TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU VISUAL KESENIAN WAYANG SUKET SEBAGAI MEDIA DOKUMENTASI KESENIAN WAYANG SUKET DI JAWA TIMUR OLEH : ARYANTO WIBOWO 3405100082
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN BUKU VISUAL KESENIAN WAYANG SUKET SEBAGAI
MEDIA DOKUMENTASI KESENIAN WAYANG SUKET DI JAWA TIMUR
OLEH : ARYANTO WIBOWO
3405100082
BAB I
PENDAHULUAN
Wayang kulit merupakan salah satu kebudayaan yang dikagumi oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat internasionalKesenian wayang telah diangkat sebagai karya agung budaya dunia oleh UNESCO tanggal 7 Nopember 2003 atau Masterpiece of Oral And Intangible Heritage of Humanity.Wayang kulit pernah mengalami masa kejayaan dimasa lampau.Wayang mulai tergeser oleh media-media hiburan lain yang lebih modern dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
1.1 Latar Belakang Masalah
Rumusan Keputusan Hasil Kongres Pewayangan di Yogyakarta, 18 September 2005 pasal 4, pelestarian, pemberdayaan dan pengembangan perlu dilakukan pada wayang yang bercorak konvensional maupun modern.Terdapat wayang yang biasanya berbahan kulit menjadi wayang yang berbahan rumput dan wayang ini bernama Wayang SuketWayang Suket adalah termasuk dari salah satu kesenian Jawa Timur yang hampir punah. (Mapping Dewan Kesenian Jawa Timur)Dibutuhkan media yang mampu memberikan informasi tentang kesenian Wayang Suket.
1.1 Latar Belakang Masalah
Masyarakat Surabaya menganggap perlu adanya upaya pelestarian kesenian Wayang Suket.Buku visual merupakan pilihan media yang cocok untuk merangkum kesenian wayang suket.
Beberapa hal yang membuat buku memiliki nilai “lebih” dibandingkan televisi, radio, atau internet :•Buku Selalu Up To Date.•Buku Selalu Kaya Imajinasi•Buku Memiliki Bahasan Yang Lengkap•Buku Mudah Dibawa. •Membaca Buku Lebih Santai.
1.1 Latar Belakang Masalah
a. Tingkat pengetahuan masyarakat Surabaya terhadap kesenian wayang adalah rendah, namun mereka berminat terhadap kesenian Wayang Suket.
b. Belum adanya buku yang membahas tentang Wayang Suket Jawa Timur.
c. Wayang Suket adalah termasuk dari salah satu kesenian Jawa Timur hampir punah.
d. Selama ini kurang adanya sosialisasi kesenian Wayang Suket oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan kesenian.
e. Perlunya pelestarian kesenian wayang dalam bentuk media buku yang mebahas kesenian Wayang Suket.
1.2 Identifikasi Masalah
a. Tingkat pengetahuan masyarakat Surabaya terhadap kesenian wayang adalah rendah, namun mereka berminat terhadap kesenian Wayang Suket.
b. Belum adanya buku yang membahas tentang Wayang Suket Jawa Timur.
c. Wayang Suket adalah termasuk dari salah satu kesenian Jawa Timur hampir punah.
d. Selama ini kurang adanya sosialisasi kesenian Wayang Suket oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan kesenian.
e. Perlunya pelestarian kesenian wayang dalam bentuk media buku yang mebahas kesenian Wayang Suket.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Perancangan hanya bersifat pada studi tentang kesenian Wayang Suket
2. Perancangan dan penelitian dilakukan untuk lingkup kota Surabaya saja.
3. Batasan secara teknis dalam perancangan ini adalah
a. Perancangan difokuskan pada perencanaan tata layout dan gambar buku secara visual yang mampu mencirikan karakter Wayang Suket
b. Fokus media yang digunakan adalah berupa buku visual dalam bentuk cetak fullcolor.
1.3 Batasan Masalah
c. Konten buku, isi (baik gambar maupun tulisan), serta ketentuan penerbit dalam perancangan buku visual dalam perancangan ini, hanya bersifat sebagai simulasi.
d. Data tulisan terbatas pada wawancara langsung dengan Thalib Prasodjo sebagai tokoh seniman Wayang Suket di Jawa Timur dan sumber-sumber lain sebagai bahan pendukung (sumber dari artikel, buku yang mebahas Wayang Suket, majalah, website, dan testimoni para tokoh terpilih dan masyarakat umum).
1.3 Batasan Masalah
Bagaimana merancang sebuah buku visual kesenian Wayang Suket yang berfungsi sebagai media dokumentasi kesenian Wayang Suket di Jawa Timur?
1.4 Rumusan Masalah
1.5.1 Ruang Lingkup Studi1. Analisis karakter Wayang Suket (meliputi studi
melalui survey, penentuan target segment, survey AIO, observasi, depth interview, serta pengumpulan data dan informasi yang mendukung).
2. Gaya Visual. Yaitu bagaimana mencari karakter visual wayang suket yang sesuai dalam bentuk buku visual, baik dari segi layout, desain, warna, bentuk, dan komposisi antara text dan gambar atau foto.
1.5 Ruang Lingkup
3. Penataan penulisan dan penyusunan bab-bab pada isi buku. Yaitu bagaimana menyusun semua bagian isi buku secara runtut dan menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh audiens di Surabaya pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
4. Analisis Produksi. Yaitu studi tentang proses penawaran proposal pada penerbit, ketentuan Memorandum of Understanding (MoU) antara penerbit, penulis dan distributor, proses dan biaya produksi massal.
1.5 Ruang Lingkup
1.5.2 Out puta. Buku visual Wayang Suket.b. Pembatas buku.c. Poster sebagai media promo
1.5 Ruang Lingkup
a. Perancangan buku visual Wayang Suket mampu meningkatkan animo masyarakat Indonesia pada umumnya dan Surabaya khususnya untuk memahami kesenian Wayang Suket.
b. Menciptakan dampak positif bagi kesenian wayang berupa peningkatan antusiasme masyarakat terhadap kesenian wayang.
c. Dapat memicu pelestarian kesenian wayang, dan dapat menimbulkan upaya pelestarian kesenian wayang oleh masyarakat secara mandiri.
1.6 Tujuan
a. Bagi pihak akademis sebagai kajian tentang penelitian sebuah perancangan buku visual dan kesenian wayang suket di Surabaya.
b. Bagi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual dalam mencari acuan tugas penelitian dan perancangan berjudul tentang perancangan buku visual.
c. Bagi pelaku seni wayang sebagai acuan tentang kesenian wayang.
1.7 Manfaat
1.8.1 BAB I : PENDAHULUANLatar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
1.8.2 BAB II : TINJAUAN PUSTAKATeori-teori yang digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah atau pencapaian tujuan.
1.8 Sistematika Penulisan
1.8.3 BAB III : METODE PENELITIANGambaran yang lebih detail mengenai subyek desain dan kaitannya dengan masalah dan tinjauan tentang eksisting produk, teknik sampling, jenis dan sumber data, metode penelitian yang digunakanMembahas teori-teori yang dapat digunakan untuk mendukung penyelesaian masalah atau pencapaian tujuan penelitian ini.
1.8 Sistematika Penulisan
1.8.4 BAB IV : KONSEP DESAINDefinisi konsep yang berkaitan dengan masalah atau tujuan, penjelasan tahapan metode pencapaian desain, mulai dari penelusuran masalah, penetapan target audience, konsep desain, dan alternatif desain.
1.8.5 BAB V : IMPLEMENTASI DESAINHasil desain yang terpilih serta implementasinya pada tiap-tiap media yang telah ditentukan, lengkap dengan strategi dan perincian karakter medianya.
1.8 Sistematika Penulisan
1.8.6 BAB VI : KESIMPULAN DAN SARANBab ini merupakan kesimpulan keseluruhan hasil penelitian serta saran yang diperlukan untuk pembahasan penilitian ini.
1.8 Sistematika Penulisan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tentang Buku
PengertianOxford Advanced Learners Dictionary :Lembaran kertas yang ditulisi dan dicetak serta
disatukan dalam satu sampul buku
Kelengkapan Bagian-Bagian Buku1. Bagian depan :• Cover depan• Judul bagian dalam.• Informasi penerbitan dan perijinan.
2.1 Tentang Buku
• Dedication• Kata pengantar dari pengarang.• Kata sambutan dari pihak lain, misalnya
editor atau pihak ahli.• Daftar isi.2. Bagian isi :
Isi buku yang terdiri dari bab-bab dan sub- bab, dan tiap bab membicarakan topik yang berbeda.
2.1 Tentang Buku
3. Bagian belakang :• Daftar pustaka• Daftar istilah• Daftar gambar• Cover belakang
2.1 Tentang Buku
Karakter Buku Dengan Gambara. Gambar
Gambar dapat menyampaikan sesuatu informasi/pesan dengan lebih jelas daripada teks.
b. MutuMutu bukan hanya dilihat dari segi estetika tetapi juga dari segi perkembangan target audience dari aspek afektif dan kognitif.Urutan cerita atau fakta dari gambar-gambar yang dilihat perlu ada.
2.1 Tentang Buku
c. BahasaBahasa yang digunakan hendaklah yang mudah dipahami. Akan lebih baik jika terdapat unsur-unsur yang nantinya dapat menambah perbendaharaan kata.
d. Perkataan dan UngkapanPerkataan dan ungkapan hendaklah disajikan berulang-ulang sebagai tujuan pengukuhan.
2.1 Tentang Buku
e. Gaya penyajianGaya penyajian perlu jelas dan teratur serta mempunyai unsur hiburan.
f. Keharmonian Antara Teks dan GambarMengingat hal ini sangat penting, pastikan gabungan antara gambar dan tulisan saling melengkapi.
2.1 Tentang Buku
Ciri fisik buku ini adalah :• Cover yang menarik.• Mutu kertas yang baik.• Penjilidan yang kuat.• Cetakan huruf tidak menutupi gambar agar
tidak membingungkan.
Tipografi Dalam Layouta. Memilih Jenis Huruf dan Ukurannya
Isi naskah : 9 sampai 12/14 pointsDisplay type : >14 pointsCaption : <9 points
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
b. Menentukan Letter Spacing, Word Spacing, dan LeadingLetter spacing : jarak antar huruf/karakter. Word spacing : jarak antarkataWord spacing sebaiknya mengikuti letter spacing. Makin lebar letter spacing, word spacing sebaiknya makin lebar pula. Word spacing harus diatur untuk menghindari terjadinya river.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
Leading atau jarak antarbaris, yang terpenting dalam menentukan besarnya adalah jangan sampai descender huruf di baris atas berhimpit dengan ascender huruf di baris bawahnya, terutama untuk bodytext. Ascender: Bagian tangkai huruf kecil yang melewati ke atas meanline. Descender: Bagian tangkai yang melewati ke bawah baseline.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
c. Lebar ParagrafLebar paragraf ditentukan oleh ukuran huruf. Untuk ukuran huruf yang kecil, bisa digunakan dalam ukuran lebar paragraf yang sempit, sebaliknya bila menggunakan ukuran huruf yang lebih besar, lebar paragraf harus ditambah.
River
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
Elemen Layouta. Judul
Suatu artikel biasanya diawali oleh sebuah atau beberapa kata singkat yang disebut judul.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
b. DeckAdalah gambaran singkat tentang topik yang dibicarakan di bodytext. Letaknya bervariasi, tetapi biasanya berada di antara Judul dan Bodytext.Fungsi : sebagai pengantar sebelum orang membaca bodytext. Karena itu perbedaan fungsi ini harus ditangkap oleh pembaca dengan jelas, antara lain dapat dicapai melalui:
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
• Ukuran hurufnya rata-rata lebih kecil dari judul, tapi tidak sekecil bodytext
• Jenis/style huruf yang dipakai berbeda dengan yang digunakan untuk judul. Dapat menggunakan jenis huruf yang masih dalam satu keluarga/family.
• Warna deck yang dibedakan dengan judul dan bodytext.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
• Ada atau tidaknya deck dan penataan letaknya dipengaruhi oleh luas area halaman yang tersedia dan panjang-pendeknya artikel. Bila area yang tersedia sangat terbatas dan naskahnya cukup panjang, deck bisa saja ditiadakan.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
c. Body TextIsi/naskah/artikel merupakan elemen layout yang paling banyak memberikan informasi terhadap topik bacaan tersebut. Keberhasilan suatu bodytext ditentukan oleh beberapa hal, antara Iain dukungan judul dan deck yang menarik sehingga memancing pembaca meneruskan keingintahuannya akan informasi yang lengkap dan gaya penulisan yang menarik dari naskah itu sendiri.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
d. Sub JudulArtikel yang cukup panjang biasanya dibagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai topiknya. Subjudul berfungsi sebagai judul segmen-segmen tersebut
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
e. Pull QuotesAdalah satu atau lebih kalimat singkat yang mengandung informasi penting yang ingin ditekankan. Kadang-kadang pull quotes diambil dari sebagian isi bodytext yang dianggap sebagai pokok pikiran naskah tersebut.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
f. CaptionAdalah keterangan singkat yang menyertai elemen visual. Caption biasanya dicetak dalam ukuran kecil dan dibedakan gaya atau jenis hurufnya dengan bodytext dan elemen teks lainnya.Apabila hanya terdapat satu elemen visual yang harus diterangkan, kita hanya memerlukan satu caption sederhana. Namun bila elemen visualnya lebih dari satu. kita dapat mendesain caption dengan cara:
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
• Caption yang saling terpisah letaknya dan masing-masing berada didekat elemen visualnya. Ada yang disertai dengan tanda panah menga rah pada elemen visualnya.
• Caption yang dijadikan satu dan merujuk kepad elemen visualnya masing-masing dengan cara menggunakan petunjuk arah (kiri, kanan, atas, bawah), dengan tanda panah, atau angka (angka yang sama terdapat pada elemen visualnya masing- masing)
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
g. KickersKickers adalah satu atau beberapa kata pendek yang terletak di atas judul.Fungsinya untuk memudahkan pembaca menemukan topik yang diinginkan dan mengingatkan lokasinya saat membaca artikel tersebut.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI
h. Initial CapsInitial caps adalah huruf awal yang berukuran besar dari kata pertama pada paragraf.Karena lebih bersifat estetis, tidak jarang hanya terdapat satu inital caps di dalam suatu naskah. Initial caps dapat juga berfungsi sebagai penyeimbang komposisi suatu layout.
LAYOUT DAN TIPOGRAFI