USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH ( Piper bettle L. ) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN BIDANG KEGIATAN: PKM-ARTIKEL ILMIAH Diusulkan oleh: Nurfika Meiyati / 2443011087 / 2011 Lusia Arista R. / 2443011074 / 2011 Purwati Ningsih / 2443011105 / 2011 Sulfia Imami / 2443012155 / 2012 FAKULTAS FARMASI
PKM-AI daun sirih sebagai penurun berat badan pada mencit
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH ( Piper bettle L. )
TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN
PADA TIKUS PUTIH JANTAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM-ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh:
Nurfika Meiyati / 2443011087 / 2011
Lusia Arista R. / 2443011074 / 2011
Purwati Ningsih / 2443011105 / 2011
Sulfia Imami / 2443012155 / 2012
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2014
PENGESAHAN PKM-ARTIKEL ILMIAH
1. Judul Kegiatan : Efek Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper bettle L.) terhadap Penurunan Berat Badan pada Tikus Putih Jantan
2. Bidang Kegiatan : PKM-AI 3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nurfika Meiyatib. NIM : 2443011087c. Jurusan : Farmasid. Universitas : Widya Mandala Surabayae. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Kapas Lor Wetan III No.6B,
Surabaya 083849060700
f. Alamat Email : [email protected]. Anggota pelaksana Kegiatan : 3 (tiga) orang 5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Lisa Sugianto, M.Sc., Apt.b. NIDN : 241.07.0609c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Mastrip 185, Surabaya
Saya yang menandatangi Surat Pernyataan ini:- Nama : Nurfika Meiyati- NIM : 2443011087
1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu penelitian skripsi yang telah dilakukan oleh penulis bukan oleh pihak lain dan dilakukan pada tahun 2010 di Fakultas Farmasi Unika Widya Mandala Surabaya.
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya, 3 Maret 2014Yang Membuat Pernyataan Mengetahui/Menyetujui
Daun sirih (Piper battle L.) memiliki kandungan kimia yaitu zat samak yang berkhasiat sebagai astrigen yang mengendapkan protein mukus sehingga dapat menghambat penyerapan makanan dan mengandung zat yang bersifat lubrikan, sehingga makanan tidak dapat diserap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penurunan berat badan pada tikus terhadap peningkatan dosis ekstrak daun sirih. Penelitian ini menggunakan metode soxhletasi. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih Rattus norvegicus sebanyak 25 ekor. Setiap tikus dikelompokan menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. K (-) sebagai kelompok kontrol yang diberi PGA 3%, kelompok E1, E2, E3 sebagai kelompok perlakuan yang masing-masing diberi ekstrak daun sirih dengan dosis 0,5; 1,0; 1,5 g/kgBB dan K(+) sebagai kelompok pembanding yang diberi sibutramin dengan dosis 0,9 mg/kgBB secara per oral dengan volume 1,0 ml/100gBB. Jumlah makan dan berat badan ditimbang dan dicatat setiap hari. Perlakuan ini dilakukan selama 7 hari. Berdasarkan perhitungan menggunakan Anava Rancangan Rambang Lugas menggunakan ekstrak daun sirih dengan dosis 1,0 dan 1,5 g/kgBB dapat menurunkan nafsu makan dan dapat menurunkan berat badan. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara peningkatan dosis ekstrak daun sirih terhadap penurunan nafsu makan pada tikus tetapi tidak pada berat badan tikus.Kata kunci: daun sirih, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, soxhlet.
ABSTRACTBetel leaf (Piper battle L.) contains chemical substances that are
efficacious as astrigen leather can precipitate proteins mucus so that it can inhibit the absorption of food and contain substances that are lubricants, so that food can not be absorbed . The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between weight loss in mice to increasing doses of betel leaf extract . This study uses soxhletasi . Experimental animals used were white rats Rattus norvegicus many as 25 tails . Each rat grouped into 5 groups and each group consisted of 5 rats . K ( - ) as a control group who were given the PGA of 3% , the group E1 , E2 , E3 as the treatment group were each given a betel leaf extract at a dose of 0.5, 1.0 , 1.5 g / kg and K ( + ) as a comparison group who were given a dose of Sibutramine with 0.9 mg / kg body weight orally in the volume of 1.0 ml/100gBB . The number of eating and body weight were weighed and recorded daily . This treatment is done for 7 days . Based on calculations using Rambang Straightforward design ANOVA use the betel leaf extract at a dose of 1.0 and 1.5g/kg body weight can decrease appetite and weight loss . The result showed that there is a relationship between increasing doses of betel leaf extract to decrease appetite in rats but not in body weight of rats .Keywords : betel leaf , weight loss , decreased appetite , soxhlet .
PENDAHULUAN
Pada orang dewasa dengan usia sekitar 40 tahun, obesitas sering dianggap
sebagai penyakit yang tidak menguntungkan baik dari segi estetika maupun
kesehatan. Akibat yang sering ditimbulkan dari obesitas yaitu hipertensi, diabetes
militus, kegagalan jantung, penyakit artheria koroner, perlemakan hati, keluhan
sendi, kanker, dan batu empedu. Obesitas dapat dicegah dan diobati dengan
berbagai cara, antara lain dengan diet (pengaturan makanan), olahraga (melakukan
aktifitas fisik), menggunakan produk-produk pelangsing, akupuntur, pembedahan,
dan psikoterapi. (Moehyi, 1995; Wirakusumah, 2001; Misnadiarly, 2007).
Beberapa obat yang dapat bekerja sebagai pelangsing memiliki mekanisme
yang berbeda-beda antara lain menghambat penyerapan lemak seperti orlistat,
menghilangkan selera makan seperti sibutramin, deksfenfluramine, fenfluramin,
dan amphetamin, meningkatkan pengeluaran energi yaitu efedrin, kafein, dan
tiroksin. Beberapa obat yang tidak dapat digunakan karena dapat menyebabkan
kelainan pada katub jantung seperti fenfluramine, akan tetapi pada kafein, efedrin,
dan tiroksin dapat menimbulkan efek samping pada jantung dan menyebabkan
ketagihan, dan pada penggunaan amphetamin juga dapat menyebabkan ketagihan.
(Guyton, 1997; Ganong, 2003).
Selain obat sintetik, obat tradisional juga dapat digunakan untuk
mengobati obesitas. Beberapa tanaman yang sudah diteliti dan terbukti berkhasiat
sebagai anti obesitas salah satunya yaitu ekstrak daun jati belanda. Tanaman ini
mengandung senyawa tanin yang mempunyai efek penurunan berat badan karena
sifatnya yang dapat mengendapkan mukosa protein di permukaan usus halus,
sehingga makanan tidak diserap. (Fudholy, 2001; Putong, 2007; Irawati, 2006).
Daun sirih mempunyai kandungan kimia berupa astrigen, yang diketahui
dapat mengendapkan protein mukus sehingga terjadi hambatan penyerapan
makanan dan dapat digunakan untuk menurunkan berat badan. Tanaman ini juga
mengandung zat yang bersifat melicinkan, sehingga makanan tidak dapat diserap.
(Cermin Dunia Kedokteran, 1995).
Pada penelitian ini digunakan beberapa macam dosis yaitu 0,5; 1,0;
1,5g/kgBB.
TUJUAN
Untuk mengetahui bahwa terdapat hubungan antara penurunan nafsu
makan dan berat badan pada tikus terhadap peningkatan dosis ekstrak daun sirih.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode dibagi beberapa tahap yakni persiapan bahan
baku, tahap ekstraksi, tahap uji pada hewan, tahap analisis data.
Persiapan bahan baku
Bahan tanaman yang digunakan untuk penelitian adalah daun sirih (Piper
battle L.) yang didapat dari kebun Raya Purwodadi Pasuruan-Jawa Timur.
Sebelum digunakan untuk penelitian, bahan tanaman terlebih dahulu
dideterminasi berdasarkan kunci determinasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, UPT Balai Pengembangan Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa
Timur. Daun diambil secara acak dari 15-16 rumpun tanaman yang sedang
berbuah atau berbunga. Hal ini disebabkan karena pada tanaman yang sedang
berbuah atau berbunga banyak mengandung metabolit sekunder. Pada penelitian
digunakan air suling, etanol 96%, serbuk PGA (PT. Brataco, Indonesia), kapsul
Sibutramin HCl (PT. Abbott Indonesia No.reg.DK.382100401A1).
Hewan coba tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) sebanyak ±
25 ekor dan mempunyai berat sekitar 200-300 gram dan berusia 2-3 bulan. Tikus
ini dipelihara dengan kondisi dan perlakuan nutrisi yang sama sebelum percobaan
selama satu minggu. Hewan dinyatakan sehat dan dapat digunakan untuk
penelitian, tidak menunjukan gejala-gejala sakit, dan penurunan berat badan tidak
lebih dari 10% berat awal atau seminggu sebelum penelitian.
Persiapan alat
Alat yang digunakan dalam penelitian adalah kandang tikus, timbangan
tikus, sonde oral, batang pengaduk, gelas ukur, mortir-stamper, tempat makanan
dan minuman, baeker gelass, sendok tanduk, cawan porselen, perkolator,
mikroskop, penangas air (waterbath).
Tahap ekstraksi
Pemilihan pelarut
Pada penelitian ini dilakukan uji terhadap pelarut (etanol) dengan
konsentrasi yang berbeda yaitu 50%v/v, 70%v/v, 96%v/v. Ekstrak dibuat dengan
tiga konsentrasi etanol (50%v/v, 70%v/v, 96%v/v), kemudian dipilih konsentrasi
pelarut yang dapat mengekstraksi bahan aktif paling baik dan memberikan efek
paling besar pada hewan coba. Dari hasil orientasi yang dilakukan, diperoleh hasil
bahwa etanol dengan konsentrasi 96% memberikan efek paling besar terhadap
penurunan berat badan tikus.
Pembuatan ekstrak kental
Pembuatan ekstrak dengan cara penyaringan dingin, yaitu dengan cara
perkolasi menggunakan cairan etanol 96%v/v. Cara pembuatan ekstrak serbuk
daun sirih (Piper battle L.) ditimbang 300gram, kemudian dibasahi dengan etanol
96%v/v sebanyak 60 ml (30% dari berat simplisia). Diamkan selama kurang lebih
tiga jam, masukkan serbuk daun yang telah dibasahi tersebut ke dalam perkolator
dan direndam dengan etanol 96%v/v sampai terdapat lapisan 1 cm diatas
permukaan serbuk, kemudian diamkan selama 24 jam, selanjutnya cairan
dibiarkan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit dengan ditambahkan etanol
96%v/v sehingga permukaan etanol tetap 1 cm diatas permukaan serbuk, hal ini
dilakukan terus-menerus sampai diperoleh filtrat yang hampir jernih, sehingga
jika 500 mg perkolat yang keluar terakhir diuapkan tidak menimbulkan sisa.
Filtrat yang dikumpulkan kemudian dipekatkan dengan waterbath pada suhu 50oC
sampai etanol tidak menetes lagi dan diuapkan pada suhu tidak lebih dari 50oC
agar diperoleh ekstrak yang kental dan pekat, kemudian dihitung rendemenya.
(DepKes RI, 1986).
Tahap uji pada hewan
Tahapan ini diawali dengan pemilihan tikus sehat dan belum pernah
digunakan untuk penelitian sebanyak 25 ekor. Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi
5 kelompok yaitu Kelompok K (-) sebagai kelompok kontrol yang diberi PGA
3%, kelompok E1, E2, E3 sebagai kelompok perlakuan yang masing-masing
diberi ekstrak daun sirih dengan dosis 0,5; 1,0; 1,5 g/kgBB dan kelompok K(+)
sebagai kelompok pembanding yang diberi sibutramin dengan dosis 0,9 mg/kgBB
secara per oral dengan volume 1,0 ml/100gBB. Pemberiannya dilakukan secara
peroral 30 menit sebelum makan setiap hari selama masa adaptasi. Sebelum
diadaptasikan berat badan tikus harus ditimbang sebagai berat badan awal. Selama
proses adaptasi, berat badan tikus dan sisa makanan tikus ditimbang, adaptasi ini
dilakukan selama 1 minggu. Setelah selesai masa adaptasi, berat badan tikus
kemudian ditimbang.
Tahap analisa
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Anava
Rancangan Rambang Lugas yang kemudian dilanjutkan dengan uji HSD 5% dan
HSD 1% menunjukan bahwa ekstrak daun sirih dengan dosis 1,0 dan 1,5 g/kgBB
dapat menurunkan nafsu makan, dan dosis 1,0 dan 1,5 g/kgBB dapat menurunkan
berat badan tikus.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kadar Abu dan Kadar Air
Hasil Pustaka
% kadar abu 11,31 % < 14 %
% kadar air 8,1 % -
% kadar sari larut etanol 10, 57 % > 4,5 %
Pustaka: DepKes, 1979
1. Hasil Penelitian Jumlah Makanan Tikus
Tabel 2. Hasil Penelitian Efek Pemberian Ekstrak Daun Sirih terhadap Rerata
Jumlah Makanan (g) Tikus dengan Pemberian Selama 7 Hari
Judul Kegiatan :Efek pemberian ekstrak daun sirih terhadap penurunan berat badan pada tikus putih jantan
Bidang Kegiatan : PKM-AIBidang Ilmu : Farmasi Penulis Utama : Nurfika MeiyatiNIM : 2443011087Jumlah Anggota : 3 orangAnggota 1 : Purwati NingsihAnggota 2 : Lusia AristaAnggota 3 : Sulfia ImamiDosen Pembimbing : Lisa Sugianto, M.Sc., AptPerguruan Tinggi : Widya Mandala SurabayaFakultas : Farmasi
No KRITERIABobot (%)
Skor NILAI(Bobot x Skor)
1 JUDULKesesuaian isi dan judul artikel
5
2 ABSTRAKLatar belakang, Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan, Kata kunci
10
3 PENDAHULUANPersoalan yang mendasari pelaksanaan uraian dasar2 keilmuan yang mendukung kemutakhiran substansi pekerjaan
10
4 TUJUANMenemukan teknik/konsep/metode sebagai jawab atas persoalan
5
5 METODEKesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan, Pengembangan metode baru, Penggunaan metode yang sudah ada
25
6 HASIL DAN PEMBAHASANKumpulan dan kejelasan penampilan dataproses/teknik pengolahan data, ketajaman analisis dan sintesis data,Perbandingan hasil dengan hipotesis atau hasil sejenis sebelumnya
30
7 KESIMPULANTingkat ketercapaian hasil dengan tujuan
10
8 DAFTAR PUSTAKADitulis sesuai dengan peraturan model Harvard atau vancouver, Sesuai dengan uraian sitasi, kemutakhiran pustaka