Proses Pembuatan Polyethylene Disusun oleh: Dean Puji Firmansyah Rona Romadhona
Proses Pembuatan Polyethylene
Disusun oleh:
Dean Puji Firmansyah
Rona Romadhona
Secara garis besar proses pembuatan polyethylen di PT Lotte Chemical Titan Nusantara
RSU
CPU
FPU
PPU
PU
APU
PBU
DIAGRAM PROSES TRAIN 1
DIAGRAM PROSES TRAIN 2
DIAGRAM PROSES TRAIN 3
raw material
Pemurnian bahan baku Tujuan dilakukan pemurnian bahan baku adalah untuk membebaskan
kandungan sulfur, acetylene, karbon monoksida, karbon dioksida, oksigen, dan air
Sedangkan butane dibebaskan dari kandungan airnya.
Proses pemurnian sangat berpengaruh, karena dapat mempengaruhi produk akhir
Tahapan-tahapan pemurnian bahan baku1. penghilangan sulfur dari ethylene
2. Penghilangan Acetylene Dari Ethylene
3. Penghilangan CO Dan O2
4. Penghilangan H2O Dan CO2
5. Penghilangan H2O Dari Butene
Catalyst preparation unit
TRAIN 1 TRAIN 2
Prepolymerization Unit (train 1 & 2)
1. Train 1Katalis = Ziegler-natta
Ukuran batch = 3770 kg prepolimer
T = 68°C
Laju alir ethylene = 407 kg/jam
2. Train 2Katalis : Chromium (cr6+)
Ukuran batch : 3700 kg prepolimer
T = 75°c
Laju alir ethylene = 500 kg/jam
Yield = 10 kg prepolimer/kg katalis
Tanpa penggunaan H2
Prepolimerisasi Tujuan dari prepolimerisasi :
- Untuk membentuk sejumlah kecil polimer disekitar katalis
- Untuk memastikan bahwa partikel katalis dengan aktivitas tinggi tidak boleh masuk reactor utama karena dapat mengakibatkan local hot spot (meminimalkan resiko dari pembangkitan panas)
- Pembentukan gel
- Mengatur distribusi penyebaran katalis dalam reactor fluidized bed menjadi lebih baik.
Polymerization unit
1-R-400 Fluidized Bed Reactor
1-S-400 A/B Gas Cyclone
1-c-400 Fluidization Gas Compressor
1-E-400 dan 401 Cooler (heat exchanger)
Bahan-bahan :
• Ethylene
• Hidrogen
• Nitrogen
• Butene-1
• Prepolimer powder
Unit Polimerisasi Fungsi : untuk membentuk powder polyethylene
Proses :
Semua bahan dimasukan dalam fluidized bed reactor, dimana bahan diinjeksikan dg nitrogen. Reaksi polimer terjadi secara eksotermal sehingga temperature perlu di jaga dengan jaket pendingin. Produk atas akan dipisahkan dengan separator. Gas pada separator akan didinginkan dengan exchanger dan masuk kembali ke dalam reactor. Setelah 4-5 jam produk diambil melalui lateral widrawal lock hopper yang kemudian mengalir ke primary degasser untuk dihilangkan hidrokarbon dari powder polimer.
Temperatur = 103 – 105,5 °C
Tekanan = 20,3 bar g
Laju alir ethylene = 25 kg/jam
Kondisi operasi Train 2
Temperatur = 80 °C
Tekanan = 20,3 bar g
Train 1
Additive Pelleting UnitAdditive yang ditambahkan pada powder polyethylene adalah :
•Memperbaiki sifat
•Slip agent
•Antiblock
•Clarifying agent
• Membantu proses
•Lubrication
•Acid Scavenger
• stabilisasi sifat
•Heat stbilizer
• antioxidant
•Light stabilizer
Apu and baggingPellet dari APU, dikirim ke
homogenisasi Sillo (H-101) dengan menggunakan blower. Pellet yang telah dihomogenasi kemudian dikirim ke bagging silo. Kemudian pellet dikirim ke Bagging machine package dengan rotary valve.
Setiap kantong berisi 25 kg polietilen sesuai dengan jenisnya masing-masing.
Wassalamualaikum