanding tanaman pangan lainnya,
seperti: padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, dan kedelai. Pada hal, tanaman
kacang hijau memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan. Dibanding dengan
tanaman kacang-kacangan lainnya, kacang hijau memiliki kelebihan ditinjau dari segi
agronomi dan ekonomis, seperti: (a) lebih tahan kekeringan; (b) serangan hama dan
penyakit lebih sedikit; (c) dapat dipanen pada umur 55-60 hari; (d) dapat ditanam pada
tanah yang kurang subur; dan (e) cara budidayanya mudah.
Menurut Balitkabi (2005), semua varietas kacang hijau yang telah dilepas cocok ditanam di lahan sawah. Namun, untuk daerah endemik penyakit embun tepung dan bercak
daun (Cercospora) dianjurkan menanam varietas Sriti, Kenari, Perkutut, Murai, dan
Kutilang. Namun di sini kita menggunakan varietas atau benih biasa yang biasa dapat di
peroleh dari took atau warung-warung.
• Penyiapan lahan
Kacang hijau dapat tumbuh pada semua jenis tanah sepanjang kelembaban dantersedianya unsur hara yang cukup. Untuk itu lahan yang akan dipergunakan harus
dipersiapkan sebaik-baiknya. Penyiapan lahan di mulai dengan penggemburan tanah.
Tanah yang di siapkan untuk praktikum kali ini berukuran 1.5 m x 2 m.
• Penanaman
Untuk penanaman kacang hijau pada praktikum ini di lakukan dengan pembuatan lubang tanam kurang
lebih sedalam 3-5 cm dengan jarak tanam 20 X 30 cm. pada setiap lubang yang telah di buat di taruh atau ditanam benih sebanyak 3 butir pada nsetiap lubangnya, di maksudkan agar mengantisipasi tanaman gagal
tumbuh, karena tanaman yang akan di amati adalah sebanyak satu tanaman pada setiap lubang tanamnya.
• Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan pemupukan berimbang. Dosis pupuk per hektar secara
umum dapat diberikan 50 kg Urea, 50 Kg NPK, pupuk organik. Atau dosis disesuaikan
dengan rekomendasi setempat. Waktu Pemberian pupuk dasar, satu hari sebelum atau saattanam sebesar 25 kg Urea, NPK pupuk susulan dengan dosis 25 kg Urea diberikan pada
umur 16-20 hari. Di dalam praktikum ini di gunakan dengan beberapa perlakuan, dimamna
setiap perlakuan berbeda takaran atau dosis yang di gunakan.
Praktikum ini dilaksanakan di dekat KP3B kebun jurusan agronomi fakultas pertanian - untirta. Praktikum dilaksanakan muli dari bulan April hingga Juni 2011.
3.2. Bahan dan Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
• Cangkul
• Tali raffia
• Gunting
• Label
• Kertas
• Pensil
• Ajir
• Leaf area meter
• Timbangan
• Ember
• Penggaris
• Oven
Bahan- bahan yang diperlukan dalam percobaan ini, sebagai beikut: