Top Banner
8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 1/98 Relasi dan Fungsi 1 Relasi dan Fungsi Pertemuan 3 Matematika Diskrit 
98

Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

Apr 10, 2018

Download

Documents

Eko Triyanto
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 1/98

Relasi dan Fungsi 1

Relasi dan FungsiPertemuan 3

Matematika Diskrit 

Page 2: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 2/98

Relasi dan Fungsi 2

Relasi

y R elasi biner  R antara himpunan  A dan  B adalah himpunan

 bagian dari  A v  B. 

y  Notasi:  R  ( A v  B). 

y a  R b adalah notasi untuk (a, b)     R, yang artinya a 

dihubungankan dengan b oleh  R 

y

a  R

  b adalah notasi untuk (a, b)  

 R, yang artinya a tidak dihubungkan oleh b oleh relasi  R. 

y Himpunan  A disebut daerah asal (domain) dari  R, dan

himpunan  B disebut daerah hasil (range) dari  R. 

Page 3: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 3/98

Relasi dan Fungsi 3

Contoh 3. Misalkan

 A = {Amir, Budi, Cecep},  B = {IF221, IF251, IF342, IF323}

 A v  B = {(Amir, IF221), (Amir, IF251), (Amir, IF342),(Amir, IF323), (Budi, IF221), (Budi, IF251),(Budi, IF342), (Budi, IF323), (Cecep, IF221),

(Cecep, IF251), (Cecep, IF342), (Cecep, IF323) }

Misalkan  R adalah relasi yang menyatakan mata kuliah yangdiambil oleh mahasiswa pada Semester Ganjil, yaitu

 R = {(Amir, IF251), (Amir, IF323), (Budi, IF221),

(Budi, IF251), (Cecep, IF323) }

- Dapat dilihat bahwa  R  ( A v  B),

-  A adalah daerah asal  R, dan  B adalah daerah hasil  R. 

- (Amir, IF251)   R atau Amir  R IF251

- (Amir, IF342)   R atau Amir  R IF342. 

Page 4: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 4/98

Relasi dan Fungsi 4

Co to 4. isalkan  P  {2, 3, 4} dan Q {2, 4, 8, 9, 15}. Jika

kita definisikan relasi  R dari  P ke Q dengan

( p, q)   R ika p habis membagi q 

maka kita per oleh

 R {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15) }

y R elasi pada sebuah himpunan adalah relasi yang khusus

y R elasi pada himpunan  A adalah relasi dari  A v  A. y R elasi pada himpunan  A adalah himpunan bagian dari  A v  A. 

Page 5: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 5/98

Page 6: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 6/98

Relasi dan Fungsi 6

Representasi Relasi

1. Representasi Relasi dengan Diagram Panah

Amir 

Budi

Cecep

IF221

IF251

IF342

IF323

2

3

4

2

4

8

9

15

2

3

4

8

9

2

3

4

8

9

 AB

 P 

Q A A

 

Page 7: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 7/98

Relasi dan Fungsi 7

 . Representasi Relasi dengan Tabel 

y

K o

lo

m pertama tabel menyatakan daerah asal, sedangkank olom kedua menyatakan daerah hasil. 

Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3

 A   B   P   Q   A   A Amir I 251 2 2 2 2

Amir I 323 2 4 2 4

udi I 221 4 4 2 8

udi I 251 2 8 3 3

ecep I 323 4 8 3 3

3 9

3 15

Page 8: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 8/98

Relasi dan Fungsi 8

3 . Representasi Relasi dengan Matriks

y Misalkan  R adalah relasi dari  A {a1, a2, «, am} dan  B 

{b1, b2, «, bn}. 

y R elasi  R dapat disa ikan dengan matriks M  [mij],

b1  b2  ~  bn 

M  

¼¼¼¼

½

»

¬¬¬¬

-

«

mnmm

n

n

mmmm

mmm

mmm

a

a

a

.

////

.

.

/

21

22221

11211

2

1

 

yang dalam hal ini

°¯®

!

 Rba

 Rbam

 ji

 ji

ij),(,0

),(,1 

Page 9: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 9/98

Page 10: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 10/98

Relasi dan Fungsi 10

4  . eprese tasi elasi de ga Graf Berara

y Relasi pada sebuah himpunan dapat direpresentasikan secar 

gra is dengan graf erarah (d irected gr a ph atau d igr a ph) 

y Gra berarah tidak dide inisikan untuk merepresentasika

relasi dari suatu himpunan ke himpunan lain. 

y Tiap elemen himpunan dinyatakan dengan sebuah titi

(disebut juga simpul atau verte x), dan tiap pasangan terurutdinyatakan dengan busur (arc) 

y Jika (a, b)   R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a ke

simpul b. Simpul a disebut sim ul asal (initial   verte x) dan

simpul b disebut sim ultujua

n(ter 

minal 

 verte x)

y Pasangan terurut (a, a) dinyatakan dengan busur dari simpul

a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut gelang atau

k alang (l oo p). 

Page 11: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 11/98

Relasi dan Fungsi 11

Conto 7. Misalkan  R {(a, a), (a, b), (b, a), (b, c), (b, d ), (c, a),

(c, d ), (d , b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d }. 

direpresentasikan dengan graf berarah sbb:

ab

c d 

Page 12: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 12/98

Relasi dan Fungsi 12

Sifat-sifat elasi Biner

y Relasi biner yang dide inisikan pada sebuah himpunanmempunyai beberapa si at. 

1. R eflek sif (ref l e xive) 

y Relasi  R pada himpunan  A disebut reflek sif  jika (a, a)   R 

untuk setiap a   A. 

y Relasi  R pada himpunan  A tidak re leksi jika ada a    A 

sedemikian sehingga (a

,a)   R

Page 13: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 13/98

Relasi dan Fungsi 13

Conto 8. Misalkan  A {1, 2, 3, 4}, dan relasi  R di ba ah ini

didefinisikan pada himpunan  A, maka

(a) R elasi  R {(1, 1), (1, 3), (2, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 2), (4, 3),

(4, 4) } bersifat refleksif karena terdapat elemen relasi yang berbentuk (a, a), yaitu (1, 1), (2, 2), (3, 3), dan (4, 4). 

(b)  R elasi  R {(1, 1), (2, 2), (2, 3), (4, 2), (4, 3), (4, 4) } tidak 

 bersifat refleksif karena (3, 3)   R. 

Conto 9. R elasi ³habis membagi´ pada himpunan bilangan bulat

 positif bersifat refleksif karena setiap bilangan bulat positif habis

dibagi dengan dirinya sendiri, sehingga (a, a) R untuk setiap a  

Conto 10. Tiga buah relasi di ba ah ini menyatakan relasi pada

himpunan bilangan bulat positif N. 

 R :  x lebih besar dari  y, S :  x +  y 5, T : 3 x +  y 10

Tidak satupun dari ketiga relasi di atas yang refleksif karena,

misalkan (2, 2) bukan anggota  R, S , maupun T .  

Page 14: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 14/98

Relasi dan Fungsi 14

y Relasi yang bersi at re leksi mempunyai matriks yan

elemen diagonal utamanya semua bernilai 1, atau mii = 1,

untuk i = 1, 2, , n,

¼¼¼¼¼

¼

½

»

¬¬¬¬¬

¬

-

«

1

1

1

1

1  

y Gra berarah dari relasi yang bersi at re leksi dicirika

adanya gelang pada setiap simpulnya. 

Page 15: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 15/98

Relasi dan Fungsi 15

2. Menghantar (tr ansitive) 

y Relasi  R pada himpunan  A disebut menghantar jika (a, b)  

 R dan (b, c)   R, maka (a, c)   R, untuk a, b, c   A. 

Page 16: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 16/98

Relasi dan Fungsi 16

Contoh 11. Misalkan  A = {1, 2, 3, 4}, dan relasi  R di bawah ini

dide inisikan pada himpunan A, maka

(a)   R = {(2, 1), (3, 1), (3, 2), (4, 1), (4, 2), (4, 3) } bersi at

menghantar . Lihat tabel berikut:

Pasangan berbentuk 

(a, b) (b, c) (a, c) 

(3, 2) (2, 1) (3, 1) (4, 2) (2, 1) (4, 1) 

(4, 3) (3, 1) (4, 1) 

(4, 3) (3, 2) (4, 2) 

(b)  R = {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2) } tidak manghantar karena(2, 4) dan (4, 2)   R, tetapi (2, 2)   R, begitu juga (4, 2) dan

(2, 3)   R, tetapi (4, 3)   R. 

(c) Relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4) } jelas menghantar 

(d) Relasi R = {(1, 2), (3, 4)} menghantar karena tidak ada

(a, b)   R dan (b, c)   R sedemikian sehingga (a, c)   R. 

Relasi yang hanya berisi satu elemen seperti  R = {(4, 5)} selalumenghantar . 

Page 17: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 17/98

Relasi dan Fungsi 17

Contoh 12. Relasi habis membagi´ pada himpunan bilangan bula

 positi bersi at menghantar . Misalkan bahwa a habis membagi b 

dan b habis membagi c. Maka terdapat bilangan positi m dan n sedemikian sehingga b = ma dan c = nb. Di sini c = nma, sehingga

a habis membagi c. Jadi, relasi habis membagi´ bersi at

menghantar . 

Contoh 13. Tiga buah relasi di bawah ini menyatakan relasi padahimpunan bilangan bulat positi . 

 R :  x lebih besar dari  y, S :  x   y = 6, : 3 x   y = 10

-   R adalah relasi menghantar karena jika  x >  y dan  y >  z maka  x >

. -  S  tidak menghantar karena, misalkan (4, 2) dan (2, 4) adalah

anggota S tetapi (4, 4)  S . 

- T = {(1, 7), (2, 4), (3, 1)} menghantar . 

Page 18: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 18/98

Relasi dan Fungsi 18

y Relasi yang bersi at menghantar tidak mempunyai ciri khusus pada matriks representasinya

y Si at menghantar pada gra berarah ditunjukkan oleh: jika

ada busur dari a ke b dan dari b ke c, maka juga terdapat

 busur berarah dari a ke c. 

Page 19: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 19/98

Relasi dan Fungsi 19

3. Setangk u ( s ymmetric) dan tolak -setangk u (antis ymmetric) 

y Relasi  R pada himpunan  A disebut setangk u jika (a, b)   R,maka (b, a)   R untuk a, b   A. 

y Relasi  R pada himpunan  A tidak setangkup jika (a, b)   R 

sedemikian sehingga (b, a)   R. 

y Relasi  R pada himpunan  A sedemikian sehingga (a, b)   R 

dan (b, a)   R hanya jika a = b untuk a, b   A disebut tolak -

setangk u . 

y Relasi  R pada himpunan  A tidak tolak-setangkup jika ada

elemen berbeda a dan b sedemikian sehingga (a, b)   R dan

(b, a)   R. 

Page 20: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 20/98

Relasi dan Fungsi 20

Conto 14. Misalkan  A {1, 2, 3, 4}, dan relasi  R di ba ah ini

didefinisikan pada himpunan  A, maka

(a) R elasi  R {(1, 1), (1, 2), (2, 1), (2, 2), (2, 4), (4, 2), (4, 4) }

  bersifat setangkup karena ika (a, b)   R maka (b, a) uga   R. i sini (1, 2) dan (2, 1)   R, begitu uga (2, 4) dan (4, 2)  

 R. 

(b) R elasi  R {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2) } tidak setangkup

karena (2, 3)   R, tetapi (3, 2)   R. 

(c) R elasi  R {(1, 1), (2, 2), (3, 3) } tolak-setangkup karena 1

1 dan (1, 1)   R, 2 2 dan (2, 2)   R, dan 3 3 dan (3, 3)   R. Perhatikan bah a  R uga setangkup. 

(d) R elasi  R {(1, 1), (1, 2), (2, 2), (2, 3) } tolak-setangkup

karena (1, 1)   R dan 1 1 dan, (2, 2)   R dan 2 2 dan. Perhatikan bah a  R tidak setangkup. 

(e) R elasi  R {(1, 1), (2, 4), (3, 3), (4, 2) } t idak tolak-

setangkup karena 2 { 4 tetapi (2, 4) dan (4, 2) anggota  R. R elasi  R pada (a) dan (b) di atas uga tidak tolak -setangkup. 

(f ) R elasi  R {(1, 2), (2, 3), (1, 3) } tidak setangkup tetapi

tolak-setangkup. 

R elasi  R {(1, 1), (2, 2), (2, 3), (3, 2), (4, 2), (4, 4)} tidak setangkup dan tidak tolak-setangkup.  R tidak setangkup karena (4,

2)   R tetapi (2, 4)   R.  R tidak tolak-setangkup karena (2, 3)   R dan (3, 2)   R tetap 2 { 3. 

Page 21: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 21/98

Relasi dan Fungsi 21

Conto 15. Relasi ³habis membagi´ pada himpunan bilangan bulat

 positif tidak setangkup karena ika a habis membagi b, b tidak 

habis membagi a, kecuali ika a  b. ebagai contoh, 2 habis

membagi 4, tetapi 4 tidak habis membagi 2. K arena itu, (2, 4)   R 

tetapi (4, 2)   R. R elasi ³habis membagi´ tolak-setangkup karena

ika a habis membagi b dan b habis membagi a maka a  b. 

ebagai contoh, 4 habis membagi 4. K arena itu, (4, 4)   R dan 4

4. 

Conto 16. Tiga buah relasi di ba ah ini menyatakan relasi pada

himpunan bilangan bulat positif N. 

 R :  x lebih besar dari  y, S :  x +  y 6, T : 3 x +  y 10

-  R bukan relasi setangkup karena, misalkan 5 lebih besar dari 3

tetapi 3 tidak lebih besar dari 5. - S relasi setangkup karena (4, 2) dan (2, 4) adalah anggota S . 

- T  tidak setangkup karena, misalkan (3, 1) adalah anggota T  tetapi

(1, 3) bukan anggota T . 

- S  bukan relasi tolak-setangkup karena, misalkan (4, 2)  S  dan

(4, 2)  S tetapi 4 { 2. 

- R elasi  R dan T keduanya tolak-setangkup (tun ukkan!). 

Page 22: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 22/98

Relasi dan Fungsi 22

y Relasi yang bersi at setangkup mempunyai matriks yang

elemen-elemen di bawah diagonal utama merupakan

 pencerminan dari elemen-elemen di atas diagonal utama, ataumij = m ji = 1, untuk i = 1, 2, , n : 

¼¼¼¼

¼¼

½

»

¬¬¬¬

¬¬

-

«

0

1

0

1

 

y Sedangkan gra berarah dari relasi yang bersi at setangkup

dicirikan oleh: jika ada busur dari a ke b, maka juga ada busur dari b ke a. 

Page 23: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 23/98

Relasi dan Fungsi 23

y Matriks dari relasi tolak-setangkup mempunyai sifat yaitu

ika mij 1 dengan i  {  j, maka m ji  0. engan kata lain,

matriks dari relasi tolak-setangkup adalah ika salah satu darimij 0 atau m ji 0 bila i {  j : 

¼¼¼¼

¼¼

½

»

¬¬¬¬

¬¬

-

«

0

1

10

0

1

 

y edangkan graf berarah dari relasi yang bersifat tolak-

setangkup dicirikano

leh: ika dan hanya ika tidak pernahada dua busur dalam arah berla anan antara dua simpul

 berbeda. 

Page 24: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 24/98

Relasi dan Fungsi 24

Relasi Inversi

y Misalkan  R adalah relasi dari himpunan  A ke himpunan  B. 

Invers dari relasi  R, dilambangkan dengan  R ±1

, adalah relasi

dari  B ke  A yang didefinisikan oleh

 R ±1 {(b, a) | (a, b)   R }

Page 25: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 25/98

Relasi dan Fungsi 25

Contoh 17. Misalkan  P  = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. Jika

kita de inisikan relasi R dari  P ke Q dengan

( p, q)   R jika p habis membagi q 

maka kita per oleh

 R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15) }

 R ±1

adalah invers dari relasi  R, yaitu relasi dari Q ke  P  dengan

(q, p)   R ±1

jika q adalah kelipatan dari p 

maka kita per oleh

Page 26: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 26/98

Relasi dan Fungsi 26

Jika M adalah matriks yang merepresentasikan relasi R,

M  

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

00110

11000

00111 

maka matriks yang merepresentasikan relasi  R ±1

, misalkan  N ,diper oleh dengan melakukan transpo se terhadap matriks M ,

 N   M T  

¼¼¼¼¼

¼

½

»

¬¬¬¬¬

¬

-

«

010

010

101

101

001

 

Page 27: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 27/98

Relasi dan Fungsi 27

Mengk om inasik an R elasi 

y K arena relasi biner merupakan himpunan pasangan terurut,

maka o perasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan

 beda setangkup antara dua relasi atau lebih juga berlaku. 

y Jika  R1 dan  R2 masing-masing adalah relasi dari himpuna  A ke himpunan  B, maka  R1   R2,  R1   R2,  R1 ±  R2, dan  R1   R2 

 juga adalah relasi dari  A ke  B. 

Page 28: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 28/98

Relasi dan Fungsi 28

Conto 18. Misalkan  A {a, b, c} dan  B {a, b, c, d }. 

R elasi  R1 {(a, a), (b, b), (c, c)}

R elasi  R2 {(a, a), (a, b), (a, c), (a, d )}

 R1   R2 {(a, a)}

 R1   R2  {(a, a), (b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d )}

 R1    R2 {(b, b), (c, c)}

 R2   R1 {(a, b), (a, c), (a, d )}

 R1   R2 {(b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d )}

Page 29: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 29/98

Relasi dan Fungsi 29

y Jika relasi  R1 dan  R2 masing-masing dinyatakan denganmatriks  M  R1 dan  M  R2, maka matriks yang menyatakan

gabungan dan irisan dari kedua relasi tersebut adalah

 M  R1   R2 =  M  R1   M  R2 dan  M  R1   R2 =  M  R1   M  R2 

Page 30: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 30/98

Relasi dan Fungsi 30

Contoh 19. Misalkan bahwa relasi  R1 dan  R2 pada himpunan  A 

dinyatakan oleh matriks

 R1 =

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

011

101

001

dan  R2 =

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

001

110

010

 

maka

 M  R1   R2 =  M  R1   M  R2 =

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

011

111

011

 

 M  R1   R2 =  M  R1   M  R2 =

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

001

100

000

 

Page 31: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 31/98

Relasi dan Fungsi 31

K om osisi R elasi

y Misalkan  R adalah relasi dari himpunan  A ke himpunan  B,

dan S  adalah relasi dari himpunan  B ke himpunan C . 

K omposisi  R dan S , dinotasikan dengan S  S  R, adalah relasi

dari  A ke C yang dide inisikan oleh

S  S  R = {(a, c)  a   A, c  C , dan untuk beberapa b   B, (a,

b)   R dan (b, c)  S  }

Page 32: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 32/98

Relasi dan Fungsi 32

Contoh 20. Misalkan

 R = {(1, 2), (1, 6), (2, 4), (3, 4), (3, 6), (3, 8)}

adalah relasi dari himpunan {1, 2, 3} ke himpunan {2, 4, 6, 8} dan

S = {(2, u), (4, s), (4, t ), (6, t ), (8, u)}

adalah relasi dari himpunan {2, 4, 6, 8} ke himpunan { s, t , u}. 

Maka k omposisi relasi R dan S adalah

S  S  R = {(1, u), (1, t ), (2, s), (2, t ), (3, s), (3, t ), (3, u) }

Page 33: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 33/98

Relasi dan Fungsi 33

K omposisi relasi  R dan S  lebih elas ika diperagakan dengan

diagram panah:

1

2

3

2

4

6

8

 s

u

 

Page 34: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 34/98

Relasi dan Fungsi 34

y Jika relasi  R1 dan  R2 masing-masing dinyatakan dengan

matriks  M  R1 dan  M  R2, maka matriks yang menyatakank omposisi dari kedua relasi tersebut adalah

 M  R2 S  R1 =  M  R1   M  R2 

yang dalam hal ini o perator  .´ sama seperti pada perkalianmatriks biasa, tetapi dengan mengganti tanda kali dengan ´

dan tanda tambah dengan ´. 

Page 35: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 35/98

Relasi dan Fungsi 35

Contoh 21. Misalkan bahwa relasi  R1 dan  R2 pada himpunan  A 

dinyatakan oleh matriks

 R1 =

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

000

011

101

dan  R2 =

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

101

100

010

 

maka matriks yang menyatakan  R2 S  R1 adalah

 M  R2 S  R1 =  M  R1 .  M  R2 

=

¬¬¬

-

«

)00()00()00()10()10()00()00(

)01()00()01()11()10()01()01(

)01()01()00()11()11()00()01(

 

=

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

000

110

111

 

Page 36: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 36/98

Relasi dan Fungsi 36

Relasi n-ary 

y R elasi biner hanya menghubungkan antara dua buah

himpunan. 

y R elasi yang lebih umum menghubungkan lebih dari dua bua

himpunan.  R elasi tersebut dinamakan relasi n-ar  y (baca:

ener ). 

y

Jika n 2, maka relasinya dinamakan relasi biner (bi 2). R elasi n-ar  y mempunyai terapan penting di dalam basisdata. 

y Misalkan  A1,  A2, «,  An adalah himpunan.  R elasi n-ar  y   R 

  pada himpunan-himpunan tersebut adalah himpunan bagian

dari  A1 v  A2 v « v  An , atau dengan notasi  R   A1 v  A2 v «v  An. Himpunan  A1,  A2, «,  An disebut daerah asal relasi dan n 

disebut derajat. 

Page 37: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 37/98

Relasi dan Fungsi 37

Conto 22. Misalkan

 NIM  {13598011, 13598014, 13598015, 13598019,13598021, 13598025}

 N ama {Amir, anti, Ir an, Ahmad, ecep, Hamdan}

M atK ul  {Matematika iskrit, Algoritma, truktur ata,

Arsitektur K omputer}

 N il ai {A, , , , E}

R elasi MH S terdiri dari 5-tupel ( NIM ,  N ama, M atK ul ,  N il ai):

MH S    NIM  v  N ama v M atK ul  v  N il ai 

Page 38: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 38/98

Relasi dan Fungsi 38

Satu contoh relasi yang bernama  MHS adalah

 MHS  = {(13598011, Amir, Matematika Diskrit, A),

(13598011, Amir, Arsitektur K omputer, B),(13598014, Santi, Arsitektur K omputer, D),

(13598015, Irwan, Algoritma, C),(13598015, Irwan, Struktur Data C),

(13598015, Irwan, Arsitektur K omputer, B),

(13598019, Ahmad, Algoritma, ),(13598021, Cecep, Algoritma, A),(13598021, Cecep, Arsitektur K omputer, B),

(13598025, Hamdan, Matematika Diskrit, B),

(13598025, Hamdan, Algoritma, A, B),

(13598025, Hamdan, Struktur Data, C),

(13598025, Hamdan, Ars. K omputer, B) }

Page 39: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 39/98

Relasi dan Fungsi 39

Relasi MH S di atas uga dapat ditulis dalam bentuk Tabel:

 NIM   Nama MatK ul  Nilai

1359801113598011

13598014

13598015

13598015

1359801513598019

13598021

13598021

13598025

13598025

13598025

13598025

Amir Amir 

anti

Ir an

Ir an

Ir  anAhmad

ecep

ecep

Hamdan

Hamdan

Hamdan

Hamdan

Matematika iskritArsitektur K omputer 

Algoritma

Algoritma

truktur ata

Arsitektur K omputer Algoritma

Algoritma

Arsitektur K omputer 

Matematika iskrit

Algoritma

truktur ata

Arsitektur K omputer 

E

Page 40: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 40/98

Relasi dan Fungsi 40

y asisdata (d atabase) adalah kumpulan tabel. 

y Salah satu model basisdata adalah model basisdata 

relasional (rel ational   d atabase).  Model basisdata ini

didasarkan pada k onsep relasi n-ar  y. 

y Pada basisdata relasional, satu tabel menyatakan satu relasi. 

Setiap k olom pada tabel disebut atrib t. aerah asal dari

atribut adalah himpunan tempat semua anggota atribut

tersebut berada. 

y Setiap tabel pada basisdata diimplementasikan secara fisik 

sebagai sebuah fil e. 

y Satu baris data pada tabel menyatakan sebuah recor d , dan

setiap atribut menyatakan sebuah fiel d . 

y Secara fisik basisdata adalah kumpulan  fil e, sedangkan  fil e 

adalah kumpulan recor d , setiap recor d  ter diri atas se umlah

 fiel d . 

y Atribut khusus pada tabel yang mengidentifikasikan secara

unik elemen relasi disebut kunci (k e y). 

Page 41: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 41/98

Relasi dan Fungsi 41

y Operasi yang dilakukan terhadap basisdata dilakukan dengan

 perintah pertanyaan yang disebut quer  y. 

y Contoh quer  y:

tampilkan semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah

Matematika Diskrit´

tampilkan da tar nilai mahasiswa dengan NIM = 13598015´

tampilkan da tar mahasiswa yang terdiri atas NIM dan matakuliah yang diambil´

y Quer  y terhadap basisdata relasional dapat dinyatakan secara

abstrak dengan o perasi pada relasi n-ar  y. 

y Ada beberapa o  perasi yang dapat digunakan, diantaranya

adalah seleksi, pr oyeksi, dan join. 

Page 42: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 42/98

Relasi dan Fungsi 42

 S eleksi 

Operasi seleksi memilih baris tertentu dari suatu tabel yang

memenuhi persyaratan tertentu. Operator: W 

Contoh 23. Misalkan untuk relasi MHS kita ingin menampilkan

da tar mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematik Diskrit. 

Operasi seleksinya adalahWMatkul=´Matematika Diskrit´ (MHS) 

Hasil: (13598011, Amir, Matematika Diskrit, A) dan

(13598025, Hamdan, Matematika Diskrit, B) 

Page 43: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 43/98

Relasi dan Fungsi 43

royeksi 

Operasi pr oyeksi memilih k olom tertentu dari suatu tabel. Jika ada

 beberapa baris yang sama nilainya, maka hanya diambil satu kali. 

Operator: T 

Contoh 24. Operasi pr oyeksi

T Nama, MatK ul, Nilai (MHS) 

menghasilkan Tabel 3.5. Sedangkan o perasi pr oyeksi

T NIM, Nama (MHS) 

menghasilkan Tabel 3.6. 

Page 44: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 44/98

Relasi dan Fungsi 44

Ta el 3.5 Ta el 3.6

  Nama MatK ul Nilai NIM Nama

13598011

1359801413598015

13598019

1359802113598025

Amir 

SantiIrwan

Ahmad

CecepHamdan

Amir 

Amir Santi

Irwan

IrwanIrwan

Ahmad

Cecep

CecepHamdan

Hamdan

HamdanHamdan

Matematika Diskrit

Arsitektur K omputer Algoritma

Algoritma

Struktur DataArsitektur K omputer 

Algoritma

Algoritma

Arsitektur K omputer Matematika Diskrit

Algoritma

Struktur DataArsitektur K omputer 

A

BD

C

CB

B

BB

A

CB

Joi

Page 45: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 45/98

Relasi dan Fungsi 45

 J oi 

Operasi  join menggabungkan dua buah tabel menjadi satu bila

kedua tabel mempunyai atribut yang sama. 

Operator: X 

Contoh 25. Misalkan relasi  MHS1 dinyatakan dengan Tabel 3.7dan relasi  MHS2 dinyatakan dengan Tabel 3.8. 

Operasi join 

X NIM, Nama(MHS1, MHS2) 

menghasilkan Tabel 3.9. 

Ta el 3.7 Ta el 3.8

  NIM Nama JK  NIM Nama MatK ul Nilai

13598001 Hananto L 13598001 Hananto Algoritma A

13598002 Guntur L 13598001 Hananto Basisdata B

13598004 Heidi W 13598004 Heidi K alkulus I B

13598006 Harman L 13598006 Harman Teori Bahasa C

13598007 K arim L 13598006 Harman Agama A

13598009 Junaidi Statisitik B

13598010 Farizka Otomata C

Ta el 3.9

  NIM Nama JK  MatK ul Nilai

13598001 Hananto L Algoritma A

13598001 Hananto L Basisdata B

13598004 Heidi W K alkulus I B

13598006 Harman L Teori Bahasa C

13598006 Harman L Agama A

Page 46: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 46/98

Relasi dan Fungsi 46

Fungsi

y Misalkan  A dan  B himpunan. 

R elasi biner  f  dari  A ke  B merupakan suatu fungsi ika setiap elemen di dalam  A dihubungkan dengan tepat satu elemen di

dalam  B. 

Jika f adalah fungsi dari  A ke  B kita menuliskan

 f :  A p  B 

yang artinya f  memetak an  A ke  B. 

y  A disebut daerah asal (domain) dari f  dan  B disebut daerah

hasil (codom

ain) d

ari f .

 

y  Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transf ormasi. 

y K ita menuliskan  f (a)  b ika elemen a  di dalam  A 

dihubungkan dengan elemen b di dalam  B. 

Page 47: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 47/98

Page 48: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 48/98

Relasi dan Fungsi 48

y Fungsi adalah relasi yang khusus:1. Tiap elemen di dalam himpunan  A harus digunakan oleh

 pr osedur atau kaidah yang mende inisikan f . 

2. Frasa dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam  B´

 berarti bahwa jika (a, b)   f dan (a, c)   f , maka b = c. 

Page 49: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 49/98

Relasi dan Fungsi 49

y Fungsi dapat dispesi ikasikan dalam berbagai bentuk,

diantaranya:

1. Himpunan pasangan terurut. 

Seperti pada relasi. 

2. Formula pengisian nilai (a ssignment ). 

Contoh: f ( x) = 2 x 10, f ( x) =  x2, dan  f ( x) = 1/ x. 

3.  K ata-kata

Contoh:  f adalah ungsi yang memetakan jumlah bit 1di dalam suatu string biner´. 

4.  K ode pr ogram ( source cod e) 

Contoh: Fungsi menghitung  x  

function abs(x:integer):integer;

 begin

if x < 0 then 

abs:=-x

else

abs:=x;

end ;

Page 50: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 50/98

Page 51: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 51/98

Relasi dan Fungsi 51

Contoh 28. Relasi

 f = {(1, u), (2, v), (3, )}

dari  A = {1, 2, 3, 4} ke  B = {u, v, } bukan ungsi, karena tidak semua

elemen  A dipetakan ke  B. 

Contoh 29. Relasi

 f = {(1, u), (1, v), (2, v), (3, )}

dari  A = {1, 2, 3} ke  B = {u, v, } bukan ungsi, karena 1 dipetakan ke

dua buah elemen  B, yaitu u dan v. 

Contoh 30. Misalkan  f  : Z  p Z dide inisikan oleh  f ( x) =  x2. Daerah

asal dan daerah hasil dari f adalah himpunan bilangan bulat, dan jelajah

dari f adalah himpunan bilangan bulat tidak-negati. 

Page 52: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 52/98

Relasi dan Fungsi 52

y Fungsi  f   dikatakan satu-k e-satu (one-t o-one) atau injek tif  

(injective) ika tidak ada dua elemen himpunan  A yang

memiliki bayangan sama. 

a 1

 A B

3

4

b

Page 53: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 53/98

Relasi dan Fungsi 53

Contoh 31. Relasi

 f = {(1, w), (2, u), (3, v)}

dari  A = {1, 2, 3} ke  B = {u, v, w,  x} adalah ungsi satu-ke-satu,

Tetapi relasi

 f = {(1, u), (2, u), (3, v)}

dari  A = {1, 2, 3} ke  B = {u, v, w} bukan ungsi satu-ke-satu,

karena f (1) = f (2) = u. 

Page 54: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 54/98

Relasi dan Fungsi 54

Contoh 32. Misalkan f : Z p Z. Tentukan apakah f ( x) =  x2

1 dan

( x) =  x ± 1 merupakan ungsi satu-ke-satu?

Penyelesaian:(i)   f ( x) =  x

21 bukan ungsi satu-ke-satu, karena untuk dua  x 

yang bernilai mutlak sama tetapi tandanya berbeda nilai

ungsinya sama, misalnya f (2) = f (-2) = 5 padahal ±2 { 2. 

(ii)  f ( x) =  x ± 1 adalah ungsi satu-ke-satu karena untuk a { b,

a ± 1 { b ± 1. 

Misalnya untuk  x = 2, f (2) = 1 dan untuk  x = -2, f (-2) = -3. 

Page 55: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 55/98

Relasi dan Fungsi 55

y Fungsi  f  dikatakan dipetakan pada (ont o) atau surjek tif  

( surjective) jika setiap elemen himpunan  B merupakan

 bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan  A. 

y Dengan kata lain seluruh elemen  B merupakan jelajah dari f . 

Fungsi f disebut ungsi pada himpunan  B. 

a 1

 A B

3

b

Page 56: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 56/98

Relasi dan Fungsi 56

Contoh 33. Relasi

 f = {(1, u), (2, u), (3, v)}

dari  A = {1, 2, 3} ke  B = {u, v, w} bukan ungsi pada karena w 

tidak termasuk jelajah dari f . 

Relasi

 f = {(1, w), (2, u), (3, v)}

dari  A = {1, 2, 3} ke  B = {u, v, w} merupakan ungsi pada karena

semua anggota  B merupakan jelajah dari f . 

Page 57: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 57/98

Relasi dan Fungsi 57

Contoh 34. Misalkan f : Z p Z. Tentukan apakah f ( x) =  x2

+ 1 dan

( x) =  x ± 1 merupakan fungsi pada

Penyelesaian:

(i)  f ( x)  =   x2

+ 1 bukan fungsi pada, karena tidak semua nilai

 bilangan bulat merupakan ela ah dari f . 

(ii)   f ( x) =  x ± 1 adalah fungsi pada karena untuk setiap bilangan bulat  y, selalu ada nilai  x yang memenuhi, yaitu  y =  x ± 1 akan

dipenuhi untuk  x =  y + 1. 

Page 58: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 58/98

Relasi dan Fungsi 58

y Fungsi  f   dikatakan berk oresponden satu-k e-satu atau

bijek si (bijection) ika ia fungsi satu-ke-satu dan uga fungsi

 pada. 

Contoh 35. R elasi

 f = {(1, u), (2, w), (3, v)}

dari  A = {1, 2, 3} ke  B = {u, v, w} adalah fungsi yang

 berk oresponden satu-ke-satu, karena f adalah fungsi satu-ke-satu

maupun fungsi pada. 

Page 59: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 59/98

Relasi dan Fungsi 59

Contoh 36. Fungsi  f ( x)  =   x ± 1 merupakan fungsi yang

 berk oresponden satu-ke-satu, karena  f  adalah fungsi satu-ke-satu

maupun fungsi pada. 

ungsi satu-ke-satu, ungsi pada, bukan pada bukan satu-ke-satu

uka fungsi satu-ke-satu ukan fungsi

maupun pada

a

1

 AB

3

b

c 4

a1

 AB

3

b

c d 

a 1

 A B

3

b

c d  4

a 1

 A B

3

b

c d  4

Page 60: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 60/98

Relasi dan Fungsi 60

y Jika f adalah ungsi berk oresponden satu-ke-satu dari  A ke  B,

maka kita dapat menemukan balik an (invers) dari f . 

y Balikan ungsi dilambangkan dengan f  ±1. Misalkan a adalah

anggota himpunan  A dan b adalah anggota himpunan  B,

maka f -1

(b) = a jika f (a) = b. 

y Fungsi yang berk oresponden satu-ke-satu sering dinamakan

  juga ungsi yang invertibl e (dapat dibalikkan), karena kita

dapat mende inisikan ungsi balikannya. Sebuah ungsi

dikatakan not invertibl e (tidak dapat dibalikkan) jika ia bukan

ungsi yang berk oresponden satu-ke-satu, karena ungsi

 balikannya tidak ada. 

Page 61: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 61/98

Relasi dan Fungsi 61

Contoh 37. Relasi

 f = {(1, u), (2, w), (3, v)}

dari  A  = {1, 2, 3} ke  B  = {u, v, w} adalah fungsi yang

 berk oresponden satu-ke-satu. alikan fungsi f adalah

 f -1

 = {(u, 1), (w, 2), (v, 3)}

Jadi, f adalah fungsi invertibl e. 

Contoh 38. Tentukan balikan fungsi f ( x) =  x ± 1. 

Penyelesaian:

ungsi  f ( x)  =  x ± 1 adalah fungsi yang berk oresponden satu-ke-

satu, adi balikan fungsi tersebut ada. 

Misalkan f ( x) =  y, sehingga  y =  x ± 1, maka  x =  y + 1. Jadi, balikan

fungsi balikannya ad

alah f 

-1

( y) =  y +1. 

Page 62: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 62/98

Relasi dan Fungsi 62

Contoh 39. Tentukan balikan fungsi f ( x) =  x2

+ 1. 

Penyelesaian:

ari ontoh 3.41 dan 3.44 kita sudah menyimpulkan bah a f ( x) = 

  ± 1 bukan fungsi yang berk oresponden satu-ke-satu, sehingga

fungsi balikannya tidak ada. Jadi,  f ( x) =  x2

+ 1 adalah funsgi yang

not invertibl e. 

Page 63: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 63/98

Relasi dan Fungsi 63

K omposisi dari dua buah fungsi.

Misalkan  g  adalah ungsi dari himpunan  A ke himpunan  B, dan

adalah ungsi dari himpunan  B ke himpunan C . K omposisi f dan g ,

dinotasikan dengan  f   S   g , adalah ungsi dari  A ke C  yang

dide inisikan oleh

( f  S  g )(a) = f ( g (a)) 

Page 64: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 64/98

Relasi dan Fungsi 64

Contoh 40. Diberikan ungsi

 g = {(1, u), (2, u), (3, v)}

yang memetakan A = {1, 2, 3} ke B = {u, v, w}, dan ungsi f = {(u,  y), (v ,  x), (w,  z )}

yang memetakan  B = {u, v, w} ke C  = { x,  y,  z }. Fungsi k omposisi

dari  A ke C adalah

 f  S  g = {(1,  y), (2,  y), (3,  x) }

Contoh 41. Diberikan ungsi  f ( x) =  x ± 1 dan  g ( x) =  x2

1. 

Tentukan f  S  g  dan g  S  f . Penyelesaian:

(i) ( f  S  g )( x) = f ( g ( x)) = f ( x2

1) =  x2

1 ± 1 =  x2. 

(ii) ( g  S  f )( x) = g ( f ( x)) = g ( x ± 1) = ( x  ±1)2

1 =  x2

- 2 x  2. 

Page 65: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 65/98

Relasi dan Fungsi 65

Beberapa Fungsi K husus

1. Fungsi Fl oor dan Cei lin g  

Misalkan  x  adalah bilangan riil, berarti  x berada di antara dua

 bilangan bulat. 

Fungsi f l oor dari x:

- x½ menyatakan nilai bilangan bulat terbesar yang lebih kecil

atau sama dengan  x 

Fungsi ceil ing dari  x:

« x» menyatakan bilangan bulat terkecil yang lebih besar atausama dengan  x 

Dengan kata lain, ungsi  f l oor  membulatkan  x ke bawah,

sedangkan ungsi ceil ing membulatkan  x ke atas. 

Page 66: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 66/98

Relasi dan Fungsi 66

Contoh 42. Beberapa contoh nilai ungsi f l oor dan ceil ing :

-3.5½ = 3 «3.5» = 4

-0.5½ = 0 «0.5» = 1

-4.8½ = 4 «4.8» = 5

- ± 0.5½ = ± 1 - ± 0.5½ = 0

- ±3.5½ = ± 4 « ±3.5» = ± 3

Contoh 42. Di dalam k omputer, data dik odekan dalam untaian

b yte, satu b yte terdiri atas 8 bit. Jika panjang data 125 bit, maka

umlah b yte yang diperlukan untuk merepresentasikan data adalah

«125/8» = 16 b yte. Perhatikanlah bahwa 16 v 8 = 128 bit, sehingga

untuk b yte yang terakhir perlu ditambahkan 3 bit ekstra agar satu

b yte tetap 8 bit (bit ekstra yang ditambahkan untuk menggenapi 8

 bit disebut padd ing bits). 

Page 67: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 67/98

Relasi dan Fungsi 67

2. Fungsi modulo 

Misalkan a adalah sembarang bilangan bulat dan m adalah

 bilangan bulat positi

a mod m memberikan sisa pembagian bilangan bulat bila a 

dibagi dengan m 

a mod m = r  sedemikian sehingga a = mq  r , dengan 0 e r < m. 

Contoh 43. Beberapa contoh ungsi modulo 

25 mod 7 = 415 mod 4 = 0

3612 mod 45 = 12

0 mod 5 = 5

 ±25 mod 7 = 3 (sebab ±25 = 7 (±4) 3 ) 

Page 68: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 68/98

Relasi dan Fungsi 68

3. Fungsi Fak torial

°¯

"vvvv

!!

0,)1(.21

0,1!

nnn

nn

4. Fungsi Ek sponensial

±°

±¯

"vvv

!!

0,

0,1

naaa

na

n

n

.

 

Untuk kasus perpangkatan negatif,

n

n

aa

1!  

5. Fungsi Logaritmik  

ungsi logaritmik berbentuk 

 x ya log!  m   x = a

 y 

Page 69: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 69/98

Relasi dan Fungsi 69

Fungsi R ek ursif 

y Fungsi  f  dikatakan ungsi rekursi jika de inisi ungsinya

mengacu pada dirinya sendiri. 

Contoh: n! = 1 v 2 v  v (n ± 1) v n = (n ± 1)! v n. 

°¯

"v

!!

0,)!1(

0,1!

nnn

nn  

Fungsi rekursi disusun oleh dua bagian:

(a)   Ba sis 

Bagian yang berisi nilai awal yang tidak mengacu pada dirinya

sendiri. Bagian ini juga sekaligus menghentikan de inisi

rekursi . 

(b)   Rek urens 

Bagian ini mende inisikan argumen ungsi dalam terminologi

dirinya sendiri. Setiap kali ungsi mengacu pada dirinya sendiri,

argumen dari ungsi harus lebih dekat ke nilai awal (basis). 

y ontoh definisi rekursif dari faktorial:

Page 70: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 70/98

Relasi dan Fungsi 70

y ontoh definisi rekursif dari faktorial:

(a) basis:

n! = 1 , ika n = 0

(b) rekurens:

n! = n v

(n -1)! , ika n 0

5! dihitung dengan langkah berikut:

(1) 5! = 5 v 4! (rekurens) 

(2) 4! = 4 v 3!(3) 3! = 3 v 2!

(4) 2! = 2 v 1!

(5) 1! = 1 v 0!

(6) 0! = 1

(6¶) 0! = 1

(5¶) 1! = 1 v 0! = 1 v 1 = 1(4¶) 2! = 2 v 1! = 2 v 1 = 2

(3¶) 3! = 3 v 2! = 3 v 2 = 6

(2¶) 4! = 4 v 3! = 4 v 6 = 24

(1¶) 5! = 5 v 4! = 5 v 24 = 120

Jad

i, 5! = 120. 

Page 71: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 71/98

Relasi dan Fungsi 71

Contoh 44. Di bawah ini adalah contoh-contoh ungsi rekursi lainnya:

1. 

°

¯

 

{

!!

0,)1(2

0,0)(

2 x x x F 

 x x F   

2. Fungsi Chebysev

±°

±¯

¡ 

"

!

!

!

1,),2(),1(2

1,

0,1

),(

n xnT  xn xT 

n x

n

 xnT   

3. Fungsi ibonacci:

±°

±¯

¢ 

"

!

!

!

1,)2()1(

1,1

0,0

)(

nn f n f 

n

n

n f   

Page 72: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 72/98

Relasi dan Fungsi 72

Relasi Kesetaraan

DEFINISI. Relasi R pada himpunan A

disebut relasi kesetaraan(equivalence relation) jika ia refleksif,setangkup dan menghantar.

Page 73: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 73/98

Relasi dan Fungsi 73

Secara intuitif, di dalam relasi

kesetaraan, dua benda berhubungan jika keduanya memiliki beberapa sifat yang sama atau memenuhi beberapa

persyaratan yang sama.

Dua elemen yang dihubungkan denganrelasi kesetaraan dinamakan setara(equivalent).

Page 74: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 74/98

Relasi dan Fungsi 74

Cont oh:

 A = himpunan mahasiswa, R relasi pada A:

(a, b) R  jika a satu angkatan dengan b.

R  refleksif: setiap mahasiswa seangkatandengan dirinya sendiri

R  setangkup: jika a seangkatan dengan b, makab pasti seangkatan dengan a.

R menghantar: jika a seangkatan dengan b danb seangkatan dengan c, maka pastilah a

seangkatan dengan c.

Dengan demikian, R adalah relasi kesetaraan.

Page 75: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 75/98

Relasi dan Fungsi 75

Relasi Pengurutan Parsial

DEFINISI. Relasi R pada himpunan S  dikatakan relasi pengurutan parsial (partialordering relation) jika ia refleksif, tolak-setangkup, dan menghantar.

Himpunan S bersama-sama dengan relasi R

disebut  himpunan terurut secara parsial(partially ordered set, atau poset), dandilambangkan dengan (S, R).

C t h R l i d hi bil

Page 76: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 76/98

Relasi dan Fungsi 76

Cont oh: Relasi u pada himpunan bilanganbulat adalah relasi pengurutan parsial.

 Alasan:

Relasi u refleksif, karena a u a untuk setiapbilangan bulat a;

Relasi u t olak-setangkup, karena jika a u b danb u a, maka a = b;

Relasi u menghantar, karena jika a u b dan bu c maka a u c.

Page 77: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 77/98

Relasi dan Fungsi 77

Cont oh: Relasi habis membagi pada

himpunan bilangan bulat adalah relasipengurutan parsial.

 Alasan: relasi habis membagi bersifat refleksif, t olak-setangkup, danmenghantar.

Page 78: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 78/98

Page 79: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 79/98

Relasi dan Fungsi 79

Istilah pengurutan menyatakan bahwabenda-benda di dalam himpunan tersebut 

dirutkan berdasarkan sifat atau kriteriatersebut.

 Ada juga kemungkinan dua buah benda di

dalam himpunan tidak berhubungan dalamsuatu relasi pengurutan parsial. Dalam haldemikian, kita tidak dapat membandingkankeduanya sehingga tidak dapat diidentifikasimana yang lebih besar atau lebih kecil.

Itulah alasan digunakan istilah pengurutanparsial atau pengurutan tak-lengkap

Page 80: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 80/98

Page 81: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 81/98

Relasi dan Fungsi 81

Tambahkan (2, 2) dan (3, 3) ke dalam R 

(karena dua elemen relasi ini yang belum

terdapat di dalam R )

R elasi baru, S, mengandung R , yaitu

S = {(1, 1), (1, 3), (2, 2), (2, 3),

(3, 2), (3, 3) }

Relasi S disebut klosur refleksif (ref  lexiveclosure) dari R.

Page 82: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 82/98

Relasi dan Fungsi 82

Cont oh 2: Relasi R = {(1, 3), (1, 2), (2,

1), (3, 2), (3, 3)} pada himpunan A ={1, 2, 3} tidak setangkup.

Bagaimana membuat relasi setangkupyang sesedikit mungkin danmengandung R?

Page 83: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 83/98

Relasi dan Fungsi 83

Tambahkan (3, 1) dan (2, 3) ke dalam R 

(karena dua elemen relasi ini yang belum

terdapat di dalam S agar S menjadisetangkup).

R elasi baru, S, mengandung R :

S = {(1, 3), (3, 1), (1, 2), (2, 1), (3, 2), (2, 3),(3, 3)}

R elasi S disebut   klosur setangkup(symmetric cl osur e) dari R .

Page 84: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 84/98

Page 85: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 85/98

Relasi dan Fungsi 85

Klosur Refleksif 

Misalkan R adalah sebuah relasi padahimpunan A.

Klosur refleksif dari R adalah R (,yang dalam hal ini ( = {(a, a) | a  A}.

Page 86: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 86/98

Page 87: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 87/98

Relasi dan Fungsi 87

Contoh: Misalkan R adalah relasi

{(a, b) | a { b}

pada himpunan bilangan bulat.

Klosur refleksif dari R adalah

R  ( = {(a, b) | a { b}

{(a, a) | a Z}

= {(a, b) | a, b Z}

Page 88: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 88/98

Relasi dan Fungsi 88

Klosur setangkup

Misalkan R adalah sebuah relasi padahimpunan A.

Klosur setangkup dari R adalah R  R -1,dengan R -1 = {(b, a) | (a, b) a R }.

Contoh: R {(1 3) (1 2) (2 1) (3 2) (3

Page 89: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 89/98

Relasi dan Fungsi 89

Cont oh: R = {(1, 3), (1, 2), (2, 1), (3, 2), (3,3)} adalah relasi pada A = {1, 2, 3},

maka

R -1 = {(3, 1), (2, 1), (1, 2), (2, 3), (3, 3)}

sehingga klosur setangkup dari R adalah

R  R -1 = {(1, 3), (1, 2), (2, 1), (3, 2), (3, 3)}

{(3, 1), (2, 1), (1, 2), (2, 3), (3, 3)}

= {(1, 3), (3, 1), (1, 2), (2, 1), (3, 2), (2, 3), (3, 3)}

Page 90: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 90/98

Relasi dan Fungsi 90

Cont oh: Misalkan R adalah relasi

{(a, b) | a habis membagi b}pada himpunan bilangan bulat.

Klosur setangkup dari R adalah

R  R -1 = {(a, b) | a habis membagi b}

{(b, a) | b habis membagi a}

= {(a, b) | a habis membagi b atau bhabis membagi a}

Page 91: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 91/98

Relasi dan Fungsi 91

Klosur menghantarPembentukan klosur menghantar lebih sulit daripada dua buah klosur sebelumnya.

Cont oh: R  = {(1, 2), (1, 4), (2, 1), (3, 2)}adalah relasi A = {1, 2, 3, 4}.

R  tidak transitif karena tidak mengandungsemua pasangan (a, c ) sedemikian sehingga

(a, b) dan (b,c ) di dalam

R .

Pasangan (a, c ) yang tidak terdapat di dalamR adalah (1, 1), (2, 2), (2, 4), dan (3, 1).

Page 92: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 92/98

Relasi dan Fungsi 92

Penambahan semua pasangan ini ke dalam R sehingga menjadi

S = {(1, 2), (1, 4), (2, 1), (3, 2), (1, 1),

(2, 2), (2, 4), (3, 1)}

tidak menghasilkan relasi yang bersifat  menghantar karena, misalnya terdapat (3, 1) S dan (1, 4) S, tetapi (3, 4) S.

Page 93: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 93/98

Relasi dan Fungsi 93

K osur menghantar dari R adalah

R * = R 2 R 3 R n 

Jika MR  adalah matriks yan gmerepresen tasikan  R  pada sebuah himpun an 

den gan n  elemen , maka matriks klosurmen ghan tar R * adalah

!* R

 M    M  R  ]2[

 R M    

]3[ R

 M   «  ][n

 R M   

Misalkan  R = {(1, 1), (1, 3), (2, 2), (3, 1), (3, 2)} adalah relasi pada himpunan A = {1, 2, 3}. Tentukan

kl h d i R

Page 94: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 94/98

Relasi dan Fungsi 94

klosur menghantar dari  R. 

Penyelesaian:

Matriks yang merepresentasikan relasi R adalah

 M  R =

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

011

010

101

 

Maka, matriks klosur menghantar dari  R adalah

!* R M    M  R  

]2[

 R M    ]3[

 R M   

K arena

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

!!

111

010

111]2[

 R R RM M M  dan

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

!!

111

010

111]2[]3[

 R R RM M M   

maka

!* R

 M   

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

111

010

101

  

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

111

010

111

  

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

111

010

111

=

¼¼¼

½

»

¬¬¬

-

«

111

010

111

 

Dengan demikian,  R*

= {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (2, 2), (3, 1), (3, 2), (3, 3) }

Page 95: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 95/98

Relasi dan Fungsi 95

 A plikasi klosur menghantar

Klosur menghantar menggambarkanbagaimana pesan dapat dikirim dari

satu kota ke kota lain baik melaluihubungan komunikasi langsung ataumelalui kota antara sebanyak mungkin[LIU85].

Page 96: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 96/98

Relasi dan Fungsi 96

Misalkan jaringan komputer mempunyaipusat data di Jakarta, Bandung,Surabaya, Medan, Makassar, danKupang.

Misalkan R adalah relasi yangmengandung (a, b) jika terdapat 

saluran telepon dari kota a ke kota b.

Page 97: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 97/98

Karena tidak semua link langsung dari satu kota ke

Page 98: Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

8/8/2019 Pertemuan 3 - Relasi Dan Fungsi

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-3-relasi-dan-fungsi 98/98

Karena tidak semua l ink l angsung dari satu kota kekota l ain, maka pengiriman data dari Jakarta keSurabaya tidak dapat dil akukan secara l angsung.

Rel asi R tidak menghantar karena ia tidakmengandung semua pasangan pusat data yang dapat dihubungkan (baik l ink l angsung atau tidak

l angsung).

K losur menghantar adal ah rel asi yang pal ing minimal 

yang berisi semua pasangan pusat data yang

mempunyai l ink l angsung atau tidak l angsung danmengandung R.