Top Banner
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian 2.1.1 Program Aplikasi Pada umumnya program adalah sederetan instruksi atau statement yang tentunya dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Instruksi tersebut berfungsi untuk mengatur pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh komputer agar mendapatkan dan menghasilkan suatu hasil atau keluaran yang diharapkan. Pengertian Pemrograman menurut Jogiyanto (2005:582) merupakan “kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer”. Proses pemrograman komputer bukan saja sekedar menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer akan tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah serta membuat mudah pekerjaan pengguna komputer
32

Percobaan BAB II

Dec 03, 2015

Download

Documents

rony

what
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Percobaan BAB II

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian

2.1.1 Program Aplikasi

Pada umumnya program adalah sederetan instruksi atau

statement yang tentunya dalam bahasa yang dimengerti oleh

komputer. Instruksi tersebut berfungsi untuk mengatur

pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh komputer agar

mendapatkan dan menghasilkan suatu hasil atau keluaran yang

diharapkan.

Pengertian Pemrograman menurut Jogiyanto (2005:582)

merupakan “kegiatan menulis kode program yang akan

dieksekusi oleh komputer”.

Proses pemrograman komputer bukan saja sekedar

menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh

komputer akan tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu

masalah serta membuat mudah pekerjaan pengguna komputer

(user). Di dalam membuat sebuah program komputer, tentu

tidak terlepas dari sifat individu pemrogram (Programmer).

Karakteristik seorang pemrogram yang mutlak dimiliki yaitu:

a. Memiliki pola pikir yang logis

b. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi

8

Page 2: Percobaan BAB II

9

c. Memiliki penguasaan bahasa pemrograman yang baik

d. Memiliki pengetahuan teknik pemrograman yang baik

Untuk membuat suatu program yang kompleks tahap-

tahap yang harus dilakukan programmer adalah :

1. Definisi Masalah

Programmer harus memahami permasalahan yang timbul

kemudian mengidentifikasikan permasalah yang ada

sehingga dapat menentukan batasan masalah.

2. Analisa Kebutuhan

Programmer harus menentukan kebutuhan data untuk

masukan dan keluaran yang diminta, bahasa pemrograman

yang digunakan serta tipe komputer apa sebagai

pendukungnya.

3. Desain Algoritma

Algoritma yang didesain harus memiliki kebenaran secara

logika sebelum siap diimplementasikan ke dalam bentuk

program.

4. Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman adalah media untuk membuat

Program.

Page 3: Percobaan BAB II

10

5. Testing dan Debugging

Testing untuk menguji program sampai terbebas dari

kesalahan. Debugging untuk mengoreksi kesalahan yang

terdeteksi.

Ada tiga macam kesalahan yang biasanya terjadi :

a. Syntax Error

Bentuk kesalahan program yang terjadi karena kesalahan

dalam hal penulisan instruksi di dalam program.

b. Run Time Error

Bentuk kesalahan program yang terjadi karena adanya

proses aritmatik yang tidak dapat diproses.

c. Logical Error

Bentuk kesalahan yang terjadi karena kesalahan logika

program yang dibuat oleh programmer.

6. Dokumentasi digunakan untuk file cadangan (Backup)

7. Pemeliharaan

Yaitu dalam upaya menghindari kerusakan atau hilangnya

suatu program baik dari Factor Software (Virus Program)

ataupun dari Factor Brainware (Human Error).

Di dalam suatu pemrograman harus memiliki kerangka

dasar pemrograman, yaitu suatu proses pengolahan data yang

terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan Siklus

Page 4: Percobaan BAB II

11

Pengolahan Data (Data Processing Cycle) yang terdiri dari

Input, Processes dan Output.

Tiga tahapan tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut

dengan menambah beberapa tahapan lagi sebagai berikut :

a. Originating

Tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data

yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording)

data ke dokumen dasar.

b. Input

Tahap ini merupakan proses pemasukan data (entry data) ke

dalam proses komputer melalui peralatan Input (Input

Device).

c. Process

Tahap ini merupakan proses pengolahan data yang sudah

dimasukan, berupa proses menghitung, membandingkan,

mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan dan

mencari di Storage.

d. Output

Tahap ini merupakan proses yang menghasilkan keluaran

dari proses pengolahan data melalui peralatan output

(Output Device) berupa informasi.

Page 5: Percobaan BAB II

12

e. Distribution

Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada

pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

f. Storage

Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data ke

Secondary Storage, yang dapat dipergunakan sebagai

bahan input untuk proses selanjutnya.

Dalam penerapannya, program adalah salah satu bentuk

dari berbagai macam jenis aplikasi yang dipergunakan dalam

bidang bisnis ataupun dalam ilmu pengetahuan (science), untuk

menghasilkan suatu bentuk laporan atau tujuan yang

diinginkan.

Program aplikasi pada komputer merupakan perangkat

lunak siap pakai yang nantinya akan digunakan untuk

membantu melaksanakan pekerjaan penggunanya.Dalam

sebuah komputer aplikasi ini disiapkan sesuai kebutuhannya

masing-masing.

2.1.2 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk

mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan

pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli,

guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba

(Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu

Page 6: Percobaan BAB II

13

perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta

suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk

mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui

hasil produk yang dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan

adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan

tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan

jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan

seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil

pemasaran.

2.1.3 Microsoft Visual FoxPro

Menurut Razaq (2005:9) “Microsoft Visual FoxPro adalah

salah satu aplikasi pengolahan database yang menerapkan

manajemen database relasional yang biasa disebut dengan

RDBMS (Rational Database Management System) yang

berorientasi pada objek”.

Menurut Wahyono (2009:23) “Microsoft Visual FoxPro 9.0

adalah bahasa pemrograman yang interaktif dan dikenal

memiliki high performance dekstop yang memiliki kemampuan

tinggi di dalam pemrograman jaringan, client/server dan aplikasi

database pada web”.

Page 7: Percobaan BAB II

14

2.2 Teori Tentang Materi Pembahasan

2.2.1 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-

kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-

lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau

sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan

deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

2.2.2 Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah

model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk

dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan

untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan

informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi

penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil

pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang

masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi

pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk

menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain

informasi adalah hasil dari pengolahan data.

Page 8: Percobaan BAB II

15

2.2.3 Perancangan Program Aplikasi

2.2.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri

dari suatu proses dan menggambarkan ruang

lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan

seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Ia akan memberi gambaran tentang

keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary

(dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam

diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh

ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum

(secara garis besar) sistem yang akan dibuat.

Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram

konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data

(dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa

saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus

dihasilkan sistem.”

2.2.3.2 Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Process-

Output)

Menurut Jogiyanto (2005:787) ”HIPO

(Hierarchy plus Input-Process-Output) merupakan

Page 9: Percobaan BAB II

16

metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh

IBM. Tetapi saat ini HIPO juga banyak digunakan

sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam

siklus pengembangan sistem”.

HIPO dapat digunakan sebagai alat

pengembangan sistem dan teknik dokumentasi

program. Penggunaan HIPO ini mempunyai sasaran

utama sebagai berikut:

1. Untuk menyediakan suatu struktur guna

memahami fungsi-fungsi dari program.

2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus

diselesaikan oleh program, bukannya

menunjukkan statemen-statemen program yang

digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari

input yang harus digunakan dan output yang

harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada

tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.

4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai

dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai.

2.2.3.3 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan

Page 10: Percobaan BAB II

17

arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk

menggambarkan sustu sistem yang telah ada atau

sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat,

dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data

tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, harddisk,

tape, diskette, dan lain sebagianya).

Simbol-sombol yang digunakan di DFD

mewakili maksud tertentu, yaitu:

1. External Entity (kesatuan Luar) atau Boundary

(batas sistem)

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem

(boundary) yang memisahkan suatu sistem

dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar

(external entity) merupakan kesatuan di

lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lainya yang berada di

lingkungan luarnya yang memberikan input atau

menerima output dari sistem.

Page 11: Percobaan BAB II

18

2. Data flow (arus data)

Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data

ini mengalir diantara proses, simpanan, dan

kesatuan luar.

3. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang

dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari

hasil suatu arus data yang masuk ke dalam

proses untuk dihasilkan arus data yang akan

keluar dari proses.

4. Data store (simpanan data)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan

dari data yang dapat berupa suatu file atau

database di komputer, suatu arsip atau catatan

manual dan lain sebagainya.

Terdapat 4 (empat simbol dasar untuk

perwakilan tertentu dalam membuat DFD, yaitu

simbol entitas, aliran data, proses dan data storage.

Page 12: Percobaan BAB II

19

Gambar 2.1

Simbol-simbol Dalam Data Flow Diagram DFD

2.2.3.4 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah

menyediakan cara untuk mendeskripsikan

perancangan basis data pada peringkat logika.

ERD merupakan suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data

berdasarkan objek-objek dasar data yang

mempunyai hubungan antar relasi.ERD untuk

memodelkan struktur data dan hubungan antar data,

untuk menggambarkannya digunakan beberapa

Page 13: Percobaan BAB II

20

notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol

yang digunakan, yaitu :

1. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu

yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu

yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya

digambarkan dengan persegi panjang.

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang

disebut atribut yang berfungsi untuk mendes-

kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari

atribut mempunyai sesuatu yang dapat

mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang

lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal

dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat

digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas

(misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

a. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap

entitas pada himpunan entitas A berhubungan

Page 14: Percobaan BAB II

21

paling banyak dengan satu entitas pada

himpunan entitas B.

b. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada

himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada

entitas B dapat berhubungan dengan satu

entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada

himpunan entitas B.

2.2.3.5 Kamus Data

Menurut Jogiyanto H.M(1999: 7 ), Kamus data

atau data dictionary adalah catalog fakta tentang

data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem

informasi.

Selama penyusunan suatu system informasi,

kamus data digunakan sebagai alat untuk

mendefinisikan aliran data yang mengalir di sistem,

merancang input, merancang laporan-laporan dan

merancang database.

Page 15: Percobaan BAB II

22

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

ada di Data Flow Diagram. Struktur dari suatu arus

data di Data Flow Diagram dapat dilihat secara lebih

terinci di kamus data.

2.2.3.6 Flowchat

Menurut Jogiyanto (2005:795) ”Bagan alir

(flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan

alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem

secara logika”.

Menurut Jogiyanto (2005:802) ”Bagan alir

program (program flowchart) merupakan bagan alir

yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk

menggambarkan prosedur di dalam sistem”.

Bagan alir program yang penulis gunakan

dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. Terminal Point

Digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir

suatu proses.

2. Decision

Digunakan untuk menggambarkan pengujian

suatu kondisi di dalam program.

3. Process

Page 16: Percobaan BAB II

23

Digunakan untuk menggambarkan suatu proses

yang akan dilakukan.

4. Flow Line

Digunakan untuk menggambarkan hubungan

proses dari suatu proses ke proses lainnya.

5. Input/Output

Digunakan untuk menggambarkan proses input

yang berupa pembacaan dara sekaligus proses

output yang berupa pencetakan data.

6. Subroutine

Digunakan untuk menggambarkan proses

pemanggilan sub program dari main program

(recursivitas).

2.2.4 Komunikasi Data

2.2.4.1 Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi data adalah transmisi atau proses

pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih

device (sumber), melalui beberapa media. Media

tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiberoptic

(seratoptic), microware dan sebagainya.

Komunikasi data merupakan gabungan dari

beberapa teknik pengolahan data. Dimana

telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan

Page 17: Percobaan BAB II

24

yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari

titik ketitik lain. Sedangkan pengolahan data adalah

segala kegiatan yang berhubungan dengan

pengolahan.

2.2.4.2 Jenis Komunikasi Data

Secara umum jenis-jenis komunikasi data

dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu:

1. Infrakstruktur Terrestrial

Aksesnya dengan menggunakan media kabel

dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur

terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi,

kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang

tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel

tidak dipengaruhi oleh faktor cuaca jadi sinyal

yang digunakan cukup kuat.

2. Melalui Satelit

Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang

dicakup akses satelit lebih luas sehingga mampu

menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa

dijangkau oleh infrastruktur terrestrial namun

untuk membutuhkan waktu yang lama untuk

berlangsung prosesnya komunikasi. Karena

adanya gangguan karena radiasi gelombang

Page 18: Percobaan BAB II

25

matahari (sunoutage) yang terjadi paling parahnya

setiap 11 tahun sekali.

Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi

dua bentuk komunikasi data.

1. Sistem komunikasi offline

Sistem komunikasi offline adalah proses

pengiriman data dengan menggunakan

telekomunikasi kepusat pengolahan data tetapi

akan diproses dulu oleh terminal kemudian

dengan menggunakan modem dikirim melalui

telekomunikasi dan langsung diproses oleh CPU

data disimpan pada disket, magnetik tape dan

lain-lain.

Peralatan yang diperlukan

a. Terminal

Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim

data dan menerima data jarak jauh dengan

fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal

adalah magnetik tape unit, disk dirivepaper

tape.

b. Jalur komunikasi

Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti

telepon, telegraf, telex dan lain-lain.

Page 19: Percobaan BAB II

26

c. Modem

Suatu alat yang mengalihkan data dari sistem

kode digital ke dalam sistem kode analog.

2. Sistem komunikasi online

Data yang dikirim melalui terminal komputer bisa

langsung diperoleh dan diproses oleh komputer.

Sistem komunikasi online berupa:

Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat

komputer, diproses 1 pusat komputer.

Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu

American Airlines berlaku komunikasi dua arah.

Merupakan komunikasi data dengan kecepatan

tinggi. Sistem ini memerlukan suatu teknik dalam

hal sistem desain dan pemrograman karena pusat

komputer dibutuhkan suatu bank data atau

database.

2.3 Teori Tentang Program Aplikasi

Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berbasiskan

prosedur yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies

pada awal 1984. Program ini dikembangkan untuk menyaingi

dBase II. Dalam perkembangannya FoxPro tetap mempertahan-

kan kemampuan pemrograman prosedural dan dilengkapi dengan

pemrograman berorientasi objek.

Page 20: Percobaan BAB II

27

FoxPro pertama kali dikembangkan berbasis text dan dapat

dijalankan pada MS-DOS, Windows, Mac OS, dan UNIX. Versi

terakhir dari FoxPro adalah versi 9.0 dan Service Pack untuk versi

9.0 akan dirilis pada tahun 2007.

Berikut ini berbagai keuntungan yang dapat diperoleh dalam

penggunaan Microsoft Visual FoxPro 9.0 menurut Wahyono

(2009:24):

1. Mudah dipahami

Pemrograman berorientasi visual membuat pemakainya mudah

memahami struktur dan teknik pemrograman yang dimilikinya.

2. Mampu mengelola data besar

Salah satu kunci keberhasilan sebuah program adalah

kemampuannya dalam mengelola data dalam kapasitas yang

besar sesuai kebutuhan.

Visual FoxPro 9.0 menyediakan berbagai tool dan powerfull

data engine developers yang dibutuhkan untuk mengelola data

dalam kapasitas besar.

3. Dukungan accessibility

Visual FoxPro memberikan fleksibilitas bagi programmer untuk

mengelola semua tipe dan jenis aplikasi database. Beberapa

hal yang ditawarkan pada Visual FoxPro 9.0 antara lain:

Page 21: Percobaan BAB II

28

a. Active Accessibility Support

Active Accessibility Support akan mempermudah aplikasi

untuk diakses dengan peralatan eksternal seperti screen

readers, voice recognition dan lain-lain.

b. OLE DB Provider

Aksesibilitas dengan OLE DB Provider akan memudahkan

program diakses oleh client yang berbasis non- Visual

FoxPro.

c. Integrated XML Support

Fitur ini akan mempermudah merepresentasikan data Visual

FoxPro sebagai XML dan melakukan impor data XML ke

dalam tabel Visual FoxPro.

d. Database Events

Fitur ini akan mempermudah pemakai melakukan

pengontrolan dengan kode program yang dieksekusi ketika

database dibuka, ditutup dan dimodifikasi.

e. Document View

Fitur ini akan menampilkan dan mempercepat navigasi pada

prosedur, fungsi atau metode pada source code.

f. Dockable IDE Windows

Dilengkapi dengan Dock common tools seperti data session

dan debug windows yang akan membantu menelusuri aliran

program.

Page 22: Percobaan BAB II

29

4. Tidak menuntut spesifikasi tinggi

Visual FoxPro dikenal sebagai bahasa pemrograman yang

tidak menuntut spesifikasi tinggi pada hardware requirement-

nya. Beberapa catatan tentang spesifikasi sistem yang

dibutuhkan bahasa pemrograman ini antara lain sebagai

berikut:

a. Computer/Processor

Untuk instalasi Microsoft Visual FoxPro 9.0, dibutuhkan

personal komputer dengan prosesor kelas pentium.

b. Memory

RAM minimal 64 Mega Byte. Direkomendasikan RAM

dengan kapasitas 128 MB atau yang lebih tinggi.

c. Harddisk

Visual FoxPro 9.0 memerlukan tempat penyimpanan pada

harddisk sebagai berikut:

1) Visual FoxPro Prerequisites membutuhkan 20 MB

2) Visual FoxPro Typical Install membutuhkan 165 MB

3) Visual FoxPro Maximum Install membutukan 165 MB

d. Drive

Komputer yang digunakan untuk proses instalasi Microsoft

Visual FoxPro 9.0 ini disarankan memiliki CD ROM drive

untuk mempermudah instalasi dan update program.

Page 23: Percobaan BAB II

30

e. Display

Membutuhkan Display Super VGA atau yang lebih tinggi

untuk resolusi monitornya. Atau dengan kata lain

membutuhkan video dengan resolusi standard 800 x 600

dengan kemampuan 256 colors (high color 16-bit

recommended).

f. Operating System

Instalasi Visual FoxPro 9.0 dapat dilakukan pada Microsoft

Windows 98, Microsoft Windows XP atau versi sesudahnya.

Juga dapat diinstall pada sistem jaringan Microsoft Windows

NT 4.0 dengan Service Pack 6 atau Microsoft Windows

Server.

g. Peripheral

Sebagai aplikasi berbasis windows, tentu saja Microsoft

Visual FoxPro 9.0 membutuhkan Microsoft Mouse atau

perlengkapan pointing device yang kompatibel.