ASUHAN PERSALINAN NORMAL Phantom Penyaji: Shabrina Frimasari Pembimbing : Dr. dr. Ferry Yusrizal, SpOG. M,kes
ASUHAN PERSALINAN
NORMAL
Phantom
Penyaji:
Shabrina Frimasari
Pembimbing :
Dr. dr. Ferry Yusrizal, SpOG. M,kes
Dasar Asuhan Persalinan Normal
Asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta mengupayakan pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermia, dan asfiksia bayi baru lahir.
Tujuan Asuhan Persalinan Normal
Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya
Kehamilan
Adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi
Dihitung dari fertilisasi hingga bayi lahir, akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan
Trimester I : 12 mingguTrimester II : 15 mingguTrimester III: 13 minggu
Diagnosis presentasi dan posisi Janin
• Leopold I• Pemeriksa secara lembut
palpasi fundus dengan ujung-ujung jari kedua tangan untuk menentukan bagian teratas janin
Bokong janin : perabaan massa nodular yang besar
Kepala janin : perabaan keras, bundar dan lebih bebas digerakkan
Diagnosis presentasi dan posisi Janin
• Leopold II• Tangan pemeriksa diletakkan
pada kedua sisi abdomen ibu dan lakukan penekanan secara lembut dan dalam
Punggung janin : perabaan yang keras dan resisten
Ekstremitas janin : terdapat bagian-bagian kecil tidak teratur dan dapat digerakkan
Diagnosis presentasi dan posisi Janin
• Leopold III• Ibu jari dan jari-jari satu
tangan memegang abdomen ibu tepat diatas simfisis pubis
Belum masuk PAP : teraba bagian tubuh yang mudah digerakkan (biasanya: kepala janin)
Diagnosis presentasi dan posisi Janin
• Leopold IV• Pemeriksa menghadap ke
kaki ibu dengan ujung2 jari telunjuk, tengah, dan manis kedua tangan menekan dalam-dalam ke arah PAP
Identifikasi Persalinan
Kontraksi Persalinan SEJATI Kontraksi Persalinan PALSU
1. Kontraksi terjadi dengan interval
yang teratur
2. Interval secara bertahap
memendek
3. Intensitas secara bertahap
meningkat
4. Nyeri di punggung dan
abdomen
5. Serviks membuka
6. Nyeri tidak hilang dengan
sedasi
1. Kontraksi terjadi dengan interval
yang tidak teratur
2. Interval tetap lama
3. Intensitas tidak berubah
4. Nyeri terutama di perut bawah
5. Serviks belum membuka
6. Nyeri biasanya mereda dengan
sedasi
Jalannya Persalinan
Kala 1 / Kala PembukaanDimulai dari his persalinan pertama sampai pembukaan lengkap
Primigravida ± 12 jamMultigravida ± 7 jam
Kala 2 / Kala PengeluaranDimulai dari pembukaan lengkap hingga lahirnya bayi
Primigravida ± 50 menitMultigravida ± 20 menit
Kala 3 / Kala Uri Dimulai dari lahirnya bayi hingga lahirnya plasenta
Kala Uri ± 8 menitLepas Plasenta ± 2 – 3 menit
Kala 4 / Masa NifasMasa 1 jam atau lebih setelah lahirnya plasenta
Persiapan Kala I
Fase Laten Nulipara < 20 jam Multigravida < 14 jam
Fase Aktif Nulipara pembukaan ≥ 1,2 cm/jam Multigravida pembukaan ≥ 1,5
cm/jam
Asuhan Persalinan Normal
Terdiri dari 10 langkah besar Dipecah rinci menjadi 60 langkah
* Kala 2 – Kala 4
I. MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA
1. Mendengar dan melihat adanya tanda kala dua :
Do – ran Tek – nus Per – jol Vul – ka
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2. Tempat, Alat & obat untuk resusitasi :Masukan spuit dlm tempat instrument, buka ampul oxytocin
3. Pakai pelindung diri lengkap.4. Mencuci tangan sesuai standart ,
keringkan.5. Pakai sarung tangan satu6. Masukkan oxytocin dlm tabung suntik,
pakai kedua sarung tangan.
III. PASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN BAIK
7. Bersihkan vulva8. Lakukan periksa dalam – pecah ketuban
9. Dekontaminasi sarung tangan – lepaskan
10. Periksa DJJ
IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA
11. Beritahu ibu12. Minta keluarga membantu13. Bimbing ibu untuk meneran14. Bila dlm ada do – ran, ubah
posisi meneran
V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
15. Letakkan handuk diatas perut ibu dan letakkan alas bokong
16. Buka tutup partus set17. Pakai sarung tangan DTT
pada kedua tangan
VI. PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
LAHIRNYA KEPALA18.Setelah kepala tampak 5-6 cm,
lindungi perineum dan tahan kepala bayi
19.Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi
20.Kepala lahir periksa lilitan tali pusat21.Tunggu kepala mengadakan putaran
paksi luar
con’t..
LAHIRNYA BAHU22. Pegang kepala secara biparietal, arahkan
kebawah untuk melahirkan bahu depan,
arahkan keatas untuk melahirkan bahu
belakang.
LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI23. Sanggah dan susur
24. Lanjutkan sanggah dan susur sampai mata
kaki.
VII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
25. Nilai bayi
26. Segera selimuti bayi dengan handuk
27. Klem tali pusat
28. Memotong tali pusat
29. Mengeringkan bayi, ganti handuk
yang basah, pakaikan topi pada bayi.
30. Letakkan bayi agar terjadi kontak kulit dengan kulit ibu, pemberian ASI dini
con’t. .
31. Melakukan palpasi abdomen untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua
32. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, berikan suntikan oksitosin 10 unit i.m di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian luar
VIII. PENATALAKSANAAN AKTIF KALA III
34. Pindahkan klem 5-10 cm dari vulva
35. Letakkan satu tangan diatas perut ibu untuk melakukan palpasi kontraksi
36. Tangan kanan menegangkan tali pusat, tangan kiri berada diatas sympisis mendorong uterus kearah dorso kranial.
Jika plasenta tidak lahir 30-40 detik, hentikan penegangan dan menunggu hingga kontraksi berikutnya.
con’t
Mengeluarkan Plasenta37. Bila plasenta telah lepas, minta ibu bantu
meneran
38. Saat plasenta terlihat diintroitus vagina, lahirkan
plasenta dengan kedua tangan, dengan hati hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin
Rangsangan Taktil39. Bila plasenta telah lahir, segera lakukan
masase pada fundus uteri
IX. MENILAI PERDARAHAN
40. Periksa kedua sisi plasenta baik yang menempel pada ibu maupun pada janin
41. Evaluasi kemungkinan laserasi perineum
X. PROSEDUR PASKA PERSALINAN
42. Pastikan uterus kontraksi dg baik.
43. Dekontaminasi sarung tangan dengn larutan klorin 0,5% – lepaskan
44. Simpul mati sekeliling tali pusat sekitar 1 cm dari pusat
45. Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang bersebrangan dengan simpul mati yang pertama
46. Melepaskan klem bedah
con’t
47. Menyelimuti kmbali bayi, memastikan handuknya bersih dan kering
48. Menganjurkan ibu untuk pemberian ASI
49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam
50. Mengajarkan ibu dan keluarga melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi
51. Mengevaluasi kehilangan darah
52. Memeriksa tekanan darah, nadi dan kandung kemih
Kebersihan dan Keamanan
53. Masukkan semua peralatan bekas pakai dalam klorin 0,5%
54. Buang bahan terkontaminasi
55. Bersihkan ibu dari cairan ketuban, lendir dan darah.
56. Pastikan ibu nyaman.
57. Dekontaminasi tempat persalinan.
58. Celupkan sarung tangan dalam larutan klorin.
59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.