Top Banner
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI HURUF BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Awaludin Abid 09.11.3246 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
16

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

Nov 09, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI HURUF

BERBASIS ANDROID

HALAMAN SAMPUL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Awaludin Abid 09.11.3246

Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …
Page 3: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

Designing And Build of Compose Letters Based Adroid Game

Perancangan Dan Pembuatan Game Merangkai Huruf Berbasis Android

Awaludin Abid M. Rudyanto Arief.

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Game compose letters is an android-based game which is intended for children who are learning to recognize and compose letters as a word. This game is made based on android because it meets the current trend, and also the number of users of Android-based devices such as mobile phones, tablets, and so on

It is dsigned within retesting interface andanimations tokeepthe kidsentertainedand make them thinkthat learning is not boring through this game

The game has brain puzzle features so it is easy to play for the kids because it is made with very simple controls by touching or pressing the puzzle that are provided to appropriated words which are mentioned in the game.There are also some letters and images as hints to assist children in arranging letters.

Keywords: Game, Brain and Puzzle, Android, compose font, Handphone, Tablet.

Page 4: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

1

1. PENDAHULUAN

Perkembangan Game yang semakin pesat membuat game hampir dikenal dari

kalangaan anak-anak sampai dewasa. Selain untuk menghilangkan stres atau mengisi

waktu luang game merupakan hiburan alternatif yang diminati banyak orang. Dahulu saat

tahun 80’an dan 90’an Nintendo Game Boy dan Sega merupakan konsol game yg

menjadi tenar dan popular, menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain Mario bros

dan tertris. Seiring berjalannya waktu, dengan hadirnya mobile device seperti Smartphone

Android dan Tablet, menjadikan perkembangan game juga merambah pada android.

Beragam game yang dikeluarkan mungkin tidak terhitung jumlahnya. Genre

game yang dibawakan juga sangat bervariasi mulai dari arcade , action, card, racing,

sport game dan brain puzzle game. Dari banyaknya game yang ada, game yang dapat

menghibur sekaligus membantu dalam pembelajaran anak khususnya anak yang sedang

belajar mengenal huruf dan memadukan huruf sangatlah sedikit terlebih yang berbahasa

Indonesia bahkan belum ada.

Berdasarkan latar belakang diatas tersebut timbulah gagasan merancang dan

membuat game brain and puzzle berjudul Game Merangkai Huruf Berbasis Android.

Page 5: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

2

2. LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Game Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan

tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks

tidak serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah dapat dikatakan

sebagai lifestyle masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang

dewasa pun menyukai video game. Itu semua dikarenakan bermain video game

adalah hal yang menyenangkan. 1

2.2 Perkembangan Android 1. Version 1.5 (Cupcake)

Setelah mengeluarkan versi 1.0 ,pada pertengahan Mei 2009, Google

kembali merilis telepon selular dengan menggunakan Android dan SDK

(Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake).

2. Versi 1.6 (Donut)

Donut (Versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses

pencarian yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, penggunaan

baterai indikator dan control applet VPN.

3. Versi 2.0 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan

versi 2.0/2.1 (Éclair).

4. Versi 2.2 (Froyo)

Pada Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-

perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain

dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5

kali lebih cepat

5. Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada Desember 2006 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara

lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi

copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan

1Anggra. Memahami Teknik dasar Pembuatan Game Berbasis Flash. Gava Media, Yogyakarta, 2008, hal vii

Page 6: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

3

format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization,

headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near

Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih

dari satu.

6. Versi 3.0 (Honeycomb)

Honeycomb berisi aplikasi pemrograman antarmuka yang lebih

signifikan (API)

7. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich [ICS])

Android 4.0 AKA Ice Cream Sandwich (ICS), yang merupakan hasil dari

penggabungan Honeycomb (3.1) dan Gingerbread (2.3) menjadi

seperangkat fitur yang bekerja dengan baik pada kedua tablet dan

telepon.

8. Android 4.1 (Jelly Bean)

Peningkat UI composited dan rendedering atau yang dikenal sebagai

“Project Butter”, perangkat pertama yang menggunakan fitur ini adalah

Nexus 7 tablet.

2.3 Perangkat Lunak Yang Digunakan Perangkat lunak atau software yang digunakan meliputi Corel Draw X5 untuk

pengolahan Grafis, Adobe Flash Professional CS6 yang digunakan untuk

membangun game ini sendiri serta Adobe Air.

2.4 Flowchart Flowchart merupakan bagan dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan

algoritma atau proses yang menampilkan langkah langkah yang disombolkan dalam

bentuk kotak. Beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah

tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah

demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau

algoritma tersebut.

2.5 SDLC (System Development Life Cycle) Game SDLC (System development life cycle) atau siklus hidup pengembangan

sistem, yaitu pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer. Dalam

penyelesaian membutuhkan waktu sampai berbulan – bulan, bahkan bertahun –

tahun. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem

itu direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan. Jika suatu sistem yang sudah

Page 7: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

4

dikembangakan menghadapi suatu masalah, maka perlu dikembangkan kembali

suatu sistem untuk mengatasinya. Hal inilah yang dinamakan siklus hidup sistem

(System life cycle).

SDLC untuk game meliputi tahapan sebagai berikut:2

1. Basic Idea

Ide dasar game Break Apart Stones dengan pemilihan genre, judul dan sistem

permainan.

2. Story Line

Tahapan ini adalah tahap membuat sebuah rancangan cerita dari segi awal

permulaan game. Hal ini juga didasari dari pembuatan rancangan awal cerita

dalam bentuk story board.

3. Graphics

Graphics merupakan komponen terpenting dalam game, karena dari tahap ini

akan ditentukannya resolusi game serta pembuatan berbagai komponen game.

Hal ini juga meliputi dari pembuatan karakter, serta element pendukung lainnya

yang termasuk ke dalam game.

4. Sound

Sound dalam game ialah media yang membuat suatu game lebih menarik.

Biasanya sound dalam game mengacu pada situasi di game tersebut. Pemilihan

sound yang tepat akan membuat game tersebut lebih diminati.

5. Control

Control game juga menjadi hal yang patut diperhatikan karena control yang baik

akan mempermudah pemain dalam menjalankan game. sehingga akan menjadi

fasilitas penunjang yang mengarah pada kemajuan game tersebut.

6. Play Mode

Play Mode yaitu suatu rancangan bermain dalam bentuk konsep. Hal ini tidak

jauh dari penerapan tampilan serta tata cara bermain. Play Mode terdiri dari

beberapa jenis yaitu singel player, coop team, LAN atau online.

2.6 Unit Testing Unit Testing digunakan dalam pengujian terhadap modul. Pengujian

tersebut tidak kalah pentingnya dengan beberapa unit testing lainnya, hal ini

digunakan untuk menjamin setiap fungsi berjalan dengan baik dan untuk

indentifikasi bug ataupun error dalam kodingnya . Terdapat dua metode

dalam unit testing ini, yaitu sebagai berikut:

2Morrison, Michael, Beginning Game Programming. Sams Publishing, Indianapolis. 2004

Page 8: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

5

1. Alpha Testing3

Pengujian alpha merupakan suatu pengujian yang dilakukan oleh orang-orang

yang terlibat dalam pembuatan game. pada bagian Alpha merupakan point dimana

semua fitur game selesai dibuat. Alpha testing bertugas menguji isi dari koding game

itu sendiri apakah terdapat error ataupun bug dalam game. Dan apabila terjadi bug

atau error akan langsung dilakukan perbaikan.

2. Beta Testing

Beta testing merupakan pengujian yang dilakukan dimana game tidak terdapat

bug dalam artian game sudah melalui perbaikan pada pengujian alpha. Dan bisanya

menggunakan demo game yaitu versi beta.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Analisis sistem dapat diartikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang

utuh kedalam bagian – bagian elemennya dengan maksud untuk mengevaluasi dan

mengidentifikasikan permasalahan, kesempatan, halangan yang terjadi serta

beberapa kebutuhan yang diharapkan dapat menjadi faktor perbaikan dari sistem itu

sendiri. Analisi sistem merupakan salah satu tahap pengembangan sistem. Tahap

analisis merupakan tahapan yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan

didalam tahapan ini dapat menyebabkan kesalahan di tahapan selanjutnya.

a. Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam perancangan game

Merangkai huruf ini maka digunakanlah analisis SWOT. Analisis SWOT

adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu

perancangan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari

spekulasi perancangan dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal

yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

b. Analisis Kebutuhan Sistem

3 Bethke, Erik. Game Development and Production. Wordware publishing, 2003

Page 9: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

6

Dengan Tujuan memudahkan analisis sistem dalam menentukan

kebutuhan secara lengkap, maka analisis dibagi menjadi dua jenis yaitu

analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non-fungsional.

c. Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem merupakan proses yang mempelajari atau

menganalisa permasalahan yang telah di tentukan sesuai dengan tujuan

akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis kelayakan sistem adalah

untuk menguji apakah sistem yang diterapkan layak dipakai atau tidak.

3.2 Perancangan Game Perancangan game yang harus menarik serta memenuhi standar terhadap

game yang baik sehingga mudah dipahami merupakan tantangan tersendiri dalam

mengkonsepkan desain game tersebut. Untuk itu diperlukan tahap perancangan

yang meliputi perancangan konsep dan perancangan game. Berikut beberapa

tahapan dalam perancangan dan pembuatan game :

a. Basic Idea Basic idea atau gagasan dasar ide pembuatan game yang tidak luput

dari sorotan pemikir terhadap penentuan tema game, genre, judul

serta sistem permainan.

b. Story Line Story line atau alur cerita dibuat untuk memahami sebuah permainan,

dan memudahkan dalam penyusunan game tersebut.

c. Graphics Graphics dalam game ini tidak lepas dari pembuatan karakter,

rintangan dan latar.

d. Sound Sound dalam game ialah media yang membuat suatu game lebih

menarik. Biasanya sound dalam game mengacu pada situasi di game

tersebut. Pemilihan sound yang tepat akan membuat game tersebut

lebih diminati.

e. Control

Control game juga menjadi hal yang patut diperhatikan karena control

yang baik akan mempermudah pemain dalam menjalankan game.

sehingga akan menjadi fasilitas penunjang yang mengarah pada

kemajuan game tersebut.

f. Play Mode

Page 10: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

7

Play mode merupakan suatu rancangan bermain dalam bentuk

konsep. Hal ini tidak jauh dari penerapan tampilan serta tata cara

bermain.

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Game Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi

sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang

meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua interaksi,

membuat animasi sesuai dengan tema, membuat tesk sebagai penyampain pesan

dan kemudian semua digabungkan dalam Adobe Flash Professional CS6

4.2 Pembahasan Pada game “Merangkai huruf” terdapat beberapa tampilan aplikasi seperti

tampilan menu utama dan game screen. Berikut pembahasan dari aplikasi tersebut:

1. menu utama

menu utama merupakan tampilan awal ketika game “Merangkai huruf”

dimulai.

2. Tampilan Pilih Game

Pada tampilan pilih game terdapat dua tombol untuk memilih jenis

permainan yaitu menyusun huruf dan melengkapi huruf.

Gambar 4. 1 Menu utama Game Merangkai huruf

Page 11: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

8

Gambar 4. 2 Tampilan Pilih Game Merangkai Huruf

3. Tampilan Pilih level

Merupakan tampilan pemilihan level pada jenis game yang

dipilih, terdapat tiga tombol pemilihan level. Level 1, level 2, level

3 dan terdapat tombol back menuju menu sebelumnya yaitu pilih

game.

Gambar 4.3 Tampilan Pilih level Merangkai Huruf

4. Tampilan Permainan Menyusun Level 1

Merupakan tampilan pada game menyusun level 1, terdapat

gambar objek yang harus disusun dari nama objek tersebtu selain

itu juga terdapat puzzle huruf R, A, I yang berupa tombol. Dan

pada bagian atas terdapat part yang harus disusun, pada level ini

merupakan level yang mudah sehingga part masih terdapat

tulisan samar yang harus disusun. Dibawah gambar objek

merupakan Timer atau batasan waktu, sehingga apabila waktu

Page 12: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

9

habis maka permainan selesai dengan Game over. Dan apabila

pemain dapat menyelesaikan permaina maka akan muncul

tulisan berhasil dengan tanda bintang, 3 bintang untuk

permainan sempurna, 2 bintang jika pemain melakukan

kesalahan satu kali, satu bintang jika pemain melukan kesalahan

dua kali dan jika pemain melakukan kesalahan lebih dari 3 kali

maka tidak memperoleh bintang.

Gambar 4.4 Tampilan Kalah

Gambar 4.5 Tampilan Menang

5. Tampilan Permainan Melengkapi Level 1

Page 13: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

10

Gambar 4.6Permainan Melengkapi Level 1

Pada game melengkapi mempunyai kesamaan pada game

menyusun , hanya saja dalam permainan ini pemain diharuskan

untuk melengkapi part yang kosong dengan pilihan huruf yang

ada

4.3 Pembuatan File apk Pembuatan file apk adalah langkah yang paling penting agar aplikasi ini

dapat dijalankan dengan sempurna pada mobile device Android.

Berikut merupakan tahapan untuk pembuatan file .apk :

1. Pilih file pada menu > publish setting

2. Pada Publish target pilih AIR 3.2 for Android

3. Kemudian pilh player setting ( )

4. Kemudian akan muncul tampilan Air for Android Setting.

Pada general terdapat output file yang merupakan peletakan file APK yang

sudah dibuat. App name merupakan nama dari aplikasi yang kita buat. App id

air merupakan id dari pembuat aplikasi, version adalah versi dari aplikasi yang

dibuat, dan Aspect ratio pilih Landscape karena game memiliki tampilan

Landscape, dan centang pada full screen agar game memiliki tampilan full

screen pada device mobile, pada render mode pilih auto

5. Pada Deployment terdapat penginputan certificate digital, certificate

disini digunakan sebagai identitas untuk pembuat aplikasi. Untuk Android

certificate diperbolehkan untuk membuatnya sendiri dan tidak perlu melalui

certificate authority. Untuk membuatnya pilih create dan isi form secara

Page 14: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

11

lengkap. Dan untuk Android runtime kita dapat memilih AIR android

dimasukan kedalam aplikasi atau didownload pada Google Android Market.

6. Pada icons, browser icon sesuai dengan ukuran, terdapat tiga ukuran yaitu

36x36, 48x48, 72x72.

7. Klik publish untuk membuat file .apk

4.4 Petunjuk Instalasi Setelah file Apk dibuat, selanjutnya adalah melakukan penginstalan pada

mobile device. Penginstalan dilakukan dengan cara memindahkan file Apk ke mobile

device. Untuk menginstalnya diperlukan Adobe Air yang dapat diunduh pada Google

Play, Selanjutnya game dapat dimainkan.

4.5 Pengujian Ketika telah selesai dalam pembuatan sebuah game, ada satu proses yang

nantinya akan menentukan apakah game yang telah dibuat sudah dapat atau layak

untuk digunakan dan dimainkan, maka dari itu harus diuji. Pengujian game

“Merangkai huruf” menggunakan 2 pengujian, yaitu: alpha testing dan beta testing

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab

sebelumnya dan dalam rangka mengakhiri pembahasan mengenai game “Game

Merangkai Huruf” ini, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :

1. Untuk merancang game dilakukan beberapa langkah seperti

perancangan konsep, pembuatan flowchart dan lain sebagainya sesuai

dengan langkah-langkah menurut SDLC yang digunakan yang bertujuan

untuk mempermudah dalam pembuatananya.

2. File Game yang berukuran kecil tidak sampai 3MB sehingga tidak

memakan space yang besar.

3. Game ini dimainkan oleh anak-anak dibawah umur 6 tahun.

4. Game ini masih memiliki level yang terbatas dan tingkat kesulitan yang

masih kurang.

Page 15: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

12

5. Dari hasil pengujian, game ini memiliki kelemahan yaitu kadang tombol

menu pada hardware yaitu mobile device kurang merespon.

5.2 Saran Mengingat dalam pembuatan skripsi ini masih banyak kekurangan dan tidak

ada yang sempurna di dunia ini kecuali sang Pencipta, maka dari itu kritik dan saran

sangat diharapakan demi membangun dan memperbaiki Game Merangkai Huruf.

Kiranya skripsi ini dengan segala manfaat, kelebihna dan kekurangan dapat diterima

serta memeberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Adapun saran yang ingin disampaikan, antara lain :

1. Game ini akan lebih bagus jika ditambahkan beberapa level yang lebih

sulit.

2. Pengembangan grafik dan penambahan animasi dalam game agar lebih

menarik lagi.

3. Untuk pembuatan sebuah game yang baik diperlukan kemampuan

berimajinasi dan kreatifitas yang tinggi, dan juga harus memahami

logika pemrograman.

4. Pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia dalam mengenal

dan memanfaatkan taeknologi perlu ditingkatkan.

Page 16: PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME MERANGKAI …

13

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Anggra. 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash.

Yogyakarta: Gava Media. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangnya.

Yogyakarta: Andi Offset. Harsan, Alif. 2009. Jago Membuat Game Komputer. Ciganjur: Media Kita. Morrison, Michael. 2004. Beginning Game Programming. Sams Publishing,

Indianapolis. Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta:

Graha Ilmu. Suyanto, M. 2007. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.

Yogyakarta: Andi Offset.