i PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEBERAGAMAAN REMAJA PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DI DESA GILIREJO WONOSEGORO SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh MA’RIFATUN NASIROH NIM 11111226 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015
92
Embed
PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEBERAGAMAAN REMAJA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/588/1/Ma'rifatun... · 2016. 2. 26. · i PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEBERAGAMAAN REMAJA PENGARUHNYA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEBERAGAMAAN
REMAJA PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU
MENYIMPANG REMAJA DI DESA GILIREJO
WONOSEGORO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
MA’RIFATUN NASIROH
NIM 11111226
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
ii
iii
iv
v
vi
MOTO
دانه كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهو
سانه )ر اه البيهقى( رانه يمج ينص
Atinya:” Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah
yang menjadikan ia seorang Nasrani, Yahudi, atau Majusi” (H.R.
Baihaqi).
Pemberian yang paling utama dari kedua orang tua kepada anaknya adalah
pelajaran akhlak dan budi pekerti yang baik
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku tercinta ibu Siti Muzalikhah dan bapak Suratno, yang
senantiasa mencurahkan kasih saying, mendidik dari kecil sampai sekarang, dan
doa restunya yang tak pernah putus serta nasihat-nasihatnya.
2. Kepada kakakku tercinta Hamidatul Marzuqoh yang selalu memberi motivasi
dan nasehat.
3. Kepada Dr. M. Zulfa, M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang selaku
mengarahkan dan memberi motivasi.
4. Sahabat-sahabatku tercinta Rainbow (Deni Rahayu, Ana Lestari, Istry
Mahmudah, Wahyu Nur), Fuad Abdul Majid yang telah memotivasi dan
membantu untuk menyelesaiakan skripsi ini.
5. Teman-teman seperjuangan Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI 2011
6. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini saya ucapkan terima
kasih.
viii
ABSTRAK
Nasiroh, Ma’rifah. 2015. Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja
Pengaruhnya terhadap Perilaku Menyimpang Remaja di Desa Gilirejo
Wonosegoro. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan
Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Dr. M. Zulfa, M.Ag.
Kata Kunci: Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan dan Perilaku
Menyimpang
Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak. Perhatian orang
tua berpengaruh terhadap perilaku anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui: (1) Perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja di Desa Gilirejo
Wonosegoro, (2) Perilaku menyimpang remaja di Desa Gilirejo Wonosegoro, (3)
Pengaruh perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja terhadap perilaku
menyimpang remaja di Desa Gilirejo Wonosegoro.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui angket untuk mengetahui perhatian orang tua dalam
keberagamaan remaja (variable x), dan observasi untuk mengetahui perilaku
menyimpang remaja (y) serta dokumentasi untuk mengetahui data monografi Desa
tentang orang tua dan remaja.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1). Perhatian orang tua
dalam keberagamaan remaja di Desa Gilirejo Wonosegoro memiliki tingkatan yang
beragam, yaitu 60% tinggi, 25,33% sedang, dan 14,67% rendah. Jadi pada (2).
Perilaku menyimpang remaja di Desa Gilirejo Wonosegoro, yaitu 5,33% tinggi,
41,33% sedang , dan 53,33% rendah. (3). Ada pengaruh yang signifikan antara
perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja terhadap perilaku menyimpang
karena rxy > r tabel (0,278 > 0,227).
ix
x
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN LOGO ……………………………………………………… i
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………… iii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISA………………………………….. v
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………. vii
ABSTRAK ……………………………………………………………….. viii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL………………………………………………………… xi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………… 4
C. Tujuan Penelitian …………………………………………. 4
D. Hipotesis Penelitian ……………………………………….. 4
xii
E. Manfaat Penelitian ………………………………………… 5
F. Definisi Operasional ………………………………………. 6
G. Metode Penelitian …………………………………………. 9
H. AnalisisData ……………………………………………….. 16
I. Sistematika…………………………………………………. 18
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja ………. 21
B. Perilaku Menyimpang Remaja ………………………………33
C. Pengaruh Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan
Remaja terhadap Perilaku Menyimpang Remaja ………….. 40
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Desa Gilirejo Wonosegoro …………… 42
B. Penyajian Data …………………………………………… 45
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Deskriptif ………………………………………. 58
B. Pengujian Hipotesis ……………………………………… 68
C. Pembahasan ………………………………………………. 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………….. 73
B. Saran ………………………………………………………. 74
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………75
xiii
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penganbilan Sampel ………………………………………….. 13
Tabel 3.1 Data Responden Perhatian Orang Tua dalam
Keberagamaan Remaja ………………………………………… 46
Tabel 3.2 Data Responden Perilaku Menyimpang Remaja ……………… 47
Tabel 3.3 Jawaban Responden Perhatian Orang Tua dalam
Keberagamaan Remaja ……………………………………….. 49
Tabel 3.4 Frekuensi hasil angket Perhatian Orang Tua dalam
Keberagamaan Remaja …………………………………………. 51
Tabel 3.5 Hasil Observasi Perilaku Menyimpang Remaja ………………… 53
Tabel 3.6 Frekuensi hasil Observasi PerilakunMenyimpang Remaja ……. 55
Tabel 4.1 Rekapitulasi hasil angket perhatian orang tua dalam
keberagamaan remaja ………………………………………….. 59
Tabel 4.2 Hasil analisis angket perhatian orang tua dalam keberagamaan
Remaja ………………………………………………………… 63
Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil observasi perilaku menyimpang remaja ……. 64
Tabel 4.4 Hasil analisis observasi perilaku menyimpang remaja ………….. 67
Tabel 4.5 Tabel korelasi product moment antara variable x dan variable y .. 68
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Rating Scale
3. Surat Permohonan Izin Penelitian
4. SK Penelitian
5. Tabel Product Moment
6. SKK
7. Lembar Konsultasi
8. Data Monografi Desa
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak dalam
sebuah keluarga, karena orang tua mempunyai peran penting terhadap
pertumbuhan anak-anaknya. Setiap orang tua pasti ingin mewujudkan apa
yang mereka cita-citakan. Oleh karena itu orang tua perlu memperhatikan
anaknya.
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting
dalam kehidupan. Tanpa pendidikan seseorang tidak dapat berkembang
untuk membuat hidupnya menjadi lebih baik. Setiap orang wajib atau
berhak mendapatkan pendidikan baik pendidikan formal maupun non
formal. Pendidikan formal memang baik namun tanpa diimbangi dengan
pendidikan keagamaan maka sesuatu ilmu yang diperoleh tidak bisa
diterapkan dengan sempurna.
Dalam pendidikan keagamaan perhatian orang tua sangat
berpengaruh pada pembentukan sikap religious anak. Jika orang tua
meberikan arahan, masukan kepada anak dengan lemah lembut tanpa
didasari dengan emosi pasti anak akan senang menerima arahan atau
masukan dari orang tua. Orang tua memiliki peran yang penting untuk
menanamkan nilai-nilai agama dan moral kepada anak.
2
Tujuan pendidikan agama adalah membentuk anak agar menjadi
manusia yang beragama. Manusia yang beragama ini tidak hanya sekedar
mengetahui berbagai konsep dan ajaran agam, meliankan juga meyakini,
menghayati, mengamalkan, dan mengekspresikan agama dalam kehidupan
sehari-harinya. Pendidikan agama merupakan satu sistem pendidikan yang
mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh umat manusia
dan dalam rangka meningkatkan penghayatan dan pengalaman agama dalam
kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan
agama tersebut menjadi dasar yang kuat bagi anak remaja yang terlibat
langsung dalam pendidikan keagamaan.
Masa remaja adalah masa antara datangnya pubertas (sebelas
sampai empat belas tahun) sampai usia sekitar delapan belas sampai masa
transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Masa remaja adalah masa yang sangat
rentan dimana perhatian orang tua harus dicurahkan semua kepada anak
karena masa remaja merupakan masa yang labil yang mudah terpengaruh
terhadap hal-hal yang tidak baik. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal
salah satunya yaitu kurangnya nilai-nilai moral agama yang diketahui oleh
anak. Disinilah peran orang tua untuk selalu memperhatikan anaknya
supaya tidak terjadi penyimpangan perilaku yang dapat merugikan diri
sendiri, orang tua, dan masyarakat.
Menurut Siahaan (2009:72) perilaku menyimpang adalah perilaku
atau kondisi yang bertentangan dengan Norma sosial dimana perilaku dan
kondisi itu di pelajari. Norma adalah bagian yang berdiri sendiri dari
3
organisasi dalam semua masyarakat. Perilaku menyimpang terjadi pada
anak remaja disebabkan oleh kurangnya perhatian, kasih saying dari orang
tua.
Ada beberapa orang tua yang memeperhatikan anak-anak remajanya
tentang kegiatan apa saja yang dilkukan oleh anaknya serta sangat
memperhatikan keagamamaan anaknya. Tetapi juga tidak jarang orang tua
yang tidak memperhatikan anaknya, mereka terlalu sibuk dengan urusan
pribadinya sehingga perhatian terhadap anak menjadi kurang yang
mengakibatkan anak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma.
Di Desa Gilirejo sebagian besar warganya adalah berpencaharian
petani yang berangkat pagi pulang sore hari, sehingga setelah pulang dari
sawah mereka lelah dan kurang memperhatikan anaknya, apa yang
dilakukan anak remajanya itu baik atau buruk mereka tidak tahu. Pada
dasarnya kurang perhatian orang tua dapat mengakibatkan berbagagai
persolan seperti, tidak patuh pada orang tua, bertindak semaunya sendiri
akibatnya menimbulkan perilaku yang menyimpang.
Atas permasalahan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Perhatian Orang Tua dalam
Keberagamaan Remaja Pengaruhnya terhadap Perilaku Menyimpang
Remaja di Desa Gilirejo Wonosegoro”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja di desa
Gilirejo Wonosegoro?
4
2. Bagaimanakah perilaku menyimpang dikalangan remaja di desa Gilirejo
Wonosegoro?
3. Adakah pengaruh perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja
terhadap perilaku menyimpang remaja di desa Gilirejo Wonosegoro?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja di
desa Gilirejo Wonosegoro
2. Untuk mengetahui perilaku menyimpang remaja di desa Gilirejo
Wonosegoro
3. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dalam keberagamaan
remaja terhadap perilaku menyimpang remaja di desa Gilirejo
Wonosegoro
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah
penelitian, yang kebenaranya masih harus diuji secara empiris (Sumadi
Suryabata, 1995:69). Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan
mungkin salah. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2005:44),
hipotesis adalah tebakan pemecahan atau jawaban yang diusulkan.
Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Perhatian Orang
Tua terhadap Keberagamaan Remaja pengaruhnya bagi Perilaku
Menyimpang Remaja”. Berdasarkan asumsi sementara, maka hipotesis
5
penelitian ini adalah “ada pengaruh yang signifikan perhatian orang tua
dalam keberagamaan remaja terhadap perilaku menyimpang remaja di desa
gilirejo wonosegoro”
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam dunia
keilmuan yang berkaitan dengan dunia pendidikan khususnya bagi anak
remaja.
2. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi penulis
Akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan serta
peningkatan kualitas keilmuan dan pemahaman terhadap perhatian
orang tua terhadap keberagamaan remaja pengaruhnya bagi perilaku
menyimpang remaja.
b. Manfaat bagi orang tua
Diharapkan dapat memberikan masukan terhadap
keluarganya untuk dapat mendidik serta memperhatiakan anak-anak
remajanya menjadi anak yang berbudi pekerti luhur, berguna bagi
keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
c. Manfaat bagi remaja
6
Diharapkan remaja dapat mengontrol diri untuk tidak
melakukan perilaku menyimpang yang dapat merugikan diri sendiri,
orang tua, dan masyarakat.
F. Definisi Operasional
1. Perhatian Orang Tua terhadap keberagamaan remaja
Perhatian Menurut Surya (2004:14) adalah pemusatan tenaga psikis
tertuju pada objek tertentu. Menurut Qonita Alya (2011: 498), orang tua
adalah berasal daru dua kata yaitu, orang yang artinya manusia (dalam
arti khusus), dan tua artinya sudah lama hidup, lanjut usia, sudah masak
atau sampai waktunya untuk dipetik.
Dalam hal ini perhatian orang tua dapat diartikan sebagai
kesadaran jiwa orang tua untuk mempedulikan anaknya, terutama dalam
memberikan dan memenuhi kebutuhan anaknya baik emosi maupun
materi.
Keberagamaan berasal dari kata agama yang artinya adalah
risalah yang disampaikan Tuhan kepada Nabi sebagai petunjuk bagi
manusia dan hokum-hukum sempurna untuk dipergunakan manusia
dalam menyelenggarakan tata cara hidup yang nyata serta mengatur
hubungan dengan dan tanggung jawab kepada Allah, dirinya sebagai
hamba Allah, manusia dan masyarakat serta alam sekitarnya (Daradjat,
Zakiyah. 1999:60). Keberagamaan adalah suatu keadaan yang ada dalam
diri seseorang untuk bertingkah laku sesuai kadar ketaatanya pada
agama.
7
Remaja adalah sebagai periode transisi antara masa anak-anak ke
masa dewasa, atau masa usia belasan tahun, atau jika seseorang
menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah
terangsang perasaanya dan sebagainya (Sarwono,1997 : 2)
Indikator dari perhatian orang tuaterhadap keberagamaan remaja
yaitu:
a. Dimensi Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja
1) Memperhatikan sholat
2) Memperhatikan puasa
3) Memperhatikan dalam hal akhlaqul karimah
4) Memperhatikan dalam hal mengaji seperti, membaca al-Qur’an
5) Memperhatikan dalam hal pergaulan sosial
6) Memeperhatikan sopan santun
7) Memperhatikan dalam hal toleransi
b. Bentuk Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja
1) Memberikan bimbingan
2) Memberikan pengawasan
3) Menjadi teladan
8
2. Pengaruh
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengaruh berarti daya
yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Depdiknas, 2005: 638).
3. Perilaku menyimpang remaja
Perilaku artinya perbuatan, kelakuan, cara menjalankan atau
berbuat (W.J.S. Purwadarminta, 1982; 553). Sedangkan menyimpang
adalah tidak menurut jalan yang betul (W.J.S. Purwadarminta, 1982:
1125). Jadi perilaku menyimpang adalah suatu tindakan yang
menyimpang dari norma yang berlaku dan menimbulkan pihak yang
berwenang untuk memeperbaiki perilaku menyimpang tersebut.
Adapun indikator dari perilaku menyimpang remaja adalah;
a. Pencurian
b. Konsumsi obat-obatan
c. Minum-minuman keras
d. Pergaulan bebas
e. Tawuran
f. Kebut-kebutan
g. Berjudi/main kartu
9
h. Pergi tanpa izin
i. Membantah perintah orang tua
j. Perusakan terhadap sesuatu
k. Nongkrong di jalan
l. Mengganggu lawan jenis
m. Gaya berpakaian yang berlebihan
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan
kuantitatif, yaitu pendekatan peneitian yang bersifat objektif mencakup
pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta menggunakan metode
pengujian statistik (Hermawan, 2004; 14).Jenis penelitian yang
digunakan pada penelitian ini ialah penelitian korelasional, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kesamaan dan perbedaan,
dan menemukan ada tidaknya hubungan diantara variabel, mengetahui
seberapa erat hubungan serta berarti tidaknya suatu hubungan variabel
yang ada (Arikunto, 2002).
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai
sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis penelitian. Dalam arti
luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan
10
penlitian. Dalam rancangan perencanaan dimulai dengan megadakan
observasi dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan dan
diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis
penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut. Rancangan pelaksanaan
penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta
memilih pengukuran variable, prosedur dan teknik sampling, instrument,
pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil
penelitian.
2. Loksi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Gumul Gilirejo yang merupakan
bagian dari Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Jawa
Tengah. Alasan memilih lokasi ini karena di tempat penelitian ini
banyak remaja yang melakukan penyimpangan.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 -30 Agustus 2015
Al-Qur’an, do’a, zikir, ibadah kurban, iktikaf di masjid di bulan puasa.
Dalam dimensi peribadatan ini penulis membagi menjadi tiga bidang
yaitu:
1) Ibadah
a) Ibadah Maghdhoh
Menurut Surur (2009:27) Ibadah maghdhah adalah
ibadah yang mengandung hubungan dengan Allah Swt semata-
mata, yakni hubungan vertical. Ibadah ini hanya terbatas pada
ibadah-ibadah khusus.
Adapun batasan ibadah maghdhoh ada banyak, namun yang
dicantumkan penulis antara lain:
i. Melaksanakan shalat
ii. Menjalankan puasa
b) Ibadah Ghairu Maghdhoh
Ibadah ghairu maghdhah adalah ibadah yang tidak
sekedar menyangkut hubngan dengan Allah Swt, tetapi juga
berkaitan dengan hubungan sesame makhluk (hablum minallah
wahablum minannaas), disamping hubungan vertikal, juga ada
hubungan horizontal (Surur, 2009: 28).
25
Adapun macam-macam ibadah ghairu maghdhoh ada banyak,
namun dalam penulisan skripsi ini penulis cantumkan antara lain:
i. Mengikuti pengajian
ii. Membaca Al-Qur’an
2) Muamalah
a) Membiasakan Perilaku Jujur
b) Tolong-meolong kepada Sesama
c) Menanamkan sifat Sabar
c. Dimensi Pengamalan atau Akhlak
Dimensi ini menunjukkan seberapa tingkatan Muslim berperilaku
dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu bagaimana individu
berelasi dengan dunianya, terutama dengan manusia lain. Dalam
keberislaman, dimensi ini meliputi perilaku suka menolong, bekerjasama,
menyejahterakan, dan menumbuh kembangkan orang lain, menegakkan
keadilan dan kebenaran, berlaku jujur, memaafkan, menjaga lingkungan
hidup, menjaga amanat, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak menipu, tidak
berjudi, tidak minum-minuman yang memabukkan, mematuhi norma-
norma islam dalam perilaku seksual, berjuang dalam hidup sukses
menurut ukuran islam.
Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia-
manusia, yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah,
tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan, atau penelitian. Jika
keadaa hal tersebut melahirkan perbuatan yang tidak baik dan terpuji
26
menurut pandangan akal dan syara’ (hukum Islam), disebut akhlak yang
baik. Jika perbuatan-perbuatan yang timbul tidak baik, dinamakan akhlak
yang buruk (syafei, 2002: 76). Ruang lingkung akhlak islami adalah
sama dengan ruang lingkup ajaran islam itu sendiri, khususnya yang
berkaitan dengan pola hubungan. Menurut Abuddin Nata, (2002: 147)
akhlak diniah (agama/islami) mencakup berbagia aspek yaitu:
1) Akhlak terhadap Allah
Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau
perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk,
kepada Tuhan sebagai khalik.
2) Aklhak terhadap Sesama Manusia
Petunjuk nmengenai hal ini bukan hanya dalam bentuk
larangan melakukan hal-hal negatif seperti membunuh, menyakiti
badan, atau mengambil harta tanpa alas an yang benar, melainkan juga
sampai menyakitu kepada hati dengan cara menceritakan aib
seseorang dibelakangnya, tidak peduli aib itu benar atau salah.
Sebagaimana firman Allah Q.S. Al-Baqarah: 263:
غني حليم قول معر ف مغفرة خير من صدقة يتبعها ذى الله
Artinya: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun.” (Al-Baqarah: 263).
3) Akhlak terhadap Lingkungan
27
Akhlak ini memuat segala sesuatu yang ada disekitar manusia,
baik binatang, tumbuh-tumbuhan maupun benda-benda tak bernyawa.
Pada dasarnya akhlak yang diajarkan al-Qur’an terhadap lingkungan
bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah yang mengandung arti
pengayoman, pemeliharaan, serta bimbingan agar makhlik mencapai
tujuan penciptanya.
3. Bentuk-Bentuk Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja
Dalam Islam orang tua adalah orang yang paling bertanggung
jawab dalam mendidik anak. Menurut Tafsir, (2008: 74) tanggung jawab itu
disebabkan sekurang-kurangnya dikarenakan dalam dua hal yaitu:
a. Kodrat, karena orang tua ditakdirkan menjadi orang tua anaknya, dan
karena itu ditakdirkan pula bertanggung jawab terhadap anaknya
b. Kepentingan kedua orang tua, yaitu orang tua berkepentingan ingin
terhadap kemajuan perkembangan anaknya, sukses anaknya adalah
sukses orang tua juga.
Orang tua adalah pendidik bagi anaknya. Pendidik adalah orang
dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan
kepada anak didik dalam perkembangna jasmani dan rohaninya agar
mencapai kedewasaanya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai
makhluk Allah, khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial, dan
sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri (Arief,2002: 72).
Perhatian orang tua terhadap keberagamaan remaja menurut Qulvidah
dalam Skripsinya (2011: 22) sebagai berikut:
28
a. Memberi Bimbingan
Bimbingan/ pengarahan orang tua terhadap anak sangat baik
bagi anak. Karena pada dasarnya anak dilahirkan dalam keada antidak
tahu apa-apa. Seperti hadist Nabi:
عن بي سلمة بن عبد هري حدهثنا آدم حدهثنا ابن بي ذئب عن الز
عنه قالقال حمن عن بي هريرة رضي الله عل الره يه النهبي صلهى الله
رانه دانه ينص سلهم كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهو
سانه كمثل البهيمة تنتج البهيمة هل ترى فيها جدعاء. }ر ه يمج
البخارى{
Artinya:”Telah menceritakan kepada kami Adam telah menceritakan
kepada kami Ibnu Abu Dza'bi dari Az Zuhriy dari Abu
Salamah bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda:
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fithrah. Kemudian
kedua orang tunyalah yang akan menjadikan anak itu
menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana
binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan
sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?".
(H.R. Bukhari).
Hadist diatas menerangkan bahwa setiap anak yang dilahirkan
dalam keadaan fitrah atau suci. Sehingga dengan demikian bimbingan
29
dan pengaran dari orang tua sangat diperlukan anak untuk dapat
memiliki ilmu pengetahuan.
Bimbingan dan itu diberikan terutama pada sesuatu yang
baruatau yang akan datang, karena akan membantu anak
dalammenghadapi keterasingan atau hal-hal yang baru.
Dalammemberikan bimbingan pada anak, yang sangat baik
apabiladiberikan sejak dia masih kecil bukan setelah usia dewasa
barudiberikan bimbingan. Orang tua hendaknya membimbing anak
sejak lahir ke arah hidup yang sesuai dengan ajaran agama, sehingga
anak akan terbiasa hidup sesuai dengan nilai-nilai akhlak yang
diajarkan agama (Daradjat, 1993: 47).
b. Memberi Pengawasan
Pengawasan sangat penting sekali dalam mendidik anak khususnya
remaja, karena dengan pengawasan perilaku anak dapat terkontrol
denganbaik, sehingga apabila anak bertingkah laku yang tidak baik
dapatlangsung diketahui dan kemudian dibenarkan. Dengan demikian,
pengawasan dari orang tua hendaknya diberikan sejak kecil. Sehingga
segala tingkah laku anak dapat diketahui secara langsung.
c. Memberi Teladan yang Baik
Teladan merupakan faktor penting bagi anak sebab anak akan
menirukan apa saja yang dilakukan orang lain, terutama orangtuanya
memberikan teladan merupakan cara yang efektif daripada bahasa.
Dalam pendidikan anak, kedua orang tua merupakan sosokmanusia
30
yang pertamakali dikenal anak, yang karenanya perilakukeduanya
akan sangat mewarnai terhadap proses perkembangankepribadian
anak selanjutnya, sehingga faktor keteladanan darikeduanya menjadi
sangat diperlukan, karena apa yang didengar, dilihat, dan dirasakan
anak di dalam berinteraksi dengan kedua orang tua akan membekas
dalam memori anak (Juwariyah, 2010: 5)
4. Faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua dalam
Keberagamaan Remaja
Faktor yang mempengaruhi orang tua dalam keberagamaan remaja
yaitu faktor masyarakat atau lingkungan lingkungan sekitarnya. Faktor
lingkungan adalah dimana anak tersebut berada. Faktor lingkungan dibagi
menjadi dua hal, yaitu:
a. Faktor media massa
Yang termasuk dalam hal ini adalah semua media masa, buku-
buku, film, video, kaset dan sebagainya. Sekarang banyak sekali media
masa yang digunakan untuk memperdalam ilmu, tetapi alat-alat tersebut
disalahgunakan, yaitu dengan adanya buku-buku, video, dan kaset
porno.
Kemajuan teknologi sebenarnya merupakan ilmu pengetahuan
yang dihasilkan oleh sarjana-sarjana Muslim yang telah membawa
perubahan. Perubahan tersebut bukan saja dalam bidang yang amat
relevan dengan kebutuhan hidup manusia. Akan tetapi jika kemajuan
teknologi tidak diimbangi dengan kemajuan berpikir, merasakan dan
31
mengamalkan ajaran agama di dalam kehidupan, maka akan terjadi
kepincangan dan sumber problema kehidupan umat manusia (Hasan
Basri,1995: 138)
Kita menyadari bahwa betapa banyaknya media masa yang
memuat cerita, gambar-gambar porno dimana bila benda-benda itu
dipergunakan anak-anak khususnya remaja akan berpengaruh tidak baik
pada anak tersebut. Anak-anak menjadi terpengaruh dan sulit untuk
dikendalikan. Karena itu orang tua perlu perhatian orang tua untuk
dapat menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.
b. Faktor bergaul dan aktifitas di masyarakat
Para teman dan sahabat amat penting dalam memebentuk
kepribadian manusia, khususnya pada remaja. Teman yang baik
memilki pengaruh yang amat besar dalam mendorong manusia menuju
kehidupan yang bahagia. Dan sebalikhya, teman yang buruk akan
menjerumuskan manusia kedalam penyimpangan moral (Khalili, 2006:
46). Betapa banyak remaja yang gemar melaksanakan tuntunan agama,
namun dikarenakan lingkingan tempat tinggal, lingkungan kerja,
lingkungan belajar, dan sebagainya mereka berkenalan dan berteman
denganorang-orang yang tidak memperhatikan agama, maka lambat
laun mereka pun berubah, tidak lagi memperhatikan tuntunan agama.
Manusia adalah makhluk sosial, maka dalam memenuhi hajat
dan keperluan, mereka memerlukan bantuan dan kerja sama dengan
orang lain. Bahkan tidak ada seorang pun yang bisa hidup dan dapat
32
berbahagia secara sendirian tanpa bantuan orang lain (Hasan Basri,
1995:128). Seseorang remaja yang sedang mencari dan membina
identitas diri dan menggapai usia dewasa yang bertanggung jawab,
mengalami dorongan dan gejolak jiwa yang membahana bahkan
membara untuk dapat menemukan seorang kawan yang dekat yang
menjadi tumpahan kasih saying, harapan dan keluh kesah berbagai
kesukaran yang melanda jiwa dan kehidupanya.
Oleh karena itu orang tua perlu memeperhatikan anak-anaknya
dengan mengetahui teman-teman anaknya baik atau tidak, dan orang tua
perlu menasehati jika anak berperilaku tidak sesuai dengan tuntunan
agama.
B. Perilaku Menyimpang Remaja
1. Konsep Perilaku Menyimpang
Menurut Siahaan (2009), perilaku menyimpang adalah perilaku
atau kondisi yang bertentangan dengan norma sosial di mana perilaku dan
kondisi itu dipelajari. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa
perilaku menyimpang adalah semua tingkah laku yang menyimpang dari
ketentuan yang berlaku dalam masyarakat (Norma, agama, etika,
perarturan sekolah dan keluarga, dan lain-lain (Sarwono, 1997: 197).
Kehidupan di masyarakat tidak selamanya sejalan dengan nilai dan Norma
yang berlaku, serta sesuai dengan harapan, akibatya banyak terjadi
sehat, nyaman untuk masyarakat), mampu meningkatkan pelayanan
dan kesejahteraan lahir batin berdasarkan pancasila dan UUD
1945.”
b. Misi Desa Gilirejo
1) Untuk menumbuh kembangkan keinginan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari sesuai dengan situasi
dan kondisi Sumber Daya Alam (SDA) Desa Gilirejo.
2) Menjadikan Desa Gilirejo sebagai desa sentra pertanian, desa yang
mampu mewujudkan pertanian yang modern dengan
mengembangkan penggunaan pupuk organik yang ramah
lingkungan.
3) Menjadikan masyarakat Desa Gilirejo berbudi pekerti luhur,
ungguh, sehat jasmani dan rokhaninya, cerdas, patriotik,
berdisiplin, kreatif, produktif, berjiwa iman,dan bertaqwa serta
demokratis demi tercapainya Sumber Daya Manusia yang
berkualitas.
44
4) Meningkatkan upaya pemerataan pembangunan di segala bidang
pada semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan kemakmuran.
5) Mewujudkan Aparat Pemerintah Desa yang berfungsi sebagai
pelindung masyarakat yang professional, berdaya guna dan berhasil
guna, sehingga terwujud Pemerintah Desa yang bersih dan
berwibawa.
B. Penyajian Data
1. Keadaan Umum Remaja (Responden)
Untuk mengetahui objek penelitian secara jelas, dalam
pembahasan skripsi ini perlu penjelasan yang berkenaan responden.
Maka penulis akan Mengemukakan data tentang keadaan responden.
Sebelum penulis melaporkan hasil penelitian dan nama-nama
responden perlu dijelaskan bahwa dalam penelitian ini penulis
menggunakan angket yang disebarkan secara langsung dan observasi
disebarkan kepada teman terdekat responden. Responden yang
diambil adalah remaja Desa Gilirejo Wonosegoro sebanyak 75 orang.
Untuk lebih jelasnya penulis akan menyajikan data responden sebagai
berikut:
45
a. Daftar Responden Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan
Remaja
Tabel 3.1
Data Responden Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja
NO Nama Responden Jenis Kelamin
1 Siti Sulis. S P
2 Dina Atin Amila P
3 Ayu Sihwening P
4 Santi P
5 Ambarwati P
6 Bangkit Putra Dewandaru L
7 Budiyanto L
8 Wahid Riadi L
9 Ade Lina Suryani P
10 Dea Ayu Anggraini P
11 Wahyu L
12 Miftahudin L
13 Angga Fahturoji L
14 Er. Wanto L
15 Nita Ratna sari P
16 Devi Yulia Sari P
17 Siti Fatonah P
18 Arya Teguh Prabowo L
19 Eko Pramono L
20 Bambang Setiaawan L
21 Joko Evendi L
22 Nika Sari P
23 Dwi Rahayu Wulandari P
24 Anis Dwi L P
25 Elvina Dwi Adhasari P
26 Edi Susanto L
27 Udin L
28 Riski L
29 Sholikin L
30 Fredi L
31 Salma P
46
32 Agus L
33 Frenki L
34 Eko Febrianto L
35 Jalis Almiftahul Huda L
36 Dani L
37 Mardi Ismoyo L
38 Purwanti P
39 Afifah Roro S. P
40 Indah Rahayu P
41 Riko L
42 Aziz L
43 Santi Rahayu P
44 Andika Arya p. L
45 Ari Yanto L
46 Andrianto L
47 Wulan P
48 Sinta P
49 Dini P
50 Nanda P
51 Muhammad Irsani L
52 Muhammad Khoirul l. L
53 Syaiful Anwar L
54 Muhammad Akbari L
55 Fatlur Rahman L
56 Ria Puspita Sari P
57 Siti Muslimah P
58 Siti Muslikah P
59 Novi Anjar Sari P
60 Lilik P
61 Dita P
62 Muhammad Sholahuddin L
63 Muhammad Ali Shodikin L
64 Sutrimo L
65 Haryanto L
66 Nur Hadi L
67 Ramadhon L
68 Ega Lestari L
69 Heriyanto L
70 Priyo L
47
b. Daftar Responden Perilaku Menyimpang Remaja
Tabel 3. 2
Daftar Responden Perilaku Menyimpang Remaja
2. Variasi Jawaban Responden
a. Jawaban Responden untuk Variabel Perhatian Orang Tua
dalam Keberagamaan Remaja
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat diperoleh
data kuantitatif dari jawaban responden. Untuk lebuh jelasnya
berikut penulis sajikan table responden beserta jawaban
71 Iwan Setiawan L
72 Agus Wahyudi L
73 Dewi Sakinah P
74 Anik Mirma Wati P
75 Abdul Roisul khafit L
No Nama Responden
Jenis
Kelamin
1 Muhammad Irsani L
2 Heriyanto L
3 Edi Susanto L
48
Tabel 3.3
Jawaban Responden Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja
No. Resp
Item Pernyataan
Jawaban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SR SR SR SR KK SR SR SR SR SR KK SR SR SR SR
2 KK SR SR KK SR TP TP KK SR SR SR SR KK SR SR
3 SR SR SR KK KK SR SR SR SR SR SR KK SR SR KK
4 SR SR SR SR SR TP SR KK SR SR SR KK SR SR KK
5 SR SR KK KK TP TP SR SR SR SR SR KK TP KK TP
6 SR SR SR SR KK KK SR SR SR SR SR TP KK SR TP
7 SR SR SR SR KK TP SR TP SR SR SR KK TP KK KK
8 SR SR KK SR SR KK KK SR SR SR KK KK SR KK TP
9 SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR KK TP
10 SR KK SR SR SR KK KK SR KK SR SR KK SR TP KK
11 SR SR KK SR SR SR KK SR KK SR SR SR KK KK TP
12 KK TP SR KK KK TP KK KK KK SR SR KK TP KK KK
13 SR SR SR TP TP KK SR SR SR SR SR KK SR SR KK
14 SR SL SR SR KK SR KK KK SR SL SR KK SR KK SR
15 SR SR SR KK TP SR TP TP KK SR SL SR SR KK SR
16 SR SR SR KK SR SR SR KK SR SR KK TP KK SR SR
17 SR SR SR SR SR KK TP SR SR SR KK KK TP SR SR
18 SR KK SR SR SR KK SR SR SR KK TP KK KK SR SR
19 KK SR SR SR KK SR SR KK SR SR KK SR KK SR SR
20 KK TP KK KK TP SR KK SR KK KK TP KK KK TP SR
21 KK TP KK KK TP KK KK JS KK TP KK TP KK KK TP
22 SR KK KK TP KK SR KK SR KK JS KK KK SR KK KK
23 SR SR KK SR KK SR KK SR SR KK KK SR KK SR SR
24 SR SR KK SR KK SR SR KK SR SR KK SR SR KK SR
25 SR SR SR SR KK SR SR KK KK SR KK SR SR KK SR
26 KK SR KK KK TP SR KK TP KK TP KK SR KK KK KK
27 TP SR KK SR SR KK SR KK KK SR KK SR SR SR SR
28 SR SR KK SR KK SR KK KK SR SR KK SR SR SR SR
29 SR SR SR SR KK SR KK KK SR SR KK SR SR SR SR
30 SR SR SR SR TP TP SR SR KK SR KK KK SR SR KK
31 SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR
32 SR SR SR SR SR KK SR SR SR SR SR SR KK SR SR
33 KK KK KK KK KK KK KK KK SR KK KK SR SR KK SR
34 KK TP KK KK KK KK KK KK SR KK KK KK SR KK KK
35 SR SR SR KK SR KK KK KK SR SR KK KK KK SR KK
36 SR SR SR SR SR SR SR KK SR SR KK KK KK KK KK
37 SR SR SR SR SR KK SR KK SR SR SR SR SR SR KK
38 SR KK KK SR SR SR SR KK KK KK KK KK KK KK SR
49
39 SR KK TP SR SR SR TP TP KK SR TP KK SR TP SR
40 TP TP TP TP KK TP KK TP KK TP KK KK TP KK TP
41 SR KK TP TP KK TP TP KK TP KK SR KK SR KK SR
42 KK TP TP TP TP TP TP TP TP KK KK JS KK TP SR
43 TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP KK
44 SR TP TP TP SR KK KK TP KK SR TP KK SR SR SR
45 SR KK SR KK SR KK SR SR SR SR SR KK KK KK KK
46 SR SR SR SR SR KK SR SR SR SR SR KK KK SR KK
47 SR SR SR SL SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR
48 SR SR SR SR SR KK SR SR SR SR KK SR KK KK KK
49 SR SR SR KK KK TP SR KK KK KK KK TP TP KK TP
50 KK KK KK KK KK KK SR KK SR KK JS TP TP KK TP
51 SR SR SR SR SR TP SR TP KK SR SR KK TP KK SR
52 SR SR SR SR SR KK SR SR SR SR SR SR SR SR SR
53 SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR
54 KK KK KK KK KK KK KK KK SR KK SR KK SR KK SR
55 SR SR SR KK SR KK SR SR SR SR SR KK SR SR KK
56 SR SR SR SR KK SR KK KK SR SR SR KK KK TP TP
57 SR SR SR SR KK SR KK SR SR SR SR SR SR KK TP
58 SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR TP
59 SR KK SR SR SR SR KK SR SR SR KK SR SR SR SR
60 SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR KK KK TP TP TP
61 SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR
62 SR SR SR KK SR SL SR SR SR SR SR TP TP KK SR
63 SR SR SR SR KK TP TP TP TP KK SR SR KK TP TP
64 SR SR SR KK KK KK TP TP KK SR SR KK TP KK TP
65 KK SR KK KK TP KK SR SR SR SR KK TP TP SR TP
66 SR SR KK KK SR SR SR SR KK SR SR SR KK TP TP
67 KK SR SR SR SR SR SR SR SR SR KK TP SR SR SR
68 KK TP TP TP TP TP TP TP TP KK TP KK TP TP KK
69 SR TP TP TP KK TP KK TP TP SR TP KK TP TP KK
70 TP TP TP TP KK SR TP TP TP SR TP KK TP TP KK
71 KK TP TP KK TP KK TP KK TP SR TP KK TP TP TP
72 KK TP TP TP TP TP KK KK TP TP KK KK TP KK TP
73 KK KK KK TP KK TP KK TP KK TP TP TP KK KK KK
74 KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK TP KK TP TP TP
75 TP TP KK KK TP TP KK TP TP KK TP KK TP TP TP
50
b. Frekuensi hasil angket perhatian orang tua dalam
keberagamaan remaja
Tabel 3.4
Frekuensi hasil angket perhatian orang tua dalam keberagamaan
remaja
NO
Hasil Pernyataan
Frekuensi
SR KK JS
1 13 2 0
2 9 4 2
3 11 4 0
4 11 3 1
5 7 4 4
6 10 3 2
7 7 4 4
8 8 6 1
9 13 1 1
10 8 6 1
11 9 5 1
12 4 9 2
13 10 3 2
14 10 5 0
15 9 3 3
16 10 4 1
17 11 3 1
18 9 5 1
19 10 5 0
20 3 8 4
21 0 9 6
22 4 9 2
23 9 6 0
24 10 5 0
25 10 5 0
26 3 9 3
27 10 5 0
51
28 10 5 0
29 11 4 0
30 9 4 1
31 15 0 0
32 13 2 0
33 4 11 0
34 2 12 1
35 7 8 0
36 9 6 0
37 12 3 0
38 6 9 0
39 7 3 5
40 0 6 9
41 4 6 5
42 1 5 10
43 0 1 14
44 6 4 5
45 8 7 0
46 11 4 0
47 15 0 0
48 10 5 0
49 4 7 4
50 2 9 4
51 9 3 3
52 14 1 0
53 15 0 0
54 4 11 1
55 11 4 0
56 8 5 2
57 11 3 1
58 14 0 1
59 12 3 0
60 10 2 3
61 15 0 0
62 11 2 2
63 6 3 6
64 4 6 5
65 6 5 4
66 9 4 2
67 12 2 1
68 0 4 11
69 0 2 13
52
c. Variasi hasil dari Observasi Perilaku Menyimpang
Tabel 3.5
Hasil Observasi Perilaku Menyimpang Remaja
No
Responden Aspek yang diamati
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 C C C C C C C C B C B B B C C
2 C C C C C C C C C C B C C C C
3 C C C C C C C C C C B B B C C
4 C C C C C C C C C B A B B C C
5 C C C C C C C C C B C C C C C
6 C C B C C C A A A A A B B C A
7 C C C C C C B C A B B B B C A
8 C C C C C C C C C C C C C C C
9 C C C C C C C C C C B B B C C
10 C C C C C C B B A B A B B C B
11 B B A B B C A B A A A A B C A
12 C C B C C C B B A B A A A C A
13 C C B C C C B B B B B A C C A
14 C C C C C C C C C C C C C C C
15 C C C C C C C C C C C C C C C
16 C C C C C C C C C C C C C C C
17 B A A B B B A A A A A A A C A
18 C C B C C C C B B B A A A C A
19 C C C C C C B B B B A B B C A
20 C C C C C C C C C C B B B C B
21 C C C C C C C C C C B B B C C
22 C C C C C C C C C C C B B C C
23 C C C C C C C C C C B C B C C
70 2 2 11
71 0 5 10
72 0 6 9
73 0 9 6
74 0 11 4
75 0 5 10
53
24 C C A C C C B A A B A A B C A
25 C C C C C C C C C C B C B C C
26 C C A C C C A A A B A A A B A
27 C C B C C C B B B B B A B C A
28 C C B C C B B B C B A B B C A
29 C C B C C C B B C C B B B C B
30 C C C C C C C C C C B B B C A
31 A B B C C C C B A B A A A C A
32 B C A C C C C B A C A A A C A
33 C C C C C C C C C C C C C C B
34 B C B C C B B B B B A A A C A
35 C B A B B C A A A B A A B C A
36 C C C C C C C C C C B B B C C
37 C C C C C C C C B C C B C C C
38 C B C C C B A C C B B C A C B
39 C B B C C C B B B C B B B C B
40 C C A C C C C B B C B A B C B
41 C C B C C C C B B C B A B C B
42 C C B C C C C C B A A B A C A
43 B C B B C C A B A B A A A C A
44 C C C C C C C C C C B C B C C
45 C C C C C C C C C C B B B C C
46 C C C C C C C B B C B A A C C
47 C C C C C C C C B B B A A C A
48 A C B C C C C B B A B A A C A
49 C C C C C C B C B B B A A C A
50 C C C C C B B B B B B B A C A
51 B C C C C C A B B B B B A B A
52 C C C C C B C B B B A A B C A
53 C C C C C C C C C C C A A C C
54 B C C C C C B B B B C A A C B
55 C C C C C C C C C C B C C C C
56 C C C C C C C C C C B C B C C
57 C C C C C C C C C C B C B C C
58 B C C C C C C C A B A A A C B
59 B C C C C C C C A B A A B C B
60 B C C C C C B A B C B B A C A
61 A C C B B C B A A B A A A B A
62 B C A A C C B A A B A A A C A
54
63 C C B C C C C A C B B C B C A
64 B C A B C B C A A C A A A C A
65 A B A A B C C A A B A A B B A
66 B B A B C C C B A B A A A C B
67 C C C C C C C C C B B B A C B
68 C C B D C C B A A B A B B C A
69 B C C C B B C A C C B B B C B
70 C C C C B B B A B C C B B C B
71 B C C C B B C C C C B A A C B
72 C C A A C C B A A B A A B C A
73 C C C C C C C C C C C A A C B
74 C C B B C C C C A C B B B C C
75 C C C C C C C C C C C B B C B
d. Frekuensi hasil observasi perilaku menyimpang remaja
Tabel 3.6
Frekuensi Hasil Observasi Perilaku Menyimpang Remaja
No
Hasil Pernyataan
Frekunsi
A B C
1 0 4 11
2 0 2 13
3 0 3 12
4 1 3 11
5 0 1 14
6 6 2 7
7 2 5 8
8 0 0 15
9 0 3 12
10 2 6 7
11 7 6 2
12 5 4 6
13 2 6 7
14 0 0 15
15 0 0 15
16 0 0 15
55
17 10 4 1
18 4 4 7
19 2 6 7
20 0 4 11
21 0 3 12
22 0 2 13
23 0 2 13
24 6 3 6
25 0 3 12
26 8 2 5
27 2 7 6
28 2 7 6
29 0 7 8
30 1 3 11
31 6 4 5
32 6 2 7
33 0 1 14
34 4 7 4
35 7 4 4
36 0 3 12
37 0 2 13
38 2 5 8
39 0 9 6
40 2 5 8
41 1 6 8
42 4 3 8
43 6 5 4
44 0 2 13
45 0 3 12
46 2 3 10
47 3 3 9
48 5 4 6
49 3 4 8
50 2 7 6
51 3 7 5
52 3 5 7
53 2 0 13
54 2 6 7
55 0 1 14
56 0 2 13
57 0 2 13
58 4 3 8
56
59 3 4 8
60 3 5 7
61 8 5 2
62 8 3 4
63 2 4 9
64 7 3 5
65 8 5 2
66 5 6 4
67 1 4 10
68 4 5 6
69 1 7 8
70 0 7 8
71 2 5 8
72 7 3 5
73 2 1 12
74 1 5 9
75 0 3 12
57
BAB IV
ANALISIS DATA
Pada Bab ini penulis menganalisis data yang telah di peroleh melalui
angket dan observasi yang merupakan hasil penelitian. Data tersebut akan
bermakna dalam menjawab pokok permasalahan dan tujuan penelitian pada bab
pertama, yaitu:
1. Bagaimana perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja di desa Gilirejo?
2. Adakah perilaku menyimpang dikalangan remaja di desa Gilirejo?
3. Seberapa jauh perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja terhadap
perilaku menyimpang?
A. Analisis Deskriptif
Analisis ini berisi data mengenai angket perhatian orang tua dalam
keberagamaan remaja dan data observasi mengenai perilaku menyimpang
remaja.
1. Analisis Data Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja
Data mengenai perhatian orang tua dalam keberagamaan remaja di
peroleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 15 pernyataan, dan tiap
pernyataan disediakan 3 (tiga) alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai
berikut:
58
a. Alternatif jawaban Selalu (SL) memiliki nilai 3
b. Alternatif jawaban Kadang-Kadang (KK) memiliki nilai 2
c. Alternatif jawaban Jarang Sekali (JS) memiliki nilai 1
Selanjutnya untuk mencari nominal didasarkan pada jumlah nilai
yangdiperoleh, kemudian diklarifikasi sekaligus dikriteriakan pada
Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan Remaja dan untuk menjawab
rumusan masalah yang pertama makapenulis sajikan data-data sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Rekapitulasi hasil angket Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaan
Remaja
No
Frekuensi Nilai
Jumlah SR KK JS SR KK JS
1 13 2 0 39 4 0 43
2 9 4 2 27 8 2 37
3 11 4 0 33 8 0 41
4 11 3 1 33 6 1 40
5 7 4 4 21 8 4 33
6 10 3 2 30 6 2 38
7 7 4 4 21 8 4 33
8 8 6 1 24 12 1 37
9 13 1 1 39 2 1 42
10 8 6 1 24 12 1 37
11 9 5 1 27 10 1 38
12 4 9 2 12 18 2 32
13 10 3 2 30 6 2 38
59
14 10 5 0 30 10 0 40
15 9 3 3 27 6 3 36
16 10 4 1 30 8 1 39
17 11 3 1 33 6 1 40
18 9 5 1 27 10 1 38
19 10 5 0 30 10 0 40
20 3 8 4 9 16 4 29
21 0 9 6 0 18 6 24
22 4 9 2 12 18 2 32
23 9 6 0 27 12 0 39
24 10 5 0 30 10 0 40
25 10 5 0 30 10 0 40
26 3 9 3 9 18 3 30
27 10 5 0 30 10 0 40
28 10 5 0 30 10 0 40
29 11 4 0 33 8 0 41
30 9 4 1 27 8 1 36
31 15 0 0 45 0 0 45
32 13 2 0 39 4 0 43
33 4 11 0 12 22 0 34
34 2 12 1 6 24 1 31
35 7 8 0 21 16 0 37
36 9 6 0 27 12 0 39
37 12 3 0 36 6 0 42
38 6 9 0 18 18 0 36
39 7 3 5 21 6 5 32
40 0 6 9 0 12 9 21
41 4 6 5 12 12 5 29
42 1 5 10 3 10 10 23
43 0 1 14 0 2 14 16
44 6 4 5 18 8 5 31
45 8 7 0 24 14 0 38
46 11 4 0 33 8 0 41
47 15 0 0 45 0 0 45
48 10 5 0 30 10 0 40
49 4 7 4 12 14 4 30
50 2 9 4 6 18 4 28
51 9 3 3 27 6 3 36
52 14 1 0 42 2 0 44
60
Berdasarkan hasil nilai Perhatian Orang Tua dalam Keberagamaa Remaja diperoleh nilai tertinggi 45 dan nilai terendah 15, kemudian ditetapkan interval dengan rumus sebagai berikut:
=10, 33
Setelah diketahui lebar interval 10 (pembulatan dari 10, 33),
maka ditetapkan dalam klasifikasi sebagai berikut:
a. Kriteria A adalah nilai 36-45, intensitas tinggi
b. KriteriaB adalah nilai 26-35, intensitas sedanh
c. Kriteria C adalah nilai 16-25, intensitas rendah
Kemudian dicari prosentase Perhatian Orang Tua dalam
Keberagamaan remaja dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
53 15 0 0 45 0 0 45
54 4 11 1 12 22 1 35
55 11 4 0 33 8 0 41
56 8 5 2 24 10 2 36
57 11 3 1 33 6 1 40
58 14 0 1 42 0 1 43
59 12 3 0 36 6 0 42
60 10 2 3 30 4 3 37
61 15 0 0 45 0 0 45
62 11 2 2 33 4 2 39
63 6 3 6 18 6 6 30
64 4 6 5 12 12 5 29
65 6 5 4 18 10 4 32
66 9 4 2 27 8 2 37
67 12 2 1 36 4 1 41
68 0 4 11 0 8 11 19
69 0 2 13 0 4 13 17
70 2 2 11 6 4 11 21
71 0 5 10 0 10 10 20
72 0 6 9 0 12 9 21
73 0 9 6 0 18 6 24
74 0 11 4 0 22 4 26
75 0 5 10 0 10 10 20
61
a. Untuk kategori tinggi tentang perhatian orang tua dalam
keberagamaan remaja di Desa Gilirejo nilai 36-45 ada 45 orang.
b. Untuk kategori sedang tentang perhatian orang tua dalam
keberagamaan remaja di Desa Gilirejo nilai 26-35 ada 19orang.
c. Untuk kategori rendah tentang perhatian orang tua dalam
keberagamaan remaja dengan nilai 16-25 ada 11 orang.
Tabel 4.2
Hasil analisis dari angket Perhatian Orang Tua dalam Keberagamnaan
Remaja
No Interval Frekuensi Kriteria Prosentase%
1 36-45 5 A 60%
2 26-35 22 B 25,33%
3 16-25 29 C 14,67%
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa perhatian
orang tua dalam keberagamaan remaja di Desa Gilirejo, 60%
perhatian orang tua tinggi, 25,33% perhatian orang tua sedang,
14,67% perhatian orang tua rendah.
62
2. Analisis Perilaku Menyimpang Remaja
Analisis ini berisi data mengenai Perilaku Menyimpang Remaja yang
diperoleh melalui observasi dengan item observasi sebanyak 15, dan tiap
item disediakan 3 (empat) alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai
berikut:
a. Alternatif jawaban A memiliki nilai 1
b. Alternatif jawaban B memiliki Nilai 2
c. Alternatif jawaban C memiliki nilai 3
Selanjutnya untuk mencari nominal didasarkan pada jumlah nilai
yang diperoleh, kemudian diklarifikasi sekaligus dikriteriakan pada
Perilaku Menyimpang Remaja dan untuk menjawab rumusan masalah
yang kedua makapenulis sajikan data-data sebagai berikut
Tabel 4.3
Rekapitulasi hasil observasi Perilaku Menyimpang Remaja
No
Frekuensi Nilai
Jumlah A B C A B C
1 0 4 11 0 8 33 41
2 0 2 13 0 4 39 43
3 0 3 12 0 6 36 42
4 1 3 11 1 6 33 40
5 0 1 14 0 2 42 44
6 6 2 7 6 4 21 31
7 2 5 8 2 10 24 36
63
8 0 0 15 0 0 45 45
9 0 3 12 0 6 36 42
10 2 6 7 2 12 21 35
11 7 6 2 7 12 6 25
12 5 4 6 5 8 18 31
13 2 6 7 2 12 21 35
14 0 0 15 0 0 45 45
15 0 0 15 0 0 45 45
16 0 0 15 0 0 45 45
17 11 3 1 11 6 3 20
18 4 4 7 4 8 21 33
19 2 6 7 2 12 21 35
20 0 4 11 0 8 33 41
21 0 3 12 0 6 36 42
22 0 2 13 0 4 39 43
23 0 2 13 0 4 39 43
24 6 3 6 6 6 18 30
25 0 3 12 0 6 36 42
26 8 2 5 8 4 15 27
27 2 7 6 2 14 18 34
28 2 7 6 2 14 18 34
29 0 7 8 0 14 24 38
30 1 3 11 1 6 33 40
31 6 4 5 6 8 15 29
32 6 2 7 6 4 21 31
33 0 1 14 0 2 42 44
34 4 7 4 4 14 12 30
35 7 4 4 7 8 12 27
36 0 3 12 0 6 36 42
37 0 2 13 0 4 39 43
38 2 5 8 2 10 24 36
39 0 9 6 0 18 18 36
40 2 5 8 2 10 24 36
41 1 6 8 1 12 24 37
42 4 3 8 4 6 24 34
43 6 5 4 6 10 12 28
44 0 2 13 0 4 39 43
45 0 3 12 0 6 36 42
46 2 3 10 2 6 30 38
64
47 3 3 9 3 6 27 36
48 5 4 6 5 8 18 31
49 3 4 8 3 8 24 35
50 2 7 6 2 14 18 34
51 3 7 5 3 14 15 32
52 3 5 7 3 10 21 34
53 2 0 13 2 0 39 41
54 2 6 7 2 12 21 35
55 0 1 14 0 2 42 44
56 0 2 13 0 4 39 43
57 \0 2 13 0 4 39 43
58 4 3 8 4 6 24 34
59 3 4 8 3 8 24 35
60 3 5 7 3 10 21 34
61 8 5 2 8 10 6 24
62 8 3 4 8 6 12 26
63 2 4 9 2 8 27 37
64 7 3 5 7 6 15 28
65 8 5 2 8 10 6 24
66 5 6 4 5 12 12 29
67 1 4 10 1 8 30 39
68 4 5 6 4 10 18 32
69 1 7 8 1 14 24 39
70 0 7 8 0 14 24 38
71 2 5 8 2 10 24 36
72 7 3 5 7 6 15 28
73 2 1 12 2 2 36 40
74 1 5 9 1 10 27 38
75 0 3 12 0 6 36 42
Berdasarkan nilai hasil perilaku menyimpang remaja di atas,
diperoleh nilai tertinggi 45 dan terendah 15 kemudian ditetapkan interval
sebagai berikut:
65
= 10, 33
Setelah diketahui lebarnya 10 (pembulatan dari 10, 33), maka
ditetapkan dalam klasifikasi sebagai berikut:
a. Kriteria A, adalah nilai 16-25, intensitas tinggi
b. Kriteria B, adalah nilai 26-35 intensitas sedang
c. Kriteria C, adalah nilai 36-45 intensitas rendah
Kemudian dicari prosentasi perilaku menyimpang remaja dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Untuk kategori intensitas tinggi perilaku menyimpang remaja di
Desa Gilirejo dengan nilai 16-25 ada 4 orang.
b. Untuk kategori intensitas sedang perilaku menyimpang remaja di
Desa Gilirejo nilai 26-35 ada 31orang.
c. Untuk kategori intensitas rendah perilaku menyimpang remaja di
Desa Gilirejo nilai 36-45 ada 40 orang.
Tabel 4.4
Hasil analisis observasi Perilaku Menyimpang Remaja
66
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
menyimpang remaja di Desa Gilirejo 5,33% perilaku menyimpang