Rekayasa Lalulintas
Rekayasa Lalulintas
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Uraian Umum Lalu lintas dan angkutan jalan memiliki peranan
yang sangat penting dan strategis sehingga penyelenggaraannya
dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh pemerintah
dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan yang
selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur nyaman dan
efisien.Pembinaan di bidang lalu lintas jalan yang meliputi
aspek-aspek pengaturan, pengendalian dan pengawasan lalu lintas
harus di tunjukan untuk keselamatan, keamanan ketertiban,
kelancaran lalu lintas dan dalam melakukan pembinaan lalu lintas
jalan juga harus diperhatikan aspek kepentingan umum atau
masyarakat pengguna jalan, kelestarian lingkungan, tata ruang,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hubungan internasional
serta koordinasi antar wewenang pembinaan lalu lintas jalan di
tingkat pusat dan daerah serta antar instansi, sector dan unsur
terkait lainnya.Rekayasa lalu lintas dahulu dikenal dengan nama
Teknik lalu lintas, seiring dengan meningkatnya lalu lintas,
sehingga saat ini Teknik Lalu lintas menjadi beberapa teori yaitu
:1. Manajemen lalu lintas2. Aliran Lalu lintas3. keselamatan Lalu
lintasTeknik lalu lintas mempunyai fungsi dan peranan yang sangat
penting Yaitu :a. Mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi
data lalu lintas.b. Melaksanakan Pengoperasian Lalu lintasc.
Melakukan Pendekatan Lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
menjelaskan ciri arus secara kualitatif maupun kuantitatif dalam
kaitannya dengan kecepatan, besarnya arus dan kepadatan lalu lintas
serta hubungannya dengan waktu maupun jenis kendaraan yang
menggunakan ruang jalan. Salah satu aspek dari lalu lintas adalah
kecenderungan pertumbuhan arus tersebut, angka tersebut sangat
tinggi, sebagai akibat permintaan lalu lintas masih jauh dari
kejenuhan, sehingga pertumbuhan tersebut masih akan terus
berlangsung untuk waktu yang lama.Seiring dengan pertumbuhan
penduduk semakin tinggi dari tahun ketahun. Dengan demikian
aktivitas masyarakat semakin meningkat pula kepemilikan kendaraan
bermotor, yang membawa akibat beratai cukup panjang dengan
meningkatnya jumlah kendaraan, pelanggaran lalu lintas, menurunnya
sopan santun berlalu lintas di jalan raya diperlukan usaha
pengembangan mengenai perencanaan yaitu perencanaan transportasi.
Perencanaan transportasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perencanaan kota atau perencanaan daerah yang tujuannya
mengembangkan.
1.2 Tujuan Dan ManfaatAdapun tujuan dan manfaat dari pada
penulisan laporan lalu lintas ini adalah:1) Guna memahami cara
menghitung volume dan kepadatan lalu lintas di suatu jalan2) Untuk
menentukan kinerja ruas jalan berdasarkan hasil analisis3) Dengan
adanya penulisan laporan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman
mengenai pengaruh hubungan volume dan kepadatan dengan metode yang
dipakai4) Sebagai bahan evaluasi terhadap pengaruh volume dan
kepadatan lalu lintas di jalan raya.5) Untuk mengetahui sampai
dimana wawasan ilmu pengetahuan yang telah kami dapatkan selama
mempelajari ilmu lalu lintas
1.3 Ruang Lingkup Perhitungan Ruang lingkup pada perhitungan ini
di jelaskan hubungan volume dan kepadatan lalu lintas, yang mana
permasalahannya dibatasi dengan.1. Pengambilan data lalu lintas
dilakukan pada jam sibuk yaitu jam sibuk pagi (06.00 09.00 WIB)2.
Data yang diambil dilapangan adalah data volume arus lalu lintas
persimpangan dan ruas jalan 3. Metode perhitungan yang digunakan
adalah metode greenshield yaitu metode yg digunakan untuk
memperkirakan arus pada masa yang mendatang.4. Data untuk car
observer merupakan data sekunder dari studi yang dilakukan.5.
Kapasitas hitung sesuai dengan ketentuan MKJI 1997 tentang jalan
perkotaan.6. Perhitungan geometri tidak di bahas.
1.4 Lokasi SurveyDalam pelaksanaan survey, kelompok kami
mensurvey lokasi di kawasan simpang IV Jln. Yos Sudarso Kel.
Sijenjang Kec. Jambi timur yang memiliki arus lalu lintas yang
cukup padat, dengan arah utara menuju ke jembatan Batanghari 2,
arah barat menuju ke kawasan Sijenjang, arah selatan ke Marene dan
arah timur menuju ke Suak Kandis.
BAB IILANDASAN TEORI
2.1 Pengertian LalulintasLalulintas didalam Undang-undang No 22
tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang
lalulintas jalan, sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalulintas
Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah
kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa jalan dan fasilitas
pendukung.
2.2 Persimpangan Persimpangan adalah pertemuan 2 atau lebih ruas
jalan dalam suatu titik. Fungsinya adalah untuk mengarahkan arus
lalulintas sesuai tujuan perjalanan.Jenis jenis pengaturan simpang
:1. Simpang pengaturan prioritasPengaturan persimpangan itu untuk
mangatur arus lalulintas dari jalan pertamaKriteria simpang
prioritas : Radius tikungan Jarak pandang Rambu atau marka2.
Simpang dengan sinyal atau lampu lalulintasPrioritas berjalan pada
lengan simpang yang mendapat lengan lampu hijau. Kriteria simpang
bersinyal : Arus minimal lalulintas yang menggunakan persimpangan
rata-rata diatas 750 kend/jam selama 8 jam dalam sehari Atau bila
waktu menunggu/hambatan rata-rata kendaraan persimpangan talah
melampaui 30 dtk Atau persimpangan digunakan oleh rata-rata lebih
dari 175 pejalan kaki/jam selama 8 jam dalam sehari Atau sering
terjadi kecelakaan pada persimpangan yang bersangkutan. Atau
merupakan kombinasi dari sebab-sebab yang disebutkan diatas Atau
karena pada daerah bersangkutan dipasang suatu sistem pengendalian
lalulintas terpadu (area traffic Control/ATC) sehingga setiap
persimpangan yang masuk didalam daerah yang bersangkutan harus
dikendalikan dengan alat pemberi isyarat lalulintas Tujuan Simpang
Bersinyal : Menghindari kemacetan akibat adanya konflik arus
lalulintas Mempertahan kapasitas Memberi kesempatan kepada
lalulintas dari jalan samping atau pejalan kaki untuk memotong
jalan utama Mengurangi jumlah kecelakaan lalulintas Penyampaian
Isyarat Lampu Ukuran mengenai isyarat alat pemberi isyarat lalu
lintas di atur dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 62
tahun 1993 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Urutan isyarat
lampu yang berlaku di Indonesia adalah merah, hijau, kuning dan
kembali merah dan agar supaya tidak terjadi tumpang tindih antara
waktu hijau antar fase, sebelum hijau pada fase berikutnya diberi
suatu waktu merah bersama (all-red) yang fungsinya untuk
meningkatkan keselamatan di persimpangan Prinsip DasarPada
persimpangan yang menggunakan alat pemberi isyarat lalulintas,
konflik antar arus lintas dikendalikan dengan isyarat lampu,
konflik dapat dihilangkan dengan melepaskan hanya satu arus lalu
lintas, tetapi akan mengakibatkan hambatan yang besar dari
arus-arus kaki-kaki persimpangan lainnya dan secara keseluruhan
dapat mengakibatkan penggunaan persimpangn tidak efisien. Oleh
karena itu, perlu dipertimbangkan untuk mengalirkan beberapa arus
bersamaan untuk mempertinggi effesiensi penggunaan persimpangan
dengan tidak mengurangi perhatian pada aspek keselamatan.
Menurunkan hambatan dan meningkatkan kapasitas dipersimpangan yang
menggunakan alat pemberi isyarat lalu lintas dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut : Menggunakan tahap sedikit mungkin
Arus yang memasuki persimpangan harus dapat di tampung Waktu yang
dialokasikan untuk masing-masing tahap harus memenuhi kebutuhan
Bila memungkinkan sebaiknya koordinasikan pengendalian lalu lintas
alat pemberi isyarat lalu lintas yang berdekatan, sehingga dapat
meningkatkan effisiensi (terbentuknya kelompok
kendaraan)Teknik-teknik yang dapat diterapkan merupakan salah satu
atau kombinasi dari berikut ini : Mengizinkan pergerakan, dimana
derajat terjadinya konflik masih dalam batas kewajaran (rendah),
pergerakan dapat dilakukan dengan aman dan konflik pergerakan dapat
diterima (misalnya belok kanan bersamaan dengan arus lurus yang
berlawanan) Membatasi pergerakan, misalnya melarang belok kanan
bila pergerakan-pergerakan yang akan menyebabkan konflik dilarang
Memisahkan pergerakan, dengan memisahkan aliran arus lalu lintas
yang akan menyebakan konflik ke dalam beberapa tahap
2.3 Komposisi Arus LalulintasKomposisi arus lalulintas pada
suatu ruas jalan terdiri dari berbagai jenis, tipe, ukuran
kendaraan dan cara manuvernya. Komposisi arus lalulintas pada ruas
jalan biasanya terjadi arus lalulintas campuran dari berbagai
jenis, tipe, ukuran kendaraan, maneuver dan lain sebagainya, serta
sering juga bercampur dengan kendaraan tidak bermotor seperti
sepeda, becak, sado/bendi, gerobak dan pejalan kaki.Berdasarkan
MKJI1997 menyatakan bahwa kendaraan bermotor sebagai komposisi dari
arus lalulintas pada suatu ruas jalan dapat dikelompokkan menjadi:
Kendaraan Ringan (KR) atau Light Vihecle (LV) yang terdiri dari
jenis kendaraan sedan, jeep, pick up, station, minibus dan semua
jenis kendaraan bermotor beroda empat Kendaraan Berat (KB) atau
Heavy Vihecle (HV) yang terdiri dari truk besar, truk sedang, truk
kecil, bus sedang, bus besar dan seluruh kendaraan bermotor beroda
enam atau lebih, kelompok kendaraan berat ini dibagi menjadi 3
(tiga) sub kelompok yaitu Kendaraan Berat Menengah, Bus Besar dan
Truk Besar Sepeda Motor (SPM) atau Motor Cycle (MC) yaitu kendaraan
bermotor beroda dua atau beroda tigaDalam analisis lalulintas, maka
komposisi arus lalulintas yang terdiri dari berbagai jenis, tipe,
ukuran, akselerasi serta maneuver yang berbeda-beda tersebut harus
dijadikan dalam satuan yang sama dengan mempergunakan suatu faktor
yang disebut faktor ekivalen mobil penumpang (EMP).Arus lalulintas
pada persimpangan dengan tipe pendekat terlindung (protected) dan
terlawan (opposide)Emp adalah faktor dari berbagai tipe kendaraan
sehubungan dengan keperluan waktu hijau untuk keluar dari antrian
apabila dibandingkan dengan sebuah kendaraan ringan.Smp adalah
satuan arus lalulintas dari berbagai tipe kendaraan yang diubah
menjadi kendaraan ringan dengan faktor emp.Arus lalulintas dibagi
menjadi :a. Arus Belok Kiri ( QLT )b. Arus Lurus ( QST )c. Arus
Belok Kanan ( QRT )
Faktor empJenis KendaraanTipe Pendekat
TerlindungTerlawan
Kendaraan Ringan ( LV ) 1,01,0
Kendaraan Berat ( HV )1,31,3
Sepeda Motor ( MC )0,20,4
Q = QLV + ( QHV x empHV ) + ( QMC x empMC ) smp/det
Lebar Efektif Pendekat WeLebar efektif pendekat (We) dihitung
sebagai berikut : We = Wmasuk WLTORWLTOR > 2,5 mWe > 3
mWmasuk = lebar lajur
Jika arus belok kiri tidak boleh langsung, maka We = Wmasuk
(lebar lajur) Arus Jenuh SArus jenuh dasar S untuk setiap pendekat
dihitung dengan persamaan:S = 600 x Wesmp/jam
Rasio ArusFR = Q/S FRcrit = Jumlah FR tertinggi seluruh pendekat
< 0,8
Perhitungan Waktu Hilang "LTi"Waktu Hilang "LTi" (Loss Time)
adalah waktu merah semua (All Red) dan waktu kuning (Amber) pada
setiap lengan simpang atau disebut juga waktu antar hijau (Inter
Green).Lamanya waktu sinyal kuning untuk di Indonesia adalah 3
detik dan untuk waktu sinyal merah dihitung dengan persamaan : All
Red = [ ( LEV + EV ) / VEV ] - ( LAV / VAV ) detikDimana :LEV=
Jarak dari garis henti ke titik konflik untuk kendaraan yang
berangkat (mtr)EV= Panjang kendaraan yag berngkat (mtr)VEV=
Kecepatan kendaraan yang berangkat (mtr/dtk) LAV= Jarak dari garis
henti ke titik konflik untuk kendaraan yang datang (mtr)VAV=
Kecepatan kendaraan yang datang (mtr/dtk) LAV
LEV
Waktu Siklus "c", Waktu Hijau "g" dan Ratio Hijau "GR" Waktu
Siklus "cWaktu siklus dihitung dengan persamaan c = [ ( 1.5 x LTi )
+ 5 ] / ( 1 - FR ) detik Waktu Hijau "g"Waktu hijau dihitung dengan
persamaan g = ( c - LTi ) x ( FR / FR ) detik Ratio Hijau "GR" = gi
/ c
Kapasitas "C" dan derajat kejenuhan "DS" Kapasitas "C"Kapasitas
dihitung dengan persamaanC = ( g x S ) / c smp/jam Derajat
Kejenuhan "DS"Derajat Kejenuhan dihitung dengan persamaan DS = Q /
C, DS < 0,8
Panjang Antrian "NQ"NQ = NQ1 + NQ2 Jumlah Kendaraan (smp) yang
tertinggal dari fase hijau sebelumnya "NQ1"Untuk DS > 0.5, maka
;NQ1 = 0.25 x C x {( DS-1 ) + [ {( DS - 1 )2 + [ 8 x ( DS - 0.5 )]
/ C ]} Untuk DS < 0.5, maka NQ1 = 0, Jumlah Kendaraan (smp) yang
datang selama fase merah "NQ2"NQ2 = c x [( 1 - GR ) / [( 1 - GR ) x
DS )] x ( Q / 3600 ) Panjang AntrianPanjang antrian dihitung
berdasarkan persamaanQL = NQ x 20 / We
Angka Henti "NS"NS = 0.9 x [ NQ / ( Q x c )] x 3600
Jumlah kendaraan terhenti "NSV"NSV = Q x NS
Ratio KendaraanTerhenti " SV " Ratio kendaraan terhenti dihitung
berdasarkan persamaan: SV = 1 + NQ/c - g/c < 1,jika nilai SV
> 1, maka dipakai = 1 jumlah kendaraan terhentiNSV = Q x SV
smp/jam
Tundaan " D "D = DT + DG det/smp Tundaan Lalulintas " DT "A = {[
0,5 x ( 1 - GR ) ] / [ 1 - ( GR x DS ) ]}DT = ( c x A) + (( NQ1 x
3600 ) / C ) det/smp Tundaan Geometri " DG "DG = ( 1 - SV ) x T x 6
+ ( SV x 4 ) det/smpDU = DT + DG det/smp Tundaan rata - rata "DI"DI
= ( Q x D ) / Qtot L.O.STundaan (dtk/smp)
A 10
B> 10 s/d 20
C> 20 s/d 35
D> 35 s/d 55
E> 55 s/d 80
F> 80
Tingkat Pelayanan (Level Of Service)
BAB IIIPELAKSANAAN SURVEY DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Waktu Pelaksanaan SurveyPada studi ini di perlukan data
volume lalu lintas yang didapat melalui survey pada lokasi yang
telah di tentukan.Pelaksanaan survey di lakukan pada jam-jam sibuk
selama 3 jam, yang mana waktu tersebut yang telah di tentukan
adalah pada pagi hari dari pukul 06.00-09.00 WIB untuk volume ruas
jalan. Survey kami di lakukan pada hari senin tanggal 22 November
2010 dengan kondisi cuaca yang cerah, yang pelaksanaannya
melibatkan anggota kelompok empat. Pengambilan data ini menggunakan
durasi waktu per 10 menit.Dalam pengambilan data jumlah kendaraan
untuk metode Greenshilds dilakukan tiap interval waktu sepuluh
menit. Untuk pengambilan data jumlah kendaraan digolongkan ke dalam
kendaraan menurut manual kapasitas jalan Indonesia (MKJI) tahun
1997 yaitu sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat.
3.2 Peralatan SurveyUntuk mengantisipasi kekeliruan dalam
pengambilan data kami menggunakan alat bantu, yaitu :1. Alat
TulisAlat tulis digunakan untuk mencatat data-data hasil survey
kami dilapangan.2. MeteranKegunaan dari meteran adalah untuk
mengukur panjang dan lebar jalan yang akan kami survey.3.
KompasKegunaan dari kompas adalah untuk mengetahui arah mata angin
di persimpangan.
3.3Pelaksanaan SurveyDalam pelaksanaaan survey kami membagi
tugas perorangan untuk menghitung volume arus kendaraan lurus,
belok kanan dan belok kiri pada setiap simpangnya.
NoNama surveyorJenis KegiatanJenis Kendaraan
1Budi HartonoMenghitung volumeSepeda Motor, Kendaraan Ringan,
Kendaraan Berat
2Jemi EfryandiMenghitung volumeSepeda Motor, Kendaraan Ringan,
Kendaraan Berat
3NovfrialdiMenghitung volumeSepeda Motor, Kendaraan Ringan,
Kendaraan Berat
4Taufik NurhidayatMenghitung volumeSepeda Motor, Kendaraan
Ringan, Kendaraan Berat
3.4 Pegolahan Data SurveyUntuk mengolah data yang telah kami
peroleh, kami menjadikan MKJI sebagai panduan dalam menghitung
volumenya sesuai dengan ukuran jalan yang kami survey sehingga
nanti didapatlah koefisien emp nya. Berikut uraiannya :
Data lokasi survey pada Simpang IV Jembatan Batanghari 2No
Kriteria Ukuran1Lebar Jalan 7 M, 8 M, 9 M, 8 M2 Bahu Jalan 1,2
M
Emp untuk jalan perkotaan
Volume lalu lintas ini adalah satuan mobil penumpang (smp), yang
di peroleh dari data survey dikalikan dengan faktor ekivalensi
mobil penumpang (emp) untuk tiap jenis kendaraan kemudian di
jumlahkan akan di dapat volume lalu lintas total untuk tiap
interval waktu dengan satuan mobil penumpang (smp/jam). Dari hasil
survei, serta pengolahan data, maka diperoleh data penampang
geometrik jalan dan volume kendaraan per ruas jalan dapat dilihat
pada gambar dan table di bawah ini:
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: U - T
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.1034123710.4
06.10 - 06.2045515115.3
06.20 - 06.3053405714.6
06.30 - 06.403811409.9
06.40 - 06.503320358.6
06.50 - 07.002430272477.866.6
07.00 - 07.103700372477.463.6
07.10 - 07.203210332297.455.7
07.20 - 07.303810392118.649.7
07.30 - 07.402711292007.747.5
07.40 - 07.5037524420915.053.9
07.50 - 08.001411161985.151.2
08.00 - 08.102110221835.249
08.10 - 08.2023823318315.256.8
08.20 - 08.3021512717110.558.7
08.30 - 08.4016342316511.462.4
08.40 - 08.5018612514610.958.3
08.50 - 09.002450291599.863
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: U - S
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.101120134.2
06.10 - 06.201122156.8
06.20 - 06.302720297.4
06.30 - 06.401410153.8
06.40 - 06.501410153.8
06.50 - 07.0071311986.332.3
07.00 - 07.101321161015.934
07.10 - 07.201610171034.231.4
07.20 - 07.30616138710.034
07.30 - 07.406129814.835
07.40 - 07.50102416829.240.4
07.50 - 08.004138795.739.8
08.00 - 08.1081413767.841.7
08.10 - 08.201026187711.849.3
08.20 - 08.30944178111.050.3
08.30 - 08.4081514869.154.6
08.40 - 08.5012697910.055.4
08.50 - 09.003148796.856.5
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: U - B
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.101500153.0
06.10 - 06.202800285.6
06.20 - 06.303511379.3
06.30 - 06.403400346.8
06.40 - 06.502001215.3
06.50 - 07.001520171525.035.0
07.00 - 07.101000101472.034
07.10 - 07.201210131323.431.8
07.20 - 07.301210131083.425.9
07.30 - 07.40100111853.322.4
07.40 - 07.5092415799.026.1
07.50 - 08.003069718.429.5
08.00 - 08.10100111723.330.8
08.10 - 08.208019682.930.3
08.20 - 08.30101011663.029.9
08.30 - 08.403069648.435
08.40 - 08.505117563.329.3
08.50 - 09.003003500.621.5
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: T - S
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.101400142.8
06.10 - 06.203030339.0
06.20 - 06.3051115312.5
06.30 - 06.4064006412.8
06.40 - 06.5078007815.6
06.50 - 07.0056015729912.565.2
07.00 - 07.104201433289.772.1
07.10 - 07.2038024033510.273.3
07.20 - 07.302802303128.269
07.30 - 07.403003332819.966.1
07.40 - 07.50121122522819.069.5
07.50 - 08.0022142719810.667.6
08.00 - 08.1027343418913.671.5
08.10 - 08.20132203518430.691.9
08.20 - 08.30113122618020.8104.5
08.30 - 08.40190102917616.8111.4
08.40 - 08.50181193818929.3121.7
08.50 - 09.0017362618814.2125.3
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: T - B
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.1046114811.5
06.10 - 06.2075307818.0
06.20 - 06.301014010524.2
06.30 - 06.401205012529.0
06.40 - 06.501283013128.6
06.50 - 07.001284113362030.9142.2
07.00 - 07.101238213370535.2165.9
07.10 - 07.201367014377034.2182.1
07.20 - 07.301103011377825.0182.9
07.30 - 07.4010612111977234.5188.4
07.40 - 07.50946010074124.8184.6
07.50 - 08.001065311472230.1183.8
08.00 - 08.10741569568437.6186.2
08.10 - 08.20741459363435.3187.3
08.20 - 08.3010419212564642.4204.7
08.30 - 08.4071748260926.4196.6
08.40 - 08.50681218159026.9198.7
08.50 - 09.0080979657234.1202.7
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: T - U
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.101100112.2
06.10 - 06.2037314111.7
06.20 - 06.3077408119.4
06.30 - 06.4078107916.6
06.40 - 06.5068016914.9
06.50 - 07.002520273087.071.8
07.00 - 07.102400243214.874.4
07.10 - 07.201711192995.768.4
07.20 - 07.301600162343.252.2
07.30 - 07.4061071622.237.8
07.40 - 07.501000101032.024.9
07.50 - 08.005106822.019.9
08.00 - 08.102013611.716.8
08.10 - 08.204105471.812.9
08.20 - 08.3091010412.812.5
08.30 - 08.405005391.011.3
08.40 - 08.5093113426.115.4
08.50 - 09.007018442.716.1
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: S B
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.1070071.4
06.10 - 06.201800183.6
06.20 - 06.301910204.8
06.30 - 06.401212156.0
06.40 - 06.501630196.2
06.50 - 07.0034313811711.133.1
07.00 - 07.101720191295.437.1
07.10 - 07.201520171285.038.5
07.20 - 07.3033033614410.544.2
07.30 - 07.401510161454.042.2
07.40 - 07.501142171438.844.8
07.50 - 08.001330161215.639.3
08.00 - 08.10940131155.839.7
08.10 - 08.201141161147.542.2
08.20 - 08.30103215937.639.3
08.30 - 08.40114116937.542.8
08.40 - 08.50103316928.942.9
08.50 - 09.0061310866.143.4
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: S U
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.101043179.9
06.10 - 06.201560219.0
06.20 - 06.301730206.4
06.30 - 06.4024363315.6
06.40 - 06.501601174.5
06.50 - 07.0031924215017.863.2
07.00 - 07.102230251587.460.7
07.10 - 07.2029513517212.163.8
07.20 - 07.3028233318511.568.9
07.30 - 07.4015632417612.966.2
07.40 - 07.5023563419317.479.1
07.50 - 08.0015352317412.573.8
08.00 - 08.1011362016913.079.4
08.10 - 08.207261514911.278.5
08.20 - 08.301222161327.074
08.30 - 08.40624121208.469.5
08.40 - 08.5011472210815.367.4
08.50 - 09.001523201058.963.8
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: S T
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.108171611.7
06.10 - 06.201114168.4
06.20 - 06.30181193829.3
06.30 - 06.40203113421.3
06.40 - 06.5046385722.6
06.50 - 07.00375186022135.8129.1
07.00 - 07.10453126026527.6145
07.10 - 07.20275124429326.0162.6
07.20 - 07.30407115831329.3162.6
07.30 - 07.40384206234137.6178.9
07.40 - 07.50376186134536.8193.1
07.50 - 08.00222143832324.6181.9
08.00 - 08.10122375131452.5206.8
08.10 - 08.20152365332351.8232.6
08.20 - 08.30152112829319.3222.6
08.30 - 08.40101102125216.0201
08.40 - 08.50194184123231.2195.4
08.50 - 09.0019473022416.9187.7
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: B U
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.10202104125.0
06.10 - 06.20241113617.1
06.20 - 06.30321524924.0
06.30 - 06.4029803713.8
06.40 - 06.5034814316.1
06.50 - 07.0038704525114.6110.6
07.00 - 07.102040242348.093.6
07.10 - 07.2029613623413.189.6
07.20 - 07.3034704122613.879.4
07.30 - 07.4024903322213.879.4
07.40 - 07.501640201997.270.5
07.50 - 08.001560211759.064.9
08.00 - 08.101361201719.966.8
08.10 - 08.202540291649.062.7
08.20 - 08.301060161398.056.9
08.30 - 08.4019902813412.855.9
08.40 - 08.50201153615021.570.2
08.50 - 09.00221133616519.380.5
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: B T
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.1042334815.3
06.10 - 06.2053125614.2
06.20 - 06.3064707119.8
06.30 - 06.4084408820.8
06.40 - 06.501005410930.2
06.50 - 07.001284213450632.2132.5
07.00 - 07.101209413359138.2155.4
07.10 - 07.2011520514067549.5190.7
07.20 - 07.3013013915275650.7221.6
07.30 - 07.4014020916983759.7260.5
07.40 - 07.5010312311884636.5266.8
07.50 - 08.00701599480640.7275.3
08.00 - 08.1084789977234.2271.3
08.10 - 08.20751389672838.4260.2
08.20 - 08.30591277865432.9242.4
08.30 - 08.40531907255729.6212.3
08.40 - 08.5076738652526.1201.9
08.50 - 09.0082989953035.8197
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
DATA VOLUME LALULINTAS PERSIMPANGAN 4 LENGANHari / Tanggal:
Senin, 22 November 2010Cuaca: CerahLokasi: Simp. IV Jembatan
Batanghari 2Waktu: 06.00 09.00Volume: B S
PERIODE WAKTUVOLUME LALU LINTASJUMLAHARUSARUS
SURVEISPMKRKBTOTALKENDARAAN( SMP )( SMP/JAM )
06.00 - 06.1070182.7
06.10 - 06.20821114.9
06.20 - 06.3071193.7
06.30 - 06.402501266.3
06.40 - 06.502831329.9
06.50 - 07.002110221085.232.7
07.00 - 07.101103141146.136.1
07.10 - 07.201420161194.836
07.20 - 07.30740111215.437.7
07.30 - 07.401020121074.035.4
07.40 - 07.506118833.529
07.50 - 08.0091111724.127.9
08.00 - 08.1063110685.527.3
08.10 - 08.20100111633.325.8
08.20 - 08.30106016688.028.4
08.30 - 08.406006621.225.6
08.40 - 08.501062187210.632.7
08.50 - 09.0053210716.635.2
( KR = Kendaraan Ringan ) (KB = Kendaraan Berat) (SPM = Sepeda
Motor)
Untuk Nilai emp tipe terlindung ( SPM = 0,2 KR = 1,0 KB = 1,3
)
BAB IVPERENCANAAN SINYAL LAMPU LALULINTAS SIMPANG
4.1 Geometrik Persimpangan
Gambar 1 : Geometrik Simpang Kondisi Eksisting
Karena kondisi eksisting geometric simpang kurang lebar untuk
dibuat lajur belok kiri langsung (Wltor), maka sesuai dengan UU NO.
22 tahun 2009 mengenai sosialisasi belok kiri mengikuti lampu
lalulintas atau Non LTOR maka simpang tersebut dibuat Non LTOR
serta dilakukan sedikit pelebaran dan perbaikan geometric simpang
menjadi lebih baik, sehingga dapat direncanakan tata letak garis
henti (stop line), tempat penyeberang (zebra cross), lebar pedekat
(WA), Lebar lajur masuk (Wmasuk), lebar lajur efektif (WE) dan
lebar jalur keluar (WKELUAR) seperti gambar dibawah :
Gambar 2 : Geometrik Simpang Setelah Perubahan
* Lebar Jalur Masuk (WMASUK) * Lebar Efektif Pendekat (We)Utara=
3.50 meter Utara= 3.50 meterTimur= 4.00 meter Timur= 4.00
meterSelatan= 4.50 meter Selatan= 4.50 meterBarat= 4.00 meter
Barat= 4.00 meter
4.2 Volume Lalulintas PersimpanganBerdasarkan hasil survey dan
analisa data dalam smp/jam :
35.066.6
110.674.456.5
275.3204.7
79.4
37.7125.3
44.8232.6
Gambar 3 : Diagram Arus Lalulintas Persimpangan
4.3 Pengaturan Fase Sinyal Lampu Lalulintas
Gambar 4 : Pengaturan 4 Fase Sinyal Lampu Lalulintas
BAB VPENUTUP
5.1 KesimpulanDari hasil pengamatan dan analisa data, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :1. Dengan mengadakan
pengamatan diketahui variasi jam-jam sibuk arus lalu lintas hal ini
disebabkan aktivitas masyarakat terjadi pada waktu tertentu.2.
Pengaturan arus lalulintas pada Simpang 4 Jembatan Batanghari 2
menggunakan Lampu Bersinyal dengan 4 fase dan kondisi eksisting.3.
Karena pada kondisi eksisting lebar lajur tidak memenuhi syarat,
minimal We dan WLTOR, maka perlu ad perubahan geometric simpang.4.
Waktu siklus lampu sinyal pada simpang 4 Jembatan Batanghari 2
adalah 68 detik, dengan waktu kuning 3 detik, dan waktu all red 3
detik pada setiap fase (LTi = 24 detik).5. Pada kondisi eksisting
didapat : C utara= 276 smp/jam C timur= 526 smp/jam C selatan= 474
smp/jam C barat= 632 smp/jam DS utara= 0,57 DS timur= 0,77 DS
selatan= 0,75 DS barat= 0,67 DI= 9.475 detik/smp LOS= A6. Pada
kondisi 5 tahun yang akan datang dengan pertumbuhan lalu lintas (i)
5% per tahunnya, kapasitas tetap, fase tetap, waktu siklus tetap,
dan kondisi masih eksisting maka di dapat : DS utara= 0.663 DS
timur= 0.891 DS selatan= 0,873 DS barat= 0,778 DI= 19.040 detik/smp
LOS= B
5.2 Saran1. Dalam pengerjaan tugas dibutuhkan pengorganisasian
kelompok dalam pembagian kerja agar setiap anggota kelompok
mempunyai tanggung jawab masingmasing2. Dalam melaksanakan survei
dilapangan pengambilan data sangat di perlukan kekompakan dan kerja
sama tim3. Bandingkan antara teori dengan praktek dilapangan agar
kita dapat lebih memahami4. Perlunya ketelitian dalam mengolah data
hasil survey dan perhitungannya
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Kapasitas Jalan
Indonesia, Jakarta, 1997.2. Undang-undang No. 22 Tahun 2009,
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Penerbit Visi Media,
Jakarta, 2009.3. Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota,
Rekayasa Lalu Lintas, Jakarta, 1999
Universitas Batanghari Jambi 42
Sheet1Tipe jalan :arus lalulintas total 2 arah
kend/jamempHVMCLebar jalur lalulintas Wc (m) 6>62/2
UD01,30,50,24 18001,20,350,254/2 UD01,30,4 37001,20,25