PERSENTASI REKAYASA BAHAN GALIAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DAN PLESTER
PERSENTASI REKAYASA BAHAN GALIAN INDUSTRI
INDUSTRI SEMEN DAN PLESTER
OLEH KELOMPOK VI :
SARIMUDDIN D 621 05 045 DEDI ALAMSYAH D 621 06 007 ARDY ANSHAR D 621 06 017 ROSALINDUNGAN M S D 621 06 026 LA ODE M. ADLU D 621 06 047 DEWI JUMITA D 621 06 055
OUTLINE
Pengertian semen
Semen portland (Batugamping)
Semen pozzolan (Trass)
Fly ash semen(Abu terbang
Batubara).
Semen Mortar
SEMEN Semen sendiri berasal dari kata caementum (bahasa
Latin) yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan
Semen mempunyai arti kata mampu mengikat partikel-partikel menjadi satu (Riyanto, 1991)
Istilah semen pertama kali dikemukakan pada zaman Roma yang mendapatkan bahwa air yang ditambah pada campuran kapur tohor gamping yang sudah dibakar (CO) dengan abu volkanik dari kata puzzuoli memproduksi serangkaian reaksi yang menyebabkan gumpalan itu menghablur kembali dan mengeras, oleh bangsa Roma disebut sebagai pozzoland cement. Kemudian pada tahun 1984 disempurnakan oleh Yoseph Aspidin menjadi portland cement.
Semen portland Semen portland adalah semen yang disusun oleh
senyawa-senyawa utama CaO, SiO2, Al2O3, dan Fe2O3. semen portland mengandung satu atau lebih senyawa kalsium sulfat. Senyawa ini terbentuk pada waktu penggilingan karena adanya penambahan bahan-bahan mentah. Campuran tersebut membentuk clinker yang kemudian ditambah dengan gypsum maka akan terbentuk semen portland.
Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland yang terutama terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat serta boleh ditambah dengan bahan tambahan lain.
Jenis-jenis semen porlandPada umumnya Semen Portland dapat dikalisifikasikan dalam 4 (lima) jenis, yaitu :
Jenis I : dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement {OPC}, merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk kontruksi umum, seperti kontruksi bangnan yang tidaaaaak memerlukan persyaratan khusus, antara lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya.
Jenis II : Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyaim ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan pinggir lau, mtanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
Jenis III : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuat-an tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi. Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebuthan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinmggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya digunakanm untuk pembuatan jalan beton, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.
Jenis IV : semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kalor hidrasi rendah. Semen Portland Type IV : Panas Hidrasi rendah, cocok untuk bangunan2 di daerah panas & kering, dam2 yang besar dan beton massa yang lebih tebal.
Jenis V : Semen Portland Tipe V dipakai untuk
konstruksi bangunan-banguna pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sagat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
Jenis semen Portland lain: Special Blended Cement {SBC} Adalah semen
khusus yang diciptakan utnuk pembangunaqn mega proyek jembatanSurabaya-Madura {Suramadu} dan cockn digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
Portland Pozzolan Cement {PPC} Adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak semen Portland, Gypsum, dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfaty dan panas hidrasi sedang. Misalnya : jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan pondasi pelat penuh.
Portland Composite Cement {PCC} Adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak semen Portland, gypsum dan satu atau lebih bahan anorganik. Kegunaan jenis semen ini untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton para-cetak, beton pra-tekan dan paving block.
Super Masonry Cement {SMC} Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal K225. dapat juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng Hollow Brick, Pavung Block dan tegel.
Oil Well Cement {OWC} Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan knstruksi sumur minyak di bawah permukaan laut dan bumi. OWC telah diproduksi pada Class G, High Sulfaty Resistant{HSR} disebut juga sebagai “ Basic OWC”. Aditif dapat ditaambahkan untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temeperatur tertentu.
Bahan Baku : Batu kapur/ gamping merupakan komponen utama
bahan baku dan mengambil porsi sekitar 80% berat dari keseluruhan kebutuhan bahan baku. Batugamping terdapat hampir di sepanjang pegunungan di seluruh kepulauan di Indonesia, sebelah selatan P. Jawa dan P. Sumatera.
Tanah liat merupakan komponen bahan baku ke dua setelah batu kapur dan mengambil porsi sekitar 17% berat dari keseluruhan berat bahan baku.
Pasir Silika : Sebagai bahan baku pembantu, pasir silica berfungsi sebagai bahan koreksi terhadap komposisi tanah liat. Jumlah pemakaian pasir silica sekitar 3% dari berat kebutuhan seluruh bahan baku.
Gipsum adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan pengerasan semen ( retarding agent ) yang dalam pemakaiannya mengambil porsi 4 – 5% berat, dicampur dengan terak sekitar 95 – 96% berat, untuk menghasilkan semen.
Proses Pembuatan Semen Portland Secara Umum
`
R-1
CLAYBIN
SiSANDBIN
FeSANDBIN
EP
BLENDING SILOCAP : 2x23.000 MT
EP
EP
EP
GYP.BIN
GYP.&TRASS
BIN
CLINKERBINGYPSUM
STORAGE
CEMENT SILOCAP :3x24.000 MT
(ISBL)
6x100 TPH TO TRUCK
4x60 TPH TO BULKTRUCK
STACKFAN
FINISH MILL2x250 MTH
SEPARATOR
CLINKER COOLERCAP : 9.000 MTPD
GYPSUM/TRASSADTV LS/HOPPER
CLINKER STORAGECAP : 80.000 MT
STACK FAN
COAL HOPPER
COAL STORAGE
CLAY CRUSHERCAP : 365 MTPH
LIMESTONE CRUSHER
CAP : 1x1600 MTPH
LIMESTONE STORAGECAP : 100.000 MTPH
SILICA / IRON SANDSTORAGE
RAW MILLCAP : 650 MTPH
ROTARY KILNCAP : 8.000 MTPD
COAL MILLCAP : 70 MTPH
STACKFAN
PREHEATER
FLOW SHEET PABRIK SEMEN BARU KAPASITAS : 2,5 JUTA TON PER TAHUN
FEEDBIN
L/SBIN
STACKER
2x100 TPH TO TRUCK
4x60 TPH TO BULKTRUCK
CEMENT SILOCAP :4x6.000 MT
(OSBL)PIPE LINE FROM
BULK TRUCK
CLAY STORAGE
STACKER
ADTVBIN
PAN CONV.(2 UNIT)
PULVBIN
DARI LS CONV.
KE ADTV BIN
PRIMIARYCRUSHER
SECUNDARYCRUSHER
SILICA / IRON SANDHOPPER
FLOW OF CEMENT PROCESS
Pembuatan Semen Portland ada 2
* Proses Basah
* Proses Kering
Semen portland tipe I dengan bahan baku sebagai berikut:
1. Batugamping (77%)Batugamping ini digunakan untuk mendapatkan komposisi CaO. Batugamping yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain:
- Mempunyai kadar karbonat tinggi (> 48%)- Mempunyai kadar Mg rendah (< 1,8%)- Tidak mengandung Zn dan Pb- Mempunyai kadar air kurang dari 20%- Sedikit mengandung sulfat, sulfit dan alkali
2. Batulempung (15%)Batulempung digunakan untuk mendapatkan komposisi Al2O3 dan SiO2. batulempung yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Mempunyai kadar SiO2 tinggi (> 48%)
- Sedikit mengandung sulfit, sulfat dan alkali
3. Pasir kuarsa (6%)Pasir kuarsa digunakan sebagai bahan pengoreksi komposisi SiO2. pasir kuarsa sangat dibutuhkan apabila kandungan kwarsa pada batulempung rendah.
4. Pasir besi (2%)Pasir besi digunakan untuk memudahkan proses pelelehan bahan-bahan mentah pada saat pengilingan.
5. GypsumPada semen portland gypsum ini dipakai untuk memperlambat proses pengerasan seman. Gypsum ini merupakan material terakhir yang ditambahkan kedalam clinker dan digiling secara bersama-sama sampai tercapai ukuran butir tertentu.
Main Menu
SEMEN POZZOLAN / SEMEN PUTIH (Pozzolan/Tras)
Semen pozolan kapur (SPK) adalah suatu bahan pengikat hidrolis yang dibuat dengan menggiling bersama suatu bahan pozolan dengan kapur padam atau yang dibuat dengan mengaduk secara cermat dan merata suatu bahan pozolan halus dengan kapur padam dalam perbandingan tertentu. Perbandingan campuran berkisar antara 1 kapur : 2 – 3 trass (dalam volume) atau 1 kapur : 1 – 2 trass (dalam berat).
Bahan Baku Utama Tras atau PozolanTras : Material hasil letusan gunung api
yang berbutir halus dan mengandung oksida silikon amorf (SiO2) yang telah mengalami pelapukan hingga derajat tertentu.
Tras sebagai bahan baku semen tras (pozzolan cement) dapat diperoleh juga dari tufa batu apung yang terdiri dari campuran batu apungnya, yang telah mengalami tingkat pelapukan tertentu.
Sifat tras yang terpenting ialah; apabila tras tersebut
dicampur dengan kapur padam dan air akan
membentuk semacam semen.
Reaksi kimianya adalah sebagai berikut :
Ca(OH)2 + SiO2 + H2O CaO. SiO2.H2O + …
semen
Ca(OH)2 + Al2O3 + 5H2O CaO.Al2O3.5H2O + …
semen
Semen pozolan kapur harus memenuhi syarat-syarat seperti dalam Tabel 1. berikut :
Bahan Baku :
Pozolan : Pozolan adalah bahan alam atau buatan yang sebagian besar terdiri dari unsur-unsur silikat dan atau aluminat yang reaktif. Bahan ini tidak mempunyai sifat-sifat semen, tetapi dalam keadaan halus jika dicampur dengan kapur padam dan air setelah beberapa waktu dapat mengeras pada suhu kamar sehingga membentuk suatu massa yang padat dan sukar larut dalam air.
Ada 2 (dua) jenis pozolan, yaitu pozolan alam dan pozolan buatan. Yang termasuk pozolan alam adalah trass, sedangkan pozolan buatan adalah : • Semen merah (bata merah/genteng keramik yang digiling); • Gilingan terak dapur tinggi (slag); • Fly ash/abu terbang (abu PLTU).
Persyaratan pozolan :
Keterdapatan tras di Indonesia antara lain di :
• Jawa Barat (Nagreg, Lembang, Leuwiliang, Sukabumi); • Jawa Tengah (G. Muria, G. Slamet, sekitar Yogyakarta); • Bali (Kab. Klungkung, Gianyar, Bangli); • Sumatera (Lampung, Bukit Tinggi, dan lain-lain); • Nusa Tenggara (P. Flores); • Sulawesi (Sulsel, Minahasa).
K a p u r
Kapur yang dipergunakan untuk pembuatan SPK adalah kapur padam, yaitu kapur hasil pemadaman dari kapur tohor yang membentuk hidrat dengan keseragaman mutu yang baik dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Persyaratan kapur padam adalah sebagai berikut :
Fly Ash (batubara) Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan
terhadap abu terbang, diketahui bahwa abu terbang mempunyai sifat pozzolan dengan ukuran butir yang sangat halus. Dengan komposisi tertentu dari berat semen, abu terbang dapat dijadikan sebagai bahan tambahan campuran beton untuk meningkatkan kualitas beton dalam hal kekuatan dan ketahanan terhadap serangan sulfat. Sebagai bahan campuran beton, maka mutu dari abu terbang harus memenuhi persyaratan kimia dan fisik berdasarkan ASTM C 618-96.
Penelitian ini menggunakan fly ash kelas F yang umumnya memiliki kadar kapur (CaO) rendah, dan mengandung lebih dari 70% dari kombinasi antara silika (SiO2), alumina (Al2O3), dan besi oksida (Fe2O3). Silika dan alumina ini sebagian besar berfasa amorf yang merupakan reaktan aditif bersifat reduktor bagi senyawa heksagonal kristalin Ca(OH)2/CH/kapur mati hasil sampingan proses hidrasi calcium silicates dalam lingkungan semen portland berarir. Reduksi ini akan menghasilkan koloid berjaring rapat C3S2H8/C-S-H/calcium silicates hydrate yang bertanggung jawab terhadap 75-80% kekuatan total beton. Selain fly ash, digunakan juga abu sekam padi sebagai penghasil silika amorf yang tinggi.
Komposisi fly ash sebagai pengganti semen adalah 0, 5, 10, 15% dan setiap komposisi ini ditambahkan 5% abu sekam padi (kecuali untuk 0%). Pengujian terhadap benda uji silinder yang dirawat oleh media air dan media sulfat meliputi kuat tekannya. Sebagai hasilnya, didapat kadar optimum subsitusi semen oleh fly ash sebesar 5% baik untuk beton yang dirawat dengan media air dan sulfat.
FLY ASH "LESTARI"
Dengan Fly Ash maka bangunan makin kokoh dan berkualitas, mengurangi pemakaian semen, mengurangi retak rambut, lebih kedap dan lebih dingin, cocok untuk plesteran, pasang bata, acian, cor fondasi, kolom/slop, pasang keramik, produksi paving, concrete, genteng beton dan EKONOMIS.situs : http//www.karuniaflyash.com
Negara Asal:IndonesiaHarga:Rp.20.000,-Jumlah: 40kg per-ZAKKemas & Pengiriman: ZAK
Main Menu
SEMEN MORTAR
Semen Langsung Pakai Untuk Plesteran TembokMerupakan Campuran antara
Semen Portland dan Pasir HalusDijual per sak @ 50 kgUntuk per sak dapat digunakan
pada tembok seluas + 1,4 m2 dengan tebal plesteran + 2cm.
CONTOH PRODUKWhite Mortar
TR30
Keuntungan menggunakan White Mortar TR30 antara lain dapat menghasilkan permukaan acian yang lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya permukaan karena mempunyai sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan, hemat dalam pemakaian material serta dapat digunakan pada permukaan beton dengan menambahkan lem putih.
THANK YOUFOR YOUR KIND ATTENTION
KEEP ON MINING TILL THE END