Jantung Berdebar dipengaruhi oleh SSO dan Emosi
Edwin Kembauw (102011041)Claudia A Sapulette
(102011249)Christinia S Parinussa(102013090),Amarce E Yoteni
(102013328),Mita Wulandari (102013432),Silvia
Gunawan(102014043),Diah Ayu Lestari (102014106),Marcho Tanzil
(102014142)Elena Silvia Tara (102014177)Hubungan Emosi dengan
Sistem Saraf Pusat pada Manusia
D7Skenario 7 Seorang perempuan umur 55 tahun datang ke klinik
dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu.pasienmenceritakan
bahwa ia baru saja kehilanganadiknya yang meninggal tiba
tiba,diduga karena serangan jantung.pada pemeriksaan fisik dokter
tidak menemukan kelainan apa apa,jantung dan paru paru dalam
keadaan baik.
Tidak adaRumusan masalah seorang perempuan datang ke klinik
dengan keluhan jantung nya berdebar
Analisis masalahRMPusat pengendalian otonomSaraf simpatis dan
parasimpatisJaras emosi.neurotransmitterHipotesis jantung berdebar
di akibatkan karena adanya emosi yang dikendalikan sistem saraf
pusat.
Emosi Emosi ditandai dengan adanya perasaan yang kuat dan
biasanya menimbulkan dorongan (motivasi) menuju bentuk nyata dari
suatu tingkah laku.Emosi juga merujuk pada suatu perasaan dan
pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis untuk
bertindak
Sistem Saraf OtonomDibedakan Menjadi 2, yaitu :- simpatik-
parasimpatik
Sistem LimbikSistem limbik adalah kombinasi sirkuit-sirkuit
neuron yang mengontrol perilaku emosional dan dorongan
motivasional.Terdapat 4 bagian :- Thalamus- Amigdala- Hipokampus-
Hipotalamus
Tahalamus berfungsi sebagai pusat penerimaan untuk sensor data
dan sinyal-sinyal motorik.
Stimulus (mata, telinga dan pancaindra lainnya) OTAK --->
TALAMUS ---> SINAPS TUNGGAL ---> AMIGDALA
AmigdalaBerfungsi dalam pengolahan data sensorik dan ingatan
atas emosi.
Hipokampus Berkaitan dengan proses pembentukkan memori
Proses belajar
Menyimpan kenangan (memori)
Hipotalamus Hipotalamus adalah kumpulan nukleus-nukleus spesifik
dan serat-serat terkait yang terletak di bawah thalamus.Merupakan
pusat emosi, SSO, pengaturan suhu, rasa lapar, rasa haus dll.
Mekanisme EmosiStimulus yang diterima akan dikirimkan ke dalam
daerah asosiasi dari korteks serebri tertentu melalui sinaps-sinaps
saraf aferen (saraf sensorik). Setelah sampai di korteks serebri,
stimulus yang diterima akan diteruskan ke sistem limbik. Disistem
limbik, informasi dari stimulus akan diproses melalui memori jangka
pendek dan memori jangka panjang. Pada sistem limbik ini juga,
emosi pertama kali terbentuk. Setelah itu, untuk bisa
mengekspresikan emosi yang tercipta, dibutuhkan peran
hipotalamus.Hipotalamus akan mengeluarkan respon yang sesuai dengan
informasi dan emosi yang ada. Respon-respon yang diciptakan oleh
hipotalamus terdiri dari respon somatik (respon yang berhubungan
dengan tubuh), respon otonom (respon yang berhubungan dengan organ
viseral), respon endokrin, dan respon imun.
KorteksserebriStimulusSistemlimbikHipotalamusMekanisme
Neurotransmiter
Kesimpulan Hipotesis diterima, Sistem limbik, pons, hipotalamus,
dan korteks serebri adalah bagian-bagian pada otak yang
mengendalikan emosi. Beberapa diantaranya dapat mempengaruhi sistem
saraf otonom sehingga pada kasus perasaan sedih yang berlebihan
dapat menyebabkan perasaan berdebar yang terus-menerus.
Bagian-bagian otak tersebut saling berkoordinasi dalam pengendalian
emosi tersebut.