Perhitungan Kapasitas Dukung Tanah Pondasi Telapak Menerus
Dengan Program Plaxis
Hitunglah kapasitas dukung tanah pondasi telapak menerus dengan
menampilkan kurva load-displacement.
Langkah 1.
Klik menu File New, kemudian isilah menuGeneral setting
ProjectdanDimensions.
Langkah 2.
Menggambar model geometris dengan toolbarGeometry lines,
kemudian dilanjutkan memasukan kondisi batas dengan toolbarStandard
fixities. Memasukkan pembebanan dengan mengklikPoint forces load
system Apada pusat titik berat pondasi telapak menerus.
Langkah 3.
Memasukan nilai parameter tanah lempung (clay) dan beton
(concrete) dengan mengklik toolbarMaterial sets. Kemudian
dilanjutkan drag data set Clay dari jendelaMaterial setske area
lapisan tanah yang diikuti oleh perubahan warna pada model
geometri. Kemudian dilanjutkan juga untuk material concrete.
Langkah 4.
Sebelum langkah pembuatan mesh (finite element model), pastikan
bahwa permodelan yang dibuat telah benar.
Langkah 5.
Langkah selanjutnya adalah pembuatan mesh (finite element
model), dengan mengkilik toolbar Generate mesh kemudian klik
Update. Untuk mengatur besar kecilnya mesh dapat mengklik menu
Mesh-Global coarseness kemudian pilih fine dan ulangi mengkilik
toolbar Generate mesh kemudian klik Update.
Langkah 6.
Sebelum melanjutkan ke perhitungan, intial ground water dan
intial effective stress state harus ditentukan besarnya dengan
mengklik toolbar Initial conditions. Langkah selanjutnya menginput
kedalaman m.a.t dengan Phreatic level dengan menggambar titik-titik
ketinggian dengan klik kiri kemudian jika telah selesai klik kanan.
Kemudian klik General water pressures (lingkaran hijau), hingga
muncul jendela Water pressure generation, pilih Phreatic level
kemudian klik OK.
Kemudian klik toolbar lingkaran hijau tua (initial stresses and
geometry configuration), klik toolbar General initial stress
sehingga muncul jendela K0-procedure untuk tiap lapisan cluster
yang ada.
Kemudian klik OK dan jika jendelainitial soil stressesmuncul
klik Update.
Langkah 7.
Langkah perhitungan dapat dimulai dengan klik toolbar Calculate.
Dalam perhitungan ini ada 3 tahapan yakni : tahap konstruksi, tahap
pembebanan aksial -50 kN dan tahap pembebanan hingga mencapai
keruntuhan (misalnya 5 x beban yang terjadi).
Tahap 1 : Constr Footing
Tahap 2 : Load 1x
Tahap 3 : Load 5x
(tahap 1) Calculation type : Plastic calculation Loading input :
Staged construction Klik Define untuk mengaktifikan pondasi
(tahap 2) Calculation type : Plastic calculation Loading input :
Staged construction Klik Define untuk mengaktifikan beban P=
-50kN
(tahap 3)Calculation type : Plastic calculation Loading input :
Total multipliers Input values ; total multipliers -MloadA = 5
Kemudian klik Select point for curve untuk mendapatkan kurva
load-displacement pada titik yang ditinjau paling kritis (mis.
pusat titik berat di dasar pondasi) kemudian klik update.
kemudian klik Calculate untuk perhitungan, jika pada tahap ke 3
kondisi runtuh tidak mencapai 5 x loading -50 kN maka perlu
penurunan dengan melihat nilai Reached value pada tabsheet
Multipliers.
Langkah 8.
Melihat hasil tiap tahap dengan mengklik Output
Pada tahap ke-2 pembebanan P = -50kN :
Pada tahap ke-3 pembebanan hingga runtuh :
Langkah 9.
Menampilkan kurva load-displacement dengan toolbars Curve,
kemudian pilih New chart klik OK. Panggil file yang baru dibuat
untuk proyek ini, kemudian pilih X-axis adalah Displacemet dan
Y-axis adalah Multiplier pada titik A yang ditinjau pada langkah
no.7. Pilih tipe yang ditampilkan adalah sum-Mload A, kemudian klik
OK
Langkah 10.
Input beban pada pondasi adalah -50 kN, sehingga besarnya beban
yang dapat dipikul pada saat mencapai keruntuhan adalah -MloadA
=4,5,
P = 4,5 x -50 kN = -225 kN. Besarnya kapasitas dukung tanah
ultimate :
q ult = P ultimate/ B + concrete .th
= 225/2 + 24.0,25 = 118 kN/m
Faktor aman (SF) = 3
qall= q ult/ SF = 118 / 3 = 39,33 kN/m
Kapasitas dukung ultimit di bawah pondasi pelat menerus dapat
dinyatakan dengan persamaan Terzaghi (1943),