1 1. Pendahuluan Dengan berkembangnya dunia internet saat ini, menyebabkan hampir di semua bidang kehidupan mendapat manfaat dari keberadaan internet tersebut. Dengan internet, kita dapat mengakses informasi, berlangganan informasi, memberikan informasi, mengirim surat, mentransfer file, berbicara secara teks (chatting), ataupun berkomunikasi seperti menggunakan telepon. Selain itu, pengguna internet bisa mendapatkan berbagai hiburan yang ditawarkan melalui internet dengan beragam situs-situsnya yang menarik. Gaya hidup baru akhirnya muncul sebagai dampak dari internet. Dalam bidang pendidikan, banyak pula situs-situs yang mendukung dunia pendidikan, misal munculnya virtual university, virtual library, dan electronic news, yang merupakan sebuah langkah maju dalam bidang pendidikan dan penyebaran informasi. Virtual library didefinisikan sebagai perpustakaan maya, dimana secara fisik fasilitas atau gedung perpustakaan yang dimaksud tidak ada (hanya ada secara virtual) dan punya fasilitas yang biasa disediakan oleh perpustakaan yang konvensional. Pada dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pada Sekolah Menengah Umum, biasanya sudah memiliki fasilitas perpustakaan. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pihak sekolah di kota Ambon, permasalahan-permasalahan yang dihadapi beberapa sekolah terkait perpustakaan antara lain pertama, yaitu terbatasnya anggaran dana untuk melakukan pembangunan perluasan gedung perpustakaan. Kedua, siswa sulit meluangkan waktu pergi ke perpustakaan sekolah, atau mempunyai kendala dengan jam yang terbatas. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka diperlukan suatu perpustakaan sekolah atau sistem publikasi internal sekolah yang online. Keberadaan publikasi internal sekolah yang online ini diharapkan dapat membuka kesempatan seluas- luasnya bagi para siswa dan guru-guru untuk bisa mengakses informasi buku- buku, baik itu buku pelajaran dan umum, materi-materi atau bahan-bahan yang sulit dijangkau secara fisik. Disamping itu, akses ke perpustakaan dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh semua siswa, guru, tata usaha yang memenuhi syarat-syarat keanggotaan. Dengan demikian, untuk lebih memaksimalkan peran perpustakaan di sekolah kepada pemakai yang merupakan siswa dan para pengajar (guru) di sekolah, perpustakaan atau publikasi internal sekolah online merupakan salah satu teknologi yang cocok untuk mewujudkannya. Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, maka telah dilakukan penelitian dengan beberapa tujuan sebagai berikut, yaitu pertama, merancang sebuah aplikasi publikasi internal sekolah yang memiliki keamanan informasi pustaka, dengan tujuan pihak sekolah tidak melanggar ketentuan atau aturan penggandaan buku dan penyebaran informasi khususnya buku, sehingga tidak melanggar hak cipta. Kedua, mengimplementasikan aplikasi publikasi internal sekolah tersebut berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql. Mengingat luasnya masalah yang akan dibahas, maka penelitian ini memiliki ruang lingkup sebagai berikut, yaitu pertama, aplikasi publikasi internal sekolah menggunakan data-data dan proses bisnis yang dimiliki oleh SMU Negeri 1 kota Ambon. Kedua, tidak membahas secara detil keamanan konten web. Ketiga, data buku yang diunggah pada perpustakaan sekolah memiliki format pdf. Keempat, mekanisme pengamanan data buku perpustakaan berbasis web mempergunakan fasilitas imagick dan ghostscript yang ada pada teknologi PHP.
20
Embed
Perancangan Keamanan Informasi Pada Aplikasi Web Publikasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8771/3/T1_672012712_Full...1 1. Pendahuluan Dengan. berkembangnya . dunia internet
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
1. Pendahuluan
Dengan berkembangnya dunia internet saat ini, menyebabkan hampir di
semua bidang kehidupan mendapat manfaat dari keberadaan internet tersebut.
Dengan internet, kita dapat mengakses informasi, berlangganan informasi,
memberikan informasi, mengirim surat, mentransfer file, berbicara secara teks
(chatting), ataupun berkomunikasi seperti menggunakan telepon. Selain itu,
pengguna internet bisa mendapatkan berbagai hiburan yang ditawarkan melalui
internet dengan beragam situs-situsnya yang menarik. Gaya hidup baru akhirnya
muncul sebagai dampak dari internet. Dalam bidang pendidikan, banyak pula
situs-situs yang mendukung dunia pendidikan, misal munculnya virtual university,
virtual library, dan electronic news, yang merupakan sebuah langkah maju dalam
bidang pendidikan dan penyebaran informasi. Virtual library didefinisikan
sebagai perpustakaan maya, dimana secara fisik fasilitas atau gedung
perpustakaan yang dimaksud tidak ada (hanya ada secara virtual) dan punya
fasilitas yang biasa disediakan oleh perpustakaan yang konvensional.
Pada dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pada Sekolah Menengah
Umum, biasanya sudah memiliki fasilitas perpustakaan. Berdasarkan wawancara
dengan beberapa pihak sekolah di kota Ambon, permasalahan-permasalahan yang
dihadapi beberapa sekolah terkait perpustakaan antara lain pertama, yaitu
terbatasnya anggaran dana untuk melakukan pembangunan perluasan gedung
perpustakaan. Kedua, siswa sulit meluangkan waktu pergi ke perpustakaan
sekolah, atau mempunyai kendala dengan jam yang terbatas.
Untuk mengatasi kendala tersebut, maka diperlukan suatu perpustakaan
sekolah atau sistem publikasi internal sekolah yang online. Keberadaan publikasi
internal sekolah yang online ini diharapkan dapat membuka kesempatan seluas-
luasnya bagi para siswa dan guru-guru untuk bisa mengakses informasi buku-
buku, baik itu buku pelajaran dan umum, materi-materi atau bahan-bahan yang
sulit dijangkau secara fisik. Disamping itu, akses ke perpustakaan dapat dilakukan
kapan saja, dimana saja, dan oleh semua siswa, guru, tata usaha yang memenuhi
syarat-syarat keanggotaan. Dengan demikian, untuk lebih memaksimalkan peran
perpustakaan di sekolah kepada pemakai yang merupakan siswa dan para pengajar
(guru) di sekolah, perpustakaan atau publikasi internal sekolah online merupakan
salah satu teknologi yang cocok untuk mewujudkannya.
Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, maka telah dilakukan
penelitian dengan beberapa tujuan sebagai berikut, yaitu pertama, merancang
sebuah aplikasi publikasi internal sekolah yang memiliki keamanan informasi
pustaka, dengan tujuan pihak sekolah tidak melanggar ketentuan atau aturan
penggandaan buku dan penyebaran informasi khususnya buku, sehingga tidak
melanggar hak cipta. Kedua, mengimplementasikan aplikasi publikasi internal
sekolah tersebut berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis
data MySql.
Mengingat luasnya masalah yang akan dibahas, maka penelitian ini
memiliki ruang lingkup sebagai berikut, yaitu pertama, aplikasi publikasi internal
sekolah menggunakan data-data dan proses bisnis yang dimiliki oleh SMU Negeri
1 kota Ambon. Kedua, tidak membahas secara detil keamanan konten web.
Ketiga, data buku yang diunggah pada perpustakaan sekolah memiliki format pdf.
Keempat, mekanisme pengamanan data buku perpustakaan berbasis web
mempergunakan fasilitas imagick dan ghostscript yang ada pada teknologi PHP.
2
Kelima, tidak membahas secara detail bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL.
Dengan demikian, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini antara
lain, bagi SMUN 1 Ambon, yaitu dapat memiliki data pustaka berupa buku, poster
ilmiah dan berita dengan format video. Bagi siswa, yaitu dapat mengakses data
pustaka berupa buku, poster ilmiah dan berita dengan format video secara online,
serta dan dapat memperoleh data tersebut secara digital. Bagi akademik, sebagai
sarana pembelajaran pemrograman web, khususnya dengan bahasa pemrograman
PHP.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan dengan judul Rancang
Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Dengan PHP dan MySQL
Di Perpustakaan SMA YPPI 1 Surabaya[1]. Penelitian tersebut dilakukan karena
adanya tuntutan kebutuhan pengguna atas pelayanan koleksi secara bersama, serta
efisiensi waktu dan biaya bagi SMA YPP 1 Surabaya. Dengan demikian, fokus
penelitian tersebut adalah merancang dan membangun sistem informasi untuk
mengelola perpustakaan, antara lain simpan pinjam buku dan denda
keterlambatan. Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan basis data MySql. Perbedaan dengan penelitian ini adalah
bahwa pada penelitian ini siswa dapat memperoleh salinan buku secara lengkap.
Manfaat yang diperoleh dari penelitian Ervianto adalah hasil perbandingan
kecepatan layanan antara manual dengan sistem perpustakaan berbasis web.
Penelitian lain yang pernah dilakukan sebelumnya adalah Perancangan
Sistem Keamanan Informasi pada E-Journal Menggunakan Teknologi
ImageMagick dan Ghostscript[2]. Penelitian tersebut bertujuan untuk merancang
sistem keamanan informasi aplikasi e-journal, dan mengimplementasikan fasilitas
Imagemagick dan ghostscript menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis
data MySql. Manfaat yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah dapa
mengetahui cara mengamankan data menggunakan imagemagick dan ghostscript.
Sedangkan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya membangun aplikasi e-
jornal dan mengamankan data jurnal saja, sedangkan penelitian ini membangun
aplikasi publikasi internal sekolah dan mengamankan data buku.
Konsep tentang sistem informasi juga perlu dipahami dalam penelitian ini.
Sistem merupakan suatu himpunan suatu benda nyata atau abstrak yang
terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan,
berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung yang secara keseluruhan
bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan
efektif[3]. Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian
yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu[4].
Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai
tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut
dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungan
dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja
secara efektif dan efisien. Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih
besar ruang lingkupnya yang disebut dengan supra sistem. Sebagai contoh, jika
universitas dipandang sabagai sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan
siswa adalah subsistemnya. Sistem diklasifikasikan menjadi dua yaitu sistem
3
tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup adalah sistem yang bekerja tidak
berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya untuk melakukan proses
dalam mendapatkan output. Sedangkan, Informasi merupakan hasil dari
pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu
untuk pengambilan keputusan[4].
Berdasarkan definisi sistem informasi tersebut, maka sistem informasi
perpustakaan adalah sebuah sistem terintegrasi, sistem manusia mesin, untuk
menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen, dan fungsi
pengambilan keputusan dalam sebuah perpustakaan. Sistem ini memanfaatkan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model
manajeman, dan pengambilan keputusan basis data. Dari definisi diatas terdapat
beberapa kata kunci, yaitu pertama, berbasis komputer dan sistem manusia/mesin.
Berbasis computer berarti perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemrosesan informasi. Sistem manusia/mesin berarti ada interaksi antara manusia
sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses
manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin.
Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem. Kedua, sistem basis
data terintegrasi. Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing)
dalam sebuah data base management system, yang mendukung operasi informasi
yang diolah dan dihasilkan, digunakan untuk mendukung operasi perpustakaan.
Ketiga, pemanfaatan model manajemen dan pengambilan keputusan. Untuk dapat
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat digunakan model-model
manajemen dan pengambilan keputusan. Pada intinya sistem informasi
perpustakaan selalu disandarkan pada prosedur manual yang biasa dilakukan,
untuk kemudian diaplikasikan kedalam sebuah sistem yang dirasa bisa lebih
efisien[5].
Untuk menjaga agar data dan informasi dapat aman didalam system
perpustakaan, maka diperlukan konsep keamanan data. Sebuah konsep untuk
pengamanan sebuah informasi adalah 4R Keamanan Informasi. 4R keamanan
informasi adalah Right Information (Informasi yang benar), Right People (Orang
yang tepat), Right Time (Waktu yang tepat) dan Right Form (Bentuk yang tepat).
Pengaturan 4R adalah cara paling efisien untuk memelihara dan mengontrol nilai
informasi[6].
Gambar 1 4R Keamanan Informasi[6]
Gambar 1 memperlihatkan bahwa Right Information mengacu pada
ketepatan dan kelengkapan informasi, yang menjamin integritas informasi. Right
4
People berarti informasi tersedia hanya bagi individu yang berhak, yang
menjamin kerahasiaan. Right Time mengacu pada aksesibilitas informasi dan
penggunaannya atas permintaan entitas yang berhak. Ini menjamin ketersediaan.
Right Form mengacu pada penyediaan informasi dalam format yang tepat. Untuk
menjaga keamanan informasi, 4R harus digunakan dengan tepat. Ini berarti bahwa
kerahasiaan, integritas dan ketersediaan haruslah ditinjau ketika menangani
informasi[6].
Pada penelitian ini, untuk mengkonversi data berkas pdf menjadi berkas
gambar menggunakan tools perangkat lunak yaitu Imagemagick dan Ghostscript.
Definisi ImageMagick menurut situs resminya yaitu di www.imagemagick.org
adalah sebuah perangkat lunak untuk membaca, mengedit, dan membuat gambar
bitmap dalam berbagai format (lebih dari 100) termasuk DPX, EXR, GIF, JPEG,
JPEG-2000, PDF, PhotoCD, PNG, PostScript, SVG, dan TIFF. ImageMagick
dapat digunakan untuk menerjemahkan, flip, memperbesar/memperkecil,
memotong /mengubah foto, menyesuaikan warna, menerapkan berbagai efek
khusus, atau mengambil teks, baris, polygon, ellips dan Curva Bézier.
Pemanggilan fungsi ImageMagick dilakukan melalui command line[7].
Namun, tersedia juga library-library yang terdapat pada bahasa
pemrograman, seperti G2F (Ada), MagickCore (C), MagickWand (C), ChMagick