Top Banner
IL ~~~) Pikiran Rakyat o Senin o Selasa o Rabu Kamis o Jumat o Sabtu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 OJan OPeb Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOkt v h~.>., ',~ = aki Air "Water Footprint" Suatu K~[1S~I2Penelusuran ANGGAL 22 Maret ditetapkan sebagai Hari Air Sedunia. Berbagai kegiatan di- lakukan untuk meng- .angkat isu mengenai air dan permasalahannya, dalam rangka memberikan penyadaran kepada masyarakat luas. Semen- tara itu, apakah kita sudah melakukan sesuatu untuk berkon- ribusi terhadap masalah ke- langkaan air, yang terjadi di berba- gai daerah saat ini? Beberapa peneliti mengatakan bah- wa bila pola konsumsi air saat ini tidak segera diubah menuju ke arah yang lebih berkelanjutan, ke- langkaan air akan terus terjadi dan meluas pada berbagai negara di seluruh dunia. Sebab, keadaan tersebut beberapa konsep muncul sebagai respons akan masalah ini, salah satunya konsep water foot- print{WF). Water footprint (WF) adalah su- atu konsep yang digunakan untuk melacakjumlah air yang dipergu- nakan oleh seseorang, suatu komu- nitas dan bisnis tertentu ataupun yang digunakan untuk meng- hasilkan suatu produk. Konsep ini pertama kali dicetuskan oleh Prof. ~.Y. Hoekstra dari University of Twente pada 2002 sebagai suatu indikator dari penggunaan air. Konsep WF ini meliputi dimensi waktu dan ruang, yang berkaitan dengan kapan dan di mana air itu digunakan. Informasi dari water footprint suatu produk ataupun komunitas akan membantu kita memahami bagaimana caranya mencapai keberlanjutan dan pe- merataan dalam penggunaan sum- ber daya air tawar. WF dari suatu produk mengindikasikan jumlah air yang terkandung di dalam produkterse- but, tidak terkandung dalam makna sebenarnya, tetapi secara virtual. Diartikan secara virtual, karena menunjukkan total air yang digu- nakan pada seluruh proses produk- si produk tersebut yang meliputi jumlah air hujan (green water foot- print), airpermukaan dan dalam tanah (blue water footprint), dan juga air yang diperlukan untuk mengolah limbah dari produk tersebut (grey water footprint). Se- bagai contoh, untuk memproduksi satu kemeja katun, mulai dari pro- ses penanaman kapas, pemanenan, penggilingan, pembuatan benang, dan seterusnya, water footprint nya sebesar 2500 liter. Dengan adanya penemuan hasil WF beberapa produk yang biasa ki- ta konsumsi sehari-hari tersebut juga dapat menghitung berapa sebenarnya WF kita dalam 1hari, 1 minggu, 1bulan, ataupun 1tahun. Selain itu, kitajuga dapat menghi- tung total WF dari suatu '4. , provinsi dan suatu negara per kapi- ta, bahkan kita dapat memperki- rakan WF secara global dari semua negara di seluruh dunia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwarata-ratajurnlah WF dari seluruh manusia di dunia adalah 1240 m 3 /kapita/tahun. Kenya- ·taannya, beberapa negara mern- punyai WF yang lebih tinggi dari WF rata-rata dunia, misalnya WF dari Amerika Serikat adalah 2480 m 3 /kapita/tahun, Iran 1624 m 3 fkapitaftahun), dan WF dari In- donesia adalah 1317 m 3 /kapita/tahun. Variasi ini dipengaruhi oleh be- berapa faktor. Penduduk di Ameri- ka memiliki WF yang tinggi, ternya- Kllping Humas Onpad 2011
2

Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/.../pikiranrakyat-20110331-jejakkakiair.pdf · IL ta karena pendu'duk di negara ini mengonsumsi daging yang banyak

Sep 13, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/.../pikiranrakyat-20110331-jejakkakiair.pdf · IL ta karena pendu'duk di negara ini mengonsumsi daging yang banyak

IL

~~~) Pikiran Rakyato Senin o Selasa o Rabu • Kamis o Jumat o Sabtu2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28OJan OPeb • Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOkt

v h~.>., ',~ =

aki Air"Water Footprint"

Suatu K~[1S~I2PenelusuranANGGAL 22Maretditetapkan sebagaiHari Air Sedunia.Berbagai kegiatan di-lakukan untuk meng-

.angkat isu mengenaiair dan permasalahannya, dalamrangka memberikan penyadarankepada masyarakat luas. Semen-tara itu, apakah kita sudahmelakukan sesuatu untuk berkon-ribusi terhadap masalah ke-langkaan air, yang terjadi di berba-gai daerah saat ini?Beberapa peneliti mengatakan bah-wa bila pola konsumsi air saat initidak segera diubah menuju ke arahyang lebih berkelanjutan, ke-langkaan air akan terus terjadi danmeluas pada berbagai negara diseluruh dunia. Sebab, keadaantersebut beberapa konsep munculsebagai respons akan masalah ini,salah satunya konsep water foot-print{WF).

Water footprint (WF) adalah su-atu konsep yang digunakan untukmelacakjumlah air yang dipergu-nakan oleh seseorang, suatu komu-nitas dan bisnis tertentu ataupunyang digunakan untuk meng-hasilkan suatu produk. Konsep inipertama kali dicetuskan oleh Prof.~.Y. Hoekstra dari University ofTwente pada 2002 sebagai suatuindikator dari penggunaan air.Konsep WF ini meliputi dimensiwaktu dan ruang, yang berkaitandengan kapan dan di mana air itudigunakan. Informasi dari waterfootprint suatu produk ataupunkomunitas akan membantu kita

memahami bagaimana caranyamencapai keberlanjutan dan pe-merataan dalam penggunaan sum-ber daya air tawar.WF dari suatu produk

mengindikasikan jumlah air yangterkandung di dalam produkterse-but, tidak terkandung dalam maknasebenarnya, tetapi secara virtual.Diartikan secara virtual, karenamenunjukkan total air yang digu-nakan pada seluruh proses produk-si produk tersebut yang meliputijumlah air hujan (green water foot-print), airpermukaan dan dalamtanah (blue water footprint), danjuga air yang diperlukan untukmengolah limbah dari produktersebut (grey water footprint). Se-bagai contoh, untuk memproduksisatu kemeja katun, mulai dari pro-ses penanaman kapas, pemanenan,penggilingan, pembuatan benang,dan seterusnya, water footprintnya sebesar 2500 liter.Dengan adanya penemuan hasil

WF beberapa produk yang biasa ki-ta konsumsi sehari-hari tersebutjuga dapat menghitung berapasebenarnya WF kita dalam 1hari, 1minggu, 1bulan, ataupun 1tahun.Selain itu, kitajuga dapat menghi-tung total WF dari suatu

'4.,

provinsi dan suatu negara per kapi-ta, bahkan kita dapat memperki-rakan WF secara global dari semuanegara di seluruh dunia.Hasil penelitian mengungkapkan

bahwarata-ratajurnlah WF dariseluruh manusia di dunia adalah1240 m3 /kapita/tahun. Kenya-·taannya, beberapa negara mern-punyai WF yang lebih tinggi dariWF rata-rata dunia, misalnya WFdari Amerika Serikat adalah 2480m3 /kapita/tahun, Iran 1624m3 fkapitaftahun), dan WF dari In-donesia adalah 1317m3/kapita/tahun.Variasi ini dipengaruhi oleh be-

berapa faktor. Penduduk di Ameri-ka memiliki WF yang tinggi, ternya-

Kllping Humas Onpad 2011

Page 2: Pikiran Rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/.../pikiranrakyat-20110331-jejakkakiair.pdf · IL ta karena pendu'duk di negara ini mengonsumsi daging yang banyak

IL

ta karena pendu'duk di negara inimengonsumsi daging yang banyak(satu kilogram daging membu-tuhkan 16.000 liter air). Sementarakebanyakan penduduk Indonesiamenggunakan konsumsi airnya un-tuk produksi produk-produk per-tanian. Di sisi lain, Iran memilikiWF yang tinggi bukan karena hasilpertanian ataupun konsumsi da-ging yang tinggi, melainkan karenafaktor cuaca (evaporasi air yangtinggi) di negara ini, yang sangatberpengaruh dalam menentukanwater footprint-nya.

Data-data mengenai WF dari se-tiap penduduk di berbagai negaraini memberikan gambaran,bagaimana besarnya konsumsi airdari semua orang di seluruh dunia.Hal ini juga memberikan kesadarankepada kita semua, untuk mulaiberpikir bagaimana caranya me-ngurangi konsumsi air kita.

Pengurangan water footprintdalam kehidupan sehari-hari, dapat dilakukandengan mengubah polakonsumsi kita menjadipola membutuhkanlebih sedikit air. Misal-nya dengan mengu-rangi konsumsi da-

ging dan barang-barang tertentu,yang ternyata membutuhkan banyakair dalam proses produksinya. Pen-dekatan yang lain bisa dilakukanadalah dengan adanya pemberianharga yang tepat terhadap barang-barang membutuhkan konsumsi airtinggi, peningkatan kesadaran (pub-likasi, dll), dan pemberian label atauproduk atau pemberian insentif, se-hingga orang dapat mengubah polakonsumsinya.

Selain itu, pengurangan juga da-pat dilakukan dengan memin-dahkan produksi dari daerah yangmempunyai tingkat produktivitasair lebih rendah ke daerah yangmemiliki tingkat produktivitas airyang tinggi, sehingga dapat me-ningkatkan efisiensi penggunaanair secara global. Cara seperti inibelum dilakukan secara luas sepertisebelumnya, tetapi salah satu con-toh adalah seperti yang sudah di-lakukan oleh negara J ordania, yang

mengeksternalisasi WF-nya denganmengimpor produk gandum danberas dari USA, karena negara inimempunyai tingkat produktivitasair yang lebih tinggi daripada ne-gara Jordania.

Water footprint saat ini telahberkembang menjadi alat analisisyang digunakan untuk men-garahkan perumusan kebijakan kearah isu-isu mengenai keamananair dan penggunaan air yang berke- .lanjutan. Beberapa penelitian me-ngenai water footprint (WF beras .organik dan WF rami) di Indonesiajuga telah dilakukan oleh beberapamahasiswa dari Program StudiMagister Ilmu Lingkungan Univer-sitas Padjadjaran Bandung. ***

Annisa Joviani Astari,penerima beasiswa unggulan (Ke-mendiknas) double degree PSMILUniversitas Padjadjaran dan Uni-versity ofTwente, Belanda).

Produk Water Footprint.1 ootona T-shirt 2.700 liter

1 cangkir kopi 140 liter100 gr cokelat 2.400 Iiter-

1 kg pasta kering 1.560 Iiter1 kg gula putih 1.500 liter

lkgtomat 180 liferlharnburger 2.400 Iiter

1 kg bahan kulit 16.600 liter(Hoekstra and Chapagain, 2008)