Top Banner

of 26

Persalinan Normal

Mar 09, 2016

Download

Documents

AnasZakaria

asrge
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PERSALINAN NORMAL DIAN IRAWATI

  • Introduction

    Uterus: pear-shaped muscle made of 3 layers: Endometrium inner lining - shed during menses.Myometrium - muscle layer middle Perimetrium - outer layer -extra support to whole structure.

    THEORIES of LABOR: Combination of factors start labor: Oxytocin & prostaglandin - most important biochemical factors in stimulating uterine contractions. Estrogen uterus response & progesterone it.

  • THEORIES:

    Oxytocin Stimulation: Term uterus sensitive to oxytocin d/t pressure exerted on cervix by fetus.Progesterone Withdrawl: progesterone by fetus & prostaglandins in chorioamnion results in uterine contxs. Estrogen Stimulation: progesterone allows estrogen to contractile response of uterus. Fetal Cortisol: Changes biochemistry of fetal membrane: progesterone & prostaglandin in placenta.Distention: uterine muscles stretch causing prostaglandin.Amniotic membranes (sac) makes arachidonic Acid Prostaglandin uterine contractility.

  • Premonitory signs of labor: weeks before real labor AKA False Labor

    Lightening: Fetus settles into pelvic cavity. Braxton-Hicks: Irregular intermittent contractions; false labor; DO NOT initiate true labor.Cervical changes: cervix effaces [thins] & dilates slightly Baby's head in pelvis pushes against cervix causing relaxation and effacement.Burst of Energy: Nesting instinct; cleans house, sets up nursery. epinephrine resulting from progesteroneCervix in posterior position.

  • Signs True Labor: closer to time of delivery

    Uterine Contractions: regular & frequent compared to Braxton-Hicks. Stronger w. time.Bloody Show: pink tinged secretions d/t softening cervix.(aka mucous plug)Rupture of Membranes: (ROM) Labor in 24 hrs. Multiparas sooner. Big gush or slow trickle. Clear/odorless. Green/brown, danger signMeconium aspiration > distress/infection.Immediate medical attention.

    PROM or prolonged ROM intrauterine infection [pathogens reach fetus]

  • Difference Between True & False Labor:

    True LaborA. regular contxs B. discomfort begins in back & spreads to abdomen. C. progressive cervical dilation/effacementD. Interval between contx.s become shorterE. intensity of contx.s with ambulation F. contx.s in duration & intensity

    False Labor A. irregular contx.sB. discomfort localized in abdomen C. no changeD. No changeE. Ambulation has no effectF. No change

  • PROSES PERSALINANKala I : Dimulai sejak awal kontraksi dengan frekuensi, intensitas & durasi yg cukup- penipisan & pembukaan serviks.Kala II :Dimulai ketika pembukaan serviks sdh lengkap (+10 cm) & berakhir dgn lahirnya bayiKala III :Segera setelah kelahiran bayi - kelahiran plasenta & selaput ketubanKala IV :Dua jam setelah plasenta lahir

  • Kala IFriedman dilatasi serviks dan penurunan janin menjadi ukuran kemajuan persalinan.

    Pola dilatasi serviks yang terjadi dalam perjalanan persalinan normal mengambil bentuk sigmoid

  • Onset of true labor to complete dilation = 10 cm. ~ 6-18 hrs. primapara; 2-10 hrs. multipara. Cervix becomes more anterior.

    3 phases: Latent, Active, Transitional. Latent: Dilation 0-3 cms. Contx.s mild/irregular.Active: 4-7 cms. Contx.s 5-8 min. apart. Lasts 45-60 sec; moderate - strong intensity.Transitional: Dilation 8-10 cms. Contx.s 1-2 min. apart; 60 90 sec.; strong intensity. No pushing til fully dilated.

    KALA I

  • Kala IIDimulai saat pembukaan serviks mencapai maksimum diakhiri dengan lahirnya janinPembukaan cerviks yg lengkap ibu ingin mengejan & tjd penurunan kepalaKontraksi uterus berlangsung selama 1 menit dan fase istirahat miometrium tidak lebih dari satu menit.

  • Kala 2 memakan waktu kurang dari 30 menit Primipara 2 jam Multipara 1 jam

  • TINDAKAN2 SETELAH BAYI LAHIRTali pusat dijepit pada 2 tempat, pada jarak 5 dan 10 cm, digunting dan kemudian diikatTindakan resusitasi membersihkan & menghisap jalan nafas serta cairan lambung untuk mencegah aspirasi

  • TINDAKAN2 SETELAH BAYI LAHIRSelanjutnya jari hendaknya menuju leher utk memastikan apakah ada lilitan tali pusat. Lilitan tjd pd sekitar 25 % persen kasus.Bila tdpt lilitan hendaknya ditarik diantara jari-jari & kalau ckp longgar dilepaskan dari kepala bayi.Bila lilitan mencekik erat dileher shg susah dilepaskan dari kepala hendaknya dipotong diantara 2 klem & bayi cepat dilahirkan.

  • Kala IIISegera setelah bayi lahir tinggi fundus & konsistensi dipastikan sampai tdpt tanda tanda pelepasan plasentaDilakukan managemen aktif kala 3 utk menghasilkan kontraksi uterus yg lebih efektif shg mengurangi kehilangan darah :Pemberian uterotonik profilaksisMelakukan peregangan tali pusat terkendaliMasase fundus uteri

  • Kala IVLakukan observasi tiap 15 menit pd satu jam pertama setelah persalinan & 30 menit pd jam keduaKontrol TD , frek. Nadi, kontraksi uterus serta perdarahan.Harus diperhatikan :Adanya nyeri perineum yang berat berkaitan dengan terbentuknya hematoma.Adanya distensi kandung kemih yg dpt mengakibatkan terganggunya kontraksi uterus.

  • 3 faktor penting pada persalinan :Kekuatan ibu kekuatan his & mengedanKeadaan jalan lahirJanin

    His menyebabkan servik membuka mendorong janin ke bawah, masuk kedalam rongga panggul

  • ENGAGEMENTMekanisme yg digunakan oleh diameter biparietal - diameter transversal terbesar janin pd presentasi oksiput utk lewat PAPTerjadi pd minggu minggu terakhir kehamilan atau mungkin tidak terjadi sampai setelah dimulainya persalinanPada bbrp wanita hamil, kepala janin dapat bebas bergerak di atas PAP kepala mengambang/floating

  • ASINKLITISMUSDefleksi lateral kepala dimana posisi sutura sagitalis (SS) lebih anterior ke arah simfisis atau posterior ke arah promontorium di dalam panggul.SS mendekati promontorium sakrum lebih banyak bagian dari tulang parietal anterior yg teraba oleh jari-jari pemeriksa asinklitismus anterior.SS terletak dekat simfisis lebih banyak tulang parietal posterior yg akan teraba asinklitismus posterior.

  • DESENSUSNullipara engagement dapat terjadi sebelum awitan persalinan dan desensus lebih lanjut mungkin belum terjadi sampai dimulainya persalinan kala dua.Multipara desensus mulai bersamaan dengan engagement.

  • DESENSUSDesensus terjadi akibat satu atau lebih dari empat gaya:Tekanan cairan intra amnionTekanan langsung fundus pada bokong saat kontraksiUsaha mengejan menggunakan otot-otot abdomenEkstensi dan pelurusan janin

  • FLEKSIBegitu desensus mengalami tahanan, baik dari serviks, dinding panggul, atau dasar panggul, biasanya terjadi fleksi kepalaDagu mendekat ke dada janin dan diameter suboksipitobregmatika yang lebih pendek menggantikan diameter oksipitofrontal yang lebih panjang

  • ROTASI INTERNAPemutaran kepala sehingga oksiput perlahan-lahan bergerak dari posisi asalnya ke anterior menuju simfisis pubis, atau yang lebih jarang ke posterior menuju lubang sacrumMeski selalu dikaitkan dengan desensus, rotasi interna biasanya belum tjd sampai kepala mencapai dasar spina & oleh karenanya sudah cakap (engaged)

  • EKSTENSISetelah rotasi interna kepala terfleksi maksimal mencapai vulva mengalami ekstensi yg esensial utk kelahiran. Dasar oksiput berkontak langsung dengan margo inferior simfisis pubis.Pada saat kepala menekan lorong panggul, tdpt 2 kekuatan :Diberikan oleh uterus, bekerja lebih ke posteriorDitimbulkan oleh dasar panggul yg resisten & simfisis, bekerja lebih ke anterior.

  • ROTASI EKSTERNAKepala yang sudah dilahirkan selanjutnya mengalami pemulihan.Jika oksiput pada mulanya mengarah ke kiri, bagian ini akan berotasi kearah tuberositas iskhii kiri, bila asalnya mengarah ke kanan, oksiput akan berotasi ke kanan.

  • EKSPULSISegera setelah rotasi eksternaBahu depan akan tampak dibawah simfisis pubisPerineum segera teregang oleh bahu belakangSetelah kedua bahu tersebut lahir, sisa badan bayi lainnya akan segera terdorong ke luar.

  • ********************************