BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangAsam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu.
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti
cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti
abu. Basa digunakan dalam pembuatan sabun. Juga sudah lama
diketahui bahwa asam dan basa saling menetralkan. Di alam, asam
ditemukan dalam buah-buahan, misalnya asam sitrat dalam buah jeruk
berfungsi untuk memberi rasa limun yang tajam. Cuka mengandung asam
asetat, dan asam tanak dari kulit pohon digunakan untuk menyamak
kulit. Asam mineral yang lebih kuat telah dibuat sejak abad
pertengahan, salah satunya adalah aqua forti (asam nitrat) yang
digunakan oleh para peneliti untuk memisahkan emas dan perak.Banyak
sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa,
maupun netral.namun masih banya korang yang masih bingung dalam
menentukan suatu larutan bersifat asam maupun basa dengan cara yang
tepat. Dalam hal ini Indikator yang dapat digunakan adalah
indikator asam basa. Indikator adalahzat-zat yang menunjukkan
indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan netral. Cara
menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat
menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator
alami. Untuk itu dalam praktikum ini kita dapat mengetahui cara
menentukan suatu larutan bersifat asam ataupun basa, karena tidak
ada salahnya bila kita mengetahui atau mempelajari lebih dalam lagi
mengenai asam dan basa.
1.2 Tujuan praktikum Menguji beberapa sifat asam basa dengan
menggunakan kertas lakmus, indiktor alami, dan indicator universal.
Melatih siswa dalam melakukan percobaan mengenai asam dan basa yang
tentunya dapat berguna untuk kedepannya. Melatih kedisiplinan
siswa
1.3 Manfaat Dengan adanya praktikum ini kita dapat mengetahui
cara bagaimana menentukan asam basa dengan menggunakan indicator
alami, kertas lakmus, maupun indicator universal.
1.4 Rumusan masalah Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus
biru dan merah dalam larutan garam? Buatlah kesimpulan tentang
asam,basa, dan garam dalam percobaan ini? Apa fungsi kertas lakmus?
Apa pengertian dari indicator asam basa? Bagaimana perubahan warna
dari indicator alami pada larutan asam basa? Apa pengertian dari
indikator alami? Apa fungsi dari indicator universal?
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1Teori asam basa menurut ArrheniusPada tahun 1884, Svante
Arrhenius (1859-1897) seorang ilmuwan Swedia yang memenangkan
hadiah nobel atas karyanya di bidang ionisasi, memperkenalkan
pemikiran tentang senyawa yang terpisah atau terurai menjadi bagian
ion-ion dalam larutan. Dia menjelaskan bagaimana kekuatan asam
dalam larutan aqua (air) tergantung pada konsentrai ion-ion
hidrogen di dalamnya. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam
air melepakan ion H+, sedangkan basa adalah zat yang dalam air
melepaskan ion OH. Jadi pembawa sifat asam adalah ion H+, sedangkan
pembawa sifat basa adalah ion OH. Asam Arrhenius dirumuskan sebagai
HxZ, yang dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut.
HxZ x H+ + Zx
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam disebut
valensi asam, sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam
setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa asam. Beberapa contoh
asam dapat dilihat pada tabel 5.1.
Basa Arrhenius adalah hidroksida logam, M(OH)x, yang dalam air
terurai sebagaiberikut.
M(OH)x Mx+ + x OH
Jumlah ion OH yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa
disebut valensi basa.. Asam sulfat dan magnesium hidroksida dalam
air mengion sebagai berikut.H2SO4 2 H+ + SO42Mg(OH)2 Mg+ + 2 OH
2.2kekuatan asam basa
Kekuatan asamKekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion ion H+
yang dihasilkan oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan
banyak sedikitnya ion H+ yang dihasilkan, larutan asam dibedakan
menjadi dua macam sebagai berikut.1. Asam KuatAsam kuat yaitu
senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi
ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi
berkesudahan. Secara umum, ionisasi asam kuat dirumuskan sebagai
berikut.
HA(aq) H+(aq) + A(aq)2. Asam LemahAsam lemah yaitu senyawa asam
yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya.
Reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi kesetimbangan. Secara
umum, ionisasi asam lemah valensi satu dapat dirumuskansebagai
berikut.
HA(aq) H+(aq) + A(aq)
Makin kuat asam maka reaksi kesetimbangan asam makin condong ke
kanan, akibatnya Ka bertambah besar. Oleh karena itu, harga Ka
merupakan ukuran kekuatan asam, makin besar Ka makin kuat asam.
Kekuatan basaKekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion ion OH
yang dihasilkan oleh senyawa basa dalam larutannya. Berdasarkan
banyak sedikitnya ion OH yang dihasilkan, larutan basa juga
dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.1. Basa KuatBasa kuat
yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi
ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi
berkesudahan. Secara umum, ionisasi basa kuat dirumuskan sebagai
berikut.
M(OH)x(aq) Mx+(aq) + x OH(aq)2. Basa LemahBasa lemah yaitu
senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi
menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa lemah juga merupakan
reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi basa lemah valensi satu
dapat dirumuskan sebagai berikut.
M(OH)(aq) M+(aq) + OH(aq)Makin kuat basa maka reaksi
kesetimbangan basa makin condong ke kanan, akibatnya Kb bertambah
besar. Oleh karena itu, harga Kb merupakan ukuran kekuatan basa,
makin besar Kb makin kuat basa.
2.3pengukuran pH
Untuk menentukan pH suatu larutan dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain sebagai berikut.1. Menggunakan Beberapa
IndikatorIndikator adalah asam organik lemah atau basa organik
lemah yang dapat berubah warna pada rentang harga pH tertentu
(James E. Brady, 1990). Harga pH suatu larutan dapat diperkirakan
dengan menggunakan trayek pH indikator. Indikator memiliki trayek
perubahan warna yang berbeda-beda. Dengan demikian dari uji larutan
dengan beberapa indikator akan diperoleh daerah irisan pH larutan.
Contoh, suatu larutan dengan brom timol biru (6,0 7,6) berwarna
biru dan dengan fenolftalein (8,310,0) tidak berwarna, maka pH
larutan itu adalah 7,6
8,3. Hal ini disebabkan jika brom timol biru berwarna biru,
berarti pH larutan lebih besar dari 7,6 dan jika dengan
fenolftalein tidak berwarna, berarti pH larutan kurang dari
8,3.
2. Menggunakan indicator universalpH suatu larutan juga dapat
digunakan dengan menggunakan indicator universal, yaitu campuran
berbagai indicator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari
perubahan warnanya
3. menggunakan pH meterpH meter adalah alat pengukuran pH dengan
ketelitian yang sangat tinggi
Konsep Asam-Basa Bronsted dan LowryMenurut Bronsted dan Lowry,
asam adalah spesi yang memberi proton, sedangkan basa adalah spesi
yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton.
Perhatikan contoh berikut.NH + H O NH + H Oasam basaH O + NH NH
+ OHasam basaPada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat
sebagai asam (donor proton) dan sebagai basa (akseptor proton). Zat
seperti itu bersifat amfiprotik (amfoter). Konsep asam-basa dari
Bronsted-Lowry ini lebih luas daripada konsep asam-basa Arrhenius
karena hal-hal berikut : Konsep asam-basa Bronsted-Lowry tidak
terbatas dalam pelarut air, tetapi juga menjelaskan reaksi
asam-basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa Asam-basa
Bronsted-Lowry tidak hanya berupa molekul, tetapi juga dapat berupa
kation atau anion. Konsep asam-basa ronsted-Lowry dapat menjelaskan
sifat asam dari NH4Cl. Dalam NH4Cl, yang bersifat asam adalah ion
NH4+ karena dalam air dapat melepas proton.
Asam dan Basa KonjugasiSuatu asam setelah melepas satu proton
akan membentuk spesi yang disebutbasa konjugasi dari asam tersebut.
Sedangkan basa yang telah menerima proton menjadi asam konjugasi.
Pasangan asam-basa setelah terjadi serah-terima proton dinamakan
asam-basa konjugasi.
Konsep Asam-Basa LEWISTeori asam basa LewisAsam menurut Lewis
adalah zat yang dapat menerima pasangan electron (akseptor pasangan
electron) Basa menurut Lewis adalah zat yang dapat memberikan
pasangan electron (donor pasangan electron). Lewis mengamati bahwa
molekul BF juga dapat berperilaku seperti halnya asam (H+) sewaktu
bereaksi dengan NH . Molekul BF dapat menerima sepasang elektron
dari molekul NH untuk membentuk ikatan kovalen antara B dan H.
Teori asam basa Lewis lebih luas dibandingkan Arhenius dan Bronsted
Lowry , karena Teori Lewis dapat menjelaskan reaksi asam basa yang
berlangsung dalam pelarut air, pelarut bukan air, dan tanpa pelarut
sama sekali. Teori Lewis dapat menjelaskan reaksi asam basa yang
tidak melibatkan transfer proton (H ), seperti reaksi antara BF dan
NH .
BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN
Percobaan asam basamenggunakan kertas lakmus, indiktor alami,
dan indicator universal.Alat :Bahan Piring tetes- cuka Pipet tetes-
larutan NaOH 0,1 M Mortir- larutan HNO3 Gelas- larutan NaCl kertas
saringan- larutan sabun gelas beker- soft drink kertas lakmus-
larutan Ca(OH)2 indicator universal- alkohol
Cara kerja :A. percobaan asam basa dengan menggunakan kertas
lakmus1. siapkan lembaran kecil kertas lakmus biru dan merah pada
piring tetes2. letakkan 2 tetes zat asam garam pada kertas lakmus
merah dan biru , lihat apa yang terjadi.3. Ulangi eksperimen dengan
menggunakan sodium hidroxid dan larutan garam , lihat apa yang
terjadi.4. Catat hasil pengamatanmu di tabel
B. Percobaan asam basa menggunakan indicator alami1. Temukan
satu jenis kelopak bunga atau daun atau akar kemudian tambahkan ml
alcohol.2. Campurkan campuran tersebut, biarkan dingin untuk
sementara waktu kemudian tuang 3. Amati warna indicator, kemudian
catat dalam table pengamatan menggunakan pensil perwarna yang
cocok.4. Siapkan lima tetes asam klorida, natrium hidroksida, dan
larutan garam dalam piring tetes.5. Tambahkan tiga tetes indicator
ke dalam tiap campuran larutan dan amati perubahan warna
indicator.6. Ulangi percobaan dengan menggunakan larutan lain.7.
Catat hasil percobaan dalam table pengamatan menggunakan pensil
perwarna yang cocok.
C. Percobaan asam basa dengan menggunakan indicator universal1.
Siapkan wadah kecil dari indicator universal pada piring tetes2.
Simpan 2 tetes asam klorida pada indikator universal, bandingkan
warna dengan warna standar.3. Ulangi percobaan dengan menggunakan
larutan lain, kemudian lihat perubahan warna.4. Catat hasil
pengamatan anda dalam table
nolarutanwarnadengan warnapHketerangan
lakmus merahlakmus biru
1Cukabirumerah3asam kuat
2Ca(OH)birubiru10basa lemah
3airmerahbiru5asam lemah
4NaOHbirubiru10basa lemah
5HNOmerahmerah1asam kuat
6NaClmerahbiru5asam lemah
7sabunmerahbiru5asam lemah
8alkoholmerahbiru5asam lemah
9HCLmerahmerah3asam kuat
10spritemerahmerah4asam kuat
Bagaimana perubahan warna dari kertas lakmus biru dan merah
dalam larutan garam?Jawaban:NaCl merupakan larutan garam. Setelah
melakukan percobaan pada larutan garam hasil yang diperoleh yaitu
pada kertas lakmus merah larutan garam atau NaCl tetap berwarna
merah sedangkan pada kertas lakmus biru larutan garam atau NaCl
tetap berwarna biru, oleh karena itu larutan ini bersifat netral
karena tidak ada perubahan warna pada kertas lakmus biru maupun
kertas lakmus merah (tetap) sehingga larutan garam dikatakan netral
yang berarti
Buatlah kesimpulan tentang asam,basa, dan garam dalam percobaan
ini?Jawaban :
Larutan Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif
(kation) dan ion negative (anion), sehingga membentuk senyawa
netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam
dan basa.
Apa fungsi kertas lakmus?Jawaban : Kertas lakmus adalah kertas
atau alat yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu larutan
bersifat asam atau basa. Lakmus adalah suatu kertas dari bahan
kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam
atau basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH
dalam larutan yang ada.
Apa pengertian dari indicator asam basa?Jawaban:Indikator
asam-basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah
kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan
warna sesuai dengan kondisi [pH]] larutan tersebut. Pada temperatur
25 Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0. Di bawah
nilai tersebut larutan dikatakan asam, dan di atas nilai tersebut
larutan dikatakan basa. Kebanyakan senyawa organik yang dihasilkan
makhluk hidup mudah melepaskan proton (BErsifat sebagai Asam
Lewis), umumnya Asam Karboksilat dan Amina, sehingga indikator
asam-basa banyak digunakan dalam bidang kimia hayati dan kimia
analitik. Mekanisme perubahan warna oleh indicator adalah reaksi
asam-basa, pembentukan kompleks, dan reaksi redoks.
Bagaimana perubahan warna dari indicator alami pada larutan asam
basa?Jawaban :Indikator alami seperti : bunga kembang sepatu,
bogenvil, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis
bunga-bungaan yang berwarna dapat memberikan warna yang berbeda
dalam larutan yang bersifat asam dan basa. Jadi perubahan warna
yang terjadi pada setiap indicator alami akan bervariasi. Apa
pengertian dari indikator alami?Jawaban :Indikator alami adalah
alat atau sesuatu yang berasal dari alam (alami) yang dapat
mengidentifikasi asam basa suatu larutan dan akan memberikan warna
berbeda pada larutan asam dan larutan basa.
Apa fungsi dari indicator universal?Jawaban :Indicator universal
berfungsi untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara
akurat.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.orghttp://alfikimia.wordpress.comhttp://matumona.wordpress.comJustiana
, sandri. 2009. Kimia 2, SMA kelas XIJakarta: Yudhistira
LAPORANPRAKTEK percobaan asam basa
DISUSUN OLEH :NOVIA GRATIWI
XI IPA 3SMAN 1 KENDARI