8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian 2.1.1 Program Aplikasi Pada umumnya program adalah sederetan instruksi atau statement yang tentunya dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Instruksi tersebut berfungsi untuk mengatur pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh komputer agar mendapatkan dan menghasilkan suatu hasil atau keluaran yang diharapkan. Pengertian Pemrograman menurut Jogiyanto (2005:582) merupakan “kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer”. Proses pemrograman komputer bukan saja sekedar menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer akan tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah serta membuat mudah pekerjaan pengguna komputer
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
2.1.1 Program Aplikasi
Pada umumnya program adalah sederetan instruksi atau
statement yang tentunya dalam bahasa yang dimengerti oleh
komputer. Instruksi tersebut berfungsi untuk mengatur
pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh komputer agar
mendapatkan dan menghasilkan suatu hasil atau keluaran yang
diharapkan.
Pengertian Pemrograman menurut Jogiyanto (2005:582)
merupakan “kegiatan menulis kode program yang akan
dieksekusi oleh komputer”.
Proses pemrograman komputer bukan saja sekedar
menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh
komputer akan tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu
masalah serta membuat mudah pekerjaan pengguna komputer
(user). Di dalam membuat sebuah program komputer, tentu
tidak terlepas dari sifat individu pemrogram (Programmer).
Karakteristik seorang pemrogram yang mutlak dimiliki yaitu:
a. Memiliki pola pikir yang logis
b. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi
8
9
c. Memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik
d. Memiliki pengetahuan teknik pemrograman yang baik
Untuk membuat suatu program yang kompleks tahap-
tahap yang harus dilakukan programmer adalah :
1. Definisi Masalah
Programmer harus memahami permasalahan yang timbul
kemudian mengidentifikasikan permasalah yang ada
sehingga dapat menentukan batasan masalah.
2. Analisa Kebutuhan
Programmer harus menentukan kebutuhan data untuk
masukan dan keluaran yang diminta, bahasa pemrograman
yang digunakan serta tipe komputer apa sebagai
pendukungnya.
3. Desain Algoritma
Algoritma yang didesain harus memiliki kebenaran secara
logika sebelum siap diimplementasikan ke dalam bentuk
program.
4. Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman adalah media untuk membuat
Program.
10
5. Testing dan Debugging
Testing untuk menguji program sampai terbebas dari
kesalahan. Debugging untuk mengoreksi kesalahan yang
terdeteksi.
Ada tiga macam kesalahan yang biasanya terjadi :
a. Syntax Error
Bentuk kesalahan program yang terjadi karena kesalahan
dalam hal penulisan instruksi di dalam program.
b. Run Time Error
Bentuk kesalahan program yang terjadi karena adanya
proses aritmatik yang tidak dapat diproses.
c. Logical Error
Bentuk kesalahan yang terjadi karena kesalahan logika
program yang dibuat oleh programmer.
6. Dokumentasi digunakan untuk file cadangan (Backup)
7. Pemeliharaan
Yaitu dalam upaya menghindari kerusakan atau hilangnya
suatu program baik dari Factor Software (Virus Program)
ataupun dari Factor Brainware (Human Error).
Di dalam suatu pemrograman harus memiliki kerangka
dasar pemrograman, yaitu suatu proses pengolahan data yang
terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan Siklus
11
Pengolahan Data (Data Processing Cycle) yang terdiri dari
Input, Processes dan Output.
Tiga tahapan tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut
dengan menambah beberapa tahapan lagi sebagai berikut :
a. Originating
Tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data
yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording)
data ke dokumen dasar.
b. Input
Tahap ini merupakan proses pemasukan data (entry data) ke
dalam proses komputer melalui peralatan Input (Input
Device).
c. Process
Tahap ini merupakan proses pengolahan data yang sudah
dimasukan, berupa proses menghitung, membandingkan,
mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan dan
mencari di Storage.
d. Output
Tahap ini merupakan proses yang menghasilkan keluaran
dari proses pengolahan data melalui peralatan output
(Output Device) berupa informasi.
12
e. Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada
pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
f. Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data ke
Secondary Storage, yang dapat dipergunakan sebagai
bahan input untuk proses selanjutnya.
Dalam penerapannya, program adalah salah satu bentuk
dari berbagai macam jenis aplikasi yang dipergunakan dalam
bidang bisnis ataupun dalam ilmu pengetahuan (science), untuk
menghasilkan suatu bentuk laporan atau tujuan yang
diinginkan.
Program aplikasi pada komputer merupakan perangkat
lunak siap pakai yang nantinya akan digunakan untuk
membantu melaksanakan pekerjaan penggunanya.Dalam
sebuah komputer aplikasi ini disiapkan sesuai kebutuhannya
masing-masing.
2.1.2 Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk
mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan
pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli,
guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba
(Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu
13
perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta
suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk
mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui
hasil produk yang dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan
adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan
tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan
jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan
seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil
pemasaran.
2.1.3 Microsoft Visual FoxPro
Menurut Razaq (2005:9) “Microsoft Visual FoxPro adalah
salah satu aplikasi pengolahan database yang menerapkan
manajemen database relasional yang biasa disebut dengan
RDBMS (Rational Database Management System) yang
berorientasi pada objek”.
Menurut Wahyono (2009:23) “Microsoft Visual FoxPro 9.0
adalah bahasa pemrograman yang interaktif dan dikenal
memiliki high performance dekstop yang memiliki kemampuan
tinggi di dalam pemrograman jaringan, client/server dan aplikasi
database pada web”.
14
2.2 Teori Tentang Materi Pembahasan
2.2.1 Data
Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-
kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-
lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau
sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan
deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
2.2.2 Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah
model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk
dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan
untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan
informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil
pengolahan atau pemrosesan data.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang
masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi
pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain
informasi adalah hasil dari pengolahan data.
15
2.2.3 Perancangan Program Aplikasi
2.2.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri
dari suatu proses dan menggambarkan ruang
lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan
seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
Ia akan memberi gambaran tentang
keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary
(dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam
diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh
ada store dalam diagram konteks.
Diagram konteks berisi gambaran umum
(secara garis besar) sistem yang akan dibuat.
Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram
konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data
(dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa
saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus
dihasilkan sistem.”
2.2.3.2 Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Process-
Output)
Menurut Jogiyanto (2005:787) ”HIPO
(Hierarchy plus Input-Process-Output) merupakan
16
metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh
IBM. Tetapi saat ini HIPO juga banyak digunakan
sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam
siklus pengembangan sistem”.
HIPO dapat digunakan sebagai alat
pengembangan sistem dan teknik dokumentasi
program. Penggunaan HIPO ini mempunyai sasaran
utama sebagai berikut:
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna
memahami fungsi-fungsi dari program.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus
diselesaikan oleh program, bukannya
menunjukkan statemen-statemen program yang
digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari
input yang harus digunakan dan output yang
harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada
tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.
2.2.3.3 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
17
arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk
menggambarkan sustu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat,
dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, harddisk,
tape, diskette, dan lain sebagianya).
Simbol-sombol yang digunakan di DFD
mewakili maksud tertentu, yaitu:
1. External Entity (kesatuan Luar) atau Boundary
(batas sistem)
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem
(boundary) yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar
(external entity) merupakan kesatuan di
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainya yang berada di
lingkungan luarnya yang memberikan input atau
menerima output dari sistem.
18
2. Data flow (arus data)
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data
ini mengalir diantara proses, simpanan, dan
kesatuan luar.
3. Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil suatu arus data yang masuk ke dalam
proses untuk dihasilkan arus data yang akan
keluar dari proses.
4. Data store (simpanan data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan
dari data yang dapat berupa suatu file atau
database di komputer, suatu arsip atau catatan
manual dan lain sebagainya.
Terdapat 4 (empat simbol dasar untuk
perwakilan tertentu dalam membuat DFD, yaitu
simbol entitas, aliran data, proses dan data storage.
19
Gambar 2.1
Simbol-simbol Dalam Data Flow Diagram DFD
2.2.3.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
menyediakan cara untuk mendeskripsikan
perancangan basis data pada peringkat logika.
ERD merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi.ERD untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data,
untuk menggambarkannya digunakan beberapa
20
notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol
yang digunakan, yaitu :
1. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu
yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu
yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang
disebut atribut yang berfungsi untuk mendes-
kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari
atribut mempunyai sesuatu yang dapat
mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang
lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
3. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal
dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat
digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas
(misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:
a. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap
entitas pada himpunan entitas A berhubungan
21
paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B.
b. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada
entitas B dapat berhubungan dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B.
2.2.3.5 Kamus Data
Menurut Jogiyanto H.M(1999: 7 ), Kamus data
atau data dictionary adalah catalog fakta tentang
data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi.
Selama penyusunan suatu system informasi,
kamus data digunakan sebagai alat untuk
mendefinisikan aliran data yang mengalir di sistem,
merancang input, merancang laporan-laporan dan
merancang database.
22
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang
ada di Data Flow Diagram. Struktur dari suatu arus
data di Data Flow Diagram dapat dilihat secara lebih
terinci di kamus data.
2.2.3.6 Flowchat
Menurut Jogiyanto (2005:795) ”Bagan alir
(flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan
alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem
secara logika”.
Menurut Jogiyanto (2005:802) ”Bagan alir
program (program flowchart) merupakan bagan alir
yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk
menggambarkan prosedur di dalam sistem”.
Bagan alir program yang penulis gunakan
dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Terminal Point
Digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir
suatu proses.
2. Decision
Digunakan untuk menggambarkan pengujian
suatu kondisi di dalam program.
3. Process
23
Digunakan untuk menggambarkan suatu proses
yang akan dilakukan.
4. Flow Line
Digunakan untuk menggambarkan hubungan
proses dari suatu proses ke proses lainnya.
5. Input/Output
Digunakan untuk menggambarkan proses input
yang berupa pembacaan dara sekaligus proses
output yang berupa pencetakan data.
6. Subroutine
Digunakan untuk menggambarkan proses
pemanggilan sub program dari main program
(recursivitas).
2.2.4 Komunikasi Data
2.2.4.1 Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi data adalah transmisi atau proses
pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih
device (sumber), melalui beberapa media. Media
tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiberoptic
(seratoptic), microware dan sebagainya.
Komunikasi data merupakan gabungan dari
beberapa teknik pengolahan data. Dimana
telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan
24
yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari
titik ketitik lain. Sedangkan pengolahan data adalah
segala kegiatan yang berhubungan dengan
pengolahan.
2.2.4.2 Jenis Komunikasi Data
Secara umum jenis-jenis komunikasi data
dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu:
1. Infrakstruktur Terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel
dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur
terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi,
kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang
tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel
tidak dipengaruhi oleh faktor cuaca jadi sinyal
yang digunakan cukup kuat.
2. Melalui Satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang
dicakup akses satelit lebih luas sehingga mampu
menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa
dijangkau oleh infrastruktur terrestrial namun
untuk membutuhkan waktu yang lama untuk
berlangsung prosesnya komunikasi. Karena
adanya gangguan karena radiasi gelombang
25
matahari (sunoutage) yang terjadi paling parahnya
setiap 11 tahun sekali.
Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi
dua bentuk komunikasi data.
1. Sistem komunikasi offline
Sistem komunikasi offline adalah proses
pengiriman data dengan menggunakan
telekomunikasi kepusat pengolahan data tetapi
akan diproses dulu oleh terminal kemudian
dengan menggunakan modem dikirim melalui
telekomunikasi dan langsung diproses oleh CPU
data disimpan pada disket, magnetik tape dan
lain-lain.
Peralatan yang diperlukan
a. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim
data dan menerima data jarak jauh dengan
fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal
adalah magnetik tape unit, disk dirivepaper
tape.
b. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti
telepon, telegraf, telex dan lain-lain.
26
c. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem
kode digital ke dalam sistem kode analog.
2. Sistem komunikasi online
Data yang dikirim melalui terminal komputer bisa
langsung diperoleh dan diproses oleh komputer.
Sistem komunikasi online berupa:
Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat
komputer, diproses 1 pusat komputer.
Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu
American Airlines berlaku komunikasi dua arah.
Merupakan komunikasi data dengan kecepatan
tinggi. Sistem ini memerlukan suatu teknik dalam
hal sistem desain dan pemrograman karena pusat
komputer dibutuhkan suatu bank data atau
database.
2.3 Teori Tentang Program Aplikasi
Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berbasiskan
prosedur yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies
pada awal 1984. Program ini dikembangkan untuk menyaingi
dBase II. Dalam perkembangannya FoxPro tetap mempertahan-
kan kemampuan pemrograman prosedural dan dilengkapi dengan
pemrograman berorientasi objek.
27
FoxPro pertama kali dikembangkan berbasis text dan dapat
dijalankan pada MS-DOS, Windows, Mac OS, dan UNIX. Versi
terakhir dari FoxPro adalah versi 9.0 dan Service Pack untuk versi
9.0 akan dirilis pada tahun 2007.
Berikut ini berbagai keuntungan yang dapat diperoleh dalam
penggunaan Microsoft Visual FoxPro 9.0 menurut Wahyono
(2009:24):
1. Mudah dipahami
Pemrograman berorientasi visual membuat pemakainya mudah
memahami struktur dan teknik pemrograman yang dimilikinya.
2. Mampu mengelola data besar
Salah satu kunci keberhasilan sebuah program adalah
kemampuannya dalam mengelola data dalam kapasitas yang
besar sesuai kebutuhan.
Visual FoxPro 9.0 menyediakan berbagai tool dan powerfull
data engine developers yang dibutuhkan untuk mengelola data
dalam kapasitas besar.
3. Dukungan accessibility
Visual FoxPro memberikan fleksibilitas bagi programmer untuk
mengelola semua tipe dan jenis aplikasi database. Beberapa
hal yang ditawarkan pada Visual FoxPro 9.0 antara lain:
28
a. Active Accessibility Support
Active Accessibility Support akan mempermudah aplikasi
untuk diakses dengan peralatan eksternal seperti screen
readers, voice recognition dan lain-lain.
b. OLE DB Provider
Aksesibilitas dengan OLE DB Provider akan memudahkan
program diakses oleh client yang berbasis non- Visual
FoxPro.
c. Integrated XML Support
Fitur ini akan mempermudah merepresentasikan data Visual
FoxPro sebagai XML dan melakukan impor data XML ke
dalam tabel Visual FoxPro.
d. Database Events
Fitur ini akan mempermudah pemakai melakukan
pengontrolan dengan kode program yang dieksekusi ketika
database dibuka, ditutup dan dimodifikasi.
e. Document View
Fitur ini akan menampilkan dan mempercepat navigasi pada
prosedur, fungsi atau metode pada source code.
f. Dockable IDE Windows
Dilengkapi dengan Dock common tools seperti data session
dan debug windows yang akan membantu menelusuri aliran
program.
29
4. Tidak menuntut spesifikasi tinggi
Visual FoxPro dikenal sebagai bahasa pemrograman yang
tidak menuntut spesifikasi tinggi pada hardware requirement-
nya. Beberapa catatan tentang spesifikasi sistem yang
dibutuhkan bahasa pemrograman ini antara lain sebagai
berikut:
a. Computer/Processor
Untuk instalasi Microsoft Visual FoxPro 9.0, dibutuhkan
personal komputer dengan prosesor kelas pentium.
b. Memory
RAM minimal 64 Mega Byte. Direkomendasikan RAM
dengan kapasitas 128 MB atau yang lebih tinggi.
c. Harddisk
Visual FoxPro 9.0 memerlukan tempat penyimpanan pada