ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PROGRAM KESEJAHTERAAN DENGAN PERSEPSI DIRI TENTANG KINERJA KARYAWAN Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Penerbit dan Percetakan CV. Andi Offset Yogyakarta Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Oleh: Agnes Putri Ayu WJ NIM: 092214075 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Penerbit dan Percetakan CV. Andi Offset Yogyakarta Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PROGRAM KESEJAHTERAAN
DENGAN PERSEPSI DIRI TENTANG KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Penerbit dan Percetakan CV. Andi Offset Yogyakarta
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Agnes Putri Ayu WJ
NIM: 092214075
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PROGRAM KESEJAHTERAAN
DENGAN PERSEPSI DIRI TENTANG KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Penerbit dan Percetakan CV. Andi Offset Yogyakarta
Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Agnes Putri Ayu WJ
NIM: 092214075
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Untuk hasil yang maksimal, harus ada usaha yang maksimal
Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan
memelihara engkau
(Mazmur 55:23)
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya
(Pengkhotbah 3:11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Halaman Persembahan
Dengan setulus hati dan untaian kasih yang terindah
Kupersembahkan karya ini kepada ;
♥ Teman setiaku Tuhan Yesus
♥ Bapak (alm), Ibu dan kedua kakakku tersayang
♥ Almamater Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan
karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Analisis hubungan antara program kesejahteraan dengan evaluasi
kinerja: Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi CV. Andi Offset”. Skripsi
ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang mendalam kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo S.E,. M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr.Lukas Purwoto, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
2. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si., dan Bapak Drs. Hyginus Suseno
Triyanto Widodo, M.S., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu dalam membimbing dan mengarahkan penulis dari awal hingga akhir
terselesainya skripsi ini.
4. Bapak Drs. Th. Sutadi, M.B.A., selaku anggota tim penguji yang telah
member banyak masukan yang sangat berguna.
3. Segenap dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah memberikan segala bekal pengetahuan dan
pendidikan yang penulis peroleh selama menuntut ilmu di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Antonius Ananta Nugraha selaku Kepala Personalia Penerbit dan
Percetakan CV. Andi Offset yang telah memberikan izin sehingga penulis
dapat melakukan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
5. Bapak (alm) dan Ibu yang dengan kasih sayangnya selalu mendoakan,
membimbing dan memberi dukungan dalam setiap langkah.
6. Gabriel Galing yang dengan kasih sayangnya memberi semangat meskipun
berada jauh di luar Jawa.
7. Bu Hajah alias Nurul yang selalu memberi dukungan dalam penyelesaian
skripsi ini .
8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu, yang telah
memberi motivasi dan dukungan serta doanya hingga terselesainya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh
karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 29 November 2013
Agnes Putri Ayu WJ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi
LEMBAR KEASLIAN KARYA ................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
ABSTRAK ...................................................................................................... xiv
ABSTRACT ..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 3
C. Batasan Masalah ..................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
E. Manfaat penelitian ................................................................. 4
1. Bagi Perusahaan ............................................................... 4
2. Bagi pembaca dan peneliti lain ......................................... 4
3. Bagi Penulis ........................................................................ 4
4. Bagi Universitas Sanata Dharma ..................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 6
A. Pengertian Manajemen .......................................................... 6
B. Pengertian Sumber Daya Manusia ....................................... 7
C. Pengertian Manajemen Sumer Daya Manusia .................... 7
D. Program Kesejahteraan ......................................................... 9
1. Pengertian Program Kesejahteraan ................................ 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2. Tujuan Program Kesejahteraan ...................................... 11
3. Jenis-Jenis Program Kesejahteraan Karyawan ............. 14
E. Kinerja ..................................................................................... 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Uji Validitas .............................................................................. 76
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 77
Tabel 3. Analisis Data ..................................................................................... 79
Tabel 4. Tabel Korelasi Antara Program Kesejahteraan dengan
Persepsi Diri tentang Kinerja Karyawan ............................................ 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PROGRAM KESEJAHTERAAN DENGAN PERSEPSI DIRI TENTANG KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Penerbit dan
Percetakan CV. Andi Offset Yogyakarta
Agnes Putri Ayu WJ Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara program kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karyawan bagian produksi CV. Andi Offset. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi CV. Andi Offset yang seluruhnya berjumlah 183 orang, dengan sampel sebanyak 125 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan metode statistik uji koefisien korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara program kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karyawan, yang dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi (r) yang diperoleh sebesar (0,688) dan nilai t hitung (10,511) > nilai t tabel sebesar (1,96). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara program kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN PROSPERITY PROGRAM AND
SELF PERCEPTION ON EMPLOYEE
A Case Study At Production Worker in CV. Andi Offset Publisher and Printing Yogyakarta
Agnes Putri Ayu WJ Sanata Dharma University
Yogyakarta 2013
This research attempts to learn the relationship between prosperty program and self perception on employee performance of production worker in CV. Andi Offset Publisher and Printing for working. The member of total population production worker Publisher and Printing CV. Andi Offset is 183. This research took 125 respondent for sample. The method for the sampling is Purposive Sampling. The data for this study was collected using questionnaire and interview. Data analysis utilizied correlation coefficient Rank Spearman method. The result of this research shows a positive and significant relation between prosperity program and self perception on employee, which can be seen from the result of correlation coefficient value of 0,688 and t value of 10,511 is greater than t table of 1,96. Therefore, it can be concluded that there is a positive relationship between prosperity program and self perception on the employees.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki
berbagai macam kebutuhan yang semakin hari semakin bertambah, untuk itu
perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawannya baik berupa
materiil maupun non materiil, hal ini akan meningkatkan kinerja karyawan.
Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan, tingkat
produktivitas akan tinggi jika semangat kinerja karyawan sebagai pelaksana
pekerja tinggi, dan sebaliknya tingkat produktivitas perusahaan akan rendah
jika semangat kinerja karyawan sebagai pelaksana rendah. Semangat kerja
karyawan tergantung dalam diri karyawan sendiri, namun pihak perusahaan
juga perlu melakukan usaha-usaha untuk memotivasi karyawannya sehingga
dapat meningkatkan produktivitas kinerja karyawan. Upaya yang dapat
dilakukan perusahaan sebagai pendorong semangat kinerja karyawan dengan
memberikan kesejahteraan yang memadai.
Hariandja ( 2009 : 279 ) tunjangan dan pemberian berbagai fasilitas
itu disebut dengan berbagai macam istilah seperti benefit and services,
pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya
(informasi material uang dan orang).
Plunket dkk (2005:5) merupakan people who are allocate and oversee
the use of resources jadi merupakan orang yang mengatur dan mengawasi
penggunaan sumber daya.
Lewis dkk (2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: "the process
of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an
effort to achieve the goals of the organization." Pendapat tersebut kurang
lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan
mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai
usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah
serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan
dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia.
B. Pengertian Sumber Daya Manusia
Mathis dan Jackson (2006:3) adalah rancangan sistem-sistem formal
dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
M.Manullang (2004:198), adalah sebagai berikut : “Manajemen
Sumber Daya Manusia adalah seni dan ilmu pengadaan, pengembangan dan
pemanfaatan SDM sehingga tujuan perusahaan dapat direalisasikan secara
daya guna dan kegairahan kerja dari semua kerja”.
Dari berbagai kesimpulan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal.
C. Pengertian Manajemen Sumer Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu prusahaan disamping faktor yang lain seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
modal. Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan
efektivitas dan efisien organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan
yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia.
Herman Sofyandi (2008:6) menyatakan bahwa manajemen SDM
didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi
manajemen yaitu planning, organizing, leading, dan controlling, dalam
setiap aktivitas/fungsi operasional SDM mulai dari proses penarikan, seleksi,
pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi,
dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial,
hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan
kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan
organisasi secara lebih efektif dan efisien.
Menurut Dra. Siti A1 Fajar, M.Si dan Drs. Tri Heru, M.Si (2010:2)
pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Byars & Rue (2004),
adalah desain aktivitas yang mencakup pengadaan dan pengkoordinasian
sumber daya manusia.
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Manajemen
sumber daya manusia merupakan suatu proses yang dilakukan oleh orang
untuk mengatur sumber daya manusia yang dimilikinya agar dapat
menghasilkan kinerja yang maksimal dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
D. Program Kesejahteraan
Setiap bulan perusahaan memberikan gaji kepada karyawannya.
Namun, perusahaan juga perlu memberikan tunjangan, fasilitas ataupun uang
diluar gaji yang biasa disebut kesejahteraan. Pemberian kesejahteraan
merupakan salah satu cara yang efektif untuk memelihara sikap karyawan
agar merasa puas, nyaman serta senang dalam bekerja. Dengan begitu,
motivasi karyawan untuk berprestasi akan terus meningkat.
Tujuan pemberian kesejahteraan tidak hanya untuk kepentingan
karyawan saja tetapi juga untuk kepentingan perusahaan. Kebijakan
perusahaan dalam menetapkan dan memberikan kesejahteraan kepada
karyawan hendaknya dilakukan berdasarkan asas keadilan dan kelayakan
serta sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang telah ditetapkan
pemerintah. Kebijakan pemberian kesejahteraan, baik jenis maupun besarnya
harus berdasarkan analisis tugas dan tanggung jawab, uraian pekerjaan,
jabatan serta lamanya masa kerja.
Selain itu juga, waktu pembayarannya. Perusahaan harus membayar
tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Hal itu, akan membuat kepercayaan
karyawan kepada perusahaan semakin besar. Karyawan akan merasa tenang
dan konsentrasi kerja akan lebih baik. Tetapi, apabila perusahaan tidak
membayar tepat waktu, akibatnya, karyawan menjadi tidak disiplin kerja,
tidak loyal kepada perusahaan dan sudah tentu kualitas kerja karyawan akan
menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Kesejahteraan karyawan pada umumnya merupakan bentuk
penyediaan paket tunjangan (benefit) dan program pelayanan karyawan
(service). Tunjangan dan pelayanan untuk karyawan, yang kadang-kadang
disebut dengan fringe benefits adalah sejumlah imbalan, yang diterima
karyawan sebagai anggota organisasi dan biasanya tidak dikaitkan dengan
prestasi kerja. Penyediaan paket “benefits” dan penyelenggaraan program-
program pelayanan karyawan disebut sebagai kompensasi tidak langsung,
sedangkan kompensasi langsung adalah kompensasi dalam bentuk upah atau
gaji. Kesejahteraan merupakan bentuk kompensasi di luar gaji dan tidak
secara langsung berkaitan dengan prestasi kerja.
1. Pengertian Program Kesejahteraan
Hariandja (2002 : 279) menyatakan bahwa tunjangan dan
pemberian berbagai fasilitas itu disebut dengan berbagai macam istilah
seperti benefit and services, program-program kesejahteraan, program-
program pelayanan, kompensasi pelengkap, dll. Apapun istilah yang
digunakan, maksud dan tujuan pemberiannya sama, yaitu untuk membantu
pegawai memenuhi kebutuhannya diluar kebutuhan rasa adil, kebutuhan
fisik dalam upaya meningkatkan komitmen pegawai kepada organisasi,
meningkatkan produktivitas, mengurangi perputaran kerja, dan
mengurangi gangguan unjuk rasa sebagai faktor yang sangat penting
dalam usaha meningkatkan efektivitas organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Panggabean (2002:96), kesejahteraan karyawan yang juga
dikenal benefit mencakup semua jenis penghargaan berupa uang yang
tidak dibayarkan secara langsung kepada karyawan.
Moekijat (2002:166), mengemukakan pandangan sebagai berikut:
Dalam perusahaan pelayanan pegawai mempunyai bermacam-macam
nama. Ada yang menyebut program “benefit”, ada yang menyebut
“kesejahteraan pegawai” (employee welfare) dan yang lain lagi
menekankan kepada biaya-biaya dan menyebutnya “daftar pembayaran
yang disembunyikan” (hidden payroll). Akan tetapi yang paling lazim
pelayanan pegawai itu dianggap sebagai bagian dari pada kesejahteraan
sosial (fringe benefits). Kesejahteraan sosial demikian umumnya
mengandung lebih dari pada apa yang dimaksudkan oleh pengertian
pelayanan pegawai.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa program kesejahteraan
karyawan adalah balas jasa perusahaan kepada karyawannya dalam bentuk
keuntungan-keuntungan selain upah dan gaji dengan tujuan meningkatkan
kinerja karya.
2. Tujuan Program Kesejahteraan
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tujuan
pemberian kesejahteraan tidak hanya untuk kepentingan karyawan saja
tetapi juga untuk kepentingan perusahaan dan agar tujuan pemberian
kesejahteraan tercapai, diharapkan ada timbal balik yang saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menguntungkan antara perusahaan dengan karyawan. Bagi karyawan dapat
memenuhi kebutuhannya dan bagi perusahaan mendapatkan laba.
Tujuan pemberian kesejahteraan kepada karyawan menurut
Moekijat (2002:174) diantaranya adalah :
a. Bagi perusahaan :
1) Meningkatkan hasil atau laba
2) Mengurangi pergantian karyawan
3) Meningkatkan semangat kerja karyawan
4) Menambah kesetiaan karyawan terhadap perusahaan
5) Menambah peran serta karyawan dalam mengatasi masalah-
masalah yang timbul dalam suatu perusahaan atau organisasi
6) Mengurangi keluhan-keluhan
7) Mengurangi pengaruh serikat kerja
8) Memperbaiki hubungan masyarakat
9) Mempermudah usaha penarikan karyawan (recruitment) dan
mempertahankannya
10) Memperbaiki kondisi kerja
11) Menambah perasaan aman karyawan
b. Bagi karyawan :
1) Memberikan kenikmatan atau fasilitas dengan cara lain. Meskipun
tersedia tetapi kurang memuaskan
2) Menambah kepuasan kerja
3) Membantu kepada kemajuan perseorangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4) Mengurangi perasaan tidak aman
5) Memberikan kesempatan tambahan untuk memperoleh status
6) Menambah motivasi untuk bersaing atau berprestasi antar
karyawan
Sedangkan tujuan pemberian kesejahteraan kepada karyawan
menurut Marihot Tua Efendi Hariandja (2002:279), adalah :
“Untuk membantu karyawan memenuhi kebutuhannya diluar kebutuhan rasa adil, kebutuhan fisik dalam upaya meningkatkan komitmen karyawan kepada perusahaan, meningkatkan kinerja, mengurangi perputaran kerja, dan mengurangi gangguan unjuk rasa sebagai faktor yang sangat penting dalam usaha meningkatkan efektivitas perusahaan.”
Dra. Siti Al Fajar, M.Si dan Drs. Tri Heru, M.Si (2010:194) tujuan
pokok pemberian fringe benefits ini adalah untuk mempertahankan
karyawan organisasi dalam jangka panjang. Dengan demikian program-
program penyediaan fiinge benefits menjadi semakin penting bagi
organisasi. Perkembangan pesat program-program ini terutama karena:
a. Perubahan sikap karyawan
b. Tuntutan serikat pekerja
c. Persaingan yang memaksa perusahaan untuk menyediakan benefits
yang menarik
d. Tuntutan kenaikan hidup
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan pemberian kesejahteraan
kepada karyawan, selain untuk memelihara semangat dan motivasi kerja,
adalah untuk membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhannya diluar
kerja serta memberikan ketenangan karyawan dalam bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Jenis-Jenis Program Kesejahteraan Karyawan
Jenis kesejahteraan yang diberikan perusahaan akan bervariasi, hal
ini disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Banyak para ahli yang
mengelompokkan kesejahteraan ini menjadi bagian-bagian tertentu, tetapi
pada hakikatnya memiliki tujuan yang sama.
Hariandja (2002 : 280) menyatakan bahwa jenis jenis pelayanan
dan program pelayanan yang diberikan organisasi dapat berbeda-beda jenis
dan jumlahnya. Gary Desler mengklasifikasikannya dengan :
a. Upah untuk waktu tidak bekerja, asuransi pengangguran, cuti, dan
liburan, cuti sakit, dan uang pesangon.
b. Tunjangan asuransi yang meliputi kompensasi karyawan, asuransi jiwa,
asuransi rumah sakit, medis, dan cacat.
c. Tunjangan pensiun yang meliputi social security dan rencana pensiun.
d. Tunjangan dinas karyawan yang meliputi tunjangan jasa personel
(credit union, jasa konseling, employee assistant plan, jasa personel lain
misalnya liburan, program penurunan berat badan, tunjangan adopsi,
country club perusahaan, subsidy cultural, program makan siang dan
belajar, dan asisten rumah), tunjangan jasa yang berhubungan dengan
kerja misalnya pengasuh anak yang disubsidi ( subsidized child care ),
dan perawatan orang tua (elder care).
e. Program tunjangan fleksibel yang meliputi preferensi karyawan atas
aneka macam tunjangan dan pendekatan kafetaria (the cafeteria
approach).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan demikian dapat disimpulkan data uji coba tersebut untuk
instrumen Program Kesejahteraan item 2 dan 13 tidak valid karena r
hitung < 0,361, sehingga dihilangkan supaya dapat meningkatkan
validitasnya.
2. Uji Reliabilitas
Untuk pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach
alpha, dengan jumlah sampel uji coba kuisioner sebanyak 30 responden.
Suatu instrument penelitian dinyatakan reliabel apabila nilai r alpha > 0,6.
Perhitungan reliabilitas alat ukur penelitian ini dilakukan dengan bantuan
program computer SPSS 16.0 for Windows. Perhitungan nilai alpha untuk
setiap variabel penelitian diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel r alpha Keterangan
Program Kesejahteraan 0,804 Reliabel Evaluasi Kinerja Karyawan 0,860 Reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian
tersebut reliabel, karena r alpha > 0,6.
3. Analisis Data
Setelah data-data yang dibutuhkan dari angka yang tersebar
terkumpul, maka dalam melakukan analisis data digunakan metode
analisis yaitu analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif merupakan
analisis statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran hipotesis
dalam hal ini alat yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis, alat
yang digunakan untuk menganalisis adalah Koefisien Korelasi Rank
Spearman.
a. Profil Responden
Profil responden pada penulisan skripsi ini yaitu pada karyawan
bagian produksi di CV. Andi Offset Yogyakarta meliputi jenis kelamin,
usia, tingkat pendidikan, dan lama bekerja. Untuk lebih jelasnya dapat
disajikan sebagai berikut :
1) Jenis Kelamin
Responden yang digunakan pada penulisan skripsi ini yaitu
para karyawan bagian produksi di CV. Andi Offset Yogyakarta
adalah responden pria dan wanita. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 3.1 Analisis Data
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah % 1 Laki-laki 38 30,4 2 Perempuan 87 69,6
Total 125 100 Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas diketahui responden yang
didominasi oleh perempuan (69%), hal ini disebabkan karena CV.
Andi Offset seperti pada umumnya perusahaan percetakan lebih
membutuhkan karyawan wanita karena lebih teliti dan telaten serta
ulet dalam menjilid buku-buku.
2) Usia
Responden, yaitu para karyawan di CV. Andi Offset
Yogyakarta memiliki usia yang berbeda-beda maka penulis
mengelompokkan ke dalam beberapa kelompok usia, sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Analisis Data
Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah % 1 < 20th 39 31,2 2 21 - 30th 68 54,4 3 31 - 40th 12 9,6 4 41 - 50th 6 4,8
Total 125 100 Sumber : Data Primer yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui CV. Andi Offset
Yogyakarta didominasi oleh karyawan pada kelompok usia antara 21
sampai dengan 30 tahun (54%). Hal ini disebabkan karena pada
umumnya CV. Andi Offset membutuhkan karyawan yang memiliki
tingkat produktivitas tinggi.
3) Pendidikan
Berdasarkan data yang diperoleh oleh responden, yaitu para
karyawan di CV. Andi Offset Yogyakarta diketahui pendidikan
terakhir responden, yang dalam penelitian ini dikelompokkan
menjadi beberapa tingkat pendidikan dengan deskripsi dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Analisis Data
Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah % 1 SMP 12 9,6 2 SMA 58 46,4 3 Diploma 42 33,6 4 Sarjana 13 10,4
Total 125 100 Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui tingkat pendidikan
karyawan CV. Andi Offset didominasi oleh karyawan dengan
pendidikan SMA (46%), dan diikuti oleh karyawan dengan
pendidikan D3 (33,6%). Hal tersebut disebabkan karena pada
perusahaan ini lebih membutuhkan karyawan yang tidak
membutuhkan pendidikan tinggi, khususnya pada bagian produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Sedangkan karyawan yang bependidikan tinggi pada umumnya
bekerja pada bagian keuangan, administrasi dan pemasaran.
4) Lama bekerja
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden, yaitu para
karyawan di CV. Andi Offset Yogyakarta diketahui lama bekerja di
perusahaan. Deskripsi lama bekerja dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.4 Analisis Data
Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah % 1 < 15th 39 31,2 2 15 - 20th 62 49,6 3 21 - 25th 20 16,0 4 26- 30th 4 3,2
Total 125 100 Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari 125
responden yang terpilih sebagai sampel penelitian, responden
terbanyak adalah yang telah bekerja di CV. Andi Offset selama lebih
dari 5 tahun sebesar 49,6%.
4. Analisis Korelasi Rank Spearman
Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui hubungan
antara Program Kesejahteraan dengan Evaluasi Kinerja Karyawan maka
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik
dengan teknik korelasi Rank Spearman.
Analisiss Korelasi Rank Spearman ini digunakan untuk menguji
secara empiris hipotesis penelitian yang menyatakan adanya hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
antara Program Kesejahteraan dengan Evaluasi Kinerja Karyawan di CV.
Andi Offset Yogyakarta. Untuk itu variabel yang digunakan oleh peneliti
adalah:
Variabel (X) : Program Kesejahteraan
Variabel (Y) : Persepsi Diri tentang Kinerja Karyawan
a. Analisis Korelasi antara Program Kesejahteraan dengan Persepdi Diri
tentang Kinerja Karyawan
Analisis korelasi Rank Spearman dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara Program Kesejahteraan dengan Persepsi Diri tentang
Kinerja Karyawan di CV. Andi Offset Yogyakarta. Hubungan antar
variabel tersebut dinyatakan dengan koefisien korelasi (r). Analisis
Korelasi Rank Spearman dalam penelitian ini dilakukan dengan
program computer SPSS 16.0, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4. Tabel Korelasi antara Program Kesejahteraan dengan
Persepsi Diri tentang Kinerja Karyawan Variabel Statistik Persepsi Diri
tentang Kinerja Karyawan
Program Kesejahteran Koefisien Korelasi Signifikansi Sampel
0,688 0,000 125
Sumber: Data Primer yang diolah
Setelah r hitung diperoleh atau diketahui, untuk menguji
signifikan tidaknya r hitung dilakukan pengujian hipotesis signifikansi
koefisien korelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
1) Hipotesis
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini meliputi:
H0 : r = 0, tidak ada hubungan positif antara variabel X dan Y
Ha : r ≠ 0, ada hubungan positif antara variabel X dan Y
2) Tingkat Signifikansi
Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 sehingga
diperoleh 2/at = 025,0t = ±1,96
3) Daerah Kritis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t
dua sisi yang menggunakan taraf signifikansi 5% dengan daerah
kritis sebagai berikut:
a. H0 diterima apabila: 2/at− ≤ hitungt ≤ 2/at
b. H0 ditolak apabila: hitungt > 2/at
4) Penghitungan Statistik Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk menerima atau menolak
hipotesis diatas dengan menggunakan statistik t sebagai berikut
dengan rumus Sugiyono (2010:251)
+1,975 t
daerah
Ho ditolak
t= 0,688
daerah
Ho ditolak
‐1,975 0
daerah
Ho diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2688,012125688,0
−−
=
=473,01
123688,0−
=527,0
123688,0
= 397,233688,0
=0,688 x 15,277
=10,511
Berdasarkan data di atas diperoleh hitungt sebesar 10,511.
Sementara itu dari hasil tabelt diperoleh nilai ±1,96, maka 10,511 >
1,96, atau hitungt > tabelt maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya
ada hubungan positif antara program kesejahteraan dengan persepsi
diri tentang kinerja karyawan.
212
rnrt−−
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
C. Pembahasan
Dari hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh angka koefisien
korelasi sebesar 0,688**. Artinya besar korelasi antara variabel program
kesejahteraan dengan persepdi diri tentang kinerja karyawan ialah sebesar
0,688 atau dikatakan cukup kuat karena angka koefisien korelasi mendakati 1.
Tanda dua bintang (**) artinya korelasi signifikan pada angka signifikansi
sebesar 0,01 dan mempunyai kemungkinan dua arah (2-tailed). Jika tidak ada
tanda dua bintang maka secara otomatis signifikansinya sebesar 0,05.
Didasarkan pada kriteria yang ada di atas hubungan kedua variabel
signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,001. Hubungan kedua
variabel mempunyai dua arah (2-tailed), yaitu dapat searah dan tidak searah.
Melihat arah korelasi antara dua variabel, arah korelasi dapat dilihat
dari angka korelasi positif atau negatif. Karena angka koefisien korelasi
hasilnya positif , yaitu 0,688, maka korelasi kedua variabel tersebut bersifat
searah. Artinya jika program kesejahteraan tinggi, persepsi diri tentang
kinerja karyawan akan semakin baik pula.
Menurut hasil penelitian hal-hal yang menguatkan bahwa program
kesejahteraan berhubungan positif dengan kinerja karyawan seperti jatah
makan, uang pengobatan, rekreasi, Tunjangan Akhir Tahun dan Tunjangan
Hari Raya, koperasi, asuransi, cuti, pensiun dan bonus, sedangkan hal yang
kurang memberika pengaruh positif dari program kesejahteraan adalah olah
raga, ini terbukti bahwa dari 125 responden masih ada yang menjawab tidak
setuju dan ragu-ragu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Secara operasional apabila kegiatan olah raga lebih ditingkatkan
intensitasnya, secara otomatis kinerja karyawan akan semakin meningkat
karena dengan olah raga secara fisik kebugaran karyawan akan meningkat
dan fresh, sehingga dalam menjalankan pekerjaannya pun karyawan semakin
maksimal dan enjoy.
Jumlah data (N) sebesar 125. Semua diproses dan tidak ada yang
missing (hilang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji secara empiris
hubungan antara program kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja
karyawan di kalangan karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa antara persepsi karyawan atas program
kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karyawan di Penerbit dan
Percetakan CV. Andi Offset Yogyakarta menunjukkan hubungan yang
positif, dapat diartikan bahwa jika persepsi karyawan atas program
kesejahteraan tinggi maka kinerja karyawannya akan tinggi pula. Hasil
penelitian tersebut sesuai dengan hipótesis penelitian yang diajukan. Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Program kesejahteraan memiliki hubungan yang positif terhadap persepsi
diri tentang kinerja karyawan. Hasil ini dapat dilihat dari besarnya
koefisien korelasi dimana nilai r untuk hubungan program kesejahteraan
dengan evaluasi kinerja karyawan sebesar 0,688 dengan nilai t hitung
sebesar 10,511.
2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pogram
kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karyawan memiliki
hubungan yang positif dan searah. Jadi dapat dikatakan pula bahwa
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
semakin tinggi program kesejahteraan semakin tinggi pula persepsi diri
tentang kinerja karyawan.
3. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hal-hal dari program
kesejahteraan yang mendukung secara postif adalah jatah makan, uang
pengobatan, rekreasi, Tunjangan Akhir Tahun dan Tunjangan Hari Raya,
koperasi, asuransi, cuti, pensiun dan bonus.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini, khususnya bagi
Penerbit dan Percetakan CV. Andi Offset Yogyakarta untuk melakukan
upaya-upaya guna menjaga kinerja karyawan terhadap perusahaan.
2. Penelitian ini hanya dilakukan untuk mengetahui hubungan antara program
kesejahteraan dengan persepsi diri tentang kinerja karyawan saja, tidak
dilakukan penelitian mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
program kesejahteraan dan persepsi diri tentang kinerja karyawan. Pada
penelitian mendatang diharapkan hal tersebut dapat dilakukan.
3. Pada butir pertanyaan mengenai olah raga, dari 125 responden masih ada
yang menjawab tidak setuju dan ragu-ragu, sehingga bagi CV. Andi Offset
agar lebih meningkatkan intensitas kegiatan olah raga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
C. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilalakukan, penulis merasa bahwa
dalam penelitian ini masih ada beberapa keterbatasan yang ditemukan.
Adapun keterbatasan penelitian ini antara lain:
1. Waktu penelitian yang relatif singkat yaitu hanya bekisar 1 bulan. Hal ini
menyebabkan kurangnya keakuratan data yang diperoleh. Penulis
menghimbau jika penelitian lain hendaknya menambah lamanya waktu
penelitian.
2. Keterbatasan waktu bagi responden dalam mengisi kuisioner atau
keterbatasan pemahaman responden dalam mengisi kuisioner, sehingga
data yang didapat kurang akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DAFTAR PUSTAKA A1 Fajar, Siti dan Tri Heru. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN YKPN. Dessler, Gary. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks. Dharma, Surya. 2005. Manajemen Kinerja. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Gibson, L James, Donnelly, H. James, M. John. 1997 Manajemen. Jakarta:
Erlangga. Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Grasindo. Hasibuan, SP Malayu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara. Husein, Umar. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada. Siagian, P Sondang. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE