SUMBER DATA DAN PENEMUAN MASALAH KESEHATANKelompok 1 : 1.Nirma Febriyani 082210101024 2.Lusiyana Ika P. 082210101027 3.Rilli Pustikaningtiyas 082210101028 4.M. Imam S. 082210101079
Latar Belakang MasalahEpidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan. Dalam ilmu epidemiologi seringkali kita jumpai adanya suatu pengkajian suatu penyakit baru atau penyakit yang menjadi topik utama dalam waktu tertentu di wilayah tertentu.
Dengan peranan yang sangat signifikan dalam
membantu mengatasi masalah kesehatan. Maka dalam epidemiologi diperlukan adanya pembaharuan data dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dalam masalah kesehatan tersebut. Setelah dilakukan penemuan data dari sumber data serta telah dilakukan analisa dari data tersebut, maka suatu data yang baru akan ditemukan baik itu berupa masalah, penyelesaian ataupun sebuah hipotesa dari suatu masalah kesehatan. Untuk itu adanya sumber data serta penemuan masalah dalam epidemiolgi merupakan hal penting yang perlu dikaji untuk menunjang pengembangan dari
Rumusan Masalah Jelaskan apa saja sumber data dalam epidemiologi? Jelaskan bagaimana cara menemukan masalah kesehatan dalam epidemiologi? Tujuan Mengetahui apa saja sumber data dalam epidemiologi Mengetahui bagaimana cara menemukan masalah kesehatan dalam epidemiologi
Pengertian epidemiologiSecara etimologis epidemiologi adalah ilmu
yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit dan kematian yang diakibatkannya yang disebut epidemi.
Tujuan Epidemiologi1. Mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi 2. Mengetahui riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) 3. Menentukan determinan penyakit 4. Memprediksi kejadian penyakit pada populasi 5. Mengevaluasi efektivitas intervensi preventif maupun terapetik 6. Menentukan prognosis dan faktor prognostik penyakit 7. Memberikan dasar ilmiah pembuatan kebijakan publik dan regulasi tentang
Data epidemiologi dapat berasal dari
berbagai sumber tergantung dari tujuan yang ingin dicapai dan setiap sumber mempunyai keuntungan dan kerugian. Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui : karena data yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuannya sebab bila terjadi kesalahan dalam sumber data maka akan mengakibatkan kesalahan dalam penarikan kesimpulan.
Data yang dikumpulkan dapat berupa data
primer atau data sekunder. Sumber data kita dapat mengetahui apakah data yang dikumpulkan berupa data primer atau data sekunder.
Beberapa sumber data yangterpenting antara lain :Catatan dan laporan peristiwa kehidupan
(vital record) Catatan dan laporan penyakit Catatan dan laporan instansi khusus (misalnya perusahaan, asuransi, ABRI, dll) Hasil survai khusus (misalnya SKRT oleh DEPKES) Hasil sensus penduduk
Pengumpulan Data Primersumber data terletak di masyarakat yang
dilakukan dengan cara: 1. Survei Epidemiologi 2. Pengamatan Epidemiologi, dan 3. Penyaringan
Pengumpulan Data Sekundersumber data dapat berupa :
1. Saran pelayanan kesehatan, misalnya : Rumah sakit; Puskesmas; Balai pengobatan;
2. Instansi yang berhubungan dengan kesehatan, misalnya : Departemen Kesehatan; Dinas Kesehatan; Biro Pusat Statistik;
3. Absensi : Sekolah; Industri; Perusahaan;
4. Secara internasional, data epidemiologi dapat diperoleh dari WHO, seperti : Population and vital Statistics report; Population Bulletin; Epidemiologi report;
Metode Pengumpulan Data/KuantitatifSetelah ditentukan sumber data yang
digunakan dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode berikut :1.
Mengumpulkan data dari catatan medic di sarana pelayanan kesehatan atau instansi yang berhubungan dengan kesehatan.
Keuntungan mudah dilakukan, butuh waktu dan biaya yang relative kecil Kekurangan data yang dibutuhkan sering tidak ada atau tidak lengkap.
2. Pengumpulan data dapat juga dilakukan dengan survey Keuntungan data yang diperoleh merupakan data primer, dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita. Kekurangan butuh tenaga, waktu, dan biaya yang cukup besar.
Lanjutan..Metode/ cara mana yang akan ditempuh
tergantung dari tujuan dan kebutuhan akan data tersebut serta tersedianya waktu, tenaga, dan biaya. Bila data yang dibutuhkan sangat penting seperti pada kejadian luar biasa, sebaiknya dilakukan pengumpulan data primer.
Pengumpulan Data Kualitatif yang Dilakukan dengan Metode :1. diskusi kelompok terarah 2. wawancara mendalam
PENEMUAN MASALAH KESEHATANSensus Survei Screening (penyaringan kasus), Case Finding (pencarian kasus), Surveilence
SENSUSadalah pencacahan atau kegiatan
pengumpulan data atau informasi pada seluruh individu yang bertempat tinggal di suatu wilayah administratif tertentu Kendala : dana, tenaga
SURVEIadalah kegiatan mengumpulkan data yang
dilakukan pada suatu saat tertentu, seperti sensus, tetapi informasi dikumpulkan pada bagian sampel Survei lebih praktis daripada sensus (dana, tenaga, sarana dan waktu). Survei khusus dalam bidang dalam bidang penyakit yang secara umum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : a. Survei insiden penyakit b. Survei prevalen penyakit
Survei insiden penyakitData yang dikumpulkan adalah penyakit
baru (kasus baru), Hasil lebih dapat dipercaya oleh karena pertanyaan yang diajukan masih dalam batas daya ingat seseorang Tidak menggambarkan keadaan kesehatan suatu masyarakat oleh karena kasus lama tidak tercatat.
Survei prevalen penyakitData yang dikumpulkan adalah semua
peristiwa penyakit (kasus baru dan kasus lama), Datanya lebih lengkap dan menggambarakan keadaan kesehatan masyarakat, Kebenaran data sedikit diragukan terutama tentang penyakit yang telah lama terjadi
SCREENING Dikembangkan karena adanya kesulitan pada
cara sensus atau survey sehingga hanya digunakan bila dengan metode sensus dan survei mengalami kesulitan dan data yang dibutuhkan hanya masalah kesehatan tertentu saja
Lima langkah yang dilakukan dalam screening :
1. Tetapkan masalah kesehatan. 2. Tetapkan cara pengumpulan data. 3. Tetapkan kelompok masyarakat. 4. Lakukan penyaringan guna mempertajam masalah. 5. Susun laporan.
Hasil Screening
Case FindingMerupakan salah satu cara untuk
menanggulangi wabah. Tujuan adalah untuk menemukan sumber penularan dan atau mencari ada atau tidak ada penderita di masyarakat Ada dua (2) macam, yaitu: 1. Active case finding (Pencarian kasus aktif) 2. Pasive case finding
Active case finding (Pencarian kasus aktif) Cara kerja = screening Bedanya pada Active Case Finding hanya
mencari yang dicuriga sakit. Petugas mendatangi daerah yang terkena wabah. Ada 2 macam, yaitu 1. Backward tracing(telusur kebelakang) Tujuan utamanya adalah mencari sumber penularan. Dikumpulkan data tentang orang orang yang pernah berhubungan dengan penduduk sebelum penduduk tersebut sakit 2. Forward tracing(telusur ke depan) Tujuannya adalah mencari penduduk baru. Dikumpulkan data tentang orang orang yang pernah berhubungan dengan penduduk setelah penduduk tersebut terserang
Pasive case findingpencarian data hanya mengandalkan
laporan yang ada
Surveilenceadalah pengamatan terhadap suatu
masalah kesehatan yang dilakukan secara terus-menerus pada saat wabah. Tujuan dari surveillance adalah menganalisa keadaan wabah yang dialami. Surveillance akan dihentikan bila dalam 2 (dua) kali masa tunas tidak ditemukan adanya kasus. Surveillance diklasifikasi menjadi dua (2), yaitu: 1. Active Surveillance, aktivitas langsung dilakukan ke lapangan. 2. Pasive Surveillance, aktivitas hanya mengandalkan melalui laporan saja.
Dari 5 cara penemuan masalah kesehatan
tersebut diatas, semuanya menghasilkan data yang bersifat deskriptif tetapi tidak semuanya merupakan penelitian deskriptif murni. Penelitian epidemiologi deskriptif yang banyak dilakukan adalah survey khusus penyakit, baik survey insiden maupun prevalen penyakit sehingga pengumpulan datanya dilakukan dari sekelompok masyarakat (sampel) yang representative.
PEMBAHASANPembaharuan data dalam ilmu
epidemiologi adalah suatu hal yang sangat penting karena masalah kesehatan adalah sebuah masalah yang akan selalu berkembang dari masa ke masa agar cara pencegahan dan penyelesaian masalah kesehatan juga menjadi semakin baik dan efektif sehingga setiap masalah kesehatan dapat teratasi dengan baik sesuai dengan perkembangan masalah kesehatan tersebut.
Pengetahuan tentang sumber data adalah
suatu masalah yang perlu diketahui bagi setiap peneliti dalam epidemiologi. Karena dalam suatu penelitian harus disesuaikan dengan tujuan dalam penelitian agar nantinya didapatkan data-data yang sesuai sehingga dapat diambil suatu kesimpulan yang baik dan sesuai dengan tujuan dari penelitian.
Sumber data dalam epidemiologi secara
umum terbagi menjadi dua, yaitu 1. Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat, contohnya adalah survei epidemiologi dan pengamatan epidemiologi. 2. sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak diperoleh secara langsung dari masyarakat, contohnya adalah informasi dari rumah sakit, puskesmas, instansi kesehatan dan report epidemiologi.
secara umum metode dalam pengumpulan
data dengan dua cara, yaitu : 1. survey secara langsung mendapatkan data primer yang cukup akurat karena didapatkan secara langsung dari objek penelitian. 2. mengumpulkan data dari catatan medik di pelayanan kesehatan. mendapat data-data yang kurang lengkap dan kurang sesuai dengan data-data yang dicari oleh peneliti kedua metode tersebut masih diperbolehkan untuk digunakan karena hal tersebut tidak baku dan disesuaikan
Dalam penentuan masalah epidemiologi
menggunakan beberapa cara/ metode. Untuk menemukan masalah kesehatan dalam epidemiologi melalui 5 cara yaitu : 1. Sensus 2. survey, 3. Screening (penyaringan kasus), 4. Case Finding (pencarian kasus), dan 5. Surveilence.
Cara sensus yaitu biasanya dilakukan pada
suatu Negara untuk mengetahui jumlah penduduk suatu Negara dan dilakukan pada suatu periode tertentu. Survei lebih praktis dari sensus karena survey tidak membutuhkan dana, tenaga, sarana, dan waktu yang banyak. Contohnya adalah survei khusus untuk penyebaran penyakit. Screening (penyaringan kasus) dilakukan apabila metode sensus dan survey tidak bias dilakukan dan data yang dibutuhkan hanya masalah kesehatan tertentu saja. Pencarian kasus (cases finding) Merupakan salah satu cara untuk menanggulangi wabah untuk menemukan sumber penularan dan atau mencari ada atau tidak ada penderita di masyarakat