This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
ABSTRAKKarbohidrat merupakan sumber makanan penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi untuk tubuh. Karbohidrat dicerna di dalam mulut dan usus halus lalu diserap oleh mikrovili usus halus dalam bentuk monosakarida (glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Karbohidrat yang tidak dapat diserap seperti serat akan dikeluarkan dari tubuh lewat feses. Karbohidrat yang terdapat dalam darah ada dalam bentuk glukosa, sehingga fruktosa dan galaktosa diubah terlebih dahulu sebelum masuk ke pembuluh darah. Apabila jumlah karbohidrat yang dikonsumsi terlalu berlebih, maka tubuh akan menyimpan karbohidrat tersebut. Kelebihan karbohidrat dalam bentuk glukosa akan diubah menjadi glikogen yang disimpan dalam hati dan sel-sel otot. Bila penyimpanan tersebut telah penuh, maka glukosa akan diubah menjadi asam lemak dan trigliserida yang akan disimpan dalam jaringan lemak (adiposa). Kelebihan karbohidrat dalam bentuk fruktosa dan galaktosa akan segera diubah menjadi trigliserida di hati. Trigliserida yang terbentuk dalam hati dibebaskan ke dalam plasma sebagai Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang akan diambil oleh jaringan lemak untuk disimpan. Apabila terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat maka akan semakin banyak jumlah lemak yang disimpan di jaringan lemak pada tubuh sehingga akan meningkatkan resiko penyakit seperti jantung koroner, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2. Akibat paparan karbohidrat terutama gula secara terus-menerus pada gigi dapat menyebabkan karies gigi. Konsumsi pati berlebih tanpa diimbangi serat dapat mengakibatkan sembelit.Kata kunci: kelebihan karbohidrat, hati, glikogen, VLDL, penyakit akibat kelebihan karbohidrat.
PENDAHULUAN
Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbo (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Rumus umum karbohidrat dikenal (CH2O)n. Karbohidrat merupakan sumber makanan yang penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, berfungsi sebagai penghasil energi untuk tubuh. Sebagian besar karbohidrat berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Dalam 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kalori. Ada tiga penggolongan karbohidrat yang sering digunakan yaitu Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida (Hutagalung, 2004).
PEMBAHASAN
Kelebihan karbohidrat adalah kondisi terjadinya dimana jumlah karbohidrat yang dikonsumsi melebihi jumlah konsumsi karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan secara terus-menerus, menyebabkan karbohidrat tersebut akan diubah menjadi lemak. Perubahan ini terjadi di dalam hati. Lemak ini kemudian dibawa ke sel-sel lemak yang dapat menyimpan lemak dalam jumlah tidak terbatas. (Lily , n.d.).
MEKANISME TUBUH BILA KELEBIHAN KARBOHIDRAT
SALURAN CERNA
PEMBULUH DARAH
HATI
KARBOHIDRAT
GLUKOSA FRUKTOSA
GLUKOSA
GLIKOGEN
BILA HATI DAN OTOT SUDAH TIDAK
CUKUP MENYIMPAN GLIKOGEN MAKA GLUKOSA DIUBAH
ASAM LEMAK TRIGLISERIDA
VLDL
GALAKTOSA
JARINGAN LEMAK
HATI
JARINGAN OTOT
PEMBULUH DARAH
AKIBAT KELEBIHAN KARBOHIDRAT
Apabila terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat maka akan semakin banyak jumlah lemak yang disimpan di jaringan lemak pada tubuh dan akan meningkatkan resiko penyakit seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi, atheroklerosis, jantung koroner, obesitas, dan lain-lain.
Ada pula penyakit-penyakit lain yang disebabkan konsumsi karbohidrat yang berlebih seperti karies gisgi dan sembelit.
Obesitas
• Penumpukan lemak yang terjadi disekitar organ dan dibawah kulit dapat menyebabkan tubuh menjadi gemuk atau sering disebut obesitas (Tan dan Rahardja, 2002)
• Lemak pada laki-laki muda non obese sekitar 15-18% dan wanita 22-30%, sedangkan pada orang obese, kurang lebih 75% kelebihan berat adalah karena lemak
Obesitas
Penyebab• Faktor Genetikmenentukan bagaimana tingginya indeks gula darah, ketidakseimbangan hormone, ketidakteraturan metabolisme seseorang (Ganiswarna et al, 1995)• Faktor Lingkunganpola konsumsi makan yang melebihi angka kebutuhan gizi (AKG) per hari dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup
Obesitas
Akibat• Risiko tinggi untuk mengalami resistensi
insulin dan komplikasi metabolik seperti diabetes mellitus tipe 2, hipertrigliseridemia, penurunan kolesterol high density lipoprotein, hipertensi, penyakit kardiovaskuler, dan beberapa jenis kanker.
• Lebih tidak produktif dibanding orang normal• Pemicu komplikasi penyakit dan kematian
Obesitas
Pencegahan dan Pengendalian• Diet dan Latihan Fisik
Mengontrol jumlah asupan energi, yakni energi yang masuk harus seimbang dengan energi yang keluar• Terapi Perubahan Perilaku
1. Self-monitoring 2. Stimulus control 3. Reinforcement
• Terapi Anorexiant (penekan nafsu makan)Penggunaan obat-obatan untuk menekan nafsu makan (anorexiant) tidak dianjurkan dikarenakan semua obat penekan nafsu makan menimbulkan efek samping.
DIABETES MELLITUS
•Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemi akibat insensivitas sel terhadap insulin. Kadar insulin mungkin sedikit menurun atau berada dalam rentang normal. Karena insulin tetap dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka diabetes mellitus tipe II dianggap sebagai non insulin dependent diabetes mellitus. •Penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin).
DIABETES MELLITUS
Faktor Risiko
Menurut American Diabetes Association (ADA):1.Faktor risiko yang tidak dapat diubah : riwayat keluarga dengan DM (first degree relative), umur ≥45 tahun, etnik, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir bayi >4000 gram atau riwayat pernah menderita DM gestasional dan riwayat lahir dengan berat badan rendah (<2,5 kg).2.Faktor risiko yang dapat diubah : obesitas berdasarkan IMT ≥25kg/m2, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemi dan diet tidak sehat.
DIABETES MELLITUS
Gejala
1. Gejala akut diabetes melitus yaitu: Poliphagia (banyak makan) polidipsia (banyak minum), Poliuria (banyak kencing/sering kencing di malam hari), nafsu makan bertambah namu berat badan turun dengan cepat (5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu), mudah lelah.
2. Gejala kronik diabetes melitus yaitu : Kesemutan, kulit terasa panas atau seperti tertusuk tusuk jarum, rasa kebas di kulit, kram, kelelahan, mudah mengantuk, pandangan mulai kabur, gigi mudah goyah dan mudah lepas, kemampuan seksual menurun bahkan pada pria bisa terjadi impotensi, pada ibu hamil sering terjadi keguguran atau kematian janin dalam kandungan atau dengan bayi berat lahir lebih dari 4 kg.
PenyebabPenyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh nadi koroner ini disebut penyakit jantung koroner. Penyempitan dan penyumbatan ini dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri. Dalam kondisi lebih parah kemampuan jantung memompanya darah dapat hilang. Penumpukan kolesterol dalam darah dapat menyebabkan (atherosklerosis) atau penebalan pada pembuluh nadi koroner (arteri koronoria). Kondisi ini menyebabkan kelenturan pembuluh nadi menjadi berkurang, serangan jantung koroner akan lebih mudah terjadi ketika pembuluh nadi mengalami penyumbatan ketika itu pula darah yang membawa oksigen ke jaringan dinding jantung pun terhenti (Sulistiyani, 1998).
Jantung Koroner
Faktor RisikoMenurut American Heart Association’s, Faktor risiko PJK dibagi menjadi faktor risiko mayor dan minor. Faktor risiko mayor kemudian dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat diubah (non-modifiable risk factor), dan yang dapat diubah (modifiable risk factor). Umur, jenis kelamin, dan keturunan (termasuk ras) merupakan faktor risiko yang tidak dapat diubah. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah yaitu merokok, tinggi kolesterol dalam darah, hipertensi, kurang aktifitas fisik, berat badan lebih dan obesitas, dan diabetes.
Jantung Koroner
Akibat1. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
2. Detak jantung yang tidak beraturan (aritmia). Pada level yang parah, bukan tidak mungkin hal itu akan menyebabkan terjadinya kondisi tidak sadar atau bahkan kematian.
3. Kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak
4. Tidak hanya itu, penyakit jantung koroner juga bisa mengakibatkan kerusakan di organ-organ lainnya seperti ginjal dan liver
Jantung Koroner
Akibat1. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
2. Detak jantung yang tidak beraturan (aritmia). Pada level yang parah, bukan tidak mungkin hal itu akan menyebabkan terjadinya kondisi tidak sadar atau bahkan kematian.
3. Kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak
4. Tidak hanya itu, penyakit jantung koroner juga bisa mengakibatkan kerusakan di organ-organ lainnya seperti ginjal dan liver
Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang bersifat kronik progesif yang disebabkan oleh : • asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara
mikroorganisme yang ada dalam saliva.• aktivitas jasad renik dalam karbohidrat.• konsumsi gula murni dan pemanis buatan terlalu berlebih.
Akibat:• Gigi rapuh dan berlubang• Kegemukan dan kesehatan gizi
Solusi• Rutin membersihkan gigi dan periksa gigi• Mengurangi makan dengan pemanis buatan• Mengkonsumsi pemanis alami namun juga tidak
boleh berlebih.
Karies Gigi
Sembelit
Sembelit (konstipasi) adalah suatu kondisi dimana buang air besar lebih jarang dari biasanya karena feses atau tinja yang kering keras sehingga susah dikeluarkan dan menimbulkan rasa sakit saat buang air besar. Hubungan antara konsumsi karbohidrat dengan terjadinya sembelit ada kaitannya dengan konsumsi makanan dengan pati berlebih dan rendah serat.
Sembelit
Penyebab lainPola hidup, stres dan emosi yang tidak stabil, efek samping obat-obatan, kelainan pada sistem anatomi pencernaan, kurang Elastisnya usus besar, diet dan kurang olahraga, kekurangan Vitamin C, menunda dan menahan rangsangan buang air besar dalam jangka waktu lama.• Ketidakseimbangan elektrolit dan Kelebihan
Serat
Sembelit
Akibat: wasir, anal fissure (robeknya anus), fecal impaction, dan rectum prolapse. Solusi: meningkatkan konsumsi serat, olahraga tiap hari, dan tidak menahan BAB.
Penyebab sembelit lainnya yang berupa penyakit atau kelainan antara lain:• Penyumbatan pada usus besar atau rektum• Kanker usus besar• Kanker rektum• Fisura ani• Obstruksi usus• Penyempitan usus besar (striktura)• Kanker perut lainnya yang menekan pada usus
besar• Rektokel
Akibat Penyakit Sembelitkonstipasi yang berlangsung lama dan parah akan menimbulkan komplikasi, diantaranya:1. Wasir2. Anal Fissure atau robeknya anus3. Fecal Impaction4. Rektum Prolaps
Solusi Penyakit SembelitSelain dapat mengatasi sembelit, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat ini, juga akan mencegah sembelit datang kembali, inilah yang dapat anda lakukan:• Tingkatkan asupan serat• Olahraga setiap hari• Jangan menahan Buang Air Besar
Obat SembelitBeberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi sembelit antara lain:• Agen pembentuk serat• Agen hiperosmolar (osmotik)• Emolien• Stimulan• Agen prokinetik
Kesimpulan• Apabila jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh, sebagian besar
(2/3) akan disimpan di dalam otot dan selebihnya (1/3) disimpan di dalam hati sebagai glikogen. Kapasitas pembentukan glikogen ini sangat terbatas.
• Jika penimbunan dalam bentuk glikogen ini telah mencapai batasnya, kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi asam lemak dan trigliserida di hati. Trigliserida yang terbentuk dalam hati dibebaskan ke dalam plasma sebagai Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang akan diambil oleh jaringan lemak untuk disimpan.
• Apabila terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat maka akan semakin banyak jumlah lemak yang disimpan di jaringan lemak pada tubuh sehingga akan meningkatkan resiko penyakit seperti jantung koroner, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2. Akibat paparan karbohidrat terutama gula secara terus-menerus pada gigi dapat menyebabkan karies gigi. Konsumsi karbohidrat jenis pati yang berlebih tanpa diimbangi serat dapat mengakibatkan sembelit.
• Solusi untuk mencegah penyakit akibat kelebhan karbohidrat adalah mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, olahraga teratur, mengurangi konsumsi gula, dan mengubah perilaku menjadi gaya hidup sehat.