Top Banner
PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN Di susun oleh: SOLIHAH 210210110036 TIARA DESYANTI RAHARJA 210210120056 MUTIA RAHMI 210210120084 LINA KAMILA RAHMASARI 210210120086 PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN
39

PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

Feb 28, 2023

Download

Documents

Asep Supriatna
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM

MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

Di susun oleh:

SOLIHAH 210210110036

TIARA DESYANTI RAHARJA 210210120056

MUTIA RAHMI 210210120084

LINA KAMILA RAHMASARI 210210120086

PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

Page 2: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2012

ii

Page 3: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul:

“PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM

MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN”:

Di susun oleh:

Solihah 210210110036

Tiara Desyanti Raharja 210210120056

Mutia Rahmi 210210120084

Lina Kamila Rahmasari 210210120086

Telah disahkan pada,

Hari : Senin

Tanggal : 19 November 2012

a.n dosen pembimbing,

Asep Saeful Rohman,S.Sos

i

Page 4: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur selalu terlimpah kehadirat Illahi

Rabbi yang telah memberikan rahmat, inayah, dan

kekuatan kepada kami selaku penulis sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Perpustakaan

Sekolah Dasar sebagai Agen Utama dalam Menumbuhkan Rasa

Cinta Siswa terhadap Perpustakaan”.

Makalah ini disusun sebagai bentuk partisipasi

kami dalam keikutsertaan pada event Temu Ilmiah

Mahasiswa Nasional (TELMINAS) yang diselenggarakan di

Universitas Padjadjaran.

Makalah ini berisikan ide-ide pengembangan kinerja

Perpustakaan Sekolah, khususnya Perpustakaan Sekolah

Dasar untuk mencapai tujuan pembelajaran di sekolah

bersangkutan.Perpustakaan sekolah merupakan syarat

utama dalam pembangunan sekolah dan pencapaian kinerja

perpustakaan sekolah menunjukkan indikasi mutu sekolah

tersebut.

ii

Page 5: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

Dunia pendidikan telah menunjukkan perkembangannya

yang cukup signifikan, dewasa ini tidak lagi memandang

siswa sebagai objek belajar namun sebagai subjek

belajar yang dituntut untuk bisa mencari dan menemukan

pemecahan dari berbagai persoalan yang berkaitan dengan

proses belajar-mengajar di sekolah.

Kehadiran perpustakaan menjadi formalitas disetiap

lembaga pendidikan, perlu penyadaran kepada pihak-pihak

yang terkait mengenai fungsional perpustakaan yang

tidak hanya gedung penyimpan buku namun mengandung

aspek edukatif dan rekreasi.Hal inilah yang mendorong

penulis dalam penulisan karya ilmiah untuk memberikan

kontribusi dalam pengembangan kinerja Perpustakaan

Sekolah Dasar.

Karya tulis ini ditulis dengan maksud agar dapat

mengubah pola pikir mengenai perpustakaan sekolah

dengan kinerja baru yang diterapkan menuju era

globalisasi modern. Selain itu, karya tulis ini bisa

menjadi sumber ide bagi pengelola perpustakaan sekolah

dasar.

Penyusunan makalah ini tidak luput dari bantuan

pihak-pihak yang telah berkontribusi baik moril maupun

materil kepada penulis.

Penghargaan yang setinggi-tinginya tidak lupa kami

haturkan kepada yang terhormat,

iii

Page 6: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

1. Bapak Asep Saeful Rohman,S.Sos dan Kusnandar, S.Sos

selaku dosen pembimbing yang telah membekali penulis

dengan ilmunya.

2. Orang tua tercinta yang telah memberikan limpahan

kasih sayang, perhatian, kepercayaan dan dukungan

sepenuhnya baik moril maupun materil kepada penulis.

Semoga Allah membalasnya dengan surga yang

dijanjikan-Nya kelak di yaumil akhir.

3. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan

makalah ini.

Semoga menjadi amal jariyah yang tidak akan terputus

sampai akhir zaman.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan.

Dalam penyajian makalah ini kami menyadari akan

adanya kekurangan yang terdapat didalamnya, meskipun

kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya

kontruktif sangat diharapkan oleh penulis.Akhirnya

penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat

bagi kita semua.

Allahu yahudzu biaidina ila maa khoiron lil islami wal muslimin

Jatinangor, November 2012

iv

Page 7: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN....................................i

KATA PENGANTAR.......................................ii

DAFTAR ISI...........................................iv

RINGKASAN............................................vi

ABSTRAK.............................................vii

BAB I.................................................1

PENDAHULUAN...........................................1

1.1 Latar Belakang...................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................3

1.3 Identifikasi Masalah..............................3

1.4 Tujuan Penulisan..................................3

1.5 Manfaat Penulisan.................................4

BAB II................................................5

PEMBAHASAN............................................5

2.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah Dasar.............5

2.2 Fungsi Perpustakaan Sekolah.......................6

2.3 Perpustakaan Sekolah Dasar “Sarana Menumbuhkan

Cinta TerhadapPerpustakaan”...........................7

v

Page 8: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

2.4 Aspek-Aspek Penting Perpustakaan Sekolah Dasar

Sebagai Agen Utama....................................8

2.5 Program-Program yang Mendukung Perpustakaan Sekolah

Dasar Sebagai Agen Utama..............................8

BAB III..............................................16

PENUTUP..............................................16

3.1 Simpulan........................................16

3.2 Saran...........................................16

DAFTAR PUSTAKA.......................................17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................18

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 1.1 ..............................................

9

Gambar 1. 2 ..............................................

10

Gambar 1.3 ..............................................

11

vi

Page 9: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

RINGKASAN

Perpustakaan Sekolah Dasar adalah perpustakaan

yang berada di sekolah-sekolah dan berada dibawah

naungan lembaga pendidikan. Perpustakaan ini memiliki

peran pertama kali dalam menciptakan dan mewujudkan

karakter dan pola pikir anak. Perpustakaan ini

berfungsi sebagai peletak dasar perkembangan

kepribadian, psikologi, dan pola pikir anak. Anak-anak

dalam usia ini mengalami perkembangan pola pikir dan

karakter yang disesuaikan dengan pola pikir masing-

masing. Dalam proses pembentukan pola inilah, tercipta

kebiasaan membaca yang apabila dilakukan terus-menerus

akan berubah menjadi kecanduan membaca. Peran strategis

dari Perpustakaan Sekolah Dasar terletak dalam proses

tersebut. Adanya fungsi dan tujuan yang terdapat dalam

perpustakaan bertujuan untuk membantu terciptanya pola

pikir individu yang sesuai dengan harapan masyarakat

dan lembaga pendidikan tempat individu tersebut

bernaung.

Perpustakaan Sekolah Dasar sebagai Agen Utama

dalam Menumbuhkan Rasa Cinta Siswa terhadap

Perpustakaan memiliki tujuan utama untuk menarik minat

baca siswa dan mengembangkan kebiaaan membaca sehingga

manjadi budaya baca. Dengan tumbuhnya kebiasaan membaca

vii

Page 10: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

akan menciptakan cinta terhadap perpustakaan, sehingga

terciptanya individu yang literer dan intelek. Selain

memanfaatkan fasilitas yang ada, juga dapat diwujudkan

dengan program Social Learning, yaitu suatu program yang

bertujuan untuk mengadakan pendidikan dan bimbingan

kepada individu. Tujuan dari program ini adalah untuk

menarik minat dan cinta terhadap perpustakaan. Macam-

macam kegiatan Social Learning antara lain:

1. Diskusi bersama di perpustakaan

2. Mendongeng kepada anak

3. Bermain game edukasi

viii

Page 11: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

ABSTRAK

Perpustakaan Sekolah Dasar merupakan agen utama dalammenumbuhkan minat dan rasa cinta terhadap perpustakaan.Perpustakaan ini merupakan tempat utama dalammeletakkan dan mengembangkan pola pikir anak terhadapbacaan, sehingga timbul kebiasaan membaca yangmeningkat menjadi kecanduan membaca. Dengan ditunjangfungsi dan tujuan perpustakaan di sekolah dasar,diharapkan dapat mewujudkan apa yang menjadi nilai-nilai penting dalam Pancasila dan UUD 1945. Tujuanutama perpustakaan sebagai agen utama adalah untukmenarik minat baca dan menciptakan budaya baca siswaSekolah Dasar. Program yang dapat membantu terwujudnyahal tersebut adalah melalui Social learningseperti diskusibersama di perpustakaan, mendongeng kepada anak,bermain game edukasi.

Kata Kunci: Perpustakaan, sekolah dasar, agen utama,cinta.

ix

Page 12: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang

memiliki penduduk terbanyak di dunia. Hal itu

menyebabkan pertumbuhan penduduk tidak terkendali

sehingga terjadinya kepadatan penduduk diberbagai

wilayah nusantara.

Sebagai negara yang padat penduduknya, tentunya

banyak pula sumber daya manusia (SDM). Sumber daya

manusia yang dapat dimanfaatkan dan diberdayakan

sesuai dengan fungsi dan kebutuhan pemerintah.

Selain itu juga terdapat banyaknya individu-individu

yang potensial yang kesemuanya itu sangat penting

dalam perkembangan bangsa dan negara dimasa yang

akan datang

Fenomena yang diharapkan memang demikian. Namun

yang terjadi -khususnya di Indonesia- tidak sesuai

dengan hal tersebut. Pada kenyataannya, di Indonesia

masih sangat kekurangan SDM yang berkualitas dan

berpotensi yang dapat diberdayakan sesuai dengan

keahlian yang dimiliki. Sumber daya manusia yang ada

tidak mampu memenuhi tuntutan permasalahan sosial

yang semakin hari semakin tinggi.

Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa faktor,

baik dibidang sosial maupun pendidikan. Dilihat dari

1

Page 13: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

bidang sosial diantaranya adalah banyaknya

pengangguran diberbagai daerah. Penganguran yang

terjadi diakibatkan oleh tidak tersedianya lapangan

pekerjaan, SDM-nya yang tidak terlatih, dan banyak

usia remaja yang mengalami putus sekolah atau bahkan

sudah tamat sekolah namun tidak ada pelatihan-

pelatihan tenaga kerja sesuai dengan potensi yang

dimiliki. Apabila dilihat dari sisi pendidikan

diantaranya adalah rendahnya minat baca dan rasa

cinta terhadap perpustakaan. Hal ini dapat dilihat

dari masih sedikitnya individu yang memanfaatkan

perpustakaan sebagai sarana baca dan mengkaji ilmu

pengetahuan.

Perpustakaan merupakan sarana baca dan

pengembangan ilmu pengetahuan terutama didunia

pendidikan adalah sarana fungsional dan fundamental

dalam pelaksanaan program pendidikan. Perpustakaan

menurut Trimo Soejono ialah, “perpustakaan adalah

sekumpulan bahan pustaka, baik yang tercetak, maupun

dalam bentuk rekaman lainnya, pada suatu tempat

tertentu yang telah diatur sedemikian rupa untuk

mempermudah orang mencari informasi yang

diperlukannya dan yang tujuan utamanya adalah untuk

melayani kebutuhan informasi masyarakat yang

dilayaninya dan bukan untuk diperdagangkan.”

(Sinaga, 2005 : 22).

2

Page 14: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

Berdasarkan pengetahuan pengertian diatas

perpustakaan merupakan kumpulan informasi yang

sangat dibutuhkan oleh individu terutama dibidang

pendidikan. Penciptaan minat terhadap perpustakaan

sangat penting adanya, karena berhubungan dengan

penciptaan pola pikir ilmiah individu dan berjiwa

literal.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

turut mempengaruhi perkembangan dunia ilmu

informasi. Semua orang dapat dengan mudah mencari

dan menemukan informasi sesuai yang diharapkan

dengan memanfaatkan media yang ada, tanpa

memperhatikan keakuratan dan kredibilitas dari

informasi tersebut.

Adanya hal tersebut, menjadikan perpustakaan

sebagai pusat informasidan belajar sepanjang hayat

sedikit terpojokkan. Berkembangnya ilmu pengetahuan

dan teknologi turut mempengaruhi pola pikir individu

terutama dalam melakukan pencarian informasi.

Pentingnya akan kebutuhan informasi, membuat semua

orang bergantung pada sesuatu yang menjadi sumber

informasi.

Seperti yang sudah dijelaskan pada kalimat

sebelumnya, salah satu hal yang dianggap penting

adalah menciptakan dan membantu menumbuhkan rasa

cinta terhadap perpustakaan, agar tujuan dari

3

Page 15: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

perpustakaan dapat terwujud secara efektif.Salah

satu sasaran dasar dalam menciptakan minat dan cinta

terhadap perpustakaan adalah perpustakaan sekolah

dasar.

Perpustakaan sekolah dasar merupakan

perpustakaan utama yang dikenali oleh siswa-siswi

sekolah dasar.Perpustakaan ini sangat baik dijadikan

sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta dan

minat terhadap perpustakaan.Itulah sebabnya,

perpustakaan sekolah dasar dijadikan sebagai agen

utama dalam menumbuhkan rasa cinta dan minat

terhadap perpustakaan. Melalui perpustakaan inilah

seseorang akan belajar mengenai segala hal tentang

informasi, seperti bagaimana proses mencari

informasi, mengambil dan menyimpan buku kembali di

perpustakaan, bagaimana membaca sebuah literature,

membentuk pola pikir ilmiah melalui kegiatan

membaca, dan membentuk individu yang kritis dan

melek informasi yang berdasarkkan atas pengetahuan

yang diperolehnya selama berada di perpustakaan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana perpustakaan sekolah menjadi agen

utama yang penting dalam menumbuhkan rasa cinta

terhadap perpustakaan?

4

Page 16: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

1.3 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana membuat siswa-siswi tertarik

mengunjungi perpustakaan?

2. Bagaimana memberdayakan fungsional perpustakaan

di Sekolah Dasar?

3. Bagaimana menumbuhkan rasa cinta perpustakaan

sekolah kepada siswa-siswi sedini mungkin?

4. Bagaimana menciptakan contoh yang baik bagi

siswa-siswi yang mengunjungi perpustakaan?

5. Bagaimana cara mengembangkan kreativitas anak?

6. Bagaimana melatih indera dalam menerima

informasi?

7. Mengapa tingkat kunjungan ke perpustakaan di

Sekolah Dasar menurun?

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah:

1. Menjadikan perpustakaan sekolah dasar menjadi agen

utama yang penting dalam menumbuhkan rasa cinta

siswa-siswi terhadap perpustakaan.

2. Memiliki kecenderungan untuk meniru terhadap

aktivitas yang dilihat dan didengar dari layanan

perpustakaan sekolah dasar.

3. Mengembangkan kreativitas anak.

4. Melatih indera dalam menerima informasi

5

Page 17: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

5. Meningkatkan kualitas pelayanan pustakawan di

Sekolah Dasar.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan karya tulis yang berjudul

“Perpustakaan Sekolah Dasar sebagai Agen Utama dalam

Menumbuhkan Rasa Cinta Siswa terhadap Perpustakaan”

diantaranya:

1. Membentuk pola dan kecerdasan anak.

2. Menanamkan minat mengunjungi perpustakaan sejak

dini.

3. Belajar dan membantu menemukan bakat dan

kecerdasan anak.

4. Mengembangkan minat baca sedini mungkin.

5. Membantu menciptakan karakter individu yang

literal dan mengetahui pengetahuan.

6

Page 18: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah Dasar

Perpustakaan sekolah menurut Sulistyo adalah

perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah

dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,

dengan tujuan membantu sekolah untuk mencapai tujuan

khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya

(Basuki, 1991:50).

Salah satu pembentukan kepribadian anak dimulai

dari mereka memasuki usia pendidikan Sekolah Dasar.

Pada saat itu juga mulai terbentuk kebiasaan membaca

yang kemudian berkembang menjadi kecanduan

membaca.Hal sepertiitulah yang dapat dilakukan di

Perpustakaan SekolahDasar.

Mula-mula siswa Sekolah Dasar diajak dan

dikenalkan dengan perpustakaan, kemudian pustakawan

dari perpustakaan tersebut mulai membimbing anak-

anak pada saat mengunjungi perpustakaan.

Untuk menunjang kegiatan tersebut, dibutuhkan

sarana atau fasilitas perpustakaan yang sesuai.Salah

satunya adalah koleksi.Selain tempat (gedung atau

ruangan), koleksi juga merupakan salah satu unsure

yang penting dalam menumbuhkan kebiasaan membaca

siswa Sekolah Dasar.Apabila sudah tercipta kebiasaan

7

Page 19: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

dan kejanduan membaca maka tumbuh pula rasa cinta

dan minat yang besar terhadap perpustakaa.

Koleksi dari perpustakaan sekolah dasar harus

disesuiaikan dengan kebutuhan, pembentukan kebiasaan

membaca, pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik,

kecerdasan, intektual, social, emosional, dan

kejiwaaan siswa itu sendiri.

Koleksi perpustakaan sekolah terdiri dari :

1. Buku teks pelajaran;

2. Buku rujukan;

3. Buku pengayaan;

4. Sumber belajar lain

2.2 Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan syarat wajib

dalam pembangunan sekolah maka dari itu setiap

sekolah diharuskan memiliki perpustakaan, karenanya

ia dinilai sangat penting dalam mewujudkan visi dan

misi sekolah tersebut. Adapun fungsi perpustakaan

adalah :

1. Perpustakaan sekolah lebih ditekankan kepada

fungsi edukatif dan fungsi rekreatif.

2. Perpustakaan sekolah sebagai pusat edukasi,

berfungsi sebagai “guru” atau sebagai pusat

sumber belajar yang menyajikan berbagai

kebutuhan siswa.

8

Page 20: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

3. Perpustakaan sekolah sebagai pusat rekreasi,

berfungsi sebagai sarana yang menyediakan

bahan-bahan pustaka yang mengandung unsure

hiburan yang sehat dan bermanfaat.

4. Perpustakaan sekolah sebagai pusat informasi

dan pusat penelitian yang titik tekannya pada

fungsi edukatif dan rekreatif.

5. Perpustakaan sekolah dasar juga berfungsi

sebagai fungsi kreatifitas, yatiu memicu daya

imajinasi dan potensi serta bakat seorang anak

dalam mengembangkan ilmu tertentu sesuaidengan

kreatifitas yang dimiliki.

6. Perpustakaan Sekolah Dasar berfungsi juga

sebagai fungsi budaya, yaitu sebagai tempat

penyimpananhasil karya-karya manusia.

7. Perpustakaan Sekolah Dasar juga berfungsi

sebagai dokumentasi, yaitu sebagai tempat untuk

menyimpan dan mendokumentasikanhasil karya-

karya manusia.

Tujuan Perpustakaan secara khusus adalah sebagai

berikut :

1. Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan

membaca;

2. Mendayagunakan budaya tulisan;

3. Mengembangkan kemampuan, mencari, mengolah, dan

memanfaatkan informasi;

9

Page 21: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

4. Mendidik siswa agar dapat memelihara dan

memanfaatkan bahan pustaka;

5. Meletakkan dasar-dasar kearah mandiri;

6. Memupuk minat dan bakat;

7. Menumbuhkan penghargaan(apresiasi) terhadap

pengalaman imajinatif;

8. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah-

masalah yang dihadapi dengan tanggung jawab dan

usaha sendiri.

(Rachmananta, 2006 : 36-37)

2.3 Perpustakaan Sekolah Dasar “Sarana Menumbuhkan

Cinta TerhadapPerpustakaan”

Setiap anak yang akan sekolah dalam tingkat

formal akan memulai proses pengenalan di Taman

Kanak-Kanak berlanjut proses pembelajaran di Sekolah

Dasar . Sekolah Dasar merupakan tingkatan sekolah

yang dinilai dapat membentuk pola dan kepribadian

anak, hingga penanaman rasa cinta sejak kecil akan

membentuk pola pikir yang positif saat ia telah

dewasa. Begitu pula dengan peran adanya perpustakaan

di Sekolah Dasar sebagai sarana pembelajaran yang

efektif untuk mewujudkan perkembangan siswa-siswi

yang unggul. Rasa cinta terhadap perpustakaan dapat

dipupuk sedini mungkin dengan harapan ia selalu

10

Page 22: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

menggunakan perpustakaan sebagai pusat informasi

utama dan akurat.

Untuk meningkatkan rasa cinta terhadap

perpustakaan dapat dilakukan dengan upaya sebagai

berikut :

1) Membentuk club pecinta perpustakaan

2) Menjadwalkan waktu kunjungan ke Perpustakaan

Sekolah tiap kelas

3) Menjadwalkan program plus perpustakaan seperti:

Hari Game

4) Membagikan stiker perpustakaan kepada setiap

siswa-siswi

5) Memberi penghargaan kepada anak yang sering

berkunjung ke perpustakaan

6) Mengadakan event “Pekan Anak Gemar Membaca”

dengan mengadakan perlombaan sesuai program

kegiatan perpustakaan setahun sekali.

2.4 Aspek-Aspek Penting Perpustakaan Sekolah Dasar

Sebagai Agen Utama

Dalam buku yang terkenal, Smart Baby, Clever Child,

oleh Valentine Dmitriev, Ph.D. Munif Chatib,

mengatakan ada dua faktor dalam perkembangan otak

manusia yang menjadikan beberapa orang lebih pandai

daripada orang lain. Faktor itu adalah keturunan dan

lingkungan. Tidak banyak yang bisa dilakukan orang

11

Page 23: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

tua untuk mengubah warisan gen seorang bayi, tetapi

sangat banyak yang bisa dilakukan untuk

mengoptimalkan faktor lingkungan guna meningkatkan

potensi perkembangan seorang anak.Lingkungan

pembelajaran yang baik akan meningkatkan tingkat

intelektual seseorang dengan melibatkan semua panca

inderanya. (Chatib, 2011 : 73).

Aspek penting dalam perpustakaan sekolah dasar

sebagai agen utama dalam menumbuhkan minat dan cinta

terhadap perpustakaan dilihat dari faktor-faktor

sebagai berikut :

1. Berpegang teguh pada fungsi-fungsi utama

perpustakaan khususnya Perpustakaan Sekolah

Dasar;

2. Dilandasi oleh tujuan-tujuan dari perpustakaan

Sekolah Dasar;

3. Membantu mengamalkan nilai yang terdapat dalam

sila-sila Pancasila dan UUD 1945.

Selain faktor diatas, aspek yang penting lainnya

adalah sumber daya manusia dan pengelolaan

perpustakaan sekolah yang disesuaikan dengan tujuan,

fungsi, dan kebijakan lembaga penaungnya.

12

Page 24: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

2.5 Program-Program yang Mendukung Perpustakaan Sekolah

Dasar Sebagai Agen Utama

Dewasa ini peran perpustakaan di sekolah dasar

belum memenuhi syarat dan fungsi perpustakaan, yaitu

edukatif, rekreatif, informatif dan penelitian.

Minimnya siswa-siswi yang berkunjung keperpustakaan

atas kesadaran pribadi mempengaruhi perkembangan

tingkat intelektual anak.

. Berbagai karakteristik siswa siswi sekolah

dasar dapat dikembangkan melalui pembelajaran Social

Learning di perpustakaan sekolah yang bersangkutan.

Program-program dari Social Learningadalah sebagai

berikut :

1. Diskusi bersama di perpustakaan

Diskusi adalah proses bermusyawarah bersama

dalam membahas suatu masalah yang dihasilkan oleh

pelakunya.Program diskusi di perpustakaan sekolah

dasar dapat dibentuk dengan cara:

a) Menjadwalkan hari diskusi dua bulan sekali

b) Topik pembahasan tentang buku-buku popular

Anak

Manfaat dari program diskusi adalah

mengembangkan semangat bertanya dari murid dan

mendidik mereka menjadi pengguna informasi yang

kreatif dan kritis.

2. Mendongen Untuk Anak

13

Page 25: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

Mendongeng merupakan seni dalam penyampaian

peristiwa dalam bentuk kata-kata, gambar, dan

suara yang biasanya disisipi dengan improvisasi

atau rekaan. Dongeng biasanya berisi kisah yang

berada di luar kehidupan nyata dan di luar

pemikiran logis manusia yang di dalamnya terdapat

selipan hikmah dan pelajaran yang bisa diambil

dan ditiru dengan mudah oleh anak-anak. Selain

itu, dongeng juga dapat melatih imajinasi dan

rasa ingin tahu anak. Mendongeng dapat dijadikan

sebagai sarana hiburan, pendidikan, pelestarian

budaya, dan sarana penanaman nilai-nilai moral.

Unsur yang paling penting dalam mendongeng

adalah plot, tokoh, tema, dan sudut pandang

cerita. Tujuan mendongeng adalah untuk mengajar,

menjelaskan, dan menyampaikan pesan moral tanpa

terkesan menggurui atau memaksakan pendapat.

Dasar teknik mendongeng : menghibur dengan

intonasi yang jelas, menceritakan hal yang

menarik, dan punya nilai khusus. Metode yang

dapat diterapkan dalam kegiatan mendongeng di

perpustakaan sekolah:

1. Membentuk dua kelompok besar setiap satu kelas

2. Bekerja sama dengan guru bahasa Indonesia

dalam penanganan murid, contoh: setiap kelas

dibagi kelompok A dan B ,kelompok A saat itu

14

Page 26: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

diajar oleh guru bahasa Indonesia dikelas dan

kelompok B pergi ke perpustakaan, program ini

bisa dilakukan sebulan sekali.

3. Mengambil topik cerita dari buku yang ada di

perpustakaan seperti buku cerita rakyat,

fabel, dan lain-lain (sambil mendongeng

menunjukkan bukunya) atau topik khayalan

putakawannya sendiri yang akan membentuk

imajinasi tersendiri oleh pendengar.

Namun sayangnya, masih banyak orang tua yang

belum peduli terhadap pentingnya dongeng bagi

anak. Berdasarkan penelitian Suherman yang

dituangkan dalam bukunya “Perpustakaan Sebagai Jantung

Sekolah”, disebutkan bahwa kurang lebih hanya 15 %

dari orang tua di Indonesia yang rutin mendongeng

untuk anak-anaknya.

Teknik yang dapat dilakukan seorang

pustakawan dalam mendongeng, diantaranya:

1. Pustakawan menggunakan media penyampaian

dongeng. Penyampaian menggunakan media ini

dapat berupa audio visual, buku-buku dongeng,

ataupun alat peraga. Contoh media audio

visual adalah dengan menyampaikan dongeng

melalui media film yang diadaptasi dari kisah-

kisah penuh hikmah seperti film anak shaleh

islami. Menyampaikan dongeng melalui alat

15

Page 27: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

peraga berarti menggambarkan ilustrasi dongeng

agar dapat lebih dipahami oleh anak.

2. Pustakawan menyampaikan dongeng tanpa

menggunakan media. Pendongeng berarti

menggambarkan sendiri kisah yang ia sampaikan

melalui intonasi, gestur tubuh, dan mimik

wajah yang menggambarkan dongeng tersebut

untuk membentuk daya imajinasi tersendiri bagi

anak.

Manfaat mendongeng untuk anak:

1. Melatih emosional setiap anak dengan

pengungkapan dirinya

2. Membentuk daya imajinasi sejak dini

3. Mengasah rasa ingin tahu

4. Membentuk pribadi yang tertarik terhadap

perpustakaan sebagai salah satu media

pembelajaran

3. Permainan game edukasi

Game edukasi adalah rangkaian permainan yang

membutuhkan penyelesaian masalah. Contoh game

edukasi yang kami rekomendasikan antara lain:

a. Bermain puzzle yang dibuat berbentuk

perpustakaan sekolah dasar yang bersangkutan,

misalnya gambar bendera merah putih, foto-foto

dari setiap program perpustakaan yang sudah

dilaksanakan, dan puzzle sesuai tema dongeng.

16

Page 28: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

b. Menyusun kata yang sudah diacak, seperti

kalimat “Aku Suka Membaca”, “Buku adalah

Jendela Dunia”, “Buku adalah mercusuar yang

berdiri di tepi samudra waktu yang luas”, dan

lain sebagainya sesuai kreativitas pustakawan

itu sendiri.

Pustakawan juga dapat memfasilitasi siswa-

siswi dengan menyediakan media permainan cardgame

dan boardgame.Cardgame adalah segala jenis

permainan yang mengunakan kartu dalam setiap

permainan.Sedangkan Boardgame adalah segala jenis

permainan yang menggunakan papan atau alas untuk

bermain. Dan biasanya permainan ini dimainkan

oleh lebih dari satu orang di satu meja yang

sama. Permainan yang menggunakan papan, contohnya

adalah sebagai berikut:

1) Board game ini bernama Pro Action Football, yang

pertama kali diproduksi tahun 1994 oleh Parker

Brothers. Permainan ini bisa dimainkan oleh

hingga 4 pemain, tentunya dibagi ke dalam 2

tim. Komponennya terdiri dari kain hijau yang

berfungsi sebagai lapangan bola, 2 buah

gawang, dan 22 figur pemain bola. Figur-

figurnya didesain sangat bagus, menarik, dan

dengan sistem yang unik, sehingga setiap figur

bisa bergerak mengejar bola dan bisa mengoper

17

Gambar 1.1

Page 29: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

bola ke figur lain seperti layaknya main bola

di lapangan. Aturan permainan pun hampir sama

dengan aturan main bola pada umumnya.Hanya

dibutuhkan jari

telunjuk yang

gesit untuk bisa

menang dalam

permainan ini,

karena setiap

figur hanya boleh

digerakkan dengan jari telunjuk. Untuk

menendang bola atau mengoper bola, kita hanya

perlu memutar figur ke arah figur lain lalu

menekan bagian atas figur dengan jari

telunjuk. Untuk mengejar bola, kita hanya

perlu menggeser figur dengan jari telunjuk

kita.Siapa yang tangkas dan gesit menggunakan

jari telunjuknya, dan bisa mengatur setiap

figur dengan baik, bisa memenangkan permainan

ini. Pemain yang bisa membuat gol terbanyak

adalah pemenangnya.

2) Permainan

selanjutnya

dimainkan dengan

setumpuk balok yang

tersusun ke atas.

18Gambar 1.2

Page 30: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

Pemain bergiliran memindahkan satu balok dari

bawah ke atas, terus begitu hingga susunan

yang tadinya rapi jadi terlihat berantakan dan

rapuh. Ketika akhirnya susunan balok rubuh,

pemain yang merubuhkan susunan balok itu

dinyatakan kalah. Ini bukan Uno Stacko. Justru

permainan ini adalah yang menginspirasi

permainan Uno Stacko.

Namanya Jenga, sebuah permainan yang didesain

oleh Leslie Scott. Jenga pertama kali

dipublikasikan pada tahun 1983 dalam acara

London Toy Fair–yang berarti saat ini Jenga

telah berusia 29 tahun.Kata jenga sendiri

adalah bentuk imperatif dari kata kujenga yang

dalam bahasa Swahili berarti membangun.Karena

memang dalam Jenga, pemain dituntut untuk

membangun menara dari susunan balok yang ada

setinggi mungkin, tanpa

merubuhkannya.Permainan ini sangat mudah

dimainkan, bisa dimainkan sendiri atau pun

19

Page 31: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

beramai-ramai, dan juga tidak mengenal usia.

Jenga pun saat ini sudah dikembangkan ke versi

digital, walau mungkin lebih menegangkan versi

konvensionalnya karena benar-benar bermain

langsung dengan baloknya.

3) Permainan selanjutnya dinamakan“The Legends”.

Indonesia merupakan salah satu negara yang

mempunyai sejarah bulutangkis paling hebat di

dunia. Sejak berdekade-dekade lalu,

bulutangkis telah berhasil mengharumkan nama

bangsa kita. Nama-nama seperti Hariyanto Arbi,

Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma,

Rexy Mainaky, dan Ricky Subagja adalah

beberapa legenda bulutangkis Indonesia. Tujuan

game “The Legends” sama dengan tujuan dari

permainan bulutangkispada umumnya, yakni

mencetak skor sampai poin tertentu. Komponen

game ini terdiri dari sebuah papan yang

berbentuk lapangan bulutangkis beserta netnya,

token berbentuk segitigayang berfungsi sebagai

karakter dan kok, 1 set kartu energi, dan 2

buah dadu.

Game ini termasuk ke dalam tipe board game

yang menggabungkan ketangkasan dan strategi.

Di dalam permainan ini kita harus melemparkan

token dari daerah lapangan kita ke lapangan

20

Gambar

Page 32: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

lawan.Semakin jauh kita mendaratkan token kita

dari karakter lawan, maka kemungkinan untuk

masuk pun akan semakin besar. Di sinilah

ketangkasan kita diuji. Tapi hati-hati! Jika

kita melemparnya terlalu jauh atau dekat,

bisa-bisa keluar atau terkena net dan poin pun

akan jatuh ke tangan lawan.Strategi pun

dibutuhkan, karena setiap karakter mempunyai

keunikan masing-masing yang dapat mempengaruhi

setiap langkah permainan. Masing-masing

karakter mempunyai kemampuan mobilitas, smash,

dan kemampuan unik yang berbeda-beda, sesuai

gaya permainan asli sang pemain. Contohnya

adalah Liem Swie King dengan King Smash-nya

dan Ricky Subagja dengan kemampuan netting-

nya.

The Legends merupakan sebuah board game dibuat

oleh orang Indonesia pula, Mizan Shiddiq dan

Kummara.Ditambah dengan cerita singkat tentang

masing-masing pemain legendaris, The Legends

dapat menambah wawasan dan kebanggaan kita

terhadap dunia bulutangkis Indonesia.

Secara umum, Board Game dapat melatih

keterampilan dasar membaca dan matematika pada

anak melalui komponen-komponennya, seperti papan,

21

Page 33: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

bidak, kartu, dan dadunya.Board Game merupakan

permainan yang melatih kehidupan bermasyarakat

dengan memberikan latihan simulasi situasi kepada

pemainnya.Anak-anak juga dapat belajar disiplin

melalui bermain board game karena mereka harus

bermain dengan bergiliran dan menaati aturan

mainnya, dan biasanya, lawan main akan dengan

sendirinya menegur jika ada seorang pemain yang

menyalahi aturan main. Dengan mekanisme menegur

itu, secara tidak langsung anak juga belajar

berinteraksi dan menghargai pemain lain melalui

board game.

Selain beberapa manfaat di atas, board game

sebagai media edukasi juga dapat melatih

konsentrasi dan daya ingat anak. Untuk anak usia

sekolah, board game pun dapat melatih anak

memecahkan masalah, berstrategi, serta berpikir

kreatif dan kritis. Jika sudah tahu permainan apa

yang baik, belajar dengan bermain akan menjadi

kegiatan yang efektif dan menyenangkan. Tapi

tidak perlu bingung memilih-milih, Segitiga akan

membantu kamu mengetahui board game mana yang

tepat sebagai media edukasi untuk anak.

Adapun upaya yang dapat dilakukan guna

meningkatkan rasa cinta terhadap perpustakaan

ialah sebagai berikut :

22

Page 34: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

1.Membentuk club pecinta perpustakaan

2.Menjadwalkan waktu kunjungan ke Perpustakaan

Sekolah tiap kelas

3.Menjadwalkan program plus perpustakaan

seperti: “Game Day”

4.Membagikan stiker perpustakaan kepada setiap

siswa-siswi

5.Memberi penghargaan kepada anak yang sering

berkunjung ke perpustakaan

6.Mengadakan event “Pekan Anak Gemar Membaca”

dengan mengadakan perlombaan sesuai program

kegiatan perpustakaan setahun sekali.

23

Page 35: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

BAB III

PENUTUP

3.1Simpulan

Perpustakaan Sekolah Dasar merupakan agen utama

dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap

perpustakaan.Sejak dini siswa diharapkan dapat

mempunyai rasa cinta terhadap perpustakaan dan memiliki

kecenderungan untuk meniru hal-hal baik terhadap

aktivitas yang dilihat dan di dengar dari layanan

perpustakaan sekolah dasar.Selain itu perpustakaan

sekolah dasar dapat membantu dalam pengembangan

kreativitas anak serta dapat melatih indera dalam

menerima informasi.Tujuan yang paling penting dalam

menumbuhkan rasa cinta perpustakaan adalah

mengembangkan minat baca yang berkelanjutan sesuai

dengan konsep perpustakaan sebagai pusat pembelajaran

sepanjang hayat.

3.2Saran

Berangkat dari hasil paparan di atas maka penulis

dapat memberikan sebuah saran yaitu bagi pustakawan dan

masyarakat khususnya orang tua siswa-siswi sekolah

dasar dapat saling bekerjasama dalam mengembangkan

peranan perpustakaan sekolah dasar sebagai agen utama

dalam menumbuhkan rasa cinta terhadapilmu informasi dan

perpustakaan di dunia ini.

24

Page 36: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Sulistyo. 1991.Pengantar ilmu perpustakaan.Jakarta:

Gramedia

Dmitriev , Valentine. 2011. Smart Baby, Clever Child. Adams

Media Corporation

Rachmananta, Deddy. 2006. Bibliographyc Control in Indonesia:

Past, Present, and Future.

Sinaga,Dian. 2005. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kreasi

Media Utama

Suherman. 2009. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah.Mutiara

Qolbun Salim

25

Page 37: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SOLIHAH, lahir di Bandung pada tanggal

28 Mei 1992 sebagai anak pertama dari

pasangan bapak Suharna dan ibu Iis.

Sebelum kini menjadi Mahasiswa

Departemen Ilmu Informasi dan

Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi,

Universitas Padjadjaran, ia sempat mengenyam pendidikan

di SD N Gununghalu 01, SMP N 02 Guunghalu, dan SMA N 01

Gununghalu. Kini ia beralamat di Jalan

Gununghalu-Ciwidey, RT/RW 01/09 Desa

Gununghalu, Kecamatan Gununghalu,

Kabupaten Bandung Barat. Nomor yang

dapat dihubungi adalah 087827955915.

TIARA DESYANTI RAHARJA , lahir di Bandung pada tahun

1993 tepatnya 23 Desember 1993, putra pertama Bapak

Kurnia Raharja dan Ibu Elis Sumyati. Menyelesaikan

Sekolah dasar di SDN Cangkuang 13, kemudian melanjutkan

SMP ke SMPN 2 Dayeuhkolot, serta SMA di SMAN 1

Baleendah.Tahun 2012 meneruskan kuliah ke Universitas

Padjadjaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, untuk Program

Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan.Nomor Hp yang

26

Page 38: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

dapat dihubungi adalah 08986101467, dengan alamat e-

mail [email protected].

Bertempat tinggal di Cibogo rt/rw 003/010 Desa

Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung

40239.

MUTIA RAHMI, lahir di Pontianak, 11

februari 1994, Jurusan Ilmu Informasi

dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu

Komunikasi, Universitas Padjadjaran,

nomor hp yang dapat dihubungi

085252209054 dengan alamat email

[email protected] , bertempat tinggal jalan Adi

Sucipto Gg. Mandiri IV no1 Rt02 Rw02 (78391), kab.Kubu

Raya, Kalimantan Barat.

LINA KAMILA RAHMASARI. Lahir di

Bandung, tepat pada tanggal 28 Juni

1994 sebagai anak ke-4 dari pasangan

bapak DR.Mujiyo Nurkholis, M. Ag. dan

ibu Dra. Imas Rosyanti, M. Ag. Pertama

kali mengenyam pendidikanformal di TK N Pembina (1999-

2000), kemudian melanjutkan ke SD N Panyileukan 1

(2000-2006), selanjutnya SMP N 1 Cimalaka – Sumedang

sekaligus mengenyam pendidikan informal di Pondok

Pesantren At-Tarbiyah Sumedang (2006-2009). Dilanjutkan

27

Page 39: PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR SEBAGAI AGEN UTAMA DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN

pendidikan di MA Al-Ishlah Bobos- Cirebon sekaligus

mengenyam pendidikan informal di Pondok Tahfidz Qur’an

Terpadu Al-Hikmah Bobos – Cirebon (2009-2012). Dan

sekarang, ia mengenyam pendidikan di Jurusan Ilmu

Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Ilmu Komunikasi,

Universitas Padjadjaran. Bertempat tinggal di Komplek

Mekar Biru blok D-174 Rt.03 Rw.07, Desa Cibiru Hilir,

Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Adapun nomor

yang dapat dihubungi 089624860170 dan alamat email

[email protected].

28