Page 1
I. Judul
ACARA I
PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN
STRUKTUR SEL
II. Tujuan
II.1 Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara
penggunaannya.
II.2 Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati
dibawah mikroskop.
II.3 Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
III. Dasar Teori
Komponen Mikroskop
Page 2
a. Kaki
Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.
Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop
sederhana (model student).
b. Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat
ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang
mikroskop pada saat memindah mikroskop.
c. Cermin.
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung,
berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar
digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan
bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber
sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang
cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian
bawah (kaki).
d. Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan
sinar.
e. Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan
mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian
bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.
f. Meja preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan
dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit.
Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis
mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik atau diturunkan.
Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat
dinaik-turunkan.
g. Tabung.
Page 3
Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu
(15X, 10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut
revolver. Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif.
h. Lensa obyektif
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan
akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek
dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik
pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan mempunyai nilai
apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa
obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu
menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah.
i. Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan
dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang
terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
j. Pengatur Kasar dan Halus
Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk
mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat.
Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus
untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa onbjektif. Pada mikroskop
dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan
meja preparat.
(UNY. 2014. staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/mikroskop.pdf. [Diakses:
28 Maret 2015])
Page 4
Penggunaan Mikroskop
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan mikroskop
a. Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan.
b. Bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop selalu dalam
keadaan tegak, berarti meja dalam keadaan datar. Ini berlaku bagi
mikroskop dg. Tabung tegak, tidak berlaku untuk mikroskop dg. Tabung
miring.
c. Preparat basah harus selalu ditutup dg. Gelas penutup saat dilihat di
bawah mikroskop.
d. Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin.
e. Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik/hilang segera
laporkan kepada laboran.
f. Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari tempatnya.
g. Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif dg.
Perbesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah.
(IPB.2014.http://web.ipb.ac.id/~tpb/files/materi/bio100/Materi/
mikroskop.html.[Diakses: 28 Maret 2015])
Bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Organel yang paling menonjol dalam sel hewan biasanya nukleus. Sebagian
besar aktivitas metabolisme sel terjadi dalam sitoplasma, keseluruhan
wilayah antara nukleusdan membran plasma. Sitoplasma banyak
mengandung banyak organel dan komponen sel lain yang tertanam dalam
medium semicair, sitosol. Labirin membran yang disebut retikulum
endoplasma (RE) menjulur ke sana-kemari di dalam sitoplasma. Nukleus
terdiri atas tiga bagian yaitu, (1) selaput nukleus: membran ganda yang
menyelubungi nukleus; berpori-pori; bersambungan dengan RE, (2)
nukleolus : struktur yang terlibat dalam produksi ribosom; nukleus memiliki
satu atau lebih nukleolus, (3) kromatin: materi yang terdiri dari DNA dan
protein; tampak sebagai kromosom individual ketika sel membelah.
Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sel. Dimiliki sel
hewan namun tidak ada dalam sel tumbuhan: lisosom, sentrosom dengan
Page 5
sentriol flagela(namun ada pada beberapa jenis sperma tumbuhan).
Penggambaran sel tumbuhan secara umum ini mengungkapkan kemiripan
dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Selain sebagian besar ciri
yang terdapat pada sel hewan, sel tumbuhan memiliki organel yang disebut
plastida. Jenis plastida terpenting adalah kloroplas, yang melaksanakan
fotosintesis. Banyak sel tumbuhan memiliki vakuola sentral yang besar; sel
tumbuhan lain mungkin memiliki satu atau lebih vakuola yang lebih kecil.
Diantara tugas-tugas vakuola adalah melaksanakan fungsi yang dilakukan
lisosom pada sel hewan. Diluar membran plasma sel tumbuhan terdapat
dinding sel tebal, yang ditembus saluran-saluran bernama plasmodesma.
Dinding sel: lapisan terluar yang mempertahankan bentuk sel dan
melindungi sel dari kerusakan mekanis; terbuat dari selulosa; polisakarida
lain; dan protein. Dimiliki sel tumbuhan namun tidak ada dalam sel hewan:
kloroplas, vakuola sentral, dinding sel, plasmodesma. (Campbell dan Reece.
2008:109-110)
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Tumbuhan
1. Sel tumbuhan lebih besar dari sel Hewan
2. Tidak memiliki lisosom
3. Tidak memiliki sentrosom
4. Memiliki dinding sel dan membran sel
5. Umumnya memiliki plastida
6. Mempunyai bentuk yang tetap
7. Memiliki vakuola ukuran besar, banyak
Sel Hewan
1. Sel Hewan lebih kecil dari sel Tumbuhan
2. Tidak memiliki plastida
3. Tidak memiliki dinding sel
Page 6
4. Memiliki lisosom
5. Memiliki sentrosom
6. Mempunyai bentuk tidak tetap
7. Tidak memiliki vakuala (walaupun ada juga yang memiliki vakuola tapi
ukuran kecil)
(Bio Duarebu. 2012. http://www.biologi-sel.com/2012/11/perbedaan-sel-
hewan-dan-sel-tumbuhan.html. [Diakses: 29 Maret 2015])
Pada kebanyakan sel eukariotik, nukleus terletak di tengah
Nukleus adalah organel utama yang terlibat dalam reproduksi selular.
Selama masa hidup sel, nukleus juga mengarahkan aktivitas metabolik sel dan
membantu pembentukan sel hingga mencapai bentuk akhirnya. Instruksi-instruksi
untuk sintesis-sintesis protein kunci diteruskan secara terus-menerus dari nukleus
ke sitoplasma, terutama melalui saluran-saluran retikulum endoplasma. Bahkan,
zat dasar pembuat ribosom yang mensintesis protein pun disintesis di dalam
nukleolus yang terdapat di nukleus. Zat itu disimpan dan lalu diteruskan ke
ribosom. Fungsi-fungsi kunci nukleus membuat organel tersebut harus
mendapatkan perlindungan maksimum. Letak yang jauh di dalam interior sel
dapat memberikan perlindungan semacam itu. Sel-sel yang mengembangkan
penyusunan semacam itu tampaknya teradaptasi dengan lebih baik dan cenderung
untuk sintas. (George H. Fried. 2005; 49)
IV. Metodologi Penelitian
IV.1 Alat dan Bahan
a. Mikroskop
b. Gelas objek dan gelas penutup
c. Pipet tetes
d. Skalpel
e. Silet tajam
f. Potongan kertas yang bertuliskan huruf “q” atau “b”
g. Air
Page 7
h. Epitel rongga mulut
i. Bawang merah
j. Methilen blue
k. Alkohol 70%
IV.2 Langkah Kerja
1. Pengamatan potongan huruf “q” atau “b”
Letakkan potongan huruf “q” atau “b” pada gelas objek dan
tutuplah perlahan-lahan dengan gelas penutup, lalu amati preparat
dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah.
Bandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati,
(Letak bayangan sama atau terbalik? Apakah bayangan tersebut
merupakan bayangan cermin?) Gambarlah bayangan tersebut!
Sambil memandang kedalam okuler, geserlah preparat dari kiri ke
kanan (Ke arah mana bayangan bergeser? Dan kemanakah
bayangan jika preparat digeser ke belakang?)
Gambar dan tuliskan hasil pengamatan yang kalian amati!
2. Pengamatan bentuk dan struktur sel
Pengamatan epitel rongga mulut (sel hewan atau manusia)
o Bersihkan skalpel dengan alkohol.
o Koreklah bagian rongga mulut dengan skalpel.
o Letakkan hasil korekan pada kaca benda.
o Tetesi dengan methilen blue sedikit.
o Tutup dengan kaca penutup.
o Amati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat.
o Gambar dan beri keterangan bagian yang teramati.
Pengamatan sel bawang merah (sel tumbuhan)
o Ambilah selaput bagian dalan umbi lapis bawang merah
dengan silet tajam.
o Letakkan hasil irisan pada kaca benda.
o Tetesi dengan sedikit air.
o Tutup dengan kaca penutup.
Page 8
o Amati di bawah mikroskop.
o Gambar dan beri keterangan bagian yang teramati.
V. Hasil Pengamatan
1. Pengamatan potongan huruf “q” atau “b”
2. Pengamatan bentuk dan struktur sel
Pengamatan epitel rongga mulut (sel hewan/ sel manusia)
Huruf “b”Perbesaran 10x10=100x
Huruf “q”Perbesaran 10x10=100x
Epitel Rongga MulutPerbesaran 40x10=400x
Keterangan:1. Membran sel2. Sitoplasma3. Inti sel
Page 9
Pengamatan sel bawang merah (sel tumbuhan)
VI. Pembahasan
VI.1 Komponen-komponen mikroskop, cara penggunaannya dan sifat-
sifatnya.
Komponen Mikroskop
Umbi Lapis Bawang MerahPerbesaran 40x10=400x
Keterangan:1. Dinding sel2. Sitoplasma3. Inti sel
Page 10
a. Kaki
Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop.
Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop
sederhana (model student).
b. Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat
ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang
mikroskop pada saat memindah mikroskop.
c. Cermin.
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung,
berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar
digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan
bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber
sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang
cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian
bawah (kaki).
d. Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan
sinar.
e. Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan
mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian
bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.
f. Meja preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan
dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit.
Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis
mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik atau diturunkan.
Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat
dinaik-turunkan.
g. Tabung.
Page 11
Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu
(15X, 10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut
revolver. Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif.
h. Lensa obyektif
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan
akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek
dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik
pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan mempunyai nilai
apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa
obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu
menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah.
i. Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan
dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang
terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
j. Pengatur Kasar dan Halus
Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk
mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat.
Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus
untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa onbjektif. Pada mikroskop
dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan
meja preparat.
Penggunaan Mikroskop
Hal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan mikroskop
a. Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan.
b. Bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop selalu
dalam keadaan tegak, berarti meja dalam keadaan datar. Ini
Page 12
berlaku bagi mikroskop dg. Tabung tegak, tidak berlaku untuk
mikroskop dg. Tabung miring.
c. Preparat basah harus selalu ditutup dg. Gelas penutup saat
dilihat di bawah mikroskop.
d. Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk
cermin.
e. Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik/hilang
segera laporkan kepada laboran.
f. Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop dari
tempatnya.
g. Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensa objektif
dg. Perbesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah.
Sifat Bayangan yang Dihasilkan Mikroskop
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu
bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan
diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan
sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop
cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan
sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar.
VI.2 Cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah
mikroskop.
Untuk membuat preparat non-permanen dilakukan sebagai berikut.
Letakkan medium (berupa setetes air) diatas gelas obyek, dan letakkan
bahan yang akan diamati didalam medium. Selanjutnya tutuplah
dengan kaca penutup. Usahakan agar tidak terdapat gelembung udara
pada medium. Hal ini dapat diusahakan dengan beberapa langkah
berikut: pegang kaca penutup dengan posisi 45o terhadap gelas obyek,
sentuhkan tepi bawah kaca penutup pada permukaan medium dan
perlahan-lahan rebahkan sehingga kaca penutup terletak di atas kaca
obyek. Jika masih ada gelembung udara ulangi pekerjaan tersebut
sampai tidak ada gelembung udara. Amati preparat yang telah dibuat
Page 13
dibawah mikroskop dengan terlebih dahulu menggunakan perbesaran
lemah (4x10), kalau sudah diketahui obyek yang akan diamati
kemudian memakai perbesaran kuat (10x10 atau 40x10).
VI.3 Bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
Pada hasil pengamatan terdapat perbedaan pada bentuk dan struktur
antara sel hewan atau manusia dan sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan
bentuknya lebih kaku dan tersusun rapi, Sedangkan pada sel hewan
tidak kaku karena tidak mempunyai dinding sel dan tidak beraturan.
Perbedaan pada strukturnya yaitu sel tumbuhan terdapat dinding sel
dan sel hewan tidak ada. Pada sel hewan terdapat dinding sel yang
berfungsi melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan
mencegah pengambilan air secara berlebihan. Dinding sel tumbuhan
jauh lebih tebal daripada membran plasma. Membran plasma pada sel
hewan berfungsi membatasi sel, mempertahankan perbedaan
essentialisasi sel dan lingkungan diluar sel.
VII. Penutup
VII.1 Kesimpulan
Setiap komponen mikroskop mempunyai fungsi masing-masing.
Mikroskop merupakan alat terpenting dalam sitologi, bidang yang
mempelajari struktur sel.
Untuk menyiapkan preparat basah harus dengan baik(tidak ada
gelembung dalam kaca objek).
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, sedangkan sel hewan membran
sel.
VII.2 Saran
Sebaiknya sebelum melaksanakan praktikum membaca langkah kerja yang
terdapat di dalam modul, jika ada poin yang tidak jelas langsung ditanyakan ke
asisten. Saat menggunakan mikroskop harus lebih berhati-hati, jika ingin
mengamati organel dan struktur subselular lebih baik menggunakan mikroskop
elektron.
Page 14
Potongan huruf “q” atau “b”
Perbesaran 4x10=40x
Epitel Rongga Mulut
Perbesaran 10x10=100x
Umbi Lapis Bawang Merah
Perbesaran 10x10=100x
Page 15
Daftar Pustaka
Campbell dan Reece.2008.Biologi edisi kedelapan jilid I.Jakarta: Erlangga
Duarebu, BIO. 2012. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.
Http://Www.Biologi-Sel.Com/2012/11/Perbedaan-Sel-Hewan-Dan-Sel-
Tumbuhan.Html.[Diakses: 29 Maret 2015]
Fried, G.H dan Hademenons, G.J. 2005. Schaum’s Outlines BIOLOGI Edisi
Kedua.Jakarta: Erlangga
IPB.2014.Mikroskop dan Penggunaannya.
http://web.ipb.ac.id/~tpb/files/materi/bio100/Materi/mikroskop.html.
[Diakses:28 Maret 2015]
UNY.2014.Mikroskop. Staff.UNY. (9)(1-3).Yogyakarta.[Diakses: 28 Maret 2015]
Page 16
LAPORAN BIOLOGI UMUM
ACARA I
PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA
PENGAMATAN BENTUK DAN STRUKTUR SEL
Oleh :
Tri Asih Wulandari: 140210102038
Kelompok: 7
Prodi Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
2015