-
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD
KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2009/2010
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
A. Dwiyanti Natalia NIM : 071134075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU
PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA
DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
i
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD
KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2009/2010
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
A. Dwiyanti Natalia NIM : 071134075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU
PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA
DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus Kristus karena cinta dan berkat-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak, ibu tercinta yang selalu memberi dukungan moral maupun
spiritual.
3. Teman setia penulis yang tiada hentinya memberi semangat
4. PGSD Universitas Sanata Dharma sebagai tempat untuk menuntut
ilmu.
5. Para Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberi
bimbingan kepada penulis.
6. Kakak dan adik terkasih yang selalu menyayangi dan memberi
dukungan kepada penulis.
7. Teman-teman PGSD yang selalu memberi kritikan dan masukan
bagi penulis.
8. Bapak/ibu guru SD Kanisius Sengkan yang selalu memberi
semangat dan dukungan kepada penulis.
dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan tugas akhir yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
v
MOTTO
Jangan Mudah Menyerah dan Putus Asa
Lakukan Yang Terbaik
bagi Tuhan
Keluarga
Orang-Orang Yang Kamu Sayangi
Dirimu Sendiri
Buatlah Mereka Bangga dengan Apa Yang Kamu Lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya Menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan
daftar Pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, Oktober 2010
Penulis
A.
Dwiyanti Natalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : A. Dwiyanti Natalia
Nomor Mahasiswa : 071134075
Demi membangun ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS
III SD KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2009/2010
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada
saya selama tetap
tercantum nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat buat dengan
sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, Oktober 2010
Yang menyatakan
( A. Dwiyanti Natalia )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
ABSTRAK
Dwiyanti Natalia, Agustina. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis
Karangan Narasi Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Siswa Kelas
III SD Kanisius Sengkan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Universitas
Sanata Dharma
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,
terutama pada kegiatan menulis karangan. Tujuan penelitian ini
untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas
III SD Kanisius Sengkan Tahun Ajaran 2009/2010.
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Setiap
siklus meliputi 4 tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap
pelaksaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian
ini dilaksanakan di kelas III SD Kanisius Sengkan Jalan Kaliurang
km 7 Sleman. Subjek penelitian berjumlah 21 siswa. Penelitian
Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti terdiri dari 2 siklus.
Siklus I mengutamakan kemampuan mengarang siswa berdasarkan gambar
seri yang sudah diurutkan. Siklus II lebih mengutamakan pada
kemampuan siswa mengurutkan gambar seri dan mengarang berdasarkan
gambar seri yang diurutkan tersebut. Pengumpulan data dilakukan
dengan metode tes. Tes yang digunakan untuk pengumpulan data
tersebut adalah tes tertulis dalam bentuk uraian. Teknik analisis
data yang digunakan yaitu dengan perhitungan skor rata-rata
siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan
mengarang narasi para siswa kelas III SD Kanisius Sengkan. Hal ini
terbukti dari skor hasil mengarang siswa setiap siklus semakin
meningkat. Data awal menunjukkan 38% siswa yang mencapai KKM. Pada
siklus I, siswa yang mendapatkan skor mencapai KKM yang ditetapkan
sebanyak 57% melebihi target yang ditentukan yaitu 50%. Pada siklus
II, siswa yang mendapatkan skor mencapai KKM yang ditetapkan
sebanyak 75% juga melebihi target yang ditentukan yaitu 70%.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Bahasa Indonesia yang telah
ditetapkan adalah 70.
Kata kunci: menulis, karangan narasi, dan gambar seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ix
ABSTRACT
Dwiyanti Natalia, Agustina. 2010. Improving Students’ Skill on
Writing Narrative Text Using Serial Pictures for the Third Grade
Students of Kanisius Sengkan Elementary School, Academic Year
2009/2010
This research aimed to improvement students’ ability on writing
a narrative text.
This research applied Class Action Research. Every cycle
consists of four steps; preparation, implementation, observation,
and reflection. This research was conducted on the third grade
students of Kanisius Sengkan Elementary School, Sleman. The
subjects of this research were 21 students. This Class Action
Research consists of two cycles. The first cycle focused on
students’ ability on writing a composition using organized serial
pictures. The second cycle focused on students’ ability on
organizing jumbled serial pictures and writing a composition using
the serial pictures that the students had organized. The data
gathering was conducted using written test method. The test is in a
form of open answer. Calcualaty students average score was used as
the data analysis technique.
The research result shows that there is improvement of students’
ability in writing a narrative text. It is proved by the score of
students’ composition in every cycle increased. The primary data
shows 38% students fulfill the minimum requirement. The first cycle
shows 57% students fulfill the minimum requirement exceeding the
50% of the target students. The second cycle shows 75% students
fulfill the minimum requirement exceeding the 70% of the target
students. The minimum requirement of Bahasa Indonesia is 70.
Key words: writing, narrative text, and serial pictures
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis menghanturkan kepada Tuhan yang Maha
Kuasa,
dengan segala karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi
PTK (Penelitian Tindakan Kelas ) ini. Karya tulis ini disusun
untuk memenuhi salah
satu syarat menyelesaikan studi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Prodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Keberhasilan penyusunan skripsi tidak lepas berkat bantuan,
dukungan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar,
Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan
mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi PTK (Penelitian
Tindakan
Kelas) ini..
3. Ibu Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing
yang dengan
sabar, tekun, setia membimbing dan mendampingi penulisan skripsi
PTK
(Penelitian Tindakan Kelas) ini.
4. Ibu Kepala Sekolah SD Kanisius Sengkan yang telah memberi
kesempatan kepada
penulis untuk mengadakan penelitian.
5. Para Bapak dan Ibu guru SD Kanisius Sengkan yang memberikan
dorongan dan
bantuan dalam proses penelitian berlangsung.
6. Teman – teman S1 PGSD sore yang telah memotivasi, dorongan,
dan inspirasi
bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
Penulis menyadari bahwa skripsi PTK ( Penelitian Tindakan Kelas
) ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, sumbang saran dari pembaca, penulis
harapkan. Akhirnya
semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
..................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN
....................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
.................................................................
iv
HALAMAN MOTTO
................................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .....................
vii
ABSTRAK
................................................................................................
viii
ABSTRACT
................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR
...............................................................................
x
DAFTAR ISI
.............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
.....................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR
.................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
..............................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
......................................................... 1
B. Batasan Istilah
.........................................................................
3
C. Perumusan Masalah
................................................................
4
D. Tujuan Penelitian
....................................................................
4
E. Manfaat Penelitian
..................................................................
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian yang Relevan
........................................................ 6
B. Kemampuan Menulis Karangan Narasi
................................. 7
C. Media Gambar Seri
................................................................
13
D. Pembelajaran Tematik
........................................................... 15
E. Nilai dan Manfaat Menulis Karangan
.................................... 18
F. Kerangka Berpikir
..................................................................
19
G. Hubungan Kemampuan Mengarang dengan Media Gambar
Seri
..........................................................................................
20
H. Hipotesis Tindakan
.................................................................
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
...................................................................
21
B. Waktu Penelitian
....................................................................
21
C. Lokasi Penelitian
...................................................................
21
D. Desain Penelitian
...................................................................
21
E. Instrumen Penelitian
..............................................................
26
F. Data dan Teknik Pengumpulan Data
..................................... 27
G. Indikator Keberhasilan
.......................................................... 27
H. Teknik Analisis Data
.............................................................
27
I. Format Penilaian Karangan
.................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas
................................. 30
B. Deskripsi Data
.......................................................................
33
C. Analisis Data
.........................................................................
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
D. Refleksi
.................................................................................
40
E. Pembahasan
...........................................................................
40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
...........................................................................
44
B. Saran – Saran
.........................................................................
44
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................
46
LAMPIRAN
...............................................................................................
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kurikulum Aspek Menulis Bahasa Indonesia Kelas III
.......... 17
Tabel 2 Indikator Keberhasilan Siswa
.................................................. 27
Tabel 3 Format Penilaian Karangan
..................................................... 28
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Data Awal
.............................................. 34
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Data Siklus I
......................................... 35
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Data Siklus II
......................................... 37
Tabel 7 Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus I dan Siklus II
.......... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Alur Pelaksanaan Penelitian Menurut Kasbolah
................. 23
Gambar 2 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Data Awal
............. 34
Gambar 3 Grafik Ketuntasan Siswa Data Awal
.................................... 35
Gambar 4 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus I
................. 36
Gambar 5 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus I
........................................ 37
Gambar 6 Grafik Distribusi Frekuensi Skor Siswa Siklus II
............... 38
Gambar 7 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus II
........................................ 38
Gambar 8 Grafik Perbandingan Ketuntasan Data Awal, Siklus I
dan Siklus II
.........................................................................
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Tematik
................................................................
48
Lampiran 2 RPP Pertemuan I
..............................................................
53
Lampiran 3 RPP Pertemuan II
..............................................................
57
Lampiran 4 LKS Pertemuan I
..............................................................
62
Lampiran 5 LKS Pertemuan II
.............................................................
65
Lampiran 6 Daftar Nilai Mengarang
................................................... 68
Lampiran 7 Foto Pertemuan I
...............................................................
69
Lampiran 8 Foto Pertemuan II
..............................................................
72
Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian
............................................................ 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia saling berinteraksi satu
dengan
yang lainnya. Pada saat berinteraksi manusia membutuhkan alat
komunikasi
yaitu bahasa. Bahasa sangat penting sebagai alat komunikasi.
Dengan
berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain, kita bisa
berbagi
pengalaman, saling belajar dari orang lain, dan dengan bahasa
dapat
meningkatkan intelektual dan wawasan.
Pelajaran bahasa, khususnya Bahasa Indonesia sangat penting
bagi
setiap orang. Oleh karena pelajaran Bahasa Indonesia perlu
diberikan dalam
pendidikan formal di tingkat SD, SLTP, SLTA bahkan Perguruan
Tinggi.
Pembelajaran Bahasa Indonesia menuntut lima keterampilan
berbahasa yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan
menulis,
keterampilan berbicara dan keterampilan apresiasi sastra. Kelima
keterampilan
berbahasa tersebut sangat dibutuhkan dalam menulis sebuah
karangan,
terutama keterampilan menulis.
Menulis karangan tidak sekadar menulis saja tetapi menulis juga
harus
memperhatikan gramatikal bahasa (benar atau tidak
kaidah-kaidah/aturan-
aturan dalam tata bahasa). Menulis karangan adalah kegiatan
mewujudkan
gagasan dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh
pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
Menulis adalah suatu keterampilan produktif karena
menghasilkan
sebuah tulisan. Kegiatan menulis akan menghasilkan ide, gagasan,
dan
pengalaman.
Penulis mengambil judul “Peningkatan Kemampuan Menulis
Karangan Narasi Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Siswa Kelas
III
SD Kanisius Sengkan Tahun Ajaran 2009/ 2010 ” karena kemampuan
menulis
karangan narasi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan masih
rendah. Siswa
Kelas III SD Kanisius Sengkan selalu mengeluh apabila berhadapan
dengan
tugas menulis. Penulis mengamati bahwa setiap ada tugas menulis
tidak jarang
mereka hanya menulis judul atau sebuah kalimat saja. Siswa Kelas
III SD
Kanisius Sengkan merasa kesulitan dalam menuangkan ide atau
gagasan
sehingga hal ini berpengaruh pada penggunaan ejaan mereka yang
masih salah
meliputi penulisan huruf besar, tanda baca (titik, koma, seru,
petik). Oleh
sebab itu nilai mereka jauh di bawah kriteria ketuntasan minimal
(KKM).
Nilai KKM yang ditentukan adalah 70. Data awal yang diperoleh
peneliti dari
21 siswa kelas III, 5 anak mendapatkan nilai di atas KKM, 3 anak
mencapai
KKM, dan 13 anak di bawah KKM.
Penulis sebagai guru kelas merasa terpanggil untuk
meningkatkan
kemampuan menulis mereka. Penulis akan mencoba meningkatkan
kemampuan menulis karangan narasi bagi siswa kelas III SD
Kanisius
Sengkan dengan menggunakan media gambar seri. Selain penggunaan
media,
penulis juga akan menggunakan pembelajaran yang sesuai dengan
kelas
rendah yaitu pembelajaran tematik dikarenakan siswa yang
dihadapi penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
adalah berusia 9-10 tahun usia ini adalah masa periode
kanak-kanak sesuai
dengan tahap perkembangan menurut Piaget. Tema yang akan
digunakan
dalam penelitian ini adalah pengalaman.
Penulis berharap dengan adanya media gambar seri ini siswa kelas
III
SD Kanisius Sengkan dapat meningkatkan kemampuan menulis
karangan
narasi terutama dalam penuangan ide atau gagasan dan penggunaan
ejaan
yang tepat sehingga menulis sebuah karangan bukan hal yang sulit
bagi
mereka.
B. Batasan Istilah
1. Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam
bahasa tulis
yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.
2. Karangan narasi adalah karangan yang berbentuk cerita atau
suatu
kejadian.
3. Karangan sederhana adalah hasil perwujudan gagasan seseorang
dalam
bahasa tulis minimal tiga kalimat untuk setiap paragraf.
4. Menulis karangan sederhana adalah keseluruhan rangkaian
kegitan
seseorang mengungkapkan gagasan dalam bahasa tulis minimal
tiga
kalimat untuk setiap paragraf.
5. Gambar seri adalah salah satu media gambar susun.
Gambar-gambar
tersebut berhubungan satu dengan yang lain sehingga
merupakan
rangkaian cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
6. Pembelajaran tematik adalah kegiatan pembelajaran yang
menekankan
pada keterpaduan baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaan
dengan menggunakan tema sehingga pembelajaran akan lebih
bermakna.
7. Siswa kelas III SD Kanisius Sengkan adalah anak yang berusia
sekitar 8-9
tahun.
C. Perumusan Masalah
Apakah penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan
kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III SD Kanisius
Sengkan ?
D. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini
adalah
untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas
III SD
Kanisius Sengkan.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Penelitian ini akan memberi masukan bagi sekolah dalam
penggunaan
media gambar seri sebagai upaya meningkatkan kemampuan
menulis
karangan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
2. Bagi Guru
Penelitian ini akan memberikan gambaran kepada guru tentang
penggunaan media gambar seri sebagai upaya meningkatkan
kemampuan
menulis karangan siswa SD.
3. Bagi Siswa
Penggunaan media gambar seri mempermudah siswa menulis
karangan
(memberi ide atau gagasan untuk membuat kalimat).
4. Bagi Pembaca
Penelitian ini akan memberikan pengetahuan serta informasi
tentang
penggunaan media gambar seri dalam peningkatan kemampuan
menulis
karangan di SD.
5. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan dan
mengembangkan
pengetahuan yang telah diperoleh dalam dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini peneliti menguraikan kajian pustaka yang sesuai
dengan
variabel penelitian, yaitu (a) penelitian yang relevan (b)
kemampuan menulis
karangan narasi, (c) media gambar seri, (d) pembelajaran tematik
(e)
hubungan kemampuan menulis karangan dengan media gambar seri,
(f)
manfaat menulis karangan.
A. Penelitian yang Relevan
Penelitian “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Dengan
Menggunakan Media Gambar Seri Kelas III SD Kanisius Sengkan
Tahun
Ajaran 2009/ 2010” relevan dengan penelitian sebelumnya yaitu:
(1) Taibah,
Sri Siswati. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Dengan
Menggunakan
Media Gambar Seri Kelas V SDN Jatimulyo 5 Malang Tahun Ajaran
2006/
2007. (2) Salit, H. W. 2009. Media Gambar Seri Untuk
Meningkatkan
Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV SDN Sukowiyono 02
Kecamatan
Karangrejo Kabupaten Tulungagung.
Seorang peneliti jurusan sastra dari Universitas Muhamadiyah Sri
Siswati
Taibah telah melakukan penelitian tentang menulis karangan. Sri
Siswati
Taibah mengambil judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen
Dengan
Menggunakan Media Gambar Seri Kelas V SDN Jatimulyo 5 Malang
Tahun
Ajaran 2006/ 2007”. Hasil penelitian menyatakan bahwa media
gambar seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas V
SDN
Jatimulyo 5 Malang.
Penelitian relevan lain yaitu H. W. Salit seorang mahasiswa
jurusan
KSDP Program SI PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri
Malang dengan judul “Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan
Kemampuan
Mengarang Siswa Kelas IV SDN Sukowiyono 02 Kecamatan
Karangrejo
Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian adalah media gambar seri
dapat
meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas IV SDN Sukowiyono
02
Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung dan media gambar
seri
membantu siswa lebih berimajinasi dalam menuangkan ide atau
gagasannya.
Dari kedua penelitian tersebut dapat dilaporkan bahwa gambar
seri dapat
meningkatkan kemampuan menulis karangan dan dapat membuat
siswa
berimajinasi sehingga memudahkan menulis karangan. Penelitian
yang
dilakukan sebelumnya hampir sama dengan penelitian yang akan
dilakukan
oleh penulis akan tetapi penelitian yang akan dilaksanakan
penulis lebih
menekankan pada pembelajaran tematik karena siswa yang dihadapi
adalah
siswa kelas rendah/ kelas III SD yang berusia 8-9 tahun.
B. Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Untuk lebih memahami pengertian kemampuan menulis karangan
berikut
ini akan diuraikan (1) kemampuan, (2) menulis karangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
1. Kemampuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga (2002) (1)
kata
mampu adalah bisa, sanggup melakukan sesuatu, (2) berada,
kaya,
mempunyai harta banyak. Kemampuan adalah kesanggupan,
kecakapan,
kekuatan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
kemampuan
adalah kesanggupan, kecakapan dalam melakukan suatu hal, dalam
hal ini
kecakapan menulis sebuah karangan.
2. Menulis Karangan
Kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam
seluruh kegiatan proses belajar peserta didik selama menuntut
ilmu, karena
diharapkan dengan kegiatan menulis peserta didik akan memiliki
wawasan
yang luas dan mendalam mengenai topik-topik tertentu. Keuntungan
yang
dapat dipetik dari menulis: melalui kegiatan menulis kita
mengembangkan
berbagai gagasan, dengan menulis memperluas wawasan baik secara
teoritis
maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan, dengan kegiatan
menulis
maka akan membiasakan kita berpikir serta berbaha secara tertib
dan masih
banyak lagi keuntungan- keuntungan yang dapat diperoleh dari
kegiatan
menulis.
Dalam bahasa Indonesia menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia
Edisi
kedua (1991) dan suatu kata padaan yang mempunyai arti yang sama
dengan
mengarang yaitu menulis (The Liang Gie, 2002: 3). Menulis arti
pertamanya
semula ialah membuat huruf, angka, nama, dan sesuatu tanda
kebahasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
apapun dengan sesuatu alat tulis pada hal tertentu kini dalam
pengertiannya
yang luas menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai arti
yang sama
seperti mengarang . Dalam menulis sebuah karangan perlu
memperhatikan
penggunaan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yaitu: pemakaian huruf
dan
penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, tanda
baca.
Beberapa ahli mengungkapkan tentang pengertian mengarang di
antaranya adalah mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan
seseorang
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis
kepada
masyarakat pembaca untuk di pahami (The Liang Gie, 2002: 3).
Mengarang
adalah menyusun buah pikiran dan perasaan atau data-data
informasi yang
diperoleh organisasi penulisan sistematis, sehingga tema
karangan yang
disampaikan mudah dipahami oleh pembaca (Suparman, 1977: 9).
Mengarang
adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak
mengungkapkan
kandungan jiwanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri
dalam tulisan
(Widyamartaya, 1978: 9). Karangan adalah hasil perwujudan
gagasan
seseorang dalam bahasa tulis yang dapat di baca dan di mengerti
oleh
masyarakat pembaca (The Liang Gie, 2002: 3).
Bagian isi karangan menurut Keraf (1970: 239) terdiri dari
tiga
bagian utama yaitu: pendahuluan, tubuh karangan, dan
kesimpulan.
a. Pendahuluan Tujuan utama dari pendahuluan adalah menarik
perhatian
pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang
dibicarakan dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dari uraian
itu.
b. Tubuh Karangan Tubuh karangan merupakan bagian terpenting
dari sebuah
karangan. Pada tubuh karangan terdiri dari bab-bab dan subbab.
Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
hal ini untuk karangan siswa SD lebih sederhana tidak
menggunakan bab-bab atau subbab.
c. Kesimpulan Kesimpulan merupakan bagian terakhir atau penutup
dari sebuah
karangan. Kesimpulan itu merupakan inti sari pokok yang telah
diuraikan secara panjang lebar dalam uraian yang terdahulu.
Kesimpulan harus dirumuskan dengan tegas sebagai suatu pendapat
pengarang atau penulis terhadap masalah yang telah diuraikan.
Suparman (1977:9) mengemukakakan pendapatnya tentang bagian-
bagian karangan yang meliputi judul, paragraf atau wacana, topik
dan
kalimat komplemen.
1. Judul Judul atau kepala karangan adalah melambangkan tema
cerita. Judul merupakan intisari dari sebuah karangan. Fungsi
judul: - Suatu nama yang bersifat promosi. - Sebagai daya penarik
minat baca. - Merupakan topik besar. Dalam memilih judul hendaknya
jangan terlalu panjang sehingga mudah diingat.
2. Paragraf atau wacana Wacana adalah bagian karangan yang
berisi sebuah topik dan dimulai dengan alinea baru. Di Indonesia
pada umumnya istilah paragraf disebut dengan alinea. Sedang arti
alenia sesungguhnya adalah garis baru (kamus bahasa Perancis –
Indonesia, oleh Ph. Meyer cs. Hal tersebut disebabkan analogi dari
peraturan, bahwa setiap paragraf harus dimulai dengan alinea
baru.
3. Topik dan Kalimat Komplemen Topik adalah kalimat utama dalam
sebuah paragraf. Letak topik dapat pada permulaan paragraf, di
tengah paragraf dan pada akhir paragraf. Selanjutnya letak topik
ini akan menentukan redaksi komplemen (kalimat penunjang). Topik
merupakan pokok pembicaraan dalam paragraf. Komplemen adalah
kalimat penunjang yang menerangkan topiknya dan berkesinambungan,
sehinnga menjadikan kalimat yang utuh. Hubungan topik dengan
komplemen bersifat eksplisit, sebab topik adalah yang diterangkan
dan komplemen adalah yang menerangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
3. Karangan Narasi
Berbagai jenis karangan menurut Facharudin Ambo Enre (1988:
145)
yaitu: karangan deskripsi, karangan Ekposisi, karangan Narasi,
dan karangan
argumentasi. Selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut: (1)
Karangan
deskripsi adalah karangan yang berbentuk pemaparan atau
penggambaran
dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan terperinci.(2)
Karangan
eksposisi adalah karangan yang berbentuk pemaparan atau uraian
tentang
maksud dan tujuan.(3) Karangan argumentasi adalah karangan yang
dapat
memberi alasan untuk memperkuat suatu pendapat atau gagasan.(3)
Karangan
narasi adalah karangan yang berbentuk cerita atau suatu
kejadian. Ciri
karangan menurut Keraf (2000:136):
- menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan
- dirangkai dalam urutan waktu
- berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
- ada konflik
Tujuan menulis karangan narasi secara fundamental menurut Keraf
adalah
hendak memberikan informasi atau wawasan, memperluas pengetahuan
dan
memberikan pengalaman yang estetis kepada pembaca. Jenis
karangan narasi
sendiri terbagi atas narasi ekspositorik dan narasi sugestif.
Karangan
ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian
informasi
secara tepat tentang sesuatu peristiwa dengan tujuan memperluas
pengetahuan
orang tentang kisah seseorang. Narasi sugestif adalah narasi
yang berusaha
untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu
amanat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
terselubung kepada pembaca. Berdasarkan penjelasan tersebut,
kemampuan
menulis karangan yang perlu dikuasai siswa SD kelas III adalah
kemampuan
menulis karangan narasi ekspositorik.
Dalam menulis sebuah karangan tentu saja ada hal-hal yang
perlu
diperhatikan yaitu tema, kalimat, paragraf, ejaan penulisan.
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1990:921) tema adalah pokok pikiran;
dasar cerita
(yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah
sajak dan
sebagainya). Dengan demikian tema merupakan gagasan dasar
untuk
menentukan topik karangan.
Kalimat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:921)
adalah
kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan
perasaan.
Kalimat dibagi dalam beberapa jenis yaitu kalimat tunggal,
kalimat majemuk
setara, kalimat majemuk bertingkat. Untuk tingkat SD sebaiknya
disesuaikan
dengan kemampuan siswa karena yang terpenting adalah kalimat
yang
mereka buat kalimat yang dapat dimengerti oleh pembaca.
Paragraf menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:921)
adalah
bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung ide pokok
dan
dimulai penulisannya dengan garis baru); alinea. Penanda
paragraf ditandai
dengan permulaan kalimat yang menjorok ke dalam, kira-kira lima
atau tujuh
spasi mesin ketik. Jenis paragraf ada 3 yaitu paragraf deduktif
(kalimat utama
berada diawal kalimat dan kalimat selanjutnya adalah kalimat
penjelas),
paragraf induktif (kalimat utama berada diakhir kalimat dan
kalimat
sebelumnya adalah kalimat penjelas), paragraf kombinasi antara
deduktif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
induktif (kalimat utama berada di awal kalimat dan akhir kalimat
sedangkan
kalimat penjelas berada di tengah-tengah).
C. Media Gambar Seri
Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (chanel)
untuk
menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu
sumber
(resourse) kepada penerimanya (receiver). Tujuan utama
penggunaan media
ialah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut
dapat diserap
semaksimal mungkin oleh para siswa sebagai penerima
informasi.
Gambar seri adalah media gambar susun. Gambar-gambar
tersebut
berhubungan satu dengan yang lain sehingga merupakan rangkaian
cerita.
Setiap gambar diberi nomor urut sesuai dengan urut-urutan jalan
ceritanya.
Media seri sangat sesuai untuk melatih ketrampilan ekspresi
tulis (mengarang)
dan ketrampilan ekspresi lisan (berbicara, bercerita). Dengan
menggunakan
gambar-gambar seri, siswa diharapkan memperoleh konsep
tertentu.
Segi positif penggunaan media gambar seri adalah dengan
menggunakan media gambar seri peserta didik akan lebih mudah
dalam
menyampaikan gagasan atau ide sehingga mempermudah peserta didik
dalam
menulis sebuah karangan. Selain itu peserta didik akan
termotivasi dan merasa
senang dengan adanya gambar yang menarik terlebih jika gambar
berwarna
warni sesuai dengan gambar.
Gambar seri terdiri dari beberapa gambar (lebih dari satu
gambar)
yang mempunyai urutan cerita dan saling terkait atau
berhubungan. Penyajian
gambar seri bisa secara urut atau acak. Di bawah ini
contoh-contoh gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
seri yang tidak acak/urut dan contoh-contoh gambar seri yang
acak/tidak urut
dengan tema pengalaman siswa.
Contoh gambar seri yang tidak acak/urut:
1.
2.
A B
C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
Contoh gambar seri yang acak atau tidak urut:
3.
4.
Dengan media gambar seri diatas peserta didik dapat diberi
tugas
untuk menulis dengan jumlah kalimat yang telah ditentukan,
misalnya satu
gambar minimal 3 kalimat. Setelah menulis karangan berdasarkan
gambar seri
tersebut, siswa dapat menentukan judul karangan yang telah
dibuatnya.
D. Pembelajaran Tematik
Peneliti akan menghadapi siswa-siswi kelas III SD yang berusia 9
– 10
tahun dimana masih dalam taraf perkembangan sehingga
pembelajaran harus
bersifat bersifat holisme yaitu saling terkait, untuh dan
menyeluruh selain itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
juga kreatif, efektif dan menyenagkan. Pembelajaran tematik
merupakan
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keterpaduan baik
dalam
perencanaan maupun pelaksanaannya. Oleh sebab itu kegiatan
pembelajaran
tematik diikat dengan tema agar lebih bermakna.
Tema adalah subjek suatu pembelajaran dipakai sebagai sarana
atau
wadah untuk mengungkapkan berbagai konsep secara utuh kepada
peserta
didik. Tujuan memberikan tema adalah untuk menyatukan isi
kurikulum
dalam kesatuan yang utuh, memperkaya kosa kata siswa,
menjadikan
pembelajaran lebih bermakna dan anak mampu mengenal konsep
secara
mudah dan jelas.
Karakteristik pembelajaran tematik adalah berpusat pada anak
(child
center), memberikan pengalaman langsung pada anak, pemisahan
antarbidang
pengembangan/aspek/mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan
konsep
dari berbagai aspek/mata pelajaran dalam suatu pembelajaran
(holistik),
bersifat fleksibel, dan hasil pembelajaran dapat berkembang
sesuai dengan
minat dan kebutuhan siswa sehingga lebih bermakna. Prinsip
pemilihan tema
adalah tidak terlalu luas namun dengan mudah dapat digunakan
untuk
memadukan banyak bidang atau aspek mata pelajaran. Tema juga
harus
bermakna maksudnya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus
memberikan
bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya, selain itu tema juga
harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologi anak.
Pada penelitian ini peneliti mengambil tema pegalaman yang
berkaitan
dengan kegitan sehari-hari disekitar siswa. Sebagai acuannya
peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
mencantumkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
Indikator.
Berikut tabel Kurikulum Bahasa Indonesia Kelas III SD Semester
2
(Berdasarkan KTSP 2006 Pusat kurikulum Pendidikan Nasional Maret
2006).
Tabel 1. Kurikulum Aspek Menulis Bahasa Indonesia Kelas III
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
8. Mengungkapkan
pikiran, perasaan,
dan informasi
dalam karangan
gambar sederhana
dan puisi.
8.1. Menulis karangan
sederhana berdasarkan
gambar seri
menggunakan pilihan
kata dan kalimat yang
tepat dengan
memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf
kapital, dan tanda titik.
• Siswa mampu
membuat judul
karangan berdasarkan
gambar seri.
• Siswa mampu
membuat kalimat
dengan
memperhatikan
penggunaan ejaan,
huruf kapital, dan
tanda titik.
• Siswa mampu
menulis karangan
berdasarkan gambar
seri.
• Siswa mampu
menulis karangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
dengan pilihan kata
yang tepat.
E. Nilai dan Manfaat Menulis Karangan
Menulis karangan merupakan suatu keterampilan yang sangat
berguna bagi setiap orang karena mempunyai nilai dan mafaat:
1. Nilai Kecerdasan
Seseorang yang sering menulis karangan dia akan
menghubungkan
buah pikiran yang satu dengan yang lainnya, dia akan
merencanakan
uaraian yang sistematis dan logis dengan demikian daya berpikir
akan
semakin berkembang dan akan sampai ke tingkat kecerdasannya.
2. Nilai Kependidikan
Seseorang yang tekun berlatih, ulet dan pantang menyerah
dalam
mewujudkan hasil karyanya yang berupa karangan sehingga
menghasilkan karya yang bagus maka dia mendapatkan nilai
pendidikan yang sukar diperoleh dari bangku sekolah manapun.
3. Nilai Kejiwaan
Jika hasil karya seseorang dimuat dalam majalah atau bukunya
diterbitkan, maka orang itu akan mendapatkan kepuasaan batin
tersendiri. Hal tersebut dapat menimbulkan gairah untuk lebih
maju
berkarya dalam bidangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
4. Nilai Kemasyarakatan
Seseorang yang telah berhasil dalam mengarang sehingga
menjadi
pengarang yang terkenal biasanya mendapatkan penghargaan
dari
masyarakat, tidak jarang mereka mengakui bahwa tulisan yang
ditulis
pengarang sangat berguna bagi mereka.
5. Nilai Keuangan
Seorang pengarang yang sudah berjerih payah dan berusaha tentu
saja
akan mendapatkan imbalan yang sepantasnya.
6. Nilai Kefilsafatan
Jasad orang-orang arif tidak pernah abadi namun buah pikiran
mereka
tetap kekal karena diabadikan melalui karangan yang ditulis.
F. Kerangka Berpikir
Setiap siswa akan selalu berusaha untuk mencapai prestasi
belajar
yang tinggi dan mencapai tujuan belajarnya. Prestasi belajar
siswa dapat
diukur dengan hasil yang maksimal dalam berbagai mata
pelajaran,
termasuk pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu hal yang
dapat
mempengaruhi hasil belajar tersebut adalah media pembelajaran
yang
digunakan oleh guru. Media pembelajaran yang sesuai dengan
siswa
kelas III SD adalah media pembelajaran yang konkret.
Pada kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya
menulis
karangan dibutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu
siswa
untuk menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan.
Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
pembelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah media gambar
seri. Media
gambar seri digunakan peneliti untuk meningkatkan kemampuan
menulis karangan narasi siswa. Siswa akan lebih mudah memperoleh
ide
atau imajinasi setelah melihat gambar. Penggunaan media gambar
seri
ini diperkirakan akan meningkatkan kemampuan menulis
karangan
narasi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun ajaran
2009-2010.
G. Hubungan Kemampuan Mengarang dengan Media Gambar seri
Gambar seri merupakan gambar susun, gambar-gambar tersebut
berhubungan satu sama lain sehingga merupakan rangkaian
cerita.
Media gambar seri ini sangat sesuai untuk melatih kemampuan
menulis
anak terutama dalam membuat sebuah karangan. Dengan melihat
gambar seri, gagasan dapat diperoleh siswa sehingga siswa tidak
merasa
kesulitan dalam membuat sebuah karangan. Dengan demikian
dapat
dikatakan bahwa kemampuan menulis karangan siswa akan lebih
baik
dan meningkat jika menggunakan media gambar seri.
H. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media
gambar
seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi
siswa
kelas III SD Kanisius Sengkan Tahun Ajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Kanisius Sengkan
tahun
ajaran 2009/2010 yang berjumlah 21 siswa terdiri dari 12
laki-laki dan 9
perempuan.
B. Objek Penelitian
Kemampuan mengarang siawa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun
ajaran
2009/2010.
C. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu penelitian dilaksanakan.
Penelitian ini
direncanakan akan dilaksanakan bulan April-Mei 2010.
D. Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas III SD
Kanisius
Sengkan yang beralamat di Jalan Kaliurang km 7 , Depok,
Sleman
E. Desain Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas.
Menurut Ebbut (1985) Penelitian Tindakan Kelas adalah studi
yang
sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki
praktik-praktik dalam
pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari
tindakan
tersebut.Sedangkan menurut Kemmis dan Carr (1986) Penelitian
Tindakan
Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk
memperbaiki
pekerjaannya, memahami pekerjaan serta situasi dimana pekerjaan
itu
dilakukan. Secara singkatnya Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian
praktis yang dilakukan oleh guru/ tenaga pendidik yang dilakukan
di kelas
dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang
ada.
Tujuan Penelitian Tindakan kelas adalah (1) meningkatkan
kualitas
praktik pembelajaran di sekolah, (2) relevansi pendidikan, (3)
mutu hasil
pendidikan dan (4) pengelolaan pendidikan. Adapun karakteristik
Penelitian
Tindakan Kelas menurut Kasbolah Kasihani 2001:15 adalah (1)
Penelitian
tindakan Kelas dilakukan oleh guru sendiri, (2) Penelitian
Tindakan Kelas
berangkat dari permasalahan yang faktual, (3) Adanya tindakan
yang perlu
dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas
yang
bersangkutan. Adapun tujuan utama dari penelitian Tindakan Kelas
ini
adalah meningkatkan kemampuan menulis karangan berdasarkan
gambar
seri bagi siswa kelas III SD
I. Rancangan Penelitian
Secara umum rancangan penelitian mempunyai 4 tahap yaitu
tahap
perencanaan tindakan, tahap pelaksaan tindakan, tahap observasi,
dan
tahap refleksi. Menurut Kasbolah 2001:39 alur pelaksaan
Penelitian
Tindakan Kelas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
Dan seterusnya
Gambar 1. Alur pelaksanaan penelitian menurut Kasbolah
Berdasarkan alur tersebut peneliti akan melaksanakan 2 siklus.
Setiap
siklus terdiri dari 1 pertemuan, 1 pertemuan 2 jam pertemuan
(JP).
Pemaparan dari setiap siklus itu adalah:
1. Persiapan
a) Mengidentifiksi masalah dan menetapkan alternatif
pemecahannya.
b) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam
pembelajaran.
c) Menentukan materi pembelajaran.
d) Menyusun lembar kerja siswa.
RefleksiRencana tindakan
Pelaksanaan tindakan
Observasi
RefleksiRencana tindakan
Pelaksanaan tindakan
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
e) Menyiapkan sumber belajar.
f) Mengembangkan format evaluasi.
2. Rencana Tindakan
a. Siklus I
Siklus I akan dilaksanakan satu kali pertemuan dimana setiap
pertemuan adalah 2JP. 1 JP = 35 menit
Pertemuan I (1JP)
A. Kegiatan Awal
Salam pembuka, doa.
Apersepsi: tanya jawab tentang jenis-jenis pekerjaan.
B. Kegiatan Inti
Guru membagi siswa dalam kelompok. Satu kelompok terdiri
dari lima siswa.
Guru membagikan 2 kertas HVS dan amplop berisi potongan
gambar seri, judul dan potongan cerita dalam bentuk
paragraph.
Guru memberi petunjuk dan membimbing kelompok.
Di dalam kelompok siswa menyusun gambar seri dan cerita
dengan cara menempelkan potongan gambar dan cerita pada
kertas yang tersedia.
Guru meminta satu kelompok untuk maju memperlihatkan dan
membaca hasil.
Setelah itu, siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan gambar
seri. Setiap gambar 1 paragraf terdiri dari minimal 3
kalimat.
Guru mencatat kejadian-kejadian yang muncul dengan
instrument catatan terbuka.
C. Kegiatan Penutup
Guru meminta salah satu siswa membacakan hasil karangannya.
Refleksi
Salam penutup.
b. Siklus II
Siklus II akan dilaksanakan satu kali pertemuan dimana
setiap
pertemuan adalah 2JP. 1 JP = 35 menit
Pertemuan 2 (2JP)
A. Kegiatan Awal
Salam pembuka, doa.
Apersepsi: tanya jawab tentang perkembangbiakan ayam
B. Kegiatan Inti
Guru memperlihatkan gambar seri dan ditempel di papan tulis
secara acak.
Beberapa siswa (3 siswa ) maju untuk mengurutkan gambar
tersebut. Siswa yang lain ikut membantu.
Guru menjelaskan gambar seri tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
Guru membagi lembar kerja berisi cerita berdasarkan gambar
seri tersebut tetapi cerita tersebut dalam penulisan huruf
kapital,
tanda baca dan bentuk paragrafnya masih salah.
Siswa membetulkan penulisan cerita dengan menulis pada
lembar jawab.
Guru membahas bersama pekerjaan mereka.
Selanjutnya siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).
Guru membimbing dan memberi penjelasan kepada siswa untuk
mengerjakan LKS.
Secara individu siswa menulis karangan berdasarkan gambar
seri. Setiap gambar 1 paragraf terdiri dari 3 kalimat.
Guru mengamati pekerjaan siswa dengan lembar pengamatan.
C. Kegiatan Penutup
Guru mengambil 1 hasil karangan siswa kemudian meminta
salah satu siswa membacakan.
Refleksi: Hambatan/ kesulitan apa saja yang masih dialami
oleh
siswa selama membuat karangan narasi?
Salam penutup.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan adalah
bentuk
tes dan nontes. Instrumen berupa tugas membuat karangan
berdasarkan
gambar seri sedangkan bentuk nontes dengan catatan terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
G. Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini adalah hasil kerja siswa dalam
menulis
karangan. Untuk memperoleh data peneliti akan memberikan tes ke
seluruh
subjek penelitian (individu) dan menghitung skor karangan siswa
dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Nilai = 3
2XSkorTotal
H. Indikator Keberhasilan
Tabel 2. Indikator Keberhasilan Siswa
Peubah Indikator keberhasilan Kondisi
Awal
Kegiatan Akhir
Siklus 1 Siklus
2
Kemampuan
menulis
karangan
Persentase jumlah siswa
yang mendapatkan nilai di
atas KKM
38 % 50 % 70 %
Keterangan: Penelitian dikatakan berhasil apabila indikator
tercapai 70 %.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis
deskripsi
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari
analisis deskriptif
dan hasil catatan terbuka sedangkan data kuantitatif diperoleh
dari skor
hasil mengarang siswa. Tujuan dari catatan terbuka adalah
mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
apakah dengan menggunakan media gambar seri dapat
meningkatkan
kemampuan menulis karangan selain itu untuk mencatat
kejadian-kejadian
yang terjadi waktu penelitian.
J. Format Penilaian Karangan
Berdasarkan pendapat Suparman (1977:9) peneliti merumuskan
format penilaian karanganyang disesuaikan dengan kemampuan siswa
kelas
III SD sebagai berikut:
Tabel 3. Format Penilaian Karangan
NO Komponen Penilaian Skala Penilaian
Skor 1 2 3
1 Judul Tidak sesuai dengan karangan
Sesuai dengan karangan tetapi kurang menarik
Sesuai dengan karangan dan menarik
2 Isi Tidak sesuai dengan gambar seri
Sesuai dengan gambar seri, tetapi hubungan antar paragraf tidak
berkaitan
Sesuai dengan gambar dan hubungan antar paragraf saling
berkaitan
3 Pilihan Kata dan Makna
Tidak sesuai konteks
Sebagian besar sesuai konteks
Sudah sesuai konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
NO Komponen Penilaian Skala Penilaian
Skor 1 2 3
4 Paragraf
Penulisan tidak diawali dengan menjorok ke dalam, antar paragraf
tidak berhubungan dan setiap paragraf hanya terdiri dari satu
kalimat
Penulisan tidak diawali dengan menjorok ke dalam, beberapa
paragraf berhubungan dan hampir setiap paragraf terdiri dari lebih
satu kalimat
Penulisan diawali dengan menjorok ke dalam, semua paragraf
berhubungan dan semua paragraf terdiri dari lebih satu kalimat
5 Huruf kapital dan tanda baca
Penggunaan huruf kapital dan tanda baca kurang tepat dalam
setiap kalimat
Penggunaan huruf kapital tepat, tetapi tanda baca kurang tepat
atau sebaliknya dalam setiap kalimat
Penggunaan huruf kapital dan tanda baca sudah tepat dalam setiap
kalimat
Total Skor 15
Nilai = 3
2XSkorTotal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas tentang pelaksanaan penelitian
tindakan
kelas (a), deskripsi pelaksanaan (b), deskripsi data (c),
analisis data, (d) refleksi,
(e) pembahasan
A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas
1. Deskripsi Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas III SD
Kanisius
Sengkan, yang beralamat Jalan Kaliurang km 7 kecamatan Depok
Kabupaten
Sleman . Kegiatan pengambilan data awal Sabtu, 20 Maret 2010,
jumlah siswa
yang hadir sebanyak 21 siswa dari 21siswa. Pelaksanaan
Penelitian Tindakan
Kelas dimulai hari Senin, tanggal 12 April 2010 sampai dengan
hari Sabtu,
tanggal 01 Mei 2010, semester 2. Setiap akhir siklus diakhiri
dengan refleksi.
Subyek penelitian adalah siswa kelas III SD Kanisius Sengkan
yang terdiri dari 21
siswa. Penelitian ini dipusatkan pada Mata pelajaran Bahasa
Indonesia dengan
Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan
gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan
memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik. pada kelas III
SD.
1. Pelaksanaan Siklus I
Deskripsi siklus pertama terdiri dari 1 kali tatap muka, yaitu 2
x 35
menit. Deskripsi pertemuan siklus I akan diuraikan sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
Pelaksanaan pertemuan pertama dilaksakan hari Senin, tanggal 12
April
2010. Siswa yang hadir sebanyak 19 siswa dari 21 siswa.
Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1 Menulis karangan sederhana
berdasarkan
gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat
dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik
di kelas III SD
Kanisius Sengkan dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul
08.10 WIB.
Kegiatan belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah
satu siswa.
Setelah mengucapkan salam pembuka guru melakukan apersepsi yaitu
bertanya
jawab dengan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan yang asa
kaitannya dengan
pelajaran IPS. Misalnya: Guru menanyakan pekerjaan orang tua
mereka.
Setelah Apersepsi, guru membagi siswa dalam kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari lima anak.Guru menjelaskan petunjuk yang
harus dikerjakan
dalam kelompok. Guru membagikan 2 kertas HVS dan amplop berisi
potongan
gambar seri dalam bentuk paragraf. Siswa bekerja dalam kelompok.
Guru
berkeliling dan membimbing setiap kelompok. Di dalam kelompok
siswa
menyusun gambar seri dan cerita dengan cara menempelkan potongan
gambar dan
cerita pada kertas yang tersedia. Guru meminta satu kelompok
untuk
memperlihatkan dan menceritakan hasil kelompoknya.
Kegiatan pramenulis di atas dilaksankan oleh siswa dalam
kelompok
sehingga siswa mendapatkan gambaran tentang lembar kerja yang
akan
dikerjakan. Setelah siswa melaksanakan kegiatn pra menulis,
siswa mengerjakan
Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru menjelaskan petunjuk dan
membimbing siswa
untuk melihat gambar seri. Secara individu siswa menlis karangan
berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
gambar seri dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang
tepat dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
Karangan
sederhana yang ditulis siswa minimal 3 kalimat untuk setiap
gambar. Satu gambar
menjadi satu paragraf. Guru mengamati siswa dan mencatat
kejadian-kejadian
yang muncul dengan catatan terbuka.
Siswa selesai mengerjakan LKS, kemudian mengumpulkannya.
Secara
acak guru mengambil salah satu pekerjaan siswa dan meminta siswa
untuk
membacakannya.Sebelum pelajaran diakhiri guru bertanya kepada
siswa
kesulitan-kesulitan apa saja yang masih dialami dalam menulis
karangan
sederhana berdasarkan gambar seri. Pelajaran diakhiri dengan
salam penutup.
2. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan pertemuan kedua dilaksakan hari Senin, tanggal 12
April
2010. Siswa yang hadir sebanyak 19 siswa dari 21 siswa.
Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan Kompetensi Dasar 8.1 “Menulis karangan
sederhana
berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat
yang tepat dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik”
di kelas III SD
Kanisius Sengkan dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul
08.10 WIB.
Kegiatan belajar dimulai dengan berdoa yang dipimpin oleh salah
satu siswa.
Setelah mengucapkan salam pembuka guru melakukan apersepsi yaitu
bertanya
jawab tentang gambar seri yang telah di pasang secara acak. Guru
meminta
beberapa siswa untuk maju ke depan mengurutkan gambar seri.
Setelah itu guru
membimbing siswa untuk menjelaskan gambar seri tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
Setelah kegiatan apersepsi, guru menunjukkan gambar tentang
perkembangbiakan hewan yaitu ayam. Mulai dari gambar dua pasang
ayam yaitu
jantan dan betina, telur yang dierami sampai menetas. Guru
memberi petunjuk dan
bimbingan kepada siswa supaya siswa lebih jelas dan paham. Guru
memberi LKS
kepada siswa. Siswa diminta untuk menulis karangan narasi
berdasarkan gambar
seri yang masih acak. Selanjutnya siswa mengurutkan dan mulai
menulis secara
individu.
Siswa selesai mengerjakan LKS, kemudian di kumpulkan. Guru
meminta
salah satu siswa untuk maju membacakan hasilnya. Guru dan siswa
memberi
tanggapan terhadap hasil karangan yang sudah di bacakan. Sebelum
kegiatan
diakhiri, guru melakukan refleksi menanyakan kepada anak-anak
apakah ada yang
masih merasa kesulitan dalam membuat karangan narasi. Dalam
pertemuan ini
anak-anak merasa lebih mudah dalam membuat karangan narasi.
Selanjutnya guru
menutup pertemuan dengan berdoa dan dilanjutkan dengan
istirahat.
B. Deskripsi Data
1. Data Awal
Skor rata – rata siswa dalam pengambilan data awal maksimal 100.
Skor
dalam bentuk persen (%) yang tertinggi didapat oleh siswa
sebesar 80 %, skor
siswa terendah yang diperoleh siswa sebesar 47 %, secara lengkap
didistribusikan
pada tabel di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Awal
NO INTERVAL NILAI FREKUENSI (JUMLAH SISWA) PERSENTASE (%)
1 40 – 49 1 4,76
2 50 – 59 5 23,81
3 60 – 69 7 33,33
4 70 – 79 6 28,57
5 80 – 89 2 9,52
6 90 – 99 0 0
Data awal dilaksanakan sebelum peneliti melaksakan siklus I dan
siklus II.
Peneliti mendapatkan skor dari hasil mengarang siswa. Distribusi
frekuensi data
dapat dilihat pada tabel 4. Dari 21 siswa, pada tabel tersebut
menunjukkan 13
siswa mendapatkan nilai di bawah KKM dengan jumlah persentase
61,90% dan 8
siswa mencapai KKM dengan jumlah persentase 38,09%.Nilai
terendah siswa 47
dan nilai tertinggi 87. Dari tabel 2 di atas dapat digambarkan
melalui diagram 2
dan 3 sebagai berikut:
Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Skor siswa data awal
0
1
2
3
4
5
6
7
8
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99
INTERVAL NILAI
JUM
LAH
SIS
WA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
Gambar 3. Grafik Ketuntasan siswa data awal
2. Siklus I
Skor rata – rata siswa dalam siklus I maksimal 100 dan pada
siklus I skor
dalam bentuk persen (%) yang tertinggi didapat oleh siswa
sebesar 93 %, skor
siswa terendah yang diperoleh siswa sebesar 60%, secara lengkap
didistribusikan
pada tabel di bawah ini :
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Siklus I
NO INTERVAL NILAI FREKUENSI (JUMLAH SISWA) PERSENTASE (%)
1 40 – 49 0 0
2 50 – 59 1 5,56
3 60 – 69 6 33,33
4 70 – 79 7 38,89
5 80 – 89 2 11,11
6 90 – 99 2 11,11
010203040506070
Tidak Tuntas Tuntas
KETUNTASAN (KKM=70)
PER
SEN
TASE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
Setelah peneliti mengambil data awal dan mengetahui hasil maka
peneliti
melaksakan siklus I. Pada siklus I ada 3 siswa yang tidak
mengikuti kegiatan
belajar mengajar dikarenakan sakit, sehingga jumlah siswa yang
hadir 18 siswa.
Dari siklus I didapat hasil seperti tabel 5 di diatas. Pada
tabel 5 di atas
menunjukkan 7 siswa mendapat nilai di bawah KKM dengan jumlah
persentase
38,89% , 11 siswa mencapai KKM dengan jumlah persentase 61,11%.
Pada siklus
ini nilai siswa meningkat dibandingkan dengan nilai pengambilan
data awal. Dari
tabel 3 dapat digambarkan melalui diagram 4 dan 5 sebagai
berikut:
Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi Skor siswa siklus 1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99
INTERVAL NILAI
JUM
LAH
SIS
WA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
Gambar 5. Grafik Ketuntasan siswa siklus I
3. Siklus II
Skor rata – rata siswa dalam siklus II maksimal 100% dan pada
siklus I
skor dalam bentuk persen (%) yang tertinggi didapat oleh siswa
sebesar 93 %,
skor siswa terendah yang diperoleh siswa sebesar 53 %, secara
lengkap
didistribusikan pada tebel di bawah ini :
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Siklus II
NO INTERVAL NILAI FREKUENSI (JUMLAH SISWA) PERSENTASE (%)
1 40 – 49 0 0 2 50 – 59 1 5
3 60 – 69 4 20
4 70 – 79 9 45 5 80 – 89 5 25
6 90 – 99 1 5
010203040506070
Tidak Tuntas Tuntas
KETUNTASAN (KKM=70)
PER
SEN
TASE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
Pada siklus II jumlah siswa yang hadir adalah 20 siswa, 1 siswa
tidak hadir
dikarenakan sakit. Pada tabel 6 menunjukkan 5 siswa mendapat
nilai di bawah
KKM dengan jumlah persentase 25% dan 15 siswa mencapai KKM
dengan
jumlah persentase 75%. Pada siklus II nilai siswa meningkat
dibandingkan dengan
siklus I. Tabel 6 di atas dapat digambarkan melalui gambar 6 dan
7 sebagai
berikut:
Gambar 6. Grafik Distribusi Frekuensi Skor siswa siklus II
Gambar 7. Grafik Distribusi Frekuensi Skor siswa siklus II
0
1
23
4
5
6
78
9
10
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99
INTERVAL NILAI
JUM
LAH
SIS
WA
01020304050607080
Tidak Tuntas Tuntas
KETUNTASAN (KKM=70)
PER
SEN
TASE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
Setiap siklus yang dilaksanakan oleh peneliti menunjukkan bahwa
hasil yang
diperoleh siswa mengalami peningkatan dibandingkan siklus
sebelumnya. Di
bawah ini disajikan grafik perbandingan data awal, siklus I dan
siklus II:
Gambar 8. Grafik perbandingan ketuntasan data awal, siklus I dan
siklus II
C. Analisis Data
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat menggambarkan
peningkatan
kemampuan mengarang narasi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan
tahun ajaran
2010. Data yang diperoleh dari penelitian dapat diketahui:
1. Siklus I
jumlah yang berhasil = 11 siswa = 1911 x 100 % = 57,89 %
2. Siklus II
jumlah yang berhasil = 15 siswa = 2015 x 100 % = 75,00 %
01020304050607080
AWAL SIKLUS 1 SIKLUS 2
KETUNTASAN(KKM=70)
PER
SE
NTA
SE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
40
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa target
penelitian dalam
meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi tercapai.
Terbukti dari tari
target siklus I 50 % tercapai 57,89 % dan target awal siklus II
70 % tercapai 75 %.
D. REFLEKSI
Temuan lain
Berdasarkan data siklus I dan siklus II, dibandingkan dengan
keadaan awal,
tidak semua siswa mengalami kenaikan skor. Pada siklus II,
dibandingkan dengan
keadaan awal skor seluruh siswa mengalami kenaikan, sedangkan
dibandingkan
dengan siklus I, siswa yang tidak mengalami kenaikan skor 5%,
25% siswa yang
tidak mengalami perubahan.
E. Pembahasan
1. Pelaksanaan Siklus
a. Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I berjalan dengan baik. Jumlah siswa yang
seharusnya
hadir 21 siswa tetapi yang hadir 18 siswa, 3 siswa yang tidak
hadir dikarenakan
sakit. Proses pembelajaran siklus I siswa masih perlu
pendampingan dan arahan
dari pihak guru. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode
kelompok dan
individu. Siswa sangat senang dan antusias ketika pembelajaran
disajikan dengan
bantuan gambar-gambar yang menarik bagi mereka. Siswa dengan
penuh
perhatian mengikuti pembelajaran apabila mereka masih merasa
kesulitan mereka
tidak ragu untuk bertanya kepada guru. Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
untuk Bahasa Indonesia adalah 70. Nilai mengarang tertinggi
adalah 93 sedangkan
nilai terendah adalah 53. Jumlah siswa yang berhasil mencapai
KKM adalah 11
siswa sedangkan jumlah siswa yang nilainya dibawah KKM adalah 8
siswa. Hasil
penelitian siklus I yaitu 57% siswa berhasil mencapai KKM. Hasil
tersebut sudah
melebihi target pencapaian silkus I, yaitu 50%. Peneliti
menggunakan catatan
terbuka untuk mengetahui kejadian yang terjadi selama proses
pembelajaran. Dari
hasil pengamatan yang ditulis dalam catatan terbuka siswa
cenderung berbicara
dengan teman sekelompok tidak memperhatikan penjelasan guru ini
mungkin
dikarenakan satu kelompok berjumlah 4 siswa sehingga untuk
penelitian
selanjutnya akan dibentuk kelompok dengan jumlah 2 siswa, siswa
tidak
memperhatikan perintah dalam mengarang sehingga guru harus
menjelaskan
kembali. Setelah peneliti mengamati dan menilai hasil karangan
siswa ditemukan
beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam penulisan huruf
kapital,
penulisan tanda baca, dan karangan siswa ada yang tidak dalam
bentuk paragraf.
Berdasarkan kesulitan yang dialami siswa tersebut, peneliti akan
memperbaiki
metode pembelajaran pada siklus II.
b. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan siklus II berjalan dengan baik dan lancar. Jumlah
siswa yang
seharusnya hadir 21 siswa tetapi yang hadir 20 siswa, 1 siswa
yang tidak hadir
dikarenakan sakit. Proses pembelajaran siklus II siswa lebih
mandiri dibandingkan
siklus I tetapi peneliti tatap memberi pendampingan dan arahan
bagi siswa.
Pembelajaran masih menggunakan metode kelompok dan individu.
Jumlah siswa
setiap kelompok 2 orang ini lebih efektif sehingga siswa lebih
memperhatikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
42
Nilai mengarang dalam siklus II tertinggi adalah 93 sedangkan
nilai terendah
adalah 53. Jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM adalah 15
siswa sedangkan
jumlah siswa yang nilainya dibawah KKM adalah 5 siswa. Hasil
penelitian siklus
II yaitu 75% siswa berhasil mencapai KKM. Hasil tersebut sudah
melebihi target
pencapaian silkus II, yaitu 70%. Pada siklus II peneliti juga
menggunakan catatan
terbuka untuk mengetahui kejadian yang terjadi selama proses
pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan yang ditulis dalam catatan terbuka,
siswa
menunjukkan peningkatan hasil baik dari segi penulisan huruf
kapital, penulisan
tanda baca ataupun menulis karangan dalam bentuk paragraf. Hasil
penelitian
pada siklus II tersebut menunjukkan bahwa target telah tercapai,
sehingga
penelitian diakhiri sampai siklus II.
2. Peningkatan kemampuan
Dari data perhitungan analisis di atas diperoleh skor rata –
rata kelas dalam
persen (%) siklus I dan siklus II seperti di bawah ini.
Tabel 7. Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus I, dan Silus II
Peubah
Indikator
keberhasilan
Keada
an
awal
Siklus I Siklus II
Target Hasil Target Hasil
Kemampua
n menulis
karangan
Persentase jumlah
siswa yang
mendapatkan nilai
di atas KKM
38% 50% 57% 70% 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
43
Dari hasil skor rata – rata kelas di atas terlihat peningkatan
kemampuan
siklus I dan II masih relatif belum maksimal. Untuk
mengoptimalkan peningkatan
kemampuan para siswa dalam mengarang narasi, proses pembelajaran
mengarang
dilaksanakan seperti berikut :
a. Memberikan kesempatan secara merata bagi para siswa untuk
membaca
dan menyusun gambar seri.
b. Pendampingan guru terhadap siswa secara intensif.
c. Memberikan pembimbingan dan pengarahan secara individu bagi
para
siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam penelitian ini atau
sejenis
yang mengalami kesulitan yang sama yaitu dalam penulisan
huruf
kapital, penulisan tanda baca dan karangan dalam bentuk
paragraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
diungkapkan di
bab 4, bab ini menyajikan kesimpulan dan saran – saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan pada bab 4,
peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa penggunaan media gambar seri
dapat
meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas III
SD
Kanisius Sengkan tahun ajaran 2009/2010. Peningkatan ini
terbukti dari hasil
penelitian dari setiap siklus yang menunjukkan bahwa nilai anak
semakin
meningkat dan melebihi target.
B. Saran – saran
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di kelas
III SD
Kanisius Sengkan pada semester 2 tahun ajaran 2009/2010.
Peneliti merasa
hasil penelitian masih kurang sempurna, sehingga perlu diadakan
penelitian
lebih lanjut. Peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi bapak/ibu guru atau calon guru yang akan
mengembangkan
penelitian sejenis yaitu menggunakan gambar seri dalam
mempermudah
mengarang narasi sebaiknya gambar lebih menarik bagi siswa.
Gambar
bisa diambil dari tokoh-tokoh kartun yang sedang disenangi
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
2. Waktu pelaksanaan penelitian lebih diperpanjang, supaya
siswa
mempunyai waktu yang cukup untuk meningkatkan kemampuan
menulis
karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
46
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Tevi. 1999. Kelik Si Pemurah Hati. Yogyakarta:
Kanisius.
. 1999. Pelajaran Buat Chiko. Yogyakarta: Kanisius.
Kasbolah, E.S. Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Keraf, Gorys. 1970. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
. 1992. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Penerbit Gramedia.
Liang Gie, The. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi
Offset.
Natawi Djaja, Psuparman. 1977. Bimbingan Cakap Menulis. Jakartya
Pusat: BPK Gunung Mulia.
Praptanti, dkk. 2008. Ayo Belajar Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
Kanisius.
Prastiwi, Ristu, dkk.2008. Buku Tematik Untuk SD Kelas 3.
Jakarta: Grasindo.
Soeparno. 1988. Media Pengajaran. Yogyakarta: PT
Intan-Pariwara.
Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kurikulum 2004. 2003. Jakarta:
Depdiknas.
Widyamartaya, A, BA. 1978. Kreatif Mengarang. Yogyakarta:
Yayasan Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SILABUS
RPP
LKS
DARTAR NILAI MENGARANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
SILABUS TEMATIK
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPS dan Sains
Kelas/Semester : III/2
Mata Pelajaran Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian
Bahasa Indonesia
Aspek menulis:
Menulis karangan
sederhana
berdasarkan
gambar seri
menggunakan
pilihan kata dan
Siswa mampu
membuat karangan
sederhana minimal
3 kalimat
berdasarkan gambar
seri menggunakan
ejaan, tanda baca,
Karangan
dan
memperluas
kalimat
Pertemuan 1
A. Kegiatan Awal
Salam pembuka, doa.
Apersepsi: tanya jawab
tentang jenis-jenis
pekerjaan.
B. Kegiatan Inti
• Prastiwi, Ristu
dkk.2008. Buku
Tematik Untuk SD
Kelas 3. Jakarta:
Grasindo.
• Praptanti dkk.
2008. Ayo Belajar
Lisan
Tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
Sains
kalimat yang tepat
dengan
memperhatikan
penggunaan ejaan,
huruf kapital dan
tanda titik.
Aspek membaca:
Memahami teks
melalui membaca
intensif, membaca
nyaring, dan
membaca pantun.
dan huruf kapital
yang tepat.
Siswa mampu
menulis karangan
berdasarkan gambar
seri.
Siswa mampu
membacakan hasil
karangannya
dengan suara
nyaring.
Siswa diberi Lembar
Kerja Siswa (LKS).
Secara individu siswa
menulis karangan
berdasarkan gambar seri.
Setiap gambar 1 paragraf
terdiri dari 3 kalimat.
Guru mencatat kejadian-
kejadian yang muncul
dengan instrument catatan
terbuka.
C. Kegiatan Penutup
Guru mengambil 1 hasil
karangan siswa kemudian
dibacakan.
Bahasa Indonesia.
Yogyakarta:
Kanisius.
• Karangan siswa
• Gambar seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
IPS
1.1.Mengidentifik
asi ciri-ciri dan
kebutuhan
makhluk hidup
2. Memahami
jenis pekerjaan
dan penggunaan
uang
1.1.1 Siswa dapat
mengidentifikasi
cirri-cri dan
kebtuhan makhluk
hidup terutama
pada
perkembangbiakan
makhluk hidup
2.1. Mengenal
jenis-jenis
pekerjaan
Salam penutup.
Pertemuan 2 (2JP)
A. Kegiatan Awal
Salam pembuka, doa.
Apersepsi: tanya jawab
tentang
perkembangbiakan
makhluk hidup.
B. Kegiatan Inti
Siswa diberi Lembar
Kerja Siswa (LKS).
Gambar seri masih acak/
tidak urut.
Siswa mengurutkan
gambar seri yang acak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
51
Secara individu siswa
menulis karangan
berdasarkan gambar seri.
Setiap gambar 1 paragraf
terdiri dari 3 kalimat.
C. Kegiatan Penutup
Guru mengambil 1 hasil
karangan siswa kemudian
meminta salah satu siswa
membacakan.
Refleksi: Hambatan/
kesulitan apa saja yang
masih dialami oleh siswa
selama membuat
karangan narasi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
52
Yogyakarta, Juli 2010
Guru
A. Dwiyanti Natalia
Guru membagikan
kuesioner.
Salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
53
RPP (Pertemuan 1)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan
Hari/Tanggal : Senin, 12 April 2010
Kelas/Semester : III/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan IPS
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 JP)
Mata
Pelajaran
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Sub Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber
Bahasa
Indonesia
Menulis
Mengungkapkan
pikiran,
gagasan,dan
Menyusun
karangan tentang
berbagai topik
sederhana
Menulis
karangan
berdasarkan
gambar seri
A. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, doa.
Apersepsi: tanya jawab
tentang jenis-jenis
Siswa mampu
membuat karangan
sederhana minimal
3 kalimat
Tertulis Prastiwi,
Ristu
dkk.2008.
Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
54
IPS
informasi secara
tertulis dalam
bentuk karangan,
pengumuman,
dan pantun anak.
Membaca
Memahami teks
melalui
membaca
intensif,
membaca
nyaring, dan
membaca
pantun.
2. Memahami
dengan
memperhatikan
penggunaan
ejaan(huruf
besar, titik, tanda
koma dll)
Menemukan
kalimat utama
tiap paragraf
melalui
membaca
intensif.
2.1.Mengenal
pekerjaan.
B. Kegiatan Inti (50 menit)
Guru membagi siswa dalam
kelompok. Satu kelompok
terdiri dari lima orang.
Guru membagikan 2 kertas
HVS dan amplop yang
berisi potongan gambar
seri, judul dan potongan
cerita dalam bentuk
paragraf.
Guru memberi petunjuk
dan membimbing
kelompok.
Di dalam kelompok siswa
berdasarkan gambar
seri menggunakan
ejaan, tanda baca,
dan huruf kapital
yang tepat.
Siswa mampu
menulis karangan
berdasarkan gambar
seri.
Siswa mampu
membacakan hasil
karangannya dengan
suara nyaring.
Siswa dapat
menyebutkan jenis-
Tematik
Untuk SD
Kelas 3.
Jakarta:
Grasindo
Praptanti
dkk. 2008.
Ayo Belajar
Bahasa
Indonesia.
Yogyakarta:
Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
55
jenis pekerjaan
dan penggunaan
uang
jenis-jenis
pekerjaan
menyusun gambar seri dan
cerita dengan cara
menempelkan potongan
gambar dan cerita pada
kertas yang tersedia.
Guru meminta satu
kelompok untuk maju
memperlihatkan dan
membaca hasil.
Setelah itu siswa diberi
Lembar Kerja Siswa (LKS).
Secara individu siswa
menulis karangan narasi
berdasarkan gambar seri.
Setiap gambar 1 paragraf
jenis pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
56
Yogyakarta, 12 April 2010
Guru
A. Dwiyanti Natalia
terdiri dari minimal 3
kalimat.
Guru mencatat kejadian-
kejadian yang muncul
dengan instrument catatan
terbuka.
C. Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru meminta salah satu
siswa membacakan hasil
karangannya.
Refleksi
Salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
57
RPP (Pertemuan 2)
Satuan Pendidikan : SD Kanisus Sengkan
Hari/Tanggal : Sabtu, 01 Mei 2010
Kelas/Semester : III/2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Sains
Unit/Tema : 6/Pengalaman
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 JP)
Mata
Pelajaran
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Sub Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber
Bahasa
Indonesia
Menulis
Mengungkapkan
pikiran,
gagasan,dan
informasi secara
Menyusun
karangan tentang
berbagai topik
sederhana dengan
memperhatikan
Menulis
karangan
berdasarkan
gambar seri
A. Kegiatan Awal (10 menit)
Salam pembuka, doa.
Apersepsi: tanya jawab
tentang perkembangbiakan
makhluk hidup.
Siswa mampu
membuat
karangan
sederhana
minimal 3
Tertulis • Prastiwi,
Ristu
dkk.2008.
Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN
TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
58
Sains
tertulis dalam
bentuk
karangan,
pengumuman,
dan pantun
anak.
Membaca
Memahami teks
melalui
membaca
intensif,
membaca
nyaring, dan
membaca
pantun.
penggunaan
ejaan(huruf besar,
titik, tanda koma
dll)
Menemukan
kalimat utama tiap
paragraf melalui
membaca intensif.
1.1.
Mengidentifikasi
cirri-ciri dan
kebutuhan
makhluk hidup
B. Kegiatan Inti (50 menit)
Guru memperlihatkan
gambar seri dan ditempel
di papan tulis secara acak.
Beberapa siswa ( 3 siswa
maju untuk mengurutkan
gambar tersebut. Siswa
yang lain ikut membantu.
Guru menjelaskan gambara
seri tersebut.
Guru membagikan lembar
kerja siswa berisi cerita
berdasarkan gambar seri
tersebut tetapi cerita
tersebut dalam penulisan
kalimat
berdasarkan
gambar seri
menggunakan