Pikiran Rakyat o Senin o Sela.<;a o Rabu • Kami.<; o Jumat o Sabtu o Minggu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 e 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 OJan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov ODes Bermanfaat untuk Kepentingan Jangka Panjang - ASYARAKAT Jawa Barat dihebohkan de- ngan munculnya abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Merapi pada 5 Novem- ber lalu. Letusan gunung teraktif di dunia yang sangat dahsyat membuat abu vulkaniknya sampai ke sejumlah wilayah di Jawa Barat yang berjarak ra- tusan kilometer. Tak terkecuali Kota Bandung yang berjarak lebih dari 400 . kilometer, Meski abu yang sampai ke Kota Ban- dung dan berbagai wilayah lainnya di Jawa Barat relatiftipis, kekhawatiran mengenai bahaya dari abu ini tetap bermunculan. Sebab unsur silika dan senyawa sulfur dioksida yang terkan- dung dalam abu vulkanik ini bisa mengganggu kesehatan makhluk hidup terutama pernapasan manusia. Berdasarkan keterangan dari para ahli kesehatan, kedua unsur yang men.•. dominasi kandungan dari abu vulkanik ini bisa menyebabkan gangguan ter- hadap saluran pernapasan, kulit, dan mata. Jika kadar yang terhirup cukup besar, akan meningktakan potensi in- feksi saluran pernapasan akut (ISPA). Apalagi jika bulu-bulu yang berlungsi menyaring udara yang dihirup tidak mampu berfungsi secara maksimal. Sementara itu, jika terkena kulit dan mata akan memicu iritasi kulit dan ma- ta. Terlebihjika abu turun disertai hu- jan yang bisa mengakibatkan hujan asam yang sangat berbahaya termasuk juga berbahaya bagi lingkungan. Bahaya abu vulkanik bukan hanya mengancam manusia yang terpapar oleh abu letusan gunung berapi ini. Tanaman yang terkena paparan abu vulkanikjuga mengalami dampak seru- pa. Apalagijika tanaman tersebut bera- da dekat dengan lokasi letusan dan terkena hujan abu yang pekat. Mayori- tas tanaman akan mati bahkan menge- ring. Dosen Fakultas Pertanian Universi- tas Padjadjaran Dr. Sumadi menu- turkan, tanaman yang berada jauh dari lokasi letusan juga akan memiliki dampak serupa meski tidak terlalu be- sar. Abu yang menempel pada daun akan menyebabkan proses fotosintesis terhambat. Apalagi jika ada pening- katan temperatur sehingga menjadi panas yang menyebabkan tanaman mengering. "Kalau ditambah hujan akan men- gakibatkan hujan asam sebab abu tersebut mengandung sulfur. Ini bisa mengakibatkan kematian pada tana- man," katanya. Kejadian seperti ini, ka- ta Ketua Jurusan Budi Daya Pertanian ini pernah juga terjadi pada saat Gu- nung Galunggung meletus. Bahkan, pa- da saat itu mayoritas tanaman me- ngalami kematian karena jarak letusan yang relatiflebih dekat. "Semua tana- man percobaan saya mati waktu itu. Mungkin karena terlalu asam atau apakah itu karena plasmolisis dan yang lainnya," ucapnya. Tanaman yang berisiko tinggi teruta- ma tanaman yang berdaun lun seper- tijenis bunga-bungaan. Sementara itu, untuk tanaman lapangan tidak terlalu berpengaruh karena relatif lebih tahan. Begitu juga dengan tanaman keras atau tahunan. Sebab, tanaman tersebut memiliki struktur permukaan daun yang sedemikian rupa dengan lapisan lilin, suberin, dan lain-lain sehingga lebih mampu bertahan terhadap gang- guan abu. "Namun, bergantung ada volume abu yang datang," katanya. Sebetulnya, kata Sumadi, silika dibu- tuhkan oleh tanaman. Namun, ketika dosisnya sang'\t tinggi justru me jadi berbahaya bag! tanaman. "Silika dibu- tuhkan untuk penegakan tanaman. Makanya ada pupuk silika, tetapi secara umum di Jawa Barat efek yang terjadi relatif kecil. Mengingat jarak de gan Merapi cukup jauh," ungkapnya. Sementara itu, ahli kesuburan tanah . Universitas Padjadjaran Prof. Tualar ---.--~~- USEP USMAN NASRIJLLOH/"PR" Kliping Humas Unpad 2010