i EFEK NEFROPROTEKTIF PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK ETANOL BIJI Persea americana Mill. TERHADAP KADAR KREATININ DAN GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL PADA TIKUS TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Rotua Winata Nopelia Silitonga NIM : 108114013 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Struktur ginjal ... Nefron ginjal ... Gambaran mikroskopik ginjal pada kelompok perlakuan ekstrak etanol biji P.americana
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
EFEK NEFROPROTEKTIF PEMBERIAN JANGKA PANJANG
EKSTRAK ETANOL BIJI Persea americana Mill. TERHADAP KADAR
KREATININ DAN GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL PADA TIKUS
TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Rotua Winata Nopelia Silitonga
NIM : 108114013
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan
menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau ; janganlah takut dan janganlah patah hati.”
Ulangan 31: 8
Hati raja seperti batang air dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya kemana Ia ingini (Amsal 21:1)
Karya ini kupersembahan untuk :Tuhan Yesus Kristus, Bapaku yang setia, Sumber harapankuBapak, Mama, Irna dan Angri, Opung serta keluarga besarkuSahabat-sahabatku yang telah hadir di saat susah dan senangSerta Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pemurah atas segala
penyertaan, kasih dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Efek Nefroprotektif Pemberian Jangka Panjang Ekstrak Etanol
Biji Persea americana Mill. terhadap Kadar Kreatinin dan Gambaran Histologis
Ginjal pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida ” dengan baik. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi
(S.Farm) program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas
perhatian, kesabaran, bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis
dalam proses penyusunan skripsi ini.
2. Ibu dr. Fenti, M.Kes., Sp.K sebagai dosen penguji yang telah memberikan
kritik dan saran yang membangun selama proses pembuatan skripsi.
3. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. sebagai dosen penguji yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun selama proses pembuatan
skripsi.
4. Ibu Rini Dwiastuti, M.Si., Apt. selaku Kepala Penanggungjawab
Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan ijin dalam
penggunaan fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si. yang telah menyediakan waktu untuk
memberikan bantuan dalam determinasi tanaman P.americana.
6. Pak Kayat, Pak Heru, Pak Parjiman, Pak Wagiran, Pak Parlan, Pak Kunto,
dan Pak Bimo selaku laboran laboratorium Fakultas Farmasi yang telah
membantu penulis dalam proses pelaksanaan penelitian di laboratorium.
7. Keluargaku Bapak Dolok Silitonga, Mama Masdiana Sirait, Irna Marsaulina
dan Angri Jwita, yang selalu memberikan doa, perhatian, dan menjadi
motivasi terbesar penulis.
8. Beasiswa Unggulan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia atas kontribusinya dalam membiayai proses perkuliahan dan
penelitian ini.
9. Teman-teman seperjuangan dalam tim alpukat Ayu, Ita, Cilla, Ike kiting,
Lydia, Ike Kum, Dian, Dion, Iren, Liana, Obet, Angel, Dara dan Yudhita atas
kerjasama, bantuan, dan semangat yang selalu di bagikan dalam proses
penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.
10. Kawan-kawan “sariayuers” Kak Sari Tambunan, Devi Sinaga, Jolina Bitti,
Pengukuran validitas dan reliabilitas.....................................
Surat pengesahan hasil pemeriksaan histologis.....................
89
89
90
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
INTISARI
Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya efek nefroprotektifpemberian jangka panjang ekstrak etanol biji Persea americana Mill.(P.americana) terhadap penurunan kadar kreatinin serum dan gambaran histologisginjal pada tikus terinduksi karbon tetraklorida dan memperoleh besar dosisefektifnya.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni denganrancangan acak lengkap pola searah. Dalam penelitian ini digunakan tiga puluhekor tikus jantan galur Wistar, umur 2-3 bulan, berat badan ±150-250 gram. Tikusdibagi dalam enam kelompok yaitu kelompok kontrol negatif diberi olive oildosis 2 mL/kgBB, kelompok kontrol nefrotoksin diberikan karbon tetraklorida 2mL/kgBB secara ip, kontrol ekstrak etanol biji P.americana dengan dosis 1400mg/kgBB, dan kelompok empat hingga enam merupakan kelompok perlakuanyang diberi ektrak etanol biji P.americana dosis 350, 700, dan 1400mg/kgBB.Pemberian ekstrak etanol biji P. americana dilakukan secara peroral, sekali sehariselama enam hari berturut-turut kemudian pada hari yang ketujuh semua tikuspada kelompok perlakuan diberi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB secara ip.Empat puluh delapan jam setelah diberikan karbon tetraklorida, darah diambilmelalui sinus orbitalis mata tikus untuk diukur kadar kreatinin serum danpengambilan organ ginjal untuk pemeriksaan histologis. Data kadar kreatinindianalisis dengan analisis ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Scheffeatau uji T-berpasangan untuk dua kelompok sampel berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji P.americanamemiliki efek nefroprotektif dengan penurunan kadar kreatinin serum dangambaran mikroskopis ginjal yang normal pada tikus yang terinduksi karbontetraklorida. Tidak terdapat kekerabatan antara dosis dan respon yang dihasilkan.Ekstrak etanol biji P.americana dosis 350, 700, dan 1400 mg/kgBB memiliki efeknefroprotektif berturut-turut sebesar 133,3; 133,3; dan 85,7%. Dosisefektifnefroprotektif ekstrak etanol biji P.americana adalah 350 mg/kgBB.
Kata kunci : Persea americanaMill., etanol, nefroprotektif, karbontetraklorida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
ABSTRACT
The aim of this research wasto determine about nephroprotective effectof ethanol extract Persea americana Mill. (P.americana) seeds by reducingcreatinine serum level in rats induced by carbon tetrachloride and get the effectivedose.
This research was an experimental research with direct sampling design.This research used Wistar male rats, age 2-3 months, and weight ± 150-250 g. Therats were divided into six treatment groups. The first group (negative control) wasgivenolive oil 2 mL/kgBW. Then, the second group (nephrotoxin control) wasgiven carbon tetrachloride 2 mL/kgBW i.p. Third group (extract control) wasgiven ethanol extract of P.americanaseed 1400mg/kgBW.The fourth until sixthgroup (treatment) were given ethanol extract of P. americana seed dose 350, 700and 1400mg/kgBW orally once a days for six days successively and then in theseventh day all of the treatments group were given carbon tetrachloride 2mL/kgBW by i.p. Fourty eight hours later, blood was collected from the orbitalsinus eye to be measured creatinine serum level and examined the histologicalfigure of kidney. It was analyzed statistically with One Way Anova and Scheffetest or T-test for paired sample.
Based of the result of the research, ethanol extract P. americana seedgave nephroprotective effects by reducing creatinine serum level and a relativelynormal histological figure of kidney in rats induced by carbon tetrachloride. Therewas no relation between dose and response which were seen from the greater doseof ethanol extract P. americana seed given, thus the nephroprotective was nothigher. Nephroprotective effect with dose of 350, 700 and 1400mg/kgBWsuccessively were 133.3; 133.3; and 85.7%. The effective dose of ethanol extractP.americana seed was 350mg/kgBW.
Keywords : Persea americana Mill. seed, ethanol, nephroprotective, carbontetrachloride
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB IPENGANTAR
A. Latar Belakang
Ginjal merupakan sepasang organ bersimpai yang berfungsi menyaring
darah dan terletak di daerah retroperitoneum pada dinding posterior abdomen.
Ginjal menyaring darah untuk membersihkan zat-zat sisa terutama urea dan
senyawa yang mengandung nitrogen serta mengatur elektrolit ekstravaskular dan
volume intravaskular.Kategori penyakit ginjal didasarkan pada letak lesi,
misalnya glomerulopati dan penyakit tubulo interstisium atau berdasarkan sifat
faktor yang menyebabkan penyakit ginjal, misalnya imunologik, metabolik,
infiltratif, infeksi, hemodinamik, atau toksik (McPhee dan Ganong, 2007). Fungsi
homeostatik pada keadaan gagal ginjal kronik atau gagal ginjal akut akan
terganggu yang kemudian menyebabkan terjadinya abnormalitas komposisi dan
volume cairan tubuh yang berat dan cepat (Guyton dan Hall, 2006).
Penyakit ginjal menjadi masalah kesehatan, baik di negara maju maupun
negara berkembang. Selama satu dekade terakhir terjadi peningkatan insidensi dan
prevalensi penyakit ginjal di seluruh dunia (Hamer dan Nahas, 2006). Menurut
laporan World Health Report (WHO) (2002) dan proyek Global Burden of
Disease (GDB), penyakit ginjal dan saluran kemih telah menjadi salah satu
penyakit global yang mematikan. Penyakit ini menyebabkan rata-rata 850.000
kematian setiap tahun dan 15.010.167 mengalami kecacatan seumur hidup
(WHO,2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Insidensi dan prevalensi gagal ginjal kronik terminal di Indonesia belum
diketahui dengan pasti. Namun diperkirakan besarnya insidensi gagal ginjal
kronik terminal di Indonesia adalah sebesar 100-150 orang tiap 1 juta penduduk
pertahun. Sedangkan besarnya prevalensi gagal ginjal kronik terminal di
Indonesia diperkirakan sebesar 200–250 orang tiap 1 juta penduduk pertahun
(Bakri,2005). Berdasarkan tingginya angka kejadian gagal ginjal, maka
dibutuhkan adanya alternatif pengobatan untuk penyakit ini.
P. americana merupakan tanaman yang dikenal mempunyai kemampuan
mengobati hipertensi (Anaka, Ozolua, dan Okpo, 2009), juga sebagai anti radang
dan menghilangkan rasa sakit (Haryanto,2009). Biji P.americana mengandung
antioksidan larut air dan dapat menangkap radikal bebas yaitu flavonoid (Arukwe,
Amadi, Duru, Agomuo, Adindu, dan Odika, 2012). Flavonoid mampu mencegah
kerusakan oksidatif sel, memiliki aktifitas perlindungan dan anti kanker yang kuat
dalam melawan tahap-tahap karsinogenesis (Salah, Miller, Pangauga, Bolwell,
Rice, dan Evans, 1995). Selain itu, Malangngi, Sangi, dan Paendong (2012)
melaporkan ekstrak etanol biji P. americana menunjukkan aktivitas antioksidan
melalui penangkapan radikal bebas DPPH.
Karbon tetraklorida merupakan salah satu senyawa model yang dapat
menginduksi terjadinya kerusakan oksidatif sel pada beberapa fungsi fisiologis
hewan uji (Ivor dan Schneider, 2005). Karbon tetraklorida akan mengalami
metabolisme oleh enzim sitokrom P-450 membentuk radikal bebas triklorometil
(•CCl3) dan triklorometilperoksida (•OOCCl3) yang lebih reaktif. Radikal bebas
yang dihasilkan dapat menyebabkan peningkatan peroksidasi lipid di hati dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
jaringan ginjal (Manna, Sinha, dan Sil, 2006). Terbentuknya ikatan kovalen antara
radikal bebas dengan makromolekul jaringan ginjal terutama menimbulkan
kerusakan pada bagian tubulus proksimal ginjal (Cotran dan Robbins, 1997).
Kosinska, Karamac, Estrella, Hernandez, Bartolome, dan Dykes (2012)
melaporkan kandungan fenolik yang tinggi serta kapasitas antioksidan dari
ekstraksi biji P.americana dengan menggunakan pelarut metanol. Aktivitas
antioksidan in vitro diperoleh dari hasil ekstraksi biji P.americana menggunakan
pelarut etil asetat, asetone dan metanol (Javier, David, María, Petri, dan Mario,
2011). Pada penelitian ini digunakan sediaan dalam bentuk ekstrak menggunakan
pelarut etanol. Hal ini didasarkan pada penelitian Marlinda, Sangi, dan Wuntu
(2012) yang memperoleh kandungan metabolit sekunder P. americanayaitu
alkaloid, triterpenoid, tanin, flavonoid dan saponin melalui ekstraksi dengan
pelarut etanol 70%. Selain itu, pemilihan pelarut etanol dilakukan untuk
memperoleh senyawa yang dapat berperan sebagai antioksidan menggunakan
pelarut yang memiliki tingkat kepolaran berbeda dengan metanol.
Penelitian mengenai khasiat bagian buah maupun daun tanaman P.
americana telah banyak dilakukan. Namun penelitian terkait biji P. americana
yang umumnya dianggap kurang bermanfaat atau hanya sebagai limbah masih
terbatas terutama terkait kemampuannya sebagai nefroprotektif. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu dilakuan penelitian untuk membuktikan kemampuan
nefroprotektif ekstrak etanol biji P. americana pada tikus terinduksi karbon
tetraklorida.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Perumusan masalah :
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diuraikan permasalahan sebagai
berikut :
a. Apakah pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji P.americana mempunyai
efek nefroprotektif terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis organ
ginjal pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida?
b. Berapa besar dosis efektif nefroprotektif ekstrak etanol biji P. americana pada
tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida?
2. Keaslian penelitian
Sejauh pengamatan penulis, penelitian terhadap P. americana pernah
dilakukan oleh Idris, Ndukwe, dan Gimba (2009) yang melaporkan kemampuan
biji P. americana sebagai antimikroba. Penelitian Anaka, dkk. (2009) melaporkan
pengaruh ekstrak biji P.americana sebagai penurun tekanan darah pada tikus
Sprague-Dawley. Arukwe, dkk. (2012) melaporkan kandungan kimia biji P.
americana yaitu saponin, flavonoid, alkaloid dan fenol. Malangngi, dkk.(2012)
juga melaporkan kandungan tanin dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol biji P.
americana dalam menangkap radikal bebas DPPH. Kosinska, dkk. (2012)
melaporkan kandungan fenolik yang tinggi serta kapasitas antioksidan pada
ekstrak metanol kulit dan biji P. americana terhadap radikal bebas DPPH dan
ABST.
Sepanjang pengetahuan peneliti, efek nefroprotektif ekstrak etanol biji P.
americanaterhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis organ ginjal pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida belum pernah
dilakukan.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh pemberian jangka panjang
ekstrak etanol biji P. americana terhadap fungsi ginjal dengan parameter kadar
kreatinin dan gambaran histologis organ ginjal tikus yang terinduksi karbon
tetraklorida.
b. Manfaat praktis. Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
masyarakat untuk menggunakan biji P.americana sebagai proteksi terhadap
organ.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Membuktikan adanya efek nefroprotektif pemberian jangka panjang
ekstrak etanol biji P.americanapada tikus yang terinduksi karbon
tetraklorida.
2. Tujuan khusus
Mengetahui dosis efektif ekstrak etanol biji P.americana sebagai
nefroprotektif pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB IIPENELAAHAN PUSTAKA
A. Persea americana Mill.
1. TaksonomiKingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus :Persea
Spesies : Persea americana Mill. (Proseanet, 2012)
2. Sinonim
Laurus persea L, Persea drymifolia Schlecht. and cham, Persea
Keterangan :BB = Berbeda bermakna (p < 0,05) TB = berbeda tidak bermakna (p>0,05)
Nilai normal kadar kreatinin serum tikus putih adalah 0,2-0,8 mg/dL
(Malole dan Pramono, 1989). Pada tabel III, menunjukkan kadar kreatinin
serum pada jam ke 0 dan ke 24 tergolong normal dan meningkat paling tinggi
pada jam ke 48 setelah pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB yaitu
dengan purata kadar sebesar 1,00 ± 0,07 mg/dL. Pada jam ke 48 ini terjadi
peningkatan kadar kreatinin yang berbeda bermakna terhadap jam ke 0, 24 dan
jam ke 72 (tabel IV). Kadar kreatinin serum tikus kemudian mengalami
penurunan pada jam ke 72 (0,45 ± 0,03), dimana hasilnya menunjukkan
berbeda tidak bermakna terhadap jam ke 0 (0,35 ± 0,03) dan jam ke 24 (0,53 ±
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kadar kreatinin pada jam ke 72 sudah
kembali normal. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, maka dalam
penelitian ini waktu pencuplikan darah tikus ditentukan pada jam ke 48 setelah
pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB.
3. Penetapan lama pemejanan ekstrak etanol biji P.americana
Pada penelitian ini dilakukan pemejanan ekstrak etanol biji
P.americana secara jangka panjang yaitu selama enam hari berturut-turut dan
pada hari yang ketujuh diberikan karbon tetraklorida. Pemilihan jangka waktu
selama enam hari berturut-turut didasarkan pada penelitian yang dilakukan
oleh Windrawati (2013), untuk melihat kemampuan hepatoprotektif ekstrak
daun Macaranga tanarius. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini juga
digunakan model pemberian jangka panjang selama enam hari berturut-turut
untuk melihat adanya kemampuan nefroprotektif ekstrak etanol biji
P.americana.
4. Penetapan dosis ekstrak etanol biji P. americana
Penetapan dosis ekstrak etanol biji P.americana bertujuan untuk
menentukan peringkat dosis ekstrak etanol biji P.americana yang akan
digunakan. Penetapan dosis didasarkan pada dosis tertinggi ekstrak etanol biji
P.americana yang dapat diberikan pada tikus. Dosis tertinggi ekstrak etanol
biji P.americana diperoleh dengan cara menentukan terlebih dahulu
konsentrasi tertinggi ekstrak etanol biji P.americana yang dapat dimasukkan
dan dikeluarkan dengan mudah melalui spuit oral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Berdasarkan hasil orientasi yang telah dilakukan, diperoleh bahwa
konsentrasi tertinggi ekstrak etanol biji P.americana yang dapat diberikan
secara oral pada tikus adalah sebesar 70 mg/mL. Dari konsentrasi pekat ekstrak
yang telah ditentukan tersebut, selanjutnya ditentukan dosis tertinggi
pemberian ekstrak etanol biji P.americana yaitu sebesar 1400 mg/kgBB.
Setelah itu ditentukan dosis tengah dan dosis rendah ekstrak etanol biji
P.americana dengan menurunkan dosis tertinggi sebesar dua dan empat
kelipatan sehingga diperoleh dosis 700 dan 350mg/kgBB.
C. Hasil Uji Nefroprotektif Ekstrak Etanol biji P. americana
Penelitian ini bertujuan membuktikan adanya efek nefroprotektif dari
pemberian ekstrak etanol biji P.americana jangka panjang yaitu selama enam
hari terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis organ ginjal tikus setelah
terinduksi karbon tetraklorida. Adelman, Spangler, Beasom, Ishizaki, dan
Conzelman (1981) menyatakan bahwa kadar kreatinin serum merupakan
penanda yang reliabel untuk mengukur status fungsi ginjal. Hal ini disebabkan
kadar kreatinin yang relatif normal, dimana kadarnya terkait fungsi massa otot
yang sedikit sekali mengalami perubahan. Selain itu, dibandingkan dengan
ureum, kreatinin hampir tidak dipengaruhi oleh intake protein (Baron, 1992).
Karena itulah dalam penelitian ini kadar kreatinin dijadikan parameter utama
yang akan dievaluasi untuk melihat kemampuan nefroprotektif dari ekstrak
etanol biji P.americana.Kemudian sebagai data pendukung akan diamati
gambaran histologis organ ginjal tikus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pemberian praperlakuan ekstrak etanol biji P. americana dilakukan
selama enam hari berturut-turut secara peroral, kemudian pada hari ketujuh
tikus dipejani dengan karbon tetraklorida 2 mL/kgBB secara intraperitoneal.
Data kadar kreatinin kelompok kontrol nefrotoksin, kontrol olive oil, kontrol
ekstrak, serta kelompok dosis 350, 700 dan 1400mg/kgBB masing-masing
diolah menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan
distribusi data. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa data dari setiap
kelompok terdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen sehingga
pengolahan data dilanjutkan menggunakan analisis varian satu arah (One Way
ANOVA) untuk menentukan perbedaan antar kelompok perlakuan. Analisis
menggunakan variansi satu arah menunjukkan nilai signifikansi 0,000
(p<0,05). Nilai signifikansi yang diperoleh menunjukkan bahwa paling tidak,
terdapat perbedaan yang bermakna pada dua kelompok. Kemudian, dilanjutkan
dengan uji Scheffe untuk mengetahui kebermaknaan perbedaan antar
kelompok. Hasil pengujian berupa data Mean ± SE kadar kreatinin dengan uji
Scheffe dapat dilihat dalam tabel V dan gambar 8.
Tabel V. Kadar kreatinin serum tikus pada enam kelompok (n=5)Kelompok Perlakuan Mean (mg/dL) ± SE
I Kontrol negatif olive oil 2mL/kgBB 0,58 ± 0,02II Kontrol nefrotoksin karbon
tetraklorida 2mL/kgBB1,00 ± 0,05
III Kontrol EEPA 1400 mg/kgBB 0,56 ± 0,02IV EEPA 350 mg/kgBB + karbon
tetraklorida 2mL/kgBB0,44 ± 0,02
V EEPA 700 mg/kgBB + karbontetraklorida 2mL/kgBB
0,44 ± 0,02
VI EEPA 1400 mg/kgBB + karbontetraklorida 2mL/kgBB
0,64 ± 0,04
Keterangan : EEPA = Ekstrak Etanol biji P. americanaMean = Purata kadar kreatinin (mg/dL)SE = Standar Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 8. Diagram batang rata-rata kadar kreatinin serum tikuspada enam kelompok
Tabel VI. Hasil uji Scheffe kadar kreatinin serum tikuspada enam kelompok
KelompokPerlakuan
Kontrolnefrotoksin
karbontetraklorida2mL/kgBB
KontrolOlive oil
2mL/kgBB
Kontrol EEPAdosis
1400mg/kgBB
EEPA350mg/kgBB
+ karbontetraklorida2mL/kgBB
EEPA700mg/kgBB +
karbontetraklorida2mL/kgBB
EEPA1400mg/kgBB
+ karbontetraklorida2mL/kgBB
Kontrolnefrotoksinkarbontetraklorida2mL/kgBB
BB BB BB BB BB
Kontrol Oliveoil 2mL/kgBB
BB TB TB TB TB
Kontrol EEPAdosis1400mg/kgBB
BB TB TB TB TB
EEPA350mg/kgBB +karbontetraklorida2mL/kgBB
BB TB TB TB BB
EEPA 700mg/kgBB +karbontetraklorida2mL/kgBB
BB TB TB TB BB
EEPA 1400mg/kgBB +karbontetraklorida2mL/kgBB
BB TB TB BB BB
Keterangan :BB = Berbeda bermakna (p<0,05) TB = Berbeda tidak bermakna (p>0,05)EEPA = ekstrak etanol biji P.americana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Hasil pengamatan gambaran histologis ginjal digunakan sebagai data
pendukung untuk menggambarkan keadaan ginjal secara mikroskopis pada
kelompok kontrol nefrotoksin, kontrol negatif olive oil, kontrol ekstrak etanol
biji P.americana, serta kelompok dosis 350, 700 dan 1400mg/kgBB. Hasil
pemeriksaan tersebut digambarkan pada tabel VII.
Tabel VII. Hasil pemeriksaan histologis ginjal pada keenam kelompokKelompok Perlakuan Gambaran Histologis Ginjal
Kontrol negatif olive oil Terdapat perubahan struktural berupa degenerasi hidropikepitel tubulus (DHET) dan intratubular hialin cast (ITC)
Kontrol Nefrotoksin Gambaran sel ginjal normal, tidak terdapat perubahanpatologik spesifik
Kontrol EEPA Terdapat degenerasi hidropik epitel tubulus (DHET) padasatu tikus sedangkan pada satu tikus lainnya gambaranhistologis ginjal normal (tidak ada perubahan patologikspesifik )
Dosis EEPA 350 mg/kgBB Terdapat degenerasi hidropik epitel tubulus (DHET) danperivaskulitis sedangkan pada satu tikus lainnyamenunjukkan gambaran histologis ginjal normal (tidak adaperubahan patologik spesifik )
Dosis EEPA 700 mg/kgBB Gambaran sel ginjal normal, tidak terdapat perubahanpatologik spesifik
Dosis EEPA 1400mg/kgBB Gambaran sel ginjal normal, tidak terdapat perubahanpatologik spesifik
dan 1400mg/kgBB mempunyai efek nefroprotektif dengan penurunan kadar
kreatinin dan gambaran histologis ginjal yang normal pada tikus terinduksi
karbon tetraklorida .
2. Dosis efektif ekstrak etanol biji P.americana sebagai nefroprotektif pada
tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida adalah sebesar 350
mg/kgBB.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang :
1. Senyawa aktif yang berperan dalam aktivitas proteksi dari biji P.americana
2. Mekanisme P.americana dalam memberikan efek proteksi pada ginjal.
3. Pencuplikan pada beberapa bagian ginjal untuk pemeriksaan histologis agar
diperoleh gambaran struktural ginjal yang representatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
DAFTAR PUSTAKA
Adelman, R.D., Spangler,W.L., Beasom,F., Ishizaki,G., Conzelman,G.M., 1981,Frusemide Enhancement of Neltimicin Nephrotoxicity in Dogs. The Journalof Antimicrobial Chemotherapy, 7(4), 433.
Anaka, O.N., Ozolua, R. I., Okpo, S.O., 2009, Effect of the Aqueous SeedExtract of Persea americana Mill. (Lauraceae) on the Blood Pressure ofSprague-dawley Rats, African Journal of Pharmacy and Pharmacology,3(10), 485-487.
Arukwe, U., Amadi, B., Duru, M., Agomuo,E., Adindu, E., Odika, P., Lele,K.C.,Egejuru,L., Anudike,J., 2012, Chemical Composition of Persea americanaLeaf, Fruit and Seed, IJRRAS11(2), 347.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2010, Acuan Sediaan Herbal, Edisi 1,Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, pp.6,7.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2005, Standarisasi Ekstrak TumbuhanObat Indonesia, Salah Satu Tahapan Penting dalam Pengembangan ObatAsli Indonesia, Edisi 6, Badan pengawasan Obat dan Makanan RI, pp 5.
Bakri, S., 2005. Deteksi dini dan upaya-upaya pencegahan progresifitas penyakigagal ginjal kronik, Jurnal Medika Nusantara, 26(3), 36-39.
Baron, D.N., 1992, A Short Textbook of Chemical Pathology, Edisi ke-4, EGC,Jakarta, pp. 113-116.
Cotran,R.S., Robbins., 1994, Pathologic Basis of Disease, Edisi 5, Saunders Co,USA, pp. 16 -35.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000, Parameter Standar UmumEkstrak Tumbuhan Obat, Edisi I, Direktorat Jenderal Pengawasan Obatdan Makanan, Jakarta.
DerMarderosian, A., dan Beutler,J., 2002, The review of natural products: themost complete source of natural product information, Edisi 2, LippincottCo, pp. 63-64.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995, Farmakope Indonesia,Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 46.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, 1989,Materia Medika Indonesia, Edisi V, Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, Jakarta, pp 538.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, 1986,Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 6,7-11.
Donatus, I. A., 2001, Toksikologi Dasar, Universitas Gadjah Mada Press,Yogyakarta, pp. 141,142.
Eaton, D.L., E.P, Gallogher., T.K, Bammler., K.L,Kunze., 1995, Role ofCytocrome P450IA2 in Chemical Carcinogenesis: Implication for HumanVariability in Expression and Enzyme Acticity, Pharmacogenetics, 5, 259-279.
Frankel, E. N., dan Meyer, A. S., 2000, The problems of using one dimensionalmethods to evaluate multifunctional food and biological antioxidants , FoodAgriculture, pp. 80, 1925–1928.
Gartner, J. P., Hiatt, J. L., 2007, Color Text Book of Histology, Edisi 3, ElsevierSaunders, Philadelphia , pp. 437, 439.
Gregus dan Klaaseen, C. D., 2001, Mchanism of Toxicity, in Klaaseen, C. D.,Cassarett and Doull’s Toxicology: the Basic Science Poisons, 6th edition,McGraw-Hill, New York, pp.57-64.
Gulcin, I., Oktay, M., Kirecci, E., Aslam, O., 2003, Screening of Antioxidant andAntimikrobial Activities of anise (Pimpinella anisum L.) seed extract, FoodChem, 83, 371-382.
Guyton, A.C., dan Hall,J.E., 2006, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11,Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 324-326.
Hakim, L., 2011, Farmakokinetik, Bursa Ilmu, Yogyakarta, pp 357.
Halliwell, B., dan Gutteridge, J., 1984, Oxygen toxycit, Oxygen radical,transition metals and disease, Biochem J, 219, 1-14.
Halliwell, B., 1990, How characterize a biological antioxidant, Free Rad. Res,Vol. 9, pp. 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Halliwell, B. , dan Gutteridge,J., 1999, Free radical in biology and medicine,Edisi 3 , Oxford.
Hamer, R.A., dan Nahas, A.M., 2006, The burden of chronic kidney disease, BrMed J , 332:563–564
Haryanto, S., 2009, Ensiklopedi Tanaman Obat Indonesia, Palmall, Yogyakarta,pp. 25-26.
Heinonen,O.P., dan Albanes, D., 1994, The Effectof vitamin E and fJ-carotene onthe Incidence of Lung Cancer and Other Cancer in Male Smokers, J. Med.Edisi 330, pp. 1029-1031.
Hodgson, E., 2010, A textbook of ModernToxicology, Fourth Edition, JohnWiley&Sons,Inc, Canada,pp. 292- 294.
Huether, McCance, Brashers, dan Rote, 2008, Understanding Pathophysiology,Fourth Edition, Mosby Elseiver Inc, St. Louis, Missouri, pp 802.
Idris,S., Ndukwe,G.I., Gimba,C.E.,2009, Preliminary Phytochemical Screeningand Antimicrobial Activity of Seed Extracts of Persea america (AvocadoPear), Journal of Pure and Applied Science, 2(1), 173-176.
Ivor, J.B., dan Schneider, M.D., 2005,Learning from failure : congestive heartfailure in postgenomic age.review series introduction. J Clin Invest, 495-499.
Janakat, S., dan Al-Merie, H., 2002, Optimization of the dose and route ofinjection, and characterization of the time course of carbon tetrachloride-induced hepatotoxicity in the rat, J. Pharm. Tox. Methods, 48, 41-44.
Javier, G.R.C., David, M., María, J.A., Petri, K., and Mario, E., 2011, Avocado(Persea americana Mill.) Phenolics, In Vitro Antioxidant and AntimicrobialActivities, and Inhibition of Lipid and Protein Oxidation in Porcine Patties,J. Agric. Food Chem., 59, 5625–5635.
Katzung, B. G., 2002. Farmakologi: Dasar dan Klinik, Buku 2. Edisi I, SalembaMedika, Jakarta , pp. 484-486.
Kosinska, A., Karamac,M., Estrella, I., Hernandez, T., Bartolome, B., danDykes,G., 2012, Phenolic Compound Profiles and Antioxidant Capacity ofPersea americana Mill Peels and Seed of Two Varieties,Journal ofAgricultural and Food Chemistry, 60, 4613−4619.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lai, L., Chou, S., Chao, W., 2001, Study of antioxidative activities of Hsian-tsao(Mesona procumbens Hemsl) leaf gum, J Agric Food Chem, 49, 963-968.
Lim, T.K., 2012, Edible Medical and Non-Medical Plants, Books 3, SpingersDordrecht Heidelbergh, London, New York, pp.79-81.
Malole, M.B.M., dan Pramono, C.S.U., 1989, Pengantar Hewan-HewanPercobaan di Laboratorium, pusat antars Universitas Bioteknologi IPB,Bogor.
Marlinda, M., Sangi,M., Wuntu, A., 2012, Analisis Senyawa Metabolit Sekunderdan Uji Toksisitas Ektrak Etanol Biji Buah Alpukat(Persea americanaMill,), Jurnal MIPA UNSRAT, 1(1) 24-28.
Manna,P., Sinha,M ., Sil, P.C., 2006, Aqueous extract of Terminalia arjunaprevents carbon tetrachloride induced hepatic and renal disorder, BMCComplementary Alternative Med, 6, 33.
McPhee, S., dan Ganong, W., 2007, Patofisiologi Penyakit: Pengantar Menujukedokteran Klinis, edisi 5, EGC, Jakarta.
Mescher,A.L., 2011, Histologi dasar Junqueira : teks &atlas, edisi 12, PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta, pp 325-334.
Moneim, A.E., dan El-Deib, K.M., 2012, The possible protective effects ofPhysalis peruviana on carbon tetrachloride-induced nephrotoxicity in malealbino rats, Life Science Journal, (3), 9.
Natarajan, S., Basivireddy, J., Ramachandran,A., Thomas,S., Ramamoorthy,P.,Pulimood, A., 2006,Renal damage in experimentally-induced cirrhosis inrats : role of oxygen free radicals, Hepatology, 43, 1248-1256.
Okwu,D.E., Okwu,M.E., 2004, Chemical composition of SpondiasmombiaLinnplant parts, J.Sustain Agric.Environ, 6, 140-147.
Owolabi, M.A., Jaja, S.I., Coker, H. A., 2005, Vasorelaxant action of aqueousextract of the leaves of Persea americanaon isolated thoracic rat aorta,Fitoterapia, 76, 567–573.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Porth, C.P., Matfin,G., 2009, Pathophysiology : Concept of Altered Health States,Eight Edition, Lippincott Williams & Wilkins, USA, pp 862.
Price, S.A., and Wilson, L.M., 1985, Pathophysiology Clinical Concepts ofDisease Processes, diterjemahkan oleh Dharma, A., Penerbit KedokteranEGC, Jakarta, pp. 5-7.
Proseanet, 2012, Persea americanahttp://www.proseanet.org/prohati4/browser.php?keywords=persea+americana&do_search=Search+Now&pcategory=0, diakses tanggal 3 Maret2013.
Robbins dan Cotran, 2007, Pathologic Basis of Disease, Edisi 7, Elseiver Inc,New York, USA, pp. 976-981.
Rubenstein, D., Wayne, D., Bradley,J., 2007, Kedokteran Klinis, edisi keenam,Erlangga Medical Series, Jakarta.
Salah, W., Miller, N.J.,Pangauga, T., Bolwell,G.P., Rice, E., and Evans, C., 1995,Polyphenolic flavonols as scavengers of aqueous phase radicals aschainbreaking antioxidant, Arch. Biochem. Biorh,2, 339-346.
Stray, F.,1988, The national guide to medicinal herbs and plants, Tiger BooksInternational, London. pp.12-46.
Symonik,L. S., Czechowska,G., Stryjecka, Z.M., Slomka,M., Madro,A.,Celinski,K., dan Wielosz, M., 2003. Catalase, superoxide dismutase, andglutathione peroxidase activities in various rat tissues after carbontetrachloride intoxication. Journal of Hepatobiliary and Pancreatic Surgery,10, 309 – 315.
Timbrell, J. A. 2008, Principles of Biochemical Toxicology, Edisi 4, InformaHealthcare, New York, pp.308-311.
Tom,W.M., Fong, D., Woo,B., Prasongwatana,V., Boyde,T.R., 1984, Microsomallipid peroxidation and oxidative metabolism in rat liver. Chemical andBiological Interactions, 50, 361 – 363.
Underwood, 2000, Patologi Umum dan Sistematik, EGC, Jakarta, pp 639-80.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi ke-5, Gadjah Mada
University Press,Yogyakarta.
Widmann, F.K., 1992, Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium,edisi 9, EGC, Jakarta, pp 519.
Windrawati, T,G., 2013, Efek Hepatoprotektif Ekstrak Metanol:Air (50:50) DaunMacaranga Tanarius L. Terhadap Kadar Alt-Ast Serum Pada TikusTerinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.
World Health Organization (WHO), 2002, Burden of disease project,http://www3.who.int/whosis/menu.cfm?path=evidence, diakses tanggal 19agustus 2013.
World Agroforestry Centre, 2002, Botanic Nomenclature to Agroforestry trees:Perseaamericana,http://www.worldagroforestry.org/sea/products/afdbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=1274, diakses tanggal 3 Maret 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 17. Surat Pengesahan Hasil Pemeriksaan Histologis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Efek NefroprotektifPemberian Jangka Panjang Ekstrak Etanol Biji Perseaamericana Mill. terhadap Kadar Kreatinin dan GambaranHistologis Ginjal pada Tikus Terinduksi KarbonTetraklorida” memiliki nama lengkap Rotua WinataNopelia Silitonga. Penulis lahir di Jayapura pada tanggal27 November 1991, merupakan anak pertama dari tigabersaudara. Pendidikan formal yang pernah ditempuhyaitu TK YPPK Kristus Raja (1996-1998), SD YPPK
Kristus Raja (1998-2004), SMP Negeri 1 Jayapura (2004-2007), SMA Negeri 5Jayapura (2007-2010), kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas FarmasiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta di tahun 2010. Semasa menempuhkuliah, penulis aktif dalam berbagai kepanitiaan. Penulis pernah menjadi anggotadivisi perlengkapan kegiatan Hari Anti Tembakau (2011), koordinatorkesekretariatan acara TITRASI (2011), bendahara dalam kegiatan Desa Mitra(2012). Penulis pernah menjadi asisten praktikum Botani Farmasi (2012 dan2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI